Struktur scr.docx

download Struktur scr.docx

of 4

description

struktur scr

Transcript of Struktur scr.docx

Struktur scrTelah dibahas pada blog ini, bahwa untuk membuat tiristor menjadi ON adalah dengan memberi arus triger lapisan P yang dekat dengan katoda. Yaitu dengan membuat kakigatepada tiristor PNPN seperti di Gambar 1a. Karena letaknya yang dekat dengan katoda, pingatedapat juga disebut pingatekatoda (cathode gate). Seperti inilah SCR dibuat dan simbol SCR digambarkan seperti Gambar 1b. SCR dalam banyak literatur disebut Tiristor saja.

Gambar 1.Struktur SCRMelalui kaki (pin)gatetersebut komponen ini memungkinkan ditriger menjadi ON, yaitu dengan memberi arusgate. Ternyata dengan memberi arusgateIgyang semakin besar dapat menurunkan teganganbreakover(Vbo) sebuah SCR. Tegangan ini adalah tegangan minimum yang diperlukan SCR untuk menjadi ON. Pada nilai arusgatetertentu, ternyata akan membuat SCR menjadi ON. Bahkan dengan teganganforwardyang kecil sekalipun misalnya 1 volt saja atau lebih kecil lagi. Kurva tegangan dan arus sebuah SCR terlihat di Gambar 2.

Gambar 21. Konstuksi Simbol TRIACTriacadalah setara dengan dua SCR yang dihubungkan paralel. Artinya TRIAC dapat menjadi saklar keduanya secara langsung. TRIAC digolongkan menurut kemampuan pengontakan. TRIAC tidak mempunyai kemampuan kuasa yang sangat tinggi untuk jenis SCR. Ada dua jenis TRIAC, Low- Current dan Medium-Current.Low-Current TRIAC dapat mengontak hingga kuat arus 1 ampere dan mempunyai maksimal tegangan sampai beberapa ratus volt. Medium-Current TRIACS dapat mengontak sampai kuat arus 40 ampere dan mempunyai maksimal tegangan hingga 1.000 volt.DIAC

Gambar 22. DIACDIAC merupakan salah satu jenis dioda SCR, namun memiliki dua terminal (elektroda) saja, berbeda dengan saudaranya yang memiliki tiga terminal, TRIAC.Simbol DIAC pada skema elektronik:

Gambar 23. Simbol DIACGambar diagram disamping memperlihatkan struktur dalam pada DIAC.

Gambar 24. Struktur DIACPada diagram menunjukkan ada lima lapisan dalam DIAC, memiliki dua terminal yaitu terminal 1 (T1) and terminal 2 (T2).

Gambar 25. Polaritas pada DIACPada gambar disamping diperlihatkan polaritas pada DIAC. Untuk dapat menentukan dioda dalam keadaan baik atau tidak, kamu dapat melakukan pengujian pada dioda tersebut dengan menggunakan ohmmeter.Tabel 2. Hasil Pengujian diodaKaki IKaki IIGejalaKesimpulan

HMONI : Anoda

MHOFFII : Katoda

Keadaan Baik

Keterangan : H = hitam, M = merah

Gambar 2.Karakteristik kurva I-V SCRPada Gambar 2. tertera teganganbreakoverVbo, yang jika teganganforwardSCR mencapai titik ini, maka SCR akan ON. Lebih penting lagi adalah arus Ig yang dapat menyebabkan tegangan Vbo turun menjadi lebih kecil. Pada Gambar 2.5 ditunjukkan beberapa arus Ig dan korelasinya terhadap teganganbreakover. PadadatasheetSCR, arus trigergateini sering ditulis dengan notasi IGT(gate trigger current). Pada Gambar 2.5 ditunjukkan juga arus Ihyaitu arusholdingyang mempertahankan SCR tetap ON. Jadi agar SCR tetap ON maka arusforwarddari anoda menuju katoda harus berada di atas parameter ini.Sejauh ini yang dikemukakan adalah bagaimana membuat SCR menjadi ON. Pada kenyataannya, sekali SCR mencapai keadaan ON maka selamanya akan ON, walaupun tegangangatedilepas atau dishortke katoda. Satu-satunya cara untuk membuat SCR menjadi OFF adalah dengan membuat arus anoda-katoda turun dibawah arus Ih(holding current). Pada Gambar 2. kurva I-V SCR, jika arusforwardberada dibawah titik Ih, maka SCR kembali pada keadaan OFF. Berapa besar arusholdingini, umumnya ada di dalamdatasheetSCR.Cara membuat SCR menjadi OFF tersebut adalah sama saja dengan menurunkan tegangan anoda-katoda ke titik nol. Karena inilah SCR atau tiristor pada umumnya tidak cocok digunakan untuk aplikasi DC. Komponen ini lebih banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi tegangan AC, dimana SCR dapat OFF pada saat gelombang tegangan AC berada di titik nol.Ada satu parameter penting lain SCR, yaitu VGT. Parameter ini adalah tegangan triger padagateyang menyebabkab SCR ON. Kalau dilihat dari model tiristor, tegangan ini adalah tegangan Vbepada transistor Q2. VGTseperti halnya Vbe, besarnya kira-kira 0.7 volt. Seperti contoh rangkaian di Gambar 2.6 berikut ini sebuah SCR diketahui memiliki IGT= 10 mA dan VGT= 0,7 volt. Maka dapat dihitung tegangan Vinyang diperlukan agar SCR ini ON adalah sebesar :Vin= Vr+ VGTVin= IGT(R) + VGT= 4,9 volt