Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

26
Hampir semua fungsi pengendalian tubuh manusia dilakukan oleh sistem saraf. Pengendalian aktivitas tubuh manusia melalui sistem saraf memiliki karakteristik yang spesifik yaitu stimulus/rangsangan dan umpan balik (reaksinya) bersifat cepat sampai ke organ yang dituju, tetapi efeknya pun cepat hilang apabila disbandingkan dengan pengendalian melalui sistem endokrin. Hal ini terjadi karena jaringan saraf memiliki 2 sifat yang amat menonjol yaitu: 1. Peka terhadap rangsangan (stimulus), sifat ini disebut eksitabilitas atau irritabilitas. 2. Dapat mengantarkan akibat rangsangan tersebut secara amat sempurna, sifat ini disebut konduktivitas. A. Perkembangan Susunan Saraf Pusat Secara embriologis, perkembangan susunan saraf pusat diawali oleh adanya penebalan lapisan ectoderem pada garis mid dorsal zigot manusia. Penebalan ini disebut neural plate yang tumbuh membentuk neural groove dan neural ereset, selanjutnya menjadi neural tube. Ujung rosrtal neural tube kemudian akan membentuk tiga pembesaran berupa vesikel yang terdiri dari

description

file striktur dan fungsi sistem, neuro

Transcript of Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

Page 1: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

Hampir semua fungsi pengendalian tubuh manusia dilakukan oleh sistem

saraf. Pengendalian aktivitas tubuh manusia melalui sistem saraf memiliki

karakteristik yang spesifik yaitu stimulus/rangsangan dan umpan balik (reaksinya)

bersifat cepat sampai ke organ yang dituju, tetapi efeknya pun cepat hilang apabila

disbandingkan dengan pengendalian melalui sistem endokrin.

Hal ini terjadi karena jaringan saraf memiliki 2 sifat yang amat menonjol yaitu:

1. Peka terhadap rangsangan (stimulus), sifat ini disebut eksitabilitas atau

irritabilitas.

2. Dapat mengantarkan akibat rangsangan tersebut secara amat sempurna, sifat ini

disebut konduktivitas.

A. Perkembangan Susunan Saraf Pusat

Secara embriologis, perkembangan susunan saraf pusat diawali oleh adanya

penebalan lapisan ectoderem pada garis mid dorsal zigot manusia. Penebalan ini

disebut neural plate yang tumbuh membentuk neural groove dan neural ereset,

selanjutnya menjadi neural tube. Ujung rosrtal neural tube kemudian akan

membentuk tiga pembesaran berupa vesikel yang terdiri dari prosencefalon,

mesencefalon, dan rhombencefalon. Pada perkembangan selanjutnya prosencefalon

akan menjadi telencefalon dan diencefalon. Telencefalon kemudian akhirnya

membentuk hemisfer otak besar (serebrum), sedangkan diencefalon akan membentuk

thalamus yang terdiri dari metathalamus, hypothalamus, subthalamus, dan

epithalamus. Mesencefalon akan berkembang menjadi techtum mesencefalin,

tegmentum mesencefali, dan petunculus mesencefali. Rhombencefalon selanjutnya

akan berkembang menjadi metencefalon dan myelencefalon. Metencefalon kemudian

akan membentuk pons dan sereblum, sedangkan myelencefalon akan membentuk

medulla oblongata dan medulla spinalis. Selanjutnya organ yang terbentuk itu akan

Page 2: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

tumbuh dan berkembang sehingga akhirnya menjadi organ susunan saraf pusat yang

kita miliki.

Bagian-bagian Susunan Saraf Pusat

Susunan saraf pusat terdiri dari:

1. Otak besar (serebrum)

2. Otak kecil (sereblum)

3. Batang otak

4. Medulla spinalis

1. Otak Besar (Serebrum)

Otak besar (serebrum) terletak di dalam ruang intra cranial dengan berat pada

orang dewasa sekitar 1200 – 1500 gram atau + 2 % dari berat badan. Bagian ini

mempunyai dua belahan, yaitu hemisfer kiri dan kanan yang dihubungkan oleh

massa substansia alba yang di sebut korpus kollosum. Tiap-tiap hemisfer meluas

dari tulang frontal sampai ke tulang oksipital. Di atas fossa kranii anterior, media,

dan posterior hemisfer serebri dipisahkan oleh celah besar yang di sebut fissure

longitudinalis serebri.

Struktur Otak Besar (telencefalon)

a. Korteks serebri.

Merupakan lapisan permukaan hemisfer yang disusun oleh substansia grisea.

Korteks serebri tampak berlipat-lipat,lipatan ini di sebut girus dan terdapat

celah yang dalam diantara dua diantara dua lekukan yang disebut

sulkus/fissuura.

Lapisan korteks serebri terdiri dari :

a) Lamina molekularis, lapisan yang mengandung sedikit sel yang berjalan

secara horizontal dengan permukaan korteks, memiliki percabangan akhir

dendrit dari lapisan yang lebih dalam.

Page 3: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

b) Lamina granularis eksterna, lapisan yang mengandung sel neuron dan

berbentuk segitiga.

c) Lamina piramidalis, lapisan yang mengandung sel-sel pyramid terdapat

sel-sel granular dengan akson yang berjalan naik kearah lapisan

superficial.

d) Lapisan granularis interna, terdiri dari sel neuron yang berbentuk bintang,

berukuran kecil, dengan akson yang pendek mencapai lapisan superficial

e) Lamina ganglionaris, sel neuron granular dan merupakan sel neuron yang

naik mencapai lamina molekularis. Akson dari sel ini memasuki substansi

alba.

f) Lamina Multiformis, sel-selnya berbentuk kumparan dengan sumbu

panjang tegak lurus terhadap permukaan korteks.

Bagian-bagian Korteks Selebri

Pembagian area pada korteks selebri dapat didasarkan pada letaknya

sesuai dengan tulang tengkkorak yang melindunginya atau berdasarkan

pembagian menurut broadman yang didasarkan pada struktur fungsional

selluler. Bagian-bagian tersebut adalah :

a) Lobus frontalis

Lobus frontalis terletak di depan serebrum dan sulkus sentralis, dibawah

tulang frontal, bagian belakangnya dibatasi oleh sulkus sentralis, dibawah

tulang frontal, bagian belakangnya dibatasi oleh sulkus sentralis rolandi.

Menurut Broadman pada lobus frontalis ini terdapat beberapa area, yaitu :

Area 4 : merupakan area motorik primer, yang bertanggung jawab untuk

proses pergerakan/motorik.

Area 6 : merupakan area pre motorik yang mengatur gerakan motorik dan

pre motorik serta proses berfikir.

Page 4: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

Area 8 : berpran dalam mengatur gerakan mata dan perubahan iklim.

Area 9,10, 11, 12 : merupakan area asosiasi frontalis.

b) Lobus farietalis

Terletak dibelakang sulkus sentralis dan dibelakangi oleh karaco

oksipitalis. Lobus ini terletak dibawah tulang pariental. Menurut

Broadman pada lobus parientalis ini terdapat area :

Area 3, 1, dan 2 : sebagai area sensorik primer

Area 5 dan 7 : sebagai area asosiasi somato sens dengan demikian fungsi

utama lobus frontalis ini adalah untuk penerimaan dan persepsi

rangsangan sensoris.

c) Lobus oksipitalis

Terletak dibagian belakang dari serebro dan dibawah tulang oksipital.

Menurut Broadman pada lobus oksipitalis ini terdapat :

Area 17 : merupakan korteks visual primer

Area 18, 19 : merupakan area asosiasi visual. Letaknya sejajar dengan

area 17 yang meluas sampai permukaan lateral lobus oksipitalis. Dengan

demikian fungsi utama lobus oksipitalis adalah untuk penerimaan dan

persepsi penglihatan.

d) Lobus temporalis

Letaknya terdapat dibawah lateral dari fissure serebralis dan didepan lobus

oksivitalis serta berada dibawah tulang temporal.

Menurut Broadman pada lobus ini terdapat area :

a) Area 41 : sebagai korteks auditorik primer.

b) Area 42 : sebagai area asosiasi aoditorik.

Page 5: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

c) Area 38, 40, 20, 21, 22 : sebagai area asosiasi.

Dengan demekian fungsi utama lobus temporalis adalah untuk penerimaan

dari persepsi pendangaran. Area Broca (area bicara motorik) berada di

atas sulkus lateralis, yang mengatur gerakan wicara.Area visualis, yang

terdapat pada polus posterior dan aspek medial hemisfer serebri di daerah

sulkus kalkaneus merupakan daerah yang menerima visual. Insula Reili,

merupakan bagian serebrum yang membentuk dasar fissure silfi yang

terdapat diantara frontalis, lobus parietalis, dan lobus oksipitalis.

Girus singuli, merupakan bagian medial hemisfer yang terletak di atas

korpus cllosum.

b. Basal Ganglia

Pada otak manusia, basal ganglia terdiri dari beberapa elemen syaraf, sebagai

berikut :

a) Nucleus kaudatus dan putamen yang sering disebut korpus stritum,

sedangkan putamen dan globus pallidus dan globus pallidus.

b) Globus pallidus

c) Korpus amigdala

Secara fungsional basal ganglia merupakan satu kesatuan fungsi dari :

Sistem limbic diterapkan untuk bagian otak yang terdiri dari jaringan

korteks disekeliling hillus hemisfer serebri bersama struktur yang letaknya

lebih dalam, yaitu : amigdala, hipokampus, dan nuclei septal.

Sistem limbic ini berpengaruh pada :

Perilaku malam, Bersama dengan thalamus mempengaruhi perilaku

seksual, emosi, dan motivasi. ,Perubahan tekanan darah dan pernafasan

merupakan bagian dari fenomena kompleks terutama respon emosi dan

perilaku.

Page 6: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

c. Otak Kecil (Serebellum)

Sesuai dengan lobulus serebelum, vermis juga dibagi dalam beberapa bagian,

dimana dari depan ke belakang urutannya, adalah sebagai berikut :

a) Lobus quadrangularis anterior lingua

b) Lobus sentralis kulmen

c) Lobus quadrangularis posterior dekliv

d) Lobus semilunaris inferior tuber

Sedangkan berdasarkan potongan melintang serebelum dibagi atas tiga

bagian, yaitu :

a) Arkhio serebelum

Lobus ibi menerima infut langsung lewat serabut syaraf vestibularis dan

nucleus vestbularis medialis inferior, berperan dalam pengaturan tonus

otot keseimbangan dan sikap tubuh.

b) Palco serebellum

Palco serebellum menerima infut dari susunan syaraf vestibualris, yang

berperan pada pengaturan tonus otot.

c) Neo serebellum

Merupakan bagian utama dari serebellum. Infut diperoleh dari indra

penglihatan, pendengaran, dan kulit. Peranannya secara essensial menjaga

kehalusan dan tahap kontraksi otot serta ketetapan kekuatan arah dan

besarnya garapan gerakan volunteer.

Struktur Internal Serebelum : serebelum terdiri dari korteks subtansia

grisca dan subtansia alba, yang didalamnya terdapat nucleus pada tiap-tiap

hemisfer nuclei, yaitu :

(1) Nucleus dentatus

(2) Nucleus interpolaris

(3) Nucleus fastigi.

Page 7: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

d. Batang Otak

Pernahkah anda memikirkan, mengapa otak kita dapat menerima

ransangan/stimulus dari seluruh bagian tubuh, padahal otak kita berada dalam

tengkorak dan tidak memiliki hubungan langsung dengan organ tersebut.

Hal itu tidak lain, karena ada bagian yang menghubungkannya yaitu serabut-

serabut syaraf yang melalui batang otak ini memiliki peranan yang sangat

penting sekali kaitannya dengan susunan urat syaraf kita.

Adapun bagian-bagian dari batang otak ini adalah :

a) Diencefalon,

Merupakan bagian dari batang otak yang paling atas dan terletak diantara

serebelum dan mesencefalon. Pada bagian tengah diencefalon terdapat

ventrikel ketiga bagian dorsal terdapat thalamus, dibawah thalamus

disebut hypothalamus. Bagian lateral dari hypothalamus yang bersambung

dengan mesencefalon disebut sub thalamus, yang merupakan daerah yang

membentuk atap dari ventrikel ketiga.

Diencefalon merupakan suatu struktur dari vertikel ketiga, yang terdiri

dari :

(1) Thalamus, merupakan massa subtansia grisea yang terdapat pada tiap-

tiap hemisfer dan terletak di kedua sisi ventrikel ketiga. Thalamus

berperan sebagai terminal sementara penerima ransangan dan

menghantarkan ransangan tersebut ke otak.

(2) Nucleus subthalamus, merupakan suatu daerah terbatas disebellah

ventrikel thalamus disebelah medial kapsula interna, dan sebelah

lateral hypothalamus serta diantara thalamus dan tegmentum

mesencefalon.

(3) Ephithalamus, berada disebelah posterior ventrikel ketiga, terdiri dari

korpus pineale, striae medularis thalami, trigonum habenulare, dan

kommisura posterior.

Page 8: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

(4) Hypothalamus, merupakan bagian terbesar dari otak yang terletak di

bagian ventral thalamus, di atas kelenjar pituitary dan membenuk

dasar dari dinding keseimbangan tubuh, disamping itu hypothalamus

juga dianggap sebagai salah satu pusat utama yang berkaitan dengan

ekspresi emosi yang menerjemahkan emosi yang tibul dari korteks

melalui proses asosiasi intrakortikal menjadi reaksi emosional yang

sesuai dengan keadaan. Hypothalamus juga berkaitan dengan kegiatan

makan dan minum (rasa haus dan lapar) serta pengaturan suhu tubuh.

(5) Mesencefalon, merupakan bagian otak yang terletak diantara pons

varolli dan hemisfer otak.

(6) Pons varolli merupakan massa tebal dari jaringan syaraf yang berlanjut

dengan bagian otak tengah disebelah atas, dan medulla oblongata di

sebelah bawah.

(7) Medulla oblongata, merupakan bagian jaringan syaraf yang sempit

bersambungan dengan pons disebelah atas dan medulla spinalis di

sebelah bawah. Medulla oblongata sebagian besar terdiri dari srabut-

serabut syaraf yang merupakan pusat pengendalian aktivitas jantung

dan pernafasan.

e. Medulla Spinalis

Medulla spinalis terletak pada canalis vertebralis dan dilindungi oleh

tulang vertebra/tulang belakang. Panjang medulla sekitar45 cm, yang

membentang dari foramen magnum sampai setinggi vertebra Lumbalis kesatu

dan kedua, ujung bawahnya runcing menyerupai kerucut yang disebut konus

medullaris, dan pada bagian ujungnya tampak seperti benang-benang (filum

terminale) yang akhirnya melekat pada vertebra koksigis pertama.

Medulla spinalis terdiri dari serat-serat pada bagian luarnya yang

berwarna putih (white matter) dan sel-sel syaraf yang berbentuk “H”,

berwarna abu-abu (grey matter) pada bagian medullanya. Serabut-serabut

Page 9: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

saraf tersusun dalam tiga bagian, yaitu : kolumna anterior, lateral, dan

posterior.

Masing-masing terdiri dari :

a) Serabut saraf motorik, menjalar ke bawah pada kolumna lateral dan

anterior medulla spinalis.

b) Serabut saraf sensorik, menjalar ke atas pada kolumna lateral dan posterior

medulla spinalis.

c) Serabut saraf lintasan/sirkuit pendek, yang saling berhubungan pada

tingkat yang berbeda dari chorda.

d) Serabut-serabut saraf pada medulla spinalis diatur dalam tiga kelompok

utama, yaitu :

(1) Kornu anterior dari sel-sel motorik.

(2) Kornu posterior dari sel-sel sensorik.

(3) Kornu lateral dari sel-sel simpatis.

B. Susunan Sistem Saraf Perifer

Pembagian Susunan Saraf Perifer ditinjau secara Struktural

Ditinjau secara structural susunan saraf perifer terbagi menjadi dua bagian,

yaitu : susunan saraf cranial dan susunan saraf spinal termasuk di dalamnya

fleksus-fleksus saraf yang utama.

1. Susunan Syaraf Cranial

Syaraf cranial terdiri dari 12 pasang syaraf yang mempunyai hubungan

sentral di otak. Kedua belas syaraf cranial itu adalah :

a. Saraf (nervus) olfaktorius (N. I)

Merupakan jalur sentral sel syaraf olfaktorius dalam membran mukosa

bagian atas rongga hidung di atas konka nasalis superior. Berkas

serabut syaraf ini membungkus lamina kribrifomisossis etmoidatis dan

berakhir pada bulbus olfaktorius dalam fossa cranial anterior. Pada

Page 10: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

ujung posterior bulbus olfaktorius keluar suatu berkas putih yang

disebut traktus olfaktorius. Sifat syaraf ini sebagai saraf penciuman

membawa ransangan aroma bau-bauan dari rongga hidung ke otak.

b. Saraf (nervus) Optikus (N. II)

Sel-sel saraf optikus terdapat pada retina. Setiap saraf optikus

mengandung sekitar jutaan serabut, masing-masing dihubungkan

dengan sel-sel batang dan sel-sel kerucut pada retina. Nevus optikus

menjalar kearah belakang melalui foramen optikus pada sebelah orbit

dan bersatu dengan yang lain pada khisma optikum. Permukaan atas

khiasma optikum berjalan ke belakang mengitari sisi lateral otak

tengah sampai ke korpus genikulatum lateral. Saraf ini bersifat

sensoris, mempersarafi bola mata dan membawa rangsangan

pengelihatan ke otak yaitu ke lobus oksipital. Fungsi saraf cranial ini

adalah :untuk ketajaman pengelihatan.

c. Saraf/nervus okulomotorius (N. III)

Mempersarafi otot orbita, kecuali musculus obliques superior dan

musculus rektus lateralis. Disamping itu, saraf ini mempersarafi

muskulus spigter pupil dan musculus siliaria melalui serabut saraf

parasimpatis, yang berfungsi untuk reflek pupil terhadap cahaya. Saraf

ini bersifat motorik otot penggerak bola mata, didalam saraf ini

terkandung serabut saraf otonom parasimpatis, sehingga saraf saraf ini

juga berfungsi untuk penggerak bola mata.

d. Saraf/nervus trokhlearis (N. IV)

Merupakan saraf cranial yang paling halus dan mempersarafi

musculus obliques superior otot tengah, tepat dibawah kollikulus

inferior kemudian melengkung ke depan mengitari sisi lateral

pedunkulus serebri. Nervus trokhlearis masuk ke orbita melalui fissure

orbitalis superior. Sifatnya motorik mensarafi otot-otot orbita.

Page 11: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

e. Saraf/nervus trigeminus (N. V)

Merupakan syaraf cranial yang paling besar dari serabut-serabut

sensoris ke kulit kepala, muka, mulut, gigi, rongga hidung, sinus para

nasalis, dan serabut motorik yang menggerakkan otot-otot mengunyah.

Nervus trigeminus muncul dari permukaan anterior pons varolli

sebagai radiks sensoris kecil yang terletak pada medial terhadap radiks

sensoris. Radiks motorik saraf ini terletak dibawh ganglion sensoris,

dengan saraf ini bersifat majemuk.

Bagian serabut sensorik mempersyarati sensoris untuk wajah dan kulit

kepala. Bagian ini mempunyai tiga percabangan, yaitu :

Nervus optalmikus, mempersyarafi sensorik dahi, kelopak mata

bawah, konjungtiva, dan cuping hidung.

Nervus maksilaris, mempersyarafi sensorik pipi, rahang bawah dan

sinus maksilaris. Nervus mandibularis, mempersyarafi rahang bawah.

Bagian serabut motorik, mempersyarafi otot-otot mengunyah, yaitu :

otot maseter, otot temporalis dan otot pterigoideus.

f. Saraf/nervus Abdusen (N. VI)

Merupakan syaraf motorik yang mempersyarafi otot rektus lateralis

bola mata yang muncul dari permukaan anterior otak. Fungsi syaraf ini

adalah sebagai syaraf penggerak sisi mata dimana saraf ini keluar

disebelah bawah jembata pontis menembus selaput otak sela tursika,

setelah sampai dilekuk mata menuju otot lurus sisi mata.

g. Saraf/nervus Fasialis (N. VII)

Saraf fasilais ini memiliki satu radiks motorik dan satu radik sensorik,

yaitu nervus inetermedius. Radik motorik mempersarafi otot-otot

muka, kulit kepala dan auricular musculus buksinator, musculus

plastima, muskulus trapezius, stilohioideus, dan ventral posterior

musculus digastrik.

Page 12: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

Fungsi nervus/saraf facialis ini adalah sebagai penggerak ekspresi

otot-otot wajah dan menghantarkan rasa pengecap.

h. Nervus Audio/cohlea vestiblaris (N. VIII)

Saraf ini menjalar dari otak kebagian telinga disebelah portio petrosa

dari tulang temporalis. Saraf ini mempunyai 2 bagian, yaitu :

Saraf cohlearis/auditorius untuk fungsi pendengaran

Saraf vestibularis untuk fungsi keseimbangan dan posisi dalam ruang.

i. Nervus/saraf glosoparingeus (N. IX)

Saraf ini mempunyai 4 komponen, yaitu :

1) Komponen motoris, mempersyarafi otot yang menggerakkan

stilofaringeus atau faring ke atas.

2) Komponen sensoris mempersyarafi perasaan palatum mole,

epiglottis dan dinding faring bagian atas.

3) Komponen yang menhantarkan rasa pengecap sepertiga lidah

bagian belakang.

4) Komponen parasimpatis yang merangsang sekresi kelenjar ludah/

glandula parotis.

j. Saraf/Nervus Vagus (N. X)

Saraf ini terdiri dari serabut saraf motorik dan sensorik yang

mempersarafi jantung dan sebagian besar saluran pernafasan. Saraf

nervus vagus ini mempunyai 3 bagian yaitu :

1) Komponen motorik, yang mempersarafi otot faring dan otot yang

mengerakkan pita suara di dalam laring.

2) Komponen sensorik yang mempersarafi bagian bawah faring.

3) Komponen terbesar yaitu para simpatis yang mempersarafi

sebagian besar alat dalam tubuh (paru-paru, jantung, ginjal,

pancreas, limfa, glandula renalis, lambung, usus dan kolon

transversum).

Page 13: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

k. Saraf/nervus Assesorius (N. XI)

Merupakan saraf motorik yang menjalar secara diagonal melewati

leher untuk mempersarafi otot sternokleidomastoid dan trapezeus.

l. Saraf/nervus hipoglosus (N. XII )

Merupakan saraf motorik untuk otot-otot lidah, dengan demikian

fungsi utamanya adalah untuk mengatur pergerakan lidah.

2. Susunan Syaraf Spinal

Susunan saraf spinal terdiri dari 32 pasang saraf spinal, yang terbagi ke

dalam beberapa segmen, yaitu :

a. Segmen servikal : 8 pasang (C1 – C8)

b. Segmen thorakal : 12 pasang (T1 – T12)

c. Segmen lumbal : 5 pasang (L1 – L5)

d. Segmen sacral : 5 pasang (S1 – S5)

e. Segmen koksigeal : 1 pasang (Co1)

Setiap pasang saraf spinalis mempersarafi satu bagian segmen tubuh dari

setiap satu segemen saraf spinal, bagian segmen tubuh tersebut dikenal

dengan istilah dermatom.

3. Fleksus-fleksus Syaraf Utama

Fleksus-fleksus saraf utama terdiri dari :

a. Fleksus Servikalis

Merupakan fleksus pada leher yang dibentuk dari percabangan anterior

servikalis ke-1 sampai ke-5, dari sana keluar : (1) syaraf yang menuju

ke otot dan kulit dari leher dan bahu. (2) saraf frenikus (C3-C5) yang

menjalar ke bawah leher dan toraks untuk mempersarafi diapragma.

b. Fleksus Brakhialis

Page 14: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

Fleksus brakhialis merupakan fleksus pada bagian-bagian bawah leher

dan aksila yang dibentuk dari percabangan anterior segmen C5-C8 dan

torakal ke-1, dari sini akan keluar :

1) Saraf pektoralis, yang menuju ke otot pektoralis pada bagian depan

dada.

2) Saraf sirkumplek, yang menuju ke otot deltoid persendian bahu,

dan kulit di atas bahu.

3) Saraf muskultulotaneus, yang menuju ke otot bisep dan otot lain

dank e kulit pada sisi luar dari lengan bawah.

4) Saraf radialis, yang menuju otot trisep dan sisi luar lengan serta

bagian belakang dari lengan bawah.

5) Saraf medialis, yang menuju ke otot fleksor dari lengan bawah dan

sebagian besar otot-otot kecil tangan, dan ke kulit tangan sebelah

lateral.

6) Saraf ulnaris, yang menuju ke otot lengan bawah dan tangan, serta

ke kulit pada sisi medialis dari lengan bawah dan tangan.

c. Fleksus Lumbalis

Fleksus lumbalis dibentuk oleh percabangan segmen thorakal 12,

lumbal 1-4 anterior, dari sini keluar saraf femoralis dan saraf

obturator.

1) Saraf femoralis, menuju ke otot quadrisep dan otot lain di sebelah

depan paha.

2) Saraf obturator, menuju ke otot abductor pada sisi sebelah dalam

paha.

d. Fleksus Sakralis

Fleksus sakralis dibentuk di sebelah depan sacrum dan di sebelah

belakang rectum oleh percabangan segmen lumbal 4-5, dan segmen

Page 15: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

sacral 1-4 anterior, dari sini keluar saraf skiatika yang menjalar di

sebelah dalam bokong dan bagian belakang paha dan semua otot di

bawah lutut.

4. Susuna Saraf Otonom

Susunan saraf otonom merupakan susunan saraf yang bekerja di luar

kesadaran kita. Kata otonom berarti pengaturan sendiri, tetapi sistemnya

tidak secara lengkap mengatur diri sendiri, untuk fungsi tersebut

terintegrasi dengan sistem saraf pusat. Susunan saraf otonom terdiri atas 2

bagian yaitu :

a. Sistem saraf simpatis

Sistem saraf simpatis terdiri dari 3 bagian, yaitu :

1) Kornu anterior segmen thorakalis ke-1 sampai ke-12 dan segmen

lumbalis 1 s/d 3, terdapat nucleus vegetatip yang berisi kumpulan-

kumpulan sel saraf simpatis.

2) Trunkus simpatikus beserta cabng-cabangnya. Disebelah kiri dan

kanan vertebra terdapat barisan ganglion syaraf simpatikus yang

membujur di sepanjang vertebra. Barisan ganglio-ganglio saraf

simpatis disebut trunkus sipatikus. Trunkus sipatikus dibagi

menjadi 4 bagian, yaitu :

a) Trunkus simpatikus servikalis, memiliki 3 pasang ganglion.

Dari ganglion-ganlion ini keluar cabang saraf simpatis yang

menuju ke jantung dan arteri karotis.

b) Trunkus simpatikus thorakalis, terdiri dari 10-11 ganglion,

dari ganglion ini keluar cabang-cabang simpatis, seperti :

cabang yang mempersarafi organ thoraks (jantung, paru-paru

dan lain-lain).

c) Trunkus simpatikus lumbalis, bercabang-cabang menuju ke

dalam abdomen.

Page 16: Struktur Dan Fungsi Sistem Neuro

d) Trunkus simpatikus pelvis, bercabang-cabang ke dalam

pelvis untuk membentuk fleksus pelvini.

Fleksus simpatikus beserta cabang-cabangnya yaitu :

(1) Fleksus kardio, terletak dekat dasar jantung serta

mengarahkan cabangnya ke daerah tersebut dan paru-

paru.

(2) Fleksus seliaka, terletak di sebelah belakang lambung

dan mempersarafi organ yang ada di rongga abdomen.

(3) Fleksus mesenterikus, terletak di depan sacrum dan

mencapai organ-organ dalam pelvis.

Sumber :

Pearce, Evelyn C. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT.

Gramedia

Syaifuddin, 2006,Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan, Edisi 3, Editor

Monica Ester, Jakarta : EGC