STRATEGI USAHA SOUVENIR TAS HAJATAN UD. RAMA …

42
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH STRATEGI USAHA SOUVENIR TAS HAJATAN UD. RAMA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh Siti Lailatul Masruro NIM. 12405183079 Dosen Pembimbing Lapangan Ahmad Syaichoni, M.Sy NIP. 1991012220180110002 JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2021

Transcript of STRATEGI USAHA SOUVENIR TAS HAJATAN UD. RAMA …

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

STRATEGI USAHA SOUVENIR TAS HAJATAN UD. RAMA

DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

Siti Lailatul Masruro

NIM. 12405183079

Dosen Pembimbing Lapangan

Ahmad Syaichoni, M.Sy

NIP. 1991012220180110002

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2021

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Bisnis

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui

dan disahkan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 01 Maret 2021

Di : Jombang

Judul Laporan : Strategi Usaha Souvenir Tas Hajatan UD. RAMA Dalam

Menghadapi Pandemi Covid-19

MENYETUJUI

Dosen Pembimbing Lapangan

Ahmad Syaichoni, M.Sy

NIP. 1991012220180110002

Mengesahkan

a.n Dekan

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Siswahyudianto, M.M.

NIDN. 2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam, serta

sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW berkat limpahan rahmat, nikmat taufik serta hidayahnya

sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan di UD.

RAMA Kudu Jombang.

Dengan terselesaikanya pembuatan laporan ini kami tidak lupa

mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Maftuhin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung yang

telah memberikan fasilitas dalam penyusunan laporan ini.

2. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

3. Nur Aziz Muslim, M.H.I selaku Ketua Jurusan Manajemen Bisnis

Syariah, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung;

4. Siswahyudianto, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

5. Ahmad Syaichoni, M.Sy selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

6. Wahyudi Selaku Pemilik souvenir tas hajatan UD. RAMA Kudu

Jombang

7. Seluruh karyawan UD. RAMA Kudu Jombang yang telah membantu

dan membimbing kami dalam melaksanakan Praktik Pengalaman

Lapangan.

8. Seluruh pihak yang terkait dalam proses Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) baik dari pihak kampus maupun pihak UD. RAMA Kudu

Jombang.

9. Keluarga yang telah memberikan motivasi dan do’a kepada penulis,

sehingga Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini berjalan lancar

sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Penulis berharap semoga jasa kebaikan beliau diterima Allah SWT, dan

dicatat sebagai amal shaleh. Lebih dari itu, penulis berharap semoga laporan

iv

Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat berguna dan bermanfaat baik bagi penulis

maupun bagi semua pihak yang membutuhkannya. Penulis menyadari bahwa

laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu kritik dan saran diharapkan demi kesempurnaanya laporan Praktik

Pengalaman Lapangan ini.

Jombang, Februari 2021

Siti Lailatul Masruro

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ........................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................... 3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................... 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ............................................................................. 5

B. Pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapamgan) ....................... 8

C. Permasalahan Lapangan ................................................................ 8

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ............................ 8

BAB III PEMBAHASAN

A. Strategi Usaha ............................................................................... 9

B. Strategi Pemasaran ........................................................................ 13

C. Analisis Strategi Usaha Souvenir Tas Hajatan UD. RAMA dalam Menghadapi

Pandemi Covid-19 ........................................................................ 22

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 24

B. Saran ........................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 26

LAMPIRAN

vi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Strategi merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup dari suatu

perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan perusahaan yang efektif

dan efisien, perusahaan harus bisa menghadapi setiap masalah-masalah

atau hambatan yang datang dari dalam perusahaan maupun dari luar

perusahaan. Strategi usaha adalah upaya perusahaan dalam mengambil

kebijakan dan pedoman yang memiliki komitmen serta dirancang untuk

membangun keunggulan dalam persaingan bisnis untuk memenuhi dan

mencapai tujuan bisnis. Dengan adanya strategi usaha, perusahaan mampu

menentukan arah perusahaan dengan mengidentifikasinya dari segi pasar,

pesaing, pelanggan dan lain sebagainya.

Strategi usaha merupakan kemampuan pengusaha/perusahaan

dalam analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan, perumusan (

formulasi) strategi, pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang

dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan, serta melakukan

evaluasi untuk mendapatkan umpan balik dalam merumuskan strategi yang

akan datang.

Perubahan yang terjadi dalam lingkungan usaha telah

mengakibatkan perusahan-perusahaan yang ada untuk berupaya

menyesuaikan strateginya dengan perubahan tersebut. Strategi yang baik

adalah strategi yang mampu untuk menyesuaikan diri dengan berbagai

perubahan lingkungan bisnis yang terjadi untuk meraih keunggulan

bersaing. Keunggulan bersaing hanya dapat diraih melalui upaya curah-

gagas tentang desain dan strategi yang terus menerus (sustainable

competitive advantages). Dengan begitu, perusahaan dapat mendominasi

pasar lama dan baru.

Dalam sebuah usaha pasti terdapat istilah TOC (theory of costraint)

yaitu sebuah teori daalam ilmu manajemen bisnis untuk mencapai

keuntungan melalui mengidentifikasi terhadap kendala-kendala yang

2

dialami perusahaan dan kemudian mencari solusi untuk mengatasi kendala

tersebut. Disetiap perusahaan pasti mempunyai strategi untuk tetap dapat

hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya bisa dicapai melalui usaha

mempertahankan dan meningkatkan keuntungan atau laba usaha dengan

menggunakan strategi pemasaran yang baik.

Strategi pemasaran adalah salah satu cara untuk memenangkan

pasar dan dapat berkesinambungan dengan baik untuk perusahaan yang

memproduksi barang atau jasa. Strategi pemasaran dapat dipandang

sabagai salah satu dasar yang dipakai dalam menyusun perencanaan

perusahaan, maka diperlukan adanya perencanaan yang menyeluruh untuk

dijadikan pedoman sebagai segmen perusahaan untuk menjalankan

kegiatannya, alasan lain yang menunjukkan pentingnya strategi pemasaran

adalah semakin kerasnya persaingan perusahaan pada umumnya dalam

berlomba-lomba untuk mencari anggota. Strategi pemasaran memiliki

peran penting di dalamnya terdapat segmenting, targeting, dan positioning

yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan

usahanya dalam bidang pemasaran.

Usaha Dagang (UD), adalah nemtuk usaha yang kegiatan

utamannya adalah membeli barang dan menjualnya kembali dengan tujuan

memperoleh keuntungan tanpa merubah kondisi barang yang dijual.

Keuntungan dari barang yang dijual diperoleh dengan memperhitungkan

biaya distribusi dan operasional.

Strategi usaha di UD. Rama berjalan dengan lancar, dengan modal

awal Rp. 20.000.000. Untuk bahan baku tas kain dan kertas mengambil di

beberapa pabrik-pabrik. Jika harga bahan baku naik, maka Pemilik

mengambil kain yang berkualitas rendah. Dalam menghadapi strategi usaha

UD. Rama, juga memiliki banyak pesaing. Namun UD. Rama dapat

bersaing secara sehat dengan menggunakan strategi tempo (waktu). Selain

itu, strategi pemasaran di UD. Rama mengalami kendala pada saat

pengiriman di beberapa kota dengan adanya zona merah saat pandemi

Covid-19 seperti ini.

3

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menyusun laporan

dengan judul “Strategi Usaha Souvenir Tas Hajatan UD. RAMA dalam

Menghadapi Pandemi Covid-19”.

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Tujuan diadakan Praktik Pengalaman Lapangan untuk mengetahui

seberapa jauh teori yang didapat didalam kampus dengan praktiknya

yang ada dilapangan. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa

untuk melihat lebih keadaan langsung yang terjadi dilapangan.

Selain itu tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan ini

agar mahasiswa khususnya jurusan Manajemen Bisnis Syariah dari

IAIN Tulungagung nantinya siap untuk terjun didunia yang

sesungguhnya. Menjadikan tenaga-tenaga yang terampil dan

profesional dalam mengemban tugas pada lembaga bisnis syariah.

Dan juga dari laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan

untuk mengetahui seberapa jauh UD. RAMA dan bagaimana kendala

dan solusi yang dihadapi dimasa pandemi Covid-19.

2. Kegunaan

a. Secara Teoritis

Laporan penelitian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini

diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan dan

memperluas wawasan. serta memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk melakukan terjun langsung ke lapangan mengenai

dunia bisnis.

b. Secara praktis

1) Bagi akademisi

Hasil laporan penelitian Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) diharapkan dapat digunakan sebagai penyerapan ilmu

pengetahuan sebagai penambah kajian Pustaka.

2) bagi lembaga

Hasil laporan penelitian Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) diharapkan dapat dijadikan tolak ukur maupun bahan

4

pertimbangan yang dapat digunakan untuk merumuskan strategi

guna meningkatkan peran industri souvenir tas hajatan dalam

perekonomian.

3) bagi peserta PPL

Hasil laporan penelitian Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) diharapkan dapat dijadikan bekal berwirausaha untuk

kedepannya.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu pelaksanaan

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang I Tahun

2020 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

berlangsung selama 1 bulan lebih, yaitu pada tanggal 18 Januari sampai

dengan 2 Februari 2021. Adapun waktu pelaksanaan ditempat lokasi

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilakukan setiap hari mulai pukul

07.30 s/d 16.00 WIB.

2. Tempat pelaksanaan

Pelaksanaan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang

III Tahun 2020 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung,

dilakukan di UD. RAMA Souvenir Tas Hajatan yang berlokasi di Desa

Bendungan RT 03 RW 01 Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. Lokasi

tempat usaha berjarak kurang lebih 500 meter dari rumah peneliti.

5

BAB II

PELAKSANAAN DAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Nama Lembaga : UD. RAMA

Alamat : Rt/Rw 03/01, Ds. Bendungan Kec. Kudu Kab.

Jombang

Telepon : 0858 5325 9456

Mulai Berdiri : Tahun 2011

1. Sejarah Singkat UD. RAMA

UD. Rama adalah salah satu home industri yang bergerak di bidang

souvenir tas hajatan. Dimana UD. Rama ini memproduksi tas yang

terdiri dari 2 macam yaitu tas kertas dan tas kain. Dalam produksinya

UD. Rama tidak terlalu menarget setiap hari harus dapat sekian, tetapi

di UD. Rama berpatokan setiap hari harus ada kegiatan. Dan telah

memasarkan ke luar daerah seperti Kediri, Blitar, Pandaan, Malang,

Nganjuk, dan Madiun.

UD. Rama yang didirikan oleh Bapak Wahyudi telah berdiri sejak

tahun 2011, itu artinya telah berdiri selama kurang lebih 10 tahun.

Usaha ini didirikan sendiri oleh Bapak Wahyudi di Desa Bendungan

Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang, dengan Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) yang telah dikantongi sejak tahun 2011.

Awal mula berdirinya UD. Rama adalah karena keinginan yang

kuat dari pemilik yaitu Bapak Wahyudi untuk membuka usaha Souvenir

Tas Hajatan. Hal ini dilatar belakangi adanya perselisihan dengan

patner kerja dan tidak adanya pembuatan souvenir tas hajatan didesa

tersebut, menjadi kan Bapak Wahyudi untuk membuka usaha tersebut

hinggan berkembang sampai sekarang.

Dalam perjalanan usahanya, Bapak Wahyudi memulai dengan

bermodal awal Rp. 20.000.000 yang dipinjamnya dari bank dan

menerapkan ilmu yang dipunya untuk menjalankan usahanya. Dalam

proses produksi UD. Rama hanya memotong bahan yang akan di

jadikan tas, dan untuk penjahitnya terdapat 100 lebih dari luar desa

6

tersebut untuk mengambil bahan potongan tersebut yang akan dijahit

menjadi tas dan disetor kembali di UD. Rama. Dalam hal ini Bapak

Wahyudi di bantu istri dan 7 orang karyawan. Dan untuk pemasarannya

Bapak Wahyudi melakukan terjun langsung ke lapangan, seperti

menawarkan ke toko-toko.

2. Visi dan Misi

Visi adalah sebuah panutan yang menggambarkan situasi dan

karakteristik mengenai arah kemana tujuan perjalanan selanjutnya.

Sehingga dengan adanya visi bisa menjadi alarm untuk selalu eksis,

antisipasi dan inovatif. Sedangkan misis adalah suatu perioritas, metode

atau nilai-nilai kerja yang menjadi landasan untk memberi petunjuk

garis besar alam mewujudkan sebuah misi. Adanya visi dan misi

bertujuan untuk menggambarkan rencana yang aka menjadi tujuan

sebuah instansi atau kepentingan seseorang kedepannya.

Visi misi dari UD. Rama sendiri yaitu mengaryakan tetangga, guna

mengangkat perekonomian. Berawal dengan tidak adanya produksi tas

hajatan dan tidak adanya kegiatan di desa tersebut.

3. Struktur Organisasi UD. RAMA

Struktur organisasi adalah susunan, tatanan dan hubungan

mengenai pembagian tugas dalam suatu usaha, supaya tercipta

koordinasi yang baik antara atasan dan bawahan sehingga terjadi sesuatu

manajemen organisasi yang baik sebagaimana mestinya. Dalam usaha

ini sebagian besar kegiatan di handle oleh pemilik usaha dengan dibantu

oleh sang istri dan 7 karyawan. Berikut struktrur organisasi pengurus

dan pengelola beserta nama-nama pegawai UD. Rama :

7

PEMILIK

Wahyudi

PENJUALAN

Ahmad Farid dan

Edi

POTONG KAIN

Usman dan Minto

MELAYANI

PENGEPUL

Ummi

KARYAWAN

KEUANGAN

Eli Susya Triviana

(Istri)

SABLON

David

PACKING

Beni

8

B. Pelaksanaan Praktik UD. RAMA

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan oleh penulis yaitu

pada UD. Rama yang berlokasi di Desa Bendungan RT 03 RW 01

Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. Pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) ini berlangsung selama satu bulan lebih, yaitu pada tanggal

18 Januari sampai dengan 26 Februari 2021.

Selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) penulis

melakukan kegiatan mengenali dan mencari informasi melalui observasi dan

wawancara mendalam. Kegiatan wawancara dan observasi dilakukan secara

bertahap dan terjadwal.

C. Permasalahan di Lapangan

Berdasarkan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan

wawancara dan observasi yang telah dilakukan pada UD. Rama yang

berlokasi di Desa Bendungan Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang,

terdapat beberapa masakah yang ditemukan, diantaranya yaitu:

1. Harga bahan baku yang semakin naik setiap waktu tertentu,

mengharuskan pemiliki mengakali dengan menggunakan bahan

baku yang berkualitas rendah agar harga pasaran tetap normal.

2. Kurangnya penjahit tas sehingga pemilik kewalahan dalam

mengatasi permintaan pelanggan.

3. Penjualan menurun karena adanya pandemi Covid-19.

4. Terhambatnya penjualan atau pemasaran.

Dengan ini fokus yang diambil yaitu tentang terhambatnya pemasaran

atau penjualan, karena pemasaran sangat penting bagi semua bisnis, tidak

memandang bisnis tersebut kecil maupun besar. Didalam sebuah bisnis,

pemasaran memegang peran yang cukup vital bagi kelangsungan usaha

bisnis yang bersangkutan. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini sangat

mempengaruhi usaha dan omzet penjualan yang semakin menurun. Pada

umumnya tas hajatan sangat dibutuhkan pada saat ada acara seperti resepsi

pernikahan atau khitanan dan lain sebagainya. Namun dengan adanya

pandemi seperti ini, membuat penjualan terhambat karena adanya PSBB

9

yang mengakibatkan ditiadakannya acara-acara yang melibatkan orang

berkerumun.

D. Tanggapan Pihak Lembaga Tempat Praktik

Dalam hal ini pihak UD. Rama sangat antusias jika penulis mengambil

permasalahan “Strategi Usaha Souvenir Tas Hajatan UD. RAMA dalam

Menghadapi Pandemi Covid-19”. Karena dalam praktiknya masih terdapat

kendala dan tantangan yang harus dihadapi pihak UD. Rama. Maka dari itu

pihak lembaga memberikan solusi dengan melakukan strategi usaha dalam

menghadapi pandemi Covid-19.

10

BAB III

PEMBAHASAN

A. Strategi Usaha

1. Pengertian Strategi Usaha

Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan

bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai

tujuannya. Strategi merupakan dya kreatifitas dan daya cipta (inovasi)

serta merupakan cara pencapaian tujuan yang sudah ditentukan oleh

pemimpin puncak perusahaan sedangkan fokus pemasaran dilakukan

oleh manajer pemasaran.1

Penyusunan strategi bisa membantu organisasi menganalisis dan

mengorganisasikan informasi. melacak trend industri dan kompetisi,

mengembangkan model perjiraan dan analisis skenario, mengevaluasi

kinerja koporasi dan devisi, menemukan peluang pasar yang baru,

mengidentifikasi ancaman bisnis, dan mengembangkan rencana

pelaksanaan yang kreatif. perencanaan strategi biasanya memainkan

peran sebagai konsultan atau penyumbang.2

Strategi usaha merupakan kemampuan pengusaha dalam analisis

lingkungan eksternal dan internal perusahaan, perusahaan (formulasi)

strategi, pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang

untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan, serta melakukan evaluasi

untuk mendapatkan umpan balik dalam menurunkan strategi yang akan

datang. Dengan kata lain, strategi merupakan suatu seni ilmu menyusun

rencana jangka pendek maupun jangka panjang untuk mencapai

perusahaan

Strategi bisnis adalah suatu cara atau metode yang digunakan suatu

perusahaan untuk dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. Setiap

perusahaan memiliki sasaran jangka panjang, menengah, dan jangka

pendek :

a. Jangka panjang

1 Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2012), hal. 33—34. 2 Ichsan Setyo Budi, ed, Manajemen Strategi (Jakarta: Salemba Empat, 2006), hal. 11—12.

11

Sasaran ini berhubungan dengan periode waktu yang panjang,

umumnya lima tahun atau lebih.

b. Sasaran jangka menengah

Ditetapkan untuk periode antara satu sampai lima tahun.

Perusahaan biasanya memiliki sasaran jangka menengah di

beberapa bidang.

c. Sasaran jangka pendek

Ditetapkan untuk sekitar satu tahun dan dikembangkan pada

beberapa bidang yang berbeda. Meningkatkan penjualan 2

persen tahun ini, memotong biaya sampai 1 persen pada kuartal

berikutnya, dan mengurangi tingkat keluar masuk karyawan

sampai 4 persen pada kuartal berikutnya, semuanya adalah

sasaran jangka pendek. 3

Strategi usaha yang dilakukan oleh UD. Rama berjalan lancar.

Dengan modal awal Rp. 20.000.000, UD. Rama membuka usaha di desa

Bendungan Kecamatan Kudu kabupaten Jombang dimana didesa

tersebut tidak ada kegiatan apapun selain pergi ke sawah, jadilah

membuka usaha tersebut guna mengangkat perekonomian masyarakat

sekitar.

Untuk bahan baku tas kain dan tas kertas mengambil dibeberapa

pabrik. Dan kendala dari pabrik, pasti setiap waktu tertentu harga bahan

baku akan naik. Disini pemilik mengambil keputusan agar harga di

pasar tetap, maka pemilik mengambil kain yang berkualitas rendah

dengan harga yang lebih murah.

2. Strategi pengembangan usaha

Strategi diartikan sebagai sutu rencana untuk pembagian dan

penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-daerahh tertentu

untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarka perspektif yang pertama,

3 Aditya Dimas Saputra, Makalah Strategi Bisnis, (All Right Reseved, 2017), hal. 4 diambil dari bacaan online Scribd

12

strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan

mencapai tujuan prganisasi dan implementasi misinya.4

Pengembangan suatu usaha adalam tanggung jawab dari setiap

pengusaha atau wirausaha yang mebutuhkan pandangan kedepan,

motivasi dan kreativitas. Jika hal ini dapat dilakukan oleh setiap

wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha yang

semula kecil menjadikan skala menengah bahkan menjadi sebuah usaha

besar. Strategi pengembangan usaha menurut Hendro adalah:

a. Kebutuhan modal untuk mengembangankan usaha.

b. Analisis resiko kegagalan bisnis.

c. Analisis tingkat kemampuan dan waktu pengembalian investasi

serta prediksi arus kasnya saat memutuskan berinvestasi di

bisnis.

d. Tren pasar dan beberapa lama pertumbuhan bisnisnya.

e. Faktor-faktor perubahan dan pengubahnya.

f. Kebutuhan SDM dan keterampilan.

g. Tingkat operasional kesulitan bisnisnya.

3. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah salah satu metode yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strange), kelemahan (weaknesses), peluang

(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis.

Beberapa ahli menyebutkan bahwa analisis SWOT merupakan sebuat

instrumen perencanaan strategis klasik yang memberikan cara

sederhana untuk memperkirakan cara terbaik dalam menentukan sebuah

strategi. Aslisis SWOT merupakan suatu instrumen pengidentifikasian

berbagai faktor yang terbentuk secara sistematis yang digunakan untuk

merumuskan strategi perusahaan. Pendekatan analisis ini didasarkan

pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (stengths) dan

4 Wayan Wijaya, dkk, Strategi Pengembangan Usaha CV. Steba advertising semarang dalam meningkatkan pendapatan, (Semarang:), hal. 3

13

peluang (opportunities) sekaligus dapat meminimalkan kelemahan

(weaknesses) dan ancaman (threats).5

a. Kekuatan (strengths)

Kekuatan merupakan sebuah kondisi yang menjadi sebuah

kekuatan dalam organisasi. Faktor-faktor kekuatan merupakan

suatu kompetensi khusus tU sebuah kompetensi keunggulan

yang terdapat dalam tubuh organisasi itu sendiri.

b. Kelemahan (weaknesses)

Kelemahan merupakan kondisi atau segala sesuatu hal yang

menjadi kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam tubuh

organisasi.

c. Peluang (opportunities)

Peluang merupakan suatu kondisi lingkungan di luar organisasi

yang sifatnya menguntungkan bahkan dapat menjadi senjata

untuk memajukan sebuah perusahaan/ organisasi.

d. Ancaman (threats)

Ancaman merupakan kebalikan dari peluang, ancaman

merupakan kondisi eksternal yang dapat mengganggu

kelancaran berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan.

Ancaman dapat meliputi hal-hal ini dari lingkungan yang tidak

menguntungkan bagi sebuah organisasi.

Alat yang digunakan untu menyusun faktor-faktor strategis

perusahaan adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menghasilkan set

kemungkinan alternative strategis yaitu sebagai berikut:

a. Strategi SO, hal ini diterapkan berdasarkan jalan pikiran

perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan peluang sebesar-

besarnya.

b. Strategi ST, hal ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan

yang dimiliki perusahaan mengatasi ancaman.

5 Fajar Nur’aini Dwi Fatimah, Teknik Analisis SWOT, (Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia, 2016), hal. 7

14

c. Strategi WO, hal ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan

peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang

ada.

d. Strategis WT, hal ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat

defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta

menghindari ancaman.

B. Strategi Pemasaran

1. Pengertian strategi pemasaran

Pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan

manusia sosial. salah satu definisi yang baik dari pemasaran memenuhi

kebutuhan dengan cara menguntuknkan.

Sedangkan menurut pandangan Islam pemasaran adalah upaya yang

dilakukan agar memudahkan terjadinya penjualan/perdagangan. pada

dasarnya ada lima konsep menurut pandangan Islam, yaitu Pertama,

kejujuran yang diiringi dengan konsep Kedua, ikhlas dimana keikhlasan

seorang pemasar tidak akan ditanggung langgang mengejar materi

belaka, kopnkedua ini dibingkai menjadi konsep Ketiga,

Profesionalisme, seorang yang profesional akan bekerja dengan

maksimal, konsep Keempat, silaturaahmi yang mendasari pola

hubungan dengan nasabah, calon pelanggan, pemodal dan pesaing.

Sedangkan konsep Kelima, murah hati dan melakukan konsep

perdagangan. Lima konsep ini menyatu dengan apa yang disebut

sebagai Soul Marketing yang nantinya akan melahirkan kepercayaan ini

merupakan suatu modal yang tidak ternilai dalam bisnis.

Sehingga secara umum pemasaran dapat diartikan sebagai suatu

proses sosial yang merancang dan menawarkan sesuatu yang menjadi

kebutuhan dan keinginan dan pelanggan dalam rangka memberikan

kepuasan yang optimal kepada pelanggan.6

Strategi pemasaran adalah cara yang ditempuh perusahaan untuk

merealisasikan misi, tujuan, sasaran yang telah ditentukan dengan cara

menjaga dan mengupayakan adanya keserasian antara berbagai tujuan

6 M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syari,ah (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 6

15

yang ingin dicapai, kemampuan yang dimiliki serta peluang dan

ancaman yang dihadapi dipasar produknya.

Menurut perspektif syariah pemasaran adalah segala aktifitas

dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai

(value creating activities) yang memungkinkan siapapun melakukannya

bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya atas kejujuran,

keadilan, keterbukaan dan keikhlasan sesuai dengan proses yang

berprinsip pada akad bermuamalah islami atau perjanjian tranaksi bisnis

dalam islam. Pemasaran dalam fiqih islam disebut wakalah atau

perwakilan.7

Untuk membangun sebuah starategi pemasaran yang efektif, suatu

perusahaan menggunakan variabel-variabel bauran pemasaran

(marketing-mix) yang terdiri atas :

a) Produk (product) barang/jasa yang ditawarkan.

b) Harga (price) yang ditawarkan.

c) Saluran distribusi (placement) yang digunakan (grosir,

distributor, pengeceran) agar produk tersebut tersedia bagi para

pelanggan.

d) Promosi iklan, personal selling, promosi penjualan dan

publikasi.

Analisis lingkungan pemasaran membahas gambaran pemasaran

yang dilakukan perusahaan yang meliputi segmentasi. Target, posisi

pasar dan bauran pemasaran. Berikut dibawah ini merupakan analisis

pemasaran yang telah diterapkan oleh UD. Rama diantaranya:

a) Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi

pasar/konsumen ke dalam kelompok-kelompok tertentu

berdasarkan perbedaan geografis, demografis, psikologis dan

perilaku di antara pembeli. Segmentasi geografis yang

dilakukan oleh UD. Rama membagi wilayah sesuai dengan

7 Muhammad Syafii Antonio, “Bank Syariah Wacana dan Cendekiawan”, (Bang Indonesia dan Tazkia, 1999), hal. 237.

16

area pemasarannya yang sudah ditentukan. Area pemasaran

UD. Rama menurut Pak Wahyudi (pemilik) adalah:

“Area pemasaran UD. Rama adalah Jawa Timur yang meliputi

rute 1 Kediri-Blitar, rute 2 Pandaan-Malang, dan rute 3

Nganjuk Madiun”.

b) Target pasar merupakan kegiatan memilih sasaran pasar sesuai

dengan segmentasi yang sudah dilakukan. Target pasar UD.

Rama adalah toko-toko yang ada di pasaran atau toko-toko

yang menyediakan barang-barang serbaguna. Hal ini tidak

berbeda dengan target pasar perusahaan distributor lainnya.

Sebagaimana penuturan Ahmad Farid (sales):

“Target pasar UD. Rama bukan konsumen retail yang

pembelinya hanya 5 atau 10 lusin tas, tetapi konsumen kita

adalah agen dan pengecer. 8

2. Tujuan strategi pemasaran

Setiap tindakan yang dilakukan apakah oleh perusahaan, badan atau

lembaga usaha tertentu mengundang suatu maksud an tujuan tertentu.

Pencapaian tujuan ini disesuaikan dengan keinginan pihak manajemen

itu sendiri. Badan usaha dalam menetapkan tujuan yang hendak dicapai

dilakukan dengan berbagai pertimbangan matang. Kemudian ditetapkan

cara-cara untuk mencapai tujuan.

Tujuan perusahaan dapat bersifat jangka pendek maupun jangka

panjang. Dalam jangka pendek biasanya hanya bersifat sementara dan

juga dilakukan sebagai langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Demikian pula dalam menjalankan kegiatan pemasaran suatu

perusahaan memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.9

8 Ujang Syahrul Mubarok, S.S., S.E., M.Si., M.M., Penerapan Swot Balance Scorecard Pada Perencanaan Strategi Bisnis, (Surabaya: CV. Jakad Publishing, 2018), hal. 41—43 9 Liswati, S.Kom., Produk Kreatif dan Kewirausahaan, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2018), hal. 166

17

Terdapat 4 tujuan strategi pe asaran, diantaranya adalah:

a) Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu

dalam tim pemasaran.

b) Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar

prestasi yang telah ditentukan.

c) Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan

pemasaran.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran pada

suatu perusahaan yaitu :

a. Lingkungan mikro perusahaan

Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam

lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang

mempengaruhi kemampuan untuk melayani pasar yaitu :

1) Perusahaan

Merupakan struktur organisasi perusahaan itu sendiri.

Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian

manajemen pemasaran harus memperhitungkan

kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan

rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak,

keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan,

pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya

manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer

pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staff

di bidang lainnya.

2) Pemasok

Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan

individu yang menyediahkan sumber daya yang

dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk

memproduksi barang dan jasa tertentu. Kadang kala

perusahaan juga harus memperoleh tenaga kerja,

peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain

18

dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan

pemasok dapat memberi pengaruh yang amat berarti

terhadap pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan.

Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan

harga dari masukan-masukan terpenting bagi kegiatan

produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-

sumber bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, dan

berbagai kejadian lainnya yang berhubungan dengan

pemasok dapat mengganggu strategi pemasaran yang

dilakukan dan dijalankan perusahaan.

3) Para perantara pemasaran

Para perantara pemasaran yaitu perusahaan-

perusahaan yang membantu perusahaan dalam

promosi, penjualan dan distribusi bara/jasa kepada para

konsumen akhir.

4) Para pelanggan

Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi

konsumen atas barang atau jasa yang ditawarkan

perusahaan apakah individu-individu, lembaga-

lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya.

5) Para pesaing

Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan,

perusahaan tidaklah sendiri. Usaha suatu perusahaan

untuk membangu sebuah sistem pemasaran yang

efisien guna melayani para gelati disaingi oleh

perusahaan lain. Sistem pemasaraan dan strategi yang

diterapkan perusahaan dikelilingi dan pengaruhi oleh

sekelompok pesaing. Para pesaing ini pelu

diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan

tindakannya didalam pasar.

19

6) Masyarakat Umum

Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan

sejumlah besar lapisan masyarakat yang tentu saja

besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-

kegiatan perusahaan, apakah mereke menerima atau

menolak metode-metode dari perusahaan dalam

menjalankan usahanya, karena kegiatan perusahaan

pasti mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-

kelompok inilah yang menjadi masyarakat umum.

Masyarakat umum dapat memperlancar atau

sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan

perusahaan untuk mencapai sasarannya.

b. Lingkungan Makro

Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat

kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua

pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:

1) Lingkungan Demografis/Kependudukan

Menunjukkan keadaan dan permasalahan mengenai

penduduk, seperti distribusi penduduk secara

geografis, tingkat pendapatannya, kecenderungan

perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi

usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan

struktur keagamaan. Ternyata hal di atas dapat

mempengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaan

dalam memasarkan produknya karena publiklah yang

membentuk suatu pasar.

2) Lingkungan ekonomi

Menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan,

kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkenan

dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan

pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan,

20

perubahan pada pola belanja konsumen, dan

sebagainya yang berkenan dengan perekonomian.

3) Lingkungan fisik

Menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang

dibutuhkan oleh perusahaan, peningkatan biaya energi,

peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan

angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan

dan penggunaan sumber-sumber daya alam.

4) Lingkungan teknologi

Menunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan

teknologi, kesempatan pembaharuan yang tak terbatas,

biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi,

perhatian yang lebih besar tertuju kepaa

penyempurnaan bagian kecil produk daripada

penemuan yang besar, dan semakin banyaknya

peraturan yang berkenaan dengan perubahan

teknologi.

5) Lingkungan sosial/budaya

Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok

masyarakat mengenai aturan kehidupan, norma-norma

dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat,

pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang

merumuskan hubungan antar sesama dengan

masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya.10

4. Kendala dan solusi dalam menjalankan strategi pemasaran

Setiap marketer menghadapi tantangan yang berbeda. Meskipun

tujuan setiap bisnis sama, namun ada tim marketing yang kesulitan

mendapatkan tenaga yang kompeten, sementara yang lainnya

mengalami kendala terkait teknologi untuk memenuhi kebutuhan

pemasaran mereka. Apapun kondisinya, selalu ada minimal satu bidang

10 Abdul Aziz Setiawan, Makalah Strategi Bisnis (All Rights Rserved, 2018), hal 7—11 diambil dari baca onlen Scribd

21

yang bisa perusahaan optimalkan. Dengan kata lain, selalu ada

kesempatan untuk mengoptimalkan strategi marketing perusahaan, serta

mengubahnya menjadi cara yang lebih efektif dalam menghasilkan

revenue.

Hal tersebut bisa tercapai ketika perusahaan berhasil mengatasi

masalah, yang biasanya dialami oleh tim marketing. Kendala tersebut

ada beragam, namun biasanya yang paling umum terjadi merupakan

masalah yang sama. Berikut adalah kendala dan tantangan yang paling

sering dialami oleh tim marketing serta cara mengatasinya:

a. Menghasilkan Traffic dan Leads

Menurut laporan State of Inbound 2017, mendapatkan traffic

dan leads merupakan tantangan nomor satu untuk marketing.

Umumnya tim marketing kesulitan untuk mendapatkan audience

yang benar-benar berminat dengan konten mereka. Seiring

berjalannya waktu dan semakin ketatnya persaingan, ini bahkan

menjadi tantangan yang semakin besar. Apalagi ada lautan

kompetitor yang sama-sama mempromosikan konten mereka

kepada customer.

Untuk mengatasinya, perusahaan bisa memastikan dua hal:

Apakah perusahaan sudah benar-benar menghasilkan konten

yang berkualitas tinggi dan layak jika audience membayarnya?

Dan, apakah perusahaan memahami betul jenis konten yang

diinginkan audience perusahaan? Contohnya, HubSpot Research

menemukan bahwa 53% konsumen lebih menginginkan konten

video di masa mendatang, sementara hanya 14% yang ingin

menyimak postingan blog. Dari sini, perusahaan bisa menggali

lebih dalam tentang konten berkualitas yang benar-benar

diinginkan oleh customer.

22

b. Menghitung ROI untuk Aktivitas Marketing

Saat harus menghitung ROI, perusahaan memang perlu

benar-benar menyediakan waktu dan tenaga untuk

memperhitungkan, serta mengaitkan aktivitas marketing dan

hasil penjualan. Perusahaan bisa melakukannya dengan bantuan

software marketing dan bantuan CRM dari platform marketing.

Dari sini, bisa mengetahui berapa banyak leads dan customer

yang bisa diperoleh dari aktivitas marketing. Jadi, kuncinya

terletak pada kalkulasi yang tepat sehingga menciptakan hasil

yang lebih akurat.

c. Menyimpan Budget Lebih Banyak

Memiliki lebih banyak budget merupakan kendala besar bagi

marketing di seluruh dunia. Seringkali, mendapatkan budget

lebih mudah untuk diucapkan daripada dilakukan. Ini lebih

sering dialami oleh bisnis atau organisasi kecil, yang tidak

memiliki anggaran terukur untuk marketing. Namun, sebenarnya

cara menghemat budget untuk tim marketing perusahaan

tidaklah sesulit itu. Ada upaya yang bisa perusahaan lakukan.

Kunci untuk mendapatkan budget yaitu dengan

memperhitungkan ROI dari upaya marketing Anda. Menurut

laporan dari HubSpot, perusahaan yang bisa mengkalkulasi ROI

dapat memiliki bujet yang lebih besar pula. Selain itu, inbound

marketing yang sukses juga dapat memberikan budget lebih

besar untuk perusahaan. Strategi yang efektif tentu saja

memberikan hasil yang lebih baik. Selain itu, data dari HubSpot

menunjukkan bahwa marketer yang merasa yakin dengan

strategi marketing-nya, bisa memperoleh budget 2x lebih tinggi

untuk tim marketing mereka. Namun perlu diingat bahwa

inbound marketing membutuhkan upaya dalam waktu yang

lama. Jadi, begitu perusahaan mulai, jangan pernah berhenti di

tengah jalan.

23

d. Ketika Perusahaan Mengalami Kendala Marketing

Apakah bisnis anda mengalami kendala seperti yang telah

disebutkan pada poin-poin sebelumnya? Kendala tersebut hanya

beberapa saja dari keseluruhan tantangan yang biasa dialami tim

marketing. Analisa yang menyeluruh terhadap strategi

marketing perusahaan, serta penilaian untuk performa marketing

bisa membantu perusahaan mengetahui peluang besar

marketing. Ini membantu perusahaan fokus terhadap area yang

perlu dibenahi, sehingga bisa mulai menerapkan marketing yang

jauh lebih efektif.11

C. Analisis pelaksanaan strategi usaha souvenir tas hajatan UD. RAMA

dalam menghadapi pandemi covid-19.

Adanya pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak bulan Maret

sampai dengan per Februari hari ini belum usai. Hal ini tentunya sangat

mempengaruhi segala sektor perekonomian yang ada di Indonesia.

Pasalnya, kegiatan ekonomi dibatasi bahkan tidak boleh dilakukan untuk

memutus mata rantai Covid-19 supaya tidak menular dan semakin

bertambah. Dalam hal ini, salah satu yang terkena dampak adanya Covid-

19 adalah pada sektor home industri. Souvenir tas hajatan UD. Rama

merasakan dampak akibat Covid-19 dalam usahanya, yaitu terjadi

penurunan penjualan. Menurut penuturan Bapak Wahyudi sebagai pemilik

UD. Rama adalah adanya Covid berimbas pada penjualan yang menjadi sepi

dan juga pengiriman yang terhalang oleh daerah yang ber zona merah.

Sebelum adanya Covid-19 mampu meraup keuntungan hingaa 85%-

100% dari memasarkan produknya secara langsung ke pasar-pasar. Namun

karena adanya Covid-19 ini membuat penjualan sepi dan juga pengiriman

yang terhambat, mengalami penurunan hampir 50% penjualan. Walaupun

11 Clara Alverina, Kendala Terbesar Paling Sering Terjadi dalam Marketing, https://blog-usetada-com.cdn.ampproject.org/v/s/blog.usetada.com/id/kendala-terbesar-paling-sering-terjadi-dalam-marketing?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&hs_amp=true&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D%3D#aoh=16128775181640&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fblog.usetada.com%2Fid%2Fkendala-terbesar-paling-sering-terjadi-dalam-marketing, diakses pada 09 Februari 2021 pukul 21:21

24

terjadi penurunan penjualan, hal ini tidak terdampak pada pengurangan

karyawan.

Di masa pandemi Covid-19 seperti ini para pelaku usaha sangat

penting melakukan strategi usaha agar usaha tetap berjalan secara efisien.

Hal ini juga dilakukan oleh souvenir tas hajatan UD. Rama, usaha ini setiap

harinya melakukan pemotongan kain beberapa roll dan para pengepul tas

juga setiap hari mengambil bahan potongan kain tersebut untuk di jahit dan

dijadikan tas. Sebelum dan sesudah adanya pandemi Covid-19 di UD. Rama

setiap hari selalu ada kegiatan, lancar atau tidaknya pengiriman Bapak

Wahyudi selalu menyetok barang agar tidak kekurangan jika ada yang

memesan. Walaupun mengalami penurunan penjualan, Bapak Wahyudi

tetap tidak memberhentikan kegiatan pemotongan kain, pengiriman tas ke

daerah-daerah yang dituju dan juga para pengepul yang mengambil bahan

potongan untuk di jahit. Disetiap waktu tertentu, pasti harga bahan baku

akan naik dan harga pasar harus tetap. Dan disini Bapak Wahyudi yang

biasanya menggunakan kain ori untuk pembuatan tas nya akan mengganti

dengan kain yang berkualitas rendah agar harga tas yang dipasaran tetap

bisa terjual. jika, harga pasaran dinaikkan, pasti tidak bisa mengangkat

penjualan.

Dengan memperhatikan permasalahan baik dari segi pengaruh dan

adanya Covid-19 diatas, UD. Rama dapat dikatakan cukup berhasil dalam

mengatasi keadaan sulit tersebut. Hal ini dapat dilihat dari perannya yang

mampu bertahan dan mensejahterahkan perekonomian tetangga sekitar.

Namun, yang perlu diperhatikan oleh UD. Rama yaitu hendaknya

memperluas jaringan pemasaran dan menggunakan media sosial seperti

Market Place diantaranya, Shopee, Lazada, Bukalapak, Tokopedia,

Instagram, dan lainnya.

25

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Usaha Souvebir Tas Hajatan UD. Rama milik Bapak Wahyudi sudah

beroperasional sejak tahun 2011 berarti usaha ini sudah berjalan kurang

lebih 10 tahun. Usaha souvenir tas hajatan ini terletak di Ds. Bendungan

Kec. Kudu Kab. Jombang. Pada masa pandemi Covid-19 banyak sekali

usaha yang pendapatannya menurun, salah satunya yaitu usaha

Souvenir Tas Hajatan UD. Rama. Selama masa pandemi, sangat

mempengaruhi pemasaran hingga omzet turun hampir 50%. Bisa

dikatan pada awal pandemi Covid-19 UD. Rama mengalami penurunan

dalam pemasaran. Lalu bagaimanakah usaha tersebut bisa bertahan

dalam masa pandemi seperti ini yaitu dengan mengatur strategi usaha

dan strategi pemasaran agar usaha tetap berjalan secara efisien dan

efektif dengan biaya yang telah digunakan tidak terbuang sia-sia akibat

pandemi Covid-19.

Dalam setiap usaha pasti terdapat strategi usaha dan strategi

pemasaran. Di masa pandemi Covid-19 seperti ini pasti banyak pemilik

usaha yang melakukan strategi usaha dengan menggunakan tempo

waktu agar tetap mendapatkan penghasilan seperti yang dilakukan oleh

UD. Rama. Begitupun dengan strategi pemasaran, hal itu dilakukan

secara langsung ke lapangan supaya bisa bersaing sehat dengan usaha

tas hajatan lainnya.

B. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Tulungagung

a. Kegiatan PPL ini hendaknya dilakukan monitoring per minggu,

sehingga pihak kampus mengetahui perkembangan atau

kesulitan mahasiswa.

26

b. Terus menjaga hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga

tempat PPL agar dapat memudahkan adik-adik tingkat untuk

melakukan kegiatan PPL selanjutnya.

2. Untuk Lembaga tempat PPL

a. UD. Rama hendaknya memasarkan produknya dengan

menggunakan media sosial seperti Shopee, Lazada, Bukalapak,

dan lain sebagainya

b. Terus dan selalu meningkatkan pelayanan terhadap para

pelanggan

3. Untuk Mahasiswa Sebagai Peserta PPL

a. Menjaga almamater IAIN Tulungagung

b. Mahasiswa praktik lebih aktif lagi di tempat PPL agar proses

praktik berjalan dengan baik.

27

DAFTAR PUSTAKA

Al-Arif, M. Nur Rianto. 2010. Dasar-Dasar Bank Syariah. Bandung: Alfabeta

Alverina, Clara. Kendala Terbesar Paling Sering Terjadi dalam Marketing. Blog

Tada Marketing, dalam https://blog-usetada-

com.cdn.ampproject.org/v/s/blog.usetada.com/id/kendala-terbesar-paling-

sering-terjadi-dalam-

marketing?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&hs_amp=true&usqp=mq331AQH

KAFQArABIA%3D%3D#aoh=16128775181640&referrer=https%3A%2F

%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3

A%2F%2Fblog.usetada.com%2Fid%2Fkendala-terbesar-paling-sering-

terjadi-dalam-marketing, diakses 09 Februari 2021.

Antonio, Muhammad Syafii. 1999. Bank Syariah Wacana dan Cendekiawan. Bank

Indonesia dan Tazkia.

Budi, Ichsan Setyo. 2006. Manajemen Strategei. Jakarta: Salemba Empat

Fatimah, Fajar Nur’aini Dwi. 2016. Teknik Analisis SWOT. Yogyakarta: Anak

Hebat Indonesia

Hermawan, Agus. 2012, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Liswati. 2018. Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Jakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia

Mubarok, Ujang Syahrul. 2018. Penerapan Swot Balance Scorecard Pada

Perencanaan Strategi Bisnis. Surabaya:CV. Jakad Publishing

Saputra, Aditya Saputra. 2017. Makalah Strategi Bisnis. All Right Reserved.

Dalam Bacaan Online Scribd

Setiawan, Abdul Aziz. 2018. Makalah Strategi Bisnis. All Right Reserved. Dalam

Bacaan Online Scribd

Wijaya, Wayan dkk. 2015. Strategi Pengembangan Usaha CV. Steba advertising

semarang dalam meningkatkan pendapatan. Semarang.

28

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN

TULUNGAGUNG

GELOMBANG I TAHUN 2021

Pada tanggal 18 Januari Sampai tanggal 26 bulan Februari Tahun

2021, bertempat di Lembaga UD. RAMA, telah dilaksanakan PPL Jurusan

Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung gelombang III Tahun 2021 oleh mahasiswa dengan identitas

sebagai berikut:

Nama : Siti Lailatul Masruro

NIM : 12405183079

Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin, 18 Januari 2021 - Membuat list pertanyaan untuk

wawancara

2 Selasa, 19 Januari 2021 - Pertemuan dengan Pemilik UD.

Rama dan melakukan

wawancara

3 Rabu, 20 Januari 2021 - Survey lokasi dan melihat situasi

UD. Rama

4 Kamis, 21 Januri 2021 - Off, karena melakukan test

TOEP

29

5 Jumat, 22 Januari 2021 - Menganalisis hasil wawancara

6 Sabtu, 23 Januari 2021 - Membuat rancangan untu

penyusunan laporan PPL

7 Minggu, 24 Januari

2021

- Melakukan kunjungan ke dua

guna melakukan observasi tahap

I meliputi: melihat pengemasan

untuk dikirim ke pelangga

8 Senin, 25 Januari 2021 - Membuat draf hasil dari

observasi tahap I berupa catatan

9 Selasa, 26 Januari 2021 - Membuat pertanyaan untuk

tahap II

10 Rabu, 27 Januari 2021 - Melakukan kunjungan ke lokasi

PPL guna melakukan

wawancara tahap II

11 Kamis, 28 Januari 2021 - Menganalisis hasil wawancara

12 Jumat, 29 Januari 2021 - Menyusun laporan mulai dari

cover sampai bab II

13 Sabtu, 30 Januari 2021 - Mencari referensi berupa ebook

dan jurnal guna menambah

pengetahuan dalam penyusunan

PPL

14 Minggu, 31 Januari

2021

- Menghubungi pemilik lembaga

guna membuat janji via

Whatsapp untuk melakukan

observasi tahap II

30

15 Senin, 01 Februari 2021 - Melakukan observasi tahap II di

UD. Rama

16 Selasa, 02 Februari

2021

- Berinteraksi dengan karyawan

UD. Rama

17 Rabu, 03 Februari 2021 - Melakukan analisi wawancara

tahap II

18 Kamis, 04 Februari

2021

- Menyelesaikan penyusunan

laporan bab II

19 Jumat, 05 Februari

2021

- Mereview Pendalaman Materi

Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) FEBI IAIN Tulungagung

Gelombang 1 tahun 2021

20 Sabtu, 06 Februari 2021 - Menghubungi pemilik lembaga

via Whatsapp guna membuat

janji untuk melakukan observasi

tahap III

21 Minggu, 07 Februari

2021

- Membaca dan memahami Buku

Pedoman PPl Pandemi Terkait

Kegiatan PPL seluruh jurusan

22 Senin, 8 Februari 2021 - Melakukan observasi tahap III

meliputi memantau bahan baku

dan pemotongan kain tas

23 Selasa, 09 Februari

2021

- Mencari referensi e-book dan

jurnal terkait permasalahan yang

akan diangkat dalam penelitian

24 Rabu, 10 Februari 2021 - Melakukan analisis terhadap

hasil wawancara dan observasi

31

25 Kamis, 11 Februari

2021

- Mulai menyusun laporan bab III

26 Jumat, 12 Februari

2021

- Menyelesaikan laporan bab III

27 Sabtu, 13 Februari 2021 - Menyusun laporan bab IV

28 Minggu, 14 Februari

2021

- Merekap kegiatan yang

dilakukan mulai tanggal 18

Januari sampai 14 Februari 2021

guna membuat berita acara

harian

29 Senin, 15 Februari 2021 - Meneliti semua laporan,

barangkali ada yang kurang

30 Selasa, 16 Februari

2021

- Merekap berita acara konsultasi

31 Rabu, 17 Februari 2021 - Menyusun semua lampiran

(memasukkan foto-foto, berita

acara harian dan acara

konsultasi)

32 Kamis, 18 Februari - Berpamitan ke tempat PPL dan

melakukan sesi foto bersama

Jombang , Februari 2021

Siti Lailatul Masruro

32

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Siti Lailatul Masruro

NIM : 12405183079

Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah

DPL : Ahmad Syaichoni, M.Sy

Judul Laporan : Strategi Usaha Souvenir Tas Hajatan UD. RAMA dalam

Menghadapi Pandemi Covid-19

No Tanggal Laporan Mahasiswa Bimbingan

PPL

Paraf

1 25 Januari

2021

Konsultasi Judul ACC

2 15 Februari

2021

Konsultasi Bab I dan

Bab II

Revisi

3 17 Februari

2021

Konsultasi Bab I dan

Bab II

Revisi

4 19 Februari

2021

Konsultasi Bab I dan

Bab II

Revisi

5 01 Maret

2021

Konsultasi keseluruhan

Laporan

ACC

Jombang, Februari 2021

Siti Lailatul Masruro

33

Pertemuan dengan pemilik lembaga

34

Tempat bahan baku dan pemotongan kain

35

Pengemasan dan pengiriman tas

36

Mengambil potongan kain dan penyetoran tas yang sudah jadi

Pemberian kenang-kenangan PPL