Strategi Pemilihan

28
Strategi Pemilihan Strategi Pemilihan Rancangan Penelitian Rancangan Penelitian Prof. Dwi Prijatmoko, Prof. Dwi Prijatmoko, DDS, PhD DDS, PhD Bagian Orthodonsia Bagian Orthodonsia FKG Universitas Jember FKG Universitas Jember

description

Strategi Pemilihan1

Transcript of Strategi Pemilihan

Page 1: Strategi Pemilihan

Strategi PemilihanStrategi PemilihanRancangan PenelitianRancangan Penelitian

Prof. Dwi Prijatmoko, DDS, PhDProf. Dwi Prijatmoko, DDS, PhDBagian OrthodonsiaBagian Orthodonsia

FKG Universitas JemberFKG Universitas Jember

Page 2: Strategi Pemilihan

Penelitiandeskriptif

HipotesaTtg hubgnSebab-akibat

Penelitian Analitik (prospektif/retrospektif)Eksperimental (Uji klinis/lap) untuk Menguji Hipotesa

Deskriptif dan Hipotesa Baru

Rancangan 1 berhubungan dengan yang lain shg berupa siklus yang disebut Sebagai siklus penelitian.

Page 3: Strategi Pemilihan

Research Approach/Research Approach/Rancangan penelitianRancangan penelitian

1.1. Metodologi Penelitian Kedokteran, Dr. Eko Metodologi Penelitian Kedokteran, Dr. Eko Budiarto, SKM, EGC, 2002Budiarto, SKM, EGC, 2002

2.2. Metodologi Penelitian Kesehatan, Dr. Metodologi Penelitian Kesehatan, Dr. Soekidjo Notoatmojo, Rineka Cipta, 2002Soekidjo Notoatmojo, Rineka Cipta, 2002

3.3. Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran, Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran, Editor: Editor: Prof. dr. Arjatmo Tjokronegoro, PhD Prof. dr. Arjatmo Tjokronegoro, PhD dr. Sumedi Sudarsono, MPHdr. Sumedi Sudarsono, MPH

Page 4: Strategi Pemilihan

Research Approach/Rancangan penelitianResearch Approach/Rancangan penelitian

Dasar yang Dasar yang digunakandigunakan

Rancangan PenelitianRancangan Penelitian

TujuanTujuan - Ekploratif, - deskriptif, - Ekploratif, - deskriptif, - analitik, - Eksperimental- analitik, - Eksperimental

PendekatanPendekatan - Potong lintang/cross sectional- Potong lintang/cross sectional-LongitudinalLongitudinal

Keterlibatan Keterlibatan penelitipeneliti

- Observational- Observational- Intervensional (Eksperimental, non - Intervensional (Eksperimental, non eksperimental, eksperimental semueksperimental, eksperimental semu

Lokasi PenelitianLokasi Penelitian Klinik/uji klinik/clinical trialKlinik/uji klinik/clinical trialLapangan/field trialLapangan/field trial

Page 5: Strategi Pemilihan

Rancangan mana yang harus Rancangan mana yang harus digunakan?digunakan?

Secara Umum : Secara Umum : Dapat dipilih rancangan penelitian Dapat dipilih rancangan penelitian Eksperimental atau non eksperimental, Eksperimental atau non eksperimental, Tergantung tujuan penelitianTergantung tujuan penelitian

Page 6: Strategi Pemilihan

Strategi pemilihan rancangan Strategi pemilihan rancangan penelitianpenelitian

TujuanTujuan RancanganRancangan

1. Faktor etiologi timbulnya penyakit1. Faktor etiologi timbulnya penyakit EksploratifEksploratif baru (mekanisme terjadinya belum tahu)baru (mekanisme terjadinya belum tahu)

2. Prevalensi P 2. Prevalensi P DeskriptifDeskriptif

3. Menelusuri faktor penyebab3. Menelusuri faktor penyebab EksploratifEksploratifDeskriptifDeskriptif

4. Mencari hubungan sebab akibat4. Mencari hubungan sebab akibat Eksperimental/Eksperimental/ antara F resiko dan Timbulnya peny.antara F resiko dan Timbulnya peny. AnalitikAnalitik

5. Fungsi organ normal dibanding sakit5. Fungsi organ normal dibanding sakit EksplanatoriEksplanatori

Page 7: Strategi Pemilihan
Page 8: Strategi Pemilihan
Page 9: Strategi Pemilihan

EksploratifEksploratif Untuk menelusuri kemungkinan adanya Untuk menelusuri kemungkinan adanya

hubungan sebab akibat timbulnya penyakit hubungan sebab akibat timbulnya penyakit baru yang sebelum nya tidak pernah ada, danbaru yang sebelum nya tidak pernah ada, dan

Faktor penyebabnya, mekanisme terjadinya Faktor penyebabnya, mekanisme terjadinya penyakit belum, diketahuipenyakit belum, diketahui

Tidak ada hipotesa yang spesifikTidak ada hipotesa yang spesifik

Page 10: Strategi Pemilihan

Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif Penelitian sederhana, berupa sampling surveyPenelitian sederhana, berupa sampling survey Non eksperimnetalNon eksperimnetal Tidak perlu kelompok kontrol Tidak perlu kelompok kontrol Tidak ada hipotesa spesifikTidak ada hipotesa spesifik Statistik sedehanaStatistik sedehana Biasanya sbg penelitian pendahuluan dan Biasanya sbg penelitian pendahuluan dan

dengan pendekatan cross sectionaldengan pendekatan cross sectional

Page 11: Strategi Pemilihan

Eksploratif-deskriptifEksploratif-deskriptif

Bila penelitian bertujuan unrukBila penelitian bertujuan unruk menelusuri faktor-faktor menelusuri faktor-faktor penyebab penyakit menggunakan penyebab penyakit menggunakan klasifikasi yang telah ada.klasifikasi yang telah ada.

Page 12: Strategi Pemilihan

Struktur penelitian kasus-Struktur penelitian kasus-kontrolkontrol

Masa lalu Masa lalu Pengalaman Pengalaman Kondisi saat Kondisi saat(sebab)(sebab) terpajan Fktr terpajan Fktr (akibat) (akibat)

resikoresiko

DDIIBBAA ++NN KASUSKASUSDD __IINNGG ++KK KONTROLKONTROLAA __NN

Page 13: Strategi Pemilihan

Penelitian Prospektif (kohort)Penelitian Prospektif (kohort) Merupakan penelitian analitik yang dilakukan Merupakan penelitian analitik yang dilakukan

secara prospektifsecara prospektif Merupakan suatu penelitian observational Merupakan suatu penelitian observational

yang mengikuti perjalanan penyakit kearah yang mengikuti perjalanan penyakit kearah depan berdasarkan urutan waktu.depan berdasarkan urutan waktu.

Merupakan intervensional, namun intervensi Merupakan intervensional, namun intervensi dilakukan oleh alamdilakukan oleh alam

Page 14: Strategi Pemilihan

Penelitian kasus-kontrolPenelitian kasus-kontrol(Retrospekti)(Retrospekti)

Seperti kohor tapi melihat ke belakangSeperti kohor tapi melihat ke belakang Rancangannya dsb retrospektifRancangannya dsb retrospektif Bersifat observationalBersifat observational Sering juga dsb TROHOCSering juga dsb TROHOC

Page 15: Strategi Pemilihan

Penelitian kohor merupakan penelitian yang Penelitian kohor merupakan penelitian yang dilakukan secara prospektif dan bersifat dilakukan secara prospektif dan bersifat observational yang bertujuan:observational yang bertujuan:Mencari hubungan sebab-akibat dengan Mencari hubungan sebab-akibat dengan membandingkan insidens penyakit pada klmpok membandingkan insidens penyakit pada klmpok studi yg terpajan oleh faktor resiko dengan studi yg terpajan oleh faktor resiko dengan kontrol (insiden penyakit yang tdk terpajan kontrol (insiden penyakit yang tdk terpajan kelompok resiko)kelompok resiko)

Page 16: Strategi Pemilihan

Kombinasi Kombinasi Explorative case and control designExplorative case and control design

(Kasus-kontrol dan ekploratif)(Kasus-kontrol dan ekploratif)

Bila penelitian bertujuan untuk menelusuri Bila penelitian bertujuan untuk menelusuri faktor penyebab timbulnya penyakit baru faktor penyebab timbulnya penyakit baru yang:yang:Penyebab dan mekanisme terjadinya Penyebab dan mekanisme terjadinya penyakit belum diketahuipenyakit belum diketahui

Page 17: Strategi Pemilihan

Penelitian eksperimen atau analitikPenelitian eksperimen atau analitik

Bila bertujuan untuk mencari Bila bertujuan untuk mencari hubungan sebab-akibat antara hubungan sebab-akibat antara faktor resiko dengan timbulnya faktor resiko dengan timbulnya penyakitpenyakit

Page 18: Strategi Pemilihan

Penelitian Eksperimental Penelitian Eksperimental VSVS

Penelitian AnalitikPenelitian Analitik

Eksperimental :Eksperimental : Bila intervensi secara aktif dan terencana Bila intervensi secara aktif dan terencana

dilakukan oleh peneliti dengan dilakukan oleh peneliti dengan mengendalikan faktor-faktor tertentu untuk mengendalikan faktor-faktor tertentu untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat.mengungkapkan hubungan sebab akibat.

Page 19: Strategi Pemilihan

Analitik VS EksperimentalAnalitik VS Eksperimental Perbedaan: Peran peneliti dalam intervensiPerbedaan: Peran peneliti dalam intervensi Eksperimen : Peneliti mengintervesi aktif, dengan Eksperimen : Peneliti mengintervesi aktif, dengan

mengendalikan faktor2 yg dapat mempengaruhi hub. mengendalikan faktor2 yg dapat mempengaruhi hub. Sebab akibatSebab akibat

Analitik : Peneliti hanya mengamati intervensi Analitik : Peneliti hanya mengamati intervensi dilakukan oleh alam/ subjek yang bersangkutandilakukan oleh alam/ subjek yang bersangkutan

Persamaan: sama2 memakai kontrolPersamaan: sama2 memakai kontrol

Page 20: Strategi Pemilihan

EksperimentalEksperimental

a. Pre-experimental designsa. Pre-experimental designs1. One-shot case study1. One-shot case study2. One-group pretest-post test design2. One-group pretest-post test design3. The static-group comparison3. The static-group comparison

b. True-experimental designsb. True-experimental designs1. The pretest-post test design1. The pretest-post test design2. The post test-only control group design2. The post test-only control group design

Page 21: Strategi Pemilihan

Penelitian analitik Penelitian analitik

1.1. Bila intervensi tidak dilakukan oleh peneliti, Bila intervensi tidak dilakukan oleh peneliti, tetapi oleh alam atau subjek yang tetapi oleh alam atau subjek yang bersangkutan secara sengaja atau tidak bersangkutan secara sengaja atau tidak

2.2. Peneliti secara pasif mengamati perubahan Peneliti secara pasif mengamati perubahan yang terjadi untuk mengetahui adanya yang terjadi untuk mengetahui adanya hubungan sebab akibat.hubungan sebab akibat.

Page 22: Strategi Pemilihan

Persamaan penelitian eksperimental Persamaan penelitian eksperimental dan Analitikdan Analitik

1.1. Keduanya menggunakan kontrol/kelola Keduanya menggunakan kontrol/kelola sebagai pembandingsebagai pembanding

2.2. Terdapat hipotesis secara spesifik untuk Terdapat hipotesis secara spesifik untuk mengungkap hubungan sebab akibatmengungkap hubungan sebab akibat

Page 23: Strategi Pemilihan

Rancangan Penelitian AnalitikRancangan Penelitian Analitik

1.1. Dapat dilakukan secara prospektif (Kohor), Dapat dilakukan secara prospektif (Kohor), Bila tujuan penelitian untuk membandingkan Bila tujuan penelitian untuk membandingkan insiden penyakitinsiden penyakit

2.2. Retrospektif (Kasus-kontrol), bila yang Retrospektif (Kasus-kontrol), bila yang diteliti adalah penyakit yang jarang terjadi diteliti adalah penyakit yang jarang terjadi atau penyakit dengan fase laten yang lamaatau penyakit dengan fase laten yang lama

Page 24: Strategi Pemilihan

Pendekatan: Cross sectionalPendekatan: Cross sectional Bila ingin mengetahui Prevalensi Penyakit Bila ingin mengetahui Prevalensi Penyakit

tertentutertentu Bila ingin mengetahui ciri-ciri penderita untuk Bila ingin mengetahui ciri-ciri penderita untuk

memperoleh informasi yang lebih mendalam memperoleh informasi yang lebih mendalam guna penelitian lanjutan yang lebih spesifikguna penelitian lanjutan yang lebih spesifik

Page 25: Strategi Pemilihan

Penelitian cross sectionalPenelitian cross sectional Pengamatan sesaat suatu perjalanan penyakitPengamatan sesaat suatu perjalanan penyakit Disebut juga studi prevalensi dengan tujuan :Disebut juga studi prevalensi dengan tujuan : Mengadakan deskripsi subjek seperti Mengadakan deskripsi subjek seperti

Penelitian deskripsi murni.Penelitian deskripsi murni. Mengadakan penelusuran seperti pada Mengadakan penelusuran seperti pada

Penelitian eksploratifPenelitian eksploratif

Page 26: Strategi Pemilihan

Lokasi : Uji KlinisLokasi : Uji Klinis Penelitian yang bertujuan untuk Penelitian yang bertujuan untuk Mengetahui efektivitas atau Mengetahui efektivitas atau Efisiensi obat atau Efisiensi obat atau Prosedur pengobatan atau Prosedur pengobatan atau Metode diagnostikMetode diagnostik

Page 27: Strategi Pemilihan

Uji KlinikUji Klinik

1.1. Praintervensi-pascaintervensi dengan Praintervensi-pascaintervensi dengan kelompok kontrol, Alokasi dilakukan secara kelompok kontrol, Alokasi dilakukan secara random/tanpa randomrandom/tanpa random

2.2. Kontrol historikalKontrol historikal3.3. Rancangan silangRancangan silang

Page 28: Strategi Pemilihan

Uji LapanganUji LapanganNON EKSPERIMENTALNON EKSPERIMENTAL

1. Hanya pascaintervensi1. Hanya pascaintervensi2. Praintervensi-pascaintervensi2. Praintervensi-pascaintervensi3. Perbandingan kelompok statik3. Perbandingan kelompok statik

PENELITIAN EKSPERIMENTALPENELITIAN EKSPERIMENTAL1. Praintervensi-pascaintervensi dengan kelompok kontrol1. Praintervensi-pascaintervensi dengan kelompok kontrol2. pascaintervensi dengan kontrol2. pascaintervensi dengan kontrol

EKSPERIMENTAL SEMUEKSPERIMENTAL SEMU1. 1. Rancangan deret berkalaRancangan deret berkala2. Praintervensi-pascaintervensi dengan sampel terpisah2. Praintervensi-pascaintervensi dengan sampel terpisah3. Praintervensi-pascaintervensi dengan klompk kontrol 3. Praintervensi-pascaintervensi dengan klompk kontrol tanpa randomisasitanpa randomisasi