Strategi Politik Dalam Pemilukada

20
STRATEGI POLITIK DALAM PEMENANGAN PILKADA (Analisis Kemenangan Telly Tjanggulung Pada Pilkada di Minahasa Tenggara tahun 2008) TESIS Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-2 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK KONSENTRASI POLITIK INDONESIA Oleh : FRANKY ROBERT DONOVAN RENGKUNG NIM. 08/275491/PSP/3376 PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011

Transcript of Strategi Politik Dalam Pemilukada

Page 1: Strategi Politik Dalam Pemilukada

STRATEGI POLITIK DALAM PEMENANGAN PILKADA (Analisis Kemenangan Telly Tjanggulung Pada Pilkada

di Minahasa Tenggara tahun 2008)

TESIS

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S-2

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK KONSENTRASI POLITIK INDONESIA

Oleh :

FRANKY ROBERT DONOVAN RENGKUNG NIM. 08/275491/PSP/3376

PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011

Page 2: Strategi Politik Dalam Pemilukada
Page 3: Strategi Politik Dalam Pemilukada
Page 4: Strategi Politik Dalam Pemilukada

iii

MOTTO

“ Tidak dapat dikalahkannya seseorang dalam pertahanan

tergantung pada upayanya sendiri, sementara kemungkinan

menang tergantung pada lawan. Mereka yang terdidik dengan baik

dalam seni berperang bisa saja menjadikan dirinya tak terkalahkan,

namun mereka tidak dapat membuat lawannya menjadi dapat

dilukai. Mereka yang tidak dapat menang harus dapat

mempertahankan diri, mereka yang dapat menang harus bisa

menyerang.”

Sun Tzu

Seorang Ahli Seni Berperang

(Penulis Buku “The Art of War”)

Page 5: Strategi Politik Dalam Pemilukada

iv

KATA PENGANTAR

Perubahan peta politik di Indonesia pasca reformasi pada kenyataannya

telah memicu terjadinya berbagai perubahan dalam sendi kehidupan berbangsa

dan bernegara. Tidak terkecuali dengan peta politik lokal di Indonesia.

Pemilihan kepala daerah secara langsung, perubahan proses dan

mekanisme pencalonan yang dilakukan oleh partai politik, dinamikan yang terjadi

pada perilaku pemilih, merupakan elemen-elemen penting yang harus mendapat

perhatian serius pada sebuah kontestasi politik di berbagai daerah.

Bagi para kandidat, timsukses dan Partai politik sebagai stake holder

(pemangku kepentingan) dalam sebuah proses pilkada harus dapat melakukan

berbagai penyesuaian terhadap berbagai perubahan dan dinamika yang terjadi,

jika ingin berhasil dalam berbagai strategi politik mereka.

Tulisan dalam thesis ini, lebih menekankan pada bagaimana pentingnya

sebuah proses perencanaan strategi yang harus dilakukan oleh kandidat, timsukses

dan partai politik untuk memaksimalkan perolehan dukungan dari masyarakat

pemilih. Proses dimaksud meliputi, bagaimana data dikumpulkan pada fase

analisa situasi, bagaimana hasil analisa tersebut digunakan untuk membuat sebuah

formulasi strategi, kemudian bagaimana proses implementasi dari strategi yang

sudah diformulasikan, dan bagaimana proses pengawasan serta evaluasi terhadap

strategi tersebut.

Selain itu, tulisan ini juga mencoba memberikan beberapa solusi dari

sekian solusi yang tersedia, khususnya bagi siapa saja yang terlibat dalam sebuah

Page 6: Strategi Politik Dalam Pemilukada

v

proses pilkada. Namun, sebuah catatan penting yang harus disepakati adalah

bahwa solusi yang dibutuhkan oleh setiap daerah tidaklah harus selalu sama,

tergantung pada keadaan kondisi wilayah, serta tren yang ada pada daerah dimana

strategi akan dijalankan.

Terselesaikannya penulisan tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Praktikno, M.Soc, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada.

2. Bapak Prof. Dr. Purwo Santoso, MA, selaku Ketua Pengelola Program

Studi Ilmu Politik

3. Ibu Dra. Ratnawati, SU, selaku Pembimbing I yang sangat banyak

memberikan masukan dan arahan bagi terselesainya penulisan tesis ini.

4. Bapak Abdul Gaffar Karim, SIP, MA, selaku pembimbing II, yang

juga telah memberikan berbagai masukan dan arahan pada penulis.

5. Bapak Drs. Cornelis Lay, MA, selaku penguji dalam ujian proposal

tesis

6. Bapak Sigit Pamungkas, SIP, MA, selaku penguji tesis ini

7. Bapak Dr.Rer Pol. Mada Sukmajati, SIP, MPP, selaku penguji tesis ini

8. Seluruh Dosen Pasca Sarjana Jurusan Ilmu Politik Universitas Gadjah

Mada yang telah membagi ilmu mereka pada penulis selama mengikuti

perkuliahan

9. Seluruh Staf Administrasi Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah

Mada

Page 7: Strategi Politik Dalam Pemilukada
Page 8: Strategi Politik Dalam Pemilukada

vii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... i LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................................... ii MOTTO ....................................................................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................................. iv DAFTAR ISI .............................................................................................................. vii ABSTRAK .................................................................................................................. x ABSTRACT ................................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 I.1. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 I.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 5 I.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5 I.4. Kegunaan Penelitian........................................................................ 6 I.5. Kerangka Teori................................................................................ 6 A. Strategi Politik ........................................................................... 6 B. Peran Modalitas Dalam Strategi Politik .................................. 29 I.6. Definisi Konsep ............................................................................. 33 I.7. Definisi Operasional...................................................................... 36 I.8. Alur Pikir Penelitian ...................................................................... 41 I.9. Metode Penelitian.......................................................................... 45 A. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 46 B. Lokasi Penelitian ..................................................................... 50 C. Penentuan Informan ................................................................ 50 D. Teknik Analisis Data ............................................................... 51 I.10. Sistimatika Penulisan .................................................................... 53 BAB II PROFIL KANDIDAT ............................................................................ 55 II.1. Profil Kandidat Telly Tjanggulung ............................................... 55 II.2. Alasan Mencalonkan Diri ............................................................. 57 II.3. Proses Pencalonan ......................................................................... 60 II.4. Struktur Kesempatan ..................................................................... 64 II.5. Modalitas Dan Basis Kekuatan Kandidat ..................................... 70 A. Basis Sumber Daya Strategis .................................................. 70 1. Basis Modal Ekonomi ....................................................... 70 2. Basis Modal Politik ........................................................... 71 3. Basis Modal Sosial ............................................................ 72 B. Basis Ketokohan Kandidat ...................................................... 75 C. Penguasaan Media Dan Informasi .......................................... 77

Page 9: Strategi Politik Dalam Pemilukada

viii

BAB III PERENCANAAN STRATEGI POLITIK ............................................. 79 III.1. Proses Analisa Situasi ................................................................... 81 A. Instrumen Analisa Situasi ....................................................... 83 1. Pemanfaatan hasil survei .................................................. 83 2. Laporan tim sukses dan jaringan yang dibentuk .............. 83 3. Publikasi dan penilaian media .......................................... 84 4. Pendapat ahli dan pemerhati Minahasa Tenggara .......... 84 B. Data Hasil Analisa Situasi ....................................................... 85 1. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pribadi ................... 85 2. Identifikasi kekuatan dan kelemahan lawan ..................... 91 3. Identifikasi keinginan masyarakat .................................... 94 4. Identifikasi isu dan tema kampanye yang tepat ................ 95 5. Identifikasi segmentasi pemilih ......................................... 96 III.2. Proses Formulasi Strategi .............................................................. 97 A. Formulasi Strategi Konter Isu Politik Identitas ..................... 100 B. Formulasi Strategi Untuk Dapatkan Kendaraan Politik ........ 102 C. Formulasi Strategi Atasi Kekuatan Pesaing .......................... 106 D. Formulasi Strategi Penentuan Pasangan ............................... 107 E. Formulasi Strategi Atasi Kelemahan Figuritas Kandidat ..... 110 F. Formulasi Strategi Atasi Pragmatisme Pemilih .................... 111 G. Formulasi Strategi Pemanfaatan Modalitas yang dimiliki .... 113 H. Formulasi Strategi Segmentasi Pemilih ................................ 114 I. Formulasi Strategi Pengemasan Isu Dan Tema Kampanye .. 116 BAB IV EKSEKUSI STRATEGI ...................................................................... 121 IV.1. Proses Implementasi Strategi ...................................................... 121 A. Implementasi Strategi Bantuan Sosial (Charity)................... 122 1. Pemberian beasiswa ....................................................... 122 2. Bantuan bagi tempat ibadah ........................................... 125 3. Penyediaan ‘public goods’ .............................................. 128 4. Pemberian bantuan bagi para manula ........................... 129 5. Pemberian bantuan bagi para tokoh agama ................... 130 B. Implementasi Strategi Pembentukan Jaringan ...................... 132 C. Implementasi Strategi Pengemasan Tema Kampanye .......... 133 D. Implementasi Strategi Penetapan Pasangan .......................... 135 E. SDM Yang Dilibatkan .......................................................... 139 F. Pemanfaatan Modalitas ......................................................... 141 G. Strategi Penyesuaian ............................................................. 149 IV.2. Proses Pengawasan Dan Evaluasi Strategi .................................. 151 A. Pengawasan Dan Evaluasi Melalui Hasil Survei .................. 151 B. Pengawasan Dan Evaluasi Melalui Informasi Dan Penilaian Media ..................................................................... 155 C. Pengawasan Dan Evaluasi Berdasarkan Data Hasil Spionase ................................................................................ 155

Page 10: Strategi Politik Dalam Pemilukada

ix

D. Pengawasan Dan Evaluasi Melalui Laporan Rutin Tim Yang Dibentuk............................................................... 157 E. Pengawasan Dan Evaluasi Dengan Membentuk Tim Intelijen .......................................................................... 158 BAB V KESIMPULAN ................................................................................... 161 DAFTAR BACAAN ................................................................................................ 166

Page 11: Strategi Politik Dalam Pemilukada

x

ABSTRAK

Berbagai perubahan rezim pilkada yang terjadi ketika memasuki orde reformasi mampu memaksa para pemangku kepentingan dalam sebuah pilkada untuk melakukan berbagai penyesuaian terhadap perubahan yang ada. Pemangku kepentingan dimaksud adalah para kandidat yang menjadi peserta, tim sukses yang terlibat, maupun partai politik yang digunakan sebagai kendaraan politik oleh kandidat. Penelitian ini akan mencoba melihat tentang strategi politik dari kandidat dan tim suksesnya dalam sebuah kompetisi pilkada.

Mengapa penelitian ini menjadi penting, karena pada kenyataannya masih banyak stake holder dalam sebuah pilkada belum memahami proses yang perlu dilakukan dalam mengikuti sebuah pilkada. Akibat yang terjadi banyak timbul kefrustrasian baik pada proses maupun hasil yang diperoleh. Hal itu disebabkan karena tidak efisien dan efektifnya strategi yang dilakukan. Bahkan sering terjadi hal tersebut bermuara pada konflik, bahkan ada beberapa data yang menunjukan pada akhir proses pilkada, kandidat yang menjadi peserta ada yang menjadi stress bahkan ada yang sampai meninggal.

Keberhasilan dari sebuah kontestasi politik tidak terlepas dari bagaimana strategi politik yang dimainkan oleh masing-masing pihak yang terlibat. Strategi politik yang baik haruslah dibuat dan disusun berdasarkan konsep yang modern dan mengikuti berbagai perkembangan yang terjadi. Strategi politik yang berkonsep modern memiliki beberapa fase yang harus dilewati, yaitu ; fase analisa situasi, fase formulasi, fase implementasi hingga fase pengawasan dan evaluasi dari sebuah strategi. Untuk itu, kandidat, tim sukses, dan partai politik haruslah memiliki kapabilitas yang baik dalam menjalankan berbagai fase tersebut, agar tujuan mendapatkan dukungan politik dari masyarakat dapat efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan menggambarkan bagaimana fase-fase tersebut, dan bagaimana proses eksekusi dari strategi yang sudah ditetapkan, dijalankan Telly Tjanggulung dan tim suksesnya, selama proses pilkada. Oleh karenanya penelitian ini mengambil topik tentang : “ Bagaimana proses perencanaan dan eksekusi strategi politik yang dilakukan oleh Tim Sukses Telly Tjanggulung dalam memenangkan Pilkada di Minahasa Tenggara tahun 2008? “.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai proses yang dilakukan oleh kandidat Telly Tjangulung dan Tim suksesnya, dalam melakukan perencanaan strategi hingga eksekusi dari strategi yang telah direncanakan, dalam Pilkada di Minahasa Tenggara pada tahun 2008.

Pada Pilkada di Minahasa Tenggara, keberhasilan Telly Tjanggulung cukup menggambarkan bagaimana pentingnya sebuah perencanaan strategi politik untuk memaksimalkan dukungan politik dari masyarakat pemilih. Pemanfaatan peran sumber daya manusia yang dilibatkan terutama yang menjadi tim sukses, pemanfaatan modalitas yang dimiliki serta fleksibilitas dalam implementasi strategi yang maksimal merupakan indikator yang signifikan bagi kemenangan Telly Tjanggulung.

Harus diakui bahwa terkadang strategi yang sudah direncanakan dengan baik tetap harus mengalami perubahan saat memasuki tahap implementasi. Hal itu disebabkan karena dinamisnya lingkungan yang menjadi arena dari sebuah kontestasi politik. Disitulah peran strategi alternatif diperlukan. Terkadang, kandidat dan tim suksesnya harus terpaksa menjadi pragmatis demi sebuah kemenangan politik. Semakin mendekat ke hari ‘H’, pragmatisme semakin menjadi penentu dari keberhasilan sebuah strategi. Pertimbangan ‘the last minute swing voters’ dan ‘band wagon effect’, menjadi faktor pendorong kandidat dan tim sukses cenderung menjadi pragmatis. Bahkan, berbagai komitmen terpaksa harus dilanggar demi pertimbangan yang pragmatis.

Kata Kunci : Strategi Politik, Modalitas, Pilkada

Page 12: Strategi Politik Dalam Pemilukada

xi

POLITICAL STRATEGY IN ELECTION WINNINGS (Analysis of Telly Tjanggulung Winnings On Regent Election

in Southeast Minahasa in 2008)

ABSRACT

Variety of changing in the Regent-election system since the introduction of the reform agenda is able to compel the stake-holders in a choice to make several adjustments to the changes. The stakeholders include the candidates who participate, the success-team, and the political parties that are used as the political vehicle for the candidate. This study focuses on the political strategies of candidates and the success of the team in a competitive election.

This study is important because in reality there are many stake-holders in an election do not understand the process that needs to be done in following the process of election. It causes a lot of frustration both in process and outcome. It happens because there is no efficient and effective strategies they have used. In fact, there are often conflicts among the candidates and there are candidates in the elections become stressed and died.

The success of a political contestation cannot be separated from the political strategy by each party. Good political strategy must be created and compiled based on the modern concepts and developments. The modern concept of political strategy has several phases that must be addressed, namely the situation analysis phase, the formulation phase, implementation phase, the phase of monitoring and evaluation. To that end, candidates, success-team, and political party must have skill in carrying out the various stages, in order to gain political support from the community effectively and efficiently. This study aims to illustrate how these phases, and how the process of implementation of the strategy is set by Telly Tjanggulung and his success-team during the election process. This research topics is “How was the planning and execution of political strategy by the success-team of Tjanggulung Telly in the Regent election in Southeast Minahasa in 2008”

This study uses a qualitative descriptive method that aims to describe the various processes performed by the candidate of Telly Tjanggulung and his success-team, in doing the strategic planning for the implementation of the election in Southeast Minahasa in 2008.

Telly Tjanggulung’s case illustrates how important a political strategy is to maximize the political support from the voting public. The utilization of the role of human resources involved, especially the success-team, the use of modalities that are owned and also the flexibility in the implementation of strategies for the victory of Telly Tjanggulung.

The strategy was already planned very often still have to undergo a change in the implementation phase. The roles of alternative strategies are needed. Sometimes, the candidates and the success-team should be forced to be pragmatic for a political victory. Pragmatism is often becoming a determining factor for the success of a strategy. Consideration of "" last-minute swing voters ' and the ' band wagon effect ", become the factor of motivation of the candidates and his success-team to be pragmatic." In fact, various commitments had to be ignored for the pragmatic considerations. Keywords: Political Strategy, Modalities, Regent Election

Page 13: Strategi Politik Dalam Pemilukada

xii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Nama Tabel Halaman

I.1. Nama narasumber, jabatan dan informasi Yang Diharapkan 47 II.1. Daftar Nama Pasangan Calon, Partai Pengusung dan Nomor Urut Pilkada Minahasa Tenggara 2008 61 II.2. Rekapitulasi Pemilih dan TPS 74 III.1. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Kandidat T2 JADI. 86 III.2. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Rival Telly Tjanggulung Saat Pilkada Minahasa Tenggara Tahun 2008. 92 III.3. Maping Formulasi Strategi Politik Yang Dilakukan Tim sukses Kandidat Telly Tjanggulung 99 III.4. Jumlah Tempat Ibadah Menurut Jenis dan Kecamatan 127 III.5. Hasil Penghitungan Suara Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Mitra Pada Pilkada Tahun 2008 139

Page 14: Strategi Politik Dalam Pemilukada

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Nama Gambar Halaman

I.1. Siklus proses perencanaan Strategi Politik 40 I.2. Skema Alur Pikir Penelitian 41 II.1. Diagram Alur Mekanisme Rekrutmen dan Pemenangan Calon Partai Golkar 65 II.2. Mekanisme Rekrutmen Calon Kepala Daerah di Golkar dan PDIP 69 III.1. Struktur Tim sukses Kandidat Telly Tjanggulung 80

Page 15: Strategi Politik Dalam Pemilukada

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Dalam sebuah kompetisi politik, keunggulan dalam menjalankan strategi

politik, merupakan salah satu penentu keberhasilan, untuk memenangkan

pertarungan. Pada awalnya pengertian strategi hanya berkembang pada bidang

militer yaitu bagaimana untuk memenangkan suatu peperangan, namun seiring

dengan perkembangan jaman, strategi mengalami pergeseran ke bidang-bidang

lain, termasuk bidang politik. Kata strategi itu sendiri sebenarnya berasal dari

bahasa Yunani ’strat-egia’, yang berarti kepemimpinan atas pasukan atau seni

memimpin pasukan.1

Dalam bidang politik, untuk memenangkan suatu kompetisi politik,

semua entitas politik baik itu partai maupun kandidat sangatlah memerlukan

strategi politik. Hal ini dimaksudkan agar kemenangan politik, baik itu berupa

dukungan politik maupun perolehan suara dalam pemilu bisa diperoleh secara

efisien dan efektif.

Perubahan peta politik di Indonesia dengan diimplementasikannya

otonomi daerah, yang mana salah satunya yaitu, pemberlakuan proses pemilihan

kepala daerah secara langsung, menuntut para entitas politik yang terlibat di

1 Schroder Peter, Strategi Politik (edisi bahasa Indonesia), yang diterjemahkan oleh. D.J Matindas, Friedrich_Naumann_Stiftung, hal. 4. Scroder menjelaskan bahwa jaman dahulu jika hendak berperang, dan untuk menggerakan atau memobilisasi massa maka diperlukan seorang pemimpin, yang memiliki orientasi untuk mencapai tujuan akhir yaitu memenangkan pertempuran. Oleh sebab itu strategi menjadi sangat penting karena untuk mencapai suatu kemenangan maka strategi yang tepat sangatlah diperlukan.

Page 16: Strategi Politik Dalam Pemilukada

2

dalamnya untuk melakukan berbagai penyesuaian yang fleksibel dalam hal

strategi politik mereka. Jika hal itu tidak dilakukan, tujuan akhir yaitu

kemenangan politik, akan menjadi suatu hal yang sulit untuk diperoleh. Karena,

walaupun mereka memiliki berbagai keunggulan-keunggulan tertentu

dibandingkan dengan para pesaing-pesaing mereka, namun jika tidak memiliki

strategi yang tepat, bukan mustahil keunggulan-keunggulan itu menjadi tidak

berarti, bahkan bisa jadi menjadi sesuatu yang kontraproduktif dalam perjuangan

politik mereka.

Perubahan rezim pilkada dan maraknya pelaksanaan pilkada, telah

merubah mekanisme, proses maupun hasil dari kompetisi politik yang terjadi.

Demikian juga dengan proses kandidasi yang dilakukan partai politik maupun

latar belakang kandidat yang akan ikut bertarung.

Fenomena pada periode sebelumnya, peran partai politik dalam

menentukan calon atau kandidat yang akan dipasang oleh partai dalam suatu

kompetisi pilkada sangat di pengaruhi oleh pimpinan elite partai yang ada di

pusat. Kini hal tersebut telah terjadi pergeseran, dimana partai harus juga

mempertimbangkan keinginan kader partai yang ada di daerah. Jika hal itu tidak

dilakukan maka bukan tidak mungkin kandidat yang dipasang tidak akan

mendapat dukungan maksimal dari kader partai yang ada di daerah.

Pada sisi lain, kandidat yang akan turut serta dalam suatu kompetisi

pilkada, diharuskan memiliki kapasitas yang memadai baik dari segi keuangan

maupun kemampuan, dan tidak boleh hanya sangat tergantung dari keputusan dan

dukungan dari mesin partai, walaupun harus diakui hal tersebut tetap masih ada

Page 17: Strategi Politik Dalam Pemilukada

3

pengaruhnya. Karena dengan implementasi pilkada langsung ini kandidat harus

memiliki kekuatan ekstra yaitu harus mempunyai strategi untuk bisa dikenal dan

dekat dengan rakyat, karena mereka akan dipilih secara langsung oleh rakyat, hal

ini berbeda dengan periode sebelumnya dimana mereka hanya dipilih oleh

anggota legislatif. Namun, efektifitas dan efisiensi dari strategi yang akan

dilakukan tersebut tidak terlepas dari bagaimana proses perencanaan strategi yang

dilakukan. Perencanaan strategi ini mencakup analisa dan penilaian terhadap

situasi, formulasi strategi, implementasi strategi sampai pada mekanisme kontrol

terhadap strategi yang dilakukan.

Kenapa proses ini menjadi penting, karena pada proses ini partai politik

harus dapat melakukan berbagai langkah termasuk langkah menganalisa situasi

lokal agar strategi yang diformulasikan bisa sejalan dengan kondisi lokal, baik

yang menyangkut kondisi masyarakat, struktur masyarakat serta tren yang sedang

berkembang dalam masyarakat. Namun yang terpenting dari suatu strategi politik

adalah langkah awalnya yaitu perencanaan strategi, yaitu dimana strategi politik

diformulasikan sehingga menjadi beberapa kumpulan rencana strategi yang akan

dimainkan.

Minahasa Tenggara sebagai daerah yang baru saja dimekarkan pada tahun

2007, dan dimekarkan dari daerah yang juga baru dimekarkan yakni Minahasa

Selatan, memiliki gambaran yang cukup unik saat melaksanakan pilkada langsung

yang pertama kali pasca pemekaran. Berbagai strategi yang diterapkan oleh partai

politik dan para kandidat guna mendapatkan dukungan maksimal dari masyarakat

pemilih sangat menarik untuk dielaborasi lebih jauh, yaitu bagaimana partai

Page 18: Strategi Politik Dalam Pemilukada

4

politik melakukan berbagai strategi-strategi penyesuaian yang sangat berbeda

dengan strategi-strategi yang biasanya diterapkan mereka pada pilkada-pilkada di

tempat lain, serta bagaimana kandidat-kandidat memainkan strategi mereka untuk

memaksimalkan dukungan masyarakat pemilih.

Salah satu fenomena yang juga menarik dielaborasi adalah bagaimana

partai politik, kandidat dan tim sukses mengelola pluralisme identitas yang ada

dalam masyarakat dan dijadikan strategi untuk meraih dukungan masyarakat

pemilih. Karena fenomena umum menggambarkan ikatan-ikatan primordial yang

terbentuk pada wilayah-wilayah yang baru dimekarkan cukup memiliki faktor

perekat yang kuat dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam menentukan

struktur politik di tingkat lokal.

Karena politik identitas yang mulai tergambar sejak awal baik dari saat

penentuan kandidat yang akan diusung oleh partai sampai pada penentuan struktur

yang akan dibentuk, pertimbangan keterwakilan identitas baik dari sisi etnis,

agama dan identitas-identitas lain, dianggap menjadi salah satu faktor penentu

bagi unggulnya pasangan kandidat yang akan diusung di mata masyarakat

pemilih. Selain itu yang menarik bagaimana jenis strategi ini sering dijadikan

sebagai black campaign (kampanye negatif) oleh partai politik dan kandidat untuk

menjatuhkan pesaing-pesaing politik mereka. Karena politik identitas bagi

beberapa partai politik dan kandidat merupakan strategi awal untuk mencitrakan

bahwa mereka lebih baik dari pesaing-pesaing mereka.

Selain itu juga fenomena yang cukup menarik untuk dilihat lebih jauh

dalam proses pilkada, yaitu bagaimana strategi money politic dimainkan oleh para

Page 19: Strategi Politik Dalam Pemilukada

5

peserta kompetisi, baik itu partai politik maupun kandidat untuk memaksimalkan

dukungan dari masyarakat pemilih tanpa harus terjebak pada aturan dan larangan

perundangan yang berlaku.

Namun dari seluruh strategi yang dimainkan, yang menarik untuk

dielaborasi adalah apakah strategi yang dimainkan oleh partai dan kandidat

tersebut merupakan hasil dari suatu proses perencanaan strategi atau hanya

merupakan strategi alternatif sebagai strategi adaptif akibat adanya tuntutan

perubahan dan tekanan baik dari lingkungan eksternal maupun internal. Untuk itu

penelitian ini akan memfokuskan pada bagaimana proses perencanaan dan

eksekusi strategi yang dilakukan oleh partai politik maupun kandidat dan tim

suksesnya dalam usaha memenangkan kompetisi politik dalam hal ini pilkada di

Minahasa Tenggara tahun 2008.

I.2. Rumusan Masalah

Setelah melihat signifikansi dari uraian singkat latar belakang masalah di

atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat :

“ Bagaimana proses perencanaan dan eksekusi dari strategi politik yang

dilakukan oleh Telly Tjanggulung dan tim suksesnya dalam memenangkan

Pilkada di Minahasa Tenggara tahun 2008? “.

I.3. Tujuan Penelitian

Berangkat dari rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

Page 20: Strategi Politik Dalam Pemilukada

6

1. Memberikan beberapa gambaran mengenai proses perencanaan dan

strategi politik yang dilakukan oleh partai Golkar dengan kandidat Telly

Tjanggulung dan tim suksesnya pada pelaksanaan pilkada di Minahasa

Tenggara tahun 2008.

2. Mendapatkan deskripsi tentang berbagai instrumen yang dipakai dan

digunakan oleh partai Golkar dengan kandidat Telly Tjanggulung dan tim

suksesnya dalam proses perencanaan hingga implementasi strategi pada

pilkada langsung Minahasa Tenggara tahun 2008.

I.4. Kegunaan Penelitian

1. Secara praktis, diharapkan penelitan ini dapat memberikan bahan

masukan kepada partai politik, kandidat serta tim sukses tentang proses

perencanaan strategi yang efektif dan efisien dalam usaha

mendapatkan dukungan maksimal dari masyarakat pemilih.

2. Secara teoritis dapat menjadi bahan acuan bagi para peneliti-peneliti

yang akan melakukan penelitian tentang perencanaan strategi politik

dalam pilkada.

I.5. Kerangka Teori

A. Strategi Politik

Menurut Marry Coulter yang dikutip oleh Mudrajad Kuncoro, strategi

adalah sejumlah keputusan dan aksi yang ditujukan untuk mencapai tujuan (goal)