STRATEGI PEMASARAN PRODUK...

66
STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-E PADA PT. POS INDONESIA (Studi Pada PT. Pos Indonesia Cabang Ciputat) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh : MAESAROH NIM : 206046103841 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Transcript of STRATEGI PEMASARAN PRODUK...

Page 1: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-E

PADA PT. POS INDONESIA

(Studi Pada PT. Pos Indonesia Cabang Ciputat)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

Oleh :

MAESAROH

NIM : 206046103841

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Penulis panjatkan atas segala rahmat dan

karunia-Nya yang telah dilimpahkan pada kita semua.

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini yang

berjudul “Strategi Pemasaran Produk Shar-e Pada PT. Pos Indonesia (Studi Pada

PT. Pos Indonesia cabang Ciputat)” bukan semata-mata atas usaha penulis sendiri

namun juga karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH.,MA.,MM selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum

2. Dr. Euis Amalia, M.Ag selaku Ketua Program Studi Muamalat Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ah. Azharudin Latief, M.Ag.,MH selaku Sekretaris Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Djawahir Hejazziey, SH, MA selaku Koordinator Teknis Program Non

Reguler Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Drs. H. Ahmad Yani,M.Ag Sekretaris Koordinator Teknis Program Non

Reguler Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 3: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

ii

6. Dr. A. Sudirman Abbas, MA selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan pengarahan dan saran-saran kepada penulis.

7. Ibu Mufidah SEI dan Bapak Syafi’i SEI yang telah banyak membantu

memberikan arahan dan motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

8. Untuk staf perpustakaan, terima kasih atas kemudahan dan bantuannya untuk

cepat menyelasaikan skripsi ini.

9. Untuk keluarga, ayahanda, ibunda serta kakak-kakak yang amat disayangi

lagi dicintai, terimakasih atas perhatian segala doa dan kesabarannya yang

tidak terbatas serta senantiasa memberikan semangat dan harapan tanpa jemu

serta dukungan baik moril maupun materiil hingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini, segala jasa pengorbanan senantiasa terpahat

diingatan. Tiada kata yang dapat dipersembahkan sebagai balasan, melainkan

hanya dengan sebuah harapan.

10. Supervisor keuangan dan Supervisor Pelayanan pada PT. Pos Indonesia

cabang Ciputat Bpk. Muchlis Sholehudin dan Ibu Indah Yusitawati. Serta

segenap karyawan yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya

untuk memberikan informasi dan data dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Tak lupa pula teman-teman khususnya PS A dan teman-teman kozn yang

selalu berteriak kencang memberikan lecutan semangat dan doa, sadarlah

kawan kalian bentuk pasti dari makna sahabat sejati.

Page 4: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

iii

12. Untuk semua pihak yang telah membantu, terimakasih sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Untuk mereka semua, penulis pribadi tidak dapat membalas kecuali dengan

ucapan “Jazakumullah Khaira al-Jaza”, semoga Allah SWT yang membalasnya.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Jakarta, 10 November 2010

Penulis

Page 5: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Pembatasan masalah dan Perumusan Masalah .......................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 6

D. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan .................................. 7

E. Review Studi Terdahulu .......................................................... 10

F. Sistematika Penulisan .............................................................. 11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Strategi Pemasaran .................................................. 13

B. Pengertian Produk .................................................................... 20

C. Sejarah dan pengertian Shar-e .................................................. 26

D. Pengertian dan Tujuan PT Pos Indonesia .................................. 32

Page 6: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

v

BAB III GAMBARAN UMUM PT POS INDONESIA

A. Sejarah Singkat dan Perkembangan .......................................... 33

B. Visi dan Misi PT Pos Indonesia ................................................ 34

C. Program PT Pos Indonesia ....................................................... 35

D. Kerjasama Bank Muamalat Indonesia dengan PT Pos Indonesia..36

F. Struktur Organisasi ................................................................... 38

BAB IV ANALISA PEMASARAN PRODUK SHAR-E PADA PT POS

INDONESIA

A. Strategi Pemasaran Produk Shar-e pada PT Pos Indonesia ....... 39

B. Keunggulan Produk Shar-e pada PT Pos Indonesia ................... 50

C. Perkembangan Produk Shar-e pada PT Pos Indonesia ............... 51

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 55

B. Saran ......................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 58

LAMPIRAN

Page 7: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sudah berabad-abad lamanya ekonomi dunia didominasi oleh sistem bunga

dan hampir semua transaksi khususnya dalam perbankan dikaitkan dengan bunga.

Pengalaman ratusan tahun dalam dominasi bunga telah membuktikan ketidak

berdayaan sistem ini dalam menjembatani ketimpangan ini. Banyak orang kaya yang

menjadi semakin kaya diatas beban orang lain, begitu juga banyak negara mencapai

kemakmurannya diatas kemiskinan negara lain. Kesenjangan ekonomi semakin

melebar antara negara maju dan negara berkembang, sedangkan didalam negara

berkembang kesenjangan itu semakin dalam.1

Atas fenomena seperti diatas hanya sedikit orang yang menyadari bahaya

bunga bagi terciptanya keadilan ekonomi. Dan ditengah pesatnya persaingan dunia

perbankan nasional yang menerapkan sistem bunga, dengan menggunakan sistem

ekonomi islam yang berlandaskan kepada al- Qur’an dan hadits,2 perbankan syariah

muncul dan mampu bersaing bahkan kini perkembangannya amatlah pesat.

Seperti yang telah diketahui, fungsi dasar dari bank itu adalah

mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada

1Soerjono Soekanto, Kesadaran Hukum dan Kepatuhan,(Jakarta: CV. Rajawali), 1982, h. 35 2M. A. Mannan, Ekonomi Islam; Teori dan Praktek, (Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa,

1997), h. 19.

Page 8: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

2

masyarakat yang membutuhkan dana.3 Selain itu bank juga dapat memberikan jasa-

jasa keuangan dan pembayaran lainnya, dengan tujuan untuk mempermudah segala

bentuk transaksi yang dilakukan oleh masyarakat dan sebagai kegiatan penunjang

untuk menghimpun dan menyalurkan dana.4

Dalam hal ini apabila bank menginginkan produknya mudah untuk dijual

dan ekspansif atau dalam kata lain banyak diminati oleh nasabah maupun calon

nasabahnya, maka persyaratan dan produknya harus dipermudah. Misalnya

kemudahan dalam hal memperoleh produk itu, baik secara persyaratan dokumentasi,

transaksi pembayaran maupun prosedur-prosedur lainnya. Dan produk tersebut

haruslah dapat menjawab semua kebutuhan masyarakat. Inilah salah satu persoalan

yang dihadapi suatu bank dalam hal menciptakan produk baru. Disatu sisi bank

menginginkan suatu alat untuk menjaring nasabah lebih banyak lagi, tetapi disisi lain

bank akan dihadapi oleh sebuah dilema teknis yang harus disiasati.

Dari setiap produk yang diluncurkan oleh bank, pasti bertujuan untuk

menarik minat masyarakat agar membeli atau mempergunakan produk yang

dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan. Produk sebagai sesuatu yang dapat

ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan, pentingnya suatu produk fisik

bukan terletak pada kepemilikannya, tetapi pada jasa yang dapat diberikannya.5

Produk yang inovatif dan dapat mengakomodir semua keinginan nasabah akan

3Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional, (Jakarta: Kencana, 2005), h.19. 4Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan , (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), h. 33 5Philip Kotler, Manajemen Pemasaran; Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian

(Jakarta: Salemba empat, 1995), h. 9

Page 9: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

3

menjadi ujung tombak bagi bank untuk menjaring nasabah sebanyak-banyaknya,

sehingga nasabah bersedia mempercayakan dananya untuk dititipkan ke bank.

Kemunculan bank-bank syariah kini semakin banyak di Indonesia.

Eksistensi Perbankan syariah di Indonesia diawali oleh terbentuknya PT. Bank

Muamalat Indonesia, Tbk pada tahun 1991 yang diprakarsai oleh Majelis Ulama

Indonesia. Berdirinya Bank Muamalat Indonesia merupakan indikasi awal dari

perkembangan lembaga syariah di Indonesia. Konsep Ekonomi Syariah diyakini

menjadi sistem yang efektif bagi Bank Muamalat Indonesia sehingga tidak

terpengaruh oleh gejolak krisis ekonomi, bahkan konsep ekonomi syariah dapat

menarik minat pihak perbankan konvensional untuk mendirikan bank yang

menggunakan sistem syariah. Selanjutnya, pada tahun 1999 perkembangan perbankan

syariah berkembang luas dan menjadi tren di tahun 2004. Dengan munculnya

berbagai macam lembaga yang berbasis syariah seperti perbankan syariah, asuransi

syariah, reksadana syariah, dan pegadaian syariah.

Lembaga tersebut banyak mengeluarkan produk-produk perbankan yang

sangat beragam yang jumlahnya mendekati produk bank konvensional. Industri

perbankan harus terus berupaya memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam

melakukan transaksinya. Baik bank syariah ataupun bank konvensional, sama-sama

berlomba memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabahnya. Oleh sebab itu

untuk menjaring nasabah lebih banyak lagi disini Bank Muamalat mengeluarkan

produk Shar-e dan menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia. Biasanya PT Pos

Indonesia identik dengan tempat untuk pengiriman surat atau paket. Tetapi seiring

Page 10: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

4

waktu berjalan, PT Pos Indonesia juga melayani masyarakat untuk melakukan

transaksi pembayaran bermacam-macam tagihan, seperti tagihan listrik, telepon,

ponsel, angsuran kredit kendaraan bahkan tagihan kartu kredit dan tidak hanya itu

kelebihan yang di miliki oleh PT Pos Indonesia, kini di PT Pos Indonesia juga bisa

menabung dengan hanya memiliki kartu shar-e yaitu produk dari salah satu Bank

Muamalat. Ini berawal dari adanya kebutuhan dari masyarakat yang berada di daerah-

daerah yang ingin meninggalkan riba, namun daerah tersebut tidak terjangkau oleh

layanan perbankan syariah, disisi lain bank belum mampu memenuhi keinginan

masyarakat untuk membuka kantor cabang hingga kepelosok tanah air, karena

kendala permodalan.

Maka, manajemen berinovasi dengan meluncurkan kartu shar-e yang

merupakan produk tabungan dan investasi syariah berbasis teknologi yang

dikombinasi dengan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bersama yang diluncurkan oleh

Bank Muamalat Indonesia karena keterbatasannya jumlah kantor cabang Bank

Muamalat Indonesia, maka Bank Muamalat Indonesia bekerjasama dengan PT Pos

Indonesia untuk memasarkan pendistribusian kartu shar-e karena PT Pos Indonesia

sangat dekat dengan masyarakat diseluruh Indonesia, banyak dari aktifitas

masyarakat yang bersentuhan dengan pos, oleh karena itu Bank Muamalat Indonesia

ingin membuat bahwa shar-e dekat dengan masyarakat.

Salah satu faktor yang melatarbelakangi kerjasama antara Bank Muamalat

Indonesia dengan PT Pos Indonesia adalah karena jaringan pos sudah sangat luas

hampir mencakup seluruh kecamatan di Indonesia bahkan daerah yang tidak terdapat

Page 11: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

5

bank syariah, masyarakat dapat memperoleh tabungan syariah hanya dengan

mendatangi pos online yang terdekat untuk membeli shar-e dan menabung.

Karena banyaknya persaingan antar bank saat ini, maka Bank Muamalat

Indonesia yang memiliki produk shar-e dituntut untuk melakukan proses pemasaran

yang dapat menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabah Bank Muamalat

Indonesia yang berada di PT Pos Indonesia. Pemasaran yang dijalankan harus

menerapkan suatu strategi yang tepat dalam rangka menarik minat masyarakat untuk

menjadi nasabah dan mempertahankan nasabah yang sudah ada.

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, maka penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian mengenai “STRATEGI PEMASARAN PRODUK

SHAR-E PADA PT POS INDONESIA ( Studi Pada PT. Pos Indonesia Cabang

Ciputat )”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk menjaga agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan menghindari

kemungkinan pembahasan yang menyimpang dari pokok permasalahan yang hendak

diteliti, maka skripsi ini dibatasi pada masalah strategi pemasaran produk shar-e pada

PT. Pos Indonesia cabang Ciputat. Maka penulis juga merumuskan kedalam beberapa

pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pemasaran produk shar-e pada PT. Pos Indonesia?

2. Apa keunggulan produk shar-e pada PT. Pos Indonesia?

3. Bagaimana perkembangan produk shar-e pada PT. Pos Indonesia?

Page 12: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan pada pokok permasalahan di atas, maka ada beberapa tujuan

yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran produk shar-e yang berada di PT. Pos

Indonesia cabang Ciputat.

2. Untuk mengetahui keunggulan produk shar-e yang berada di PT. Pos Indonesia

cabang Ciputat.

3. Untuk mengetahui perkembangan produk shar-e yang berada di PT. Pos

Indonesia cabang Ciputat.

Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam

penambahan wawasan dan pengetahuan dari sisi keilmuan dan pengalaman lapangan

mengenai produk Bank Muamalat yang salah satunya adalah shar-e. selain itu,

manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Manfaat bagi akademisi

1. Untuk memperkaya bahan kajian dan pustaka serta menambah khasanah

pengetahuan bahwa menabung tidak hanya di bank tetapi bisa juga di PT. Pos

Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Muamalat yang mengeluarkan

produk shar-e.

2. Untuk menambah wawasan intelektualitas mengenai berbagai produk

perbankan syariah dari Bank Muamalat salah satunya adalah produk shar-e.

3. Selanjutnya yang akan bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi

penelitian yang lain.

Page 13: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

7

b) Manfaat bagi praktisi

1. Bagi Bank Muamalat diharapkan hasil penelitian ini dapat menghasilkan

informasi yang dapat dijadikan bahan masukan untuk perkembangan produk

shar-e agar terus dikembangkan.

2. Menjadi masukan yang bermanfaat bagi perbankan syariah bahwa bekerja

sama dengan PT. Pos Indonesia jauh lebih efektif untuk penjualan produk

perbankan.

c) Manfaat bagi masyarakat

1. Untuk memberikan informasi kapada masyarakat tentang keberadaan produk

shar-e yang berada di PT. Pos Indonesia.

2. Selanjutnya yang akan bermanfaat sebagai bahan perbandingan karna

menabung di PT. Pos Indonesia jauh lebih praktis dan efektif di bandingkan

dengan menabung di bank.

D. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan

deskriptif yaitu data penelitian yang berupa kata-kata, berupa wawancara,

catatan-lapangan, dokumen resmi. Setelah itu data dikumpulkan, diolah dan

dijelaskan sesuai apa adanya.

Teknik penelitian yang dilakukan yaitu penelitian lapangan (field

research) dimana penulis langsung terjun pada objek penelitian yaitu PT. Pos

Page 14: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

8

Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Muamalat yang telah mengeluarkan

produk shar-e dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Interview (wawancara)

Yaitu dengan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat

dalam penelitian ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

1. Pegawai Pos Indonesia, yaitu Muchlis Sholehudin (Supervisor Keuangan)

dimana mereka mempunyai wewenang dan keahlian khusus mengenai

perkembangan produk shar-e tersebut.

2. Pegawai Pos Indonesia, yaitu Indah Yusitawati (Supervisor Pelayanan)

dimana mereka mempunyai wewenang dan keahlian khusus mengenai

pemasaran produk shar-e yang berada di kantor pos cabang Ciputat.

b. Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data berdasarkan laporan yang diterima dari

perusahaan yang diteliti dan laporan lainnya yang berkaitan dengan masalah

penelitian ini.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah PT. Pos Indonesia yang berada di wilayah

Ciputat Jl. R.E. Martadinata No. 17 Ciputat 15417.

3. Sumber Data

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis data yaitu:

Page 15: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

9

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari hasil

pertanyaan melalui wawancara mengenai produk shar-e yang berada di PT.

Pos Indonesia.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen,

literatur-literatur kepustakaan sepeti buku-buku serta sumber lainnya yang

berkaitan dengan materi penulisan skripsi ini.

4. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis skripsi akan menggunakan jenis penelitian

kualitatif atau penelitian yang tidak mengadakan perhitungan melainkan

penekanan ilmiah yang bersifat deskriptif analisis, yaitu sebuah metode dimana

penulis menggambarkan permasalahan yang didasari pada data yang telah

diperoleh, kemudian menganalisa data tersebut lebih lanjut. Proses analisa

dimulai dari membaca, mempelajari dan menelaah data secara seksama,

selanjutnya diambil kesimpulan dari hasil analisa tersebut. 6

Adapun teknik penulisan skripsi ini disesuaikan dengan kaidah-kaidah

penulisan skripsi pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi” yang diterbitkan oleh

Fakultas Syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.

6Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung, Alvabeta, 1999), h. 209

Page 16: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

10

E. Review Studi Terdahulu

Agar dalam penulisan ini dapat dengan mudah untuk dikaji lebih lanjut maka

penulis membutuhkan pedoman untuk dijadikan acuan dalam penulisan. Untuk itu

penulis telah meneliti beberapa penelitian terdahulu yang menjadi pedoman dan

acuan dalam penulisan skripsi ini, adapun review studi terdahulu yang digunakan

penulis pada skripsi ini adalah:

1. Pada tahun 2008, Winda Fevlona pernah melakukan penelitian dengan judul

Efektifitas Penjualan Shar-E pada Unserved Area ( studi komparasi penjualan

oleh Da’I Muamalat dan PT. Pos Indonesia ), dengan sifat penelitiannya adalah

kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitiannya menunjukan bahwa para Da’I

Muamalat berperan untuk memasarkan produk shar-e yang berada di PT. Pos

Indonesia secara efektif.

2. Pada tahun 2010, Rizky Armis Maulana pernah melakukan penelitian dengan

judul Analisa Produk Tabungan Rencana Bukopin Syariah Serta Pengaruhnya

Terhadap Perolehan Dana Pihak Ketiga Pada Bank Bukopin Syariah Jakarta,

dengan sifat penelitiannya adalah kuantitatif. Dalam skripsi tersebut penulis

terdahulu membahas tentang pengertian produk, sistem bagi hasil, mekanisme

pengelolaan dana tabungan Rencana Bukopin Syariah, keuntungan, keunggulan

serta laporan keuangan triwulan yang dikeluarkan oleh Bank Bukopin Syariah

dari 2009.

3. Pada tahun 2010, Herni Vidiastuti pernah melakukan penelitian dengan judul

Analisis Strategi Pemasaran Tabungan Haji Pada Bank BRI Syariah Cabang

Page 17: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

11

Mampang, dengan sifat penelitiannya adalah kualitatif. Dalam skripsi tersebut

penulis terdahulu membahas tentang menganalisis strategi pemasaran khususnya

tabungan haji pada Bank BRI syariah cabang Mampang.

F. Sistematika Penulisan

Untuk lebih terarah dan memudahkan penilisan serta memperoleh gambaran

yang utuh, sehingga tidak melebar dan rancu. Penulis membuat sistematika sesuai

dengan masing-masing bab, maka penulis akan membagi pokok-pokok permasalahan

ke dalam lima bab, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Mafaat Penelitian, Metode Penelitian

dan Teknik Penulisan, serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini terdiri dari pengertian strategi pemasaran, pengertian produk,

sejarah dan pengertian kartu shar-e serta pengertian dan tujuan PT Pos

Indonesia.

BAB III GAMBARAN UMUM PT POS INDONESIA

Bab ini terdiri dari sejarah singkat dan perkembangan, visi dan misi,

program PT Pos Indonesia, kerjasama Bank Muamalat dengan PT Pos

Indonesia serta struktur organisasi.

Page 18: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

12

BAB IV ANALISA PEMASARAN SHAR-E PADA PT. POS INDONESIA

Bab ini terdiri dari bagaimana strategi pemasaran produk shar-e pada

PT Pos Indonesia cabang Ciputat, apa keunggulan produk shar-e pada

PT Pos Indonesia cabang Ciputat serta bagaimana perkembangan

produk shar-e pada PT. Pos Indonesia cabang Ciputat.

BAB V PENUTUP

Bab ini terdiri dari kesimpulan dan di akhiri dengan saran-saran dari

penulis

Page 19: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Strategi Pemasaran

Kata strategi berasal dari Yunani, yaitu stratogos atau strategis yang

berarti jendral. Strategi berarti seni para jendral.1 Dalam pembahasan kata

“strategi” sulit untuk dibantah bahwa penggunaannya dibawah atau bersumber

dari dan popular dilingkungan militer. Dilingkungan tersebut penggunaannya

lebih dominan dalam situasi peperangan sebagai tugas seorang komandan dalam

menghadapi musuh.2

Manajemen strategi merupakan arus keputusan dan tindakan yang

mengarah pada perkembangan suatu strategi. Strategi yang efektif membantu

tercapainya sasaran-sasaran perusahaan. Strategi perusahaan merupakan rumusan

perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi

dan tujuannya.3 Proses manajemen strategi adalah cara dengan jalan mana

perencanaan strategi menentukan sasaran dan membuat kesimpulan strategi.

Keputusan strategi merupakan sarana untuk mencapai tujuan akhir. Keputusan

ini mencakup definisi tentang bisnis, produk dan pasar yang harus dilayani,

fungsi yang harus dilaksanakan dan kebijaksanaan utama yang diperlukan untuk

1Djaslim Saladin, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, (Bandung: Linda Karya, 2004), h. 1

2Hadin Nawawi, Manajemen Strategik, (Gajah Mada University: Press, 2003), cet.2, h. 147 3J. David Hunger dan Thomas L. Whleen, Manajemen Strategis, (Yogyakarta: Penerbit Andi,

2007), h. 16

Page 20: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

14

mengatur dalam melaksanakan keputusan ini demi mencapai sasaran. Cara

berpikir pemasaran mulai dengan kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia

membutuhkan makanan, udara, air, pakaian dan rumah untuk hidup. Diluar ini,

manusia ingin bereaksi, pendidikan maupun jasa lainnya. Mereka punya pilihan

yang jelas akan macam dan merek terentu dari barang dan jasa pokok.4

Henry Mintzberg mendefinisikan strategi sebagai 5P (Perfektif, Posisi,

Pola kegiatan, Penipuan dan Penyesuaian) yaitu strategi perfektif, strategi

sebagai posisi, strategi sebagai pola kegiatan dan strategi sebagai “penipuan”

(ploy yaitu muslihat rahasia). Sebagai perfektif kepada semua aktifitas. Sebagai

posisi, dimana dicari pilihan untuk bersaing. Sebagai pola kegiatan dimana

dalam strategi dibentuk pola yaitu umpan balik dan penyesuaian.

Dari berbagai pengertian dan definisi mengenai strategi secara umum

dapat didefinisikan bahwa strategi itu adalah suatu seni. Walaupun diadakan

suatu analisis peralatan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi, tetapi

proses perumusan strategi tetap lebih banyak didominasi oleh pemikiran

institusi, perasaan, persepsi dan pendapat individu.5

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain.6

4Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian,

(Jakarta: Salemba Empat, 1995), h. 8 5Sukristono, Perencanaan Strategis Bank, (Jakarta: PT Phasa Warna, 1992), h. 335 6Philip Kotler, Op Cit. hal. 15

Page 21: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

15

Sedangkan arti lain dari pemasaran berasal dari kata pasar yang dalam

konteks tradisional diartikan dengan “tempat orang berjual beli”. Akan tetapi,

pengertian pasar yang dimaksud disini bukan dalam pengertian kongkrit,

melainkan lebih ditujukan pada pengertian abstrak. Menurut Philip Kotler

pemasaran adalah sebuah proses sosial dan manajerial, dimana individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, melalui

penciptaan dan pertukaran produk secara serta nilai dengan pihak lain.

Pemasaran juga dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual

produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.7

Setiap pemasaran bagi setiap perusahaan tidak ada perbedaan. Hanya

yang menjadi masalah adalah penerapan masalah untuk setiap jenis perusahaan

memiliki karakteristik tersendiri. Bank sebagai perusahaan yang bergerak

dibidang keuangan, produk dijual belikan merupakan jasa keuangan. Oleh karena

itu, perlakuan pemasaran terhadap dunia perbankan sedikit berbeda dengan

perusahaan lainnya. Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu

proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara

memberikan kepuasan.

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh,

terpadu dan menyatu dibidang pemasaran. Yang memberikan panduan tentang

kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu

7Kasmis Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Kencana, 2004), Cet. Ke-2, h. 74

Page 22: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

16

perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan

sasaran. Kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha

pemasaran dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta

alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi

lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah-ubah.8 Strategi

pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarahkan kegiatan

atau usaha pemasaran dari suatu perusahaan, dalam suatu kondisi persaingan dan

lingkungan yang selalu berubah, agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Sedangkan pemasaran menurut Philip Kottler pemasaran adalah suatu

proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan

kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan

bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.9 Definisi ini berdasarkan pada

konsep inti: kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk nilai, biaya dan

kepuasan, pertukaran transaksi dan hubungan pasar, pemasaran serta pemasar.

Sedangkan menurut Murti Sumarni sistem pemasaran telah

memungkinkan kesemuanya itu berlangsung sebab, pemasaran itu sendiri

merupakan studi tentang proses pertukaran yaitu, bagaimana transaksi dimulai,

dimotivasikan dan dikonsumsikan, sedangkan tujuan pemasaran adalah untuk

memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi

konsumen sehingga produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya,

8Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), Ed. 1, Cet.

Ke-7, h.168 9Philip Kottler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Indeks, 2005) cet ke-II, h. 10

Page 23: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

17

jadi pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.10

Definisi ini menyadari bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang

mencakup analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan juga mencakup

barang, jasa serta gagasan. Berdasarkan pertukaran dan tujuannya adalah

memberikan kepuasan bagi pihak yang terlibat.

Tujuan pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan kebutuhan

konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen sehingga produk atau jasa

tersebut dapat terjual dengan sendirinya.

Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju

keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi

strategi pemasaran adalah:

1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan

sosial/budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pandangan

penjual (4 P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu

(product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar

(promotion). Sedangkan sepenuhnya (“total customer statisfacion”).

Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang

menurut kita dan keinginan dari mereka, tetapi apa yang sesunguhnya mereka

10Murti Sumarni, Marketing Perbankan, (Yogyakarta: Liberty, 1997), edisi revisi, h. 5

Page 24: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

18

inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat

adalah memnuhi kebutuhan pelanggan.

Strategi pemasaran untuk memuaskan nasabah, kepuasan nasabah

berhubungan erat dengan keandalan produk jasa bank yang ditawarkan dan

pelayanan yang diberikan bank. Keandalan produk terkait dengan kualitas

produk tersebut. Dalam hal ini, kualitas merupakan jaminan terbaik kesetiaan

nasabah. Kualitas yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan nasabah yang lebih

tinggi, sekaligus mendukung harga lebih tinggi dan sering juga biaya yang lebih

rendah.

Strategi yang perlu dilakukan bank adalah:

1. Bank harus mendengarkan “suara” nasabah sehingga kualitas produk/jasa

bank tepat seperti yang diinginkan nasabah. Penyempurnaan kualitas jasa

bank hanya akan berarti jika disadari dan dirasakan oleh nasabah. Kualitas ini

harus diikuti dengan kualitas promosi, pelayanan dan lain-lain.

2. Perbaikan kualitas memerlukan komitmen total dari para petugas bank.

Karyawan harus bekerja selaku team work untuk memuaskan nasabah.

3. Melalui banch marking yaitu, mengukur kerja bank dibandingkan dengan

pesaing terbaik di kelasnya dan berupaya meniru bahkan melampauinya,

penyempurnaan kualitas produk/jasa bank dapat ditingkatkan. Jadi, kualitas

tidak dapat diperiksa saja tetapi harus direncanakan semenjak awal.

Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan

pelanggan serta keuntungan indistri. Mutu yang telah tinggi menghasilkan

Page 25: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

19

kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih

tinggi dan sering juga biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat

tugas meningkatkan dan mengendalikan mutu produk sebagai prioritas utama,

sehingga setiap industri tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan manajemen

mutu total (“Total Quality Managament”).

Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia

tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang

memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran.

Pertukaran merupakan salah satu dari empat cara orang mendapatkan suatu

produk.11

Cara pertama adalah dengan menghasilkannya sendiri. Orang lapar

dapat mencari makan dengan berburu, atau mengumpulkan buah. Dia tidak perlu

berinteraksi dengan orang lain, dan tidak pasar atau pemasaran.

Cara kedua adalah dengan memaksa. Orang lapar dapat merebut atau

makanan dari orang lain. Satu-satunya keuntungan bagi orang lain adalah orang

itu tidak disakiti.

Cara ketiga adalah dengan meminta-minta. Orang lapar dengan

mengemis pada orang lain, dengan hanya menawarkan rasa terimakasih.

Cara terakhir adalah pertukaran. Orang lapar dapat pula menawarkan

sesuatu kepada orang lain, seperti uang, barang atau jasa lain.

11Philip Kotler, Op Cit. hal. 10

Page 26: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

20

Pemasaran muncul dari yang terakhir. Pertukaran adalah cara

mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan

sesuatu sebagai penggantinya. Pertukaran ini adalah konsep dasar pemasaran.

Supaya terjadi pertukaran, ada lima syarat yang harus dipenuhi:

1. Ada sekurang-kurangnya dua pihak.

2. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya.

3. Masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan menyerahkan barang.

4. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak penawaran yang ada.

5. Masing-masing pihak memang menginginkan dan bersedia berurusan dengan

pihak yang lainnya.

Kalau kelima syarat terpenuhi, ada kemungkinan terjadi pertukaran.

Terjadi atau tidaknya pertukaran tergantung apakah kedua belah pihak dapat

menyetujui syarat pertukaran yang saling menguntungkan (atau minimal tidak

merugikan). Jadi pertukaran sering disebut “proses penciptaan nilai”, karena

masing-masing pihak biasanya lebih beruntung daripada sebelum pertukaran.

B. Pengertian Produk

Semua organisasi mempunyai maksud dan tujuan. Mereka membuat dan

menjual berbagai produk atau menawarkan jasa-jasa tertentu. Organisasi-

organisasi perusahaan harus selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa

yang mereka tawarkan dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan para

konsumen. Organisasi-organisasi kemasyarakatan, seperti kantor-kantor

Page 27: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

21

pemerintah juga harus mencoba untuk melaksanakan misinya dengan sebaik

mungkin untuk melayani masyarakat. Salah satu fungsi manajerial terpenting

dalam semua jenis organisasi itu adalah menjamin bahwa masukan-masukan

berbagai sumber daya organisasi menghasilkan produk-produk atau jasa yang

dirancang secara tepat, atau “keluaran-keluaran” yang dapat memuaskan

keinginan para pelanggan.12

Secara umum definisi produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi

kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk sebagai sesuatu yang dapat

ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan. Pentingnya suatu produk

fisik bukan terletak pada kepemilikannya, tetapi pada jasa yang dapat

diberikannya. Sebenarnya, jasa juga diberikan oleh sarana orang lain seperti

orang, tempat, kegiatan, organisasi atau gagasan.13 Produk itu tidak hanya terdiri

dari barang berwujud, tetapi definisi produk yang lebih luas meliputi objek fisik,

jasa, kegiatan, orang, tempat, organisasi, ide atau campuran dari hal-hal tersebut.

Definisi produk menurut Tjiptono adalah segala sesuatu yang dapat

ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau

dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang

bersangkutan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa produk adalah sesuatu

yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau

12T. Hani Handoko, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi Edisi ke-1, (Yogyakarta:

BPFE,1984), h. 31 13Philip Kotler, Op Cit. hal. 9

Page 28: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

22

sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Produk biasanya digunakan untuk

dikonsumsi baik untuk kebutuhan rohani maupun jasmani. Untuk memenuhi

keinginan dan kebutuhan akan produk, maka konsumen harus mengorbankan

sebagai balas jasanya misalnya dengan cara pembelian.

Penjual yang menjual produknya menganut konsep berwawasan produk,

konsep berwawasan menjual serta konsep berwawasan pemasaran.14

Konsep berwawasan produk yaitu produk berpendapat bahwa konsumen

akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik, atau hal-hal

inovatif lainnya. Manajer dalam organisasi berwawasan produk memusatkan

perhatian untuk membuat produk yang lebih baik dan terus

menyempurnakannya.

Perusahaan yang menganut konsep berwawasan produk sering

merancang produk mereka tanpa memasukan dari pelanggan. Mereka percaya

bahwa insinyur mereka tahu bagaimana merancang atau menyempurnakan suatu

produk.

Konsep lain yang banyak dianut adalah konsep berwawasan menjual

(konsep berwawasan penjualan). Konsep berwawasan menjual berpendapat

bahwa kalau konsumen dibiarkan saja, konsumen tidak akan membeli produk

organisasi dalam jumlah cukup. Organisasi harus melakukan usah penjualan dan

promosi yang agresif.

14Philip Kotler, Op Cit. hal. 17-22

Page 29: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

23

Konsep ini beranggapan bahwa konsumen enggan membeli dan harus

didorong supaya membeli, serta perusahaan mempunyai banyak cara promosi

dan penjualan yang efektif untuk merangsang pembelian.

Konsep berwawsan pemasaran konsep berwawasan pemasaran ini

berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari

penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan

yang diinginkan serta lebih efektif dan efisien daripada saingannya.

Konsep berwawasan pemasaran ini telah dinyatakan dalam banyak cara:

1. Memenuhi kebutuhan dengan menguntungkan

2. Temukan keinginan dan penuhilah

3. Cintailah pelanggan bukan produknya

4. Dapatkanlah sesuai dengan kesukaan anda

5. Berusahalah sekuat tenaga memberikan nilai,mutu dan kepuasan tertinggi bagi

uang pelanggan

a. Tingkatan Level Produk

Dalam merencanakan penawaran atau produk, terdapat lima tingkatan

level produk, yaitu:

1. Produk utama/inti (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya

dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.

2. Produk generik, yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi

produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat

berfungsi).

Page 30: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

24

3. Produk harapan (expected product), yaitu produk formal yang

ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal

(layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli.

4. Produk pelengkap (augmented product), yaitu berbagai atribut produk

yang dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga

dapat memberika tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan

produk pesaing.

5. Produk potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang

mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang.

b. Kualitas Produk

Kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau

pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan

kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Ini merupakan kualitas yang

berpusat pada konsumen.15

Menurut Lupiyoadi, kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan

karakteristik-karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal

kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah di

tentukan atau bersifat laten.16

15Philip Kottler, Op Cit. hal. 70 16Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Toeri dan Praktek, (Jakarta: PT. Salemba

Empat Patria, 2001) h. 144

Page 31: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

25

Jadi, kualitas produk adalah kemampuan produk dalam memenuhi

fungsinya. Kualitas produk berkontribusi besar pada kepuasan pelanggan,

pangsa pasar dan profitabilitas.

Menurut David A. Garvin yang dikutip Durianto, dimensi kualitas

produk meliputi:

1. Kinerja (performance): melibatkan berbagai karakteristik operasional

utama.

2. Pelayanan (servicebility): mencerminkan kemampuan memberikan

pelayanan pada produk tersebut.

3. Ketahanan (durability): mencerminkan umur ekonomis dari produk

tersebut.

4. Keandalan (reliability): konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu

produk dari satu pembelian ke pembelian berikutnya.

5. Karakteristik produk (features): bagian-bagian tambahan dari produk

(features).

6. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance with spesifications):

merupakan pandangan mengenai kualitas proses manufaktur (tidak ada

cacat produk) sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan diuji.

7. Hasil (fit and finish): mengarah pada kualitas yang dirasakan yang

melibatkan enam dimensi sebelumnya. Jika perusahaan tidak dapat

Page 32: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

26

menghasilkan ”hasil akhir” produk yang baik maka kemungkinan produk

tersebut tidak akan mempunyai atribut kualitas lain yang penting.17

C. Shar-E

1. Sejarah Shar-e

Ide munculnya bermula dari adanya tuntutan dari masyarakat di

daerah-daerah yang ingin meninggalkan riba, namun daerah tersebut tidak

terjangkau oleh layanan perbankan syariah, disisi lain bank Muamalat belum

mampu memenuhi keinginan masyarakat untuk membuka kantor cabang

hingga ke pelosok tanah air, karena kendala permodalan. Maka itu,

manajemen berinovasi dengan meluncurkan kartu shar-e yang merupakan

produk tabungan dan investasi syariah berbasis teknologi yang dikombinasi

dengan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan kartu debit.

Pada dasarnya shar-e juga memiliki keterkaitan dengan visi dan

misi Bank Muamalat Indonesia yang ingin dominan di pasar spiritual dan di

kagumi di pasar rasional sedangkan misi nya menjadi role model lembaga

keuangan syariah dunia dengan penekanan kepada semangat kewirausahaan

dari segi penjualanya, misalnya dengan adanya program penjualan shar-e

crew, shar-e rabat, shar-e debitur dan sebagainya.

17Darmadi Durianto, dkk, Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Pelaku Merk,

(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004), h. 98-99

Page 33: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

27

Untuk menjadi bank syariah utama, maka Bank Muamalat

Indonesia harus mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang

membutuhkan layanan syariah, karena keterbatasannya jumlah kantor

cabang Bank Muamalat Indonesia, maka dibutuhkan produk yang inovatif

yang mampu menjawab masalah tersebut. Sehingga, diluncurkan shar-e

sebagai terobosan mengatasi keterbatasan modal, jika bank ini harus

membuka kantor cabang di setiap daerah.

Shar-e merupakan produk penghimpunan dana yang inovatif dan

belum pernah ada, dimana produk kartu bertabungan tersebut akan

memudahkan nasabah membuka tabungan secara instan. Operasional kartu

shar-e juga inovatif dimana Bank Muamalat Indonesia melakukan afiliasi

dengan pihak lain, misalnya PT Pos, jaringan ATM bersama, jaringan ATM

BCA / Prima dan jaringan MEPS (Malaysian Electrinic Payment System).

Secara resmi produk shar-e diluncurkan pada 10 Maret 2004, tapi

produk ini benar-benar mulai serius dipasarkan terhitung pada Desember

2004, shar-e diluncurkan untuk mengawal Fatwa MUI mengenai haramnya

bunga bank. Dengan adanya shar-e, maka tercabutnya kedaruratan bank

konvensional dan terbukalah pintu hijrah muamalah bagi masyarakat yang

ingin berinvestasi secara syariah di seluruh pelosok tanah air. Sehingga, aset

umat bisa disalurkan kembali untuk produktifitas umat.

Page 34: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

28

2. Pengertian Shar-e

Shar-e adalah produk Bank Muamalat yang khusus dihadirkan bagi

Anda yang membutuhkan pengelolaan dana secara islami dengan cara yang

mudah.

Bank Muamalat Indonesia, tbk sebagai bank syariah pertama di

Indonesia telah mengambil peranan yang sangat penting dalam

perkembangan perbankan islam Indonesia. Bank Muamalat Indonesia

terbukti berhasil dalam mengatasi badai krisis yang melanda Indonesia pada

tahun 1997 an.

Hasil tersebut dikarenakan Bank Muamalat Indonesia dalam

menjalankan usahanya selalu berpedoman pada sektor riil disamping

produk-produk yang sesuai dengan prinsip syariah islam, diantara produk

yang dikeluarkan oleh Bank Muamalat adalah produk shar-e merupakan

produk investasi syariah yang diperuntukan bank bagi nasabah yang ingin

menyimpan uangnya di bank dengan kemudahan cara transaksinya.

Shar-e berasal dari kata sharia yang berarti syariah atau aturan-

aturan dari Allah sedangkan (ain) dalam logo adalah kata dalam bahasa arab

yang berarti mata atau lensa yang menerima cahaya dan memantulkannya ke

seluruh penjuru.18 Huruf ”e” dalam kata didukung dengan teknologi yang

tinggi yang memberikan kemudahan layanan transaksi elektronik. Shar-e

18http://www.share.com diakses pada tanggal 08 Agustus 2010

Page 35: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

29

merupakan tabungan instant syariah yang dapat dibeli di Bank Muamalat

Indonesia dan jangka kantor pos online diseluruh Indonesia. Brand shar-e

dibangun dengan maksud untuk menerima syariah seutuhnya dan

memanfaatkannya, masyarakat diajak untuk turut serta berinvestasi secara

syariah dan dananya akan disalurkan untuk membangun dan

memaksimalkan produksi secara halal.

Shar-e juga berarti easy, avery where, and extradionary. Easy

mudah memilikinya, mudah penyetorannya, mudah pengelolaan dananya.

Every where, cukup membeli paket shar-e di bank muamalat dan kantor pos

online. Extradionary, setiap bulan nasabah memperoleh bagi hasil murni

syariah yang akan ditambahkan ke rekening.

Shar-e dapat diperoleh di Bank Muamalat Indonesia maupun di

seluruh SOPP (System Online Payment Point) kantor pos online di seluruh

Indonesia. Hanya dengan mendatangi Bank Muamalat Indonesia atau kantor

pos online dan membayar sebesar 125.000 lalu mengisi formulir pembelian

shar-e maka nasabah akan mendapatkan starterpack dengan isi rekening

awal 100.000 startepack terdiri dari kartu shar-e, buku petunjuk, PIN

(Personal Identification Number) dan TIN (Telephone Identification

Number) 16 digit nomor di shar-e merupakan nomor rekening pada Bank

Muamalat Indonesia.

Shar-e menawarkan berbagai fasilitas diantaranya: menarik uang

tunai di lebih dari 8.888 ATM (Anjungan Mandiri Tinai) yang terdiri dari

Page 36: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

30

ATM Bank Muamalat, ATM BCA, ATM Bank Permata dan ATM bersama,

fasilitas lainnya, kartu shar-e dapat dipergunakan sebagai kartu debit di

merchant-merchant yang memiliki logo debit BCA. Bank Muamalat juga

menyediakan layanan phone banking untuk keperluan informasi saldo,

mutasi dan layanan pengaduan.

3. Landasan Hukum Kartu Shar-e

Pada dasarnya kartu shar-e adalah sebuah jasa pelayanan yang

diberikan oleh Bank Muamalat untuk memudahkan proses transaksi nasabah

sacara islami dalam bentuk produk tabungan melalui teknologi kartu plastik.

Dengan demikian landasan hukum kartu shar-e mengacu pada fatwa Dewan

Syariah Nasional No. 02/DSN-MUI/IV/2000 tentang tabungan dan peraturan

Bank Indonesia No.10 Tahun 1998.

4. Karakteristik Poduk Shar-e

a. Praktek Perdana

Paket perdana shar-e adalah satu kemasan paket dengan ukuran kotak 14

cm x 11 cm x 2 cm yang terdiri dari:

1) Sebuah dompet

2) Sebuah kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri)

3) Sebuah kartu TIN (Telephone Indentification Number)

4) Sebuah kartu PIN (Personal Identification Number)

5) Buku panduan

Page 37: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

31

b. Fitur Shar-e

Saldo awal rekening yang merupakan saldo thresahold adalah

sebesar Rp.100.000 yang akan aktif setelah dilakukan pembelian dikantor

Bank Muamalat Indonesia atau kantor SOPP (System Online Payment

Point) pos online atau agen pemuat lainnya. Shar-e bisa dibeli dengan

harga 125.000 per paket, dimana Rp.100.000 merupakan harga kartu paket

perdana SIM card telepon selular.

c. PIN (Personal Identification Number) dan TIN (Telephone Identification

Number)

Pemegang kartu akan menerima nomor PIN (Personal

Identification Number) dan TIN (Telephone Identification Number) yang

merupakan akses untuk melakukan seluruh transaksi keuangan melalui

Phone Banking, call center, jaringan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan

jaringan debit BCA. Untuk meningkatkan keamanan transaksi keuangan,

maka setelah melakukan pembelian, pemegang kartu diharuskan untuk

segera melakukan perubahan PIN (Personal Identification Number).

Nomorr TIN (Telephone Identification Number) yang di cetak dan

di masukan dalam paket perdana berisi nomor kunci yang harus disimpan

selama menjadi pemegang kartu dan dapat digunakan untuk menghubungi

Phone Banking di call center pada saat kehilangan atau lupa nomor PIN

(Personal Identification Number). Atas penyerahan nomor TIN

(Telephone Identification Number) dan nomor PIN (Personal

Page 38: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

32

Identification Number) kepada pemegang kartu, Bank Muamalat

Indonesia dibebaskan dari segala tuntutan penyalahgunaan kartu, nomor

PIN (Personal Identification Number) dan nomor TIN (Telephone

Identification Number), seluruh transaksi melalui rekening shar-e yang

dilakukan dengan menggunakan PIN (Personal Identification Number)

dianggap merupakan transaksi yang sah dan pemegang kartu bertanggung

jawab atas seluruh transaksi tersebut.

D. Pengertian PT Pos Indonesia

PT Pos Indonesia adalah tempat untuk pengiriman surat atau paket. Tetapi

seiring waktu berjalan, PT Pos Indonesia juga melayani masyarakat untuk

melakukan transaksi pembayaran bermacam-macam tagihan, seperti tagihan

listrik, telepon, ponsel, angsuran kredit kendaraan bahkan tagihan kartu kredit.

Dengan adanya jasa layanan finansial seperti ini, PT Pos Indonesia memudahkan

masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi. PT Pos Indonesia juga

merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bertujuan untuk turut serta

melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang

pelayanan jasa pos bagi masyarakat pada khususnya, baik didalam maupun

diluar wilayah Indonesia, dengan menerapkan perseroan terbatas.

Page 39: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

33

BAB III

GAMBARAN UMUM PT POS INDONESIA

A. Sejarah PT Pos Indonesia Tabel 3.1

Tahun Uraian

26 - 8- 1746 Kantor pos pertama di Indonesia adalah di Batavia didirikan oleh Gubernur Jendral GW Baron

1906 Posts Telegraafend Telefoon Diensts 27-9 – 1945 Jawatan PTT Republik Indonesia ditandai pengambilalihan kantor

pusat PTT di Bandung oleh Angkatan Muda PTT dari pemerintahan Militer Jepang. Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bakti Postel

1961 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240 Tahun 1961 status Jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi

1965 PN Pos dan Telekomunikasi dibagi dua menjadi : PN Pos dan Giro berdasarkan Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 1965

1978 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1978, status PN Pos dan Giro diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro.

20 - 6-1995 Dasar Hukum : Undang-undangNomor 1 Tahun 1995 tentang Perusahaan Perseroan; Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 1995 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi Perusahaan (Persero) (Lembaran Negara RI Tahun 1995 Nomor 11); Anggaran Dasar PT Pos Indonesia (Persero) yang tercantum dalam akta Notaris Sutjipto, SH Nomor117 tanggal 20 Juni 1995 tentang Pendirian Perusahaan Persero PT Pos Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan akta Notaris Sutjipto, SH Nomor 89 tanggal 21 September 1998 dan Nomor111 tanggal 28 Oktober 1998

33

Page 40: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

34

B. Visi dan Misi PT Pos Indonesia

Visi

2009 - 2010 : Integrated mail, logistic & financial services infrastructure

2011 - 2013 : Indonesia’s leader in the mail logistics & financial services

2014 - 2018 : ASEAN Champion of Postal Industries

PT Pos Indonesia senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana

komunikasi kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan yang dikelola oleh

SDM (Sumber Daya Manusia) yang profesional sehingga mampu memberikan

layanan yang terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai

konsep bisnis yang sehat.1

Misi

1. PT Pos Indonesia menyediakan solusi handal dalam mail, logistik dan jasa

keuangan dengan menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluas dan

terpadu serta mengembangkan hubungan kolaboratif.

2. PT Pos Indonesia penyedia sarana komunikasi yang andal dan terpercaya

bagi masyarakat dan pemerintah yang berguna untuk menunjang

pembangunan Nasional serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa

dan negara.

3. PT Pos Indonesia mengembangkan usaha bertumpu pada peningkatan mutu

pelayanan melalui penarapan IPTEK tepat guna untuk mencapai kepuasan

1www.posindonesia.co.id, diakses pada tanggal 28 Oktober 2010

Page 41: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

35

pelanggan serta memberi nilai tambah yang optimal untuk karyawan,

pemegang saham, masyarakat, dan mitra kerja.

C. Program PT Pos Indonesia

Dalam tahun 2010 Pos Indonesia akan melaksanakan program-program

pembangunan yang meliputi seluruh rantai proses bisnis mulai dari kegiatan

pelayanan oleh frontline di loket sampai dengan pelayanan purna jual. Langkah-

langkah yang akan dilaksanakan seperti :

1. Peningkatan kemampuan service excellence Juru Parkir, Petugas Satpam,

Petugas Marketing, Petugas Loket, Petugas Customer Service, Petugas

Cleaning Service, dan Petugas Antaran.

2. Pembenahan dan pemenuhan sarana pelayanan di loket dan pengaturan

Sistem Antrian di Loket, pakaian seragam untuk memenuhi physical

evidence frontline.

3. Reposisi peran dan fungsi dan penyempurnaan pelayanan Customer Service

dengan ruangan yang memadai dengan diawaki oleh sdm yang memiliki

kompetensi dan kualifikasi yang baik.

4. Pembangunan Customer Contact Center berbasis ICT.

5. Pemenuhan infrastruktur pendukung proses pelayanan, meliputi prasarana

loket, prasarana antaran secara memadai sesuai standar kinerja prima.

6. Pembenahan IT (Ilmu Teknologi) guna mendukung operational excellence.

Page 42: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

36

7. Pembenahan proses operasi pelayanan loket, prosessing, transporting, dan

delivery.

8. Pemenuhan kebutuhan untuk physical evidence gedung meliputi tampilan

eksterior gedung, interior gedung, perlengkapan kerja, dan atribut tangible

lainnya yang merupakan bagian dari corporate identity.

Dengan hadirnya tahun 2010, PT Pos Indonesia secara konsisten

berupaya untuk menjaga dan meningkatkan manfaat layanan bagi konsumen dan

masyarakat. Upaya tersebut di atas merupakan konsekuensi yang harus dihadapi

oleh PT Pos Indonesia sehubungan dengan telah diundangkannya Undang-

undang No. 38 tahun 2009 tentang Pos pada tanggal 14 Oktober 2009, dimana

dalam masa transisi selama 5 tahun kedepan yang diberikan oleh Pemerintah, Pos

Indonesia harus melakukan penyehatan perusahaan agar siap bersaing di pasaran

bebas. Perusahaan jejaring yang selalu menjadi sandaran pemerintah kini harus

menghadapi tantangan berbagai bentuk usaha yang menyelenggarakan jasa

layanan pos dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan pos kepada

masyarakat baik layanan pos universal maupun komersial.

D. Kerjasama Bank Muamalat Indonesia dengan PT Pos Indonesia

Kerjasama Bank Muamalat Indonesia dengan PT Pos Indonesia sudah

dimulai sejak lama namun kerjasama mengenai penjualan dan penyetoran dana

tabungan melalui produk shar-e baru dimulai pada 10 Maret 2004 dengan

Page 43: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

37

penandatanganan kerjasama antara Bank Muamalat Indonesia dengan PT Pos

Indonesia No 009/BMI/PKS/III/2004 dan No PKS/18/DIRKUG/0304 tentang

pemanfaatan pelayanan pos untuk penjualan paket kartu perdana shar-e dan

pengiriman dana bagi pemegang kartu perdana shar-e dan pengiriman dana bagi

pemegang kartu Bank Muamalat Indonesia.

Bank Muamalat Indonesia sengaja menggandeng PT Pos untuk

memasarkan pendistribusian kartu shar-e karena PT Pos sangat dekat dengan

masyarakat di seluruh Indonesia, banyak dari aktifitas masyarakat yang

bersentuhan dengan pos, oleh karena itu Bank Muamalat ingin membuat bahwa

shar-e dekat dengan masyarakat.

Salah satu faktor yang melatarbelakangi kerjasama antara Bank

Muamalat dengan PT Pos adalah karena jaringan pos sudah sangat luas hampir

mencakup seluruh kecamatan di Indonesia bahkan daerah yang tidak terdapat

bank syariah, masyarakat dapat memperoleh tabungan syariah hanya dengan

mendatangi pos online yang terdekat untuk membeli shar-e dan menabung.

Strategi Bank Muamalat bekerjasama dengan PT Pos dalam memasarkan

produknya merupakan strategi yang cerdas karena bank muamalat tidak perlu

mengeluarkan investasi yang besar untuk membuka cabang diselusuh pelosok-

pelosok Indonesia, tetapi hanya dengan melakukan kerjasama dengan pos maka

seluruh masyarakat Indonesia akan terjangkau sampai tingkat keseluruhan.

Page 44: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

38

E. Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia

Tabel 3.2

Direktorat Pemasaran &

Pengembangan Bisnis

Direktorat Keuangan

Direktorat Operasi Surat

Pos & Logistik

Direktorat Teknologi &

Jasa Keuangan

Direktorat Sumber Daya Manuasi &

Umum

Satuan Pengawas Internal

Divisi Hukum

Sentral Giro Jakarta

Devisi Regional

Unit Pelaksana Teknis

Sekretariat Perusahaan

Pemegang Saham

Komisaris

Direktur Utama

Wakil Direktur Utama

Page 45: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

39

BAB IV

ANALISA PEMASARAN PRODUK SHAR-E PADA PT. POS

INDONESIA

1. Strategi Pemasaran Produk Shar-e

Saat ini pertumbuhan bank syariah di Indonesia terjadi seiring dengan

meningkatnya kesadaran dan minat masyarakat untuk menabung di bank yang

halal dan mementramkan. Setelah kehadiran fatwa MUI (Majelis Ulama

Indonesia) setiap bank syariah yang ada dituntut mampu menangkap peningkatan

potensial demand atau permintaan potensial masyarakat dengan mengemas

produk-produk syariahnya yang inovatif agar mampu memenuhi keinginan pasar.

Shar-e adalah tabungan instant pertama yang ada di Indonesia, ini

merupakan produk unggulan yang dimiliki Bank Muamalat Indonesia, Bank

Muamalat Indonesia merupakan salah satu bank berdasarkan prinsip islam yang

tidak terlepas dari persaingan-persaingan antar bank syariah yang lain. Untuk itu

Bank Muamalat Indonesia perlu melakukan kebijakan dalam penghimpunan dana

masyarakat yang bersifat umum seperti tabungan dan deposito yang salah

satunya adalah produk shar-e namun demikian setiap usaha yang dilakukan oleh

bank dalam memasarkan produk-produknya yang bertujuan untuk meningkatkan

sumber dana dengan menargetkan sejumlah nasabah atau calon nasabah potensial

sesuai dengan apa yang direncanakan merupakan bagian dari strategi pemasaran.

39

Page 46: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

40

Salah satu hal yang paling mendasar sangat diperlukan dalam strategi pemasaran

adalah bagaimana cara dan upaya menarik minat nasabah agar dapat bertahan

ataupun jumlahnya meningkat. Diperlukan strategi pemasaran yang tetap untuk

meraih kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya.

Berikut adalah strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Muamalat

Indonesia khususnya pada produk shar-e yaitu dengan menggunakan strategi

segmenting, targeting dan positioning. Selain itu, dengan mengembangkan

marketing mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari empat unsur yaitu produk,

harga, distribusi dan promosi, yang mana dengan menggunakan perumusan

strategi pemasaran tersebut bertujuan untuk menarik dan mempertahankan

loyalitas para nasabah. Untuk lebih jelasnya mengenal strategi tersebut, berikut

uraiannya:

a. Segmentation

Langkah awal yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia yang

berkerjasama dengan PT Pos Indonesia dalam kegiatan pemasaran adalah

dengan segmentasi pasar. Dalam hal ini segmentasi pasar Bank Muamalat

Indonesia memiliki segmentasi secara khusus. Adapun kriteria yang

dibutuhkan dalam segmentasi pasar antara lain:

1) Dari segi daerah atau wilayah: Bank Muamalat Indonesia yang

bekerjasama dengan PT Pos Indonesia membagi atau lebih memfokuskan

kepada daerah atau wilayah yang sulit dijangkau karena disini PT Pos

Indonesia mempunyai cabang hingga ke seluruh penjuru Indonesia

Page 47: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

41

sehingga bisa memudahkan masyarakat yang ingin menjadi nasabah dan

menyimpan dananya secara halal di produk shar-e tersebut.

2) Dari segi pekerjaan: pelajar, pegawai, pedagang dan sebagainya.

b. Targeting

Untuk target pasar, Bank Muamalat Indonesia yang bekerjasama

dengan PT Pos Indonesia menargetkan untuk semua masyarakat khususnya

yang berada di daerah yang belum memiliki kantor cabang ataupun caunter

bank muamalat, jadi tidak ada alasan lagi bagi masyarakat yang berada di

wilayah terpencil untuk tidak menabung di Bank Muamalat.

Mudah memilikinya, mudah penyetorannya serta mudah pengelolaan

dananya. Hanya dengan membeli paket perdana shar-e seharga Rp.125.000.00

mengisi formulir aplikasi pembelian shar-e serta menyerahkan copy identitas

diri maka akan mendapatkan starter pack shar-e yang terdiri dari kartu ATM

(Anjungan Tunai Mandiri), kartu PIN (Personal Identification Number), kartu

TIN (Telephone Identification Number), serta buku petunjuk penggunaan

shar-e. Dengan membeli shar-e seharga tersebut otomatis saldo awal kita

adalah 100 ribu rupiah dan langsung menjadi nasabah Bank Muamalat

Indonesia.

c. Positioning

Bank Muamalat Indonesia yang bekerjasama dengan PT Pos Indonesia

mensosialisasikan dirinya sebagai mitra bisnis yang amanah dan maslahah,

memposisikan dirinya sebagai lembaga keuangan yang tugas pokoknya

Page 48: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

42

mengumpulkan dana masyarakat dan menyalurkan kepada masyarakat.

Sehingga Bank Muamalat Indonesia merupakan solusi terbaik untuk

memberikan berbagai fasilitas produk dan jasa kepada masyarakat dengan

menggunakan sistem bagi hasil dalam proses yang cepat, praktis dan

menentramkan serta jangka waktu tertentu yang fleksibel.

d. Marketing Mix

Untuk mencapai target pasar, diperlukan marketing mix atau bauran

pemasaran. Karena bagian inilah yang terlihat dipasar, oleh sebab itu Bank

Muamalat Indonesia memiliki beberapa strategi dalam pemasaran adalah

sebagai berikut:

1) Strategi Produk

Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan kepasar

untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang

dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Ia meliputi benda fisik, jasa,

orang, tempat, organisasi dan gagasan.1

Menurut daya tahannya atau kemampuan wujudnya, produk dapat

diklasifikasikan dalam tiga kelompok,2 yakni barang tidak tahan lama

yaitu barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dengan satu atau

beberapa kali pemakaian contohnya makanan, minuman dan lain-lain.

Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya digunakan

1Philip Kotler,Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: CV Intermedia, 1987), Jilid 1, edisi ke- 3, h. 432 2Ibid, h. 434

Page 49: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

43

untuk waktu yang lama contohnya pakaian, barang-barang elektronik dan

lain-lain. Jasa adalah kegiatan manfaat atau kepuasan yang ditawarkan

yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula berakibat pemilikan

sesuatu untuk dijual contohnya pangkas rambut, layanan perbankan dan

lain-lain.

Penerapan strategi pemasaran produk shar-e yang berada di PT

Pos Indonesia cabang Ciputat adalah dengan menampilkan mutu dari

produk shar-e tersebut. Sehingga dapat memenuhi keinginan atau

kebutuhan pasar sasaran. Mutu dari produk ini meliputi pemberian

fasilitas dan kemudahan yang terdapat didalam karakteristik produk antara

lain:

a. Memberikan keamanan karena dana nasabah dijamin oleh pemerintah.

b. Cara mendapatkan produk shar-e sangat mudah hanya dengan

melakukan investasi syariah, yaitu cukup dengan membeli paket shar-e,

maka otomatis nasabah akan mempunyai rekening tabungan Bank

Muamalat Indonesia dan otomatis memiliki kartu ATM (Anjungan

Tunai Mandiri).

c. Dapat menabung di berbagai kantor pos dengan layanan SOPP (System

Online Payment Point) serta di Kantor Bank Muamalat seluruh

Indonsia.

d. Penarikan tunai dan transfer dapat dilakukan di seluruh ATM

(Anjungan Tunai Mandiri) Bank Muamalat, ATM (Anjungan Tunai

Page 50: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

44

Mandiri) bersama dan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) BCA. Kartu ini

juga dapat digunakan sebagai kartu debit di semua merchant debit

BCA.

2) Strategi Harga

Harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa

barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi secara

produk dan pelayanan yang menyertainya. Suatu tingkat harga dapat

memberikan pengaruh yang tidak sedikit baik didalam perekonomian

maupun didalam perusahaan.3 Dalam perekonomian, harga pasar dari

sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba

atas pembayaran faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, upah, modal,

dan lain-lain. Sedangkan dalam perusahaan, harga merupakan penentu

bagi permintaan pasarnya, harga memberikan hasil maksimal dengan

menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih, harga dapat

mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan mempengaruhi market

share nya.

Dalam dunia perbankan konvensional yang dimaksud dengan

harga adalah bunga. Pengertian bunga ada tiga macam yaitu: harga beli,

harga jual, dan biaya yang dibebankan kepada para nasabahnya.4 Harga

beli adalah bunga yang dibagikan kepada nasabah yang memiliki

3Marius P. Angipora, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), edisi revisi cet ke-2, h. 269

4Ksmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Grafindo Persada, 2001), h. 153

Page 51: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

45

simpanan seperti giro, tabungan dan deposito sedangkan harga jual adalah

bunga yang dibebankan kepada penerima kredit atau pembiayaan. Adapun

biaya ditentukan kepada berbagai jenis jasa yang ditawarkan.

Penetapan strategi pemasaran produk shar-e pada PT Pos

Indonesia cabang Ciputat dari segi harga sebagai pengembalian modal

adalah berupa sistem bagi hasil.

Bagi hasil merupakan kebijakan yang diberikan oleh pihak bank

sesuai kesepakatan bersama (antara bank dan nasabah). Pada bank

muamalat sistem bagi hasil tersebut perlu dikomunikasikan secara intensif

guna menumbuhkan pemahaman yang mendalam mengenai sistem

operasionalnya.

Dengan demikian, keuntungan yang akan diperoleh nasabah shar-e

selain rasa aman dan rasa was-was akan riba yang disebabkan oleh

pemberian suku bunga nasabah juga akan mendapatkan keuntungan bagi

hasil.

3) Strategi Distribusi

Untuk mempermudah pelanggan memperoleh akses pelayanan

bank muamalat, sejak diluncurkannya shar-e pada tahun 2004 lalu, Bank

Muamalat langsung menggandeng Kantor Pos sebagai mitra kerja. Shar-e

adalah investasi syariah yang dikemas khusus dalam bentuk paket perdana

seharga Rp 125.000,00 dan dapat diperoleh di kantor layanan Bank

Muamalat dan Kantor Pos Online di seluruh Indonesia.

Page 52: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

46

4) Strategi Promosi

Produk sudah diciptakan, harga sudah ditetapkan dan tempat

(lokasi dan layout sudah disediakan), arti produk sudah benar-benar siap

untuk dijual promosi merupakan marketing mix yang terakhir. Kegiatan

ini merupakan kegiatan yang sama penting dengan ketiga kegiatan diatas,

baik produk, harga, dan distribusi. Oleh karena itu, promosi merupakan

sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan

nasabahnya.

Istilah promosi sering dipersamakan dengan komunikasi

pemasaran.5 Menurut Philip Kotler, promosi atau komunikasi pemasaran

terdiri atas empat sarana atau alat yang penting yakni: periklanan

(advertising), publisitas (publicity), dan penjualan pribadi (personal

selling). Dan menghadapi persaingan bank muamalat juga melakukan

promosi. Sarana promosi yang digunakan oleh bank muamalat dalam

memasarkan produk shar-e adalah sebagai berikut:

a. Periklanan (advertising)

Iklan adalah setiap bentuk penyajian dan promosi bukan bribadi

atau gagasan, barang atau jasa yang dibayar oleh sebuah sponsor

tertentu. Bank muamalat kurang begitu memaksimalkan kegiatan

promosi dalam bentuk periklanan sebagai sesuatu cara yang paling

efektif dan diminati oleh masyarakat umum, dengan alasan bank

5Gregorius Chandra, Strategi dan Program Pemasaran,(Jakarta: Yogyakarta: ANDI, 2002), h. 167

Page 53: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

47

muamalat tidak memberikan porsi yang besar karena akan

menimbulkan pemborosan anggaran meskipun yang menjadi sasaran

mereka adalah nasabah dari semua kalangan.

Promosi melalui iklan sangat difokuskan pada media yang

merupakan media pasar sasaran produk shar-e. berikut ini akan

dipaparkan beberapa media periklanan yang digunakan oleh bank

muamalat dalam memasarkan produk shar-e, antara lain:

1) Media Cetak

Adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan

visual dalam melaksanakan fungsinya sebagai media penyampaian

informasi. Media cetak yang digunakan oleh Bank Muamalat yang

bekerjasama dengan PT Pos Indonesia adalah melalui majalah,

koran dan tabloid.

2) Media Luar Ruang (out door)

Berupa pemasangan gambar-gambar, poster, spanduk, brosur, dan

lain-lain ditempat tertentu. Akan tetapi bank muamalat Indonesia

yang bekerjasama dengan PT Pos Indonesia hanya menggunakan

spanduk yang dipasang di tempat-tempat yang banyak dikunjungi

masyarakat umum seperti di pusat kota tetapi karena PT Pos

Indonesia sudah berada di seluruh penjuru Indonesia maka

masyarakat yang berada di seluruh penjuru Indonesia pun sudah

mengetahui bahwa menabung tidak perlu ke bank yang jauh ke

Page 54: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

48

pusat kota tapi hanya dengan mendatangi PT Pos Indonesia yang

terdekat masyarakat sudah bisa menabung. Sedangkan brosur yang

diberikan kepada setiap masyarakat yang datang ke kantor pos,

bentuk brosur harus tampil semenarik mungkin yaitu dengan

susunan lay out brosur yang menggunakan tata warna, desain, kata-

kata, dan grafis yang baik agar menimbulkan kesan ekskusif

sehingga konsumen tertarik untuk mebacanya. Brosur tersebut

termuat tentang pernyataan, produk, keuntungan dan keistimewaan

serta fasilitas-fasilitas yang diberikan. Dengan demikian, para

nasabah atau calon nasabah dapat mengenal dan mengetahui produk

yang dipilihnya berdasarkan informasi yang didapatkan dari brosur

tersebut. Peran brosur untuk mempromosikan produk dan jasa

cukup efisien, karena keberadaan brosur dalam strategi pemasaran

yang dilakukan oleh bank muamalat yang bekerjasama dengan PT

Pos Indonesia cukup berperan bagi peningkatan pendapatan.

3) Media Elektronik

Terdiri dari tevisi, radio dan internet. Dalam strateginya Bank

Muamalat yang bekerjasama dengan PT Pos Indonesia

menggunakan media elektronik dalam rangka mengiklankan

produk-produk dan jasanya.

Page 55: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

49

b. Publisitas (publicity)

Adalah suatu rangsangan permintaan bukan pribadi atas produk,

jasa atau satuan bisnis dengan memasang berita yang signifikan secara

komersial mengenai produk, jasa, atau satuan bisnis pada media cetak

atau dengan memperoleh penyajian yang menarik melalui televisi atau

alat media lainnya. Publisitas dapat berupa seminar, pidato, pertemuan

dengan pers, laporan tahunan dan sebagainya.

Kegiatan publisitas yang dilakukan oleh bank muamalat yang

bekerjasama dengan PT Pos Indonesia adalah dengan cara mengundang

masyarakat baik nasabah langsung atau tidak dengan pembicara-

pembicara terkenal yang diselenggarakan oleh Bank Muamalat

Indonesia dengan tujuan dapat menambah wawasan bagi nasabah dan

calon nasabah untuk mengenal dan mengetahui produk yang

ditawarkan. Selain itu, bank muamalat juga melakukan laporan tahunan

yang bertujuan untuk memberikan informasi secara detail mengenai

sistem operasional produk-produk dan jasa yang ditawarkan serta

kegiatan-kegiatan yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia berupa

keuangan maupun yang lainnya pada tiap tahunnya.

c. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Adalah penyajian lisan dalam pembicaraan dengan satu atau

beberapa pembeli dengan tujuan melaksanakan pembelian. Atau

Page 56: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

50

dengan kata lain melakukan pendekatan secara personal kepada calon

nasabah potensial.

Yang dilakukan adalah pada saat masyarakat datang untuk

keperluan pos atau pengiriman barang maka pegawai yang berada di

gerai shar-e menawarkan produk shar-e tersebut dan menjelaskan

keunggulan yang dimiliki produk shar-e tersebut.

2. Keunggulan Produk Shar-e pada PT Pos Indonesia

Ada beberapa keunggulan produk shar-e dibandingkan produk tabungan

lainnya, diantaranya adalah:

a. Easy, mudah melakukan investasi syariah, yaitu cukup dengan membeli paket

shar-e, maka otomatis nasabah akan mempunyai rekening tabungan Bank

Muamalat Indonesia dan otomatis memiliki kartu ATM (Anjungan Tunai

Mandiri).

b. Everywher, paket shar-e dapat dibeli di kantor pos bertanda SOPP (Sistem

Online Payment Point) diseluruh Indonesia dan ditambah saldonya melalui

gerai atau agen IZI uang ataupun melalui kantor pos, bahkan shar-e dapat

ditarik tunai melalui jaringan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) secara gratis.

c. Ekstraodinary, nasabah akan mendapatkan bagi hasil yang dikelola secara

syariah, bahkan bisa mendapatkan fee bila menjualnya kepada pihak ketiga.

Selain itu nasabah shar-e tidak dikenakan biaya administrasi bulanan untuk

saldo rata-rata sama atau lebih besar Rp 100.000,-/bulan.

Page 57: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

51

3. Perkembangan Produk Shar-e pada PT Pos Indonesia

Perkembangan dana dan peningkatan jumlah nasabah pada produk shar-e

ini tidak terlepas dari strategi pemasaran yang dilakukan Bank Muamalat serta

PT Pos Indonesia. Semua rencana strategis yang telah dibuat programnya telah

berjalan dengan baik kalau dilaksanakan sesuai dengan anggaran dan prosedur

yang telah ditetapkan. Untuk menghindari pesaing maka pihak bank selalu lebih

agresif dalam merebut konsumen untuk mempertahankan market share.

Berdasarkan laporan perkembangan total pendapatan nasabah dari produk

shar-e pada PT Pos Indonesia cabang Ciputat periode 2007-2009 adalah sebagai

berikut:

a. Perkembangan produk shar-e pada tahun 2007

Perkembangan penjualan produk shar-e mulai tahun 2007 dengan

jumlah nasabah mencapai 635 nasabah, tidak menutup kemungkinan bahwa

produk shar-e akan berkembang pesat, ada keyakinan yang besar para

pengelola produk shar-e bahwa produk shar-e ini akan berkembang untuk

tahun-tahun berikutnya.

b. Perkembangan produk shar-e pada tahun 2008

Perkembangan penjualan produk shar-e pada tahun 2008 dengan

jumlah nasabah 805 nasabah, ini terbukti bahwa produk shar-e ini telah

berkembang pesat apabila Bank Muamalat melakukan inovasi secara terus

menerus.

Page 58: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

52

c. Perkembangan produk shar-e pada tahun 2009

Perkembangan penjualan produk shar-e mulai tahun 2009 dengan

jumlah nasabah mencapai 912 nasabah. Dengan melihat perkembangan

penjualan yang semakin besar, kenaikan ini cukup pesat dari tahun pertama.

Hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang menggunakan produk ini,

khususnya bagi masyarakat yang berada didaerah atau wilayah yang sulit

dijangkau karena disini PT Pos Indonesia mempunyai cabang hingga ke

seluruh penjuru Indonesia sehingga bisa memudahkan masyarakat yang ingin

menjadi nasabah dan menyimpan dananya secara halal di produk shar-e

tersebut.

Dilihat dari pendapatan nasabah pada produk shar-e mengalami

peningkatan yang pesat dari tahun ke tahun, maka kenaikan perolehan

penjualan produk ini menandakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap

Bank Muamalat Indonesia yang bekerjasama dengan PT Pos Indonesia

cabang Ciputat semakin meningkat. Serta peran dari strategi pemasaran itu

sendiri yang ditetapkan bank dalam upaya memperkenalkan produknya

khususnya untuk membantu masyarakat yang berada di daerah terpencil tapi

bisa dengan mudah menabung di kantor pos online terdekat.

4. Analisa Pemasaran Produk Shar-e pada PT Pos Indonesia

Pada tanggal 10 Maret 2004 telah dilakukan perjanjian kerjasama antara

Bank Muamalat Indonesia dengan PT Pos Indonesia Nomor:

Page 59: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

53

009/BMI/PKS/III/2004 dan Nomor: PKS/18/DIKUG/0304 tentang pemanfaatan

layanan pos untuk penjualan paket perdana kartu shar-e dan pengiriman dana

bagi pemegang kartu Muamalat.

Bank Muamalat melakukan kerjasama strategis dengan PT Pos Indonesia

dalam memasarkan produk shar-e, ini merupakan suatu ide yang cerdas yang

dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia karena langkah yang ditempuh betul-

betul sangat menguntungkan kedua belah pihak, bagi Bank Muamalat Indonesia

menggandeng PT Pos Indonesia sangat membantu dalam mendekatkan produk

bank syariah kepada masyarakat Indonesia di berbagai pelosok daerah, bahkan

saat ini dapat mencapai masyarakat sampai tingkat kelurahan, apabila Bank

Muamalat Indonesia membuka cabang pada daerah-daerah tersebut maka biaya

operasional yang dikeluarkan pun lebih mahal, sedangkan apabila bekerjasama

dengan Pos semua lapisan masyarakat tersebut dapat dijangkau dengan biaya

yang relatif murah.

Penjualan shar-e pada PT Pos Indonesia tidak memiliki target, Pos hanya

menunggu orang yang datang yang ingin membuka rekening shar-e promosi

hanya dilakukan melalui pamplet, dan iklan yang dilakukan oleh Bank Muamalat

Indonesia melalui televisi, radio atau brosur-brosur, pos tidak melakukan

promosi yang khusus terhadap shar-e hanya saja apabila ada nasabah Bank

Muamalat Indonesia yang menyatakan tentang shar-e maka petugas Pos akan

menjawab dengan lengkap terutama mereka yang bertugas di gerai Muamalat,

proses pelayanan transaksi Bank Muamalat di kantor Pos adalah: aktivasi

Page 60: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

54

pelayanan transaksi Bank Muamalat di Kantor Pos meliputi: verifikasi dan

identifikasi data nasabah saat pembelian, berikut prosesnya:

Pertama kali nasabah shar-e akan berhadapan dengan petugas Pos untuk

membuka rekening shar-e, setelah nasabah mengisi formulir dan mengisi data,

maka petugas pos akan melakukan verifikasi data nasabah, nantinya dari Pos

akan mengirimkan data tersebut ke Bank Muamalat.

Page 61: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

55

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penjelasan dan penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya

maka penulis menyimpulkan sebagai berikut:

1) Dalam menghadapi para pesaing yang semakin meningkat jumlahnya di dunia

perbankan syariah nasional, Bank Muamalat selalu berusaha untuk

mengedepankan aktivitas promosi dan sosialisasi yang inovatif, kreatif dan

bermanfaat bagi masyarakat. Dalam melakukan kegiatan pemasaran, Bank

Muamalat yang bekerjasama dengan PT Pos Indonesia berusaha untuk

menerapkan perencanaan secara matang dan terarah menggunakan konsep

segmenting, targeting dan positioning serta dengan menerapkan empat unsur atau

komponen yang terdapat pada bauran pemasaran atau marketing mix, yakni:

strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, dan strategi promosi. Kegiatan

promosi yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia cabang Ciputat, antara lain:

kegiatan periklanan (advertising), kegiatan publisitas (publicity), dan kegiatan

penjualan pribadi (personal selling).

2) Kerjasama yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia dengan PT Pos

Indonesia sangat membantu khususnya bagi masyarakat yang berada didaerah

atau wilayah yang sulit dijangkau karena disini PT Pos Indonesia mempunyai

55

Page 62: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

56

cabang hingga ke seluruh penjuru Indonesia sehingga bisa memudahkan

masyarakat yang ingin menjadi nasabah dan menyimpan dananya secara halal di

produk shar-e tersebut.

3) keberadaan Bank Muamalat Indonesia yang bekerjasama dengan PT Pos

Indonesia mampu membangkitkan kepercayaan nasabah untuk menyimpan atau

menginvestasikan dananya. Ini terlihat dari data peningkatan jumlah nasabah dari

tahun ke tahun, peningkatan jumlah nasabah tersebut tidak lepas dari strategi

pemasaran yang digunakan oleh PT Pos Indonesia tersebut.

4) Kemudahan dan pelayanan menjadi ujung tombak untuk mengajak masyarakat

turut serta mengembangkan. Sepereti Bank Muamalat yang bekerjasama dengan

kantor pos untuk produk shar-e, dan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dengan

BCA yang mempunyai ATM (Anjungan Tunai Mandiri) terbanyak dan tersebar

diseluruh penjuru Indonesia.

B. SARAN

Dari kesimpulan yang telah diuraikan di atas, penulis mencoba untuk

memberikan saran bahwa hendaknya Bank Muamalat Indonesia yang bekerjasama

dengan PT Pos Indonesia semakin aktif untuk meningkatkan inovasi dalam kegiatan

pemasaran, baik promosi atau sosialisasi, karena kegiatan pemasaran terbukti mampu

meningkatkan jumlah nasabah. Namun jika dilihat dari persentase peningkatan

jumlah nasabah dari tahun ke tahun, dirasakan masih belum berhasil secara maksimal.

Oleh karena itu perlu diadakan evaluasi terhadap pelaksanaan aktivitas promosi dan

Page 63: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

57

sosialisasi secara terus menerus untuk mengetahui seberapa efektif keberhasilan

strategi pemasaran yang dilakukan, mengatasi berbagai kendala yang timbul dan

sebagai bahan acuan perencanaan kegiatan promosi dan sosialisasi di masa

mendatang.

Evaluasi juga perlu dilakukan dengan mendengarkan masukan yang diberikan

para nasabahnya sebagai upaya untuk membangun hubungan kekerabatan

silaturrahim antara bank dengan nasabah. Hal ini akan menciptakan image sekaligus

bagian dari sosialisasi pemahaman, pengetahuan, dan pengenalan produk shar-e yang

dimiliki oleh bank muamalat Indonesia yang bekerjasama dengan PT Pos Indonesia.

Page 64: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

58

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Hasan, Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan, Jakarta, Pradiya Utama,

1976

Arifin, Zainul, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta, Pustaka

Alvabet, 2005

Assauri, Sofjan, Manajemen Pemasaran, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada,

2004

Chapra, M. Umar, The Future Of Economic An Islamic Perspektif, Jakarta,

Sharia Economic and Banking Institute, 2001

Djumhana, Muhammad, Hukum Perbankan di Indonesia, Jakarta, PT. Citra

Aditya Bakti, 1993

Durianto, Darmadi dkk, Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan

Pelaku Merk, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004

Edillius, Pengantar Ekonomi Perusahaan, jakarta, Rineka Cipta, 1992

Handoko, T Hani, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi Edisi ke-1,

Yogyakarta, BPFE, 1984

Hermansyah, Hukum Perbankan Nasionl, Jakarta, Kencana, 2005

Kasmis Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Kencana, 2004), Cet. Ke-2

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta, PT. Raja Grafindo

Persada, 2000

58

Page 65: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

59

Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2004

Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 20003

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran; Analisis, Perencanaan, Implementasi,

dan Pengendalian, Jakarta, Salemba empat, 1995

Kottler, Philip dkk, Manajemen Pemasaran Persfektif Asia, Yogyakarta,

Penerbit Andi, 2000

Kottler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Indeks, 2005, cet ke-II

Lupiyoadi, Rambat, Manajemen Pemasaran Jasa: Toeri dan Praktek, Jakarta,

PT. Salemba Empat Patria, 2001

Muhammad, Bank Syariah: Analisis, Kekuatan, Peluang, Kelemahan dan

Ancaman, Yogyakarta, Ekonisia, 2006, Cetakan Pertama, Edisi Kedua

Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta, UPM YKPN, 2003

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta, Ekonisia Kampus

VII, 2004

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta, UPP AMP

YKPN, 2005

Nawawi, Hadin, Manajemen Strategik, Gajah Mada University Press, 2003

Saladin, Djaslim, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, Bandung,

Linda Karya, 2004

Saleh, Rahmat, Konsep Produk dan Implementasi Operasional Bank Syariah,

Jakarta, Penerbit Djambatan, 2003, Cetakan Kedua

Page 66: STRATEGI PEMASARAN PRODUK SHAR-Erepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4229/1/MAESAROH... · Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca dalam penambahan

60

Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta, Fakultas Ekonomi

UI, 1995, Edisi IV

Sjahdeini, Sutan. Remy, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata

Hukum Perbankan Indonesia, Jakarta, PT. Pustaka Utama dan Grafiti, 1999

Soekanto, Soerjono, Kesadaran Hukum dan Kepatuhan, Jakarta, CV.

Rajawali, 1982

Solehudin, Muchlis, Wawancara Pribadi, Ciputat, 10 November 2010

Sugiono, Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung, Alvabeta, 1999

Sukristono, Perencanaan Strategis Bank, Jakarta, PT Phasa Warna, 1992

Sumarni, Murti, Marketing Perbankan, Yogyakarta, Liberty, 1997

---------- Tim Pengembangan Perbankan Syariah, Institute Bankir Indonesia,

Konsep Produk dan Implementasi Operasional Bank Syariah, Jakarta, Djambatan,

2003, Cetakan Kedua

Yusitawati, Indah, Wawancara Pribadi, Ciputat, 10 November 2010

---------- http://www.muamalatbank.com

---------- http://www.share.com

---------- http://www. Posindonesia.co.id

---------- http://wiryasaputra.blogspot.com/2009/05/shar-e.html