STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5773/1/TA...
Transcript of STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5773/1/TA...
STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN
PENDIDIKAN SISWA SEKOLAH (SI SIDIK) DI KSPPS
BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG
SALATIGA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)
Disusun Oleh
Eka Fitri Ardiyati
NIM 64010160006
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
i
STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN
PENDIDIKAN SISWA SEKOLAH (SI SIDIK) DI KSPPS
BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG
SALATIGA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)
Disusun Oleh
Eka Fitri Ardiyati
NIM 64010160006
PROGRAM STUDI DII PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
PENGESAHAN
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : Eka Fitri Ardiyati
NIM : 64010160006
Program Studi : DIII Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Tugas Akhir : Strategi Pemasaran Simpanan Pendidikan Siswa Sekolah
(SI SIDIK) Di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
Cabang Salatiga
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini benar-benar karya saya
sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan
mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Eka Fitri Ardiyati
NIM : 64010160006
Program Studi : DIII Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari
plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap
ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Salatiga, Juni 2019
Saya yang menyatakan
Eka Fitri Ardiyati
NIM. 64010160006
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
رفَعُهمُر لِلنا سِ ُ ا لنا سِ أَ ن خَيْر
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR. Ahmad)
PERSEMBAHAN
Untuk orang tuaku tercinta,
kakakku, adekku, keluarga besarku,
para dosenku, saudara-saudaraku,
sahabat-sahabat perjuanganku,
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulilah, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat
Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Tugas Akhir dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Simpanan
Pendidikan Siswa Sekolah (SI SIDIK) Di KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga” ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
lulus Pendidikan Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan
DIII Perbankan Syariah.
Selanjutnya tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak atas bantuan dan bimbingan sehingga terselesaikan Tugas Akhir
ini. Dan selama penyusunan Tugas Akhir ini banyak pihak yang telah
memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis. Untuk semua itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Bapak Ari Setiawan, M.M. selaku Ketua Program Studi DIII Perbankan
Syariah IAIN Salatiga
viii
4. Bapak Dr. Abdul Aziz Nugraha, M.M. selaku pembimbing Tugas Akhir
penulis, yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis
dalam penulisan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI. selaku pembimbing Akademik
selama kuliah di Program Studi DIII Perbankan Syariah IAIN Salatiga.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh sivitas akademika IAIN Salatiga
terlebih kepada dosen-dosen di Program Studi DIII Perbankan Syariah
IAIN Salatiga.
7. Bapak Harnoko selaku manager, Mbak Masru’ah selaku teller, Naila
selaku staf pembiayaan, dan Mas Fatah selaku staf simpanan KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga yang telah berkenan
memberikan informasi dan ijin penelitian kepada penulis.
8. Khusus penulis sampaikan terima kasih kepada Ibunda tercintaku
Munjiayati dan Bapak tercinta Sutopo yang selalu membimbing,
memberikan arahan, dukungan baik moril maupun material kepada
penulis, serta yang tak henti-hentinya selalu mendoakan setiap hari untuk
anak-anaknya. Semoga seluruh amal dan jerih payah beliau selalu
mendapat balasan dari Allah SWT, serta diberikan umur yang panjang,
berkah manfaat dan bisa menghantarkan kehariban Allah SWT.
9. Teman-teman seperjuangan DIII Perbankan Syariah angkatan 2016 yang
telah menemani belajar penulis, selama tiga tahun ini.
10. Sahabat-sahabat baikku, yang selalu membuat penulis selalu bersemangat
dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
ix
11. Teman-teman kost atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan.
12. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
banyak membantu selama ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Tugas
Akhir ini dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis sangat megharapkan
saran atau kritik yang sifatnya membangun, dan bermanfaat untuk
kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Selanjutnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pribadi dapat dijadikan sebagai
penambah wawasan ilmu pengetahuan dan dapat dikembangkan untuk
memperlancar dalam melaksanakan tugas.
Salatiga, Juni 2019
Penulis,
Eka Fitri Ardiyati
NIM. 64010160006
x
ABSTRAK
Ardiyati, Eka Fitri. 2019. Strategi Pemasaran Simpanan Pendidikan Siswa
Sekolah (SI SIDIK) Di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga. Tugas Akhir. Jurusan DIII Perbankan Syariah. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Pembimbing: Prof. Dr. Abdul Aziz Nugraha P, M.M.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh menindak lanjuti tentang strategi
pemasaran yang digunakan KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Salatiga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) prosedur operasional produk
simpanan SI SIDIK (2) stategi pemasaran produk simpanan SI SIDIK (3)
hambatan-hambatan yang dihadapi KSPPS BMT Bina Ummaat Sejahtera cabang
Salatiga dalam memesarkan produk SI SIDIK (4) solusi untuk menghadapi
masalah yang dihadapi oleh KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Salatiga.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa
wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) bahwa pelaksanaan prosedur
operasionl simpanan pendidikan siswa sekolah yang diterapkan oleh KSPPS Bina
Ummat Sejahtera cabang Salatiga telah sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.
(2) strategi pemasaran yang diterapkan oleh KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
cabang Salatiga memiliki inovasi dari teori sebelumnya, dimana adanya
perpaduan dengan teori Londre mengenai strategi pemasaran yang berupa
marketing mix yang terdiri dari 9P dan ditambah dengan 5 langkah menuju sukses
dalam memasaran produk simpanan. (3) hambatan-hambatan yang dihadapi
KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Salatiga dalam memasarkan produk
SI SIDIK plus seperti peran marketing, kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai investasi pendidikan, dan promosi. (4) solusi untuk menghadapi
masalah yang di hadapi oleh KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Salatiga
yaitu memberikan pendampingan dan pelatihan terhadap karyawan baru,
mengetahui kebutuhan masyarakat, mengadakan sosialisasi kepada masyarakat
mengenai produk simpanan siswa sekolah dengan berbagai macam keuntungan,
manfaat dan kemudahan yang ditawarkan oleh produk tersebut.
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Simpanan, KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. ii
PENGESAHAN .......................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ........................................................................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvi
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
D. Metode Penelitian ........................................................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan ..................................................................................................... 9
xii
BAB II ........................................................................................................................ 12
LANDASAN TEORI ................................................................................................. 12
A. Telaah Pustaka ................................................................................................................ 12
B. Kerangka Teoritik ......................................................................................................... 14
1. Strategi Pemasaran .................................................................................................... 14
2. Produk Simpanan ...................................................................................................... 24
3. Mudharabah .............................................................................................................. 26
4. BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) ............................................................................... 27
BAB III ....................................................................................................................... 34
LAPORAN OBJEK PENELITIAN ........................................................................ 34
A. Profil KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga ....................................... 34
1. Sejahtera Berdirinya KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera ...................................... 34
2. Visi dan Misi KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera ................................................. 36
B. Struktur Organisasi KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga ................. 37
1. Job Description Organisasi KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera ............................ 38
2. Prinsip Operasional ................................................................................................... 40
3. Budaya kerja KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera .................................................. 42
C. Produk-produk BMT Bina Ummat Sejahtera (BUS) .................................................... 43
BAB IV ....................................................................................................................... 57
ANALISIS DATA ..................................................................................................... 57
xiii
A. Prosedur Operasional Produk Simpanan Pendidikan Siswa Sekolah (SI SIDIK) di
KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga ................................................. 57
B. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pendidikan Siswa Sekolah (SI SIDIK) yang
dilakukan oleh KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga ........................ 64
C. Hambatan-hambatan yang Dihadapi KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga Dalam Memasarkan Produk Simpanan Pendidikan Siswa Sekolah (SI SIDIK)
Plus ................................................................................................................................ 71
D. Solusi Untuk Menghadapi Masalah yang dihadapi oleh KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga ............................................................................................. 73
BAB V ......................................................................................................................... 75
PENUTUP .................................................................................................................. 75
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 75
B. Saran ............................................................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 78
LAMPIRAN ............................................................................................................... 80
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................. 91
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Prinsip operasi BMT............................................................................ 31
Tabel 3.1 Nisbah bagi hasil Simpanan Si Suka Mudharabah.............................. 46
Tabel 3.2 Contoh perhitungan harga barang........................................................ 53
Tabel 3.3 Pembiayaan kebijakan.......................................................................... 54
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur organisasi KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga.......................................................................................... 37
Gambar 4.1 Skema simpanan pendidikan siswa sekolah dan plus..................... 57
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Brosur KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
Lampiran 2 Formulir Permohonan Anggota Baru
Lampiran 3 Formulir Permohonan Pembukaan Simpanan
Lampiran 4 Formulir Pendaftaran SI SIDIK/ SI SIDIK Plus
Lampiran 5 Contoh Sertifikat SI SIDIK/ SI SIDIK Plus
Lampiran 6 Buku Setoran SI SIDIK
Lampiran 7 Slip Simpanan
Lampiran 8 Slip Penarikan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini perkembangan dunia perbankan sangat pesat,
hampir di semua tempat terdapat bank baik di perkotaan hingga di
pedesaan, yang berupa bank pemerintah berskala besar maupun bank
swasta yang berskala kecil. Lembaga keuangan perbankan mempunyai
peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Hal ini
didasarkan atas fungsi utama perbankan yang merupakan lembaga
intermediasi antara pihak yang kelebihan dana (surplus of fund) dengan
pihak yang memerlukan dana (lack of fund).
Perbankan syariah merupakan salah satu jenis kegiatan perbankan
yang kegiatannya didasarkan pada prinsip syariah, yang terbebas dari riba.
Secara umum bank adalah kembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama
yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa
pengiriman uang (Karim, 2007).
Namun dalam operasionalnya bank syariah belum mampu
menjangkau masyarakat ekonomi lemah yang membutuhkan tambahan
modal usaha, dikarenakan ketatnya penilaian bank terhadap pemberian
fasilitas pembiayaan. Melihat kenyataan tersebut, maka muncul usaha
mendirikan Lembaga Keuangan Syariah yang berbentk bank terdiri dari
Bank Syariah dan Bank Perkreditan Syariah (BPRS). Lembaga keuangan
2
syariah yang bukan bank meliputi Takaful, Ijharah, Rahn, Reksa Dana
Syariah, Dana Pensiun Lembaga Keuangan Syariah dan Baitul Maal Wat
Tamwil atau BMT (Sudarsono, 2003).
BMT merupakan kependekan dari Bitul Maal wa Tamwil atau dapat
ditulis dengan Baitul Maal wa baitul tanwil. Secara harifiah/lughowi
Baitul Maal berarti rumah dana dan baitul tamwil berarti rumah usaha.
Kedua pengertian tersebut memiliki makna yang berbeda dan dampak
yang berbeda pula. Baitul Maal dengan segala konsekuensinya merupakan
lembaga sosial yang berdampak pada tidak adanya profit atau keuntungan
duniawi atau material didalamnya, sedangkan baitul tamwil merupakan
lembaga bisnis yang karenanya harus dapat berjalan sesuai prinsip bisnis
yakni efektif dan efisien (Ridwan, 2006).
Dimana BMT fokus dalam keuangan mikro yang di operasikan
dengan prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro
dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela
kepentingan kaum fakir miskin, ditumbuhkan atas prakarsa dan modal
awal dari tokoh-tokoh masyarakat setempat (Sumar’in, 2012). Dan
didalam BMT terdapat banyak produk-produk yang sangat membantu
masyarkat seperti halnya produk simpanan dimana simpanan merupakan
dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada suatu lembaga keuangan
dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan atau
yang dapat dipersamakan dengan itu (Kasmir, 2004). Produk simpanan
seperti: Simpanan suka rela lancar, simpanan sukarela berjangka,
3
simpanan pendidikan siswa sekolah, simpanan haji dan umroh, simpanan
hari Raya Idul Fitri dan Mudik Lebaran, simpana mempersiapkan hari tua,
simpanan sekolah, dan masih banyak yang lainnya.
Di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga
menawarkan berbagai produk-produk syariah salah satunya adalah produk
simpanan pendidikan siswa sekolah (SI SIDIK). Produk simpanan
pendidikan siswa sekolah (SI SIDIK) merupakan simpanan untuk
mempersiapkan pendidikan yang akan datang untuk anak dalam
bersekolah mulai dari umur 0 tahun sampai perguruan tinggi. Simpanan ini
berdasarkan prinsip mudharabah yaitu kerjasama antara shahibul maal
(nasabah) yang menitipkan dananya pada mudhorib (BMT), kemudian
atas seijin shahibul maal, BMT dapat memanfaatkan dana tersebut. Jenis
produk simpanan Si Sidik dibagi 2 yaitu Si Sidik: simpanan untuk
perencanaan biaya pendidikan siswa sekolah mulai dari umur 0 tahun
sampai tamat SMA dan Si Sidik Plus: Setoran simpanan dilakukan diawal
pendaftaran dan hanya sekali sebesar Rp 5.000.000. Penarikan simpanan
dapat dilakukan setiap tamat jenjang pendidikan, anggota simpanan juga
mendapatkan subsidi bea masuk sekolah dengan ketentuan yang ada,
apabila anggota melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, biaya subsidi
kuliah diberikan persemester hingga 10 semester. Bagi yang tidak
meneruskan perguruan tinggi atau hanya mengambil program D1 sampai
D3 sisa simpanan akan dikembalikan.
4
Oleh karena itu, berdasarkan uraian yang penulis paparkan diatas,
penulis ingin menindak lanjuti dengan membahas lebih dalam yang
berkaitan tentang bagaimana strategi pemasaran yang digunakan KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga yang akan dituangkan dalam
Tugas Akhir yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN PRODUK
SIMPANAN PENDIDIKAN SISWA SEKOLAH (SI SIDIK) DI
KSPPS BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG SALATIGA”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, pokok masalah dalam
Tugas Akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur operasional produk simpanan pendidikan siswa
sekolah (SI SIDIK) di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera cabang
Salatiga?
2. Bagaimana strategi pemasaran produk simpanan pendidikan siswa
sekolah (SI SIDIK) yang dilakukan oleh KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera cabang Salatiga?
3. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera cabang Salatiga dalam memasarkan produk simpanan
pendidikan siswa sekolah (SI SIDIK) plus?
4. Bagaimana solusi untuk menghadapi masalah yang dihadapi oleh KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Salatiga?
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Dari rumusan masalah tersebut dapat ditentukan tujuan yang
akan dicapai dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui prosedur operasional produk simpanan
pendidikan siswa sekolah (SI SIDIK) di KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera cabang Salatiga.
b. Untuk mengetahui lebih jelas tentang stategi pemasaran produk
simpanan pendidikan siswa sekolah (SI SIDIK) di KSPPS BMT
Bina Ummat Sejahtera cabang Salatiga.
c. Untuk mengetahui mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi
KSPPS BMT Bina Ummaat Sejahtera cabang Salatiga dalam
memesarkan produk simpanan siswa sekolah (SI SIDIK).
d. Untuk mengetahui solusi dalam menghadapi masalah yang
dihadapi oleh KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera cabang
Salatiga.
2. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang ingin diperoleh oleh peneliti dalam
penelitian ini antara lain:
a. Bagi penulis
Peneltian ini dilakukan untuk memperluas pengetahuan
penulis mengenai produk simpanan pendidikan siswa sekolah (SI
6
SIDIK) khususnya dalam bidang pemasaran di KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera cabang Salatiga.
b. Bagi IAIN Salatiga
Memberikan informasi dan tambahan referensi bagi
mahasiswa dalam hal penentuan strategi pemasaran khususnya
dalam produk simpanana pendidikan siswa sekolah (SI SIDIK).
c. Bagi KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Salatiga
Sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi kekurangan dan
kelebihan dalam hal peningkatan strategi pemasaran terutama
dalam produk penghimpunan dana.
D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif. Dengan penelitian yang bersifat
deskriptif adalah metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau
memberi gambaran terhadap objek yang di teliti melalui data atau
sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum (Sugiono,
2013). Penelitian deskriptif juga berkaitan dengan pengumpulan data
untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala,
juga menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan status
subyek penelitian pada saat ini, misalnya sikap atau pendapat teradap
individu organisasi dan sebagainya. Data deskriptif pada umumnya
7
dikumpulkan melalui metode pengumpulan data, yaitu wawancara
atau metode observasi.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang lebih mengarah
kepada teori-teori yang dikembangkan, sehingga hasil dari penelitian
kualitatif dapat berupa data non statistik yang dituangkan dalam
bentuk kata-kata, gambar serta lebih menekankan makna dari pada
generalisasi.
Penelitan kualitatif bersifat deskriptif yaitu analisi data yang
berupa mendeskripsikan atau menggambarkan gejala-gejala yang
diamati, yang tidak selalu harus berbentuk angka-angka atau koefisien
antarvariabel (Wirartha, 2006).
2. Objek Penelitian
Adapun penelitian ini dilakukan oleh penulis pada KSPPS BMT
Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga untuk mengetahui strategi
pemasaran produk simpanan pendidikan siswa sekolah (SI SIDIK)
yang dijalankan.
3. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik penelitian
yang bertujuan menggambarkan secara terperinci, keadaan serta
kondisi dalam suatu objek penelitian. Jenis data digunakan yaitu:
a. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari
responden atau objek yang diteliti atau ada hubungannya dengan
8
objek yang diteliti (Tika, 2006). Dalam sumber data primer ini
peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara
observasi (pengamatan) dan wawancara.
b. Data sekunder
Melalui studi dokumentasi atau sumber pustaka, yaitu data
yang tertulis dan diolah oleh orang lain, dengan kata lain, datanya
sudah jadi (Wirartha, 2006). Oleh karena itu maka penulis mencari
sumber data dari berbagai buku dan laporan tentang materi yang
penulis teliti.
4. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yang
diperlukan adalah:
a. Observasi
Observasi diartikan sebagai pencatatan dan pengamatan
secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek
penelitian (Margono, 2000). Sedangkan menurut Gulo (2002)
observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau
kolaboratnya mencatat informasi sebagaimana yang mereka
saksikan selama penelitian. Penyaksian terhadap peristiwa-
peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengarkan, merasakan, yang
kemudian dicatat secara subyektif. Dalam pengumpulan data
dilakukan dengan pengamatan langsung dalam mengamati situasi
9
dan kondisi yang terjadi di lapangan, tepatnya di KSPPS BMT
Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga.
b. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan
komunikasi verbal dengan cara bertanya secara langsung untuk
mendapatkan informasi atau keterangan (Sugiyono, 2013).
Sedangkan menurut Gulo (2002) wawancara adalah bentuk
komunikasi langsung antara peneliti dan narasumber. Komunikasi
berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap
muka. Berdasarkan pernyataan tersebut wawancara dilakukan
dengan mengadakan pertemuan langsung dengan manager KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Salatiga.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui
peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-
buku tentang pendapat, teori, atau hukum-hukum, dan lain-lain
yang berhubungan dengan masalah penelitian tersebut (Sugiyono,
2013). Dokumentasi digunakan untuk pengumpulan data dengan
cara mempelajari buku -buku yang berhubungan dengan penelitian.
E. Sistematika Penulisan
Penelitian yang akan disajikan terdiri dari lima pokok bahasan yang
terbagi dalam lima bab. Untuk mendapatkan sistematika pembahasan yang
jelas maka kami akan mencoba untuk menguraikannya.
10
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang penelitian, pembahasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Berisi tentang kajian pustaka yaitu penelitian terdahulu,
dan kajian teoritik yaitu pengertian srategi, pemasaran,
strategi pemasaran, produk, simpanan, mudharabah,
BMT, visi & misi, tujuan, asas dan landasan BMT, dan
prinsip operasi BMT.
BAB III : LAPORAN OBYEK
Bab ini menggambarkan tentang gambaran umum KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga. Gambaran
ini menjelaskan tentang sejarah berdiri KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera, visi dan misi, stuktur organisasi, job
description, prinsip operasional, budaya kerja, dan
produk-produk dalam KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga baik penghimpunan dan
penyaluran dana.
BAB IV : ANALISIS DATA
Merupakan bab yang berisikan hasil penelitian dan
pembahasan, meliputi: Prosedur operasional produk
11
simpanan pendidikan siswa sekolah (SI SIDIK) di KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga, strategi
pemasaran produk simoanan pendidikan siswa sekolah (SI
SIDIK) yang dilakukan oleh KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga, hambatan-hambatan yang
dihadapi KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga dalam memasarkan produk simpanan pendidikan
siswa sekolah (SI SIDIK), dan solusi untuk menghadapi
masalah yang dihadapi oleh KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga.
BAB V : PENUTUP
Merupakan bab terakhir dalam penulisan tugas akhir ini
yang berisikan kesimpulan dari pembahasan yang telah
diuraikan dan saran-saran yang penulis berikan oleh
KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga.
Penelitian ini juga dilampiri dengan daftar pustaka dan
daftar lampiran.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian yang dilakukan oleh Sholihah (2018) dengan judul
Analisis Strategi Pemasaran Terhadap Produk Simpanan Idul Fitri Dalam
Meningkatkan Jumlah Nasabah pada BMT Asssyafi’iyah cabang Mesuji.
Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan
oleh BMT Asssyafi’iyah tidak lepas dari unsur-unsur bauran
pemasaran/marketing mix, yang terdiri dari: Stategi Produk yaitu
menggunakan akad wadiah yad dhamanah, strategi harga tidak
memberatkan dan saling terbuka berupa perolehan yang diperoleh oleh
kedua belah pihak, dan strategi promosi dengan promosi iklan yaitu
penyebaran brosur.
Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati (2018) dengan judul
Strategi Pemasaran Produk Tabungan Simpanan Pelajar (SIMPEL) IB
Pada Bank Syariah Bukopin Kantor Cabang Yogyakarta dalam proses
pemasaran terdiri dari beberapa tahapan yaitu: metode yang digunakan
saat melakukan pencarian nasabah menggunakan metode canvasing, dan
reveral, melakukan diskusi dengan pihak sekolah untuk sosialisasi tentang
produk tabungan, memberikan surat perjanjian kerjasama, dan
memberikan fasilitas seperti open table, pick-up tabungan, feedback
berupa payroll.
13
Penelitian yang dilakukan oleh Midawiah (2012) dengan judul
Stategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Pada Bank Negara Indonesia
Syariah Cabang Makassar. Hasil penelitiannya menjelaskan strategi
pemasaran yang dilakukan oleh BNI Syariah pada produk tabungan haji
memilih merumuskan pasar yang dituju menggunakan stategi segmenting,
targeting, dan positioning. Serta mengembangkan marketing mix atau
bauran pemasaran yang terdiri dari empat unsur pokok: produk, harga,
distribusi, dan promosi.
Pelitian yang dilakukan oleh Ayu (2015) dengan judul Strategi
Pemasaran Produk Simpanan SI-Tampan Guna Meningkatkan Jumlah
Nasabah Di KJKS Nusa Indah Cepiring. Hasil penelitiannya menjelaskan
bahwa dalam KJKS Nusa Indah Cepiring menerapkan strategi pemasaran
dengan mempertimangkan empat komponen strategi pemasaran yakni:
strategi produk, harga, tempat, dan promosi.
Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2015) Strategi Pemasaran
Produk Tabungan Berjangka Pada Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang
Ciputat. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa Bank Syariah Mandiri
cabang Ciputat menerapkan strategi pemasaran produk tabungan berjangka
yang meliputi empat komponen, yaitu: strategi produk, strategi harga,
strategi tempat dan strategi promosi.
Dari pemaparan diatas, maka penelitian yang akan diajukan penulis
berbeda dengan penelitian sebelumnya. Terdapat beberapa perbedaan
diantara objek penelitian yang akan dilakukan, peneliti lebih fokus kepada
14
strategi pemasaran produk simpanan pendidikan di KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera Cabang Salatiga. Penelitian menggunakan deskriptif
kualitatif dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan
perbedaan yang ada maka dapat disimpulkan bahwa judul penelitian yang
penulis ambil yaitu “Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pendidikan
Di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga”
B. Kerangka Teoritik
1. Strategi Pemasaran
a. Pengertian pemasaran
Definisi pemasaran menurut Kotler (2008) adalah suatu
proses sosial yang didalamnya terdapat individu dan kelompok
dengan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Pemasaran meruapakan proses perencanaan dan
pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi
gagasan, barang dan jasa dalam rangka memuaskan tujuan
individu dan organisasi. Selain itu, definisi pemasaran mencakup
proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran, da pertukaran barang dan jasa yang
bernilai satu sama lain (Alma, 2007), senada dengan Kotler
(2009) bahwa definisi pemasaran adalah suatu proses manajerial
15
dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Asosiasi Pemasaran
Amerika memberikan definisi formal untuk pemasaran yaitu
fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan
dan mengelola hubungan pelaggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan para pemilik saham.
Penafsiran yang sempit tentang pemasaran adalah hasil
prestasi kerja kagiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya
barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen. Disamping
penafsiran ini terdapat pula pandangan yang luas, yang
menyatakan pemasaran merupakan proses kegiatan yang mulai
jauh sebelum barang - barang /bahan - bahan masuk dalam proses
produksi (Assauri, 2014).
b. Pengertian strategi
Strategi yaitu sasaran menunjukkan apa yang ingin dicapai
oleh suatu unit bisnis. Strategi adalah suatu rencana permainan
untuk mencapainya. Adapun menurut Kurtz yaitu keseluruhan
program perusahaan dalam menentukan target pasar dan
memuasakan konsumen dengan membangun kombinasi elemen
dari Marketing Mix (Arif: 2010).
16
Strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan
manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka
panjang. Manajemen strategi meliputi pengamatan lingkungan,
perumasan strategi (perencanaan strategi atau perencanaan jangka
panjang). Implementasi strategi dan evaluasi serta pengendalian
(Hunger & Wheelen, 2003)
c. Pengertian strategi pemasaran
Menurut Hasan (2009), strategi pemasaran merupakan
bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada
semua fungsi manajemen suatu organisasi bisnis. Dengan adanya
strategi pemasarn, maka impementasi program dalam mecapai
tujuan organisasi dapat dilakukan secara aktif, sadar dan rasional.
Strategi pemasaran bagi setiap perusahaan dapat berfungsi
sebagai berikut.
1) Sebagai respons organisasi untuk menggapai dan
menyesuaikan diri terhadap lingkungan sepanjang siklus bisnis
2) Sebagai upaya untuk membedakan dirinya dari pesaing dengan
menggunakan kekuatan korporat untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan yang lebih baik dalam lingkungan tertentu
3) Sebagai kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan
lingkungan bisnis, memberikan kasatuan arah bagi semua
mitra internal perusahaan. Strategi pemsaran yang jelas akan
memberi arah mengkombinasi variabel-variabel segmentasi
17
pasar, indentifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran
pemasaran, dan biaya bauran pemsaran konsep strategi yang
tidak jelas, keputusan yang diambil akan subjektif.
4) Sebagai pedoman dalam mengalokasikan sumber daya dan
usaha organisasi.
5) Sebagai alat fundamental untuk mencapai tujuan perusahaan
dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan dalam melayani pasar sasaran.
Rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang
pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang
akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu
perusahaan. Dengan kata lain, starategi pemasaran adalah
serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang
memberikan arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari
waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta
alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam
menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu
berubah.
d. Bauran pemasaran (marketing mix)
Menurut Kotler (2009), definisi dari bauran pemasaran
(marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan
18
pemasarannya di pasar sasaran. Menurut Londre (2012) bauran
pemasaran (marketing mix) terdiri dari sembilan P (9P), yaitu:
1) Produk (Product)
Barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan untuk
target pemasaran termasuk berbagai bauran produk, ciri-ciri,
desain, paket, ukuran, pelayanan, jaminan dan kebijakan
pengembalian(garansi).
a) Produk adalah apa saja yang bisa ditawarkan ke pasar
untuk perhatian, perolehan, penggunaan, atau pemakaian
yang diinginkan atau dibutuhakan secara memuaskan.
b) Jasa adalah suatu aktifitas atau manfaat yang bisa
memuaskan ke pihak lain yang dasarnya berwujud dan
tidak menghasilkan kepemilikan apapun.
c) Produk termasuk pengemasan, sebagai bagian dari total
penawaran. Merk yang digunakan untuk pengemasan
sebagai pengenal, untuk meningkatkan nilai produk
d) Produk dan jasa juga seharusnya mempunyai tujuan yang
menemukan nilai asli produk, penggunaan, perbedaan,
alasan, atau fungsi untuk konsumen.
2) Harga (Price)
Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix
yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur
lainnya hanya unsur biaya saja. Walaupun penetapan harga
19
merupakan persoalan penting, masih banyak perusahaan yang
kurang sempurna dalam menangani permasalahan penetapan
harga tersebut.
Dalam penetapan harga perlu diperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhinya, baik langgsung maupun tidak
langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung,
adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran,
adanya peraturan pemerintah, dan faktor lainnya. Faktor yang
tidak langsung, namun erat hubungannya dalam penetapan
harga, adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para
pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk
subsitusi dan produk komplementer, serta potongan
(discount) untuk para penyalur dan konsumen.
3) Tempat atau Distribusi (Place)
Aktifitas perusahaan yang membuat ketersediaan
produk, menggunakan distribusi dan saluran penjualan,
liputan, lokasi, persediaan barang dan karakteristik
transportasi serta alternatif. Rantai persediaan terdiri dari
empat mata rantai, yaitu: produsen, distribusi, grosir,
perssediaan eceran untuk konsumen, dan pengguna.
20
4) Promosi (Promotion)
Elemen Komunikasi termasuk aktivitas komunikasi
langsung dan tidak langsung. Aktivitas berkomunikasi dari
seluruh produk, termasuk:
a) Penjualan pribadi
b) Iklan atau penjualan tidak langsung seperti televisi,
radio, majalah. Iklan memiliki sifat terstruktur dan
komunikasi tidak langsung yang tersusun dari informasi.
Biasanya dibayar untu produk (barang dan jasa) dan
mengidentifikasi sponsor melalui berbagai macam media
c) Promosi penjualan contoh: barang, kupon, uang jasa,
tunjangan, pameran, acara, dan banyak lagi
d) Jaminan seperti buku kecil, majalah, brosur, film,
promosi produk, dan laporan tahunan
e) Pemasaran langsung seperti online, surat langsung,
manajemen data, majalah, telemarketing. Termasuk
interaktif seperti internet atau web
f) Acara dan pengalaman
g) Hubungan masyarakat: menerbitkan pers, publisitas.
5) Orang atau Target Pemasaran (People)
Target pemasarn terdiri dari pembeli yang
membutuhkan saham umum atau karakteristik yang
diputuskan perusahaan untuk melayani. Target pemasaran
21
bisa memuat beberapa perbedaan tingkat. Sebuah produk
fokus terhadap target pemasaran yang spesifikasinya
memiliki perbedaan yang tajam dengan satu strategi
pemasaran dari masa pemasaran. Mendefinisikan target
pemasaran membutuhkan segmentasi pemasaran, proses dari
pembagian secara keseluruhan pemasaran dan memisahkan
itu untuk dikelola berdasarkan dari demografis. Menemukan
karakteristik dari bagian yang menggunakan geografi,
demografi, psikologi, perilaku, atau teknografi.
a) Pemisahan dan penargetan di segmen ini dalam pemasarn
berdasarkan kerakteristik itu
b) Memeriksa untuk melihat apakah ada segmen pemasaran
yang cukup luas untuk mendukung produk yang
dikelompokkan
c) Ketika target pemasaran ditentukan, pengelompokan bisa
dikembangkan dengan strategi pemasaran ke target
pemasaran.
6) Mitra (Patner)
Penjual dapat menolak membuat harga konsumen dan
membangun hubungan pelanggan sendiri. Mereka bekerja
lebih dekat dengan persseroan lain departemen (didalam
mitra) dan seringkali bersama rekan dan mengadakan
perjanjian dengan mereka diluar perusahaan tersebut.
22
Perubahan yang terjadi pada penjual bagaimana mereka
terhubung degan penyedia dan ada satu orang yang lain.
Bersama kemitraan, bersama yang hubungan kemitraan dan
aliansi. Hubungan hukum antara dua pihak, hubungan hukum
yang biasanya tidak melibatkan hubungan dan kerjasama
dengan pihak-pihak tertentu dan bersama alasan yang benar
dan tanggung jawab sebaagai usaha yang sama. Dari Philip
Kolter: nilai rantai, pemasok, distributor, dan pelanggan.
Mengikutsertakan dengan spesifik pemasok atau distributor
menciptakan nilai pengiriman jaringan, juga disebut garis
rantai pasokan. Pemasaran, kemitraan hubugan mitra
pengelolaan.
7) Proses (Process)
Untuk mengembangkan dan mengubah pemasaran
objektif ke strategi pemasaran, manajemen pemasaran harus
menggunakan keputusan dasar diatas target pemasaran,
bauran pemasaran, anggaran pemasaran atau pengeluaran dan
alokasi pemasaran. Total anggaran pemasaran itu dibagi
antara beberapa macam bauran pemasarn dan untuk berbagai
produk, saluran, promosi, media, dan area penjualan.
a) Orang atau prospek (target pemasaran)
Target pemasaran terdiri dari pembeli yang membutuhkan
saham umum atau karakteristik yang diputuskan
23
perusahaan untuk melayani. Target pemasaran bisa
membuat beberapa perbedaan tingkat
b) Sebuah produk fokus terhadap target pemasaran yang
spesifikasinya memiliki perbedaan yang taajam dengan
satu strategi pemasaran dari masa pemasaran
c) Mendefinisikan target pemasaran membutuhkan
segmentasi pemasaran, proses dari pembagian secara
keseluruhan pemasaran dan memisahkan itu untuk
dikelola berdasarkan dari demografis
d) Segmentasi adalah konsep pemasaran yang sangat
penting, proses segmentasi pemasaran:
i) Menentukan karakteristik dari bagian yang
menggunakan geografi, demografi, psikologi,
perilaku, dan teknografi
ii) Pemisahan dan pernargetan di segmen ini dalam
pemasaran berdasarkan itu
iii) Memeriksa untuk melihat apakah ada segmen
pemasaran yang cukup luas untuk mendukung
produk yang dikelompokkan
iv) Ketika target pemasaran ditentukan pengelompokan
bisa dikembangkan dengan strategi pemasaran ke
target pemasaran.
24
8) Presentasi (Presentation)
Tindakan menyajikan salah satu atau 9P kepada
pelanggan anda, para pemasok, grosir, distributor barang,
tenaga penjualan, pemasaran perantara, klien, dan mitra.
Simbol itu merupakan gambaran yang mewakili deskriptif
atau persuasif transaksi (penjualan dan sebagai hasil).
Sesuatu yang ditetapkan untuk perhatian pikiran.
9) Ketertarikan (Passion)
Intens, mengemudi atau perasaan yang tidak dapat
diatasi. Emosional sebagai bagian dari alasan pemasaran
yang menjual produk atau jasa serta pengambilan keputusan
yang kuat untuk menyukai serta pengabdian kepada beberapa
kegiatan, ketertarikan dalam kemitraan anada atau persentasi
dari salah satu 9P untuk setiap sasaran atau mitra.
2. Produk Simpanan
a. Pengertian produk
Kotler (2001) menyatakan: “Produk adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dibeli,
digunakan, ataupun dikonsumsi yang dapat memuaskan
kebutuhan atau kemauan.” Sedangkan menurut amir (2005)
mendefinisikan produk: “Apa saja yang daapat ditawarkan kepada
pasar agar dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka.”
25
Pengertian sempit dari produk adalah sekumpulan sifat-sifat
fisik dan kimia yang berwujud dan dihimpun dalam suatu bentuk
yang serupa dan telah dikenal. Sementara pengertian luas produk
adalah sekelompok sifat-sifat yang berwujud (tangible) dan tidak
berwujud (intangible) didalamnya sudah tercakup warna, harga,
kemasan, dan pelayanan yang diberikan produsen yang dapat
diterima oleh konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan
terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen (Arif, 2010).
b. Pengertian simpanan
Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan
(Pasal 1) disebutkan bahwa “Simpanan adalah dana yang
dipercayakan oleh masyaarakat kepada bank berdasarkan
perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito,
tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.”
Sependapat dengan (Kasmir, 2004) secara teknis yang
dimaksud simpanan merupakan suatu dana yang dipercayakan
oleh masyarakat kepada suatu lembaga keuangan dalam bentuk
giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan atau yang
dapat dipersamakan dengan itu. Simpanan ini menggunakan
prinsip mudharabah mutlaqah yaitu sifatnya mutlak di mana
shahib al-mal tidak menetapkan restriksi atau syarat-syarat
tertentu kepada si mudharib, tidak ada pembatasan bagi pihak
26
lembaga keuangan dalam menggunakan dana yang dihimpun
(Karim, 2010).
3. Mudharabah
a. Pengertian Mudharabah
Mudharabah berasal dari kata al-dharb, yang berarti secara
harifiah adalah bepergian atau berjalan (Suhendi, 2014). Secara
teknis mudharabah adalah akad kerjasama antara dua pihak,
dimana pihak pertama meyediakan seluruh modal dan pihak lain
menjadi pengelola yang keuntungannya dibagi menurut
kesepakatan yang dituangkan dalam kontra sedangkan apabila
rugi maka akan ditanggung pemilik modal selam kerugian itu
bukan akibat dari kelalaian si pengelola (Karim, 2004).
b. Rukun dan Syarat Mudharabah
1) Rukun mudharabah
a) Ada pemilik dana
b) Ada usaha yang akan dibagi hasilkan
c) Ada nasabah
d) Ada ijab qabul (Sumar’in, 2012)
2) Syarat mudharabah
a) Modal atau barang yang diserahkan itu berbentuk uang
tunai
b) Bagi orang yang melakukan akad disyaratkan mampu
melakukan tasharuf
27
c) Modal harus diketahui jelas
d) Keuntungan yang akan menjadi milik pengelola dan
pemilik modal harus jelas presentasinya
e) Melafazkan ijab dari pemilik modal
f) Mudharabah bersifat mutlak (Suhend, 2014)
c. Aplikasi prinsip mudharabah
1) Tabungan berjangka
2) Deposito berjangka (Sumar’in, 2012)
d. Dalam Prakteknya Mudharabah terbagi dalam 2 jenis yaitu:
1) Mudharabah muthlaqah merupakan kerjasama antara pihak
pertama dan pihak lain yang cakupannya lebih luas atau tidak
dibatasi oleh waktu, spesifikasi usaha dan daerah bisnis.
2) Mudharabah muqayyadah merupakan kebalikan dari
mudharabah muthlaqah dimana pihak lain dibatasi waktu,
spesifikasi usaha dan daerah bisnis (Karim, 2004).
4. BMT (Baitul Maal Wat Tamwil)
a. Pengertian BMT (Baitul Maal Wat Tamwil)
BMT merupakan kependekan dari Bitul Maal wa Tamwil
atau dapat ditulis dengan Baitul Maal wa baitul tanwil. Secara
harifiah/lughowi Baitul Maal berarti rumah dana dan baitul tamwil
berarti rumah usaha. Kedua pengertian tersebut memiliki makna
yang berbeda dan dampak yang berbeda pula. Baitul Maal dengan
segala konsekuensinya merupakan lembaga sosial yang
28
berdampak pada tidak adanya profit atau keuntungan duniawi atau
material didalamnya, sedangkan baitul tamwil merupakan lembaga
bisnis yang karenanya harus dapat berjalan sesuai prinsip bisnis
yakni efektif dan efisien.
Sebagai lembaga bisnis, BMT lebih memfokuskan kegiatan
usahanya pada sektor keuangan, yakni simpan-pinjam dengan pola
syari’ah. Usaha ini seperti usaha perbankan yakni menghimpun
dana dari anggota masyarakat dan menyalurkannya kepada sektor
ekonomi yang halal dan menguntungkan. Perbedaannya dengan
bank terletak pada objek dana, jika bank dapat menarik dana dari
masyarakat tanpa syarat, maka BMT hanya boleh menarik dana
dari masyaarakat dengan syarat menjadi anggota atau calon
amggota. Namun demikian, terbuka luas bagi BMT untuk
mengembangkan lahan bisnisnya pada sektor ril maupun sektor
keuangan lain, yang dilarang dilakukan oleh lembaga keuangan
bank. Karena BMT bukan bank, maka ia tidak tunduk pada aturan
perbankan (Ridwan, 2006).
Dimana BMT fokus dalam keuangan mikro yang di
operasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan
bisnis usaha mikro dalam rangka mengangkat derajat dan martabat
serta membela kepentingan kaum fakir miskin, ditumbuhkan atas
prakarsa dan modal awal dari tokoh-tokoh masyarakat setempat
(Sumar’in, 2012).
29
Secara kelembagaan BMT didampingi atau didukung Pusat
Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK). PINBUK sebagai
lembaga primer karena mengemban misi yang kebih luas, yakni
menetaskan usaha kecil. Dalam prakteknya, PINBUK menetaskan
BMT, dan pada gilirannya BMT menetaskan usaha kecil.
Keberadaan BMT merupakan representasi dari kehidupan
masyarakat dimana BMT itu berada, dengan jalan ini BMT
mampu mengakomdir kepentingan ekonomi masyarakat.
(Sudarsono, 2003).
b. Visi dan Misi BMT
1) Visi
Visi BMT harus mengarah pada upaya untuk mewujudkan
BMT menjadi lembaga yang mampu meningkatkan kualitas
ibadah anggota (ibadah dalam arti yang luas), sehingga
mampu berperan sebagai wakil-pengabdi Allah SWT,
memakmurkan kehidupan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
2) Misi
Misi BMT adalah membangun dan menegembangkan tatanan
perekonomian dan struktur masyarakat madani yang adil
berkemakmuran berkemajuan, berlandaskan syari’ah dan
ridha Allah SWT.
30
c. Tujuan BMT
Didirikannya BMT bertujuan untuk meningkatkan kualitas
usaha ekonomi untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
d. Asas dan Landasan
BMT berazazkan Pancasila dan UUD 1945 serta
berlandaskan prinsip Syari’ah Islam, keimanan, keterpaduan
(kaffah), kekeluargaan/koperasi, kebersamaan, kemandirian dan
profesionalisme (Huda, 2016).
e. Prinsip Dasar BMT
1) Ahsan (mutu hasil kerja terbaik), thayyiban (terindah),
ahsanu’amala (memuaskan semua pihak), dan sesuai dengan
nilai-niali salam: keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan
2) Barokah, artinya berdayaguna, berhasil guna, adanya
penguatan jaringan, transparan (keterbukaan), dan
bertanggung jawab sepenuhnya kepada masyarakat
3) Spiritual communication (penguatan nilai rupiah)
4) Demokratis, partisipatif, dan inklusif
5) Keadilan sosial dan kesetaraan jender, non-diskriminatif
6) Ramah lingkungan
7) Peka dan bijak terhadap pengetahuan dan budaya lokal, serta
keanekaragaman budaya
31
8) Keberlanjutan, memberdayakan masyarakat dengan
meningkatkan kemampuan diri dan lembaga masyarakat
lokal.
f. Fungsi BMT
Fungsi BMT di masyaraakat adalah untuk:
1) Meningkatkan kualitas SDM anggota, pengurus dan pengelola
menjadi lebih profesional, salam (selamat, damai, dan
sejahtera), dan amanah sehingga semakin utuh dan tangguh
dalam berjuang dan berusaha (beribadah) menghadapi
tantangan hidup
2) Mengorganir dan memobolisasi dana sehingga dana yang
dimiliki oleh masyarakat dapat termanfaatkan secara optimal
di dalam dan diluar organisasi untuk kepentingan rakyat
banyak
3) Mengembangkan kesempatan kerja
4) Mengukuhkan dan meningkatkan kualitas usaha dan pasar
produk-produk anggota
5) Memperkuat dan meningkatkan kualitas lembaga-lembaga
ekonomi dan sosial masyarakat banyak.
32
Tabel 2.1 Prinsip operasi BMT
Nama
Prinsip
Jenis Produk dan
Akad Syariah
Penerapannya
dalam system
Perbankan
Keterangan
Simpanan Al-Wadi’ah Corrent
Account
Saving Account
Dapat
dikombinasi
dengan prinsip
Mudharabah dan
Kafalah untuk
garansi.
Bagi Hasil
Pengambilan
keuntungan
(margin)
Al-Mudharabah
Al-Musyarakah
Bai’ Al-
Murabahah
Bai As-Salam
Bai Al-Istishna
Invesment
Account
Saving Account
Project
Financing
Trade
Financing
Sewa Ijarah
Musyarakah
Leasing
Decreasing
Pengambilan
Fee
Al-Kafalah
Al-Hiwalah
Al-Wakalah
Guarentee
Debts Transfer
Latter Of Credit
Kebijakan
(Tabbaru’)
Al-Qard Benevolent Biaya
Administrasi
hanya dapat
diambil untuk
faktor-faktor
yang
menentukan
terjadikan
kontrak (notaris,
matrai dll). Sumber: Sumar’in. 2012. Konsep Kelembagaan Bank Syariah
Adapun bentuk usaha yang dijalankan oleh BMT itu sendiri
meliputi:
2. Melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan investasi, antara lain:
a) Giro berdasarkan prinsip wadi’ah
33
b) Tabungan berdasarkan prinsip wadi’ah dan/atau
mudharabah
c) Deposito berjangka berdasarkan prinsip mudharabah
3. Melakukan penyaluran dana melalui
a) Prinsip jual belii berdasarkan akad, antara lain:
1) Murabahah
2) Istisna
3) Salam
b) Prinsip bagi hasil berdasrkan akad, antara lain:
1) Mudharabah
2) Musyarakah
c) Prinsip bagi hasil berdasarkan akad, antara lain:
1) Ijarah
2) Ijarah muntahiyah bittamlik
d) Prinsip pinjam meminjam berdasarkan akad qard
4. Melakukan pemberian jasa pelayanan perbankan berdasarkan
akad antara lain:
a) Wakalah
b) Hawalah
c) Kafalah
d) Rahn (Sumar’in, 2012).
34
BAB III
LAPORAN OBJEK PENELITIAN
A. Profil KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga
1. Sejahtera Berdirinya KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
KSPPS BMT BUS kependekan dari Koperasi Simpan Pinjam
Pembiayaan Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Bina Ummat Sejahtera
lahir pada tanggal 10 November 1996 atas prakarsa ICMI Orsat
Rembang dengan modal awal Rp. 2.000.000,-. Dibawah kepengurusan
H. Abdul Yazid pada awal berdirinya, BMT BUS pada mulanya
dikelola oleh 3 orang sarjana. Ketiga orang tersebut adalah Drs.
Ahmad Zuhri dengan dasar pendidikan keguruan. Drs. Saifuddin
dengan dasar pendidikan publisitik, dan Drs. Rokhmad dengan dasar
pendidikan ilmu syariah. Meskipun dari ketiga pengelola tersebut
tidak mempunyai dasar ilmu ekonomi namun berkat kekuatan niat dan
semangat berhasil menghantarkan KSPPS BMT BUS menjadi
lembaga yang saat ini mampu bersaing di kancah perekonomian
nasional.
Pada masa awal operasional KSPPS BMT BUS, pekerjaan yang
dilakukan pertama kali adalah segmentasi pasar. Sebagaimana ghirah
BMT maka segmen pasar yang menjadi perhatian KSPPS BMT BUS
adalah para pedagang pasar tradisional yang berada pada kelompok
grass root. Mengapa demikian karena pada kelompok inilah yang
35
merupakan kelompok rentan praktek hutang rentenir. Dimana mereka
menggunakan pinjaman modal dari para pemilik uang dengan bunga
yang relatif tinggi. Berbekal modal Rp. 2.000.000,- pengelola yang
berjumlah 3 (tiga) orang mulai keluar masuk pasar untuk memberikan
bantuan permodalan dengan menggunakan sistem bagi hasil. Perilaku
sistem bagi hasil ini ternyata menarik minat para pedagang kecil.
Mereka seolah mendapatkan angin segar dan perlahan melepaskan diri
dari jeratan si rentenir. Berkat kegigihan dan semangat yang dimiliki
oleh para pengelola, pelan tapi pasti menunjukkan pertumbuhan yang
signifikan baik dari segi jumlah anggota yang dilayani maupun
nominal pembiayaan yang diberikan.
Selain memberikan pembiayaan, mereka para pengelola juga
memberikan edukasi kepada para anggota pembiayaan untuk sedikit
menyisihkan hasil usaha sebagai simpanan yang digunakan untuk
kepentingan yang tidak terduga. Melalui edukasi ini banyak anggota
pembiayaan yang awalnya hanya mempunyai pembiayaan pada
akhirnya juga mempunyai simpanan. Memang simpanan yang mereka
miliki tidaklah besar karena mereka hanya dapat menyisihkan Rp.
1.000,- perhari untuk mengisi simpanan, namun demikian sudah ikut
serta dalam peningkatan aset yang dimiliki KSPPS BMT BUS.
36
2. Visi dan Misi KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
a. Visi
Menjadi Lembaga Keuangan Syariah Terdepan Dalam
Pendampingan Usaha Kecil Yang Mandiri.
b. Misi
1) Membangun lembaga jasa keuaangan syari’ah yang mampu
memberdatakan jaringan ekonomi syari’ah, sehingga
menjadikan ummat yang mandiri.
2) Menjadikan lembaga jasa keuangan syari’ah yang tumbuh
dan berkembang melalui kemitraan yang sinergi dengan
lembaga syari’ah lain, sehingga mampu membangun tatanan
ekonomi yang penuh kesetaraan dan keadilan.
3) Meengutamakan mobilisasi pendanaan atas dasar ta’awun
dari golongan aghinaya, untuk disalurkan ke pembiayaan
ekonomi kecil dan menengah serta mendorong terwujudnya
manajemen zakat, infak, dan sedekah, guna mempercepat
proses menyejahteraan ummat, sehingga terbebas dari
dominasi ekonomi ribawi.
4) Mengupayakan peningkatan pemodalan sendiri, melalui
penyertaan modal dari para peneliti, anggota, pengelola, dan
segenap potensi ummat, sehingga menjadi lembaga jasa
keuangan syari’ah yang sehat dan tangguh.
37
5) Mewujudkan lembaga yang mampu memberdayakan
membebaskan dan membangun keadilan ekonomi ummat,
sehingga menghantarkan ummat Islam sebagai Khoera
Ummat.
B. Struktur Organisasi KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga
Untuk memperlancar tugas BMT, maka diperlukan struktur yang
mendeskripsikan alur kerja yang harus dilakukan oleh personil yang ada
di dalam BMT tersebut. Tetapi dalam kenyataannya setiap BMT
memiliki bentuk struktur organisasi yang berbeda, hal ini dipengaruhi
oleh :
1. Ruang lingkup atau wilayah operasi BMT
2. Efektifitas dalam pengelolaan organisasi BMT
3. Orientasi program kerja yang akan direalisasikan dalam jangka
pendek dan jangka panjang
4. Jumlah SDM yang diperlukan dalam menjalankan operasi BMT.
38
Cabang Salatiga
Keterangan:
1. Manager : Harnoko
2. Kasir : Masru’ah
3. Staf Pembiayaan : Naila
4. Staf Simpanan : Fatah
1. Job Description Organisasi KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
Tugas dan tanggung jawab pengurus BMT Bina Ummat
Sejahtera sebagai berikut:
a. Manajer Cabang
1) Memimpin operasional BMT sesuai dengan tujuan dan
kebijakan umum yang digariskan oleh pengurus.
39
2) Membuat rencana kerja tahunan, bulanan, dan mingguan,
yang meliputi: Rencana pemasaran, Rencana pembiayaan,
Rencana biaya operasi, Rencana keuangan, Laporan
Penilaian Kesehatan BMT
3) Membuat kebijakan khusus sesuai dengan
4) kebijakan umum yang digariskan oleh pengurus.
5) Memimpin dan mengarahkan kegiatan yang dilakukan oleh
stafnya.
6) Membuat laporan bulanan, tahunan, penilaian kesehatan
BMT serta mendiskusikannya dengan pengurus, berupa:
Laporan pembiayaan baru, Laporan perkembangan
pembiayaan, Laporan keuangan, neraca, dan Laba Rugi,
Laporan Kesehatan BMT.
7) Membina usaha anggota BMT, baik perorangan maupun
kelompok.
b. Kasir
Memberikan pelayanan kepada anggota, dalam hal transaki
uang tunai seperti penyetoran simpanan, angsuran, pembiayaan,
penarikan simpanan, pembayaran dan lain-lain. Melakukan
pencatatan pelayanan informasi kepada anggota dan calon
anggota. Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang
telah disetujui oleh Direktur, Manajer pemasaran atau manajer
operasional. Menandatangani formulir-formulir serta slip-slip dari
40
anggota serta memasukkan data ke arsip atau komputer, membuat
mutasi harian atau laporan keuangan kas harian.
c. Staf Pembiayaan
Tugas
1) Melakukan pelayanan dan pembinaan kepada peminjam.
2) Menyusun rencana pembiayaan.
3) Menerima berkas pengajuan pembiayaan.
4) Melakukan Analisis pembiayaan.
5) Mengajukan berkas pembiayaan hasil Analisis kepada
komisi pembiayaan.
6) Melakukan administrasi pembiayaan.
7) Melakukan pembinaan anggota pembiayaan agar tidak
macet.
8) Membuat laporan perkembangan pembiayaan
d. Staf Simpanan
Tugas
1) Melakukan pelayanan dan pembinaan kepada anggota
2) Menyusun rencana penghimpunan/simpanan
3) Melakukan promosi dan sosialisasi teradap produk
simpanan
2. Prinsip Operasional
a. Prinsip kerja KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
41
Sebagai lembaga keuangan non Bank, BMT Bina Ummat
Sejahtera melakukan prinsip kerjanya sebagai berikut:
1) Pemberdayaan
BMT Bina Ummat Sejahtera adalah Lembaga Keuangan
Mikro Syariah yang selalu menstransfer ilmu kewirausahaan
lewat pendampingan manajemen, pengembangan sumber daya
insani dan teknologi tepat guna, kerjasama bidang financial
dan pemasaran, sehingga mampu memberdayakan
wirausahawan baru yang siap menghadapi persaingan dan
perubahan pasar.
2) Keadilan
Adil bukan berarti harus sama baik dalam takaran atau
jumlahnya. Adil adalah menempatkan sesuatu sesuai dengan
porsi yang pas tanpa ada pihak yang kelebihan maupun
kekurangan. Maksudnya adalah saat kita melakukan sesuatu
dengan porsi yang sudah ada. Misalnya kalau kita berdagang
maka prinsip keadilan yang harus dilakukan adalah
memberikan harga yang wajar kepada pembeli bukan
sebaliknya mengambul keuntungan yang diambang batas
kewajaran, tentu saja hal ini sangat merugikan pembeli. Maka
dari itu, mengacu pada prinsip keadilan, dalam menjalankan
operasionalnya BMT Bina Ummat Sejahtera (BUS) Salatiga
42
selalu mengedepakan nilai-nilai keadilan terutama dalam
melakukan bagi hasil atau mark-up.
3) Pembebasan
Sebagai Lembaga Keuangan Mikro syari’ah. BMT Bina
Ummat Sejahtera yang berasaskan akhlaqul karimah dan
kerahmatan, melalui produk-produknya, insyaallah akan
mampu membebaskan umat dari penjajahan ekonomi menjadi
pelaku ekonomi yang mandiri dan siap menjadi tuan di negeri
sendiri.
3. Budaya kerja KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera sebagai lembaga jasa
keuangan syari’ah menetapkan budaya kerja dengan prinsip-prinsip
syari’ah yang mengacu pada sikap akhlakul kharimah dan
kerahmatan. Sikap tersebut terinspirasi dengan empat sifat Rasullulah
yang disingkat SAFT:
a. Shidiq
Menjaga integritas pribadi yang bercirikana ketulusan niat,
kebersihan hati, kejernihan berfikir, berkata benar, bersikap
terpuji, dan mampu jadi teladan.
b. Amanah
Menjadi terpercaya, peka, obyektif dan disiplin serta penuh
tanggung jawab.
43
c. Fathonah
Profesionalisme dengan penuh inovasi, cerdas, terampil
dengan semangat belajar dan berlatih yang berkesinambungan.
d. Tabligh
Kemampuan berkomunikasi atas dasar transparansi,
pandampingan dan pemberdayaan yang penuh keadilan (Arsip
Bina Ummat Sejahtera).
C. Produk-produk BMT Bina Ummat Sejahtera (BUS)
Produk-produk yang terdapat pada KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera (BUS) Salatiga di antaranya:
1. Produk Simpanan
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon
anggota, koperasi-koperasi lain, dan anggotanya kepada koperasi
dalam bentuk simpanan dan simpanan berjangka. Simpanan ini
nantinya akan menjadi modal koperasi simpan pinjam. Produk
simapanan yang ditawarkanpada KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
antara lain:
a. Simpanan Sukarela Lancar (Si Rela)
Produk simpanan yang dikelola berdasarkan prinsip
mudharabah, yaitu anggota sebagai shahibul maal (pemilik dana)
sedangkan BMT sebagai mudharib atas kerjasama ini berlaku
sistem bagi hasil dengan nisbah yang telah disepakati di muka.
44
1) Fasilitas
a) Penyimpanan dapat melakukan penyetoran dan penarikan
setiap saat
b) Melalui sistem jemput bola kapanpun dibutuhkan, kami siap
melayani.
c) Setoran ringan, dana dikelola secara profesional berapapun
jumlahnya
d) Simpanan Si Rela tidak dibebani biaya administrasi
bulanan.
e) Dengan menggunakan prinsip mudharabah hasil usaha akan
dibagi hasilnya dengan nisbah 30% : 70%.
2) Manfaat
a) Sebagai persiapan keuangan diluar rencana
b) Membantu mewujudkan keinginan dan mengatasi masalah
yang tidak terencana
c) Menunjang kelancaran usaha dalam memenuhi kebutuhan
modal di saat membutuhkan.
3) Persyaratan
a) Mensyaratkan fotocopy KTP/SIM yang masih berlaku
sebanyak 1 lembar
b) Mengisi formulir permohonan menjadi anggota
d) Mengisi aplikasi pembukuan rekening Si Rela
45
e) Mmebayar Simpanan Pokok (SIMPOK) Rp 10.000,- dan
Simpanan Wajib (SIMAWA) Rp 12.000,-
b. Simpanan Sukarela Berjangka (Si Suka)
Simpanan berjangka yang berdasarkan prinsip mudharabah,
dengan prinsip ini simpanan dari shahibul maal (Pemilik dana)
akan diperlakukan sebagai investasi oleh mudharib (pengelola
dana). BMT akan memanfaatkan dana tersebut secara produktif
dalam bentuk pembiayaan kepada masyarakat dengan profesional
dan sesuai syariah. Hasila usaha tersebut dibagi antara pemilik dana
dan BMT sesuai nisbah (porsi) yang telah disepakati di awal.
1) Fasilitas dan penarikan
a) Melalui sistem jemput bola kapanpun dibutuhkan kami siap
melayani
b) Pada saat jatuh tempo, perpanjangan dapat dilakukan secara
otomatis dengan nisbah bagi hasil disesuaikan atas dasar
kesepakatan.
c) Bagi hasil yang diberikan setiap bulan dapat dipindah
bukukan sebagai setoran masuk secara otomatis pada
rekening Si Suka sesuai tanggal jatuh tempo Si Suka
d) Penarikan bagi hasil setiap bulannya juga dapat dilayani
sesuai tanggal jatuh tempo Si Suka
e) Simpanan Si Suka tidak dibebani biaya administrasi
bulanan.
46
f) Besarnya bagi hasil yang diberikan disesuaikan dengan
ketentuan jangka waktu
2) Manfaat
a) Membangun kerjasama yang jauh dari sistem ribawi
b) Sebagai program investasi dalam jangka panjang
c) Dana yang disimpan akan mengangkat perekonomian
masyarakat lapis bawah
3) Persyaratan
a) Menyerahkan fotocopy KTP/SIM yang masih berlaku
sebanyak 1 lembar
b) Mengisi formulir permohonan menjadi anggota
c) Menisi aplikasi pemukuan rekening Si Suka
d) Membayar Simpanan Pokok (SIMPOK) dan Simpanan
Wajib (SIMWA)
e) Setoran simpanan Si Suka minimal Rp 500.000,-
f) Biaya materai Rp 6000,- untuk nominal yang diatas Rp.
1.000.000,-
Tabel 3.1 Nisbah bagi hasil Simpanan Si Suka Mudharabah
Jangka Waktu Nisbah
Si Suka 1 Bulan 35% : 65%
Si Suka 3 Bulan 40% : 60 %
Si Suka 6 Bulan 45% : 55%
Si Suka 12 Bulan 50% : 50%
Sumber: Tabel Bagi Hasil Si Suka BMT BUS
47
c. Simpanan Siswa Pendidikan (Si Sidik)
Simpanan untuk perencanaan biaya pendidikan sisiwa
sekolah mulai dari umur 0 tahun sampai perguruan tinggi.
Simpanan ini berdasarkan prinsip wadhi’ah yadh dhamanah, yaitu
shahibul maal menitipkan dananya pada BMT, kemudian atas
seijin shahibul mall BMT dapat memanfaatkan dana tersebut.
Jenis produk simpanan Si Sidik dibagi 2 yaitu:
1) Si Sidik
Si Sidik adalah simpanan untuk perencanaan biaya
pendidikan siswa sekolah mulai dari umur 0 tahun sampai
tamat SMA.
Setoran simpanan dilakukan setiap bulan, dan penarikan
simpanan dilakukan setiap tamat jenjang pendidikan sampai
lulus SMA.
Pilihan setoran per bulan Rp. 100.000, -s/d Rp 500.000
a) Fasilitas
1) Setiap peserta Si Sidik kan mendapatkan tas dan
peralatan sekolah setiap kenaikan kelas
2) Mendapatkan beasiswa bagi peserta Si Sidik yang
berprestasi di kelas (ranking 1-3)
3) Jika pada penarikan tahap jenjang tertentu tidak diambil
secara otomatis akan dimasukkan ke rekening Si Rela.
48
b) Manfaat
1) Membantu perencanaan dana pendidikan anak
2) Menyiapkan kekurangan kebutuhan pendidikan
3) Ikut serta dalam pendidikan anak khususnya budaya
untuk menabung
c) Persyaratan
1) Mendaftar keanggotaan di BMT BUS
2) Mengisi aplikasi pembukuan rekening Si Sidik
3) Menyetorkan dana simpanan sesuai kelas Si Sidik.
d) Ketentuan khusus
1) Si Sidik tidak dapat diambil selam masa kontrak belum
habis
2) Si Sidik dapat diambil jika Si Sidik meninggal dunia
3) Wali peserta anggota Si Sidik sudah tidak dapat
meneruskan penyetoran simpanan dengan dibuktikan
surat keterangan dengan dibuktikan surat keterangan
dari Kepala Desa dan diketahui oleh Camat.
2) Si Sidik Plus
Setoran simpana dilakukan diawal pendaftaran dan hanya
sekali sebesar Rp 5.000.000. penarikan simpanan dapat
dilakukan setiap tamat jenjang pendidikan, anggota simpanan
juga mendapatkan subsidi bea masuk sekolah dengan ketentuan
yang ada, apabila anggota melanjutkan ke jenjang perguruan
49
tinggi, biaya subsidi kuliah diberikan persemester hingga 10
semester. Bagi yang tidak meneruskan perguruan tinggi atau
hanya mengambil program D1 sampai D3 sisa simpanan akan
dikembalikan.
Kompensasi:
a) Setiap peserta Si Sidik berhak mendapatkan hadiah perlatan
sekolah pada setiap kenaikan kelas yang jenisnya
ditenntukan oleh pihak BMT. Setiap penyimpan atau
peserta Si Sidik dapat menarik simpanan Si Sidik setiap
tamat jenjang pendidikan yang telah ditentukan oleh pihak
BMT.
b) Apabila pada penarikan tamat jenjang pendidikan tertentu
tidak diambil, maka akan dimasukkan ke tabungan Si Rela
c) Setiap kenaikan kelas pihak BMT akan memberi beasiswa
kepada Si Sidik yang berprestasi dikelas (ranking 1-3) yang
nominalnya ditentukan oleh pihak BMT
d) Menunjukkan fotocopy raport semester akhir yang
dilegalisir kepala sekolah masing – masing.
d. Simpanan Haji (Si Haji) & Umroh
Simpanan bagi anggota yang berencana menunaikan ibadah
haji. Simpanan ini dikelola dengan menggunakan dasar prinsip
wadi’ah yad dhamanah dimana atas ijin penitip dana, BMT dapat
memanfaatkan dana tersebut sebelum dipergunakan oleh penitip.
50
Setelah simpanan anggota mencukupi atas kuasa anggota
penyimpan, BMT akan menyetorkan kepada BPS (Bank Penerima
Setor), BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang sudah online
dengan SISKOHAT dan selanjutnya akan didaftarkan melalui
SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu).
1) Fasilitas
a) Setoran ringan, setoran awal Rp. 500.000,- setoran
selanjutnya disesuaikan dengan rencana tahun
keberangkatan
b) Penarikan simpanan dapat dilakukan jika jangka waktu
perjanjian sudah berakhir atau sudah memenuhi jumlah
minimal untuk mendapatkan nomor porsi haji yaitu senilai
Rp. 25.000.000,-
2) Manfaat
a) Membaantu meringankan persiapan dalam menunaikan
ibadah haji
b) Memberikan kenyamanan dalam menjalankan ibadah
3) Persyaratan
a) Menjaadi anggota KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
b) Mengisi aplikasi poembukaan rekening Si Haji
c) Pendaftran ke Kantor Kementrian Agama dapat dilakukan
apabila sudah memenuhi ketentuan minimal ssetoran bank
atau sesuai ketentuan Kemenag.
51
e. Simpanan Hari Raya Idul Fitri (Si Hafit)
Produk simpanan bagi anggota dalam upaya untuk
mempersiapkan hari Raya Idul Fitri dan Mudik Lebaran, yang
dikelola berdasarkan prinsip mudharabah.
1) Keunggulan
a) Bisa dijadikan sebagai agunan pembiayaan
b) Pembagian simpanan Si Hafit berupa paket lebaran atau
tiket mudik lebaran.
f. Simpanan Mempersiapkan Hari Tua (Si Mapan)
Produk simpanan untuk mempersiapkan hari tua, yang
dikelola berdasarkan prinsip mudharabah.
1) Keunggulan
a) Setoran Si Mapan per bulan Rp. 25.000,-s/d Rp. 500.000,-
Masa kepesertaan (jangka waktu) minimal 5 s/d 30 tahun.
g. Simpanan Sekolah
Produk simpanan yang khusus dibuat untuk menampung
simpanan siswa didik dan simpanan yang ditujukan untuk
perencanaan jenjang pendidikan serta simpanan dana sekolah, yang
dikelola berdasarkan prinsip mudharabah.
1) Fasilitas:
a) Penyediaan buku tabungan bagi tiap siswa
b) Petugas datang langsung ke sekolah untuk pengambilan
setoran simpanan
52
2) Keunggulan:
a) Bebas biaya pembuatan rekening
b) Penyimpanan dapat melakukaan penyetoran dan penarikan
setiap saat.
2. Produk Pembiayaan
Pembiayaan adalah aktivitas menyalurkan dan ayang tekumpuk
kepada anggota penguna dana, memilih jenis usaha yang akan
dibiayai, dan menentukan anggota mana yang akan dibiayai agar
diperoleh jenis usaha yang produktif atau menguntungkan dan
dikelola oleh anggota yang jujur dan bertanggung jawab. Adapun
produk pembiayaan yang ditawarkan KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera antara lain:
a. Pembiayaan Modal Kerja
Pembiayaan modal kerja merupakan produk layanan
pembiayaan dari KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
diperuntukkan bagi calon anggota/anggota yang memerlukan
tambahan modal kerja untuk mengembangkan usahanya. Dengan
menggunnkan akad pembiayaan mudharabah yaitu dengan sistem
bagi hasil yang pembagian nisbahnya telah disepakati bersama.
Pembiayaan mudharabah, akad pembiayaan antara dua
pihak, dimana BMT sebagai shohibul mall (penyedia modal) dan
anggota sebagai mudharib (penelola usaha), atas kerjasama ini
belaku sistem bagi hasil dengan ketentuan nisbah sesuai
53
kesepakatan kedua belah pihak. Bidang yang dilayani dalam
pembiayaan mudharabah antara lain: pertanian, perdagangan, jasa,
perikanan, industri, dll
Contoh perhitungan Bagi Hasil: Pak Ahmad melakukan
pembiayaan sebesar Rp. 10.000.000,- dengan perhitungan
mendapatkan keuntungan Rp. 50.000,- setiap bulan, prosentase
nisbah keuntungan yang disepakati yaitu 30% untuk BMT dan 70%
untuk mudharib, maka bagi hasil untuk BMT Rp. 150.000,- dan
bagi hasil untuk anggota Rp. 350.000,-.
b. Pembiayaan Pengadaan/ Jual Beli Barang
Pembiayaan pengadaan/jual beli barang merupakan pokok
layanan di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera diperuntukkan bagi
calon anggota/anggota yang membutuhkan barang dan untuk
aktivitas sehari-hari dengan mengunakan akad murabahah.
Pembiayaan murabahah (pengadaan/jual beli barang), transaksi
penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan
keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli
dengan pembayaran dapat dilakukan secara angsur ataupun tempo.
Jenis pembiayaan barng yaitu pembangunan/renovasi.
Misalnya, Pak Joni ingin merenovasi rumah tapii belum ada dana
dan Pak Joni adalah anggota KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera,
Pak Joni melakukan pembiayaan dengan akad murabahah dengan
54
harga pokok margin yang disepakati bersama antara kedua belah
pihak.
Tabel 3.2 Contoh perhitungan harga barang
Harga Pokok Harga Jual Angsuran
Perbulan
Jumlah
Angsuran
Rp. 1.000.000 Rp. 1.250.000 Rp. 250.000 5X
Rp. 5.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 600.000 10X
Rp. 10.000.000 Rp. 12.000.000 Rp. 1.200.000 10X
Sumber: KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga
c. Pembiayaan Kebijakan
Pembiayaan kebijakan merupakan produk layanan
pembiayaan dari KSPPS BMT Ummat Sejahtera diperuntukkan
bagi calon anggota/anggota yang bertujuan untuk kebijakan dengan
pertimbangan sosial dengan mengunakan akad qordul hasan.
Pembiayaan ini sumber dananya dari Baituk maal KSPPS BMT
Ummat Sejahtera.
Tabel 3.3 Pembiayaan kebijakan
Pembiayaan Margin Angsuran Jumlah
Angsuran
Rp. 1.000.000 0 Rp. 100.000 10X
Rp. 2.000.000 0 Rp. 200.000 10X
Sumber: KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga
d. Pembiayaan Mikro Murabahah
Pembiayaan mikro murabahah adalah jenis pembiayaan baru
yang di peruntukkan kepada anggota/calon anggota yang belum
memiliki saran air sehingga anggota/calon anggota dapat
menikmati fungsi air dengan standar kesehatan yang layak
55
digunakan oleh masyarakat. Bagi anggota/calon anggota yang ingin
membeli sarana air dengan harga terjangkau bisa melalui sistem
pembayaran angsuran. Produk ini dikemas melalui sistem akad
mudharabah.
Produk pembiayaan mikro murabahah memiliki berbagai
pilihan fitur yang bisa dipilih ileh anggota/calon anggota yaitu:
1) Dispenser
2) Pieurit
3) Kulkas
4) Meteran Air
5) Saluran Air
6) Pompa Air
7) Jet Pump
8) Tandon Air, dll.
Persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin mengajukan
pembiayaan mikro murabahah:
1) Fotocopy KTP (Suami-Istri)
2) Fotocopy Kartu Keluarga
3) Wajib menjadi anggota dibuktikan dengan melakukan setoran
simpanan pokok sebesar Rp 250.000 dan setoran wajib sebesar
Rp. 60.000
4) Memiliki rekening Si Rela dengan setoran awal minimal Rp.
10.000
56
5) Bersedia di survey tentang kebutuhan pinjaman
6) Bersedia mengikuti persyaratan yang telah ditentukan oleh
KSPPS BMT Ummat Sejahtera Salatiga (Brosur Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga).
57
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Prosedur Operasional Produk Simpanan Pendidikan Siswa Sekolah
(SI SIDIK) di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga
KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga yang
berlokasikan di Pasar Raya I Blok D No. 13, Jalan Kalinyamat,
Kutowinangun Kidul Kec. Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50742.
Merupakan Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah yang terletak di
Pasar Raya 1, dimana rata-rata anggota dari KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga berada di sekitaran Pasar Raya 1 dan Blauran.
Anggota yang diluar kawasan Pasar Raya 1 dan Baluranpun tidak kalah
banyak seperti: di pasar kembangsari, pasar burung, pasar andong, kantin
sekolah.
Di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga
memberikan produk-produk syariah yang beragam mulai dari
penyimpanan hingga pembiayaan. Produk Simpanan di KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera meliputi: Simpanan sukarela lancar, simpanan sukarela
berjangka, simpanan pendidikan siswa sekolah, simpanan haji dan umroh,
simpanan hari raya idul fitri dan mudik lebaran, simpanan mempersiapkan
hari tua, dan simpanan sekolah. Disini peneliti akan mengulas mengenai
simpanan pendidikan siswa sekolah dimana simpanan tersebut merupakan
produk simpanan untuk perencanaan biaya pendidikan siswa sekolah
58
mulai dari umur 0 tahun sampai perguruan tinggi yang dikelola dengan
prinsip mudharabah. Dimana prinsip mudharabah yaitu kerjasama antara
shahibul maal (nasabah) yang menitipkan dananya pada mudhorib
(BMT), kemudian atas seijin shahibul maal BMT dapat memanfaatkan
dana tersebut.
Beberapa prosedur operasional produk simpanan pendidikan siswa
sekolah (SI SIDIK) di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga, sebagai berikut:
Gambar 4.1 Skema simpanan pendidikan siswa sekolah dan plus
59
1. Simpanan Pendidikan Siswa Sekolah
a. Customer service memberika informasi kepada anggota tentang
produk simpanan pendidikan:
1) Kelas A dengan nominal setoran Rp 150.000/bulan
2) Kelas B dengan nominal setoran Rp 100.000/bulan
3) Kelas C dengan nominal setoran 50.000/bulan
4) Simpanan Si Sidik Plus dengan nominal simpanan
Rp 5.000.000 dibayar sekali pada saat pendaftaran.
b. Anggota mengisi formulir Si Sidik yang diinginkan dan
melengkapi persyaratan sebagai berikut:
1) Menulis identitas wali
2) Fotokopy akta kelahiran (surat kenal lahir) peserta
3) Fotokopy KTP wali.
c. Customer service memverifikasi data formulir pendaftaran dan
menyerahkan kepada back office.
d. Back office menginput nomor rekening Si Sidik dan membuat slip
setoran Si Sidik untuk diserahkan pada public relation.
e. Teller memvalidasi slip setoran setelah anggota menyetorkan uang
tunai dan membutuhkan tanda tangan
f. Teller menyerahkan slip setoran kepada public realation, public
relation membuat buku setoran dan sertifikat Si Sidik kemudian
dimintakan tanda tangan general manager.
60
g. Back office menyerahkan buku setoran si sisdik dan sertifikat
kepada anggota kemudian anggota menda tangani tanda terima.
2. Simpanan Pendidikan Siswa Sekolah Plus
a. Customer service memberikan informasi kepada anggota tentang
produk simpanan pendidikan plus:
1) Kelas A, dengan beasiswa diambil mulai sekolah/bulan
2) Kelas B, dengan beasiswa diambil mulai SLTA/bulan
3) Kelas khusus perguruan tinggi dengan beasiswa diambil mulai
kuliah/semester.
b. Anggota mengisi formulir SI SIDIK Plus yang diinginkan dan
melengkapi persyaratan sebagai berikut:
1) Menulis identitas wali
2) Fotocopy akte kelahiran (surat kenal lahir) peserta
3) Fotocopy KTP wali
c. Customer service memverifikasi data formulir pendaftaran dan
menyerahkan kepada back office
d. Back office menginput nomor rekening Si Sidik Plus dan
membuat slip setoran Si Sidik Plus untuk diserahkan pada public
relation.
e. Teller memvalidasi slip setoran setelah anggota menyetorkan
uang tunai dan membubuhkan tanda tangan
61
f. Teller menyerahkan slip setoran kepada public relation, public
relation membuat sertifikat Si Sidik plus kemudian dimintakan
tanda tangan general manager.
g. Back office menyerahkan sertifikat kepada anggota kemudian
anggota menandatangani tanda terima.
3. Penyetoran Simpanan Pendidikan
a. Anggota atau walinya mengisi lengkap slip bukti setoran (rangkap
2) dan menandatanganinya (sejumlah nominal uang yang disetor)
b. Anggota atau wakilnya menyerahkan slip bukti penyetoran, uang
tunai dan buku simpanan pendidikan kepada teller untuk dilakukan
proses transaksi, jika tidak membawa buku simpanan cukup slip
setoran dan uang tunai
c. Teller memeriksa slip setoran dan menghitung jumlah uang tunai
d. Teller memverivikasi dan memvalidasi slip setoran (memberikan
paraf, stempel tanggal transaksi pada slip) kemudian diserahkan ke
back office untuk print out buku simpanan pendidikan. Jika tidak
membawa buku simpanan pendidikan, back office hanya
memproses input transaksi setoran simpanan. Slip setoran
diserahkan kembali ke teller
e. Teller menyerahkan buku simpanan pendidikan dan copy slip
setoran kepada anggota atau wakilnya. Teller menyimpan slip asli
untuk keperluan akunting
62
f. Anggota atau wakilnya menerima buku simpanan beserta copy slip
setoran. Jika tidak membawa buku hanya copy slip setoran yang
tervalidasi oleh teller.
4. Penarikan Simpanan Pendidikan
a) Anggota mengisi slip penarikan dan menyerahkan semua
persyaratan yang diajukan pada back office
b) Back office memverivikasi form penutupan simpanan dan slip
penarikan simpanan. Kemudian di print out transaksi penarikn
semua saldo simpanan pada buku simpanan pendidikan. Kemudian
menyerahkan form penutupan kepada publik relation. Public
relation menyerahkan form kepada manajer pemasaran. Manajer
pemasaran melakukan perhitungan sebagai berikut: jumlah setoran
sis sidik yang sudah masuk dikurangi dana yang sudah diambil
pada tamat jenjang adalah dana yang diambil oleh anggota
c) Teller memverivikasi dan memvalidasi dan memvalidasi form
penutupan simpanan. Kemudian form diberikan kepada public
relation untuk diarsip.
d) Teller menerima buku simpanan pendidikan dan slip penarikan
simpanan pada slip penarikan simpanan pendidikan
e) Teller meminta anggota untuk membubuhkan tanda tngan di
belakang slip penarikan simpanan pendidikan teller memastikan
ke absahan tanda tangan amggota. Kemudian teller menyeragkan
uang tuanai dan buku simpanan pendidikan kepada anggota serta
63
memperinngatkan untuk mengitung kembali. Slip penarikan yang
asli disimpan.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Pak Harnoko
(23/3/2019) selaku manajer KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga, untuk prosedur operasional simpanan pendidikan siswa sekolah
(SI SIDIK) telah sesuai dengan SOP yang telah diterapkan sebelumnya
dan sesuai dengan tahapan-tahapan yang dilakukan teller dalam melayani
anggota untuk membuka simpanan SI SIDIK. Tetapi dalam simpanan
pendidikan siswa sekolah (SI SIDIK) yang paling diminati oleh masyarat
adalah SI SIDIK Plus dimana SI SIDIK Plus hanya memberikan setoran
awal pendaftaran sebesar Rp 5.000.000 dan hanya sekali saja, sedangkan
untuk SI SIDIK Kelas A, B, dan C kurang diminati oleh masyarakat
dikarenakan masyarakat merasa memikirkan angsuran, dimana setiap
bulan minimal tanggal 10 harus menyetorkan uang berdasarkan kelas yang
mereka pilih.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan prosedur
operasionl simpanan pendidikan siswa sekolah yang diterapkan oleh
KSPPS Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga telah sesuai dengan SOP
yang telah ditetapkan. Dan produk simpanan yang paling diminati oleh
masyarakat yaitu SI SIDIK Plus. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa
indikator yang sudah penulis jelaskan diatas.
64
B. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pendidikan Siswa Sekolah (SI
SIDIK) yang dilakukan oleh KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
Cabang Salatiga
Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis
yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi
bisnis. Dengan adanya strategi pemasaran, maka impementasi program
dalam mecapai tujuan organisasi dapat dilakukan secara aktif, sadar dan
rasional (Hasan:2009). Dan dengan kata lain, adanya suatu strategi
pemasaran yang di laksanakan dan terrealisasi ke dalam pasar dengan
mengetahui keadaan pasar maka suatu perusahaan akan dapat berkembang
dengan pesat. Seperti halnya yang terjadi di KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga dengan adanya strategi yang dapat terlaksana/
terrealisasi/mumpuni bukan tidak mungkin suatu anggota dapat
berbondong-bondong datang ke KSPPS Bina Ummat Sejahtera cabang
Salatiga. Bukan hanya mengajukan pembiayaan tetapi juga anggota
percaya untuk menyimpan sebagian uang/penghasilan mereka ke pada
KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga untuk
mengelolanya.
Strategi yang dijalankan oleh KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
Cabang Salatiga dalam memasarkan produk SI SIDIK Plus adalah sebagai
berikut:
65
1. Strategi Produk
Produk adalah apa saja yang bisa ditawarkan ke pasar untuk
perhatian, perolehan, penggunaan, atau pemakaian yang diinginkan
atau dibutuhakan secara memuaskan (Londre:2012). Produk yang
ditawarkan merupakan produk yang bermanfaat untuk para
masyarakat. Sehingga produk yang ditawarkaan oleh KSPPS BMT
Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga yang berupa produk SI SIDIK
Plus dengan memberikan berbagai manfaat dan kelebihan untuk orang
tua dan anak. Manfaatnya yaitu produk simpanan pendidikan siswa
sekolah plus merupakan perencanaan biaya siswa sekolah mulai dari
umur 0 tahun sampai perguruan tinggi dan merupakan bentuk untuk
mempersiapkan pendidikan yang akan datang untuk anak sehingga
membanatu orang tua dalam prores pembiayaan untuk pendidikan
anak.
Kelebihan dalam produk simpanan pendidikan siswa sekolah
plus yaitu 1) persyaratan yang mudah dengan hanya menuliskan
identitas wali, fotocopy akta kelahiran (surat kenal lahir) peserta, dan
fotocopy KTP wali. 2) Produk simpanan dikelola dengan prinsip
mudharabah, mudharabah mutlaqoh, yaitu bentuk kerja sama antara
pemilik dana dengan si pengelola dana dengan sifat dana bebas tanpa
ada batasan dalam menentukan usaha, waktu yang dibutuhkan, dan
dimana tempat usahanya dilakukan. Pihak pemilik dana memberikan
kuasa penuh pada pihak pengelola dana untuk mengelola dananya.
66
Dan akan mendapatkan bagi hasil dari pengelola dengan ketentuan
keuntungan yang telah disepakati sejak awal.
2. Strategi Harga
Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang
sangat penting dan akan menghasilkan penerimaan penjualan,
sehingga stretegi harga sangat berperan aktif dalam konstribusi di
suatu perusahaan. Dalam penetapan harga simpanan pendidikan siswa
sekolah plus, KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabng Salatiga
memberikan harga yang relatif terjangkau yaitu Setoran awal
pendaftran sebesar Rp. 5.000.000 dan hanya sekali, dan dalam
penarikan simpanan dapat dilakukan setiap tamat jenjang pendidikan,
anggota simpanan juga mendapatkan subsidi bea masuk sekolah,
apabila anggota melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, biaya
subsidi kuliah diberikan persemester hingga 10 semester. Bagi yang
tidak meneruskan perguruan tinggi atau hanya mengambil program
D1 sampai D3 sisa simpanan akan dikembalikan.
3. Strategi Tempat atau Distribusi
Aktifitas perusahaan yang membuat ketersediaan produk,
menggunakan distribusi dan saluran penjualan, liputan, lokasi,
persediaan barang dan karakteristik transportasi serta alternatif
(Londre:2012). Dalam hal ini untuk tempat atau distribusi penyaluran
produk SI SIDIK Plus sangat strategis karena lokasi yang berada di
67
Pasar Raya 1 yang notabene banyak orang yang melakukan transaksi
didaerah ssekitar, dekat dengan jalan utama.
4. Strategi Promosi
Cara perusahaan untuk memasarakan produk mereka agar laku
terjual. Penerapan yang dilkukan oleh KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera dalam hal ini yaitu melalui 1) Brosur, dengan cara ini FO
(Funding Officer) memberikan brosur kepada anggota mengenai
produk simpanan pendidikan siswa sekolah dengan berbagai manfaat
dan kelebihannya dari produk itu. 2) Mulut ke mulut, yang dimksud
adalah FO menawarkan sebuah produk ke anggota dengan cara
menjelaskan langsung bahwa di KSPPS BMT Bina Ummaat Sejahtera
Cabang Salatiga memiliki simpanan pendidikan siswa sekolah untuk
perencanaan masa depan pendidikan anak dan menyertakan kelebihan
untuk orang tua dan anak.
KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga juga
menerapkan 5 langkah menuju sukses dalam pendekatan dengan calon
anggota dalam menawarkan produk simpanan:
a) Introduction
Merupakan pembukaan atau perkenalan diri, biasanya
memperkenalkan seputar nama, asal, tujuan mendatangi calon
anggota.
68
b) Presentase
Merupakan sebuah penjelasan dimana setelah calon anggota
paham dengan maksud kita mendatangi calon nasabah maka kita
menjelaskan produk SI SIDIK Plus kepada anggota apa manfaat,
kelebihan/keunggulan, dan kemudahan bagi anggota dalam produk
SI SIDIK Plus, bagaimana cara menjadi nasabah SI SIDIK Plus.
c) Short Story
Merupakan cerita pendek yang diterapkan oleh KSPPS BMT
Bina Ummat Sejahtera lebih cenderung menjeleskan ke anggota
mengenai kesuksesan saudara atau teman dekat yang telah
memilih produk SI SIDIK Plus untuk perencanaan biaya
pendidikan untuk putra-putrinya.
d) Closing (Penutup)
Dengan melalui tiga tahap tadi dan calon anggota sudah
paham mengenai seluk beluk, manfaat, kelebihan, dan kemudahan
dalam produk SI SIDIK. FO harus menegaskan kepada calon
anggota dan di ajak bagaimana supaya mengatakan “iya” dan mau
menjadi salah satu anggota dari produk SI SIDIK.
e) Rehash (Pelayanan Lebih)
Memberikan fasilitas yang diberikan KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera Cabang Salatiga kepada anggota seperti jemput
bola bisa disebut juga ATM (Angkat Telepon Moro) atau antar
69
jemput dimana Funding officer datang untuk pengambilan
tabungan.
5. Strategi Orang atau Target Pemasaran
Yaitu strategi pemasaran dengan cara siapa yang akan kita tuju
dalam menawarkan suatu produk. Disini KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga berfokus dengan anggota yang sudah lama
menjadi anggota di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga, anggota yang percaya dengan BMT Bina Ummat Sejahtera
Cabang Salatiga, dan relasi paling dekat dengan kita seperti: keluarga,
kerabat dekat bahkan teman-teman kenalan dengan para intern di
KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera.
6. Mitra (Patner)
Bentuk kerjasama dengan pihak-pihak tertentu dan bersama
alasan yang benar dan tanggung jawab sebaagai usaha yang sama.
Dari Philip Kolter: nilai rantai, pemasok, distributor, dan pelanggan
(Londre:2012).
Funding officer KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga bekerja sama dengan sekolah-sekolah baik itu Paud, TK, dan
SD karena dalam SI SIDIK ini merupakan simpanan dengan batasan
usia minimal dan lebih cenderung berfokus ke SD kebawah seperti
halnya TK dan PAUD. Funding officerpun dalam menawarkan SI
SIDIK ini mengunjungi langsung kepada calon nasabah.
70
7. Proses (Process)
Di dalam proses pengajuan SI SIDIK plus di KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera Cabang Salatiga sangatlah mudah dan simple yaitu
hanya menuliskan identitas wali, fotocopy akta kelahiran (surat kenal
lahir) peserta, dan fotocopy KTP wali. Kemudian untuk setoran awal
pendaftran sebesar Rp. 5.000.000 dan hanya sekali dan jika anggota
melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, biaya subsidi kuliah
diberikan persemester hingga 10 semester. Bagi yang tidak
meneruskan perguruan tinggi atau hanya mengambil program D1
sampai D3 sisa simpanan akan dikembalikan.
8. Presentasi (Presentation)
Penyajian data untuk anggota simpanan SI SIDIK di KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga tergolong meningkat
pasalnya tahun-tahun sebelumnya kurangnya minat anggota dengan SI
SIDIK dan tahun ini terdapat satu orang nasabah yang bergabung
dalam SI SIDIK Plus.
9. Ketertarikan (Passion)
Ketertarikan anggota dalam memilih sebuah produk yang
ditawarkan adalah memberikan manfaat kepadanya dan memiliki
banyak kemudahan dan kelebihan didalamnya. Menurut saya SI
SIDIK ini merupakan simpanan yang banyak memberikan manfaat,
kemudahan daan kelebihan untuk ornag tua dan anak.
71
Pada tanggal 23 Maret 2019 penulis melakukan wawancara
dengan Pak Harnoko selaku manager, mengenai strategi pemasaran
yang diterapkan oleh KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga bahwa:
“Bukan hanya 9P dalam melakukan strategi pemasaran di KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga tetapi ada tambahan
yaitu 5 langkah menuju sekses. Di Genuk (Pusat KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera Cabang Semarang dan Salatiga) saya menerapkan
sebagai bahan pelatihan marketing, dimana yang melaksanakan 5
langkah ini hanya ada 2 KSPPS yaitu: KSPPS Tunas Indah Makmur
dan KSPPS Jaya Lestasi. Karena saya merupakan mantan karyawan
disana maka saya menerapkan dan memprktikkannya disini (KSPPS
BMT BUS). Dan dalam pemasaran simpanan harus ada langkah ini."
Mengacu dari teori Londre mengenai strategi pemasaran yang berupa
marketing mix yang terdiri dari 9P. Maka dapat disimpulkan bahwa
strategi pemasaran yang diterapkan oleh KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga sudah sesuai dan memiliki inovasi dari teori
sebelumnya, dimana adanya perpaduan dengan teori Londre mengenai
strategi pemasaran yang berupa marketing mix yang terdiri dari 9P dan
ditambah dengan 5 langkah menuju sukses dalam memasaran produk
simpanan.
C. Hambatan-hambatan yang Dihadapi KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga Dalam Memasarkan Produk Simpanan
Pendidikan Siswa Sekolah (SI SIDIK) Plus
Dari wawancara yang dilakukan penulis kepada manager, maka
kendala-kendala yang dihadapi oleh KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
Cabang Salatiga dalam memasarkan produknya adalah:
72
1. Marketing
Penguasaan funding officer mengenai produk SI SIDIK kurang
begitu faham dan dalam penyampaian kepada anggota kurang efektif
dan efisien. Sehingga tujuan utama dalam memasarkan produk dan
pencapaian target pasar menjadi kabur.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai investasi pendidikan
Tingkat kesadaran masyarakat dalam berinvestasi sangat kurang,
dimana mereka tidak mengetahui manfaat, kelebihan dan mekanisme
yang diterapkan dalam SI SIDIK baik mengenai bagi hasil maupun
akad yang diterapkan dalam produk SI SIDIK.
3. Promosi
Kendala berikutnya yaitu kurangnya promosi kepada
masyarakat, para funding officer hanya cenderung menawarkan
produk yang diminati oleh masyarakat saja yaitu berupa produk Si
Rela dan Si Suka. Sehingga funding officer jarang memberikan
informasi mengenai produk SI SIDIK. Dimana didalam produk SI
SIDIK memiliki berbagi manfaat, kelebihan, dan kemudahan yang
diberikan oleh KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera untuk anggota
yang tertraik. Dan dalam hal ini kurangnya minat anggota dengan
produk SI SIDIK dikarenakan oleh kurangnya informasi mengenai
produk tersebut.
73
D. Solusi Untuk Menghadapi Masalah yang dihadapi oleh KSPPS BMT
Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga
Adapun solusi yang peneliti berikan kepada KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera Cabang Salatiga untuk meminimalisir kendala yang
dihadapi:
1. Untuk mengatasi penguasaan produk yang ditawarkan oleh funding
officer, terdapat beberapa masukan diantarnya: sebaiknya dalam
perekrutan karyawan yang berkompeten sehingga mendapatkan
karyawan yang berkualitas dalam melakukan kegiatan pemasaran.
Dilakukannya pendampingan dan pelatihan yang dilakukan oleh
KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera kepada karyawan agar
hambatan-hambatan yang ditemui dalam menawarkan produk SI
SIDIK dapat diminimalisir.
2. Sebelum menawarkan suatu produk kepada anggota kita harus
mengetahui terlebih dahulu apa yang anggota butuhkan. Sehingga jika
sudah mengetahui apa yang anggota butuhkan kita dapat lebih leluasa
dalam menawarkan produk SI SIDIK dengan cara menjelaskan
keunggulan produk tersebut, manfaat yang diperoleh anggota dengan
bergabungnya mereka kedalam produk SI SIDIK dan kemudahan
dalam regristrasi. Sehingga dengan memberikan sugesti kepada calon
anggota dapat menarik mereka untuk membeli prodak yang kita
tawarkan dan mengatakan “iya” untuk beergabung.
74
3. Mengadakan sosialisasi rutin kepada masyarakat dengan tujuan
memberikan pemahaman mengenai investasi pendidikan yang
memiliki berbagai keunggulan, dan manfaat bagi masa depan
pemdidikan putra-putri. Selain itu, juga dapat menjalin hubungan baik
dengan para calon anggota yang akan menciptakan suatu kepercayaan
bagi anggota atau calon anggota.
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai “Strategi Pemasaran Simpanan
Pendidikan Siswa Sekolah (SI SIDIK) Di KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga” seperti yang diuraikan diatas, maka dapat
ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Prosedur menabung pada simpanan pendidikan siswa sekolah (SI
SIDIK) di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga,
sebagai berikut: anggota datang ke customer service, anggota mengisi
formulir SI SIDIK baik SI SIDIK biasa maupun SI SIDIK Plus,
customer service memverivikasi data formulir dan menyerahkan ke
back office, back office menginput nomor rekening dan membuat slip
setoran untuk diserahkan ke pulic relation, anggota ke teller untuk
menyetorkan uang teller memvalidasi slip setoran, teller menyerahkan
slip setoran ke public relation dan membuatkan sertifikat SI SIDIK,
back office menyerahkan buku setoran dan sertifikat SI SIDIK kepada
anggota kemudian menandatangani tanda terima.
2. Strategi yang dijalankan oleh KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
Cabang Salatiga dalam memasarkan produk SI SIDIK sudah sesuai
dan memiliki inovasi dari teori sebelumnya, dimana adanya perpaduan
dengan teori Londre mengenai strategi pemasaran yang berupa
marketing mix yang terdiri dari 9P yaitu strategi produk, strategi harga,
76
proses, presentasi, dan ketertarikan. Dan ditambah dengan 5 langkah
menuju sukses dalam memasaran produk simpanan yaitu introduction,
presentasi, short story, closing, dan rehash.
3. Hambatan-hambatan yang dihadapi KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga dalam memasarkan produk simpanan
pendidikan siswa sekolah (SI SIDIK) plus seperti peran marketing,
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai investasi pendidikan,
dan promosi.
4. Solusi untuk menghadapi masalah yang di hadapi oleh KSPPS BMT
Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga yaitu memberikan
pendampingan dan pelatihan terhadap karyawan baru, mengetahui
kebutuhan masyarakat, mengadakan sosialisasi kepada masyarakat
mengenai produk simpanan siswa sekolah dengan berbagai macam
keuntungan, manfaat dan kemudahan yang ditawarkan oleh produk
tersebut.
B. Saran
Berdasarkan saran yang dapat penulis berikan sebagai naham
pertimbangan bagi KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga
antara lain:
1. Lebih dalam pendampingan dan pelatihan terhadap karyawan baru
sehingga jika memberikan penjelasan kepada calon anggota, dan
77
anggota mereka paham mengenai produk yang mereka tawarkan dan
yang mereka berikan.
2. Dalam strategi promosi lebih di perbanyak lagi terutama dalam media
seperti promosi melalui media sosial baik melalui Blog atau web,
Instragram, atau pun febcebook untuk memaksimalkan promosi
tersebut.
3. Perbanyak sosialisasi ke instansi-instansi seperti SD, TK dan Paud
yang berada disekitar Kota Salatiga agar bertambahnya relasi dan
dapat menjalin hubungan baik dengan para calon anggota yang akan
menciptakan suatu kepercayaan bagi anggota atau calon anggota.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2000. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:
Angkasa.
Amelia, Rizki. Widayati, Ratna. 2019. Analisis Pemasaran Produk Simpanan PT.
Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Padang. Naskah Jurnal.
Amanah, Dita. 2010. Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan
Konsumen. Jurnal Keuangan & Bisnis, Vol. 2. No. 1: 71-87.
Arif, M. Nur Rianto Al. 2010. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Jakarta:
Alfabeta.
Ayu, Dina Sekar. 2015. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Si-Tampan Guna
Meningkatkan Jumlah Nasabah Di KJKS Nusa Indah Cepiring. Tugas
Akhir. Semarang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Walisongo Semarang.
Entaresmen, R. Ajeng. Pertiwi, Desy Putri. 2016. Strategi Pemasaran Terhadap
Penjualan Produk Tabungan IB Hasanah Di PT. Bank Negara Indonesia
Syariah. Jurnal Manajemen da Pemasaran Jasa, Vol. 9. No. 1: 1416-4297.
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Grasindo.
Huda, Nuril. 2016. Baitul Mal Wa Tamwil. Jakarta: AMZAH.
Hunger, David & Wheelen, Thomas L. Manajemen Strategi. Yogyakarta: Andi.
Karim, Adiwarman. 2007. Bank Islam:Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Kolter, P. & Amstrong, G. 1980. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kurniawati, Nova. 2018. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Simpanan Pelajar
(SIMPEL) IB Pada Bank Syariah Bukopin Kantor Cabang Yogyakarta.
Tugas Akhir. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.
Lestari, Wesi Lia. As’ad Syarif. 2019. Analisis Implementasi Strategi Pemasaran
Produk Simpanan Wadiah Pada BMT Batik Mataram Yogyakarta. Naskah
Jurnal.
Margono, S. 2000. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Jakarta: Rineka Cipta.
Midawiah. 2012. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Pada Bank Negara
Indonesia Syariah Cabang Makasar. Skripsi. Makasar: Fakultas Ekonomi
daan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar.
Ridwan, Muhammad. 2006. Pendirian Baitul Maal wat-Tamwil (BMT).
Yogyakarta: Citra Media.
Sholihah, Ashihatus. 2018. Analisi Strategi Pemasaran Terhadap Produk
Simpanan Idul Fitri Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah. Skripsi.
Yogyakarta: Fakutas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung.
Stanton, William J. 2012. Prinsip pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta:
Ekonisia.
Sugiono. 2013. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sumar’in. 2012. Konsep Kelembagaan Bank Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tika, Mohpabundu. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Wijayanti, Ratna Yulia. Sumekar, Kertati. 2009. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa
terhadap Loyalitas Anggota pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera Lasem
Cabang Kudus. Jurnal Analisis Manajemen, Vol. 3. No. 2: 1411 – 1799.
Wiratha, I Made. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Andi
Offset.
Wibowo, Eko Arianto. 2015. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Berjangka
Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat. Skripsi. Jakarta: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Brosur KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
Lampiran 2 Formulir Permohonan Anggota Baru
Lampiran 3 Formulir Permohonan Pembukaan Simpanan
Lampiran 4 Formulir Pendaftaran SI SIDIK/ SI SIDIK Plus
Lampiran 5 Contoh Sertifikat SI SIDIK/ SI SIDIK Plus
Lampiran 6 Buku Setoran SI SIDIK
Lampiran 7 Slip Simpanan
Lampiran 8 Slip Penarikan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Eka Fitri Ardiyati
Tempat/tgl. Lahir : Magelang, 3 Februari 1998
Alamat Rumah : Krajan II RT 002/001
Desa/Kelurahan : Grabag
Kecamatan : Grabag
Kabupaten/Kota : Magelang
Provinsi : Jawa Tengah
Nama Ayah : Isrochim
Nama Ibu : Munjiyati
B. Riwayat Hidup
1. SD N Candisari, tahun lulus 2010
2. SMP N 2 Secang, tahun lulus 2013
3. SMA N 2 Grabag, tahun lulus 2016
C. Pengalaman Organisasi
Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Fatawa
PMII Kota Salatiga
HMJ PS-D3 Periode 2018
Tazakka PS-D3 Periode 2018
Salatiga, Juni 2019
Saya yang menyatakan
Eka Fitri Ardiyati