STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN

15
STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN Oleh : Oleh : Drs. Abdul Kholiq Azhari M.Si Drs. Abdul Kholiq Azhari M.Si PR PR O O DI DI ILMU ADM NEGARA ILMU ADM NEGARA FISIP FISIP UNIVERSITAS JEMBER UNIVERSITAS JEMBER 2013 2013

description

STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN. Oleh : Drs. Abdul Kholiq Azhari M.Si. PR O DI ILMU ADM NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER 2013. Tipe-Tipe Perencanaan Pembangunan dan Penerpannya. Sistem Kapitalis – free private system Sistem Sosialis – planning by direction Sistem Campuran. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN

STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Oleh :Oleh :Drs. Abdul Kholiq Azhari M.SiDrs. Abdul Kholiq Azhari M.Si

PRPROODI DI ILMU ADM NEGARA ILMU ADM NEGARAFISIP FISIP UNIVERSITAS JEMBERUNIVERSITAS JEMBER

20132013

Tipe-Tipe Perencanaan Pembangunan dan Penerpannya

1. Sistem Kapitalis – free private system1. Sistem Sosialis – planning by

direction2. Sistem Campuran

SISTEM KAPITALIS

Suatu sistem dimana mekanisme pasar lebih diutamakan

Perencanaan pembangunan tidak dibuat secara terpusat oleh pemerintah

Pembangunan disektor ekonomi hanya direncanakan oleh perusahaan swasta

Negara atau pemerintah hanya menjaga keamanan, pertahanan, pengadilan, penarikan pajak dan mengatur kebijakan moneter

FUNGSI PEMERINTAH

a. Mengambil langkah-langkah yg tepat agar permintaan agregatif tidak terlalu kecil atau terlalu besar shg terhindar ari resesi dan inflasi mendirikan lembaga kredit dan moneter

dan menerapkan kebijakan fiskal sesuai sikon

b. Mencegah pemusatan monopoli, karena mengganggu mekanisme pasar. Jika terganggu sumber-sumber ekonomi tdk dpt dimanfaatkan scr efisien Kebijakan anti monopoli

c. Mengambil lankah-langkah bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat taman umum, jalan

raya, pendidikan dsb.

Sistem Sosialis

Sumber-sumber ekonomi dan kehidupan diatur scr sentral oleh pemerintah melalui perencanaan terpusat

Dianut planning by direction Ada badan perencanaan pusat yg merumuskan

suatu rencana scr komprehensif yg berkaitan dg masalah what, how and how much,when, where, who, bagaimananya

Tujuan sosialisme : menyangkut aspek permintaan agregatif, full employment, pemenuhan permintaan masyarakat, alokasi faktor-faktor produksi, distribus pendapatan nasional, jumlah akumulasi modal atau pembangunan ekonomi yg diatur dan diawasi oleh badan tsb scr terpusat

SISTEM CAMPURAN

Lembaga-lembaga produksi dimiliki oleh swasta tetapi mendapat kontrol dan pengendalian dari pemerintah

Paduan antara kebebasan ekstrim dengan pengendalian kolektif dapat diidentifikasi :a. Pemerintah memanfaatkan tabungan dalam negeri dan sumberdaya keuangan dari luarnegeri utk membiayai proyek-proyek investasi pemerintah dan memobilisasi serta sebagai saluran sumberdaya langka yg dialirkan kedaerah-daerah yg diharapkan menjadi kotribusi bagi realisasi PJPb. Kebijakan perpajakan, prizinan, quota, kebijakan harga dan upah utuk menstimulir, mengatur dan mengendalikan aktivitas ekonomi sektor swasta agar terjamin hub harmois atr keinginan usahawan dg tujuan sosial pemerintah pusat

KONSEP PEMBANGUNANTiga konsep awal pembangunan

Konsep Pusat ModernisasiKota-kota besar atau kota utama (primate cities)

merupakan tempat atau pusat modernisasiKota-kota besr berfungsi menjdi katalistor

pembangunan bagi daerah-daerah lainInvestasi pembangunan harus diprioitaskan dikota-

kota besarKota-kota besar merupakan tempat penting bagi

perubahan kebudayaanKota-kota besar lebih mudah menerima perubahan

yang mempercepat pembangunan ekonomi, pendidikan, berdirinya perushaan, administrasi negara dan inovasi teknologi

Lanjutan Pusat Pembangunan Modernisasi

Besarnya harapan utk menjadikan kota besar sbg pusat pembangunan, maka semua kekayaan atau hasil-hasil yg ada didaerah diserahkan kekota-kota besar utk diprgunakan bagi pembangunan kota besar

Hasil pembangunan akan mengalir keluar kota, kedaerah-daerah scr merata

Konsep pembangunan ini – Trickle down effect dari pembangunan yg dimulai dari kota-kota besar.

Model ini senada dg model pembangunan ;dari atas” (development from above) dari teori ekonomi Klasik dengan top-down strategy.

Rondinelli menamakan konsep ini sbg Traditional Spatial Development Models

Konsep Pusat Kemiskinan

Konsep pembangunan yang diulai dari desa dengan anggapan masyarakat miskin berada di desa

Pembangunan harus dimulai dari “bawah” dengan bottom up strategy dg menekanan pada kemampuan sendiri dan tidak menggantungkan pada pihak lain

Diharapkan konsep ini dapat menghilangkan kemikinan

Jika kemiskinan sudah tidak ada, maka keseimbangan desa dengan kota dapat tercapai

Konsep KeseimbanganKonsep ini melihat adanya kelemahan dari kedua

konsep tersebut, sehingga dianggap lebih proporsionalKelemahan konsep modernisasi berawl dari

penekanan pembangunan dikota besar dengan trickle down effect yang menjadi daya tarik masyarakat yg inggal di desa

Akibatnya timbul adanya ketimpangan kawasan (spatal in equalities) – masalah urbanisasi yang menjadi berbalik menghambat pertumbuan ekonomi daerah

Pusat kemiskinan - kota membutuhkan peningkatan taraf hidupmasyarakatnya

Masalahnya bukan overurbanized tapi pola pembangunan kawasan atau kawasan pembangunan (a pattern of spatial developmen)

Lanjutan konsep keseimbangan

Tidak dilihat dari adanya rate of economic growth dan income perkapita saja tapi the type of growth –manfaat maksimal dan seimbang

Pembangunan tidak hanya penciptaan gaya hidup modern saja tapi dapat mengatasi masalah kemiskinan

Analisis Perencanaan Pembangunan Daerah Berorientasi Tujuan Dengan

Metode ZOPP

Zielorientiere Projektplanning (ZOPP) – metode perencanaan proyek yang berorientasi pada tujuan yang dikembangkan di Jerman

Diperkenalkan di Indoesia oleh GTZ dalam proses perencanaan pembangunan daerah

Salah satu prinsipnya mengedepankan pertemuan kelompok (musyawarah) dalam proses perencanaan daerah

Prinsip-Prinsip Dasar Metode ZOPP (Jochen Lochmeier, 1995)

a. Dikembangkan dari konsep-konsep Managemen By Obyective (MBO) dan pendekatan Kerangka Kerja Logis (Logical Framework approach/LFA)

b. Terdiri elemen-elemen analisis tambahan seperti analisis partispasi, analisis masalah, analisis tujuan, analisis alternatif dan menggabungkannya dengan tekik-teknik partisipasi dan visualisasi/dokomentasi dari sumber yg faktual

c. Mengklarifikasi perbedaan-perbedaan peran dan fngsi dari stakeholders pada basis-basis kapasitas dan kompetensi aktual

d. Menemkan strategi pelaksanaan pada basis analisis situasi secara mendalam yg menghunkan kebutuhan dg kelompok sasaran potensial,membawanya perhitungan diferensiasi jender

lanjutane. Memberikan pedoman yg jelas mengenai

pengelolaan proses perubahan di dalam fase siklus kehidupan proyek yang berbeda

f. Daat digunakan scr flekibel dan dibawa dalam kondisi faktual dan kebutuhan administratif dari penggunanya

g. Terbuka untuk metode-metode tambahan yang mungkin diperlukan : Costs-Benefits Analysis, Participatory Rural Appraisal

Inti Metode ZOPP – Matrik Perencanaan Program (MPP)

Kenapa : Program perlu dibuatApa : Yang ingin dihasilkan oleh program-

program tersebut.Bagaimana : program akan bekerja untuk

mencapai hasil-hasil yg diinginkan tsb.Yang mana : Faktor-faktor lingkungan yang mana

saja yg perlu diawasi demi keberhasilan program

Bagaimana : Keberhasilan program dpt dinilai scr obyektif

Dari mana : Data-data diperoleh utk menghasilkan

program scr obyektif