PROYEK AKHIR PERENCANAAN ULANG …...Rumusan Masalah Bagaimana merencanakan dimensi struktur primer,...

9
Rumusan Masalah Bagaimana merencanakan dimensi struktur primer, struktur sekunder, struktur bawah bangunan. Beban apa yang bekerja pada struktur. Bagaimana menghitung beban gempa dengan metode statik ekuivalen. Bagaimana menganalisa gaya dalam pada struktur. Bagaimana merencanakan penulangan struktur bangunan. Bagaimana menuangkan hasil perhitungan ke dalam gambar teknik.

Transcript of PROYEK AKHIR PERENCANAAN ULANG …...Rumusan Masalah Bagaimana merencanakan dimensi struktur primer,...

Rumusan Masalah

Bagaimana merencanakan dimensi struktur primer, struktur sekunder, struktur bawah bangunan.

Beban apa yang bekerja pada struktur.

Bagaimana menghitung beban gempa dengan metode statik ekuivalen.

Bagaimana menganalisa gaya dalam pada struktur.

Bagaimana merencanakan penulangan struktur bangunan.

Bagaimana menuangkan hasil perhitungan ke dalam gambar teknik.

Batasan Masalah

Perencanaan bangunan :- Struktur primer : balok, kolom, & sloof.- struktur sekunder : pelat & tangga.- struktur bangunan bawah : pondasi tiang pancang & poer.

Perhitungan beban gempa dengan analisa statik ekuivalen.(SNI 03-1726-2002)

Analisa struktur untuk mendapatkan gaya dalam menggunakan bantuan program SAP 2000.

Perencanaan ini tidak meninjau analisa biaya, manajemen konstuksi, maupun segi arsitektural.

Tujuan & Manfaat

Untuk mendapatkan perhitungan dimensi dan

penulangan struktur bangunan pada zona gempa 4.

Tujuan : Manfaat :

Untuk mendapatkan rancangan gedung yang mampu menahan beban gempa di zona gempa 4.

Menerapkan metode SRPMM untuk merencanakan struktur gedung bertingkat.

Hasil & Pembahasan

- Perhitungan Struktur Sekunder -

- Perhitungan Struktur Primer -

- Perhitungan Struktur Bangunan Bawah -

Perhitungan Struktur Sekunder

Perencanaan Struktur Pelat Lantai & Atap

Hitung Spasi TulanganBatasan Spasi Tulangan ; S ≤ 2h

Hitung Kebutuhan tulangan susut + suhuρsusut = 0,0018As = ρsusut x b x t

Jarak spasi tulanganS < 5 x h atau 450mm

FINISH

A

Pembebanan Pelat

Beban Mati :Berat sendiri pelat lantai(0,12 m × 2400 kg/m3) = 288 kg/m2

Berat spesi dengan tebal 2 cm(0,02 m × 2100 kg/m3) = 42 kg/m2

Berat keramik dengan tebal 1 cm(0,01 kg/m3 × 2400 kg/m3) = 24 kg/m2

Berat plafond + penggantung(11 kg/m2 + 7 kg/m2) = 18 kg/m2

Instalasi listrik, AC, dan plumbing = 20 kg/m2 +qDL = 392 kg/m2

Beban Hidup :qLL = 250 kg/m2 (PPIUG 1983)

Pembebanan Pelat Lantai 2, 3, 4

Pembebanan Pelat

Beban Mati :Berat sendiri pelat atap(0,1 m × 2400 kg/m3) = 240 kg/m2

Berat plafond + penggantung(11 kg/m2 + 7 kg/m2) = 18 kg/m2

Instalasi listrik, AC, dan plumbing = 20 kg/m2 +qDL = 278 kg/m2

Beban Hidup :qLL = 100 kg/m2 (PPIUG 1983)

Pembebanan Pelat Atap

Penulangan Pelat

Penulangan Pelat Lantai 2,3,4

Tulangan Lapangan arah x = Ø12 – 240 mmTulangan Lapangan arah y = Ø12 – 240 mmTulangan Tumpuan arah x = Ø12 – 120 mmTulangan susut arah x = Ø8 – 200 mmTulangan Tumpuan arah y = Ø12 – 120 mmTulangan susut arah y = Ø8 – 200 mm