Struktur Tumbuhan MGS IPA 11

19

Transcript of Struktur Tumbuhan MGS IPA 11

JARINGAN TUMBUHAN

JARINGAN MERISTEM JARINGAN PERMANEN

Asal pembentukLetak

M. Apikal

M. Interkalar

Promeristem

M. Sekunder

M. Primer

M. LateralJ. EPIDERMIS

J. PARENKIM J. PENYOKONG

J. PENGANGKUTJ. GABUS

XILEM FLOEM

FELEM

FELODERM

AKTINENKIM

AERENKIM

KLORENKIMKOLENKIM

SKLERENKIMJ. SEDERHANA (J.PRIMER): J.EPIDERMIS- J. PARENKIM – J. PENYOKONG

J. KOMPLEKS: XILEM- FLOEM

JARINGAN MERISTEM

J. Meristem : Terdiri dari sekelompok sel tumbuhan yang aktif membelah

Ciri-ciri :

bersifat embrionik, ukuran sel kecil, dinding tipis,Nukleus besar, Vakuola kecil kaya sitoplasma, Sel kuboid/ prismatis.

Fungsi : Titik awal pertumbuhan suatu tumbuhansehingga jaringan tersebut nantinya berdiferensiasi.

Berdasarkan asal pertumbuhannya, dibagi menjadi :•Promeristem : sel pemula•M. Primer : berkembang langsung dari sel embrionik. •M. sekunder : berkembang dari jaringan yang telah berdiferensiasi. Co; kambium gabus dari parenkim atau kolenkim.

Berdasarkan Letak :a) M. Apikal = ujung batang/akarb) M. Interkalar = diantara jaringan meristem primer dewasac) M. Lateral = menghasilkan pertumbuhan sekunder (ke

samping/bertambah ‘gemuk’)

JARINGAN PERMANEN

• J. EPIDERMIS

• J. PARENKIM

• J. PENYOKONG

• J. GABUS

• J. PENGANGKUT

JARINGAN EPIDERMIS

J. Epidermis : lapisan terluar dari organ tumbuhan.

Ciri-ciri : tersusun atas kutin, berkutikula kaku dan kauat, susunan sel merapat, sel hidup protoplas hidup dpt →menyimpan hasil metabolisme, tidak ada klorofil plastid →sedikit grana,

Fungsi : Sebagai pelindung (kehilangan air transpirasi, →kerusakan mekanik, perubahan suhu, dll)

Epidermis pada umumnya berlapis tunggal, yang berlapis-lapis di sebut velamen, seperti pada akar tanaman anggrek.

Modifikasi :a) Stomata = mulut daunb) Trikomata = rambut-rambut, ada

trikomata granduler dan trikomata agranduler, co. pada Artocarpus communis, Daun waru, dll.

c) Spina = duri di bagian batang tumbuhan, co. pada mawar.

d) Velamen = lapisan sel amati epidermis, berfungsi sebagai alat penyimpan air, co. pada Anggrek.

e) Sel kipas = alat tambahan sebagai penyimpan air, co. pada Graminae.

f) Sel kersik = berisi kristal kersik (sel silika), co. pada Graminae (tebu)

TRICHOMA

JARINGAN PARENKIMJ. Parenkim : bagian utama jaringan dasar tumbuhan yang tidak

menunjukkan spesialisasi, sebagian besar terdapat di korteks dan empulur.

Ciri-ciri : sel hidup berukuran besar dan tipis, banyak vakuola, ruang antar sel rapat, bersifat embrional.

Fungsi : sebagai jaringan dasar tumbuhan

Berdasarkan fungsinya, dikelompokkan menjadi beberapa jenis, 3 diantaranya yang umum antara lain :

a) Klorenkim = sel-selnya mengandung klorofil, co; Beta vulgarisb) Aerenkim = diantara sel-selnya terdapat rongga udara besar,

khususnya tdpt pada spesies tumbuhan air, co; eceng gondok (Eichornia crassipes)

c) Aktinenkim = sel-selnya terletak sejajar dengan aksis tumbuhan, bentuk bintang dan mengandung rongga antar sel, co; Canna sp.

Macam-macam parenkima sesuai dengan fungsinya

JARINGAN PENYOKONG

J. Penyokong : berperan menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri kokoh.

Ciri-ciri : dinding sel tebal dan kuat, sel-selnya telah berspesialisasi.

Fungsi : menguatkan tegaknya batang dan daun, melindungi biji, memperkuat jaringan parenkim yang menyimpan udara, melindungi berkas pengangkut (vaskuler).

Dikelompokkan menjadi 2 yaitu :• J. Kolenkim• J. Sklerenkim

Macam-macam kolenkima

J. KOLENKIM •Adalah jaringan hidup yang khusus menunjang organ muda pada tumbuhan, pada tumbuhan muda dan pada tumbuhan basah bahkan pada organ yang telah dewasa.•Karakteristik : bersifat plastis dapat merenggang secara permanen, sel hidup, memiliki dinding primer, lunak, tipis, lentur tak berlignin, protoplas aktif, dapat berisi kloroplas, bersifat meristematik.•Pada tanaman tua, dinding sel kolenkim mengeras atau berlignin serta berubah menjadi sel sklerenkim.

J. SKLERENKIM

• Adalah jaringan dinding sel sekunder yang dapat berlignin atau tidak pada organ tumbuhan yang dewasa, protoplasmanya mati atau tidak aktif.

• Dibagi menjadi 2 macam :- Serat/ serabut = sel-sel panjang dan sempit, sering ditemukan sebagai berkas, jalinan atau silinder berongga. Paling sering ditemukan di jar. Pembuluh atau jar. Dasar.menurut tempatnya terdapat serat xilem (berada di jar. Pembuluh) dan serat ekstraxilem (diluar jaringan serabut xilem)-Sklereid = kelompok sel keras diantara sel parenkim sekelilingnya, terdapat sebagai idioblas, setelah sel menjadi dewasa sel mati (sel batu).

JARINGAN peridermJ. Periderm: jar. Pelindung yg dibentuk secara sekunder

danmengantikan epidermis pd batang dan akar yang telah menebal akibat pertumbuhan sekunder.

Terdiri dari :• Felogen (kambium gabus) = meristem pembentuk periderm.• Felem (j. gabus) = jar. Pelindung yang dibentuk felogen ke

arah luar.Ciri-ciri; susunannya rapat, tidak ada ruang antar sel,terdapat zat gabus pada dinding selnya.

• Feloderm = jar. Parenkim yang dibentuk felogen ke arah dalam.

Fungsi: Sifat gabus yang tahan air dan isolator suhu, menyebabkan gabus efektif sebagai lapisan pelindung permukaan tumbuhan.

JARINGAN PENGANGKUTJ. Pengangkut ; jar. yg mengangkut air dan unsur hara, serta

mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis organ to organ.

Berdasarkan fungsinya, terbagi 2 macam :• Xilem : menyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun.

Xilem terdiri dari ; parenkima xilem, serabut xilem, trakeid dan komponen pembuluh.

• Floem : menyakurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Tersusun dari sel-sel yang berbentuk piramid, floem terdiri dari parenkim floem, serabut floem, komponen pembuluh tapis, dan sel pengiring.

Diantara floem dan xilem pada tumbuhan dikotil terdapat kambium. Ada 2 macam, kambium vasikuler dan kambium intervasikuler.

Xilem dan Floem

Floem

xilem

Floem

xilem

xilem

Floem

Prokambiumvasikular

Prokambiumintervasikular

kambiumvasikular

kambiumintervasikular

Kambium Vasikular dan Intervasikular