Rama Pterigium Slide

47
LAPORAN KASUS “PTERYGIUM ODS” Disusun oleh: Anandanu Pramadya (406138024) Pembimbing: dr. Nanda Lessi, Sp. M

description

pterygium

Transcript of Rama Pterigium Slide

Page 1: Rama Pterigium Slide

LAPORAN KASUS“PTERYGIUM ODS”

Disusun oleh:

Anandanu Pramadya(406138024)

Pembimbing: dr. Nanda Lessi, Sp. M

Page 2: Rama Pterigium Slide

ILUSTRASI KASUS

1. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn.E SUmur : 44tahunAgama : IslamAlamat : Katulampa

Page 3: Rama Pterigium Slide

2. ANAMNESISAutoanamnesis tanggal : 10 januari 2015

Keluhan utama Pasien merasa pengelihatan sedikit

berkurang, pada kedua bola mataKeluhan tambahan

pada malam hari keluhan gatal sering di rasakan pada kedua mata

Page 4: Rama Pterigium Slide

Riwayat Penyakit Sekarang

pengelihatan pasien mulai terasa berkurang sejak 1 bulan belakangan ini, rasa mengganjal ketika melirik kekanan dan kekiri sudah di rasakan pasien sejak 5 bulan ini, kedua mata menjadi lebih sering gatal, terkadang di ikuti mata merah, perih, dan berair. menurut pasien keluhan yang dirasakan dikarenakan saat bekerja mata pasien sering terkena debu.

Page 5: Rama Pterigium Slide

Riwayat Penyakit Dahulu

pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya, riwayat alergi + bila minum obat warung (obat flu, dan obat anti nyeri), riwayat HT disangkal, riwayat DM disangkal, riwayat asma disangkal, riwayat trauma mata disangkal.

Page 6: Rama Pterigium Slide

Riwayat Penyakit Keluarga

menurut pasien tidak ada dikeluarga pasien yang mengalami keluhan serupa dengan pasien

Page 7: Rama Pterigium Slide

3. PEMERIKSAAN FISIK

Status GeneralisKeadaan Umum : Tampak sakit ringanKesadaran : Compos mentis

Tanda Vital : Tekanan Darah : 130/90 mmHgFrekuensi Nadi : 84 kali/menitFrekuensi Nafas : 24 kali/menit

Page 8: Rama Pterigium Slide

• Kepala : Normocephal• Hidung : Deviasi septum (-), discharge (-),

epistaksis (-)• Telinga : Discharge (-)• Leher : KGB tidak membesar• Jantung : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)• Paru-paru : Suara napas dasar vesikuler, rhonki (-),

wheezing (-)• Abdomen : datar,supel, nyeri tekan (-), bising usus

(+) N.• Extremitas : Hangat, udema -/-, deformitas (-)

Page 9: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi

1. Visus

KETERANGANOD OS

Tajam penglihatan 20/20 20/20

Koreksi - -

Addisi - -

Kacamata lama - -

Persepsi warna + +

Page 10: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi

2. Kedudukan bola mata

KETERANGAN OD OS

Eksoftamus Tidak ada Tidak ada

Endoftalmus Tidak ada Tidak ada

Deviasi Tidak ada Tidak ada

Gerakan bola mata Merasa terganjal bila melirik ke arah

kanan

Merasa terganjal bila melirik ke arah kiri

Page 11: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi

3. Supra silia

KETERANGAN OD OS

Warna Hitam Hitam

Letak Simetris Simetris

Page 12: Rama Pterigium Slide

4. Palpebra superior inferiorKETERANGAN OD OS

Edema Tidak ada Tidak ada

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Ektropion Tidak ada Tidak ada

Entropion Tidak ada Tidak ada

Blefarospasme Tidak ada Tidak ada

Trikiasis Tidak ada Tidak ada

Sikatriks Tidak ada Tidak ada

Fissura palpebra Tidak ada Tidak ada

Ptosis Tidak ada Tidak ada

Hordeolum Tidak ada Tidak ada

Kalazion Tidak ada Tidak ada

Pseudoptosis Tidak ada Tidak ada

Page 13: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi5. Konjungtiva tarsalis superior & Inferior

KETERANGAN OD OS

Hiperemis Tidak ada Tidak ada

Folikel Tidak ada Tidak ada

Papil Tidak ada Tidak ada

Sikatriks Tidak ada Tidak ada

Page 14: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi

6. Konjungtiva bulbiKETERANGAN OD OS

Injeksi konjungtiva Tidak ada Tidak ada

Injeksi Siliar Tidak ada Tidak ada

Perdarahan subkonjungtiva

Tidak ada Tidak ada

Pterigium Ada Ada

Pinguekula Tidak ada Tidak ada

Nevus Pigmentosus Tidak ada Tidak ada

Kista dermoid Tidak ada Tidak ada

Page 15: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi

7. Sistim lakrimalis

KETERANGAN OD OS

Punctum Lacrimal Terbuka Terbuka

Tes anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 16: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi

8. Sklera

KETERANGAN OD OS

Warna Sedikit hiperemis Sedikit hiperemis

Ikterik Tidak ada Tidak ada

Page 17: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi9. Kornea

KETERANGAN OD OS

Kejernihan Jernih Jernih

Permukaan Tidak rata Tidak rata

Ukuran 12 mm 12 mm

Sensibilitas Baik Baik

Infiltrat Tidak ada Tidak ada

Ulkus Tidak ada Tidak ada

Perforasi Tidak ada Tidak ada

Arkus senilis + +

Edema Tidak ada Tidak ada

Tes Placido - -

Page 18: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi

10. Bilik mata depan

KETERANGAN OD OS

Kedalaman cukup cukup

Kejernihan Jernih Jernih

Hifema Tidak ada Tidak ada

Hipopion Tidak ada Tidak ada

Efek Tyndall Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 19: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi

11. Iris

KETERANGAN OD OS

Warna Coklat Coklat

Kriptae Jelas Jelas

Bentuk Bulat Bulat

Sinekia Tidak ada Tidak ada

Koloboma Tidak ada Tidak ada

Page 20: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi

12. Pupil

KETERANGAN OD OS

Letak Di tengah Di tengah

Bentuk Bulat Bulat

Ukuran 3 mm 3 mm

Refles cahaya langsung Positif Positif

Refleks cahaya tidak langsung Positif Positif

Page 21: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi

13. Lensa

KETERANGAN OD OS

Kejernihan jernih jernih

Letak Di tengah Di tengah

Shadow Test Negatif negatif

Page 22: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi

14. Badan kaca

KETERANGAN OD OS

Kejernihan jernih Jernih

Page 23: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi15. Fundus okuli

KETERANGAN OD OS

a. Papil

Bentuk - -

Batas - -

Warna - -

b. Makula Lutea

Refleks - -

Edema - -

c. Retina

Perdarahan - -

C/D Ratio - -

Ratio AV - -

Sikatriks - -

Page 24: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi

16. Palpasi

KETERANGAN OD OS

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Massa Tumor - -

Tensi Okuli Normal / palpasi Normal / palpasi

Tonometri Schiotz Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 25: Rama Pterigium Slide

Status Oftalmologi

17. Kampus visi

KETERANGAN OD OS

Tes Konfrontasi Baik ke segala arah Baik ke segala arah

Page 26: Rama Pterigium Slide

Pemeriksaan labolatorium (7 januari 2015)

Hb : 17,5Ht : 50leukosit : 7100trombosit : 231000Ct :10’00”Bleeding Time : 2’00”GDS : 119

Page 27: Rama Pterigium Slide

4. RESUME

Telah diperiksa pasien laki-laki Tn. E S berusia 44th ke Poliklinik Mata RSUD Ciawi. pasien datang dengan keluhan pengelihatan pasien mulai terasa berkurang sejak 1 bulan belakangan ini, rasa mengganjal ketika melirik kekanan dan kekiri sudah di rasakan pasien sejak 5 bulan ini, kedua mata menjadi lebih sering gatal, terkadang di ikuti mata merah, perih, dan berair. riwayat alergi obat + (obat flu, dan obat penghilang sakit), riwayat asma, HT, DM, trauma disangkal

Page 28: Rama Pterigium Slide

5. ANJURAN PEMERIKSAAN

6. Diagnosis kerja• Pterigium ODS grade 2

7. Diagnosis banding• Pseudopterigium• Pinguekula

Page 29: Rama Pterigium Slide

8. PENATALAKSANAAN• C. Lyteers (Kalium Chloride 0,8 mg/mL+Sodium

Chloride 4,4 mg/mL) ed 6x1 gtt ODS• KIE: menggunakan helm yang menutupi seluruh

wajah saat mengendarai sepeda motor untuk mengurangi paparan debu pada mata, menjaga kebersihan mata serta menjaga kesehatan tubuh (cuci tangan), tidak mengucek-ucek mata menggunakan tangan.

• konsul ke SpM, untuk dilakukan operasi ekstipasi jaringan pterigium, mata kanan terlebih dahulu, baru setelahnya mata kiri

Page 30: Rama Pterigium Slide

9. PROGNOSIS

OKULO DEXTRA (OD) OKULO SINISTRA (OS)

Ad Vitam : Dubia DubiaAd Fungsionam: Dubia ad Bonam Dubia ad BonamAd Sanationam: Dubia Dubia

Page 31: Rama Pterigium Slide

TINJAUAN PUSTAKA

Page 32: Rama Pterigium Slide

Definisi

• Pterigium merupakan suatu pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif. Pertumbuhan ini biasanya terletak pada celah kelopak bagian nasal ataupun temporal konjungtiva yang meluas ke daerah kornea

Page 33: Rama Pterigium Slide
Page 34: Rama Pterigium Slide

Etiologi• Radiasi Ultraviolet

Faktor resiko lingkungan yang utama sebagai penyebab timbulnya pterygium adalah terpapar sinar matahari. Sinar UV diabsorpsi kornea dan konjungtiva yang dapat mengakibatkan kerusakan sel dan proliferasi sel.

• Iritasi kronikIritasi kronik atau inflamasi terjadi pada area limbus atau perifer kornea merupakan pendukung terjadinya teori keratittis kronik dan terjadinya limbal.

Page 35: Rama Pterigium Slide

Etiologi• Faktor genetik

beberapa kasus dilaporkan sekelompok anggota keluarga dengan pyterigium dan berdasarkan suatu penelitian case control menunjukan riwayat keluarga dengan pterigium. Kemungkinan diturunkan secara autosom dominan

Page 36: Rama Pterigium Slide

Patofisiologi• Limbal stem cell adalah sumber regenerasi epitel

kornea • Pada keadaan defisiensi limbal stem cell, terjadi

pembentukan jaringan konjungtiva pada permukaan kornea.

• Gejala dari defisiensi limbal adalah pertumbuhan konjungtiva ke kornea, vaskularisasi, inflamasi kronis, kerusakan membran basement dan pertumbuhan jaringan fibrotik.

• Kemungkinan akibat sinar UV terjadi kerusakan limbal stem cell di daerah interpalpebra.

Page 37: Rama Pterigium Slide

Gejala dan tanda

• Asimtomatik• Perih• Rasa terganjal• Sensasi benda asing • Silau• Berair• Gangguan visus

Page 38: Rama Pterigium Slide

Klasifikasi• Klasifikasi Pterigium dibagi menjadi dua, yaitu:

– Pterigium Simpleks; jika terjadi hanya di nasal/temporal saja

– Pterigium Dupleks, jika terjadi di nasal dan temporal.

• Pterigium berdasarkan perjalanan penyakitnya dibagi 2 tipe yaitu pterigium progresif dan pterigium regresif:

- Pterigium progresif: tebal dan vascular dengan beberapa infiltrat di kornea di depan kepala pterigium

- Pterigium regresif: tipis, atrofi, sedikit vascular. Tipe ini akhirnya akan membentuk membran yang tidak hilang.

Page 39: Rama Pterigium Slide

• Pterigium juga dapat dibagi ke dalam 4 derajat yaitu:– Derajat 1: jika pterigium hanya terbatas pada limbus

kornea.

– Derajat 2: jika sudah melewati limbus kornea tetapi tidak lebih dari 2mm melewati kornea

– Derajat 3: sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggiran pupil mata dalam keadaan cahaya normal (pupil dalam keadaan normal sekitar 3-4mm)

– Derajat 4: pertumbuhan pterigium melewati garis pupil sehingga mengganggu penglihatan.

Page 40: Rama Pterigium Slide
Page 41: Rama Pterigium Slide

Diagnosis Banding

• Pseudopterigium• Pinguekula

Page 42: Rama Pterigium Slide

Pseudopterygium

Page 43: Rama Pterigium Slide

Pterygium Pseudopterygium

Lokasi Selalu di fissura palpebra

Sembarang lokasi

Progresifitas Bisa progresif atau stasioner

Stasioner

Riw. Penyakit Mata Ulkus kornea (-) Ulkus kornea (+)

Tes Sondase Negatif Positif

Page 44: Rama Pterigium Slide

Pinguecula

Page 45: Rama Pterigium Slide

Tatalaksana

• Non-Farmako: hindari paparan langsung sinar UV

• Farmako: Antibiotik + Steroid (Pterigium derajat 1-2).

• Bedah: Pterigium derajat 3-4

Page 46: Rama Pterigium Slide

Komplikasi

• Gangguan penglihatan• Mata kemerahan• Iritasi• Gangguan pergerakan bola mata• Timbul jaringan parut kronis dari konjungtiva

dan kornea• Dry eye syndrome

Page 47: Rama Pterigium Slide

Komplikasi post-operatif

• Infeksi• Ulkus kornea• Graft konjungtiva yang terbuka• Diplopia• Adanya jaringan parut di kornea