STRUKTUR FUNGSI TULANG

5
STRUKTUR FUNGSI TULANG Osifikasi (atau osteogenesis) adalah proses peletakan material tulang baru oleh sel yang disebut osteoblas. Hal ini identik dengan pembentukan jaringan tulang. Ada dua proses menghasilkan pembentukan normal jaringan tulang yang sehat: Osifikasi Intramembranous adalah meletakkan tulang ke dalam jaringan ikat primitif (langsung mesenkim ), sementara Proses osifikasi endokondral dimulai dengan ujung pada jaringan kartilago yang disebut sebagai “pusat osifikasi primer” yang terlihat sejak perkembangan periode fetal, walau beberapa tulang pendek memulai proses osifikasi setelah kelahiran. Proses osifikasi kedua terjadi setelah lahir dan membentuk epiphisis dari tulang panjang dan tulang ekstremitas dari tulang iregular dan pipih. Baik diapisis maupun epipisis dari tulang panjang dipisahkan oleh bagian akrtilago (lempeng epipiseal). Saat anak sampai pada maturitas skeletal (usia 18 hingga 25 tahun), seluruh jaringan kartilago digantikkan dengan tulang, dengan jalan menyatukan diapisis dan epipisis

Transcript of STRUKTUR FUNGSI TULANG

Page 1: STRUKTUR FUNGSI TULANG

STRUKTUR FUNGSI TULANG

Osifikasi (atau osteogenesis) adalah proses peletakan material tulang baru

oleh sel yang disebut osteoblas. Hal ini identik dengan pembentukan jaringan tulang. 

Ada dua proses menghasilkan pembentukan normal jaringan tulang yang sehat:

Osifikasi Intramembranous adalah meletakkan tulang ke dalam jaringan ikat primitif

(langsung mesenkim ), sementara Proses osifikasi endokondral dimulai dengan ujung

pada jaringan kartilago yang disebut sebagai “pusat osifikasi primer” yang terlihat sejak

perkembangan periode fetal, walau beberapa tulang pendek memulai proses osifikasi

setelah kelahiran. Proses osifikasi kedua terjadi setelah lahir dan membentuk epiphisis

dari tulang panjang dan tulang ekstremitas dari tulang iregular dan pipih. Baik diapisis

maupun epipisis dari tulang panjang dipisahkan oleh bagian akrtilago (lempeng

epipiseal). Saat anak sampai pada maturitas skeletal (usia 18 hingga 25 tahun), seluruh

jaringan kartilago digantikkan dengan tulang, dengan jalan menyatukan diapisis dan

epipisis

Osifikasi atau yang disebut dengan proses pembentukan tulang telah bermula sejak

umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung sampai dewasa. Osifikasi dimulai dari sel-sel

mesenkim memasuki daerah osifikasi, bila daerah tersebut banyak mengandung

pembuluh darah akan membentuk osteoblas, bila tidak mengandung pembuluh darah

akan membentuk kondroblas.

Rangka manusia terbentuk pada saat masih embrio berusia genap dua bulan,

walaupun masih berupa tulang rawan (cartilago).

 Proses pembentukan tulang adalah :

a.       Jaringan embrional (mesenkim) membentuk tulang rawan sebagai rangka awal.

Tulang rawan tersebut berongga dan menghasilkan sel induk tulang (osteoblast).

Page 2: STRUKTUR FUNGSI TULANG

b.      Osteoblast kemudian membentuk sel-sel tulang. Masing-masing tulang menghasilkan

matriks tulang yang di dalamnya diendapkan garam-garam kalsium (Ca) dan phospor

(P) sehinggan tulang menjadi keras.

 

Pembentukan tulang rawan terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago).

Mula-mula pembuluh darah menembus perichondrium di bagian tengah batang tulang

rawan, merangsang sel-sel perichondrium berubah menjadi osteoblas. Osteoblas ini

akan membentuk suatu lapisan tulang kompakta, perichondrium berubah menjadi

periosteum. Bersamaan dengan proses ini pada bagian dalam tulang rawan di daerah

diafisis yang disebut juga pusat osifikasi primer, sel-sel tulang rawan membesar

kemudian pecah sehingga terjadi kenaikan pH (menjadi basa) akibatnya zat kapur

didepositkan, dengan demikian terganggulah nutrisi semua sel-sel tulang rawan dan

menyebabkan kematian pada sel-sel tulang rawan ini.

Kemudian akan terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dan fungsi) dan pelarutan dari

zat-zat interseluler (termasuk zat kapur) bersamaan dengan masuknya pembuluh darah

ke daerah ini, sehingga terbentuklah rongga untuk sumsum tulang.

Pada tahap selanjutnya pembuluh darah akan memasuki daerah epiphise sehingga

terjadi pusat osifikasi sekunder, terbentuklah tulang spongiosa. Dengan demikian masih

tersisa tulang rawan dikedua ujung epifise yang berperan penting dalam pergerakan

sendi dan satu tulang rawan di antara epifise dan diafise yang disebut dengan cakram

epifise.

Selama pertumbuhan, sel-sel tulang rawan pada cakram epifise terus-menerus membelah kemudian hancur dan tulang rawan diganti dengan tulang di daerah diafise, dengan demikian tebal cakram epifise tetap sedangkan tulang akan tumbuh memanjang. Pada pertumbuhan diameter (lebar) tulang, tulang didaerah rongga sumsum dihancurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum membesar, dan pada saat yang bersamaan osteoblas di periosteum membentuk lapisan-lapisan tulang baru di daerah permukaan.

Hyaline cartilago

early endochondral ossification

memperbesar kondrosit dalam mengapur matriks

sebagai membesar tulang rawan melalui pertumbuhan appositional dan interstisial,

Page 3: STRUKTUR FUNGSI TULANG

kondrosit dekat pusat poros sangat bertambah dalam ukuran. matriks dalam dikurangi

menjadi serangkaian struts mal yang segera mulai mengapur. kondrosit yang

diperbesar kemudian mati dan hancur, meninggalkan rongga dalam tulang rawan.

bone formation around shaft of cartilage model

pembentukan tulang sekitar poros model tulang rawan

pembuluh darah tumbuh di sekitar tepi tulang rawan, dan sel-

sel perichondrial mengkonversi ke osteoblas. porostulang

rawan kemudian menjadi ensheatbed dalam lapisan dangkal tulang

formation of the primary center of ossification

pembentukan pusat primer osifikasi

pembuluh darah menembus tulang rawan dan menyerang wilayah

tengah. fibroblas yang bermigrasi dengan pembuluh darah berdiferensiasi

menjadi osteoblas dan mulai memproduksi tulang spons di sebuah pusat utama

dari pengerasan. pembentukan tulang kemudian menyebar sepanjang poros

enlargement of marrow cavity

pembesaran rongga sumsum

renovasi terjadi sebagai pertumbuhan terus berlanjut, menciptakan

sebuah rongga sumsum. tulang poros menjadi lebih tebal, dan tulang

rawan di dekat epiphysis setiap digantikan oleh poros tulang. pertumbuhan

lebih lanjutmelibatkan peningkatan panjang dan diameter

formation of secondary ossification center

pembentukan pusat osifikasi sekunder

Page 4: STRUKTUR FUNGSI TULANG

kapiler dan osteoblas bermigrasi ke epiphysis,

menciptakan pusat osifikasi sekunder

anatomy of the metaphysis

segera epiphyses dipenuhi dengan tulang spons. Sebuah tulang rawan artikular tetap. terkena rongga bersama; seiring waktu itu akan dikurangi menjadi lapisan dangkal tipis. di metaphysis masing-masing disebut epiphysis dari diaphysisyang