stroke iskemik.doc

3
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke masih merupakan suatu perhatian mayoritas dalam kesehatan masyarakat. Stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan kanker dan juga mengakibatkan disabilitas jangka panjang. Stroke merupakan defisit neurologis mendadak akibat gangguan suplai darah ke SSP. Patologi mendasari stroke biasanya perdarahan atau tromboemboli. Insidensinya sebesar 0,2% populasi per tahun dan meningkat menjadi 1% pada orang berusia di atas 75 tahun. Onset defisit biasanya mendadak dan seringkali berhubungan dengan area otak yang disuplai oleh pembuluh dara spesifik. 1 Jika defisit hilang sepenuhnya dalam 24 jam, maka disebut TIA. Defisit berkisar mulai dari ringan sampai koma dalam yang tidak spesifik, tergantung dari area SSP yang terkena.Duapertiga stroke terjadi di negara berkembang. 80% menderita stroke iskemik, 20% menderita stroke hemoragik. Insiden meningkat seiring bertambahnya usia. 1 Terdapat variasi angka insidensi dan outcome stroke di berbagai negara. Insidensi stroke di Asia umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan Amerika 1

Transcript of stroke iskemik.doc

BAB 1

PENDAHULUAN1.1Latar Belakang

Stroke masih merupakan suatu perhatian mayoritas dalam kesehatan masyarakat. Stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan kanker dan juga mengakibatkan disabilitas jangka panjang. Stroke merupakan defisit neurologis mendadak akibat gangguan suplai darah ke SSP. Patologi mendasari stroke biasanya perdarahan atau tromboemboli. Insidensinya sebesar 0,2% populasi per tahun dan meningkat menjadi 1% pada orang berusia di atas 75 tahun. Onset defisit biasanya mendadak dan seringkali berhubungan dengan area otak yang disuplai oleh pembuluh dara spesifik.1 Jika defisit hilang sepenuhnya dalam 24 jam, maka disebut TIA. Defisit berkisar mulai dari ringan sampai koma dalam yang tidak spesifik, tergantung dari area SSP yang terkena.Duapertiga stroke terjadi di negara berkembang. 80% menderita stroke iskemik, 20% menderita stroke hemoragik. Insiden meningkat seiring bertambahnya usia.1

Terdapat variasi angka insidensi dan outcome stroke di berbagai negara. Insidensi stroke di Asia umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan Amerika Serikat dan juga lebih banyak terjadi pada negara Eropa bagian timur dibandingkan bagian barat. Angka Insidensinya bervariasi dari 660/100.000 pria di Rusia sampai 303/100.000 pria di Swedia.2 Setiap tahunnya, 795.000 orang mengalami kejadian stroke yang baru atau rekuren. Lebih kurang 610.000 orang diantaranya mengalami serangan pertama dan 185.000 orang merupakan rekuren. Insiden stroke pada laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan pada usia lebih muda, tetapi tidak demikian halnya pada usia tua. Rasio insiden pria terhadap wanita pada usia 55-64 tahun adalah 1,25, pada usia 65-74 tahun adalah 1,50, pada usia 75-84 tahun adalah 1,07 dan pada usia 85 tahun adalah 0,76. Di Indonesia, penelitian berskala cukup besar pernah dilakukan oleh ASNA (ASEAN Neurological Association) di 28 Rumah Sakit (RS) seluruh Indonesia. Studi epidemiologi stroke ini bertujuan untuk melihat profile klinis stroke dimana dari 2065 pasien stroke akut, dijumpai rata-rata usia adalah 58,8 tahun (range 18-95 tahun) dengan kasus pada pria lebih banyak dari pada wanita. Rata-rata waktu masuk ke RS adalah lebih dari 48,5 jam (range 1-968 jam) dari onset. Rekuren stroke dijumpai hampir pada 20% pasien dan frekuensi stroke iskemik adalah yang paling sering terjadi.31.2Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memahami aspek teori dari stroke iskemik. Penyusunan makalah ini sekaligus untuk memenuhi persyaratan kegiatan program pendidikan profesi dokter (P3D) di Departemen Neurologi RSUP Haji Adam Malik.

1.3Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan penulis maupun pembaca khususnya peserta P3D untuk lebih memahami topik mengenai stroke iskemik.

2