Studi Ilmiah Studi Ilmiah HHHHadîts Lalat dalam ... · PDF fileAhmad (II/340),...

download Studi Ilmiah Studi Ilmiah HHHHadîts Lalat dalam ... · PDF fileAhmad (II/340), al-Fâkihî dalam Hadits -nya (II/50/2) dengan sanad yang hasan. Kedua : Abū Sa’îd al-Khudrî, dengan

If you can't read please download the document

Transcript of Studi Ilmiah Studi Ilmiah HHHHadîts Lalat dalam ... · PDF fileAhmad (II/340),...

  • || 1 dari 15 ||

    Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Abu Salma al-Atsari | Mail : [email protected]

    Studi Ilmiah Studi Ilmiah Studi Ilmiah Studi Ilmiah HHHHadts Lalat dalam Perspekstif Islm dan adts Lalat dalam Perspekstif Islm dan adts Lalat dalam Perspekstif Islm dan adts Lalat dalam Perspekstif Islm dan Ilmu Medis ModernIlmu Medis ModernIlmu Medis ModernIlmu Medis Modern

    Oleh Oleh Oleh Oleh : : : : Abu Abu Abu Abu Salm MuSalm MuSalm MuSalm Muhhhhammad Rachdie, S.Siammad Rachdie, S.Siammad Rachdie, S.Siammad Rachdie, S.Si

    Copyright Maktabah Ab Salm al-Atsar 2007

    URL: http://dear.to/abusalma Email : [email protected]

    Artikel ini adalah publikasi online dari Maktabah lit Tahml (Download Library) Ab Salm al-Atsar. Artikel ini dapat disebarluaskan dan dipublikasikan dalam berbagai bentuk selama dalam rangkaian tujuan dakwah, dan bukan untuk tujuan komersil. Harap cantumkan sumber penukilan apabila mempublikasikan atau menukil keseluruhan atau sebagian artikel ini sebagai amanat ilmiah. Koreksi, saran, nasehat dan kritik dapat dikirimkan kepada Ab Salm al-Atsar.

  • || 2 dari 15 ||

    Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Abu Salma al-Atsari | Mail : [email protected]

    Dengan Nama Alloh yang Maha Pengasih Lagi Maha Pemurah

    Sungguh, Allh Azza wa Jalla telah menganugerahkan nikmat yang besar kepada ummat Muhammad Shallllhu alaihi wa Sallam, yaitu Allh jadikan agama mereka sebagai khtimul Adyn (penutup agama-agama) dan menjadikan nabi mereka sebagai khtimul Anbiy` (penutup para nabi) serta menjadikan mereka sebagai sebaik-baik ummat. Allh juga berjanji untuk menjaga agama mereka, yang mashdar (sumber) pertamanya adalah al-Qur`n al-Azhm kemudian as-Sunnah al-Muthohharoh. Maka barangsiapa yang berpegang dengan keduanya, niscaya Allh akan menjaganya dari segala keburukan dan fitnah, dan cukuplah bagi kita, wasiat Nab kita alaihi ash-Sholtu was Salm :

    ) (

    Telah aku tinggalkan dua hal untuk kalian, yang kalian tidak akan pernah tersesat setelahnya selama kalian berpegang kepada keduanya, yaitu Kitabullh dan sunnahku. Dan kalian tidak akan pernah berpisah sampai kalian menemui telagaku (di hari kiamat kelak).1.

    Kita acap kali melihat adanya tulisan-tulisan yang berangkat dari kedengkian dan kebodohan, yang menyebarkan syubht dan isyklt (problema) seputar ayat-ayat dan hadts- hadts, baik dengan sengaja atau tidak, yang menimbulkan keragu-raguan dan kerancuan terhadap aqidah kaum muslimin. Sebagaimana yang dilakukan oleh kaum zandiqoh (orang-orang zindq), mustasyriqn (orientalis) dan ilmnyn (sekuler) [termasuk juga kaum liberalis dan rasionalis], terutama di negeri-negeri kfir sehingga menyebabkan tasykk (keragu-raguan) yang melanda kaum muslimin terhadap agamanya. Bisa juga hal ini disebabkan oleh kebodohan anak-anak kaum muslimin yang membebek terhadap setiap isu yang tidak benar, sehingga mereka ditimpa keragu-raguan oleh sebab syubht dan racun-racun berbahaya yang menimpa pemikiran mereka.2.

    Kaum muslimin yang berbahagia, sesungguhnya umat Islm generasi awal telah bersepakat seluruhnya, bahwa sunnah nabawyah merupakan marja

    1 Dikeluarkan oleh Imm Mlik dan Hkim, dan beliau menshahhkannya 2 Disarikan dari Syubuht wa Isyklt haula Badhil Ahdts wal yt, Drun Nasyr wat Tauz, hal. 35, cet. I, 1422

  • || 3 dari 15 ||

    Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Abu Salma al-Atsari | Mail : [email protected]

    (referensi/rujukan) kedua di dalam syariat Islam, baik di dalam masalah yang bersifat ghaibyah itiqdiyah (keimanan yang bersifat ghaib), ahkm amalyah (hukum-hukum praktek), siysyah (politik) maupun tarbawyah (pendidikan), dan tidak boleh menyelisihinya sedikit pun hanya karena royu (pemikiran), ijtihd ataupun qiys (analog) seseorang. Sebagaimana yang diutarakan oleh al-Imm asy-Syfi rahimahullh di dalam akhir kitab ar-Rislah :

    Tidak halal menggunakan qiys sedangkan khobar (hadts) masih ada

    Dan yang semisal dengan ucapan beliau adalah, perkataan yang masyhr dari ulam` al-Ushl al-Mutakhirn (kontemporer), yaitu :

    Apabila atsar (hadts) masih ada, pemikiran (pendapat) batal (tidak sah).

    Atau ucapan :

    Tidak ada ijtihd ketika nash (teks dalil) masih ada

    Karena sandaran dan landasan mereka adalah al-Kitb al-Karm dan as-Sunnah al-Muthohharoh.3

    Setiap muslim wajib menerima segala apa yang disampaikan oleh Nab Shallllhu alaihi wa Sallam, karena sesungguhnya Nab itu :

    Tidaklah ia berucap dari hawa nafsunya melainkan ia berucap dari wahyu yang diwahyukan kepadanya. (QS an-Najm : 3-4)

    Setiap muslim wajib meyakini dan mengimani, bahwa apa saja yang disampaikan oleh Nab, selama itu shahh dan tetap dari beliau, maka itu pasti haq dan benar, walaupun seakan-akan hal itu sesuatu yang tidak masuk akal. Kaum muslimin wajib meyakini, bahwa seluruh ayat al-Qur`n dan hadts nab yang shahh pastilah tidak akan bertentangan dengan realitas dan fakta.

    Di antara hadts yang masih menjadi kontroversi di kalangan kaum muslimin adalah hadts yang shahh tentang lalat. Yaitu :

    3 Disarikan dari al-Hadts Hujjatun Binafsihi fil Aq id wal Ahkm, al-Imm al-Albn, softcopy

    http://sahab.org

  • || 4 dari 15 ||

    Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Abu Salma al-Atsari | Mail : [email protected]

    :

    Khlid bin Makhlid menceritakan kepada kami, Sulaimn bin Bill menceritakan kepada kami, beliau berkata : Utsbah bin Muslim bercerita kepadaku bahwa beliau berkata : Ubaid bin Hunain mengabarkan kepadaku bahwa beliau berkata : Aku mendengar Ab Hurairoh Radhiyallhu anhu berkata : Raslullh Shallllhu alaihi wa Sallam bersabda : Apabila seekor lalat jatuh ke dalam gelas salah seorang dari kalian, maka celupkanlah lalat itu lalu angkatlah (buanglah) karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap satunya terdapat obat..4

    Lafazh yang serupa juga diriwayatkan oleh al-Imm al-Bukhr di dalam Shhh-nya5

    Qutaibah menceritakan kepada kami, Isml bin Jafar menceritakan kepada kami dari Utbah bin Muslim Maul (mantan budak) Ban Taim dari Ubaid bin Hunain Maul Ban Zuraiq dari Abu Hurairoh Radhiyallhu anhu, bahwa Raslullh Shallllhu alaihi wa Sallam bersabda : Apabila seekor lalat jatuh ke dalam wadah minum kalian, maka celupkanlah seluruh tubuhnya kemudian buanglah, karena sesungguhnya pada salah satu sayapnya terdapat obat dan pada sayap lainnya terdapat penyakit.

    Hadts ini adalah hadts yang shahh tanpa ada keraguan sedikitpun. Al-Muhaddits al-Albn rahimahullh menshahhkannya dalam as-Silsilah ash-Shahhah (I/58-59), beliau berkata bahwa hadts ini datang dari 3 sahabat, yaitu :

    Pertama : Ab Hurairoh, darinya ada beberapa jalan :

    1. Dari Ubaid bin Hunain beliau berkata, Aku mendegar Ab Hurairoh berkata, kemudian beliau menyebutkan hadtsnya. Jalan hadts ini dikeluarkan oleh al-Bukhr (II/329 dan IV/71-72), ad-Drim (II/99), Ibnu Mjah (3505) dan Ahmad (II/398)

    4 Shahh al-Bukhr, bb Idz Waqoa adz-Dzubb f Syarbi Ahadikum, XI:99, hadts no. 3073 5 Bb Idz Waqoa adz-Dzubb fl In`, hdts no. 5336, XVIII:79

  • || 5 dari 15 ||

    Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Abu Salma al-Atsari | Mail : [email protected]

    2. Dari Sad bin Ab Sad dari Ab Hurairoh. Jalan hadts ini dikeluarkan oleh Ab Dwd (3844) dari jalan Ahmad di dalam Musnad-nya (III/229,2466), al-Hasan bin Arofah di dalam Juz`-nya (qf I/91) dari jalan Muhammad bin Ajln dengan tambahan Dan lalat itu berlindung dengan sayapnya yang di dalamnya terkandung penyakit, maka celupkanlah seluruh badannya dan isnadnya hasan. Ibrhm bin Fadhl menyertai riwayat ini dari Sad dengan riwayat yang sama. Dikeluarkan oleh Ahmad (II/443) dan Ibrhm ini adalah al-Makhzm al-Madan, dia adalah seorang yang dhaf.

    3. Dari Tsummah bin Abdillh bin Anas dari Ab Hurairoh. Jalan hadts ini dikeluarkan oleh ad-Drim dan Ahmad (II/263,355,388) dan sanadnya shahh menurut syarat Muslim.

    4. Dari Muhammad bin Srn dari Ab Hurairoh. Jalan hadts ini dikeluarkan oleh Ahmad (II/355,388) dan sanadnya juga shahh.

    5. Dari Ab Shlih dari Ab Hurairoh. Jalan hadts ini dikeluarkan oleh Ahmad (II/340), al-Fkih dalam Hadits-nya (II/50/2) dengan sanad yang hasan.

    Kedua : Ab Sad al-Khudr, dengan lafazh :

    Sesungguhnya pada salah satu sayap lalat terdapat racun dan pada sayap lainnya obat. Apabila seekor lalat jatuh pada makanan, maka celupkanlah, karena ia akan mendahulukan mengeluarkan racun dan mengakhirkan mengeluarkan obat.

    Dikeluarkan oleh Ahmad (III/67), dengan jalur : Yazid meriwayatkan kepada kami, Ibnu Ab Dzi`b meriwayatkan kepada kami, dari Sad bin Khlid beliau berkata : Aku datang mengunjungi Ab Salamah dan beliau menghidangkan kepada kami bubur dan gandum, lalu seekor lalat jatuh pada makanan, namun Ab Salamah malah mencelupkan lalat itu dengan telunjuknya. Saya berkata : Wahai paman, apa yang anda lakukan?, beliau menjawab : Sesungguhnya Ab Sad al-Khudr mengabarkan kepadaku dari Raslullh Shallllhuu alaihi wa Sallam bahwa beliau bersabda -menyebutkan hadts di atas-.

    Dikeluarkan pula oleh Ibnu Mjah (3504) dengan jalur : Ab Bakr bin Ab Syaibah meriwayatkan kepada kami, Yazd bin Hrn menceritakan kepada kami secara marfu tanpa menceritakan kisah seperti di atas.

    Ath-Thoyls juga meriwayatkan di dalam Musnad-nya (2188) : Ibnu Abi Dzi`b meriwayatkan kepada kami dari Ab Sad al-Khudr.

  • || 6 dari 15 ||

    Copyleft 2007 1428 @ Maktabah Abu Salma al-Atsari | Mail : [email protected]

    Diriwayatkan pula oleh an-Nas` 9II/193), Ab Yal dalam Musnad-nya (qf II/65) dan Ibnu Hibbn dalam ats-Tsiqt (II/102).

    Syaikh al-Albn berkata : s