Studi Kasus HAM

13
N o Kalimat Masalah Penyelesaian Dasar 1 Kumuh, bau amis menyengat, pemukiman yang padat dan sampah yang berserakan membuat kadang kami harus menahan nafas sejenak. Selentingan tentang pencemaran yang dilakukan sebuah perusahaan yang membuang limbahnya ke teluk ini membuat kami harus turun ke dusun ini Lingkungan yang tidak layak tinggal Perusahaan menyalahi aturan penanganan limbah sehingga menyebabkan pencemaran Observasi kebiasaan masyarakat terkait sanitasi, misal kebiasaan dalam membuang sampah, kebiasaan membuang limbah, ketersediaan tempat sampah, dan tingkat pengetahuan masyarakat terkait penanganan sampah sehingga bila memang ada kebiasaan yang kurang tepat dapat dilakukan pembiasaan yang benar terkait sanitasi Mediasi antara pihak perusahaan dan masyarakat dengan didampingi ahli misalnya dokter, ahli kesehatan lingkungan, staf dinas kesehatan untuk memperoleh fakta terkait pembuangan limbah dan mencari penyelesaian UU no 39/1999 tentang HAM pasal 9 (3): hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Hak atas lingkungan alam dan tempat kerja yang sehat dan aman di antaranya air minum yg sehat dan aman, industri yg higienis, perumahan yg sehat dan memadai UU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 6: Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan UU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 10: Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial

description

Tugas 3 Etik

Transcript of Studi Kasus HAM

NoKalimatMasalahPenyelesaianDasar

1Kumuh, bau amis menyengat, pemukiman yang padat dan sampah yang berserakan membuat kadang kami harus menahan nafas sejenak.

Selentingan tentang pencemaran yang dilakukan sebuah perusahaan yang membuang limbahnya ke teluk ini membuat kami harus turun ke dusun iniLingkungan yang tidak layak tinggal

Perusahaan menyalahi aturan penanganan limbah sehingga menyebabkan pencemaranObservasi kebiasaan masyarakat terkait sanitasi, misal kebiasaan dalam membuang sampah, kebiasaan membuang limbah, ketersediaan tempat sampah, dan tingkat pengetahuan masyarakat terkait penanganan sampah sehingga bila memang ada kebiasaan yang kurang tepat dapat dilakukan pembiasaan yang benar terkait sanitasi

Mediasi antara pihak perusahaan dan masyarakat dengan didampingi ahli misalnya dokter, ahli kesehatan lingkungan, staf dinas kesehatan untuk memperoleh fakta terkait pembuangan limbah dan mencari penyelesaian yang sama-sama menguntungkanUU no 39/1999 tentang HAM pasal 9 (3): hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.

Hak atas lingkungan alam dan tempat kerja yang sehat dan aman di antaranya air minum yg sehat dan aman, industri yg higienis, perumahan yg sehat dan memadai

UU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 6: Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagipencapaian derajat kesehatan

UU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 10: Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalamupaya memperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi,maupun sosial

UU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 15: Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

UU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 163: (1) Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat menjamin ketersediaan lingkungan yang sehat dan tidakmempunyai risiko buruk bagi kesehatan.(2) Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup lingkungan permukiman, tempat kerja,tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum.(3) Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguankesehatan, antara lain:a. limbah cair;b. limbah padat;c. limbah gas;d. sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pemerintah;e. binatang pembawa penyakit;f. zat kimia yang berbahaya;g. kebisingan yang melebihi ambang batas;h. radiasi sinar pengion dan non pengion;i. air yang tercemar;j. udara yang tercemar; dank. makanan yang terkontaminasi.(4) Ketentuan mengenai standar baku mutu kesehatan lingkungan dan proses pengolahan limbah sebagaimanadimaksud pada ayat (2), dan ayat (3), ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

2Puskesmas yang cukup lengkap, bahkan ada 2 dokter umum yang ada (tapi setelah isu pencemaran ini meluas ke level nasional) dusun 1

Dusun yang satu ini hanya mempunyai PUSTU yang kebetulan bidannya sedang tidak ada di tempat. Bu bidan memang jarang ke sini pak, karena kebetulan beliau lagi hamil, jadi lebih sering kumpul sama suami dan keluarganya dusun 2

Jujur saja kami mau ga mau harus berobat ke puskesmas sebelah, di sini obat-obatan bu bidan ga lengkap dusun 2

Pak dokter di puskesmas kami juga sedang dimutasi, jadi kecamatan kami sekarang tidak punyai dokter kepala dusun ikut menambahkan keterangan yang diberikan kader tersebut dusun 2

Ketidaklengkapan fasilitas kesehatan sebelum isu meluas ke level nasional

Kurangnya fasilitas kesehatan karena yang ada hanya satu PUSTU, petugas yang kurang bertanggung jawab, dan obat-obatan yang tidak lengkap

Kurangnya fasilitas kesehatan karena adanya mutasi jabatanPelaporan terhadap instansi kesehatan terkait ketidaklengkapan fasilitas kesehatan berupa tenaga kesehatan, puskesmas, dan obat-obatan agar dapat ditambah pengadaannya

Pelaporan ketidakteraturan jadwal kerja tenaga kesehatan (bidan yang sedang hamil) menyebabkan banyaknya gangguan kesehatan yang tidak tertangani

Bila memungkinkan dapat diusulkan penggantian atau penambahan tenaga kesehatan sehingga walaupun tenaga kesehatan yang satu sedang berhalangan, tenaga kesehatan lainnya masih bisa menanganiUU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 26: (1) Pemerintah mengatur penempatan tenaga kesehatanuntuk pemerataan pelayanan kesehatan.(2) Pemerintah daerah dapat mengadakan dan mendayagunakan tenaga kesehatan sesuai dengankebutuhan daerahnya. (3) Pengadaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan denganmemperhatikan:a. jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat;b. jumlah sarana pelayanan kesehatan; danc. jumlah tenaga kesehatan sesuai dengan beban kerja pelayanan kesehatan yang ada.(4) Penempatan tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan tetap memperhatikanhak tenaga kesehatan dan hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata.

UU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 15: Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

UU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 35 (2): Penentuan jumlah dan jenis fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan oleh pemerintah daerah dengan mempertimbangkan:a. luas wilayah;b. kebutuhan kesehatan;c. jumlah dan persebaran penduduk;d. pola penyakit;e. pemanfaatannya;f. fungsi sosial; dang. kemampuan dalam memanfaatkan teknologi.

3Dusun Baut Bay adalah dusun terujung dari kabupaten Suka Menjauh, batas akhirnya adalah sebuah sungai. Di seberang sungai sudah merupakan Kabupaten lainLetak dusun yang terpencil dan kemungkinan besar tidak mendapat perhatian pemkabnyaPelaporan kepada instansi pemkab tentang adanya wilayah di ujung kabupaten yang rawan akan gangguan kesehatan, kesulitan akses kesehatan, dan lingkungannya sedang tercemar saat ini sehingga dapat diberikan perhatian yg sesuai untuk wilayah tersebut

Pelaporan kepada instansi pemkab tentang kurangnya fasilitas pelayanan kesehatan baik dari segi puskesmas ataupun tenaga kesehatannya agar dapat dilakukan pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pelayanan kesehatanPenjelasan UU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 16: Untuk dapat terselenggaranya pelayanan kesehatan yang merata kepada masyarakat, diperlukan ketersediaan tenaga kesehatan yang meratadalam arti pendayagunaan dan penyebarannya harus merata ke seluruhwilayah sampai ke daerah terpencil sehingga memudahkan masyarakatdalam memperoleh layanan kesehatan.

Penjelasan UU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 19: Untuk melaksanakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat diperlukan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah sampai daerah terpencil yang mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat.

4Dari kemaluan saya sering keluar darah demikian keluhan seorang ibu yang berumur kurang lebih 30-an. Ini terjadi kurang lebih dalam satu tahun terakhir demikian jawabnya ketika kami menanyakan sejak kapan keluhan tersebut dialami.Gangguan kesehatan berupa keluarnya darah dari kemaluan yang sudah lama terjadi namun tidak ditanganiPemeriksaan oleh dokter atau bidan dan dirujuk ke rumah sakit terdekat bila perlu

Edukasi terkait kebiasaan merawat organ reproduksiHak ibu, anak, dan kesehatan reproduksi di antaranya pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi; akses dan sumber daya yang dibutuhkan sehubungan dengan kesehatan reproduksi

UU no 36/2009 pasal 71: (2) Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud padaayat (1) meliputi:a. saat sebelum hamil, hamil, melahirkan, dan sesudah melahirkan;b. pengaturan kehamilan, alat konstrasepsi, dan kesehatan seksual; danc. kesehatan sistem reproduksi.(3) Kesehatan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif

5Anak saya badannya bentol-bentol... ibu lain ikut menukas, berebut ingin melaporkan apa yang mereka alami. Semua karena pencemaran hampir serentak mereka bersorakGangguan kesehatan berupa kulit bentol dan kemungkinan akibat pencemaran lingkunganPemeriksaan oleh dokter dan dirujuk ke rumah sakit terdekat bila perlu

Edukasi tentang kebiasaan terkait sanitasi, misal kebersihan air dan kebiasaan mandi, serta adanya kemungkinan alergi sehingga dapat dilakukan manajemen diet yang tepatHak atas lingkungan alam dan tempat kerja yang sehat dan aman di antaranya air minum yang sehat dan aman, industri yang higienis, perumahan yang sehat dan memadai

6Dusun ini terletak pada daerah rawa payau, sumber air minum yang ada cuma dua, ini pun keliatan baru dibuatKetersediaan air bersih layak minum yang tidak memadaiObservasi kemungkinan adanya sumber air bersih yang dapat diakses dengan mudah

Observasi kemungkinan adanya alat pembersih air sehingga aman untuk dikonsumsi dan jumlahnya memadai

Dari hasil observasi, menjajaki kemungkinan pemberdayaan masyarakat untuk pengadaan air bersihHak atas lingkungan alam dan tempat kerja yang sehat dan aman di antaranya air minum yang sehat dan aman

7Sarana MCK pun memprihatinkanKetersediaan sarana MCK yang tidak memadaiMenganalisis kemungkinan swadaya masyarakat untuk pembuatan MCK yang layak dan jumlahnya memadai

Pelaporan kepada instansi kesehatan terkait adanya wilayah dengan MCK yang tidak layakFaktor kualitas hidup yang salah satunya dilihat dari personal, obat obatan, perlengkapan, sanitasi, air minum.

8Tumpukan makanan tambahan pengganti ASI tampak menumpuk di salah satu sudut ruang tamu salah seorang warga yang kami kunjungi. Ini apa bu ? aku pura-pura bertanya. Oh ini dikasih ama suster puskesmas, katanya untuk anak saya ini jawab ibu tersebut sambil menghapus ingus yang meleleh keluar dari hidung anaknya yang berumur 2 tahun. Kok masih banyak, kenapa ga dikasihkan ke anaknya ? aku bertanya lebih lanjut. Asin pak, anak saya ga suka, saya sih sudah katakan sama susternya, tapi tetap saja dikasihGangguan kesehatan ditandai dengan keluarnya ingus pada balita yang kemungkinan besar adalah penyakit infeksi

Kurangnya monev terkait program kesehatan (pemberian PMT gizi) yang ditunjukkan dengan tidak ada respon dari petugas puskesmas baik berupa edukasi ataupun perubahan jenis PMTPemeriksaan oleh dokter terkait penyakit infeksi anak, misal lama sakit dan kebiasaan si anak agar dapat segera ditangani

Edukasi tentang kebiasaan yang benar terkait kebersihan

Pelaporan tentang adanya program gizi yakni PMT yang tidak dilakukan oleh salah satu atau banyak ibu- karena rasa yang ditolak oleh anak dan tidak ada respon dari tenaga kesehatan yang memberikan PMT sehingga dapat diambil kebijakan yang tepat

Edukasi tentang pentingnya PMT bagi pertumbuhan anak pada usia tersebut

Observasi kemungkinan pembuatan PMT yang lebih disukai dari segi rasa tetapi dengan kandungan gizi yang samaFaktor kualitas hidup yang salah satunya dilihat dari personal, obat obatan, perlengkapan, sanitasi, air minum.

UU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 142: Pemerintah bertanggung jawab meningkatkan pengetahuandan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi danpengaruhnya terhadap peningkatan status gizi

9Kami sudah menggratiskan mereka untuk berobat ke puskesmas ini demikian penjelasan dokter puskesmas yang kami temui setelah selesai mengunjungi dusun Baut Bay. Bahkan untuk obat KB pun kami gratiskan. Semua pasangan usia subur kami berikan suntik KB yang 3 bulan Jelas dokter tersebut lebih lanjutAdanya fasilitas kesehatan yang kemungkinan besar tidak dimanfaatkan secara maksimalSosialisasi tentang pengobatan yang dapat diperoleh secara gratis di puskesmas tersebut baik pengobatan penyakit maupun obat KBFaktor aksesibilitas salah satunya akses infomasi untuk mencari, menerima dan menyebarkan informasi dan ide mengenai masalah kesehatan

Hak ibu, anak, dan kesehatan reproduksi salah satunya akses terhadap keluarga berencana

10Saya baru ditugaskan 3 bulan jawab dokter puskesmas perempuan tersebut. Keluarga di sini ? tanyaku lebih jauh. Nggak, suami saya dan anak saya ada di kota lain, saya di sini cuma 2 hari dalam seminggu, selebihnya ya kumpul bersama keluargaKurangnya pemantauan terhadap kesehatan masyarakat dusun karena dokter hanya bertugas dua hari semingguPelaporan kepada instansi kesehatan tentang kurangnya pemantauan terhadap kesehatan masyarakat karena tempat tinggal tenaga kesehatan yang jauh

Bila dimungkinkan dapat diusulkan penggantian atau penambahan tenaga kesehatan sehingga walaupun tenaga kesehatan yang satu sedang berhalangan, tenaga kesehatan lainnya masih bisa menanganiUU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 26: (1) Pemerintah mengatur penempatan tenaga kesehatanuntuk pemerataan pelayanan kesehatan.(2) Pemerintah daerah dapat mengadakan dan mendayagunakan tenaga kesehatan sesuai dengankebutuhan daerahnya. (3) Pengadaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan denganmemperhatikan:a. jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat;b. jumlah sarana pelayanan kesehatan; danc. jumlah tenaga kesehatan sesuai dengan beban kerja pelayanan kesehatan yang ada.(4) Penempatan tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan tetap memperhatikanhak tenaga kesehatan dan hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata.

11Jadi kalau ada yang sakit, bapak-bapak dan ibu-ibu berobat kemana ? tanya salah seorang anggota tim kami. Jauh pak, puskesmas untuk dusun kami, kurang lebih 40 km dari sini, dan kendaraan umum yang ada hanya 1 kali dalam sehari melintas ke kota kecamatan Jelas tetua adat yang ikut urun rembug bersama warga dusun lainnya.Sulitnya mengakses fasilitas kesehatan karena jarak dan transportasiAnalisis kemungkinan swadaya masyarakat untuk pengadaan transportasi

Pelaporan terhadap instansi pemkab tentang adanya akses dusun yang masih sulit untuk menuju fasilitas kesehatan, sehingga dapat dilakukan penambahan fasilitas kesehatan, pembangunan jalan, dan penambahan transportasiUU no 36/2009 tentang Kesehatan pasal 15: Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

Faktor aksesibilitas di antaranya terjangkau secara fisik dan terjangkau secara ekonomi

12Lho bukannya di seberang sungai ada puskesmas ? tanya teman tim ku yang lain. Kami tidak diterima berobat ke sana, kalau berobat ke sana harus bayar. Karena kami bukan warga wilayah puskesmas tersebut, jadi berobatnya harus ke bu dokter langsung (swadana,red) lebih jauh mereka menjelaskan. Sulitnya mengakses fasilitas kesehatan karena administrasi dan pembiayaanMemaksimalkan penggunaan jaminan kesehatan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait haknya mengakses layanan kesehatan tanpa dipungut biayaFaktor aksesibilitas di antaranya fasilitas kesehatan, barang dan jasa harus dapat diakses tanpa diskriminatif, terjangkau secara fisik, terjangkau secara ekonomi dan ada akses infomasi untuk mencari, menerima dan menyebarkan informasi dan ide mengenai masalah kesehatan

13Posyandu nya jalan bu ? tanya ku pada salah seorang yang mengaku kader posyandu. Jalan sih pak, tapi ya itu karena puskesmas wilayah kami jauh dari sini, jadi tidak teratur Jawabnya. Kurangnya pemantauan terhadap jalannya program kesehatan yang ditandai dengan ketidakteraturan pelaksanaan Posyandu dikarenakan jarak yang jauh dari puskesmasPelaporan kepada instansi kesehatan tentang kurangnya pemantauan terhadap program kesehatan karena letak puskesmas yang jauh sehingga dapat diambil kebijakan yang tepat

Bila dimungkinkan dapat diusulkan penambahan puskesmas atau pustu sehingga pelaksanaan posyandu bisa lebih teratur dan tidak terkendala oleh jauhnya puskesmas wilayahPenjelasan UU no 36/2009 tentang kesehatan pasal 19: Untuk melaksanakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat diperlukan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah sampai daerah terpencil yang mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat.