i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI...

88
STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (KPUD) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW TAHUN 2017 (Penelitian Deskriptif Kualitataif Pada Pemilukada Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat Tahun 2017) TESIS Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Magister Pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Konsentrasi Pemerintahan Daerah Disusun Oleh: EMILLIANUS BARU 17610063 PROGRAM MAGISTER (S-2) SEKOLAH TIGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD” YOGYAKARTA 2019

Transcript of i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI...

Page 1: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

i

i

STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (KPUD) DALAM

MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM

KEPALA DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW TAHUN 2017

(Penelitian Deskriptif Kualitataif Pada Pemilukada Kabupaten Tambrauw Provinsi

Papua Barat Tahun 2017)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai DerajatMagister Pada Program Studi Ilmu Pemerintahan

Konsentrasi Pemerintahan Daerah

Disusun Oleh:EMILLIANUS BARU

17610063

PROGRAM MAGISTER (S-2)SEKOLAH TIGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”

YOGYAKARTA2019

Page 2: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam
Page 3: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam
Page 4: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

iv

iv

Halaman Persembahan

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tesis ini saya

persembahkan kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa atas napas kehidupan yang diberikan.

2. Ayahku tercinta Alm. Tedius Baru dan Ibuku Yuliana Yesnath yang tak

henti-hentinya memanjatkan doa kepada Tuhan sehingga tesis ini

dapat saya selesaikan tepat pada waktunya

3. Istriku Tercinta Irene Beatrix Syufi dan anakku tersayang Emily

Maseliyn Gabriela Cataleya Baru

4. Orang tuaku tercinta, Anselma Snek Baru, Alm. Yohana Baru, Afra

Baru, Andarias Irun, Petrus Yumte, Agustinus Wuonnomos Baru,

Oktovianus Yeum, Yonas Baru, Yoseph Fos Baru dan Ignasisus Baru

5. Adik-adikku dan keponakanku, Alm. Ema Martina Baru, Marselino Baru,

Fransiska Baru, Ana Maria Linda Vandiepen Baru, Anastasia Titit,

Yuliana Titit, Anselma Titit, Natalia Titit, Afra Titit, Grecela Irun dan

Tedius Krenak

6. Adik-adikku Felix, Yoseph, Yunus, Jhoni, Mario, Ahmori, Yaro,Gidex

Page 5: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

v

v

MOTTO

MENJETU, MENJEDIK, MEMBEN SUKSNO

(KAMI BERSAUDARA, BERSATU HATI, MEMBANGUN KABUPATEN

TAMBRAUW)

(Kabupaten Tambrauw)

“JADILAH YANG PERTAMA UNTUK MEMBAWA PERUBAHAN”

(Emilianus Baru)

“ JANGAN MEMIKIRKAN KEHIDUPAN TETAPI MENIKMATI KEHIDUPAN

DAN SELALU BERSYUKUR KEPADA TUHAN”

(Emilianus Baru)

Page 6: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

vi

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

karunia-NYA terutama napas kehidupan yang Tuhan berikan sehingga penulis dapat

melakukan penulisan tesis yang berjudul “Strategi Komisi Pemilihan Umum Daerah

(KPUD) Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah

Kabupaten Tambrauw Tahun 2017” denga tepat waktu.

Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi syarat untuk mencapai gelar

Magister Ilmu Pemerintahan pada Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa

“APMD” Yogyakarta.

Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan baik berupa

pengajaran dari para dosen, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak sehingga penulis

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang

terhormat Bapak Direktur Program Magister Ilmu Pemerintahan Dr.Supardal, M.Si, Bapak

Sekretaris Dr.R.Widodo Triputro, Dosen Pembimbing Bapak Alm. Widyo Hari dan

Dr.R.Widodo Triputro serta dosen Penguji Bapak Dr. Supardal, M.Si dan Bapak Habib

Muhsin, S.Sos.M.Si yang ditengah kesibukannya dapat meluangkan waktu untuk

membimbing dan menguji penulis pada ujian tesis.

Perkenankanlah penulis menghanturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang dapat membantu dan mendukung penulis sehingga penulis bisa

menyelesaikan tesis ini dengan baik dan tepat waktu. Ucapan terima kasih penulis ucapkan

kepada:

1. Bapak Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tambrauw Gabriel Assem, SE, M.Si dan

Mesak Metusalak Yekwam, SH atas kebijakannya sehingga penulis dapat

Page 7: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

vii

vii

melanjutkan pendidikan S2 pada Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa

“APMD” Yogyakarta.

2. Bapak Sekretaris Daerah (SEKDA) Kabupaten Tambrauw Bapak Engelbertus Kocu,

S.Hut. M.Si selaku pimpinan penulis dilingkungan Pemerintahan Kabupaten

Tambrauw, dan Bapak Tunggul Panjaitan SE, M.Si selaku pimpinan OPD ditempat

penulis bekerja yang sudah memberikan waktu dan mengijinkan penulis untuk tetap

menyelesaikan pendidikan S2 hingga selesai.

3. Bapak Yohanes Manyambouw,SE dan Bapak Andarias Daniel Kambu, S.IP dari

Bawaslu Kabupaten Tambrauw yang sudah memberikan informasi dan data yang

membantu penulisan tesis ini.

4. Bapak Simon Petrus Baru, Bapak Carlos Awabiti, Bapak Silas Yembise, Bapak

Barce Siraro, Bapak Maklon Mainolo, dan Rusdy dari KPUD Kabupaten Tambrauw

yang telah memberikan penulis data dan informasi yang akurat tentang

penyelenggaraan dan juga sebagai tempat penulis melakukan penelitian.

5. Bapak Gabino Irun, Bapak Lukas Yekwam, yang telah meluangkan waktu untuk

penulis melakukan wawancara dan teman-teman ASN Kaupaten Tambrauw

6. Bapak Kepala Kampung Atafmafat kepala kampung Ifatfkan dan jajarannya serta

seluruh masyarakat Atafmafat dan Ifatfkan yang selalu memberikan dukungan dan

motifasi.

7. Teman-teman senasib Bapak Kepala Distrik Asses Fransiskus Tawer, Kepala Distrik

Sausapor Bapak Ferdinad Mofu, Kepala Distrik Syujak Bapak Joppy Yesnath,

Kepala Distrik Abun Bapak Methoyudas Yesnath, Bapak, Distrik Tinggouw Bapak

Yohanes Yesnath, Bapak Corneles Baru, Ibu Yolanda Yesnath dan semua teman-

Page 8: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

viii

viii

teman yang sempat penulis tidak sebutkan yang telah memberikan dukungan dan

motivasi bagi penulis.

Semoga Tuhan memberikan yang terbaik bagi mereka yang membantu penulis dalam

semua hal sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik dan tepat waktu.

Oleh sebab itu penulis menyadarai dalam penulisan tesis ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan baik dari segi isi, penggunaan konsep, sistematikan maupun data penelitian.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan dan kritik yang yang membangun

dari berbagai pihak.

Yogyakarta, 29 Agustus 2019

Penulis

Page 9: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

ix

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ ii

HALAMAN PERNYATAAN........................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................................... iv

MOTTO.......................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR.................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xiv

DAFTAR SINGKATAN................................................................................................ xv

INTISARI ....................................................................................................................... xvi

ABSTRACT ................................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN. .................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................ 1

1. Keaslian Penelitian............................................................................. 9

B. FOKUS PENELITIAN................................................................................ 13

C. RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 14

D. TUJUAN PENELITIAN ............................................................................. 14

E. KERANGKA KONSEPTUAL.................................................................... 14

1. Strategi .............................................................................................. 14

2. Partisipasi Politik ............................................................................... 20

3. Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) ............................................. 33

F. METODE PENELITIAN ............................................................................ 39

1. Jenis Penelitian .................................................................................. 40

2. Obyek Penelitian ............................................................................... 41

3. Lokasi Penelitian. ............................................................................... 41

4. Teknik Pemilihan subyek peneltian ................................................... 42

5. Teknik Pengumpulan data ................................................................. 44

6. Teknik Analisis Data.. ........................................................................ 45

Page 10: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

x

x

BAB II PROFIL KABUPATEN TAMBRAUW DAN KPUD. ........................... 47

A. Gambaran Umum Kabupaten Tambrauw.................................................... 47

1. Kondisi Geografis Daerah.................................................................. 47

2. Kondisi Demografis ........................................................................... 48

3. Kondisi Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan...................................... 50

4. Kondisi Ekonomi. .............................................................................. 51

B. Gambaran Umum KPUD Kabupaten Tambrauw ........................................ 51

C. Profil Singkat KPUD Kabupaten Tambrauw .............................................. 52

1. Komisioner KPUD Kabupaten Tambrauw ........................................ 54

2. Tugas Pokok dan Fungsi Pegawai Sekretariat dan Non Sekretariat KPUD

Kabupaten Tambrauw ........................................................................ 58

3. Faktor Penunjang Kinerja KPUD Kabupaten Tambrauw.................. 60

D. Daftar dan Data Nominatif Pegawai KPUD Kabupaten Tambrauw ........... 61

1. Daftar Nominatif Komisioner KPUD Kabupaten Tambrauw............ 61

2. Daftar Nominatif Tenaga Non PNS ................................................. 62

3. Daftar Nominatif Tenaga PNS .......................................................... 63

E. Proses Dan Hasil Pilkada Kabupaten Tambrauw Tahun 2017.................... 65

1. Daftar Pemilih Tetap (DPT)............................................................... 65

2. Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara ............................................. 67

3. Suara Sah Kotak Kosong. .................................................................. 68

BAB III HASIL PENELITIAN ............................................................................ 70

A. Strategi KPUD Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pada Pemilukada

Kabupaten Tambrauw Tahun 2017 ............................................................. 70

1. Strategi KPUD Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik .................. 70

2. Target Yang Dicapai Oleh KPUD Dalam Meningkatkan Partisipasi

Politik Pada Pilkada Tambrauw Tahun 2017..................................... 83

3. Harapan Dan Tujuan KPUD Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik

Pada Pilkada Tambrauw Tahun 2017 ................................................ 88

4. Tujuan KPUD Dalam Pelaksanaan Partisipasi Politik Pada Pemilukada

Kabupaten Tambrauw Tahun 2017.................................................... 92

B. Pelaksanaan Program Kerja KPUD Dalam Meningkatkan Partisipasi

Politik Pada Pemilukada Kabupaten Tambrauw Tahun 2017 ..................... 98

Page 11: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

xi

xi

1. Tahapan Persiapan ............................................................................. 99

2. Tahapan Penyelenggaraan/Pelaksanaan............................................. 104

3. Tahapan Pelaporan Dan Evaluasi....................................................... 108

C. Faktor Pendukung Dan Penghambat Pelaksanaan Strategi KPUD Dalam

Meningkatkan Partisipasi Politik Pada Pemilukada Kabupaten Tambrauw

Tahun 2017. ................................................................................................. 110

1. Faktor Pendukung Pelaksanaan Program Kerja KPUD Dalam

Meningkatkan Partisipasi Politik Pada Pemilukada Kabupaten Tambrauw

Tahun 2017......................................................................................... 110

2. Faktor Penghambat Pelaksanaan Program Kerja KPUD Dalam

Meningkatkan Partisipasi Politik Pada Pemilukada Kabupaten Tambrauw

Tahun 2017......................................................................................... 121

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ............................................................. 127

A. Kesimpulan. ................................................................................................. 127

B. Saran ........................................................................................................... 128

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 130

Page 12: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

xii

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Nama-Nama Informan....................................................................................... 43

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin............................................... 48

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan.......................................................... 50

Tabel 2.3 Nama Anggota KPUD Kabupaten Tambrauw ............................................... 53

Tabel 2.4 Daftar Pemilu Yang Dilaksanakan KPUD Tambrauw................................... 53

Tabel 2.5 Nama Anggota Komisioner KPUD Kabupaten Tambrauw ........................... 54

Tabel 2.6 Daftar Nominatif Komisioner KPUD Kabupaten Tambrauw ........................ 61

Tabel 2.7 Daftar Nominatif Pegawai Non PNS KPUD Kabupaten Tambrauw ............ 62

Tabel 2.8 Daftar Nominatif Pegawai PNS KPUD Kabupaten Tambrauw ..................... 63

Tabel 2.9 Daftar Pemilih Tetap (DPT).. ......................................................................... 66

Tabel 2.10 Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara ....................................................... 67

Tabel 2.11 Hasil Rekaputulasi Perhitungan Suara Sah Kotak Kosong .......................... 68

Page 13: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

xiii

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Administrasi Wilayah Pemerintahan Kabupaten Tambrauw............... 47

Gambar 2 Peta Distribusi Logistik ............................................................................... 51

Gambar 3 Struktur KPUD Kabupaten Tambrauw........................................................ 52

Page 14: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

xiv

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Ijin Penelitian Pendahuluan Dari Sekolah Tinggi Pembangunan

Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta

2. Surat Keterangan Penelitian Dari KESBANGPOL Daerah Istimewa Yogyakarta

3. Surat Keterangan Penelitian Dari KESBANGPOL Provinsi Papua Barat

4. Surat Keterangan Penelitian Dari KESBANGPOL Kabupaten Tambrauw

5. Surat Telah Melakukan Penelitian

6. Surat Permintaan Data dari Peneliti Kepada KPUD Kabupaten Tambrauw

7. Gambar kegiatan Sosialisasi Dari Pemerintah Daerah dan KPUD Kabupaten

Tambrauw

8. Gambar Peta Wilayah Administari Pemerintahan Kabupaten Tambrauw

9. Gambar Peta Distribusi Logistik

10. Gambar Sketsa Kondisi Geografis Menurut Wilayah Distrik

11. PKPU Nomor 7 Tahun 2016

12. Jadwal Penelitian

Page 15: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

xv

xv

DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN

UUD : Undang-Undang Dasar

PEMILU : Pemilihan Umum

PEMILUKADA : Pemilihan Umum Kepala Daerah

KPU : Komisi Pemilihan Umum

KPUD : Komisi Pemilihan Umum Daerah

PARPOL : Partai Politik

PPD : Panitia Pemilihan Distrik

PPS : Panitia Pemungutan Suara

KPPS : Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara

PANTARLIH : Panitia Pemutakhiran Data Pemilih

BAWASLU : Badan Pengawas Pemilu

PANWASLU : Panitia Pengawas Pemilihan Umum

KORWIL : Kordinator Wilayah

CAPIL : Catatan Sipil

DPS : Daftar Pemilih Sementara

DPT : Daftar Pemilih Tetap

DPSHP : Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan

SDM : Sumber Daya Manusia

ADMINDUK : Administrasi Kependudukan

Page 16: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

xvi

xvi

INTISARI

Pemilihan umum kepala Daerah secara langsung oleh rakyat merupakan saranaperwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan daerah yang demokratisberdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahunn1945. Partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaran pemilihan umum kepala daerahsangat penting, keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawasi proses tahapanpenyelenggaran pemilihan umum dapat mewujudkan pemilu yang berkualitas. Pemilukadadi Kabupaten Tambrauw menarik untuk diteliti mengingat Kabupaten Tambrauw barudimekarkan pada tahun 2008 dengan luas wilayah 11.529,18 km2 dengan jumlahpenduduk 32.549 jiwa. Ada beberapa faktor penghambat dan pendukung pada tingkatpartisipasi politik masyarakat yang menggunakan hak pilihnya serta beberapa hal yangmenghambat pelaksanaan program KPUD Kabupaten Tambrauw seperti kondisi geografis,tingkat pendidikan masyarakat yang rendah serta dukungan anggaran yang kurang dalampenyelenggaraan. Strategi pendukung meningkatkan partisipasi politik masyarakat yaitustrategi membentuk kordinator wilyah (Korwil), strategi melakukan sosialisasi dan strategimelakukan pendekatan bahasa dengan tokoh masyarakat adat.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. dimana penulis melakukanpenelitian selama tiga bulan terhitung sejak bulan Desember hingga Februari. Objekpenelitian dalam penelitian ini adalah Strategi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah KabupatenTambrauw Tahun 2017. Teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah teknikpurposif. Informan penelitian sebanyak 13 orang sebagai nara sumber dan sebagaipertimbangan bahwa informan yang dipilih memenuhi kriteria sesuai dengan tujuanpenelitian.

Strategi KPUD dalam meningkatkan partisipasi politik pada pemilu yang akandatang harus membentuk kordinator wilayah, meningkatkan sosialisasi, memberikanpelatihan atau peningkatan kapasitas dan wajib memberikan pendidikan politik kepadamasyarakat. Selain itu untuk melaksanakan program kerja KPUD ada tiga tahapan pentingyang dilakukan KPUD yaitu, tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dan laporan.Dan untuk untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik maka peran dari pemerintah,KPUD maupun steakholder yang lain harus di tingkatkan. Untuk meningkatkan partisipasipolitik pada Pilkada Tambrauw Tahun 2017 ada beberapa hambatan atau kendala yangmenghambat berjalannya kegiatan sosialisasi bagi KPUD dan jajarannya yaitu, pertamakurang adanya dukungan finansial dari pemerintah daerah untuk kegiatan sosialisasi.Kedua, kurang responnya masyarakat dalam mengikuti kegiatan sosialisasi dari KPUD.Ketiga, keterbatasan sumber daya berupa jumlah pegawai KPUD. Strategi KPUDKabupaten Tambrauw dalam meningkatkan partisipasi politik pada pemilihan umumkepala daerah Kabupaten Tambrauw Tahun 2017 dilihat dari tiga indikator pelaksanastrategi yaitu Pertama, tahap formulasi dan sasaran jangka panjang, Kedua, tahappemilihan tindakan, dan Ketiga, tahap peningkatan kapasitas.

Kata kunci: Strategi Pemilihan Umum Kepala Daerah.

Page 17: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

xvii

xvii

ABSTARCT

The direct election of regional heads by the people is a means of realizing people'ssovereignty in order to produce democratic regional governments based on the Pancasilaand the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. Community participation in theprocess of holding regional head elections is very important, the active involvement of thecommunity in overseeing the process stages of holding elections can create qualityelections. The post-conflict local election in Tambrauw Regency is interesting to studysince Tambrauw Regency was just opened in 2008 with an area of 11,529.18 km2 with apopulation of 32,549 inhabitants. There are several inhibiting and supporting factors in thelevel of political participation of the people who use their voting rights as well as severalthings that hamper the implementation of the Tambrauw District Election Commissionprogram such as geographical conditions, low levels of public education and lack of budgetsupport in the administration. Supporting strategies to increase community politicalparticipation are strategies to form a regional coordinator (Korwil), a strategy todisseminate information and a strategy to approach language with indigenous communityleaders.

This study used descriptive qualitative method. where the authors conducted researchfor three months from December to February. The object of research in this study is theStrategy of the Regional Election Commission (KPUD) in Increasing PoliticalParticipation in the Regional Election of the Regional Head of Tambrauw in 2017. Theresearch technique used by researchers is a purposive technique. There are 13 researchinformants as resource persons and as consideration that selected informants meet thecriteria in accordance with the research objectives.

The KPUD's strategy in increasing political participation in the coming electionsmust form a regional coordinator, increase socialization, provide training or increasecapacity and must provide political education to the public. In addition to carrying out thework program of the Election Commission there are three important stages carried out bythe Election Commission namely, the stages of preparation, implementation and evaluationand reports. And to ensure that everything goes well, the role of the government, theElection Commission and other steak holders must be increased. To increase politicalparticipation in the Tambrauw Regional Election in 2017 there are several obstacles orobstacles that hamper the running of socialization activities for the Election Commissionand its staff, namely, firstly there is a lack of financial support from the local governmentfor socialization activities. Second, the community's lack of response in participating in thesocialization activities of the Election Commission. Third, limited resources in the form ofthe number of KPUD employees. The strategy of the Tambrauw Regency ElectionCommission in increasing political participation in the regional elections of the TambrauwRegency in 2017 is seen from the three indicators of implementing the strategy, namelyFirst, the formulation stage and long-term goals, Second, the stage of selecting actions, andThird, the stage of capacity building.Keywords: Regional Head Election Strategies.

Page 18: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Partisipasi masyarakat dalam Pemilu, sama pentingnya dengan upaya

memperdalam proses demokrasi ditingkat akar rumput. Jika prasyarat standar

demokrasi adalah terlaksananya Pemilu, maka partisipasi adalah salah satu indikator

kualitas demokrasi. Adagium yang terkenal dalam demokrasi adalah dari rakyat,

oleh rakyat dan untuk rakyat. Dan partisipasi merupakan pengejawantahan pikiran

demokratis tersebut. Persoalan partisipasi politik rakyat pada Pemilu menjadi

problem ketika dihadapkan dengan tantangan memperdalam makna demokrasi.

Bagaimana posisi partisipasi rakyat pada Pemilu menjadi bernilai demokratis.

Mengingat semua pihak sejatinya telah bersepakat tentang pentingnya partisipasi

politik rakyat pada Pemilu. Namun implementasi peran tersebut tereduksi secara

signifikan hanya menjadi persoalan di tingkat elit politik dan penyelenggara Pemilu.

Kasus yang paling nyata terkait tidak terjaminnya partisipasi politik rakyat adalah

kegagalan elit negara pada Pemilu untuk melindungi hak pilih politik rakyat. Bisa

dirujuk pada kekacauan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada dan Pemilu.

Sehingga menjadi lebih berat untuk memotret ruang partisipasi politik rakyat yang

lainnya. Dimanakah peran partisipasi politik rakyat yang lebih implementatif dan

problem apa saja yang menjadi hambatan membangun partisipasi politik rakyat

pada Pemilu.

Secara fungsional stakeholder yang berpengaruh pada Pemilu terbagi

kedalam kelompok pelaksana, kelompok pengawas, kelompok politik dan kelompok

pemerintah. Kelompok pelaksana yang terdiri KPU, KPU Propinsi, KPU

Page 19: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

2

Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPS berangkat dari basis rekrutmen terbuka yang

harus memenuhi persyaratan UU. Kelompok pengawas terdiri dari Bawaslu, Bawaslu

Propinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwas kecamatan, Pengawas Pemilu Lapangan

(PPL) juga dihasilkan melalui proses seleksi berdasarkan perintah UU. Untuk

kelompok politik bisa disini disebutkan kepada parpol yang melakukan pencalonan,

calon Kepala Daerah, dan tim kampanye. Mereka adalah pihak yang aktif untuk

melakukan pemenangan pilkada, mengingat statusnya sebagai peserta parpol yang

berhak melakukan pencalonan hasil seleksi Pemilu sedangkan kelompok pemerintah

adalah bagian sekertariatan yang merupakan PNS untuk ikut mendukung

kesekertariatan dalam pelaksanaan pemilu. Calon Kepala Daerah yang berhak ikut

dalam Pilkada adalah personal yang terseleksi secara politik ditingkat parpol dan

administratif di tingkat KPUD. Sementara tim kampanye, merupakan kelompok

terpilih dari masyarakat untuk berjuang memenangkan kandidatnya. Kelompok

pemerintah merujuk kepada tim kesekertariatan yang mendukung kinerja baik

pelaksana Pilkada atau pengawas Pilkada. Mereka merupakan PNS hasil seleksi dari

pemerintah untuk mengabdi kepada Negara sebagai wakil dari pemerintah. Bisa

dikatakan, dengan komposisi stakeholder yang berpengaruh pada pemilu adalah

kelompok sosial yang secara selektif merupakan puncak dari struktur masyarakat.

Merekalah yang sejatinya melayani masyarakat pemilih untuk terjamin memberikan

hak suaranya secara komplit dan menyeluruh, maksudnya adalah kelompok sosial

peduli pemilu yang ada ditengah masyarakat yang ikut menyuarakan dan menjamin

masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Dari gambaran yang demikian itu

maka masih terdapat mayoritas masyarakat yang perlu menemukan ruang ekpresinya

Page 20: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

3

untuk merespon Pemilu. Salah satunya dengan mendorong fungsi pemantauan oleh

masyarakat (Materi Rakornas Pileg 2014).

Pemilihan Umum Kepala Daerah atau yang biasa disingkat dengan

Pemilukada merupakan pemilihan umum kepala daerah, untuk memilih Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung di Indonesia oleh penduduk

daerah setempat yang memenuhi syarat. Undang-Undang Dasar 1945, dalam Bab

VIIB tentang Pemilu memang tidak pernah menyebut mengenai pemilukada pada

pasal 22E ayat 2 yang berbunyi “ Pemilihan Umum diselenggarakan untuk memilih

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil

Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Namun demikian pengaturan

pemilukada seharusnya didasarkan atas pemahaman adanya kaitan sistematis antara

pasal-pasal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Selain itu secara materil, pemilu memang tidak berbeda dengan pemilukada baik dari

segi substansi maupun penyelenggaraannya. Pemilihan umum kepala Daerah secara

langsung oleh rakyat merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna

menghasilkan pemerintahan daerah yang demokratis berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahunn 1945.

Perbincangan pemilukada secara langusng telah dimulai dari Undang-Undang

No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagai pengganti Undang-Undang

No. 22 Tahun 1999. Pemilukada langsung sebetulnya merupakan alternatif untuk

menjawab hiruk- pikuk, gaduh, kisruh, dan jeleknya proses maupun hasil pemilukada

secara tidak langsung lewat DPRD dibawah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999

tentang Pemerintah daerah. Pemilukada langsung jadi kebutuhan mendesak guna

mengoreksi sesegera mungkin segala kelemahan dalam pemilukada pada masa lalu.

Page 21: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

4

Pemilukada akan bermanfat untuk menegakan kedaulatan rakyat (demokrasi)

ditingkat lokal baik pada lingkungan pemerintahan (governance) maupun lingkungan

kemasyarakatan (civil society) (Cakra Arbas, 2012:43-46).

Praktik Pilkada secara langsung di Indonesia mulai dilakukan pada tahun 2005

di Kutai Kartanegara dengan menggunakan sistem pemilihan langsung yang

walaupun belum sempurna namun memberikan harapan bagi perbaikan di daerah.

Pilkada langsung di daerah sejatinya dapat mempercepat proses pertumbuhan dan

kemajuan di daerah. Putra daerah atau kader partai di daerah yang mengetahui

permasalahan di daerah sejatinya didorong dan dapat berkompetisi dengan adil dan

berwibawa, meskipun ternyata tidak semudah teorinya. Sering kali mengenai

keputusan calon kontestan yang akan berkompetisi di daerah harus ditentukan oleh

pimpinan partai dipusat. Pilkada langsung di Indonesia memang merupakan bagian

dari demokrasi, namun menyisakan permasalahan yang kompleks. Berbagai

permasalahan Pilkada yang harus terus dievaluasi sering menimbulkan keinginan

untuk menyisakan permasalahan yang kompleks. Berbagai permasalah Pilkada yang

harus, terus dievaluasi sering kali menimbulkan keinginan untuk mengembalikan

pemilihan kepala daerah kepada sistem perwakilan (dipilih melalui DPRD/legislatif.

Keinginan ini sudah disampaikan banyak tokoh dan pemerhati pemerintah daerah.

Pilkada tahun 2017 adalah pilkada transisi gelombang kedua, sebelum

dilaksanaknnya Pilkada serentak secara nasional pada tahun 2024. Sebelumnya, pada

Desember 2015 sudah dilaksanakan pilkada untuk 269 daerah. Pada bulan juni tahun

2018 akan dilaksanakan pilkada transisi gelombang ketiga, yang akan dilaksanakan

di 171 daerah. Pada pilkada tahun 2017 calon independen maupun calon tunggal

mengalami peningkatan dibeberapa daerah yang menyelenggarakan pilkada

Page 22: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

5

dibandingkan dengan pilkada tahun 2015. Fenomena pasangan calon tunggal yang di

ijinkan dalam regulasi pilkada 2015 dan 2017 disebabkan karena sejak awal

pendaftaran hanya ada satu pasangan calon dan setelah dilakukan perpanjangan tetap

hanya ada satu pasangan calon, setelah penetapan pasangan calon hanya ada satu

pasangan dan setelah dibuka pendaftaran kembali tetap saja tidak ada yang mendaftar

atau jika mendaftar dinyatakan tidak memenuhi syarat dan sampai kurang dari 30

hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara terdapat pasangan calon yang

berhalangan atau dinyatakan tidak memenuhi syarat yang menyebabkan hanya ada

satu pasangan calon (Stepi Anriani,2018:103).

Pilkada serentak telah dilaksanakan tahap pertama pada tahun 2015 akhir

keberhasilan dan kualitas pelaksanaan pilkada ditentukan oleh persiapan tahapan

pilkada serentak dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. Beberapa persoalan yang mengganggu dan merisaukan pelaksanaan

pilkada serentak tahap pertama ialah rendahnya partisipasi publik (partisipasi

pemilih). Prediksi banyak kalangan terhadap dua kabupaten di Propinsi Papua Barat

khususnya Kabupaten Tambrauw terkait dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam

memilih pada pemilihan umum Kepala Daerah (pilkada) serentak tahun 2017 akan

menurun karena hanya ada satu pasangan calon tunggal di Kabupaten Tambrauw.

Prediksi tersebut berhasil ditepis dengan jumlah partisipasi pemilih yang

menggunakan hak pilih sekitar 70%, rata-rata dari dari 2016 kampung masyarakat

menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya,

bahkan masyarakat yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan tidak

memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) ikut menggunakan hak pilihnya dengan

Page 23: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

6

menunjukkan kartu keluaraga sebagai bukti sebagaimana yang diatur dalam undang-

undang pilkada (https://www.wartaekspres.com).

Menurut Penjabat Karateker Bupati Tambrauw, Sroyer Elissa bahwa dengan

adanya tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi dalam menggunakan hak pilih

pada pemilihan umum kepala daerah kabupaten Tambrauw sudah secara langsung

menepis seluruh prasangka dari sejumlah kalangan bahwa tingkat partisipasi dalam

pilkada kabupaten Tambrauw akan menurun tingkat partisipasi dalam pilkada

kabupaten Tambrauw tahun 2017. Selain pihak yang mempunyai prediksi negatif

terhadap tingkat partisipasi pemilih pada pilkada Kabupaten Tambrauw namun ada

pihak yang memberikan hal positif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

menggunakan hak pilih, seperti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)

Provinsi Papua Barat yang telah memberikan pemahaman dan pencerahan kepada

seluruh masyarakat Kabupaten Tambrauw, sehingga pola pikir masyarakat yang

selama ini tidak akan menggunakan hak pilih mereka atau golput akhirnya berubah

dan mereka menggunakan hak pilih mereka pada hari pencoblosan sehingga kurang

lebih 85% partisipasi masyarakat dalam pilkada Kabupaten Tambrauw tahun 2017.

Pada pilkada tahun 2017 hanya terdapat satu pasangan calon tidak sama

dengan pilkada perdana Kabupaten Tambrauw tahun 2011 yang di ikuti oleh tiga

pasanagan calon, yang akhirnya harus bertarung dengan kotak kosong yaitu Gabriel

Assem, SE,M.Si dan Mesak Metusalak Yekwam, SH, Gabriel Assem, SE,M.Si

merupakan mantan Bupati periode pertama yang ingin melanjutkan masa

kepemimpinannya di periode kedua. Sedangkan Mesak Metusalak Yekwam,SH

adalah mantan Kepala Distrik Kwoor Kabupaten Tambrauw.

Page 24: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

7

Kabupaten Tambrauw memiliki jumlah pemilih sebesar 24.998.000 yang

tersebar pada 29 distrik dan 216 kampung (KPU Tambrauw). Mayoritas mata

pencaharian penduduk Kabupaten Tambrauw adalah petani dan nelayan, maka

daerah kabupaten Tambrauw masih sangat kental dengan kultur masyarakat setempat

dan memiliki kearifan lokal yang masih terjaga dan terbina dengan baik. Dengan

demikian maka Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tambrauw dalam melakukan

upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih

tentu harus menentukan strategi yang jelas disesuaikan dengan karateristik

masyarakat setempat, sehingga dapat terbina sinergitas antara penyelenggara pemilu

dengan masyarakat. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tambrauw selalu

membangun kordinasi yang baik dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan

pemilu yang jujur,adil dan berkualitas.

Partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaran pemilihan umum kepala

daerah sangat penting, keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawasi proses

tahapan penyelenggaran pemilihan umum dapat mewujudkan pemilu yang

berkualitas. Dalam pengamatan penulis bahwa, sejak Kabupaten Tambrauw

dimekarkan menjadi daerah devinitif pada tahun 2008 dengan usia kabupaten yang

masih muda 10 tahun tetapi, sudah melaksanakan pemilihan umum sebanyak tiga

kali yaitu, pemilihan umum kepala daerah tahun 2011, pemilihan umum Presiden dan

Wakil Presiden, DPD, DPR, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupten/Kota tahun 2014

dan pemilihan umum kepala daerah 2017 yang baru selesai, dalam proses

penyelenggaraan tiga kali pemilihan umum, peneliti melihat ada terjadi beberapa

masalah mendasar yang menganggu tahapan penyelenggaran pemilihan umum

dikabupaten Tambrauw. Persoalan mendasar yang penulis ketahui adalah sebagai

Page 25: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

8

berikut: pertama, tingkat partisipasi masyarakat dalam proses tahapan

penyelenggaraan pemilihan umum sangat menurun, kedua, proses perekrutan

penyelenggara pemilu yang bersifat tertutup sehingga menimbulkan indikasi yang

bersifat kepentingan, ketiga, pembentukan pengawas pemilihan umum yang

terlambat sehinggga mengakibatkan keterlambatan dalam pengawasan, keempat,

adanya DPT yang melebihi jumlah penduduk, dalam DPT banyak terdapat orang

meninggal maupun terdapat nama dan nik ganda, kelima, kurangnya laporan

pelanggaran pemilu kepada panitia pengawas pemilihan umum Kabupaten

Tambrauw, keenam, baliho dan spanduk yang dipasang tidak pada tempatnya,

ketujuh, masyarakat tidak mengenal calon kepala daerah maupun calon anggota

legislative yang akan dipilih, kedelapan, tidak semua masyarakat ikut ambil bagian

dalam tahapan penyelenggaraan pilkada dan kesembilan, masih ada intervensi

politik pada sat pencblosan surat suara.

Dengan beberapa persoalan mendasar diatas maka penulis merasa sangat

penting untuk melakukan penelitian tentang strategi komisi pemilihan umum

Kabupaten Tambrauw dalam meningkatkan partsipasi politik dalam tahapan

penyelenggaran pemilihan umum kepala daerah kabupaten Tambrauw tahun 2017,

maka dalam penulisan ini penulis mengambil judul” Strategi Komisi Pemilihan

Umum Kepala Daerah (KPUD) Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pada

Pemilihan Umum Kepala Daerah kabupaten Tambrauw Tahun2017’’.

Dalam judul tersebut peneliti berharap agar komisi pemilihan umum daerah

(KPUD) Kabupaten Tambrauw dapat mewujudkan misi bersama yaitu

meningkatkan kesadaran politik masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilukada

demi terwujudnya cita-cita masyarakat kabupaten Tambrauw yang demokratis.

Page 26: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

9

Dari latar belakang inilah sangat penting untuk diketahaui bagaimanakah strategi

yang dilakukan oleh KPUD Kabupaten Tambrauw dalam meningkatkan partisipasi

politik masyarakat, serta kendala utama dalam strategi KPUD Kabupaten

Tambrauw dalam upaya meningkatkan partisipasi politik masyarakat pada

pemilukada kabupaten Tambrauw Tahun 2017.

1. Keaslian Penelitian

Berikut ini ada beberapa keaslian penelitian yang telah diteliti

sebelumnya tentang strategi KPUD dalam meningkatkan partisipasi politik

pada PILKADA. Penelitian tentang Strategi KPUD Kabupaten Tambrauw

telah beberapa dilakukan penelitian sebelumnya, tetapi dalam penulisan tesis

ini peneliti menegaskan bahwa, sumber data yang didapatkan maupun

informan yang dijadikan sebagai pusat informasi tidak sama. Beberapa

penelitian yang telah diteliti terdahulu adalah sebagai berikut;

a. Strategi Pemilu Kada Kabupaten Purworejo (Djoko Isprawoto:2012)

metode yang digunakan penulis terdahulu adalah metode penelitian

deskriptif kualitatif. Dalam penelitian terdahulu di Kabupaten

Purworejo, peneliti menemukan beberapa strategi dan pendekatan yang

dilakukan untuk kemenangan pasangan calon incumbent yaitu pertama,

masih memanfatkan birokrasi (OPD) untuk mendukung pasangan calon

incumbent, kedua, mengarahkan semua kader partai pengusung dan

menginstruksikan semua bekerja maximal untuk memenangkan

pasangan calon incumbent, ketiga, dukungan dari para ulama karena

pasangan calon tersebut mempunyai latar belakang pendidikan yang

berasal dari pesantren dan kelima, adanya isu money polotic. Sedangkan

Page 27: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

10

di Kabupaten Tambrauw incumbent adalah calon tunggal dan melawan

kotak kosong. Pendekatan yang dilakukan oleh pasangan calon

incumbent yaitu pertama, pendekatan pada kelompok muslim, kedua,

pendekatan pada sisi budaya serta ada dukungan dari pimpinan gereja

yang berada diwilayah Kabupaten Tambrauw. Menurut peneliti untuk

mencapai sebuah kemenangan besar maka harus dilakukan strategi-

strategi dan pendekatan-pendekatan secara khusus untung

memenangkannya. Semua pendekatan dapat dilakukan baik itu

pendekatan budaya, pendekatan ekonomi maupun dengan OPD ini

semua merupakan strategi dan pendekatan menuju kemenangan.

b. Komunikasi Politik Dalam PILKADA (Muhamad Rosit:2011) Dalam

penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Rosit, peneliti menemukan

beberapa perbedan strategi dalam komunikasi yang digunakan pasangan

calon dan tim suksesnya untuk meraih kemenangan yaitu:

1. Strategi Positioning (strategi pemasaran)

Strategi yang sering dilakukan dalam dunia pemasaran yang

menarik pembeli dapat digunakan juga dalam strategi politik.

Strategi yang dilakukan pasangan Calon Gubernur Banten Ratu

Atut Chosiyah dan Rano Karno adalah pertama, strategi

penguatan,(Reinforcement strategy) strategi ini dapat digunakan

untuk sebuah kontestan yang telah dipilih karena mempunyai citra

tertentu dan citra tersebut dibuktikan oleh kinerja politik selama

mengembangkan jabatan publik tertentu. Kedua, strategi

rasionalisasi (Rationalization strategy strategi ini untuk

Page 28: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

11

mengubah sikap pemilih yang awalnya memilih kandidat lain agar

kembali memilih calon pasangan lain. Ketiga, strategi bujukan

(Inducement strategy) strategi ini dapat diterapkan oleh kandidat

yang dipersepsikan memiliki citra tertentu tapi juga memiliki

kinerja atau atribut-atribut yang cocok dengan citra lainnya. dan ke

empat,

2. strategi konfrontasi (Confirmation strategy).

Strategi ini diterapkan kepada yang telah memilih kontestan

dengan citra tertentu yang dianggap tidak cocok oleh pemilih dan

kemudian dan kontestan tersebut tidak menghasilkan kinerja yang

memuaskan pemilih.

3. Strategi Komunikasi.

Strategi komunikasi yang dilakukan oleh pasangan tersebut

sebagaimana strategi komunikasi dari mulai mengamati

permasalahan, perencanaan dan pembuatan program mengambil

tindakan berkomunikasi dan evaluasi program kerja. Selain itu

strategi yang dijalankan oleh pasangan Ratu Atut Chosiyah dan

Rano Karno adalah banyak mencakup jaringan organisasi yang

membawahi jaringan oragnisasi kepemudaan dan badan sosial.

Sedangkan untuk Pilkada kabupaten Tambrauw 2017 strategi yang

digunakan oleh pasangan Gabriel Assem, SE, Msi dan Metusalak

Yekwam, SH adalah strategi pendekatan wilayah, dimana pasangan

tersebut turun ke lapangan dan melakukan komunikasi politik

dengan masyarakat serta menyampaikan visi,misi dan program

Page 29: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

12

kerja yang akan dilaksanakan. selain itu strategi pendekatan budaya

karena masyarakat Kabupaten Tambrauw masih memiliki

kesamaan budaya dengan pasangan calon tersebut sehingga mudah

untuk merangkul pemilih yang ada, selain itu strategi dalam hal

komunikasi menggunakan bahasa daerah strategi ini digunakan

untuk menarik para pemilih teruatama masyarakat yang tidak

paham bahasa indonesia.

Selain itu ada strategi lain yang dilakukan oleh tim sukses

pasangan tersebut yaitu, dengan menempatkan setiap kordinator

tim pemenang di tingkat distrik dan tingkat kampung yang ada

sehingga mempermudah komunikasi serta mencegah adanya

hasutan dari pihak lain untuk memilih kotak kosong. Menurut

peneliti komunikasi politik yang dilakukan oleh pasngan calon

dengan pihak lain sangat penting untuk menarik simpati pemilih.

Dengan komunikasi politik pemilih memahami visi,misi dan

strategi pembangunan yang akan dilakukan jika terpilih sebagai

pemenang.

c. Partisipasi Politik Masyarakat Kabupaten Temanggung Dalam

Pelaksanaan PILKADA Tahun 2008 (Marlini Tarigan:2009) metode

penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif.

Dalam penelitian terdahulu di Kabupaten Temanggung peneliti

menemukan beberapa hal yaitu keterlibatan ulama dan kiyai dalam

mendukung salah satu pasangan calon karena latar belakang keluarga

dan pendidikannya dari pesantren dan kondisi masyarakat Temanggung

Page 30: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

13

yang agamis juga membawa pengaruh terhadap pilihan masyarakat.

Pendekatan yang dilakukan oleh pasangan calon incumbent di Kabupaten

Temanggung sangat berbeda dengan pendekatan yang dilakukan oleh

pasangan calon incumbent di Kabupaten Tambrauw untuk menarik

simpati masyarakat.

Di Kabupaten Tambrauw lebih cenderung pada pendekatan sosial

budaya dan mendaptkan dukungan penuh dari kepala suku selaku

pemimpin tertinggi dalam suku tersebut. Menurut peneliti, tingkat

partisipasi merupakan puncak suksesnya suatu proses kemenangan dalam

pilkada, karena masyarakat ikut berpartisipasi menggunakan hak pilihnya

untuk mementukan siapa yang layak dan pantas sebagai pemenang.

B. Fokus Penelitian

Dalam penelitian tentang strategi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)

dalam meningkatkan partisipasi politik pada pemilihan umum kepala daerah

Kabupaten Tambrauw tahun 2017, maka penulis fokus melakukan penelitian pada:

1. Strategi KPUD, dalam meningkatkan partisipasi politik pada Pemilukada

Kabupaten Tambrauw Tahun 2017.

2. Pelaksanaan program kerja KPUD untuk meningkatkan partisipasi politik pada

Pemilukada Kabupaten Tambrauw Tahun 2017.

3. Faktor penghambat dan pendukung dalam melaksanakan strategi KPUD, dalam

meningkatkan partisipasi politik pada Pemilukada Kabupaten Tambrauw tahun

2017.

Page 31: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

14

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang penulis gunakan untuk melakukan penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi KPUD dalam meningkatkan partisipasi politik pada

Pemilukada kabupaten Tambrauw tahun 2017 ?

2. Bagaimana pelaksanaan program kerja KPUD dalam meningkatkan partisipasi

politik pada Pemilukada Kabupaten Tambrauw Tahun 2017?

3. Faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam melaksanakan strategi KPUD

dalam meningkatkan partisipasi politik pada Pemilukada kabupaten Tambrauw

tahun 2017 ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendiskripsikan strategi KPUD dalam meningktkan partisipasi politik dalam

Pemilukada kabupaten Tambrauw tahun 2017.

2. Untuk mendiskripsikan pelaksanaan program kerja KPUD Kabupaten

Tambrauw dalam meningkatkan partisipasi politik pada Pemilukada

Kabupaten Tambrauw Tahun 2017.

3. Untuk mendiskripsikan faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam

melaksanakan strategi KPUD dalam meningkatkan partisipasi politik pada

Pemilukada Kabupaten Tambrauw Tahun 2017.

E. Kerangka Konseptual

1. Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani klasik yaitu ‘’streatos’’ yang

artinya tentara dan kata ‘’agein’’ yang berarti memimpin. Dengan demikian,

Page 32: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

15

strategi dimaksudkan adalah memimpin tentara. Lalu muncul kata strategos

yang artinya pemimpin tentara pada tingkat atas. Jadi strategi adalah konsep

militer yang bisa diartikan sebagai seni perang para jenderal atau suatu

rancangan yang terbaik untuk memenangkan peperangan. Dalam strategi ada

prinsip yang harus dicamkan, yakni ‘’tidak ada sesuatu yang berarti dari

segalanya kecuali mengetahui apa yang akan dikerjakan oleh musuh, sebelum

mereka mengerjakannya (Hafied dan Cangara, 2017:7).

Karl Von Clausewitz (dalam Cangara dan Hafied, 2017:1780-1831)

seorang pensiunan jenderal Prusia dalam bukunya On War merumuskan

strategi adalah suatu seni menggunakan sarana pertempuran untuk mencapai

tujuan perang. Marthin-Anderson (dalam Hafield Cangara, 1968: 10-11) juga

merumuskan strategi adalah seni dimana melibatkan kemampuan

inteligensi/pikiran untuk membawa semua sumber daya yang tersedia dalam

mencapai tujuan dengan memperoleh keuntungan yang maksimal dan efisien.

Strategi menghasilkan gagasan dan konsepsi yang dikembangkanoleh

para praktisi. Karena itu para pakar strategi tidak saja lahir dari kalangan yang

memiliki latar belakang militer, tetapi juga dari profesi lain, misalnya pakar

strategi Henry Kissinger berlatar belakang sejarah, Thomas Schelling berlatar

belakang ekonomi, dan Albert Wohlsteer berlatar belakang mate-matika

(Hafied dan Cangara, 2017). Ada beberapa strategi lainnya misalnya dari:

a. Gerry Johnson dan Kevans Scholes dalam bukunya Exploring corporate

strategy, menyebutkan strategi adalah arah dan cakupan jangka panjang

organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber

daya dalam lingkungan yang senantiasa berubah untuk mencapai

Page 33: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

16

kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pemangku kepentingan

(stakeholder).

b. Henry Mintzberg mendefenisikan strategi dengan istilah 5P, yaitu; (1)

strategi sebagai perspektif, posisi, perencanaan, pola kegiatan, dan

penipuan (ploy) atau siasat; (2) Sebagai perspektif, strategi berada dalam

konteks membangun missi yang menggambarkan perspektif massa

depan; (3) Sebagai posisi, strategi berkaitan dengan mencari pilihan

tempat awal untuk bersaing; (4) Sebagai bagian dari perencanaan strategi

menentukan tujuan performa suatu kelompok; (5) Sebagai pola kegiatan,

strategi membentuk suatu pola yang terdiri dari umpanbalik dan

penyesuaian. Akhirnya strategi sebagai ploy (siasat). Jika diibaratkan

dengan ilmu fisika, maka strategi merupakan vektor, yang mempunyai

besaran dan arah. Strategi memuat visi dan misi partai politik sebagai

arah, sementara kordinat lingkungan eksternal dan internal pada posisi

sekarang dan posisi yang akan dituju merupakan besaran. Secara umum,

strategi terdiri dari sebelas elemen yaitu:

1. Strategi diawali dengan penentuan suatu sasaran yang akan dicapai;

2. Adanya garis komando yaitu arahan yang jelas dan pemimpin yang

jelas dalam langkah-langkah kerja;

3. Adanya serangan, dalam artian suatu kelompok atau organisasi

perlu melakukan langkah-langkah ofensif terhadap pesaing;

4. Mengerahkan massa artinya melibatkan sumber daya yang dimiliki;

Page 34: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

17

5. Mempunyai kekuatan ekonomi (economy of force)

mempertimbangkan aspek finansial terkait dengan terbatasnya

sumber daya yang dimiliki;

6. Melakukan manuver-manuver sebagai bentuk pelaksanaan strategi;

7. Ada kejutan artinya bahwa strategi tersebut digunakan pada sat

tertentu dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pesaing;

8. Memerlukan keamanan, artinya sebuah strategi perlu dijaga dari

serangan balik pihak lawan sehingga perlu mempertimbagkan

reaksi lawan;

9. Memerlukan simplisitas yakni lebih disederhanakan agar dapat

dilaksanakan;

10. Memerlukan perawatan moral (maintenance of morale), artinya

bahwa strategi memerlukan perawatan atau perbaikan terhadap

sumber daya yang ada termasuk motivasi;

11. Memerlukan administrasi artinya diperlukan administrasi dan

dokumentasi untuk menjalankan strategi termasuk sebelum dan

sesudah strategi dilaksanakan.

Sedangkan Menurut peneliti strategi adalah cara yang direncanakan

sebaik mungkin dengan mempertimbangkan berbagai hal sehingga dapat

mencapai tujuan tertentu untuk kepentingan individu maupun kepentingan

bersama.

Perbedaan antara strategi dan taktik perlu diulas mengingat sering

terjadi kerancuan pada penggunaan dua istilah tersebut. Secara sederhana

dapat dikatakan bahwa strategi adalah melakukan suatu kebenaran (doing the

Page 35: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

18

right things) sementara kata taktik bermakna melakukan sesuatu dengan benar

(doing things right). Strategi merupakan keputusan awal tentang keunggulan

yang harus diciptakan (terjadi sebelum pelaksanaan kegiatan), sedangkan

taktik merupakan penjabaran dari strategi dalam rencana aktivitas yang

bertujuan memenagkan persaingan (terjadi selama kegiatan berlangsung).

Strategi adalah ide, konsep dan rencana tentang cara terbaik mencapai tujuan

sedangkan taktik adalah pilihan aktivitas dalam implementasi untuk

melaksanakan strategi, dengan memanftakan sumber daya yang ada menurut

petunjuk strategi. Kemudian strategi berkepentingan akan hasil

(mengutamakan efektivitas), sedangkan taktik digunakan untuk memilih

alternatif cara termurah namun tetap konsisten dengan strategi

(mengutamakan efisiensi) dan strategi mempunyai sasaran luas, sedangkan

taktik mempunyai sasaran terbatas (Senja Nilasari, 2014:18)

Menurut Scruton, (dalam, Sitaresmi S, Soekanto:2016) strategi disusun

dengan maksud bukan hanya untuk mendapatkan kemenangan melainkan juga

untuk memastikan bahwa kemenangan tersebut dapat dipertahankan. Selain

itu strategi lebih menekankan aspek penggalian kekuatan-kekuatan potensial

secara optimal dibandingkan penggunaan kekuatan secara efisien.

Sebagaimana telah disinggung diatas, secara etimologis, strategi berasal dari

kata Yunani strategia atau strategos, yang diartikan sebagai art and science

of directing military forces, seni atau ilmu tentang mengatur dan mengarahkan

kekuatan militer. Dengan kata lain, strategia atau strategos berarti seni

menjadi pemenang. Dalam konteks pemilu, strategi dimaknai sebagai cara

untuk mendapatkan kemenangan atau mencapai tujuan dimenangkannya

Page 36: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

19

dalam pemilu. Jadi partai yang ingin menang ataupun hanya sekedar ingin

mencapai target lolos pt (parliamentary treshold) sama-sama membutuhkan

strategi untuk mencapainya. Didalam strategi, inilah tercakup taktik (langkah-

langkah) dan logistik (berbagai dukungan sumber daya).

Salah satu contoh strategi politik yang lebih spesifik adalah strategi

vernacular political yang dikemukakan oleh Jenny B. White. Strategi

vernacular politic (politik lokal atau kedaerahan) digambarkan oleh White

sebagai bentuk kerja sama jejaring masyarakat lokal dengan partai politik,

pemerintah lokal dan lembaga-lembaga civil society dalam sebuah gerakan

sosial politik yang berkesinambungan. Vernacular politic adalah sebuah

proses politik akar rumput yang otonom dan menggabungkan beragam pelaku

yang memiliki beragam ideologi. Dengan kata lain, istilah vernacular politic

mengacu pada metode mobilisasi yang didasari oleh jejaring personal yang

longgar dan bekerja sama dengan organisasi-organisasi baik lokal maupun

nasional. Partai politik kemudian mendapatkan kepercayaan berdasarkan

penguasaan pada jejaring sosial yang relatif independen (Sitaresmi S.

Soekanto, 2016:7-8).

Perbedaan-perbedaan yang potensial memecah belah di dalam gerakan

tersebut tidak muncul karena beberapa hal: pertama, retorika, isu dan simbol-

simbol kepedulian pada masyarakat menjadi konteks bersama. Kedua,

hubungan-hubungan politik yang bersifat personal. Ketiga, pesan-pesan

ideologis disampaikan dengan bahasa nilai dan kepentingan lokal komunal

yang mudah docerna. Politik lokal mencerminkan adanya koalisi dan

perbedaan yang ada di dalamnya merefleksikan pluralitas yang bersifat lokal

Page 37: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

20

maupun nasional. Strategi ini memadukan dan membangun sinergi antara

organisasi akar rumput, pemerintah di tingkat daerah dan partai politik

(Sitaresmi Soekanto, 2016).

Strategi merupakan cara untuk mendapatkan kemenangan dalam suatu

kompetisi. Dalam strategi tersebut sangat dibutuhkan sebuah perencanaan

strategi yang tepat dan cepat untuk memperoleh kemenangan. Strategi tidak

hanya dipakai dalam memimpin perang tetapi digunakan juga dalam

kemenangan pada bidang-bidang tertentu seperti: strategi pembangunan

nasional, strategi memajukan ekonomi, strategi politik, strategi untuk

memajukan kawasan wisata dan bidang lainnya sehingga pencapaian target

sebuah keberhasilan atau sebuah kemenangan dapat dicapai dengan cepat dan

tepat. Selain itu jika strategi yang tidak tepat maka hasilnya pun tidak tidak

tepat atau tidak memuaskan.

2. Partisipasi Politik

Cohen dan Uphoff (dalam buku Dwiningrum:2011) membedakan

partisipasi menjadi empat bagian jenis yaitu pertama, partisipasi dalam

pengambilan keputusan. Kedua, partisipasi dalam pelaksanan. Ketiga,

partisipasi dalam pengambilan pemanfatan dan keempat, partisipasi dalam

evaluasi. Ke empat jenis partisipasi tersebut bila dilakukan bersama-sama akan

memunculkan aktivitas pembangunan yang terintegrasi secara potensial yang

sebagaimana dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Partisipasi dalam pengambilan keputusan. partisipasi masyarakat daam

pengambilan keputusan ini terutama berkaitan dengan penentuan

alternative dengan masyarakat untuk menujun kata sepakat tentang

Page 38: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

21

berbagai gagasan yang menyangkut kepentingan bersama. Wujud dari

partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan ini bermacam-

macam, seperti kehadiran rapat, diskusi, sumbangan pemikiran,

tanggapan atau penolakan terhadap program yang ditawarkan. Dengan

demikian partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan ini

merupakan suatu proses pemilihan alternative berdasrkan pertimbangan

yang menyeluruh dan rasional.

b. Partisipasi dalam pelaksanaan. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan

program merupakan lanjutan dari rencana yang telah disepakati

sebelumnya, baik yang berkaitan dengan pernecanaan, pelaksanaan

maupun tujuan. Menurut Cohen dan Uphoff, ruanglingkup partisipasi

dalam suatu kegiatan itu meliputi: pertama, menggerakan sumber daya

dan dana. Kedua, kegiatan administrasi dan koordinasi dan ketiga,

penjabaran program. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

partisipasi masyarakat dalam pelaksanan suatu program merupakan satu

unsur penentu keberhasilan.

c. partisipasi dalam pengambilan manfat, partisipasi ini tidak terlepas dari

kualitas maupun kuantitas dari hasil pelaksanaan program yang bisa

dicapai. Dari segi kualitas, keberhasilan suatu program akan ditandai

dengan adanya peningkatan output, sedangkan dari segi kuantitas, dapat

dilihat seberapa besar prosentase keberhasilan program yang

dilaksanakan, apakah sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Page 39: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

22

d. Partisipasi dalam evaluasi. Partisipasi masyarakat dalam evaluasi ini

berkaitan dengan masalah pelaksanan program telah sesuai dengan

rencana yang ditetapkan atau ada penyimpangan (Dwiningrum, 2011:63).

Dalam hal pembangunan masyarakat yang demokratis, konsep

partisipasi dibagi menjadi tiga konsep partisipasi yaitu, partisipasi politik,

partisipasi sosial dan partisipasi masyarakt ( Dwiningrum, 2011:51).

a. Partisipasi Politik

Partisipasi politik sering kali dihubungkan dengan proses politik

yang demokratik, yang melibatkan interaksi perseorangan dan organisasi,

biasanya partai politik dengan Negara. Partisipasi dihubungkan dengan

demokrasi politik yang mengedepankan prinsip perwakilan dan

partisipasi tidak langsung. Partisipasi politik diungkapakan dalam

tindakan seseorang individu atau kelompok terorganisir untuk melakukan

pemungutan suara, kampanye, protes atau memenaruhi wakil-wakil

pemerintah.

b. Partisipasi Sosial

Partisipasi sosial lebih berorientasi pada perencanaan dan

implementasi pembangunan. Partisipasi ini ditempatkan sebagai

keterlibatan masyarakat terutama yang terkait dengan proses

pembangunan dalam konsultasi data pengambilan keputusan pada semua

tahapan siklus proyek pembangunan dari evaluasi hingga penilaian,

implementasi, pemantauan dan evaluasi. Beberapa asumsi yang dipakai

untuk mendorong partisipasi sosial yaitu:

Page 40: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

23

1. Rakyatlah yang paling mengetahui kebutuhannya, karena rakyat

mempunyai hak untuk mengidentifikasikan dan menentukan

kebutuhan pembangunan

2. Partisipasi sosial dapat menjamin kepentingan dan suara-suara

kelompok yang selama ini termarjinalkan dalam berbagai aspek

pembangunan

3. Partisipasi sosial dalam pengawasan terhadap proses pembangunan

dapat menjamin tidak terjadinya berbagai penyimpangan,

penurunan kualitas dan kuantitas pembangunan.

c. Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat menekankan pada partisipasi langsung

warga dalam pengambilan keputusan pada lembaga dan proses

kepemerintahan. Guaventa dan Valderma (dalam Dwiningrum,2011:54-

55) menegaskan bahwa partisipasi masyarakat telah mengalihkan konsep

partisipasi menuju suatu kepedulian dengan berbagai bentuk

keikutsertaan warga dalam pembuatan kebijaksanaan dan pengambilan

keputusan diberbagai bidang yang mempengaruhi kehidupan warga

masyarakat. Dari beberapa konsep partisipasi diatas maka konsep

partisipasi menurut penulis yaitu partisipasi bertujuan membangun

hubungan antara individu dari berbagai latar belakang sosial yang berada

dalam suatu tempat untuk mencapai tujuan tertentu atau tujuan bersama.

Teori politik adalah bahasan dan generalisasi dari fenomena yang

bersifat politik. Dengan perkatan lain, teori politik adalah bahasan dan

renungan atas:

Page 41: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

24

1. Tujuan dan kegiatan politik

2. Cara-cara mencapai tujuan itu

3. Kemungkinan-kemungkinan dan kebutuhan-kebutuhan yang

ditimbulkan oleh situasi politik tertentu

4. Kewajiban-kewajiban (obligations) yang diakibatkan oleh tujuan

politik itu.

Konsep-konsep yang dibahas dalam teori politik mencakup;

masyarakat, kelas sosial, Negara, kekuasan, kedaulatan, hak dan

kewajiban, kemerdekan, lembaga-lembaga Negara, perubahan sosial,

pembangunan politik, modernisasi dan sebagainya. Makna politik secara

umum adalah proses untuk membentuk atau membangun proses-proses

untuk membentuk atau membangun posisi-posisi kekuasaan didalam

masyarakat yang berguna sebagai wahana pengambil keputusan yang

terkait dengan kondisi masyarakat. Kata politik berasal dari bahasa

Yunani, yaitu polis dan teta. Arti dari kata polis sendiri yaitu kota/Negara

sedangkan untuk kata teta yaitu urusan. Oleh karena itu,hakekat politik

adalah usaha untuk mengelola dan menata sisitem pemerintahan dalam

rangka mewujudkan kepentingan warga atau masyarakat dalam suatu

Negara. Berbicara politik tidak akan terlepas dari pengaruh pandangan

para filsup, ahli, dan pakar yang berbicara tentang politik. Dari masa ke

masa berbagai pandangan tentang politik muncul diberbagai daerah dan

masa;

1. Aristoteles mengatakan bahwa politik adalah upaya yang ditempuh

oleh warga Negara untuk mewujudkan kebaikan bersama

Page 42: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

25

2. Joice Mitchel mengatakan politik adalah pengambilan keputusan

kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk masyarakat

seluruhnya; sedangkan

3. Hans Kelsen mengklasifikasikan politik dengan dua arti yaitu,

pertama, Politik sebagai etik yang berkenan dengan tujuan manusia

atau individu untuk hidup secara sempurna; kedua politik sebagai

teknik yaitu berkenan dengan cara atau teknik manusia atau

individu untuk mencapai tujuan. Kemudian kata politik juga

memiliki korelasi dengan kata-kata seperti polisi dan kebijakan.

Tatkala politik dimaknai sebagai kebijakan maka politik akan

berhubungan erat dengan perilaku yang terkait dengan unsure yang

membuat kebijaka tersebut. Oleh karena itu, dalam konteks ini politisi

adalah orang yang mempelajari, menekuni, mempraktekkan perilaku-

perilaku didalam politik tersebut. Politik sejatinya berada pada garis

kebijakan untuk kesejahteraan bersamadan bukan hanya untuk

menggapai kekuasaan, bahkan sebaliknya bukan untuk merebut

kekuasaan semata demi kepentingan dan kesenangan pribadi, kelompok,

dan golongan. Bila orientasi berpolitik hanya untuk merebut kekuasaan,

maka kecenderungannyaakan melakukan praktek menghalalkan segala

cara untuk menggapai tujuan dititik ini masyarakat lokal harus mengenal,

mengerti dan memahami budaya politik, agar perpolitikan yang

dijalankanya tidak melenceng daru tujuan berpolitik itu sendiri.

Berdasarkan sikap, nilai, informasi dan kecakapan politik yang

dimiliki Almond dan Verba (dalam Stepanus Malak, 2017;19-24)

Page 43: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

26

menyatakan, bahwa orientasi masyarakat terhadap budaya politik dapat

digolongkan menjadi tiga tipe, yaitu buadaya politik parochial, budaya

politik kaula dan partisipan.

a. Budaya politik parokial

Biasanya, budaya politik parochial berada pada sistim politik

tradisional dan sederhana dengan cirri khas spesialis masih sangat

kecil. Dengan demikian pelaku-pelaku politik belum memiliki

pengkhususan tugas. Masyarakat dengan budaya parokial tidak

mengharapkan apapun dari sistim politik termasuk melakukan

perubahan-perubahan. Cirri-ciri buadaya politik parochial adalah

sebagai berikut:

1. Budaya politik ini berlangsung dalam masyarakat yang masih

tradisional dan sederhana.

2. Belum terlihat peran politik yang khusus; peran politik

dilakukan serempak bersamaan dengan peran ekonomi,

keagamaan, dan lainnya.

3. Kesadaran anggota masyarakat akan adanya pusat

kewenangan atau kekuasan dalam masyarakatnya cenderung

rendah

4. Warga cenderung tidak menaruh minat terhadap objek-objek

politik yang luas kecuali yang ada disekitarnya.

5. Warga tidak banyak berharap atau tidak memiliki harapan-

harapan tertentu dari sistem politik tempat ia berada.

Page 44: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

27

b. Budaya politik kaula

Menurut Mochtar Mosoed dan Colin Mac Andrews (dalam

Stepanus Malak,2017;21) budaya polotik kaula/subjek menunjuk

pada orang-orang yang secara pasif patuh pada pejabat-pejabat

pemerintahan dan undang-undang, tetapi tidak melibatkan diri

dalam politik atau pun memberikan suara dalam pemilihan. Cirri-

ciri budaya politik kaula/subjek adalah sebagai berikut:

1. Warga menyadari sepenuhnya akan otoritasi pemerintah

2. Tidak banyak warga yang member masukan dan tuntutan

kepada pemerintah, tetapi mereka cukup puas untuk

menerima apa yang berasal dari pemerintah.

3. Warga bersikap menerima saja putusan yang dianggapnya

sebagai sesuatu yang tidak boleh dikoreksi, apa lagi

ditentang.

4. Sikap warga sebagai actor politik adalah pasif; artinya warga

tidak mampu berbuat banyak untuk berpartisipasi dalam

kehidupan politik

5. Warga menaruh kesadaran, minat dan perhatian terhadap

sistem politik pada umumnya dan terutama terhadap objek

politik output, sedangkan kesadarannya terhadap input dan

kesadarannya sebagai actor politik masih rendah.

c. Budaya politik partisipan

Menurut pendapat Almond dan Verba (didalam Stepanus

Malak, 2017;23), buadaya politik partisipan adalah bentuk budaya

Page 45: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

28

yang berprinsip bahwa anggota masyarakat diorientasikan secara

eksplisit terhadap sistem sebagai keseluruhan dan terhadap struktur

dan proses politik serta administrative. Ciri-ciri buadaya politik

partisipan adalah sebagai berikut:

1. Warga menyadari akan hak dan tanggung jawabnya dan

mampu mempergunakan hak itu serta menanggung

kewajibannya.

2. Warga tidak menerima begitu saja keadan, berdisiplin tetapi

dapat menilai dengan penuh kesadaran semua onjek politik,

baik keseluruhan, input, output maupun posisi dirinya sendiri.

3. Anggota masyarakat sangat partisipatif terhadap semua objek

politik, baik menerima maupun menolak suatu objek politik.

4. Masyarakat menyadari bahwa ia adalah warga Negara yang

aktif dan berperan sebagai aktifis.

Menurut Thomas P. Jenkin dalam The Study of Politicalpolitik

Theory, dapat dibedakan dua macam teori politik, sekalipun perbedaan

antara kedua kelompok tidak bersifat mutlak.

a. Teori yang mempunyai dasar moral atau bersifat akhlak dan yang

menentukan norma-norma untuk perilaku politik (norms for

political behaviour). Dengan adanya unsur norma- norma dan nilai

(values) ini maka teori-teori ini boleh dinamakan yang

mengandung nilai (valuational). Termasuk golongan ini adalah

filsafat politik, teori politik sistematis, ideologi dan sebagainya.

Page 46: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

29

b. Teori yang menggambarkan dan membahas fenomena dan fakta-

fakta politik dengan tidak mempersoalkan norma-norma atau nilai.

Teori-teori ini dapat dinamakan non-valutional (value-free)

biasanya bersifat deskriptif (menggambarkan) dan komparatif atau

membandingkan. Teori ini berusaha untuk membahas fakta-fakta

kehidupan politik sedemikian rupa sehingga dapat disistematisir

dan disimpulkan dalam generalisasi-generalisasi. Teori-teori politik

yang mempunyai dasar moral fungsinya terutama untuk

menentukan pedoman dan patokan moral yang sesuai dengan

akhlak. Semua fenomena politik ditafsirkan dalam rangka tujuan

dan pedoman moral ini, karena dianggap bahwa dalam kehidupan

politik yang sehat diperlukan pedoman dan patokan. Teori-teori

semacam ini mencoba mengatur hubungan dan interaksi antara

anggota masyarakat politik yang stabil tetapi dinamis. Atas dasar

itu teori politik menetapkan suatu kode etik atau tata cara yang

harus dijadikan pegangan dalam kehidupan politik.

Keterlibatan masyarakat dalam proses berpolitik sangat

penting untuk di laksanakan terutama dalam mengontrol setiap

aktivitas politik yang dilakukan. Oleh sebab itu, keterlibatan

partisipasi politik dapat terjadi dengan berbaagai tujuan diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. Memberikan kesempatan kepada warga Negara untuk

mempengaruhi proses pembuatan kebijakan

Page 47: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

30

2. Partisipasi politik dapat dilakukan untuk mengontrol

pemerintah yang akan terpilih dan partisipasi politik juga

menjadi alat untuk memilih pemimpin dan mengekspresikan

eksistensi individu atau group yang mempengaruhi

pemerintah melalui jalan terlibat dalam politik.

3. Partisipasi politik digunakan untuk melegitimasi resim dan

kebijakan rezim tersebut.

c. Factor yang berpengaruh terhadap besar kecilnya partisipasi politik

meliputi:

1. Factor personal seperti: (a). Watak masing-masing pribadi

serta anggapan mereka terhadap aktifitas sosial, (b). Perasaan

seberapa efektif langkah keterlbitan individu untuk

mempengaruhi keputusan pemerintah, (c). Intensitas perilaku

politik, (d). Persepsi individu terhadap tugas-tugas sosial dan

masyarakat. Setting politik kepentingan serta keterlibatan

masyarakat pada proses politik juga dapat dipengaruhi oleh

hal-hal sebagai berikut: (1). Ekspos media, (2). Kontak

personal, (3), Usaha pemerintah untuk membatasi partisipasi,

(4). Akses ke institusi politik.

2. Factor Sosial Ekonomi seperti; (a). Kelas sosial, (b).

Pekerjaan, (c). Kekayaan/kesejahteraan, (d). Gender, (e).

Etnis.

3. Factor penghambat partisipasi politik

Page 48: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

31

4. Masyarakat yang tidak berpartisipasi dalam politik,

disebabkan oleh beberapa hal antara lain:

a. Apatis (masa bodoh) dapat diartikan sebagai tidak

punya minat atau tidakpunya perhatian terhadap orang

lain, situasi,atau gejala-gejala.

b. Sinisme menurut Angger diartikan sebagai kecurigaan

yang busuk dari manusia, dalam hal ini dia melihat

bahwa politik adalah urusan yang kotor, tidak dapat

dipercaya, dan menganggap partisipasi politik dalam

benyuk apapun sia-sia dan tidak ada hasilnya

c. Alienasi menurut Lane sebagai persaan keterasingan

seseorang dari politik dan pemerintahan masyarakat

dan kecenderunganberpikir mengenai pemerintah dan

politik bangsa yang dilakukan oleh orang lain untuk

orang lain tidak adil

d. Anomie, yang oleh Lane diungkapkan sebagai suatu

perasaan kehidupan nilai dan ketiadaan awal dengan

kondisi seseorang individu mengalami perasaan

ketidakefektifan dan bahwa para penguasa bersikap

tidak peduliyang mengakibatkan devaluasi dari tujuan-

tujuan dan hilangnya urgensi untuk bertindak.

Partisipasi politik memiliki beberapa fungsi , Robert Lane (Rush

dan Althoff, 2005) dalam studynya tentang keterlibatan politik,

menemukan empat fungsi partisipasi politik bagi individu-individu:

Page 49: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

32

1. Sebagai sarana untuk mengejar kebutuhan ekonomis

2. Sebagai sarana untuk memuaskan suatu kebutuhan bagi penyesuain

sosial

3. Sebagai saran untuk mengejar nilai-nilai khusus

4. Sebagai sarana untuk memenuhi keutuhan alam bawah sadar dan

kebutuhan psikologis tertentu.

Untuk kepentingan pemerintah partisipasi politik mempunyai

fungsi sebagai berikut:

1. Untuk mendorong program-program pemerintah. Hal ini berarti

bahwa peran serta masyarakat diwujudkan untuk mendukung

program politik dan program pemerintah

2. Sebagai institusi yang menyuarakan kepentingan masyarakat untuk

masukan sebagai pemerintah dalam mengarahkan dan

meningkatkan pembangunan.

3. Sebagai sarana untuk memberikan masukan, saran dan kritik

terhadap pemerintah dalam perencanaan dan pelaksanaan program-

program pembangunan.

Dalam perspektif politik partisipasi politik masyarakat merupakan

ciri khas modernisasi politik. Disini, kemajuan demokrasi dapar dilihat

sampai seberapa besar partisipasi politik masyarakat disertakan. Dalam

ilmu politik dikenal konsep partisipasi politik untuk mengabstraksikan

fenomena-fenomena politik. Dalam perkembangannya, masalah

partisipasi politik menjadi begitu penting, terutama sat mengemukanya

Page 50: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

33

tradisi pendekatan behavioral (perilaku) dan past behavioral (pasca

tingkah laku). Kegiatan warga negara pada dasarnya dibagi dua, yaitu:

1. Mempengaruhi isi kebijakan umum

2. Ikut menentukan pembuat dan pelaksana keputusan politik.

Dengan kata lain, partisipasi politik merupakan perilaku politik,

tetapi perilaku politik tidak selalu berupa partisipasi politik. Partisipasi

merupakan keterlibatan dan keikutsertan semua orang atau semua pihak

dalam sebuah kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu atau tujuan

bersama yang diinginkan baik itu partisipasi dalam menyampaikan ide

dan gagasan serta partisipasi dalam bentuk tindakan fisik yaitu ikut

terlibat lansung dalam kegiatan-kegiatan tertentu. Partisipasi digunakan

dalam semua hal terutama partisipasi masyarakat dalam mengawal proses

demokrasi dan proses politik. Partisiapsi masyarakat dalam proses politik

secara langsung sangat penting, karena masyarkat ikut mengambil bagian

dan ikut terlibat mengawal dan mengawasi proses kebijakan pemerintah,

yang sangat penting adalah partisipasi masyarakat dalam mengawasi

proses pemilu yang jujur dan adil.

3. Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA)

Pemilukada adalah pemilihan umum untuk memilih Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah secara langsung di Indonesia oleh penduduk daerah

setempat yang memenuhi syarat. Undang-Undang Dasar 1945, dalam Bab

VIIB tentang Pemilu, memang tidak pernah menyebutkan mengenai

pemilukada. Pada pasal 22E ayat 2 yang berbunyi “ Pemilihan Umum

diselenggarakan untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Page 51: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

34

Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah”. Namun demikian pengaturan Pemilukada seharusnya

didasarkan atas pemahaman adanya kaitan sistematis antara pasal-pasal dalam

Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu secara materil, pemilu memang tidak

berbeda dengan pemilukada baik dari segi substansi maupun

penyelenggaraannya.

1. Pilkada Langsung

Pemilihan Umum Kepala Daerah secara langsung oleh rakyat

merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan

pemerintahan daerah yang demokratis berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1045.

Menurut Philip Mawhood dan J. A Chandler dalam buku Jalan Terjal

Calon Independen Pada Pemilukada di Provinsi Aceh (Cakra

Arbas:2012) pemerintah lokal memiliki potensi dalam mewujudkan

demokratis karena proses desentralisasi mensyaratkan adanya tingkat

responsivitas, keterwakilan dan akuntabilitas yang lebih besar.

Pentingnya pemilukada secara langsung, dapat dilihat dari sejumlah

argumentasi dan asumsi yang dibangun diantaranya:

1. Pemilukada diperlukan untuk meningkatkan kualitas akuntabilitas

para elite politik lokal, termasuk para Kepala Daerah

2. Pemilukada diperlukan untuk menciptakan stabilitas politik dan

efektivitas pemerintahan ditingkat lokal

3. Pemilukada akan memperkuat dan meningkatkan kualitas seleksi

kepemimpinan nasional karena makin terbuka peluang munculnya

Page 52: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

35

pemimping-pemimpin nasional yang berasal daari bawah (grass

root). Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan desentralisasi dan

otonomi daerah yaitu dalam rangka pelatihan dan kepemimpinan

nasional. Dalam rangka mewujudkan penguatan dan

pemberdayaan demokrasi ditingkat lokal maka beberapa hal yang

perlu diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan pemilukada

langsung ini diantaranya:

a. Pemilukada lansung memungkinkan terwujudnya penguatan

demokratisasi ditingkat lokal, khususnya pembangunan

legitimasi politik. Ini didasarkan pada asumsi bahwa Kepala

Daerah terpilih memiliki mandat dan legitimasi yang kuat,

karena didukung oleh suara pemilih nyata (real voters) yang

merefleksikan konfigurasi kekuatan politik dan kepentingan

konstituen pemilih.

b. Pemilukada langsung diharapkan mampu membangun serta

mewujudkan local accountability. Hal ini sangat mungkin

dilakukan, karena obligasi moral dan penanaman modal

politik menjadi kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai

wujud pembangunan legitimasi politik.

c. Pemilukada langsung diharapkan mampu terciptanya

optimalisasi mekanisme chek and balance antara lembaga-

lembaga pemerintahan yang dapat meningkatkan

pemberdayaan masyarakat dan penguatan demokrasi pada

level lokal.

Page 53: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

36

d. Pemilukada langsung juga diharapkan akan mampu

meningkatkan kualitas kesadaran politik dan kualitas

partisipasi masyarakat.

Penyelenggaraan pemilukada secara langsung juga dipandang

dapat memberikan dampak positif terhadap penguatan demokrasi di

Indonesia, alasan mengenai hal ini yaitu:

a. Partisipasi politik. Dalam pemilukada langsung rakyat akan terlibat

secara langsung dalam menentukan siapa yang layak menjadi

pelayan (pejabat publik) mereka.

b. Kompetisi politik lokal. Pemilukada langsung membuka ruang

untuk berkompetisi (seharusnya) secara fair dan adil diantara para

kontestan yang ada.

c. Legitimasi politik. Berbeda dengan cara pemilukada yang tidak

langsung (melalui DPRD), pemilukada langsung akan memberikan

legitimasi yang kuat bagi kepemimpinan Kepala Daerah yang

terpilih.

d. Minamalisi manipulasi dan kecurangan. Salah satu unsur yang

mendorong penyelenggara pemilukada secara langsung adalah

maraknya berbagai kasus money politics dan berbagai bentuk

kecurangan lainnya.

e. Akuntabilitas. Dalam pemilukada langsung, akuntabilitas Kepala

Daerah menjadi sangat penting, karena apabila rakyat sebagai

pemilih menilai bahwa Kepala Daerah yang terpilih ternyata tidak

dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara baik dan bertanggung

Page 54: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

37

jawab, maka rakyat akan memberikan sanksi pada pemilukada

berikutnya (berupa tidak memilih kembali). Pemilukada merupakan

sarana penyaluran hak suara demi memperbaiki kehidupan

bermasayarakat yang lebih baik dengan cara

memilih/menggunakan hak pilih pada Pemilukada. Banyak strategi

dan pendekatan yang diterapkan untuk meraih kemenangan

terutama pendekatan kepada kelompok-kelompok sosial maupun

masyarakat akar rumput.

2. Konsep dan Tujuan Pemilukada

Mengutip pendapat Prof. Solly Lubis (dalam Cakra Arbas:2012)

bahwa memandang pemilihan umum dari segi ketatanegaraan merupakan

salah satu jalan penting buat mengakhiri situasi temporair dalam

ketatanegaraan, termasuka bidang perlengkapan negara. Konsekuensi

logisnya, dengan berhasilnya pemilihan umum, diharapkan badan-badan

perlengkapan negara yang lama diganti dengan badan-badan negara

sebagai produk pemilihan umum.

Menurut Arbi Sanit (dalam Cakra Arbas: 2012) menyimpulkan

bahwa pemilihan umum pada dasarnya memiliki empat fungsi utama

yaitu:

a. Pembentukan legitimasi penguasa dan pemerintah

b. Pembentukan perwakilan politik rakyat

c. Sirkulasi elite politik rakyat

d. Pendidikan politik.

Page 55: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

38

Sebagai sarana pelaksanaan asas kedaulatan rakyat yang

berdasarkan Pancasila dalam Negara Republik Indonesia, maka

pemilihan umum bertujuan, antara lain:

1. Memungkinkan terjadinya peralihan pemerintahan secara aman dan

tertib

2. Untuk melaksanakan kedaulatan rakyat

3. Dalam rangka melakukan hak-hak asasi warga negara.

3. Asas dan Ciri Pemilukada

Asas berdasarkan pemaknaan hukum memiliki arti:

a. Dasar sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat

b. Dasar cita-cita (perkumpulan atau organisasi

c. Hukum dasar.

Secara konseptual, terdapat dua mekanisme yang dapat dilakukan

untuk menciptakan pemilihaan umum yang bersifat demokratis secara

bebas dan adil, yaitu:

a. Menciptakan seperangkat metode untuk mentransfer suara pemilih

kedalam suatu lembaga perwakilan rakyat secara adil

b. Menjalankan pemilihan umum sesuai dengan aturan main dan

prinsip-prinsip demokrasi.

Pemilihan umum yang bersifat demokratis, memiliki ciri-ciri

diantaranya:

a. Diselengggarakan secara reguler

b. Pilihan yang benar-benar berarti

c. Kebebasan menempatkan calon

Page 56: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

39

d. Kebebasan mengetahui dan mendiskusikan pilihan-pilihan

e. Hak pilih orang dewasa yang universal

f. Perlakuan yang sama dalam pemberian suara

g. Pendaftaran pemilih yang bebas

h. Penghitungan dan pelaporan hasil yang tepat.

Pemilukada merupakan sebuah proses demokrasi dimana

masyarkat secara langsung dapat memilih memilih pimpinan yang

benar-benar membawakan isi hati nurani rakyat dalam melanjutkan

perjuangan mempertahankan dan mengembangkan semua proses

pembangunan disegala bidang untuk kesejahteraan masyarakat. Menurut

penulis bahwa proses demokrasi yang baik yaitu dimana terlihat

keterlibatan masyarakat secara langsung dan selalu aktif mengambil

bagian dalam proses demokrasi terutama dalam proses Pemilukada dan

menghindar dari money politik, berita hoaks ataupun isu-isu yang tidak

sehat dalam proses demokrasi yaitu Pemilukada.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (2013:2). Berdasarkan hal tersebut

terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan

kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti

kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan

sistematis. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa metode

penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan

Page 57: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

40

kegunaan tertentu.Adapun yang termasuk dalam metode penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif

kualitatif tentang “Strategi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Dalam

Meningkatkan Partisipasi Politik Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah

Kabupaten Tambrauw Tahun 2017”. Penelitian deskriptif kualitatif yaitu

menguraikan secara intensif,terinci teratur dan mendalam. Penelitian

deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah

maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk,

aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan antara

fenomena yang satu dengan fenomena yang lainnya (Sukmadinata, 2006:72).

Dalam penelitian ini peneliti akan mendeskripsikan obyek penelitian dengan

menggambrkan, melukiskan keadan subyek atau obyek penelitian pada sat

sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya.

Penelitian seperti ini biasanya dilakukan tanpa hipotesa yang telah

dirumuskan secara ketat. Berdasarkan jenis penelitian deskriptif tersebut,

maka peneliti hanya mengembangkan konsep dan menghimpun fakta tetapi

tidak melakukan pengujian hipotesa. Peneliti tidak membangun suatu teori

besar untuk dibuktikan dalam penelitian. Penelitian ini hanya sebagai upaya

untuk mendeskripsikan obyek penelitian sebagaimana adanya.

Berdasrkan pendapat-pendapat tersebut, penelitian ini dilakukan dengan

deskriptif kualitatif dengan maksud untuk mendeskripsikan strategi komisi

Page 58: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

41

pemilihan umum daerah dalam meningkatkan partisipasi politik pada

pemilihan umum kepala daerah kabupaten Tambrauw tahun 2017.

2. Obyek Penelitian

Deskripsi tentang Strategi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)

Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pada Pemilihan Umum Kepala

Daerah Kabupaten Tambrauw Tahun 2017. Penelitian deskriptif kualitatif

tentang strategi dan peran KPUD dalam meningkatkan partisipasi politik di

Kabupaten Tambrauw.

Fokus penelitian ini adalah strategi komisi pemilihan umum daerah

dalam meningkatkan partisipasi politik pada pemilihan umum kepala daerah

kabupaten Tambrauw tahun 2017. Adapun unit analisisnya adalah Komisi

Pemilihan Umum Daerah (KPUD), tokoh masyarakat, LSM dan Kesbangpol.

Berkaitan dengan teknik pemilihan informan, maka teknik yang

dikembangkan adalah teknik purposive. Teknik purposive adalah menetapkan

pihak-pihak yang dijadikan informan sesuai dengan tujuan penelitian yang

telah ditetapkan.

Lokasi penelitian atas strategi komisi KPUD dalam meningkatkan

partisipasi politik pada Pemilukada kabupaten Tambrauw tahun 2017 adalah

kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Tambrauw, lembaga

tokoh masyarakat, LSM dan kantor KESBANGPOL yang semuanya berlokasi

di kabupaten Tambrauw.

3. Lokasi Penelitian

Peneliti melakukan penelitian deskriptif kualitatif tentang Strategi

KPUD Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pada Pemilukada Kabupaten

Tambrauw Tahun 2017 pada kantor KPUD Kabupaten Tambrauw di Fef.

Page 59: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

42

4. Teknik Pemilihan Subyek Penelitian

Penelitian menggunakan teknik Purposif yaitu peneliti menentukan

pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai

dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan

penelitian. Adapun nara sumber sebagai pemberi informasi adalah sebagai

berikut:

a. Komisioner KPUD Kabupaten Tambrauw 3 Orang

b. Staf PNS KPUD 1 orang

c. Komisioner Bawaslu Kabupaten Tambrauw 2 Orang

d. Pimpinan Partai Politik 1 Orang

e. Kepala Distrik 1 Orang

f. Tokoh Masyarakat 1 Orang

g. PNS 2 orang

h. Anggota PPD 2 orang

Page 60: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

43

Tabel INama-Nama Informan

No NamaInforman

Usia PendidikanTerakhir

Pekerjaan/Jabatan Instansi

1. Simon PetrusBaru

39 Thn S1 Anggota KPUD/Divisi Teknis dan

PenyelenggaraPemilu

KPUD Kab.Tambrauw

2. CarlosAwabiti

40 Thn S2 Angota KPUD KPUD Kab.Tambrauw

3. Silas Yembise 56 Thn S1 Anggota KPUD KPUD Kab.Tambrauw

4. Barce Siraro 43 Thn D3 PNS KPUD KPUDTambrauw

5. YohanesManyambouw

46 Thn S1 Ketua Bawaslu/Divisi PenangananPelanggaran Pemilu

BawasluKab.

Tambrauw6. Andarias

DanielKambu

38 Thn S1 Anggota Bawaslu/Divisi Pengawasan

BawasluKab.

Tambrauw

7. LukasYekwam

49 Thn S1 Ketua Parpol/KetuaParpol PKB

Partai PKB

8. FransiskusTawer

52 Thn S1 PNS/Kepala DistrikAsses

DistrikAsses

9. Adin Kastela 40 Thn S1 PNS BPKADKab.

Tambrauw10. Evoni Thersia

Semunya40 Thn S1 Guru SMU SMU

NegeriSausapor

11. Gabino Irun 52 Thn SMU TokohMasyarakat/Kepala

Kampung

KampungAyapokiar

12. YohanesEsyah

30 Thn SMU Ketua PPD DistrikWilhem

Roumbouts13. Felix Yesnath 28 Thn SMU Anggota PPD Distrik

WilhemRoumbouts

Page 61: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

44

5. Tenik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data. Berkaitan dengan hal itu maka untuk

memperoleh data yang berhubungan dengan penelitian ini, Peneliti akan

menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi/Pengamatan

Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:145) mengemukakan bahwa,

observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara

yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

b. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013:240) dokumen merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar,

atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk

tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories),

ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar

misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang

berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung,

film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan

metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Selan itu

untuk melengkapi data yang diperoleh melalui wawancara dan

pengamatan, peneliti juga akan mengambil data dari dokumentasi dengan

permasalahan penelitian.

Page 62: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

45

c. Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013:231) wawancara

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu

topik tertentu.Wawancara juga dilakukan terhadap informan yang dapat

memberikan informasi yang sesui dengan focus penelitian ini.

6. Teknik Analisis Data

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan tujuan memberikan gambaran

mengenai situasi yang terjadi dengan menggunakan analisis kualitatif. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif adalah suatu bentuk

menerangkan hasil penelitian yang bersifat memaparkan sejelas-jelasnya

tentang apa yang diperoleh dilapangan, dengan cara peneliti melukiskan,

memaparkan dan menyusun suatu keadan secara sistematis sesuai dengan teori

yang ada untuk menarik kesimpulan dalam upaya pemecahan masalah. Sebagai

peneliti deskriptif kualitatif menggunakan teknik analisa data mengikuti model

Miles dan Huberman dengan tiga komponen utama yaitu:

a. Reduksi data (menyusun klaster-klaster)

Reduksi data adalah data yang diperoleh dari lapangan atau obyek

penelitian yang cukup banyak untuk itu perlu dicatat secara teliti dalam

bentuk klaster-klaster sesuai wujud permasalahan karena jumlah data

yang diperoleh peneliti semakin banyak dan kompleks dan rumit perlu

segera dilakukan analisis melalui reduksi data. Mereduksi data berarti

merangkum memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting untuk mereduksi. Data yang direduksi dapat menjadi

Page 63: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

46

gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data dan selanjutnya reduksi data dapat dibantu dengan

peralatan elektronik.

b. Menyususn Sajian Data (dalam bentuk konsep dan proposal)

Data dijelaskan, didefinisikan dalam bentuk konsep-konsep yang

dapat dijadikan dalam penelitian deskriptif kualitatif dengan teks yang

bersifat naratif dapat memudahkan orang lain untuk memahami apa yang

terjadi.

c. Interprestasi Data dan Kesimpulan

Berdasarkan data yang terkumpul setelah dianalisa selanjutnya

dikategorikan bahwa penyebab utama yang berpengaruh terhadap benda

kerja yang dihasilkan oleh pekerja menjadi rusak (reject) maka tidak

diterima, dan dapat dikelompokan menjadi empat kesalahan langsung

dari pekerja, kesalahan luar biasa, dari operator tidak langsung. Data

disimpulkan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan dalam penelitian deskriptif

kualitatif mingkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan

sejak awal tetapi mungkin juga tidak karena seperti telah dikemukakan

bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif bersifat

sementara. Kesimpulan penelitian deskriptif kualitatif adalah temuan

baru yang belum pernah ada dan dapat dideskripsikan atau gambaran

suatu obyek yang sebelumnya masih samar-samar, setelah diteliti

menjadi jelas dapat berupa hubungan causal, interaktif, hipotesis atau

bersifat teori (Sugiyono, 2017:132-142).

Page 64: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

47

BAB II

PROFIL KABUPATEN TAMBRAUW DAN KPUD

A. Gambaran Umum Kabupaten Tambrauw

1. Kondisi Geografis Daerah

Kabupaten Tambrauw mempunyai luas wilayah 11.529.18 Km2 sesuai

dengan hasil perhitungan BIG dengan Nomor Surat B/BIG/PBW/SV/11/2012

Tanggal 5 November 2012, luas wilayah tersebut berasal dari pemisahan

sebagian Wilayah Kabupaten Sorong dan sebagian Wilayah Kabupaten

Manokwari. Hal ini sesuai dengan Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor

127/PUU-VII/2009 Tanggal 25 Januari 2010 dan ditetapkan dengan Undang-

Undang Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 56 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten Tambrauw di

Propinsi Papua Barat dan mempunyai bata-batas wilayah sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra

Pasifik

- Sebelah Timur berbatsan dengan Kampung

Wariki, Kampung Kasi Distrik Sidey Kabupaten

Manokwari dan Kampung Mefowoska Distrik

Testega Kabupaten Pegunungan Arfak

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung

Aifam Distrik Aifat Timur, Kampung Yarat

Distrik Aifat Utara, Kampung Seya Distrik Mare

Gambar 1. Peta Administrasi WilayahPemerintahan Kabupaten Tambrauw

Page 65: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

48

Kabupaten Maybrat dan Kampung Inofina Distrik

Moskona Utara Kabupaten Teluk Bintuni; dan

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung

Asbaken Distrik Makbon dan Kampung Sailala

Distrik Sayosa Kabupaten Sorong.

2. Kondisi Demografis

a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Penduduk Kabupaten Tambrauw Berdasarkan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013

tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan adalah

Sebagai berikut:

Tabel 2.1

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut DistrikPer 31 Desember 2017

No Distrik Laki-Laki Perempuan Total

1. Fef 578 485 1.063

2. Miyah 427 380 807

3. Yembun 535 407 942

4. Kwoor 444 393 837

5. Sausapor 3.373 2.889 6.262

6. Abun 585 457 1.042

7. Syujak 479 426 905

8. Moraid 1.051 843 1.894

9. Kebar 505 467 972

10. Amberbaken 868 813 708

11. Senopi 361 347 859

12. Mubrani 970 874 1.844

Page 66: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

49

13. Bikar 1.039 932 1.971

14. Bamusbama 401 304 705

15. Ases 138 115 253

16. Miyah Selatan 400 367 767

17. Ireres 315 225 540

18. Tubouw 255 223 478

19. Wilhem

Roumbouts

184 154 338

20. Tinggouw 207 202 409

21. Kwesefo 339 309 648

22. Mawabuan 283 262 545

23. Kebar Timur 754 707 1.461

24. Kebar Selatan 718 637 1.355

25. Manekar 547 548 1.095

26. Mpur 422 368 790

27. Amberbaken

Barat

425 399 824

28. Kasi 487 436 923

29. Selemkai 249 241 490

17.339 15.210 32.549

Sumber Data: Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Tenaga Kerja danTransmigrasi Kabupaten Tambrauw Tahun 2019

Tabel 2.1 adalah jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin menurut

Distrik yang penulis ambil pada Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Kabupaten Tambrauw Tahun 2017.

Page 67: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

50

b. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan

Tabel 2.2

Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Per 31 Desember 2017

No Pendidikan Laki-Laki Perempuan Total1. SD 1.796 1.693 3.4892. SLTP 1.491 1.173 2.6643. SLTA 3.402 2.156 5.5584. D1 131 141 2725. D3 375 346 7216. S1, S2, dan S3 1.125 890 2.0157. Lain-Lain - - -

Total 8.320 6.399 14.719Sumber Data: Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Tambrauw Tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dismpulkan bahwa jumlah

penduduk berdasarkan tingkat pendidikan maka dapat dikatakan bahwa yang

menamatkan tingkat pendidikan SLTA sangat tinggi di Kabupaten Tambrauw.

3. Kondisi Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan

Pada umumnya penduduk masih bekerja disektor pertanian dalam arti

luas, perikanan/nelayan disamping sebagai perdagangan dan jasa. Untuk

penduduk yang berada dipedalaman atau digunung-gunung dan lembah pada

umumnya mata pencaharian adalah hasil hutan/kayu serta tenaga kasar pada

proyek-proyek yang dikerjakan oleh berbagai kontraktor pembukaan jalan dan

bangunan-bangunan sekolah dan pustu maupun puskesmas yang ada. Untuk

penduduk yang selama ini berada di Distrik yang berdekatan dengan

Manokwari mereka menggantungkan hidupnya dari berdagang antar kampung

maupun antar Distrik.

Page 68: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

51

4. Kondisi Ekonomi

Pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan

kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,

memperluas lapangan kerja, memeratakan pembagian pendapat masyarakat,

meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional dan mengusahakan pergeseran

kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sekunder dan tersier.

B. Gambaran Umum KPUD Kabupaten Tambrauw

Kantor KPUD Kabupaten Tambrauw berada di Distrik Fef Ibu Kota Kabupaten

Tambrauw yang berbatasan dengan:

Bagian Barat : Berbatasan dengan jalan Distrik Syujak

Bagian Timur : Berbatasan dengan Kantor Bupati Kabupaten Tambrauw

Bagian Selatan : Berbatasan dengan jalan utama Propinsi

Bagian Utara : Berbatasan dengan Kantor Pencatatan Sipil dan Transmigrasi

Kabupaten Tambrauw

Peta Distribusi Logistik KPUD Kabupaten Tambrauw Tahun 2017

Gambar 2. Peta Distribusi Logistik Pemilukada Kabupaten Tambrauw Tahun 2017

Page 69: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

52

C. Profil Singkat KPUD Tambrauw

Kelembagaan KPUD Kabupaten Tambrauw pada awalnya dibentuk pada tahun

2003 berdasarkan keputusan KPU No. 68 Tahun 2003 Tentang Tata Cara Seleksi dan

Penetapan Keanggotaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota. Untuk membentuk dan menetapkan keanggotaan KPU Kabupaten

Tambrauw maka terlebih dahulu Gubernur Papua Barat melantik sekertaris KPUD

dan dua (2) Ka Sub yaitu Kepala Sub Bagian Umum dan Kepala Sub Bagian Teknis

Penyelenggara Pemilu berdasarkan Kepres Nomor 67 Tahun 2002.

Gambar 3. Struktur Organisasi KPUD Kabupaten Tambrauw

KETUA KPUDDominggus Saimar

ANGGOTASimon Petrus Baru

ANGGOTAEndang Wulan Sari

ANGGOTASilas Yembise

ANGGOTACarlos Awabiti

SEKRETARIS KPUDMaklon Mainolo

Kepala Sub.Bagian Umum

Kepala Sub.Bagian Program

dan Data

Kepala Sub.Bagian Teknis

dan Humas

Kepala Sub.Bagian Hukum

STAF STAF STAF STAF

Page 70: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

53

Berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor

01/Kpts/Kpu.Prov-032/I/2014 Tanggal 21 Januari 2014 Tentang Pengangkatan

Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tambrauw.

Tabel. 2.3

Nama Anggota KPUD Tambrauw berdasarkan Surat Keputusan KPU Nomor01/Kpts/Kpu.Prov-032/I/2014

No Nama Anggota KPUD Jabatan

1. Dominggus Saimar Ketua

2. Simon Petrus Baru, S. Pt Anggota

3. Karlos Awabiti, S. Th, M. TH Anggota

4. Endang Wulansari, St, MM Anggota

5. Silas Yembise Anggota

Sumber: KPUD Kabupaten Tambrauw 2019

Pemilihan Umum di Kabupaten Tambrauw sudah dapat berjalan sebanyak

enam (6) kali pemilu, yaitu mulai pada Pilkada pertama Kabupaten Tambrauw tahun

2012.

Tabel 2.4Daftar Pemilu yang sukses dilakukan oleh KPUD Tambrauw sejak di mekarkan

pada tahun 2008

No Pemilu Tahun

1. Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Kabupaten Tambrauw

2012

2. Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur

Papua Barat

2012

3. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD,

DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota

2014

4. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tambrauw 2017

5. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2017

6. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD,

DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota

2019

Sumber: KPUD Tambrauw 2019

Page 71: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

54

Sejak terbentuknya Kabupaten Tambrauw tahun 2008 hingga tahun 2019

masyarakat Kabupaten Tambrauw bersama penyelenggara pemilu dan pemerintah

daerah mensukseskan pemilu di Kabupaten Tambrauw. Hal ini terlihat dari

keterlibatan masyarakat dalam mengawal dan mengawasi setiap tahapan pemilu yang

dilakukan oleh KPUD Kabupaten Tambrauw.

1. Komisioner KPUD kabupaten Tambrauw

Komisioner KPUD Kabupaten Tambrauw berjumlah lima orang yang

terdiri dari satu orang ketua dan empat orang anggota. Selain komisioner ada

tenaga sekertariat yang ikut membantu komisioner mengurus hal administarsi.

Tabel. 2.5Nama Anggota KPUD Tambrauw berdasarkan Surat Keputusan KPU Nomor

01/Kpts/Kpu.Prov-032/I/2014

No Nama Anggota KPUD Jabatan

1. Dominggus Saimar Ketua

2. Simon Petrus Baru, S. Pt Anggota

3. Karlos Awabiti, S. Th, M. TH Anggota

4. Endang Wulansari, St, MM Anggota

5. Silas Yembise Anggota

Sumber: KPUD Kabupaten Tambrauw 2019

a. Tugas dan Wewenang KPUD Kabupaten Tambrauw Dalam

Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Tambrauw

1. Merencanakan program dan anggaran serta menetapkan jadwal

pemilihan Bupati;

Page 72: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

55

2. Menyusun dan menetapkan tata kerja KPUD Kabupaten Tambrauw,

PPD, PPS, dan KPPS dalam pemilihan Bupati dengan

memperhatikan pedoman dari KPU dan atau KPU Propinsi;

3. Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan

penyelenggaraan pemilihan Bupati berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

4. Membentuk PPD, PPS, dan KPPS dalam pemilihan Gubernur serta

dalam pemilihan Bupati dalam wilayah kerjanya;

5. Mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua

tahapan penyelenggaran pemilihan Bupati berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan pedoman

dari KPU dan atau KPU Propinsi;

6. Menerima daftar pemilih dari PPD dalam penyelenggaran

pemilihan Bupati;

7. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang

disiapkan dan diserahkan oleh pemerintah dengan memperhatikan

data pemilu dan atau pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota

terakhir dan menetapkan sebagai daftar pemilih;

8. Menerima daftar pemilih dari PPD dalam penyelenggaran

pemilihan Bupati dan menyampaikan kepada KPU Propinsi;

9. Menetapkan calon Bupati yang memenuhi persyaratan;

10. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi hasil

penghitungan suara pemilihan Bupati berdasarkan rekapitulasi hasil

Page 73: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

56

penghitungan suara dari seluruh PPD di wilayah Kabupaten yang

bersangkutan;

11. Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat

penghitungan suara dan wajib menyerahkan kepada saksi peserta

pemilu, Bawaslu Kabupaten dan KPU Propinsi;

12. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten untuk mengesahkan hasil

pemilihan Bupati dan mengumumkannya;

13. Megumumkan calon Bupati kepada KPU melalui KPU Propinsi

14. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Bawaslu Kabupaten

atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilu;

15. Mengenakan sanksi administrasi dan atau menonaktifkan sementara

anggota PPD, anggota PPS, Sekertaris KPU Kabupaten dan

pegawai sekertariat KPU Kabupaten yang terbukti melakukan

tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan

penyelenggaraan pemilu berdasarkan rekomendasi dari Bawaslu

Kabupaten dan atau ketentuan perundang-undangan;

16. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaran pemilihan Gubernur,

Bupati dan Wali Kota dan atau yang berkaitan dengan tugas KPU

Kabupaten kepada masyarakat

17. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan

pemilihan Bupati;

18. Menyampaikan hasil pemilihan Bupati kepada Dewan Rakyat

Daerah Propinsi, Menteri Dalam Negeri dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten;

Page 74: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

57

19. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU,

KPU Propinsi dan atau yang sesui dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

b. Kewajiban KPU Kabupaten Tambrauw Dalam Penyelenggaraan Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Propinsi, DPRD

Kabupaten/Kota, Pemilihan Gubernur dan Bupati/Wali Kota.

1. Menyelenggarakan semua tahapan penyelenggaraan pemilu dengan

tepat waktu;

2. Memperlakukan peserta pemilu pasangan calon presiden dan wakil

presiden, calon gubernur, calon bupati dan calon wali kota dengan

adil dan setara;

3. Menyampaikan semua informasi penyelenggaraan pemilu kepada

masyarakat

4. Melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan

penyelenggaraan pemilu kepada KPU melalui KPU Propinsi;

6. Mengelola, memelihara dan merawat arsip/dokumen serta

melaksanakan pengurutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang

disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan

Kabupaten/Kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh KPU

dan ANRI;

7. Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

Page 75: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

58

8. Menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan

penyelenggaraan pemilu kepada KPU dan KPU Propinsi serta

menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu;

9. Membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota

dan ditandatangani oleh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota;

10. Menyampaikan data hasil pemilu dari setiap TPS pada tingkat

Kabupaten/Kota kepada peserta pemilu paling lambat 7 (tujuh) hari

setelah rekapitulasi di Kabupaten/Kota;

11. Melaksanakan keputusan DKPP; dan

12. Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Propinsi

dan atau peraturan perundang-undangan.

Kewajiban KPU Kabupaten/Kota ini disusun berdasarkan Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tenatang Penyelenggara Pemilu. KPUD

Kabupaten Tambrauw bekerja mengacu pada tahapan penyelenggaran

pemilukada.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Pegawai Sekertariat dan Non Sekertariat KPUD

Kabupaten Tambrauw

a. Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan rencana anggaran

pemilu;

b. Menyusun dan mengelola perencanaan anggaran pemilu;

c. Mengelola dan menyusun data pemilih;

d. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan kerja sama dengan

lembaga pemerintah yang terkait;

Page 76: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

59

e. Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan kerja sama dengan

lembaga non pemerintah;

f. Melakukan survey untuk mendapatkan bahan keputusan pemilu;

g. Mengumpulkan dan mengolah bahan kebutuhan pemilu;

h. Mengumpulkan dan mengolah bahan hasil monitoring penyelenggara

pemilu;

i. Mengumpulkan dan mengolah bahan hasil supervisi penyelenggara

pemilu

j. Menyusun dan mengelola laporan pelaksanaan kegiatan sub bagian

program dan data;

k. Memberikan dan mengelola bahan pertimbangan kepada sekretaris

KPUD Kabupaten Tambrauw;

l. Melaporkan hasil penyusunan dan pengelolaan pelaksanaan tugas kepada

sekertaris KPUD Kabupaten Tambrauw;

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekertaris KPUD

Kabupaten Tambrauw

n. Menyusun dan merencanakan kebutuhan anggaran proses rekrutmen

anggota KPUD Kabupaten Tambrauw;

o. Menyusun dan merencanakan anggaran proses pergantian antar waktu

anggota KPUD Kabupaten Tambrauw;

p. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan pimpinan.

Page 77: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

60

3. Faktor Penunjang Kinerja KPUD Kabupaten Tambrauw Dalam Proses

Penyelenggaraan Sistem Pemilihan umum

Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan dan

pemerintah dalam kerangka pelasanaan sistem penyelenggaraan pemilihan

umum adalah meningkatkan kemampuan profesionalisme sumber daya

manusia dan kinerja lembaga, termasuk kinerja lembaga KPUD Kabupaten.

KPUD Kabupaten Tambrauw merupakan motor penggerak demokrasi yang

menjadi proses pelaksanaan tahapan penyelenggaraan pemilu. Oleh karena itu,

peran aktif lembaga KPU sangat ditentukan oleh peran aktif KPUD dalam

melaksanakan fungsinya terutama dalam pelaksanaan berbagai tahapan

penyelenggaran pemilu.

Untuk menunjang upaya KPUD Kabupaten Tambrauw dalam penyelenggaraan

pemilihan umum maka anggota KPUD perlu didukung oleh:

a. Pengalaman Kerja

Optimalisasi kinerja KPUD sangat didukung oleh tingkat

pengalaman anggota KPUD karena dengan pengalaman yang banyak

mendorong pada peningkatan produktifitas anggota KPUD dalam

merealisasikan pelaksanaan Pemilu.

b. Integritas, netralitas dan independesi

Integritas, netralitas dan independesi merupakan bagian yang tak

dapat dipisahkan dan saling terkait satu sama lain yang menjadi faktor

utama penunjang dalaam mensukseskan setiap tahapan pemilihan umum.

Adapun yang dimaksud dengan integritas, netralitas dan independesi

adalah sebagai berikut:

Page 78: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

61

1) Integritas

Integritas merupakan suatu konsep yang menunjukkan konsistensi

antara tindakan dengan nilai dan prinsip

2) Netralitas

Netralitas merupakan suatu konsep yang menunjukkan sikap dan

menunjukkan suatu legal dari satu badan atau perseorangan, yang

mencakup hak dan kewajiban dalam menjalankan tugas dan

kewenangan tersebut.

3) Independesi

Independesi merupakan suatu keadan atau posisi dimana sebuah

badan atau perseorangan tidak terikat dengan pihak manapun,

artinya keberadaan sebuah badan atau perseorangan tersebut

bersifat mandiri dalam menjalankan tugas dan kewenangannya

D. Daftar dan Data Nominatif Pegawai KPUD Kabupaten Tambrauw

1. Daftar Nominatif Komisioner KPUD Kabupaten Tambrauw

Tabel 2.6Daftar Nominatif Komisioner KPUD Kabupaten Tambrauw pada Sekretariat

KPUD Kabupaten Tambrauw Keadan Januari 2017-Desember 2018

No Nama Pendidikan TerakhirPekerjaanSebelum di

KPUD1. Dominggus Saimar SMA Swasta2. Simon Petrus Baru, S.Pt Strata 1/ peternakan Swasta3. Endang Wulansari,

S.T,MMStrata 2/ Magister

ManajemenBawaslu

4. Silas Yembise SMA Pensiunan PNS5. Karlos Awabiti, S.Th,

M.ThStrata 2/ Magister

TheologiSwasta

Sumber: KPUD Kabupaten Tambrauw Tahun 2019

Page 79: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

62

Berdasarkan tabel 2.6 diatas adalah daftar nominatif komisioner KPUD

Kabupaten Tambrauw 2014-2019 periode kedua sejak Kabupaten Tambrauw

dimekarkan pada Tahun 2008. Dari daftar nama-nama komisioner terdapat 4

orang anggota wajah baru di tubuh KPUD Kabupaten Tambrauw dan 1 orang

komisioner KPUD Tambrauw Endang Wulan Sari S.T,MM adalah komisioner

yang mempunyai pengalaman dipenyelenggaraan pemilu. Pekerjaannya

sebelum terlibat di KPUD Kabupaten Tambrauw adalah menjabat anggota

Bawaslu Kabupaten Tambrauw pada Pilkada Tambrauw periode pertama 2012-

2017.

Dengan adanya pengalaman tersebut secara langsung dapat membantu 4

anggota komisioner untuk melaksanakan tahapan pilkada Tambrauw dan

secara bersama-sama mensukseskan penyelenggaraan pemilukada di

Kabupaten Tambrauw.

2. Daftar Nominatif Non Pegawai Negeri Sipil (Non PNS)

Tabel 2.7Daftar Nominatif Non PNS pada Sekretariat KPUD Kabupaten Tambrauw

Keadan Januari 2017-Desember 2018

No Nama Pendidikan TerakhirPekerjaan sebelum

di KPUD

1. Erna Novita Haurisa Strata 1/Sarjana

Kehutanan

-

2. Siti Harbyantun Arfan SMA Honor di KPUD

Raja Ampat

3. Elisabeth Numberi Diploma 1 Swasta (alusius)

4. Andri Ahmad Nakul Strata 1/Sarjana

Administrasi Negara

-

5. Agus Rumbiak SMU -

Sumber: KPUD Kabupaten Tambrauw Tahun 2019

Page 80: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

63

Dalam kesekertariatan penyelenggara pemilu baik KPUD maupun

Bawaslu perlu ada tenaga Non PNS yang ikut membantu dan mendukung

komisioner dalam mengurus hal administari pada sekertariat KPUD di bawah

pimpinan sekertaris KPUD.

3. Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Tabel 2.8PNS pada Sekretariat KPUD Kabupaten Tambrauw Keadan

Januari 2017- Desember 2018

No NamaPendidikanTerakhir

PekerjaanSebelum di

KPUD1. Maklon Mainolo, Sos., M.Si Strata 2/Magister

SainsPegawai Pemda

2. Mohamad Rudianto, SH Strata 1/SarjanaHukum

-

3. Robert Antonius Patty, S.Sos Strata 1/SarjanaSosial

Pegawai Pemda

4. Sally Sun Masnar Sedubun, S. AP Strata 1/SarjanaAdministrasi

Publik

-

5. Alfian Hendro Nugroho, SH Strata 1/SarjanaHukum

-

6 Nita Dwijayanti, SE Strata 1/SarjanaEkonomi

-

7. Agustinus Wlobie, S.Hut Strata 1/SarjanaKehutanan

Pegawai Pemda

8. Arkilaus Snanfi Diploma 3/AhliMadya

Pegawai Pemda

9. Barce Siraro Diploma 3/AhliMadya

-

10. Suryani SMA Pegawai Pemda

11. Qurdin Rusdy Fesanlaut SMA -

12. Manny Mahu SMA Pegawai Pemda

13. Gideon Mambrasar SMA Pegawai Pemda

14. Lukas Yesnath SMP Pegawai Pemda

Sumber: KPUD Kabupaten Tambrauw Tahun 2019

Page 81: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

64

Berdasarkan tabel data nominatif diatas terdapat 14 orang tenaga PNS yang

ikut mendukung komisiner dalam mempersiapkan semua proses tahapan pemilukada.

Nama-nama tersebut sangat didominasi oleh SMA yang rata-rata mempunyai

segudang pengalaman dalam penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Tambrauw.

Kinerja KPUD Kabupaten Tambrauw dapat dilihat dari faktor penunjang dan

faktor penghambat pada strategi KPUD dalam meningkatkan partisipasi politik pada

Pilkada Tambrauw Tahun 2017 dari kinerja KPUD Kabupaten Tambrauw dinilai

berdasarkan tiga faktor yaitu sumber daya manusia, struktur organisasi dan sistem

kepemimpinan KPUD dalam proses penyelenggaraan pemilihan umum di Kabupaten

Tambrauw.

Ketiga faktor tersebut menjadi bahan kajian peneliti dimana faktor yang satu

dengan faktor yang lainnya memiliki korelasi. Pertama, sumber daya manusia (SDM)

yaitu unsur manusia seperti keberadaan pegawai PNS maupun Non PNS di KPUD

Kabupaten Tambrauw. Pegawai KPUD terdiri dari Komisioner yaitu seluruh anggota

KPU yang berkewajiban merealisasikan hasil rapat pleno kedalam tugas-tugas suatu

kelompok kerja atau divisi. Sekertariat yaitu aparatur yang memiliki jabatan sebagai

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditugaskan di KPUD Kabupaten Tambrauw yang

kewajiban utamanya yaitu memberi dukungan terhadap komisioner dalam bentuk

dukungan teknis dan administrasi.

Komisioner dan sekretariat dalam melaksanakan tugas-tugasnya mengacu pada

aturan yang dituangkan kedalam petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis

(juknis). Aturan tersebut yaitu berupa peraturan yang dibuat oleh KPU pusat yang

berlaku secara hierarkis bagi KPUD Kabupaten Tambrauw. Terdapat pula aturan

yang berasal dari pemerintah pusat berupa peraturan perundang-undangan. Kedua,

Page 82: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

65

Struktur organisasi dimana struktur organisasi ini secara hierarkis mengatur setiap

kegiatan atau pekerjaan yang akan dilakukan aparatur secara sistematis, faktor kedua

ini berkaitan dengan yang lainnya. Karena apabila suatu organisasi atau lembaga

negara seperti KPUD Kabupaten Tambrauw tidak memiliki struktur organisasi maka

KPUD tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya secara sistematis

dan teratur sesuai dengan fungsinya masing-masing. Struktur organisasi merupakan

gambaran tentang tugas dan fungsi PNS yang bekerja pada sekretariat KPUD.

Ketiga, yaitu kepemimpinan dimana dalam suatu organisasi faktor kepemimpinan ini

sering diabaikan padahal pengaruhnya juga sangat menentukan sebuah kinerja yang

dihasilkan KPUD Kabupaten Tambrauw dalam penyelenggaraan pemilihan umum.

Kepemimipinan itu sendiri yang menentukan keberhasilan suatu program yang akan

ditetapkan atau dilaksanakan. Unsur pemimpin yang terdapat dalam kepemimpinan

itulah yang menggerakkan setiap bawahan yang ada dalam suatu lembaga negara

seperti KPUD Kabupaten Tambrauw dan didalam kepemipinan terdapat unsur

pemimpin yang akan memutuskan sebuah keputusan yang akan diambil.

E. Proses dan Hasil Pilkada Kabupaten Tambrauw Tahun 2017

1. Daftar Pemilih Tetap (DPT)

Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Tambrauw Dalam

Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tambrauw Tahun 2017.

Page 83: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

66

Tabel 2.9Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada Tambrauw Tahun 2017

No Nama Distrik Jumlah Pemilih Jumlah TPS

Lk Pr Lk+Pr1. Fef 678 540 1218 102. Miyah 335 445 800 83. Yembun 525 414 939 64. Kwor 319 271 590 65. Sausapor 1.310 1.098 2.406 116. Abun 396 347 743 77. Syujak 394 303 697 48. Moraid 801 649 1.450 99. Kebar 520 486 1.006 1010. Amberbaken 421 449 870 1011. Senopi 376 389 762 812. Mubrani 512 393 905 1113. Bikar 463 449 912 1014. Bamusbama 560 438 998 615. Asses 191 191 382 416. Miyah Selatan 427 380 807 717. Ireres 601 479 1.080 618. Tubouw 268 228 496 519. Wilhem Roumbouts 202 178 380 420. Tinggouw 264 245 509 521. Kwesefo 364 369 733 722. Mawabuan 250 258 508 723. Kebar Timur 768 595 1.363 1324. Kebar Selatan 527 472 999 1025. Manekar 739 546 1.285 1026. Mpur 212 201 412 627. Amberbaken Barat 201 210 411 528. Kasi 310 280 590 729. Selemkai 403 343 746 5

Jumlah Total 13.357 11.641 24.998 217Sumber: KPUD Tambrauw Tahun 2019

Jumlah DPT pada Pilkada Kabupaten Tambrauw Tahun 2017 adalah

24.998 (Dua Puluh Empat Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan).

Jumlah DPT perempuan sangat tinggi dibandingkan dengan DPT laki-laki.

Dari 29 Distrik DPT terbanyak terdapat pada Distrik Sausapor 2.406 (Dua Ribu

Empat Ratus Enam) yang merupakan Ibu Kota semenatara Kabupaten

Page 84: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

67

Tambrauw. Namun pada jumlah TPS Distrik Kebar Timur memiliki jumlah

TPS terbanyak yaitu 13 TPS.

2. Hasil Rekapitulasi penghitungan suara

Tabel 2.10Hasil penghitungan suara pada Pilkada Tambrauw Tahun 2017

No Nama Distrik Jumlah SuaraSah

Jumlah SuaraTidak Sah

1. Fef 1.218 02. Miyah 798 23. Yembun 932 724. Kwoor 560 25. Sausapor 2.116 556. Abun 640 87. Syujak 697 08. Moraid 1.441 99. Kebar 984 1510. Amberbaken 861 1011. Senopi 761 112. Mubrani 752 313. Bikar 881 814. Bamusbama 995 315. Asses 379 316. Miyah Selatan 808 017. Ireres 1.094 018. Tubouw 408 2119. Wilhem Roumbouts 371 520. Tinggouw 509 021. Kwesefo 733 022. Mawabuan 508 023. Kebar Timur 1.363 224. Kebar Selatan 990 025. Manekar 1.285 026. Mpur 410 327. Amberbaken Barat 412 028. Kasi 590 029. Selemkai 747 0

Jumlah Total 24.241 157Sumber: KPUD Tambrauw Tahun 2019

Hasil rekapitulasi penghitungan suara dalam Pilkada Tambrauw Tahun

2017 diperoleh jumlah suara sah sebanyak 24.241 (Dua Puluh Empat Ribu Dua

Page 85: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

68

Ratus Empat Puluh Satu) dan suara tidak sah sebanyak 157 (Seratus Lima

Puluh Tujuh). dari tabel diatas tingkat partisipasi masyarakat yang

menggunakan hak pilihnya pada tanggal 15 Februari 2017 sangat meningkat

hal ini terlihat pada jumlah suara sah yang mencapai 24. 241.

3. Suara Sah Kotak Kosong

Tabel 2.11Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Sah Kotak Kosong

No Nama Distrik Jumlah SuaraKotak Kosong

1. Fef 12. Miyah 113. Yembun 2724. Kwoor 625. Sausapor 8676. Abun 1527. Syujak 08. Moraid 859. Kebar 12710. Amberbaken 38311. Senopi 512. Mubrani 8613. Bikar 31814. Bamusbama 12215. Asses 016. Miyah Selatan 117. Ireres 018. Tubouw 1519. Wilhem Roumbouts 1920. Tinggouw 021. Kwesefo 022. Mawabuan 023. Kebar Timur 024. Kebar Selatan 025. Manekar 326. Mpur 1527. Amberbaken Barat 1728. Kasi 029. Selemkai 0

Jumlah Total 2.601Sumber: KPUD Kabupaten Tambrauw Tahun 2019

Page 86: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

69

Hasil Pilkada Tmbrauw Tahun 2017 seluruh masyarakat Tambrauw

dapat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 15 Februari 2017. Dari hasil

rekapitulasi penghitungan suara sah kotak kosong terdapat masyarakat yang

menjatuhkan pilihannya pada kotak kosong. Kotak kosong merupakan sebuah

pilihan politik bagi masyarakat yang memang beda pilihan.

Page 87: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

130

DAFTAR PUSTAKA

Agustino, Leo. 2009. Pilkada dan Dinamika Politik Lokal: Jakarta, Pustaka Pelajar.

Anriani Stepi. 2018. Intelijen Dan Pilkada, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama

Budiardjo Miriam. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Politik: Jakarta, Prima Grafika.

Cangara, Hafield. 2017. Perencanaan dan Strategi Komukiasi: Jakarta, Raja GrafindoPersada.

Cakra Arbas. 2012. Jalan Terjal Calon Independen Pada Pemilukada di Provinsi Aceh,Jakarta, Sofmedia.

Dwiningrum. 2011. Desentralisasi Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pendidikan,Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Isprawoto Djoko. 2012. Tesis Strategi Pemilukada Kabupaten Purworejo

Malak Stepanus. 2017. Geliat Politik Suku Moi: Sorong, Nani Bili Nusantara Publishing

Ranjabar Jacobus. 2016. Pengantar Ilmu Politik: Bandung, Alfabeta

Rosit Muhamad. 2011. Tesis Strategi Komunikasi Politik Dalam Pilkadafile:///C:/Users/Windows%2010%20Pro/Downloads/digital_20301204-T30610-Muhamad%20Rosit(1).pdf

Sahdan Gregorius. 2009. Evaluasi Kritis Penyelenggara Pilkada di Indonesia: Yogyakarta,The Indonesia Power For Democracy (IPD)

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D: Jakarta, Alfabeta.

Senja Nilasari. 2014. Manajemen Strategi: Jakarta, Dunia Cerdas

Sita Resmi S. Soekanto. 2016. Strategi Pemenangan Pemilu, Jakarta, UniversitasIndonesia

Tarigan Marlini. 2009. Tesis Partisipasi Politik Mayarakat Kabupaten TemanggungDalam Pelaksanaan Pilkada Tahun 2008.

http://eprints.undip.ac.id/18117/1/MARLINI_TARIGAN.pdf

Page 88: i STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (K PUD) D ALAM …repo.apmd.ac.id/1035/1/STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DAER… · i i strategi komisi pemilihan umum daerah (k pud) d alam

131

Sumber-Sumber Lain

https://www.wartaekspres.com/partisipasi-masyarakat-tambrauw-pilkada-2017-meningkat/. Diunduh, 23 Juli 2018 ).

http://riefirmansyah.blogspot.co.id/2016/03/ pengertian strategi menurut para ahli.html.29 September 2018).

(https://www.wartaekspres.com).

Materi Rakornas Pileg 2014

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,

Bupati Dan Wali Kota

Peraturan KPU Nomor Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal

Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

Bupati dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2017.