STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB...

92
SKRIPSI Oleh ADELINE DELINDA ISAAK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020 STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI TRADISIONAL LAKI-LAKI DI SANGGAR GAR DANCESTORY

Transcript of STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

SKRIPSI

Oleh

ADELINE DELINDA ISAAK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI

TRADISIONAL LAKI-LAKI DI SANGGAR GAR DANCESTORY

Page 2: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

ADELINE DELINDA ISAAK

Seorang penari laki-laki memiliki masalah dalam mempresentasikan dirinya

dimasyarakat dimana sudah ada stereotype bahwa laki-laki yang menari adalah banci.

Stereotype tersebut memaksa penari laki-laki untuk melakukan manajement impresi

dalam masyarakat guna mendapatkan penerimaan. Rumusan masalah penelitian ini

adalah untuk mengetahui presentasi diri seorang penari laki-laki saat ia dalam

kehidupan bermasyarakat dan saat ia berada di depan orang terdekatnya. Penelitian

ini berusaha mencari tahu tentang konsep diri me dan I dalam diri seorang penari laki-

laki. Penelitian ini berfokus pada perbedaan cara berpakaian, cara berperilaku serta

cara berkomunikasi penari laki-laki saat didepan orang terdekat maupun didepan

masyarakat umum. Penelitian dilakukan di Sanggar Gar DanceStory, Gunung Terang,

Bandar Lampung melalui metode penelitian kualitatif. Informan penelitian ini adalah

6 (enam) penari laki-laki, 2 (dua) teman penari laki-laki dan 2 (dua) masyarakat

sekitar. Pengumpulan data melalui proses wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Penelitian ini menggunakan 3 teori yaitu teori Interaksi Simbolik, teori Dramaturgi

dan teori manajemen impresi. Dengan adanya ketegangan antara diri sebagai me dan

I, penari laki-laki melakukan perbedaan perilaku baik secara disengaja maupun tidak

disengaja saat didepan orang terdekat maupun saat di masyarakat. Saat di masyarakat

umum dimana stereotype penari laki-laki tidak maskulin sudah terbentuk maka penari

laki-laki berusaha mengkontruksi dirinya sedemikian rupa untuk membuktikan bahwa

walaupun mereka menari, mereka lelaki sejati sedangkan pemeranan sebagai karakter

wanita terbentuk untuk profesionalisme dan perilaku kebanci-bancian berada dalam

konteks bercanda.

Kata kunci: Dramaturgi, Presentasi Diri, Penari Laki-Laki

ABSTRAK

STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI TRADISIONAL LAKI-LAKI DI SANGGAR GAR DANCESTORY

Oleh

Page 3: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

ABSTRACT

DRAMATURGY STUDIES ON SELF-PRESENTATION OF MALE

DANCERS IN GAR DANCESTORY STUDIO

By

ADELINE DELINDA ISAAK

Male dancers has problem to present themselve in society where there is already has

a stereotype that man who dance are effeminate. Because of this stereotype, male

dancers make an impression management in society to gain acceptance. This

research to determine the self-presentation of a male dancer when he was in social

life and when he was in front of his closest people. This research focuses on

differences in the way male dancers dress up, how they act and how they

communicate when they are in front of people who closest to and in front of the

general public. This study tries to find out about the self-concept of me and I in a

male dancers. The study was conducted at Gar DanceStory Studio, Gunung Terang,

Bandar Lampung through qualitative research methods. The informants of this

research are 6 (six) male dancers, 2 (two) their friends and 2 (two) people around the

studio. Data collection through the process of deep interviews, observation, and

documentation. This research uses 3 theories, there are Symbolic Interaction theory,

Dramaturgy theory and impression management theory. Because of the anxiety

between themselves as me and I, male dancers perform behavioral differences both

intentionally and unintentionally when they are in front of the closest people and

when they are in the society. When in the general public where the stereotype of male

dancers is not masculine has formed, male dancers try to construct themselves in

such a way as to prove that even though they dance, they are real men and character

play as a women are formed for professionalism and sissy behavior is for jokes only.

Keywords: Dramaturgy, Self-Presentation, Male Dancers

Page 4: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI

TRADISIONAL LAKI-LAKI DI SANGGAR GAR DANCESTORY

Oleh

ADELINE DELINDA ISAAK

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA ILMU KOMUNIKASI

Pada

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 5: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak
Page 6: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak
Page 7: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak
Page 8: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kalianda pada tanggal 30 Mei 1997,

Penulis merupakan anak pertama dari 2 bersaudara buah

hati pasangan Bapak Andre Richard Isaak dan Ibu Dianti

Rahayu. Penulis menyelesaikkan pendidikan di Sekolah

Dasar Negeri 5 Sidorejo pada tahun 2008, Sekolah

Menegah Pertama Negeri 1 Sidomulyo pada tahun 2011 dan

Sekolah Menengah Atas Fransiskus Bandar Lampung pada tahun 2014.

Pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung melalui jalur SBMPTN.

Pada tahun 2017 penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di bagian

Humas Kepolisian Daerah (POLDA) Lampung.

Selama menjadi mahasiswa, penulis turut aktif dalam kepengurusan organisasi

kemahasiswaan jurusan, yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu

Komunikasi UNILA pada periode 2015-2016. Penulis mengikuti Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di Desa Kutowinangun, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung

Tengah pada tahun 2017.

Page 9: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

Motto

“Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu,

karena ada upah bagi usahamu!”

(2 Tawarikh 15:7)

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang memberi

kekuatan kepadaku”

(Filipi 4:13)

“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan

gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang

berjalan menyertai engkau, ia tidak akan membiarkan engkau dan

tidak akan meninggalkan engkau”

(Ulangan 31:6)

Page 10: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

Persembahan

Ku persembahkan karya kecil namun berarti

besar untuk ku ini kepada keluargaku

tercinta, Mbah putri, papa, mama serta adik

ku tersayang.

Tidak lupa kupersembahkan juga karya ini

kepada semua orang yang selalu bertanya

kepadaku kapan lulus. Lulus terlambat

bukan suatu dosa ataupun aib, bukan

berarti pula kamu bodoh. Mungkin ini salah

satu cara Tuhan untuk membentuk kamu

menjadi manusia.

Page 11: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

Sanwacana

Puji Tuhan, Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan Kasih Karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul : “Studi Dramaturgi Pada Presentasi Diri Penari Tradisional Laki-

Laki Di Sanggar Gar DanceStory” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak

terlepas dari berbagai hambatan dan kesulitan. Tanpa adanya bantuan, dukungan,

motivasi, dan semangat dari berbagai pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi

ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus,terimakasih atas segala Berkat, Kasih Karunia,

Kesehatan serta Petunjuk yang selalu Engkau berikan kepada penulis,

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung,

Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si.

3. Ibu Dhanik Sulistyarini, S.Sos., Mcomn&MediaSt selaku Ketua Jurusan

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung, Terimakasih untuk segala keramahan, kesabaran serta

keikhlasannya mendidik dan membantu mahasiswa selama ini.

Page 12: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

4. Ibu Wulan Suciska, S.I.Kom, M.Si Selaku Seketaris Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung,

untuk segala kesabaran, keramahan serta membantu mahasiswa selama ini.

5. Ibu Dr. Tina Kartika, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi terbaik yang

telah meluangkan banyak waktu untuk sabar membimbing dan memberikan

penulis banyak ilmu dan pengetahuan baru yang bermanfaat.

6. Ibu Dra. Ida Nurhaida, M.Si Dosen Penguji terbaik yang telah bersedia

membantu serta memberikan kritik, saran, serta masukan yang membangun

terhadap skripsi ini.

7. Bapak Drs. Teguh Budi Raharjo, M.Si selaku dosen pembimbing akademik

penulis. Terima kasih atas bimbingannya selama perkuliahan ini.

8. Seluruh dosen, staff, administrasi dan karyawan FISIP Universitas Lampung,

khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi yang telah membantu penulis demi

kelancaran skripsi ini.

9. Kedua orang tua penulis, Papa, Mama dan Mbah Putri yang selalu

memberikan semangat, bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhan

perkuliahan dan tiada hentinya mendoakan penulis agar selalu diberikan

kemudahan. Dela juga minta maaf sudah membuat kalian menunggu terlalu

lama di proses perkuliahan ini.

10. Adik penulis Audrey yang selalu memberikan semangat dan dukungan

kepada penulis. Nih dri aku udah lulus, semoga kamu tidak terinspirasi oleh

lamanya aku diperkuliahan ini. Semoga kita dapat membawa nama baik

keluarga.

Page 13: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

11. Sahabat-sahabat sejak SMA ku, Inem si wanita pendoa yang tidak pernah

menyerah membangkitkan aku baik secara spiritual maupun mental yang

selalu jatuh serta menampung semua keluh kesah selama ini, sehat selalu

nenek. Denita si cewek super moody yang setia menemani sejak SMA

hingga perkuliahan walaupun berantem dikit kita ya den tapi terima kasih

untuk selalu menasehati gue masalah skripsi ini dan Retno si wanita mungil

penampung keluh kesah bahkan untuk masalah pel-pel an yang patah,

makasih nok udah mau menjadi pendengar setia serta teman terbaik di akhir

perkuliahan ini.

12. Sahabat-sahabatku di perkuliahan ini, Anita si cewek hitz nan modis yang

sudah mengenalkan banyak hal ke penulis yang penulis yakin tidak akan

pernah coba serta miliki jika bukan karena berteman dengan dia, makasih

nitz. Hernita si cewek berisik yang tidak pernah menyerah mengajak penulis

ke kampus, penampung keluh kesah dan manusia ter-peka sekampung baru,

makasih her sudah menjadi penyemangat terbaik. Suci si cewek yang terlihat

polos dan alim namun mulutnya astaga, makasih ci sudah mau menjadi

teman berantem dan teman penunggu dosen di akhir perkuliahan. Maria si

cewek berjiwa bebas yang senang mencoba banyak hal baru, sorry yak

temen lo ini mageran dan makasih sudah sabar dengan kemageran gue.

Muna si cewek yang terlihat pendiam namun jika sudah cerita A-Z ga ada

yang kelewatan, makasih sudah menjadi teman yang baik di akhir

perkuliahan ini. Kemudian ada Yohanna serta Desna si kembar yang sudah

menemani dari awal perkuliahan sampai saat ini. Sukses untuk kita.

Page 14: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

13. Teman-teman PDO Fisip Unila, terutama untuk Fraternity (Olaf, Devita,

Mirani, Miki, Cynthia, kak Decil, Malini, bang Osman, Thiolina serta

Destri) terima kasih sudah mau menjadi teman berpelayanan terbaik serta

teman bertumbuh bersama.

14. Tidak lupa untuk Sanggar Gar DanceStory Bandar Lampung, untuk bang

Diantori, Mbak Heni, Bang Fredi, Rian, Ari, Edo, Alfian dan anggota

sanggar lainnya yang tidak bisa penulis sebut satu persatu. Terima kasih

karena telah memberikan waktu, tempat serta kesempatan kepada penulis

untuk melakukan penelitian. Semoga sukses selalu bagi kita semua.

15. Teman-teman jurusan Ilmu komunikasi 2014 yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu. Baik yang sudah menjadi alumni maupun yang masih

berjuang, sukses selalu untuk kita. Terimakasih untuk kebersamaanya.

16. Serta untuk kampus tercinta Universitas Lampung dan semua pihak yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa

disebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungannya.

Bandar Lampung, 20 Februari 2020

Penulis,

Adeline Delinda Isaak

Page 15: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................................ i

DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 12

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 12

1.4 Kegunaan Penelitian........................................................................................ 13

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ........................................................................ 14

2.2 Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 21

2.2.1 Seni Tari .................................................................................................. 21

2.2.2 Penari

3.1 Tipe Penelitian ................................................................................................ 48

3.2 Fokus Penelitian .............................................................................................. 49

........................................................................................... v

I. PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

....................................................................................................... 22

2.2.3 Presentasi Diri ......................................................................................... 23

2.2.4 Gaya Komunikasi .................................................................................. 26

2.3 Landasan Teori ............................................................................................... 32

2.3.1 Interaksi Simbolik ............................................................................... 32

2.3.2 Manajemen Impresi ................................................................................. 38

2.3.3 Dramaturgi .............................................................................................40

2.4 Kerangka Pemikiran ........................................................................................ 46

III. METODOLOGI PENELITIAN

Page 16: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

3.3 Sumber Data .................................................................................................... 50

3.4 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 51

3.5 Informan Penelitian ......................................................................................... 53

3.5.1 Karakteristik Informan Penelitian ......................................................... 54

3.6 Teknik Analisa Data

....................................................... 61

4.5 Event Besar yang Pernah Diikuti .................................................................... 62

................................................................................................ 66

5.2 Deskripsi Cara Berpenampilan ....................................................................... 75

5.3 Deskripsi Cara Berperilaku ............................................................................. 93

5.4 Deskripsi Cara Berkomunikasi .......................................................................118

5.5 Pembahasan

................................................................................................................ 146

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Profil Informan

.....................................................................................................129

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 144

6.2 Saran

........................................................................................ 55

3.7 Teknik Keabsahan Data .................................................................................. 56

IV. GAMBARAN UMUM

4.1 Sejarah Singkat Sanggar Gar DanceStory Bandar Lampung.......................... 58

4.2 Visi dan Misi Sanggar Gar DanceStory Bandar Lampung............................. 59

4.3 Proses Latihan ................................................................................................. 60

4.4 Daftar Anggota Sanggar Gar DanceStory

Page 17: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Hasil Pra-riset Sanggar Tari ................................................................. 9

Tabel 2. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 14

Tabel 3 Daftar Nama Anggota Sanggar Gar DanceStory .................................. 61

Tabel 4 Cara Berpenampilan Bang Diantori diPanggung Depan ...................... 76

Tabel 5. Cara Berpenampilan Rian diPanggung Depan..................................... 77

Tabel 6. Cara Berpenampilan Ari diPanggung Depan ....................................... 79

Tabel 7. Cara Berpenampilan Alfian diPanggung Depan .................................. 80

Tabel 8. Cara Berpenampilan Edo diPanggung Depan ...................................... 81

Tabel 9. Cara Berpenampilan Bang Fredi diPanggung Depan .......................... 82

Tabel 10. Cara Berpenampilan Bang Diantori diPanggung Belakang ............... 84

Tabel 11. Cara Berpenampilan Rian diPanggung Belakang .............................. 85

Tabel 12. Cara Berpenampilan Ari diPanggung Belakang ................................ 87

Tabel 13. Cara Berpenampilan Alfian diPanggung Belakang ........................... 88

Tabel 14. Cara Berpenampilan Edo diPanggung Belakang ............................... 89

Tabel 15. Cara Berpenampilan Bang Fredi diPanggung Belakang ................... 90

Tabel 16. Analisis Cara Berpenampilan Informan ............................................. 91

Tabel 17. Cara Berperilaku Bang Diantori diPanggung Depan ......................... 93

Tabel 18. Cara Berperilaku Rian diPanggung Depan ........................................ 95

Tabel 19. Cara Berperilaku Ari diPanggung Depan .......................................... 97

Tabel 20. Cara Berperilaku Alfian diPanggung Depan ..................................... 98

Page 18: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

Tabel 21. Cara Berperilaku Edo diPanggung Depan ......................................... 99

Tabel 22. Cara Berperilaku Bang Fredi diPanggung Depan .............................. 101

Tabel 23. Cara Berperilaku Bang Diantori diPanggung Belakang .................... 102

Tabel 24. Cara Berperilaku Rian diPanggung Belakang ................................... 105

Tabel 25. Cara Berperilaku Ari diPanggung Belakang ...................................... 107

Tabel 26. Cara Berperilaku Alfian diPanggung Belakang ................................. 109

Tabel 27. Cara Berperilaku Edo diPanggung Belakang..................................... 111

Tabel 28. Cara Berperilaku Bang Fredi diPanggung Belakang ......................... 114

Tabel 29. Analisis Cara Berperilaku Informan .................................................. 116

Tabel 30. Cara Berkomunikasi Bang Diantori diPanggung Depan ................... 119

Tabel 31. Cara Berkomunikasi Rian diPanggung Depan .................................. 120

Tabel 32. Cara Berkomunikasi Ari diPanggung Depan ..................................... 121

Tabel 33. Cara Berkomunikasi Alfian diPanggung Depan ................................ 121

Tabel 34. Cara Berkomunikasi Edo diPanggung Depan .................................... 122

Tabel 35. Cara Berkomunikasi Bang Fredi diPanggung Depan ........................ 123

Tabel 36. Cara Berkomunikasi Bang Diantori diPanggung Belakang ............... 123

Tabel 37. Cara Berkomunikasi Rian diPanggung Belakang .............................. 124

Tabel 38. Cara Berkomunikasi Ari diPanggung Belakang ................................ 125

Tabel 39. Cara Berkomunikasi Alfian diPanggung Belakang ........................... 125

Tabel 40. Cara Berkomunikasi Edo diPanggung Belakang ............................... 126

Tabel 41. Cara Berkomunikasi Bang Fredi diPanggung Belakang ................... 127

Tabel 42. Analisis Cara Berkomunikasi Informan ............................................. 128

Tabel 43. Hasil Analisis Front Stage Penari Laki-Laki ..................................... 139

Page 19: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1. Bagan Kerangka Pikir ......................................................................... 47

Page 20: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Logo Sanggar Gar DanceStory ........................................................... 58

Gambar 2 Foto Penari Laki-laki di Sanggar Gar DanceStory............................... 62

Gambar 3 Foto penari laki-laki dan perempuan sanggar Gar DanceStory ........... 63

Gambar 4 Foto suasana latihan di Sanggar Gar DanceStory ................................ 63

Gambar 5 Foto Informan Pertama ........................................................................ 66

Gambar 6 Foto Informan Kedua ........................................................................... 68

Gambar 7 Foto Informan Ketiga ........................................................................... 69

Gambar 8 Foto Informan Keempat ....................................................................... 70

Gambar 9 Foto Informan Kelima .......................................................................... 71

Gambar 10 Foto Informan Keenam ...................................................................... 72

Gambar 11 Foto Rian saat mendukung grup tarinya ............................................ 78

Gambar 12. Ari dan Rian berfoto bersama tim sepak bola mereka ...................... 80

Gambar 13. Alfian memposting foto di media sosial bersama

teman-temannya ................................................................................. 81

Gambar 14. Edo sebagai 1st runner up putra kebudayaan Lampung 2019 ........... 82

Gambar 15. Foto Bang Fredi bersama anak didiknya ........................................... 83

Gambar 16. Bang Dian menggunakan kaus tanpa lengan saat melatih tari .......... 85

Gambar 17. Rian dan teman-temannya bersiap untuk latihan .............................. 86

Gambar 18. Ari, Bang Fredi dan Alfian saat mengikuti workshop tari

di Sanggar Gar DanceStory ............................................................... 87

Gambar 19. Alfian merayakan ulang tahun dengan sahabatnya ........................... 89

Gambar 20Alfian berfoto dengan murid-muridnya .............................................. 99

Gambar 21. Edo dan peserta kontingen kabupaten Tulang Bawang Barat ...........100

Page 21: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

Gambar 22. Bang Diantori sedang melatih tari .....................................................104

Gambar 23Rian dengan penari perempuan yang dilatihnya .................................106

Gambar 24. Alfian berpose bersama teman-temannya .........................................111

Gambar 25. Edo sedang melatih tari .....................................................................114

Gambar 26. Bang Dian sedang berbicara di Dinas Pariwisata

Lampung Tengah ...............................................................................120

Gambar 27. Bang Fredi sedang membantu persiapan penari ................................127

Page 22: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seni tari ialah gerakan badan yang berirama dan teratur yang dilakukan ditempat,

waktu dan untuk keperluan tertentu. Keperluan tersebut antara lain untuk

keperluan agama, adat istiadat, pergaulan, mengungkapkan perasaan dan pikiran.

Seni tari pun biasanya diiringi dengan bunyi-bunyian yang berfungsi untuk

mengatur gerakan penari dan menguatkan maksud yang ingin disampaikan. Seni

tari banyak digemari oleh kaum wanita karena seni tari dianggap sebagai

representasi kelembutan, kecantikaan dan keindahan seorang gadis.

Tetapi pada masa Renaissance, dalam pemerintahan Louis XIV alias Raja Maha

Agung Louis. Tarian yang kini justru identik dengan wanita tersebut malah

dilarang untuk ditarikan oleh selain pria. Selama dua puluh tahun sejak sanggar

Louis dibuat, menurut Pensylvania Ballet—sebuah sanggar pertunjukan di

Amerika Serikat yang berdiri sejak 1963—para penari balet pria harus memakai

topeng dan pakaian perempuan untuk memerankan karakter-karakter perempuan

dalam pertunjukannya (Sedyawati, 1984:56). Larangan itu ada karena isu pro-

kreasi yang berkembang pada zaman tersebut. Perempuan dilarang melakukan

Page 23: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

2

banyak hal karena takut mengganggu fungsi reproduksi mereka sebagai "mesin

pencetak manusia". Baru pada 1681, perempuan diperbolehkan ikut dalam

pertunjukan balet.

Perkembangan zaman yang terus berubah, dengan kemajuan teknologi dan

perubahan cara pandang masyarakat sekarang baik perempuan maupun laki-laki

dapat menari secara professional dan menjadikan menari sebagai salah satu mata

pencarian. Saat ini bahkan kursus menari dapat dengan mudah kita cari, mulai

dari sanggar hingga institut seni maupun universitas negeri dan swasta yang

menyediakan jurusan tari. Menari bukan hanya sekedar mengerakan badan secara

anggun, dalam menari dibutuhkan talenta dan bakat. Dalam menari, seorang

penari dituntut untuk dapat menggerakan badan seirama dengan musik dan

sekaligus menyampaikan pesan lewat gerakannya.

Belum tentu semua orang dapat menggerakan tubuh sesuai dengan irama dan

bermakna gerakannya, oleh karena itu tidak semua orang dapat menari secara

profesional. Menari professional berarti harus dapat dan mampu menari banyak

jenis tarian, misalnya penari laki-laki harus mampu dan sanggup jika dituntut

untuk menari menjadi seorang wanita, begitupun sebaliknya penari perempuan

harus mampu dan sanggup jika dituntut menari menjadi seorang laki-laki. Intinya

seorang penari harus mampu menjadi apapun terlepas dari identitas dirinya.

Sayangnya kenyataan sekarang bahwa penari laki-laki yang biasa menari selalu

erat distereotipkan di masyarakat luas dengan kata-kata: feminin, homoseksual,

Page 24: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

3

muncikari, manja, gay, ngondek, lemah, rapuh, halus, terlalu manis, berseni, dan

banci. Masyarakat melihat bahwa representasi kelembutan adalah milik wanita

bukan milik seorang laki-laki yang dituntut untuk tampil kuat dan maskulin.

Banyak orang berpikir saat penari laki-laki menari khususnya dalam tari

tradisional, mereka berpikir bahwa pria itu mengalami kelainan sosial atau biasa

dibilang “banci”. Namun tidak semua seperti itu, tarian tradisional tidak hanya

memberikan gerakan yang gemulai terkadang tarian tradisional membutuhkan

gerakan yang gagah seperti saat menarikan tarian perang.

Sebagai seorang penari tradisional laki-laki tentu mereka harus seperti “bunglon”

yang pandai mengganti warna tubuhnya, mereka harus profesional saat mereka

sedang menarikan tarian tradisional yang mengharuskan mereka menunjukan sisi

lembut dan kemayu, mereka harus bisa melemaskan badannya sedemikian rupa

seperti seorang gadis.

Serta saat mereka diharuskan untuk menarikan tarian tadisional yang bertemakan

perang, mereka harus dapat membuat penampilan pria gagah yang sedang

berjuang keras. Mereka harus menampilkan hal tersebut di atas panggung karena

itu merupakan seni panggung bagi mereka dengan identitas penari yang mereka

miliki.

Dengan image negatif penari laki-laki dalam masyarakat, para penari mungkin

secara sadar maupun tak sadar berusaha mengkontruksi diri mereka saat

dimasyarakat. Dalam membangun hubungan di masyarakat tentu kita sebagai

Page 25: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

4

manusia mengingikan sebuah penerimaan, kita mengkontruksi diri kita semampu

kita untuk membuat sebuah citra dalam masyarakat. Hal ini diperkuat oleh

Nurhaida dan Sugiarto (2006) yang mengungkapkan bahwa harga diri merupakan

suatu konsep etika dan juga dasar moral dalam human relations. Pada dasarnya

manusia dalam hidupnya ingin dihargai dan diperlakukan sebagaimana layaknya.

Demikian pula hasil karya dan keberadaannya, perlu mendapatkan penghargaan

yang sesuai. Sedangkan citra penari laki-laki dalam masyarakat sudah erat

diibaratkan dengan citra yang negatif, mulai dari kata-kata seperti banci, ngondek,

gay dan banyak unsur negatif lainnya, dimana citra negatif tersebut belum tentu

benar adanya.

Dengan adanya tuntutan dari masyarakat yang mengharuskan bahwa laki-laki

tidak lazim kemayu, maka para penari laki-laki ini mulai menata diri mereka dan

mengkontruksi diri mereka untuk menjadi seseorang yang lain di depan

masyarakat dengan harapan mereka dapat diterima oleh masyarakat.

Goffman (dalam Mulyana, 2006:45) menganalogikan kehidupan manusia sebagai

sebuah panggung sandiwara, saat seseorang menujukan dirinya di depan

masyarakat luas Goffman menganalogikan bahwa seseorang tersebut sedang

berada di “panggung depan (Front Stage)” kemudian saat seseorang sedang

sendirian dan menjadi dirinya sendiri terlepas dari pandangan masyarakat

Goffman menganalogikan hal itu sebagai “panggung belakang (Back Stage)”.

Goffman melihat ada perbedan akting yang besar saat “aktor” berada diatas

Page 26: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

5

“panggung depan (front stage)” dan “panggung belakang (back stage)” drama

kehidupan.

Kondisi akting di “panggung depan” adalah saat ada penonton yang sedang

melihat kita (masyarakat luas) dan kita sedang berada didalam bagian pertunjukan

drama yang kita buat sendiri. Saat itu kita berusaha memainkan peran kita sebaik-

baiknya agar masyarakat memahami tujuan dari perilaku kita dan biasanya

perilaku yang kita tunjukan di masyarakat dibatasi oleh konsep-konsep drama

yang bertujuan membuat drama berhasil dan masyarakat dapat menerima nya.

Sedangkan di “panggung belakang” adalah keadaan di mana kita menjadi diri kita

secara utuh dengan kondisi tidak ada yang melihat kita, sehingga kita dapat

berperilaku bebas tanpa memperdulikan perilaku apa yang harus kita bawakan.

Karena adanya perbedaan prilaku seseorang di depan masyarakat dan saat dia

menjadi dirinya sendiri. Pada tahun 1945, Kenneth Duva Burke (dalam Mulyana,

2006:50) seorang teoritis literatur Amerika dan filsuf yang memperkenalkan

konsep dramatisme sebagai metode untuk memahami fungsi sosial dari bahasa

dan drama sebagai pentas simbolik kata dan kehidupan sosial, menjelaskan bahwa

tujuan dramatisme adalah memberikan penjelasan logis untuk memahami motif

tindakan manusia, atau kenapa manusia melakukan apa yang mereka lakukan.

Dramatisme memperlihatkan bahasa sebagai model tindakan simbolik ketimbang

model pengetahuan.

Page 27: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

6

Erving Goffman, seorang sosiolog interaksionis dan penulis, memperdalam kajian

dramatisme tersebut dan menyempurnakannya dalam bukunya yang kemudian

terkenal sebagai salah satu sumbangan terbesar bagi teori ilmu sosial “The

Presentation of Self in Everyday Life”. (Arisandi 2015:121). Dalam buku ini

Goffman yang mendalami fenomena interaksi simbolik dan mengemukakan

kajian mendalam mengenai konsep Dramaturgi. Istilah Dramaturgi kental

diasumsikan dengan pengaruh drama atau teater atau pertunjukan fiksi diatas

panggung dimana seorang aktor memainkan karakter manusia-manusia yang lain

sehingga penonton dapat memperoleh gambaran kehidupan dari tokoh tersebut

dan mampu mengikuti alur cerita dari drama yang disajikan.

Diungkapkan oleh Erving Goffman (dalam Wirawan 2014:30). Dramaturgi

diasumsikan terdiri dari “Front stage (panggung depan)” dan “Back Stage

(panggung belakang)”. Front Stage (panggung depan) yaitu citra diri yang kita

ingin tampilkan dalam masyarakat dan apa yang masyarakat harapkan terlihat atas

kita. Front stage dibagi menjadi dua bagian. Pertama, Setting yaitu pemandangan

fisik yang harus ada jika seseorang sedang memainkan perannya, Dan kedua

Front Personal yaitu berbagai macam perlengkapan sebagai pembahasan

perasaan dari seseorang. Back stage (panggung belakang) yaitu diri kita sejati

tanpa memperdulikan pandangan orang atas kita.

Dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti penari tradisional laki-laki

saat mereka harus menampilkan diri mereka di depan masyarakat luas dengan

citra negatif yang sebelumnya sudah terbangun di masyarakat luas dan saat

Page 28: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

7

mereka menjadi diri mereka sendiri terlepas dari masyarakat luas yang melihat

mereka.

Peneliti juga menggunakan teori interaksi simbolik serta teori management

impresi. Manusia hidup menggunakan simbol dalam kehidupannya. Dalam

menciptakan identitas diri maupun identitas sosial seorang atau komunitas bisa

saja menitikberatkan pada pilihan yang dipilihnya. Pakaian, model rambut, gaya

bahasa, penampilan dan seterusnya adalah sama tingkatnya dan digunakan untuk

mempresentasikan identitas kita.

Setiap individu secara aktif menginterpretasi pengalaman-pengalamannya dan

mencoba memahami dunia dengan pengalaman pribadinya. Interpretasi

melibatkan suatu kejadian atau situasi dan menentukan maknanya. Mead

berasumsi bahwa inti dari teori interaksi simbolik adalah teori tentang diri (self).

Mead menggunakan dirinya sebagai objek pengenalan yang disebut self. Mead

berasumsi bahwa cara manusia mengartikan dunia dan dirinya sendiri berkaitan

dengan masyarakatnya.

Mead memandang pikiran (mind) dan dirinya (self) menjadi bagian dari perilaku

manusia, yaitu bagian interaksinya dengan orang lain. Mead mengatakan bahwa

pikiran (mind) dan aku/diri (self) berasal dari masyarakat (society) atau proses

interaksi. Interaksi inilah yang membuat seorang mengenal dunia dan dirinya

sendiri.

Page 29: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

8

Dalam prosesnya ini diri secara tidak langsung membagi 2 (dua) persepsi konsep

diri secara subjektif, yaitu “Me” dan “I”. Dimana Me adalah arus kesadaran yang

berasal dari orang lain tentang individu/seseorang dan I adalah arus kesadaran

yang berasal dari diri sendiri. Jadi jika kita masukan ke teori dramaturgi Me

adalah pandangan serta harapan orang lain terhadap kita dan kita mengakuinya,

dan kita berusaha untuk memenuhinya agar ada suatu penerimaan dan I adalah

arus kesadaran yang berasal dari diri kita sendiri tanpa harus peduli ada

penerimaan atau tidak.

Untuk mempermudah memahami konsep diri, peneliti menggunakan management

impresi. Management impresi secara umum diorientasikan untuk menjaga

serangkaian tindakan yang tidak diharapkan dengan tujuan untuk memberikan

masyarakat sebuah kesan yang konsisten yang dilandasi tujuan yang diinginkan

oleh orang itu sendiri. Seringkali seseorang tanpa sadar melakukan management

Impresi namun tak jarang pula seseorang dengan sengaja melakukan management

impresi.

Sebelum memilih Sanggar Gar DanceStory sebagai tempat penelitian, peneliti

sudah terlebih dahulu melakukan pra-riset ke beberapa sanggar, diantaranya ada

Sanggar Gar DanceStory, Sanggar Sapta Budaya, Sanggar tari Sasana Budaya dan

Sanggar tari Bunga mayang. Banyaknya penari laki-laki di beberapa sanggar

peneliti dapat melalui prariset dengan cara langsung mendatangi sanggar tersebut

dan mengobrol secara langsung dengan pemilik sanggar, dari prariset tersebut

peneliti mendapatkan data sebagai berikut:

Page 30: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

9

Tabel 1. Hasil Prariset

Nama Sanggar Alamat Tahun

Berdirinya

Jenis Tarian

yang diajarkan

Jumlah

penari

Jumlah

Penari

Laki-Laki

Sanggar Gar

DanceStory

Jl. Wiraswasta

RT 06, RW 004

Kelurahan

Gedong meneng

baru, kecamatan

Rajabasa

2011

Tradisional

dan Kreasi

Tradisional

24 orang 12 orang

Sanggar Sapta

Budaya

Jl. Cut Nyak

Dien No. 64/48,

palapa, Tj.

Karang Pusat,

Kota Bandar

Lampung

2004 Tradisional

dan Kreasi 25 orang 4 orang

Sanggar

Sasana

Budaya

Jl. Teratai No.

21 Surabaya,

Kedaton

Bandar

Lampung

2007

Tradisional,

Modern, dan

Kreasi

25 orang 6 orang

Sanggar

Bunga

Mayang

Jl. Pelita 1 No.

13 Labuhan

ratu, Kedaton

Bandar

Lampung

1992

Tradisional,

Modern, dan

Kreasi

40 orang 8 orang

Sumber: data diolah melalui pra-riset peneliti.

a. Sanggar Gar DanceStory adalah sebuah sanggar tari yang terletak di Jl.

Wiraswasta RT 06, RW 004 Kelurahan Gedong meneng baru, kecamatan

Rajabasa. Sanggar Gar DanceStory didirikan pada tahun 2011 oleh Bapak

Diantori dan Istrinya Ibu Heni. Sanggar Gar DanceStory berfokus kepada tari

Tradisional. Namun saat dibutuhkan tarian Kreasi maka tari Kreasi tradisional

yang akan digunakan. Sanggar ini memiliki banyak anak didik, mulai dari

anak-anak yang latihan di hari minggu sore hingga para remaja dan dewasa

yang berlatih di hari selasa dan kamis malam. Sanggar ini memiliki jumlah

Page 31: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

10

penari laki-laki tetap sebanyak 12 orang. Sanggar ini pun banyak mengikuti

lomba tari, parade dan menggelar pertunjukan hampir setiap bulannya dan

salah satu pementasan tari yang terkenal dari sanggar Gar DanceStory adalah

pementasan Layin Mirul di LEC (Lampung Ethnic Concert) pada tahun 2017

dimana semua penari laki-laki berperan dan menari seperti wanita.

b. Sanggar Sapta Budaya terletak di Jl. Cut Nyak Dien No. 64/48, palapa, Tj.

Karang Pusat, Kota Bandar Lampung. Sanggar ini didirikan oleh Ibu Anna

pada tahun 2004. Sanggar Sapta Budaya memiliki jumlah penari laki-laki

sebanyak 4 orang. Sanggar Sapta Budaya lebih berfokus kepada kegiatan tari

komersil, keikutsertaan mereka dalam event tari maupun parade pun kurang

produktif. Tarian yang difokuskan oleh sanggar ini adalah tari tradisional dan

kreasi sesuai permintaan. Sanggar ini biasanya melaksanakan latihan rutin di

hari jumat sore.

c. Sanggar tari Sasana Budaya terletak di Jl. Teratai No. 21 Surabaya Kedaton

Bandar Lampung. Sanggar ini didirikan oleh Ibu Indah pada tahun 2007.

Sanggar Sasana Budaya memiliki waktu latihan 4 kali dalam seminggu yaitu

hari selasa dan kamis di Taman budaya, serta hari Jumat dan sabtu di PKOR

(Pusat Kegiatan Olahraga) Way Halim. Sanggar ini aktif mengikuti lomba dan

juga tersedia secara komersil bagi pernikahan ataupun acara lain. Jumlah

penari di sanggar ini kurang lebih ada 50 orang didominasi oleh anak-anak.

Untuk penari laki-laki remaja dewasa sendiri ada 6 orang. Jenis tarian yang

Page 32: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

11

ditarikan oleh sanggar ini pun bermacam-macam mulai dari tari tradisional,

modern dan kreasi.

d. Sanggar tari Bunga Mayang terletak di Jl. Pelita 1 No. 13, Labuhan ratu,

Kedaton Bandar Lampung. Sanggar ini didirikan oleh Bapak Jhony di tahun

1992. Sanggar ini menyediakan tari secara komersil bagi masyarakat yang

membutuhkan penari untuk pernikahan maupun untuk acara lainnya. Sanggar

ini pun cukup aktif untuk mengikuti berbagai event tari, mulai dari lomba

hingga parade. Jumlah penari di sanggar ini kurang lebih 40 hingga 50 orang,

dan sanggar ini memiliki penari laki-laki tetap sebanyak 8 orang. Untuk waktu

latihan, sanggar Bunga Mayang biasa latihan di hari kamis sore dan jumat

sore. Jenis tarian yang ditarikan di sanggar ini pun beragam mulai dari tarian

tradisional,modern hingga tari kreasi.

Peneliti memilih sanggar Gar DanceStory sebagai tempat penelitian karena

melalui prariset, Sanggar Gar DanceStory memiliki jumlah penari laki-laki yang

lebih banyak dibandingkan dengan sanggar lainnya. Selain itu sanggar Gar

DanceStory fokus dengan tarian tradisional dan penelitian peneliti lebih fokus

kepada penari laki-laki yang sering menarikan tarian tradisional, maka melalui

pertimbangan diatas peneliti memilih Sanggar Gar DanceStory sebagai tempat

penelitian.

Page 33: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

12

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti uraikan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini ialah: Bagaimana presentasi diri seorang penari laki-laki

Sanggar Gar Dancestory di Bandar Lampung dalam berpenampilan, berperilaku

dan berkomunikasi pada saat mereka di depan masyarakat (Front Stage) dan di

kehidupan sehari-hari sebagai diri mereka sendiri (Back Stage)?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui presentasi diri

penari laki-laki melalui studi dramaturgi dengan rincian sebagai sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan cara berpenampilan yang digunakan oleh Penari Laki-

Laki di Sangar Gar DanceStory saat didepan masyarakat (Front Stage) dan

saat didepan orang terdekat (Back Stage).

2. Untuk mendeskripsikan cara berperilaku yang ditunjukan oleh Penari Laki-

Laki di Sangar Gar DanceStory saat didepan masyarakat (Front Stage) dan

saat didepan orang terdekat (Back Stage).

3. Untuk mendeskripsikan cara berkomunikasi yang digunakan oleh Penari Laki-

Laki di Sangar Gar DanceStory saat didepan masyarakat (Front Stage) dan

saat didepan orang terdekat (Back Stage).

Page 34: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

13

1.4 Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini, manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan studi dalam

rangka mendeskripsikan Presentasi Diri Seorang Penari Laki-laki Khususnya

di Sangar Gar Dancestory Kota Bandar Lampung.

2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan

bagi mahasiswa dan pembaca untuk mengetahui tentang studi kasus

dramaturgi penari laki-laki dan penelitian ini merupakan salah satu syarat

untuk melengkapi dan memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada program studi Ilmu Komunikasi FISIP

Universitas Lampung.

3. Kegunaan Sosial

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang Peresentasi Diri

seorang penari laki-laki dalam kehidupan sosialnya dan kehidupan pribadinya

melalui studi dramaturgi dan menghilangkan stereotype bahwa semua penari

laki-laki adalah banci.

Page 35: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Peneliti menggunakan penelitian terdahulu sebagai bahan acuan bagi

pengembangan dan perbandingan untuk penelitian yang dilakukan. Dalam hal

ini peneliti mencari studi penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini,

dimana penelitian ini membahas tentang presentasi diri seorang penari laki-

laki.

Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang

pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan, pelengkap dan kajian.

Beberapa hasil penelitian yang memiliki hubungan dengan penelitian peneliti

antara lain:

Tabel 2 . Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Tinjauan Keterangan

1.

Pundra Rangga

Adithia

(Universitas

Islam Bandung,

2006)

Judul Presentasi Diri Seorang Mami Kampus

Sumber Elibrary.unisba.ac.id

Fokus

Fokus Penelitian ini adalah untuk

mengetahui Front Stage dan Back Stage

seorang mami kampus

Metode Kualitatif

Teori Teori Dramaturgi Erving Goffman

Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukan

bagaimana tampak dan peran yang

Page 36: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

15

No Nama Peneliti Tinjauan Keterangan

berbeda dilakukan oleh Niken, ketika ia

menjadi mahasiswi biasa dan ketika ia

menjadi seorang “mami kampus”. Suatu

realita prostitusi di kalangan mahasiswi

yang berada dalam kehidupan

masyarakat

Perbedaan

Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah

seorang mami kampus yang bernama

Niken. Sedangkan milik peneliti

subjeknya ialah seorang penari laki-laki

Kontribusi

Penelitian

Berdasarkan penelitian inilah peneliti

mendapatkan informasi mengenai

bagaimana seseorang memerankan dua

peran yang berbeda saat ia menjadi

mami kampus dan saat ia menjadi

seorang mahasiswi melalui studi

dramaturgi

2

Vina Yunita Sari

(Universitas

Lampung, 2017)

Judul Gaya Komunikasi Kaum Gay di Kota

Bandar Lampung

Sumber Digilib.unila.ac.id

Fokus

Fokus dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui dan mendeskripsikan Gaya

Komunikasi Front Stage dan Back Stage

kaum gay dalam kehidupannya di kota

Bandar Lampung

Metode Kualitatif

Teori Teori Dramaturgi dan Teori

Pengurangan ketidakpastian

Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa

gaya komunikasi kaum gay di bagian

front stage sangatlah menutup diri dan

di bagian back stage mereka cenderung

lebih terbuka dan menunjukan mereka

adalah kaum gay

Perbedaan

Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah gaya

komunikasi kaum gay di Bandar

lampung, sedangkan peneliti mengambil

subjek presentasi diri seorang penari

laki-laki

Kontribusi

Penelitian

Berdasarkan penelitian ini peneliti

mendapatkan gambaran perbedaan

mengenai gaya komunikasi seorang pria

gay di front stage dan back stage

Page 37: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

16

No Nama Peneliti Tinjauan Keterangan

3.

Finajar Oktini

(Universitas

Lampung, 2018)

Judul

Pengelolaan Kesan Pekerja Seks

Komersial di Media Sosial (Studi

Dramaturgi Pekerja Seks Komersial

Kota Bandar Lampung di Twitter)

Sumber Digilib.unila.ac.id

Fokus

Fokus Penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimana pengelolaan

kesan pekerja seks komersial Kota

Bandar Lampung yang ada di Twitter

Metode Kualitatif

Teori Teori Dramaturgi Erving Goffman

Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini Pada panggung

belakang (back stage) yaitu wilayah

dimana pekerja seks komersial

melakukan segala kegiatan dalam

menjalani hari-harinya tanpa membawa

atribut atau identitas diri mereka sebagai

pekerja seks komersial. Panggung

tengah (middle stage) merupakan tempat

dimana para pekerja seks komersial

mempersiapkan segala kebutuhan dan

aktivitasnya untuk tampil di panggung

depan (front stage). Panggung depan

(front stage) para pekerja seks komersial

yaitu saat mereka tampil di depan

pelanggan dan melayani sebagai pekerja

seks komersial.

Perbedaan

Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah

pekerja seks komersial sedangkan milik

peneliti subjeknya ialah seorang penari

laki-laki

Kontribusi

Penelitian

Berdasarkan penelitian inilah peneliti

mendapatkan informasi mengenai

bagaimana seseorang menolah pesan

dengan dua peran yang berbeda saat ia

menjadi PSK dan saat ia menjadi

seorang mahasiwi/siswi melalui studi

dramaturgi

4.

Diwangkara

Rudhidiptya

Yoskar

(Universitas

Lampung, 2017)

Judul

Manajemen Impresi Oleh Pelamar

Pekerjaan (Analisis Dramaturgi

Terhadap Fresh Graduate Universitas

Lampung dalam Linkedin.com dalam

Mencari Pekerjaan)

Sumber Digilib.unila.ac.id

Page 38: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

17

No Nama Peneliti Tinjauan Keterangan

Fokus

Fokus dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui cara berpenampilan yang di

gunakan untuk tampil di media sosial

LinkedIn (Front Stage), Strategi

presentasi diri pencari pekerjaan dalam

LinkedIn (Middle Stage) dan cara

berpenampilan yang dilakukan di dunia

nyata (Back Stage)

Metode Kualitatif

Teori Teori Dramaturgi dan Teori Interaksi

Simbolik

Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini pada panggung

belakang menunjukan bahwa kehidupan

sehari-hari informan. Panggung

belakang tidak ditampilkan di panggung

depan sehingga momen-momen di

panggung belakang jarang sekali

dipublikasikan oleh pencari pekerjaan

Fresh graduate Universitas Lampung

yang menjadi informan dalam penelitian

ini. Diketahui bahwa Linkedin

digunakan sebagai panggung depan

sebagai media sharing foto, gambar,

pengalaman dan video. Media sosial

Linkedin ini dianggap sesuai untuk

membentuk citra diri informan sebagai

pencari pekerjaan.

Perbedaan

Penelitian

Informan penelitian ini adalah

mahasiswa pengguna LinkedIn,

sedangkan peneliti mengambil subjek

presentasi diri seorang penari laki-laki

Kontribusi

Penelitian

Berdasarkan penelitian ini peneliti

mendapatkan gambaran perbedaan cara

berpenampilan pengguna LinkedIn

dalam LinkedIn dan dunia nyata.

5.

Achmad Kanzul

Fikar

(Universitas

Lampung, 2018)

Judul

Interaksi Simbolik Clubbers di Tempat

Hiburan Malam (Studi Pada Tempat

Hiburan Malam Center Stage Novotel

Bandar Lampung)

Sumber Digilib.unila.ac.id

Fokus

Fokus penelitian ini menitikberatkan

pada interaksi simbolik clubbers di

tempat hiburan malam, dengan subfokus

interaksi simbolik baik verbal maupun

nonverbal yang dilakukan clubbers di

Page 39: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

18

No Nama Peneliti Tinjauan Keterangan

tempat hiburan malam Center Stage

Novotel Bandar Lampung

Metode kualitatif

Teori Teori Interaksi Simbolik

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian dari penelitian ini ialah

Mind yaitu kemampuan seorang clubber

menggunakan pikiran nya untuk

melakukan komunikasi, didalam

diskotik seorang clubbers mampu

melakukan komunikasi menggunakan

simbol baik verbal atau pun non verbal.

Self konsep diri yaitu kemampuan

seorang clubbers memandang dirinya

dari perspektif atau pandangan orang

lain, seorang clubbers memandang

dirinya adalah seorang yang baik, bagus

dan keren karena mengikuti

perkembangan zaman. Society hubungan

yang dibangun dan dikonstruksikan

clubbers dengan dilingkungan

sekitarnya.

Perbedaan

Penelitian

Subjek dalam penelitian ini ialah

clubbers dan menggunakan teori

interaksi simbolik, sedangkan milik

peneliti subjeknya ialah penari laki-laki

dan menggunakan teori dramaturgi, teori

interaksi simbolik dan teori manajement

impresi.

Kontribusi

Penelitian

Membantu peneliti untuk memahami

konsep diri dalam teori interaksi

simbolik

Skripsi Pundra Rangga Adithia ( Universitas Islam Bandung, 2006)

Penelitian ini diangkat oleh Pundra Rangga Adithia dari Universitas Islam Bandung

pada tahun 2006 dengan judul Presentasi Diri Seorang Mami Kampus. Penelitian

ini bertujuan untuk menunjukan bagaimana tampak dan peran yang berbeda

dilakukan oleh Niken, ketika ia menjadi mahasiswi biasa dan ketika ia menjadi

seorang “mami kampus”. Suatu realita prostitusi di kalangan mahasiswi yang

berada dalam kehidupan masyarakat. Dimana Front Stage nya ialah ia sebagai

Page 40: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

19

seorang mahasiswi biasa dan bagian Back Stage nya ialah ia sebagai seorang mami

kampus. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian milik peneliti terletak pada

subjek yang diteliti dimana peneliti meneliti penari laki-laki dan penelitian ini

meneliti seorang mami kampus.

Skripsi Vina Yunita Sari (Universitas Lampung, 2017)

Penelitian ini diangkat oleh Vina Yunita Sari dari Universitas Lampung tahun

2017 dengan judul Gaya Komunikasi Kaum Gay di Kota Bandar Lampung.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa gaya komunikasi kaum gay di

bagian Front Stage sangatlah menutup diri dengan cara memanipulasi cara

berpakaian, serta sikap yang sangat berbeda dan di bagian Back Stage mereka

cenderung lebih terbuka dan menunjukan mereka adalah kaum gay dengan cara

menampilkan pakaian dengan warna mencolok, aksesoris yang dominan dan

menggunakan bahasa bintil. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian milik

peneliti terletak pada subjek dan aspek yang diteliti dimana peneliti meneliti

presentasi diri penari laki-laki secara keseluruhan dan penelitian ini hanya

meneliti gaya komunikasi kaum gay.

Skripsi Finajar Oktini (Universitas Lampung, 2018)

Penelitian ini diangkat oleh Finajar Oktini dari Universitas Lampung tahun 2018

dengan judul Pengelolaan Kesan Pekerja Seks Komersial di Media Sosial (Studi

Dramaturgi Pekerja Seks Komersial Kota Bandar Lampung di Twitter). Hasil

Penelitian dari skripsi ini ialah pada panggung belakang (back stage) yaitu

wilayah dimana pekerja seks komersial melakukan segala kegiatan dalam

menjalani hari-harinya tanpa membawa atribut atau identitas diri mereka sebagai

pekerja seks komersial. Panggung tengah (middle stage) merupakan tempat

Page 41: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

20

dimana para pekerja seks komersial mempersiapkan segala kebutuhan dan

aktivitasnya untuk tampil di panggung depan (front stage). Panggung depan (front

stage) para pekerja seks komersial yaitu saat mereka tampil di depan pelanggan

dan melayani sebagai pekerja seks komersial. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian milik peneliti terletak pada Subjek yang diteliti dalam penelitian ini

adalah pekerja seks komersial sedangkan milik peneliti subjeknya ialah seorang

penari laki-laki.

Skripsi Diwangkara Rudhidiptya Yoscar (Universitas Lampung, 2017)

Penelitian ini diangkat oleh Diwangkara Rudhidiptya Yoscar dari Universitas

Lampung tahun 2017 dengan judul Manajemen Impresi Oleh Pelamar Pekerjaan

(Analisis Dramaturgi Terhadap Fresh Graduate Universitas Lampung dalam

Linkedin.com dalam Mencari Pekerjaan). Hasil Penelitian dari skripsi ini ialah

pada panggung belakang menunjukan bahwa kehidupan sehari-hari informan.

Panggung belakang tidak ditampilkan di panggung depan sehingga momen-

momen di panggung belakang jarang sekali dipublikasikan oleh pencari pekerjaan

Fresh graduate Universitas Lampung yang menjadi informan dalam penelitian

ini. Diketahui bahwa Linkedin digunakan sebagai panggung depan sebagai media

sharing foto, gambar, pengalaman dan video. Media sosial Linkedin ini dianggap

sesuai untuk membentuk citra diri informan sebagai pencari pekerjaan. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian milik peneliti terletak pada subjek yang diteliti

penelitian ini memiliki subjek penelitian mahasiswa pengguna LinkedIn,

sedangkan peneliti mengambil subjek presentasi diri seorang penari laki-laki.

Page 42: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

21

Skripsi Achmad Kanzul Fikar (Universitas Lampung, 2018)

Penelitian ini diangkat oleh Achmad Kanzul Fikar dari Universitas Lampung

tahun 2018 dengan judul Interaksi Simbolik Clubbers di Tempat Hiburan Malam

(Studi Pada Tempat Hiburan Malam Center Stage Novotel Bandar Lampung).

Hasil Penelitian dari skripsi ini ialah Mind yaitu kemampuan seorang clubber

menggunakan pikiran nya untuk melakukan komunikasi, didalam diskotik seorang

clubbers mampu melakukan komunikasi menggunakan simbol baik verbal atau

pun non verbal. Self konsep diri yaitu kemampuan seorang clubbers memandang

dirinya dari perspektif atau pandangan orang lain, seorang clubbers memandang

dirinya adalah seorang yang baik, bagus dan keren karena mengikuti

perkembangan zaman. Society hubungan yang dibangun dan dikonstruksikan

clubbers dengan dilingkungan sekitarnya. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian milik peneliti terletak pada subjek yang diteliti dan penggunaan teori

penelitian ini memiliki subjek penelitian clubbers dan menggunakan teori

interaksi simbolik, sedangkan milik peneliti subjeknya ialah penari laki-laki dan

menggunakan teori dramaturgi, teori interaksi simbolik dan teori manajement

impresi.

2.2 Tinjauan Pustaka

2.2.1 Seni Tari

Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama

yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan

mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran. Tarian merupakan

perpaduan dari beberapa unsur yaitu raga, irama, dan rasa.

Page 43: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

22

Tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya yang

mendorongnya untuk mencari ungkapan yang berupa gerak-gerak yang

ritmis. Menurut Corrie Hartong, ahli tari dari Belanda, mengajukan

batasan tari yang berbunyi tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan

ritmis dari badan didalam ruang.

Menurut Suryobrongto (dalam Herawati, 2011:81) Tari adalah gerakan

tubuh sesuai dengan irama yang mengiringinya. Tari juga berarti ungkapan

jiwa manusia melalui gerak ritmis, sehingga dapat menimbulkan daya

pesona. Yang dimaksud ungkapan jiwa adalah meliputi cetusan rasa dan

emosional yang disertai kehendak.

Menurut Soedarsono (dalam Herawati, 2011:82), tari adalah ekspresi jiwa

manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Gerakan pada seni tari

diiringi dengan musik untuk mengatur gerakan penari dan menyampaikan

pesan yang dimaksud. Seni tari memiliki gerakan berbeda dari gerakan

sehari-hari seperti berjalan.

Gerakan pada tari tidak realistis tetapi ekspresif dan estetis. Agar sebuah

tarian harmonis, tarian harus memiliki unsur tersebut. Gerakan seni tari

melibatkan anggota badan. Unsur-unsur anggota badan tersebut didalam

membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun

bersambungan.

Page 44: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

23

2.2.2 Penari

Menurut Sumadiyo (2007:5) seni tari ialah sebagai ekspresi manusia yang

bersifat estetis, merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia

dalam masyarakat yang penuh makna (Meaning). Keindahan tari tidak

hanya keselarasan gerakan-gerakan badan dalam ruang dengan iringan

musik tertentu, tetapi seluruh ekspresi itu harus mengandung maksud-

maksud tari yang dibawakan.

Pemahaman ini menempatkan fenomena tari sebagai bagian aktualisasi

dan representasi kultural –simbolik manusia (Cultural Symbolic

Representation), atau “Dance as a Part of Society”. Penjelasan yang

bagaimana pun adanya tentang keberadaan seni tari, baik tari yang berasal

dari kelembagaan budaya primitif, kelembagaan tari tradisional yang

berkembang di lingkungan istana yang disebut tari klasik, perlembagaan di

lingkungan pedesaan yang sering disebut tarian rakyat, maupun tari yang

berkembang di masyarakat perkotaan yang sering mendapat predikat tarian

“Pop”, serta tari “modern” atau kreasi baru, sesungguhnya kehadirannya

tak akan lepas dari masyarakat pendukungnya, sehingga kajian terhadap

tari akan lebih menarik apabila didekati dengan multidisiplin atau

interdisiplin yang bersifat penelitian kualitatif.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Penari memiliki 1 (satu)

arti. Penari berasal dari kata dasar tari. Penari memiliki arti dalam kelas

nomina atau kata benda sehingga penari dapat menyatakan nama dari

seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Namun

Page 45: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

24

penari beda dengan seniman tari, Penari adalah pelaku tari atau orang yang

membawakan suatu tarian sedangkan seniman tari adalah orang yang

menciptakan atau membuat suatu karya seni tari tersebut yang biasanya

lazim disebut koreografer.

Penari merupakan pendukung utama dalam setiap karya tari. Penari

mewakili salah satu unsur tari yaitu wiraga. Wiraga dalam bahasa Jawa

berarti raga, yang dalam konteks seni tari biasa dikenal dengan gerakan.

Tarian harus menonjolkan gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan estetis.

Meskipun, memang tidak semua gerakan dalam suatu seni tari memiliki

maksud tertentu. Gerak biasa atau gerak murni adalah gerakan dalam

sebuah tarian yang tidak memilki maksud tertentu, sedangkan gerak

maknawi adalah gerakan dalam sebuah tarian yang memiliki makna

mendalam dan memiliki maksud tertentu.

Secara umum, melalui gerakan penari, penonton bisa menebak karakter

yang dimainkan. Misalnya gerak memutar pergelangan tangan pada tari

yang dibawakan oleh wanita memiliki arti keluwesan atau kelembutan.

Begitu pula gerakan berdecak pinggang pada tari yang dibawakan oleh

pria bisa memiliki arti wibawa dan kekuasaan.

2.2.3 Presentasi Diri

Menurut Goffman (dalam Mulyana, 2008:110), presentasi diri merupakan

suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu tertentu untuk memproduksi

defenisi situasi dan identitas sosial bagi para aktor dan definisi sosial

Page 46: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

25

tersebut mempengaruhi ragam interaksi yang layak dan tidak layak bagi

para aktor dalam situasi yang ada.

Lebih jauh presentasi diri merupakan upaya individu untuk menumbuhkan

kesan tertentu didepan orang lain dengan cara menata perilaku agar orang

lain memaknai identitas dirinya sama dengan apa yang ia inginkan. Dalam

proses produksi identitas tersebut, ada suatu pertimbangan-pertimbangan

yang dilakukan mengenai atribut simbol yang hendak digunakan apakah

sesuai dan mampu mendukung identitas yang akan ditampilkan secara

menyeluruh.

Menurut Goffman (2008:52-54), kebanyakan atribut, milik atau aktifitas

manusia digunakan untuk presentasi diri, termasuk busana yang kita

kenakan, tempat tinggal, rumah yang kita huni berikut cara kita

melengkapinya (furniture dan perabotan rumah), cara kita berjalan dan

berbicara, pekerjaan yang kita lakukan dan cara kita menghabiskan waktu

luang. Lebih jauh lagi dengan mengelola informasi yang kita berikan

kepada orang lain, maka kita akan mengendalikan pemaknaaan orang lain

terhadap diri kita. Hal itu digunakan untuk memberi tahu kepada orang

lain mengenai siapa kita. Menurut Goffman, perilaku orang dalam

interaksi sosial selalu melakukan permainan informasi agar orang lain

mempunyai kesan yang lebih baik. Kesan non-verbal inilah yang menurut

Goffman harus di cek keasliannya.

Goffman menyatakan bahwa hidup adalah teater, individunya sebagai

aktor dan masyarakat sebagai penontonnya. Dalam pelaksaannya, selain

Page 47: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

26

panggung dimana ia melakukan pementasan peran, ia juga memerlukan

ruang ganti yang berfungsi untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

Ketika individu dihadapkan kepada panggung, ia akan menggunakan

simbol-simbol yang relevan untuk memperkuat identitas karakternya,

namun ketika individu tersebut telah habis masa pementasannya, maka di

belakang panggung akan terlihat penampilan seutuhnya dari individu

tersebut.

Identitas terbagi menjadi dua dimensi, yakni Subjective Dimension

merupakan perasaan yang datang dari diri pribadi, kedua adalah Ascribed

Dimension adalah apa yang orang lain katakan tentang anda. Kedua

dimensi tersebut berinteraksi dalam empat rangkaian yaitu : 1. Personal

Layer. Rasa akan keberadaan diri dalam situasi sosial. 2. Enactment Layer.

Pengetahuan orang lain tentang diri anda berdasarkan pada apa yang

individu lakukan, apa yang individu miliki dan bagaimana individu

bertindak. 3.Relational. Siapa diri sendiri berkaitan dengan keberadaan

individu lain. 4.Communal. Individu yang diikat pada kelompok atau

budaya yang lebih besar (Littlejohn, 2009:131).

2.2.4 Gaya Komunikasi

Komunikasi sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, dalam

komunikasi yang efektif kedua belah pihak yaitu antara komunikator dan

komunikan harus ada atau timbal balik karena sejatinya komunikasi

dilakukan saat ada 2 orang atau lebih. Setiap orang mempunyai

karakteristik yang berbeda-beda untuk menyampaikan pesan kepada orang

Page 48: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

27

lain. Hal tersebut mempengaruhi seseorang dalam cara berkomunikasi baik

dalam bentuk perilaku maupun perbuatan atau tindakan. Cara

berkomunikasi tersebut disebut gaya komunikasi.

Gaya komunikasi (communication style) didefinisikan sebagai seperangkat

perilaku antarpribadi yang terspesialisasi digunakan dalam suatu situasi

tertentu (a specialized set of intexpersonal behaviors that are used in a

given situation). Gaya komunikasi merupakan cara penyampaian dan gaya

bahasa yang baik. Gaya yang dimaksud dapat bertipe verbal yang berupa

kata-kata atau nonverbal berupa vokalik, bahasa badan, penggunaan

waktu, dan penggunaan ruang dan jarak (WidjajaH.A.W, 2000:57).

Gaya komunikasi adalah suatu kekhasan yang dimiliki setiap orang dan

gaya komunikasi antara orang yang satu dengan orang lainnya berbeda.

Perbedaan antara gaya komunikasi antara satu orang dengan yang lain

dapat berupa perbedaan dalam ciri-ciri model dalam berkomunikasi, tata

cara berkomunikasi, cara berekspresi dalam berkomunikasi dan tanggapan

yang diberikan atau ditunjukkan pada saat berkomunikasi.

Ketika seseorang berkomunikasi, ia tidak hanya memberikan informasi

namun kita juga menyajikan informasi dalam bentuk tertentu kepada orang

lain dan bagaimana memahami serta menanggapi suatu pesan. Pengalaman

membuktikan bahwa gaya komunikasi sangat penting dan bermanfaat

karena akan memperlancar proses komunikasi dan menciptakan hubungan

yang harmonis. Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan

perilaku komunikasi yang dipakai untuk mendapatkan respon atau

Page 49: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

28

tanggapan tertentu dalam situasi yang tertentu pula. Kesesuaian dari satu

gaya komunikasi yang digunakan, bergantung pada maksud dari pengirim

(sender) dan harapan dari penerima (receiver).

Gaya komunikasi dipengaruhi situasi, bukan kepada tipe seseorang, gaya

komunikasi bukan tergantung pada tipe seseorang melainkan kepada

situasi yang dihadapi. Setiap orang akan menggunakan gaya komunikasi

yang berbeda-beda ketika mereka sedang gembira, sedih, marah, tertarik,

atau bosan. Begitu juga dengan seseorang yang berbicara dengan sahabat

baiknya, orang yang baru dikenal dan dengan anak-anak akan berbicara

dengan gaya yang berbeda. Selain itu gaya yang digunakan dipengaruhi

oleh banyak faktor, gaya komunikasi adalah sesuatu yang dinamis dan

sangat sulit untuk ditebak. Sebagaimana budaya, gaya komunikasi adalah

sesuatu yang relatif.

Para ahli komunikasi telah mengelompokkan beberapa tipe atau kategori

gaya komunikasi (Norton, 1983, dalam Liliweri, 2011:309), ke dalam

sepuluh jenis:

a. Gaya dominan (dominan style), gaya seorang individu untuk mengontrol

situasi sosial. Gaya seperti ini cenderung ingin menguasai pembicaraan.

b. Gaya dramatis (dramatic style), gaya seorang individu yang selalu

“hidup” ketika dia bercakap-cakap. Gaya seperti ini cenderung

menggunakan hal-hal yang cenderung berlebihan, menggunakan kiasan,

methaphora, cerita, fantasi, dan permainan suara.

Page 50: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

29

c. Gaya kontroversial (controversial style), gaya seseorang yang selalu

berkomunikasi secara argumentatif atau cepat untuk menantang orang.

d. Gaya animasi (animated style), gaya seseorang yang berkomunikasi

secara aktif dengan memakai bahasa nonverbal untuk memberi warna

dalam berkomunikasi, seperti kontak mata, eskspresi wajah, gesture,

dan gerak badan.

e. Gaya berkesan (impression style), gaya berkomunikasi yang

merangsang orang lain sehingga mudah diingat, gaya yang dapat

membentuk kesan kepada pendengarnya.

f. Gaya santai (relaxed style), gaya seseorang yang berkomunikasi dengan

tenang dan senang, penuh senyum dan tawa.

g. Gaya atentif (attentive style), gaya seseorang yang berkomunikasi

dengan memberikan perhatian penuh kepada orang lain, bersikap

simpati dan bahkan empati, mendengarkan orang lain dengan sungguh-

sungguh.

h. Gaya terbuka (open style), gaya seseorang yang berkomunikasi secara

terbuka yang ditunjukkan dalam tampilan jujur serta ramah tamah,

sehingga timbul rasa percaya dan terbentuk komunikasi dua arah.

i. Gaya bersahabat (friendly style), gaya komunikasi yang ditampilkan

seseorang secara ramah, merasa dekat, selalu memberikan respon

positif, dan saling mendukung terhadap satu sama lain.

Page 51: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

30

j. Gaya yang tepat (precise style), gaya yang tepat dimana komunikator

meminta untuk membicarakan suatu konten yang tepat dan akurat

dalam komunikasi lisan. Gaya ini lebih fokus pada ketelitian,

dokumentasi, dan bukti informasi dan argumentasi.

Sewaktu-waktu, seseorang dapat menggunakan open style dan dramatic

style. Oleh karenanya, seseorang dapat memilih untuk menggunakan gaya

yang berbeda-beda pada saat berinteraksi dengan orang lain. Gaya

komunikasi dapat dimodifikasi atau diubah. Seseorang bisa saja belajar

untuk menggabungkan beberapa tipe gaya komunikasi agar perilakunya

lebih interaktif. Kemampuan untuk mengubah gaya komunikasi ini adalah

kunci untuk peningkatan komunikasi.

Dalam setiap komunikasi pasti ada suatu pertukaran pesan dan pesan

merupakan salah satu unsur utama dalam komunikasi. Pesan merupakan

setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis,

yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan menjadi inti dari

setiap proses komunikasi yang terjalin.

Pesan juga menentukan efektivitas suatu komunikasi. Agar supaya

komunikasi efektif, maka cara penyampaian pesan atau informasi perlu

dirancang secara cermat sesuai dengan karakteristik komunikan maupun

keadaan di lingkungan sosial yang bersangkutan. Rakhmat (1993:268)

mengatakan bahwa keberhasilan komunikasi sebagian ditentukan oleh

kekuatan pesan. Dengan pesan, seseorang dapat mengendalikan sikap dan

perilaku komunikan. Agar proses komunikasi terlaksana secara efektif,

Page 52: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

31

maka perlu dipertimbangkan berbagai teknik sebagaimana diuraikan

berikut ini.

Pesan satu sisi (one sided) ataukah dua sisi (two sided). Hal ini berkaitan

dengan cara mengorganisasikan pesan. Organisasi pesan satu sisi, ialah

suatu cara berkomunikasi dimana komunikator hanya menyampaikan

pesan-pesan yang mendukung tujuan komunikasi saja. Sedangkan pesan

dua sisi, berarti selain pesan yang bersifat mendukung, disampaikan pula

counter argument atau argument kontra, sehingga komunikan diharapkan

dapat menganalisis sendiri atas pesan tersebut serta jika memungkinkan

komunikan dapat memberikan timbal balik atas pesan yang disampaikan

komunikator. Pada umumnya jenis pesan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

1. Pesan Verbal, yaitu jenis pesan yang penyampaian nya menggunakan kata-

kata dan dapat dipahami isinya oleh penerimanya berdasarkan apa yang di

dengarnya.

2. Pesan Non-Verbal, yaitu jenis pesan yang penyampaianya tidak

menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh

penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau

ekspresi muka pengirim pesan. Pada pesan non-verbal mengandalkan indra

penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.

Page 53: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

32

2.3 Landasan Teori

2.3.1 Interaksi simbolik

Manusia hidup menggunakan simbol dalam kehidupannya. Dalam

menciptakan identitas diri maupun identitas sosial seorang atau komunitas

bisa saja menitik beratkan pada pilihan yang dipilihnya. Pakaian, model

rambut, gaya bahasa, penampilan dan seterusnya adalah sama tingkatnya

dan digunakan untuk mempresentasikan identitas kita. Setiap individu

secara aktif menginterpretasi pengalaman-pengalamannya dan mencoba

memahami dunia dengan pengalaman pribadinya. Interpretasi melibatkan

suatu kejadian atau situasi dan menentukan maknanya.

Konsep teori interaksi simbolik ini diperkenalkan oleh Herbert Blummer

sekitar tahun 1939. Dalam lingkup sosiologi, ide ini sebenarnya sudah

lebih dahulu dikemukakan George Herbert Mead, tetapi kemudian

dimodifikasi oleh Blumer guna mencapai tujuan tertentu. Teori ini

memiliki ide yang baik, tetapi tidak terlalu dalam dan spesifik

sebagaimana diajukan G. H. Mead.

Karakteristik dasar teori ini adalah suatu hubungan yang terjadi secara

alami antara manusia dalam masyarakat dan hubungan masyarakat dengan

individu. Interaksi yang terjadi antar-individu berkembang melalui simbol-

simbol yang mereka ciptakan. Realitas sosial merupakan rangkaian

peristiwa yang terjadi pada beberapa individu dalam masyarakat. Interaksi

yang dilakukan antar-individu itu berlangsung secara sadar. Interaksi

simbolik juga berkaitan dengan gerak tubuh, antara lain suara atau vocal,

Page 54: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

33

gerakan fisik, ekspresi tubuh, yang semuanya itu mempunyai maksud dan

disebut dengan simbol.

Teori interaksi simbolik termasuk baru dalam khazanah ilmu sosiologi,

sehingga wajar bila ia disebut sebagai teori sosiologi kotemporer. Jika

dibandingkan dengan teori sosiologi kotemporer lainnya, teori ini

mempunyai keunikan tersendiri sebagaimana yang dikatakan oleh George

Ritzer (2014: 350), bahwa teori interaksi simbolik adalah teori yang paling

sulit disimpulkan. Teori ini memiliki banyak sumber, namun tak satupun

yang mampu memberikan penjelasan memuaskan mengenai inti dari teori

ini. Jelasnya, ide dasar teori ini menentang behaviorisme radikal yang

dipelopori oleh J. B. Watson.

Interaksi simbolik menawarkan banyak pemikiran yang penting dan

menarik. Selain itu sejumlah pemikir besar bergabung dengan pendekatan

ini, termasuk G. H. Mead, Charles H. Cooley, William I. Thomas, Herbert

Blumer dan Erving Goffman. Akar historis utama dalam teori interaksi

simbolik dimulai dengan Mead.

Dua akar intelektual terpenting dari karya Mead adalah Filsafat

Pragmatisme dan Behaviorisme Psikologis. Pragmatisme adalah

pemikiran filsafat yang meliputi banyak hal. Pertama, menurut pemikir

pragmatisme, realitas sebenarnya tak berada “di luar” dunia nyata; realitas

“diciptakan secara aktif saat kita bertindak di dalam dan terhadap dunia

nyata”. Kedua, manusia mengingat dan mendasarkan pengetahuan mereka

mengenai dunia nyata pada apa yang telah terbukti berguna bagi mereka.

Page 55: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

34

Ketiga, manusia mendefinisikan objek sosial dan fisik yang mereka temui

di dunia nyata menurut kegunaanya bagi mereka. Keempat, bila kita ingin

memahami aktor, kita harus mendasarkan pemahaman itu diatas apa-apa

yang sebenarnya mereka kerjakan dalam dunia nyata (George, 2014:367).

Behaviorisme adalah unit tindakan yang terdiri dari aspek tersembunyi dan

yang membuka dari tindakan manusia. Di dalam tindakan itulah semua

kategori psikologis tradisional dan ortodoks menemukan tempatnya.

Perhatian, persepsi, imajinasi, alasan, emosi, dan sebagainya dilihat dari

bagian dari tindakan. Karenanya tindakan meliputi keseluruhan proses

yang terlibat dalam aktivitas manusia.

Ada tiga hal yang penting bagi interaksi simbolik: (1) memusatkan

perhatian pada interaksi antara aktor dan dunia nyata; (2) memandang baik

aktor maupun dunia nyata sebagai proses dinamis dan bukan sebagai

struktur yang statis, (3) dan arti penting yang dihubungkan kepada

kemampuan aktor untuk menafsirkan kehidupan sosial. Poin terakhir

adalah yang paling menonjol dalam karya filsuf pragmantis John Dewey.

Menurut Dewey (dalam George, 2014:60) tak membayangkan pikiran

sebagai sesuatu atau sebagai struktur, tetapi lebih membayangkan sebagai

proses berpikir yang meliputi serentetan tahapan. Tahapan proses berpikir

itu mencakup pendefinisian objek dalam dunia sosial, melukiskan

kemungkinan cara bertindak, membayangkan kemungkinan akibat dari

tindakan, menghilangkan kemungkinan yang tak dapat dipercaya dan

memilih cara bertindak yang optimal. Pemusatan perhatian pada proses

Page 56: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

35

berpikir ini sangat berpengaruh dalam perkembangan interaksionisme

simbolik.

Esensi interaksi simbolik adalah suatu aktivitas yang merupakan ciri khas

manusia, yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang diberi makna.

Interaksi simbolik itu unik, menekankan pada keunggulan tindakan dan

interaksi manusia serta analisisnya terhadap kehidupan sosial. Mead

menjelaskan proses ini pada level yang paling sederhana yaitu sebagai

percakapan gerakan. Melalui manusia Mead mengidentifikasi level

tertinggi kedua dari interaksi penggunaan simbol yang signifikan.

Walaupun manusia sering merespon secara otomatis dan tanpa berpikir

kepada gerakan lain, interaksi manusia diubah oleh kemampuan untuk

mengkonstruksikan serta menginterpretasikan perilaku dengan

menggunakan sistem simbol yang konvensional.

Mead berasumsi bahwa inti dari teori interaksi simbolik adalah teori

tentang diri (self). Mead menggunakan dirinya sebagai objek pengenalan

yang disebut self. Mead berasumsi bahwa cara manusia mengartikan dunia

dan dirinya sendiri berkaitan dengan masyarakatnya. Mead memandang

pikiran (mind) dan dirinya (self) menjadi bagian dari perilaku manusia,

yaitu bagian interaksinya dengan orang lain. Mead mengatakan bahwa

pikiran (mind) dan aku/diri (self) berasal dari masyarakat (society) atau

proses interaksi. Interaksi inilah yang membuat seorang mengenal dunia

dan dirinya sendiri. Perspektif interaksi simbolik berusaha memahami

perilaku manusia dari sudut pandang subjek. Perspektif ini menyarankan

Page 57: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

36

bahwa perilaku manusia harus dilihat sebagai proses yang memungkinkan

manusia membentuk dan mengatur perilaku mereka dengan

mempertimbangkan ekspektasi orang lain yang menjadi mitra interaksi

mereka.

Selain itu menurut teoritis interaksi simbolik, kehidupan sosial pada

dasarnya adalah interaksi manusia dengan menggunakan simbol-simbol.

Mereka tertarik pada cara manusia menggunakan simbol-simbol yang

merepresentasikan apa yang mereka maksudkan untuk berkomunikasi

dengan sesamanya dan juga pengaruh yang ditimbulkan penafsiran atas

simbol-simbol ini terhadap perilaku pihak-pihak yang terlibat dalam

interaksi sosial.

Penganut interaksionisme simbolik berpandangan, perilaku manusia pada

dasarnya adalah produk dari interpretasi mereka atas dunia di sekeliling

mereka jadi tidak mengakui bahwa perilaku itu dipelajari atau ditentukan

sebagaimana dianut oleh teori behavioristik atau teori struktural. Alih-alih

perilaku dipilih sebagai hal yang layak dilakukan berdasarkan cara

individu mendefinisikan situasi yang ada.

Secara ringkas menurut Blummer (dalam Mulyana, 2001:68)

interaksionisme simbolik didasarkan pada premis berikut:

a. Individu merespons suatu situasi simbolik. Mereka merespons

lingkungan, termasuk objek fisik (benda) dan objek sosial (perilaku

manusia) berdasarkan makna yang dikandung komponen-komponen

lingkungan tersebut bagi mereka.

Page 58: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

37

b. Makna adalah produk interaksi sosial karena itu makna tidak melekat

pada objek melainkan dinegosiasikan melalui penggunaan bahasa.

Negosiasi itu dimungkinkan karena manusia mampu menamai segala

sesuatu bukan hanya objek fisik, tindakan, atau peristiwa, melainkan

juga gagasan yang abstrak.

c. Makna yang diinterpretasikan individu dapat berubah dari waktu ke

waktu. Sejalan dengan perubahan situasi yang ditemukan dalam

interaksi sosial. Perubahan interpretasi mulai dimungkinkan karena

individu dapat melakukan proses mental yakni berkomunikasi dengan

dirinya sendiri.

Sementara itu George Ritzer (2009:392) meringkaskan 6 prinsip teori

interaksionisme simbolik, yaitu :

a. Manusia membuat keputusan dan bertindak pada situasi yang

dihadapinya sesuai dengan pengertian subjektifnya.

b. Kehidupan sosial merupakan proses interaksi, kehidupan sosial

bukanlah struktur atau bersifat stuktural dan karena itu akan terus

berubah

c. Manusia memahami pengalamannya melalui makna dari simbol yang

digunakan di lingkungan terdekatnya (primary group) dan bahasa

merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sosial

d. Dunia terdiri dari berbagai objek sosial yang memiliki nama dan makna

yang ditentukan secara sosial

Page 59: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

38

e. Manusia mendasarkan tindakannya atas interpretasi mereka, dengan

mempertimbangkan dan mendefinisikan objek dan tindakan yang

relevan

f. Diri seorang adalah objek signifikan dan sebagaimana objek sosial

lainnya diri didefinisikan melalui interaksi sosial dengan orang lain.

Berdasarkan hal diatas maka peneliti menggunakan teori interaksi

simbolik. Kaitannya dalam penelitian adalah seperti yang Mead asumsikan

bahwa inti dari teori interaksi simbolik adalah teori tentang diri (self).

Mead menggunakan dirinya sebagai objek pengenalan yang disebut self.

Mead berasumsi bahwa cara manusia mengartikan dunia dan dirinya

sendiri berkaitan dengan masyarakatnya. Dalam penelitian ini peneliti

berharap dapat menangkap simbol verbal maupun non verbal yang di

representasikan untuk memahami perilaku manusia dari sudut pandang

subjek.

2.3.2 Manajement Impresi

Manajemen Impresi secara umum diorientasikan untuk menjaga

serangkaian tindakan yang tidak diharapkan, seperti gerak isyarat yang

tidak diinginkan, gangguan yang tidak menguntungkan, kecerobohan, dan

juga tindakan-tindakan yang diinginkan seperti membuat onar. Goffman

tertarik pada berbagai metode menangani masalah-masalah tersebut.

(Ritzer 2012: 637).

Menurut Goffman, manajemen impresi erat kaitannya dengan sebuah

permainan drama, dimana aktor pelakunya dibentuk oleh lingkungan dan

Page 60: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

39

target penontonnya. Tujuannya tak lain ialah untuk memberikan penonton

sebuah kesan yang konsisten yang dilandasi tujuan yang diinginkan oleh

aktor itu sendiri. Kehidupan yang dijalani oleh seorang individu dengan

berbagai peran yang dijalaninya setiap hari, memiliki kesamaan dengan

sebuah pementasan drama. Kehidupan diibaratkan sebuah teater, dimana

interaksi sosial di atas panggung menampilkan peran-peran yang

dimainkan oleh para aktor tersebut. Seringkali sang aktor tersebut tanpa

sadar melakukan Manajemen Impresi namun tak jarang pula aktor tersebut

dengan sengaja melakukan Manajemen Impresi tersebut.

Ada sekumpulan metode yang mencakup tindakan-tindakan yang

bertujuan menghasilkan kesetiaan dramaturgis dengan misalnya

menumbuh kembangkan kesetiaan yang tinggi dalam kelompok, yang

mencegah anggota tim mengidentifikasi sang audiens dan mengubah

audiens secara periodik sehingga mereka tidak dapat terlalu kenal dengan

para pemain sandiwara.

Goffman menyarankan berbagai bentuk disiplin dramaturgis, seperti

memusatkan pikiran untuk menghindari salah ucap, menjaga pengendalian

diri, mengatur ungkapan raut wajah dan novel sandiwara seseorang. Lalu,

ia mengenali berbagai tipe sifat hati-hati dramaturgis, seperti menentukan

terlebih dahulu bagaimana suatu pementasan harus berjalan,

merencanakan keadaan darurat, menyeleksi kawan seregu yang setia,

menyeleksi para pendengar yang baik, melibatkan diri di dalam tim-tim

kecil yang kurang mungkin dirundung perselisihan, hanya membuat

Page 61: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

40

penampilan-penampilan singkat, mencegah audiens mengakses informasi

pribadi, dan memutuskan berdasarkan agenda yang komplet untuk

mencegah kejadian - kejadian yang tidak teramalkan.

2.3.3 Dramaturgi

Peneliti menggunakan teori Dramaturgi Erving Goffman karena peneliti

ingin mengetahui tentang diri yang berbeda saat penari laki-laki

berinteraksi di masyarakat sebagai seorang penari laki-laki dengan saat

penari laki-laki menjadi dirinya sendiri tanpa memperdulikan persepsi

masyarakat tentang dirinya.

Karya terpenting tentang diri dalam interaksionisme simbolik adalah

Presentation of Self in Everyday Life (1959) oleh Erving Goffman (dalam

George, 2014:400). Konsep diri Goffman sangat dipengaruhi oleh

pemikiran Mead, khususnya dalam diskusinya mengenai ketegangan

antara diri spontan, “I” dan “me”, diri yang dibatasi kehidupan sosial.

Ketegangan ini tercermin dalam pemikiran Goffman tentang apa yang

disebutnya “ketidaksesuaian diri manusiawi kita dan diri kita sebagai hasil

proses sosialisasi”.

Ketegangan ini disebabkan perbedaan antara apa yang ingin kita lakukan

secara spontan dan apa yang diharapkan orang lain untuk kita lakukan.

Kita berhadapan dengan tuntutan untuk melakukan tindakan yang

diharapkan dari kita; selain itu, kita diharapkan tidak ragu-ragu seperti

dinyatakan Goffman, “kita tak boleh tunduk pada ketidaksetabilan”. Untuk

mempertahankan kesetabilan citra diri, orang melakukan audiensi sosial

Page 62: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

41

dengan dirinya sendiri. Dalam hal ini Goffman membangun konsep

dramaturgi, atau pandangan tentang kehidupan sosial sebagai serentetan

pertunjukan drama, seperti yang ditampilkan diatas pentas.

Pandangan Goffman tentang diri dibentuk oleh pendekatan dramaturginya

ini. Menurut Goffman (dalam Heryawan, 1986:89) diri adalah bukan

sesuatu yang bersifat organik yang mempunyai tempat khusus dalam

menganalisis diri (Self), kita mengambil dari pemiliknya, dari orang yang

akan sangat diuntungkan atau dirugikan olehnya, karena ia dan tubuhnya

semata hanya menyediakan patokan bagi sesuatu yang menghasilkan kerja

sama yang akan tergantung untuk sementara, cara menghasilkan dan

mempertahankan diri tak terletak pada patokan itu.

Menurut Goffman, diri bukan milik aktor tetapi lebih sebagai hasil

interaksi dramatis antara aktor dan audiensi. Diri adalah pengaruh dramatis

yang muncul dari suasana yang ditampilkan. Karena diri adalah hasil

interaksi dramatis, maka mudah terganggu selama penampilannya.

Goffman berasumsi bahwa saat berinteraksi, aktor ingin menampilkan

perasaan diri yang dapat diterima oleh orang lain. Tetapi, ketika

menampilkan diri, aktor menyadari bahwa anggota audiensi dapat

mengganggu penampilannya. Karena itu aktor menyesuaikan diri dengan

pengendalian audiensi, terutama unsur-unsurnya yang dapat mengganggu.

Aktor berharap perasaan diri yang mereka tampilkan kepada audiensi akan

cukup kuat memengaruhi audiensi dalam menetapkan aktor sebagai aktor

yang dibutuhkan.

Page 63: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

42

Aktor pun berharap ini akan menyebabkan audiensi bertindak secara

sengaja seperti yang diinginkan aktor dari mereka. Goffman

menggolongkan perhatiaan sentral ini sebagai manajemen pengaruh.

Manajemen ini meliputi teknik yang digunakan aktor untuk

mempertahankan kesan tertentu dalam menghadapi masalah yang mungkin

mereka hadapi dan metode yang mereka gunakan untuk mengatasi

masalah ini.

Dengan mengikuti analogi teatrikal ini, Goffman berbicara mengenai

panggung depan (front stage). Front adalah bagian pertunjukan yang

umumnya berfungsi secara pasti dan umum untuk mendefinisikan situasi

bagi orang yang menyaksikan pertunjukan. Dalam front stage, Goffman

membedakan antara antara setting dan front personal.

Setting mengacu pada pemandangan fisik yang biasanya harus ada di situ

jika aktor memainkan perannya. Tanpa itu biasanya aktor tak dapat

memainkan perannya. Sebagai contoh, seorang dokter bedah umumnya

memerlukan kamar operasi. Front Personal terdiri dari berbagai macam

barang perlengkapan yang bersifat menyatakan perasaan yang

memperkenalkan penonton dengan aktor dan perlengkapan itu diharapkan

penonton dipunyai oleh aktor. Dokter bedah misalnya, diharapkan

memakai jubah putih dan memiliki peralatan tertentu.

Goffman kemudian membagi front personal ini menjadi penampilan dan

gaya. Penampilan meliputi berbagai jenis barang yang mengenalkan

kepada kita status sosial aktor (misalnya, jubah putih dokter bedah). Gaya

Page 64: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

43

mengenalkan pada penonton, peran macam apa yang diharapkan aktor

untuk dimainkan dalam situasi tertentu (contoh, menggunakan gaya fisik

dan sikap). Tingkah laku yang kasar dan yang lembut menunjukan jenis

pertunjukan yang sangat berbeda.

Goffman menyatakan, karena manusia pada umumnya mencoba

mempertunjukan gambaran idealis mengenai diri mereka sendiri di depan

umum, maka tanpa terelakan mereka merasa bahwa mereka harus

menyembunyikan sesuatu dalam perbuatan mereka. Pertama, aktor

mungkin ingin menyembunyikan kesenangan rahasia yang menjadi

kegemaran mereka. Kedua, aktor mungkin ingin menyembunyikan

kesalahan yang telah dilakukan dalam menyiapkan langkah yang telah

diambil untuk memperbaiki kesalahan itu. Ketiga, aktor mungkin merasa

perlu untuk menunjukan hasil akhir dan menyembunyikan proses yang

terlibat dalam menghasilkannya. Keempat, aktor mungkin merasa perlu

menyembunyikan dari audiensi bahwa dalam membuat suatu produk akhir

telah melibatkan “pekerjaan kotor”. Kelima, dalam melakukan perbuatan

tertentu, aktor mungkin menyelipkan standar lain. Keenam, aktor mungkin

merasa perlu menyembunyikan penghinaan tertentu atau setuju dihina

asalkan perbuatannya dapat berlangsung terus. Umumnya aktor

mempunyai kepentingan tetap dalam menyembunyikan seluruh fakta

seperti itu dari audiensi mereka. (Gorge Ritzer, 2014:410).

Menurut Goffman, kehidupan sosial itu dapat dibagi menjadi wilayah

depan (front region) dan wilayah belakang (back region). Wilayah depan

Page 65: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

44

ibarat panggung sandiwara bagian depan (front stage) yang ditonton

khalayak penonton, sedangkan wilayah belakang ibarat panggung

sandiwara bagian belakang (back stage) atau kamar rias tempat pemain

sandiwara bersantai, mempersiapkan diri atau berlatih untuk memainkan

perannya di panggung depan (Mulyana, 2006: 114).

Goffman juga membahas panggung belakang (back stage) dimana fakta

disembunyikan didepan atau berbagai jenis tindakan informal mungkin

timbul. Back stage biasanya berdekatan dengan Front Stage, tetapi juga

ada jalan memintas antara keduanya. Pelaku tidak bisa mengharapkan

anggota penonton di depan mereka muncul dibelakang. Mereka terlibat

dalam berbagai jenis pengelolaan kesan untuk memastikannya.

Pertunjukan mungkin menjadi sulit ketika aktor tak mampu mencegah

penonton memasuki pentas belakang.

Goffman juga melihat bahwa ada perbedaan akting yang besar saat aktor

berada di atas panggung dan di belakang panggung drama kehidupan.

Kondisi akting di front stage adalah adanya penonton (yang melihat kita)

dan kita sedang berada dalam bagian pertunjukan. Saat itu kita berusaha

untuk memainkan peran kita sebaik-baiknya agar penonton memahami

tujuan dari perilaku kita.

Perilaku kita dibatasi oleh konsep-konsep drama yang bertujuan untuk

membuat drama yang berhasil. Sedangkan back stage adalah keadaan

dimana kita berada di belakang panggung, dengan kondisi bahwa tidak ada

penonton. Sehingga kita dapat berperilaku bebas tanpa mempedulikan plot

Page 66: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

45

perilaku bagaimana yang harus kita bawakan. Lebih jelas akan dibahas dua

panggung pertunjukan dalam studi dramaturgi:

a. Front Stage (Panggung Depan)

Merupakan suatu panggung yang terdiri dari bagian pertunjukkan

(appearance) atas penampilan dan gaya (manner). Di panggung inilah

aktor akan membangun dan menunjukkan sosok ideal dari identitas

yang akan ditonjolkan dalam interaksi sosialnya.

Pengelolaan Impresi yang ditampilkan merupakan gambaran aktor

mengenai konsep ideal dirinya yang sekiranya bisa diterima penonton.

Aktor akan menyembunyikan hal-hal tertentu dalam pertunjukkan

mereka. Melalui aspek front stage kita dapat mengetahui apakah ada

perubahan diri atau adakah pengelolahan impresi secara sengaja dan

tidak sengaja dalam diri seorang penari laki-laki saat mereka sedang

berhubungan dengan masyarakat.

b. Back Stage (Panggung Belakang)

Panggung belakang merupakan wilayah yang berbatasan dengan

panggung depan, tetapi tersembunyi dari pandangan khalayak. Ini

dimaksudkan untuk melindungi rahasia pertunjukan, dan oleh karena itu

khalayak biasanya tidak diizinkan memasuki panggung belakang,

kecuali dalam keaadaan darurat. Di panggung inilah individu akan

tampil “seutuhnya” dalam arti identitas aslinya (Mulyana, 2008).

Melalui panggung belakang inilah diri sebenarnya mereka akan

Page 67: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

46

ditampilkan terlepas dari persepsi tentang pekerjaan mereka atau

harapan masyarakat atas mereka.

2.4 Kerangka Pemikiran

Dramatugi menurut Harymawan (1986 :1) ialah ajaran tentang masalah

hukum, dan konvensi atau persetujuan drama. Kata drama berasal dari

bahasa Yunani yaitu dramoai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak,

beraksi dan sebagainya: dan “drama” berarti : perbuatan, tindakan.

Dramaturgi berasal dari bahasa Inggris dramaturgy yang berarti seni atau

teknik penulisan drama dan penyajiannya dalam bentuk teater. Berdasar

pengertian ini, maka dramaturgi membahas proses penciptaan teater mulai

dari penulisan naskah hingga pementasannya. Perspektif dramaturgi dari

Goffman merupakan pendekatan yang lahir dari pengembangan Teori

Interaksi Simbolik.

Dramaturgi sendiri diartikan sebagai suatu model untuk mempelajari tingkah

laku manusia, tentang bagaimana manusia itu menetapkan arti kepada hidup

mereka. Dan pendekatan dramaturgis Goffman khususnya berintikan

pandangan bahwa ketika manusia berinteraksi dengan sesamanya, ia ingin

mengelola kesan yang ia harapkan tumbuh pada orang lain terhadapnya

(Mulyana, 2008: 107).

Berdasar pada perspektif dramaturgis, dimana merupakan studi yang

mempelajari proses dari perilaku dan bukan hasil dari perilaku. Dalam

mengamati proses perilaku, peneliti mengamati secara subyektif dari pelaku

Page 68: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

47

dramaturgi karena untuk mengetahui lebih dalam proses tersebut

berlangsung.

Maka disini peneliti mencoba memberikan gambaran tentang kerangka

konseptual dari proses dramaturgi seorang Penari laki-laki yaitu sebagai

berikut:

Bagan 1. Bagan Kerangka Pikir

Manajemen Impresi

Penari laki-laki di Sanggar Gar

DanceStory Bandar Lampung

Konsep Dramaturgi Erving

Goffman

1 Cara Berpenampilan

2. Cara Berprilaku

3.Gaya Komunikasi

Di Masyarakat

(Front Stage/Me)

Presentasi Diri pada Penari Laki-Laki

Di Orang Terdekat

(Back Stage/I)

1 Cara Berpenampilan

2. Cara Berprilaku

3.Gaya Komunikasi

Page 69: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif

(descriptive reaserch) yaitu suatu metode yang dilakukan untuk

mendeskripsikan suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual

secara sistematis dan akurat. Menurut Bungin (2005:15) Penelitian deskriptif

dapat di artikan sebagai penelitian yang dimaksudkan memotret fenomena

individual, situasi atau kelompok yang terjadi secara kekinian. Peneliatian

deskriptif juga berarti penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan

fenomena atau pun karakteristik individual, situasi, atau kelompok tertentu

secara akurat. Dengan alasan penelitian yang sifatnya kualitatif memberikan

keleluasaan untuk berinteraksi dengan subjek yang diteliti.

Adapun sifat analisis dari metodologi ini seperti ditegaskan Mulyana

(2008:30) adalah dengan meletakkan penekanan pada subjektifitas untuk

melakukan interpretasi terhadap suatu persoalan yang dikajinya, mencari

respon subjektif individual, memberikan keleluasaan bagi penelitinya. Lebih

jauh pendekatan kualitatif lebih menekankan pada makna, penalaran dan

definisi terhadap suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu).

Page 70: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

49

Penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang dapat di amati. Penelitian ini diarahkan

pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Kemudian studi

dramaturgi dipilih sebagai pendekatan yang digunakan karena lebih menyoroti

dan melihat perilaku dari manusia yang memiliki peran ganda. Pada perspektif

dramaturgi, kehidupan diibaratkan teater. Inti dari perspektif dramaturgi

adalah pengelolaan kesan yang dilakukan oleh manusia dan

mempresentasikannya pada saat berinteraksi dengan sesamanya. Sebagaimana

diungkapkan oleh Goffman (dalam wirawan, 2014:15): dramaturgi adalah

sandiwara kehidupan yang disajikan manusia. Gofftman menyebut ada dua

peran dalam teori ini, yaitu bagian depan (front) dan bagian belakang (back).

Front mencakup, setting, personal front (penampilan diri), expressive

equipment (peralatan untuk mengekpresikan diri). Sedangkan bagian belakang

adalah self, yaitu semua bagian yang tersembunyi untuk melengkapi

keberhasilan akting atau penampilan diri yang ada pada front.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian penting dalam suatu penelitian yang bersifat kualitatif. Hal

ini untuk membatasi ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan dan

memegang peranan yang penting dalam memandu serta mengarahkan jalannya

suatu penelitian.

Page 71: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

50

Untuk dapat mempermudah dalam penelitian yang dilakukan maka yang

menjadi fokus penelitian adalah :

1. Mendeskripsikan cara berpenampilan yang digunakan oleh penari laki-laki

di Sanggar Gar DanceStory saat di depan masyarakat dan didepan orang

terdekat (keluarga dan sahabat).

2. Mendeskripsikan perilaku yang digunakan oleh penari laki-laki di Sanggar

Gar DanceStory saat di depan masyarakat dan didepan orang terdekat

(keluarga dan sahabat).

3. Mendeskripsikan cara penyampaian pesan serta gaya komunikasi yang

digunakan oleh penari laki-laki di Sanggar Gar DanceStory saat di depan

masyarakat dan didepan orang terdekat (keluarga dan sahabat).

3.3 Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data

dalam suatu penelitian merupakan hal penting yang harus diperhatikan.

Menurut Moleong (2004 : 157) dalam penelitian kualitatif sumber data yang

dijadikan bahan referensi atau acuan adalah :

1. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini adalah kata-kata atau wacana yang

diperoleh dengan menggali dan mengumpulkan informasi dari informan

yang dianggap mengetahui segala permasalahan yang akan diteliti, terkait

dengan presentasi diri seorang penari laki-laki.

Page 72: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

51

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang digunakan untuk mendukung data primer,

data sekunder dari penelitian ini adalah data yang diperoleh selain dari

pencari pekerjaan, seperti: studi literatur (buku dan internet) yang

berhubungan dengan gaya hidup dan kajian interaksi simbolik dan Studi

Dramaturgi yang menunjang penelitian ini.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

1. Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik observasi langsung

untuk memperoleh data yang diperlukan. Margono (2007:158-159)

mengemukakan: “Teknik observasi langsung adalah teknik dimana

penyelidik melakukan pengamatan dan pencatatan yang dilakukan

terhadap objek di tempat terjadinya atau berlangsungnya peristiwa,

sehingga observasi berada bersama objek yang diselidiki”.

Jadi observasi langsung adalah suatu cara untuk mengumpulkan data

mengenai objek penelitian dengan perantara alat tertentu. Teknik

observasi langsung dalam penelitian ini adalah dengan mengamati

dan melihat secara langsung bagaimana sikap yang ditunjukan oleh

seseorang Penari Laki-Laki saat berada di front stage dan back stage

dengan cara ikut langsung bersama mereka dalam berkegiatan. Proses

observasi ini peneliti lakukan selama 2 (dua) minggu sejak tanggal 17

Juni 2019 – 28 Juni 2019.

Page 73: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

52

2. Wawancara Mendalam

Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan wawancara,

yaitu teknik komunikasi langsung pengumpulan data dengan

mengadakan hubungan langsung atau tatap muka langsung dengan

responden (sumber data) sebagaimana dikemukakan oleh Hadari

Nawawi, (2001:95) bahwa: “Teknik ini adalah cara mengumpulkan

data yang mengharuskan seorang peneliti mengadakan kontak

langsung secara lisan atau tatap muka (face to face) dengan sumber

data, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi yang

sengaja dibuat untuk keperluan tersebut.”

Selain wawancara mendalam dengan penari laki-laki, penulis juga

melakukan wawancara singkat dengan masyarakat sekitar, teman

penari serta penari lainnya di Sanggar tersebut. Wawancara singkat

adalah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh

tambahan informasi dari terwawancara. Sehingga dengan teknik ini

peneliti dapat memperoleh informasi yang diperlukan. Responden

yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah Penari Laki-Laki

dengan pengalaman diatas 3 tahun, terbiasa menarikan tarian

tradisional. Dalam teknik ini, penulis menggunakan alat pengumpulan

data berupa panduan wawancara.

Untuk waktu wawancara sendiri peneliti mengambil waktu lebih

dahulu dari pada proses observasi karena penari di sanggar Gar

DanceStory tidak melakukan latihan saat puasa, proses wawancara

Page 74: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

53

peneliti lakukan di sela-sela istirahat menari, maupun di luar waktu

jadwal latihan selama informan berkenan diwawancarai.

3. Dokumentasi

Suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan

penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga

akan diperoleh data yang lengkap, teknik ini digunakan untuk

mengambil data yang sudah ada.

4. Studi Pustaka

Melengkapi dan membaca literatur sebagai bahan dan panduan

penulis dalam mengkaji penelitian, sebagai referensi penulis dalam

mengidentifikasi dan mendeskripsikan masalah penelitian.

3.5 Informan Penelitian

Informan penelitian merupakan subjek yang memahami informasi sebagai

pelaku ataupun orang lain yang mengetahui tentang penelitian yang

dilakukan. Informan (narasumber) penelitian adalah 6 Penari Laki-Laki (jika

bersedia) yang biasa menarikan tarian Tradisional, 2 orang masyarakat

sekitar, 2 orang teman informan dan 2 orang penari lain non laki-laki di

sanggar Gar DanceStory. Informan dalam penelitian ini yaitu berasal dari

wawancara langsung yang disebut sebagai narasumber. Teknik pemilihan

informan adalah teknik purposive (bertujuan), dimana peneliti memilih

informan secara sengaja sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan yang

telah ditentukan sebelumnya pada penentuan informan.

Page 75: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

54

3.5.1 Karakteristik Informan

Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai beberapa kriteria yang

harus dimiliki oleh informan penelitian. Beberapa kriteria dari

informan penelitian yang dimuat oleh peneliti, diantaranya :

a. Penari Laki-Laki

1. Penari Laki-Laki yang sudah menarikan tarian tradisional

lebih dari 3 tahun.

2. Penari laki-laki yang sudah pernah mengikuti event menari

lebih dari 3 kali.

3. Penari laki-laki yang bersedia di wawancarai.

b. Penari lain di Sanggar Gar DanceStory

1. Penari lain di sanggar Gar DanceStory yang sering

berinteraksi langsung dengan penari laki-laki.

2. Penari yang sudah bergabung dengan sanggar Gar

DanceStory lebih dari 1 tahun.

3. Penari yang bersedia di wawancarai.

c. Masyarakat sekitar

1. Masyarakat sekitar Sanggar Gar DanceStory yang pernah

berinteraksi langsung dengan penari laki-laki.

2. Masyarakat sekitar yang bersedia diwawancarai.

d. Teman Penari Laki-Laki

1. Memiliki kedekatan dengan penari laki-laki

2. Berinteraksi langsung secara aktif dengan penari laki-laki

3. Bersedia untuk diwawancarai

Page 76: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

55

3.6 Teknik Analisa Data

Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan

kualitatif, maka diperlukan teknik langkah-langkah untuk menganalisa

data-data yang telah diperoleh. Teknik analisa data adalah suatu kegiatan

yang mengacu pada penelaahan atau pengujian yang sistematis

mengenai suatu hal dalam rangka mengetahui bagian-bagian, hubungan

diantara bagian, dan hubungan antara bagian dan keseluruhan yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,

sehingga dapat dipahami dengan mudah, dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain. Miles and Hubermen (Sugiyono, 2011

: 246-252) mengungkapkan komponen dalam analisis data, yaitu :

1. Pengumpulan data, adalah langkah untuk mengumpulkan berbagai data

yang diperlukan dalam penelitian langkah ini dilakukan sesuai dengan

teknik pengumpulan data penelitian yang dilakukan. Teknik yang

dilakukan adalah pengamatan langsung (observasi), wawancara mendalam,

dokumentasi dan studi kepustakaan. Semua teknik itu peneliti lakukan

untuk menyelesaikan penelitian ini.

2. Reduksi Data atau Klasifikasi data, adalah proses penelitian, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan data kasar dari catatan tertulis lapangan

penelitian, membuat ringkasan, penggolongan kategori jawaban dan

kualifasi jawaban informan penelitian kembali catatan yang telah diperoleh

setelah mengumpulkan data. Peneliti mereduksi data setelah melakukan

pengumpulan data, hal ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang

jelas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti selama

Page 77: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

56

dilapangan. Sehingga hal ini memudahkan peneliti untuk melanjutkan

analisa data pada tahap berikutnya.

3. Penyajian Data atau Analisis data, yakni penyusunan penyajian kategori

jawaban informan dalam tabel/ tabulasi serta gambar / kecenderungan dari

informan disertai analisis awal terhadap berbagai temuan data di lapangan

sebagai proses awal dalam pengolahan data. Dengan menampilkan data,

maka akan memudahkan untuk memahami.

4. Proses akhir penarikan kesimpulan, yaitu dilakukannya pembahasan yang

berdasarkan pada rujukan berbagai teori yang digunakan dimana di

dalamnya ditentukan suatu kepastian mengenai aspek teori dan kesesuaian

/ ketidaksesuaian dengan fakta hasil penelitian di lapangan dimana peneliti

juga membuat suatu analisis serta membuat tafsiran atas tampilan data

sesuai dengan permasalahan penelitian serta memberikan verifikasi teoritis

temuan penelitian mengenai perilaku, cara berpenampilan, cara berpakaian

dan cara berkomunikasi komunikasi Penari Laki-Laki Sanggar Gar

Dancestory Bandar Lampung.

3.7 Teknik Keabsahan Data

Guna mengabsahkan data yang telah digali, diteliti, dan dikumpulkan dalam

kegiatan penelitian maka perlu dilakukan triangulasi. Triangulasi dalam

pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai

sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu (Sugiyono, 2013:15).

Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi

sumber data.

Page 78: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

57

Triangulasi data merupakan teknik pemeriksaan data yang menggunakan

berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil

observasi, atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu objek yang

dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda. Pada penelitian ini penulis

menggunakan triangulasi dengan penggunaan sumber. Triangulasi sumber

untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang

telah diperoleh melalui beberapa sumber. Pengecekan keabsahan data dengan

sumber menurut Moleong (2011:330) dapat diketahui dengan cara :

a) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

b) Membandingkan apa yang dikatakan orang dengan realita yang

sebenarnya

c) Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang-orang tentang

situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu

d) Membandingkan dengan keadaan dengan perspektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan orang

e) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.

Page 79: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Sejarah singkat Sanggar Gar DanceStory Bandar Lampung

Sanggar Gar DanceStory Bandar Lampung merupakan sebuah sanggar yang

didalamnya mempelajari tarian-tarian tradisional yang ada diseluruh indonesia

terutama pada tarian yang ada di daerah Lampung. Sanggar Gar DanceStory

berdiri pada tanggal 25 April 2011 di kota Bandar lampung yang beralamatkan

di di jalan Wiraswasta RT 06, RW 004 Kelurahan Gedong meneng baru,

kecamatan Rajabasa. Sanggar Gar DanceStory Bandar Lampung ini didirikan

oleh Tuan Diantori dan istrinya nyonya Heni Purnama Sari atas niat memajukan

pendidikan seni tari tradisional untuk semua kalangan di daerah Lampung dan

juga untuk memperkenalkan kembali tarian-tarian tradisional yang saat sering

dilupakan dan kurang diketahui oleh para generasi muda serta bertujuan untuk

pelestarian kebudayaan.

Gambar 1. Logo sanggar Gar DanceStory

Page 80: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

59

Sanggar Gar Dancestory sendiri memiliki makna atau arti yaitu suatu taman atau

kebun yang selalu ditanami dan akan selalu tumbuh dan berkembang, yang

menggambarkan bahwa sanggar ini akan selalu tumbuh dan berkembang baik

dalam kualitas dan profesionalitas serta rasa dalam menari sebuah tarian yang

memiliki makna dan bersejarah. Dengan diciptakan makna itu diharapkan

Sanggar Gar DanceStory ini dapat terus berkembang dalam memperkenalkan

Tarian-Tarian Tradisional yang ada di indonesia dan dapat menjadi sebuah

sanggar yang berkualitas serta menciptakan penari-penari yang profesional.

4.2 Visi dan Misi Sanggar Gar DanceStory Bandar Lampung

a. Visi

Sebagai wadah para seniman dan generasi muda untuk berapresiasi,

berkreasi, kreaktif, inovatif, koordinasi, dan mandiri serta sebagai sarana

komunikasi untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan demi

tercapainya profesionalisme.

b. Misi

1. Mewujudkan aspirasi dan kreaktifitas berkesenian para seniman tradisional

dan modern

2. Menjadikan sanggar seni sebagai asset nasional dan bagian dari kekuatan

perjuangan Bangsa Indonesia.

3. Menjadikan Sanggar Seni dengan segala bentuk dan jenisnya beserta nilai-nilai

yang terkandung didalamnya sebagai sarana mencerdaskan Bangsa.

4. Menumbuhkan dan memupuk cinta budaya dan pelestarian budaya

Page 81: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

60

4.3 Proses Latihan

Sanggar Gar dance Story selalu berusaha dalam mencapai prestasinya, hal ini

tidak lepas dari proses latihan yang dijalankan oleh para anggota sanggar.

Sanggar Gar DanceStory melalui para pelatih menerapkan beberapa tahap latihan

yaitu latihan ragam gerak dan juga latihan kekuatan fisik. Dalam kegiatan latihan

ini dilaksanakan rutin setiap hari selasa dan kamis pukul 19.30-23.00 untuk

penari dewasa sedangkan untuk anak-anak setiap hari minggu pukul 15.00-17.00.

Latihan kekuatan fisik dilakukan sebelum latihan ragam gerak dilaksanakan,

latihan fisik berupa pemanasan dan pelenturan anggota gerak seperti tangan, kaki

dan lain sebagainya.

Proses latihan berdurasi kurang lebih 2 sampai 3 jam lamanya, dimulai dari

proses berdoa bersama, dilanjutkan pemberian materi mengenai tarian yang akan

digarap kemudian para penari dan pelatih melakukan pemanasan bersama guna

menghindari cidera yang tidak diinginkan, setelah pemanasan selesai, pelatih

memberikan beberapa ragam gerak yang akan ditarikan kepada penari dan penari

mempraktekkannya.

Ketika pada saat akan mengikuti sebuah festival dan waktu latihan tersisa sedikit,

maka pelatih berusaha untuk mengoptimalkan waktu dan proses latihan, pelatih

memberikan tambahan waktu latihan yaitu setiap hari pukul 19.00 sampai 21.00,

bahkan di siang hari jika para pelatih tidak memiliki jadwal lain. Penambahan

waktu latihan bertujuan untuk mematangkan ragam gerak yang diberikan dan

menciptakan keselarasan gerak agar lebih sempurna.

Page 82: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

61

4.4 Daftar Anggota Sanggar Gar DanceStory

Di sanggar Gar DanceStory terdapat 4 (empat) pelatih, 24 Penari dewasa yang

terdiri dari 8 (delapan) penari laki-laki dan 16 (enam belas) penari perempuan,

berikut nama pelatih dan penari di Sanggar Gar DanceStory:

Tabel 3.Daftar Nama Anggota Sanggar Gar DanceStory No Nama Posisi

1 Diantori Pemilik dan Pelatih

2 Heni Purnamasari Pelatih

3 Fredi Tenang Pelatih

4 Richard Sambera Pelatih

5 Beni Saputra Penari

6 Ari Widodo Penari

7 Rian Wikan Jaya Ali Penari

8 I Made Adi Setiawan Penari

9 Edo Yogga Saputra Penari

10 Masdi Penari

11 Zulhan Penari

12 Alfian Ramadhan Penari

13 Widya Ratnaningrum Penari

14 Isnaini Penari

15 Asri Penari

16 Clarisa S.M Penari

17 Yulia Safitri Penari

18 Monica Penari

19 Puri Amelia Penari

20 Bela Monica Penari

21 Novi Penari

22 Pia Penari

23 Monaria Azizah Penari

24 Agnes Suryani penari

25 Ully Penari

26 Via Penari

27 Renda Safitri Ramadhani Penari

28 Zahra Penari

Page 83: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

62

4.5 Event Besar yang Pernah Diikuti

Sebagai sebuah sanggar yang besar Sanggar Gar DanceStory telah banyak

menorehkan prestasi dan berpartisipasi dalam berbagai festival diantaranya ialah:

1. Festival Payung Indonesia di Solo (2016-sekarang)

2. Lanjong Festival di Kalimantan Selatan (2017)

3. Kota Bumi Festival (2017)

4. Festival Tari Anak Indonesia di Jakarta (2018)

5. Parade Tari Nusantara di Jakarta (2017-2018)

6. Festival Karakatau (2012-2018)

Gambar 2 Foto Penari Laki-laki di Sanggar Gar DanceStory

Page 84: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

63

Gambar 3 Foto penari laki-laki dan perempuan sanggar Gar DanceStory

Gambar 4 Foto suasana latihan di Sanggar Gar DanceStory

Page 85: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti menarik

kesimpulan bahwa para penari laki-laki di sanggar Gar DanceStory memiliki

perbedaan cara berpenampilan, cara berperilaku dan cara berkomunikasi di

depan orang terdekat (Back Stage) dan di depan masyarakat (Front Stage).

1. Cara berpenampilan di panggung belakang jauh lebih sederhana daripada

cara berpakaian di panggung depan yang mengharuskan mereka untuk

menggunakan pakaian sesuai pada tempatnya. Saat mereka di panggung

belakang mereka akan menggunakan pakaian yang santai, seperti kaus dan

celana pendek maupun celana yang nyaman untuk mereka gunakan untuk

menari. Cara mereka berpakaian di depan masyarakat mereka akan lebih

sopan dalam berpakaian dan berpakaian sesuai dengan tempat serta acara

yang akan mereka datangi.

2. Cara berprilaku yang mereka tunjukan di panggung belakang jauh lebih

ekspresif dibandingkan panggung depan, saat didepan orang terdekatnya

mereka tidak segan melakukan hal konyol dan berperilaku kebanci-bancian

Page 86: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

145

karena untuk keperluan bercanda, terkadang tuntutan peran juga membuat

mereka harus mengolah tubuh mereka serta melemaskan tubuh mereka

sehingga tanpa sadar terbawa hingga dalam keseharian mereka dan

kepiawaian mereka dalam bermake up yang merupakan suatu tuntutan

profesionalisme sebagai penari sering disalah artikan bahwa mereka

memiliki orientasi menyimpang. Didepan masyarakat mereka akan

cenderung mempresentasikan diri mereka dan mengolah citra diri mereka

sebagai laki-laki yang gagah dan manly dengan lebih sedikit berbicara dan

banyak mengamati.

3. Cara berbicara serta gaya komunikasi yang mereka gunakan berbeda. Saat

dipanggung belakang mereka lebih santai bahkan tidak malu jika berteriak

dan berbicara dengan suara yang dibuat-buat. Sedangkan dipanggung depan

mereka akan berbicara dengan intonasi nada yang jauh lebih rendah dan

lebih tenang. Gaya bicara yang mereka sering pilih di panggung depan

kebanyakan ialah gaya komunikasi yang tepat dan gaya komunikasi

berkesan. Untuk panggung belakang mereka lebih nyaman untuk

menggunakan gaya komunikasi santai.

4. Presentasi diri informan sebagai seorang penari laki-laki di depan orang

terdekat dan seorang penari di depan masyarakat menunjukkan hasil dimana

ada perbedaan dalam mengelola peran dan kesan yang ingin ditampilkan

dan dirasakan oleh mereka dibandingkan saat mempresentasikan diri di

panggung belakang yang cenderung memiliki ruang lingkup yang lebih

Page 87: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

146

kecil dengan jumlah anggota yang juga kecil. Selain itu penelitian ini juga

menunjukkan bahwa istilah “banci” tidak layak disematkan pada mereka.

Mereka bersikap kewanitaan bukan berarti mereka kelainan orientasi

seksual namun lebih karena tuntutan, lingkungan dan profesionalisme

mereka sebagai seorang pekerja seni.

6.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memiliki beberapa saran

yang dapat diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

1. Hambatan dalam penelitian ini ialah keterbatasan hubungan penari laki-laki

dengan masyarakat karena lebih banyak menghabiskan waktu di sanggar

sehingga menghambat proses observasi panggung depan yang peneliti

lakukan. Jika selanjutnya ada penelitian yang mengangkat topik serupa

disarankan untuk melakukan observasi yang lebih mendalam.

2. Identitas yang ditampilkan oleh penari laki-laki di belakang panggung

rasanya tidak bisa dijadikan patokan dalam menjudge atau menilai seorang

penari karena apa yang mereka tunjukan di panggung belakang memang

terbentuk oleh lingkungan dan sifat profesionalisme mereka. Diharapkan

kita sebagai sesama manusia bisa saling menerima pilihan masing-masing

individu.

Page 88: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

147

3. Hasil penelitian ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, sehingga

penulis menyarankan agar penelitian ini dapat dikembangkan lagi oleh

peneliti lainnya terkait presentasi diri dengan menggunakan studi

dramaturgi.

Page 89: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

DAFTAR PUSTAKA

Aan Mulyadi, 2008, Pengelolaan kesan Pengamen Topeng di Kota Bandung

(Studi Dramaturgi Mengenai Pengelolaan Kesan Pengamen Topeng Dalam

Menjalani Kehidupannya Di Kota Bandung).Skripsi : UNIKOM Bandung.

Achmad Kanzul Fikar, 2018, Interaksi Simbolik Clubbers di Tempat Hiburan

Malam (Studi Pada Tempat Hiburan Malam Center Stage Novotel Bandar

Lampung). Skripsi: Universitas Lampung.

Alberni, ramadhani. Februari 2015. Presentasi Diri Bujang dan Dara Riau Tahun

2013. Jurnal JOM FISIP UNRI. Vol 2 No 1. Dari www.jom.unri.ac.id

Alo, Liliweri. 2011. komunikasi Serba ada serba makna. Jakarta: Prenanda Media

Group.

Arisandi, Herman. 2015. Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh Sosiologi dari

Klasik Sampai Modern. Yogyakarta: IRCISoD

Bungin, Burhan. 2015. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.

Diwangkara Rudhidiptya Yoscar, 2017, Manajemen Impresi Oleh Pelamar

Pekerjaan (Analisis Dramaturgi Terhadap Fresh Graduate Universitas

Lampung dalam Linkedin.com dalam Mencari Pekerjaan). Skripsi:

Universitas Lampung.

Effendy, Onong.U. 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : CV

Mandar Maju.

Page 90: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

Finajar Oktini, 2018, Pengelolaan Kesan Pekerja Seks Komersial di Media Sosial

(Studi Dramaturgi Pekerja Seks Komersial Kota Bandar Lampung di

Twitter). Skripsi: Universitas Lampung.

Hadi, Sumandiyo. 2007. Kajian Tari. Yogyakarta: Pustaka Jaya.

Herawati, Enis Niken. Mengenal Wiraga, Wirama dan Wirasa dalam Tari Klasik

Gaya Yogyakarta. WUNY Majalah Ilmiah Populer September. 2011:81-82.

Heryawan, RMA. 1986. Dramaturgi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Kartika, Tina. November 2014. Nonverbal Communication Study Human

Behavior Reflection As Local Wisdom. IOSR Journal Of Humanities And

Social Science (IOSR-JHSS). Vol 19. 28-32. Dari www.iosrjournal.org

Margono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Moleong, L. J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Mulyana, Dedy. 2003. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. remaja

Rosdakarya.

……………….. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya). Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Musta’in, Juni-Desember 2010, Teori Diri Sebuah Tafsir Makna Simbolik

(Pendekatan Teori Erving Goffman). Journal Dakwah dan Komunikasi, Vol 4

No.2, 269-283.Dari www.ejournal.stainpurwokerto.ac.id.

Nastiti, Alfi D. S. dan Dian Purworini 2018. Pembentukan Harga Diri: Analisis

Presentasi Diri Pelajar SMA di Media Sosial. Jurnal Komunikasi, Vol. 10

No. 1, 45. Dari Journal.untar.ac.id.

Page 91: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

Nurhaida, Ida dan Cahyono Eko Sugiarto. 2006. Komunikasi Secara Terbuka,

Penghargaan Pimpinan dan Partisipasi Pegawai: Penerapan Human Relation

Dalam Kaitannya Dengan Kinerja Pegawai, Jurnal Sosiohumaniora, Vol. 8

No. 1, 91-101. Dari www.unpad.ac.id.

Perdana, Charina Vita, & Fithtra, Dini Salmiyah 2017. Presentasi Diri pada

Androgini Figur Jovie Adhiguna. Journal e-proceeding of management, Vol

4 No 3, 3211. Dari www.repository.telkomuniversity.ac.id.

Pundra Rangga Adhitia, 2006, Presentasi Diri Seorang Mami Kampus. Skripsi:

UNISBA Bandung.

Rakhmat, Jalaludin. 2012. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Ritzer, George. 2014. Teori Sosiologi Modern (Edisi Ketujuh). Jakarta: Kharisma

Putra Utama.

Ryandy Purnawan, 2014, PRESENTASI DIRI SEORANG PEKERJA SEKS

KOMERSIAL (Studi Dramaturgi Mengenai Presentasi Diri Seorang Pekerja

Seks Komersial di Saritem Bandung ). Skripsi: UNIKOM Bandung.

Sedyawati, Edi. 1984. Tari, Tinjauan dari Berbagai Segi. Jakarta: PT. Dunia

Pustaka Jaya.

Sudarsono. 1975. Komposisi tari, elemen-elemen dasar. Jakarta: Akademi Seni

Tari Indonesia

Sugiono. 2007, Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Afabeta

Sumadiyo, Y. 2007. Kajian Tari, Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book

Publisher.

Page 92: STUDI DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI PENARI …digilib.unila.ac.id/61541/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kata kunci: dramaturgi, presentasi diri, penari laki-laki abstrak

Suneki, sri & haryono, Juli 2012, Paradigma Teori Dramaturgi Terhadap

Kehidupan Sosial. Jurnal Ilmiah CIVIS. Vol. 2 No. 2. Dari e-

jurnal.ikippgrismg.ac.id.

Vina Yunita Sari, 2017, Gaya Komunikasi Kaum Gay di Kota Bandar Lampung.

Skripsi: Universitas Lampung.

Widjaja H. A. W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: PT. Rineka

Cipta

Wirawan, I.B. 2014. Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Jakarta:

PrenadamediaGroup.