(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten...

136
SKRIPSI HUBUNGAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) TERHADAP STATUS KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) PUTRI DESITA PURNAMA SARI 13.321.0105 PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2017

Transcript of (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten...

Page 1: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

SKRIPSI

HUBUNGAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)

TERHADAP STATUS KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI

(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)

PUTRI DESITA PURNAMA SARI

13.321.0105

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

Page 2: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

HUBUNGAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)

TERHADAP STATUS KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI

(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka memenuhi persyaratan

menyelesaikan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan

Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

PUTRI DESITA PURNAMA SARI

13.321.0105

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

ii

Page 3: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

iii

Page 4: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

iv

Page 5: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

v

Page 6: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tuban pada tanggal 08 desember 1995, putri dari

Bapak Sugeng Waluya dan Ibu Siti Jumiatun. Memiliki saudara atau adik

perempuan bernama Gisca Yunita Anissa Nuraini yang terpaut jarak 10 tahun.

Tahun 2007 penulis lulus dari SDN 1 Mulyoagung, tahun 2010 penulis

lulus dari SMPN 1 Singgahan, tahun 2013 penulis lulus dari SMAN 1 Singgahan

dan pada tahun 2013 penulis lulus seleksi masuk STIKES Insan Cendekia Medika

Jombang melalui jalur tes PMDK. Penulis memilih Program Studi S1

Keperawatan dari tiga pilihan program studi yang ada di STIKES ICME Jombang.

Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Jombang, Mei 2017

Putri Desita Purnama Sari

113210105

vi

Page 7: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

MOTTO

Pengalaman Hidup Yang Terlewati

Merupakan Motivasi Serta Guru Alami

Untuk Memilih Apa Prioritas dan Apa Penghambat

Pemahaman Yang Salah

Akan Menciptakan Kesalahan

Hasil Yang Tercipta

Merupakan Pedoman Serta Cerminan

Dari Sebuah Lukisan Usaha

Lakukan Terbaik, Untuk Hasil Terbaik

vii

Page 8: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia dan

hidayahNya, serta kemudahan sehingga karya ini dapat terselesaikan.

Kupersembahkan karya ini kepada :

1. Ayah dan Mama yang aku sayangi, yang tiada pernah henti dan lelah

dalam mendukung aku serta memberikan kasih sayang yang begitu tulus,

selalu sabar menghadapi aku menjadi sandaranku ketika aku bersedih.

Beribu terimakasih tak akan dapat mewakilkan segala pengorbanan yang

telah kalian berikan untukku, hingga saat ini aku belum bisa menjadi anak

kebanggan kalian. Hanya persembahan sederhana yang tak sebanding ini

yang dapat ku persembahkan tanda cinta dariku untukmu Ayah dan Mama.

2. Saudaraku yang aku sayangi, adik yang tak pernah lelah bertengkar

denganku selalu cemburu ketika aku pulang kerumah karena perhatian

ayah dan mama terbagi tapi selalu perduli dan menyayangiku.

3. Sahabatku seperjuangan terutama sahabat GRAHA DJAYADI bisa disebut

sahabat KOREA, Suci Estini si Sutinem kembaran tercinta, Heni Krismon

teman trip dan jalan, Tia Lisdiati (Lambe Kaset), Elok Kusuma (Kak El),

Siti Masruroh (Culloh), Dian Ratna (Mamdi), Dwi Retno S (Temen dari

TK dan Sekampung), Yuhana Urba (Mbak Hana), Usnul Afifah Fauziah

(Ncex,Piton), Romadhona Febrianti (Mbak Dona), Soffi Nor Ida S (Mak

Sop). Seluruh sahabat di STIKES ICME dan semua temanku yang telah

membantu serta memberikan dukungan ketika aku lelah, terimakasih atas

perhatian serta kasih sayang kalian selama ini.

viii

Page 9: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan Program

Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Terhadap Status Kesehatan Penderita

Hipertensi ini dengan sebaik-baiknya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skirpsi ini tidak akan

terselesaikan tanpa bimbingan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima

kasih kepada H. Bambang Tutuko, SH.S.Kep.,Ns.,MH., selaku ketua STIKES

ICME Jombang yang memberikan izin untuk membuat skripsi sebagai tugas akhir

program studi S1 Keperawatan, Inayatur Rosyidah, S.Kep.Ns.,M.Kep., selaku

kaprodi S1 Keperawatan, H. Bambang Tutuko, SH.S.Kep.,Ns.,MH. selaku

pembimbing utama yang memberikan bimbingan kepada penulis selama proses

penyusunan skripsi, Anin Wijayanti, S.kep.,Ns.,M.Kes selaku pembimbing

anggota yang memberikan bimbingan penulisan dan pengarahan kepada penulis,

Kepala STIKES ICME Jombang beserta Bapak Ibu dosen dan teman-teman yang

ikut serta memberikan saran dan kritik sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari

para pembaca demi penyempurnaan skripsi dan semoga skripsi ini bermanfaat

bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca bagi umumnya, Amin.

Jombang, Mei 2017

Penulis

( Putri Desita Purnama Sari )

13.321.0105

ix

Page 10: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

ABSTRAK HUBUNGAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS

(PROLANIS) TERHADAP STATUS KESEHATAN

PENDERITA HIPERTENSI

(Studi di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)

Oleh :

PUTRI DESITA PURNAMA SARI

13.321.0105

Prolanis merupakan program pengendalian penyakit kronis seperti HT dan

DM yang cukup efektif dan efisien tapi masih banyak masyarakat yang belum

memanfaatkan pelayanan tersebut. Hipertensi dianggap sebagai masalah kesehatan

serius karena kedatangannya yang tanpa disadari dapat menimbulkan penyakit

yang mematikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan

program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap status kesehatan

penderita hipertensi di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban tahun 2017

Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional, populasinya adalah

semua peserta program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) yang menderita

hipertensi di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban berjumlah 32 responden,

sampelnya berjumlah 30 responden dengan teknik purposive sampling,

variabelnya ada 2 yaitu variabel independent yaitu program pengelolaan penyakit

kronis (PROLANIS) dan variabel dependent yaitu status kesehatan penderita

hipertensi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik pengolahan data

menggunakan editing, coding, scoring dan tabulating. Analisa data menggunakan

uji “rank spearman”. Hasil penelitian ini didapatkan dari 30 responden terdapat sebagian besar

responden berjumlah 27 bernilai baik dalam mengikuti program prolanis (90,0%) dan 24 responden (80,0%) berstatus kesehatan baik. Hubungan pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap status kesehatan penderita hipertensi yang bernilai baik sebanyak 24 responden (80,0%). Hasil uji “rank spearman” dengan

SPSS didapatkan (ρ = 0,03), sehingga H0 ditolak. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengelolaan penyakit

kronis (PROLANIS) terhadap status kesehatan penderita hipertensi di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban.

Kata Kunci : program prolanis, status kesehatan, penderita hipertensi

x

Page 11: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

ABSTRACT

RELATIONSHIP PROGRAM OF CHRONIC (PROLANIS)

DISEASES ON HEALTH CERTIFICATE

STATUS PATIENTS HYPERTENSION

(Study at Puskesmas Singgahan, Tuban Regency)

By:

PUTRI DESITA PURNAMA SARI

13.321.0105

Prolanis is a program of chronic disease control such as HT and DM which

is quite effective and efficient but still many people who have not utilize the

service. Hypertension is considered a serious health problem because its

unconscious arrival can lead to a deadly disease. The purpose of this study is to

analyze the relationship of chronic disease management program (PROLANIS) to

the health status of hypertensive patients in Puskesmas Singgahan, Tuban

Regency in 2017

The design of this study is cross sectional analytic, the population is all

participants of chronic disease management program (PROLANIS) suffering from

hypertension in Puskesmas Singgahan, Tuban Regency is 32 respondents, the

sample is 30 respondents with purposive sampling technique, there are 2 variables

that is independent variable that is disease management program Chronic

(PROLANIS) and dependent variable that is health status of hypertension patient.

Data collection using questionnaires. Data processing techniques using editing,

coding, scoring and tabulating. The data analysis used the "rank spearman" test

The results of this study obtained from 30 respondents there are most

respondents amounted to 27 good value in following the prolanis program

(90.0%) and 24 respondents (80.0%) good health status. Relation of management

of chronic disease (PROLANIS) to health status of hypertension patient with good

value counted 24 respondents (80,0%). The result of "rank spearman" test with

SPSS is obtained (ρ = 0,03), so H0 is rejected. The conclusion in this research is

there is correlation of management of chronic disease (PROLANIS) to health

status of hypertension patient at Singgahan Health Center of Tuban Regency.

Keywords: prolanis program, health status, hypertension patient

xi

Page 12: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL DALAM .................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................................ iii

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ v

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................................... vi

MOTTO .......................................................................................................................... vii

LEMBAR PERSEMBAHAN .................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix

DAFTAR ISI................................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xvii

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN ....................................................... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................ 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Prolanis .................................................................................................... 6

2.2 Konsep Status Kesehatan .................................................................................... 14

2.3 Konsep Hipertensi ................................................................................................ 23

2.4 Bentuk Penilaian Program .................................................................................. 38

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka Konseptual........................................................................................... 40

3.2 Hipotesis ................................................................................................................. 41

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Desain penelitian .................................................................................................. 42

4.2 Waktu dan tempat penelitian .............................................................................. 42

xii

Page 13: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

4.3 Populasi, sampel dan sampling .......................................................................... 43

4.4 Kerangka Kerja ..................................................................................................... 46

4.5 Identifikasi Variabel ............................................................................................. 47

4.6 Definisi Operasional ............................................................................................ 47

4.7 Pengumpulan Data dan Analisa Data ............................................................... 49

4.8 Etika Penelitian ..................................................................................................... 58

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian ..................................................................................................... 60

5.2 Pembahasan ........................................................................................................... 68

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 76

6.2 Saran ........................................................................................................................ 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiii

Page 14: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 2.1 Penggolongan status kesehatan ........................................................ 19

2. Tabel 2.2 Klasifikasi hipertensi .......................................................................... 28

3. Tabel 2.3 Klasifikasi Hipertensi European ...................................................... 28

4. Tabel 4.1 Definisi operasional ............................................................................ 48

5. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin................................................. 62

6. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Umur ................................................................ 62

7. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Tekanan Darah............................................... 63

8. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Lama Menderita ............................................ 63

9. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Status Perkawinan ......................................... 64

10. Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Pendidikan Terakhir ..................................... 64

11. Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Pekerjaan ........................................................ 65

12. Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Penghasilan .................................................... 65

13. Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Prolanis ........................................................... 66

14. Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Status Kesehatan......................................... 66

15. Tabel 5.11 Tabulasi Silang Hubugan Prolanis terhadap Status

Kesehatan Penderita Hipertensi ......................................................................... 67

xiv

Page 15: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 2.1 Skema pengelolaan penyakit kronis ........................................... 9

2. Gambar 2.2 Rentang sehat sakit ......................................................................... 18

3. Gambar 3.1 Kerangka konseptual ...................................................................... 40

4. Gambar 4.4 Kerangka kerja ................................................................................ 46

xv

Page 16: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden

2. Lampiran 2 Lembar Pernyataan Menjadi Responden

3. Lampiran 3 Lembar Kuesioner

4. Lampiran 4 Jadwal Penelitian

5. Lampiran 5 Tabulasi Umum

6. Lampiran 6 Tabulasi Data Khusus

7. Lampiran 7 Tabulasi Validitas

8. Lampiran 8 Hasil Uji Validitas Dan Reliability

9. Lampiran 9 Hasil Uji Statistik Kuesioner

10. Lampiran 10 Lembar Pernyataan Dari Perpustakaan

11. Lampiran 11 Lembar Surat Studi Pendahuluan dan Pre Survey Data

12. Lampiran 12 Lembar Surat Izin Penelitian

13. Lampiran 13 Lembar Surat Telah Melakukan Penelitian

14. Lampiran 14 Lembar Konsultasi

15. Lampiran 15 Surat bebas plagiasi

xvi

Page 17: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

DAFTAR LAMBANG

1. H1 : hipotesis alternatif

2. % : prosentase

3. α : alfa (tingkat signifikansi)

4. р : nilai yang diperoleh

5. √ : ceklist / centang

6. ƒ : skor yang didapat

7. Ν: besar populasi

8. n: besar sampel

9. ≤

10. ≥

11. >

12. <

: kurang dari sama dengan

: lebih dari sama dengan

: lebih dari

: kurang dari

DAFTAR SINGKATAN

ACE

ASKES

BPJS

CT Scan

DM

EKG

Faskes

GDP

GDPP

HbA1C

: Angiostensin Converting Enzyme

: Asuransi Kesehatan

: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

: Computerized Tomography Scanner

: Diabetes Mellitus

: Elektro Kardio Gram

: Fasilitas Kesehatan

: Gula Darah Puasa

: Gula Darah 2 Jam PP

: Komponen minor dari hemoglobin terkait dengan glukosa

xvii

Page 18: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

HT : Hipertensi

ICME : Insan Cendekia Medika WHO :

IMT : Indeks Massa Tubuh

JAMKESDA : Jaminan Kesehatan Daerah

JAMKESMAS : Jaminan Kesehatan Masyarakat

KB : Keluarga Berencana

KESBANGPOL : Kesatuan Bangsa dan Politik

PPDM : Peserta Prolanis Diabetes Mellitus

PPHT : Peserta Prolanis Hipertensi

PROLANIS : Pengelolaan penyakit kronis

Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar

RS : Rumah Sakit

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

S1 : Sarjana

SD : Sekolah Dasar

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SMA : Sekolah Menengah Atas

SMS : Short Message Service

STIKes : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

xviii

Page 19: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gambaran masyarakat indonesia di masa depan yang ingin dicapai

meliputi pembangunan kesehatan ditandai oleh perilaku hidup sehat, memiliki

kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan secara adil dan merata. Prolanis

salah satu program pengendalian penyakit kronis seperti HT dan DM dapat

dikatakan cukup efektif dan efisien tapi masih banyak masyarakat yang belum

memanfaatkan pelayanan tersebut.

Hipertensi dianggap sebagai masalah kesehatan serius karena

kedatangannya yang tanpa disadari dapat menimbulkan penyakit jantung dan

stroke yang mematikan. World Health Organization (WHO) 2013 hipertensi

merupakan kondisi dimana pembuluh darah memiliki tekanan darah tinggi

(tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg) yang menetap

(Wahyudi, 2015).

Data WHO tahun 2000 sekitar 972 juta orang (26,4%) dengan

perbandingan pria 26,6% dan wanita 26,1% angka ini kemungkinan

mengalami peningkatan menjadi 29,2% di tahun 2025 (Masriadi, 2016).

Amerika Serikat menjadi negara dengan prevalensi hipertensi paling tinggi.

Sekitar 25.000 kematian dan lebih dari 1,5 juta mengalami serangan jantung

dan stroke setiap tahunnya (Carlson, 2016). Indonesia sendiri memiliki angka

hipertensi pada umur ≥ 18 tahun sebesar 25,8% tertinggi di Bangka Belitung

1

Page 20: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

2

sebesar 30,9%. Prevalensi Jawa Timur menunjukan pengukuran penderita

hipertensi sebesar 26,2% (Riskesdas, 2013).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Deiby, Herlina, dan Hedison

(2016) tentang “Pengaruh Senam Prolanis terhadap Penyandang Hipertensi di

Klinik Husada Sario Manado” didapatkan hasil dari 25 responden diberi

perlakuan senam prolanis disimpulkan pada kedua kelompok latihan terdapat

penurunan bermakna tekanan darah sistolik dan diastolik setelah senam

prolanis selama 4 minggu berturut-turut. Angka penderita hipertensi di Tuban

tahun 2015 mencapai jumlah 6,3%. Angka hipertensi di Puskesmas Singgahan

setiap tahun mengalami peningkatan pada tahun 2014 hipertensi menduduki

peringkat ke-7 dengan jumlah 4,1% dari beberapa penyakit yang ada

kemudian pada tahun 2015 meningkat menjadi peringkat ke-5 dengan

persentase 5,3% dan tahun 2016 hipertensi menjadi peringkat ke-4 dengan

persentase 7,4%.

Besarnya permasalahan penderita hipertensi semakin mengalami

peningkatan. Menurut Jain (2011) dalam Masriadi (2016) Hipertensi

merupakan penyakit degeneratif yang banyak terjadi dan mempunyai tingkat

mortalitas cukup tinggi serta mempengaruhi status kesehatan, kualitas hidup

dan produktivitas seseorang. Bila hipertensi tidak mendapatkan penanganan

khusus maka dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan arteri

dalam tubuh hingga mengakibatkan gagal jantung, stroke, kerusakan ginjal

dan kebutaan mata (Andra dan Yessie, 2013).

.

Page 21: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

3

Sebelum mengenal BPJS, banyak orang lebih mengenal ASKES,

JAMKESMAS, JAMKESDA kartu ini bisa digunakan di faskes yang telah

terdaftar dan terpilih sesuai alur pelayanan dengan aturan yang berlaku.

Manfaat yang bisa anda gunakan dalam pelayanan tingkat puskesmas adalah

program prolanis berdasarkan pengalaman yang telah berlangsung rata-rata

peserta perbulan bertambah dengan mayoritas penderita hipertensi disusul

penderita DM adapun pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah cek gula darah,

kolesterol, atau hanya untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Dengan adanya

program ini peserta dapat memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mengontrol

kesehatan mereka agar lebih diperhatikan lagi dalam menjaga kesehatan

(Hendi, 2015).

Seiring dengan meningkatnya masalah hipertensi yang terjadi, pemerintah

telah merencanakan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan penderita

hipertensi dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan

penderita hipertensi. Pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat seperti

asuransi kesehatan, dalam programnya dirasa belum efektif dengan dibuktikan

banyaknya masalah rujukan untuk ke rumah sakit pada penderita hipertensi.

BPJS kesehatan sebagai Badan Pelaksana merupakan badan hukum publik

yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi

seluruh rakyat Indonesia. BPJS membuat program salah satunya yakni

pemeliharaan kesehatan bagi peserta yang menderita penyakit kronis seperti

hipertensi dan diabetes mellitus penyakit yang sering ditemukan pada

masyarakat. Program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) merupakan

.

Page 22: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

4

pelayanan kesehatan serta pendekatan proaktif yang dilaksanakan terintegrasi

yang melibatkan peserta fasilitas kesehatan BPJS yang menderita penyakit

kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal (BPJS Kesehatan, 2014)

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti Hubungan Program

Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) terhadap Status Kesehatan

Penderita Hipertensi di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban.

1.2 Rumusan Masalah

Adakah hubungan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS)

terhadap status kesehatan penderita hipertensi di Puskesmas Singgahan

Kabupaten Tuban tahun 2017 ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Menganalisis hubungan program pengelolaan penyakit kronis

(PROLANIS) terhadap status kesehatan penderita hipertensi di Puskesmas

Singgahan tahun 2017.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS)

di Puskesmas Singgahan tahun 2017

2. Mengidentifikasi status kesehatan pada penderita hipertensi di

Puskesmas Singgahan tahun 2017

.

Page 23: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

5

3. Menganalisis hubungan program pengelolaan penyakit kronis

(PROLANIS) terhadap status kesehatan penderita hipertensi di

Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban tahun 2017

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Sebagai pengembangan ilmu yang berkaitan dengan status kesehatan

penderita hipertensi dan pemanfaatan program pengelolaan penyakit kronis

(PROLANIS)

1.4.2 Manfaat praktis

1. Bagi Penderita Hipertensi

Dapat meningkatkan pengetahuan mengenai hubungan program

pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap status kesehatan

penderita hipertensi.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat menjadi referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya dan

mampu mengembangkan program pengelolaan penyakit kronis pada

penderita hipertensi.

3. Bagi Petugas Program Prolanis di Puskesmas

Sebagai masukan dan tambahan informasi dalam menentukan tindak

lanjut pengelolaan penyakit kronis pada penderita hipertensi.

.

Page 24: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS)

2.1.1 Pengertian

Program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) adalah sistem

pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara

terintegrasi yang melibatkan peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan

dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang

menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan

biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

2.1.2 Tujuan

Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas

hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke

Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil ”baik” pada pemeriksaan spesifik

terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai panduan klinis terkait

sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.

2.1.3 Sasaran

Seluruh peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis

(Diabetes Melitus tipe 2 dan Hipertensi).

2.1.4 Bentuk Pelaksanaan

Aktifitas dalam prolanis meliputi konsultasi medis / edukasi, home

visit, reminder, aktifitas klub dan pemantauan status kesehatan.

6

Page 25: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

7

2.1.5 Penanggungjawab

Penanggungjawab adalah kantor cabang BPJS Kesehatan bagian

manajemen pelayanan primer.

2.1.6 Langkah Pelaksanaan

Persiapan pelaksanaan PROLANIS

1. Melakukan identifikasi data peserta sasaran berdasarkan :

a. Hasil skrining riwayat kesehatan dan atau

b. Hasil diagnosa DM dan HT (pada faskes tingkat pertama maupun

RS)

2. Menentukan target sasaran

3. Melakukan pemetaan faskes dokter keluarga / puskesmas berdasarkan

distribusi target sasaran peserta

4. Menyelenggarakan sosialisasi prolanis kepada faskes pengelola

5. Melakukan pemetaan jejaring faskes pengelola (Apotek,

Laboratorium)

6. Permintaan pernyataan kesediaan jejaring faskes untuk melayani

peserta PROLANIS

7. Melakukan sosialisasi PROLANIS kepada peserta (instansi, pertemuan

kelompok pasien kronis di RS, dan lain-lain)

8. Penawaran kesediaan terhadap peserta penyandang Diabetes Mellitus

Tipe 2 dan Hipertensi untuk bergabung dalam PROLANIS

9. Melakukan verifikasi terhadap kesesuaian data diagnosa dengan format

kesediaan yang diberikan oleh calon peserta prolanis

.

Page 26: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

8

10. Mendistribusikan buku pemantauan status kesehatan kepada peserta

terdaftar PROLANIS

11. Melakukan rekapitulasi data peserta terdaftar

12. Melakukan entri data peserta dan pemberian flag peserta PROLANIS

13. Melakukan distribusi data peserta prolanis sesuai faskes pengelola

14. Bersama dengan faskes melakukan rekapitulasi data pemeriksaan

status kesehatan peserta, meliputi pemeriksaan GDP, GDPP, Tekanan

Darah, IMT, HbA1C. Bagi peserta yang belum pernah dilakukan

pemeriksaan, harus segera dilakukan pemeriksaan.

15. Melakukan rekapitulasi data hasil pencatatan status kesehatan peserta

awal per faskes pengelola (data merupakan luaran Aplikasi P-Care)

16. Melakukan monitoring aktifitas PROLANIS pada masing-masing

faskes pengelola:

a. Menerima laporan aktifitas PROLANIS dari faskes pengelola

b. Menganalisa data

17. Menyususn umpan balik kinerja faskes PROLANIS

18. Membuat laporan kepada kantor divisi regional / kantor pusat.

.

Page 27: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

9

Gambar 2.1 Skema pengelolaan penyakit kronis

2.1.7 Aktifitas PROLANIS

1. Konsultasi Medis Peserta Prolanis : jadwal konsultasi disepakati

bersama antara peserta dengan faskes pengelola

2. Edukasi Kelompok Peserta Prolanis

Definisi : Edukasi Klub Risti (Klub Prolanis) adalah kegiatan untuk

meningkatkan pengetahuan kesehatan dalam upaya

memulihkan penyakit dan mencegah timbulnya kembali

penyakit serta meningkatkan status kesehatan bagi peserta

PROLANIS

Sasaran : Terbentuknya kelompok peserta (Klub) PROLANIS

minimal 1 faskes pengelola 1 klub. Pengelompokan

.

Page 28: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

10

diutamakan berdasarkan kondisi kesehatan peserta dan

kebutuhan edukasi.

Langkah-Langkah :

a. Mendorong faskes pengelola melakukan identifikasi peserta

terdaftar sesuai tingkat severitas penyakit DM Tipe 2 dan

Hipertensi yang disandang

b. Memfasilitasi koordinasi antara faskes pengelola dengan organisasi

profesi / dokter spesialis di wilayahnya

c. Memfasilitasi penyusunan kepengurusan dalam klub

d. Memfasilitasi penyusunan kriteria duta PROLANIS bertindak

sebagai motivator dalam kelompok Prolanis (membantu faskes

pengelola melakukan proses edukasi bagi anggota klub)

e. Memfasilitasi penyusunan jadwal dan rencana aktifitas klub

minimal 3 bulan pertama

f. Melakukan monitoring aktifitas edukasi pada masing-masing

faskes pengelola:

1. Menerima laporan aktfitas edukasi dari faskes pengelola

2. Menganalisis data

g. Menyusun umpan balik kinerja faskes PROLANIS

h. Membuat laporan kepada kantor divisi regional / kantor pusat

dengan tembusan kepada organisasi profesi terkait di wilayahnya.

.

Page 29: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

11

3. Reminder melalui SMS Gateway

Definisi : Reminder adalah kegiatan untuk memotivasi peserta untuk

melakukan kunjungan rutin kepada faskes pengelola

melalui pengingat jadwal konsultasi ke pengelola faskes

tersebut

Sasaran : Tersampaikannya reminder jadwal konsultasi peserta ke

masing-masing faskes pengelola

Langkah-langkah :

a. Melakukan rekapitulasi nomor handphone peserta

PROLANIS / Keluarga peserta per masing-masing faskes

pengelola

b. Entri data nomor handphone ke dalam aplikasi SMS

Gateway

c. Melakukan rekapitulasi data kunjungan per peserta per

faskes pengelola

d. Entri data jadwal kunjungan per peserta per faskes

pengelola

e. Melakukan monitoring aktifitas reminder (melakukan

rekapitulasi jumlah peserta yang telah mendapat reminder)

f. Melakukan analisa data berdasarkan jumlah peserta yang

mendapat reminder dengan jumlah kunjungan

g. Membuat laporan kepada kantor divisi regional / kantor

pusat

.

Page 30: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

12

4. Home Visit

Definisi : Home visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah

peserta PROLANIS untuk pemberian informasi / edukasi

kesehatan diri dan lingkungan bagi peserta PROLANIS dan

keluarga

Sasaran :

Peserta PROLANIS dengan kriteria :

a. Peserta baru terdaftar

b. Peserta tidak hadir terapi di Dokter Praktek perorangan /

Klinik / Puskesmas 3 bulan berturut-turut

c. Peserta dengan GDP / GDPP di bawah standar 3 bulan

berturut-turut (PPDM)

d. Peserta dengan Tekanan Darah tidak terkontrol 3 bulan

berturut-turut (PPHT)

e. Peserta pasca opname

Langkah-langkah :

a. Melakukan identifikasi sasaran peserta yang perlu

dilakukan Home Visit

b. Memfasilitasi Faskes Pengelola untuk menetapkan waktu

kunjungan

.

Page 31: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

13

c. Bila diperlukan, dilakukan pendampingan pelaksanaan

Home Visit

d. Melakukan administrasi Home Visit kepada Faskes

Pengelola dengan berkas sebagai berikut :

1. Formulir Home Visit yang mendapat tanda tangan Peserta /

Keluarga peserta yang dikunjungi

2. Lembar tindak lanjut dari Home Visit / lembar anjuran

e. Melakukan monitoring aktifitas Home Visit (melakukan

rekapitulasi jumlah peserta yang telah mendapat home visit)

f. Melakukan analisa data berdasarkan jumlah peserta yang

mendapat Home Visit dengan jumlah peningkatan angka

kunjungan dan status kesehatan peserta

2.1.8 Hal-Hal yang Perlu Mendapat Perhatian

1. Pengisian formulir kesediaan bergabung dalam PROLANIS oleh calon

peserta PROLANIS. Peserta PROLANIS harus sudah mendapat penjelasan

tentang program dan telah menyatakan kesediaan untuk bergabung

2. Validasi kesesuaian diagnosa medis calon peserta. Peserta PROLANIS

adalah peserta BPJS yang dinyatakan telah terdiagnosa DM Tipe 2 dan atau

Hipertensi oleh Dokter Spesialis di Faskes Tingkat Lanjutan.

.

Page 32: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

14

3. Peserta yang telah terdaftar dalam PROLANIS harus dilakukan proses entri

data dan pemberian flag peserta didalam aplikasi kepesertaan. Demikian

pula dengan Peserta yang keluar dari program.

4. Pencatatan dan pelaporan menggunakan aplikasi Pelayanan Primer (P-

Care).

(BPJS Kesehatan, 2014)

2.2 Konsep Status Kesehatan

2.2.1 Pengertian

Undang-Undang Kesehatan No.36 Tahun 2009 memberikan

batasan: kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental,

spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup

produktif secara sosial dan ekonomi. Pada Undang-Undang terdahulu

Undang-Undang No. 23 / 1992, batasan kesehatan mencakup 3 aspek,

yakni : fisik, mental dan sosial kemudian disempurnakan dengan UU

No.36 tahun 2009 yang menyatakan batasan kesehatan mencakup 5 aspek,

yakni : fisik (badan), mental (jiwa), sosial, spiritual, dan ekonomi.

(Notoatmodjo, 2012)

Status kesehatan adalah derajat kesehatan

yang menunjukkan

seseorang untuk dapat beraktifitas fisik, emosional, dan sosial, dengan atau

tanpa pelayanan kesehatan.

Untuk mengetahui dan

menetapkan hasil

pengukuran status kesehatan, salah satu cara

yang dilakukan adalah

dengan pemeriksaan kesehatan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui resiko kesehatan dari setiap orang (Neneng Nurhayati, 2009).

Page 33: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

.

Page 34: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

15

2.2.2 Sehat dan Sakit

Kesehatan adalah hal yang kontinu, yang berada dari titik ujung

sehat sampai dengan titik pangkal sakit serius. Oleh Fashel dan Bush

(1970) yang mendasarkan uraiannya pada definisi Parson menjabarkan

kedalam 11 tingkatan keadaan. Dari ke-11 tingkatan tersebut mereka

membuat indikator-indikatornya sekaligus sebagaimana diuraikan di

bawah :

1 Well being (sehat sempurna)

Pada keadaan ini individu terbebas dari gejala, keadaannya kesehatan

sesuai dengan definsi sehat WHO, yaitu : sehat fisik, mental, spiritual,

sosial dan ekonomi

2 Dissatifaction (kurang memuaskan)

Keadaan kesehatan dalam batas tertentu dan dapat diterima, namun

ada penyimpangan ringan dari keadaan well being, misal: caries dentis

3 Discomfort (tidak nyaman)

Aktivitas sehari-hari dapat dilaksanakan tanpa pengurangan, walaupun

beberapa gejala mulai tampak.

4 Minor disability (ketidakmampuan minor)

Aktivitas sehari-hari dilaksanakan, namun berkurang secara bermakna

karena adanya gangguan kesehatan

5 Mayor disability (ketidakmampuan mayor)

Aktivitas sehari-hari masih dapat dilaksanakan, namun berkurang

secara bermakna

.

Page 35: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

16

6 Disabled (cacat)

Individu tidak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari tetapi masih

bisa bergerak bebas dalam masyarakat

7 Confined (terbatas)

Individu berada di tempat tidur, tetapi tidak masuk rumah sakit

(dirawat)

8 Confined + bedridden (tinggal di tempat tidur)

Kemampuan kegiatan individu hanya terbatas di tempat tidurnya

9 Isolated (terisolasi)

Individu terpisah dari keluarga dan kawan-kawan (dirawat).

10 Coma

Individu hampir mati, namun ada kemungkinan bisa sembuh dan jadi

sehat lagi

11 Mati

Individu tidak mampu sama sekali.

Wolansky (1980) seorang ahli sosiologi kesehatan yang

mengklasifikasikan bentangan sehat-sakit ini menjadi 3, yakni:

1 Body movement, dimana seseorang masih mampu menggerakan

anggota tubuh, walau dalam keadaan sakit

2 Mobility, dimana seseorang dapat melakukan kegiatan kemana saja,

walau tidak dapat menjalankan tugas atau pekerjaan utamanya

.

Page 36: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

17

3 Major role activity, dimana seseorang masih mampu melakukan

pekerjaan utamanya, sesuai pekerjaan dan tugasnya (Notoatmodjo,

2012)

Indikator status kesehatan individu antara lain sebagai berikut :

1. Kesehatan fisik, apabila seseorang tidak merasa sakit dan secara klinis

tidak sakit. Semua organ tubuh normal dan berfungsi normal tidak ada

gangguan fungsi tubuh.

2. Kesehatan mental (jiwa), mencakup dua komponen, yakni pikiran dan

emosional

a. Pikiran yang sehat terlihat dari cara berpikir seseorang yang masuk

akal dan runtut.

b. Emosional terlihat dari cara seseorang mengekspresikan emosinya,

misalnya takut, gembira, khawatir, sedih dan sebagainya.

3. Kesehatan Spiritual, terlihat dari cara seseorang mengekspresikan rasa

syukur, pujian atau penyembahan kepada sang pencipta. Secara

mudah, spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaannya atau

kepercayaannya.

4. Kesehatan sosial, terwujud bila seseorang mampu berhubungan serta

berinteraksi dengan orang atau kelompok lain tanpa membeda-bedakan

ras, suku, agama, kepercayaan serta saling menghargai dan toleransi.

.

Page 37: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

18

5. Kesehatan dan aspek ekonomi, terlihat dari produktivitas seseorang

(dewasa) dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu

yang dapat menyokong hidupnya atau keluarga secara finansial.

(Notoatmodjo, 2012)

2.2.4 Rentang Sehat Sakit

Neuman (1990) “sehat dalam suatu rentang adalah tingkat sejahtera

klien pada waktu tertentu, yang terdapat dalam rentang sejahtera yang

optimal, dengan energi yang paling maksimum, sampai kondisi kematian,

yang menandakan habisnya energi total”.

Menurut kontinum sehat sakit, sehat adalah keadaan dinamis yang

berubah secara terus menerus sesuai adaptasi individu terhadap perubahan

lingkungan internal dan eksternal untuk mempertahankan keadaan fisik,

emosional, intelektual, sosial, perkembangan dan spiritual yang sehat.

Sakit adalah sebuah proses dimana fungsi individu mengalami

perubahan atau penurunan bila dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.

Karena sehat dan sakit merupakan kualitas yang relative, yang

mempunyai beberapa tingkat, maka akan lebih akurat bila ditentukan

sesuai dengan titik tertentu pada skala kontinum sehat sakit :

Rentang sehat sakit

Gambar 2.2 Rentang sehat sakit

.

Page 38: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

19

2.2.5 Penggolongan Status Kesehatan

Tingkat Psikologis Medis Sosial

Normally Baik Baik Baik

Pessimistic Sakit Baik Baik

Socially ill Baik Baik Sakit

Hypochondriacal Sakit Baik Sakit

Medically ill Baik Sakit Baik

Martyr Sakit Sakit Baik

Optimistic Baik Sakit Sakit

Seriously Sakit Sakit Sakit

Tabel 2.1 Penggolongan status kesehatan

Penggolongan status kesehatan individu menurut Notoatmodjo :

1 Normally : Sosial, psikologis dan medis sehat

2 Pessimistic : Medis dan sosial sehat, tetapi tetap

menganggap dirinya sakit

3 Socially ill : Medis dan psikologis sehat, tapi sosial

sakit. Contohnya guru sekolah yang hamil di luar nikah

4 Hypochondriacal : Medis sehat, tapi psikologis dan sosial

dianggap sakit. Mempunyai kekhawatiran berlebih terhadap

kesehatannya dan menampilkan diri sebagai orang sakit sehingga

tidak mampu menjalankan peran sosialnya

5 Medically ill : Medis sakit, namun merasa secara

psikologis merasa sehat dan sosial mampu menjalankan peran.

Contohnya seseorang yang bermain bola tapi kaki sedang cidera

sehingga tidak bisa bermain hanya mennton saja

.

Page 39: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

20

6 Martyr : Secara sosial sehat, namun secara medis

dan psikologis sakit. Misalnya penderita AIDS

7 Optimistic : Psikologis sehat, namun medis dan sosial

sakit. Misal orang lansia yang masih ceria namun secara medis

mengalami penyakit degenerative.

8 Seriously : Fisik, mental dan sosial sakit

(Ika, 2013)

2.2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Kesehatan

Secara garis besarnya faktor-faktor yang mempengaruhi status

kesehatan seseorang menurut Blum (1974) ditentukan oleh 4 faktor yaitu :

1. Lingkungan, yang mencakup lingkungan fisik (alami, buatan),

kimia (organik / anorganik, logam berat, debu), dan sosial budaya

(ekonomi, pendidikan dan pekerjaan).

2. Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan, tingkah laku

3. Heredity, yang merupakan faktor bawaan penyakit.

4. Pelayanan kesehatan, meliputi promotif, preventif, perawatan,

pengobatan, pencegahan kecacatan, rehabilitasi. Sedangkan

Prolanis merupakan program yang dikeluarkan oleh badan

penyelenggara jaminan sosial (BPJS) yang ditujukan pada peserta

penyandang penyakit kronis (Hipertensi dan DM Tipe 2) agar

mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan

yang efektif dan efisien (BPJS Kesehatan, 2014)

.

Page 40: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

21

Faktor- faktor diatas merupakan faktor kesehatan kelompok atau

komunitas yang kemungkinan sama di masyarakat. Akan tetapi untuk

kesehatan individu selain ke empat faktor diatas, faktor internal individu

juga berperan, yakni umur, gender, pendidikan dan sebagainya. Faktor –

faktor lain yang mempengaruhi atau menentukan terwujudnya kesehatan

seseorang, kelompok atau masyarakat yaitu :

1. Faktor Makanan

Merupakan faktor penting dalam kesehatan. Mereka yang

memelihara tubuh dengan makanan yang cocok, akan menikmati tubuh

yang benar-benar sehat. Kecocokan makanan ditinjau dari waktu,

jumlah dan harga yang tepat. Hanya saat makan berlebihan makanan

menjadi tidak cocok dengan tubuh, reaksinya yakni sakit bila dirawat

dengan benar tubuh akan kembali sehat. Penyakit merupakan

peringatan untuk mengubah kebiasaan menjadi lebih baik. Tubuh

hanya memerlukan makanan yang tepat dengan jumlah yang sesuai.

2. Pendidikan atau Tingkat Pengetahuan

Tingkat pengetahuan akan membentuk cara berpikir dan

kemampuan seseorang untuk memahami faktor yang berhubungan

dengan penyakit dan menggunakan pengetahuan untuk menjaga

kesehatannya. Pendidikan mempengaruhi perilaku dalam menjaga

kesehatan. Biasanya orang yang berpendidikan lebih beresiko kecil

terkena penyakit dibandingkan dengan masyarakat awam dengan

kesehatan.

.

Page 41: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

22

3. Faktor Sosioekonomi

Faktor seperti lingkungan sosial, tingkat pendapatan, pekerjaan dan

ketahanan pangan dalam keluarga merupakan faktor yang berpengaruh

pada penentuan derajat kesehatan seseorang. Dalam masalah gizi

misalnya, masyarakat yang ekonomi dan berpendapatan rendah

biasanya rentan terkena gizi buruk.

4. Latar Belakang Budaya

Budaya mempengaruhi keyakinan, nilai, dan kebiasaan individu,

termasuk sistem pelayanan kesehatan dan cara pelaksanaan kesehatan

pribadi. Sebagian adat istiadat masih ada yang yang tidak

mempedulikan kesehatan misalnya, suku baduy yang tidak

memperbolehkan masyarakat mengenakan alas kaki.

5. Usia

Setiap rentang usia (bayi-lansia) memiliki pemahaman serta respon

yang berbeda mengenai perubahan kesehatan yang terjadi.

6. Faktor Emosional

Setiap pemikiran memiliki pengaruh, tidak sulit memahami

pengaruh dari pikiran terhadap kesehatan yang diperlukan hanya usaha

mengembangkan sikap yang benar agar tercapai kesejahteraan.

7. Faktor Agama dan Keyakinan

Agama atau kepercayaan yang dianut secara tidak langsung

mempengaruhi perilaku kita dalam berperilaku sehat. Misalnya, agama

islam mengajarkan bahwa “anna ghafatul minal iman” atau

.

Page 42: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

23

“kebersihan adalah sebagian dari iman”. Sebagai umat muslim kita

akan melaksanakan perintah Allah SWT untuk berperilaku bersih dan

sehat.

2.3 Konsep Hipertensi

2.3.1 Pengertian

Smith Tom (1995) dalam padila (2013) menyatakan Hipertensi

didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya

diatas 140 mmHg dan sistoliknya diatas 90 mmHg.

Sheps, S.G (2005) dalam Masriadi (2016) menyatakan bahwa

hipertensi adalah penyakit dengan tanda adanya gangguan tekanan darah

sistolik atau diastolik yang naik di atas tekanan darah normal. Tekanan

darah sistolik (angka atas) adalah tekanan puncak ketika jantung

berkontraksi dan memompa darah keluar melalui arteri. Tekanan darah

sistolik dicatat bila terdengar bunyi pertama pada alat pengukur tekanan

darah. Tekanan darah diastolik (angka bawah) diambil ketika tekanan

jatuh ketitik terendah saat jantung rileks dan megisi darah kembali.

Tekanan darah diastolik dicatat bila bunyi tidak terdengar.

2.3.2 Klasifikasi Hipertensi

1. Klasifikasi Berdasarkan Etiologi

a. Hipertensi Esensial (Primer)

Merupakan 90% dari kasus penderita hipertensi dimana

belum diketahui pasti penyebabnya. Beberapa faktor yang

.

Page 43: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

24

berpengaruh dalam terjadinya hipertensi esensial, seperti : faktor

genetik, stress, psikologis, faktor lingkungan dan diet (peningkatan

penggunaan garam dan berkurangnya asupan kalium atau kalsium).

Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda

hipertensi primer

b. Hipertensi Non Esensial (Sekunder)

Hipertensi sekunder merupakan hipertensi yang telah

diketahui penyebab dan patofisiologisnya sehingga dapat

dikendalikan dengan obat-obatan. Penyebab hipertensi diantaranya

berupa kelainan ginjal seperti tumor, diabetes, kelainan aorta,

kelainan endokrin dan lainnya seperti obesitas, resistensi insulin,

dan pemakaian obat seperti kontrasepsi oral dan kortikosteroid.

2.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hipertensi

Faktor-faktor yang dapat dimasukan sebagai faktor risiko hipertensi

adalah:

1. Umur

Hipertensi erat kaitannya dengan umur, semakin tua seseorang

semakin besar risiko terserang hipertensi. Arteri kehilangan

elastisitasnya. Meskipun bisa terjadi pada segala umur sering dijumpai

pada orang berumur 35 tahun ke atas. Hal ini disebabkan perubahan

alami jantung, pembuluh darah dan hormon.

.

Page 44: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

25

2. Jenis Kelamin

Ditinjau dari perbandingan wanita dan pria hingga 55 tahun lebih

banyak ditemukan pada pria. Namun setelah terjadi manepouse

tekanan darah wanita cenderung meningkat sehingga lebih banyak

ditemukan pada wanita daripada pria.

3. Etnis

Keturunan orang Afrika atau Afro-Karibia memiliki tekanan yang

lebih tinggi dibanding orang Kaukasia (berkulit putih). Keturunan

Afrika lebih sensitif terhadap garam pada pola makan.

4. Hereditas

Keluarga yang memiliki hipertensi dan penyakit jantung risiko 2-5

kali lipat. Penelitian menunjukkan tekanan darah anak lebih

mendekati tekanan darah orang tuanya bila memiliki hubungan darah.

Hal ini ditunjukan bahwa gen yang diturunkan dan bukan hanya faktor

lingkungan.

5. Stress Psikologis

Hubungan stress dengan hipertensi diduga melalui aktivitas saraf

simpatis, yang dapat meningkatkan tekanan darah bertahap. Stress

atau ketegangan jiwa dapat merangsang kelenjar anak ginjal

melepaskan hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih

cepat dan kuat sehingga tekanan darah meningkat.

.

Page 45: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

26

6. Pola Makan

a. Mengkonsumsi garam dan lemak tinggi

Pengaruh garam terhadap timbulnya hipertensi melalui

peningkatan volume plasma, curah jantung, dan tekanan darah.

Garam menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh karena

menarik cairan di luar sel agar tidak keluar, sehhingga

meningkatkan volume dan tekanan darah.

b. Jarang mengkonsumsi sayur dan buah

Vegetarian mempunyai tekanan darah lebih rendah

dibandingkan pemakaian daging dan diet vegetarian pada

penderita hipertensi dapat menurunkan tekanan darah

7. Gaya Hidup

a. Olahraga tidak teratur

Kurangnya aktivitas fisik meningkatkan riisiko kelebihan

berat badan. Orang yang tidak aktif cenderung mempunyai

frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi hingga otot jantungnya

harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi. Makin keras dan

sering otot jantung harus memompa, makin besar tekanan yang

dibebankan pada arteri.

b. Kebiasaan merokok

Zat-zat kimia beracun, seperti nikotin dan karbon

monoksida yang diisap melalui rokok, masuk dalam aliran darah

dan merusak lapisan endotel pembuluh darah arteri dan

.

Page 46: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

27

mengakibatkan atherosklerosis dan hipertensi. Nikotin yang diisap

menuju pembuluh darah amat kecil di dalam paru-paru dan

diedarkan ke aliran darah. Hanya dalam beberapa detik nikotin

mencapai otak. Otak bereaksi dengan memberi sinyal pada kelenjar

adrenal untuk melepas epinefrin (adrenalin). Hormon ini akan

menyempitkan pembuluh darah dan memaksa jantung bekerja lebih

berat karena tekanan yang lebih tinggi.

c. Mengkonsumsi alkohol

Mengkonsumsi tiga gelas atau lebih minuman beralkohol

perhari meningkatkan risiko mendapat hipertensi sebesar dua kal.

Bagaimana dan mengapa belum diketahui dengan jelas.

8. Obesitas

Makin besar masa tubuh, makin banyak darah yang dibutuhkan

untuk memasok oksigen dan makanan ke jaringan tubuh. Ini berarti

volume darah yang beredar melalui pembuluh dara mengalami

peningkatan sehingga memberikan tekanan lebih besar pada dinding

arteri. Selain itu meningkatkan frekuensi denyut jantung dan kadar

insulin dalam darah. Peningkatan insulin membuat tubuh menahan

natrium dan air.

.

Page 47: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

28

2. Klasifikasi Berdasarkan Derajat Hipertensi

a. Berdasarkan JNC VII :

Derajat Tekanan Sistolik Tekanan Diastolik

(mmHg) (mmHg)

Normal < 120 dan < 80

Pre-Hipertensi 120 – 139 atau 80 – 89

Hipertensi derajat I 140 – 159 atau 90 – 99

Hipertensi derajat II ≥ 160 atau ≥ 100

Tabel 2.2. Klasifikasi Hipertensi (sumber: JNC VII, 2003)

b. Menurut European Society of Cardiology

Kategori Tekanan Sistolik Tekanan Diastolik

(mmHg) (mmHg)

Optimal < 120 Dan < 80

Normal 120 – 129 dan/atau 80 -84

Normal Tinggi 130 – 139 dan/atau 85- 89

Hipertensi 140 – 159 dan/atau 90 – 99

derajat I

Hipertensi 160 – 179 dan/atau 100 – 109

derajat II

Hipertensi ≥ 180 dan/atau ≥ 110

derajat III

Hipertensi ≥ 190 Dan < 90

Sistolik

terisolasi

Tabel 2.3. Klasifikasi Hipertensi (sumber : ESC, 2007)

(Andra dan Yessie, 2013)

2.3.4 Gejala Klinis Hipertensi

Rosalina (2008) dalam Masriadi (2016) menyatakan bahwa

berdasarkan tingkatan gejala klinis hipertensi dapat dibedakan menjadi 2

yaitu :

1. Hipertensi Benigna

Tekanan darah sistolik maupun diastolik belum tentu meningkat,

bersifat ringan atau sedang dan belum tampak kelainan atau kerusakan

dan target organ adalah mata, otak jantung dan ginjal.

.

Page 48: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

29

2. Hipertensi Maligna

Tekanan diastolik terus meningkat, biasanya lebih dari 130 mmHg

dan terdapat kelainan kerusakan organ yang bersifat progresif,

biasanya terdapat papil oedema dan kelainan penglihatan, uraemia dan

bahkan bisa terjadi peradangan otak.

Sidabutar, R.P (1990) dalam Rosalina (2008) menyebutkan bahwa

hasil survey hipertensi di Indonesia mengalami keluhan diantaranya :

Pusing, mudah marah, sukar tidur, telinga berdengung, sesak nafas,

rasa berat di tengkuk, rasa mudah lelah, mata berkunang-kunang.

Gejala lain akibat komplikasi hipertensi seperti gangguan penglihatan,

gangguan neurologi, gejala payah jantung, dan gejala gagal ginjal.

Gangguan serebral akibat hipertensi dapat berupa kejang, atau akibat

perdarahan pembuluh darah otak berupa kelumpuhan, gangguan

penglihatan, gangguan kesadaran bahkan sampai koma.

Crowin (2000) menyebutkan bahwa sebagian besar gejala klinis timbul :

1. Nyeri kepala saat terjaga, kadang disertai mual muntah, akibat

peningkatan tekanan intrakranial

2. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi

3. Ayunan langkah tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat

4. Nokturia karena peningkatan aliran dara ginjal dan filtrasi glomerulus

5. Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan

kapiler

.

Page 49: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

30

2.3.5 Patofisiologi Hipertensi

Syukraini Irza (2009) menyatakan hipertensi terjadi karena adanya

gangguan dalam sistem peredaran darah. Gangguan dapat berupa

gangguan sirkulasi darah, keseimbangan cairan pembuluh darah atau

komponen darah yang tidak normal. Gangguan dapat mengakibatkan darah

tidak dapat disalurkan ke selururh tubuh untuk itu jantung memompa lebih

keras dan berdampak meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah

disebut hipertensi.

Price dan Wilson (2002) menyatakan tekanan darah adalah fungsi

berulang dari cardiac output karena adanya resistensi periferal (resistensi

dalam pembuluh darah untuk mengalirkan darah). Diameter pembuluh

darah sangat mempengaruhi aliran. Jika diameter menurun misalnya pada

aterosklerosis, resistensi dan tekanan darah meningkat. Jika diameter

meningkat misalnya dengan adanya terapi obat vasodilator, resistensi dan

tekanan darah menurun (Masriadi, 2016).

2.3.6 Komplikasi Hipertensi

Yahya (2005) dalam Andra dan Yessie (2013) Komplikasi hipertensi

dapat terjadi pada organ-organ sebagai berikut:

1. Jantung

Tekanan darah yang tinggi dapat mengakibatkan gagal jantung dan

penyakit jantung koroner. Pada penderita hipertensi, beban kerja

jantung akan meningkat, otot jantung akan mengendor dan berkurang

elastisitasnya, yang dsebut dekompensasi. Akibatnya, jantung tidak

.

Page 50: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

31

mampu memompa dan banyak cairan yang tertahan di paru maupun

jaringan tubuh lain yang dapat menyebabkan sesak nafas atau oedema.

Kondisi ini disebut gagal jantung.

2. Otak

Komplikasi hipertensi di otak mengakibatkan timbulnya stroke

apabila tidak segera ditangani maka resiko terkena stroke 7 kali lebih

besar.

3. Ginjal

Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan sistem

penyaringan di ginjal akibat zat-zat yang tidak dibutuhkan tidak

terbuang dan terjadi penumpukan di dalam tubuh

4. Mata

Pada mata hipertensi dapat mengakibatkan terjadinya retinopati

hipertensi dan dapat mengakibatkan kebutaan.

2.3.7 Pencegahan Hipertensi

Tara E (1999) dalam Rosalina(2008) menyatakan bahwa pencegahan

terhadap hipertensi dapat dikategorikan menjadi 4 tingkatan :

1. Pencegahan Primordial

Usaha pencegahan predisposisi terhadap hipertensi, belum

terlihatnya faktor yang menjadi risiko hipertensi, contohnya adanya

peraturan pemerintah tentang larangan rokok dan melakukan senam

jasmani untuk menghindari hipertensi.

.

Page 51: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

32

2. Pencegahan Primer

Upaya pencegahan sebelum terserang hipertensi. Dilakukan

melalui pendekatan seperti penyuluhan mengenai faktor risiko

hipertensi.

3. Pencegahan Sekunder

Ditujukan kepada penderita hipertensi yang sudah terserang agar

tidak lebih berat. Ditekankan pengobatan agar tidak terjadi hipertensi

kronis.

4. Pencegahan Tersier

Pencegahan terjadinya komplikasi yang berat agar tidak

menimbulkan kematian, contohnya rehabilitasi

(Masriadi, 2016)

2.3.8 Penatalaksanaan Hipertensi

1. Penatalaksanaan Nonfarmakologi :

Andra dan Yessie (2013) menyatakan bahwa penatalaksanaan

nonfarmakologi terdiri dari berbagai macam cara modifikasi gaya

hidup untuk menurunkan tekanan darah yaitu :

a. Mempertahankan berat badan ideal

b. Kurangi asupan natrium (sodium)

c. Batasi konsumsi alkohol

d. Makan K dan Ca yang cukup dari diet

e. Menghindari rokok

f. Penurunan stress

.

Page 52: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

33

g. Terapi masase (pijat)

Padila (2013) menyatakan bahwa prinsip pengelolaan hipertensi

meliputi :

1. Terapi tanpa obat

a. Diet

Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah :

1. Restriksi garam secara moderat dari 10 gr / hr menjadi 5

gr / hr

2. Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh

3. Penurunan berat badan

4. Penurunan asupan etanol

5. Menghentikan merokok

6. Diet tinggi kalium

b. Latihan Fisik

Olahraga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk

penderita hipertensi.

c. Edukasi Psikologis

1. Tehnik Biofeedback

Tehnik yang dipakai untuk menunjukan pada subjek

tanda-tanda mengenai keadaan tubuh secara sadar oleh

subjek yang dianggap tidak normal. Biasanya dipakai

untuk mengatasi gangguan somatik seperti nyeri kepala

dan migrain.

.

Page 53: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

34

2. Tehnik Relaksasi

Suatu prosedur yang digunakan untutk mengurangi

ketegangan atau kecemasan, dengan belajar membuat

otot-otot tubuh menjadi rileks.

d. Pendidikan Kesehatan (Penyuluhan)

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit

dan mengelolanya sehingga mempertahankan hidupnya dan

mencegah komplikasi lebih lanjut.

2. Penatalaksanaan Farmakologi :

1. Diuretik (Hidroklorotiazid)

Mengeluarkan cairan tubuh sehingga volume cairan ditubuh

berkurang yang mengakibatkan daya pompa jantung lebih ringan

2. Penghambat Simpatetik (Metildopa, Klonidin dan Reserpin)

Menghambat aktivitas saraf simpatis

3. Betablocker (Metoprolol, Propanolol dan Atenolol)

a. Menurunkan daya pompa jantung

b. Tidak dianjurkan bagi pengidap gangguan pernapasan

c. Pada penderita diabetes mellitus dapat menutupi gejala

hipoglikemia

4. Vasodilator (Prasosin, Hidralasin)

Bekerja langsung pada pembuluh darah dengan relaksasi

otot polos pembuluh darah

.

Page 54: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

35

5. ACE inhibitor (Captopril)

a. Menghambat pembentukan zat Angiostensin II

b. Efek samping : batuk kering, pusing, sakit kepala dan

lemas

6. Penghambat Reseptor Angiostensin II

Menghalangi penempelan zat Angiostensin II pada reseptor

sehingga memperingan daya pompa

7. Antagonis Kalsium (Diltiasem dan Verapamil)

Menghambat kontraksi jantung (kontraktilitas)

(Andra dan Yessie, 2013)

2.3.9 Pemeriksaan Penunjang

1. Riwayat dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh

2. Pemeriksaan retina

3. Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kerusakan organ seperti

ginjal dan jantung

4. EKG untuk mengetahui hipertropi ventrikel kiri

5. Urinalisa untuk mengetahui protein dalam urin, darah, glukosa

6. Pemeriksaan : renogram, pielogram intravena arteriogram renal,

pemeriksaan fungsi ginjal terpisah dan penentuan kadar urin.

7. Foto dada dan CT scan

(Padila, 2013)

.

Page 55: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

36

2.3.10 Status Kesehatan Hipertensi

1. Status Kesehatan Saat Ini

Keluhan Utama : Biasanya pasien datang dengan keluhan kepala

terasa pusing dan bagian kuduk terasa berat, tidak bisa tidur

Riwayat kesehatan sekarang : Biasanya saat dilakukan pengkajian

pasien mengeluh kepala terasa sakit dan berat, penglihatan

berkunang-kunang, tidak bisa tidur

Riwayat kesehatan terdahulu : Biasanya penyakit hipertensi ini

penyakit yang menahun yang sudah lama dialami oleh pasien, dan

biasanya pasien mengkonsumsi obat rutin seperti Captopril

2. Dasar Pengkajian

a. Aktivitas / Istirahat

Gejala : Kelemahan, letih, napas pendek, gaya hidup monoton

Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung,

takipnea

b. Sirkulasi

Gejala : Riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung

koroner, penyakit serebrovaskuler

Tanda : Kenaikan TD, hipotensi postural, takhikardi, perubahan

warna kulit, suhu dingin

c. Integritas Ego

Gejala : Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi,

euphoria, faktor stress multipel

.

Page 56: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

37

Tanda : Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan kontinue

perhatian, tangisan yang meledak, otot muka tegang, pernapasan

menghela, peningkatan pola bicara

d. Eliminasi

Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu

e. Makanan / Cairan

Gejala : Makanan yang disukai yang dapat mencakup makanan

tinggi garam, lemak dan kolesterol

Tanda : BB normal atau obesitas, adanya edema

f. Neurosensori

Gejala : Keluhan pusing / pening, sakit kepala, berdenyut sakit

kepala, berdenyut gangguan penglihatan, episoode epistaksis

Tanda : Perubahan orientasi, penurunan kekuatan genggam,

perubahan retinal optik

g. Nyeri / Ketidaknyamanan

Gejala : Angina, nyeri hilang timbul pada tungkai, sakit kepala

oksipital berat, nyeri abdomen

h. Pernapasan

Gejala : Dispnea yang berkaitan dengan aktivitas, takipnea,

ortopnea, dispnea nocturnal proksimal, batuk dengan atau tanpa

sputum, riwayat merokok

Tanda : Distress respirasi/penggunaan otot aksesoris pernapasan,

bunyi napas tambahan, sianosis

.

Page 57: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

38

i. Keamanan

Gejala : Gangguan koordinasi, cara jalan

Tanda : episode parestesia unilateral transien, hipotensi postural

j. Pembelajaran / Penyuluhan

Gejala : Faktor risiko keluarga hipertensi, aterosklerosis, penyakit

jantung, DM, penyakit ginjal, faktor risiko etnik, penggunaan pil

KB atau hormone

(Andra dan Yessie, 2013)

2.4 Bentuk Penilaian Program

1. Indikator Kinerja Program Prolanis

Indikator kerja program merupakan ukuran besarnya hasil kerja

yang diharapkan diperoleh setelah rangkaian aktivitas program. Indikator

kinerja ini lebih tepat sebagai ukuran pencapaian tujuan program, dan

berdasarkan indikator kerja ini dapat dinyatakan program telah mencapai

tujuan yang diharapkan atau tidak. Indikator dari program prolanis yakni

75% peserta terdaftar berkunjung ke faskes tingkat pertama memiliki hasil

“baik” pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit hipertensi sesuai

panduan klinis terkait sehingga mencegah timbulnya komplikasi penyakit.

.

Page 58: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

39

2. Indikator Kinerja Prolanis terhadap Status Kesehatan Penderita Hipertensi

Indikator kinerja merupakan ukuran kualitas suatu sistem kerja.

Secara operasional suatu unit program apabila menyatakan besarnya

masalah program, maka wajib didukung oleh sistem kerja informasi yang

baik. Baik atau tidaknya sistem kerja informasi ini, dinyatakan dengan

ukuran atau indikator kinerja. Indikator kinerja yang paling sering

digunakan adalah kelengkapan laporan. Kelengkapan laporan merupakan

metode sederhana dan jika dirumuskan dengan tepat dapat memberikan

dukungan pengukuran yang tepat dan dapat memberikan manfaat untuk

identifikasi permasalahan kinerja. Program prolanis berupa kegiatan senam

dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Contoh

pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tekanan darah, penyuluhan,

pengobatan, cek darah dan pengelompokan golongan resiko tinggi yang

dilakukan sekali pada hari jumat. Kelengkapan laporan status kesehatan

dapat menunjang pengukuran yang tepat.

.

Page 59: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konsep adalah model konseptual yang berkaitan dengan

bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara logis

beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah (Hidayat, 2015).

Faktor yang mempengaruhi

Status Kesehatan :

1. Lingkungn

2. Perilaku Baik

3. Heredity

4. Pelayanan Kesehatan Status Kesehatan

Cukup

Penderita Hipertensi

(PROLANIS)

Aktifitas Prolanis meliputi :

Buruk

1. Konsultasi medis

2. Home visit 3. Reminder

Aktifitas klub dan

pemantauan

status kesehatan

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

: Hubungan

Gambar 3.1 Kerangka konseptual hubungan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap status kesehatan penderita hipertensi

40

Page 60: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

41

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang hubungan antara dua atau

lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab pertanyaan dalam penelitian

(Nursalam, 2014). Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H1 : ada hubungan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS)

terhadap status kesehatan penderita hipertensi

.

Page 61: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

BAB 4

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara untuk mendapatkan kebenaran ilmu

pengetahuan dengan pemecahan masalah (Notoatmodjo, 2010). Metode penelitian

terdiri dari :

4.1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah petunjuk peneliti dalam perencanaan dan

pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu

pertanyaan (Nursalam, 2013). Desain penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analitik korelasi yang mengkaji hubungan antara

variabel. Penelitian korelasi bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif

antara variabel. Dengan demikian rancangan korelasional peneliti

melibatkan dua variabel (Nursalam, 2013).

Dalam penelitian yang digunakan model cross sectional yaitu

sejenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi

data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu waktu

(Hidayat, 2014). Dengan melihat status kesehatan penderita hipertensi

pada data yang sudah ada sebelumnya untuk memperkuat ada atau

tidaknya hubungan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS)

terhadap status kesehatan penderita hipertensi.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

4.3.1 Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan selama bulan februari sampai Juni 2017.

42

Page 62: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

43

4.3.2 Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban.

4.3. Populasi, Sampling dan Sampel

4.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek yang dijadikan penelitian

(Arikunto, 2010). Nursalam (2013) menyatakan bahwa populasi adalah

setiap subyek (misalnya : Manusia, pasien) yang memenuhi kriteria yang

telah ditetapkan. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah

semua peserta prolanis yang menderita hipertensi di Puskesmas Singgahan

Kabupaten Tuban berjumlah 32 orang.

4.4.2 Sampel

Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat

digunakan sebagai subyek penelitian (Nursalam, 2013). Sampel dalam

penelitian ini adalah sebagian peserta prolanis yang menderita hipertensi di

Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban. Rumus perhitungan sampel :

Keterangan :

n = Besar sampel

N= Besar populasi

d= Tingkat Signifikansi (р)

.

Page 63: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

44

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebagian peserta

prolanis yang menderita hipertensi sebanyak 30 responden. Adapun

kriteria sampel sebagai berikut :

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian pada

populasi target dan populasi terjangkau (Nursalam, 2013). Kriteria

inklusi dalam penelitian ini adalah :

1 Peserta yang mengikuti prolanis

2 Peserta prolanis yang menderita hipertensi

3 Peserta yang bersedia menjadi responden

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah mengeluarkan sebagian subyek yang

memenuhi inklusi dari penelitian karena berbagai sebab (Nursalam,

2013). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

1. Responden yang tidak hadir

.

Page 64: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

45

4.4.3 Sampling

Sampling penelitian adalah proses menyeleksi populasi yang dapat

mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2013).Tehnik sampling yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability sampling yakni

bahwa tidak memungkinkan untuk setiap anggota populasi menjadi sampel

(Aris, 2011).

Jenis sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Purposive sampling teknik pengambilan sampel didasarkan pada kriteria

tertentu yang sebelumnya ditetapkan oleh peneliti, subyek yang memenuhi

kriteria menjadi anggota sampel (Aris, 2011). Kriteria dibuat oleh peneliti

dari kriteria tersebut baru bisa menetapkan besar sampel, sehingga secara

umum bisa pada semua subyek yang memenuhi kriteria inklusi. Untuk

mengantisipasi responden yang berhalangan hadir karena hal-hal tertentu

atau urusan pribadi mereka.

.

Page 65: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

46

4.4. Kerangka Kerja (Frame Work)

Menurut Nursalam (2013) frame work adalah tahapan dalam

aktivitas ilmiah yang dilakukan dalam melakukan penelitian (kegiatan

sejak awal-akhir penelitian).

Identifikasi Masalah

Desain Penelitian Analitik cross sectional

Populasi Semua peserta prolanis yang menderita hipertensi di Puskesmas

Singgahan Kabupaten Tuban berjumlah 32 orang

Sampel

Sebagian peserta prolanis yang menderita hipertensi di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban berjumlah 30 orang

Sampling Purposive sampling

Variabel Independen Variabel Dependen

Program PROLANIS Status Kesehatan Penderita Hipertensi

Pengumpulan Data Menggunakan Kuesioner

Analisa Data Editing, Coding, Scoring, Tabulating, dan uji rank spearman

Penarikan Kesimpulan

Penyusunan Laporan Akhir

Gambar 4.1 Kerangka kerja hubungan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap status kesehatan penderita hipertensi di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban

.

Page 66: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

47

4.5. Identifikasi Variabel

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain-lain).

1. Variabel Independent (bebas)

Variabel bebas adalah variabel yang nilainya

mempengaruhi variabel lain (Nursalam, 2013). Variabel

independent dalam penelitian ini adalah program pengelolaan

penyakit kronis (PROLANIS).

2. Variabel Dependen (terikat)

Variabel dependent atau variabel terikat adalah variabel

yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain (Nursalam, 2013).

Variabel dependent dalam penelitian ini adalah status kesehatan

penderita hipertensi.

4.6. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati (Nursalam, 2013).

Definisi operasional pada penelitian ini akan diuraikan dalam tabel sebagai

berikut :

.

Page 67: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

48

Tabel 4.1 Definisi operasional hubungan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap status kesehatan penderita hipertensi di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban tahun 2017

Variabel

Definisi Parameter

Alat Skala

Skor / Kriteria

Operasional

Ukur

Variabel Sistem 1. Konsultasi K O Skor :

independent pelayanan medis U R Positif

Program kesehatan dari 2. Home visit E D Selalu nilai 4

Pengelolaan BPJS dalam 3. Reminder S I Sering nilai 3

Penyakit penanganan 4. Aktifitas I N Kadang-kadang nilai 2

Kronis penyakit klub dan O A Tidak pernah nilai 1

(PROLANIS) kronis pemantauan N L Negatif

status

E

Selalu nilai 1

kesehatan R Sering nilai 2

Kadang-kadang nilai 3

Tidak pernah nilai 4

Kriteria :

Baik : 76%-100% dari

total skor seluruh

pertanyaan (3)

Cukup : 56%-75% dari

total skor seluruh

pertanyaan (2)

Buruk : < 56% dari

total skor seluruh

pertanyaan(1)(Nursala

m, 2013)

Variabel Derajat 1. Kesehatan K O Skor :

dependent kesehatan fisik U R Positif

status yang 2. Kesehatan E D Sangat Setuju nilai 4

kesehatan menunjukkan mental S I Setuju nilai 3

penderita seseorang 3. Kesehatan I N Tidak Setuju nilai 2

hipertensi untuk dapat 4.

spiritual O A Sangat Tidak Setuju

beraktifitas Kesehatan N L nilai 1

baik fisik,

sosial

E

Negatif

emosional, 5. Kesehatan R

Sangat Setuju nilai 1

dan sosial. Ekonomi Setuju nilai 2

Tidak Setuju nilai 3

Sangat Tidak Setuju

nilai 4

Kriteria :

Baik : 76%-100% dari

total skor seluruh

pertanyaan (3)

Cukup : 56%-75% dari

total skor seluruh

pertanyaan (2)

Buruk : < 56% dari

total skor seluruh

pertanyaan(1)

(Nursalam, 2013)

.

Page 68: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

49

4.7. Pengumpulan dan Analisa Data

4.7.1 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pengumpul data yang disusun

dengan maksud untuk memperoleh data yang sesuai baik data kualitatif

maupun data kuantitatif (Nursalam, 2013). Dalam pengumpulan data pada

penelitian ini digunakan alat berupa kuesioner yang diberikan pada

responden yang memenuhi kriteria. Kuesioner untuk mengukur program

prolanis, terdiri dari 8 item dengan alternatif jawaban pernyataan positif 4

(Selalu), 3 (Sering), 2 (Kadang-kadang), dan 1 (Tidak Pernah) sedangkan

pernyataan negatif 1 (Selalu), 2 (Sering), 3 (Kadang-kadang), dan 4 (Tidak

Pernah). Kuesioner untuk mengukur status kesehatan penderita hipertensi,

terdiri dari 25 item dengan alternatif jawaban pernyataan positif 4 (Sangat

Setuju), 3 (Setuju), 2 (Tidak Setuju), 1 (Sangat Tidak Setuju) sedangkan

pernyataan negatif 1 (Sangat Setuju), 2 (Setuju), 3 (Tidak Setuju), 4

(Sangat Tidak Setuju). Kuesioner berupa checklist atau daftar cek yang

berisi pernyataan atau pertanyaan yang akan diamati dan responden

memberikan jawaban dengan memberikan cek (√) sesuai dengan hasil

yang diinginkan atau peneliti yang memberikan tanda (√) sesuai dengan

hasil pengamatan (Hidayat, 2010).

Sebelum kuesioner digunakan dalam penelitian ini telah terlebih

dahulu dilakukan uji coba. Instrumen yang baik memenuhi dua

persyaratan penting yaitu valid dan reliabel (Arikunto, 2010).

.

Page 69: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

50

1. Uji validitas

Pengujian yang pertama dilakukan adalah pengujian

validitas kuesioner. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah

atau valid tidaknya kuesioner (Arikunto, 2010). Kuesioner

dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner.

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sampai sejauh

mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran

dilakukan dua kali atau lebih. Reliabilitas menunjukkan konsistensi

suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Untuk

mengetahui reliabilitas kuesioner, penelitian ini menggunakan

pendekatan pengukuran reliabilitas konsistensi internal dengan

menghitung koefisien alpha. Koefisien alpha ini berkisar antara 0

sampai 1. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6. Untuk mengetahui uji

realibilitas menggunakan program SPSS 21.

.

Page 70: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

51

4.7.2 Prosedur Penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan prosedur yang berlaku yakni

sebagai berikut :

1. Telah mendapat izin melakukan penelitian dari program studi S1

Keperawatan STIKes ICME Jombang

2. Peneliti menentukan masalah yang ingin dilakukan penelitian dan

mengajukan judul kepada pembimbing

3. Peneliti menyusun proposal penelitian

4. Meminta surat perizinan pengantar untuk pre survey data dan studi

pendahuluan dari kepala Kesatuan Bangsa dan Politik

(KESBANGPOL) Kabupaten Tuban kepada kepala Dinas

Kesehatan Tuban dan Kepala Puskesmas Singgahan.

5. Setelah mendapat izin, peneliti selanjutnya melakukan pre survey

data dan studi pendahuluan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban

6. Kemudian peneliti melakukan survey data dan studi pendahuluan

di Puskesmas Singgahan.

7. Setelah mendapat izin, peneliti menentukan jumlah populasi yang

selanjutnya menentukan jumlah sampel yang akan diteliti

menggunakan teknik purposive sampling

8. Peneliti melengkapi proposal penelitian sampai dengan

pelaksanaan ujian proposal penelitian

9. Menjelaskan kepada responden tentang maksud dan tujuan

penelitian dan meminta kesediaan untuk menjadi responden

.

Page 71: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

52

10. Jika responden setuju, maka responden menandatangani lembar

informed concent.

11. Membagikan kuesioner kepada responden

12. Peneliti memberikan waktu selama beberapa menit untuk mengisi

kuesioner, setelah kuesioner selesai dijawab dan diisi kemudian

responden mengumpulkan kuesioner kepada peneliti.

13. Setelah data terkumpul, peneliti melakukan editing, coding,

scoring, tabulating dengan menggunakan uji rank spearman

14. Penyajian hasil penelitian

15. Penyusunan laporan penelitian

Menurut Hidayat (2014) setelah angket dari responden terkumpul,

selanjutnya dilakukan pengolahan data sebagai berikut :

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran

data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan

pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik

(angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.

Pemberian kode ini penting bila pengolahan dan analisa data

menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat

.

Page 72: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

53

juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk

memudahkan kembali melihat dari arti suatu kode dari variabel.

1) Responden

Responden 1 = R1

Responden 2 = R2

2) Jenis kelamin

Laki-laki = J1

Perempuan = J2

3) Umur

Umur 26-45 th = U1

Umur 36-45 th = U2

Umur 46-55 th = U3

Umur 56-65 th = U4

4) Tingkat pendidikan

SD

SMP

SMA

Perguruan tinggi

= T1

= T2

= T3

= T4

5) Pekerjaan

Pegawai Swasta

Wiraswasta

Pensiunan

Lain-Lain

= P1

= P2

= P3

= P4

.

Page 73: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

54

6) Penghasilan

>1 jt

500 - 900 rb

<1 jt

= H1

= H2

= H3

7) Kriteria Peran

Aktif

Pasif

= A2

= A1

3. Scoring

responden, untuk mengukur program prolanis menggunakan :

Positif Negatif

1. Selalu diberi skor 4 1. Selalu diberi skor 1

2. Sering diberi skor 3 2. Sering diberi skor 2

3. Kadang-kadang 2 3. Kadang-kadang 3

4. Tidak pernah 1 4. Tidak pernah 4

Sedangkan untuk mengukur status kesehatan penderita

hipertensi menggunakan :

Positif Negatif

1. Sangat setuju 4 1. Sangat setuju 1

2. Setuju diberi 3 2. Setuju diberi 2

3. Tidak setuju 2 3. Tidak setuju 3

4. Sangat tidak setuju 1 4. Sangat tidak setuju 4

.

Page 74: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

55

5. Tabulating

Tabulating adalah pengelompokkan data ke dalam satu

tabel menurut sifat-sifat yang dimiliki. Pada data ini dianggap

bahwa data telah diproses sehingga harus segera disusun dalam

suatu pola format yang telah dirancang. Adapun hasil pengolahan

data tersebut diinterpretasikan menggunakan skala kumulatif :

100 % = Seluruhnya

76 % - 99 % = Hampir seluruhnya

51 % - 75 % = Sebagian besar responden

50 % = Setengah responden

26 % - 49 % = Hampir dari setengahnya

1 % - 25 % = Sebagian kecil dari responden

0 % = Tidak ada satupun dari responden

(Arikunto, 2010)

4.7.4 Analisa Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan di interprestasikan (Notoatmodjo, 2010).

Penelitian ini menggunakan analisis univariate dan bivariate.

1 Analisis univariate

Analisis univariate dilakukan terhadap tiap variabel dari

hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya

menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel

.

Page 75: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

56

(Notoatmodjo, 2010) yaitu variabel program prolanis dan status

kesehatan penderita prolanis.

Untuk mengukur program prolanis dan status kesehatan

penderita hipertensi menggunakan skala likert. Pada skala likert

disediakan empat alternatif jawaban dan setiap jawaban sudah

tersedia nilainya. Dalam skala likert item ada yang bersifat

(favorable) terhadap masalah yang diteliti, sebaliknya ada yang

bersifat negatif (unfavorable) terhadap masalah yang diteliti. Untuk

program prolanis dengan menggunakan alat ukur :

Skor :

Positif Negatif

Selalu 4 Selalu 1

Sering 3 Sering 2

Kadang-kadang 2 Kadang-kadang 3

Tidak pernah 1 Tidak pernah 4

Kriteria :

Baik (76% – 100%)

Cukup (56% - 75%)

Kurang (< 56%)

(Nursalam, 2013)

.

Page 76: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

57

Keterangan :

Untuk mengetahui status kesehatan penderita hipertensi

menggunakan alat ukur :

Positif Negatif

Sangat Setuju 4 Sangat Setuju 4

Setuju 3 Setuju 3

Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1

1

Kriteria status kesehatan penderita hipertensi:

p = Nf x 100

p : Nilai yang didapat.

f : Skor yang didapat. N

: Skor maksimal Baik

(76% – 100%) Cukup

(56% - 75%) Kurang (<

56%) (Nursalam, 2013)

Sedangkan data khusus dari penelitian ini adalah variabel

independent dan variabel dependent. Variabel independent dalam

penelitian ini adalah program pengelolaan penyakit kronis

(PROLANIS) dan variabel dependent adalah status kesehatan

penderita hipertensi.

.

Page 77: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

58

2 Analisa bivariate

Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

memiliki keterkaitan atau korelasi (Notoatmodjo, 2010). Analisis

bivariate dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan program

pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap status

kesehatan penderita hipertensi di Puskesmas Singgahan Kabupaten

Tuban 2017 dianalisis menggunakan uji rank spearman, dengan

software SPSS 21, dimana р < α = 0,05 maka ada hubungan

program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap status

kesehatan penderita hipertensi sedangkan р > α = 0,05 maka tidak

ada hubungan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS)

terhadap status kesehatan penderita hipertensi.

4.8. Etika Penulisan

1 Informed Concent (lembar persetujuan)

Informed concent merupakan bentuk persetujuan antara

peneliti dengan responden. Informed concent diberikan sebelum

penelitian dilakukan dengan cara memberikan lembar persetujuan

untuk menjadi responden. Tujuan informed concent adalah agar

subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui

dampaknya.

.

Page 78: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

59

2 Anonymity (tanpa nama)

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama. Responden pada lembar

alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan

data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3 Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini meupakan etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian baik nformasi maupun masalah-

masalah lainnya. Semua informasi yang dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang

akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2014).

4.9. Keterbatasan

1. Peneliti menggunakan instrument penelitian kuesioner (angket) yang

dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan parameter pada definisi

operasional memiliki jawaban dari responden yang dipengaruhi oleh

sikap dan harapan pribadi yang bersifat subyektif.

2. Pengumpulan data dengan kuesioner memiliki jawaban kurang akurat

karena terdapat responden yang tidak mampu membaca sehingga

peneliti membantu membacakan kuesioner.

.

Page 79: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian sesuai dengan rumusan

masalah dan tujuan penelitian yang menyajikan hasil dari pengumpulan data

dari lembar kuesioner dan data dokumentasi yang dilaksanakan pada hari

jumat tanggal 7 April 2017 dari jam 08:00 sampai 11:00 WIB kepada 30

responden di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban. Hasil penelitian

disajikan dalam dua bagian yaitu data umum dan data khusus, Data umum

dimuat karakteristik jenis kelamin, umur, tekanan darah, lama menderita,

status perkawinan, pendidikan terakhir, pekerjaan dan penghasilan setiap

bulan, sedangkan data khusus terdiri dari program pengelolaan penyakit

kronis (PROLANIS) dan status kesehatan penderita hipertensi serta tabel

silang yang menggambarkan hubungan program pengelolaan penyakit kronis

(PROLANIS) terhadap status kesehatan penderita hipertensi di Puskesmas

Singgahan Kabupaten Tuban 2017.

5.1.1 Gambaran lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban.

Puskesmas Singgahan adalah salah satu Puskesmas induk dengan wilayah

kerja meliputi 12 desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Singgahan yang

dibantu oleh 2 Puskesmas pembantu, 1 poskedes, dan 10 polindes, yang

berlokasi di Jalan Panglima Sudirman No. 9 Telpon. (0356) 7009938 desa

60

Page 80: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

61

Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, kode pos 62361,

alamat e-mail [email protected]. Lokasi Puskesmas ini

mudah dijangkau terletak didekat jalan raya dilewati oleh bis antar kota serta

akses jalan yang telah beraspal. Batas utara dari Puskesmas yakni jalan raya

besar dan didepannya balai desa Mulyoagung, batas timur depan terdapat TK

dharma wanita dan belakang Kecamatan Singgahan, batas selatan pojok

kanan belakang ada lapangan dan kiri perumahan warga, batas barat belakang

sawah dan depan perumahan warga. Program prolanis di Puskesmas

Singgahan telah berjalan lebih dari 2 tahun tepatnya peresmiannya tanggal 8

mei 2016, pelaksana program prolanis yakni dokter, perawat dan bidan.

Kegiatan para petugas kesehatan di Puskesmas Singgahan Kabupaten

Tuban dimulai dari pukul 07:00 WIB sampai 14:00 WIB, kecuali hari jumat

jam 07:00 WIB sampai 11:00 WIB da hari sabtu dari jam 07:00 WIB sampai

12:00 WIB. Kegiatan dari Puskesmas Singgahan setiap minggu pada hari

jumat dilakukan Prolanis, tiap bulan sekali diadakan posyandu lansia, tiap

bulan sekali diadakan posbindu dan lain sebagainya.

.

Page 81: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

62

5.1.2 Data Umum

1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di

Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban 2017

No. Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase (%)

1. Laki-laki 11 36,7

2. Perempuan 19 63,3

Jumlah 30 100

Sumber : data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

memiliki jenis kelamin perempuan, berjumlah 19 orang (63,3%).

2. Karakteristik responden berdasarkan umur

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur di Puskesmas

Singgahan Kabupaten Tuban 2017

No. Umur Frekuensi Prosentase (%)

1. 26-45 th 1 3,3

2. 46-65 th 16 53,3

3. 76-85 th 11 36,7

4. > 86 th 2 6,7

Jumlah 30 100

Sumber : data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden memiliki umur 46-65 tahun, berjumlah 16 orang (53,3%).

.

Page 82: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

63

3. Karakteristik responden berdasarkan tekanan darah

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan tekanan darah di

Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban 2017

No. Tekanan Darah Frekuensi Prosentase (%)

1. Batas atas 140-159 21 70,0 mmhg ,

Batas bawah 90-99 mmhg

2. ≥160 mmhg , ≥100 9 30,0

mmhg

Jumlah 30 100

Sumber : data primer dan data sekunder (2017)

Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden memiliki tekanan darah batas atas 140-159 mmhg batas bawah

90-99 mmhg (Hipertensi derajat 1), berjumlah 21 orang (70,0%).

4. Karakteristik responden berdasarkan lama menderita

Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan lama menderita di

Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban 2017

No. Lama Menderita Frekuensi Prosentase (%)

1. < 1 Tahun 3 10,0

2. > 1 Tahun 27 90,0

Jumlah 30 100

Sumber : data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa hampir seluruh

responden mengalami menderita tekanan darah tinggi > 1 tahun,

berjumlah 27 orang (90,0%).

.

Page 83: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

64

5. Karakteristik responden berdasarkan status perkawinan

Tabel 5.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan status perkawinan

di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban 2017

No. Status Perkawinan Frekuensi Prosentase (%)

1. Kawin 21 70,0

2. Tidak Kawin / Belum 0 0

3. Janda / Duda 9 30,0

Jumlah 30 100

Sumber : data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

berstatus kawin, berjumlah 21 orang (70,0%).

6. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 5.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan terkahir

di Puskesmas Singgahan KabupatenTuban 2017

No. Pendidikan Frekuensi Prosentase (%)

1. SD 4 13,3

2. SMP / SLTP 4 13,3

3. SMA / SMU 7 23,3

4. Perguruan Tinggi 15 50

Jumlah 30 100

Sumber : data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa setengah responden

berpendidikan tinggi, berjumlah 15 orang (50,0%).

.

Page 84: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

65

7. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Tabel 5.7 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan di

Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban 2017

No. Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)

1. Pegawai Swasta 2 6,7

2. Wiraswasta 4 13,3

3. Pensiunan 22 73,3

4. Lain-Lain 2 6,7

Jumlah 32 100

Sumber : data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden pensiunan, berjumlah 22 orang (73,3%).

8. Karakteristik responden berdasarkan penghasilan

Tabel 5.8 Distribusi freksuansi responden berdasarkan penghasilan di

Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban 2017

No. Pendapatan Frekuensi Prosentase (%)

1. > Rp. 1.000.000 / bulan 23 76,7

2. Rp. 500.000-Rp. 900.000 / 1 3,3

bulan

3. < Rp. 500.000 / bulan 6 20,0

Jumlah 30 100

Sumber : data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan bahwa hampir seluruh

responden berpenghasilan > Rp. 1.000.000 / bulan, berjumlah 23

orang (76,7%).

.

Page 85: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

66

5.1.3 Data Khusus

1. Program pengelolaan penyakit kronis (ROLANIS)

Tabel 5.9 Distribusi frekuensi responden berdasarkan program

pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban 2017

No. Program Prolanis Frekuensi Prosentase (%)

1. Baik 27 90,0

2. Cukup 3 10,0

3. Buruk 0 0,0

Jumlah 30 100 Sumber : data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.9 menunjukkan bahwa hampir seluruh

responden dalam mengikuti program prolanis mendapat nilai baik, berjumlah 27 orang (90,0%).

2. Status kesehatan penderita hipertensi

Tabel 5.10 Distribusi frekuensi responden berdasarkan status kesehatan

penderita hipertensi di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban 2017

No. Status Kesehatan Frekuensi Prosentase (%)

1. Baik 24 80,0

2. Cukup 6 20,0

3. Buruk 0 0,0

Jumlah 30 100 Sumber : data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.10 menunjukkan bahwa hampir seluruh responden berstatus kesehatan baik, berjumlah 24 orang (80,0%).

.

Page 86: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

67

5.1.4 Hubungan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap

status kesehatan penderita hipertensi di Puskesmas Singgahan Kabupaten

Tuban

Tabel 5.11 Tabulasi silang hubungan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap status kesehatan penderita hipertensi di

Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban Tahun 2017

Program Status Kesehatan Penderita Hipertensi Total

Prolanis

Baik

Cukup

Buruk

∑%%∑%% ∑ %%∑ % %

Baik 23 85,2 76,7 4 14,8 13,3 0 0,0 0,0 27 100,0 90,0

Cukup 1 33,3 3,3 2 66,7 6,7 0 0,0 0,0 3 100,0 100,0

Buruk

Total 24 80,0 80,0 6 20,0 20,0 0 0,0 30 100 100

Hasil uji statistik rank spearman diperoleh angka ρ = 0,034 Sumber : data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat bahwa hampir seluruh

responden yang mengikuti program prolanis dengan nilai baik memiliki

status kesehatan baik, berjumlah 24 responden (80,0 %).

Hasil uji statistik rank spearman diperoleh angka signifikan atau

nilai probabilitas (0,034) jauh lebih rendah dari standart signifikansi (0,05)

atau (ρ < α), maka data H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada

hubungan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap

status kesehatan penderita hipertensi di Puskesmas Singgahan Kabupaten

Tuban.

.

Page 87: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

68

5.2 Pembahasan

5.2.1 Program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS)

Berdasarkan tabel 5.9 menunjukkan bahwa hampir seluruh

responden dalam mengikuti program prolanis mendapat nilai baik

berjumlah 27 orang (90,0%) dan program prolanis dengan nilai cukup

berjumlah 3 orang (10,0%).

Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Blum (1974) dalam

Notoatmodjo (2012) faktor yang mempengaruhi status kesehatan

seseorang ditentukan oleh 4 faktor salah satunya yaitu pelayanan

kesehatan yang meliputi upaya promotif, preventif, perawatan,

pengobatan, pencegahan kecacatan, rehabilitasi. Sedangkan Prolanis

merupakan program yang dikeluarkan oleh badan penyelenggara jaminan

sosial (BPJS) yang ditujukan pada peserta penyandang penyakit kronis

(Hipertensi dan DM Tipe 2) agar mencapai kualitas hidup yang optimal

dengan biaya pelayanan yang efektif dan efisien (BPJS Kesehatan, 2014)

Menurut data yang diperoleh peneliti program pengelolaan

penyakit kronis (PROLANIS) merupakan program pelayanan kesehatan

bagi seseorang yang menderita penyakit kronis untuk meningkatkan

kualitas hidup, status kesehatan, serta harapan hidup bagi seseorang

dengan cara yang efektif dan efisien. Program dikatakan baik bila dapat

meningkatan kualitas hidup peserta program prolanis, beberapa contoh

kegiatan program yakni senam prolanis, konsultasi medis, penyuluhan,

.

Page 88: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

69

serta pemantauan status kesehatan peserta seperti pemeriksaan tekanan

darah (Puskesmas Singgahan,2017).

Faktor yang mempengaruhi program pengelolaan penyakit kronis

(PROLANIS) diantaranya yaitu jenis kelamin. Menunjukkan bahwa

sebagian besar responden memiliki jenis kelamin perempuan.

Hasil penelitian ini sesuai pendapat Andra dan Yessie (2013),

Menyatakan perbandingan wanita dan pria hingga 55 tahun lebih banyak

ditemukan pada pria. Namun setelah terjadi manepouse tekanan darah

wanita cenderung meningkat sehingga lebih banyak ditemukan pada

wanita daripada pria. Tekanan darah atau hipertensi merupakan salah

satu penyakit kronis yang menjadi tujuan dalam program pengelolaan

penyakit kronis (PROLANIS) yang dilaksanakan oleh BPJS agar

tercapainya peningkatan kualitas hidup peserta.

Faktor yang mempengaruhi program pengelolaan penyakit kronis

(PROLANIS) diantaranya umur. Menunjukkan bahwa sebagian besar

responden memiliki umur 46-65 tahun.

Hasil penelitian ini sesuai pendapat dari Andra dan Yessie (2013),

Menyatakan hipertensi erat kaitannya dengan umur, semakin tua

seseorang semakin besar risiko terserang hipertensi. Arteri kehilangan

elastisitasnya. Meskipun bisa terjadi pada segala umur sering dijumpai

pada orang berumur 35 tahun ke atas. Hal ini disebabkan perubahan

.

Page 89: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

70

alami jantung, pembuluh darah dan hormon. Kebanyakan peserta

program prolanis adalah mereka yang memiliki usia lansia.

Faktor yang mempengaruhi program pengelolaan penyakit kronis

(PROLANIS) diantaranya lama menderita. Menunjukkan bahwa

sebagian besar responden menderita tekanan darah tinggi > 1 tahun.

Hasil penelitian ini sesuai pendapat dari Andra dan Yessie (2013),

menyatakan biasanya penyakit hipertensi ini penyakit yang menahun

yang sudah lama dialami oleh pasien, dan biasanya pasien

mengkonsumsi obat rutin seperti Captopril. Orang akan lebih erat

kaitannya dengan pelayanan kesehatan ketika penyakit yang diderita

sudah lama dan timbul berbagai macam gejala.

Faktor yang mempengaruhi program pengelolaan penyakit kronis

(PROLANIS) diantaranya status perkawinan. Menunjukkan bahwa

sebagian besar responden berstatus kawin.

Hasil penelitian ini sesuai pendapat dari Andra dan Yessie (2013),

menyatakan keluarga yang memiliki hipertensi dan penyakit jantung

risiko 2-5 kali lipat. Penelitian menunjukkan tekanan darah anak lebih

mendekati tekanan darah orang tuanya bila memiliki hubungan darah.

Hal ini ditunjukan bahwa gen yang diturunkan dan bukan hanya faktor

lingkungan. Seseorang yang memiliki keluarga akan lebih

memperhatikan status kesehatan satu sama lain dengan berbagai macam

cara seperti mengikuti program pelayanan kesehatan.

.

Page 90: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

71

Faktor yang mempengaruhi program pengelolaan penyakit kronis

(PROLANIS) diantaranya pendidikan. Menunjukkan bahwa setengah

responden berpendidikan tinggi.

Hasil penelitian ini sesuai pendapat dari Notoatmodjo (2012),

menyatakan bahwa tingkat pengetahuan akan membentuk cara berpikir

dan kemampuan seseorang untuk memahami faktor yang berhubungan

dengan penyakit dan menggunakan pengetahuan untuk menjaga

kesehatannya. Pendidikan mempengaruhi perilaku dalam menjaga

kesehatan. Biasanya orang yang berpendidikan lebih beresiko kecil

terkena penyakit dibandingkan dengan masyarakat awam dengan

kesehatan. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan memiliki

pola pikir yang lebih baik dalam mengambil keputusan untuk lebih hidup

sehat dengan cara yang cerdas seperti halnya mengikuti program

pelayanan kesehatan.

Faktor yang mempengaruhi program pengelolaan penyakit kronis

(PROLANIS) diantaranya pekerjaan. Menunjukkan bahwa hampir

seluruh responden pensiunan. Sedangkan faktor yang mempengaruhi

program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) dilihat dari

penghasilan menunjukkan bahwa sebagian besar responden

berpenghasilan > Rp. 1.000.000 / bulan.

Hasil penelitian ini sesuai pendapat dari Notoatmodjo (2012),

menyatakan bahwa faktor seperti lingkungan sosial, tingkat pendapatan,

.

Page 91: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

72

pekerjaan dan ketahanan pangan dalam keluarga merupakan faktor yang

berpengaruh pada penentuan derajat kesehatan seseorang. seseorang dari

segi finansial akan mempengaruhi status ekonomi, dimana dengan

pendapatan yang lebih besar memungkinkan lebih bisa terpenuhinya

kebutuhan sehingga yang ada di masyarakat bahwa semakin tinggi status

ekonomi seseorang maka akan semakin tinggi pula kelas sosialnya..

Seseorang akan memilih mana pilihan yang tepat untuk menunjang

kehidupannya.

5.2.2 Status kesehatan penderita hipertensi

Berdasarkan tabel 5.10 menunjukkan bahwa hampir seluruh

responden berstatus kesehatan baik berjumlah 24 orang (80,0%).

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Neneng Nurhayati (2009),

menyatakan bahwa status kesehatan adalah derajat kesehatan yang

menunjukkan seseorang untuk dapat beraktifitas fisik, emosional, dan

sosial, dengan atau tanpa pelayanan kesehatan. Untuk mengetahui dan

menetapkan hasil pengukuran status kesehatan, salah satu cara yang

dilakukan adalah dengan pemeriksaan kesehatan. Hal ini dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui resiko kesehatan dari setiap orang. Menurut Blum

(1974) dalam notoatmodjo (2012) faktor yang mempengaruhi status

kesehatan seseorang ditentukan oleh 4 faktor salah satunya pelayanan

kesehatan, meliputi promotif, preventif, perawatan, pengobatan,

pencegahan kecacatan, rehabilitasi. Pelayanan kesehatan bila

.

Page 92: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

73

dimanfaatkan dengan baik maka akan berdampak positif bagi seseorang

dalam membantu mencapai kesehatan yang lebih baik serta pelayanan

kesehatan memberikan keringanan berupa pengobatan gratis. Berdasarkan

data yang diperoleh peneliti peserta yang mengikuti program dengan baik

dan rutin memiliki perubahan status kesehatan yang lebih baik.

(Puskesmas Singgahan, 2017). Seperti halnya perubahan status kesehatan

fisik (pusing, cara berjalan, konsumsi garam, gangguan tidur, cepat lelah,

konsumsi obat, penglihatan), kesehatan mental (menerima kritik dan saran,

puas dengan kehidupan, mengambil keputusan, harapan hidup), kesehatan

sosial (percaya diri, bersosialisasi), kesehatan spiritual (bersyukur), serta

kesehatan ekonomi (pengeluaran biaya).

.

Page 93: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

74

5.2.3 Hubungan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap

status kesehatan penderita hipertensi

Berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden

yang mengikuti program prolanis dengan nilai baik memiliki status

kesehatan baik berjumlah 24 responden (80,0 %).

Hasil uji statistik rank spearman diperoleh angka signifikan atau nilai

probabilitas (0,034) jauh lebih rendah dari standart signifikansi (0,05) atau

(ρ < α), maka data H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan

program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap status

kesehatan penderita hipertensi di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban.

Hasil penelitian ini sesuai pendapat dari BPJS Kesehatan (2014),

menyatakan bahwa Program prolanis adalah sistem pelayanan kesehatan

dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang

melibatkan peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka

pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita

penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya

pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas

hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke

Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil ”baik” pada pemeriksaan spesifik

terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai panduan klinis terkait

sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.

.

Page 94: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

75

Aktifitas dalam prolanis meliputi konsultasi medis / edukasi berupa

penyuluhan tentang berbagai macam penyakit, home visit untuk pasien

yang tidak bisa datang untuk melakukan program, reminder, aktifitas klub

seperti olahraga yakni senam prolanis dan pemantauan status kesehatan

berupa pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah dan, asam urat.

Hasil penelitian ini sesuai pendapat dari Notoatmodjo (2012),

menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik,

mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk

hidup produktif secara sosial dan ekonomi. UU No.36 tahun 2009 yang

menyatakan batasan kesehatan mencakup 5 aspek, yakni : fisik (badan),

mental (jiwa), sosial, spiritual, dan ekonomi. faktor yang mempengaruhi

status kesehatan seseorang menurut Blum (1974) ditentukan oleh 4 faktor

salah satunya pelayanan kesehatan, meliputi promotif, preventif,

perawatan, pengobatan, pencegahan kecacatan, rehabilitasi.

.

Page 95: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN.

6.1 Kesimpulan

1. Program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) di Puskesmas

Singgahan Kabupaten Tuban terkategori baik.

2. Status kesehatan penderita hipertensi di Puskesmas Singgahan

Kabupaten Tuban terkategori baik.

3. Ada hubungan antara program pengelolaan penyakit kronis

(PROLANIS) terhadap status kesehatan penderita hipertensi di

Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban.

6.2 Saran

1. Bagi Penderita Hipertensi

Diharapkan dapat menjadi pengetahuan mengenai hubungan

program prolanis terhadap status kesehatan penderita hipertensi serta

lebih rutin dalam mengikuti program agar mencapai status kesehatan

dan kualitas hidup yang lebih baik.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini hanya membahas tentang salah satu penyakit dari

program prolanis yakni hipertensi diharapkan dapat memanfaatkan

penelitian ini sebagai literatur dan melanjutkan penelitian ini lebih

baik lagi dengan variabel, jenis dan metode yang berbeda serta

membahas keseluruhan dari program ini.

76

Page 96: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

77

3. Bagi Petugas Pemegang Prolanis di Puskesmas

Petugas Pemegang Prolanis di Puskesmas diharapkan

mempertahankan perannya sebagai motivator, edukator, konselor serta

fasilitator dan lebih inovator dalam mengelola program untuk peserta

agar tercapai tujuan menjadikan peserta program yang menderita

hipertensi mendapatkan status kesehatan yang lebih baik.

.

Page 97: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

DAFTAR PUTAKA

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta

BPJS Kesehatan RI, 2014, Panduan Praktis PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis), BPJS Kesehatan RI, Jakarta, 1-18.

Deiby, Herlina & Hedison, 2016. “Pengaruh Senam Prolanis terhadap Penyandang Hipertensi”. Jurnal e-Biomedik (eBm), Vol. 4 No.1

Hendi. S., 2017 ”Prolanis dan 2 Penyakit yang selalu kompak berjalan beriringan”, kompasiana beyond blogging, di akses dalam ”http://m.Kompasiana.com/hendisetiyanto/prolanis-dan-2-penyakit-yang- selalu-kompak-berjalan-beriringan_55fb8861769373991078f3ea (diakses tanggal 6 maret 2017). pukul 08:18 WIB.

Hidayat A.A., 2015. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data, Jakarta. Salemba medika.

Ika Siskawati. 2017.”Status Kesehatan Individu Menurut Notoatmodjo”, ikha’s

blog, di akses dalam”http://ika-siskawati.blogspot.co.id/2013/02/status-

kesehatan-individu-menurut.html?m=1 (diakses tanggal 4 maret 2017). pukul 18:16 WIB

Masriadi. 2016. Epidemologi Penyakit Tidak Menular, 1rd edn., CV Trans Info Medika, Jakarta.

Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Notoatmodjo, S., 2010, Metodelogi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka cipta.

Nurhayati, 2009. “Profil Status Kesehatan Pekerja Di PT. Mulia Keramik Indah Raya, Cikarang Bekasi Tahun 2008”. (Depok: Universitas Indonesia. 2009).

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi 3, Jakarta, Salemba Medika.

Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi 4, Jakarta, Salemba Medika.

Padila. 2013. Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam, Nuha Medika, Yogyakarta

Page 98: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Riset Kesehatan Dasar. 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.

Wade.2016. Mengatasi Hipertensi, Nuansa Cendekia, Bandung.

Wahyudi, S.2015. Gambaran Pasien Penyakit Hipertensi Di RSUP H.Adam Malik

Medan Juli 2014 sampai Desember 2014, Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara, Medan.

Wijaya & Putri. 2013. Keperawtan Medikal Bedah, Nuha Medika, Yogyakarta.

Page 99: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran1

PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN

Judul

Peneliti

NIM

: Hubungan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS)

terhadap Status Kesehatan Penderita Hipertensi di Puskesmas

Singgahan Kabupaten Tuban

: Putri Desita Purnama Sari

: 13.321.0105

Bahwa saya diminta untuk berperan serta dalam Skripsi ini sebagai

responden dengan mengisi angket yang disediakan oleh peneliti.

Sebelumnya saya telah diberi penjelasan tentang tujuan Skripsi ini dan

saya telah mengerti bahwa peneliti akan merahasiakan identitas, data maupun

informasi yang saya berikan. Apabila ada pertanyaan yang diajukan menimbulkan

ketidaknyamanan bagi saya,peneliti akan menghentikan pada saat ini dan saya

berhak mengundurkan diri.

Demikian persetujuan ini saya buat secara sadar dan sukarela, tanpa ada

unsure pemaksaan dari siapapun,saya menyatakan : Bersedia

Menjadi responden dalam Skripsi

Jombang,.................2017

Peneliti

Responden

(Putri Desita Purnama Sari) ( )

Page 100: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 2

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada.

Yth.

Bapak/Ibu Peserta Prolanis di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban

Dengan hormat,

Saya PUTRI DESITA PURNAMA SARI mahasiswa S1 STIKES “ICME”

Jombang akan mengadakan penelitian untuk mengetahui Hubungan Program

Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) terhadap Status Kesehatan Penderita

Hipertensi di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban. Sehubungan dengan hal

tersebut di atas, saya mohon kesediaan ibu / bapak memberikan jawaban atas

pertanyaan dan pernyataan yang disampaikan, keikutsertaan ibu/bapak dalam

menjawab dan mengisi angket ini bersifat sukarela.

Kami akan menjamin kerahasiaan jawaban yang anda berikan dan hasilnya

akan digunakan sebagai masukan mengenai Hubungan Program Pengelolaan

Penyakit Kronis (PROLANIS) terhadap Status Kesehatan Penderita Hipertensi di

Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban. Atas kesediaan dan bantuan Ibu saya

ucapkan terima kasih.

Jombang…………….2017

Hormat saya

(Putri Desita Purnama Sari)

Page 101: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 3

Kuesioner

HUBUNGAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)

TERHADAP STATUS KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI TAHUN 2017

1. DAFTAR IDENTITAS RESPONDEN

1 Nama :

2 Jenis Kelamin :

3 Umur :

4 Tekanan Darah :

5 Lama Menderita :

a < 1 tahun

b > 1 tahun

6 Status :

a Kawin

b Tidak Kawin

c Janda / Duda

7 Pendidikan terakhir yang berijazah :

a SD

b SMP / SLTP

c SMA / SMU

d Perguruan Tinggi

8 Pekerjaan :

a Pegawai Swasta

b Wiraswasta

c Pensiunan

d Lain-lain ( )

9 Penghasilan individu / keluarga setiap bulan :

a > Rp. 1.000.000 / bulan

b Rp. 500.000 – Rp. 900.000 / bulan c

< Rp. 500.000 / bulan

Page 102: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

KISI-KISI KUESIONER PROGRAM PROLANIS

No PARAMETER Jumlah Nomor Jenis

Pernyataan Pernyataan Pernyataan

1 Konsultasi medis 4 1,2,4 Positif

3 Negatif

2 Reminder 2 5 Positif

6 Negatif

3 Aktifitas klub dan 2 7 Negatif

pemantauan status kesehatan 8 Positif

KISI-KISI KUESIONER STATUS KESEHATAN PENDERITA

HIPERTENSI

No PARAMETER Jumlah Nomor Jenis

Pernyataan Pernyataan Pernyataan

1 Kesehatan Fisik 11 1,3,4,5,6,8,10,11 Positif

2,7,9 Negatif

2 Kesehatan Mental 5 12,13,15,16 Positif

14 Negatif

3 Kesehatan Sosial 2 17 Negatif

18 Positif

4 Kesehatan Spiritual 4 19,20,21 Positif

22 Negatif

5 Kesehatan Ekonomi 3 23,25 Positif

24 Negatif

Page 103: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Program PROLANIS

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah dengan teliti pernyataan berikut di bawah ini

2. Jawablah seluruh pernyataan berikut dengan memberi tanda check (√)

pada salah satu kolom yang telah disediakan

a SL (Selalu) : Jika pernyataan selalu dilakukan

b S (Sering) : Jika pernyataan sering dilakukan

c K (Kadang-Kadang) : Jika pernyataan kadang – kadang dilakukan

d TP (Tidak Pernah) : Jika pernyataan tidak pernah dilakukan

No Pernyataan SL S K TP

1 Saya rutin mengikuti kegiatan prolanis

2 Saya melakukan aktifitas konsultasi medis yang

diselenggarakan prolanis

3 Jadwal konsultasi di prolanis saya berpindah

pindah hari dalam pelaksanaannya

4 Saya mengikuti aktifitas edukasi peserta prolanis

yakni berupa penyuluhan tentang penyakit

5 Saya mendapatkan pesan pengingat (SMS) dari

petugas untuk kegiatan prolanis

6 Saya mengabaikan pesan pengingat yang

dikirimkan petugas prolanis

7 Saya jarang melakukan pemeriksaan rutin tekanan

darah setiap mengikuti prolanis

8 Saya rutin mengikuti aktifitas klub prolanis seperti

senam prolanis, penyuluhan, pemeriksaan status

kesehatan

Page 104: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Status Kesehatan Penderita Hipertensi

Petunjuk Pengisian

1 Bacalah dengan teliti pernyataan berikut di bawah ini

2 Jawablah seluruh pernyataan berikut dengan memberi tanda check (√)

pada salah satu kolom yang telah disediakan

1 S (Sangat Setuju) : Jika pernyataan sangat setuju dilakukan

2 S (Setuju) : Jika pernyataan setuju dilakukan

3 TS (Tidak Setuju) : Jika pernyataan tidak setuju dilakukan

4 SS (Sangat Tidak Setuju) : Jika pernyataan sangat tidak setuju

dilakukan

Kesehatan fisik

No Pernyataan S S TS SS

1 Keluhan saya merasa pusing berkurang dengan kegiatan

prolanis

2 Saya sering mengalami gangguan tidur dengan mengikuti

prolanis

3 Keluhan saya sering mengalami sakit dan berat kepala

berkurang dengan prolanis

4 Kebutuhan minum obat antihipertensi / penurun tekanan

darah berkurang dengan prolanis

5 Keluhan merasa cepat lelah, letih, nafas pendek, detak

jantung meningkat, irama jantung cepat saat beraktivitas

berkurang dengan prolanis

6 Kenaikan tekanan darah saya terkontrol dengan prolanis

7 Saya mengkonsumsi makanan tinggi garam, lemak dan

kolesterol dengan prolanis

8 Gangguan penglihatan (kabur) berkurang dengan prolanis

9 Saya mengalami penurunan kekuatan genggam dengan

prolanis

10 Keluhan sering mengalami nyeri hilang timbul pada tungkai

berkurang dengan prolanis

11 Keluhan perubahan cara berjalan berkurang dengan prolanis

Page 105: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Kesehatan Mental

No Pernyataan S S TS SS

12 Kehidupan saya menjadi lebih bahagia dengan prolanis

13 Saya lebih bisa menerima kritik dan saran dari orang

lain dengan prolanis

14 Saya merasa kurang puas dengan kehidupan saya

dengan prolanis

15 Saya lebih mampu mengambil keputusan dengan cepat

dalam menyelesaikan permasalahan dengan prolanis

16 Saya kembali menemukan harapan atas diri saya dengan

prolanis

Kesehatan Spiritual

No Pernyataan S S TS SS

17 Saya kurang bersyukur atas hidup yang saya jalani

sekarang dengan prolanis

18 Saya mengalami peningkatan menjalankan ibadah sesuai

dengan keyakinan / menurut ajaran agama saya dengan

prolanis

Kesehatan Sosial

No Pernyataan S S TS SS

19 Saya menemukan kepercayaan diri saya berteman dan

sering menyapa tetangga saya dengan prolanis

20 Saya menemukan kepercayaan diri saya dalam

melakukan aktivitas mengobrol dengan tetangga saya

dengan prolanis

21 Saya menemukan kepercayaan diri saya dengan saling

membantu serta menghargai satu sama lain dengan

Page 106: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

prolanis

22 Saya merasa gelisah dengan hidup yang saya jalani

dengan prolanis

Kesehatan Ekonomi

No Pernyataan S S TS SS

23 Saya memiliki kegiatan yang menghasilkan secara

finansial (keuangan) yang dapat mencukupi kehidupan

saya sendiri / keluarga

24 Saya mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi untuk

berobat saya

25 Saya memiliki kartu jaminan sehat untuk pengobatan

saya

Page 107: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 4

Bulan

No. Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Konsultasi judul

2. Penyusunan proposal

3. Pendaftaran ujian proposal

4. Ujian proposal

5. Revisi proposal

6. Pengambilan data

7. Pengolahan data

8. Konsultasi hasil 9. Pendaftaran ujian hasil

10. Ujian hasil

11. Revisi hasil

12. Penggandaan dan pengumpulan skripsi

Page 108: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 5

DATA UMUM RESPONDEN

No Responden Data Umum

Jenis Kelamin Umur Tekanan Darah Lama Menderita Status Perkawinan Pendidikan Terakhir Pekerjaan Penghasilan

R 1 J1 U4 T1 L2 S1 P4 K3 H1

R 2 J1 U4 T2 L2 S3 P4 K3 H1

R 3 J2 U2 T1 L2 S1 P4 K4 H1

R 4 J2 U2 T1 L2 S1 P1 K2 H1

R 5 J2 U3 T1 L2 S3 P4 K3 H3

R 6 J2 U2 T1 L2 S3 P3 K3 H1

R 7 J2 U2 T2 L2 S3 P2 K2 H1

R 8 J2 U2 T1 L2 S3 P2 K3 H1

R 9 J2 U2 T1 L2 S1 P2 K3 H1

R 10 J2 U1 T1 L1 S1 P2 K2 H1

R 11 J2 U2 T1 L2 S1 P4 K3 H1

R 12 J2 U2 T1 L2 S3 P1 K2 H3

R 13 J1 U3 T2 L2 S1 P3 K3 H1

R 14 J1 U3 T1 L1 S1 P3 K3 H3

R 15 J2 U3 T1 L2 S1 P1 K4 H3

R 16 J2 U3 T1 L2 S3 P4 K3 H1

R 17 J2 U2 T1 L2 S1 P4 K3 H3

R 18 J2 U3 T1 L2 S3 P4 K3 H1

R 19 J2 U2 T1 L2 S1 P3 K3 H1

R 20 J2 U2 T1 L1 S3 P1 K3 H3

R 21 J1 U3 T2 L2 S1 P3 K3 H1

R 22 J1 U2 T2 L2 S1 P3 K3 H2

R 23 J1 U3 T2 L2 S1 P3 K3 H1

R 24 J1 U2 T1 L2 S1 P4 K3 H1

R 25 J2 U2 T1 L2 S1 P4 K3 H1

R 26 J1 U3 T2 L2 S1 P4 K3 H1

R 27 J2 U3 T1 L2 S1 P4 K3 H1

R 28 J1 U2 T2 L2 S1 P4 K1 H1

R 29 J2 U2 T1 L2 S1 P4 K1 H1

R 30 J1 U3 T2 L2 S1 P4 K3 H1

Keterangan :Jenis Kelamin Umur TD Lama Menderita Status Pendidikan Pekerjaan Penghasilan J1 = 11 U1 = 1 T1 = 21 L1 = 3 S1 = 21 P1 = 4 K1 = 2 H1 = 23 J2 = 19 U2 = 16 T2 = 9 L2 = 27 S2 = 0 P2 = 4 K2 = 4 H2 = 1

U3 = 11 S3 = 9 P3 = 7 K3 = 24 H3 = 6

Page 109: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 6

Tabulasi Khusus

Pengelolaan Program Penyakit Kronis (PROLANIS)

No 1 2 3 4 5 6 7 8 To Persent Kode

tal (%)

1 2 2 4 3 1 4 4 2 22 69% 2

2 4 4 4 4 1 4 4 4 29 91% 1

3 3 3 4 3 3 4 4 3 27 84% 1

4 4 4 1 4 1 4 4 4 26 81% 1

5 4 4 4 2 1 4 4 4 27 84% 1

6 4 3 4 4 2 3 3 4 27 84% 1

7 4 4 4 4 1 4 4 4 29 91% 1

8 4 4 4 4 1 4 4 4 29 91% 1

9 3 3 4 3 1 4 4 3 25 78% 1

10 4 4 4 4 1 4 4 4 29 91% 1

11 4 3 4 4 4 4 4 4 31 97% 1

12 4 4 4 4 1 4 4 4 29 91% 1

13 4 4 4 4 1 4 4 4 29 91% 1

14 4 4 4 4 1 4 4 4 29 91% 1

15 4 4 4 4 1 4 4 4 29 91% 1

16 4 4 4 4 1 4 4 4 29 91% 1

17 4 3 4 3 3 4 4 4 29 91% 1

18 4 4 4 3 1 4 4 4 28 88% 1

19 4 3 4 3 3 4 4 4 29 91% 1

20 4 4 4 4 1 4 4 4 29 91% 1

21 4 4 4 2 1 4 1 2 22 69% 2

22 4 4 4 3 1 4 4 2 26 81% 1

23 4 4 4 3 1 2 4 2 24 75% 2

24 4 4 4 3 1 4 4 4 28 88% 1

25 4 4 4 3 1 4 4 4 28 88% 1

26 4 4 4 3 1 4 4 4 28 88% 1

27 4 4 4 3 1 4 4 4 28 88% 1

28 4 4 4 3 1 4 4 4 28 88% 1

29 4 4 4 3 1 4 4 4 28 88% 1

30 4 4 4 4 1 4 4 4 29 91% 1

Total 116 112 117 102 40 117 116 110

Keterangan

Kode 1 Baik

Kode 2 Cukup

Kode 3 Buruk

Page 110: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

TABULASI DATA KHUSUS Status Kesehatan Penderita Hipertensi

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Total Persent (%) Kode 1 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 75 75% 2 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 91 91% 1 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 77 77% 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 90 90% 1 5 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 73 73% 2 6 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 84 84% 1 7 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 87 87% 1 8 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 92 92% 1 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 87 87% 1

10 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 85 85% 1 11 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 90 90% 1 12 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 90 90% 1 13 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 91 91% 1 14 4 4 4 4 3 3 4 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91 91% 1 15 4 1 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 87 87% 1 16 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 89 89% 1 17 4 3 1 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 84 84% 1 18 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 93 93% 1 19 3 4 3 4 3 3 4 2 4 2 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 82 82% 1 20 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 93 93% 1 21 4 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 75 75% 2 22 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 76 76% 1 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 77 77% 1 24 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 75% 2 25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 76 76% 1 26 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 75% 2 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 77 77% 1 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76 76% 1 29 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 75 75% 2 30 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 85 85% 1

Total 104 88 95 97 99 98 91 84 88 93 82 108 103 92 102 100 94 107 102 103 101 95 96 92 109

Keterangan : Kode 1 Baik, Kode 2 Cukup, Kode 3 Buruk

Page 111: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 7

TABULASI DATA UJI VALIDITAS

PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)

Resp.

PERNYATAAN

Total

1 2 3 4 5 6 7 8

1 4 4 4 4 4 4 3 4 31

2 3 2 2 2 3 3 2 1 18

3 3 2 3 2 3 2 2 2 19

4 4 3 4 4 4 3 4 4 30

5 4 3 2 4 4 4 3 2 26

6 4 4 4 4 4 4 4 3 31

7 4 2 4 3 4 3 2 4 26

8 3 4 4 4 3 3 4 4 29

9 4 4 4 4 4 4 3 3 30

10 4 4 4 3 4 3 3 3 28

Page 112: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

TABULASI DATA UJI VALIDITAS

STATUS KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI

Resp. PERNYATAAN

Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 91

2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 3 3 1 2 51

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 3 1 2 2 3 2 3 2 53

4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 90

5 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 4 4 4 4 59

6 4 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 4 4 2 2 3 65

7 4 2 2 2 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 82

8 4 2 2 3 2 4 3 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 78

9 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 89

10 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 1 1 3 2 2 3 2 1 2 51

Page 113: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 8

HASIL UJI VALIDITAS

Program Pengelolaan Penyakit kronis (PROLANIS)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Total P1 Pearson Correlation 1 ,401 ,406 ,600 1,000** ,648* ,282 ,436 ,700* Sig. (2-tailed) ,251 ,244 ,067 ,000 ,043 ,430 ,207 ,024 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 P2 Pearson Correlation ,401 1 ,569 ,746* ,401 ,609 ,740* ,459 ,828**

Sig. (2-tailed) ,251 ,086 ,013 ,251 ,062 ,014 ,182 ,003 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 P3 Pearson Correlation ,406 ,569 1 ,465 ,406 ,097 ,480 ,868** ,746*

Sig. (2-tailed) ,244 ,086 ,176 ,244 ,790 ,160 ,001 ,013 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 P4 Pearson Correlation ,600 ,746* ,465 1 ,600 ,742* ,807** ,625 ,913**

Sig. (2-tailed) ,067 ,013 ,176 ,067 ,014 ,005 ,053 ,000 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 P5 Pearson Correlation 1,000** ,401 ,406 ,600 1 ,648* ,282 ,436 ,700*

Sig. (2-tailed) ,000 ,251 ,244 ,067 ,043 ,430 ,207 ,024 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 P6 Pearson Correlation ,648* ,609 ,097 ,742* ,648* 1 ,403 ,156 ,647*

Sig. (2-tailed) ,043 ,062 ,790 ,014 ,043 ,248 ,667 ,043 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 P7 Pearson Correlation ,282 ,740* ,480 ,807** ,282 ,403 1 ,516 ,776**

Sig. (2-tailed) ,430 ,014 ,160 ,005 ,430 ,248 ,126 ,008 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 P8 Pearson Correlation ,436 ,459 ,868** ,625 ,436 ,156 ,516 1 ,780**

Sig. (2-tailed) ,207 ,182 ,001 ,053 ,207 ,667 ,126 ,008 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Total Pearson Correlation ,700* ,828** ,746* ,913** ,700* ,647* ,776** ,780** 1

Sig. (2-tailed) ,024 ,003 ,013 ,000 ,024 ,043 ,008 ,008

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Pada uji reliabilitas dan validitas dalam penelitian ini jumlah sampel (n) = 10 maka r tabel = 0,632 (r tabel pada n = 10 dengan uji dua sisi).

Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid

Page 114: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Reliability

[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N % Valid 10 100,0

CasesExcludeda 0 ,0

Total 10 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items

Alpha

,889 8

Page 115: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

HASIL UJI VALIDITAS

Status Kesehatan Penderita Hipertensi

Correlations S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 Total S1 Pearson Correlation 1 ,350 ,350 ,529 ,545 ,641* ,623 ,657* ,342 ,529 ,362 ,459 ,688* ,726* ,676* ,857** ,667* ,513 ,747* ,513 ,791** ,651* ,306 ,222 ,387 ,726* Sig. (2-tailed) ,321 ,321 ,116 ,103 ,046 ,054 ,039 ,333 ,116 ,304 ,182 ,028 ,017 ,032 ,002 ,035 ,129 ,013 ,129 ,006 ,042 ,390 ,537 ,270 ,018 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S2 Pearson Correlation ,350 1 1,000** ,810** ,600 ,488 ,530 ,724* ,813** ,810** ,324 ,703* ,655* ,592 ,810** ,564 ,634* ,488 ,592 ,813** ,481 ,429 ,509 ,442 ,447 ,782**

Sig. (2-tailed) ,321 ,000 ,004 ,067 ,153 ,115 ,018 ,004 ,004 ,361 ,023 ,040 ,071 ,004 ,089 ,049 ,153 ,072 ,004 ,160 ,217 ,133 ,201 ,196 ,008 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S3 Pearson Correlation ,350 1,000** 1 ,810** ,600 ,488 ,530 ,724* ,813** ,810** ,324 ,703* ,655* ,592 ,810** ,564 ,634* ,488 ,592 ,813** ,481 ,429 ,509 ,442 ,447 ,782**

Sig. (2-tailed) ,321 ,000 ,004 ,067 ,153 ,115 ,018 ,004 ,004 ,361 ,023 ,040 ,071 ,004 ,089 ,049 ,153 ,072 ,004 ,160 ,217 ,133 ,201 ,196 ,008 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S4 Pearson Correlation ,529 ,810** ,810** 1 ,288 ,429 ,421 ,540 ,668* ,836** ,523 ,868** ,896** ,618 ,672* ,650* ,691* ,429 ,486 ,668* ,699* ,587 ,413 ,304 ,355 ,766**

Sig. (2-tailed) ,116 ,004 ,004 ,420 ,216 ,226 ,107 ,035 ,003 ,121 ,001 ,000 ,057 ,033 ,042 ,027 ,216 ,154 ,035 ,024 ,075 ,236 ,393 ,315 ,010 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S5 Pearson Correlation ,545 ,600 ,600 ,288 1 ,699* ,786** ,829** ,745* ,448 ,371 ,250 ,250 ,678* ,768** ,647* ,623 ,699* ,678* ,745* ,551 ,491 ,583 ,616 ,662* ,778**

Sig. (2-tailed) ,103 ,067 ,067 ,420 ,025 ,007 ,003 ,013 ,194 ,291 ,486 ,486 ,031 ,009 ,043 ,054 ,025 ,031 ,013 ,099 ,150 ,077 ,058 ,037 ,008 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S6 Pearson Correlation ,641* ,488 ,488 ,429 ,699* 1 ,799** ,506 ,500 ,429 ,623 ,621 ,447 ,674* ,859** ,750* ,743* ,750* ,606 ,667* ,535 ,732* ,870** ,689* ,673* ,846**

Sig. (2-tailed) ,046 ,153 ,153 ,216 ,025 ,006 ,136 ,141 ,216 ,054 ,055 ,195 ,033 ,001 ,013 ,014 ,012 ,063 ,035 ,111 ,016 ,001 ,028 ,033 ,002 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S7 Pearson Correlation ,623 ,530 ,530 ,421 ,786** ,799** 1 ,732* ,532 ,421 ,424 ,365 ,429 ,560 ,787** ,534 ,653* ,799** ,542 ,745* ,561 ,717* ,746* ,516 ,671* ,787**

Sig. (2-tailed) ,054 ,115 ,115 ,226 ,007 ,006 ,016 ,113 ,226 ,221 ,300 ,217 ,092 ,007 ,112 ,041 ,006 ,105 ,013 ,092 ,020 ,013 ,127 ,034 ,007 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S8 Pearson Correlation ,657* ,724* ,724* ,540 ,829** ,506 ,732* 1 ,674* ,733* ,168 ,302 ,603 ,591 ,733* ,635* ,626 ,674* ,654* ,674* ,664* ,592 ,369 ,478 ,617 ,778**

Sig. (2-tailed) ,039 ,018 ,018 ,107 ,003 ,136 ,016 ,033 ,016 ,643 ,397 ,065 ,072 ,016 ,048 ,053 ,033 ,040 ,033 ,036 ,071 ,295 ,162 ,057 ,008 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S9 Pearson Correlation ,342 ,813** ,813** ,668* ,745* ,500 ,532 ,674* 1 ,668* ,554 ,580 ,447 ,674* ,668* ,643* ,681* ,500 ,566 ,778** ,643* ,488 ,580 ,591 ,628 ,806**

Sig. (2-tailed) ,333 ,004 ,004 ,035 ,013 ,141 ,113 ,033 ,035 ,097 ,079 ,195 ,033 ,035 ,045 ,030 ,141 ,088 ,008 ,045 ,153 ,079 ,072 ,052 ,005 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S10 Pearson Correlation ,529 ,810** ,810** ,836** ,448 ,429 ,421 ,733* ,668* 1 ,285 ,726* ,896** ,618 ,672* ,650* ,797** ,429 ,625 ,477 ,576 ,587 ,413 ,417 ,509 ,774**

Sig. (2-tailed) ,116 ,004 ,004 ,003 ,194 ,216 ,226 ,016 ,035 ,424 ,018 ,000 ,057 ,033 ,042 ,006 ,216 ,053 ,163 ,081 ,075 ,236 ,230 ,133 ,009 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S11 Pearson Correlation ,362 ,324 ,324 ,523 ,371 ,623 ,424 ,168 ,554 ,285 1 ,660* ,371 ,672* ,523 ,551 ,617 ,623 ,201 ,554 ,605 ,486 ,578 ,556 ,358 ,655*

Sig. (2-tailed) ,304 ,361 ,361 ,121 ,291 ,054 ,221 ,643 ,097 ,424 ,038 ,291 ,033 ,121 ,099 ,057 ,054 ,577 ,097 ,064 ,154 ,080 ,095 ,310 ,040 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S12 Pearson Correlation ,459 ,703* ,703* ,868** ,250 ,621 ,365 ,302 ,580 ,726* ,660* 1 ,778** ,704* ,726* ,670* ,784** ,373 ,542 ,580 ,500 ,509 ,605 ,362 ,308 ,755*

Sig. (2-tailed) ,182 ,023 ,023 ,001 ,486 ,055 ,300 ,397 ,079 ,018 ,038 ,008 ,023 ,018 ,034 ,007 ,289 ,105 ,079 ,141 ,133 ,064 ,304 ,387 ,012 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S13 Pearson Correlation ,688* ,655* ,655* ,896** ,250 ,447 ,429 ,603 ,447 ,896** ,371 ,778** 1 ,603 ,640* ,670* ,747* ,447 ,542 ,447 ,670* ,655* ,333 ,264 ,361 ,731*

Sig. (2-tailed) ,028 ,040 ,040 ,000 ,486 ,195 ,217 ,065 ,195 ,000 ,291 ,008 ,065 ,046 ,034 ,013 ,195 ,105 ,195 ,034 ,040 ,347 ,461 ,305 ,016 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S14 Pearson Correlation ,726* ,592 ,592 ,618 ,678* ,674* ,560 ,591 ,674* ,618 ,672* ,704* ,603 1 ,811** ,809** ,876** ,506 ,818** ,674* ,635* ,395 ,469 ,319 ,290 ,824**

Sig. (2-tailed) ,017 ,071 ,071 ,057 ,031 ,033 ,092 ,072 ,033 ,057 ,033 ,023 ,065 ,004 ,005 ,001 ,136 ,004 ,033 ,048 ,259 ,171 ,370 ,416 ,003 N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 S15 Pearson Correlation ,676* ,810** ,810** ,672* ,768** ,859** ,787** ,733* ,668* ,672* ,523 ,726* ,640* ,811** 1 ,773** ,797** ,716* ,764* ,859** ,576 ,587 ,697* ,530 ,509 ,918**

Sig. (2-tailed) ,032 ,004 ,004 ,033 ,009 ,001 ,007 ,016 ,035 ,033 ,121 ,018 ,046 ,004 ,009 ,006 ,020 ,010 ,001 ,081 ,075 ,025 ,115 ,133 ,000

Page 116: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 Total

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

S16 Pearson Correlation ,857** ,564 ,564 ,650* ,647* ,750* ,534 ,635* ,643* ,650* ,551 ,670* ,670* ,809** ,773** 1 ,756* ,535 ,779** ,643* ,835** ,690* ,500 ,514 ,565 ,869**

Sig. (2-tailed) ,002 ,089 ,089 ,042 ,043 ,013 ,112 ,048 ,045 ,042 ,099 ,034 ,034 ,005 ,009 ,011 ,111 ,008 ,045 ,003 ,027 ,141 ,128 ,089 ,001

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

S17 Pearson Correlation ,667* ,634* ,634* ,691* ,623 ,743* ,653* ,626 ,681* ,797** ,617 ,784** ,747* ,876** ,797** ,756* 1 ,557 ,766** ,557 ,597 ,634* ,692* ,475 ,550 ,885**

Sig. (2-tailed) ,035 ,049 ,049 ,027 ,054 ,014 ,041 ,053 ,030 ,006 ,057 ,007 ,013 ,001 ,006 ,011 ,094 ,010 ,094 ,069 ,049 ,027 ,165 ,100 ,001

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

S18 Pearson Correlation ,513 ,488 ,488 ,429 ,699* ,750* ,799** ,674* ,500 ,429 ,623 ,373 ,447 ,506 ,716* ,535 ,557 1 ,243 ,667* ,643* ,732* ,621 ,787** ,673* ,769**

Sig. (2-tailed) ,129 ,153 ,153 ,216 ,025 ,012 ,006 ,033 ,141 ,216 ,054 ,289 ,195 ,136 ,020 ,111 ,094 ,500 ,035 ,045 ,016 ,055 ,007 ,033 ,009

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

S19 Pearson Correlation ,747* ,592 ,592 ,486 ,678* ,606 ,542 ,654* ,566 ,625 ,201 ,542 ,542 ,818** ,764* ,779** ,766** ,243 1 ,566 ,468 ,355 ,422 ,143 ,326 ,715*

Sig. (2-tailed) ,013 ,072 ,072 ,154 ,031 ,063 ,105 ,040 ,088 ,053 ,577 ,105 ,105 ,004 ,010 ,008 ,010 ,500 ,088 ,173 ,314 ,225 ,693 ,357 ,020

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

S20 Pearson Correlation ,513 ,813** ,813** ,668* ,745* ,667* ,745* ,674* ,778** ,477 ,554 ,580 ,447 ,674* ,859** ,643* ,557 ,667* ,566 1 ,643* ,488 ,580 ,459 ,449 ,815**

Sig. (2-tailed) ,129 ,004 ,004 ,035 ,013 ,035 ,013 ,033 ,008 ,163 ,097 ,079 ,195 ,033 ,001 ,045 ,094 ,035 ,088 ,045 ,153 ,079 ,182 ,193 ,004

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

S21 Pearson Correlation ,791** ,481 ,481 ,699* ,551 ,535 ,561 ,664* ,643* ,576 ,605 ,500 ,670* ,635* ,576 ,835** ,597 ,643* ,468 ,643* 1 ,773** ,351 ,498 ,588 ,790**

Sig. (2-tailed) ,006 ,160 ,160 ,024 ,099 ,111

,092 ,036 ,045

,081 ,064 ,141 ,034

,048 ,081 ,003 ,069 ,045 ,173 ,045

,009 ,320 ,143 ,074 ,007

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

S22 Pearson Correlation ,651* ,429 ,429 ,587 ,491 ,732* ,717* ,592 ,488 ,587 ,486 ,509 ,655* ,395 ,587 ,690* ,634* ,732* ,355 ,488 ,773** 1 ,703* ,711* ,867** ,787**

Sig. (2-tailed) ,042 ,217 ,217 ,075 ,150 ,016 ,020 ,071 ,153 ,075 ,154 ,133 ,040 ,259 ,075 ,027 ,049 ,016 ,314 ,153 ,009 ,023 ,021 ,001 ,007

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

S23 Pearson Correlation ,306 ,509 ,509 ,413 ,583 ,870** ,746* ,369 ,580 ,413 ,578 ,605 ,333 ,469 ,697* ,500 ,692* ,621 ,422 ,580 ,351 ,703* 1 ,714* ,762* ,745*

Sig. (2-tailed) ,390 ,133 ,133 ,236 ,077 ,001 ,013 ,295 ,079 ,236 ,080 ,064 ,347 ,171 ,025 ,141 ,027 ,055 ,225 ,079 ,320 ,023 ,020 ,010 ,013

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

S24 Pearson Correlation ,222 ,442 ,442 ,304 ,616 ,689* ,516 ,478 ,591 ,417 ,556 ,362 ,264 ,319 ,530 ,514 ,475 ,787** ,143 ,459 ,498 ,711* ,714* 1 ,859** ,676*

Sig. (2-tailed) ,537 ,201 ,201 ,393 ,058 ,028 ,127 ,162 ,072 ,230 ,095 ,304 ,461 ,370 ,115 ,128 ,165 ,007 ,693 ,182 ,143 ,021 ,020 ,001 ,032

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

S25 Pearson Correlation ,387 ,447 ,447 ,355 ,662* ,673* ,671* ,617 ,628 ,509 ,358 ,308 ,361 ,290 ,509 ,565 ,550 ,673* ,326 ,449 ,588 ,867** ,762* ,859** 1 ,716*

Sig. (2-tailed) ,270 ,196 ,196 ,315 ,037 ,033 ,034 ,057 ,052 ,133 ,310 ,387 ,305 ,416 ,133 ,089 ,100 ,033 ,357 ,193 ,074 ,001 ,010 ,001 ,020

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Total Pearson Correlation ,726* ,782** ,782** ,766** ,778** ,846** ,787** ,778** ,806** ,774** ,655* ,755* ,731* ,824** ,918** ,869** ,885** ,769** ,715* ,815** ,790** ,787** ,745* ,676* ,716* 1

Sig. (2-tailed) ,018 ,008 ,008 ,010 ,008 ,002 ,007 ,008 ,005 ,009 ,040 ,012 ,016 ,003 ,000 ,001 ,001 ,009 ,020 ,004 ,007 ,007 ,013 ,032 ,020

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel Pada uji reliabilitas dan validitas dalam penelitian ini jumlah sampel (n) = 10 dan maka r tabel = 0,632 (r tabel pada n = 10 dengan uji dua

sisi). Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid

Page 117: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N % Valid 10 100,0

CasesExcludeda 0 ,0

Total 10 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's N of Items

Alpha

,969 25

Page 118: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 9

Crosstabs

J.kelamin * PROLANIS Crosstabulation

PROLANIS Total

Baik Cukup

Count 8 3 11

J1 % within J.kelamin 72,7% 27,3% 100,0%

J.kelamin % of Total 26,7% 10,0% 36,7%

Count 19 0 19

J2 % within J.kelamin 100,0% 0,0% 100,0%

% of Total 63,3% 0,0% 63,3%

Count 27 3 30

Total % within J.kelamin 90,0% 10,0% 100,0%

% of Total 90,0% 10,0% 100,0%

Umur * PROLANIS Crosstabulation

PROLANIS Total

Baik Cukup

Count 1 0 1

U1 % within Umur 100,0% 0,0% 100,0%

% of Total 3,3% 0,0% 3,3%

Count 16 0 16

U2 % within Umur 100,0% 0,0% 100,0%

Umur

% of Total 53,3% 0,0% 53,3%

Count 9 2 11

U3 % within Umur 81,8% 18,2% 100,0%

% of Total 30,0% 6,7% 36,7%

Count 1 1 2

U4 % within Umur 50,0% 50,0% 100,0%

% of Total 3,3% 3,3% 6,7%

Count 27 3 30

Total % within Umur 90,0% 10,0% 100,0%

% of Total 90,0% 10,0% 100,0%

Tekanan.Darah * PROLANIS Crosstabulation

PROLANIS Total

Baik Cukup

Count 20 1 21

T1 % within Tkn.Darah 95,2% 4,8% 100,0%

Tkn.Darah % of Total 66,7% 3,3% 70,0%

Count 7 2 9

T2 % within Tkn.Darah 77,8% 22,2% 100,0%

% of Total 23,3% 6,7% 30,0%

Count 27 3 30

Total % within Tkn.Darah 90,0% 10,0% 100,0%

% of Total 90,0% 10,0% 100,0%

Page 119: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

L.menderita * PROLANIS Crosstabulation

PROLANIS Total

Baik Cukup

Count 3 0 3

L1 % within L.menderita 100,0% 0,0% 100,0%

L.menderita % of Total 10,0% 0,0% 10,0%

Count 24 3 27

L2 % within L.menderita 88,9% 11,1% 100,0%

% of Total 80,0% 10,0% 90,0%

Count 27 3 30

Total % within L.menderita 90,0% 10,0% 100,0%

% of Total 90,0% 10,0% 100,0%

S.Perkawinan * PROLANIS Crosstabulation

PROLANIS Total

Baik

Cukup

Count 18 3 21

S1 % within S.Perkawinan 85,7% 14,3% 100,0%

S.Perkawinan % of Total 60,0% 10,0% 70,0%

Count

9 0 9

S3 % within S.Perkawinan 100,0% 0,0% 100,0%

% of Total 30,0% 0,0% 30,0%

Count 27 3 30

Total % within S.Perkawinan 90,0% 10,0% 100,0%

% of Total 90,0% 10,0% 100,0%

Pendidikan * PROLANIS Crosstabulation

PROLANIS Total

Baik Cukup

Count 4 0 4

P1 % within Pendidikan 100,0% 0,0% 100,0%

% of Total 13,3% 0,0% 13,3%

Count 4 0 4

P2 % within Pendidikan 100,0% 0,0% 100,0%

Pendidikan % of Total 13,3% 0,0% 13,3%

Count 5 2 7

P3 % within Pendidikan 71,4% 28,6% 100,0%

% of Total 16,7% 6,7% 23,3%

Count 14 1 15

P4 % within Pendidikan 93,3% 6,7% 100,0%

% of Total 46,7% 3,3% 50,0%

Count 27 3 30

Total % within Pendidikan 90,0% 10,0% 100,0%

% of Total 90,0% 10,0% 100,0%

Page 120: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Pekerjaan * PROLANIS Crosstabulation

PROLANIS Total

Baik Cukup

Count 2 0 2

K1 % within Pekerjaan 100,0% 0,0% 100,0%

% of Total 6,7% 0,0% 6,7%

Count 4 0 4

K2 % within Pekerjaan 100,0% 0,0% 100,0%

Pekerjaan % of Total 13,3% 0,0% 13,3%

Count 19

3

22

K3 % within Pekerjaan 86,4% 13,6% 100,0%

% of Total 63,3% 10,0% 73,3%

Count 2 0 2

K4 % within Pekerjaan 100,0% 0,0% 100,0%

% of Total 6,7% 0,0% 6,7%

Count 27 3 30

Total % within Pekerjaan 90,0% 10,0% 100,0%

% of Total 90,0% 10,0% 100,0%

Penghasilan * PROLANIS Crosstabulation

PROLANIS Total

Baik Cukup

Count 20 3 23

H1 % within Penghasilan 87,0% 13,0% 100,0%

% of Total 66,7% 10,0% 76,7%

Count 1 0 1

Penghasilan H2 % within Penghasilan 100,0% 0,0% 100,0%

% of Total 3,3% 0,0% 3,3%

Count 6 0 6

H3 % within Penghasilan 100,0% 0,0% 100,0%

% of Total 20,0% 0,0% 20,0%

Count 27 3 30

Total % within Penghasilan 90,0% 10,0% 100,0%

% of Total 90,0% 10,0% 100,0%

Page 121: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Crosstabs

J.kelamin * Status.kesehatan Crosstabulation

Status.kesehatan Total

Baik Cukup

Count 7 4 11

J1 % within J.kelamin 63,6% 36,4% 100,0%

J.kelamin % of Total 23,3% 13,3% 36,7%

Count 17 2 19

J2 % within J.kelamin 89,5% 10,5% 100,0%

% of Total 56,7% 6,7% 63,3%

Count 24 6 30

Total % within J.kelamin 80,0% 20,0% 100,0%

% of Total 80,0% 20,0% 100,0%

Umur * Status.kesehatan Crosstabulation

Status.kesehatan Total

Baik Cukup

Count 1 0 1

U1 % within Umur 100,0% 0,0% 100,0%

% of Total 3,3% 0,0% 3,3%

Count 14 2 16

U2 % within Umur 87,5% 12,5% 100,0%

Umur % of Total 46,7% 6,7% 53,3%

Count 8 3 11

U3 % within Umur 72,7% 27,3% 100,0%

% of Total 26,7% 10,0% 36,7%

Count 1 1 2

U4 % within Umur 50,0% 50,0% 100,0%

% of Total 3,3% 3,3% 6,7%

Count 24 6 30

Total % within Umur 80,0% 20,0% 100,0%

% of Total 80,0% 20,0% 100,0%

Tkn.Darah * Status.kesehatan Crosstabulation

Status.kesehatan Total

Baik Cukup

Count 17 4 21

T1 % within Tkn.Darah 81,0% 19,0% 100,0%

Tkn.Darah

% of Total 56,7% 13,3% 70,0%

Count 7 2 9

T2 % within Tkn.Darah 77,8% 22,2% 100,0%

% of Total 23,3% 6,7% 30,0%

Count 24 6 30

Total % within Tkn.Darah 80,0% 20,0% 100,0%

% of Total 80,0% 20,0% 100,0%

Page 122: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

L.menderita * Status.kesehatan Crosstabulation

Status.kesehatan Total

Baik Cukup

Count 3 0 3

L1 % within L.menderita 100,0% 0,0% 100,0%

L.menderita % of Total 10,0% 0,0% 10,0%

Count 21 6 27

L2 % within L.menderita 77,8% 22,2% 100,0%

% of Total 70,0% 20,0% 90,0%

Count 24 6 30

Total % within L.menderita 80,0% 20,0% 100,0%

% of Total 80,0% 20,0% 100,0%

S.Perkawinan * Status.kesehatan Crosstabulation

Status.kesehatan Total

Baik

Cukup

Count 16 5 21

S1 % within S.Perkawinan 76,2% 23,8% 100,0%

S.Perkawinan % of Total 53,3% 16,7% 70,0%

Count

8 1 9

S3 % within S.Perkawinan 88,9% 11,1% 100,0%

% of Total 26,7% 3,3% 30,0%

Count 24 6 30

Total % within S.Perkawinan 80,0% 20,0% 100,0%

% of Total 80,0% 20,0% 100,0%

Pendidikan * Status.kesehatan Crosstabulation

Status.kesehatan Total

Baik Cukup

Count 4 0 4

P1 % within Pendidikan 100,0% 0,0% 100,0%

% of Total 13,3% 0,0% 13,3%

Count 4 0 4

P2 % within Pendidikan 100,0% 0,0% 100,0%

Pendidikan % of Total 13,3% 0,0% 13,3%

Count 6 1 7

P3 % within Pendidikan 85,7% 14,3% 100,0%

% of Total 20,0% 3,3% 23,3%

Count 10 5 15

P4 % within Pendidikan 66,7% 33,3% 100,0%

% of Total 33,3% 16,7% 50,0%

Count 24 6 30

Total % within Pendidikan 80,0% 20,0% 100,0%

% of Total 80,0% 20,0% 100,0%

Page 123: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Pekerjaan * Status.kesehatan Crosstabulation

Status.kesehatan Total

Baik Cukup

Count 1 1 2

K1 % within Pekerjaan 50,0% 50,0% 100,0%

% of Total 3,3% 3,3% 6,7%

Count 4

0

4

K2 % within Pekerjaan 100,0% 0,0% 100,0%

Pekerjaan % of Total 13,3% 0,0% 13,3%

Count 17

5

22

K3 % within Pekerjaan 77,3% 22,7% 100,0%

% of Total 56,7% 16,7% 73,3%

Count 2 0 2

K4 % within Pekerjaan 100,0% 0,0% 100,0%

% of Total 6,7% 0,0% 6,7%

Count 24 6 30

Total % within Pekerjaan 80,0% 20,0% 100,0%

% of Total 80,0% 20,0% 100,0%

Penghasilan * Status.kesehatan Crosstabulation

Status.kesehatan Total

Baik

Cukup

Count 18 5 23

H1 % within Penghasilan 78,3% 21,7% 100,0%

% of Total 60,0% 16,7% 76,7%

Count 1 0 1

Penghasilan H2 % within Penghasilan 100,0% 0,0% 100,0%

% of Total 3,3% 0,0% 3,3%

Count 5 1 6

H3 % within Penghasilan 83,3% 16,7% 100,0%

% of Total 16,7% 3,3% 20,0%

Count 24 6 30

Total % within Penghasilan 80,0% 20,0% 100,0%

% of Total 80,0% 20,0% 100,0%

Page 124: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Crosstabs

PROLANIS * Status.kesehatan Crosstabulation

Status.kesehatan Total

Baik Cukup

Count 23 4 27

Baik % within PROLANIS 85,2% 14,8% 100,0%

PROLANIS % of Total 76,7% 13,3% 90,0%

Count 1 2 3

Cukup % within PROLANIS 33,3% 66,7% 100,0%

% of Total 3,3% 6,7% 10,0%

Count 24 6 30

Total % within PROLANIS 80,0% 20,0% 100,0%

% of Total 80,0% 20,0% 100,0%

Correlations

Correlations

PROLANIS Status.kesehatan

Pearson Correlation 1 ,389*

PROLANIS Sig. (2-tailed) ,034

N 30 30

Pearson Correlation ,389* 1

Status.kesehatan Sig. (2-tailed) ,034

N 30 30 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Nonparametric Correlations

Correlations

PROLANIS Status.kesehatan

Correlation Coefficient 1,000 ,389*

PROLANIS Sig. (2-tailed) . ,034

Spearman's rho N 30 30

Correlation Coefficient ,389* 1,000

Status.kesehatan Sig. (2-tailed) ,034 .

N 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 125: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Frequency Table

J.kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent J1 11 36,7 36,7 36,7

Valid J2 19 63,3 63,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent U1 1 3,3 3,3 3,3

U2 16 53,3 53,3 56,7

Valid U3 11 36,7 36,7 93,3 U4 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Tkn.Darah Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent T1 21 70,0 70,0 70,0

Valid T2 9 30,0 30,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

L.menderita Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent L1 3 10,0 10,0 10,0

Valid L2 27 90,0 90,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

S.Perkawinan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent S1 21 70,0 70,0 70,0

Valid S3 9 30,0 30,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 126: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

P1 4 13,3 13,3 13,3

P2 4 13,3 13,3 26,7

Valid P3 7 23,3 23,3 50,0

P4 15 50,0 50,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

K1 2 6,7 6,7 6,7

K2 4 13,3 13,3 20,0

Valid K3 22 73,3 73,3 93,3

K4 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Penghasilan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

H1 23 76,7 76,7 76,7

Valid H2 1 3,3 3,3 80,0

H3 6 20,0 20,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

PROLANIS

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Baik 27 90,0 90,0 90,0

Valid Cukup 3 10,0 10,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

Status.kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Baik 24 80,0 80,0 80,0

Valid Cukup 6 20,0 20,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

Page 127: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 10

Page 128: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 11

Page 129: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 12

Page 130: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 13

Page 131: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 14

Page 132: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Page 133: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Page 134: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Page 135: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi

Lampiran 15

Page 136: (Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban)repo.stikesicme-jbg.ac.id/106/1/Skripsi_Putri_D.pdf(Studi Di Puskesmas Singgahan Kabupaten Tuban) ... skripsi