Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK)...Percepatan Pelaksanaan Sistem Merit (83 K/L dan...

19
Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Penguatan Pelaksanaan dan Komunikasi Aksi PK bagi Focal Point / Inspektorat dan Humas / Diskominfo TIMNAS PENCEGAHAN KORUPSI

Transcript of Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK)...Percepatan Pelaksanaan Sistem Merit (83 K/L dan...

  • Strategi Nasional Pencegahan Korupsi(Stranas PK)Penguatan Pelaksanaan dan Komunikasi Aksi PK bagi

    Focal Point / Inspektorat dan Humas / Diskominfo

    TIMNAS PENCEGAHAN KORUPSI

  • INDONESIA MAJU : 7 PESAN 23 OKTOBER 2019

    • Pertama JANGAN KORUPSI! Ciptakan sistem

    yang menutup celah korupsi

    • Hanya ada Visi Misi Presiden

    • Kerja cepat, kerja keras, produktif

    • Jangan terjebak rutinitas monoton

    • Orientasi kerja pada hasil nyata, tidak hanya sent

    tetapi delivered

    • Terjun langsung cek lapangan temukan solusi

    • Serius dalam bekerja

  • 1 2 3

    3

    (ISTANA NEGARA, 13 MARET 2019)

    Sudah ada kemajuan

    dalam upaya pencegahan

    korupsi; OSS, integrasi

    perencanaan

    penganggaran, dan

    pemberantasan mafia

    peradilan

    Perpres Stranas

    (54/2018)

    mengandung

    semangat kolaborasi

    jangan lagi ego

    sektoral dalam

    pencegahan korupsi

    Strategi Nasional ini

    tidak boleh hanya

    jadi dokumen,

    laksanakan segera.

    Rakyat ingin

    Indonesia segera

    bebas dari korupsi

    ARAHAN PRESIDEN TERKAIT STRANAS PENCEGAHAN KORUPSIARAHAN PRESIDEN TERKAIT STRANAS PENCEGAHAN KORUPSI

    (ISTANA NEGARA, 13 MARET 2019)

  • Meningkatnya kualitas capaian Aksi PK melaluikoordinasi dan pelaporan oleh Inspektorat dan atauFocal Point

    Terinformasinya Aksi Pencegahan Korupsi (Aksi PK)yang dilakukan Pemerintah (Stranas PK) kepada ASNsecara khusus dan masyarakat secara umum

    Tujuan danManfaat

  • PenguatanKualitasPelaksanaandanKomunikasiAksi PK

    • Pelaksanaan Aksi Stranas PK tidak berhenti pada dokumenadministratif / pemenuhan target aktivitas formalitas saja, namunkita pastikan bahwa:

    a. Target Aksi PK yg dilaporkan, memang sudah dilaksanakanb. Aksi PK yang dilaksanakan dalam kualitas yang baikc. Aksi PK memberikan dampak signifikan bagi internal K/L dan Pemda

    serta masyarakat luas

    • Pelaksanaan Aksi Stranas PK memberikan ruang bagiHumas/Diskominfo untuk mengkomunikasikan ikhtiar prestasi(proses maupun hasil) dalam Aksi PK K/L dan Pemda masing-masing, sehingga dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwaK/L dan Pemda proaktif dalam pencegahan korupsi

  • SekilasStranas PK

  • 1. Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) adalah arahkebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahankorupsi yang digunakan sebagai acuan Kementerian, Lembaga,Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya dalammelaksanakan Aksi Pencegahan Korupsi (Aksi PK) di Indonesia

    2. Untuk mendukung kelancaran kegiatan Stranas PK, terdapatSekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (Setnas PK) yangberkedudukan di KPK

    3. Terdapat 3 Fokus, 11 Aksi, dan 27 Sub Aksi Pencegahan Korupsi (PK)yang harus dijalankan 87 K/L dan 542 Pemda secaraberkesinambungan (series) selama 8 triwulan di 2019 s.d. 2020

    *Dari 27 Sub Aksi PK yang ada, 87 K/L dan 542 Pemda menjalankan Sub Aksi PK yang berbeda beda tergantung dari wewenang atau tupoksinya

    TW 1 (B03) 2019

    TW 2 (B06) 2019

    TW 3 (B09) 2019

    TW 4 (B12) 2019

    TW 5 (B15) 2020

    TW 6 (B18) 2020

    TW 7 (B21) 2020

    TW 8 (B24) 2020

    Setiap Semester, Stranas PK melaporkan pelaksanan Aksi PK

    kepada Presiden RI

  • Informasiterkait Stranas

    PK

    Berbagai informasi terkait pelaksanaan Aksi PK dapat dilihatpada

    a. Laporan Stranas PK:

    Dalam laporan ini, dapat dilihat informasi capaian deskriptif dankuantitatif per Sub Aksi PK, per K/L dan Pemerintah Daerah,serta kolaborasi sinergi dengan berbagai pemangkukepentingan

    b. Website Stranas PK : https://stranaspk.kpk.go.id/

    c. Aplikasi Jaga.Id/Stranas : https://jaga.id/stranas/

    https://stranaspk.kpk.go.id/https://jaga.id/stranas/

  • Penguatan Inspektorat/ Focal Point –

    Humas/Diskominfo

  • Peran Focal Point atauInspektoratserta HumasatauDiskominfo

    Focal Point / Inspektorat

    • Pendampingan pelaksanaanAksi PK di unit teknis K/L danPemda masing-masingsehingga Aksi PK terlaksanadengan kualitas yang baik

    • Fasilitasi pelaporan lengkapdan tepat waktu

    Humas / Diskominfo

    • Mempublikasikan (olah daninformasikan) secara rutindan berstrategi ikhtiar / prestasi Aksi PK di K/L danPemda masing-masingmelalui media komunikasiyang tersedia

    • Berbagai informasi(termasuk infografis danvideo) dalam aplikasiJaga.Id/Stranas sertawebsite Stranas PK dapatdimanfaatkan oleh Humas/Diskominfo

  • PemanfaatanKanal-KanalKomunikasi

    Media online: website,

    facebook, twitter

    Media luarruang:

    videotron, papan/baliho

    reklame

    Media TV/Cetak

  • ‘Kolaborasi dan SinergiBersama’

    Terima Kasih

  • [Lampiran]Detail Informasi Aksi PK

  • Fokus 1 : Perizinan danTata Niaga(Tujuan strategis: guna mengatasi hambatan-hambatan atas terciptanya iklim yang sehat bagi kemudahan berusaha dan kepastian investasi )

    Aksi 1:

    Penghapusan SKDU-HO

    ( 1 K/L)

    Implementasi PercepatanPelaksanaan OSS

    (29 K/L dan 83 Pemkab/Kot)

    Aksi 2:Implementasi Kebijakan

    Satu Peta

    (7 K/L, 5 Pemprov , dan 64 Pemkab/Kot)

    Penetapan Kawasan Hutan(1 K/L)

    Penguatan danPemanfataan Basis Data

    Beneficial Ownership

    (7 K/L)

    Aksi 3:

    Utilisasi NIK untukBantuan Sosial

    (5 K/L)

    Aksi 4:

    Integrasi dan SinkronisasiData Impor Pangan

    Strategis

    (7 K/L)

    Aksi 5:

    Penerapan ManajemenAnti Suap

    (4 K/L)

  • Fokus 2 : Keuangan Negara(Tujuan strategis: guna mengatasi belanja anggaran dan penerimaan negara K/L dan Pemda yang masih belum efektif dan efisien )

    Aksi 6:

    Integrasi Perencanaan danPenganggaran Berbasis Elektronik

    (6 K/L)

    Aksi 7:Pembentukan UKPBJ

    (12 K/L dan 542 PemProv/Kab/Kot)

    Implementasi e-Katalog

    (6 K/L dan 34 PemProv)

    Konsolidasi Pengadaan

    (6 K/L dan 5 PemProv)

    Sentralisasi Pengadaan

    (1 K/L)

    Penyempurnaan Sistem InformasiKinerja Penyedia (SIKaP) (1 K/L)

    Aksi 8:Reformasi Pajak dan Penerimaan Bukan

    Pajak (1 K/L)

    Optimalisasi dan Perluasan KonfirmasiStatus Wajib Pajak (KSWP) (29 K/L)

    Implementasi Rekomendasi Base Erotion Profit Sharing (BEPS) (1 K/L)

    Implementasi National Data Repository (NDR) (2 K/L)

  • Fokus 3 : Penegakan Hukum dan Reformasi Birokrasi(Tujuan strategis: upaya penegakan hukum yang transparan dan birokrasi yang melayani untuk menaikkan tingkat kepercayaan publik kepada negara

    Aksi 9: Percepatan Pelaksanaan Sistem Merit (83 K/L

    dan 542 Pemda)

    Pembangunan Zona Integritas (23 KL dan 34 PemProv/Kab/Kot)

    Penguatan APIP (4 K/L)

    Penataan Kelembagaan (Right Sizing) (2 K/L)

    Percepatan Pembangunan Sistem PemerintahBerbasis Elektronik (SPBE) (3 K/L)

    Aksi 10:

    Implementasi Strategi PengawasanKeuangan Desa (3 K/L)

    Aksi 11:Sistem Peradilan Pidana Terpadu berbasis

    Teknologi Informasi (SPPT-TI) (7 K/L)

    Implementasi Surat Perintah DimulainyaPenyelidikan Online (SPDP Online) (2 K/L)

    Penyusunan Pedoman Penuntutan (1 K/L)

  • PerkembanganPelaksanaanAksi PK s.d.TW 5 dan 6

    Pelaksanan Aksi PK sampai dengan Triwulan VI Tahun 2019-2020patut kita apresiasi positif baik dari segi kepatuhan pelaporan,pemenuhan administrasi, dan implementasi nyata Aksi PK yangberdampak pada upaya pencegahan korupsi di Indonesia

    Konsentrasi Stranas PK di periode pertama masih padamembangun dan menyiapkan prakondisi-prakondisi berupaperbaikan perangkat sistem dan regulasi

    Capaian kuantitatif Stranas PK s.d. TW 5:

    TW 1 s.d. 5 :

    48%TW 6 s.d. 8:

    (52%)TW 8:

    100%

    PR kita bersama untuk memenuhi selisih 52%, agar bisa mendapatkan 100% di Desember 2020

  • Utilisasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang disandingkan dengan perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

    Pada aksi utilisasi NIK, dengan adanya pandemi dankebijakan pembagian bantuan sosial kepada masyarakatterdampak, aksi ini mendapat momentum dan harusdilakukan percepatan. Terutama untuk penyempurnaanData Terpadu Kesejahteraan Sosial di Kementerian Sosial,pemutakhiran oleh 542 pemerintah daerah, pemadanandengan NIK untuk sisa 19 juta peserta di DTKS,pemadanan DTKS terkait mutasi kependudukan (kawin,cerai, lahir, pindah masuk, pindah keluar), penyempurnaandata Penerima Bantuan Iuran (PBI) pada BadanPenyelanggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJSKesehatan), semua diarahkan berbasis NIK dan telahmenunjukkan kemajuan yang signifikan.

    Pengadaan Barang/Jasaberbasis e-katalog sektoral terutama sektor kesehatan

    Aksi implementasi e-katalog dan konsolidasi pengadaanpada 5 Kementerian beresiko tinggi tidak berjalan sesuaidengan rencana. Perlu percepatan dalam artian jumlahkomoditas yang tayang, namun Kementerian Kesehatanmalah justru menarik diri dari program ini. Padahalpembelian melalui e-katalog untuk alat kesehatan sangatmembantu proses pengadaan dalam kondisi saat ini.Sementara itu, untuk konsolidasi pengadaan telahdilakukan di 4 provinsi dari target 5 provinsi

    Penguatan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP)

    Penguatan fungsi Aparat Pengawas Internal Pemerintah(APIP) sedang berjalan dengan penentuan kelas jabatanAPIP oleh KemenPAN-RB yang belum selesai. APIPkabupaten/kota dilibatkan untuk tindak lanjut penangananlaporan masyarakat dalam penerimaan Bansos seIndonesia

    Terkait dengan kondisi nasional yang terpengaruh olehPandemi Covid-19, Aksi Stranas PK yang terkait erat dan telahdiakselerasi adalah sebagai berikut :

  • Pelaporan danPenilaian AksiPK

    Capaian target (aktivitas) Sub Aksi PK dilaporkan K/L dan Pemda setiap TW. Targetyang belum terlaporkan dan atau belum mendapat nilai 100% dapat terusdiperbaiki capaiannya pada TW selanjutnya , melalui aplikasi pelaporan :Jaga.Id/Monitoring (dengan login):

    Nilai K/L dan Pemerintah Daerah yang didapat merupakan nilai akumulasi dari setiap triwulandengan nilai maksimal 100% di Triwulan 8. Nilai ini terdiri atas:

    a. nilai kepatuhan (nilai yang didapat dari seluruh target yang dilaporkan sesuai denganperiode pelaporannya) dan

    b. nilai realisasi (nilai kepatuhan ditambah dengan nilai target yang terlambat dipenuhi)

    *Nilai maksimal untuk setiap periode pelaporan adalah 100% dibagi dengan jumlah periodepelaporan