Stress Akibat Kerja

Stress Akibat KerjaGladys Irma Hartono102011191B4Penyakit Akibat KerjaFaktor risikoEfek merugikan yang ditimbulkanFisikNoise induced hearing loss, heat stroke karena suhu lingkungan kerja yang terlalu tinggiKimiawiPneumokoniosis karena debu, keracunan gas CO, iritasi kulit oleh zat korosifBiologisAnthraks pada peternak, hepatitis B pada tenaga medisErgonomisCumulative trauma disorderPsikologisDepresi, psikosomatis7 Langkah Diagnosis OkupasiTentukan diagnosis klinisTentukan pajanan yang dialami oleh tenaga kerja selama iniHubungan pajanan dengan penyakitJumlah pajananFaktor pribadiPajanan di luar tempat kerja Tentukan diagnosis okupasiAnamnesisIdentitasRPSKU, keluhan penyerta, onsetRPDRiw. PekerjaanJenis, lama, tempat, hubungan dengan atasan atau pekerja lain, gejala saat bekerja dan tidak bekerjaAnamnesisRiw. PribadiHobi, kebiasaanRiw. PengobatanPemeriksaan fisikKUTTVPemeriksaan abdomenPemeriksaan penunjangDarah rutinUrin rutinKadar gula darahFungsi hepar (SGOT, SGPT)Diagnosis BandingHipoglikemiaTyphoidHepatitisDiagnosis okupasiDiagnosis klinis psikosomatisPajanan stress akibat target pekerjaanHub. Pajanan dengan penyakitStress menyebabkan hiperaktivasi sistem otonomFaktor pribadi: -Pajanan di luar tempat kerja: -Diagnosis okupasi PAK

PenatalaksanaanMedika mentosaMual: ondansetron, domperidonPusing: asetaminofen, ibuprofenNon medika mentosaEdukasiMenyesuaikan beban kerja dengan kemampuanMenciptakan lingkungan kerja yang nyamanRelaksasi dan meditasiPencegahan

KesimpulanHipotesis diterima