STRUKTUR ATOM.doc
-
Upload
dwi-kurnia-s -
Category
Documents
-
view
13 -
download
3
Transcript of STRUKTUR ATOM.doc
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / 1
Standar
Kompetensi
: 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan
ikatan kimia.
Kompetensi
Dasar
: 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr,
sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat
periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari
keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi
elektron.
Indikator 1. Membandingkan perkembangan teori atom mulai dari
model atom Dalton sampai model atom modern.
2. Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur
dari tabel periodik unsur yang sederhana hingga tabel
periodik unsur yang modern.
3. Menjelaskan dasar pengelompokan unsur dalam tabel
periodik.
4. Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi
serta massa atom relatif berdasarkan tabel periodik.
5. Mengklasifikasikan unsur berdasarkan sifat-sifatnya.
6. Menganalisis tabel dan grafik untuk menentukan
sifat-sifat periodik unsur.
Alokasi Waktu
:
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan
kelebihan dan kekurangannya.
2. Siswa dapat menjelaskan perkembangan tabel periodik unsur untuk
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya.
3. Siswa dapat menjelaskan dasar pengelompokan unsur dalam tabel periodik.
4. Siswa dapat menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi serta
massa atom relatif berdasarkan tabel periodik.
5. Siswa dapat mengklasifikasikan unsur berdasarkan sifat-sifatnya.
6. Siswa dapat menganalisis tabel dan grafik untuk menentukan sifat-sifat
periodik unsur.
B. MATERI PEMBELAJARAN
Struktur Atom dan Tabel Periodik
1. Perkembangan model atom
Proton bermuatan positif, neutron tidak bermuatan (netral), dan elektron
bermuatan negatif. Massa proton = massa neutron = 1.800 kali massa
elektron. .Atom-atom yang memiliki nomor atom sama dan nomor massa berbeda
disebut isotop, atom-atom yang memiliki nomor massa sama dan nomor atom
berbeda dinamakan isobar, atom-atom yang memiliiki jumlah neutron yang sama
dinamakan isoton.
Macam-macam Model Atom
1. Model Atom John Dalton
Dalam perenungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang atom.
a. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang dinamakan dengan
atom
b. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
c. Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula
d. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan
reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat
dihancurkan
e. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut
molekul
f. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap
Kelebihan model atom Dalton:
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.
Kelemahan model atom John Dalton :
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat
menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat
menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak.
2. Model Atom J.J. Thomson
Pada tahun 1897, J.J Thomson mengamati elektron. Dia menemukan
bahwa semua atom berisi elektron yang bermuatan negatif. Dikarenakan atom
bermuatan netral, maka setiap atom harus berisikan partikel bermuatan positif
agar dapat menyeimbangkan muatan negatif dari electron.
Kelebihan model atom Thomson
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom.
Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan model atom Thomson
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.
3. Model Atom Rutherford
Model atom Rutherford
Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng
emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom
Rutherford.
a. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.
b. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat
massa atom.
c. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yanga sangat
tinggi.
d. Sebagian besar partikel α lewat tanpa mengalami
pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali
yang dipantulkan.
Kelemahan Model Atom Rutherford
a. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti
memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan
akhirnya menempel pada inti.
b. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak
elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom.
c. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom
menjadi tidak stabil.
d. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).
4. Model Atom Niels Bohr
Model Atom Neils Bohr
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron
bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit
atom. Model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom Rutherford.
Kelemahan teori atom Rutherford diperbaiki oleh Neils Bohr dengan
postulat bohr :
a. Elektron-elektron yang mengelilingi inti mempunyai lintasan dan energi
tertentu.
b. Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap. Elektron akan
menyerap energi jika berpindah ke orbit yang lebih luar dan akan
membebaskan energi jika berpindah ke orbit yang lebih dalam
Kelebihan model atom Bohr
atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
Kelemahan model atom Bohr
a. Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.
b. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan
baik, pengaruh medan magnet terhadap atom-atom, dan spektrum atom
yang berelektron lebih banyak.
2. Partikel-partikel subatom
Partikel penyusun atom terdiri atas proton, neutron dan elektron.
Partikel LambangMassa
Muatan Penemu Gram sma
Proton P 1,672 x 10- 1 +1 Golstain
24
Elektron e 9,109 x 10-
24
1/1840 -1 JJ
Thomson
Neutron n 1,672 x 10-
24
1 netral J.
Chadwick
3. Nomor atom dan nomor massa atom
Nomor atom
Jumlah proton dalam suatu atom disebut dengan nomor proton atau nomor
atom.
Nomor massa
Telah disebutkan bahwa proton dan neutron memiliki massa yang sama
masing – masing 1 sma, sedangkan massa electron sangat kecil, yaitu 5,4 . 10 -4
sma. Oleh karena itu, massa sebuah atom praktis hanya ditentukan oleh massa
proton dan neutronnya, sedangkan massa electron dapat diabaikan. Jumlah proton
dan neutron dalam suatu atom disebut dengan nomor massa.
4. Sejarah perkembangan tabel periodik
Pengelompokan unsur bertujuan untuk memudahkan penentuan sifat suatu
unsure dalam membentuk suatu senyawa Pada dasarnya unsur dikelompokkan
berdasarkan kemiripan sifatnya. Penyusunan system periodic unsure mengalami
penyempurnaan oleh tokoh tokoh berikut :
Nomor atom = Jumlah proton = Jumlah elektron
Nomor massa = Jumlah Proton + Jumlah Neutron
- Antoine Lavoisier
Mengelompokkan menjadi 33 unsur kimia berdasarkan kemiripan
sifatnya.Unsur dibagi menjadi 4 kelompok yaitu gas, tanah, logam dan non logam.
- Dobereiner
Dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat- sifatnya. Setiap 3 unsur
yang sifat mirip, massa atom relative ( Ar ) u sur ke dua merupakan rata- rata Ar
unsure ke 1 dan ke 3
-J. Newlands ( hukum oktaf ).
Di kelompokkan berdasarkan kenaikan Ar. Unsur 1 mirif dengan unsure
ke 8, ke 2 dengan ke 9 dst.
- Hukum Mendelev.
Unsur di susun berdasarkan kenikan Ar dan sifat sifatnya.
- Sistem periodik Modern.
Disusun berdasarkan kenaikan nomor atom yang merupakan
penyempurnaan dari Mendeleev yang disebut juga system periodic bentuk
panjang.
5. Konfigurasi electron
Konfigurasi electron menggambarkan susunan ( persebaran) electron dalam
suatu atom.
Kulit K L M N O P
Unsur
1H
2He
15P
1
2
2 8 5
6. Sifat-sifat periodik unsur
a. Energi Ionisasi pertama
Bila unsur-unsur disusun sesuai dengan massa atomnya, sifat unsur atau
senyawa menunjukkan keperiodikan, dan pengamatan ini berujung pada
penemuan hukum periodik. Konfigurasi elektron unsur menentukan tidak hanya
sifat kimia unsur tetapi juga sifat fisiknya. Keperiodikan jelas ditunjukkan sebab
energi ionisasi atom secara langsung ditentukan oleh konfigurasi elektron. Energi
ionisasi didefinisikan sebagai kalor reaksi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan
elektron dari atom netral, misalnya, untuk natrium:
Na(g) →Na+(g) + e-
Energi ionisasi pertama, energi yang diperlukan untuk memindahkan
elektron pertama, menunjukkan keperodikan yang sangat jelas sebagaimana
terlihat di gambar 5.1. Untuk periode manapun, energi ionisasi meningkat dengan
meningkatnya nomor atom dan mencapai maksium pada gas mulia. Daam
golongan yang sama energi ionisasi menurun dengan naiknya nomor atom.
Kecenderungan seperti ini dapat dijelaskan dengan jumlah elektron valensi,
muatan inti, dan jumlah elektron dalam.
Energi ionisasi kedua dan ketiga didefinisikan sebagai energi yang
diperlukan untuk memindahkan elektron kedua dan ketiga.
Gambar 5.1 Energi ionisasi pertama atom. Untuk setiap perioda, energi ionisai
minimum untuk logam alkali dan maksimumnya untuk gas mulia.
b. Afinitas elektron dan keelektronegatifan
Afinitas elektron didefinisikan sebagai kalor reaksi saat elektron
ditambahkan kepada atom netral gas, yakni dalam reaksi.
F(g) + e¯ → F¯(g)
Nilai positif mengindikasikan reaksi eksoterm, negatif menunjukkan reaksi
endoterm. Karena tidak terlalu banyak atom yang dapat ditambahi elektron pada
fasa gas, data yang ada terbatas jumlahnya dibandingkan jumlah data untuk energi
ionisasi. Tabel 5.6 menunjukkan bahwa afinitas elektron lebih besar untuk non
logam daripada untuk logam.
Tabel 5.6 Afinitas elektron atom.
H 72,4 C 122,5 F 322,3
Li 59, O 141,8 Cl 348,3
Na 54,0 P 72,4 Br 324,2
K 48,2 S 200,7 I 295,2
Besarnya kenegativan(elektron) yang didefinisikan dengan keelektronegatifan
(Tabel 5.7), yang merupakan ukuran kemampuan atom mengikat elektron.
Kimiawan dari Amerika Robert Sanderson Mulliken (1896-1986) mendefinisikan
keelektronegativan sebanding dengan rata-rata aritmatik energi ionisasi dan
afinitas elektron.
Tabel 5.7 Keelektronegativitan unsur golongan utama elements (Pauling)
Pauling mendefinisikan perbedaan keelektronegativan antara dua atom A
dan B sebagai perbedaan energi ikatan molekul diatomik AB, AA dan BB.
Anggap D(A-B), D(A-A) dan D(B-B) adalah energi ikatan masing-masing untuk
AB, AA dan BB. D(A-B) lebih besar daripada rata-rata geometri D(A-A) dan
D(B-B). Hal ini karena molekul hetero-diatomik lebih stabil daripada molekul
homo-diatomik karena kontribusi struktur ionik. Akibatnya, ∆(A-B), yang
didefinisikan sebagai berikut, akan bernilai positif:
(A-B) = D(A-B) -√D(A-A)D(B-B) > 0 (5.3)
(A-B) akan lebih besar dengan membesarnya karakter ionik. Dengan
menggunakan nilai ini, Pauling mendefinisikan keelektronegativan x sebagai
ukuran atom menarik elektron.
|xA -xB|= √D(A-B) (5.4)
xA dan xB adalah keelektronegativan atom A dan B.
Apapun skala keelektronegativan yang dipilih, jelas bahwa
keelektronegativan meningkat dari kiri ke kanan dan menurun dari atas ke bawah.
Keelketroegativan sangat bermanfaat untuk memahami sifat kimia
unsur.Informasi lain yang bermanfaat dapat disimpulkan dari Tabel 5.7.
Perbedaan keelektronegativan antara dua atom yang berikatan, walaupun hanya
semi kuantitatif, berhubungan erat dengan sifat ikatan kimia seperti momen dipol
dan energi ikatan..Misalnya ada distribusi muatan yang tidak sama dalam ikatan
A-B (xA > xB). Pasangan muatan positif dan negatif ±q yang dipisahkan dengan
jarak r akan membentuk dipol (listrik).
Arah dipol dapat direpresentasikan dengan panah yang mengarah ke pusat
muatan negatif dengan awal panah berpusat di pusat muatan positif. Besarnya
dipol, rq, disebut momen dipol. Momen dipol adalah besaran vektor dan besarnya
adalah µ dan memiliki arah.Besarnya momen dipol dapat ditentukan dengan
percobaan tetapi arahnya tidak dapat. Momen dipol suatu molekul (momen dipol
molekul) adalah resultan vektor momen dipol ikatan-ikatan yang ada dalam
molekul. Bila ada simetri dalam molekul, momen dipol ikatan yang besar dapat
menghilangkan satu sama lain sehingga momen dipol molekul akan kecil atau
bahkan nol.
c. Bilangan oksidasi atom
Terdapat hubungan yang jelas antara bilangan oksidasi (atau tingkat
oksidasi) atom dan posisinya dalam tabel periodik. Bilangan oksidasi atom dalam
senyawa kovalen didefinisikan sebagai muatan imajiner atom yang akan dimiliki
bila elektron yang digunakan bersama dibagi sama rata antara atom yang
berikatan (kalau atom yang berikatan sama) atau diserahkan semua ke atom yang
lebih kuat daya tariknya (kalau yang berikatan atom yang berbeda).
Umumnya, pentingnya bilangan oksidasi dengan elektron ns2
dipertahankan akan menjadi semakin penting untuk periode yang lebih besar.
Untuk senyawa nitrogen dan fosfor, bilangan oksidasi +5 dominan, sementara
untuk bismut yang dominan adalah +3 dan bilangan oksidasi +5 agak jarang.
Unsur logam dan semilogam (silikon Si atau germanium Ge) jarang memiliki nilai
bilangan oksidasi negatif, tetapi bagi non logam fenomena ini umum dijumpai.
Dalam hidrida nitrogen dan fosfor, NH3 dan PH3, bilangan oksidasi N dan P
adalah–3. Semakin tinggi periode unsur, unsur akan kehilangan sifat ini dan
bismut Bi tidak memiliki bilangan oksidasi negatif. Di antara unsur golongan 16,
bilangan oksidasi-2 dominan seperti dalam kasus oksigen O. Kecenderungan ini
lagi-lagi akan menurun untuk unsur-unsur di periode lebih tinggi. Misalkan
oksigen hanya memiliki bilangan oksidasi negatif, tetapi S memiliki bilangan
oksidasi positif seperti +4 dan +6 yang juga signifikan.
Contoh Soal 5.4 Bilangan oksidasi atom. Tentukan bilangan oksidasi unsur
berikut.
1. Mn dalam MnSO4, Mn2O3, MnO2, MnO4¯, MnO4¯2
2. As dalam As2O3, AsO¯, AsO4¯3, AsH3 (As)
3. I dalam I¯, IO¯, IO3¯, I2, ICl3, ICl2¯
Jawab
1. +2, +3, +4, +7, +6
2. +3, +3, +5, -3
3. -1, +1, +5, 0, +3 (keelektronegativan Cl lebih besar dari I)
(2) UNSUR TRANSISI
Walaupun unsur transisi memiliki beberapa bilangan oksidasi, keteraturan dapat
dikenali. Bilangan oksidasi tertinggi atom yang memiliki lima elektron yakni
jumlah orbital d berkaitan dengan keadaan saat semua elektron d (selain elektron
s) dikeluarkan. Jadi, dalam kasus skandium dengan konfigurasi elektron (n-
1)d1ns2, bilangan oksidasinya 3. Mangan dengan konfigurasi (n-1)d5ns2, akan
berbilangan oksidasi maksimum +7. Bila jumlah elektron d melebihi 5, situasinya
berubah. Untuk besi Fe dengan konfigurasi elektron (n-1)d6ns2, bilangan oksidasi
utamanya adalah +2 dan +3. Sangat jarang ditemui bilangan oksidasi +6. Bilangan
oksidasi tertinggi sejumlah logam transisi penting seperti kobal Co, Nikel Ni,
tembaga Cu dan zink Zn lebih rendah dari bilangan oksidasi atom yang
kehilangan semua elektron (n–1)d dan ns-nya. Di antara unsur-unsur yang ada
dalam golongan yang sama, semakin tinggi bilangan oksidasi semakin penting
untuk unsur-unsur pada periode yang lebih
C. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Diskusi kelompok
3. Tanya jawab
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan
Karakter
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengawali kegiatan
pembelajaran dengan
memperkenalkan ilmu kimia dan
manfaatnya secara umum. Hal ini
dilakukan agar siswa tertarik
mempelajari kimia lebih dalam.
b. Setelah siswa tampak antusias, guru
menjelaskan materi bab I dimulai
dengan peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari yang senantiasa
berkembang dan terus mengalami
penyempurnaan.
c. Guru memotivasi siswa agar materi
ini dapat dikuasai dengan baik,
sehingga siswa akan lebih mudah
dalam memahami model atom
modern yang akan dipelajari lebih
mendalam di kelas XI.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan beberapa model
atom secara singkat, yaitu model
atom Dalton, Thomson, Rutherford,
dan Bohr
b. Guru membagi siswa menjadi 4
kelompok. Masing-masing
kelompok diberikan waktu 15 menit
untuk berdiskusi tentang salah satu
model atom.
2 menit
2 menit
1 menit
30 menit
25 menit Demokratis,
rasa ingin
tahu, dan
kerja keras.
c. Setelah itu masing-masing kelompok
diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil diskusinya
di depan semua siswa di kelas X.
d. Guru menjelaskan secara singkat
tentang model atom modern . Materi
ini akan dibahas lebih mendalam di
kelas XI.
e. Guru memandu siswa untuk
melakukan tanya jawab seputar
perkembangan atom dimulai dari
model atom Dalton sampai model
atom Bohr, dilanjutkan dengan tanya
jawab mengenai model atom
modern.
f. Guru meminta beberapa siswa untuk
menyebutkan keunggulan dan
kelemahan masing-masing model
atom.
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa dengan bimbingan guru
membuat satu kesimpulan tentang
perkembangan model atom.
b. Guru menugaskan siswa untuk
mengerjakan latihan.
60 menit
5 menit
5 menit
2 menit
2 menit
1 menit
Demokratis,
rasa ingin
tahu.
Pertemuan 2
Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan
Karakter
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengawali kegiatan
pembelajaran dengan mengulang
sekilas materi tentang beberapa
model atom yang telah dipelajari
sebelumnya.
b. Guru memotivasi siswa agar bisa
berpikir ilmiah seperti halnya
ilmuwan-ilmuwan terdahulu. Rasa
ingin tahu merupakan sumber dari
segala pengetahuan. Jangan takut
berbuat salah (para ahli pun
melakukan kesalahan, tetapi melalui
kesalahan yang mereka lakukan
justru merupakan langkah
pengembangan ilmu pengetahuan).
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan tentang sejarah
penemuan partikel dasar penyusun
atom, yaitu elektron, proton, dan
neutron.
2 menit
3 menit
30 menit
Demokratis,
b. Guru memandu siswa untuk
melakukan tanya jawab seputar
sejarah penemuan elektron, proton,
dan neutron.
c. Guru meminta siswa untuk
mengerjakan latihan.
d. Guru menjelaskan tentang nomor
atom dan nomor massa, lalu
dilanjutkan dengan penentuan
isotop, isoton, dan isobar .
e. Guru memberikan beberapa contoh
soal untuk menentukan nomor atom
dan nomor massa, berdasarkan
jumlah elektron, proton, dan neutron
yang dimiliki suatu unsur. Begitu
juga sebaliknya menentukan jumlah
elektron, proton, dan neutron,
berdasarkan nomor atom dan nomor
massa yang dimiliki suatu unsur.
f. Guru membuat beberapa soal di
papan tulis berkenaan dengan nomor
atom dan nomor massa; jumlah
elektron, proton, dan neutron; serta
penentuan isotop, isoton, dan isobar.
g. Guru meminta beberapa siswa untuk
mengerjakan di papan tulis, dan
15 menit
15 menit
30 menit
10 menit
2 menit
20 menit
rasa ingin
tahu.
Kerja keras,
mandiri, rasa
ingin tahu.
Kerja keras,
mandiri, rasa
ingin tahu,
disiplin.
sisanya menulis di buku latihan
masing-masing.
h. Guru bersama-sama siswa
membahas soal-soal di papan tulis.
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa dengan bimbingan guru
membuat satu kesimpulan tentang
nomor atom dan nomor massa;
jumlah elektron, proton, dan
neutron; serta penentuan isotop,
isoton, dan isobar.
b. Guru menugaskan siswa untuk
mengerjakan latihan di rumah.
5 menit
2 menit
1 menit
Pertemuan 3
Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan
Karakter
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengawali kegiatan
pembelajaran dengan membahas
pekerjaan rumah yang telah
ditugaskan sebelumnya.
b. Guru memotivasi siswa mengenai
manfaat mempelajari tabel periodik
yang terus menerus mengalami
perkembangan dan penyempurnaan.
10 menit
2 menit
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan sejarah
perkembangan tabel periodik secara
singkat, yaitu Triade Dobereiner,
Oktaf Newlands, tabel periodik
Mendeleyev, tabel periodik bentuk
pendek, dan tabel periodik bentuk
panjang atau tabel periodik modern.
b. Guru membagi siswa menjadi 5
kelompok. Masing-masing
kelompok diberikan waktu 15 menit
untuk berdiskusi tentang salah satu
salah satu sejarah perkembangan
tabel periodik.
c. Setelah itu masing-masing kelompok
diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil diskusinya
di depan semua siswa di kelas X.
d. Guru memandu siswa untuk
melakukan tanya jawab tentang
sejarah perkembangan tabel
periodik, yaitu Triade Dobereiner,
Oktaf Newlands, tabel periodik
Mendeleyev, tabel periodik bentuk
pendek, dan tabel periodik bentuk
panjang atau tabel periodik modern.
e. Guru meminta beberapa siswa untuk
15 menit
35 menit
25 menit
5 menit
15 menit
Demokratis,
mandiri.
Demokratis
Rasa ingin
tahu.
menyebutkan keunggulan dan
kelemahan masing-masing tabel
periodik.
f. Guru menerangkan lebih lanjut
tentang tabel periodik bentuk
panjang atau tabel periodik modern
yang dipakai sampai sekarang.
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa dengan bimbingan guru
membuat satu kesimpulan tentang
perkembangan tabel periodik.
b. Guru menugaskan siswa untuk
mengerjakan latihan.
20 menit
2 menit
1 menit
Pertemuan 4
Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan
Karakter
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengawali kegiatan
pembelajaran dengan mengulang
sekilas materi tentang perkembangan
tabel periodik yang telah dipelajari
sebelumnya.
b. Guru memotivasi siswa tentang
3 menit
2 menit
manfaat yang bisa diperoleh dalam
mempelajari struktur atom.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan tentang struktur
atom yang mencakup konfigurasi
elektron, elektron valensi, dan
gambaran struktur atom.
b. Guru memandu siswa untuk
melakukan tanya jawab yang
berkaitan dengan struktur atom.
c. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat
unsur, yang terdiri dari unsur-unsur
logam, non logam, dan unsur-unsur
metalloid.
d. Guru juga menjelaskan tentang sifat-
sifat periodik unsur, yang terdiri dari
jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas
elektron, dan elektronegativitas.
e. Guru kembali memandu siswa untuk
melakukan tanya jawab yang
berkaitan dengan sifat-sifat unsur
maupun sifat-sifat periodik unsur
tersebut.
f. Guru memberikan contoh soal untuk
menentukan konfigurasi elektron dan
elektron valensi dari beberapa unsur.
30 menit
15 menit
15 menit
35 menit
5 menit
5 menit
Demokatis,
rasa ingin
tahu
Demokatis,
rasa ingin
tahu.
g. Guru membuat beberapa soal di papan
tulis berkenaan dengan sifat-sifat
periodik unsur.
h. Guru meminta beberapa siswa untuk
mengerjakan di papan tulis, dan
sisanya menulis di buku latihan
masing-masing.
i. Guru bersama-sama siswa membahas
soal-soal di papan tulis.
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa dengan bimbingan guru
membuat satu kesimpulan tentang
sifat-sifat unsur maupun sifat-sifat
periodik unsur.
b. Guru memberikan tugas kepada siswa.
5 menit
10 menit
10 menit
3 menit
2 menit
Kerja keras,
mandiri.
Pertemuan 5
Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan
Karakter
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengawali kegiatan
pembelajaran dengan mengulang
sekilas materi bab 1 secara
keseluruhan, yaitu tentang struktur
5 menit
atom dan tabel periodik.
b. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menanyakan hal-hal yang
masih kurang dimengerti.
2. Kegiatan Inti
a. Guru meminta siswa mengerjakan uji
latih kompetensi.
b. Guru bersama-sama siswa membahas
soal-soal dengan cara:
1) meminta siswa secara
bergiliran untuk menyebutkan
jawaban soal-soal uji latih
pemahaman bagian satu
(pilihan ganda) secara lisan,
dan
2) meminta siswa secara
bergiliran untuk mengerjakan
soal-soal uji latih pemahaman
bagian dua (uraian) di papan
tulis.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru meminta siswa membuat
rangkuman materi bab 1 tentang
struktur atom dan tabel periodik,
dikerjakan di rumah.
7 menit
75 menit
20 menit
25 menit
2 menit
1 menit
Mandiri,
kerja keras.
b. Guru juga mengingatkan siswa
agar bersiap-siap menghadapi
ulangan harian pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan 6
Kegiatan Pembelajaran Waktu Pendidikan
Karakter
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menanyakan
hal-hal yang masih kurang
dimengerti.
b. Guru meminta siswa untuk
memasukkan semua buku-buku
atau sumber lain yang
berhubungan dengan kimia ke
dalam tas.
2. Kegiatan Inti
a. Guru membagikan lembar soal
ulangan harian kepada tiap-tiap
siswa.
b. Guru menjelaskan tata cara
pengerjaan soal ulangan harian
tersebut.
10 menit
5 menit
2 menit
2 menit
c. Guru menyebutkan waktu yang
disediakan adalah 90 menit.
d. Guru meminta siswa mulai
mengerjakan soal-soal ulangan
harian tersebut.
e. Siswa mengerjakan soal ulangan.
f. Guru menjawab pertanyaan siswa
jika masih ada soal-soal ulangan
yang belum dimengerti (misalnya
tulisan kurang jelas, ada data
yang kurang, dan sebagainya).
g. Setelah 90 menit, guru meminta
siswa untuk menghentikan
pengerjaan ulangannya.
h. Guru meminta siswa untuk
mengumpulkan lembar soal dan
lembar jawaban di atas meja
guru.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menanyakan
jawaban atau pembahasan tentang
soal-soal ulangan.
b. Guru mengingatkan siswa agar
1 menit
90 menit
1 menit
3 menit
20 menit
1 menit
Kejujuran,
mandiri,
kerja keras.
Disiplin.
mempelajari sekilas materi pada
bab selanjutnya.
E. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1. Alat Belajar
a. Papan tulis
b. Spidol atau kapur
c. Charta
d. Computer atau laptop
e. LCD Projector
2. Sumber Belajar
a. Buku Kimia Bilingual untuk SMA/MA Kelas X, karangan Sunardi,
penerbit Yrama Widya.
b. Buku kimia Erlangga untuk SMA/ MA kelas X, karangan Michael
Purba.
c. Tabel Periodik Unsur.
d. Buku116 Unsur Kimia Deskripsi dan Pemanfaatannya, karangan
Sunardi, penerbit Yrama Widya.
e. Buku kimia Erlangga
F. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Tugas kelompok
b. Tugas mandiri
c. Ulangan harian
1. Bentuk Instrumen
a. Pilihan Ganda
b. Uraian
c. Lembar Diskusi
3. Contoh Instrumen
a. Pilihan Ganda
1. Pada keadaan netral suatu atom akan memiliki ....
A. jumlah proton sama dengan jumlah elektron
B. jumlah proton lebih banyak dari jumlah elektron
C. jumlah proton lebih sedikit dari jumlah elektron
D. jumlah proton lebih banyak dari jumlah neutron
E. jumlah proton lebih sedikit dari jumlah neutron
2. Salah satu kelemahan model atom Rutherford adalah ....
A. bertentangan dengan teori gelombang elektromagnetik Maxwell
B. tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan partikel alfa
C. tidak dapat menjelaskan peristiwa efek Zemann
D. terlalu sederhana untuk menjelaskan atom-atom berelektron
banyak
E. tidak dapat menjelaskan sifat kelistrikan suatu atom
3.Menurut Bohr, lintasan elektron saat mengelilingi inti atom
bersesuaian dengan ....
A. jumlah elektron
B. jumlah neutron
C. jumlah proton
D. tingkat energi elektron
E. momentum linier elektron
4. Partikel-partikel subatom adalah ....
A. inti atom, elektron, dan neutron
B. inti atom, elektron, dan neutron
C. nukleon, elektron, dan proton
D. nukleon, elektron, dan neutron
E. proton, neutron, dan elektron
5. Sebuah atom suatu unsur mempunyai nomor massa 150 dan jumlah
neutron atom tersebut adalah 88, sehingga jumlah protonnya
adalah ....
A. 150 B. 88 C. 72 D. 62 E. 18
b. Uraian
1. Tentukan letak unsur-unsur berikut dalam tabel periodik!
a. 12Mg c. 52Te
b. 35Br d. 82Pb
2. Tentukan jumlah proton, neutron, dan elektron untuk setiap atom
unsur berikut ini!
a. c.
3. Tuliskan konfigurasi elektron unsur-unsur berikut!
a. 84Po c. 40Zr
b. 54Xe d. 42Mo
4. Gambarkan model atom sederhana yang sesuai dengan teori atom
Bohr dan konfigurasi elektron untuk atom-atom berikut ini!
a. 37Rb c. 25Mn
b. 49In d. 47Ag
Kelompok IIIModel Atom Rutherford
Teori Atom Rutherford:
1. ………………………………………………………………………………….
2. …………………………………………………………………………………
Gambar:
5. Mengapa energi ionisasi unsur-unsur gas mulia tertinggi dari unsur-
unsur yang lain?
c. Lembar Diskusi
p
Mengetahui, Indralaya, 2015
Kepala SMA PGRI Guru Mata Pelajaran
NIP NIP