STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia...

114
STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM MENEKAN TINGKAT NON PERFORMING FINANCING (NPF) (STUDI KASUS PADA KJK SYARIAH ARRAHMAH CINERE) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh : Aan Afrianti 205046100588 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MU’AMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431H / 20I0 M

Transcript of STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia...

Page 1: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM MENEKAN TINGKAT NON PERFORMING

FINANCING (NPF) (STUDI KASUS PADA KJK SYARIAH ARRAHMAH CINERE)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

Oleh :

Aan Afrianti

205046100588

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MU’AMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1431H / 20I0 M

Page 2: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH

DALAM MENEKAN TINGKAT NON PERFORMING

FINANCING (NPF)

(STUDI KASUS PADA KJK SYARIAH ARRAHMAH CINERE)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh:

Aan Afrianti

205046100588

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing 1 Pembimbing II

Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag Syahrul A’dam, M.Ag

NIP.150 318 308 NIP.

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MU’AMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431H / 20I0 M

Page 3: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH

DALAM MENEKAN TINGKAT NON PERFORMING FINANCING (NPF)

(STUDI KASUS PADA KJK SYARIAH ARRAHMAH CINERE) telah diujikan

dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 21 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 21 Juni 2010

Mengesahkan

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM

NIP. 195505051982031021

PANITIA UJIAN

Ketua : Prof. DR. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM (……………...……….)

NIP. 195505051982031021

Sekretaris : Drs. H. Ahmad Yani, MA (………………..……….)

NIP.

Pembimbing 1 : Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag (………………..……….)

NIP. 197407252001121001

Pembimbing II: DR. Syahrul A’dam, M.Ag (………………..……….)

NIP.197305032000031002

Penguji 1 : Yuke Rahmawati, SAg, MA (……………………...….)

NIP. 197509032007011016

Penguji II : Dra. Nuriyah Taher, MM (…………………...…….)

NIP.

Page 4: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 21 Juni 2010

Aan Afrianti

Page 5: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

KATA PENGANTAR

“Bismillahirrohmanirrohiim”

Alhamdulillah, segala puji dan syukur, kami panjatkan kehadirat Allah SWT

karena atas rahmat dan inayah-Nya tugas akhir skripsi ini dapat diselesaikan.

Selanjutnya shalawat dan salam senantiasa kami persembahkan kepada Nabi

Muhammad saw, yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar sekaligus

menyempurnakan akhlak manusia melalui petunjuk Ilahi.

Dan tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang

turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu kepada

1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Bpk. Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma,

SH. MA. MM.

2. Ketua dan Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum,

Bpk. Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH. MA. MM dan Bpk. Drs. H.

Ahmad Yani, MA

3. Pembimbing penulis, Bpk Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag. dan Bpk Syahrul

A’dam, M.Ag. yang telah senantiasa memberikan waktu untuk berdiskusi dan

memberikan saran hingga terselesaikan skripsi ini.

4. Dosen-dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberikan materi

perkuliahan, ilmu, dan bimbingan akhlak semasa kuliah hingga selessai skripsi

ini.

Page 6: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

5. KJK Syariah Arrahmah yang telah bersedia membantu dan mendukung penulis

dalam melakukan penelitian.

6. Perpustakaan Fakultas Syariah yang telah memberikan fasilitas untuk

mengadakan studi perpustakaan.

7. Kepada Ayahanda tercinta Muhammad Sobri dan Ibunda tercinta Tati Ismayanti,

Adik-adikku Yuli Anisah dan M. Rifqi Bachtiar, abangku Azis Sukma Dhiana

S.Kom. Saudaraku Bpk. Sabil. yang tidak henti-hentinya mendoakan dan

memberikan pengorbanan yang tak terhitung nilainya. Begitu juga kepada

saudara-saudara lainnya yang telah memberikan bantuan moril dan materil yang

tak ternilai, semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik…..Amin.

8. Teman-teman mahasiswa Jurusan Muamalat Program Non Reguler angkatan

2005 Abdul Alim, Taufik Hidayat, dan Erdi Marduwira yang memberikan

dukungan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Serta pihak-pihak lain yang memberikan bantuan, yang tidak mungkin disebutkan

semua.

Demikian, semoga tugas akhir ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua

pihak. Apabila masih terdapat kekurangan mohon masukan dan saran, agar penulis

dapat memperbaiki kekurangan tersebut di waktu yang akan datang……

Jakarta, 21 Juni 2010

Penulis

Page 7: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 9

D. Review Studi terdahulu 10

E. Metode Penelitian 11

F. Sistematika Penulisan 14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Koperasi Jasa Keuangan Syariah 16

1. Pengertian Koperasi Jasa Keuaangan Syariah 16

2. Tujuan Koperasi Syariah 17

3. Peran dan Fungsi Koperasi Syariah 17

4. Landasan Koperasi Syariah 20

5. Prinsip Operasional Koperasi Syariah 21

6. Struktur Organisasi Koperasi Syariah 24

7. Managemen Koperasi Syariah 25

B. Pembiayaan Bermasalah (NPF/ 30

Non Performing Financing)

1. Pengertian Pembiayaan 30

2. Pengertian Pembiayaan bermasalah 32

3. Tujuan Pembiayaan 34

4. Fungsi Pembiayaan 35

5. Kategori Pembiayaan Bermasalah 37

Page 8: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

6. Perhitungan NPF 38

7. Skema Proses Penyaluran Pembiayaan 39

C. Strategi Pembiayaan Bermasalah 43

1. Pengertian Strategi 43

2. Strategi Fungsional Keungan 47

3. Strategi menekan tingginya tingkat 49

pembiayaan bermasalah

BAB III COMPANY PROFILE

A. Sejarah berdirinya dan perkembangan 62

KJK Syariah Arrahmah

B. Visi dan Misi 64

C. Managemen dan Organisasi 65

D. Produk yang ada di KJK Syariah Arrahmah 67

BAB IV STRATEGI KJK SYARIAH ARRAHMAH

DALAM MENEKAN TINGKAT NPF

A. Mekanisme pembiayaan pada KJK Syariah Arrahmah 85

B. Perhitungan Tingkat NPF pada KJKS Arrahmah 90

periode 31 Desember 2006, 2007 dan 2008

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan 93

bermasalah pada KJK Syariah Arrahmah

D. Strategi KJK Syariah Arrahmah dalam 96

menekan tingkat pembiayaan bermasalah (NPF)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 104

B. Saran dan rekomendasi 105

Page 9: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang dikembangkan

berdasarkan syariah Islam sehingga banyak pula pihak yang menyebutnya

ekonomi Islam. Di dunia, ekonomi syariah telah menjadi tren global dengan

prinsip universalitasnya. Sementara itu, di Indonesia, beberapa tahun belakangan

ini ekonomi syariah mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan.

Keberadaan sistem ekonomi Islam berawal dari definisi atau pemahaman

bahwa Islam merupakan sistem hidup yang mengatur semua sisi kehidupan, yang

menjanjikan keselamatan dunia dan akherat bagi para penganutnya. Lebih dari

satu abad sistem ekonomi modern (konvensional) telah melayani kepentingan

manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. Ekonomi modern

tidak memiliki batasan improvisasi dalam berekonomi, kecuali mereka harus

berhadapan dengan kekuatan pasar yang biasa diklaim sebagai invisible hand.

Oleh sebab itu, tumpuan perhatian masalah ekonomi lebih ditujukan pada

bagaimana mengatasi kondisi kelangkaan akan sumber daya ekonomi yang

dihadapi setiap individu.1

1 Ali Sakti, Analisis teoritis ekonomi Islam jawaban atas kekacauan ekonomi modern.

(Jakarta: Aqsa Publishing, 2007), cet 1

1

Page 10: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

2

Dengan penduduk mayoritas muslim, perkembangan ekonomi syariah di

negara kita seharusnya memiliki prospek yang cerah, apalagi ekonomi syariah

juga menganut prinsip universalitas, artinya prinsip syariah ini juga dapat

diperuntukkan bagi semua kalangan. Sebagai contoh, market share perbankan

syariah di Indonesia masih sekitar 2,3%. Sementara itu, di Singapura yang

berpenduduk nonmuslim, market share perbankan syariahnya mencapai 6,5%.2

Terwujudnya perkembangan lembaga keuangan syariah, selain karena ada

kebutuhan di masyarakat juga karena berlakunya dual banking system dalam

perbankan nasional. Sistem perbankan nasional telah menempatkan subsistem

syariah sebagai alternatif dari subsistem konvensional, khususnya dalam

pelayanan baik dalam untuk memenuhi kebutuhan (permintaan) dana maupun

memanfaatkan kelebihan (penawaran) dana di masyarakat

Sebagai suatu sistem, perbedaannya terletak pada kaidah dan prinsip

syariah yang digunakan sebagai landasan transaksinya. Mudahnya dalam sistem

syariah tidak dikenal transaksi yang memakai dasar “perkiraan” maupun per-

hitungan “bunga” (yang umumnya menjadi dasar perhitungan dalam bisnis

keuangan–simpan pinjam secara konvensional).

Konsep bunga dalam ajaran Islam dianggap mengandung aspek (riba)

yang diharamkan. Demikian pula dilarang untuk mengaplikasikan perlakuan

transaksi yang sifatnya mengandung spekulasi dan juga ketidakjelasan.

2 www.dakwatuna.com diakses 11 Januari 2010

Page 11: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

3

Salah satu cara untuk mewujudkan pembangunan sebagaimana tertuang

dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu tercapainya masyarakat

yang adil dan makmur baik materiil maupun spirituil adalah berkoperasi. UUD

1945 menegaskan di dalam pembukaannya bahwa salah satu tujuan negara

Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum. Penegasan diatas tidak

terlepas dari pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan yaitu negara

hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Karena pembukaan UUD 1945 beserta seluruh pokok-pokok pikiran yang

terkandung di dalamnya menjiwai batang tubuh UUD, maka tujuan itupun

dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal, seperti pasal 27,33,dan 34. namun

demikianm diantara pasal-pasal tersebut yang paling pokok dan melandasi usaha-

usaha pembangunan di bidang ekonomi adalah pasal 33.3

Koperasi sebagai sebuah lembaga ekonomi rakyat telah lama dikenal di

Indonesia, bahkan Dr. Muhammad Hatta, salah seorang Proklamator Republik

Indonesia yang dikenal sebagai Bapak Koperasi, mengatakan bahwa Koperasi

adalah Badan Usaha Bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian,

beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara

sukarela dan atas dasar kebersamaan hak dan kewajiban melakukan suatu usaha

yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya.

3 Muhammad firdaus, Agus Edhi Susanto, Perkoperasian, sejarah, teori, dan praktek, (Bogor

: Ghalia Indonesia Anggota IKAPI, 2004), cet 2, h.37

Page 12: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

4

Menurut UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, dalam Bab I, Pasal

1, ayat 1 dinyatakan bahwa Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan

orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasar

atas asas kekeluargaan. Tujuan pendirian Koperasi, menurut UU Perkoperasian,

adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar 1945.

Koperasi syariah mulai diperbincangkan banyak orang ketika menyikapi

semaraknya pertumbuhan Baitul Maal Wattamwil di Indonesia. Baitul Maal

Wattamwil yang dikenal dengan sebutan BMT yang dimotori pertama kalinya

oleh BMT Bina Insan Kamil tahun 1992 di Jakarta, ternyata mampu memberi

warna bagi perekonomian kalangan akar rumput yakni para pengusaha mikro.4

Lembaga BMT yang memiliki basis kegiatan ekonomi rakyat dengan

falsafah yng sama yaitu : dari anggota oleh anggota untuk anggota” maka

berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 1992, berhak mnggunakan

badan hukum koperasi, letak perbedaannya dengan koperasi konvensional salah

satunya terletak pada teknis operasionalnya saja, Koperasi syariah mengharamkan

bunga dan mengusung etika moral dengan melihat kaidah halal dan haram dalam

melakukan usahanya.

4 Nur S Buchori, Koperasi Syariah, (Jawa Timur: Mashun, 2009), cet 1 h.10

Page 13: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

5

Berangkat dari kebijakan pengelolaan BMT yang memfokuskan

anggotanya pada sektor keuangan dalam hal penghimpunan dana dan

pendayagunaannya tersebut maka bentuk yang idealnya BMT adalah Koperasi

Simpan Pinjam Syariah yang selanjutnya pada tahun 2004 oleh kementrian

koperasi disebut KJKS (Koperasi Jasa keuangan Syariah). Berdasarkan keputusan

Menteri Koperasi RI No.91/Kep/M.KUKM/IX/2004. ”Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah”.

Dalam Islam, koperasi tergolong sebagai syirkah/syarikah. Lembaga ini

adalah wadah kemitraan, kerjasama, kekeluargaan, dan kebersamaan usaha yang

sehat, baik, dan halal. Koperasi syari’ah sangat strategis dalam mengembangkan

sumberdaya dan mendistribusikannya secara adil. Karena, mengeluarkan harta

(asset) untuk diputar, diusahakan, dan diinvestasikan secara halal adalah

kewajiban syariah. Uang dan harta bukan untuk ditimbun. membuat aset

nganggur (idle) sama dengan memubadzirkan nikmat Allah dan tidak

mensyukurinya.5

Berbagai produk layanan syariah didefinisikan dan diatur oleh Dewan

Syariah Nasional melalui sejumlah fatwanya. Aplikasinya harus didukung oleh

pemahaman kedua belah pihak yang bekerja sama, dan hasilnya diwujudkan

melalui keputusan yang tercantum dalam “akad keuangan syariah”. Dalam

kelembagaannya, koperasi jasa keuangan syariah secara rasional juga dituntut

untuk bertindak hati-hati (prudent), karena mereka mengemban amanah

5 Ibid

Page 14: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

6

pengelolaan “milik anggotanya”, melalui penyelenggaraan berbagai upaya

memanaj usahanya dengan efektif.

Perkembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) kian

menggembirakan. Kini setidaknya terdapat 3.900 LKMS atau baitul maal

wattamwil (BMT), yang membiayai sekitar 3 juta orang pengusaha mikro dan

super mikro di Indonesia.6 sebanyak 78,8 persen BMT memiliki aset antara Rp 50

juta-Rp 500 juta. Sebanyak 4,8 persen memiliki aset di atas Rp 1 miliar. Sisanya,

9,3 persen memiliki aset di bawah Rp 50 juta.7 Hingga kini total aset yang

dimiliki LKMS diperkirakan mencapai Rp 3 triliun, dengan rasio pembiayaan

terhadap simpanan melebihi 100 persen. Diperkirakan, dana masyarakat yang

dihimpun BMT sebesar Rp 2,2 triliun.

Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arrahmah (selanjutnya disebut KJKS

Arrahmah) merupakan lembaga keuangan syariah non bank, yang berdiri pada

tanggal 5 Februari 2005 dengan modal awal kurang lebih 200 juta rupiah.

Meskipun masih terbilang muda nasabah Koperasi jasa keuangan syariah

Arrahmah mencapai kurang lebih 3000 nasabah

Produk yang ditawarkan KJK Syariah Arrahmah meliputi Penghimpunan

dana/investasi, seperti Simpanan multi guna, Simpanan qurban, Simpanan idul

Fitri, simpanan pendidikan, simpanan siswa, dan Deposito Syariah dari

6 Saat Suharto, CEO Permodalan BMT ventura, artikel di akses pada 21 April 2010 dari

http://bmtcenter.com/2008/04/bmtventura 7 Minako Sakai UNSW Australia, Harnessing Islamic Microfinance, Policy Briefs, Australia

Indonesia Governance Research Partnership 2008, (Jakarta, 21 April 2010)

Page 15: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

7

Masyarakat yang diberikan amanah dari Allah berupa keleluasaan rezeki dan bagi

mereka yang menginginkan pertambahan nilai dananya secara aman, prospektif

dan membawa keberkahan dalam kehidupan. Sedangkan produk pembiayaan

meliputi pembiayaan modal kerja Murabahah, KPM (Kepemilikan Mobil/Motor)

Murabahah Multiguna, dan Pembiayaan Ijarah.

Pada pertengahan tahun 2009 Koperasi jasa keuangan syariah Arrahmah

dinobatkan sebagai koperasi terbaik tahun 2009 tingkat Kota Depok. Dinilai

sebagai yang terbaik karena memiliki laporan keuangan yang teratur dan

menggunakan standar keuangan yang benar.8 Setiap bulannya koperasi jasa

keuangan syariah arrahmah selalu melaporkan laporan keuangannya ke kantor

pajak dan Departemen Koperasi. Berdasarkan laporan keuangan yang ada sampai

Desember 2009 total asset KJKS Arrahmah mencapai Rp 3.112.862.000,- dengan

jumlah pembiayaan mencapai Rp 1.827.539.000,- dan tingkat NPF kurang dari

5% setiap tahunnya.

Padahal, kalau dilihat dalam laporan keuangan di KJKS lain seperti halnya

di KJKS A tingkat NPFnya antara 6% sampai 8% dengan jumlah pembiayaan

setiap tahunnya sampai dengan Desember 2009 mencapai 3.243.994.269.-9

Berdasarkan dari latarbelakang diatas penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian mengenai strategi yang digunakan Koperasi Jasa Keuangan Syariah

8 Herry Setiawan, “Arrahmah Koperasi terbaik,”tabloid monitor depok,

[email protected] 27 Juli 2009 9 Laporan keuangan KJKS A tahun 2009

Page 16: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

8

Arrahmah dalam menekan tingkat NPF dalam bentuk skripsi yang berjudul

“Strategi Koperasi Jasa Keuangan Syariah dalam Menekan Tingkat NPF”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Dari judul diatas ada beberapa masalah yang bisa di identifikasi oleh penulis

diantaranya :

a. Sebab munculnya pembiayaan bermasalah

b. Faktor yang mempengaruhi munculnya pembiayaan bermasalah

c. Pengaruh adanya pembiayaan bermasalah terhadap dana nasabah

d. Pengaruh adanya pembiayaan bermasalah terhadap total asset

2. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan tidak terlalu meluas maka penulis merasa perlu

untuk memberikan batasan masalah terhadap objek yang di kaji, adapun

pembatasan masalah diantaranya:

a. Penulisan sekripsi ini hanya akan membahas tentang bagaimana

strategi yang digunakan oleh Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Arrahmah dalam Menekan Tingkat Non Performing Financing

b. Faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah

c. Penelitian dilakukan pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arrahmah

Page 17: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

9

3. Perumusan Masalah

a. Bagaimana Strategi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arrahmah dalam

menekan Tingkat NPF?

b. Apakah strategi di Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arrahmah efektif

untuk menekan tingkat NPF?

c. Faktor apa saja yang mendukung atau menghambat upaya Koperasi

Jasa Keuangan Syariah Arrahmah dalam menekan tingkat NPF?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana strategi Koperasi Jasa Keuangan

Syariah Arrahmah dalam menekan tingkat NPF

b. Untuk mengetahui tingkat kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arrahmah dalam menekan tingkat

NPF

c. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang di hadapi Koperasi Jasa

Keuangan Syariah Arrahmah

2. Manfaat penelitian

Manfataat dari hasil penelitian dan penulisan skripsi ini adalah

sebagai berikut:

a. Teoritis: penelitian ini berguna untuk memberikan informasi dan

kontribusi bagi kalangan intelektual, pelajar, praktisi, akademisi

Page 18: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

10

institusi dan masyarakat umum yang ingin mengetahui lebih jauh

tentang strategi koperasi jasa keuangan syariah dalam menekan tingkat

NPF.

b. Praktis: Penulisan skripsi ini diharapkan menjadi input bagi Koperasi

Jasa Keuangan Syariah lain dalam mengurangi tingkat pembiayaan

bermasalah.

c. Kebijakan: Penulisan skripsi ini juga diharapkan sebagai bahan

pengambilan keputusan oleh koperasi syariah khususnya koperasi jasa

keuangan syariah Arrahmah. Untuk lebih banyak belajar lagi

mengenai pembiayaan bermasalah.

D. Review Studi terdahulu

Berdasarkan studi review terdahulu yang penulis lakukan dari beberapa

literatur yang ada diantaranya:

1. Skripsi Rosidah tahun 1426 H/ 2005 M dengan judul Analisis SWOT

Strategi BMT dalam peningkatan UKM yang isinya Kajian Skripsi ini

membahas tentang analisa SWOT Strategi BMT Al Munawaroh dalam

Peningkatan UKM Kajian Skripsi ini membahas tentang analisa SWOT

Strategi BMT Al Munawaroh dalam Peningkatan UKM Persamannnya yang

penulis maksudkan yaitu sama-sama membahas tentang strategi BMT ,

Page 19: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

11

sedangkan letak perbedaannya pada masalah apa yang penulis teliti lebih

terfokus dalam penekanan tingkat NPF.10

2. Skripsi Muhammad tahun 1424 H/ 2003 M dengan judul Analisa terhadap

kesehatan Lembaga Mikro Syariah yang isinya membahas tentang cara

menganalisa dan mengukur tingkat kesehatan BMT, Persamaannya yang

penulis maksudkan yaitu sama-sama membahas tentang cara mengukur

tingkat kesehatan BMT, sedangkan letak perbedaannya pada masalah apa

yang mau diteliti (kajian) serta objek penelitiannya, sedangkan penulis lebih

terfokus pada strategi dalam menekan tingkat NPF.11

E. Metode Penelitian

Metode Penelitian yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini sebagai

berikut:

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis bersifat deskriptif yaitu penelitian

yang bertujuan menggambarkan atau mendeskripsikan suatu fungsi dari

permasalahan yang ada12, seperti penyebab timbulnya pembiayaan

bermasalah, cara mengatasinya dan strategi yang digunakan dalam menekan

tingkat pembiayaan bermasalah.

10 Rosidah.” Analisis SWOT Strategi BMT dalam peningkatan UKM” (UIN Jakarta, Skripsi) 2005 11 Muhammad, ” Analisa terhadap kesehatan Lembaga Mikro Syariah” (UIN Jakarta, Skripsi)

2003 12 www.Organisasi.org Kajian Wacana Bahasa Indonesia Kupas Tuntas Metode Penelitian

Kualitatif Bag. 2 diakses pada 7 April 2010

Page 20: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

12

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian menggunakan Studi kasus. Jenis pendekatan studi

kasus merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu objek tertentu selama

kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk

kondisi dan lingkungan masa lalunya.13

Kasus yang diangkat dalam penelitian ini berkaitan dengan masalah strategi

Koperasi Jasa Keuangan Syariah dalam menekan Tingkat NPF yang

dilakukan KJKS Arrahmah Cinere.

3. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang didapatkan secara langsung dari sumber

aslinya seperti subyek yang diwawancarai.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang didapatkan dari sumber yang kedua,

seperti buku-buku dokumen atau arsip-arsip yang didapat dari KJKS

Arrahmah. Seperti halnya buku petunjuk pelaksanaan kegiatan

usaha koperasi jasa keuangan syariah kementrian negara koperasi dan

usaha kecil dan menengah republik indonesia tahun 2009, BMT dan

Bank Islam Instrumen lembaga keuangan syariah.

4. Teknik Pengumpulan Data

13 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004), h. 23.

Page 21: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

13

Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan

cara :

a. Studi Dokumentasi

Yaitu dengan membaca buku literatur yang relevan dengan topik

masalah dalam penelitian ini, serta mempelajari dokumen-dokumen

atau arsip-arsip koperasi syariah tentang pembiayaan bermasalah.

Berupa data-data yang diperoleh melalui laporan rapat anggota

tahunan koperasi jasa keuangan syariah Arrahmah sebagai studi

dokumentasi.

b. Wawancara (interview)

Dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait.

Dalam hal ini tatap langsung dengan tokoh lembaga atau fungsionaris

KJKS Arrahmah.

c. Studi Kepustakaan (library research)

Salah satu hal penting yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu

mempelajari beberapa literatur tetulis baik yang bersumber pada buku,

jurnal, majalah, artikel, makalah, koran dan internet, maupun dari

sumber tertulis lainnya yang mengandung informasi berkaitan dengan

masalah yang dibahas, yang dihimpun dari berbagai tempat.

5. Teknik Analisis Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih

mudah dibaca dan interprestasikan. Data yang diolah adalah data kualitatif,

Page 22: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

14

sedangkan analisanya mempergunakan analisa deskriptif. Penulis akan

menggambarkan hasil penelitian tersebut dengan logika akal dari data

tersebut untuk mengambil sebuah kesimpulan.

6. Pedoman Penulisan Laporan

Penulis menggunakan buku Pedoman Penulisan Skripsi, Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007.14

F. Sistematika Penulisan

Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa sub

bab. Agar mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis,

berikut ini sistematika penulisannya secara lengkap:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, studi

terdahulu, metode dan objek penelitian, serta sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pengertian koperasi syariah,

manajemen strategi, pengertian pembiayaan dan dasar hukumnya,

serta aspek kesehatan koperasi.

14 Pedoman Penulisan Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Press, 2007:h,11

Page 23: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

15

BAB III TINJAUAN UMUM KOPERASI JASA KEUANGAN

SYARIAH ARRAHMAH

Penulis akan menuliskan sejarah singkat Koperasi jasa keuangan

syariah Arrahmah, Struktur Organisasi Visi, Misi, produk

simpanan, serta roduk pembiayaan.

BAB IV ANALISIS STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN

SYARIAH DALAM MENEKAN TINGKAT NPF

Penulis akan membahas mengenai mekanisme pembiayaan pada

koperasi jasa keuangan syariah Arrahmah, pencapaian keberhasilan

koperasi dalam menekan tingkat NPF, serta membahas faktor-faktor

yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah.

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisikan kesimpulan penelitian yang merupakan

jawaban dari perumusan masalah dalam penelitian. Selain itu juga

berisi saran dari penulis selama melakukan penelitian

Page 24: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Koperasi Jasa Keuangan Syariah

1. Pengertian Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah adalah koperasi yang kegiatan

usahanya bergerak dibidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai

dengan pola bagi hasil (Syariah).1

Koperasi syariah berdiri untuk meningkatkan kesejahteraan anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta turut membangun

tatanan perekonomian yang berkeadilan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Membentuk koperasi memang diperlukan keberanian dan kesamaan visi dan

misi di dalam intern pendiri. mendirikan koperasi syariah akan memerlukan

perencanaan yang cukup bagus agar tidak berhenti di tengah jalan.

Usaha koperasi syariah meliputi semua kegiatan usaha yang halal, baik

dan bermanfaat (thayib) serta menguntungkan dengan system bagi hasil, dan

tidak riba, perjudian (maysir) serta ketidak jelasan (ghoror). Untuk

menjalankan fungsi perannya, koperasi syariah menjalankan usaha

sebagaimana tersebut dalam sertifikasi usaha koperasi. Usaha-usaha yang

diselenggarakan koperasi syariah harus dinyatakan sah berdasarkan fatwa dan

1 Kementrian Koperassi UKM RI, Petunjuk teknis program perkuatan Koperasi jasa

keuangan syariah / Unit Jasa Keuangan Syariah untuk pemberdayaan usaha mikro (Jakarta, 2009) h.3

16

Page 25: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

17

ketentuan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonnesia. Usaha-usaha

yang diselenggarakan koperasi syariah harus dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.2

2. Tujuan Koperasi Syariah

Tujuan sistem koperasi syariah yaitu Mensejahterakan ekonomi

anggotanya sesuai norma dan moral Islam, Menciptakan persaudaraan dan

keadilan sesama anggota, Pendistribusian pendapatan dan kekayaan yang

merata sesama anggota berdasarkan kontribusinya, Kebebasan pribadi dalam

kemaslahatan social yang didasarkan pada pengertian bahwa manusia

diciptakan hanya untuk tunduk kepada Allah, Meningkatkan kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta turut

membangun tatanan perekonomian yang berkeadilan sesuai dengan prinsip-

prinsip Islam.3

3. Peran dan Fungsi Koperasi Syariah

Dalam koperasi konvensional lebih mengutamakan mencari

keuntungan untuk kesejahteraan anggota, baik dengan cara tunai atau

membungakan uang yang ada pada anggota. Para anggota yang meminjam

tidak dilihat dari sudut pandang penggunaannya hanya melihat uang pinjaman

kembali ditambah dengan bunga yang tidak didasarkan kepada kondisi hasil

usaha atas penggunaan uang tadi. Bahkan bisa terjadi jika ada anggota yang

2 M Shodiq Mustika, “Koperasi syariah apa dan bagaimana”,artikel diakses pada 29,

Agustus 2009 dari http://msodik.blogspot.com/koperasi-syariah-apa-dan-bagaimana 3 Nur S Buchori, Koperasi Syariah, (Jawa Timur: Mashun, 2009), cet 1 h.18

Page 26: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

18

meminjam untuk kebutuhan sehari-hari (makan dan minum), maka pihak

koperasi memberlakukannya sama dengan peminjam lainnya yang

penggunaannya untuk usaha yang produktif dengan mematok bunga sebagai

jasa koperasi.

Pada koperasi syariah hal ini tidak dibenarkan, karena setiap transaksi

(tasharuf) di dasarkan atas penggunaan yang efektif apakah untuk pembiayaan

atau kebutuhan sehari-hari. Kedua hal tersebut diperlakukan secara berbeda.

Untuk usaha produktif, misalnya anggota akan berdagang maka dapat

menggunakan prinsip bagi hasil (Musyarakah atau Mudharabah) sedangkan

untuk pembelian alat transportasi atau alat-alat lainnya dapat menggunakan

prinsip jual beli (Murabahah).

Berdasarkan peran dan fungsinya maka, Koperasi Syariah memiliki

fungsi sebagai berikut:

a. Sebagai Manajer Investasi

Manajer investasi yang dimaksud adalah, koperasi syariah dapat

memainkan perannya sebagai agen atau sebagai penghubung bagi para

pemilik dana. Koperasi syariah akan menyalurkan kepada calon atau

anggota yang berhak mendapatkan dana atau bisa juga kepada calon atau

anggota yang sudah ditunjuk oleh pemilik dana.

Umumnya, apabila pemilihan penerima dana (anggota atau calon

anggota) di dasarkan ketentuan yang diinginkan oleh pemilik dana, maka

koperasi syariah hanya mendapatkan pendapatan atas jasa agennya.

Page 27: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

19

Misalnya jasa atas proses seleksi anggota penerima dana, atau biaya

administrasi yang dikeluarkan koperasi atau biaya monitoring termasuk

reporting. Kemudian apabila terjadi wanprestasi yang bersifat force major

yakni bukan kesalahan koperasi atau bukan kesalahan anggota, maka

sumber dana tadi (pokok) dapat dijadikan beban untuk resiko yang terjadi.

Akad yang tepat untuk seperti ini adalah Mudharabah Muqayyadah.

b. Sebagai Investor

Peran sebagai investor (Shahibul Maal) bagi koperasi syariah

adalah jika sumber dana yang diperoleh dari anggota maupun pinjaman

dari pihak lain yang kemudian dikelola secara professional dan efektif

tanpa persyaratan khusus dari pemilik dana, dan koperasi syariah memiliki

hak untuk terbuka dikelolanya berdasarkan program-program yang

dimilikinya. Prinsip pengelolaan dana ini dapat disebut sebagai

Mudharabah Mutlaqah, yaitu investasi dana yang dihimpun dari anggota

maupun pihak lain dengan pola investasi yang sesuai dengan syariah.

c. Fungsi social

Konsep koperasi syariah mengharuskan memberikan pelayanan

social baik kepada anggota yang membutuhkannya maupun kepada

masyarakat dhu’afa. Kepada anggota yang membutuhkan pinjaman

darurat (emergency loan) dapat diberikan pinjaman kebajikan dengan

pengembalian pokok (Al Qard) yang sumber dananya berasal dari modal

maupun laba yang dihimpun. Dimana anggota tidak dibebankan bunga

Page 28: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

20

dan sebagainya seperti koperasi konvensional. Sementara bagi anggota

masyarakat dhuafa dapat diberikan pinjaman kebajikan dengan atau tanpa

pengembalian pokok (Qardhul Hasan) yang sumber dananya dari dana ZIS

(Zakat, Infaq, Shodaqoh). Pinjaman qordhul hasan ini diutamakan sebagai

modal usaha bagi masyarakat miskin agar usahanya menjadi besar, jika

usahanya mengalami kemacetan, ia tidak perlu dibebani dengan

pengembalian pokoknya.

Fungsi ini juga membedakan antara koperasi konvensional dengan

koperasi syariah dimana konsep tolong menolong begitu kentalnya sesuai

dengan ajaran Islam “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan

ketaqwaan dan janganlah kamu tolong menolong dalam permusuhan dan

perbuatan dosa.” (QS Al-Maidah : 2)

4. Landasan Koperasi Syariah

a. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor: 35.2/PER/M.KUKM/X/2007 tentang

Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi JasaKeuangan

Syariah

b. Koperasi syariah berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945.

c. Koperasi syariah berazaskan kekeluargaan.

Page 29: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

21

d. Koperasi syariah berlandaskan syariah Islam yaitu al-quran dan as-sunnah

dengan saling tolong menolong (ta’awun) dan saling menguatkan

(takaful).4

5. Prinsip Operasional Koperasi Syariah

Koperasi syariah memiliki keluwesan dalam menerapkan akad-akad

muamalah, yang umumnya sulit dipraktekan pada perbankan syariah karena

adanya keterbatasan peraturan dari Bank Indonesia – PBI (Peraturan Bank

Indonesia). Prinsip dasar operasional koperasi syariah tersebut dapat

digambarkan berikut:

4 ………“Koperasi Syariah”, artikel di akses pada 20 November 2009 dari

www.koperasisyariah.com

Page 30: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

22

Jasa-jasa 1. Wakalah 2. Kafalah 3. Hawalah 4. Ijaroh

Investasi Pembiayaan 1. Mudharabah 2. Musyarakah

Jual Beli 1. Murabahah 2. Salam 3. Istishna

Penempatan lainnya 1. Bank Syariah 2. Koperasi Syariah

Porsi Koperasi Syariah L/R SHU Berjalan

Sumber Dana Koperasi Syariah

1. Simpanan Sukarela - Simp. Wadiah - Simp. Berjangka (mudharabah)

2. Investasi pihak lain - Investasi terikat - Investasi tidak terikat

3. Dana ZIS - Zakat - Infaq dan Shodaqoh

4. Modal Koperasi - Simpanan pokok + wajib - Dana Hibah - L/R SHU berjalan

55%

Revenue Distribution

45%

Bagi Hasil Porsi 1. Simp. Berjangka 2. Investasi pihak lain

Penempatan lainnya 4. Bank Syariah 5. Koperasi Syariah

FEE

Margin

Bagi Hasil

Bagi Hasil Bank/kop

Bonus

Page 31: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

23

Dari bagan di atas digambarkan bahwa sumber dana koperasi

syariah di peroleh dari simpanan sukarela seperti simpanan wadiah dan

simpanan berjangka mudharabah, investasi pihak lain, dana zakat infaq

dan shodaqoh, dan dari modal koperasi seperti simpanan pokok simpanan

wajib, dana hibah dan laba rugi sisa hasil usaha berjalan. Dari sumber dana

koperasi syariah tersebut kemudian disalurkan untuk pembiayaan seperti

dalam bentuk jasa dengan akad pembiayaan wakalah, kafalah, hawalah,

dan ijaroh yang kemudian akan mendapatkan fee. Dalam bentuk jual beli

dengan akad pembiayaan murabahah, salam, dan istishna yang kemudian

akan memperoleh margin. Dalam bentuk investasi pembiayaan dengan

akad mudharabah dan musyarakah dengan porsi bagi hasil, dan

penempatan lainnya seperti penempatan pada bank syariah dan koperasi

syariah dengan mendapatkan bagi hasil dari bank syariah dan koperasi

syariah. Dari hasil yang di peroleh seperti fee, margin dan bagi hasil maka

distribusi pembagiannya 55% porsi koperasi syariah untuk laba rugi SHU

berjalan, dan 45% untuk bagi hasil simpanan berjangka dan investasi

pihak lain, dan bonus untuk penempatan pada bank syariah dan koperasi

syariah.

Page 32: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

24

6. Struktur Organisasi Koperasi Syariah

Contoh Bagan Organisasi Koperasi Syariah

RAT

Dewan Pengawas Dewan Syariah KETUA

Pengurus

Sekretaris Bendahara

Marketing

Perdagangan

Manager Unit Sektor Riil

Manager Unit Jasa Keuangan

Syariah

Pengelola

Jasa Produksi

Direktur

Operasition

Page 33: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

25

Dalam bagan struktur organisasi koperasi syariah terdiri dari rapat

anggota, rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi,

keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai

mufakat dimana tiap-tiap anggota mempunyai hak suara yang sama.

Kepengurusan koperasi syariah seperti pengurus dipilih oleh anggota

koperasi syariah dalam rapat anggota dimana untuk pertama kalinya

susunan dan nama-nama pengurus dicatat dalam akta pendirian dan masa

jabatannya paling lama 5 (lima) tahun. Pengurus minimal terdiri dari ketua

yang sejajar dengan dewan syariah dan dewan pengawas, sekretaris, dan

bendahara .

Dalam mengelola koperasi syariah, pengurus dapat menunjuk

pengelola yang dianggap cakap dan professional dengan jabatan manager

atau jika memungkinkan dan memiliki cakupan usaha yang luas maupun

system organisasinya yang besar, maka manager tersebut dapat disetarakan

sebagai direktur, dan dibawahnya boleh disebut manager. Koperasi syariah

dapat dikelola oleh seorang direktur yang dibantu oleh para manager

seperti manager unit jasa keungan syariah yang membawahi bagian

operasional dan marketing. Dan manager sector riil yang membawahi

bagian perdagangan, produksi, dan jasa.

7. Manajemen Koperasi Syariah

a. Manajemen Umum

Koperasi syariah adalah termasuk lembaga keuangan yang harus

dikelola secara amanah, professional, dan mandiri. Koperasi syariah

Page 34: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

26

juga merupakan factor penting sebagai pendukung utama dalam

mewujudkan pilar perekonomian suatu bangsa (umat). Disamping itu

juga dituntut untuk melakukan berbagai inovasi dan menjalin sinergi

dalam pengimplementasian berbagai program. Prestasi sebuah koperasi

syariah bukan semata-mata ditentukan oleh pendapatan atau laba saja,

melainkan juga ditentukan oleh ketepatan penyalurannya dan

keberhasilan melakukan sinergi dengan lembaga sejenis.5

Mengingat begitu pentingnya koperasi syariah, maka dibutuhkan

suatu strategi dan sasaran koperasi syariah yang matang dan

dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Koperasi

Syariah (RKATKS) sebagai acuan pengurus dalam melakukan

kegiatan operasional koperasi syariah. RKATKS dibuat oleh

pengelola dan pengurus pada periode akhir tahun, sehingga awal tahun

sudah dapat digunakan sebagai acuan operasional.6

b. Manajemen Resiko Koperasi Syariah

Resiko manajemen koperasi syariah pada unit jasa keuangan

syariah memiliki 5 macam tingkat resiko yang terdiri atas :

1) Resiko likuiditas

Kelancaran pengembalian investasi harus tetap dijaga

guna memperkecil resiko likuiditas koperasi syariah.

Pemeliharaan likuiditas dapat dilakukan dengan menghitung

5 Tim Dakwatuna, “Ekonomi Syariah, Koperasi dalam Islam”,artikel di akses pada 10

januari 2010 dari http://timdakwatuna.com/ekonomisyariah/koperasidalamislam 6 Kementrian negara koperasi dan usaha kecil dan menengah Republik Indonesia,

Petunjuk pelaksanaan kegiatan usaha koperasi jasa keuangan syariah, (Jakarta, 2009),h.17

Page 35: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

27

Cash Rasio (CS) : kas dan setara kas

Hutang lancar

Financing Debt Ratio (FDR) : total pembiayaan

Penghimpunan dana

2) Resiko Pembiayaan

Dalam memberikan pembiayaan perlu ditekankan analisa

pembiayaan yang cermat dengan memperlakukan prinsip kehati-

hatian.

Pemantauan kepatuhan anggota pembiayaan harus

senantiasa dapat dikontrol melalui kartu pembiayaan setiap

bulannya oleh bagian pembiayaan maupun manager koperasi

syariah.

Pengikatan agunan dilakukan secara notariil setelah

diadakan taksasi agunan dengan melihat NJOP bagi anggota

pembiayaan yang menyerahkan jaminan dalan bentuk SHM

(Sertifikat Hak Milik) atau harga pasaran bagi BPKB kendaraan

mobil maupun motor setelah dibuktikan kebenarannya nomor

mesin dengan BPKB nya.

3) Resiko Operasional

Pembentukan Cadangan Penyisihan Penghapusan Aktiva

(CPPA) harus dibentuk oleh manajemen koperasi syariah yakni

sebesar 0,5% bagi setiap pembiayaan lancar, 10% bagi pembiayaan

yang kurang lancar, 50% bagi pembiayaan yang diragukan tingkat

Page 36: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

28

pengembaliannya dan 100% bagi pembiayaan dengan kategori

macet.

Setiap kali dewan pengawas menemukan transaksi yang

tidak sesuai dengan rencana kerja yang dibuat pengurus koperasi

syariah ataupun terjadi penyimpangan dalam operasional oleh

manajemen, maka harus segera melaporkan pada pengurus untuk

segera mengadakan perbaikan maupun pembenahan.7

4) Resiko Umum

Setiap akad-akad perjanjian sedapat mungkin dibuat

berdasarkan notariil, dan menyebutkan dalam klausul akad

tersebut “apabila terjadi permasalahan dikemudian hari, maka

kedua belah pihak sepakat akan diselesaikan oleh BASYARNAS

(Badan Syariah Arbitrase Nasional)” atau pengadilan agama

setempat.

Pengelola koperasi syariah yang melayani anggotanya

dari berbagai lapisan masyarakat sangat rentan terhadap

pembiayaan-pembiayaan bermasalah. Untuk itu perlu mengambil

langkah-langkah tertentu dalam bentuk prefentif yaitu dengan

melakukan perubahan melalui Restructuring (penataan kembali),

Rescheduling (Penjadwalan kembali), dan Reconditioning

(Persyaratan kembali).

7 Muhammad, Manajemen dana bank syariah” (Yogyakarta:Ekonosia,2004) cet 1,h.144

Page 37: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

29

5) Resiko Kepengurusan dan Pengelolaan

Pengurus dan pengelola koperasi syariah tidak boleh

mencampuri usaha-usaha koperasi dengan kepentingan usaha

pribadi, saudara dan keluarganya. Usaha-usaha koperasi syariah

harus dilakukan secara independent tanpa dicampuri urusan pribadi

pengurus maupun pengelola.

Pengurus dan pengelola harus memiliki kemampuan

meningkatkan permodalan koperasi syariah, jika tidak maka

usahanya tidak akan berkembang.

Dalam menjalankan operasional koperasi syariah

penanggung jawab bidang pembiayaan tidak boleh melakukan hal-

hal yang cenderung menguntungkan pribadinya seperti meminta

atau menerima suatu pemberian sesuatu baik uang tips maupun

dalam bentuk barang dari anggota yang terlibat dalam pembiayaan.

Dewan pengawas harus benar-benar melakukan fungsi

pengawasan secara kontinu ataupun berkala, guna menghindari

resiko penyimpangan yang kemungkinan terjadi.

c. Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha

koperasi syariah yang ditujukan untuk memperkenalkan produk yang

ditawarkan, menentukan tingkat margin, bagi hasil dan fee,

mempromosikan, dan mendistribusikan aktiva secara produktif yang

Page 38: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

30

dapat memberikan keuntungan maksimal baik kepada stake holder

maupun share holder potensial.8

Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwasannya proses

pemasaran koperasi syariah harus dimulai sebelum terjadinya akad-

akad pembiayaan. keputusan-keputusan pemasaran dibuat untuk:

1. Memperkenalkan produk dan jasa koperasi syariah yang

ditawarkan

2. Menentukan anggota, calon anggota dan masyarakat yang akan

dibidik

3. Menentukan tingkat margin, bagi hasil dan fee sebagai agen

4. Memberikan kepuasan pada anggota maupun masyarakat luas

Pemasaran merupakan ujung tombak dari sebuah usaha, oleh

karenanya, komponen-komponen pemasaran koperasi syariah harus

memenuhi kriteria-kriteria berikut ini :

1. Analisa pasar (Sasaran pasar, pesaing, harga dan kemasan produk)

2. Strategi pemasaran

3. Periklanan yang berkaitan dengan produk koperasi syariah

4. Humas sebagai sarana sosialisasi produk

5. Anggota dan calon anggota atau masyarakat lain.

B. Pembiayaan Bermasalah (Npf/Non Performing Financing)

1. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan adalah : kegiatan penyediaan dana untuk investasi

atau kerjasama permodalan antara koperasi dengan anggota, calon

8 Kasmir, “Manajemen perbankan”, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2000) h.168

Page 39: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

31

anggota, koperasi lain dan atau anggotanya, yang mewajibkan penerima

pembiayaan itu untuk melunasi pokok pembiayaan yang diterima kepada

pihak koperasi sesuai akad disertai dengan pembayaran sejumlah bagi

hasil dan pendapatan atau laba dari kegiatan yang dibiayai atau

penggunaan dana pembiayaan tersebut. 9

Definisi lain tentang pembiayaan yaitu : pendanaan yang diberikan

oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan baik yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang

direncanakan.10

Sedangkan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah

penyediaan uang/tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan

persetujuan/kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan

pihak yang di biayai dengan imbalan atau bagi hasil. Yang menjadi

perbedaan antara kredit yang diberikan oleh bank berdasarkan

konvensional dengan pembiayaan yang diberikan oleh bank berdasarkan

prinsip syariah adalah terletak pada keuntungan yang diharapkan, bagi

bank berdasarkan prinsip konvensional, keuntungan diperoleh melalui

bunga. Sedangkan bagi bank berdasarkan prinsip syariah berupa

imbalan/bagi hasil. Perbedaan lainnya terdiri dari analisis pemberian

pembiayaan (kredit) beserta persyaratannya.11

9 Kementrian Koperasi UKM RI, Petunjuk teknis program pembiayaan produktif

koperasi dan usaha mikro (P3KUM) pola syariah (Jakarta, 2007 ) h.4 10 Muhammad, manajemen pembiayaan Bank Syariah (Yogyakarta, UPP. AMM, YKPN,

2002) h. 17 11 Kashmir, Manajemen perbankan (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2003) h. 72-73

Page 40: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

32

Pembiayaan dalam perbankan syariah atau istilah teknisnya aktiva

produktif, menurut ketentuan Bank Indonesia adalah penanaman dana

Bank Syariah baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk

pembiayaan, piutang, qardh, surat berharga syariah, penempatan,

penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan kontinjensi

pada rekening administrative serta sertifikat wadiah Bank indonesia.12

Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang

atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan antara bank dengan pihak lai yang mewajibkan pihak yang

dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka

waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil (pasal 1 Angka 12 Undang-

Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.

7 Tahun 1992 Tentang Perbankan)13

2. Pengertian Pembiayaan Bermasalah / NPF (Non Performing

Financing)

Non Performing Financing (NPF) adalah: pembiayaan/kredit

bermasalah disebut NPF pada bank syariah/NPL pada bank konvensional,

menggambarkan situasi dimana persetujuan pengembalian kredit

mangalami resiko kegagalan. Bahkan menunjukan kepada bank akan

mengalami resiko kegagalan.14

12 Peraturan Bank Indonesia No. 5/7/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 13 BPRS AL SALAAM , Program Pendidikan Officer. Modul 7:Manajemen

Pembiayaan.(Jakarta, 2008) h. 94 14 H.Veithzel Rivai, Kredit management handbook, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada)

Page 41: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

33

Non Performing Financing (NPF) adalah suatu rasio keuangan

bank yang menggambarkan besarnya tingkat pembiayaan bermasalah

terhadap total pembiayaan.15 Dalam bank konvensional dikenal dengan

istilah Non Performing Loan (NPL). Menurut dowd Non Performing Loan

(NPL) adalah peluang kejadian dimana pihak lawan akan gagal melakukan

pembayaran sesuai perjanjian.16 Ssednagkan menurut Andrea Szczesny

dan Ralf Ewert, Non Performing Loan (NPL) adalah apabila telah terjadi

satu atau lebih peristiwa-peristiwa yakni: debitur tidak ingin membayar

kewajibannya secara penuh; adanya peristiwa kerugian pembiayaan seperti

restrukturisasi karena kesulitan yang mengakibatkan penundaan pokok,

debitur menunggak lebih dari 90 hari atas kewajibannya, debitur

dinyatakan bangkrut atas usahanya. 17

Golin pun menjelaskan bahwa berdasarkan praktek internasional,

suatu kredit dimana bunga atau pokok yang telah jatuh tempo lebih dari 90

hari di klasifikasikan sebagai non performing loan. 18 NPL sendiri

biasanya diklasifikasikan kedalam tiga atau lebih regulator. Classified loan

meliputi kredit yang dipertimbangkan sebagai substandard (kurang

lancar), doubtful (diragukan), dan Loss (macet).

15 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001, lampiran

14 16 Kevin Dowd, Beyond Value at Risk, The new science of risk management, (England: John Willey & Sons, 1998) h, 142 17 Michael K Ong, Credit Ratings, Methodologies, Rationale and Default Risk, (London;

Risk Book, 2002) h, 36 18 Jonathan Golin, The Bank credit analisis handbook, A, Guide for analysis, Banker and

Investor (Singapore: John Willey & Son, 2001) h. 161

Page 42: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

34

3. Tujuan Pembiayaan

Pembiayaan merupakan sumber pendapatan bagi bank syariah.

Tujuan pembiayaan yang dilaksanakan perbankan syariah terkait dengan

stake holder, yakni:19

a. Pemilik

Dari sumber pendapatan, para pemilik mengharapkan akan

memperoleh penghasilan atas dana yang ditanamkan pada bank

tersebut.

b. Pegawai

Para pegawai mengharapkan dapat memperoleh kesejahteraan dari

bank yang dikelolanya.

c. Masyarakat

1) Pemilik dana

Sebagai pemilik, mereka mengharapkan dari dana yang

diinvestasikan akan diperoleh bagi hasil.

2) Debitur yang bersangkutan

Para debitur, dengan penyediaan dana baginya, mereka terbantu

guna menjalankan usahanya (sector produktif) atau terbantu untuk

pengadaan barang yang diinginkannya (pembiayaan konsumtif)

3) Masyarakat umumnya-konsumen

Mereka dapat memperoleh barang-barang yang dibutuhkannya

19 Muhammad, Manajemen dana Bank Syariah, (Yogyakarta, Ekonisia,2005), h.196

Page 43: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

35

d. Pemerintah

Akibat penyediaan pembiayaan, pemerintah terbantu dalam

pembiayaan pembangunan Negara, disamping itu akan diperoleh pajak

(berupa pajak penghasilan atas keuntungan yang diperoleh bank dan

juga perusahaan-perusahaan)

4. Fungsi Pembiayaan

Ada beberapa fungsi dari pembiayaan yang diberikan oleh bank

syariah kepada masyarakat penerima, diantaranya:20

a. Meningkatkan daya guna uang

Para penabung menyimpan uangnya di bank dalam bentuk

giro, tabungan dan deposito. Uang tersebut dalam prosentase tertentu

ditingkatkan kegunaannya oleh bank guna suatu usaha peningkatan

produktifitas.

Para pengusaha menikmati pembiayaan dari bank untuk

memperluas/memperbesar usahanya baik untuk peningkatan produksi,

perdagangan maupun untuk usaha-usaha rehabilitasi ataupun memulai

usaha baru. Pada asasnya melaluipembiayaan terdapat suatu usaha

peningkatan produktifitas secara menyeluruh.

Dengan demikian dana yang mengendap di bank (yang

diperoleh dari para penyimpan uang) tidaklah idle (diam) dan

disalurkan untuk usaha-usaha yang bermanfaat, baik kemanfaatan bagi

masyarakat.

20 Muhammad, “Manajemen pembiayaan bank syariah”, (Yogyakarta:UPP AMP YKPN, 2005) h.19, review buku Muchdarsyah Sinungan, Dasar-Dasar dan teknik manajemen kredit, (Jakarta, Bina Aksara, 1983)

Page 44: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

36

b. Meningkatkan daya guna barang

Produsen dengan bantuan pembiayaan bank dapat

memproduksi bahan mentah menjadi bahan jadi sehingga utility dari

bahan tersebut meningkat, misalnya peningkatan utility kelapa menjadi

kopra dan selanjutnya menjadi minyak kelapa/goring, peningkatan

utility dari padi menjadi beras, benang menjadi tekstil dan sebagainya.

c. Meningkatkan peredaran uang

Pembiayaan yang disalurkan via rekening-rekening Koran

pengusaha menciptakan pertambahan peredaran uang giral dan

sejenisnya seperti cek, bilyet giro, wesel, promes dan sebagainya.

Melalui pembiayaan, peredaran uang kartal maupun giral akan lebih

berkembang oleh karena pembiayaan menciptakan suatu kegairahan

berusaha sehingga penggunaan uang akan bertambah baik kualitatif

apalagi secara kuantitatif.

d. Menimbulkan kegairahan berusaha

Setiap manusia adalah mahluk yang selalu melakukan

kegiatan ekonomi yaitu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya.

Kegiatan usaha sesuai dengan dinamikanya akan selalu meningkat,

akan tetapi peningkatan usaha tidaklan selaludiimbangi dengan

peningkatan kemampuannya yang berhubungan dengan manusia lain

yang mempunyai kemampuan. Karena itu pulalah maka pengusaha

akan selalu berhubungan dengan bank untuk memperoleh bantuan

permodalan guna peningkatan usahanya.

Page 45: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

37

e. Stabilitas ekonomi

Dalam ekonomi yang kurang sehat, langkah-langkah

stabilitasi pada dasarnya diarahkan pada usaha-usaha antara lain:

pengendalian inflasi, peningkatan ekspor, rehabilitasi prasarana,

pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat.

f. Sebagai alat hubungan ekonomi internasional

Bank sebagai lembaga kredit/pembiayaan tidak saja bergerak

di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Amerika serikat yang telah

sedemikian maju organisasi dan system perbankannya telah

melebarkan sayap perbankannya ke seluruh pelosok dunia, demikian

pula beberapa Negara maju lainnya.

Negara-negara kaya tayu yang kuat ekonominya, demi

persahabatan antar Negara banyak memberikan bantuan kepada

Negara-negara yang sedang berkembang atau yang sedang

membangun. Bantuan-bantuan tersebut tercermin dalam bentuk

bantuan kredit dengan syarat-syarat yang ringan yaitu bunga yang

relative murah dan jangka waktu penggunaan yang panjang. Melalui

bantuan kredit antara begara, maka hubungan antar Negara pemberi

and penerima kredit akan bertambah erat terutama yang menyangkut

hubungan perekonomian dan perdagangan.

5. Kategori pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing)

Berikut ini dibahas berbagai permasalahan mengenai criteria dan

pedoman berkaitan dengan kualitas Aktiva Produktif Koperasi. Dari

pembahasan ini akan diketahui aktiva produktif yang masuk kategori

lancar dan macet. Sumber pembahasan mengacu kepada Peraturan Bank

Page 46: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

38

Indonesia No 6/18/PBI/2004 tentang kualitas Aktiva Produktif, tanggal 1

juli 2004 disebutkan bahwa aktiva produktif adalah penanaman dana Bank

Syariah dalam bentuk (1) Pembiayaan (2) Piutang (3) Qard (4) Penem

patan (5) Penyertaan modal (6) Penyertaan modal sementara (7) sertifikat

Wadiah Bank Indonesia.21

Sedangkan Aktiva Produktif berupa pembiayaan, piutang,

penempatan dana pada bank lain, dan Ijarah menurut Peraturan Bank

Indonesia No. 6/18/PBI/2004 dikategorikan bermasalah yang dapat

menyebabkan Non Performing Financing (NPF) adalah pembiayaan

dengan kualitas Kurang Lancar (Kol 2), Diragukan (Kol 3) dan Macet

(Kol 4).

6. Perhitungan Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Financing adalah suatu rasio yang

membandingkan tingkat pembiayaan bermasalah (pembiayaan yang

dikualifikasikan) terhadap total pembiayaan yang diberikan. 22

Perhitungan Non Performing Financing (NPF) ada 2 macam yakni: 23

1. NPF (Gross) : Perbandingan antara pembiayaan yang memiliki

Kualitas Kurang Lancar (Kol 2), Diragukan (Kol 3). Macet (Kol 4)

dibandingkan dengan Total Pembiayaan yang disalurkan.

RUMUS :

NPF (Gross) = Pembiayaan kol 2-4 X 100%

Total Pembiayaan

21 www.bi.go.id di akses pada 10 Januari 2010 22 Ibid 23 Katiyo, Analisa Kredit dan Resiko, (Jakarta: Institut bankir Indonesia, 2004) h.67

Page 47: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

39

2. NPF (Neto) : Perbandingan antara pembiayaan yang memiliki

Kualitas Kurang Lancar (Kol 2), Diragukan (Kol 3), Macet (Kol 4)

dikurangi dengan PPAP Khusus Kol 2-4 dibandingkan dengan total

Pembiayaan yang disalurkan.

RUMUS:

Keterangan:

NPF (Neto) = (Pembiayaan kol 2-4) – (PPAP Kol 2-4) X 100%

Total Pembiayaan

a. Pembiayaan yang diberikan merupakan pembiayaan yang

diberikan kepada pihak ketiga (tidak termasuk kepada bank lain)

b. Pembiayaan bermasalah dihitung secara gross (tidak dikurangi

PPAP)

7. Skema proses penyaluran pembiayaan

Menolak Menyetujui

INISIASI Identifikasi dan analisi resiko pembiayaan

DOKUMENTASI Kelengkapan dokumentasi pembiayaan, jaminan,

perijinan, jatidiri, dll

KOMITE PEMBIAYAAN

PENCAIRAN

Kontrol atas transaksi dan administrasi pembiayaan

LANCAR BERMASALAH

Page 48: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

40

Ada dua cara yang dapat dilakukan oleh bagian pembiayaan dalam

memperoleh calon anggota penerima pembiayaan yaitu Walk in Client dan

solitasi. Walk in Client adalah calon anggota pembiayaan datang ke kantor

koperasi syariah untuk mendapatkan pelayanan dan jasa. Biasanya calon

anggota pembiayaan yang diperoleh dengan cara tersebut sebagian besar

adalah memiliki cukup beresiko tinggi.ada kemungkinan calon

anggota/masyarakat yang datang tersebut biasanya sudah pernah

mengajukan pembiayaan di koperasi atau di bank lain dan permohonannya

ternyata ditolak sehingga datang mengajukan permohonan tersebut ke

koperasi syariah. Untuk itu prinsip kehati-hatian sangat diperlukan pihak

pengelola, walaupun calon anggota pembiayaan mengeluarkan bermacam-

macam dalih.24

Agar dana pembiayaan koperasi syariah aman dan manguntungkan,

sebaiknya petugas pembiayaan mencari anggota pembiayaan yang di sebut

solitasi. Kata lain dari solitasi adalah tindakan menjemput bola. Petugas

pembiayaan harus pro aktif dalam mencari calon anggota pembiayaan

pilihan dan sesuai criteria yang layak untuk dibiayai harus memenuhi

syarat 6 C yaitu :25

1) Character behaviour (karakter akhlaknya)

Karakter ini dapat dilihat dari interaksi kehidupan keluarga dan para

tetangganya. Untuk mengetahui lebih dalam adalah dengan bertanya

24 Arison Hendri “Penanganan pembiayaan bermasalah”, modul pelatihan pada Induk

koperasi Syariah 22-23 Februari 2010 25 Andi pangeran hamzah “Upaya hukum penyelesaian pembiayaan bermasalah” modul

pelatihan pada Induk koperasi syariah 23 Januari 2010

Page 49: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

41

kepada tokoh masyarakat setempat maupun para tetangga tentang

karakter/akhlaknya dari si calon penerima pembiayaan.

2) Condition of economy (kondisi usaha)

Usaha yang dijalankan calon anggota pembiayaan harus baik, dalam

arti mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, menutupi biaya

operasi usaha dan kelebihan dari hasil usaha dapat menjadi penambah

modal usaha untuk berkembang. Apalagi kelak mendapat pembiayaan

dari koperasi syariah maka usaha tersebut dapat tumbuh lebih baik dan

akhirnya mampu untuk melunasi kewajibannya.

3) Capacity (kemampuan manajerial)

Calon anggota pembiayaan mempunyai kemampuan manajerial,

handal dan tangguh dalam menjalankan usaha. Biasanya seorang

wiraswasta sudah dapat mengatasi permasalahan yang mungkin timbul

dari usahanya apabila sudah berjalan minimal dua tahun. Oleh karena

itu kebijakan yang berlaku dikoperasi syariah sebaiknya apabila calon

anggota pembiayaan tersebut belum menjalankan usaha sejenis

minimal dua tahun maka tidak dapat diproses permohonan

pembiayaannya.

4) Capital (modal)

Calon anggota pembiayaan harus mampu mengatur keuangannya

dengan baik. Pengusaha harus dapat menyisihkan sebagian keuntungan

usahanya untuk menambah modal sehingga skala usahanya dapat

ditingkatkan. Satu hal yang perlu diwaspadai adalah apabila usaha

calon anggota pembiayaan yang sebagian besar struktur

Page 50: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

42

permodalannya berasal dari luar (bukan modal sendiri) maka hal ini

akan menimbulkan kerawanan pembiayaan bermasalah.

5) Collateral (jaminan)

Petugas pembiayaan harus dapat menganalisis usaha calon anggota

pembiayaan dimana sumber utama pelunasan pembiayaan nantinya

dibayarkan dari hasil keuntungan usahanya. Untuk mengatasi

kemungkinan sulitnya pembayaran kembali kepada koperasi syariah

maka perlu dikenakan jaminan. Pertama sebagai pengganti pelunasan

pembiayaan apabila nasabah sudah tidak mampu lagi. Namun

demikian koperasi syariah tidak dapat langsung mengambil alih

jaminan tersebut, tetapi memberikan tangguh atau tenggang waktu

untuk mencari alternative lain yang disepakati bersama dengan

anggotanya. Kedua sebagai pelunasan pembayaran apabila anggotanya

melakukan tindakan wanprestasi.

6) Constrain (keadaan yang menghambat)

Ketepatan pemberian modal usaha sangat berkaitan pula dengan

iklim/musim suatu usaha tertentu. Sebagai contohnya meskipun

seseorang berpengalaman dalam berdagang es kelapa muda, akan

tetapi jika ia diberikan pembiayaan usaha pada saat musim hujan maka

dapat dipastikan pengembalian angsuran kepada koperasi syariah akan

bermasalah. Demikian halnya dengan pedagang buah yang memiliki

musim tersendiri, tidak tepat jika diberikan pembiayaan usaha dengan

jangka waktu yang lebih dari dua bulan. Karena musim buah-buahan

paling lama 3 bulan.

Page 51: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

43

C. STRATEGI PEMBIAYAAN BERMASALAH

1. Pengertian strategi

Istilah strategi diawali atau bersumber dan populer didunia militer.

Kata strategi berasal dari kata yunani yaitu Strategos, yang berarti jendral,

militer dan gabungan kata stratos (tentara) ogo (memimpin)26

Menurut Webster's New Dictionary, Strategi adalah ilmu untuk

merencanakan dan mengarahkan operasi-operasi militer berskala besar,

mengarahkan pasukan ke posisi yang paling menguntungkan sebelum

pertempuran yang sebenarnya dengan musuh.27 Sehingga penggunaan

istilah strategi lebih dominan dalam situasi peperangan, sebagai tugas

seorang komandan dalam menghadapi musuh, yang bertanggung jawab

mengatur cara atau teknik untuk memenangkan peperangan.28

Seiring dengan berkembangnya zaman dan pola pikir manusia,

strategi militer seringkali di adopsi dan diterapkan dalam lembaga profit

maupun non profit. Banyak terdapat kesamaan antara strategi bisnis/non

bisnis dengan strategi militer. Diantaranya lembaga profit/non profit

maupun militer berusaha untuk menggunakan kekuatan-kekuatan mereka

sendiri dalam menggempur kelemahan lawan. Seperti yang diungkapkan

Carl Van Clausewitz 1780-1831 bahwa "strategi terbaik selalu menjadi

amat kuat, mula-mula secara umum kemudian dengan tujuan tertentu tidak

26 Fred R. David. Manajemen Strategi Konsep-Konsep, edisi Bahasa Indoneia (Jakarta:

Indeks, 2004) h. 15 27 Ibid 28 Hadari Nawawi, Manajemen strategi. Organisasi Non Profit bidang pemerintahan

Yogyakarta Gajah Mada University Press 2003) h. 29

Page 52: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

44

ada hukum yang lebih jelas dan lebih sederhana untuk strategi selain

menyatukan kekuatan".29

Memang sangat jelas pengertian tentang strategi diatas, namun

perlu didefinisikan dan dirumuskan tentang pengertian strategi yang

mengarah kebidang bisnis/non bisnis, berikut dibawah ini beberapa

pengertian tentang strategi bisnis/non bisnis:

1. Strategi merupakan suatu upaya bagaimana tujuan-tujuan perencanaan

dapat dicapai dengan mempergunakan sumber-sumber yang dimiliki

oleh suatu lembaga/perusahaan disamping diusahakan pula untuk

mengatasi kesulitan serta tantangan-tantangan yang ada.

2. Strategi sebagai seperangkat tujuan dan rencana tindakan yang

spesifik, yang apabila dicapai akan memberikan suatu keunggulan

kompetitif yang diharapkan.30

3. Strategi merupakan alat untuk mencapai perubahan dalam kaitannya

dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas

alokasi sumber daya

Strategi saja tidak cukup, dibutuhkan pengetahuan/manajemen

yang memungkinkan perusahaan/lembaga mencapai tujuannya.

Manajemen strategilah yang lebih tepat supaya strstegi-strategi

perusahaan/lembaga dapat terlaksana dengan baik.

29 Warren J. Keegan, Manajemen pemasaran Global, Terjemah Alexander Sindoro &

Tanty Syahlena Tarigan, (Jakarta : PT. Index Kelompok Gramedia, 2003) 30 Blocher. Dkk, Manajemen Biaya terjemahan A. Suty Ambarrianii (Jakarta: Salemba

Empat, 2000)

Page 53: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

45

Dalam konteks manajemen, menurut Wright,Kroll, dan Parnel

(1996), Istilah strategis menunjukan bahwa manajemen strategis memiliki

proses manajemen yang lebih luas hingga pada tingkat yang lebih tepat

dalam penentuan misi dan tujuan organisasi dalam konteks keberadannya

di lingkungan eksternal dan internalnya.31

Proses manajemen berskala besar dan berkecakupan luas telah

menjadi semakin canggih setelah perang dunia II. Proses ini merupakan

reaksi terhadap meningkatnya ukuran dan jumlah perusahaan yang ikut

serta dalam persaingan, terhadap meluasnya peran pemerintah sebagai

pembeli, penjual, pembuat peraturan, dan pesaing dalam sistem

perusahaan bebas (free enterprise sistem). Dan terhadap meningkatnya

keterlibatan bisnis dalam perdagangan internasional.

Penyempurnaan paling penting dalam proses manajemen terjadi di

tahun 1970-an, ketika "perencanaan jangka panjang", "manajemen usaha

baru", "perencanaan, pemrograman, peranggaran", dan "kebijakan bisnis"

diramu menjadi satu. Pada saat yang sama, penekanan yang sama

diberikan pada peramalan lingkungan dan pertimbangan-pertimbangan

eksternal dalam merumuskan dan mengimplementasikan rencana.

Ancangan yang bersifat menyeluruh ini dikenal sebagai manajemen

strategik (strategis) atau perencanaan strategik (strategis).

Aspek keunggulan yang menguatkan dipilihnya pendekatan model

manajemen strategis, yaitu :

31 Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karebet Widjajakusuma. Manajemen

Strategis Perspektif Syariah (Jakarta : Khairul Bayaan, 2003) h. 3

Page 54: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

46

1. Fokus manajemen

Model manajemen strategis berhubungan dengan kejutan-

kejutan strategis dan perkembangan yang cepat dari ancaman (threat)

dan kesempatan (opportunity). Maksudnya, pendekatan tersebut

memberikan penekanan pada upaya prediksi lingkungan yang dinamis

serta pertimbangan-pertimbangan eksternal dalam merumuskan dan

mengimplementasikan rencana organisasi. (Wahyudi, 1996 ; Pearce

dan Robinson, 1997)

2. Cakupan proses

Model manajemen strategi memiliki cakupan proses

manajemen berskala besar dan luas. Proses ini merupakan reaksi

terutama terhadap meningkatnya ukuran dan jumlah organisasi pemain

industri yang ikut serta dalam proses pembentukannya. Luasnya proses

cakupan manajemen strategis membawa organisasi pada tingkat yang

lebih tepat dalam penentuan misi dan tujuan organisasi dalam konteks

keberadaannya di lingku an eksternal dan internalnya.

3. Membangkitkan kesadaran bersama

Pernyataan strategis mencerminkan kesadaran perusahaan

mengenai bagaimana, kapan, dan dimana harus ”bersaing”, ”melawan”

siapa; dan untuk maksud (purpose) apa. Dengan demikian manajemen

strategis memberikan sekumpulan keputusan dan tindakan strategis

untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan (Pearce dan Robinson,

1997)

Page 55: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

47

4. Menghubungkan peran fktor-faktor kunci organisasi

Sebagai sebuah proses manajemen atas fungsi keputusan para

manajer, manajemen strategis yang menghubungkan tiga faktor kunci,

yakni lingkungan kegiatan perusahaan, sumber daya yang dimiliki

yang siap melayani serta harapan dan tujuan berbagai kelompok

dengan penunjang untuk kelangsungan hidupnya (Faukkner dan

Johnson, 1995)

5. Proses Perkembangan

Hingga saat ini, Manajemen strategis dapat dicatat sebagai

puncak penyempurnaan paling penting dalam proses manajemen yang

terjadi sejak tahun 1970-an, ketika model ”perencanaan jangka

panjang” (Long range planning), ”perencanaan, pemrograman,

peranggaran” atau ”anggaran dan kontrol keuangan” (Budgeting and

Financial Controlling), dan ”kebijakan bisnis” diramu menjadi satu

(Wahyudi, 1996; Pearce dan Robinson, 1997).32

2. Strategi fungsional keuangan

Manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi

keuangan, dimana fungsi manajemen keuangan meliputi penghimpunan

dan pendayagunaan dana. Oleh karena itu, manajemen keuangan sering

dipadankan dengan manajemen aliran dana (Husnan, 1994, Anoraga dan

Soegiastuti, 1996). Atas dasar ini, strategi fungsional keuangan memiliki

32 Ibid, h.3

Page 56: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

48

titik berat pada dua hal, yakni strategi untuk penghimpunana dana dan

strategi untuk pendayagunaaan dana.

Penghimpuanan dana lazimnya berasal dari dalam perusahaan

dan dari luar perusahaan. Sumber dana internal meliputi :

a. Penggunaan laba perusahaan

b. Penggunaan dana cadangan

c. Pengguanaan laba yang tidak dibagi

Sedangkan sumber dana eksternal perusahaan berasal dari :

a. Modal pemilik perusahaan

b. Dana pihak lain, baik berupa pinjaman, hibah atau kerjasama syarikah

Pendayagunaan dana perusahaan biasanya dibagi dalam

pendayagunaan jangka pendek dan jangka panjang. Pendayagunaan jangka

pendek ditunjukan sebagai aktiva lancar dan diwujudkan dalam bentuk

kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan. Sedangkan yang jangka

panjang ditunjukan dengan aktiva tetap dan diwujudkan sebagai aset

tanah, bangunan dan peralatan.33

Disamping anjuran untuk mencapai nilai efektivitas dan efisiensi

dalam pelaksanaan kedua fungsi tersebut, Islam sangat menekankan

(mewajibkan) aspek kehalalannya.

"Kedua telapak kaki seorang anak adam dihari kiamat masih belum

beranjak sebelum ditanya kepadanya mengenai 5 (lima perkara) : tentang

umurnya, apa yang dilakukannya, tenntang masa mudanya, apa yang

33 Ibid., h.82

Page 57: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

49

dilakukannya, tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan untuk apa dia

belanjakan, dan tentang ilmunya, apa yang dia kerjakan dengan ilmunya

itu." (HR Ahmad )

3. Strategi menekan tingginya tingkat pembiayaan bermasalah

Strategi menekan tingginya tingkat pembiayaan bermasalah yaitu

cara sebuah perusahaan dalam mengurangi tingginya tingkat pembiayaan

bermasalah yang ada, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Sebelum membahas tentang strategi menekan tingginya tingginya tingkat

pembiayaan bermasalah kita harus mengetahui tentang:

1. kelayakan pemberian pembiayaan.

proses pemberian pembiayaan bank syariah / koperasi syariah kepada

nasabah-nasabahnya sangat memperhatikan aspek-aspek teknik

administrative. Adapun aspek-aspek yang sangat diperhatikan atau

sebagai dasar pertimbangan pembiayaan adalah:34

a. Surat permohonan pembiayaan

Dalam surat permohonan berisikan jenis pembiayaan yang

diminta nasabah, untuk berapa lama, berapa limit/plafond yang

diminta, serta sumber pelunasan pembiayaan berasal dari mana.

Disamping itu, surat diatas dilampiri dengan dokumen

pendukung, antara lain: identitas pemohon, legalitas (akta

pendirian/perubahan, surat keputusan menteri, perijinan-

perijinan, bukti kepemilikan agunan (jika diperlukan).

34 Muhammad, manajemen pembiayaan Bank Syariah (Yogyakarta, UPP. AMM, YKPN, 2002) h. 43

Page 58: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

50

b. Proses evaluasi

Dalam penilaian suatu permohonan, bank syariah / koperasi

syariah tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian serta aspek

lainnya, sehingga diharapkan dapat diperoleh hasil analisis

yang cermat dan akurat.

2. Pengamanan pembiayaan

Pembiayaan di bank syariah / koperasi syariah tidak

selamanya dapat berjalan lancer, namun juga timbul pembiayaan

yang bermasalah. Jika terdapat pembiayaan bermasalah, maka perlu

dilakukan upaya pengamanan pembiayaan baik sebelum maupun

sesudah realisasi pembiayaan diberikan.

Pengamanan pembiayaan di koperasi syariah dapat dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Sebelum realisasi pembiayaan

Dalam tahapan ini berdasarkan persetujuan nasabah, bank

melakukan penutupan asuransi dan/atau pengikatan agunan

(jika diperlukan). Setelah ini selesai, baru pembiayaan dapat

dicairkan.

b. Setelah realisasi pembiayaan

Bagi bank, pencairan pembiayaan barulah akhir episode

permohonan yang selanjutnya merupakan awal pemeliharaan

dan pemantauan pembiayaan. dalam tahap awal pencairan,

dana diarahkan pada pembiayaan sebagaimana diajukan dalam

Page 59: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

51

permohonan / persetujuan bank, dan jangan sampai

“bocor”dalam arti lari ke hal-hal diluar kesepakatan.

Selanjutnya, bank melakukan pembianaan dan control atas

aktivitas bisnis nasabah.35

Untuk pengamanan pembiayaan, koperasi syariah dapat

membuat ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan aspek:

1) Batas pemberian pembiayaan

Dalam penyaluran pembiayaan koperasi syariah akan

memperhatikan batas-batas pemberian pembiayaan, hal

penting yang perlu diperhatikan adalah ketentuan

financing deposit ratio yang telah ditetapkan oleh Bank

Indonesia.

2) Batas maksimal penyertaan modal

Berdasarkan ketentuan dari Bank Indonesia yang

dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia No.

5/10/PBI/2003, pasal 5 butir 1 dan 2, diatur tentang batas

maksimum penyertaan modal bank syariah dalam

aktivitas pembiayaan. ketentuan ini menunjukan sifat

unik bank syariah dalam kaitan pembiayaan. keunikan

tersebut adalah bahwa bank syariah dapat memiliki rasio

35 Ibid., h.49

Page 60: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

52

pembiayaan mencapai financing deposit ratio (FDR)

diatas 100%, yaitu paling tinggi 110%.36

3) Rambu-rambu kesehatan bank

Dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1998 yang

merupakan penyempurnaan Undang-Undang No. 7 tahun

1992, telah dengan tegas menentukan bahwa kegiatan

kegiatan usaha bank bagi hasil, harus memperhatikan

prinsip kehati-hatian yang dalam operasionalnya dan

rambu-rambu kesehatan bank, yang secara tegas

menentukan bahwa bank wajib memelihara tingkat

kesehatatn bank sesuai dengan ketentuan kecukupan

modal, kualitas asset, kualitas manajemen, likuiditas,

rentabilitas, solvabilitas dan aspek lain yang berhubungan

dengan kegiatan usaha bank.

Ketidak lancaran nasabah membayar angsuran pokok maupun bagi

hasil/profit margin pembiayaan menyebabkan adanya kolektibilitas

pembiayaan. secara umum kolektibilitas pembiayaan dikategorikan

menjadi lima macam, yaitu:

1. Lancar atau kolektibilitas 1

2. Kurang lancar atau kolektibilitas 2

3. Diragukan atau kolektibilitas 3

4. Dalam perhatian khusus atau kolektibilitas 4

36 Peraturan Bank Indonesia No.5/10/PBI/2003 tanggal 11 Juni 2003, Pasal 5 butir 1 & 2

Page 61: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

53

5. Macet atau kolektibilitas 5

Dengan penjelasan sebagai berikut :37

Lancar

1. Tidak terdapat tunggakan angsuran pokok, tunggakan bagi

hasil/profit margin, karena penarikan

2. Terdapat tunggakan angsuran pokok tetapi:

a. Belum melebihi 1 bulan, bagi pembiayaan yang ditetapkan

masa angsurannya kurang dari 1 bulan, atau

b. Belum melebihi 3 bulan, bagi pembiayaan yang ditetapkan

masa angsurannya bulanan, dua bulanan, atau tigabulanan, atau

c. Belum melampaui 6 bulan bagi pembiayaan yang

masaangsurannya ditetapkan 4 bulanan atau lebih

3. Terdapat tunggakan bagi hasil /profit margin, tetapi:

a. Belum melampaui 1 bulan bagi pembiayaan yang sama

angsurannya kurang dari 1 bulan

b. Belum melampaui 3 bulan bagi pembiayaan yang masa

angsurannya lebih dari 1 bulan

4. Terdapat cerukan karena penarikan tetapi jangka waktunya belum

melampaui 15 hari kerja

37 Diadopsi dari SE BI No. 26/4/BPPP

Page 62: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

54

Kurang lancar

1. Terdapat tunggakan angsuran pokok yang :

a. Melampaui 1 bulan dan belum melampaui 2 bulan bagi

pembiayaan dengan angsuran kurang dari 1 bulan, atau

b. Melampaui 3 bulan dan belum melampaui 6 bulan bagi

pembiayaan yang masa angsurannya ditetapkan bulanan, dua

bulanan atau tiga bulanan.

c. Malampaui 6 bulan tetapi belum melampaui 12 bulan bagi

pembiayaan yang masa angsurannya ditetapkan 6 bulanan atau

lebih

2. Terdapat tunggakan bagi hasil/profit margin, tetapi

a. Melampaui 1 bulan, tetapi belum melampaui 3 bulan bagi

pembiayaan dengan masa angsuran kurang 1 bulan, atau

b. Melampaui 3 bulan, tetapi belum melampaui 6 bulan bagi

pembiayaan yang masa angsurannya lebih dari 1 bulan

3. Terdapat cerukan karena penarikan tetapi jangka waktunya belum

melampaui 15 hari kerja

Diragukan

Pembiayaan digolongkan diragukan apabila pembiayaan yang

bersangkutan tidak memenuhi criteria lancer dan kurang lancer, seperti

tersebut pada krteria lancer dan kurang lancer dan tetapi berdasarkan

penilaian dapat disimpulkan, bahwa:

Page 63: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

55

1. Pembiayaan masih dapat diselamatkan dan agunannya bernilai

sekurang-kurangnya 75% dari hutang peminjam termasuk bagi

hasil/profit margin, atau

2. Pembiayaan tidak dapat diselamatkan tetapi agunannnya masih

bernilai sekurang-kurangnya 100% dari hutang peminjam

Macet

Pembiayaan digolongkan macet apabila:

1. Tidak memenuhi criteria lancer, kurang lancer dan diragukan atau

2. Memenuhi criteria diragukan tersebut tetapi jangka waktu 21 bulan

sejak digolongkan diragulan belum ada pelunasan atau usaha

penyelamatan, atau

3. Pembiayaan tersebut penyelesaiannya telah diserahkan kepada

pengadilan negeri atau Badan Urusan Piutang Negara (BUPN) atau

telah diajukan penggantian rugi kepada perusahaan asuransi kredit

atau kalah di Badan Arbitrase Syariah.

Penanganan pembiayaan bermasalah merupakan bagian yang tidak

dapat dihindari dalam proses pembiayaan.ada dua hal penting yang

dibahas yaitu :38

a. Analisis dan penyelesaian pembiayaan bermasalah

Resiko yang terjadi dari peminjaman adalah peminjaman yang

tertunda atau ketidakmampuan peminjam untuk membayar

kewajiban yang telah dibebankan, untuk mengantisipasi hal

tersebutmaka bank syariah harus mampu manganalisis penyebab

38 Anonimous, Pedoman pengelolaan bank syariah (Jakarta : LPPBS, 1993) h.168

Page 64: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

56

permasalahannya. Analisis dan penyelesaian pembiayaan bermasah

di bank syariah dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

1. Analisa sebab kemacetan, analisis sebab-sebab kemacetan

pembiayaan dapat dilakukan pada aspek internal dan eksternal

berikut:

a. Aspek internal

a. Peminjam kurang cakap dalam usaha tersebut

b. Manajemen kurang baik atau kurang rapih

c. Laporan keuangan tidak lengkap

d. Penggunaan dana yang tidak sesuai dengan

perencanaan

e. Perencanaan yang kurang matang

f. Dana yang diberikan tidak cukup untuk

menjalankan usaha tersebut

b. Aspek eksternal

a. Aspek pasar kurang mendukung

b. Kemampuan daya beli masyarakat kurang

c. Kebijakan pemerintah

d. Pengaruh lain di luar usaha

e. Kenakalan peminjam

2. Menggali potensi peminjam

Anggota yang mengalami kemacetan dalam memenuhi

kewajiban harus dimotivasi untuk memulai kembali atau

membenahi dan mengantisipasi penyebab kemacetan usaha

atau angsuran. Untuk itu perlu digali potensi yang ada pada

Page 65: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

57

peminjam agar dana yang telah digunakan lebih efektif

digunakan. hal-hal yang perlu diperhatikan :

a. Adakah peminjam memiliki kecakapan lain?

b. Adakah peminjam memiliki usaha lainnya?

c. Adakah penghasilan lain peminjam?

3. Melakukan perbaikan akad (remedial)

4. Memberikan pinjaman ulang, mungkin dalam bentuk :

pembiayaan al-Qardul Hasan, Murabahah, atau Mudharabah

5. Penundaan pembayaran

6. Rescheduling (memperkecil angsuran dengan memperpanjang

waktu atau akad dan margin tertentu)

7. Memperkecil margin keuntungan atau bagi hasil

Dari hasil survei yang dilakukan pada koperasi syariah ditemukan,

bahwa dalam proses penanganan pembiayaan dilakukan sesuai dengan

kolektibilitas pembiayaan, sebagai berikut:

1. Pembiayaan lancer, dilakukan dengan cara:

a. Pemantauan usaha nasabah

b. Pembinaan anggota dengan pelatihan-pelatihan

2. Pembiayaan potensial bermasalah, dilakukan dengan cara:

a. Pembinaan anggota

b. Pemberitahuan dengan surat teguran

c. Kunjungan lapangan atau silaturahmi oleh bagian pembiayaan

kepada nasabah

Page 66: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

58

d. Upaya preventif dengan penanganan rescheduling, yaitu

penjadwalan kembali jangka waktu angsuran serta

memperkecil jumlah angsuran. Juga dapat dilakukan dengan

reconditioning, yaitu memperkecil margin keuntungan atau

bagi hasil.

3. Pembiayaan kurang lancar, dilakukan dengan cara:

a. Membuat surat teguran atau peringatan

b. Kunjungan lapangan atau silaturami oleh bagian pembiayaan

kepada nasabah secara lebih sungguh-sungguh

c. Upaya penyehatan dengan cara rescheduling, yaitu

penjadwalan kembali jangka waktu angsuran serta

memperkecil jumlah angsuran, juga dapat dilakukan dengan

reconditioning, yaitu memperkecil margin keuntungan atau

bagi hasil

4. Pembiayaan diragukan atau macet, dilakukan dengan cara:

a. Dilakukan rescheduling, yaitu menjadwal kembali jangka

waktu angsuran serta memperkecil jumlah angsuran.

b. Dilakukan reconditioning, yaitu memperkecil margin

keuntungan atau bagi hasil usaha

c. Dilakukan pengalihan atau pembiayaan ulang dalam bentuk

pembiayaan al-Qardhul hasan.

Page 67: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

59

b. Penyitaan barang jaminan pembiayaan

Jaminan yang dijaminkan nasabah kepada koperasi syariah

dapat dilakukan penalti atau penyitaan. Masalah penyitaan atau

eksekusi jaminan di bank syariah sangat tergantung pada kebijakan

manajemen. Ada yang melakukan eksekusi, namun adda pula yang

tidak melakukan eksekusi jaminan nasabah yang mengalami

kemacetan pembiayaan. kebanyakan bank syariah lebih

memberlakukan upaya rescheduling, reconditioning, dan

pembiayaan ulang dalam bentuk al-Qardhul hasan dan jaminan harus

tetap ada sebagai persyaratan jaminannya.39

Kalaupun dengan terpaksa harus dilakukan dengan

penyitaan, maka penyitaan dilakukan kepada nasabah memang nakal

dan tidak mengembalikan pembiayaan. namun tetap dilakukan

dengan cara-cara sebagaimana yang diajarkan menurut ajaran Islam,

atau strategi collection langsung, seperti:

1. Simpati : sopan, menghargai, dan focus ke tujuan penyitaan

2. Empati : menyelami keadaan nasabah, bicara seakan untuk

kepentingan nasabah, membangkitkan kesadaran nasabah untuk

mengembalikan utangnya.

3. Menekan : tindakan ini dilakukan jika dua tindakan

sebelumnya tidak diperhatikan.

39 Jonker sihombing, Tanggung jawab yuridis bankir atas kredit macet nasabah

(Bandung: PT Alumni, 2009) h.68

Page 68: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

60

Apabila cara ketiga juga tidak diacuhkan oleh nasabah, maka cara-

cara yang ditempuh adalah dengan terpaksa untuk :

1. Menjual barang jaminan

Prosedur yang dijalankan dalam hal ini adalah jika sebelumnya

telah diadakan perjanjian atau di dalam akad secara tertulis

untuk menjual barang jaminan. Jika nilai jaminan tidak

sebanding dengan nilai yang dipinjamkan maka dari salah satu

dari kedua belah pihak harus menutupinya. Prosedur penjualan

barang jaminan adalah dijual kemudian dikonversikan lalu

ditutupi.

2. Menyita barang yang senilai dengan nilai pinjaman

Prosedur ini hanya dapat dilakukan jika sebelumnya telah ada

perjanjian secara tertulis untuk menyita barang yang senilai

dengan nilai peminjaman.

Dalam prosedur proses pembiayaan koperasi syariah salah satunya

yaitu melalui pengawasan pembiayaan. pengawasan pembiayaan

dilakukan dan menjadi tanggung jawab bagian penyaluran pembiayaan,

dengan langkah sebagai berikut:

a. Tunggakan angsuran lebih dari 44 hari dilakukan dengan langkah-

langkah ditagih melalui telepon, dan diberikan surat peringatan 1

(satu).

b. Jatuh tempo lebih dari 60 hari dilakukan dengan langkah-langkah

ditagih melalui telepon, diberikan surat peringatan 2 (dua),

Page 69: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

61

memanggil anggota pembiayaan untuk membicarakan pembayaran

kewajiban, kunjungan ke anggota pembiayaan untuk menagih

pembayaran dan atau mencari solusi penyelesaian kewajiban,

memeriksa kembali status dan kelengkapan dokumen pembiayaan

dan jaminan.

c. Jatuh tempo lebih dari 74 hari dilakukan dengan langkah-langkah

ditagih melalui telepon, diberikan surat peringatan 3 (tiga) atau

terakhir.

d. Jatuh tempo lebih dari 90 hari dilakukan dengan langkah-langkah

ditagih melalui telepon, memanggil anggota pembiayaan untuk

membicarakan pembayaran kewajiban, kunjungan ke anggota

pembiayaan untuk menagih pembayaran dan atau mencari solusi

penyelesaian kewjiban, dilakukan upaya nonlegal melalui surat

internal nonlegal, eksternal agency atau write off, atau dilakukan

upaya hukum jika diperlukan.

Page 70: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

BAB III

COMPANY PROFILE

A. Sejarah berdirinya dan Perkembangan KJK Syariah Arrahmah

Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arrahmah (selanjutnya disebut KJK

Syariah Arrahmah) didirikan pada tanggal 5 Februari 2005 atas ide dan gagasan

mulia yang diprakarsai oleh Ibu Ratih Puspita, SH. dan Ibu Ika Yuliana, S.Kom.,

dan beberapa orang yang memiliki kualitas, berpengalaman dan mempunyai

perhatian penuh dalam pengelolaan lembaga keuangan mikro.1

Pendirian tersebut telah tertuang dalam akta Pendirian No. 10, tertanggal

30 April 2005 yang dibuat oleh Notaris Betty Supartini, SH., yang berkedudukan

di Depok dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Pendirian

KJK Syariah Arrahmah No. 424, tertanggal 26 Mei 2005 sebagai landasan izin

operasional. Arrahmah menuju cita-cita menjadi koperasi terbaik yang dikelola

dengan sistem keuangan syariah, berkualitas, dipercaya, sehat dan

menguntungkan bagi semua pihak yang berkepentingan. 2

Perjalanan membangun sistem keuangan syariah melalui Arrahmah sedikit

banyak telah memberikan manfaat yang baik bagi umat. Sebagian masyarakat

terutama masyarakat pengusaha kecil dan mikro telah memanfaatkan jasa

1 Wawancara pribadi dengan bapak Rudiana. Cinere, 24 Desember 2009 2 Wawancara Pribadi dengan bapak Rudiana. Cinere, 24 Desember 2009

62

Page 71: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

63

keuangan Arrahmah terutama dalam mencukupi kebutuhan modal usahanya,

demikian juga pengusaha kecil dan menengah, yang kesemuanya masih dalam

bingkai pembangunan ekonomi Islam. Dalam rangka penguatan pembangunan

ekonomi islam, KJK Syariah Arrahmah berkomitmen untuk memperkuat

instrumen keuangannya dengan jalan shodaqoh (charity) berupa hibah dan

santunan, qordh (loan), pembiayaan (financing), tabungan (saving) dan

pembagian resiko (sharing).3

Sejak berdiri pada Tahun 2005 hingga saat ini, kami merasa belum

mampu berbuat banyak bagi kemaslahatan umat terutama dalam bidang

pemberdayaan ekonomi umat. Hal ini lebih disebabkan karena keterbatasan

permodalan kami yang masih sangat terbatas. Oleh karena itu dalam rangka

meningkatkan permodalan, kami berupaya untuk dapat menjaga kelangsungan

hidup organisasi, salah satunya adalah dengan cara bekerjasama dengan berbagai

pihak yang mempunyai perhatian penuh di bidang keuangan mikro untuk dapat

membantu kami dalam hal permodalan jangka panjang. Hal ini kami lakukan

tidak lain adalah untuk syiar dalam membangun ekonomi islam untuk

kemaslahatan umat dalam bingkai pembangunan ekonomi umat.4

Pada prinsipnya KJK Syariah Arrahmah adalah Lembaga Keuangan

Mikro yang berfungsi sebagai Rumah Harta, namun karena sumber dananya

simpanan dari masyarakat/anggota, para pendiri serta dana pihak ketiga

3 Wawancara pribadi dengan bapak Rudiana. Cinere, 24 Desember 2009 4 Wawancara pribadi dengan ibu Wardatullaila Cinere, 24 Desember 2009

Page 72: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

64

(simpanan, pembiayaan, dana program, bank, dll) yang merupakan dana Amanah

untuk dikelola, maka pengelolaannya harus peofessional serta berorientasi pada

profit (keuntungan). Penggunaan dana inilah yang diberikan kepada para

pengusaha kecil, para pedagang dalam bentuk pembiayaan untuk modal usaha,

dengan sistem bagi hasil maupun jual beli. Arrahmah sebagai sarana masyarakat

untuk menginvestasikan dananya di BMT/ KJK Syariah Arrahmah, berupa

simpanan biasa, simpanan berjangka, titipan atau wadi'ah dan tabungan lainnya.

Semua bentuk simpanan mendapatkan bagi hasil atau bonus setiap bulannnya.5

B. VISI DAN MISI

Koperasi jasa keuangan syariah Arrahmah sebagai lembaga keuangan

mikro syariah yang berada dilingkungan masyarakat menengah kebawah

mempunyai visi yaitu Menjadi lembaga keuangan mikro syariah yang amanah,

professional, sehat dan kuat, baik dari kualitas dan kuantitas, untuk menggapai

kehidupan penuh dengan salam (keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan)

dengan ridho Allah SWT.

Selain itu untuk berperan serta meningkatkan perekonomian masyarakat

menengah kebawah dengan menjalankan misi yaitu Memberdayakan pengusaha

kecil dan lemah dengan konsep tawazun (keseimbangan) antara rukhiyah dan

rupiah dengan melalui pola pembinaan dan pembiayaan serta langkah nyata

5 Wawancara pribadi dengan ibu Wardatullaila Cinere, 24 Desember 2009

Page 73: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

65

sebagai upaya membebaskan masyarakat dari belenggu rentenir dan jerat

kemiskinan.6

C. MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Berdasarkan Legalitas hukum KJK Syariah Arrahmah dari Kementrian

Koperasi pada tanggal 26 Mei 2005 Akta Pendirian Notaris Betty Supartini, SH

No.10 Nomor Badan Hukum 424/BH/MNEG.I/V/2005 NPWP 02.461.444.8-

412.000 SITU 503/224/Kpts/HO/IV/Perindag/2006 Domisili 503/18/IV/2005

Tanda Daftar Perusahaan 10.27.2.65.00394, dan keputusan rapat anggota terakhir

susunan dewan pengurus adalah sebagai berikut Pengawas Muhammad. Riva'i,

SH, Mochammad. Darmawan, SH, Abdul Harris Bobihoe. Ketua pengurus

Ratih Puspita, SH, Wakil Ketua Ika Yuliana, S. Kom, Sekretaris Elah

Nurlaelah, Bendahara Julaeha, SE.Ak.7

Dalam menjalankan operasional sehari-hari, Pengurus dibantu oleh

Manajer KJKS Arrahmah Rudiana, Divisi Simpanan dan Pembiayaan

Wardatullaila, Amd.Kom, Divisi Linkage Program Rahmat Hidayat, Amd.Kom,

Divisi Baitul Maal Idham Kholid, Amd.Kom. dengan struktur organisasi sebagai

berikut :

6 Wawancara pribadi dengan ibu Wardatullaila Cinere, 24 Desember 2009 7 Wawancara pribadi dengan ibu Wardatullaila Cinere, 24 Desember 2009

Page 74: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

66

Struktur Organisasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arrahmah

RAT

Pengawas

Pengurus

Manager

Kabag Operasional Kabag Marketing

Struktur organisasi koperasi jasa keuangan syariah Arrahmah terdiri dari

RAT, rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dimana dalam

rapat anggota menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, rencana

kerja, rencana anggaran pendapatan, dan belanja koperasi serta pengesahan

laporan keuangan, pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan

Marketing /AO Teller Marketing / AO CS / Adm Pembiayaan

Collector Collector

Page 75: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

67

tugasnya, pembagian sisa hasil usaha. Keputusan rapat anggota di ambil

berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat dimana tiap-tiap anggota

mempunyai hak suara yang sama. Kedua pengurus, pengurus dipilih dari dan oleh

anggota koperasi dalam rapat anggota dimana untuk pertama kalinya susunan dan

nama-nama pengurus dicatat dalam akta pendirian, dan masa jabatannya paling

lama 5 tahun, pengurus bertugas mengelola koperasi, mengajukan rencana kerja

serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi syariah, dan

menyelenggarakan rapat anggota.8

Ketiga, pengelola yang terdiri dari manager, kabag operasional, kabag

merketing, admin pembiayaan, marketing, collector dan teller. Fungsi dan tugas

umum manager yaitu memimpin usaha koperasi syariah sesuai dengan RKATKS

(rencana kerja dan anggaran tahunan koperasi syariah), menyelenggarakan rapat

evaluasi kinerja koperasi syariah, dan memutuskan penerimaan dan penolakan

pembiayaan anggota koperasi.

D. PRODUK

Produk Arrahmah berupa simpanan, pemberian pembiayaan atau pinjaman

untuk modal usaha, Pengumpulan dan pendayagunaan ZIS serta

Pendampingan/Pembinaan kepada Anggota.9

1. Jenis Simpanan KJKS Arrahmah terdiri :

8 Wawancara pribadi dengan ibu Wardatullaila Cinere, 24 Desember 2009 9 Wawancara Pribadi dengan ibu Wardatullaila, Cinere 25 Januari 2010

Page 76: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

68

a. Simpanan Amanah Arrahmah Sejahtera (Samara), simpanan dari anggota

yang bisa diambil setiap saat.

Persyaratan :

1) Mengisi formulir pembukaan

2) Menyerahkan fotocopy identitas diri yang masih berlaku

KTP/SIM/paspor)

3) Setoran awal minimal Rp. 15.000,-

Manfaat :

1) Aman, nyaman, dan menentramkan

2) Bagi hasil yang kompetitif

3) Tidak dikenakan biaya administrasi

4) Turut membantu pengembangan usaha kecil dan menengah

5) Insya Allah berkah dan bermanfaat bagi sesama

b. Simpanan Pendidikan (SIDIK), terdiri dari :

1) Tabungan Rencana Biaya Sekolah (TARBIYAH) yang

penggunaannya untuk biaya pendidikan sekolah, pengambilannya

menjelang semesteran atau kenaikan kelas atau masuk sekolah.

Persyaratan :

a) Mengisi formulir pembukaan

Page 77: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

69

b) Menyerahkan fotocopy identitas diri yang masih berlaku

(KTP/SIM/paspor)

c) Setoran awal minimal Rp. 20.000,-

2) Tabungan Siswa Beribadah (TASBIH), simpanan siswa/i sekolah yang

pengelolaannya oleh guru kelas bekerjasama dengan ARRAHMAH.

c. Simpanan Wisata Keluarga (SIAGA), jenis simpanan yang dipersiapkan

untuk kepentingan wisata, wisata ziarah, study wisata, berlaku untuk

perorangan maupun kelompok.

Persyaratan

1) Mengisi formulir pembukaan

2) Menyerahkan fotocopy identitas diri yang masih berlaku

(KTP/SIM/paspor)

3) Setoran awal minimal Rp. 20.000,-10

d. Simpanan Amanah Berjangka (SIMKA), simpanan anggota dengan jangka

waktu pengambilan yang disepakati bersama, sama seperti deposito. atau

bisa berbentuk titipan Giro/Wadi'ah. Simpanan berjangka dalam waktu 1

bulan dengan bagi hasil 10% p.a, 3 bulan dengan bagi hasil 13% p.a, 6

bulan dengan bagi hasil 14% p.a, dan 12 bulan dengan bagi hasil 15% p.a.

10 Brosur simpanan pada KJK Syariah Arrahmah

Page 78: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

70

Dengan perhitungan bagi hasil:

Contoh kasus : Bapak Sobri menempatkan Simpanan berjangka

(Deposito) di KJKS Arrahmah pada bulan Oktober 2009 sebesar

Rp.10.000.000,- dengan jangka waktu 12 bulan.

Maka bagi hasil Simpanan berjangka (Deposito) Bapak Sobri pada bulan

November 2009 (30 hari) sebesar Rp.99.000,-

Dengan perhitungan : 30 x 15% x 10.000.000 = Rp.99.000,-

365

Kemudahan bagi hasil simpanan berjangka yaitu bisa di transfer ke bank

lain, tambah nominal, bahkan overbook ke rekening yang ada di KJKS

Arrahmah.11

Persyaratan :

Jumlah hari dalam tahun

Jumlah hari dalam bulan x persentase x nominal

1) Mengisi formulir pembukaan

2) Menyerahkan fotocopy identitas diri yang masih berlaku

(KTP/SIM/paspor)

3) Setoran minimal Rp. 500.000,-

11 Brosur simpanan pada KJK Syariah Arrahmah

Page 79: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

71

Manfaat :

1) Aman, nyaman, dan menentramkan

2) Bagi hasil yang kompetitif

3) Turut membantu pengembangan usaha kecil dan menengah

4) Insya Allah berkah dan bermanfaat bagi sesama

e. Simpanan Hari Raya (SAHARA), simpanan yang diniatkan untuk

memenuhi kebutuhan Hari Raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha

(Qurban). Jangka waktu pengambilannya dua minggu sebelum hari raya

Persyaratan :

1) Mengisi formulir pembukaan

2) Menyerahkan fotocopy identitas diri yang masih berlaku

(KTP/SIM/paspor)

3) Setoran awal minimal Rp. 20.000,-

f. Simpanan Qurban dan Aqiqah (SIQUBAH), simpanan yang diniatkan

untuk memenuhi ibadah qurban di Hari Raya Idul Adha atau untuk

keperluan menunaikan kewajiban aqiqah untuk menyambut kelahiran anak

tercinta.

2. Jenis Pembiayaan KJKS Arrahmah terdiri :

Produk pembiayaan KJKS Arrahmah di tujukan untuk membantu

memenuhi kebutuhan modal kerja dalam rangka pengembangan usaha, khusus

Page 80: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

72

bagi calon anggota/mitra usaha yang memiliki usaha produktif dan telah

berjalan sedikitnya selama satu tahun.12

a. Pembiayaan Produktif dengan jual beli (Murabahah), pembiayaan yang

diberikan kepada anggota yang membutuhkan sarana, atau pembelian

barang untuk modal maupun pengembangan usaha, yang

pengembaliannya pada saat jatuh valuta atau secara angsuran.

Pembiayaan ini dapat dilakukan oleh semua anggota sesuai dengan jenis

usaha masing-masing anggota seperti perdagangan, pertanian, jasa,

peternakan, warung sayur, dll.

b. Pembiayaan untuk biaya pendidikan, pembiayaan yang diberikan kepada

anggota yang membutuhkan dana untuk biaya pendidikan.

c. Pembiayaan bagi anggota yang kurang mampu, pembiayaan ini di berikan

bagi anggota yang kurang mampu, dengan sistem pengembalian pokoknya

saja.

d. Pembiayaan pemilikan kendaraan

Pembiayaan yang ditujukan bagi nasabah yang bermaksud melakukan

pembelian kendaraan, baik kendaraan baru maupun bekas. Dengan jumlah

angsuran yang ringan, berbeda dengan leasing yang ada.13

12 Wawancara Pribadi dengan bapak Idham Kholid, Cinere 24 Desember 2009 13 Brosur Pembiayaan pada KJK Syariah Arrahmah

Page 81: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

73

Akad pembiayaan yang digunakan oleh Koperasi Jasa Keuangan

Syariah Arrahmah yaitu:

a. Jual beli Murabahah

1) Pengertian Murabahah

Bai’ al Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal

dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam bai’al

murabahah penjual harus memberitahu harga produk yang ia beli dan

menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. Misalnya

pedagang eceran membeli computer dari grosir dengan harga

Rp.10.000.000, kemudian ia menambahkan keuntungan sebesar Rp.

750.000. dan ia menjual kepada sipembeli dengan harga

Rp.10.750.000. pada umumnya sipedagang eceran tidak akan

memesan dari grosir sebelum ada pesanan dari calon pembeli dan

mereka sudah menyepakati tentang lama pembiayaan, besar

keuntungan yang akan diambil pedagang eceran, serta besarnya

angusran, kalau memang akan dibayar secara angsuran.14

Murabahah didefinisikan oleh para fuqaha sebagai penjualan

barang seharga biaya/harga pokok (cost) barang tersebut ditambahkan

mark-up atau margin keuntungan yang disepakati. Karakteristik

murabahah adalah bahwa penjual harus memberi tahu pembeli

14 Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah bagi Bankir & Praktisi Keuangan. (Jakarta,

1999). h.159

Page 82: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

74

mengenai harga pembelian produk dan menyatakan jumlah

keuntungan yang ditambahkan pada biaya (cost) tersebut.15

Murabahah merupakan bagian terpenting dari jual beli dan

prinsip akad ini mendominasi pendapatan bank dari produk-produk

yang ada disemua bank Islam. Dalam Islam, jual beli sebagai sarana

tolong menolong antara sesama umat manusia yang diridhoi oleh

Allah SWT.dalam jual beli juga sangat diharapkan adanya unsure suka

sama suka, seperti yang tercantum dalam hadits : “Sesungguhnya jual

beli itu harus dilakukan seecara suka sama suka.”(HR. Al-Baihaqi

dan Ibnu Majah). Apabila pembeli tidak menyukai barang yang akan

dibeli, dan pembeli menyatakan batal sebelum akad di ijabkan, maka

jula beli itu tidak sah dan harus diterima dengan lapang dada oleh

masing-masing pihak.

2) Landasan Syariah

Al-Qur’an

“Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.

(Q.S : Al-Baqarah : 275)

“ Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli” (Q.S : Al-Baqarah :

282)

Al-Hadits

15 Wiroso, Jual Beli Murabahah. (Yogyakarta, UII Pres 2005), h.13

Page 83: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

75

Dari Suhaib Ar Rumi r.a, Bahwa Rasullullah SAW bersabda “Tiga hal

yang didalamnya terdapat keberkatan : Jual beli secara tangguh,

Muqharadhah (Mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung

untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual” (H.R. Ibnu Majah)

3) Syarat Murabahah

a) Penjual memberitahu biaya modal kepada nasabah

b) Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan

c) Kontrak harus bebas dari riba

d) Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas

barang sesudah pembelian

e) Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara hutang

4) Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang murabahah16

Sesuai dengan keputusan fatwa MUI tentang murabahah, sesuai

dengan pendapatan peserta Rapat Pleno Dewan Syari’ah Nasional

pada hari sabtu, tanggal 26 Djulhijjah 1420H/1 April 2000.

Menetapkan fatwa Tentang Murabahah pada bagian :

Keempat : Hutang dalam Murabahah

1. Secara prinsip, penyelesaian hutang nasabah dalam

transaksi mmurabahah tidak ada kaitannya dengan

transaksi lain yang dilakukan nasabah dengan pihak

16 Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Edisi Kedua, 2003, h. 28

Page 84: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

76

ketiga atau barang tersebut. Jika nasabah menjual

kembali barang tersebut dengan keuntungan atau

kerugian, ia tetap berkewajiban untuk menyelesaikan

hutangnya kepada bank.

2. Jika nasabah menjual barang tersebut sebelum masa

angsuran berakhir, ia tidak wajib segera melunasi

seluruh angsurannya.

3. Jika penjualan barang tersebut menyebabkan kerugian,

nasabah tetap harus menyelesaikan hutangnya sesuai

kesepakatan awal. Ia tidak boleh memperlambat

pembayaran angsuran atau meminta kerugian itu

diperhitungkan.

Kelima : Penundaan Pembayaran dalam Murabahah

1. Nasabah yang memiliki kemampuan tidak dibenarkan

menunda penyelesaian hutangnya

2. Jika nasabah menunda-nunda pembayaran dengan

sengaja, atau jika salah satu pihak tidak menunaikan

kewajibannya, maka penyelesaian dilakukan melalui

Badan Arbitrase Syari’ah setelah tidak tercapai

kesepakatan melalui musyawarah.

Keenam : Bangkrut dalam Murabahah

Page 85: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

77

Jika nasabah telah dinyatakan pailit dan gagal

menyelesaikan hutangnya, bank harus menunda tagihan

hutang sampai ia menjadi sanggup kembali, atau

berdasarkan kesepakatan.

5) Manfaat Bai’ al Murabahah

Sesuai dengan sifat bisnis/tijarah, transaksi bai’al murabahah

memiliki beberapa manfaat, demikian juga resiko yang harus

diantisipasi.

Bai’ al murabahah memberi memberi banyak manfaat kepada

bank syariah. Salah satunya adalah adanya keuntungan yang muncul

dari selisih harga beli dari penjual dengan harga jual kepada nasabah.

Selain itu, system bai’ al murabahah juga sangant sederhana. Hal

tersebut memudahkan penanganan administrasinya di bank syariah.17

Diantara kemungkinan resiko yang harus diantisipasi antara

lain:

a) Default atau kelalaian; nasabah sengaja tidak membayar angsuran.

b) Fluktuasi harga komparatif, ini terjadi bila harga suatu barang di

pasar naik setelah bank membelikannnya untuk nasabah. Bank

tidak bias mengubah harga jual beli tersebut.

c) Penolakan nasabah, barang yang dikirim bias saja ditolak oleh

nasabah karena berbagai sebab. Bias jadi karena rusak dalam

17 Wiroso, Jual Beli Murabahah. (Yogyakarta, UII Pres 2005), h.15

Page 86: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

78

perjalanan sehingga nasabah tidak mau menerimanya, karena itu,

sebaiknya dilindungi dengan asuransi. Kemungkinan lain karena

nasabah merasa spesifikasi barang tersebut akan menjadi milik

bank. Dengan demikian bank mempunyai resiko untuk menjualnya

kepada pihak lain.

d) Dijual, karena bai’ al murabahah bersifat jual beli dengan hutang,

maka ketika kontrak ditandatangani, barang itu menjadi milik

nasabah. Nasabah bebas melakukan apapun terhadap asset

miliknya tersebut, termasuk untuk menjualnya, jika terjadi

demikian, resiko untuk default akan besar.

Secara umum aplikasi perbankan dari bai’ al murabahah dapat

digambarkan dalam skema berikut ini:

Skema bai’ al murabahah

Negosiasi &

Persyaratan

Akad jual beli

Bayar

Terima barang & Dokumen

Beli barang Kirim

BANK

SUPPLIER PENJUAL

NASABAH

1

2

6

5

3 4

Page 87: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

79

b. Ijarah (Operational Lease)

1) Pengertian ijarah

Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa,

melalui pembayaran upah sewa, tanpa di ikuti dengan pemindahan

kepemilikan (ownership/milkiyyah) atas barang itu sendiri.

2) Landasan syariah

Al-Qur’an: “ Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain,

maka tidak dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran

menurut yang patut. Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah

bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (Q.S Al

Baqarah: 233)

Al-Hadits “ Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW

bersabda : Berbekamlah kamu, kemudian berikanlah olehmu upahnya

kepada tukang bekam itu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

c. Al Ijarah Muntahiya Bittamlik (Financial lease with purchase option)

1) Pengertian Ijarah Muntahiya Bittamlik

Transaksi yang disebut dengan Ijarah muntahiya Bittamlik

(IMBT) adalah sejenis perpaduan antara kontrak jual beli dan sewa

atau lebih tepatnya akad sewa yang diakhiri dengan kepemilikan

Page 88: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

80

barang di tangan si penyewa. Sifat pemindahan kepemilikan ini pula

yang membedakan dengan al ijarah biasa.18

Bank-bank yang mengopersikan produk al-ijarah, dapat

melakukan leasing, baik dalam bentuk operating lease maupun

financial lease. Namun, pada umumnya, bank-bank tersebut lebih

banyak menggunakan al ijarah al muntahiya bittamlik lantaran lebih

sederhana dari sisi pembukuan. Selain itu, bank pun tidak direpotkan

untuk mengurus pembelian asset, baik pada saat leasing maupun

sesudahnya.

Manfaat dan resiko yang harus diantisipasi

Manfaat dari transaksi al ijarah untuk bank adalah keuntungan

sewa dan kembalinya uang pokok. Adapun resiko yang mungkin

terjadi dalam al ijarah adalah sebagai berikut:

a) Default; nasabah tidak membayar cicilan dengan sengaja

b) Rusak; asset al ijarah rusak sehingga menyebabkan biaya

pemeliharaan bertambah, terutama bila disebutkan dalam kontrak

bahwa pemeliharaan harus dilakukan oleh bank.

c) Berhenti; nasabah berhenti ditengah kontrak dan tidak mau

membeli asset tersebut. Akibatnya, bank harus menghitung

kembali keuntungan dan mengembalikan sebagian kepada

nasabah.

18 Muhammad, Syafii Antonio, Bank Syariah bagi Bankir & Praktisi Keuangan. (Jakarta, 1999). h. 182

Page 89: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

81

Secara umum aplikasi perbankan dari al ijarah dapat digambarkan

dalam skema berikut ini:

Skema al Ijarah

Sewa Beli

Beli Objek Sewa

. Pesan Objek Sewa

Objek sewa

Bank Syariah

Nasabah Penjual/ Supplier

1

3

2

2) Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Pembiayaan Ijarah

Sesuai dengan keputusan fatwa MUI tentang Pembiayaan

Ijarah, sesuai dengan pendapatan peserta Rapat Pleno Dewan Syari’ah

Nasional pada hari kamis, tanggal 8 Muharram 1421H/13 April

2000.19 Menetapkan fatwa Tentang Murabahah pada bagian:

Ketiga : Kewajiban LKS dan nasabah dalam pembiayaan Ijarah

1. Kewajiban LKS sebagai pemberi sewa:

a. Menyediakan asset yang disewakan

b. Menanggung biaya pemeliharaan asset

19 Himpunan Ftwa Dewan Syariah Nasional, Edisi Kedua, 2003. h. 64

Page 90: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

82

c. Menjamin bila terdapat cacat pada asset yang

disewakan

2. Kewajiban nasabah sebagai penyewa:

a. Membayar sewa dan bertanggung jawab untuk

menjaga keutuhan asset yang disewa serta

menggunakannya sesuai kontrak.

b. Menanggung biaya pemeliharaan asset yang sifatnya

ringan (tidak materiil)

c. Jika asset yang disewa rusak, bukan karena

pelanggaran dari penggunaan yang dibolehkan, juga

bukan karena kelalaian pihak penyewa dalam

menjaganya, ia tidak bertanggung jawab atas

kerusakan tersebut.

Keempat: Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau

jika terjadi perselisihan diantara para pihak, maka

penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrase

Syari’ah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui

musyawarah.

d. Al Qardh (Soft and benevolent loan)

1) Pengertian al Qardh

Al qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat

ditagih atau diminta kembali dengan kata lain meminjamkan tanpa

Page 91: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

83

mengharapkan imbalan, dalam literature fiqh klasik al qardh

dikategorikan dalam aqd tathawwui atau akad saling Bantu membantu

dan bukan transaksi komersil.20

Transaksi qardh dibolehkan oleh para ulama berdasarkan hadits

riwayat Ibnu majjah dan Ijma’ ulama. Sungguhpun demikian, Allah

mengajarkan kepada kita agar meminjamkan sesuatu bagi agama

Allah.

Manfaat akad al qardh diantaranya memungkinkan nasabah

yang sedang dalam kesulitan mendesak untuk mendapat talangan

jangka pendek, Al qardh al hasan juga merupakan salah satu cirri

pembeda antara lembaga keungan syariah dengan konvensional,

adanya misi social kemasyarakatan ini akan meningkatkan citra baik

dan meningkatkan loyalitas masyarakat terhadap lembaga keuangan

syariah.

Resiko dalam al qardh terhitung tinggi karena ia dianggap

pembiayaan yang tidak ditutup dengan jaminan.

2) Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang pembiayaan Qardh

Sesuai dengan keputusan fatwa MUI tentang Pembiayaan Al

Qardh, sesuai dengan pendapatan peserta Rapat Pleno Dewan Syari’ah

20 Muhammad, Syafii Antonio, Bank Syariah bagi Bankir & Praktisi Keuangan. (Jakarta,

1999). h. 199

Page 92: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

84

Nasional pada hari senin, tanggal 24 Muharram 1422H/18 April 2001

M.21 Menetapkan fatwa Tentang Al Qardh pada bagian

Pertama : Ketentuan umum al qardh

1. Al qardh adalah pinjaman yang diberikan kepada

nasabah yang memerlukan

2. Nasabah al qardh wajib mengembalikan jumlah pokok

yang diterima pada waktu yang telah disepakati

bersama

3. Biaya administrasi dibebankan kepada nasabah

4. LKS dapat meminta jaminan kepada nasabah bilamana

di pandang perlu

5. jika nasabah tidak dapat mengembalikan sebagian atau

seluruh kewajibannya pada saat yang telah disepakati

dan LKS telah memastikan ketidakmampuannya, LKS

dapat memperpanjang jangka waktu pengembalian atau

menghapus (write off) sebagian atau seluruh

kewajibannya.

Keempat : Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau

jika terjadi perselisihaan diantara para pihak, maka

penyelesainnya dilakukan melalui Badan Arbitrase Syariah

setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.

21 Himpunan Ftwa Dewan Syariah Nasional, Edisi Kedua, 2003. h. 114

Page 93: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

BAB IV

STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH ARRAHMAH

CINERE DALAM MENEKAN TINGGINYA TINGKAT NPF (NON

PERFORMING FINANCING)

A. Mekanisme pembiayaan yang ada pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Arrahmah

Kegiatan operasional Koperasi jasa keuangan syariah yang paling

dominan menghasilkan pendapatan adalah penyaluran dana dalam bentuk

pembiayaan. Selain itu dari sisi lain sektor pembiayaan ini tidak saja bertujuan

untuk optimalisasi penghasilan bank semata, bertujuan pula pada tumbuhnya

sektor-sektor usaha yang produktif bagi berbagai usaha para nasabah, yang pada

akhirnya dapat bermanfaat dan menunjang kepada terwujudnya hasil-hasil

pembangunan khususnya pembangunan di sektor riil yang menjadi sasaran dan

objek usaha KJKS Arrahmah. Akan tetapi, perlu pula diperhatikan bahwa dana

yang ditanamkan pada pembiayaan bersumber dari dana masyarakat dan

pemerintah yang merupakan titipan atas kepercayaan kepada bank, maka

kepercayaan tersebut sudah semestinya diimbangi pengelolaan pembiayaan yang

hati-hati (prudent)1

Sehubungan dengan hal tersebut agar dalam pengelolaan pembiayaan

lebih berencana dan terarah pada sasaran yang akan dicapai sesuai dengan misi

1 Malayu Hasibuan, Dasar-dasar perbankan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h.91

85

Page 94: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

86

yang diemban KJKS Arrahmah maka diperlukan berbagai macam instrument

kelengkapan baik yang menyangkut sarana pendukung yang dimilikinya,

pengetahuan dan wawasan secara teroritis maupun sarana pendukung yang

bersifat teknis, oleh karena itu sebelum koperasi jasa keuangan syariah melakukan

pemberian pembiayaan, terlebih dahulu koperasi jasa keuangan syariah harus

melakukan studi kelayakan dengan meninjau kegiatan usaha yang dimiliki calon

nasabah, dengan maksud untuk mengecek kebenaran data dan informasi yang

diterima apakah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan untuk memperoleh

data tambahan yang diperlukan, selain itu untuk mengetahui apakah usaha yang

dijalankan oleh calon nasabah berjalan dengan baik ataukah sedang mengalami

penurunan.2 Koperasi jasa keuangan syariah tidak akan mengambil resiko apabila

usaha yang dijalankan oleh calon nasabah tidak berjalan dengan baik karena pada

akhirnya akan berpengaruh terhadap tingkat Non Performing Financing (NPF)3

Dalam pengajuan permohonan pembiayaan para calon nasabah harus

mengikuti Standar Operating Procedure (SOP) prosedur pengajuan permohonan

pembiayaan yang ada di KJKS Arrahmah :

2 Alex S Nitisemito dan M Umar Burhan, Wawasan Studi kelayakan dan evaluasi proyek

(Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 33 3 Dede darmawan, Proses Analisa Pemberian Pembiayaan, (Jakarta: Institut Bankir

Indonesia, 2005), h.3 2004), h. 3

Page 95: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

87

1. Tahap Permohonan Pembiayaan4

Pada tahap ini calon anggota mengajukan pembiayaan kepada

marketing (A/O) dengan mengisi formulir dan melengkapinya sessuai

ketentuan koperasi, A/O memeriksa kelengkapan pengisian formulir

pembiayaan berikut kelengkapan administrasinya, jika belum lengkap

kembalikan kepada calon anggota, jika telah lengkap A/O membuat berita

acara rapat komite pembiayaan atas pembiayaan yang akan diajukan.

A/O mengajukan pada rapat komite pembiayaan nasabah, Anggota

komite akan memberikan persetujuan atau penolakan terhadap pembiayaan

yang diajukan oleh A/O pada berita acara rapat komite. Apabila pembiayaan

ditolak maka A/O akan membuat surat penolakan yang ditandatangani oleh

A/O dan manager. Apabila pembiayaan disetujui, maka A/O akan menyusun

berkas pengajuan pembiayaan calon anggota dan melengkapi kekurangan

berkas calon nasabah dalam map file, jika map file telah lengkap berikan

kepada admin pembiayaan.

Admin pembiayaan menerima file permohonan pembiayaan calon

anggota yang telah disetujui oleh komite, admin memeriksa sekali lagi

persetujuan komite pembiayaan dan kelengkapan file calon anggota, jika

belum lengkap kembalikan pada A/O, jika telah lengkap maka admin

pembiayaan akan mengatur jadwal realisasi pembiayaan nasabah, admin

pembiayaan akan mengisi data pembiayaan pada system kemudian cetak akta

4 Wawancara pribadi dengan bapak Iwan Setiawan, Cinere 25 Desember 2009

Page 96: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

88

perjanjian pembiayaan, tanda terima uang calon anggota, tanda terima

jaminan, promes, kartu angsuran dan buku tabungan, jika hasil cetakan semua

benar kemudian diberikan kepada manager.

2. Prosedur akad pembiayaan

Marketing menyerahkan berkas dan proposal pengajuan pembiayaan

kepada Administrasi pembiayaan, admin pembiayaan menerima dan

memeriksa kelengkapan berkas pembiayaan, jika tidak lengkap maka

dikembalikan kepada marketing, jika sudah lengkap maka admin pembiayaan

menginput data data realisasi pembiayaan tersebut ke system, membuat

jadwal realisai calon anggota sesuai konfirmasi dari marketing, mencetak

jadwal realisasi calon anggota, nota realisasi, kartu angsuran calon anggota

dan tanda terima jaminan.

Admin pembiayaan meminta perssetujuan kepada manager (nota

realisasi dan perjanjian pembiayaan), manager memeriksa berkas pembiayaan,

jika tidak benar kembalikan kepada admin pembiayaan untuk diperbaiki, jika

benar bubuhi tandatangan pada perjanjian pembiayaan dan nota realisasi dan

serahkan berkas kepada admin pembiayaan.

Admin pembiayaan meninta kepada calon anggota KTP dan jaminan

asli untuk dicocokan dengan dokumen yang ada, jika meragukan konfirmasi

kepada calon anggota, jika benar lakukan akad pembiayaan dengan calon

Page 97: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

89

anggota, admin pembiayaan memberikan copy perjanjian dan tanda terima

jaminan kepada calon anggota.5

3. Prosedur Realisasi pembiayaan

Admin pembiayaan menyerahkan nota realisasi pembiayaan kepada

teller, teller menerima nota pembayaran realisasi pembiayaan dari

administrasi pembiayaan yang telah disetujui oleh manager, teller menginput

nota pembayaran realisasi pembiayan, teller menyiapkan sejumlah uang sesuai

dengan nota realisasi pembiayaan.

Teller memanggil nasabah dan meminta KTP asli kepada calon

anggota dan teller mencocokan nama pada KTP dan nota realisasi, jika benar

mintakan tanda tangan calon anggota pada nota realisais pembiayaan dan

cocokan dengan KTP, teller menghitung kembali uang yang akan diserahkan

kepada calon anggota, calon anggota menerima dan menghitung kembali uang

realisasi tersebut.

Tugas bagian pembiayaan belum dikatakan selesai setelah pencairan

pembiayaan, selanjutnya harus dapat menjaga agar pembiayaan tersebut lunas

pada saatnya. Oleh karena itu petugas pembiayaan perlu melakukan control

atau pemantauan berkala kepada anggota yang dibiayai. Langkah-langkah

yang dapat diambil misalnya kontak lewat telepon sebulan sekali atau

berkunjung ke rumah dan tempat usaha anggota pembiayaan.6

5 Standar Operating Procedure (SOP) pembiayaan pada KJK Syariah Arrahmah 6 …………….Mekanisme pemberian modal kredit dari BMT kepada pengusaha kecil,

(Bandung…2002) h. 38

Page 98: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

90

B. Perhitungan Tingkat NPF pada KJKS Arrahmah periode 31 Desember 2006,

2007 dan 2008

Pemberian pembiayaan merupakan salah satu kegiatan koperasi jasa

keuangan syariah yang paling penting karena pembiayaan akan menentukan laba

yang akan diperoleh oleh KJKS Arrahmah. Analisis pembiayaan penting bagi

KJKS Arrahmah, hasil analisis diharapkan dapat meningkatkan tingkat

pengembalian pembiayaan dan memperkecil kemungkinan timbulnya pembiayaan

bermasalah (NPF)

Untuk dapat mengetahui rasio Non Performing Financing (NPF) maka

terlebih dahulu dinilai kualitas aktiva produktif koperasi jasa keuangan syariah

berdasarkan kolektibitas tingkat aktiva produktif pada prinsipnya di dasarkan

pada :

1. Ketetapan pembayaran kembali pokok dan margin/ bagi hasil serta

kemampuan peminjam yang ditinjau dari kegiatan usaha yang bersangkutan

2. Tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam

aktiva produktif lainnya tersebut serta tingkat penghasilannya

3. Penggolongan tingkat kolektibitas pembiayaan yang diberikan digolongkan

sebagai lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.

Berikut ini merupakan tabel perbandingan kolektibilitas pembiayaan pada tahun

2006, 2007, dan 2008 yang menginformasikan mengenai jumlah pembiayaan

Page 99: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

91

yang berkategori lancar maupun non lancar berdasarkan pada tahun 2006, 2007,

dan 2008 adalah sebagai berikut :7

Table perbandingan kolektibilitas pembiayaan KJKS Arrahmah

31 Desember 2006 31 Desember 2007 31 Desember 2008 No Pos-pos

Ribuan Rp % Ribuan Rp % Ribuan Rp %

1 LANCAR 568.927.800 97 1.065.596.600 96,8 1.390.188.700 98

2 NON LANCAR 19.387.200 3,3 35.086.400 3 32.903.300 2,3

Kurang lancar 9.245.800 1,6 14.163.100 1,29 27.730.600 1,9

Diragukan - 0 1.831.900 0,17 1.664.300 0,1

Macet 10.141.400 1,7 19.091.400 1,73 3.508.400 0,2

3 Total Pembiayaan 588.315.000 100 1.100.683.000 100 1.423.092.000 100

Sumber : Laporan Keuangan 2006 – 2008 KJKS Arrahmah

Adapun untuk menghitung rasio Non Performing Financing (NPF) Adalah :8

NPF = Pembiayaan kol 2 + kol 3 + kol 4 x 100%

Total Pembiayaan

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada desember 2006 tingkat

Non Performing Financing (NPF) KJKS Arrahmah berada pada tingkat 3.3%

yaitu dengan jumlah out standing pembiayaan kol 2 ditambah pembiayaan kol 3

ditambah pembiayaan kol 4 dibandingkan dengan portofolio pembiayaan tahun

2006, dengan jumlah anggota kurang lebih 36 orang yang termasuk dalam

7 Laporan Keuangan KJK Syariah Arrahmah tahun 2006, 2007, 2008 8 Thomas Suyanto, Dasar-dasar Perkreditan (Jakarta, PT Gramedia, 1989) h. 11

Page 100: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

92

kolektibilitas 2, 3, dan 4 dengan jumlah plafond yang termasuk dalam

kolektibilitas 2, 3 dan 4 rata-rata berkisar antara Rp. 1.000.000,- s/d Rp.

3.000.000,- dengan perhitungan sebagai berikut

NPF 2006 = Rp 9.245.800 + 0 +10.141.400 x 100% = 3,3 %

Rp. 588.315.000

Pada tahun 2007 tingkat Non Performing Financing (NPF) KJKS

Arrahmah berada pada tingkat 3% yaitu dengan jumlah out standing pembiayaan

kol 2 ditambah pembiayaan kol 3 ditambah pembiayaan kol 4 dibandingkan

dengan portofolio pembiayaan tahun 2007, pada tahun 2007 tingkat Non

Performing Financing (NPF) mengalami penurunan 0,3%. dengan jumlah

anggota kurang lebih 53 orang yang termasuk dalam kolektibilitas 2, 3, dan 4

dengan jumlah plafond yang termasuk dalam kolektibilitas 2, 3 dan 4 rata-rata

berkisar antara Rp. 2.000.000,- s/d Rp. 3.000.000,- dengan perhitungan sebagai

berikut

NPF 2007 = Rp 14.163.100 + 1.831.900 +19.091.400 x 100% = 3 %

Rp 1.100.683.000

Sedangkan pada tahun 2008 tingkat Non Performing Financing (NPF)

KJKS Arrahmah berada pada tingkat 2,3% yaitu dengan jumlah out standing

pembiayaan kol 2 ditambah pembiayaan kol 3 ditambah pembiayaan kol 4

dibandingkan dengan portofolio pembiayaan tahun 2008, pada tahun 2008 tingkat

Non Performing Financing (NPF) mengalami penurunan sebesar 0,7%. dengan

jumlah anggota kurang lebih 46 orang yang termasuk dalam kolektibilitas 2, 3,

Page 101: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

93

dan 4 dengan jumlah plafond yang termasuk dalam kolektibilitas 2, 3 dan 4 rata-

rata berkisar antara Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 2.000.000,- dengan perhitungan

sebagai berikut

NPF 2008 = Rp27.730.600 +1.664.300 +3.508.400 x 100% = 2,3 %

Rp 1.423.092.000

Berdasarkan data di atas tingkat Non Performing Financing (NPF) KJKS

Arrahmah mengalami penurunan, walaupun tidak signifikan. Hal ini merupakan

hasil dari pihak pengelola yang terus berupaya menetapkan strategi penurunan

tingkat pembiayaan bermasalah (NPF).

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah pada koperasi

jasa keuangan syariah Arrahmah yaitu :

1. Faktor Intern

a. Kurang tajamnya analisa, pada saat pengajuan proposal pembiayaan

kepada komite pembiayaan A/O (marketing) dalam melakukan analisa

tidak berdasarkan data yang valid, terutama pada laporan keuangan

anggota. Padahal kondisi usahanya bermasalah, dan tidak layak dibiayai.9

b. Dokumen hilang, pada saat pembiayaan dikategorikan bermasalah bagian

PKM (penanganan pembiayaan bermasalah) ingin melihat dokumen asli

para anggotanya, ternyata sudah tidak ada, dan tidak dibuat tanda terima

9 Wawancara pribadi dengan bapak Idham Kholid, Cinere 26 Desember 2010

Page 102: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

94

dimana adanya dokumen tersebut, sehingga sulit untuk mendeteksi

kebenarannya.

c. Kurang informasi, kurangnya informasi yang diterima A/O dari

lingkungan sekitar calon anggota pada saat survei, ternyata reputasi calon

anggota buruk, rumah atau tempat usaha kontrakan, orang pendatang.

d. Monitoring kurang : kurangnya pemantauan dari pihak KJKS terhadap

para anggotanya, A/O tidak ada waktu, terlalu yakin dengan anggotanya,

pembiayaan masih berjalan lancar.

e. Karyawan yang ikut bermain dengan nasabah, demi untuk mengejar target

delivery sehingga menaikan nilai jaminan, menaikan kebutuhan kredit

calon anggota, make up proposal, agar permohonan pembiayaannya

disetujui oleh komite pembiayaan.

f. Tidak menaati kebijakan pembiayaan yang sehat, A/O tidak patuh

terhadap kebijakan perusahaan dalam penyaluran pembiayaan

g. Penyimpangan prosedur, A/O tidak menaati semua prosedur pembiayaan

yang ada.

h. Sistem pengawasan lemah, kurangnya pengawasan terhadap anggota yang

pembiayaannya masih berjalan lancar.

Dari beberapa faktor intern tersebut, sebagian besar faktor-faktor yang

mempengaruhi pembiayaan bermasalah / Non Performing Financing pada

KJK Syariah Arrahmah merupakan faktor manajerial.

Page 103: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

95

2. Faktor Ekstern

a. Itikad yang kurang baik dari calon anggota, masih ada kemampuan dari

calon anggota untuk membayar angsuran pembiayaanya, tetapi si calon

anggota tidak mau membayarnya karena karakternya yang kurang baik.

b. Lemahnya kemampuan berusaha, calon anggota kurang menguasai bidang

usaha yang dijalankannya sehingga mengalami cashflow yang buruk

c. Penyimpangan penggunaan dana, pada saat akad pembiayaan dana yang di

dapat akan di gunakan untuk usaha, ketika sudah realisasi ternyata

dananya yang di dapat misalnya di gunakan untuk biaya sekolah anak,

sehingga tidak ada penambahan modal pada usaha yang dijalankannya.

d. Peningkatan pola komsumsi dan gaya hidup, terpengaruh pada gaya hidup

di sekitar lingkungan calon anggota, misalnya seperti trend handpone

terbaru, sehingga dana yang di dapat di gunakan untuk membeli barang-

barang mewah.

e. Usaha yang dijalankan relatif baru, usaha calon anggota baru akan di

jalankan sehingga belum di ketahui cashflow calon anggota, apakah

nantinya baik atau buruk

f. Tidak mampu menanggulangi masalah/kurang kuasai usahanya, adanya

persaingan usaha di sekitar tempat usaha calon anggota. Dan calon

anggota tidak mampu menanggulanginya seperti membuat inovasi baru

untuk usahanya agar menjadi daya tarik bagi para pelanggannya.

Page 104: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

96

g. Meninggalnya calon anggota, adanya ketidak mampuan para ahli waris

dalam membayar hutangnya

h. Anggota kelurga sakit, sehingga dana yang ada untuk membayar angsuran

di pergunakan untuk biaya berobat

i. Adanya bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi, sehingga calon

anggota lebih mementingkan untuk kehidupannya dari pada membayar

angsuran10

Dari beberapa faktor ekstern tersebut, sebagian besar faktor-faktor

yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah / Non Performing Financing

pada KJK Syariah Arrahmah merupakan faktor moral hajat.

D. Strategi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arrahmah dalam menekan

tingkat pembiayaan bermasalah (NPF)

Pembiayaan bermasalah menjadi masalah utama bagi semua lembaga

keuangan, karena itu KJK Syariah Arrahmah sedini mungkin harus

mengantisipasi kemungkinan adanya pinjaman/pembiayaan bermasalah.

Langkah-langkah untuk meminimalisir pinjaman/pembiayaan bermasalah sebagai

berikut :11

1. Harus tajam dalam menganalisa awal.

10 Agustina agung untari, Analisa aspek legal pembiayaan bermasalah, modul pelatihan pada

Induk koperasi syariah 23 Januari 2010 11 Wawancara pribadi dengan bapak Iwan Setiawan, Cinere 24 Desember 2009

Page 105: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

97

2. Harus diadakan suvey bagi anggota, apapun usahanya.

3. Diprioritaskan bagi anggota yang berdomisili tetap, usaha sudah berjalan dan

perputaran dananya cepat, sehingga angsuran harian dan atau mingguan dapat

dijalankan.

4. Adanya jaminan pembiayaan, apapun bentuknya harus menggunakan jaminan,

karena hal tersebut akan menjadi ikatan antara KJK Syariah ARRAHMAH

dan anggota (seperti ijazah, BPKB, Surat Kepemilikan Kios, Tempat Usaha,

dll.)

5. Pemberian penghargaan bagi anggota yang cicilannya bagus, dan sangsi bagi

anggota yang bermasalah.

6. Dalam mengangsur, anggota diharuskan untuk menabung, yang akan

berfungsi sebagai jaminan apabila anggota tersebut tidak membayar angsuran,

sehingga tabungan tersebut dapat diambil sebagai angsuran

7. Melakukan binaan terhadap usaha nasabah, seperti mengadakan pengajian

setahun sekali menjelang bulan suci ramadhan sekaaligus penyaluran dana

infaq dan shodaqoh yang di titpkan dari anggota.

Penanganan pembiayaan bermasalah merupakan bagian yang tidak

dapat dihindari dalam proses pembiayaan, upaya yang dapat dilakukan untuk

mengatasi pembiayaan bermasalah yang ada pada KJK Syariah Arrahmah

yaitu :

Page 106: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

98

a. Pengalihan portofolio pembiayaan bermasalah

Pengalihan portofolio pembiayaan merupakan pengalihan dari unit

bisnis kepada unit kerja penyelesaian pembiayaan, atas pembiayaan-

pembiayaan yang memenuhi kriteria khusus, dengan tujuan untuk

mempermudah penanganan pembiayaan-pembiayaan bermasalah kriteria

pembiayaan yang dialihkan.

b. Penyelamatan dan penyehatan pembiayaan

Penyelamatan dan penyehatan pembiayaan merupakan upaya-

upaya yang dilakukan koperasi jasa keuangan syariah dalam rangka

mendapatkan kepastian pembayaran kembali/pelunasan pembiayaan dan

sekaligus meningkatkan kapasitas nasabah dalam memenuhi

kewajibannya. Penyelamatan dan penyehatan dilakukan melalui:12

1) Penjadwalan kembali (Rescheduling)

Syarat-syarat : potensi usaha ada, kemampuan debitur masih ada,

plafon tetap.

Perubahan : jangka waktu, jadwal angsuran, grace period, jumlah

angsuran

2) Persyaratan kembali (Reconditioing)

Syarat-syarat : potensi usaha ada, sarana usaha memadai, plafon tetap /

berubah

12 Agustina agung untari, Analisa aspek legal pembiayaan bermasalah, modul pelatihan pada

Induk koperasi syariah 23 Januari 2010

Page 107: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

99

Perubahan : jangka waktu, kepemilikan, jadwal angsuran, agunan.

3) Penataan kembali (Restructuring)

Syarat-syarat : potensi usaha ada, kemampuan debitur masih ada,

plafon bisa berubah

Perubahan : jangka waktu, jumlah plafon, jadwal angsuran, grace

pariod, jaminan, jumlah angsuran

4) Merupakan usaha yang masih memiliki potensi untuk tumbuh dan

berkembang dengan baik dan membutuhkan dukungan

5) Calon anggota menunjukan sikap kerjasama dan memiliki integritas

yang baik

6) Usaha tetap layak (feasible) untuk diteruskan

c. Penyelesaian pembiayaan dan off set jaminan

Penyelesaian pembiayaan adalah uapaya-upaya yang dilakukan

koperasi jasa keuangan syariah dalam rangka memperoleh kembali

seluruh piutang pada calon anggota atau setidak-tidaknya meminimalisasi

resiko kerugian yang mungkin diderita oleh koperasi jasa keuangan

syariah

Penyelesaian pembiayaan bermasalah : penagihan langsung ke

debitur / pemilik jaminan, offseting jaminan, kerjasama dengan pihak lain

(take over ke bank, debitur, atau investor).

Page 108: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

100

Offset jaminan adalah suatu cara penyelesaian pembiayaan bermasalah

melalui pembelian jaminan nasabah oleh bank di luar proses pengadilan,

dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari pemilik.

Kriteria offset jaminan : pembiayaan yang masuk dalam kategori

perhatian khusus samapai dengan macet, semua pembiayaan yang masuk

dalam kategori diatas baik yang sudah atau belum dilimpahkan kepada

unit kerja penyelesaian pembiayaan, tidak ada sumber penjualan lain

kecuali penjualan agunan, kondisi jaminan marketable.13

d. Penghapusan pembiayaan

Penghapusan pembiayaan adalah penghapusan pencatatan pos

pembiayaan yang diberikan dalam neraca terhadap pembiayaan

bermasalah dengan prioritas untuk pembiayaan yang diberikan yang

termasuk dalam kategori kolektibilitas diragukan atau macet, atau yang

secara keseluruhan akan mempengaruhi kinerja koperasi syariah dengan

menggunakan dana penyisihan penghapusan pembiayaan yang telah di

cadangkan koperasi syariah.

Kriteria penghapusan pembiayaan yaitu: tidak mempunyai sumber

pengembalian lain, upaya pengembalian hanya dapat dilakukan dengan

eksekusi atau penjualan jaminan, jaminan tidak mengcover, pengikatan

pembiayaan/ jaminan secara yuridis tidak sempurna/cacat menurut hukum,

13 Andi Pangeran Hamzah, Penanganan pembiayaan bermasalah, Modul pelatihan pada

Induk Koperasi Syariah, 23 Januari 2010

Page 109: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

101

pembiayaan minimal telah satu tahun berada dalam kolektibilitas

diragukan atau macet, calon anggota tidak kooperatif dan sulit untuk

ditemui, usaha yang dibiayai sudah tidak ada dan/atau tidak memiliki

prospek.

e. Denda dan ganti rugi

Denda keterlambatan pembayaran kewajiban pembiayaan adalah

denda yang dibebankan kepada nasabah pembiayaan yang terlambat

membayar kewajibannya kepada bank.

Ganti rugi/ta’widh adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh

nasabah untuk menutup kerugian koperasi syariah yang terjadi akibat

pelanggaran atau kekeliruan. Besarnya ganti rugi (ta’wid) adalah sebesar

kerugian riil bank.

Strategi yang dilakukan KJKS Arrahmah dalam menekan

tingginya tingkat Non Performing Financing (NPF) yang disebutkan di

atas sudah cukup efektif, yang dapat dilihat dari penurunan tingkat Non

Performing Financing (NPF) dari tahun 2006 sebesar 3,3%, tahun 2007

sebesar 3%, dan tahun 2008 sebesar 2,3%. Namun demikian penekanan

tingkat Non Performing Financing (NPF) seharusnya dapat lebih

dioptimalkan, yaitu dengan meningkatkan upaya-upaya dalam mengatasi

pembiayaan bermasalah yang ada.seperti A/O harus tajam dalam

menganalisa awal, tidak mudah percaya dengan calon anggota. Harus

Page 110: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

102

diadakan suvey bagi anggota, apapun usahanya, bertanya dengan

tetangganya, diprioritaskan bagi anggota yang berdomisili tetap, usaha

sudah berjalan dan perputaran dananya cepat, sehingga angsuran harian

dan atau mingguan dapat dijalankan.

Adanya jaminan pembiayaan, apapun bentuknya harus

menggunakan jaminan, karena hal tersebut akan menjadi ikatan antara

KJK Syariah Arrahmah dan anggota (seperti ijazah, BPKB, Surat

Kepemilikan Kios, Tempat Usaha, dll.), pemberian penghargaan bagi

anggota yang cicilannya bagus, dan sangsi bagi anggota yang bermasalah.

Dalam mengangsur, anggota diharuskan untuk menabung, yang akan

berfungsi sebagai jaminan apabila anggota tersebut tidak membayar

angsuran, sehingga tabungan tersebut dapat diambil sebagai angsuran dan

melakukan binaan terhadap usaha calon anggota.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa apabila A/O dalam mengajukan

proposal pembiayaan mematuhi prosedur/SOP pembiayaan yang ada,

maka kecil kemungkinan pembiayaan tersebut akan bermasalah.

Kunjungan silaturrahmi yang sering dilakukan A/O terhadap calon

anggota akan lebih memudahkan A/O dalam mengawasi calon

anggotanya, apabila sewaktu-waktu usaha calon anggotanya berhenti.

Ketika pembiayaan calon anggota sudah bermasalah, pihak KJK

Syariah Arrahmah dapat melakukan penyelamatan dan penyehatan

Page 111: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

103

terhadap usaha calon anggota melalui Penjadwalan kembali

(Rescheduling), Persyaratan kembali (Reconditioing), Penataan kembali

(Restructuring) dengan terus mengawasi perkembangan usaha calon

anggota

Page 112: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada bab kesimpulan ini penulis mencoba untuk menyimpulkan hasil

penelitian yang telah di lakukan di Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arrahmah

mengenai strategi koperasi jasa keuangan syariah dalam menekan tingginya

tingkat Non Performing Finencing (NPF).

Strategi koperasi jasa keuangan syariah Arrahmah dalam menekan

Tingkat Non Performing Financing (NPF) yaitu selalu mematuhi SOP pengajuan

pembiayaan yang telah ditetapkan perusahaan, memberikan hadiah bagi anggota

yang pembiayaannya lancar, sering melakukan kunjungan ke anggota, melakukan

binaan terhadap usaha anggota, dan sering bersilaturrahmi dengan anggota.

Strategi yang diterapkan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arrahmah

sudah cukup efektif berdasarkan laporan keuangan KJKS Arrahmah yaitu dari

tahun 2006 tingkat NPF nya sebesar 3,3%, pada tahun 2007 sebesar 3%, dan pada

tahun 2008 sebesar 2,3%.walaupun tidak terlalu signifikan tetapi mengalami

penurunan setiap tahunnya antara 0,3% hingga 0,7%.

Faktor-faktor yang mendukung atau menghambat upaya Koperasi Jasa

Keuangan Syariah Arrahmah dalam menekan tingkat NPF yaitu : factor yang

menghambat diantaranya Faktor Intern, seperti Kurang tajamnya analisa, kondisi

usaha bermasalah, tidak layak dibiayai, pengikatan jaminan lemah. Kurang

104

Page 113: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

105

informasi, reputasi calon anggota buruk, rumah atau tempat usaha kontrakan,

orang pendatang. Monitoring kurang, tidak ada waktu, terlalu yakin, kredit masih

lancar. Karyawan yang ikut bermain dengan nasabah untuk mengejar target

delivery sehingga menaikan nilai jaminan, menaikan kebutuhan kredit calon

anggota. Faktor Ekstern seperti : Itikad yang kurang baik dari calon anggota,

Lemahnya kemampuan berusaha, Penyimpangan penggunaan dana, Usaha yang

dijalankan relatif baru, Tidak mampu menanggulangi masalah/kurang kuasai

usahanya, Meninggalnya calon anggota, Anggota kelurga sakit.

Sedangkan faktor yang mendukung upaya Koperasi Jasa Keuangan

Syariah Arrahmah dalam menekan tingkat NPF yaitu adanya silaturrahmi antara

pihak Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arrahmah dengan calon anggota, sehingga

memudahkan pihak koperasi jasa keuangan syariah Arrahmah dalam memantau

perkembangan usaha calon anggota.

B. Saran dan Rekomendasi

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

Bagi KJKS Arrahmah, Harus lebih sering lagi bersilaturrahmi kepada calon

anggota, agar dapat mengetahui apakah usaha yang dijalankan calon anggota

masih berjalan atau tidak. Bagian PKM (penanganan pembiayaan bermasalah)

harus lebih serius lagi dalam menangani pembiayaan bermasalah, Lebih sering

melakukan pelatihan-pelatihan bagi karyawan tentang penanganan pembiayaan

bermasalah. agar tingkat NPF bisa lebih di tekan lagi.

Page 114: STRATEGI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH DALAM · PDF fileMuhammad saw, yang telah ... manusia dalam memenuhi kebutuhan atau kepuasan mereka. ... letak perbedaannya dengan koperasi

106

Bagi akademis, adanya seminar-seminar tentang pembiayaan bermasalah,

cara mencegahnya dan cara penanganannya. Penelitian ini membahas strategi

koperasi jasa keuangan syariah dalam menekan tingkat Non Performing

Financing (NPF), namun penulis merasa perlu ada penelitian lanjutan mengenai

tanggung jawab yuridis koperasi jasa keuangan syariah atas pembiayaan

bermasalah dan cara mengatasinya.

Bagi masyarakat, agar lebih bisa bertanggung jawab dan disiplin atas

kewajibannya terhadap pembiayaan yang diberikan.