Students Guide 3.2

download Students Guide 3.2

of 25

Transcript of Students Guide 3.2

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    1/25

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    2/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    PENANGGUNG JAWAB

    BLOK 3.2

    GANGGUAN KARDIOVASKULAR

    Wakil Dekan I, Koordinator Blok 3.2

    dr. Rina Gustia, SpKK dr. Masrul Syafri SpPD, SpJP (K)

    NIP. 196408191991032001 NIP. 196210141989111001

    1

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    3/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Penanggung Jawab

    Daftar Isi

    Dafftar Lampiran

    Pendahuluan

    Lingkup bahasan

    Metode pembelajaran

    Daftar referensi

    Evaluasi

    Daftar kuliah pengantar

    Modul 1. Skenario 1 : JARI ANAKKU BENGKAK

    Modul 2. Skenario 2 : TN. AHMAD YANG BINGUNG

    Modul 3. Skenario 3 :DAHULU NYERI SEKARANG SESAK NAFAS

    Modul 4.Skenario 4: JANTUNG TN. KARDOGALI

    Modul 5. Skenario 5 :TN. GAWAT

    Modul 6. Skenario 6 :DAG DIG DUG JANTUNG DINA

    Lampiran

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Tim pengelola blok kardiovaskuler

    Lampiran 2. Daftar nama tutor blok kardiovaskuler

    Lampiran 3. Daftar nama moderator dan narasumber diskusi pleno

    Lampiran 4. Metode seven jump

    Lampiran 5. Lembaran evaluasi tutorial

    2

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    4/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    PENDAHULUAN

    Dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran yang harus dikuasai mahasiswa

    kedokteran, mempelajari ilmu yang berkaitan dengan sistim kardiovaskula dan gangguannya

    merupakan salah satu bagian dari kurikulum inti pendidikan kedokteran dengan sistim baru yang

    menggunakan metode problem based learning dalam pengembangan kurikulumnya, dengan

    berbagai topik dan skenario yang berisi poin penting yang harus dipelajari. Penyebba maupun

    faktor risiko terjadinya gangguan kardiovaskular dapat bersiaft kongenital, ataupun didapat, yaitu

    yang berkaitan dengan faktor usia, nutrisi, gaya hidup maupun disebabkan oleh faktor-faktor

    resiko lainnya. Seperti yang telah kita ketahui, salah satu jenis penyakit kardiovaskular seperti

    penyakit jantung koroner, masih merupakan penyakit yang menempati posisi pertama penyebab

    kematian terbanyak di Indonesia.

    Blok ini mempelajari berbagai aspek klinik yang berhubungan dengan sistik kardiovaskular

    yang terdiri dari 6 skenario yagn membahas kelainan kongenital, infeksi jantung, penyakit

    degeneratif, gagal jantung dan kelainan irama jantung. Kuliah pakar, tutorial, skills lab, dan

    praktikum merupakan metode yagn digunakan untuk memahami Blok ini. Bila ditemukan satu

    masalah yang berhubungan dengan Blok ini, mahasiswa dapat bertanya kepada dosen pakar, agar

    diperoleh kompetensi yang sama. Pengetahuan dasar yang harus didalami sebelum memasuki

    Blok ini antara lain:

    1. Anatomi-Histologi sistim kardiovaskular2. Sistim sirkulasi darah fetus3. Fisiologi sistim kardiovaskular

    Bidang ilmu yang terkait dalam Blok ini adalah Anatomi-Histologi, Fisiologi, Biokimia,

    Kardiologi, Ilmu Penyakit Dalam, IKA, Patologi Klinik, Radiologi, Farmakologi, Gizi.

    Penyusunan Blok ini mengacu pada 7 area kompetensi: Komunikasi efektif, Keterampilan

    Klinis, Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran, Pengelolaan Masalah Kesehatan, Pengelolaan

    Informasi, Mawas Diri dan Pengembangan Diri, Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme

    serta Keselamatan Pasien. Tujuan Blok ini adalah agar mahasiswa mampu menjelaskan

    patofisiologi, gambaran klinik serta membuat diagnosis dan pengelolaan kelainan kardiovaskuler

    3

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    5/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    dengan pendekatan sebagai dokter keluarga. Adapun topik skills lab terkait yang dilatihkan

    dalam blok ini adalah:

    1. Pemeriksaan fisik2. Pemeriksaan EKG

    Untuk memahami dan mencapai kompetensi yang ditargetkan dalam Blok ini, mahasiswa

    diharapkan mampu menjelaskan hal-hal terkait gangguan kardiovaskular, terutama bagaimana

    mekanisme patogenesis dan patofisiologi terjadinya masing-masing gangguan kardiovaskular,

    gambaran klinis, prinsip diagnosis, tatalaksana komprehensif meliputi usaha promotif, preventif,

    edukasi, kuratif maupun rehabilitatif. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu mengetahui

    komplikasi masing-masing kelainan sistim kardiovaskular dengan pendekatan sebagai dokter

    keluarga.

    Kurikulum berbasis kompetensi yang telah disepakati dan telah disahkan oleh Konsil

    Kedokteran Indonesia (KKI) untuk digunakan sebagai acuan dasar dalam menyusun kurikulum

    pendidikan dokter di Institusi pendidikan kedokteran di seluruh Indonesia diterapkan dengan

    menggunakan pendekatan SPICES (student-centered, problem-based, integrated, community

    based, elective, early exposure to clinical situation, systematic). Dengan demikian, terjadi

    perubahan metode pendidikan, dari metode pengajaran (teaching method) yang bersifat teacher-

    centered, menjadi metode pembelajaran (learning method) yang bersifat student-centerd.

    Metode PBL yang menggunakan pendekatan SPICES, merupakan metode pembelajaran yang

    dinilai sangat bermanfaat untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berfikir kritis

    (critical thinking) dan belajar mandiri (self-directed learning) yang sangat penting dalam

    membentuk dan mengembangkan kepribadian yang mengarah kepada pembelajaran sepanjang

    hayat (life-long learning). Karena itu, metode PBL dianggap merupakan metode pembelajaran

    yang tepat bagi mahasiswa pada level pendidikan dasar umum dan pendidikan dasar kedokteran

    yang merupakan pendidikan kedokteran terintegrasi yang dilaksanakan pada semester satu

    sampai semester tujuh.

    4

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    6/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    LINGKUP BAHASAN

    Lingkup bahasan dalam blok kardiovaskular berdasarkan pada masalah kesehatan yang

    terjadi pada sistim kardiovaskular sesuai dengan lampiran daftar penyakit pada standar

    kompetensi dokter. Tingkat pencapaian mahasiswa pada masing-masing penyakit ditentukan

    berdasarkan standar dan insiden penyakit.

    Tingkat kemampuan yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan dokter:

    Tingkat Kemampuan 1

    Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran klinik sesuai penyakit ini ketika

    membaca literatur. Dalam korespondensi, ia dapat mengenal gambaran klinik ini, dan tahubagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut. Level ini mengindikasikan overview level. Bila

    menghadapi pasien dengan gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya, dokter segera

    merujuk.

    Tingkat Kemampuan 2

    Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-

    pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana

    atau X-ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan mampu

    menindaklanjuti sesudahnya.

    Tingkat Kemampuan 3

    3a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-

    pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium

    sederhana atau Xray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta

    merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat)

    3b. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-

    pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium

    sederhana atau Xray). Dokter dapat memutuskan dan memberi tearpi pendahuluan, serta

    merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat)

    5

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    7/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    Tingkat Kemampuan 4

    Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-

    pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana

    atau Xray). Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga

    tuntas.

    No Cardiac disorder Tingkat Pencapaian

    1 Angina pectoris 1 2 3A 3B 4

    2 Unstabel angina 1 2 3A 3B 4

    3 Myocardial infarction 1 2 3A 3B 4

    4 Imminent myicardial infarction 1 2 3A 3B 4

    5 Cardiac aneurysm 1 2 3A 3B 4

    6 Heart failure 1 2 3A 3B 4

    7 Cardiorespiratory arrest 1 2 3A 3B 4

    8 Mitral stenosis 1 2 3A 3B 4

    9 Mitral regurgitation 1 2 3A 3B 4

    10 Aortic stenosis 1 2 3A 3B 4

    11 Aortic regurgitation 1 2 3A 3B 4

    12 Other valvular heart disease 1 2 3A 3B 4

    13 VSD 1 2 3A 3B 4

    14 ASD 1 2 3A 3B 4

    15 Sinus tachycardia 1 2 3A 3B 4

    16 Supraventricular tachycardia 1 2 3A 3B 4

    17 Atrial fibrillation 1 2 3A 3B 4

    18 Atrial flutter 1 2 3A 3B 4

    19 Supraventricular extrasystole 1 2 3A 3B 420 Ventricular extrasystole 1 2 3A 3B 4

    21 BBB 1 2 3A 3B 4

    22 Other arrhythmias 1 2 3A 3B 4

    23 Endocarditis 1 2 3A 3B 4

    6

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    8/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    24 Pericarditis 1 2 3A 3B 4

    24 Myocarditis 1 2 3A 3B 4

    25 Cardiomyopathy 1 2 3A 3B 4

    Aorta-arteries disorders

    26 Essential hypertension 1 2 3A 3B 4

    27 Secondary hypertension 1 2 3A 3B 4

    28 Pulmonary hypertension 1 2 3A 3B 4

    29 Raynauds disease 1 2 3A 3B 4

    30 Arterial thrombosis 1 2 3A 3B 4

    31 Coarctation aorta 1 2 3A 3B 4

    32 Burgers disease 1 2 3A 3B 4

    33 Arterial embolism 1 2 3A 3B 4

    34 Atherosclerosis 1 2 3A 3B 4

    35 Subclavian steal syndrome 1 2 3A 3B 4

    36 Aortic aneurysm 1 2 3A 3B 4

    37 Dissecting aneurysm 1 2 3A 3B 4

    38 Claudicatio 1 2 3A 3B 4

    39 Cardiogenik Shock 1 2 3A 3B 4

    40 Septic shok 1 2 3A 3B 4

    41 Hypovolemic shock 1 2 3A 3B 4

    Veins

    42 Varices (primer, sekunder) 1 2 3A 3B 4

    43 Obstructed venous return 1 2 3A 3B 4

    44 Deep vein thrombosis 1 2 3A 3B 4

    45 Thrombophlebitis 1 2 3A 3B 4

    7

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    9/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    METODE PEMBELAJARAN

    A. Aktifitas Pembelajarana. Tutorial

    Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu dengan menggunakan

    metode seven jumps. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang

    bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2x24 jam

    b. Skills LabKegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi, keterampilan

    laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik

    c. PraktikumKegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan

    pemahaman tentang teori

    d. Kuliah pengantarKuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada

    mahasiswa dalam mempelajari suatu topik

    e. Konsultasi dengan fasilitator/instruktur/pakarKonsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya

    f. Belajar mandiriSebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu

    keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan perkembangannya.

    Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih

    banyak dari sumber pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktifitas, menilai

    pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya.

    Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar mandiri adalah

    8

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    10/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan

    yang tidak akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.

    g. Diskusi kelompok tanpa tutorTergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok

    tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti

    mengidentifikasi pertanyaan secara teroritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran

    kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup

    informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis.

    9

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    11/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    DAFTAR REFERENSI

    1. Hursts the Heart, 13th edition. Editors: ORourke, Poole-Wilson, Walsh, McGraw HillsCompany. 2011

    2. Braunwalds Heart Disease, a textbook of cardiovascular medicine, 9thed. Editors: Bonow,Braunwald, Libby, Mann, Zipes, Elsevier, 2011

    3. Opie Drugs for the Heart. 7yh ed. Editor: Lionerl H. Opie, Elsevier. 20104. Pediatric Cardiology for Practitioners. 5thed. Editor: Myung K. Park. Mosby. Elsevier. 20085. Essential of Bedside Cardiology. 2nded. Editor: Jules Constant. Humana Press. 20036. Moss and Adams.Heart Diseases in Infant, Children, and Adolescents. Edisi-VII, Lippincot.

    2008

    7. Peter Koenig dkk,Essential Pediatric Cardiology. New York, 20048. Myung K Park, The Pediatric Cardiology for Practitioner. St. Lous, 20039. John F Keane.Nadas Pediatric Cardiology. Philadelphia, Saunders. 2006

    10

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    12/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    EVALUASI

    NO KOMPONEN BOBOT

    1 Penilaian Tutorial 20%

    2 Ujian Skills Lab 20%

    3 Ujian Tulis (MCQ, PAQ) 60%

    Ketentuan :

    1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus mengikutipersyaratan berikut:

    a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 90%b. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 100%c. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 100%

    2.

    Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana UniversitasAndalas tahun 2006

    Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu

    85-100 A 3.75 Cemerlang

    80-84 A- 3.50 Hampir cemerlang

    75-79 B+ 3.25 Sangat baik

    70-74 B 3.00 Baik

    65-69 B- 2.75 Hampir baik

    60-64 C+ 2.25 Lebih dari cukup

    55-59 C 2.00 Cukup

    50-54 C- 1.75 Hampir cukup

    40-49 D 1.00 Kurang

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    13/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    NAMA-NAMA DOSEN PEMBERI KULIAH PENGANTAR

    BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIVASKULAR

    TAHUN AJARAN 2013/2014

    Minggu Topik Kuliah Kode Topik Nama Dosen

    I 1. Pengenalan Blok 3.2 KP 3.2.1.1 Dr. Masrul Syafri, SpPD SpJP(K)

    2. Perubahan Anatomi-fisiologi sirkulasifetus, bayi dan dewasa

    KP 3.2.1.2 Prof. dr. Hj. Rahmatina B.

    Herman, Ph.D, AIF

    3. Pemeriksaan fisik jantung pada dewasa KP 3.2.1.3 Prof. Dr. Asnil Sahim, SpJP4. Pengantar PJB (faktor resiko, etiologi

    dan peranan genetik pada kelainan PJB)

    KP 3.2.1.4 dr. Didik Hariyanto, SpA (K)

    5. Penyakit jantung bawaan sianotik KP 3.2.1.5 dr. Didik Hariyanto, SpA (K)6. Penyakit jantung bawaan non sianotik KP 3.2.1.6 dr. Didik Hariyanto, SpA (K)7. Pencitraan pada kelainan sistim

    kardiovaskular secara umum

    KP 3.2.1.7 dr. Rozetti, Sp.Rad

    8. Tindakan operatif pada PJB KP 3.2.1.6 dr. Yuli Ismail, SpBTKVII 1. Penyakit jantung koroner dan sindroma

    koroner akut (SKA) I

    KP 3.2.2.1 dr. M. Syukri, SpJP (K)

    2. Penyakit jantung koroner II(penatalaksanaan termasuk modify pola

    hidup)

    KP 3.2.2.2 dr. M. Syukri, SpJP (K)

    3.

    Farmakologi obat kardiovaskuler I(obat-obat pada penyakit jantung

    koroner dan SKA)

    KP 3.2.2.3 dr. Rahmatini, M.Kes

    4. Pemeriksaan laboratorium pada kelainansistim kardiovaskuler

    KP 3.2.2.4 Prof. dr. Rismawati Yaswir,

    Sp.PK (K)

    5. Nutrisi pada penyakti jantung KP. 3.2.2.5 Prof. dr. Nur Indrawati Lipoeto,M.Sc., Ph.D, Sp.GK

    6. Rehabilitasi dan prevensi penyaktijantung koroner

    KP 3.2.2.6 Prof. Dr. Asnil Sahim, Sp.JP

    III 1. Penyakit infeksi jantung (perikarditis,endokarditis)

    KP 3.2.3.1 dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP

    (K)

    2. Demam reumatik akut KP 3.2.3.2 dr. Didik Hariyanto, SpA (K)3. Penyakit katup jantung (akibat demam

    rematik akut) dan penyakit katup jantung

    lainnya

    KP 3.2.3.3 dr. Yerizal K, SpPD, SpJP (K)

    4. Penatalaksanaan lanjutan (tindakan KP 3.2.3.4 dr. Yuli Ismail, SpBTKV

    12

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    14/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    operatif dan rehabilitatif)

    5. Aspek mikrobiologi bakteri penyebabinfeksi pada jantung

    KP 3.2.3.5 dr. H.A. Aziz Djamal, M.Sc,

    DTM & H, Sp.MK

    IV 1. Hipertensi I KP 3.2.4.1 dr. Syaiful Azmi, SpPD, KGH2. Hipertensi II KP 3.2.4.2 dr. Syaiful Azmi, SpPD, KGH3. Penyakit jantung hipertensi KP 3.2.4.2 dr. Mefri Yanni, SpJP4. Hipertensi pada anak KP 3.2.4.4 dr. Aumas Pabuti, Sp.A, MARS5. Penyakit vaskuler sentral dan perifer

    (Raynaud disease, Buerger disease, deep

    vein trombosis, varises dan

    trombophlebitis)

    KP 3.2.4.5 dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP

    (K)

    6. Tindakan operatif pada penyakitvaskuler

    KP 3.2.4.6 dr. Raflis Rustam, SpBV

    7. Farmakologi obat kardiovaskuler II(obat antihipertensi, antiaritmia)

    KP 3.2.4.7 dr. Rahmatini, M.Kes

    V 1. Penyakit jantung kongestif pada dewasa KP 3.2.5.1 Dr. Hauda El Rasyid, SpJP2. Penyakit jantung kongestif pada anak KP. 3.2.5.2 dr. Didik Hariyanto, SpA (K)3. Kardiomiopati KP 3.2.5.3 Dr. Mefri Yanni, SpJP4. Cor pulmonale KP 3.2.5.4 dr. Akmal M. Hanif, Sp.PD,

    MARS

    5. Interpretasi pemeriksan EKG padapenyakti jantung 1

    KP 3.2.5.5 dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP

    (K)

    6. Syok KP. 3.2.5.6 dr. Nasman Puar, Sp.An7.

    Terapi cairan pada penyakit jantung KP. 3.2.5.7 dr. Yose Wizano, Sp.An, KAKV

    VI 1. Aritmia I (klasif, diagnosis, tatalaksana) KP 3.2.6.1 dr. M. Syukri, SpJP (K)2. Aritmia II KP 3.2.6.2 dr. M. Syukri, SpJP (K)3. Aritmia pada anak KP 3.2.6.3 dr. Didik Hariyanto, SpJP (K)4. Interpretasi pemeriksaan EKG pada

    penyakit jantung II

    KP 3.2.6.4 dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP

    (K)

    5. Temuan otopsi pada sudden cardiacdeath

    KP. 3.2.6.5 dr. Rika Susanti, SpF

    13

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    15/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    SKENARIO

    BLOK 3.2.GANGGUAN KARDIOVASKULER

    TAHUN 2013

    MODUL 1

    PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

    SKENARIO 1 : JARI ANAKKU BENGKAK

    Tiva, seorang anak perempuan, umur 6 tahun dirujuk dari puskesmas ke RS.Dr. M.

    Djamil karena sesak nafas dan sering letih sejak 2 tahun yang lalu. Dari anamnesis terhadap

    ibunya diketahui bahwa bibir dan jarinya sering biru terutama setelah ia bermain dengantemannya dan kelihatan letih sehingga ia sering duduk jongkok. Ibu Tiva juga mengatakan sejak

    bayi sering terlihat biru dan ketika menyusu pada ibu sering berhentisebentar kemudian di ulang

    lagi.Pertumbuhan badannya lebih kecil dibandingkan dengan teman sebayanya.

    Pada pemeriksaan dokter didapatkan takipneu, sianosis, gizi kurang, bising jantung, dan

    clubbing finger. Dokter menerangkanpada keluarga bahwa Tiva menderita kelainan jantung danakan dilakukan pemeriksaan seperti EKG, foto toraks dan Ekokardiografi. Orang tua Tiva heran

    karena ada anak saudaranya juga menderita kelainan jantung tetapi tidak ada biru dan kelainanpada jari.

    Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Tiva dan saudaranya?

    14

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    16/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    MODUL 2

    PENYAKIT JANTUNG KORONER

    SKENARIO 2 : TN. AHMAD YANG BINGUNG

    Tn. Ahmad 56 tahun, mengeluh rasa tidak enak pada ulu hati, kadang-kadang mual,

    kembung sejak 6 bulan yang lalu. Tn. Ahmad sudah sering berobat ke dokter keluarga danPuskesmas, dan di diagnosis sebagai Sindroma dispepsia dengan hipertensi stadium I. Diberi

    obat ranitidin, lansoprazol, sukralfat dan amlodipin, namun keluhannya tidak berkurang.

    Akhirnya Tn. Ahmad berobat ke Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. M Djamil Padang.

    Dari serangkaian pemeriksaan didapatkan tekanan darah 150/100 mmHg, kolesterol total 300mg/dl, kolesterol LDL 200 mg/dl, gula darah 115 mg/dl dan pada EKG didapatkan gambaran Q

    patologis di Lead II, III dan aVF.

    Dokter menerangkan pada dokter muda yang mendampinginya bahwa Tn. Ahmad

    menderita beberpa penyakit yaitu, hipertensi stadium I, dislipidemia dan old inferior MCI.Dokter memberi beberapa obat antara lain valsartan, isosorbid dinitrat dan simvastatin serta

    menganjurkan diet rendah lemak.

    Tn. Ahmad tidak habis pikir dan bingung bagaimana bisa ia menderita dislipidemia

    dengan postur badannya yang kurus ini. Apakah karena pola makannya selama ini yang gemarmakan makanan yang bersantan dan berminyak serta tidak suka sayur ? Apalagi ada penyakit

    jantung karena selama ini Tn. Ahmad tidak pernah mengeluh nyeri dada. Selain itu Tn. Ahmad

    juga cemas, apakah penyakit ini bisa disembuhkan?

    Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Tn. Ahmad?

    15

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    17/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    MODUL 3

    PENYAKIT INFEKSI JANTUNG DAN PENYAKIT KATUP

    SKENARIO 3 : DAHULU NYERI SEKARANG SESAK NAFAS

    Desi, usia 12 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas karena nafasnya bertambah sesak sejak

    satu hari yang lalu. Dari anamnesis dokter mendapatkan Desi sudah mengalami sesak sejak tiga

    bulan yang lalu, sesak bertambah bila berjalan lebih kurang 10 meter dan beraktivitas. Bila tidur

    ia lebih suka memakai bantal tinggi sampai dua bantal. Demam sejak lima bulan yang lalu, tidaktinggi dan hilang timbul. Terdapat riwayat nyeri sendi yang berpindah-pindah sejak demam.

    Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan tachycardia, tachypnea, JVP 5+3

    cmH2O, dan pada pemeriksaan jantung terdapat bising, tachycardia dan hepatomegali serta

    edema pada ekstremitas. Dokter menerangkan kepada ibu Desi kemungkinan penyakit anaknyadan segera merujuk ke RS Dr. M. Djamil untuk pemeriksaan EKG, foto toraks, ekhokardiografi

    dan pemeriksaan penunjang lainserta penatalaksanaan selanjutnya.Bagaimana anda menjelaskan penyakit Desi?

    16

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    18/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    MODUL 4

    HIPERTENSI DAN PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI

    SKENARIO 4 : JANTUNG TN. KARDOGALI

    Tn. Kardogali, 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sering sakit kepala.

    Keluhan sakit kepala ini sudah lebih 1 tahun dirasakan Tn. Kardogali, namun dengan memakan

    parasetamol atau asam mefenamat keluhan berkurang dan tidak mengganggu aktifitasnya seharihari sebagai petani.

    Dari pemeriksaan, dokter mendapatkan tekanan darah 165/105 mmHg dan pada

    pemeriksaan jantung didapatkan iktus kordis bergeser kelateral bawah dan kuat angkat. Dokter

    menyimpulkan Tn. Kardogali menderita hipertensi esensial stadium II dan telah terjadipembesaran pada jantungnya akibat hipertensi tersebut.

    Dokter menanyakan pada Tn. Kardogali apakah ada orang tua atau saudara kandungnya

    yang menderita hipertensi? Seingat Tn. Kardogali tidak ada riwayat hipertensi pada keluarganya,

    namun ayah Tn. Kardogali meninggal mendadak pada usia 50 tahun.

    Kemudian dokter memberikan kombinasi obat anti hipertensi yaitu Captopril dan HCTdengan nasehat Tn. Kardogali harus kontrol teratur dan rutin memakan obat untuk jangka

    panjang. Tn. Kardogali bertanya pada dokter, apakah penyakitnya bisa disembuhkan atau

    berlanjut menjadi payah jantung seperti tetangganya?

    Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Tn. Kardogali?

    17

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    19/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    MODUL 5

    PENYAKIT JANTUNG KONGESTIF DAN SYOK

    SKENARIO 5 : TUAN GAWAT

    Tn. Gawat, laki-laki 70 tahun dilarikan ke UGD RS DR. M. Djamil karena sesak nafas

    hebat sejak 2 jam sebelumnya. Di UGD pasien langsung dilakukan pemeriksaan vital sign,

    pemasangan oksigen, dan infus. Pemeriksaan EKG dan foto torakpun segera diminta oleh dokter.Selama pemeriksaan, Dokter jaga melakukan anamnesis kepada pengantar yang kebetulan

    seorang mahasiswa kedokteran berumur 24 tahun yang mengantarkan Tn. Gawat. Pengantar

    menyampaikan bahwa Tn. Gawat memiliki hipertensi, diabetes dan dislipidemia, tapi kontroltidak teratur. Menurut istrinya adik laki-laki Tn. Gawat mengalami kondisi serupa, namun

    meninggal dunia dalam perawatan di RS kira-kira setahun yang lalu.

    Dari pemeriksaan, dokter menemukan tekanan darah pasien 70/50 mmHg, denyut jantung

    130x/menit, frekuensi nafas 36x/menit. Ditemukan juga peningkatan JVP, irama jantung gallop,

    ronki basah halus di paru, serta akral yang dingin. Pemeriksaan EKG dan foto torakmenunjukkan pembesaran jantung dan tanda bendungan. Dokter menyimpulkan bahwa Tn.

    Gawat menderita gagal jantung akut dengan subtipe syok kardiogenik. Diagnosis dokter inisesuai dengan perkiraan mahasiswa yang mengantarkan, dimana dia telah mempelajari berbagai

    jenis syok. Pasien menjalani perawatan intensif di CVCU seperti pemberian oksigen, drip

    dopamin, dan lain-lain. Tn. Gawat pulang setelah dirawat 13 hari, sebelum pulang mendapat

    berbagai macam obat untuk mengatasi penyakit jantung kongestifnya dan anjuran untukmenjalani rehabilitasi jantung serta program prevensi sekunder penyakit jantung.

    Bagaimana anda menjelaskan kasus di atas?

    18

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    20/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    MODUL 6

    GANGGUAN IRAMA JANTUNG

    SKENARIO 6 : DAG DIG DUG JANTUNG DINA

    Dina, seorang mahasiswi berumur 17 tahun mengeluhkan dadanya berdebar2 sejak 2 jam

    yang lalu. Keluhan ini sering dirasakan terutama bila sedang banyak pikiran atau kesibukan,

    namun biasanya hilang sendiri dengan batuk atau mengedan, tetapi debaran ini tidak hilang juga.Dina menjadi sangat cemas dan segera pergi ke UGD diantar temannya. Di UGD dokter

    melakukan anamnesis, pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan fisik, dan EKG. Dina kemudian

    didiagnosis dengan gangguan irama jantung berupa SVT. Dina ketakutan, karena pernahmenonton di TV tentang artis yang tiba-tiba kejang dan meninggal dunia, dilaporkan karena

    memiliki kelainan gangguan irama jantung. Dalam hal ini dokter dapat menentukan penyebab

    kematian karena mempunyai data yang lengkap. Dina juga takut melihat adegan di TV berupapemberian kejut listrik dan pijat jantung yang terlihat sangat tidak manusiawi.

    Dokter meyakinkan bahwa gangguan irama jantung yang diderita Dina merupakan tipe

    yang tidak berbahaya dan dapat diobati. Namun dokter juga menganjurkan bila keluhan Dinasering sekali timbul, sebaiknya Dina dirujuk untuk pemeriksaan lebih lengkap seperti studielektrofisiologi. Dina kemudian meminta penjelasan lebih lanjut mengenai penyakit dan

    pengobatannya.

    Bagaimana anda menjelaskan penyakit Dina tersebut?

    19

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    21/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    Lampiran 1 :

    TIM PENGELOLA

    BLOK KARDIOVASKULAR

    TAHUN AKADEMIK 2013/2014

    Koordinator : dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K) 08159491342

    Sekretaris : dr. Rita Hamdani 081363460402

    Anggota : dr. Mefri Yanni, SpJP 081381193127

    dr. Eka Fithra Elfi 08126770340

    20

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    22/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    Lampiran 2

    Daftar Nama Tutor

    No Nama Tutor Kelompok Tempat

    1 Dr.dr. Rosfita Rasyid, M.Kes 1 Ruang A1 ( Gedung A,B,C,D )

    2 Prof.Dr.dr. Eryati Darwin, PA(K) 2 Ruang A2 ( Gedung A,B,C,D )3 Prof.dr. Salmiah Agus, Sp.PA(K) 3 Ruang A3 ( Gedung A,B,C,D )

    4 dr. Nora Haminarti, M.Biomed 4 Ruang A4 ( Gedung A,B,C,D )

    5 Dr.dr. Masrul, MSc, Sp.GK 5 Ruang A5 ( Gedung A,B,C,D )

    6 dr. Yenita, M.Biomed, Sp.PA 6 Ruang B1 ( Gedung A,B,C,D )

    7 dr. Tofrizal, M.Biomed, Sp.PA 7 Ruang B2 ( Gedung A,B,C,D )

    8 Prof.Dr.dr. Yanwirasti, PA(K) 8 Ruang B3 ( Gedung A,B,C,D )

    9 dr. Siti Nurhajjah, MSi.Med 9 Ruang B4 ( Gedung A,B,C,D )

    10 dr. Erly, Sp.MK 10 Ruang B5 ( Gedung A,B,C,D )

    11 dr. Netty Suharti, M.Kes 11 Ruang C1 ( Gedung A,B,C,D )

    12 dr. Yulistini, M.Med.Ed 12 Ruang C2 ( Gedung A,B,C,D )

    13 dr. Rima Semiarti, MARS 13 Ruang C3 ( Gedung A,B,C,D )

    14 dr. Yuniar Lestari, M.Kes 14 Ruang C4 ( Gedung A,B,C,D )

    15 dr. Ida Rahman Burhan 15 Ruang C5 ( Gedung A,B,C,D )

    16 Dr.dr. Afriwardi, Sp.KO 16 Ruang C6 ( Gedung A,B,C,D )

    17 dr. Zulkarnain Edward, MS, PhD 17 Ruang D1 ( Gedung A,B,C,D )

    18 Prof.Dr.dr. Rizanda Machmud, M.Kes 18 Ruang D2 ( Gedung A,B,C,D )

    19 dr. Husnil Kadri, M.Kes 19 Ruang D3 ( Gedung A,B,C,D )

    20 dr. Sofina Rusdan, Cert.Med 20 Ruang D4 ( Gedung A,B,C,D )

    21 dr. Edison, MPH 21 Ruang D5 ( Gedung A,B,C,D )

    22 dr. M Setia Budi Zein, PA 22 Ruang D6 ( Gedung A,B,C,D )

    23 dr. Henny Mulyani, M.Biomed, Sp.PA 23 Ruang E1 ( Gedung E / F )24 dr. Eka Novita 24 Ruang E2 ( Gedung E / F )

    25 dr. Hasnar Hasjim 25 Ruang E4 ( Gedung E / F )

    26 dr. Nurhayati, M.Biomed 26 Ruang E5 ( Gedung E / F )

    27 dr. Susila Satri, M.Biomed 27 Ruang E6 ( Gedung E / F )

    28 dr. Lili Irawati, M.Biomed 28 Ruang Tutorial Bagian Kimia

    Tutorial dilaksanakan setiap hari Selasa jam 11.00 12.50 dan Jumat jam 09.30 - 11.20 Wib.

    21

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    23/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    Lampiran 3 :

    DAFTAR NAMA MODERATOR DAN NARASUMBER

    DISKUSI PLENO

    BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR

    MG

    KE

    HARI/

    TANGGALJAM NAMA MODERATOR NAMA NARASUMBER

    1 Rabu/16-10-13

    09.00 10.50 dr. Masrul Syafri, SpPD,SpJP (K)

    1. dr. MasrulSyafri, SpPD, SpJP (K)2. Prof.dr.Hj.RahmatinaB.Herman,

    Ph.D, AIF

    3. Prof. dr. AsnilSahim, SpJP4. dr. Didik H, SpA (K)5. Rozetti, Sp.Rad6. dr. Yuli Ismail, SpBTKV

    2 Senin/

    21-10-13

    09.00 10.50 dr. DidikHariyanto, SpA

    (K)

    1. dr. M. Syukri, SpJP (K)2. dr.Rahmatini, M.Kes3. Prof.dr.Rismawati

    Yaswir,Sp.PK(K)

    4. Prof.dr.Nur Indrawati Lipoeto,M.Sc.,Ph.D, Sp.GK

    5. Prof. dr. AsnilSahim, SpJP3 Senin/

    28-10-1309.00 10.50 dr.Hauda el RasyidSpJP

    1. dr. MasrulSyafri, SpPD, SpJP (K)2. dr. DidikHariyanto, SpA (K)3. dr. Yerizal K, SpPD, SpJP (K)4. dr. Yuli Ismail, SpBTKV5. dr.H.A.Aziz Djamal,

    M.Sc,DTM&H,Sp.MK

    4 Senin/04-11-13

    09.00 10.50 dr.EkaFithraElfi 1. dr. Syaiful Azmi, SpPD, KGH2. dr. Yerizal K, SpPD, SpJP (K)3. dr.Aumas Pabuti, Sp.A, MARS4. dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)5. dr. RaflisRustam, SpBV6. dr.Rahmatini, M.Kes

    5 Senin/

    11-11-13

    09.00 10.50 dr.MefriYanniSpJP

    1. Prof. Dr. AsnilSahim, SpJP (K)2. dr. DidikHariyanto, SpA (K)3. dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K)4. dr.Akmal M. Hanif, Sp.PD,

    MARS

    5. dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP(K)

    6. dr.Nasman Puar, Sp.An7. dr.Yose Wizano, Sp.An, KAKV

    6 Senin/18-11-13

    09.00 10.50 dr. Masrul Syafri, SpPD,SpJP (K)

    1. Dr. M. Syukri, SpJP (K)2. Dr. DidikHariyanto, SpA (K)3. Dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP

    (K)

    4. Dr. Rika Susanti, SpF

    22

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    24/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    Lampiran 4 :

    METODE SEVEN JUMP(TUJUH LANGKAH)

    LANGKAH 1. Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti)

    ProsesMahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dari anggota-anggota

    kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa harus

    dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang mereka

    tidak mengerti

    AlasanIstilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya sebagian

    bisa mengawasi proses belajar

    Output tertulisKata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan

    tujuan pembelajaran (learning objectives)

    LANGKAH 2. Menetapkan masalah

    ProsesIni merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk berkontribusi

    pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk

    berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong mahasiswa

    untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas

    AlasanSangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang berbeda

    terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini akan

    memperluas cakrawal intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya.

    Output tertulisDaftar masalah yang akan dijelaskan

    LANGKAH 3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan Proses

    Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba memformulasikan,

    menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis mereka sebagai penjelasan

    masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusi berada pada tingkat

    hipotesis dan mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasan yang sangat detil. Dalam

    konteks ini:

    23

  • 7/22/2019 Students Guide 3.2

    25/25

    Buku Panduan Tutor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    24

    a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsikebenarannya ataupun sebagai titik awal investigasi

    b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detil dan pemahaman, dengan tujuanuntuk saling pengertian. Misalnya. penggunaan grafik cantle untuk menilai

    pertumbuhan anak lebih baik dan lebih tepat daripada topik global pertumbuhan

    LANGKAH 6. Mengumpulkan informasi dan belajar mandiri

    ProsesProses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di literatur yang terkomputerisasi,

    menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi pakar, atau apa saja yang

    dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi yang dicari. Kegiatan PBL yang

    terorganisir dengan baik meliputi buku program atau buku Blok yang memuat saran cara

    memperoleh atau mengontak sumber pembelajaran spesifik yang mungkin sulit

    ditemukan atau diakses

    AlasanJelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh

    informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa

    Output tertulisCatatan individual mahasiswa

    LANGKAH 7. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri

    ProsesBerlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa memulai

    dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, mereka mengidentifikasi

    sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling

    membantu memahami dan mengidentifikasi area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut

    (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan

    analisis lengkap dari masalah

    AlasanLangkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran dan

    mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut.Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended), tapi ini agak

    hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika pemicu yang tepat terjadi di

    masa datang

    Output tertulisCatatan individual mahasiswa