STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI JAKARTA DALAM...

109
STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI JAKARTA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA LEMBAGA RRI JAKARTA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Disusun oleh: NATASHA ANISSA NIM: 1112051000114 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

Transcript of STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI JAKARTA DALAM...

  • STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI JAKARTA DALAM

    MEMPERTAHANKAN CITRA LEMBAGA RRI JAKARTA

    Skripsi

    Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

    Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

    Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

    Disusun oleh:

    NATASHA ANISSA

    NIM: 1112051000114

    JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

    FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    1437 H/2016 M

  • LEMBAR PERNYATAAN

    Dengan ini saya menyatakan bahwa :

    1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi salah satu

    persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S.Kom.I) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

    dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan

    jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif

    Hidayatullah Jakarta.

    Ciputat 19 Agustus 2016

    Natasha Anissa

  • i

    ABSTRAK

    NATASHA ANISSA 1112051000114. STRATEGI PUBLIC RELATIONS

    RRI JAKARTA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA LEMBAGA RRI

    JAKARTA. Di bawah bimbingan: Dr.Armawati Arbi,M.Si.

    Sebagai sebuah lembaga media radio yang menyandang nama negara

    penulis ingin mengetahui apa dan bagaimana strategi yang digunakan oleh public

    relations RRI Jakarta dalam mempertahankan citra lembaganya. Selain itu,

    penulis ingin menjadikan skripsi ini sebagai referensi skripsi strategi public

    relations pada media publik karena melihat minimnya mahasiswa yang

    mengangkat media publik sebagai objek penelitiannya.

    Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan penulisan skripsi ini adalah

    untuk menjawab rumusan masalah. Adapun rumusan masalah yang pertama

    adalah apa saja strategi yang digunakan seorang public relations RRI Jakarta

    dalam melaksanakan citra lembaga? kedua adalah bagaimana strategi public

    relations RRI Jakarta dalam mempertahankan citra lembaga radio nasional untuk

    memajukan RRI Jakarta?

    Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

    kualitatif dengan metode yang digunakan adalah multi method antara lain

    instrument, observasi langsung, partisipan, dokumen berupa profil perusahaan,

    data penghargaan, data event, dan wawancara dengan kepala radio RRI Jakarta

    dan lembaga pengembangan usaha.

    Hasil penelitian berdasarkan konsep strategi Rosady Ruslan yaitu strategi

    membeli RRI Jakarta untuk mendapatkan pendengar agar berpartisipasi pada

    setiap event, strategi penekanan/kekuasaan digunakan pada tata berbahasa

    Indonesia yang baik saat siaran, strategi membujuk untuk menarik masyarakat dan

    pendengar setia RRI Jakarta untuk memeriahkan event yang diadakan dan strategi

    pengampunan/merangkul untuk mengajak bekerjasama radio-radio swasta di

    Jakarta untuk menyiarkan siaran yang mendidik serta menjalin hubungan yang

    baik dengan lembaga-lembaga di luar RRI Jakarta. Adapun jenis citra oleh Frank

    Jefkins yang difokuskan pada citra lembaga dilihat dari jumlah kerjasama RRI

    Jakarta dengan lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta, karakater dari

    setiap programa RRI Jakarta dan image RRI Jakarta dengan pencitraan lewat isi

    siaran dan promosi-promosi terbaru RRI Jakarta yang sudah dikenal masyarakat

    dari dulu sebagai radio nasional yang mengangkat berita berdasarkan fakta,

    melibatkan peran publik untuk berpartisipasi dalam siaran.

    Kata kunci: RRI Jakarta, public relations, citra lembaga, strategi, dan

    kerjasama.

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya skripsi dengan

    judul Strategi Public Relations RRI Jakarta Dalam Mempertahankan Citra

    Lembaga RRI Jakarta dapat terselesaikan.

    Penulis menyadari skripsi ini bukanlah suatu yang istimewa, namun

    demikian tanpa bantuan dari berbagai pihak maka skripsi ini akan terasa sangat

    sulit untuk diselesaikan. Oleh sebab itu ucapan terima kasih yang tulus penulis

    sampaikan kepada:

    1. Dr.Arief Subhan, M.A selaku dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

    Komunikasi, Suparto, Ph.D selaku Wakil Dekan I, Dr.Roudhonah,

    M.A selaku Wakil Dekan II, Dr.Suhaemi, M.A selaku Wakil Dekan

    III.

    2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Drs. Masran,MA dan

    Fita Faturohmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

    Penyiaran Islam.

    3. Dr. Andi Faisal Bakti, Ph.D selaku pembimbing Akademik yang telah

    senantiasa rela memberikan waktunya dan memberikan saran kepada

    peneliti.

    4. Dra.Armawati Arbi, M.Si selaku dosen pembimbing dari peneliti atas

    tuntunannya dalam membimbing dan berdiskusi dengan peneliti untuk

    proses penyelesaian skripsi.

    5. Keluarga besar tercinta Alm.H.Moch Basin dan Hj.Asbahwati terima

    kasih atas segala doa dan kasih sayang yang tulus yang tak terhingga

    kepada penulis.

    6. Kedua orang tua saya H.Surya Malem Ginting dan Hj.Seni Asiati atas

    dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

    7. H.Herman Zuhdi, M.Si selaku kepala stasiun RRI Jakarta yang sudah

    memberi izin kepada penulis untuk wawancara guna melengkapi

    kekurangan data dan informasi di RRI Jakarta beserta jajarannya yang

    ada di bagian lembaga pengembangan dan usaha yang sudah

    membantu peneliti dalam melengkapi data penelitian.

  • iii

    8. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

    membagikan berbagai ilmu dan pengetahuan kepada peneliti.

    9. Pimpinan dan staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas

    Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

    10. Sahabat seperjuangan dalam menggapai gelar sarjana OHANA, yaitu

    Dinda Tiara Alfianti,Mutia Sholeha,Noni Wilda Sari, Nurul Latifah

    dan Savinatunnajah, seluruh sahabat KPI D dan KPI FIDKOM 2012

    serta keluarga KKN Cetar 2015.

    11. Kepada para idola Kpop dan juga teman-teman penggemar Kpop saya

    yang selalu menghibur dan memberi saya inspirasi dikala lelah serta

    memberi saya semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

    Penulis sadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

    karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan

    untuk perbaikan di masa yang akan datang, meskipun demikian penulis

    tetap berharap karya ini dapat memberi manfaat bagi yang membacanya.

    Jakarta, 19 Agustus 2016

    Penulis

  • iv

    DAFTAR ISI

    ABSTRAK .i

    KATA PENGANTAR ..ii

    DAFTAR ISI iv

    DAFTAR TABEL vi

    DAFTAR GAMBAR ...vii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ...1

    B. Batasan dan Rumusan Masalah .4

    C. Tujuan Penelitian ...4

    D. Manfaat Penelitian .....5

    E. Tinjauan Pustaka ....5

    F. Kerangka Konsep ...7

    G. Tahapan Penelitian .8

    H. Metodologi Penelitian .9

    I. Sistematika Penulisan 10

    BAB II KAJIAN TEORI

    A. Strategi Public Relations 11

    B. Public Relations .12

    C. Citra 13

    D. Perbedaan Radio .14

    E. Dakwah Profesional 17

    BAB III PROFIL RRI JAKARTA

    A. Sejarah Berdirinya RRI .. 20

    B. Profil RRI Jakarta ... 25

    C. Tarif Iklan RRI Jakarta ... 25

    D. Visi dan Misi RRI Jakarta ... 28

    E. Program Siaran RRI Jakarta 29

    F. Penghargaan-Penghargaan RRI Jakarta .. 35

    G. Struktur Organisasi RRI Jakarta .. 36

    H. Sarana dan Prasarana RRI Jakarta ... 37

    BAB IV HASIL ANALISIS PENELITIAN

  • v

    A. Strategi Public Relations RRI Jakarta dalam Mempertahankan Citra

    Lembaga ..43

    B. Citra Lembaga RRI Jakarta .58

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan ...79

    B. Saran saran .80

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • vi

    DAFTAR TABEL & DIAGRAM

    Tabel Halaman

    Tabel 2.1 perbedaan radio 15

    Tabel 3.1 tarif iklan pro 1 .25

    Tabel 3.2 tarif iklan pro 2 .26

    Tabel 3.3 tarif iklan pro 3 .27

    Tabel 3.4 tarif iklan pro 4 .27

    Tabel 3.5 profil pro 1 30

    Tabel 3.6 profil pro 2 31

    Tabel 3.7 profil pro 3 32

    Tabel 3.8 profil pro 4 34

    Tabel 3.9 bagan struktur RRI Jakarta ...36

    Tabel 3.10 teknik studio continuity 37

    Tabel 3.11 teknik studio produksi 38

    Tabel 3.12 teknik audio 39

    Tabel 3.13 peralatan multimedia ..40

    Tabel 3.14 perangkat distribusi 41

    Tabel 4.1 event bulan Januari ...58

    Tabel 4.2 event bulan Februari .59

    Tabel 4.3 event bulan Maret .60

    Tabel 4.4 event bulan April ..61

    Tabel 4.5 event bulan Mei 63

    Tabel 4.6 image RRI Jakarta 65

    Tabel 4.7 rundown pro 2 ...70

    Diagram pie roda jam siar 24 jam pro 2 RRI Jakarta ...69

  • vii

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    1. Foto wawancara dengan kepala radio RRI Jakarta 89

    2. Foto wawancara penyiar .90

    3. Foto studio & acara hari lansia 2016 ..91

    4. Foto bersama lansia produktif & penerima kaki palsu ...92

    5. Foto sponsor kerjasama pada event hari lansia 2016 .93

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Teknologi saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Salah

    satu dampak positif dari berkembangnya teknologi adalah semakin mudahnya

    masyarakat dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan berbagai pilihan

    media.

    Perkembangan teknologi tidak hanya pada media cetak, media televisi dan

    radio pun berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Televisi

    dan radio swasta sudah tak terhitung jumlahnya di Indonesia. Pada perkembangan

    zaman digitalisasi, berdampak dan berpengaruh dalam perkembangan radio.

    Sebelumnya radio adalah andalan masyarakat untuk mengetahui berbagai

    informasi. Radio adalah media audio yang dekat dengan rakyat. Radio Republik

    Indonesia (RRI) adalah radio pemerintah yang menjadi andalan pada saat itu. RRI

    jugalah yang menyiarkan tentang kemerdekaan Indonesia dan pidato Presiden RI.

    Begitu berperannya RRI dalam percaturan politik dan peradapan masyarakat

    Indonesia, RRI menjadi corong untuk kebangkitan bangsa Indonesia.

    Kini zaman telah berubah, banyak radio-radio swasta yang mampu menyiarkan

    informasi dan masyarakat Indonesia dapat memilih siaran radio yang digemari.

    Beragam cara dilakukan oleh radio-radio swasta untuk menjaring para pendengarnya.

    Bagaimana dengan RRI? Pertanyaan tersebut setidaknya menjadi menarik karena RRI

    satu-satuya radio milik pemerintah Indonesia di tengah persaingan radio-radio swasta

    dengan beragam kreativitas dan inovasi baru demi menjaring pendengar.

  • 2

    Berangkat dari keingitahuan tentang persaingan dalam menjaring pendengar

    radio, maka penulis ingin menggali lebih dalam mengenai strategi RRI di tengah

    gempuran radio-radio swasta. Penulis yakin ada hal yang baru dan inovatif dari RRI

    dalam hal ini oleh public relations untuk melakukan publikasi agar apa yang

    disuguhkan memuaskan pelanggannya. Tentu saja ada perbedaan antara public

    relations non-pemerintah dengan public relations. Perbedaan tersebut adalah public

    relations pemerintah lebih menekankan pada service public atau demi melakukan

    pelayanan umum1.

    Public relations mempunyai dua fungsi utama yakni fungsi internal dan fungsi

    eksternal, dimana seorang public relations harus mampu menjalankan kedua fungsi

    tersebut untuk mendapatkan pengertian dari publiknya. public relations merupakan

    fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan oleh lembaga

    atau perusahaan dengan keterbukaan yang terus menerus diupayakan dan dengan

    mencermati terjadinya integrasi antara organisasi dengan publik internal, eksternal

    dan kelompok publiknya2.

    Seorang public relations harus memiliki integritas, seperti yang sudah diketahui

    bahwa integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang

    utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan,

    1 Rosady Ruslan,Public Relations dan Komunikasi,(Jakarta,PT. Rajagrafindo

    Persada,2003),h.341 2 Maria Assumpta Rumanti, Dasar dasar Public Relations Teori dan Praktik, (Jakarta: PT

    Grasindo,2000),h.25

  • 3

    kejujuran dan sebagai wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam

    kehidupan bernegara3.

    Radio memiliki kelebihan dibandingkan media visual lain. Radio memiliki

    banyak kemudahan yaitu dapat didengarkan dimanapun dan kapanpun dengan cara

    apapun. Namun, radio pula memiliki kekurangan yaitu tidak dapat diulang kembali.

    Berbeda halnya dengan media televisi yang bisa dilihat ulang kembali dan juga media

    cetak yang bisa dibalik kembali halaman sebelumnya. Radio pula satu-satunya media

    yang dekat dengan pendengarnya, hal itu diakui karena hampir disetiap program,

    radio selalu melibatkan pendengar untuk memeriahkan program acara. Pendengar

    dapat terlibat langsung dengan acara tersebut.

    Citra adalah tujuan utama pada suatu perusahaan dan sekaligus merupakan

    reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia hubungan masyarakat

    (kehumasan) atau public relations. Pengertian citra itu sendiri abstrak (intangible)

    dan tidak dapat diukur secara matematis, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil

    penilaian baik dan buruk. Seperti penerimaan dan tanggapan baik positif maupun

    negatif yang khususnya datang dari publik (khalayak sasaran) dan masyarakat luas

    pada umumnya.

    Dalam skripsi ini penulis menggunakan jenis citra yang dikemukakan oleh

    Frank Jefkins yaitu citra perusahaan (corporate image). Alasan penulis memfokuskan

    pada citra itu karena sebagai radio milik negara penulis ingin mencari tahu apa saja

    strategi RRI Jakarta dalam menjalin kerja sama dalam mengadakan setiap event off

    3 KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), hal.541

  • 4

    air maupun on air yang diselenggarakan oleh RRI Jakarta dalam memajukan RRI

    Jakarta dalam mempertahankan citra lembaga.

    Citra lembaga adalah citra dimana masyarakat dapat langsung mengenali

    perusahaan tersebut dari citranya, dengan citra lembaga juga menjelaskan baik

    buruknya suatu perusahaan. Sebagai perusahaan media milik negara RRI selalu

    menjaga citra lembaganya dan itu terbukti dari pamor RRI yang tidak pernah jelek di

    mata masyarakat Indonesia. Dalam skripsi ini penulis meneliti tentang RRI Jakarta

    dan memfokuskan pada strategi apa saja yang diterapkan seorang public relations

    RRI Jakarta dalam menjaga citra lembaganya untuk memajukan RRI Jakarta.

    Oleh karena itu, dalam skripsi ini penulis akan mendeskripsikan strategi apa

    saja yang digunakan seorang public relations RRI Stasiun Jakarta dalam menjaga

    citra lembaga radio nasional untuk memajukan RRI Jakarta dengan judul Strategi

    Public Relations RRI Jakarta Dalam Mempertahankan Citra Lembaga RRI Jakarta

    B. Batasan dan Rumusan Masalah

    Batasan masalah yang diambil oleh peneliti berdasarkan latar belakang diatas

    yaitu tentang strategi yang digunakan seorang public relations RRI Stasiun Jakarta

    dalam menjaga citra lembaga radio nasional untuk memajukan RRI Jakarta.

    Dengan melihat latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian

    ini adalah :

    1. Apa saja strategi yang digunakan seorang public relations RRI Jakarta

    dalam melaksanakan citra lembaga?

    2. Apa saja faktor dari strategi RRI Jakarta dalam mempertahankan citra

    lembaganya?

  • 5

    C. Tujuan Penelitian

    Sesuai dengan permasalahan yang akan di teliti, maka penelitian ini mempunyai

    tujuan untuk :

    1. Menguraikan strategi apa saja yang digunakan seorang public relations RRI

    Jakarta.

    2. Mengetahui faktor dan strategi RRI Jakarta dalam mempertahankan citra

    lembaganya.

    D. Manfaat Penelitian

    Secara teoritis

    Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi keilmuan yang terkait dalam

    membangun ilmu komunikasi, khususnya yang terkait dengan pengetahuan

    berbagai strategi seorang public relations dalam menjaga citra sebuah radio.

    Secara praktis

    1. Bagi RRI Jakarta menerapkan strategi public relations dalam

    mempertahankan citra lembaganya.

    2. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

    bahan referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

    E. Tinjauan Pustaka

    Penyusunan skripsi ini didasarkan dari beberapa penelitian yang telah

    dilakukan, yaitu:

    1. Skripsi pertama menjelaskan dari setiap macam strategi yang disambungkan

    dengan strategi public relations 106,2 Bens radio. Persamaan dengan skripsi

    penulis adalah strategi yang dipakai public relations untuk mengetahui citra

  • 6

    lembaga perusahaan. Perbedaannya adalah objek penelitian yang penulis

    angkat adalah RRI Jakarta4

    2. Skripsi kedua mendapatkan hasil tentang format RRI Meulaboh dalam

    menjalankan fungsinya sebagai media massa. Memiliki kesamaan objek

    penelitian yaitu RRI hanya berbeda daerah, memiliki perbedaan konsep

    penelitian.5

    3. Skripsi yang ketiga mendapatkan hasil penelitian bahwa strategi public

    relations PT.Unilever,Tbk meliputi komitmen jangka panjang terhadap

    pembangnan yang berkelanjutan dan praktek-praktek bisnis yang

    bertanggung jawab. Memiliki kesamaan konsep penelitian tentang strategi

    public relations dan perbedaan objek penelitian.6

    4. Skripsi yang keempat mendapatkan hasil penelitian bahwa kerjasama

    sesama anggota penyiar sudah berjalan dengan baik,hal ini ditunjukan

    dengan adanya saling mengisi atau menggantikan jika suatu saat ada

    seorang penyiar yang berhalangan,Kemampuan pimpinan dalam

    mengkoordinir bawahan sudah berjalan dengan baik hal ini ditunjukan

    dengan adanya rapat-rapat sebelum melaksanakan program.7 Persamaan

    dengan skripsi ini adalah hasil kerjasama dan perbedaan adalah objek

    penelitian.

    4 Tri Lestari, Strategi Public Relations 106,2 FM Bens Radio Dalam Memelihara Citra

    Perusahaan 5 Hamdani,Peran Komunikasi Media Massa (RRI) Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi

    Bagi Masyarakat (Studi Kasus Masyarakat di Kecamatan Johan Pahlawan) 6 Lintang Triani Wibowo, Strategi public relations PT.Unilever Indonesia, Tbk Dalam

    Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Wujud Pelestarian Lingkungan (Studi Kasus Tentang Trash and Fashion dalam CSR di PT.Unilever Indonesia,Tbk)

    7 Reindra Alsalputra, Analisis Koordinasi Program Penyiaran Radio Republik Indonesia (RRI)

    Bengkulu

  • 7

    F. Kerangka konsep

    Radio Komunitas

    Melayani komunitas secara geografis terbatas

    Kepemilikan dana dan pengelola radio komunitas dilakukan sendiri

    Segenap olah siar tidak untuk mencari keuntungan komersil

    Muncul dari komunitas karena kebutuhan setempat

    Bottom up aspirasi dari bawah

    Radio Komersial

    Didirikan oleh individu yang mampu secara finansial sebagai bentuk usaha yang sah

    Bertujuan untuk mencari untung

    Top down ditentukan oleh pengelola

    kualitas siar nasional

    Radio Publik

    Melayani kepentingan yang secara geografis melingkupi seluruh nasional

    Memperoleh dukungan formal dari negara dalam bentuk anggaran rutin

    Baru ada di UU No.32/2002

    Bottom up aspirasi dari bawah

    Strategi public relations

    Rosady Ruslan

    Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi

    (Konsepsi dan Aplikasi)

    Jenis-jenis Citra

    Frank Jefkins

    Citra cermin: Kesan yang diyakini oleh perusahaan.

    Citra kini: Kesan yang diperoleh dari orang lain tentang

    perusahaan/organisasi.

    Citra keinginan: Kesan yang memang diharapkan terjadi oleh

    perusahaan.

    Citra perusahaan: Kesan yang berkaitan dengan sosok perusahaan

    sebagai tujuan utamanya sehingga bisa diterima oleh publiknya.

    Citra Serbaneka: Kesan yang berkaitan dengan segala aspek untuk

    lebih mengenal (awareness) terhadap identitas perusahaan.

    Citra Penampilan: Kesan yang lebih ditunjukan kepada subjeknya.

  • 8

    G. Tahapan penelitian

    1. Pendekatan dan paradigma penelitian

    a. Observasi

    Merupakan metode pertama yang digunakan dalam melakukan

    penelitian ini. teknik observasi atau pengamatan yang peneliti gunakan

    adalah bersifat langsung dengan mengamati objek yang diteliti, yakni

    bagaimana strategi penyiaran RRI Jakarta dalam mempertahankan

    citra lembaganya. Yang penulis lakukan selama sebulan 3 kali.

    b. Wawancara

    Peneliti melakukan tanya jawab mendalam dengan pak Herman

    Zuhdi selaku kepala radio RRI Jakarta, pak Zulham simatupang seksi

    pencitraan, ibu Herlina Jabis seksi penjualan, ibu Siti Khatijah seksi

    LPU, kak Mariana penyiar Pro 2 RRI Jakarta yang penulis lakukan

    selama sebulan 3 kali.

    c. Dokumentasi

    Proses pengumpulan dan pengambilan data yang berdasarkan

    tulisan-tulisan berbentuk catatan, foto-foto,piagam dan piala yang

    peneliti lakukan di RRI Jakarta.

    2. Pengolahan data

    Untuk mendapatkan kejelasan data peneliti menggunakan tabel-

    tabel dan bagan struktur organisasi mengenai program, biaya iklan dan

    daftar progama acara RRI Jakarta berdasarkan pedoman CEGDA UIN

    Jakarta pada tahun 2015

  • 9

    3. Analisis data

    Temuan ditafsirkan sesuai dengan kerangka konsep dan landasan

    teori yang peneliti jadikan acuan dan peneliti deskripsikan pada bab IV.

    H. Metodologi penelitian

    1. Pendekatan Penelitian

    Untuk mendapatkan hasil yang objektif dan representatif dalam

    penelitian ini, maka penulis menggunakan metode deskriptif analisis

    melalui pendekatan kualitatif. Dimana pendekatan deskriptif kualitatif ini

    bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan secara sistematis,

    faktual dan akurat mengenai faktor-faktor, sifat serta hubungan antara

    fenomena yang diteliti.

    2. Subjek dan Objek Penelitian

    Subjek peneliti adalah kepala stasiun RRI Jakarta, Humas RRI, bagian

    penjualan, dan seorang seksi pencitraan.

    4. Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian bertempat di RRI Stasiun Jakarta yang berlokasi di

    Jl.Medan Merdeka Barat 4-5 Jakarta, 10110. Adapun waktunya yaitu bulan

    Maret Mei 2016.

    I. Sistematika penulisan

    BAB I PENDUHULUAN yang berisi tentang : Latar Belakang, Batasan dan

    Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka,

    Kerangka Konsep, Tahapan Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika

    Penulisan.

  • 10

    BAB II LANDASAN TEORITIS yang berisi tentang : Strategi Public

    Relations, Public Relations, Citra, Perbedaan Radio, Dakwah Profesional.

    BAB III PROFIL RRI JAKARTA yang berisi tentang : Sejarah berdirinya

    RRI, Profil RRI Jakarta, Tarif Iklan RRI Jakarta, Visi dan Misi RRI Jakarta,

    Program Siaran RRI Jakarta, Penghargaan RRI Jakarta, Struktur Organisasi

    RRI Jakarta, Sarana dan Prasarana RRI Jakarta.

    BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN yang berisi tentang : Strategi

    Public Relations RRI Jakarta dalam Meningkatkan Citra Lembaga, Citra

    Lembaga RRI Jakarta,

    BAB V PENUTUP yang berisi tentang : Kesimpulan, Saran Saran, Daftar

    Pustaka, Transkrip Wawancara dan Lampiran-Lampiran.

  • 11

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Strategi Public relations

    Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa stategi adalah

    ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa(-bangsa) untuk

    melaksanakan kebijaksanaan tertentu dl perang dan damai8. Ahmad S.

    Adnanputra, M.A,M.S., pakar public relations dalam naskah workshop berjudul

    PR strategy (1990), mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian terpadu dari

    suatu rencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu

    perencanaan (planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu

    fungsi dasar dari proses manajemen9.

    Lembaga atau organisasi yang memiliki public relations di dalamnya,

    dengan keterbukaan yang terus-menerus diupayakan dan dengan mencermati

    terjadinya integrasi antara organisasi dengan publik internal, eksternal dan

    kelompok publiknya, akan dapat meminimalisasi ketegangan dalam organisasi

    itu sendiri (endogin) atau perubahan yang datang dari luar organisasi (eksogin)10

    Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan

    biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan

    harga. Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan

    menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada

    konsumen yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus

    berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan

    sejumlah sekelompok kecil konsumen11

    .

    Sarana strategi public relations ditentukan pada strategi public relations

    melalui program pendekatan dengan cara:12

    a. Membeli (purchasing) Mengabulkan atau menuruti tuntutan yang diberikan oleh publik

    eksternal saat terjadinya perundingan atau tawar menawar.

    b. Penekanan/kekuasaan (pressure & power) Digunakan untuk pencegahan penolakan secara langsung, agar publik

    eksternal bisa berubah sikap untuk menerima keputusan suatu

    perusahaan atau organisasi

    c. Membujuk (persuation) Digunakan dalam jangka pendek untuk mendapatkan publik eksternal

    sesuai keinginan perusahaan atau organisasi.

    8 Kamus besar bahasa Indonesia , hal.1340

    9 Rosady Ruslan,Public relation dan Komunikasi,(Jakarta,PT. Rajagrafindo Persada,2003),h.133.

    10 Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF, Dasar-dasar Public relation: teori dan praktik,(Jakarta,PT.

    Gramedia Widiasarana Indonesia,2002),h.5 11

    Fred R.David,Strategic Management (Manajemen Strategis Konsep)Cet.12,(Jakarta,Salemba Empat,2009),h.231

    12 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi,h.130

  • 12

    d. Pengampunan/merangkul (patronage) Digunakan dalam jangka panjang untuk membina atau

    mempertahankan kerjasama dengan publik eksternal yang sudah ada.

    B. Public relations

    Manusia dalam memenuhi kebutuhan sosialnya harus mengadakan

    hubungan dengan masyarakat, untuk itu disini penulis akan mengemukakan

    beberapa pengertian atau definisi tentang Public relations atau yang lebih

    dikenal dengan istilah Hubungan Masyarakat (Humas).

    Secara harfiah public adalah sekelompok orang yang mempunyai minat

    dan kepentingan yang sama pada sesuatu hal, sedangkan Relations adalah dalam

    bentuk jamak memiliki arti hubungan-hubungan. Jefkins mengungkapkan

    definisi untuk public relations bahwa public relations adalah sesuatu yang

    merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun

    keluar, antar sesuatu organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai

    tujuan-tujuan spesifik yang berlandasan pada saling pengertian13

    .

    Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa public relations

    atau humas/kehumasan adalah tempat mendapatkan informasi sedangkan

    kehumasan berarti perihal hubungan masyarakat, penjulan jasa

    Menurut Jefkins, tujuan dari public relations adalah:

    a. Mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.

    b. Meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai. c. Menyebarluaskan perusahaan kepada masyarkat luas, serta membuka pangsa

    pasar baru.

    d. Mempersiapkan dan mengondisikan masyarakat untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.

    e. Memperbaiki hubungan antara perusahaan dan masyarakatnya. f. Mendidik konsumen agar lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan

    produk perusahaan.

    g. Meyakinkan masyarkat bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.

    h. Meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi risiko pengambil alihan oleh pihak lain.

    i. Mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara. j. Memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan atau produk

    perusahaan yang bersangkutan terhindah dari peraturan.

    k. Menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan

    kualitas berbagai hal.

    Public relations pemerintah pada umumnya bertempat di departemen-

    departemen serta badan-badan yang termasuk pemerintah pusat. Tugas public

    13

    Frank Jefkins,Public relation,(Jakarta,Erlangga,1992)h.9

  • 13

    relations pemerintahan pusat adalah menyebarkan informasi secara teratur

    mengenai kebijaksanaan, perencanaan, dan hasil yang telah dicapai.

    Berbicara mengenai PR selalu berhubungaan dengan pelanggan atau

    orang yang memakai jasa. Public relations/humas bertujuan untuk

    menegakkan dan mengembangkan suatu citra yang menguntungkan bagi

    organisasi/perusahaan, atau produk barang dan jasa terhadap para

    stakeholdersnya sasaran yang terkait yaitu publik internal dan publik

    eksternal14

    .

    Adapun public relations pemerintahan menurut Chilip bahwa humas

    pemerintah adalah suatu bagian khusus dari tugas public relations yang

    membangun dan memelihara hubungan dengan masyarakat lokal dan

    pemerintahan sekaligus memberikan perintah untuk mempengaruhi kebijakan

    publik.

    Perbedaan pokok antara fungsi dan tugas humas yang terdapat di

    instansi pemerintah dengan non-pemerintah adalah tidak adanya unsur

    komersial walaupun humas pemerintah juga melakukan hal yang sama dalam

    kegiatan publikasi, promosi dan periklanan. Humas pemerintah lebih

    menekankan pada public services atau demi meningkatkan pelayanan umum15

    .

    Fungsi Pokok Public relations Pemerintah Indonesia, yaitu:

    1. Mengamankan kebijaksanaan pemerintah. 2. Memberikan pelayanan, dan menyebarluaskan pesan atau informasi

    mengenai kebijaksanaan dan hingga program-program kerja secara

    nasional kepada masyarakat.

    3. Menjadi komunikator dan sekaligus sebagai mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu pihak, dan

    menampung aspirasi, serta memperhatikan keinginan publiknya dilain

    pihak.

    4. Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan keamanan politik pembangunan nasional,

    baik jangka pendek maupun jangka panjang.

    Public relations pada pihak perusahaan untuk membangun citra positif

    perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena

    mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Pengertian peran ganda

    humas instansi pemerintah dan lembaga BUMN (Badan Usaha Milik

    Negara) tersebut dalam upaya menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi

    aparat kehumasan lembaga bersangkutan.

    14

    Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Komunikasi: Konsepsi & Aplikasi (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), cet ke-4, h.121

    15 Rosady Ruslan,Public relation dan Komunikasi,h.341

  • 14

    C. Citra

    Dalam kamus besar bahasa Indonesia bahwa citra adalah rupa, gambaran

    yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau

    produk.

    Menurut Frank Jefkins citra diartikan sebagai kesan seseorang atau individu

    tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan

    pengalamannya16

    .

    Citra juga bisa dikatakan sebagai proses akumulasi dari amanah

    kepercayaan yang telah diberikan oleh individu-individu tersebut akan

    mengalami suatu proses cepat atau lambat untuk membentuk suatu opini publik

    yang lebih luas.

    Frank Jefkins membaginya dalam enam jenis citra yaitu:

    1. Jenis-jenis citra

    a. Citra cermin (Mirror Image) Kesan yang diyakini oleh perusahaan (para pimpinan) terhadap

    organisasinya secara sepihak tanpa mengacuhkan kesan dari luar.

    Yaitu: Citra yang hanya dipercaya oleh perusahaan tanpa

    memperdulikan pandangan orang lain.

    b. Citra Kini (Current Image) Kesan yang diperoleh dari orang lain tentang perusahaan/organisasi

    atau hal lain yang berkaitan dengan produknya. Berdasarkan kesan dari

    eksternalnya.

    Yaitu: kesan yang hanya dipercaya berdasarkaan pandangan orang lain

    terhadap perusahaan tersebut.

    c. Citra Keinginan (Wish Image) Kesan yang memang diharapkan terjadi oleh perusahaan, atau seperti

    apa yang diinginkan dan dicapai oleh pihak manajemen terhadap

    lembaga/perusahaan, atau produk yang ditampilkan tersebut lebih dikenal

    (good awareness), menyenangkan dan diterima dengan kesan yang selalu

    positif diberikan (take and give) oleh publiknya.

    Yaitu: citra yang diberikan orang lain terhadap perusahaan tertentu

    berdasarkan keinginan perusahaan tersebut.

    d. Citra Perusahaan (Corporate Image) Kesan yang berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai tujuan

    utamanya sehingga bisa diterima oleh publiknya.

    Yaitu: citra yang dibentuk oleh perusahaan sehingga dapat diterima

    oleh orang lain. Contohnya seperti RRI

    e. Citra Serbaneka (Multiple Image)

    16

    Soemiratdan Elvinaro Ardianto,Dasar-dasar public relation,(Bandung,PT.Citra Aditya Bakti,2007)h.114

  • 15

    Kesan yang berkaitan dengan segala aspek untuk lebih mengenal

    (awareness) terhadap identitas perusahaan. Contohnya : atribut logo,

    brands name, seragam (uniform) para front liner, sosok gedung, dekorasi

    lobby kantor, penampilan para profesionalnya.

    Yaitu: citra yang dikenal orang lain berdasarkan brand perusahaan

    tertentu. Contohnya seperti Pertamina

    f. Citra Penampilan (Performance Image) Kesan yang lebih ditunjukan kepada subjeknya,Bagaimana

    kinerja/penampilan diri (performance image) para professional

    perusahaan/organisasi yang serba menyenangkan dan selalu baik.

    Yaitu: citra yang diberikan oleh orang lain berdasarkan kinerja sebuah

    perusahaan. Contohnya seperti TVOne atau Metro TV.

    D. Perbedaan radio

    Penelitian ini fokus pada perbedaan radio komersial, komunitas dan

    publik, istilah radio siaran berasal dari kata Radio broadcast artinya yaitu

    menyampaikan informasi kepada khalayak berupa suara yang berjalan satu

    arah dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media.17

    Radio siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada

    umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai

    media.18

    Manajeman radio dalam bentuk yang Kontemporer masih baru di

    Indonesia. Kontemporer maksudnya adalah secara teknologi mengadopsi

    model jaringan (networking) dan ranah digital, radio bebas digunakan untuk

    pemberdayaan masyarakat (social empowerment) tanpa kontrol dan kendali

    penguasa. Keberadaan radio kontemporer mulai terasa pascareformasi 1988.19

    Tipe-tipe radio dalam literature amat beragam seiring perkembangan

    teknologi. Menurut Robert McLeish, tipe radio yang popular adalah:20

    a. Public service station, yakni radio yang dimiliki dan melayani kepentingan umum secara nasional.

    b. Commercial station, yakni radio milik pribadi untuk mencari keuntungan komersial.

    c. Government station, yakni radio pemerintah yang digunakan untuk kepentingan umum.

    17

    Denis Mc Quail, Teori Komunikasi Massa Mc Quail (Jakarta: Salemba Humanika,2011), edisi ke-6,h.40

    18 Peraturan pemerintah No.55 tahun 1997

    19 Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional (Yogyakarta: PT.LKiS Pelangi Aksara

    Yogyakarta,2005),cet ke-2,h.25 20

    Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional,h.25

  • 16

    d. Government owned station, yakni radio milik pemerintah yang sepenuhnya digunakan untuk propaganda.

    e. Institutional ownership station, yakni radio yang dimiliki ormas, kampus dan LSM.

    f. Community ownership, yakni radio milik komunitas kecil di suatu kelurahan.

    Di Indonesia sebelum 1998 hanya dikenal dua tipe radio, yaitu radio

    pemerintah (government owned station) dan radio komersial, meskipun radio

    komunitas sudah mulai ada, secara politik dilarang dan dicap sebagai radio

    gelap.

    Perbedaan radio publik, komersial dan komunitas, dijelaskan sebagai

    berikut:21

    tabel 2.1

    perbedaan radio

    Perihal Radio Komunitas Radio Swasta Radio Publik

    Ide/latar

    belakang

    pendirian

    Sosial ekonomi

    atau

    pengembangan

    komunitas

    (masalah,kebutuha

    n dan potensi)

    Ekonomi atau

    perolehan

    keuntungan

    Politik negara,

    politik dan

    pembangunan

    nasional

    Tujuan/priorita

    s utama pihak

    penerima

    manfaat

    Komunitas Pendiri/pemilik Publik luas

    Sasaran siaran Komunitas lokal Seluas-luasnya Seluas-luasnya

    Strategi

    pendanaan

    Peran serta

    komunitas,

    sumbangan &

    program siaran

    kerjasama sesuai

    kepentingan

    komunitas

    Pendiri dan

    program siaran

    sesuai keinginan

    pengusaha/sponso

    r

    Pemerintah dan

    program siaran

    sesuai keinginan

    pengusaha/spnsor

    Karakter

    kelembagaan

    Inklusif (terbuka) Ekslusif

    (tertutup)

    Eksklusif

    (tertutup)

    Orientasi

    operasionalisas

    i

    Non profit/non for

    profit

    Profit Campuran

    Staffing Kaderisasi &

    relawan

    Karyawan/pekerj

    a dan professional

    Karyawan/pekerj

    a & professional

    Peralatan & Dapat dimulai Menuntut Menuntut

    21

    Effendy Gazali, Victor Manayang, Dedy N Hidayat & Princkey Triputro, Konstruksi Sosial Industri Penyiaran;Plus Acuan Tentang Penyiaran Publik dan Komunitas (Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi Fisik UI,2003)

  • 17

    pembiayaan dengan yang

    sangat sederhana

    dan murah

    peralatan yang

    cukup kompleks,

    canggih dan

    mahal untuk

    memulai

    peralatan yang

    cukup kompleks,

    canggih dan

    mahal untuk

    memulai

    Prinsip dasar Pengakuan

    signifikan peran

    supervisi dan

    evaluasi

    komunitas.

    Prinsip

    pencapaian

    ekonomi

    (komersial)

    Pengakuan

    signifikan peran

    dan supervisi dan

    evaluasi publik.

    khalayak Suatu komunitas Umum Umum

    Prinsip visi Dari, oleh dan

    untuk komunitas

    Dinyatakan

    secara ideal,

    namun

    prakteknya

    adalah prinsip

    keuntungan

    ekonomi

    (komersial)

    Meningkatkan

    apresiasi

    terhadap

    keberagaman

    untuk

    menciptakan

    keharmonisan

    diantara

    komunitas yang

    berbeda

    Jangkauan area

    siaran

    Terbatas,

    lingkungan

    komunitas, low

    power

    broadcasting

    Luas, lintas

    provinsi

    Nasional

    Ukuran

    kesuksesan

    Kepuasan &

    pemenuhan

    kebutuhan

    komunitas

    Rating & iklan

    yang masuk

    Kepuasan publik

    Pemilik/pendir

    i

    Yayasan,

    perkumpulan,

    koperasi,

    legitimasi

    komunitas

    PT dan dapat

    terbuka (Tbk)

    Dimiliki

    negara/pemerinta

    h dan pihak lain.

    Asal ada

    supervise dari

    publik

    Pengambil

    keputusan

    (tertinggi)

    Lembaga

    supervise

    komunitas

    bersama

    manajemen

    operasional

    Pemodal dalam

    rapat umum

    pemegang saham

    (RUPS),

    manajemen

    tunduk pada

    RUPS

    Lembaga

    supervisi

    bersama

    manajemen

    operasional

    Sumber Sumbangan tak Iklan dan sponsor APBN,APBD,

  • 18

    pemasukan

    (pendanaan)

    mengikat,iuran

    dan iklan yang

    terbatas

    seluas-luasnya sumbangan,iuran

    dan iklan

    Kriteria &

    jumlah materi

    iklan

    Terbatas sesuai

    komunitas

    Terbuka luas Melalui lembaga

    supervisi

    Dapat disimpulkan bahwa radio publik tidak jauh berbeda dengan

    radio komersial, yang membedakan adalah kepemilikan dan sasaran

    penyiarannya. RRI Jakarta dimiliki oleh pemerintah dibawah nama negara

    dengan sasaran penyiaran yang melayani seluruh lapisan masyarakat.

    E. Dakwah Profesional

    Al-quran menyebutkan komunikasi sebagai salah satu fitrah manusia,

    cara untuk manusia berkomunikasi sudah tertulis jelas di al-quran dengan

    memberikan beberapa kata kunci yang berhubungan dengan hal itu, misalnya

    mengartikan kata kunci al-bana sebagai kemampuan berkomunikasi. Allah

    menciptakan manusia mengajarkan al-bana (pandai berbicara) seperti di

    dalam surah al-quran Ar-rahman ayat 1-4 yang berbunyi:

    Artinya : (1) (Tuhan) yang Maha Pemurah, (2) Yang telah mengajarkan Al-

    quran, (3) Dia menciptakan manusia, (4) mengajarnya pandai bicara (Ar-

    rahman:1-4)

    Kata professional (itqaan) artinya teliti, sungguh-sungguh, serius, rapi

    dan sempurna. Tidak ada didalamnya main-main. Semua perbuataan Allah itu

    mutqin, maka ciptaan-Nya sangat sempurna. Ayat di atas menggambarkan

    salah satu contoh dari kesempurnaan ciptaan Allah.

  • 19

    Di dalam Al-Quran Allah SWT, selalu mengingatkan tentang bukti-

    bukti keagungan ciptaan-Nya, supaya manusia tahu bahwa tidak mungkin itu

    terjadi tanpa ada yang menciptakannya.

    Qaulan balighan yakni komunikasi efektif yang terjadi bila

    komunikator menyentuh komunikan pada hati dan otaknya sekaligus.

    Aristoteles pernah menyebut tiga cara efektif untuk memengaruhi manusia

    yaitu: Ethos, Logos dan Pathos. Dengan Ethos kita merujuk pada kualitas

    komunikator, dengan Logos kita meyakinkan komunikan tentang kebenaran

    argumentasi kita dan dengan Pathos kita bujuk komunikan untuk mengikuti

    pendapat kita.

    Kata baligh dari bahasa Arab berarti sampai, mengenai sasaran atau

    mencapai tujuan. Sedangkan qaul adalah ucapan atau komunikasi, maka

    baligh artinya fasih atau jelas maknanya. Oleh karena itu, prinsip qaulan

    balighan dapat diartikan sebagai prinsip komunikasi yang efektif.

    Dua hal yang mencakup qaulan balighan menurut Jalaluddin Rahmat:

    a. Qaulan Balighan terjadi bila komunikator menyentuh khalayaknya pada hati dengan sifat-sifat khalayak yang dihadapinya

    b. Qaulan Balighan terjadi bila komunikator menyentuh khalayaknya pada hati dan otaknya.

    Dalam Q.S Annisa : 63

    Artinya : mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang

    di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka,

    dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka

    perkataan yang berbekas pada jiwa mereka Q.S An-nisa : 63.

    Secara umum ayat itu menjelaskan tentang prinsip-prinsip dalam

    berdakwah (Perkataan yang penuh makna). Berdasarkan penjelasan di atas

    dapat ditarik kesimpulan bahwa qaulan balighan merupakan prinsip

    berkomunikasi secara efektif dan tepat sasaran. Penerapan prinsip ini

    membutuhkancara pandang yang bijaksana dari komunikator, menyesuaikan

    diri dengan orang yang menjadi sasaran dari informasi yang hendak

    disampaikan.

  • 20

    BAB III

    PROFIL RRI

    A. Sejarah Berdirinya RRI Sejarah Radio Republik Indonesia bermula sejak pendiriannya secara

    resmi pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya

    aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6

    radio di rumah Adang Kadarusman Jalan Menteng Dalam, Jakarta. Sehingga

    menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan

    memilih Dr.Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama.

    RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang

    siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara. RRI sebagai

    Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan tidak komersial yang

    berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang

    sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional.

    Sebagai Lembaga Penyiaran Publik, RRI terdiri dari Dewan Pengawas

    dan Dewan Direksi. Dewan Pengawas yang berjumlah 5 orang terdiri dari

    unsur publik, pemerintah dan RRI. Dewan Pengawas yang merupakan wujud

    representasi dan supervisi publik memilih Dewan Direksi yang berjumlah 5

    orang yang bertugas melaksanakan kebijakan penyiaran dan bertanggung

    jawab atas penyelenggaraan penyiaran.

    Status sebagai lembaga penyiaran publik juga ditegaskan melalui

    Peraturan Pemerintah Nomor 11 dan 12 tahun 2005 yang menjelaskan tentang

    penyelanggaraan penyiaran lembaga penyiaran publik. Diantaranya :

    Nomor 11 tahun 2005:

    Dunia penyiaran di Indonesia berkembang pesat seiring dengan

    kemajuan teknologi serta dinamika masyarakat. Untuk memberikan

    keseimbangan dalam memperoleh informasi, pendidikan, kebudayaan dan

    hiburan yang sehat pada masyarakat. Diperlukan lembaga penyiaran publik

    yang bersifat independen, netral, tidak komersial yang tidak semata-mata

    memproduksi acara siaran sesuai tuntutan liberalisasi dan selera pasar, serta

    bukan pula sebagai corong pemerintah melainkan berfungsi memberikan

    layanan untuk kepentingan masyarakat.

    Lembaga penyiaran publik diperlukan oleh Negara Kesatuan Republik

    Indonesia yang merupakan negara kepulauan, berfungsi sebagai identitas

    nasional (flag carrier), pemersatu bangsa dan pembentuk citra positif bangsa

    di dunia Internasional, selain bertugas menyiarkan informasi, pendidikan,

    budaya, dan hiburan.

    Lembaga penyiaran publik mempunyai prinsip:

    1. Siarannya harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (general geographical

    availability)

    2. Siarannya harus mencerminkan keragaman yang merefleksikan struktur keragaman, realitas sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat.

    https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Penyiaran_Publikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Penyiaran_Publikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Peraturan_Pemerintah

  • 21

    3. Programnya harus mencerminkan identitas dan budaya nasional 4. Penyajian siarannya hendaknya bervariasi.

    Nomor 12 tahun 2005:

    Radio Republik Indonesia (RRI) yang merupakan satu-satunya radio

    yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan nama

    tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya

    tanggal 11 September 1945, RRI mengemban tugas sebagai radio

    perjuangan, bahkan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia diketahui

    secara luas oleh masyarakat baik dalam lingkup nasional maupun

    internasional melalui RRI.

    Sebelum lahirnya UU No.32 tahun 2002 tentang penyiaran, RRI

    berbentuk perusahaan jawatan di bawah Departemen Keuangan Republik

    Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2000.

    UU No.32 tahun 2002 tentang penyiaran pada pasal 14

    mengamanatkan RRI sebagai lembaga penyiaran publik berbentuk badan

    hukum yang didirikan oleh negara, bersifat independen, netral dan tidak

    komersial, dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat.

    Berdasarkan pasal 5 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia tahun

    1945 dan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi Perkara Nomor 005/PUU-

    I/2003 tanggal 28 Juli 2004, maka Peraturan Pemerintah ini disusun oleh

    pemerintah yang dikoordinasikan oleh Menteri yang ruang lingkup tugas dan

    tanggung jawabnnya di bidang komunikasi dan informatika termasuk di

    dalamnya pengaturan di bidang penyiaran radio dan televisi, dengan materi

    yang diatur meliputi status kelembagaan, susunan organisasi, pembiayaan,

    kepegawaian, dan lain-lain sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam

    pengelolaan RRI guna mencapai tujuan yang diharapkan.

    Merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang Nomor

    32/2002 tentang penyiaran yang dijelaskan sebagai berikut:

    Bahwa kemerdekaan menyatakan pendapat, menyampaikan, dan

    memperoleh informasi, bersumber dari kedaulatan rakyat yang merupakan

    hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

    bernegara yang demokratis. Dengan demikian, kemerdekaan atau kebebasan

    dalam penyiaran harus dijamin oleh negara. Dalam kaitan ini UUD Negara

    Republik Indonesia Tahun 1945 mengakui, menjamin dan melindungi hal

    tersebut. Namun, seusai dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan

    Indonesia, maka kemerdekaan tersebut harus bermanfaat bagi upaya bangsa

    Indonesia dalam menjaga intergrasi nasional, menegakkan nilai-nilai agama,

    kebenaran, keadilan, moral, dan tata susila, serta memajukan kesejahteraan

    umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam hal ini kebebasan harus

    dilaksanakan secara bertanggung jawab, selaras dan seimbang antara

    kebebasan dan kesetaraan menggunakan hak berdasarkan Pancasila dan

    UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.

    Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi tersebut telah

    membawa implikasi terhadap dunia penyiaran, termasuk penyiaran di

    Indonesia. Penyiaran sebagai penyalur informasi dan pembentuk pendapat

    https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_%28Indonesia%29

  • 22

    umum, perannya makin sangat strategis, terutama dalam mengembangkan

    alam demokrasi di negara kita. Penyiaran telah menjadi salah satu sarana

    berkomunikasi bagi masyarakat, lembaga penyiaran, dunia bisnis, dan

    pemerintah. Perkembangan tersebut telah menyebabkan landasan hukum

    pengaturan penyiaran yang ada selama ini menjadi tidak memadai.

    Undang-undang ini disusun berdasarkan pokok-pokok pikiran sebagai

    berikut:

    1. Penyiaran harus mampu menjamin dan melindungi kebebasan berekspresi atau mengeluarkan pikiran secara lisan dan tertulis, termasuk menjamin

    kebebasan berkreasi dengan bertumpu pada asas keadilan, demokrasi dan

    supremasi hukum.

    2. Penyiaran harus mencerminkan keadilan dan demokrasi dengan menyeimbangan antara hak dan kewajiban masyarakat ataupun pemerintah,

    termasuk hak asasi setiap individu/orang dengan menghormati dan tidak

    mengganggu hak individu/orang lain.

    3. Memperhatikan seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, juga harus mempertimbangkan penyiaran sebagai lembaga ekonomi yang penting dan

    strategis, baik dalam skala nasional maupun Internasional.

    4. Mengantisipasi perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, khususnya di bidang penyiaran, seperti teknologi digital, kompresi,

    komputerisasi, televisi kabel, satelit, internet, dan bentuk-bentuk khusus lain

    dalam penyelenggaraan siaran.

    5. Lebih memberdayakan masyarakat untuk melakukan kontrol sosial dan berpartisipasi dalam memajukan penyiaran nasional. Untuk itu, dibentuk

    Komisi Penyiaran Indonesia yang menampung aspirasi masyarakat dan

    mewakili kepentingan publik akan penyiaran.

    6. Penyiaran mempunyai kaitan erat dengan spectrum frekuensi radio dan orbit satelit geostasioner yang merupakan sumber daya alam yang terbatas sehingga

    pemanfaatannya perlu diatur secara efektif dan efisien.

    7. Pengembangan penyiaran diarahkan pada terciptanya siaran yang berkualitas, bermastabat, mampu menyerap, dan merefleksikan aspirasi masyarakat yang

    beraneka ragam, untuk meningkatkan daya tangkal masyarakat terhadap

    pengaruh buruk nilai budaya asing.

    Besarnya tugas dan fungsi RRI yang diberikan oleh negara melalui

    UU no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP 11 tahun 2005 tentang Lembaga

    Penyiaran Publik, serta PP 12 tahun 2005, RRI dikukuhkan sebagai satu-

    satunya lembaga penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan dapat

    bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran Asing.

    Dengan kekuatan 62 stasiun penyiaran termasuk Siaran Luar Negeri

    dan 5 (lima) satuan kerja (satker) lainnya yaitu Pusat Pemberitaan, Pusat

    Penelitian dan Pengembangan (Puslitbangdiklat) Satuan Pengawasan Intern,

    serta diperkuat 16 studio produksi serta 11 perwakilan RRI di Luar negeri

    RRI memiliki 61 (enampuluh satu) programa 1, 61 programa 2, 61 programa

  • 23

    3, 14 programa 4 dan 7 studio produksi maka RRI setara dengan 205 stasiun

    radio.22

    RRI sebagai lembaga penyiaran publik harus memiliki prinsip

    lembaga penyiaran publik, diantaranya:

    1. LPP adalah lembaga penyiaran untuk semua warga negara 2. Siarannya harus menjangkau seluruh wilayah negara 3. Siarannya harus merefleksikan keberagaman 4. Siarannya harus berbeda dengan lembaga penyiaran lainnya 5. LPP harus menegakkan independensi dan netralitas 6. Siarannya harus bervariasi dan berkualitas tinggi 7. Menjadi flag carrier dari bangsa indonesia 8. Mencerminkan identitas bangsa 9. Perekat dan pemersatu bangsa Sebagai sumber informasi terpercaya sesuai dengan prinsip lembaga

    penyiaran publik, dalam menyelenggaran siaran RRI berpedoman pada nilai-

    nilai standar penyiaran:

    1. Siaran bersifat independen dan netral 2. Siaran harus memihak pada kebenaran 3. Siaran memberi pemahaman 4. Siaran mengurangi ketidakpastian 5. Siaran berpedoman pada pancasila, UUD 1945 dan kebenaran,

    serta peraturan yang lainnya.

    6. Siaran harus memihak hanya kepada kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia

    7. Siaran harus menjaga persatuan, kesatuan dan Kedaulatan NKRI Sebagai radio milik Negara RRI memiliki peran tersendiri dalam penyiaran, yaitu:

    Peran dalam Pemberdayaan Masyarakat RRI menyelenggarakan siaran pemberdayaan masyarakat di semua lapisan

    masyarakat melalui siaran pedesaan, nelayan, wanita, anak-anak, siaran

    lingkungan hidup, kewirausahaan, teknologi tepat guna, kerajinan, perdagangan,

    pertanian, koperasi, industri kecil dll.

    Peran RRI sebagai Pelestari Budaya Bangsa Seluruh RRI wajib menyelenggarakan siaran seni dan budaya daerah

    seluruh indonesia secara konsisten dan tidak pernah berhenti seperti siaran

    ketoprak,wayang orang, wayang golek, madihin, saluang dan budaya minang

    lainnya, budaya bugis, dan budaya daerah-daerah lainnya.

    Peran RRI sebagai pelestari lingkungan RRI menyelenggarakan siaran Green Radio untuk penanaman kembali Re

    Use, Reduce dan Recycling dengan berbagai format dan variasi bentuk acara.

    Peran RRI sebagai media pendidikan RRI menyelenggarakan siaran pendidikan dari Taman Kanak-Kanak

    sampai Mahasiswa. RRI menyelenggarakan Pekan Kreatif dengan mengadakan

    22

    http://www.rri.co.id/profil, diakses pada hari Selasa tanggal 12 April 2016 pkl.12.30 PM, Profil Radio Republik Indonesia,

    http://www.rri.co.id/profil

  • 24

    lomba kreatif remaja seperti lomba cipta lagu, lomba cipta design , lomba IT,

    lomba band indie, bintang radio, pekan tilawatil quran. Disamping itu juga

    menyelenggarakan siaran pendidikan social masyarakat, seperti siaran wanita,

    siaran pedesaan, siaran KB dll.

    Peran RRI sebagai Media Diplomasi

    RRI menyelenggarakan siaran radio diplomasi melalui siaran luar negeri

    untuk membangun citra positif bangsa didunia internasional bekerjasama dengan

    kedutaan dan radio luar negeri dengan siaran yang bersifat reciprocal. kerjasama

    siaran dengan ABC , NHK, RTM, RTB, KBS, RTH, SR, BBC, Radio Jedah,

    Radio Turki, RCI, DW dll.

    Peran RRI sebagai media terdepan tanggap bencana RRI menyelenggarakan siaran langsung dari tenda darurat melalui Radio

    Based Disaster Management. Setiap ada bencana dalam waktu tidak lebih dari 24

    jam RRI harus sudah melaporkan, kemudian diikuti program Pelipur Lara korban

    bencana dan trauma healing dengan mendirikan studio darurat.

    Peran RRI dalam menghubungkan tenaga kerja di Luar Negeri

    RRI menyelenggarakan siaran rutin dan terkoneksi dengan 7 negara yaitu

    Hongkong, Malaysia, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea dan Arab Saudi

    untuk mendekatkan TKI dengan kampung halaman. Pendengar RRI di luar negeri

    khususnya TKI berjumlah puluhan ribu orang yang mendengar melalui audio

    streaming. Dalam rangka mewujudkan peran second track diplomacy

    menyelenggarakan acara Forum Diplomatik.

    Peran RRI sebagai media hiburan RRI menyelenggarakan siaran hiburan berupa siaran musik dan kata,

    pagelaran musik klasik yaitu orkes symphoni Jakarta dan orkes symphoni yang

    dimiliki RRI daerah. Pagelaran kesenian dan budaya, lawak, Quiz dll.

    Peran RRI dalam sabuk pengaman informasi (Information Safety Belt) Selama tahun 2009 - 2010 RRI telah mendirikan studio di wilayah

    perbatasan dan daerah terpencil atau blankspot, antara lain: Entikong, Batam,

    Nunukan, Putusibaou, Malinau, Atambua, Ampana, Boven Digoel, Kaimana,

    Skow, Oksibil, Takengon, Sabang dan Sampang. Siaran melalui studio-studio

    produksi ini ditujukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan memberikan

    akses informasi yang berimbang bagi masyarakat di daerah perbatasan maupun di

    daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat menerima siaran RRI atau blankspot.

    B. PROFIL RRI JAKARTA a. Profil RRI Jakarta

    Jenis: Lembaga Penyiaran Publik

    Industri/Jasa: Penyiaran Umum

    Didirikan: 11 September 1945

    Kantor Pusat: Jl.Medan Merdeka Barat 4-5, Jakarta Pusat

    Daerah Layanan: Indonesia, Internasional

    Pemilik: Pemerintah Indonesia

  • 25

    Slogan: Sekali di udara, tetap di udara

    Situs web: www.rri.co.id

    b. Format Station Bahasa Siaran: Bahasa Indonesia, Bahasa Internasional

    Panggilan Pendengar: Sahabat RRI

    Format Musik: Indonesia pop, Internasional

    c. Profil Pendengar Usia: 6 tahun sampai usia lanjut

    Sex: unisex

    Pekerjaan: multi job

    Pendidikan: TK-Pensiunan

    C. Tarif Iklan RRI Jakarta

    RRI PRO 1

    Dalam mendapatkan iklan RRI Jakarta memang tidak diharuskan mencari

    sponsor atau pemasukan iklan komersil karena RRI Jakarta sendiri sudah

    memiliki iklan layanan masyarakat yang juga bekerjasama dengan lembaga-

    lembaga pemerintahan.

    Adapun tarif iklan yang diberikan oleh RRI Jakarta pada Pro 1:

    Tabel 3.1

    Tarif iklan PRO 1 RRI Jakarta

    DAFTAR IKLAN BIAYA

    Iklan durasi 30 (Direlay 60 St RRI) Rp.2.000.000,-

    Iklan Prime time durasi 60 Rp.175.000,-

    Iklan regular time durasi 60 Rp.125.000,-

    ILM durasi 30 (direlay 60 St RRI) Rp.1.700.000,-

    Iklan baca/Adlip durasi 2 Rp.125.000,-

    Advertorial durasi 30 Rp.300.000,-

    Time signal durasi 30(disiarkan di 3

    progamma)

    Rp.850.000,-

    Pengumuman lelang 2 kali (sesuai

    kualifikasi)

    Rp.500.000,-

    Sponsor acara 30 (2 kali pemutaran iklan) Rp.1.000.000,-

    Sponsor acara 60 (4 kali pemutaran iklan) Rp.1.750.000,-

    Sponsor acara 3 jam (10 kali pemutaran

    iklan)

    Rp.5.000.000,-

    Lintas sektoral 15 (1 kali pemutaran iklan) Rp.1.500.000,-

    Lintas sektoral 20 (2 kali pemutaran iklan) Rp.2.250.000,-

    Lintas sektoral 45-55 (3 kali pemutaran Rp.3.000.000,-

    http://www.rri.co.id/

  • 26

    iklan)

    Pada tarif iklan Pro 1 RRI Jakarta yang termurah terdapat pada iklan

    regular time dengan durasi iklan 60 yang merupakan iklan yang dibuat

    sendiri oleh RRI Jakarta. Sedangkan yang termahal terdapat pada sponsor

    acara 3 jam yaitu iklan komersil yang bekerjasama dengan agency atau

    pemerintahan.

    RRI PRO 2

    Adapun tarif iklan yang diberikan oleh Pro 2 RRI Jakarta yaitu:

    Tabel 3.2

    Tarif iklan PRO 2

    PLATINUM PRIME TIME

    (Senin Jumat, 06.00-11.00 & 15.00-19.00 WIB)

    HARGA

    Spot 60

    Adlib 60

    Talkshow 60

    Time signal 60

    Advertorial 15

    Rp.450.000,-

    Rp.450.000,-

    Rp.5.000.000,-

    Rp.1.000.000,-

    Rp.2.000.000,-

    GOLD PRIME TIME

    (Senin-Jumat, 19.00-24.00 WIB)

    Spot 60

    Adlib 60

    Talkshow 60

    Time signal 60

    Advertorial 15

    Rp.400.000,-

    Rp.400.000,-

    Rp.5.000.000,-

    Rp.1.000.000,-

    Rp.2.000.000,-

    REGULAR TIME

    (Senin-Jumat, 11.00-15.00 & 06.00-24.00 WIB,

    Sabtu-Minggu, 06.00-24.00 WIB)

    Spot 60

    Adlib 60

    Talkshow 60

    Time signal 60

    Advertorial 15

    Rp.330.000,-

    Rp.400.000,-

    Rp.5.000.000,-

    Rp.800.000,-

    Rp.1.500.000,-

    Pada tarif iklan Pro 2 RRI Jakarta yang termurah terdapat pada iklan

    regular time dengan durasi iklan 60 yang merupakan iklan yang dibuat

    sendiri oleh RRI Jakarta. Sedangkan yang termahal terdapat pada acara

  • 27

    talkshow berdurasi 60 menit yaitu iklan komersil yang bekerjasama dengan

    agency atau pemerintahan yang biasanya pada saat terdapat narasumber yang

    bagus sehingga mendapat pendengar yang banyak juga.

    RRI PRO 3

    Adapun tarif iklan pro 3 RRI Jakarta:

    Tabel 3.3

    PRIME TIME (05.00-09.00 & 15.00-

    19.00) Loose Spot 60

    Commercial Rp.1.500.000,-

    ILM Rp. 1.250.000,-

    REGULAR TIME (Loose Spot 60) Commercial Rp. 1.250.000,-

    ILM Rp. 1.000.000,-

    ALL TIME (Adlibs 60) Commercial Rp. 1.250.000,

    ILM Rp. 1.000.000,--

    Terdapat tarif paling murah yaitu dari iklan layanan masyarakat yang

    diberikan oleh beberapa lembaga pemerintahan untuk disiarkan di PRO 3

    Jakarta. Sedangkan tarif paling mahal ada pada iklan komersial yang

    diberikan oleh perusahaan swasta untuk menjual produk.

    RRI PRO 4

    Adapun tarif iklan yang diberikan oleh RRI Jakarta pada Pro 4: Tabel 3.4

    Tarif iklan PRO 4

    DAFTAR IKLAN BIAYA

    Iklan durasi 30 (direlay 60 St RRI) Rp.2.000.000,-

    Iklan prime time durasi 60 Rp.300.000,-

    Iklan regular time durasi 60 Rp.220.000,-

    ILM durasi 30 (direlay 60 St RRI) Rp.1.700.000,-

    Iklan baca/adlib durasi 2 Rp.200.000,-

    Advertorial durasi 3 Rp.500.000,-

    Time signal 30 (disiarkan di 3 progamma) Rp.1.000.000,-

    Varia Nusantara 30 (direlay 58 St RRI) Rp.1.200.000,-

    Pengumuman lelang 2 kali siar (sesuai

    kualifikasi)

    Rp.500.000

    Sponsor acara 30 (4 kali pemutaran iklan) Rp.1.200.000,-

    Sponsor acara 60 (6 kali pemutaran iklan) Rp.1.850.000,-

    Sponsor acara 3 jam (10 kali pemutaran iklan) Rp.7.500.000,-

    Lintas sektoral 15 (1 kali pemutaran iklan) Rp.2.000.000,-

  • 28

    Lintas sektoral 20 (dua kali pemutaran iklan) Rp.3.000.000,-

    Lintas sektoral 45-55 (2 kali pemutaran iklan) Rp.5.000.000,-

    Pada tarif iklan Pro 4 RRI Jakarta yang termurah terdapat pada iklan

    regular time dengan durasi iklan 60 yang merupakan iklan yang dibuat

    sendiri oleh RRI Jakarta. Sedangkan yang termahal terdapat pada sponsor

    acara 3 jam yaitu iklan komersil yang bekerjasama dengan agency atau

    pemerintahan.

    D. Visi dan Misi RRI

    Visi dan misi pada suatu perusahaan menjadi tolak ukur untuk

    menjalankan perusahaannya. Visi adalah suatu pandangan jauh tentang

    perusahaan, tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai

    tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Sedangkan Misi adalah

    pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya

    mewujudkan Visi.

    Adapun visi dan beberapa misi yang terdapat di RRI Jakarta, bertujuan

    untuk memajukan RRI Jakarta ke tahap internasional yang dilalui oleh

    beberapa misi untuk mendukungnya.

    Visi

    Menjadikan LPP RRI radio berjaringan terluas, pembangun karakter bangsa,

    berkelas dunia.

    Misi

    1. Memberikan pelayanan informasi terpercaya yang dapat menjadi acuan dan sarana kontrol sosial masyarakat dengan memperhatikan kode etik

    jurnalistik/kode etik penyiaran.

    2. Mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan, mencerdaskan, dan memberdayakan serta mendorong kreatifitas masyarakat dalam kerangka

    membangun karaktek bangsa.

  • 29

    3. Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat bagi

    keluarga, membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus

    globalisasi.

    4. Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan kelompok minoritas.

    5. Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI

    6. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.

    7. Meningkatkan partisipasi publik dalam proses penyelenggaraan siaran mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program siaran.

    8. Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan siaran secara nasional dan internasional dengan mengoptimalkan sumberdaya teknologi

    yang ada.

    9. Mengadaptasi perkembangan teknologi penyiaran serta mengefisienkan pengelolaan operasional maupun pemeliharaan perangkat teknik.

    10. Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif, dan efisien dengan sistem manajemen sumber daya (SDM, keuangan, asset, informasi dan

    operasional) berbasis teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata

    kelola lembaga yang baik ( good corporate governance).

    11. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.

    12. Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan asset negara secara profesional dan akuntabel serta menggali

    sumber-sumber penerimaan lain untuk mendukung operasional siaran dan

    meningkatkan kesejahteraan pegawai.23

    E. Program siaran RRI Jakarta RRI sebagai stasiun radio pemerintah memiliki beragam program yang

    menjadi andalan yang juga memiliki perbedaan sasaran pendengar di setiap

    programnya. Berikut ini penulis uraikan dalam bagan berbagai program

    acara yang dimiliki oleh RRI Jakarta.

    Pro 1 merupakan progama yang memfokuskan pendengar pada

    tingkatan anak TK hingga orang tua lanjut usia namun dalam kelas ekonomi

    sosial kebawah yang menyiarkan isi siaran yang ringan dan dapat diterima

    dengan mudah juga menyiarkan lagu-lagu lawas yang sangat tepat untuk

    23

    Observasi lapangan langsung di RRI Jakarta pada tanggal 28 April 2016

  • 30

    didengarkan oleh orang tua lanjut usia. Di dalam pro 1 juga menyiarkan

    siaran tentang politik dan isu-isu yang terjadi di Negara namun tidak

    dijelaskan secara mendetail agar mudah diterima pendengar.

    Tabel 3.5

    Profil PRO 1 RRI Jakarta

    PRO 1

    PRO 1 RRI Jakarta FM 91.2 MHz

    Ragam Musik & Informasi

    Detail Program Detail Acara

    Coverage Area : Jakarta, Bogor, Depok,

    Tangerang, Bekasi

    Format station : Informasi, Pendidikan,

    Budaya dan Hiburan

    Jam siaran : 05.00 24.00 WIB

    Segmentasi pendengar

    Jenis kelamin : Laki-laki, Perempuan

    Usia : 4 Tahun ke atas

    Strata Ekonomi Sosial : B,C,D,E

    Profesi : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan

    & Wiraswasta

    Selera musik : Pop, Pop kreatif, Fusion

    Program Acara Unggulan :

    Lintas Jakarta Pagi

    Senin Minggu, Jam 05.00 10.00

    WIB

    Analekta

    Senin Sabtu, Jam 10.05 11.00 WIB

    Lintas Jakarta Sore

    Senin Minggu, Jam 17.00 20.00

    WIB

    JAWARA (Jawaban Wakil Rakyat)

    Selasa Kamis, Jam 16.00 17.00

    WIB

    OMJ (Opini Mahasiswa Jakarta)

    Senin Kamis, Jam 15.15 16.00 WIB

    Panorama Musik Cantik

    Senin Minggu, Jam 19.30 20.00

    WIB

    Pada Pro 1 RRI Jakarta memiliki program unggulan pada Analekta yang

    memiliki sasaran pendengar ibu-ibu dengan isi siaran tentang biografi wanita-wanita

    sukses di usia muda, cara mendidik anak, resep-resep masakan dan lain sebagainya,

    program unggulan lainnya yaitu panorama musik cantik yang memiliki sasaran

    pendengar orang tua usia lanjut menyiarkan lagu-lagu lawas yang seolah membawa

    mereka pada masa lalu.

    Adapun pro 2 yang memiliki fokus pendengar pada kalangan remaja hingga

    usia dewasa, pro 2 selalu mengangkat kreatifitas yang ada dikalangan masyarakat dan

  • 31

    pendengarnya, kreatifitas dalam bidang musik, film hingga ilmu pengetahuan.

    Dengan isi siaran langsung yang lebih sering mengundang artis sebagai tamu

    program acaranya membuat pendengar lebih senang untuk mendengarkan secara

    langsung idola mereka.

    Tabel 3.6

    Profil PRO 2 RRI Jakarta

    Pro 2 Jakarta

    FM 105.0 MHz

    Pusat Kreatifitas Anak Muda

    Detail Program Detail Acara

    Coverage Area : Jakarta, Bogor, Depok,

    Tangerang, Bekasi

    Satalite : Palapa C2 (Coverage Area :

    Asia Pasific)

    Format station : Profesional Muda

    Jam siaran : 05.00 24.00 WIB

    Segmentasi pendengar

    Jenis kelamin : laki-laki, Perempuan

    Usia : 25 40 Tahun

    Strata Ekonomi Sosial : B A

    Profesi : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan,

    dan Wiraswasta

    Selera musik : Pop Indonesia & Barat

    (Adult Contemporer)

    Manajemen Qolbu

    Senin Minggu, Jam 05.00 06.00 WIB

    Jakarta Pagi Ini

    Senin Minggu, Jam 06.00 09.30 WIB

    Panorama Jakarta

    Senin Minggu, Jam 10.00 16.00 WIB

    Jakarta Sore ini

    Senin Minggu, Jam 16.00 21.00 WIB

    Program Acara

    Otomotif Fun

    Kamis, Jam 18.00 19.00 WIB

    Sentuhan Cinta

    Kamis, Jam 21.00 24.00 WIB

    Healthly Life

    Jumat, Jam 20.00 21.00 WIB

    Pro Resensi

    Minggu, Jam 14.00 18.00 WIB

    Nuansa Nostalgia

    Minggu, Jam 21.00 01.00 WIB

    Program Mingguan

    Happy Sunday

    Minggu, Jam 06.00 10.00 WIB

    Weekend Brunch

    Minggu, Jam 10.00 14.00 WIB

    IPTEK Voice

    Selasa, Jam 08.30 & Kamis, Jam 16.30

    WIB

    Pro Dokter

    Selasa & Kamis, Jam 20.00 21.00 WIB

    Rock The Night

    Jumat, Jam 21.00 01.00 WIB

  • 32

    Indo Pro

    Rabu, Jam 21.00 01.00 WIB

    Pro Resensi

    Minggu, Jam 14.00 18.00 WIB

    Pada Pro 2 RRI Jakarta memiliki program unggulan pada Jakarta pagi ini

    dengan segmen I Challenge You dimana segmen ini bersifat siaran berjaringan

    langsung yang mengundang artis-artis ternama untuk menjadi bintang tamunya dan

    mengajak pendengar untuk berinteraksi langsung dengan artis tersebut dengan

    member mereka beberapa tantangan yang akan langsung dilakukan oleh artis tersebut.

    Pusat pemberitaan RRI Jakarta yang berada di Pro 3 berbeda dengan

    programa yang lain karena di pro 3 sangat difokuskan untuk pemberitaan saja, isu-isu

    dan masalah yang terjadi di Indonesia akan dikupas lebih dalam di pro 3 karena pro 3

    dapat mendatangkan sumber terpercaya dalam siaran mereka.

    Tabel 3.7

    Profil PRO 3 RRI Jakarta

    Pusat Pemberitaan RRI Pro 3

    FM 88.8 MHz, AM 999 KHz

    Detail Acara

    Acara Unggulan RRI PRO 3

    ASPIRASI MERAH PUTIH Dialog santai tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Masalah sosial,

    budaya, pendidikan, keamanan dan keagamaan.

    Setiap hari mulai pukul 00.00-05.00 WIB.

    SAMBUNG RASA Program kerakyatan membahas topik yang berhubungan langsung dengan

    kehidupan masyarakat kecil, langsung dari lokasi.

    Setiap hari mulai pukul 05.15-06.00 WIB.

    LINTAS BERITA

    Rangkuman hasil liputan terkini dari berbagai daerah di Indonesia

    Setiap hari mulai pukul 07.48-07.58 WIB, 09.48-09.58 WIB, 11.48-11.58 WIB,

    12.48 12.58 WIB, 14.48-14.58 WIB, 16.48-16.58 WIB, 18.48-18.58 WIB, 19.48-

    19.58 WIB, 21.48-21.58 WIB.

    INDONESIA MENYAPA Membahas topik aktual yang berhubungan dengan berbagai perkembangan sosial,

    politik, ekonomi dan pertahanan keamanan dalam forum debat yang berimbang

    dengan berbagai narasumber yang berkompeten dibidangnya.

  • 33

    Setiap hari Senin-Sabtu, pukul 08.05-09.00 WIB.

    BUDAYA NUSANTARA Paket informasi budaya dan pariwisata dari berbagai lokasi di Indonesia yang

    disampaikan secara menarik dengan instrumen musik setempat.

    Setiap hari mulai pukul 09.05-09.12 WIB.

    BERSAMA WAKIL RAKYAT Dialog interaktif yang membahas berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan

    anggota MPR, DPR,dan DPD RI.

    Setiap hari Jumat pukul 10.05-10.59 WIB.

    SELEKTA OLAHRAGA Acara khusus untuk para pecinta olahraga yang menyajikan berbagai info terkini

    perkembangan olahraga di tanah air dan manca negara serta wawancara khusus

    dengan pelaku olahraga.

    Setiap hari Sabtu pukul 20.05-20.58 WIB

    INDONESIA MENCENTANG Acara khusus membahas berbagai hal yang berhubungan dengan tahapan Pemilu,

    meliputi sosialisasi partai, kampanye partai dan persiapan pemilu. Setiap hari

    pukul 20.05-20.58 WIB

    (Kecuali hari Sabtu)

    RUANG KONSULTASI DAN PROFIL SENI Membuka kesempatan bagi pendengar untuk menyampaikan dan menambah

    informasi tentang berbagai hal yang berhubungan dengan aktifitas keseharian dan

    seni.

    Setiap hari pukul 22.10-22.58 WIB

    Pro 3 RRI Jakarta memiliki fokus pada siaran pemberitaan isu-isu yang ada di

    Indonesia, untuk memperkuat fakta-fakta isu tersebut Pro 3 RRI Jakarta selalu

    mengundang narasumber yang kompeten untuk berdiskusi dengan masyarakat yang

    terdapat pada acara Bersama wakil rakyat, pada program ini masyarakat dapat

    berinteraksi langsung dengan narasumber untuk berdiskusi tentang isu-isu politik

    yang simpang siur menjadi isu yang berdasarkan fakta.

    Adapun siaran khusus kebudayaan dan acara rohani terdapat di pro 4 yang

    memiliki fokus pendengar pada kalangan anak-anak hingga orang dewasa, di pro 4

    inilah kelestarian budaya Indonesia mulai dari cerita rakyat, perkembangan musik dan

    kebudayaan lainnya di bahas secara detail.

  • 34

    Tabel 3.8 Profil PRO 4 RRI Jakarta RRI Pro 4 Jakarta

    FM 91.2 MHz, AM 1332 MHz, SW 9680 MHz

    Hiburan, Pendidikan dan Budaya

    Detail Program Detail Acara

    Coverage Area : Seluruh Indonesia

    Format station : Budaya dan Hiburan

    Jam siaran : 05.00 24.00 WIB , 00.00-

    24.00 WIB (jika ada gelar budaya)

    Segmentasi pendengar

    Jenis kelamin : Laki-laki, Perempuan

    Usia : 30 Tahun ke atas

    Strata Ekonomi Sosial : C, D, E

    Profesi : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan

    & Wiraswasta

    Selera music : Pop, Dangdut, Pop Daerah

    Program Acara Unggulan Fokus

    Senin Jumat, Jam 09.00 10.00 WIB

    Pelangi Nusantara

    Senin Sabtu, Jam 11.30 13.00 WIB

    Obrolan PRO4

    Senin Minggu, Jam 16.00 17.00 WIB

    Panggung Rakyat

    Sabtu, Jam 20.00 05.00 WIB

    Apresiasi Budaya Indonesia

    Minggu Jumat, Jam 20.00 22.00 WIB

    Pada pro 4 RRI Jakarta yang mengusung tema kebudayaan Indonesia serta

    lagu-lagu dalam negeri yang memiliki program unggulan pada apresiasi budaya

    Indonesia karena mengangkat tema mengenai kebudayaan Indonesia dan

    mengajak masyarakat untuk bergabung dengan penyiar untuk sekedar berbagi

    cerita tentang kebudayaan mereka.

    Dari ke empat programa yang penulis deskripsikan di atas, penulis

    memfokuskan pada progama 2 karena selain isi acara yang lebih banyak

    melibatkan pendengar yang ada di programa tersebut juga karena pro 2 memiliki

    isi siaran yang juga bisa ditonton pendengar mereka melalui Youtube sehingga

    pendengar dapat mendengar dan melihat langsung idola mereka yang menjadi

    bintang tamu di pro 2, beberapa pendengar juga memberikan opini mereka bahwa

    RRI Pro 2 adalah satu-satunya radio yang menjadikan anak muda sebagai

    headline.

    F. Penghargaan penghargaan RRI Jakarta

  • 35

    Beberapa penghargaan yang diperoleh RRI Jakarta24

    1. Kerja sama rancangan radio RTM-RTB-RRI 18-21 Mei 2006 Kuala Lumpur Malaysia

    2. Juara I Drama Radio Terbaik 2010 3. Juara Harapan I Kompetisi Simple Broadcast Network Topology

    Jamsinas 2010 Gorontalo

    4. Anugerah Pesona Wisata Indonesia 2010,2011,2013 5. Juara II Kompetisi Reportase Jamsinas 2010 Gorontalo 6. Juara I Kompetisi Liputan Ekspedisi Jamsinas 2010 Gorontalo 7. Juara I Niki Kosasih Award Kategori Drama Radio 2011 8. Lomba Senam Bugar Nusantara Juara II dalam rangka Jambore Siaran

    Nasional 1-2 dari tanggal 18-22 Mei 2011 Palangkaraya

    9. Pemenang II Kompetisi Swara Kencana LPP RRI 2014 Kategori Pelaksanaan Daypart I (Pagi) PRO2

    10. Pemenang III Kompetisi Swara Kencana LPP RRI 2014 Kategori Produksi Siaran Dokumenter

    11. Penghargaan Adam Malik 2014,2015,2016 dari KEMENLU RI 12. ABU Seoul Prizes Green Radio 2012 di Seoul 13. Anugerah Swara Sarasvati 2014 14. Program Radio Perbatasan Terbaik 15. Peraih Anugerah KPI Khusus Kategori Radio Peduli Perbatasan 16. Juara I Lomba Paduan Suara Antar Kementrian & Pemprov DKI 14

    Desember 2015

    Penghargaan tersebut didapat dari asosiasi radio di seluruh dunia yang

    pernah bekerjasama dengan RRI Jakarta dan beberapa di antaranya

    merupakan penghargaan dalam negeri, selama melakukan observasi dan

    wawancara terhitung dari bulan Maret-Juni RRI Jakarta belum me-refresh

    penghargaan terbaru di tahun 2016.

    G. Struktur Organisasi RRI Jakarta Struktur bagan organisasi RRI Jakarta dibawah ini penulis dapatkan

    langsung dari bagian humas RRI Jakarta25

    24

    Observasi Lapangan langsung di RRI Jakarta pada tanggal 28 April 2016 25

    Observasi lapangan langsung di RRI Jakarta pada tanggal 28 April 2016

  • 36

    RRI JAKARTA

    LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI

    2015 Tabel 3.9

    Bagan Struktur Organisasi RRI Jakarta 2016

    Kepala stasiun RRI Jakarta

    Kepala Bagian

    Tata Usaha

    Kabid

    Program

    Siaran

    Kasek

    Perencanaan

    dan Evaluasi

    Program

    Kasek

    Programa 1

    Kasek

    Programa 2

    Kasek

    Programa 4

    Kabid Produksi

    Kasek Liputan

    dan Redaksi

    Kasek

    Pengembangan

    Berita

    Kasek Pendidikan dan

    Budaya

    Kasek produksi Iklan dan

    Layanan Masyarakat

    Kasek Musik dan

    Hiburan

    Kemlompok

    Jabatan

    Fungsional

    Kasubbag

    SDM

    Kasubbag

    Keuangan

    Kasubbag

    umum

    Kabis

    Teknologi dan

    Media Baru

    Kabid Layanan

    dan

    Pengembangan

    Usaha

    Kasek Teknik Studio

    dan Media Baru

    Kasek Teknik

    Transmisi

    Kasek Sarana dan

    Prasarana

    penyiaran

    Kasek Layanan

    Publik

    Kasek

    Pengembangan

    Usaha

    Kasek

    Komunikasi

    Publik

  • 37

    Berdasarkan bagan struktur organisasi RRI Jakarta penulis mendapat

    penjelasan bahwa public relations officer (PRO) RRI Jakarta itu terbagi menjadi dua

    yaitu bagian kehumasan dan juga lembaga pengembangan dan usaha.

    Menurut bapak Gindo selaku ketua kehumasan RRI Jakarta mengatakan bahwa:

    secara struktural bagian kehumasan dan LPU itu jelas, jobdesknya juga berbeda

    karena yang di LPU itu lebih condong kepada promosi, marketingnya RRI Jakarta

    gitu, jika kita ada acara tertentu maka merekalah yang mempromosikannya, kalau

    bagian kehumasan menurut saya justru bukan kehumasan tapi lebih ke protokolan,

    kalau kehumasan itu umumnya sebagai corongnya suatu instansi26

    Karena keunikan RRI Jakarta sebagai media, pak Gindo memaparkan penjelasan

    tentang keberadaan kehumasan RRI Jakarta di dalam struktur bagan:

    karena keunikan kita sebagai media, jadi kit dicantolinnya di bagian Tata Usaha, karena agar memudahkn akses kita ke kepala stasiun jadi lebih pendek atau mudah, kalau kita diletakkan dibagian bawah-bawah maka akan lebih panjang jalurny untuk menuju ke kepala

    stasiun, namun untuk lebih spesifiknya lagi berdasarkan administrasi kita ada di SDM27

    Bapak Zulham Simatupang selaku bagian pencitraan RRI Jakarta juga menjelaskan

    tata letak bagian LPU RRI Jakarta:

    LPU dan kehumasan terpisah hanya karena tidak muat tempatnya saja, LPU ada banyak staff begitupun kehumasan, jadi Humas kita di RRI itu tidak sama dengan yang lain, humas kita ini berfungsi untuk membantu kita disini, sedangkan letak LPU sendiri itu ada di kabid LPU (lembaga pengembangan dan usaha) perbedaannya dengan LP (layanan publik) adalah layanan publik lebih condong hubunan dengan publik, hubungan yang bersifat langsung ke luar, kalau Kasek pengembangan dan usaha itu lebih ngurusin pendanaan, dana untuk menyelenggarakan suatu event RRI Jakarta mereka yang mengurusnya, nah kalau Kasek Layanan Komunikasi Publik itu untuk hubungan dari dalam ke luar lewat radio seperti contohnya Bintang Radio, bikin adlip untuk suatu program dan lain sebagainya, tiap yang

    26

    Wawancara dengan Bapak Ginto, kepala kehumasan RRI Jakarta pada tanggal 09 September 2016 bertempat di ruang kehumasan RRI Jakarta

    27Wawancara dengan Bapak Ginto, kepala kehumasan RRI Jakarta pada tanggal 09

    September 2016 bertempat di ruang kehumasan RRI Jakarta

  • 38

    produksi dari bidang produksi, bagian pencitraan dan penjualan itu masuk ke dalam

    Komunikasi Publik28

    Berdasarkan pernyataan tersebut penulis menarik kesimpulan bahwa RRI Jakarta

    tidak memiliki public relations yang khusus, karena keunikan medianya sendiri

    membuat RRI Jakarta membagi dua humas mereka yaitu Kehumasan dan Lembaga

    Pengembangan dan Usaha yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing.

    walaupun berbeda namun mereka memiliki tujuan yang sama yaitu untuk

    mempromosikan RRI Jakarta kepada masyarakat Indonesia juga mensukseskan

    berbagai acara yang diselenggarakan oleh RRI Jakarta.

    H. Sarana dan PraSarana

    1. Perangkat Teknik Studio (Continuity)

    Di bawah ini merupaka perangkat teknik yang terdapat di RRI

    Jakarta Jl.Medan Merdeka Barat 4-5 Jakarta, 10110.29

    Tabel 3.10 Teknik Studio Contunuity

    STUDIO CONTINUITY 1

    (Studio yang dipakai untuk taping

    siaran)

    Mixer

    Microphone

    Computerized Studio

    Cassette Deck Player

    CD Player

    Open Real Tape Recorder

    HeadPhone

    Audio Monitor System

    Telephone Hybrid

    Mixer

    Microphone

    Computerized Studio

    Cassette Deck Player

    28

    Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Zulham Simatupang, bagian pencitraan RRI Jakarta pada tanggal 09 September 2016 bertempat di ruang Lembaga Pengembangan dan Usaha RRI Jakarta

    29 Data langsung yang didapat dari bagian bidang teknologi dan media baru, pada tanggal 28

    April 2018

  • 39

    STUDIO CONTINUITY 2

    (Studio yang dipakai untuk taping

    siaran)

    CD Player

    Open Real Tape Recorder

    HeadPhone

    Audio Monitor System

    Telephone Hybrid

    STUDIO CONTINUITY 3

    (Studio yang dipakai untuk taping

    siaran)

    Mixer

    Microphone

    Computerized Studio

    Cassette Deck Player

    CD Player

    Open Real Tape Recorder

    HeadPhone

    Audio Monitor System

    Telephone Hybrid

    STUDIO MULTIPORPUSE GP15

    (Studio multiguna yang dipakai untuk

    taping siaran)

    Mixer

    Microphone

    Computerized Studio

    Cassette Deck Player

    CD Player

    Open Real Tape Recorder

    HeadPhone

    Audio Monitor System

    Telephone Hybrid

    2. Perangkat Teknik Studio (Produksi)

    Perangkat di di bawah ini terdapat pada setiap studio Progama RRI Jakarta.

    Tabel 3.11 Teknik Studio Produksi

    STUDIO PRODUKSI 1 : GP

    11

    (Studio yang dipakai untuk

    siaran langsung yang

    langsung direkam)

    Mixer

    Microphone

    Computerized Studio

    Cassette Deck Player

    CD Player

    Open Real Tape Recorder

    Headphone

    Audio Monitor System

    Audio Processor

    STUDIO PRODUKSI 2 : GP

    12

    (Studio yang dipakai untuk

    siaran langsung yang

    langsung direkam)

    Mixer

    Microphone

    Computerized Studio

    Cassette Deck Player

    CD Player

    Open Real Tape Recorder

  • 40

    Headphone

    Audio Monitor System

    Audio Processor

    STUDIO EDITING : GP 13

    (Studio yang dipakai untuk

    editing hasil rekaman

    maupun taping semi siaran)

    Mixer

    Microphone

    Computerized Studio

    Cassette Deck Player

    CD Player

    Headphone

    Audio Monitor System

    Audio Processor

    3. Perangkat Teknik Studio (MCR & OB Van)

    Di bawah ini adalah perangkat yang digunakan untuk siaran

    langsung dari tempat kejadian, semua peralatan di bawah ini dapat dibawa

    dengan mobil VAN.

    Tabel 3.12 Teknik studio

    MASTER CONTROL

    (Perangkat yang digunakan

    untuk mengatur siaran di

    lapangan dengan siaran di

    studio agar tersambung

    dengan baik)

    Audio Matrix Rack

    Audio Processor

    Master Clock

    RX Monitor (AM/FM Tuner)

    DAS Computer System

    Audio Monitor System

    Intercom

    RX OB Van

    Perangkat Komunikasi

    Perangkat Down/Up Link

    UPS

    OB VAN : UP LINK

    Kendaraan

    TX STL/UP Link

    Mixer

    Cassette Tape Recorder

    Microphone

    Headphone

    Genset

    AM/FM Tuner

    Perangkat Komunikasi

    CD Player

    Kendaraan

    TX STL Up Link

    Mixer

    Cassette Tape Recorder

  • 41

    OB VAN

    Microphone

    Headphone