STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI...

103
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL (Kasus pada Bisnis Online Melalui Media Sosial Instagram CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) SKRIPSI Oleh: FITRI PRAHESTI ANJAR WENI JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

Transcript of STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI...

Page 1: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL

(Kasus pada Bisnis Online Melalui Media Sosial Instagram

CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur)

SKRIPSI

Oleh:

FITRI PRAHESTI ANJAR WENI

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

Page 2: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL

(Kasus pada Bisnis Online Melalui Media Sosial Instagram

CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur)

Oleh:

FITRI PRAHESTI ANJAR WENI

135040101111147

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana

Pertanian Strata-1 (S-1)

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

Page 3: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI
Page 4: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI
Page 5: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa segala pernyataan dalam skripsi ini merupakan

hasil penelitian saya sendiri, dengan bimbingan komisi pembimbing. Skripsi ini

tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar di perguruan tinggi manapun dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan

rujukannya dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Malang, Agustus 2017

Fitri Prahesti Anjar Weni

Page 6: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

LEMBAR PERSEMBAHAN

--Caption Panjang--

♥ Terimakasih untuk KELUARGA.

Untuk ayahku Syaiful Harfi, terimakasih untuk beasiswa tanpa syarat yang sudah

diberikan selama ini, terimakasih untuk banyak hal yah, paboss sekaligus

panutanku. Untuk ibuku Aminatus Zuhro, terimakasih untuk deringan whatsapp

setiap harinya yang selalu mengingatkan untuk selalu bersabar dan selalu berhati-

hati dimanapun. Untuk kembaranku (yang selisih umurnya lumayan jauh) Tiara

Arum Prasasty, terimakasih untuk semangat-semangat alay yang dituliskan di

story instagram maupun whatsapp di setiap kali aku mau ujian. Terimakasih yang

tidak bisa aku tuliskan lewat kata-kata. SAYANG KALIAN!

♥ Terimakasih untuk SAUDARA-SAUDARAKU.

Dimanapun kalian berada, terimakasih buat doa-doanya, terimakasih buat

semangatnya dan terimakasih buat pertanyaan-pertanyaan, “kapan lulus? kapan

wisuda?” hahaha. Ikilo, aku wes lulus !

♥ Terimakasih untuk SAHABAT TERBAIKKU 3in1.

Husnul Hotimah (biasa ku panggil ‘maknya’), Putri Qurrota ‘Ayun dan juga Imam

Ghozali (atau pakde yang lama galau karena jomblo). Terimakasih sudah mau

menjadi video dokumenter perjalanan hidupku dari SD, SMP, SMA dan Kuliah

(meski LDR). Terimakasih Hesti tidak dicoret dari list pertemanan kalian karena

diantara kita, aku yang paling paling paling jarang pulang dan ngumpul bareng

semenjak kuliah wkwkw. Suwun sing katah. Aku kangen kalian, nuemen.

♥ Terimakasih untuk CURUT.

Wkwkw iya CURUT, wong jowo sing njowoni. Suwun rek. Suwun Ghaffar Rafi’

Atmaja (temen dari jaman POSTER sekelompok, mulai dari Gopar gendut

sampek tetep gendut, babang gojek dari maba tanpa pamrih), suwun Muhammad

Fanny Nuryawan (kadepku, temen dari semester 1, partner asisten sosper sampek

Page 7: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

elek), suwun Chika Putri Setiawan (temen dari semester 2 dan seterusnya, yang

ngajari aku gimana bikin alis, ngajari cara dandan yang gak menor). Wkwkw

mbuh rek, aku suayang banget, meskipun aku moody-an tapi kalian paling

mengerti (berlari menjauhi misalnya -_- gak tau diri kadang-kadang ancene).

Nanti siapapun yang kerja duluan wajib traktir ya, dan siapa yang nikah duluan

wajib ngundang! :D

♥ Terimakasih untuk AW!

Pasti kalian bingung, banyak banget nama gengnya wkwkw. Inituh bukan geng-

geng’an kayak jaman SD. Inituh nama spontanitas grup line kita aja wkwk.

Terimakasih sudah mengajariku bagaimana cara menghabiskan uang, terimakasih

sudah mengajariku mengenal tempat-tempat belanja dengan harga merakyat,

terimakasih sudah mengajariku bagaimana hidup sehat dengan hanya olahraga

dalam kamar dengan durasi semenit, terimakasih sudah sering menemani hari-

hariku untuk sekedar makan sempol. Amelia, Silvia dan Chika, I love you so bad!

♥ Terimakasih untuk MISBAKHUDDIN.

Hahahaha terlalu bagus skripsiku untuk mendeskripsikan kata-kata ‘seng’ buat

kamu. Intinya, terimakasih sudah mau banget sabar tulus ikhlas ngadepin

kelakuan bocah wkwkw. Selebihnya enakan ngomong langsung aja :D

♥ Terimakasih untuk KELUARGA HMI KOMPERTA UB.

HMI! YAKUSA! Terimakasih banyak atas pembelajaran yang sebenernya tidak

mudah untuk dipahami. Ke-tomel-an yang haqiqi membuatku berkata “Cukup LK

1 aja kok, hehe”. Terimakasih kakanda dan ayunda buat pembelajarannya.

Terimakasih adinda-adindaku (re: dek gemay) yang sesungguhnya ilmu ke-HMI-

an kalian jauh di atasku, kadang aku merasa malu wkwkw. Forsilader 2013,

Gopar, Alfian wasekum-able, Ucups, Faris, Reza longor, Yayuk, Amel, Nopal,

ketum Bushron, Wasilul, Anitscuy, Atiqa, Hilman, Riswin, Bang Jecky, Satria,

dan semuanya, terimakasih telah ‘berteman lebih dari saudara’.

Page 8: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

♥ Terimakasih untuk KELUARGA PERMASETA.

SALAM PROFESI! SALAM!! Tantangan, pembelajaran dan proses. Semuanya

dikemas rapih dalam cinta. CINTAKU PADA PERMASETA. Terimakasih, tanpa

PERMASETA, aku belum tentu jadi seperti sekarang ini. Terimakasih juga untuk

berbagai cobaan dan ujian yang datang, yang membuat kita justru semakin kuat

dan kokoh tak tertandingi (kayak semen). Padepokan PERMASETA, 15 orang di

dalamnya akan tetap jadi 15 orang, sampek nanti kakek nenek kita tetep bakalan

ngopi sampek pagi!! wkwkw

♥ Terimakasih untuk KELUARGA PSLD.

Pusat Studi dan Layanan Disabilitas. Rasa syukur yang selalu terucap ketika aku,

bahkan bisa jadi kalian semua mengenal orang-orang di dalamnya dengan baik.

Motivasi untuk tetap berjuang dan ikhlas menjalani kehidupan. Luar biasa,

sungguh. Keterbatasan bukan suat penghalang seseorang untuk menempuh hak

yang sama, yaitu belajar. Proud to be part of you all.

♥ Terimakasih buat semuanya, anak kost Kertoraharjo 47 (Yayuk, Iin, mbak

Nana, mbak Chila, etc), Bengkel Seni FP UB (mas Agus, mas Topik, mas Irul,

mbak Dinda, etc), semua mahasiswa bimbingan bundadari (Bu Ayun) dan

bimbingan ibu syantieqq (Bu Reza), suwun yo rek wes saling gotong royong

sampe skripsine wes dadi kabeh. Alhamdulillah. Suwun banget kabeh ♥

Page 9: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

i

RINGKASAN

Fitri Prahesti Anjar Weni. 135040101111147. Strategi Komunikasi

Pemasaran Melalui Media Sosial (Kasus pada Bisnis Online Melalui Media

Sosial Instagram CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur). Dibawah

bimbingan Mas Ayu Ambayoen, SP.,M.Si. dan Reza Safitri, S.Sos.,M.Si.,

Ph.D.

Instagram sebagai salah satu media sosial yang saat ini sedang diminati

oleh masyarakat. Hal tersebut dikarenakan instagram memiliki berbagai fitur-fitur

yang unik dan banyak dimanfaatkan oleh pelaku bisnis sebagai media komunikasi

pemasaran. Selain itu juga memberikan kemudahan bagi konsumen untuk secara

langsung melihat produk-produk apa sajakah yang di tawarkan hanya dengan cara

melihat foto-foto yang telah diunggah di instagram. Dari sinilah terlihat bahwa

instagram merupakan salah satu media sosial yang sangat strategis bagi para

pelaku bisnis dalam memasarkan produknya. Demikian halnya dengan CV.

Kajeye Food yang bergerak sebagai agroindustri olahan makanan khususnya

keripik dan manisan buah merk SoKressh. Selain offline, CV. Kajeye Food juga

menggunakan strategi komunikasi pemasaran secara online dengan memanfaatkan

instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi

pemasaran yang digunakan, penerapan instagram sebagai media komunikasi

pemasaran dan mengidentifikasi hambatan yang terjadi dalam komunikasi

pemasaran di CV. Kajeye Food.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penentuan

lokasi penelitian dilakukan secara purposive, dimana didasarkan atas

pertimbangan-pertimbangan tertentu. Penelitian ini menggunakan 2 teknik

penentuan informan yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling dan

accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder. Teknik

pengumpulan data primer dengan cara wawancara dan observasi. Sedangkan

teknik pengumpulan data sekunder dengan cara dokumentasi. Metode analisis

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles dan

Huberman. Keabsahan data pada penelitian kualitatif ini dilakukan dengan teknik

triangulasi sumber data dan triangulasi metode.

Hasil penelitian antara lain strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan

oleh CV. Kajeye Food adalah dengan merencanakan strategi melalui 4 komponen

pemasaran (4P) yaitu produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi

(promotion). Dari keempat komponen pemasaran tersebut, peneliti dapat

mengetahui hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti selama

melakukan penelitian yang paling berhasil adalah komponen promosi (promotion)

baik secara offline melalui kegiatan pameran maupun secara online melalui

website, facebook dan instagram. Alasan mengapa CV. Kajeye Food

menggunakan media sosial instagram adalah beberapa fitur yang tersedia dalam

instagram memberikan keunikan pada aplikasi ini, kemudahan dalam mengakses

dan jangkauan yang cukup luas. Hambatan yang terjadi dalam proses komunikasi

pada CV. Kajeye Food adalah ketersediaan pasokan buah yang musiman

membuat proses produksi dan pemasarannya terhambat dan pemanfaatan media

promosi online khususnya media sosial instagram yang belum optimal.

Page 10: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

ii

SUMMARY

Fitri Prahesti Anjar Weni. 135040101111147. Marketing Communication

Strategy Through Social Media (Case on Online Business Through Social

Media Instagram CV. Kajeye Food Malang-East Java). Under the guidance

of Mas Ayu Ambayoen, SP.,M.Si and Reza Safitri, S.Sos.,M.Si.,Ph.D.

Instagram as one of social media that is currently in high demand by the

community. That is because the instagram has a variety of unique features and

much used by businessmen as a media marketing communications. It also

provides convenience for consumers to directly see what products are offered only

by way of looking at the photos that have been uploaded on instagram. From here

the look that instagram is one of strategic social media for business in marketing

its products. Such is the case with CV. Kajeye Food that moves as the agro-

industries processed foods especially chips and candied fruit brand SoKressh. In

addition to offline, CV. Kajeye Food also use online marketing communications

strategy by leveraging instagram. This study aims to describe the marketing

communication strategy to use, the application of the marketing communication

media as instagram and identify the obstacles that occur in the marketing

communication in CV Kajeye Food.

This research is a descriptive qualitative study types. The determination of

the location of the research done on a purposive, which is based upon certain

considerations. This study uses two techniques of determining the informant i.e.

by using purposive sampling technique and accidental sampling. Data collection

techniques used in this research is by way of primary and secondary data

collection. Primary data collection techniques by means of interviews and

observations. While secondary data collection techniques by means of

documentation. Methods of data analysis used in this study is the interactive

models, Miles and Huberman. The validity of the data on the qualitative research

was conducted with techniques and data sources triangulation triangulation

method.

Research results among other marketing communication strategy made by

CV. Kajeye Food is to plan strategies via the four components of marketing (4P)

product, price, place and promotion. Of the four components of the marketing,

researchers can find out the results of the interviews and observations conducted

researchers during the research component is the most successful promotion both

offline through exhibitions or online via the website, facebook and instagram. The

reason why CV. Kajeye Food using social media instagram are some of the

features available in instagram provide uniqueness on this application, ease of

access and coverage. The obstacles that occurs in the process of communication

on CV. Kajeye Food is the availability of supply of seasonal fruit makes the

process of production and its marketing is hampered and utilization of online

media promotions in particular social media instagram are not optimal.

Page 11: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial (Kasus pada

Bisnis Online Melalui Media Sosial Instagram CV. Kajeye Food Malang-

Jawa Timur).

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Mas Ayu

Ambayoen, SP.,M.Si. dan Reza Safitri, S.Sos.,M.Si.,Ph.D. selaku dosen

pembimbing atas kesabaran, nasihat, arahan dan bimbingannya kepada penulis.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bayu Adi Kusuma, SP.,MBA.

Selaku dosen penguji atas nasihat, arahan dan bimbingan kepada penulis. Penulis

juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

Mangku Purnomo, SP.,M.Si., Ph.D. dan Ir. Agustina Shinta, MP. selaku dosen

pembimbing akademik atas segala nasihat dan bimbingannya kepada penulis,

beserta seluruh dosen atas bimbingan dan arahan yang selama ini diberikan serta

kepada karyawan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian atas fasilitas dan bantuan

yang diberikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk lebih menyempurnakannya. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi segenap pihak.

Malang, 28 Februari 2017

Penulis

Page 12: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

iv

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jember pada tanggal 28 Februari 1996 sebagai putri

pertama dari dua bersaudara dari Ayahanda Syaiful Harfi dan Ibu Aminatus

Zuhro. Penulis menempuh pendidikan dasar TK Theobroma I Kebun Gunung

Gambir pada tahun 1999 sampai tahun 2001, kemudian penulis melanjutkan

pendidikan di SDN Tanggul Wetan 06 pada tahun 2001 sampai tahun 2007. Pada

tahun 2007 sampai tahun 2010 penulis melanjutkan di SMP Negeri 3 Tanggul,

kemudian pada tahun 2010 sampai tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan ke

SMA Negeri 2 Tanggul. Pada tahun 2013, penulis terdaftar sebagai mahasiswa

Strata-1 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

melalui jalur SNMPTN.

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di beberapa organisasi baik

internal maupun eksternal. Penulis pernah terdaftar sebagai anggota dari

Komunitas Teater Universitas Brawijaya (KUTUB), anggota di bidang teater

Bengkel Seni FP UB pada tahun 2014 sampai tahun 2016 dan Dewan Pengurus

PERMASETA (Perhimpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian) sebagai Staf

Departemen Keprofesian periode 2014/2015 serta sebagai Sekretaris Departemen

Keprofesian periode 2015/2016. Di organisasi eksternal, penulis aktif di

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang Komisariat Pertanian

Universitas Brawijaya. Penulis pernah menjadi Bendahara Umum Korps HMI-

Wati (KOHATI) periode 2015/2016 dan Ketua Bidang Pembinaan Anggota

periode 2016/2017. Selain organisasi dan beberapa kepanitiaan yang pernah di

ikuti, penulis juga aktif menjadi asisten praktikum di beberapa Mata Kuliah

seperti Sosiologi Pertanian, Komunikasi Agribisnis, Rancangan Usaha Agribisnis,

Pemberdayaan Masyarakat dalam Agribisnis dan Dasar Perlindungan Tanaman.

Page 13: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

v

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ............................................................................................ i

SUMMARY ............................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP ................................................................................... iv

DAFTAR ISI .............................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. viii

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 5

1.3 Batasan Masalah ............................................................................ 6

1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

1.5 Kegunaan Penelitian ...................................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 8

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ....................................................... 8

2.2 Teori ............................................................................................... 11

2.2.1 Tinjauan Tentang Komunikasi ................................................... 11

2.2.2 Tinjauan Tentang Komunikasi Pemasaran ................................. 17

2.2.3 Tinjauan Tentang Media Sosial .................................................. 21

2.2.4 Tinjauan Tentang Instagram ....................................................... 25

2.2.5 Tinjauan Tentang Hambatan Komunikasi .................................. 29

2.3 Kerangka Pemikiran ....................................................................... 35

2.4 Proposisi ......................................................................................... 38

III. METODE PENELITIAN .................................................................. 39

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 39

3.2 Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................ 40

Page 14: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

vi

3.3 Teknik Penentuan Informan ........................................................... 40

3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 41

3.5 Teknik Analisis Data ...................................................................... 43

3.6 Keabsahan Data ............................................................................. 44

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 46

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ........................................................ 46

4.1.1 Sejarah CV. Kajeye Food ........................................................... 46

4.1.2 Visi dan Misi CV. Kajeye Food .................................................. 49

4.1.3 Struktur Organisasi CV. Kajeye Food ........................................ 49

4.2 Hasil dan Pembahasan Penelitian .................................................. 50

4.2.1 Identitas Infoman ........................................................................ 51

4.2.2 Strategi Komunikasi Pemasaran CV. Kajeye Food .................... 52

4.2.3 4 Komponen Pemasaran CV. Kajeye Food ................................ 54

4.2.4 Hambatan dalam Komunikasi Pemasaran CV. Kajeye Food ..... 77

V. PENUTUP ............................................................................................. 80

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 80

5.2 Saran ................................................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 82

LAMPIRAN ............................................................................................... 85

Page 15: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Proses Komunikasi .................................................................. 14

Gambar 2. Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi .................................. 16

Gambar 3. Kerangka Berpikir Strategi Komunikasi Pemasaran

Melalui Media Sosial Instagram ............................................ 37

Gambar 4. Proses Analisis Data ............................................................... 43

Gambar 5. Struktur Organisasi CV. Kajeye Food .................................... 50

Gambar 6. Produk Keripik Buah SoKressh ............................................. 56

Gambar 7. Lokasi Produksi dan Rumah Pelatihan SoKressh .................. 59

Gambar 8. Showroom CV. Kajeye Food .................................................. 61

Gambar 9. Pameran SoKressh ................................................................. 63

Gambar 10. Brosur CV. Kajeye Food ........................................................ 64

Gambar 11. Kartu Nama CV. Kajeye Food ............................................... 65

Gambar 12. Neon Box CV. Kajeye Food ................................................... 66

Gambar 13. Pemasaran Langsung CV. Kajeye Food ................................. 66

Gambar 14. Profil Akun @sokressh.id ...................................................... 72

Gambar 15. Tahap Mengunggah Foto ....................................................... 73

Gambar 16. Judul Foto (Caption) .............................................................. 74

Gambar 17. Popular Foto (Explore Foto) .................................................. 75

Page 16: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Pedoman Wawancara ............................................................. 81

Lampiran 2. Hasil Wawancara Informan Pendukung ................................ 91

Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian ......................................................... 99

Page 17: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah cara

interaksi individu dengan individu yang lain. Internet menjadi sebuah ruang

digital baru yang menciptakan sebuah ruang kultural. Tidak dapat dihindari bahwa

keberadaan internet memberikan banyak kemudahan kepada penggunanya.

Beragam akses terhadap informasi dan hiburan dari berbagai penjuru dunia dapat

dicari melalui internet. Internet menembus batas dimensi kehidupan pengguna,

waktu, dan ruang, yang dapat diakses oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun.

Pesatnya perkembangan dunia teknologi dan informasi dalam beberapa tahun

terakhir, menjadikan internet sebagai alat komunikasi yang banyak diminati oleh

masyarakat. Hal inilah yang melatarbelakangi perubahan komunikasi

konvensional menjadi modern dan serba digital. Perkembangan ini pun menjadi

semakin pesat setelah internet mulai dapat diakses melalui telepon seluler dan

muncul istilah telepon cerdas (smartphone). Smartphone memberikan fasilitas

yang beraneka ragam, mulai dari SMS, MMS, Chatting, Email, Browsing, serta

fasilitas sosial media. Berdasarkan data pengguna internet Indonesia, sampai

dengan akhir tahun 2005 pengguna internet Indonesia mencapai 16 juta pengguna,

naik hampir 50% dibandingkan dengan tahun 2004 yang hanya 11 juta pengguna.

Sementara pada akhir tahun 2011 pengguna internet Indonesia mencapai lebih

dari 50 juta pengguna.

Hal ini terlihat sekali bahwa internet merupakan suatu hal yang penting

bagi masyarakat khususnya di Indonesia. Sementara, survei Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan, pengguna internet di

Indonesia pada 2012 mencapai 63 juta orang atau sekitar 24,23% dari jumlah

penduduk Indonesia. Pada tahun 2013, APJII memprediksi pengguna internet di

Indonesia akan mencapai 82 juta atau 30% dari jumlah pengguna pada tahun

2012, pada tahun 2014 mencapai 107 juta, dan pada tahun 2015 mencapai 139

juta. Dari data tersebut, diidentifikasi bahwa jenis perangkat yang dipakai untuk

mengakses internet antara lain, telepon cerdas (70,1%), diikuti PC Notebook

(45,5%), komputer rumah (41%), PC Netbook (5,6%), dan tablet (3,4%). Rata-

Page 18: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

2

rata masyarakat di Indonesia menggunakan waktu tiga jam sehari untuk

berselancar di dunia maya, dengan aktivitas yang dilakukan seperti mengakses

jejaring sosial (90%), mencari informasi (75%), hiburan (58%), permainan (44%),

dan belanja (48,5%).

Internet merupakan sesuatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi

masyarakat modern di Indonesia. Tentu masyarakat masih mengingat bahwa

sebelumnya teknologi internet hanya digunakan untuk mengirim pesan elektronik

melalui email dan chatting, untuk mencari informasi melalui browsing, dan

googling. Namun saat ini, seiring dengan perkembangannya, internet mampu

melahirkan suatu jaringan baru yang biasa dikenal dengan sebutan media sosial.

Sebagaimana yang diketahui, media sosial merupakan salah satu media online

dimana para penggunanya dapat ikut serta dalam mencari informasi,

berkomunikasi, dan menjaring pertemanan, dengan segala fasilitas dan aplikasi

yang dimilikinya. Kehadiran media sosial telah membawa pengaruh tersendiri

terhadap kegiatan yang dilakukan oleh manusia saat ini.

Menurut Hermawan (2009) adanya penggunaan internet melalui media

sosial, telah menghadirkan sebuah web forum yang dapat membentuk suatu

komunitas online. Layaknya forum diskusi, sebuah web forum juga menampung

ide, pendapat, dan segala informasi dari para anggotanya sehingga dapat saling

berkomunikasi atau bertukar pikiran antara satu sama lainnya. Pada dasarnya,

forum online merupakan sebuah papan pengumuman yang tersedia dalam bentuk

online. Namun seiring berjalannya waktu sebuah forum online mengalami

perluasan fungsi, yaitu tidak hanya sekedar berbagi informasi melainkan sebagai

sarana akomodasi antar sesama pengguna dan pihak yang memiliki forum

tersebut.

Media sosial sejatinya memang sebagai media sosialisasi dan interaksi,

serta menarik orang lain untuk melihat dan mengunjungi tautan yang berisi

informasi mengenai produk dan lain-lain. Jadi wajar jika keberadaannya dijadikan

sebagai media pemasaran yang paling mudah dan murah (low cost) oleh

perusahaan. Hal inilah yang akhirnya menarik para pelaku Usaha Kecil dan

Menengah (UKM) untuk menjadikan media sosial sebagai media promosi

andalan dengan ditopang oleh website/blog perusahaan yang dapat menampilkan

Page 19: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

3

profil perusahaan secara lengkap. Bahkan tidak jarang para pelaku usaha hanya

memiliki media sosial saja namun tetap eksis dalam persaingan.Beberapa

penelitian terdahulu yang meneliti terkait dengan penggunaan media sosial di

antaranya seperti Kurniawati dan Arifin (2015) yang melakukan penelitian dengan

judul Strategi Pemasaran melalui Media Sosial dan Minat Beli Mahasiswa,

Anggrahini (2014) dengan judul Kegiatan Komunikasi Pemasaran Rown Division

melalui Media Sosial dan Priambada (2015) dengan penelitian yang berjudul

Manfaat Penggunaan Media Sosial pada Usaha Kecil Menengah (UKM).

Media sosial yang saat ini sedang diminati salah satunya adalah instagram.

Alasan mengapa instagram berhasil meraih kepopulerannya tak lain karena

kebiasaan masyarakat sekarang yang cenderung narsis. Fitur kamera smartphone

yang semakin meningkat dari segi kualitas menjadi salah satu penyebabnya.

Dimana pun dan kapan pun kita dapat berfoto lalu menguploadnya di instagram.

Bukan hanya foto pribadi, foto makanan, tetapi juga tempat-tempat umum yang

biasanya memiliki daya tarik tidak pernah lepas menjadi sasaran pengguna

instagram untuk di foto. Karena kebiasaan yang berubah ini pula, para pemilik

bisnis menjadikan instagram menjadi salah satu platform yang wajib digunakan

untuk mempromosikan bisnis mereka. Beberapa penelitian terdahulu salah

satunya seperti penelitian yang dilakukan oleh Aditya (2015) dengan judul

Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Minat Fotografi pada Komunitas

Fotografi Pekanbaru membuktikan bahwa penggunaan media sosial instagram ini

memberikan peluang terhadap pelaku bisnis atau penggunanya dalam mencapai

tujuannya.

Berbagai fitur unik yang terdapat dalam instagram membuat masyarakat

khususnya pembisnis menyukainya. Salah satunya dalam tampilannya yang dapat

membuat foto menjadi persegi sehingga dapat terlihat sama dan menarik

konsumen atau followers untuk melihat. Selain itu juga kini intagram memiliki

fitur baru dimana setiap kegiatan individu masyarakat dapat di share atau di

publikasikan melalui instastory yang nantinya dapat di lihat oleh followersnya.

Tentunya masih banyak lagi fitur-fitur yang terdapat di instagram yang membuat

pembisnis dapat memanfaatkan media sosial ini sebagai sarana komunikasi

pemasaran yang memudakan konsumen dapat secara langsung melihat produk apa

Page 20: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

4

saja yang dijual dan diminati melalui foto-foto yang telah terupload. Produk

jualan online pun beraneka ragam, mulai dari produk makan dan minuman,

fashion, barang-barang elektronik hingga property. Dari sinilah terlihat bahwa

instagram merupakan salah satu media sosial yang sangat strategis para pembisnis

dalam memasarkan produknya.

Demikian halnya dengan CV. Kajeye Food yang bergerak dalam bidang

olahan makanan khususnya buah yang diolah menjadi keripik dan manisan buah

dengan merek SoKressh & Kenyil. CV. Kajeye Food adalah perusahaan yang

berakar dari perusahaan rumah tangga yang di kelola oleh keluarga Ir. Kristiawan

yang dirintis sejak tahun 2000 dan telah memperoleh berbagai prestasi salah

satunya adalah Penghargaan Ketahanan Pangan Tahun 2010. Pada awalnya CV.

Kajeye Food memasarkan produknya melalui mulut ke mulut. Kemudian mulai di

unggah di berbagai media sosial seperti facebook, instagram dan juga dapat di

akses melalui website di www.sokressh.com.

Pemasaran melalui media sosial instagram telah memiliki lebih dari 600

followers. Serta tampilan foto-foto di dalamnya cukup menarik karena produk

SoKressh yang telah sampai di berbagai kota bahkan sampai ke luar negeri

seperti, Madinah, Dubai, Mumbai, Jordania, dan masih banyak lagi. Dengan

demikian terlihat bahwa CV. Kajeye Food telah mampu memasarkan produknya

dengan baik. Akan tetapi sayangnya, dalam penggunaan media sosial instagram

masih belum optimal. Hal ini dapat terlihat di akun @sokressh.id, di mana foto-

foto yang telah di unggah masih tergolong dalam jumlah yang minim. Selain

memberikan banyak peluang, bisnis ini juga memiliki banyak risiko yang akan

dihadapi oleh pemilik bisnis yang melakukan pemasaran melalui instagram, yaitu

pesaing yang sejenis. Apabila pemilik bisnis kurang inovatif dalam menjalankan

pemasaran produknya, tentu ia akan tertinggal.

Semua yang telah di paparkan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang baik melalui media

sosial instagram dan bagaimana cara @sokressh.id dalam mempertahankan dan

terus meningkatkan pemasarannya melalui media sosial instagram, agar

produknya dapat dikenal oleh konsumen dan calon konsumen. Berdasarkan

urgensi maka penelitian yang akan dibuat ini membahas tentang “Strategi

Page 21: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

5

Komunikasi Pemasaran Melalui Media Sosial (Kasus pada Bisnis Online

Melalui Media Sosial Instagram CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur)”

1.2 Rumusan Masalah

Pemanfaatan internet akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang

sangat pesat. Media internet tidak lagi hanya sekedar menjadi komunikasi semata,

tetapi juga sebagai bagian yang tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

pendidikan kesukaan, dan pergaulan sosial. Khususnya pada media sosial yang

pertumbuhannya sangat meningkat. Media sosial yang marak belakangan ini

seperti facebook, twitter, instagram, path, dan lain-lain yang merupakan produk

teknologi media baru yang kini sedang digemari banyak kalangan masyarakat.

Penggunaan media sosial instagram merupakan salah satu aplikasi yang

digunakan dalam berbisnis secara online. Konsumen akan mencari dan melihat

produk yang di inginkan dengan melakukan perundingan produk sejenis

menggunakan sarana teknologi informasi. Dalam melakukan transaksi jual beli

secara online, tentunya konsumen tidak akan secara langsung membeli produk

yang diinginkannya, akan tetapi akan mempertimbangkan beberapa faktor yang

nantinya mempengaruhi sikap konsumen tersebut. Oleh karena itu, setiap pelaku

bisnis diharapkan dapat terus meningkatkan inovasi dalam memperkenalkan dan

memasarkan produknya terutama melalui penggunaan media sosial instagram.

CV. Kajeye Food dengan produknya SoKressh & Kenyil yang telah mulai

berinovasi dan mulai memasarkan produknya melalui berbagai media sosial, salah

satunya adalah instagram. Instagram digunakan karena mampu memberikan

kemudahan kepada konsumen dan calon konsumen untuk melihat apa sajakah

hasil olahan buah dari CV. Kajeye Food tersebut. Perencanaan yang digunakan

oleh setiap perusahaan harus di pikirkan dengan baik, seperti strategi dalam

memasarkan secara tepat. Perbedaan produk yang dijual oleh @sokressh.id adalah

terletak pada berbagai macam olahan buah yang dijadikan keripik buah dan juga

manisan buah seperti halnya buah nangka, apel, mangga, melon, salak, pisang,

nanas, semangka, kesemek, rambutan, pepaya, labu, dan jambu merah.

Pemanfaatan media sosial instagram yang dilakukan oleh CV. Kajeye Food

melalui akun instagramnya @sokressh.id yang dirasa belum maksimal, terlihat

Page 22: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

6

dari jumlah followers dan juga postingan foto yang ada. Melihat adanya beberapa

hal yang terjadi, maka penelitian ini dirasa perlu dilakukan kajian tentang strategi

komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh CV. Kajeye Food khususnya melalui

media sosial instagram, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh CV.

Kajeye Food?

2. Bagaimana penerapan instagram sebagai media komunikasi pemasaran

yang digunakan oleh CV. Kajeye Food?

3. Apa saja hambatan yang terjadi dalam komunikasi pemasaran di CV.

Kajeye Food?

1.3 Batasan Masalah

1. Penelitian ini hanya mendeskripsikan tentang media sosial instagram yang

digunakan dalam strategi komunikasi pemasaran oleh CV. Kajeye Food.

2. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi penggunaan media sosial

instagram sejak pertama kali digunakan oleh CV. Kajeye Food.

3. Penelitian ini hanya mendeskripsikan produk dengan merek SoKressh.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran di CV. Kajeye Food.

2. Mendeskripsikan penerapan instagram sebagai media komunikasi

pemasaran yang digunakan oleh CV. Kajeye Food.

3. Mengidentifikasi hambatan yang terjadi dalam komunikasi pemasaran di

CV. Kajeye Food.

1.5 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat memberi

keuntungan sebagai berikut:

Page 23: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

7

1. Bagi Dunia Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi , dapat

memberikan informasi terkait dengan studi mengenai komunikasi

pemasaran, serta dapat menerapkan teori-teori yang telah didapatkan

selama perkuliahan kemudian membandingkan dengan kondisi yang

sesuai kenyataan yang terjadi.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang strategi

komunikasi pemasaran melalui media sosial instagram, sehingga dapat

mengoptimalkan penggunaan media sosial instagram dalam

memperkenalkan sekaligus memasarkan produknya.

3. Bagi Konsumen

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan kepada

konsumen dalam mengenal atau memilih produk yang akan dibeli.

Page 24: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI
Page 25: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Untuk mendukung penelitian yang akan dilakukan, akan dipaparkan

tinjauan penelitian terdahulu. Sehingga diharapkan penelitian terdahulu dapat

dijadikan referensi maupun perbandingan yang akan dilakukan dalam penelitian

ini. Berikut ini akan dipaparkan beberapa penelitian terdahulu:

Rangga Aditya (2015) dengan judul Pengaruh Media Sosial Instagram

Terhadap Minat Fotografi pada Komunitas Fotografi Pekanbaru. Penelitian ini

menganalisis pengaruh variabel X yaitu media sosial instagram terhadap variabel

Y yaitu minat fotografi yang meliputi perhatian atau ketertarikan, aktivitas

pengambilan gambar, dan mendokumentasikan. Metode yang di gunakan dalam

penelitian ini adalah riset kuantitatif, sementara itu jenis riset yang di gunakan

dalam penelitian ini adalah metode Eksplanasi. Hasil analisis yang ditemukan

pada penelitian ini merupakan hasil dari pengolahan data regresi linear sederhana

menggunakan program SPSS 16 for windows, menunjukkan hasil bahwa variabel

X yaitu media sosial instagram memiliki pengaruh besar terhadap variabel Y yaitu

minat fotografi. Hal ini ditunjukkan dengan hipotesis yang diperoleh dalam

penelitian ini yaitu terdapat pengaruh kuat antara media sosial instagram terhadap

minat fotografi Pekanbaru dan artinya bahwa Ha diterima H0 ditolak.

Kurniawati dan Arifin (2015) dengan judul Strategi Pemasaran Melalui

Media Sosial dan Minat Beli Mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian kuantitatif korelasional yang dilakukan untuk mengetahui tantang ada

tidaknya dan kuat lemahnya hubungan variabel X )strategi komunikasi pemasaran

melalui media sosial) dan variabel Y (minat beli mahasiswa FISIP USU).

Penelitian ini menggunakan uji hipotesis Sperman Rho dan juga wawancara

dengan beberapa responden. Dari analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa

korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,34 menunjukkan korelasi rendah yang

artinya minat beli mahasiswa FISIP USU memiliki korelasi rendah jika belanja

produk di Brodo Footwear. Sedangkan hasil wawancara, responden

mengharapkan harga produk seharusnya diperjelas dalam setiap foto produk.

Page 26: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

9

Anggrahini (2014) dengan judul Kegiatan Komunikasi Pemasaran Rown

Division Melalui Media Sosial, dimana penelitian ini merupakan jenis penelitian

kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana kegiatan komunikasi pemasaran melalui Facebook dan

Twitter di Rown Division Solo. Hasil dari penelitian yaitu dalam melakukan

kegiatan komunikasi pemasarannya, Rown Division memanfaatkan elemen

bauran komunikasi pemasaran yaitu yang pertama sales promotion yang

digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan untuk mendorong mereka

melakukan pembelian, dilakukan pada saat-saat tertentu seperti Natal, Idul Fitri,

dsb. Kedua, public relation digunakan untuk menjalin hubungan dengan

konsumen dengan cara berkomunikasi secara terus-menerus dan memberikan

pelayanan terbaik. Ketiga, direct marketing yang merupakan pemasaran secara

langsung, dalam hal ini Rown Division menggunakan fitur tagging pada

Facebook dan mention pada Twitter, agar konsumen sadar dan kemudian dapat

langsung memberikan reaksi atau komentar.

Priambada (2015) dengan judul Manfaat Penggunaan Media Sosial Pada

Usaha Kecil Menengah (UKM). Pada penelitian ini mengidentifikasi penggunaan

media sosial dan manfaatnya pada UKM di wilayah Malang Raya dan juga

Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional pada UKM

dengan menggunakan metode triangulasi yang menggabungkan wawancara

terstruktur, wawancara mendalam, serta observasi. Subjek dipilih secara

purposive sampling dengan 3 kriteria tertentu. Untuk menentukan hasil dan

pembahasan diperoleh melalui karakteristik umum, data penggunaan sosial media

dalam perusahaan, tujuan, manfaat, dan hambatan yang dihadapi. Jenis UKM

dibagi menjadi 3, yaitu jasa, industri dan dagang. Dapat disimpulkan bahwa media

sosial memberikan manfaat dalam rangka mengembangkan produk, melakukan

komunikasi dengan konsumen, dsb. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa

pemanfaatan media sosial pada UKM membantu meningkatkan volume penjualan

UKM. UKM berhasil meningkatkan volume penjualan hingga lebih dari 100%

karena menggunakan media sosial dalam komunikasi pemasaran perusahaan.

Arimurti dan Hastarjo (2015) dengan Judul Strategi Komunikasi

Pemasaran Grand Orchid Hotel Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk

Page 27: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

10

mengidentifikasi bagaimana strategi komunikasi pemasaran Marketing

Department Grand Orchid Hotel di kota Solo. Penelitian ini menggunakan tipe

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kesimpulannya, berdasarkan

hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi pemasaran

selama tahun 2014 dan perencanaan tahun 2015 adalah yang pertama dengan

mengombinasikan semua elemen marketing mix yang ada, namun lebih

mengonsentrasikan pada kegiatan promosi, sales call, pasang spanduk di depan

hotel dan promosi melalui travel agent baik online maupun konvensional. Kedua,

lebih memilih menggunakan metode pemasaran berupa sales call/telemarketing

untuk target sasarannya yang berupa coporate, company, government, sertagrup

Sritex. Ketiga, dari segi biaya sales call/telemarketing, spanduk, beserta iklan di

travel agent memiliki biaya relatif murah dan terjangkau namun memiliki hasil

yang signifikan.

Nugroho (2013) dengan Judul Strategi Pemasaran Tomat (Lycopersicum

esculentum Mill) di Kabupaten Boyolali. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui bauran pemasaran dan menetapkan strategi pemasaran yang paling

efektif yang diterapkan dalam pemasaran tomat di Kabupaten Boyolali. Metode

dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis.

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Boyolali dengan pertimbangan bahwa di

daerah ini produksi tomatnya besar, tetapi petani tomat disana mengalami kendala

dalam pemasarannya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan

bahwa bauran pemasaran komoditas tomat di Kabupaten Boyolali dari segi

produk, Brand name dari varietas tomat juga dapat digunakan sebagai senjata

persaingan bagi petani tomat. Varietas yang paling banyak beredar di pasaran

adalah varietas Marta. Kegiatan promosi yang dilakukan masih terbatas dengan

cara mulut ke mulut dan personal selling, yaitu terjadi interaksi langsung saling

bertatap muka. Sedangkan alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam

pemasaran tomat di Kabupaten Boyolali adalah perluasan pemasaran tomat ke

daerah baru, melakukan strategi penetrasi pasar, memanfaatkan teknologi screen

house untuk menjaga keberlanjutan produksi, membuat kartu nama, menjalin

kemitraan dengan perusahaan agribisnis, mengembangkan produk dengan

Page 28: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

11

membuat olahan makanan dari tomat, aktif mengikuti perkembangan informasi

pasar dan menjalin hubungan baik dengan lembaga pemasaran.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan diatas, terdapat

persamaan dan juga perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang

dilakukan. Adapun persamaan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian

terdahulu adalah beberapa teori pada tinjauan pustaka yang sama, teknik

pengambilan sampel dan juga media pemasaran yang digunakan. Sedangkan

perbedaan antara penelitian terdahulu dan penelitian yang dilakukan saat ini

adalah waktu, lokasi penelitian, dan perbedaan pada objek yang diteliti.

2.2 Teori

2.2.1 Tinjauan Tentang Komunikasi

2.2.1.1 Pengertian Komunikasi

Menurut Mulyana (2005) istilah komunikasi atau communication dalam

bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin communis yang berarti “sama”,

communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama”

(tomakecommon). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering

sebagai asal usul komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya

yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau

suatu pesan dianut secara sama.

Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan

vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap masyarakat

manusia, baik yang primitif maupun yang modern, berkeinginan mempertahankan

suatu persetujuan mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi. Dikatakan

vital karena setiap individu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan

individu-individu lainnya sehingga meningkatkan kesempatan individu itu untuk

tetap hidup (Rakhmat, 1998).

Sedangkan menurut Arni (2005) dalam Anggrahini (2014), komunikasi

adalah pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si pengirim dengan si

penerima pesan untuk mengubah tingkah laku. Berdasarkan pendapat tersebut

dapat disimpulkan komunikasi adalah proses pemindahan atau penyampaian

pengertian, informasi, pikiran, atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Page 29: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

12

sehingga memperoleh pengertian yang sama. Proses komunikasi merupakan

proses penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima.

2.2.1.2 Fungsi Komunikasi

Fungsi Komunikasi (William, 2000) mengategorikan fungsi komunikasi

menjadi 4, yaitu:

a. Sebagai komunikasi sosial

Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan

bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri, aktualisasi

diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar

dari tegangan dan tekanan, antara lain lain lewat komunikasi yang bersifat

menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain.

b. Sebagai komunikasi ekspresif

Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita.

Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan

nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut

dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan lebih ekspresif

lewat perilaku nonverbal. Misalnya ibu menunjukkan rasa kasih sayangnya

dengan membelai kepala anaknya.

c. Sebagai komunikasi ritual

Komunikasi ritual biasanya dapat terlihat pada suatu komunitas yang

melakukan upacara-upacara yang disebut oleh para antropolog sebagai

ritesofpassage, seperti upacara kelahiran, upacara pernikahan, siraman, dan

lain-lain. Dalam acara tersebut orang-orang biasanya mengucapkan kata-

kata atau perilaku-perilaku simbolik.

d. Sebagai komunikasi instrumental

Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu:

menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap, menggerakkan

tindakan, dan juga menghibur. Sebagai instrument, komunikasi tidak saja

digunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga

untuk menghancurkan hubungan tersebut. Komunikasi berfungsi sebagai

instrument untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan

jangka pendek maupun jangka panjang.

Page 30: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

13

2.2.1.3 Proses Komunikasi

Proses komunikasi menurut Argiris (1994) dalam Hassa dan Anatan

(2009), dapat dijelaskan melalui pemahaman unsur-unsur komunikasi yang

meliputi pihak yang mengawali komunikasi, pesan yang dikomunikasikan, saluran

yang digunakan untuk berkomunikasi dan gangguan saat terjadi komunikasi,

situasi ketika komunikasi dilakukan, pihak yang menerima pesan, umpan dan

dampak pada pengirim pesan.

Pengirim atau sender merupakan pihak yang mengawali proses

komunikasi. Sebelum pesan dikirimkan, pengirim harus mengemas ide atau pesan

tersebut sehingga dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh penerima, Proses

pengemasan ide ini disebut dengan encoding.Pesan yang akan dikirimkan harus

bersifat informatif artinya mengandung peristiwa, data, fakta, dan penjelasan.

Pesan harus bisa menghibur, memberi inspirasi, memberi informasi, meyakinkan,

dan mengajak untuk berbuat sesuatu. Pesan yang telah dikemas disampaikan

melalui media baik melalui media lisan (dengan menyampaikan sendiri, melalui

telepon, mesin dikte, atau videotape), media tertulis (surat, memo, laporan, hand

out, selebaran, catatan, poster, gambar, grafik), maupun media elektronik

(faksimili, email, radio, televisi).

Penggunaan media untuk menyampaikan pesan dapat mengalami

gangguan (noise) yang dapat menghambat atau mengurangi kemampuan dalam

mengirim dan menerima pesan. Gangguan komunikasi dapat berupa faktor pribadi

(prasangka, lamunan, perasaan tidak cakap) dan pengacau indra (suara yang

terlalu keras atau lemah, bau menyengat, udara panas). Situasi juga dapat

mempengaruhi jalannya komunikasi karena situasi dapat mempengaruhi perilaku

pihak yang berkomunikasi sehingga pada waktu berkomunikasi dengan pihak lain

tidak hanya harus mempertimbangkan isi dan cara penyampaian, tetapi juga

situasi ketika komunikasi akan disampaikan. Setelah pesan disampaikan, pihak

yang menerima pesan (receiver) harus dapat menafsirkan dan menerjemahkan

pesan yang diterima. Penafsiran pesan mungkin akan sama atau berbeda dengan

pengirim pesan. Jika penafsiran sama, maka penafsiran dan penerjemahan

penerima benar dan maksud pengirim tercapai. Berikut proses komunikasi

menurut Argiris (1994) dalam Hassa dan Anatan (2009):

Page 31: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

14

Transmission of encoded message through media channels

Feedback to sender

Gambar 1. Proses Komunikasi

Sedangkan proses komunikasi terdiri dari enam tahap menurut

Purwanto(2003), yaitu:

1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.

2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan.

3. Pengirim menyampaikan pesan.

4. Penerima menerima pesan.

5. Penerima menafsirkan pesan.

6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim

(Feedback).

2.2.1.4 Unsur Komunikasi

Terdapat unsur-unsur dalam komunikasi, adapun unsur-unsur komunikasi

tersebut menurut Oktavia (2016), yaitu:

1. Sumber (Source)

Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau

pengirim informasi. Sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi juga bisa

dalam bentuk kelompok misalnya, partai, organisasi, atau lembaga. Sumber

sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut

source atau sender.

2. Pesan (Message)

Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang

disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan

cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu

Idea to

be sent

Encoded

idea Noise

Idea

received Decoded

idea

Page 32: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

15

pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat, atau propaganda. Dalam bahasa

Inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message, content, atau

information.

3. Media (Channel)

Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan

pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat mengenai

saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-macam

bentuknya, misalnya dalam komunikasi antarpribadi pancaindera dianggap

sebagai media komunikasi. Selain indera manusia, ada juga saluran

komunikasi seperti surat, telepon, telegram yang digolongkan sebagai media

komunikasi antarpribadi. Media dalam komunikasi massa adalah alat yang

dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka,

dimana setiap orang dapat melihat, membaca dan mendengarnya. Media

dalam komunikasi massa dapat dibedakan atas dua macam, yaitu media cetak

dan media elektronik. Media cetak seperti halnya surat kabar, majalah, buku,

brosur, stiker, buletin, poster, spanduk dan sebagainya. Sedangkan media

elektronik antara lain: radio, film, televisi, video recording, audio cassette

dan sebagainya.

4. Penerima (Receiver)

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh

sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk

kelompok, partai atau negara. Penerima adalah elemen penting dalam

komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu

pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam

masalah yang seringkali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan,

atau media.

5. Pengaruh

Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan

dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.

Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang

(De Fleur, 1982). Karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau

Page 33: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

16

penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang

sebagai akibat penerima pesan.

6. Tanggapan Balik (Feedback)

Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu

bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi

sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan

media, meski pesan belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah konsep

surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan

untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai kepada

tujuan. Hal-hal seperti itu yang menjadi tanggapan balik yang diterima oleh

sumber.

Uchjana (2006) dalam Siswanto (2013) menggambarkan unsur-unsur dalam

proses komunikasi sebagai berikut:

Gambar 2. Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi

Penegasan tentang unsur-unsur dalam proses komunikasi itu adalah

sebagai berikut:

1. Sender: Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau

sejumlah orang.

2. Encoding: Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk

lambang.

3. Message: Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang

disampaikan oleh komunikator.

4. Media: Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator

kepada komunikan.

Sender Message

Media

Encoding Decoding Receiver

Feedback Response

Noise

Page 34: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

17

5. Decoding: Proses dimana komunikan menetapkan makna pada lambang

yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.

6. Receiver: Komunikan yang menerima pesan dari komunikator.

7. Response: Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterima

pesan.

8. Feedback: Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan

atau disampaikan kepada komunikator.

9. Noise: Gangguan tidak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi

sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan

pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.

2.2.2 Tinjauan Tentang Komunikasi Pemasaran

2.2.2.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran menurut Belch & Belch (2004) dalam Santi

Isnaini (2010), merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam

mengoordinasikan beberapa elemen promosi dan kegiatan pemasaran dan media

komunikasi dengan konsumen perusahaan.

Komunikasi pemasaran menurut Siswanto (2013), merupakan usaha untuk

menyampaikan pesan kepada publik, terutama konsumen sasaran mengenai

keberadaan suatu produk di pasar. Konsep yang secara umum digunakan untuk

menyampaikan pesan, sering disebut bauran promosi (promotion mix) yaitu

periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi

(personal selling), humas dan publisitas (publicity and public relations), dan

penjualan langsung (direct selling).

Pada hakikatnya, promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran

dan promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Promosi atau komunikasi pemasaran ini dapat dikatakan mampu

mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Tanpa adanya promosi,

konsumen tidak akan mengenal dan atau bahkan mempergunakan produk atau

jasa yang ditawarkan suatu perusahaan, baik yang berskala besar, menengah,

maupun yang berskala kecil. Disini komunikasi memiliki peranan yang cukup

penting. Komunikasi adalah alat unik yang digunakan pemasar untuk

Page 35: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

18

mempersuasi konsumen agar bertindak sesuai dengan harapannya seperti

mengunjungi sebuah toko, memilih, melakukan pembelian.

Pada konteks pemasaran, komunikasi yang digunakan dalam kegiatan

pemasaran merupakan usaha yang terorganisir untuk mempengaruhi dan

meyakinkan para pelanggan agar membuat pilihan-pilihan yang cocok dengan

keinginan komunikator pemasaran serta sejalan dengan pemuasan kebutuhan

pelanggan. Singkatnya komunikasi, dalam hal ini komunikasi pemasaran, adalah

jembatan antara pemasar dengan konsumen. Komunikasi pemasaran merupakan

proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengoordinasikan beberapa elemen

promosi dan kegiatan pemasaran lainnya sehingga terjalin komunikasi dengan

konsumen perusahaan (Belch & Belch, 2004).

Komunikasi pemasaran menurut Shimp (1999) dalam Anggrahini (2014),

dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokok, yaitu komunikasi dan

pemasaran. Komunikasi adalah proses pemikiran dan pemahaman disampaikan

antarindividu, atau antar organisasi dengan individu. Pemasaran adalah

sekumpulan kegiatan yang perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-

nilai (pertukaran) antara merek dengan pelanggannya. Tentu saja, pemasaran lebih

umum pengertiannya daripada komunikasi pemasaran, tetapi kegiatan pemasaran

banyak melibatkan aktivitas komunikasi. Jika digabungkan, komunikasi

pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran

merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti

yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.

2.2.2.2 Strategi Komunikasi Pemasaran

Menurut Cangara (2013) dalam Arimurti (2015), strategi adalah seni di

mana melibatkan kemampuan intelegensi/pikiranuntuk membawa semua sumber

daya yang tersedia dalam mencapai tujuandengan memperoleh keuntungan yang

maksimal dan efisien. Strategi adalah permainan rencana dua arah atau bagaimana

mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh sebab itu, strategi biasanya terdiri atas dua

atau lebih taktik, dengan anggapan yang satu lebih bagus dari yang lain. Dengan

demikian, strategi merupakan kumpulan taktik dengan maksud mencapai tujuan

dan sasaran perusahaan, institusi atau badan (Prisgunanto, 2006).Fungsi dari

strategi didalam pemasaran sebuah perusahaan untuk mencapaitujuan antara

Page 36: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

19

lain:Untuk menimbulkan kontinuitas dan konsistensi didalamkegiatan pemasaran

supaya mencapai tujuan yang diharapkan, Untukmerencanakan kegiatan

pemasaran yang taktis,mudah, cepat, dan strategis duaarah, Menciptakan

kesinambungan antara elemen pemasaran yang satu denganelemen pemasaran

lainnya.

Strategi komunikasi pemasaran sendiri merupakan langkah kreatif yang

berkesinambungan yang diupayakan oleh suatu perusahaan guna mencapai target

pemasaran yang terbaik dalam rangka mewujudkan kepuasan konsumen. Menurut

Adisucipto (2010), strategi komunikasi pemasaran adalah cara yang ditempuh

perusahaan untuk merealisasikan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditentukan

dengan cara menjaga dan mengupayakan adanya keserasian antara berbagai tujuan

yang ingin dicapai, kemampuan yang ingin dimiliki serta peluang dan ancaman

yang dihadapi di pasar. Didalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran,

terdapat tahap-tahap dalam strategi komunikasi pemasaran, yaitu:

1. Segmentasi

Menurut Kotler dkk (2002), secara sederhana segmentasi pasar adalah

membagi-bagi pasar sesuai dengan sifat dan karakteristiknya. Berikut ini

beberapa variabel utama yang dapat digunakan dalam melakukan segmentasi.

▪ Segmentasi Demografis, yang membagi pasar ke dalam kelompok-

kelompok berdasarkan pada variabel demografis seperti umur, jenis

kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama dan kebangsaan.

▪ Segmentasi Geografis, yang membagi pasar ke dalam unit-unit geografis,

misalnya daerah atau negara asal wisatawan yang berkunjung ke suatu

daerah tujuan wisata. Unit-unit geografis ini dapat berupa negara,

provinsi, kota, kabupaten dan kecamatan.

▪ Segmentasi Psikografis, yang membagi pasar ke dalam kelompok-

kelompok berdasarkan kelas sosial, gaya hidup dan karakteristik pribadi

atau individu.

▪ Segmentasi berdasarkan perilaku, yang membagi pasar ke dalam

kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan mereka, sikap, penggunaan

atau tanggapan terhadap suatu produk.

Page 37: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

20

2. Targeting

Menurut Kotler (2008), targeting atau menetapkan target pasar adalah tahap

selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market

(pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi

fokus kegiatan pemasaran. Penetapan target pasar harus melibatkan evaluasi

setiap daya tarik dari masing-masing segmen yang akan dimasuki. Perusahaan

harus menetapkan target pada segmen yang berpeluang menghasilkan

keuntungan dan pelanggan serta berpeluang paling besar untuk dipertahankan

sepanjang waktu.

3. Positioning

Menurut Kotler (2008), positioning adalah tahap bagaimana menentukan posisi

produk dalam benak konsumen. Sehingga calon konsumen memiliki penilaian

tertentu dan mengidentifikasi dirinya dengan produk tersebut. Pada dasarnya,

positioning diartikan sebagai cara pandang terhadap suatu produk dengan

menggunakan “kaca mata” konsumen. Sedangkan kata memosisikan suatu

produk dapat diartikan menempatkannya dalam ingatan konsumen atau pikiran

konsumen melalui cara-cara tertentu. Dalam proses ini Kotler menyarankan

untuk perlu melakukan diferensiasi produk atau membuat produk yang

berbeda-beda dari pesaing yang ada untuk setiap segmen yang telah ditentukan.

2.2.2.3 4 Komponen Pemasaran

Menurut Hermawan (2012) dalam pemanfaatan komunikasi pemasaran

yang pada umumnya digunakan oleh produsen adalah dengan menerapkan bauran

pemasaran. Bauran pemasaran adalah 4 komponen dalampemasaran yang terdiri

dari 4P, yakni: Product (produk), Price (harga),Place (tempat, termasuk juga

distribusi), dan Promotion (promosi). Untuk lebih rinci bauran pemasaran 4P

akandijelaskan sebagai berikut menurut Morissan (2010):

1. Product

Suatu perusahaan ada karena menghasilkan produk untuk ditawarkan kepada

konsumen yang akan dipertukarkan, umumnya dengan uang. Produk pada

dasarnya adalah segala hal yang dapat dipasarkan dan mampu memuaskan

konsumennya ketika dipakai atau digunakan.

Page 38: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

21

2. Price

Harga suatu produk ditentukan tidak saja berdasarkan biayaproduksi, namun

juga faktor-faktor lain, seperti tingkat permintaanterhadap produk

bersangkutan, tingkat persaingan, serta persepsikonsumen terhadap produk,

aktivitas mental yang dilakukan, danbahkan upaya tingkah laku untuk

mendukung produk itu.

3. Place

Salah satu keputusan terpenting dalam pemasaran adalahmenentukan

bagaimana cara suatu produk dapat tersedia dipasaran. Strategi distribusi

yang dibuat hendaknya terlebih dahulumempertimbangkan tujuan komunikasi

serta efek pemilihansaluran terhadap program komunikasi pemasaran terpadu.

4. Promotion

Michael Ray, mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya

yang dimulai pihak penjualan untuk membangun berbagai saluran informasi

dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu

gagasan. Tujuan promosi adalah untuk memodifikasi tingkah laku konsumen,

menginformasikan produk kepada konsumen, membujuk dan mengingatkan

konsumen tentang produk agar tidak beralih ke produk lain.

2.2.3 Tinjauan Tentang Media Sosial

2.2.3.1 Pengertian Media Sosial

Menurut Arni (2005) dalam Anggrahini (2014), media sosial adalah

sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,

berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, social network/jejaring sosial, wiki,

forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan

bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh

dunia. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti

bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti

televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang

banyak, maka lain halnya dengan media sosial. Seorang pengguna media sosial

bisa mengakses dengan jaringan internet, bahkan yang aksesnya lambat sekalipun,

tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita

Page 39: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

22

sebagai pengguna media sosial bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi

baik tulisan, gambar, video, grafis serta berbagai model content lainnya.

Zarella (2010) dalam Aditya (2015), pada dasarnya media sosial

merupakan perkembangan mutakhir dari teknologi-teknologi perkembangan web

baru berbasis internet, yang memudahkan semua orang untuk dapat

berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk sebuah jaringan

secara online, sehingga dapat menyebar luaskan content mereka sendiri. Media

jejaring sosial adalah situs yang menjadi tempat orang-orang berkomunikasi

dengan teman-teman mereka, yang mereka kenal di dunia nyata dan dunia maya.

Menurut Nasrullah (2016), definisi media sosial adalah medium di internet

yang memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi,

bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain, dan membentuk

ikatan sosial secara virtual (nyata).

Menurut Dijk (2013) dalam Nasrullah (2016), media sosial adalah

platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi

mereka dalam beraktivitas dan berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat

dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan

antarpengguna sekaligus sebuah ikatan sosial.

2.2.3.2 Karakteristik Media Sosial

Media sosial merupakan salah satu platform yang muncul di media siber.

Karena itu, melihat media sosial yang ada tidak jauh berbeda dengan karakteristik

yang dimiliki oleh media siber. Meski karakteristik media siber bisa dilihat

melalui media sosial, media sosial memiliki karakteristik khusus yang tidak

dimiliki oleh beberapa jenis media siber lainnya. Adapun karakteristik media

sosial menurut Nasrullah (2016), yaitu:

1. Jaringan (network)

Karakter media sosial adalah membentuk jaringan diantara penggunanya.

Tidak peduli apakah di dunia nyata (offline) antarpengguna itu saling kenal

atau tidak, namun kehadiran media sosial memberikan medium bagi

pengguna untuk terhubung secara mekanisme teknologi. Jaringan yang

terbentuk antarpengguna ini pada akhirnya membentuk komunitas atau

masyarakat yang secara sadar maupun tidak akan memunculkan nilai-nilai

Page 40: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

23

yang ada di masyarakat sebagaimana ciri masyarakat dalam teori-teori sosial.

Di Facebook, misalnya, pengguna tidak bisa sekenanya saja memublikasikan

sebuah pandangan dalam status atau komentar. Ada nilai-nilai yang melekat

meski tidak tertulis dan mengatur bagaimana komunikasi terjadi di antara

anggota Facebook sebagaimana masyarakat pada umumnya.

2. Informasi (information)

Informasi menjadi entitas yang penting dari media sosial. Mengapa? Sebab

tidak seperti media-media lainnya di internet, pengguna media sosial

mengkreasikan representasi identitasnya, memproduksi konten, dan

melakukan interaksi berdasarkan informasi. Bahkan, informasi menjadi

semacam komoditas dalam masyarakat informasi (information society).

Informasi diproduksi, dipertukarkan, dan dikonsumsi yang menjadikan

informasi itu komoditas yang bernilai sebagai bentuk baru dari kapitalisme

yang dalam pembahasan sering disebut dengan berbagai istilah, seperti

informational (Castells, 2004), serta pengetahuan atau knowing (Thrift, 2005

dalam Gane & Beer, 2008)

3. Arsip (archive)

Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan

bahwa informasi telah tersimpan dan bisa diakses kapan pun dan melalui

perangkat apa pun. Inilah kekuatan media sosial, sebagai bagian dari media

baru, yang tidak hanya bekerja berdasarkan jaringan dan informasi semata,

tetapi juga memiliki arsip. Dalam kerangka teknologi komunikasi, arsip

mengubah cara menghasilkan, mengakses, hingga menaruh informasi.

Kehadiran media sosial memberikan akses yang luar biasa terhadap

penyimpanan. Pengguna tidak lagi terhenti pada memproduksi dan

mengonsumsi informasi, tetapi juga informasi itu telah menjadi bagian dari

dokumen yang tersimpan.

4. Interaksi (interactivity)

Karakter dasar dari media sosial adalah terbentuknya jaringan antarpengguna.

Jaringan ini tidak hanya memperluas hubungan pertemanan atau pengikut

(follower) di internet semata. Secara sederhana interaksi yang terjadi di media

sosial minimal berbentuk saling mengomentari atau memberikan tanda,

Page 41: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

24

seperti tanda jempol ‘like’ di Facebook. Sebuah video yang diunggah di

laman YouTube bisa jadi mendapatkan banyak komentar bukan dari pengguna

yang sengaja mengunjungi laman YouTube, melainkan melalui platfrom

lainnya. Bisa jadi informasi video itu dibagi (share) melalui media sosial lain,

di situs pribadi, di broadcast melalui aplikasi pesan, seperti Blackberry

Messenger.

5. Simulasi sosial (simulation of society)

Media sosial memiliki karakter sebagai medium berlangsungnya masyarakat

(society) di dunia virtual. Sementara untuk memahami makna simulasi, bisa

ditelusuri dari karya Jean Baudrillard, Simulations and Simulacra (1994).

Baudrillard mengungkapkan gagasan simulasi bahwa kesadaran akan yang

real di benak khalayak semakin berkurang dan tergantikan dengan realitas

semu. Kondisi ini disebabkan oleh imaji yang disajikan media secara terus-

menerus. Khalayak seolah-olah tidak bisa membedakan antara yang nyata dan

yang ada di layar. Khalayak seolah-olah berada di antara realitas dan ilusi

sebab tanda yang ada di media sepertinya telah terputus dari realitas. Di

media sosial interaksi yang ada memang menggambarkan bahkan mirip

dengan realitas, akan tetapi interaksi yang terjadi adalah simulasi dan

terkadang beda sama sekali. Misalnya, di media sosial identitas menjadi cair

dan bisa berubah-ubah. Perangkat di media sosial memungkinkan siapa pun

untuk menjadi siapa saja.

6. Konten oleh pengguna (user generated content)

Karakteristik media sosial lainnya adalah konten oleh pengguna atau lebih

populer disebut dengan user generated content (UGC). Term ini

menunjukkan bahwa di media sosial konten sepenuhnya milik dan

berdasarkan kontribusi pengguna atau pemilik akun. UGC merupakan relasi

simbiosis dalam budaya media baru yang memberikan kesempatan dan

keleluasaan pengguna untuk berpartisipasi (Lister et al., 2003). Situasi ini

jelas berbeda jika dibandingkan dengan media lama (tradisional) di mana

khalayaknya sebatas menjadi objek atau sasaran yang pasif dalam distribusi

pesan. Media baru, termasuk media sosial, menawarkan perangkat atau alat

serta teknologi baru yang memungkinkan khalayak (konsumen) untuk

Page 42: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

25

mengarsipkan, memberi keterangan, menyesuaikan, dan menyirkulasi ulang

konten media (Jenkins, 2002) dan ini membawa pada kondisi produksi media

yang Do-It-Yourself.

7. Penyebaran (share/sharing)

Penyebaran (share/sharing) merupakan karakter lainnya dari media sosial.

Medium ini tidak hanya menghasilkan medium yang dibangun dari dan

dikonsumsi oleh penggunanya, tetapi juga didistribusikan sekaligus

dikembangkan oleh penggunanya (Benkler, 2012; Cross, 2011). Praktek ini

merupakan ciri khas dari media sosial yang menunjukkan bahwa khalayak

aktif menyebarkan konten sekaligus mengembangkannya. Maksud dari

pengembangan ini adalah konten yang ada mendapatkan misalnya, komentar

yang tidak sekedar opini, tetapi juga data atau fakta terbaru. Penyebaran ini

terjadi dalam dua jenis, yaitu:

a. Melalui konten

Di media sosial, konten tidak hanya diproduksi oleh khalayak pengguna,

tetapi juga didistribusikan secara manual oleh pengguna lain. Konten di

media sosial yang disebarkan tersebut memungkinkan untuk berkembang

dengan tambahan data, revisi informasi, komentar, sampai pada opini

menyetujui atau tidak.

b. Melalui perangkat

Penyebaran melalui perangkat bisa dilihat bagaimana teknologi

menyediakan fasilitas untuk memperluas jangkauan konten, misalnya

tombol ‘share’ di YouTube yang berfungsi untuk menyebarkan konten

video, baik ke platform media sosial lainnya maupun media internet

lainnya.

2.2.4 Tinjauan Tentang Instagram

2.2.4.1 Pengertian Instagram

Nama instagram menurut Bambang (2012) dalam Aditya (2015) berasal

dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata “insta” berasal dari kata

“instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan

sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan,

seperti polaroid didalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari

Page 43: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

26

kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan

informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan instagram yang

dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga

informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah

instagram berasal dari instan-telegram.

Menurut Bambang (2012) dalam Kurniawati danArifin (2015), instagram

adalah sebuah salah satu media sosial yang fungsi utamanya adalah mengunggah

dan membagikan (sharing) foto atau video secara online. Instagram diluncurkan

pada tanggal 6 Oktober 2010 dan dirilis pertama kali untuk platform iOS.

Sebanyak 25 ribu pengguna berhasil mendaftar di hari pertama. Pada tanggal 13

Oktober 2010 penggunanya mencapai 100 ribu dan pada tanggal 21 Desember

2010 mencetak rekor jumlah pengguna mencapai 1 juta dan terus bertambah

hingga saat ini. Kini, instagram sudah dapat digunakan dalam program

smartphone lainnya seperti Android. Ini juga membuat penggunaan Instagram

semakin luas.

Instagram merupakan salah satu media sosial yang di dalamnya terdapat

onlineshop (toko jual beli online) yang saat ini banyak muncul sebagai bisnis yang

menguntungkan. Hal ini karena melalui fitur dalam aplikasi Instagram, hasil foto

yang ditampilkan menjadi sangat menarik.Kaum muda sering membeli pakaian

melalui Instagram karena tampilan foto dari Instagram membuat penggunanya

tertarik dan berkeinginan untuk membelinya. Kelebihan dari Instagram yaitu hasil

foto dapat di share ke media sosial lainnya seperti, Facebook dan Twitter,

sehingga memungkinkan hasil foto tersebut tidak hanya dilihat oleh orang-orang

yang memiliki Instagram saja.

Instagram telah menjadi suatu fenomena tersendiri di kalangan pengguna

media sosial khususnya, remaja. Walaupun banyak media sosial lain sering

digunakan tetapi Instagram sendiri tidak kalah populernya karena Instagram

termasuk media sosial yang pertama bergerak dalam hal mengunggah dan sharing

foto. Banyak orang yang memanfaatkan Instagram sebagai sarana untuk berbisnis

dengan cara mengunggah foto produk yang akan mereka pasarkan dengan

berbagai variasi efek gambar yang dapat menarik pembeli.

Page 44: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

27

2.2.4.2 Fitur-Fitur dalam Instagram

Instagram merupakan salah satu media sosial yang banyak dimanfaatkan

sebagai media promosi online barang/jasa karena memiliki fitur-fitur yang

berbeda dengan jejaring sosial lainnya. Berikut fitur-fitur yang terdapat dalam

instagram menurut Nisrina (2015) dalam Rahmawati (2016), diantaranya adalah:

1. Pengikut (Followers)

Sistem sosial di dalam instagram adalah dengan menjadi pengikut akun

pengguna lainnya, atau memiliki pengikut instagram. Dengan demikian

komunikasi antara sesama pengguna instagram sendiri dapat terjalin dengan

memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah

diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur

yang penting, dimana jumlah tanda suka dari para pengikut sangat

mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer

atau tidak. Untuk menemukan teman-teman yang ada di dalam instagram.

2. Mengunggah Foto (Upload Foto)

Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah

dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang hendak ingin

diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada

di album foto di iDevice tersebut.

3. Kamera

Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam

iDevice tersebut. Penggunaan kamera melalui instagram juga dapat langsung

menggunakan efek-efek yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari foto yang

dikehendaki oleh pengguna. Ada juga efek kamera tilt-shift yang fungsinya

adalah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu. Foto-foto

yang akan diunggah melalui instagram tidak terbatas atas jumlah tertentu,

melainkan instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto. Ukuran yang

digunakan di dalam instagram adalah dengan rasio 3:2 atau hanya sebatas

berbentuk kotak saja.

4. Efek Foto

Pada versi awalnya, instagram memiliki 15 efek-efek yang dapat digunakan

oleh para pengguna pada saat mereka hendak menyunting sebuah foto. Efek

Page 45: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

28

tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan,

Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan

Lord Kelvin. Namun tepat pada tanggal 20 September yang lalu Instagram

telah menambahkan 4 buah efek terbaru yaitu; Valencia, Amaro, Rise,

Hudson dan telah menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet, dan Gotham dari

dalam fitur tersebut.

5. Judul Foto (caption)

Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman

selanjutnya, dimana foto tersebut akan diunggah ke dalam instagram sendiri

ataupun ke jejaring sosial lainnya. Dimana di dalamnya tidak hanya ada

pilihan untuk mengunggah pada jejaring sosial atau tidak, tetapi juga untuk

memasukkan judul foto, dan menambahkan lokasi foto tersebut.

6. Arroba

Seperti Twitter dan juga Facebook, instagram juga memiliki fitur yang

dimana para penggunanya dapat menyinggung pengguna lain yang juga,

dengan manambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan akun instagram

dari pengguna tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat menyinggung

pengguna lainnya di dalam judul foto, melainkan juga pada bagian komentar

foto. Para pengguna dapat menyinggung pengguna lainnya dengan

memasukkan akun instagram dari pengguna tersebut. Pada dasarnya dalam

menyinggung pengguna yang lainnya, yang dimaksudkan adalah untuk

berkomunikasi dengan pengguna yang telah disinggung tersebut.

7. Geotagging

Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah bagian

Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna iDevice mengaktifkan

GPS mereka di dalam iDevice mereka. Dengan demikian iDevice tersebut

dapat mendeteksi lokasi para pengguna Instagram tersebut berada.

8. Jejaring Sosial

Dalam berbagi foto, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di

dalam instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui

jejaring sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr, dan

Flickr yang tersedia di halaman instagram untuk membagi foto tersebut.

Page 46: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

29

9. Tanda suka (like)

Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang fungsinya memiliki

kesamaan dengan yang disediakan Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa

pengguna yang lain menyukai foto yang telah diunggah. Berdasarkan dengan

durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto di dalam Instagram, hal itulah

yang menjadi faktor khusus yang mempengaruhi foto tersebut terkenal atau

tidak.

10. Popular (Explore)

Bila sebuah foto masuk ke dalam halaman populer, yang merupakan tempat

kumpulan dari foto-foto populer dari seluruh dunia pada saat itu. Secara tidak

langsung foto tersebut akan menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat

mancanegara, sehingga jumlah pengikut juga dapat bertambah lebih banyak.

2.2.5 Tinjauan Tentang Hambatan Komunikasi

Segala sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi disebut sebagai

gangguan (noise). Kata noise dipinjam dari istilah ilmu kelistrikan yang

mengartikan noise sebagai keadaan terentu dalam sistem kelistrikan yang

mengakibatkan tidak lancarnya atau berkurangnya ketepatan peraturan.

Pencetakan huruf yang saling bertindihan dalam suatu surat kabar atau majalah

akan menjadi gangguan bagi pembacanya. Kata-kata yang diucapkan secara tidak

tepat oleh seorang penyiar akan mengganggu komunikasi dengan pendengarnya.

Apabila kata-kata atau kalimat yang disampaikan tidak atau bukan merupakan

kata-kata yang secara luas dipahami oleh pendengar. Penggunaan kata-kata asing

yang sulit dimengerti tentu merupakan bagian dari noise atau gangguan yang

harus dihindari oleh stasiun radio.

Disamping itu, ada pula gangguan yang berasal dari saluran komunikasi

tersebut, misalnya interferensi yang terjadi pada gelombang radio yang

mengakibatkan tidak jelasnya isi siaran diterima oleh pendengar. Namun

demikian, pada hakikatnya kebanyakan dari gangguan yang timbul, bukan berasal

dari sumber atau salurannya, tetapi dari audience (penerima)nya. Manusia sebagai

komunikan memiliki kecenderungan untuk acuh tak acuh, meremehkan sesuatu,

salah menafsirkan, atau tidak mampu mengingat dengan jelas apa yang

Page 47: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

30

diterimanya dari komunikator. Setidak-tidaknya ada tiga faktor psikologis yang

mendasari hal itu (Suprapto, 2009), yaitu:

1. Selective attention

Orang biasanya cenderung untuk mengekspos dirinya hanya kepada hal-hal

(komunikasi) yang dikehendakinya. Misalnya, seseorang tidak berminat

membeli mobil, jelas dia tidak akan berminat membaca iklan jual beli mobil.

2. Selective perception

Suatu kali, seseorang berhadapan dengan suatu peristiwa komunikasi, maka

ia cenderung menafsirkan isi komunikasi sesuai dengan prakonsepsi yang

sudah dimiliki sebelumnya. Hal ini erat kaitannya dengan kecenderungan

berpikir secara stereotip.

3. Selective retention

Meskipun seseorang memahami suatu komunikasi, tetapi orang

berkecenderungan hanya mengingat apa yang mereka ingin untuk diingat.

Misalnya, setelah membaca suatu artikel berimbang mengenai komunisme,

seorang mahasiswa yang anti komunis hanya akan mengingat hal-hal jelek

mengenai komunisme. Sebaliknya mahasiswa yang prokomunis cenderung

untuk mengingat kelebihan-kelebihan sistem komunisme yang diungkapkan

oleh artikel tersebut.

Sementara itu menurut Marhaeni Fajar dalam bukunya yang berjudul ilmu

komunikasi, teori dan praktik (2009) ada beberapa hambatan dalam komunikasi,

yaitu :

1. Hambatan dari Proses Komunikasi

a. Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan

belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh

perasaan atau situasi emosional sehingga mempengaruhi motivasi, yaitu

mendorong seseorang untuk bertindak sesuai keinginan, kebutuhan atau

kepentingan.

b. Hambatan dalam penyandian/simbol. Hal ini dapat terjadi karena bahasa

yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu,

simbol yang digunakan antara si pengirim dengan si penerima tidak sama

atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.

Page 48: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

31

c. Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media

komunikasi, misalnya gangguan suara radio sehingga tidak dapat

mendengarkan pesan dengan jelas.

d. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi

oleh si penerima.

e. Hambatan dari penerima pesan. Misalnya kurangnya perhatian pada saat

menerima/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru

dan tidak mencari informasi lebih lanjut.

2. Hambatan Psikologis

Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi.

Misalnya komunikan yang masih trauma karena tertimpa musibah bencana

alam.

Selain dari hambatan-hambatan di atas, menurut Onong Uchjana Effendy

dalam bukunya yang berjudul dinamika komunikasi (2004) faktor-faktor

penghambat komunikasi terdiri dari :

1. Hambatan Sosio-Antro-Psikologis

Proses komunikasi berlangsung dalam konteks situasional (situational

context). Ini berarti bahwa komunikator harus memperhatikan situasi ketika

komunikasi dilangsungkan, sebab situasi amat berpengaruh terhadap

kelancaran komunikasi, terutama situasi yang berhubungan dengan faktor-

faktor sosiologis-antropologis-psikologis.

a. Hambatan sosiologis

b. Hambatan antropologis

c. Hambatan psikologis

2. Hambatan Semantik

Jika hambatan sosiologis-antropologis-psikologis terdapat pada pihak

komunikan, maka hambatan semantis terdapat pada diri komunikator. Faktor

semantis menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai “alat”

untuk menyalurkan pikiran dan perasaannya kepada komunikan. Demi

kelancaran komunikasinya seorang komunikator harus benar-benar

memperhatikan gangguan semantis ini, sebab salah ucap atau tulis dapat

menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau salah tafsir

Page 49: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

32

(misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi

(miscommunication).

Menurut Onong Uchjana Efendy dalam buku dinamika komunikasi

(2009) Sering kali salah ucap disebabkan komunikator berbicara terlalu cepat

sehingga ketika pikiran dan perasaan belum mantap terformulasikan,kata-kata

sudah terlanjur dilontarkan. Maksudnya akan mengatakan “kedelai” yang

terlontar “kedelai”. Gangguan semantis kadang-kadang disebabkan pula oleh

aspek antropologis, yakni kata-kata yang sama bunyinya dan tulisannya,

tetapi memiliki makna yang berbeda.

Salah komunikasi atau miscommunication ada kalanya disebabkan

oleh pemilihan kata yang tidak tepat, kata-kata yang sifatnya konotatif.

Dalam komunikasi bahasa yang sebaiknya digunakan adalah kata-kata yang

denotatif. Kalau terpaksa menggunakan kata-kata yang konotatif, maka

seharusnya dijelaskan apa yang dimaksudkan sebenarnya, sehingga tidak

terjadi salah tafsir. Kata-kata denotatif adalah yang mengandung makna

sebagaimana tercantum dalam kamus dan diterima secara umum oleh

kebanyakan orang yang sama dalam kebudayaan dan bahasanya. Sementara

kata-kata yang mempunyai pengertian konotatif adalah yang mengandung

makna emosional atau evaluatif disebabkan oleh latar belakang kehidupan

dan pengalaman seseorang.

3. Hambatan Mekanis

Hambatan mekanis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam

melancarkan komunikasi. Banyak contoh yang kita alami dalam kehidupan

sehari-hari, suara telepon yang tidak jelas, ketika huruf buram pada surat,

suara yang hilang muncul pada pesawat radio, berita surat kabar yang sulit

dicari sambungan kolomnya, gambar yang meliuk-liuk pada pesawat televisi,

dan lain- lain.

4. Hambatan Ekologis

Hambatan ekologis yang terjadi disebabkan oleh gangguan

lingkungan terhadap proses berlangsungnya komunikasi, jadi datangnya dari

lingkungan. Contoh hambatan ekologis adalah suara riuh orang-orang atau

kebisingan lalu- lintas, suara hujan atau petir, suara pesawat terbang lewat,

Page 50: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

33

dan lain-lain. Situasi komunikasi yang tidak menyenangkan seperti itu dapat

diatasi komunikator dengan menghindarkannya jauh sebelum atau dengan

mengatasi pada saat ia sedang berkomunikasi. Untuk menghindarkannya

komunikator harus mengusahakan tempat komunikasi yang bebas dari

gangguan-gangguan tersebut (Nurdiyanti, 2014).

Proses komunikasi tidak selalu berjalan dengan baik. Hambatan-

hambatan dalam komunikasi seringkali menjadi gangguan yang akan

mempengaruhi efektivitas suatu proses komunikasi. Faktor-faktor

penghambat komunikasi dapat dikelompokkan menjadi empat masalah

utama (Purwanto, 2003). Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Masalah dalam mengembangkan pesan

Masalah dalam mengembangkan suatu pesan dapat mencakup antara

lain munculnya keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan

situasi yang ada, adanya pertentangan emosional dan kesulitan dalam

mengekspresikan ide atau gagasan.

2. Masalah dalam menyampaikan pesan

Masalah dalam penyampaian pesan yang paling sering terjadi yaitu

diakibatkan oleh gangguan saluran (media) yang digunakan dalam

berkomunikasi. Selain itu masalah lain yang muncul dari penyampaian

suatu pesan adalah bila dua buah pesan yang disampaikan mempunyai

arti yang berlawanan atau bermakna ganda.

3. Masalah dalam menerima pesan

Masalah dalam penerimaan pesan biasanya diakibatkan oleh kondisi

dari si penerima pesan yang bersangkutan dan juga kondisi

lingkungannya. Misalnya gangguan penerimaan pesan terjadi akibat

adanya persaingan antara penglihatan dengan suara, cahaya yang tidak

terang, lingkungan yang terlalu bising dan kondisi lain yang dapat

mengganggu konsentrasi penerima pesan.

4. Masalah dalam menafsirkan pesan

Suatu pesan mungkin saja hilang selama proses penyampaian pesan

terjadi, namun masalah terbesar adalah dimana suatu pesan ditafsirkan

oleh penerima pesan. Munculnya kesalahpahaman dalam penafsiran

Page 51: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

34

pesan dapat diakibatkan oleh perbedaan latar belakang, perbedaan

penafsiran kata, dan perbedaan reaksi emosional (Purwanto, 2003).

Proses komunikasi yang berlangsung diantara individu tidak selalu

berlangsung mulus dan lancar. Adakalanya pesan yang akan disampaikan

tersebut mendapat hambatan sebelum sampai kepada komunikan. Menurut

Crudden & Sherman (1976), hambatan-hambatan tersebut bisa disebabkan

karena beberapa faktor, antara lain:

1. Hambatan Teknis

Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi,

semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan

teknologi komunikasi dan informasi, sehingga saluran komunikasi dapat

diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi. Jenis hambatan teknis

dari komunikasi :

a. Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas.

b. Kurangnya informasi atau penjelasan.

c. Kurangnya keterampilan membaca.

d. Pemilihan media (saluran) yang kurang tepat.

2. Hambatan Semantik

Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian

pengertian atau secara secara efektif. Definisi semantik sebagai studi ide

atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Kata-kata membantu

proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikator dan

komunikan), tetapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya

hubungan antara simbol (kata) dan apa yang disimbolkan (arti atau

penafsiran), dapat mengakibatkan kata yang dipakai ditafsirkan sangat

berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya. Untuk menghindari

misskomunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-

kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihat

kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang dipakainya.

3. Hambatan Manusiawi

Hambatan manusiawi terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka

pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau

Page 52: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

35

ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang. Menurut Cruden dan

Sherman (1976):

a. Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia.

Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi,

keterampilan mendengarkan, perbedaan status, pencairan

informasi, penyaringan informasi.

b. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam

organisasi. Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan

perilaku staf dan efektivitas komunikasi organisasi.

2.3 Kerangka Pemikiran

CV. Kajeye Food didirikan akhir tahun 2000 oleh Ir. Kristiawan.

Usaha ini bergerak di bidang pengolahan buah dan sayur. Pemilihan dalam

bidang usaha ini dikarenakan pemilik usaha memiliki latar belakang lulusan

S1 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan berpengalaman

bekerja di beberapa perusahaan pengelolaan keripik buah dan sayur. CV.

Kajeye Food memproduksi produk dengan merek SoKressh. Salah satu hal

yang menarik dari produk SoKressh ini adalah inovasi produk dengan

berbagai macam varian buah dan sayur yang diolah menjadi keripik dan juga

manisan. Karena menurut beliau berbagai macam varian keripik buah dan

sayur sangat membantu agar konsumen tetap mengonsumsi buah dan sayur

dalam kemasan atau produk yang praktis.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin modern, CV.

Kajeye Food juga mengambil langkah kreatif dengan memanfaatkan media

berbasis internet yaitu instagram. Tentunya dalam pemilihan media sosial

instagram ini, pemilik usaha tidak melakukannya tanpa disengaja, akan tetapi

perlu pertimbangan mengapa memanfaatkan media sosial instagram. Sudah

bukan rahasia publik lagi jika instagram memiliki beberapa keunggulan

sebagai suatu aplikasi media sosial, diantaranya karena penggunanya banyak,

kemudahan dalam mengaksesnya, serta dilengkapi fitur-fitur unik di

dalamnya. Akan tetapi, penggunaan media sosial instagram juga memiliki

hambatan tentunya, salah satu diantaranya tidak semua kalangan masyarakat

Page 53: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

36

memiliki aplikasi media sosial ini. Selain media sosial instagram, CV. Kajeye

Food juga memanfaatkan media sosial lainnya seperti facebook dan juga

website.

Komunikasi memegang peranan penting dalam proses pertukaran baik

langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pemilik usaha harus

memiliki strategi dalam proses komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk

memperkenalkan produknya kepada konsumen dan calon konsumen. Di

dalam strategi komunikasi pemasaran, terdapat 4 komponen pemasaran yaitu

product, price, place, dan promotion yang mana keempat komponen ini

menjadi penting kaitannya dalam mewujudkan kegiatan pemasaran. Hal ini

tentunya tidak diketahui oleh pemasar yang berkecimpung di dunia bisnis.

Fenomena tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang

bagaimana strategi di dalam komunikasi pemasaran yang efektif. Dengan

menjaga konsistensi penjualan, pemilik usaha perlu mengantisipasi agar

produk tetap laku di pasaran dengan cara terus melakukan evaluasi serta

rekomendasi pada setiap kegiatan dalam mempromosikan produk yang

inovatif untuk menarik konsumen dan calon konsumen. Berikut akan

dijelaskan lebih lengkap pada gambar berikut:

Page 54: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

37

3

4

5

6

7

8

9

10

Gambar 3. Kerangka Berpikir Strategi Komunikasi Pemasaran

Melalui Media Sosial

CV. KAJEYE FOOD

(Produk Merek

SoKressh)

Inovasi Produk pada

Berbagai Olahan Buah

dan Sayur

Strategi Komunikasi

Pemasaran

Media Sosial

Instagram

Efektivitas Komunikasi

Pemasaran Melalui

Media Sosial Instagram

Evaluasi dan

Rekomendasi Akan

Datang

Keterangan:

: Alur

: Hubungan

Keunggulan:

1. Pengguna Banyak

2. Kemudahan dalam

Mengakses

3. Fitur-Fitur Unik

Hambatan:

Tidak Semua Memiliki

Instagram

Media Sosial Lain:

Facebook, Website

4 Komponen

Pemasaran:

1. Product

2. Price

3. Place

4. Promotion

Page 55: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

38

2.4 Proposisi

Proposisi ini mencakup pengertian yang digunakan untuk menciptakan

data yang dikaji sehubungan dengan tujuan dari penelitian. Pada penelitian ini

dikembangkan proposisi sebagai berikut:

1. Strategi komunikasi pemasaran yang digunakan dalam perusahaan dengan

melihat 4 komponen pemasaran yaitu produk (product), harga (price), tempat

(place), promosi (promotion). Penggunaan media sosial instagram sebagai

media komunikasi pemasaran oleh CV. Kajeye Food masih belum optimal.

2. Hambatan yang dihadapi oleh CV. Kajeye Food berdampak pada proses

komunikasi pemasaran, seperti halnya ketersediaan pasokan buah yang

bersifat musiman, penggunaan media sosial instagram yang belum optimal

dan minimnya tenaga kerja yang menangani pemasaran khususnya dalam

pemasaran online.

Page 56: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI
Page 57: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

39

39

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

Rakhmat (2008) dalam Rahmawati (2016), penelitian deskriptif hanya akan

memaparkan situasi atau peristiwa, sehingga peneliti tidak perlu mencari atau

menjelaskan hubungan, serta tidak menguji hipotesis. Peneliti melakukan

wawancara terstruktur pada informan dan observasi di lapangan. Metode yang

digunakan dapat dilakukan dengan pengkajian yang rinci walaupun jumlah

informan sedikit sehingga didapatkan suatu gambaran yang cukup jelas. Penelitian

ini menggambarkan serta menguraikan mengenai strategi komunikasi pemasaran

melalui media sosial instagram.

Sedangkan menurut Kriyantono (2006) dalam Rahmawati (2016),

penelitian kualitatif adalah penelitian yang menjelaskan suatu fenomena dengan

sedalam-dalamnya, melalui pengumpulan data yang lebih mengutamakan kualitas

bukan kuantitas data. Penelitian ini bermaksud untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi,

tindakan, motivasi, dsb dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata bahasa,

pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan sebagai

metode alamiah. Sejalan dengan definisi tersebut, maka alasan penulis

menggunakan metode ini adalah ingin menggambarkan fenomena yang terjadi

secara lengkap untuk bisa menjawab rumusan masalah yang telah dipaparkan

sebelumnya. Selain itu juga penulis ingin merujuk pada fokus yang diteliti yaitu

strategi komunikasi pemasaran melalui media sosial instagram dan hambatan-

hambatan apa sajakah yang terjadi dalam komunikasi pemasaran tersebut. Oleh

karena itu, hal tersebut harus digali secara mendalam tanpa adanya reduksi

ataupun isolasi, sehingga diperoleh data-data yang lengkap dan penulis mampu

menjelaskan secara komprehensif. Maka dari itu penelitian ini menggunakan jenis

penelitian deskriptif kualitatif.

Page 58: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

40

3.2 Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian

Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive, yang artinya

dalam penelitian ini penentuan lokasi penelitian bertujuan untuk mencapai tujuan-

tujuan tertentu. Peneliti dalam melakukan penelitian ini bertujuan untuk

mengamati sebuah instansi atau perusahaan yang mulai berkembang dengan cara

memanfaatkan penggunaan teknologi media sosial instagram dalam strategi

komunikasi pemasarannya. Penelitian ini dilakukan di CV. Kajeye Food yang

beralamat di Jalan Polowijen II Nomor 359 Kota Malang Provinsi Jawa Timur

dan dilakukan pada bulan Maret hingga April 2017. Dasar pertimbangan pada

penentuan lokasi tersebut dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:

1. CV. Kajeye Food menerapkan strategi komunikasi pemasaran dengan

memanfaatkan media sosial, salah satunya adalah instagram dengan jumlah

followers lebih dari 600.

2. CV. Kajeye Food memiliki visi untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur

dalam bentuk instan yaitu keripik buah agar konsumen lebih mudah

mengonsumsinya, dan secara langsung hal tersebut menarik minat konsumen

dan calon konsumen.

3.3 Teknik Penentuan Informan

Informan penelitian merupakan orang-orang yang memberikan berbagai

informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Informan penelitian terbagi menjadi

2 yaitu informan kunci dan informan pendukung. Informan kunci adalah orang

yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi yang diperlukan dalam

penelitian atau mengetahui secara mendalam tentang permasalahan yang sedang

diteliti, informan kunci dalam penelitian ini adalah pemilik usaha produk

SoKressh di CV. Kajeye Food. Sedangkan informan pendukung adalah orang

yang ditentukan dengan dasar pertimbangan mengetahui serta berhubungan

langsung dengan permasalahan yang diteliti. Dalam menentukan informan

penelitian ini, peneliti menggunakan 2 teknik yaitu dengan menggunakan teknik

purposive sampling dan accidental sampling. Menurut Sugiyono (2005),

menjelaskan yang dimaksud dengan purposive sampling adalah teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Page 59: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

41

Sedangkan accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel secara acak

atau tidak sengaja. Dalam menentukan informan kunci, peneliti menggunakan

teknik purposive sampling, sedangkan menentukan informan pendukung dengan

teknik accidental sampling dengan kurun waktu kurang lebih selama 1 bulan.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang menjadi informan dalam

penelitian ini adalah:

a. Informan kunci dalam penelitian ini yaitu pemilik usaha produk SoKressh di

CV. Kajeye Food.

b. Informan pendukung dalam penelitian ini adalah konsumen yang dipilih

secara acak yang sesuai dengan karakteristik menurut peneliti, seperti pernah

membeli produk merk SoKressh baik online maupun offline, merupakan

followers dari akun instagram @sokressh.id dan atau pernah mengunjungi

akun instagram @sokressh.id.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer

dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung

dari informan atau suatu perusahaan. Sedangkan data sekunder merupakan

pendukung yang diperoleh dari sumber-sumber yang relevan biasanya dalam

bentuk pengambilan dokemen, laporan atau data-data, serta materi dan informasi

lain yang mendukung dalam penelitian. Berdasar pada jenis data yang diperlukan,

maka teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Teknik Pengumpulan Data Primer

a. Wawancara

Menurut Bungin (2010), wawancara dalam suatu penelitian yang

bertujuan untuk mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia

dalam suatu masyarakat serta pendirian-pendirian itu merupakan suatu

pembantu utama dari metode observasi (pengamatan). Jenis wawancara

pada penelitian ini adalah wawancara terstruktur, dimana dalam

wawancara ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

secara langsung kepada informan dengan berpedoman pada daftar

pertanyaan. Daftar pertanyaan tersebut disusun berdasarkan dengan tujuan

Page 60: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

42

dari penelitian. Pembuatan daftar pertanyaan bertujuan untuk memberikan

kemudahan dalam proses wawancara, selain itu juga gar informasi yang

dibutuhkan dapat diterima secara lengkap. Setelah itu, hasil wawancara

kemudian akan dilanjutkan ke pengolahan data. Dalam pengumpulan data

melalui metode wawancara, digunakan pedoman pertanyaan-pertanyaan

yang telah disiapkan, alat perekam, buku catatan, dan alat tulis. Kemudian

peneliti akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ada. Hasil rekaman

dari proses wawancara dengan informan akan ditulis ulang dalam buku

catatan yang kemudian buku catatan tersebut yang akan dijadikan

pedoman oleh peneliti.

b. Observasi

Obervasi dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan pengamatan

langsung pada obyek yang diteliti. Menurut Bungin (2010), teknik

pengumpulan data menggunakan observasi (pengamatan) juga penting

dilakukan, karena pertimbangan dilakukannya teknik ini adalah apa yang

dikatakan orang sering kali berbeda dengan apa yang orang itu lakukan.

Peneliti dalam melakukan observasi, digunakan strategi nonintervensi.

Oleh karena itu, pemakaian alat penelitian seperti kamera dan juga buku

catatan juga digunakan untuk membantu peneliti dalam melakukan

observasi.

Pengumpulan data mengharuskan peneliti melibatkan dirinya

dalam realita sehari-hari untuk memahami fenomena yang dihadapinya.

Oleh karena itu, observasi ini dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu

dalam kurun waktu kurang lebih selama 1 bulan dari bulan Maret hingga

April 2017. Peneliti melakukan observasi dimulai dengan mengamati

keadaan sekitar perusahaan, melihat struktur, segmentasi, sarana prasarana

dan juga kegiatan pemasaran yang terjadi baik secara langsung maupun

tidak langsung baik melalui online maupun offline, termasuk observasi

proses pengunggahan foto-foto yang dilakukan oleh akun @sokressh.id.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder adalah dengan dokumentasi.

Dokumentasi digunakan untuk menelusuri data histori. Sifat utama dari data

Page 61: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

43

ini adalah tak terbatas ruang dan waktu, sehingga memberi peluang kepada

peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di masa lalu. Beberapa

contoh dari data histori yang peneliti dapatkan dari hasil penelitian adalah

seperti data Company Profile CV. Kajeye Food, data struktur organisasi dan

data rincian harga produk. Peneliti akan memperoleh data sekunder dari

dokumen-dokumen yang terkait dengan masalah yang akan diteliti, baik

berupa foto atau laporan tertulis.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu bagian penting dalam metode ilmiah,

karena dengan analisis, data-data tersebut dapat diberikan arti dan makna. Dalam

penelitian kualitatif, analisis berlangsung setelah proses pengumpulan data..

Penelitian ini juga melakukan pengamatan dan analisis data terhadap penggunaan

media sosial instagram.Peneliti melakukan pengamatan yang dilakukan secara

kontinuitas terhadap penggunaan media berbasis online tersebut.Dalam

melakukan analisis kualitatif, terdapat beberapa tahapan yang harus dikerjakan.

Tahapan analisis deskriptif kualitatif menurut Miles, Huberman, dan Saldana

(2014) yaitu:

Gambar 4. Proses Analisis Data

1. Kondensasi data (Data Condentation)

Kondensasi data merujuk pada proses memilih, menyederhanakan, dan atau

mentransfer data yang didapatkan dari lapang secara tertulis, traskip

Data

Collection

Data

Condentation

Data

Display

Conclusions:

drawing/verifying

Page 62: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

44

wawancara, dan dokumen-dokumen lainnya. Untuk memproses data,

langkah selanjutnya yang dilakukan dalam kondensasi data adalah menulis

ringkasan, koding, mengembangkan tema, mengembangkan kategori, dan

menulis memo analitik.

2. Penyajian data (Data Display)

Penyajian data merupakan proses mengorganisir dan menyatukan data-data

yang telah dipilih sehingga dapat dimengerti dan memudahkan dalam

penarikan kesimpulan. Penyajian data dapat berupa uraian panjang, grafik,

kurva, dan matriks. Penyajian data dapat membantu dalam memahami

kejadian yang terjadi dan untuk melakukan sesuatu, termasuk analisis yang

lebih mendalam atau mengambil aksi berdasarkan pemahaman.

2. Penarikan kesimpulan dan verifikasi (Drawing and Verifying Conclusions)

Tahapan penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan penarikan

kesimpulan dari data yang telah dianalisis dan diuji kebenarannya.

Kesimpulan yang telah diverifikasi merupakan sebuah hasil analisis.

Kesimpulan yang final tidak muncul hingga pengumpulan data berakhir.

Kegiatan verifikasi dilakukan dengan cara pengecekan ulang data yang

didapat dari lapang.

3.6 Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan suatu upaya untuk menunjukkan validitas dan

reliabilitas data penelitian. Validitas merupakan tolak ukur sejauh mana data yang

telah diperoleh secara akurat, untuk mewakili realitas yang diteliti. Sedangkan

reliabilitas merupakan tingkat konsistensi hasil dari penggunaan cara

pengumpulan data yang digunakan menurut Pawito (2008) dalam Rahmawati

(2016). Keabsahan data pada penelitian kualitatif ini menggunakan teknik

triangulasi. Menurut Moleong (2007) dalam Pongtiku, dkk (2012), triangulasi

adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain,

diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap

data itu. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua teknik triangulasi, yaitu:

1. Triangulasi sumber, digunakan untuk membandingkan data sejenis yang

berkaitan dengan pengumpulan data dari sumber data yang berbeda.

Page 63: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

45

Triangulasi sumber digunakan dengan teknik wawancara dengan sumber

yang berbeda. Sumber didapatkan dari informan kunci dan beberapa informan

pendukung. Kemudian kesamaan data informan dibandingkan antara satu

dengan yang lain dan dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Hasil

penelitian yang dilakukan tentang strategi komunikasi pemasaran melalui

media sosial intsagram yang dilakukan di CV. Kajeye Food dapat diuji

keabsahan suatu datanya dengan cara melakukan pengumpulan data atau

wawancara dengan informan yang berbeda. Triangulasi sumber digunakan

untuk membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda.

2. Triangulasi metode, digunakan untuk mengumpulkan data yang sejenis tetapi

teknik pengumpulan data yang digunakan berbeda, yaitu dalam

mengumpulkan data peneliti menggunakan wawancara dan disaat lain

menggunakan observasi dan dokumentasi. Hal ini dilakukan untuk

mendapatkan informasi yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Peneliti

pada awalnya melakukan kegiatan pengumpulan data dengan cara wawancara

dengan beberapa informan guna mendapatkan informasi tentang topik yang

diteliti. Selanjutnyahasil yang di peroleh dari wawancara dilakukan

crosscheck ulang dengan cara melakukan observasi secara langsung pada

objek yang diteli guna memperkuat keabsahan suatu data yang diperoleh,

serta melakukan kegiatan dokumentasi sebagai bukti dari dilakukannya suatu

kegiatan penelitian.

Page 64: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

46

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah CV. Kajeye Food

CV.KajeyeFood adalah perusahaan yang berakar dari perusahaan rumah

tangga yang di kelola oleh keluarga Ir.Kristiawan. CV. Kajeye Food didirikan

akhir tahun 2000. Usaha ini bergerak di bidang pengolahan buah dan sayur,

khususnya di bidang keripik dan manisan buah dengan merek ”SoKressh” &

“Kenyil”. Pemilihan dalam bidang usaha ini dikarenakan pemilik usaha memiliki

latar belakang lulusan S1 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan

berpengalaman bekerja di beberapa perusahaan pengelolaan keripik buah dan

sayur. Selain itu juga pemanfaatan buah dan sayur menjadi produk exotic dan

menstabilkan harga buah dan sayur musiman. Bermodalkan tabungan sendiri, Ir.

Kristiawan mulai merancang pengolahan keripik sendiri. Awalnya pengolahan

keripik masih dibantu oleh istri dan beberapa tenaga kerja dari keluarga sendiri.

Pada tahun 2001, Ir. Kristiawan memulai usaha dengan berjualan keripik

nangka KW II/III dengan istri sebagai karyawannya. Pada tahun 2002, usaha

pengolahan keripik buah ini melakukan pengembangan usaha dengan menambah

karyawan menjadi 3 orang. Usaha tersebut berkembang dengan memproduksi

mesin skala rumah tangga dengan kapasitas produksi 15-20 kg/hari, selain itu

pada tahun ini juga terjadi penambahan produk olahan berupa keripik apel.

Selanjutnya pada tahun 2003, CV. Kajeye Food memiliki program dimana mulai

menjalin adanya kemitraan dengan toko oleh-oleh di daerah Batu dan juga

Malang. Untuk kapasitas produksinya pada tahun 2003 adalah sebanyak 20

kg/hari, dengan inovasi produk tambahan yaitu keripik nanas, dan karyawan

bertambah menjadi 4 orang. Pada tahun 2004, Ir. Kristiawan mulai meningkatkan

potensi usaha agroindustrinya dengan mulai mempromosikan produknya di daerah

Malang dan Batu, selain itu jumlah karyawan juga bertambah menjadi 5 orang.

Pada tahun 2005, terdapat penambahan 1 unit menit produksi dengan kapasitas

produksi 30-40 kg/hari. Pada tahun ini juga terdapat penambahan produk berupa

keripik salak dan semangka serta karyawannya bertambah menjadi 7 orang.

Page 65: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

47

Pada tahun 2006, pemilik usaha melakukan inovasi pemasaran produk

berupa pengefektifan dan pendekatan kepada pedagang grosir di daerah Malang

dan Batu. Untuk produk yang ditambahkan pada tahun ini yaitu keripik

bengkuang, melon, rambutan, sayur, serta terjadi penambahan karyawan menjadi

12 orang. Pada tahun 2007, CV. Kajeye Food melakukan pengembangan pabrik,

perluasan pasar luar pulau yaitu Bali dan Sumatera, penambahan mesin 1 unit,

kapasitas produksi 60 kg/hari, penambahan produk yaitu keripik lengkeng dan

durian, serta penambahan karyawan menjadi 20 orang karyawan. Pada tahun

2008, CV. Kajeye Food semakin berkembang karena pemilik usaha melakukan

penambahan 1 unit mesin, perluasan pabrik, perluasan pasar hingga ke Makasar,

Palembang, Papua dan Mataram serta membuka toko/outlet. Pada tahun ini,

kapasitas produksinya mencapai 80-100 kg/hari dengan adanya produk tambahan

yaitu keripik jamur, dan jumlah karyawan telah mencapai 40 orang.

Pada tahun selanjutnya yaitu tahun 2009, CV. Kajeye Food juga membuka

sarana pelatihan untuk UKM yang ada di Indonesia mengenai pembuatan keripik

yang berkualitas, serta kapasitas produksi meningkat menjadi 125 kg/hari. Pada

tahun 2010, kapasitas produksinya meningkat menjadi 150 kg/hari. Pada tahun

2011, terjadi peningkatan sarana dan prasarana untuk mendapatkan ISO 9001 :

2008, dan kapasitas produksi menjadi 170 kg/hari. Untuk bahan baku, Ir.

Kristiawan menggandeng sejumlah pengepul buah dan sayur di Malang,

Semarang, Banyuwangi, Yogyakarta, Blitar, dan Probolinggo. Disela-sela

perkembangan CV. Kajeye Food juga mendapatkan beberapa penghargaan

sebagai pengusaha mikro terbaik se-Jawa Timur yang diselenggarakan oleh BRI

Wilayah Surabaya pada tahun 2008, Penghargaan IKM Pangan Award tahun 2013

tingkat Provinsi Jawa Timur di Surabaya. Saat ini CV. Kajeye Food berdiri

sebagai IKM yang memiliki lebih dari 60 orang karyawan dan telah memiliki 5

mesin dengan kapasitas produksi mencapai 60 kg keripik per hari. CV.Kajeye

Food telah memiliki sertifikasi Dep Kes P-IRT, Halal MUI, ISO 9001 : 2008,

HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points), sehingga hygenitas produk

dan keamanan pangan terjamin karena telah ditangani sesuai standar nasional dan

internasional.

Page 66: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

48

Dari segi pemasarannya, awalnya hanya dijual dari distributor saja dan

mulut ke mulut. Secara offline juga telah dipasarkan di toko-toko camilan,

memiliki sejumlah mitra dengan beberapa toko pengecer baik di dalam maupun di

luar kota. Selain itu pemilik usaha juga sering kali mengikuti kegiatan pameran-

pameran yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. CV. Kajeye

Food juga telah memasarkan produknya ke sejumlah daerah di Indonesia, bahkan

telah dipastikan adanya rencana ekspor ke Singapura, Thailand dan Malaysia.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin modern, CV. Kajeye Food

juga mengambil langkah kreatif dengan memanfaatkan media berbasis internet.

Pada tahun 2010 pemilik usaha menambahkan beberapa media sosial seperti

Website dan juga Facebook. Pada tahun 2016, pemilik usaha mulai menambahkan

media sosial instagram sebagai media komunikasi pemasaran. Adanya strategi

komunikasi pemasaran ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk hasil

olahan dari CV. Kajeye Food dan membentuk citra baik di mata konsumen.

Sehingga dengan adanya strategi semacam ini, harapannya produk keripik buah

SoKressh bisa dikenal oleh masyarakat lebih luas. Bagi masyarakat atau

konsumen yang berada diluar kota, dapat melakukan pembelian dengan cara

menghubungi langsung contact person dari CV. Kajeye Food, atau bisa juga

melalui beberapa social network. Adapun Social Network yang dapat dikunjungi,

yaitu:

Facebook : SoKressh

Website : www.sokressh.com

Instagram : @sokressh.id

AdapunContact Person yang dapat dihubungi, yaitu:

Sms/WhatsApp : 081333969100 (Ir. Kristiawan)

081937764960 (Luluk Sri Hidayati)

Telp : (0341) 482886

Email :[email protected]

Page 67: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

49

4.1.2 Visi dan Misi CV. Kajeye Food

Visi :

a. Meningkatkan konsumsi makanan buah dan sayuran segar dalam bentuk

instan yaitu keripik buah dan sayur agar konsumen lebih mudah

mengonsumsinya dan produk ini dapat dijadikan bisnis yang

menguntungkan serta menjadi oleh-oleh khas Malang.

b. Mengembangkan industri keripik buah dan sayur khususnya buah asli

Indonesia unggulan Kota Malang yang memiliki daya saing di pasar

global.

Misi :

a. Menciptakan keripik buah dan sayuran yang diolah dengan teknologi

tinggi sehingga menghasilkan produk yang berkualitas tanpa mengurangi

citra rasa dan kadar gizinya.

b. Menyelenggarakan kegiatan bimbingan dan pelatihan berbagai olahan

buah dan sayur (khususnya produk keripik dan manisan) bagi IKM

secara terus-menerus dan berkelanjutan.

c. Melakukan penelitian dan inovasi produk untuk menghasilkan produk

baru ataupun peningkatan mutu produk.

d. Modernisasi mesin dan peralatan baik di perusahaan maupun mitra

binaan.

e. Mendorong perkembangan usaha mitra binaan melalui bantuan

pemasaran dan bimbingan teknologi produksi dan packing.

4.1.3 Struktur Organisasi CV. Kajeye Food

Kelancaran kerja suatu perusahaan diperlukan adanya suatu pembagian

tugas, tanggung jawab dan wewenang secara jelas di dalam perusahaan,

kesimpangsiuran dalam melaksanakan pekerjaan, tanggung jawab dan wewenang

masing-masing bagian dapat diatasi melalui struktur dan dapat dilaksanakan

secara efektif terarah dan terawasi. Berikut adalah struktur organisasi perusahaan

CV. Kajeye Food tertera pada bagan di bawah ini,

Page 68: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

50

Gambar 5. Struktur Organisasi CV. Kajeye Food

Sumber: Data Sekunder, 2017

4.2 Hasil dan Pembahasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada CV. Kajeye Food,

penulis mendeskripsikan tentang strategi komunikasi pemasaran melalui media

sosial instagram yang dilakukan oleh CV. Kajeye Food. Penulis memaparkan

hasil observasi dan wawancara dari key informan dan juga informan pendukung.

Dalam menentukan key informan adalah informan yang dianggap memiliki

banyak informasi mengenai strategi dalam memanfaatkan media sosial instagram

sebagai strategi komunikasi pemasarannya. Maka key informan pada penelitian ini

adalah Ir. Kristiawan sebagai pemilik dari CV. Kajeye Food. Pertanyaan yang

penulis ajukan pada key informan adalah tentang komunikasi pemasaran yang

dilakukan CV. Kajeye Food menggunakan media sosial instagram.

Direktur Utama

Ir. Kristiawan

Kepala Pabrik

Luluk Sri

Kepala

Quality Control

Eni Purwati

Kepala Personalia

Efendi, SH

Marketing

Rianto

Pembelian

Muslimin

Kepala Produksi

Jakfar Sodiq

Admin Umum/Kasir

Nevi Nilasari

Mekanik/Teknisi

Rian

Analisis

Khoiriyah

Umum Kebersihan

Nunuk

Koordinator Teknisi

Moh. Yasin

Admin Ekspedisi

Admin Produksi

Faisol Amin

Kasie Gudang

Barang Jadi,

Kasie Gudang

Primer, Kasie

Gudang Sekunder

Ahmad Safi’i

Kepala Shift

Zainul

Operator Produksi

Indra

Page 69: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

51

Selain key informan, penulis juga melakukan wawancara dengan informan

pendukung baik secara online maupun offline. Dalam hal ini penulis memilih

konsumen sebagai pihak yang dapat memberikan informasi kepada penulis terkait

penelitian yang dilakukan penulis, yaitu penggunaan media sosial instagram

dalam strategi komunikasi pemasaran. Pertanyaan yang diajukan penulis kepada

konsumen sebagai informannya berupa komunikasi pemasaran yang dilakukan

@sokressh.id dalam mempromosikan atau memperkenalkan produknya.

Kemudian hasil observasi dan wawancara penulis kepada key informan dan

informan pendukung di crosscheck kebenarannya berdasarkan teknik keabsahan

data triangulasi.

4.2.1 Identitas Informan

Teknik penentuan informan dalam penelitian deskriptif kualitatif yang

digunakan adalah teknik purposive samplingdan accidental sampling. Teknik

purposive sampling ini dalam penentuan informan dilakukan dengan

pertimbangan-pertimbangan tertentu, dimana informan dalam penelitian ini

ditetapkan atau dipilih sesuai dengan tujuan dari penelitian. Dalam penelitian ini

informan yang digunakan adalah 1 informan kunci (Key Informant) dan juga 14

informan pendukung. Informan kunci merupakan mereka yang mengetahui dan

memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Sedangkan informan

pendukung adalah mereka yang dipilih secara acak berdasarkan karakteristik

peneliti, seperti pernah membeli produk merk SoKressh baik online maupun

offline, merupakan followers dari akun instagram @sokressh.id dan atau pernah

mengunjungi akun instagram @sokressh.id.

1. Informan K (Key Informant)

K merupakan pemiliksekaligus direktur utama perusahaan yang bergerak

dalam bidang pengolahan buah dan sayur, khususnya di bidang keripik dan

manisan buah. Kkini berusia kurang lebih 50 tahun yang memilki satu orang istri

yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. K memiliki lima orang anak, dimana

anak pertamanya sudah berkeluarga, tiga yang lain masih mengenyam pendidikan

dan anak terakhir yang masih berusia kurang lebih 3 tahun. K merupakan seorang

Insinyur Teknologi Pertanian lulusan Universitas Brawijaya dan berpengalaman

bekerja di beberapa perusahaan pengolahan keripik buah dan sayur.

Page 70: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

52

2. Informan Pendukung

Informan pendukung yang diambil adalah pelanggan atau konsumen dari

CV. Kajeye Food baik pelanggan offline maupun online. Di dalam penelitian ini

terdapat 14 informan pendukung. Terdapat 3 karakteristik informan pendukung

dalam penelitian tersebut yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia dan alamat

domisili. Berdasarkan dari hasil penelitian, diperoleh jenis kelamin laki-laki

sejumlah 6 orang dengan persentase 42,86 % dan jenis kelamin perempuan

sejumlah 8 orang dengan persentase 57,14 %. Karakteristik yang kedua yaitu

berdasarkan usia, dimana jumlah informan pendukung yang berusia 20-30 tahun

sejumlah 12 orang dengan persentase 85,71 % dan informan yang berusia lebih

dari 30 tahun sejumlah 2 orang dengan persentase 14,29 %. Karakteristik yang

ketiga yaitu berdasarkan alamat domisili informan pendukung, diperoleh informan

yang berdomisili di Malang sejumlah 9 orang dengan persentase 64,29 % dan

informan yang berdomisili di luar Malang sejumlah 5 orang dengan persentase

35,71 %.

4.2.2 Strategi Komunikasi Pemasaran CV. Kajeye Food

Strategi komunikasi pemasaran adalah suatu cara yang disusun atau yang

telah dirancang dan direncanakan sebelumnya dalam suatu perusahaan dimana

dalam rancangan tersebut memuat bagaimana cara mengomunikasikan sebuah

produk atau jasa yang telah dihasilkan oleh perusahaan tersebut agar dapat dikenal

oleh masyarakat luas. Begitu pula dengan CV. Kajeye Food dalam melakukan

usahanya dalam bidang pengolahan keripik buah dan sayur, perusahaan ini

tentunya telah merancang sebuah strategi bagaimana cara mereka dalam

mengomunikasikan produknya yang telah mereka hasilkan kepada masyarakat

luas. Adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh CV. Kajeye Food

berdasarkan hasil wawancara adalah sebagai berikut:

1. Segmentasi

Pengertian segmentasi secara garis besar adalah membagi-bagi pasar

sesuai dengan sifat dan karakteristiknya. Perusahaan harus menentukan segmen

mana yang akan dimasuki untuk mengembangkan suatu strategi penempatan

produk atau objek yang ditawarkan (product positioning) (Kotler dan Amstrong,

2002). Oleh karena itu perusahaan dapat memperoleh keuntungan dalam

Page 71: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

53

mengenal masyarakat lebih mendalam lagi seperti karakteristik serta kebutuhan

dari konsumen tersebut. CV. Kajeye Food memiliki karakteristik segmentasinya

yaitu segmentasi psikografis yang berarti membagi pasar ke dalam kelompok-

kelompok berdasarkan kelas sosial, gaya hidup dan karakteristik pribadi atau

individu. Jadi segmentasi keripik buah SoKressh oleh CV. Kajeye Food adalah

gaya hidup masyarakat dan juga kelas sosial, dimana gaya hidup masyarakat yang

suka mengonsumsi produk makanan praktis yang berkualitas karena diproses

melalui mesin teknologi tinggi sehingga cita rasa dan kadar gizinya tidak hilang.

Sedangkan kalau menurut kelas sosial segmentasi pasar dari keripik buah

SoKressh adalah dibagi berdasarkan kualitas dari keripik buah. Keripik buah

kualitas 1 untuk masyarakat kalangan menengah ke atas dan keripik buah kualitas

2 untuk masyarakat menengah ke bawah.

2. Targeting

Targeting yang merupakan suatu upaya dalam menetapkan target pasar

yang akan dijadikan pasar sasaran. Produk dari targeting itu sendiri adalah pasar

sasaran yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus dalam

kegiatan pemasaran. Pangsa pasar produk keripik buah SoKressh tersebar di

dalam maupun di luar kota Malang. Pasar sasaran dari CV. Kajeye Food adalah di

pusat perbelanjaan dan oleh-oleh khas Malang dan juga outlet-outlet wilayah

Surabaya, Jakarta, Bandung, Samarinda dan Mataram. Hal ini dikarenakan bahwa

kota-kota tersebut telah terjalin relasi atau kerja sama dengan pihak ketiga. Selain

itu target pasar dari CV. Kajeye Food yaitu pada para wisatawan maupun

konsumen yang datang dan berkunjung ke kota Malang untuk dijadikan sebagai

oleh-oleh khas kota Malang.

3. Positioning

Menurut Kotler (2008), positioning adalah tahap bagaimana menentukan

posisi produk dalam benak konsumen. Sehingga calon konsumen memiliki

penilaian tertentu dan mengidentifikasi dirinya dengan produk tersebut. Dalam

proses ini Kotler menyarankan untuk perlu melakukan diferensiasi produk atau

membuat produk yang berbeda-beda dari pesaing yang ada untuk setiap segmen

yang telah ditentukan.Begitupun yang dilakukan oleh CV. Kajeye Food pada

produk olahan buah dan sayurnya. CV. Kajeye Food memiliki strategi pada

Page 72: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

54

produknya yaitu mengolah buah dan sayur menjadi keripik merk SoKressh yang

berkualitas dengan membedakan produknya dari merek lain yaitu lebih renyah,

buahnya bervariasi dan diproses melalui mesin teknologi tinggi sehingga cita rasa

dan kadar gizinya tidak hilang. Selain itu limbah hasil sortasinya juga dapat

dimanfaatkan sebagai manisan. CV. Kajeye Food memiliki sertifikasi Dep Kes P-

IRT, Halal MUI, ISO 9001 : 2008, HACCP (Hazard Analysis Critical Control

Points), sehingga hygenitas produk dan keamanan pangan terjamin karena telah

ditangani sesuai standar nasional dan internasional.

Setelah perusahaan tersebut menentukan dan mengacu kepada 4 acuan

yang telah dijelaskan sebelumnya, maka perusahaan tersebut dapat menentukan

strategi komunikasi pemasaran apa yang akan mereka gunakan dalam

mengomunikasikan produknya kepada masyarakat luas. Dalam hal ini CV. Kajeye

Food melakukan strategi komunikasi pemasaran yang umum dilakukan hingga

kepada kegiatan strategi komunikasi pemasaran yang secara khusus dilakukan.

Strategi komunikasi pemasaran yang umumnya digunakan oleh CV. Kajeye Food

dalam mengomunikasikan produk keripik buah SoKressh kepada masyarakat luas

adalah dengan cara sering mengikuti kegiatan-kegiatan pameran baik di dalam

maupun diluar kota, memanfaatkan media periklanan seperti brosur, kartu nama

dan neonbox, melakukan pemasaran secara langsung, menjalin relasi kerja dengan

pihak ketiga atau para pengecer, serta strategi komunikasi pemasaran yang secara

khusus dilakukan adalah dengan penerapan instagram sebagai media komunikasi

pemasaran berbasis online.

4.2.3 4 Komponen Pemasaran CV. Kajeye Food

Bisnis makanan memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ketahun,

baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Makanan merupakan kebutuhan

pokok manusia, dimana saat ini bisnis makanan semakin beragam seperti halnya

restaurant, kedai kopi, cafe and resto, toko roti, dsb. Menurut Rachmawati

(2011), semakin banyaknya bisnis makanan yang terus berkembang, khususnya

bisnis restaurant, akan tetapi tidak semuanya mampu bertahan lama. Dalam hal

ini bisnis tersebut jatuh atau bangkrut dikarenakan faktor manajemen yang masih

sederhana, kurangnya modal usaha, dan hilangnya loyalitas konsumen atau

pelanggan. Menciptakan loyalitas tentu sangat diperlukan strategi pemasaran yang

Page 73: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

55

baik dan terkonsep. Berbagai macam tindakan dilakukan oleh suatu perusahaan

untuk memajukan usahanya dengan menerapkan 4 komponen pemasaran yang

meliputi product, price, place, dan promotion.

CV. Kajeye Food merupakan salah satu agroindustri bisnis makanan yang

menerapkan marketing mix atau bauran pemasaran. Kotler (2004) mendefinisikan

marketing mix atau bauran pemasaran sebagai serangkaian variabel yang dapat

dikontrol dan tingkat variabel yang digunakan oleh perusahaan yang menjadi

sasaran. Bauran pemasaran sangat penting diperhatikan pada saat pembentukan

suatu bisnis atau usaha, baik barang maupun jasa. Berikut adalah 4 komponen

pemasaran yang diterapkan oleh CV. Kajeye Food, yaitu:

1. Product

Produk pada dasarnya adalah segala hal yang dapat dipasarkan dan mampu

memuaskan konsumennya ketika dipakai atau digunakan menurut Morissan

(2010). Begitupun yang dilakukan oleh CV. Kajeye Food pada produk olahan

buah dan sayurnya. CV. Kajeye Food memiliki strategi pada produknya yaitu

mengolah buah dan sayur menjadi keripik merek SoKressh yang berkualitas

dengan membedakan produknya dari merek lain yaitu lebih renyah, buahnya

bervariasi dan diproses melalui mesin teknologi tinggi sehingga cita rasa dan

kadar gizinya tidak hilang. Selain itu limbah hasil sortasinya juga dapat

dimanfaatkan sebagai manisan.

Strategi produk yang selanjutnya adalah dari segi merek yaitu SoKressh,

berarti keripik buah renyah dan berbunyi ‘kressh’ saat dimakan. Nama mereknya

dan desain logo yang sederhana serta unik sehingga membuat konsumen mudah

untuk mengingatnya. Produk keripik buah SoKressh dibuat dalam berbagai varian

ukuran menyesuaikan dengan permintaan pasar yang paling banyak seperti

kemasan 100 gram. Untuk kemasannya sendiri terbuat dari alumunium foil agar

keripik lebih tahan lama dan juga kedap udara. Kemasan juga disertai dengan

stiker yang bergambar masing-masing buah dan warna yang menarik, serta

disertai juga dengan beberapa atribut produk seperti komposisi bahan, kode

produksi, sertifikasi halal dan P-IRT. Seperti yang telah disampaikan oleh Ir.

Kristiawan selaku pemilik usaha, beliau mengatakan bahwa:

Page 74: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

56

“Kemasan produk terbuat pakai alumunium foil ya supaya kedap

udara dan tahan dari sinar matahari juga. Informasi produk,

komposisi juga sudah dicantumkan di kemasannya”

(Wawancara April, 2017)

Gambar 6. Produk Keripik Buah SoKressh

Sampai saat ini CV. Kajeye Food telah memproduksi lebih dari 20 varian

keripik buah SoKressh, diantaranya yaitu keripik nangka, apel, salak, melon,

semangka, pisang, nanas, rambutan, kelengkeng, jambu merah, mangga, pepaya,

belimbing, durian, labu, ubi ungu, ubi madu, kesemek, dsb. Untuk produk

unggulan dari keripik buah SoKressh adalah keripik nangka dan apel karena

mempunya cita rasa yang enak, keripiknya renyah, serta paling banyak diminati

oleh konsumen dan dianggap sebagai keripik buah khas kota Malang oleh para

wisatawan dari luar kota. Produk lain yang di produksi selain keripik buah oleh

CV. Kajeye Food adalah keripik sayur SoKressh. CV. Kajeye Food pernah

memproduksi keripik sayur seperti keripik wortel, buncis, kacang panjang dan

jamur. Selain keripik sayur juga ada manisan buah Kenyil seperti manisan apel,

nangka dan sirsak. Diproduksi dari limbah sortasi keripik buah dan limbah

supermarket (buah-buahan yang terlalu matang).

2. Price

Menurut Tjiptono (2001), harga adalah satuan moneter atau ukuran

termasuk barang dan jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak

Page 75: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

57

kepemilikan atau pengguna suatu barang. Harga merupakan bentuk pertimbangan

yang digunakan apabila konsumen ingin membeli suatu barang atau jasa. Dalam

penentuan harga tentunya berdasarkan beberapa pertimbangan seperti kualitas

barang atau jasa, melihat harga pesaing sejenis, dsb. Suatu perusahaan harus

memiliki strategi dalam penentuan harga agar usaha yang dijalankan mampu

memberikan keuntungan atau laba bagi pemilik usaha.

Sebagai salah satu agroindustri olahan makanan, CV. Kajeye Food

tentunya juga memiliki strategi harga dari produk keripik soKressh. Penetapan

harga pokok keripik buah di CV. Kajeye Food berbeda-beda pada masing-masing

jenis buah dan setiap kali produksi. Hal ini dipengaruhi oleh harga bahan baku

pada setiap kali produksi. Misalnya harga keripik buah apel lebih murah daripada

durian. Selain itu harga jual keripik buah juga dapat berubah setiap kali produksi

tergantung pada harga bahan baku saat itu. Harga jual dibedakan menjadi dua

yaitu harga pengecer dan harga konsumen. Harga jual kepada pengecer lebih

murah karena pembeliannya dalam jumlah banyak dan akan dijual kembali pada

konsumen. Penjualannya dilakukan dengan sistem titip jual atau pembayaran di

akhir dan ada juga dengan sistem down payment atau pembayaran dengan uang

muka. Sedangkan untuk konsumen eceran yang membeli produk secara langsung,

harganya lebih tinggi dari harga pengecer dan sistem pembayarannya langsung

atau penuh. Untuk pembelian di luar kota Malang, dibayar melalui rekening dan

dengan ongkos kirim ditanggung oleh pembeli. Berikut hasil wawancara dengan

Ir. Kristiawan, beliau mengatakan bahwa:

“Untuk pengecer yang beli grosiran dalam jumlah banyak

biasanya kita kasih bonus keripiknya. Kalau pembeli eceran

harganya tentu beda dengan harga grosir”

(Wawancara April, 2017)

Harga eceran produk yang ditawarkan oleh CV. Kajeye Food berkisar

antara Rp 9.000-Rp 25.000, untuk keripik tempe (foil) Rp 9.000, untuk aneka

keripik buah garing seperti keripik nangka garing, salak garing, keripik pisang,

keripik melon dan manisan buah (plastik) Rp 10.000, untuk keripik ubi ungu,

keripik ubi madu, keripik labu dan manisan botol Rp 11.000, untuk keripik

rambutan, keripik jamur, keripik kesemek, keripik jambu, keripik belimbing dan

Page 76: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

58

keripik mangga Rp 12.000, untuk keripik nangka, keripik apel, keripik salak,

keripik semangka dan keripik nanas Rp 14.000, untuk manisan mix toples Rp

15.000, untuk keripik kentang Rp 16.000. Adapun produk baru yaitu bolu coklat

(foil) Rp 20.000, bolu coklat (toples bundar/panjang) Rp 25.000.

CV. Kajeye Food juga memiliki kebijakan harga terhadap keripik buah

SoKressh. Kebijakan harga yang diterapkan yaitu untuk pengecer, pesanan diatas

100 bungkus keripik buah akan diberikan bonus tambahan berupa keripik buah.

Untuk konsumen, terdapat harga paketan yang lebih murah dan bonus 5-10%

untuk pembelian diatas Rp 500.000. Keputusan terhadap harga jual memiliki

implikasi atau hubungan keterlibatan yang cukup luas. Harga yang terlalu tinggi

juga dapat menimbulkan kemungkinan menurunnya daya saing. Sebaliknya, jika

harga terlalu rendah juga akan menimbulkan kerugian sendiri bagi pemilik usaha.

Maka dari itu perlu perhitungan yang berkaitan dengan margin pemasaran, margin

produksi dan juga target pasar yang dituju. Tidak hanya harga yang terjangkau,

tetapi juga harga yang ditembus konsumen sesuai dengan nilai kepuasan yang

didapatkan.

3. Place

Salah satu keputusan terpenting dalam pemasaran adalah pemilihan tempat

atau lokasi, sebab lokasi bisa dikatakan menentukan ramai atau tidaknya

pengunjung. Alasan pemilihan lokasi produksi CV. Kajeye Food di Jalan

Polowijen Gang II No. 359 adalah lokasinya yang dekat dengan rumah pemilik

dan mempunyai lahan yang dapat dijadikan pabrik sehingga lokasi produksi

dibangun disana dengan pertimbangan biaya dan agar mudah dalam proses

pengawasan serta pengontrolannya. Sekitar 20 meter dari lokasi produksi, juga

terdapat tempat pelatihan dengan nama “Rumah Pelatihan SoKressh-Malang”.

dengan adanya CV. Kajeye Food di daerah Polowijen tentunya memberikan

dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan disekitarnya, diantaranya

seperti memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, membangun

infrastruktur di lingkungan RT/RW, proses produksi tidak menggunakan bahan

kimia sehingga limbahnya tidak merusak lingkungan dan memberi pembinaan dan

bantuan penjualan hasil produksi UKM masyarakat Kelurahan Polowijen (seperti

aneka keripik, kerajinan tangan, dsb) di UPK Ken Arok.

Page 77: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

59

Sedangkan untuk kekurangan dari pemilihan lokasi ini adalah cukup jauh

dari jalan utama, sehingga tidak sedikit konsumen yang memilih untuk membeli

di toko atau outlet-outlet yang menjual produk SoKressh yang jaraknya lebih

terjangkau dengan jalan utama. Selain itu menurut pemilik usaha sendiri, lokasi

saat ini dirasa masih kurang cukup luas, sehingga untuk rencana ke depannya

pemilik usaha akan menambah lokasi baru untuk tempat produksi maupun untuk

tempat penjualan produk secara langsung. Berikut adalah kondisi atau keadaan

lokasi produksi dari CV. Kajeye Food dan jugaRumah Pelatihan SoKressh-

Malang. Dihalaman depan tampak asri dikarenakan pemilihan konsep yang secara

sengaja diletakkan beberapa tanaman guna memberikan kesan yang menyejukkan

bagi setiap konsumen atau pengunjung yang datang. Selain itu di bagian atas

terdapat neon box yang dijadikan penanda dan pemerjelas lokasi CV. Kajeye

Food. Begitu pula dengan Rumah Pelatihan, terdapat tulisan besar yang cukup

jelas sebagai penanda dan pemerjelasnya.

Gambar 7. Lokasi Produksi dan Rumah Pelatihan SoKressh

Lokasi CV. Kajeye Food yang digunakan sebagai tempat produksi juga

dimanfaatkan oleh pemilik usaha sebagai tempat transaksi jual beli. Terdapat

showroom produk keripik buah SoKreesh di bagian depan dari lokasi produksi.

Pemilik usaha mengonsep lokasi ini sedemikian rupa sehingga memiliki

multifungsi dalam satu tempat. Sehingga baik konsumen ataupun wisatawan yang

berkunjung ke daerah Polowijen bisa secara langsung mendapatkan produk

keripik buah SoKressh dengan cara membeli. CV. Kajeye Food merupakan salah

satu agroindustri pengolahan keripik buah yang bersifat terbuka, artinya dalam hal

Page 78: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

60

ini CV. Kajeye Food membuka peluang bagi siapapun yang ingin berkunjung dan

melihat secara langsung proses produksi pembuatan keripik buah. Menurut salah

satu karyawan bagian admin ekspedisi sekaligus admin produksi, CV. Kajeye

Food tidak jarang dikunjungi oleh pengunjung maupun wisatawan dari berbagai

kalangan, misalnya rombongan dari siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah

Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Mahasiswa dari

berbagai Universitas di Malang, dan juga dari kalangan masyarakat yang

mengadakan acara semacam Study Tour untuk sekedar memperkenalkan cara

pengolahan keripik buah. Berikut adalah hasil wawancara dengan Ir. Kristiawan,

beliau mengatakan bahwa:

“Produksinya juga disebelah ini, tujuannya supaya mudah aja

dalam pemantauan dan pengawasannya. Kalau dikatakan

strategis juga belum. Masih ada rencana mau cari tempat yang

lebih luas lagi” (Wawancara April, 2017)

Berdasarkan hasil wawancara, Ir. Kristiawan menyampaikan bahwa tujuan dari

penempatan lokasi produksi bersebelahan dengan rumahnya adalah untuk

mempermudah dalam proses pemantauan dan pengawasan. Selain itu, Ir.

Kristiawan juga mengaku bahwa masih akan mencari tempat atau lokasi produksi

yang lebih luas lagi. Untuk proses distribusinya sendiri, CV. Kajeye Food

membaginya menjadi dua saluran distribusi, yaitu:

a. Produsen Pengecer Konsumen

Yang menjadi pengecer dalam saluran distribusi ini adalah toko oleh-oleh yang

ada di daerah Malang dan Batu, serta beberapa toko di kota-kota lainnya.

Dengan adanya pengecer dapat membantu konsumen untuk menjangkau secara

tidak langsung dan membantu proses promosi pada konsumen. Sistem

distribusi ditetapkan dengan sistem titip jual pada awalnya dan selanjutnya

berubah dengan cara pembayaran dilakukan dengan sistem DP atau

pembayaran dimuka. Untuk selanjutnya, jika pemesanan produk dalam jumlah

besar yaitu lebih dari 100 pcs, maka dikirim langsung dan melalui jasa

pengiriman untuk pembelian diluar kota Malang dengan pemesanan melalui

via telepon.

Page 79: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

61

a. Produsen Konsumen

Pada saluran distribusi ini, penjualan dilakukan secara langsung di showroom

dan dapat juga pemesanan melalui via telepon, e-mail, dsb dengan pengiriman

melalui jasa pengiriman (ekspedisi) dengan ongkos kirim ditanggung oleh

pembeli.

Gambar 8. Showroom CV. Kajeye Food

CV. Kajeye Food disamping melakukan penjualan secara offline, juga

melakukan secara online melalui akun instagram @sokressh.id. Dalam hal ini

instagram termasuk ke dalam tempat (place) dalam proses komunikasi

pemasaran. Hal ini dikarenakan instagram juga termasuk ke dalam tempat

bertemu atau berinteraksi dengan konsumen secara online. Selain itu,

instagram juga memiliki jangkauan yang luas sehingga informasi apapun yang

diberikan oleh CV. Kajeye Food terkait dengan produk khususnya, akan mudah

dijangkau oleh pengguna instagram yang lainnya. Seseorang akan bisa

mendapatkan informasi terkait produk melalui akun instagram @sokressh.id

apabila orang tersebut menjadi salah satu followers atau pengikut dari

@sokressh.id. Secara langsung, orang atau pengguna instagram tersebut akan

mendapatkan informasinya secara langsung setiap kali @sokressh.id

memposting informasi. Sebagian orang juga melakukan pemesanan online

melalui instagram dengan cara mengirimkan pesan kepada akun @sokressh.id,

Page 80: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

62

dan produk apapun yang di inginkan bisa dengan mudah di dapatkan, tanpa

adanya faktor jarak yang berpengaruh.

4. Promotion

Tujuan promosi adalah untuk memodifikasi tingkah laku konsumen,

menginformasikan produk kepada konsumen, membujuk dan mengingatkan

konsumen tentang produk agar tidak beralih ke produk lain. Pemasar dapat

merancang promosi dengan berbagai macam cara seperti periklanan, promosi

penjualan, publisitas penjualan individu dan kemasan yang menarik menurut

Utami, dkk (2011). CV. Kajeye Food adalah salah satu agroindustri yang

melakukan kegiatan promosi secara offline mapun online. Promosi offline sebagai

sarana penginformasian kepada masyarakat atau konsumen tentang hasil olahan

produk yang ditawarkan secara mulut ke mulut dan juga beberapa strategi

komunikasi pemasaran lainnya seperti pameran salah satunya. Tetapi dalam

penjaringan konsumen dalam jumlah yang besar, cara ini harus dikombinasikan

dengan cara promosi secara modern. Awalnya CV. Kajeye Food hanya melakukan

kegiatan promosi dari mulut ke mulut, karena pada saat itu masih belum memiliki

karyawan, hanya menjadikan beberapa orang dalam keluarga sebagai

karyawannya. CV. Kajeye Food melakukan strategi komunikasi pemasaran secara

offlline yaitu dengan memperkenalkan produknya melalui kegiatan pameran,

pemanfaatan media pemasaran berupa media cetak brosur dan kartu nama,

pemasangan neon box, kegiatan pemasaran secara langsung yang dilakukan di

showroom CV. Kajeye Food, serta melakukan kerja sama dengan pihak ketiga

yaitu dengan pedagang pengecer.

Penerapan strategi komunikasi pemasaran secara offline yang dilakukan

oleh CV. Kajeye Food masih berjalan hingga saat ini. Hal tersebut dikarenakan

pemasaran secara offline merupakan strategi komunikasi pemasaran yang utama

atau biasa dilakukan oleh CV. Kajeye Food tersebut dalam memperkenalkan

produknya. Pada tahun 2010, CV. Kajeye Food mulai memanfaatkan penggunaan

media sosial sebagai media komunikasi pemasaran seperti halnya facebook,

twitter, website dan e-mail. Selanjutnya mulai memanfaatkan media sosial

instagram pada tahun 2016. Adanya pemanfaatan media sosial tidak membuat

pemilik usaha melakukan strategi komunikasi pemasaran secara online saja, tetapi

Page 81: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

63

pemasaran offline pun masih tetap dilakukan. Berikut adalah kegiatan strategi

komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh CV. Kajeye Food, yaitu:

1. Pameran

Pameran merupakan salah satu strategi komunikasi pemasaran yang

dilakukan oleh CV. Kajeye Food. Pemilik usaha mulai mengikuti beberapa

kegiatan pameran baik di dalam maupun di luar kota. Strategi promosi ini

bertujuan untuk memperkenalkan produk keripik buah SoKressh sekaligus

menciptakan brand awareness pada masyarakat sehingga dapat dikenal secara

luas. Biasanya dalam kegiatan pameran ini, selain memamerkan atau men-display

produk, juga dilakukan penyebaran brosur dan pemberian tester produk. Sehingga

para konsumen yang datang dan penasaran dengan varian produknya, bisa

mencicipi terlebih dahulu tester produk yang telah di sediakan.

Gambar 9. Pameran SoKressh

Pada gambar 9 merupakan salah satu kegiatan pameran yang dilakukan

untuk memperkenalkan produk dari CV. Kajeye Food. Harapan pemilik usaha di

masa mendatang adalah dapat melakukan penerapan strategi pemasaran dengan

menggiatkan promosi di luar kota Malang dengan mengikuti pameran-pameran di

dalam dan luar negeri untuk menanamkan brandawareness bagi masyarakat yang

belum mengetahui keripik buah SoKressh.

2. Brosur

Strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh CV. Kajeye Food

selanjutnya adalah periklanan menggunakan brosur. Brosur merupakan media

periklanan sederhana yang memiliki peranan penting dalam dunia bisnis. Berbagai

cara sudah menjadi kelayakan bagi dunia usaha dalam mencari sesuatu yang

Page 82: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

64

sifatnya menarik, salah satunya adalah brosur. Pada dasarnya, CV. Kajeye Food

tidak menggunakan brosur untuk dibagi-bagi secara langsung seperti kebanyakan

pebisnis lain gunakan. Dalam hal ini, pemilik usaha memanfaatkan brosur hanya

pada kegiatan-kegiatan tertentu saja seperti ketika ada pameran, brosur selalu

tersedia guna membantu dalam menyampaikan informasi produk apa saja yang

dijual, dan juga ketika ada konsumen yang datang atau berkunjung langsung ke

showroom CV. Kajeye Food di Kelurahan Polowijen. Selain itu, brosur juga

diberikan kepada para pengecer sebagai salah satu fasilitas dari CV. Kajeye Food

sendiri. Jadi, setiap pengecer yang sudah berlangganan untuk membeli produk

keripik buah SoKressh selalu mendapatkan beberapa fasilitas, seperti brosur salah

satunya. Berikut adalah salah satu contoh brosur yang digunakan oleh CV. Kajeye

Food sebagai media komunikasi pemasaran:

Gambar 10. Brosur CV. Kajeye Food

3. Kartu Nama

Pada umumnya dalam suatu bisnis diperlukan adanya usaha-usaha yang

bersifat inovatif dan kreatif dalam hal memperkenalkan dan memasarkan

produknya. Menanggapi perihal tersebut, CV. Kajeye Food menggunakan salah

satu strategi komunikasi pemasaran yang menarik yaitu dengan pembuatan kartu

nama. Kartu nama ini diberikan kepada masyarakat yang berkunjung secara

langsung ke showroom ataupun berkunjung dalam kegiatan pameran yang

dilakukan oleh CV. Kajeye Food.

Page 83: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

65

Gambar 11. Kartu Nama CV. Kajeye Food

Adanya kartu nama ini bertujuan untuk menginformasikan produk dengan

memberikan Contact Person (CP) agar konsumen dapat sewaktu-waktu

menghubungi jika ingin memesan produk dalam jumlah banyak. Selain itu dengan

adanya kartu nama yang bentuknya minimalis, memudahkan konsumen luar kota

untuk secara langsung menghubungi CP yang tertera, sehingga konsumen luar

kota juga mudah dalam memesan produk keripik buah SoKressh tanpa harus

datang ke showroom secara langsung.

4. Neon Box

Promosi pada umumnya memiliki tujuan untuk memperkenalkan suatu

produk yang hendak ditawarkan pada konsumen yang hendak dituju. Dalam

menghadapi persaingan dalam pemasaran yang bersifat kompleks, diperlukan

strategi kreatif untuk tetap meningkatkan niat beli konsumen. Beberapa strategi

yang telah diterapkan oleh CV. Kajeye Food salah satunya adalah pemasangan

neon box. Pemasangan neon box ini tepat berada di depan lokasi produksi dan

showroom dari CV. Kajeye Food, yang keberadaannya dapat terlihat jelas ketika

melewatinya. Dengan adanya pemasangan neon box, membantu konsumen untuk

menemukan lokasi produksi dan showroom dari CV. Kajeye Food. Karena neon

box berfungsi sebagai pemerjelas dari lokasi yang dituju.

Page 84: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

66

Gambar 12. Neon Box CV. Kajeye Food

5. Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung merupakan sistem pemasaran yang menggunakan

saluran langsung untuk mencapai konsumen tanpa melalui perantara pemasaran.

Untuk melakukan pemasaran secara langsung, CV. Kajeye Food menyediakan

tempat khusus untuk menjual produknya. Jadi, konsumen secara langsung dapat

membeli produk apa saja yang di inginkan dengan langsung datang ke showroom

CV. Kajeye Food. Biasanya konsumen yang datang dan membeli produk

SoKressh secara langsung ini berdomisili di kota Malang dan sekitarnya, sehingga

lokasinya mudah dijangkau.

Gambar 13. Pemasaran Langsung CV. Kajeye Food

Strategi komunikasi pemasaran juga telah diterapkan dalam bentuk

promosi pemasaran langsung, yaitu pada saat hari-hari tertentu CV. Kajeye Food

memberikan diskon atau potongan harga. Misalnya pada saat menjelang lebaran

atau Hari Raya Idul Fitri, biasanya diadakan bulan Ramadhan Ceria dengan

Page 85: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

67

memberikan bonus, diskon, potongan harga bagi para pengecer ataupun

konsumen yang membeli secara langsung. Juga tersedia sistem harga paket bagi

konsumen untuk pembelian eceran di showroom.

6. Kerja Sama dengan Pihak Ketiga

Kerja sama dengan pihak ketiga merupakan salah satu strategi komunikasi

pemasaran yang sangat penting dalam sebuah perkenalan usaha. Dalam

menyampaikan pesan dan menciptakan citra produk, kerja sama memiliki peranan

penting di dalamnya. Bentuk dari kerja sama yang dilakukan oleh CV. Kajeye

Food adalah menjalin hubungan relasi dengan para pengecer. Melakukan promosi

kepada pengecer dengan pemberian bonus dan juga pemberian media promosi

sebagai sarana komunikasi pemasaran berupa spanduk, neon box, banner, dan

sistem pembayaran titip jual dan DP. Strategi komunikasi pemasaran yang

demikian selain bertujuan untuk memberikan fasilitas kepada para pengecer, juga

dapat terjalin suatu relasi kerja. Sehingga harapannya ke depan bisa terus bekerja

sama dengan pengecer di Malang, Batu, maupun diseluruh Indonesia. Seperti

yang telah disampaikan oleh Ir. Kristiawan berdasarkan hasil wawancara, beliau

mengatakan bahwa:

“Lumayan banyak pedagang grosiran yang datang beli produk

SoKressh terus dijual lagi. Biasanya toko oleh-oleh itu juga

menjual produk saya. Ya harapannya bisa terus kerja sama”

(Wawancara April, 2017))

Hasil dari penerapan strategi komunikasi pemasaran pada pengecer dari

kota Malang dan Batu yang telah dilakukan menghasilkan banyak toko yang

sudah menjadi pengecer produk keripik buah merek SoKressh di kota Malang dan

Batu. Sampai saat ini, toko-toko pengecer langganan mencapai lebih dari 70 toko

di daerah Malang dan produk keripik buah SoKressh juga tersedia di beberapa

hotel di Malang seperti Pelangi, Regent dan Santika. Tidak hanya di dalam kota,

lebih dari 20 toko langganan diluar kota juga tersedia produk keripik buah

SoKressh seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Samarinda, Mataram dan Merauke.

7. Penerapan Media Sosial Instagram

Komunikasi yang digunakan dalam kegiatan pemasaran merupakan usaha

yang terorganisir untuk mempengaruhi dan meyakinkan para pelanggan agar

Page 86: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

68

membuat pilihan-pilihan yang cocok dengan keinginan komunikator pemasaran

serta sejalan dengan pemuasan kebutuhan pelanggan. Singkatnya komunikasi,

dalam hal ini komunikasi pemasaran, adalah jembatan antara pemasar dengan

konsumen. Komunikasi pemasaran merupakan proses yang dilakukan oleh

perusahaan dalam mengoordinasikan beberapa elemen promosi dan kegiatan

pemasaran lainnya sehingga terjalin komunikasi dengan konsumen perusahaan

menurut Belch & Belch (2004).

Menurut Utami, dkk (2011), konsep pemasaran dalam penggunaan

teknologi internet terutama bagaimana memanfaatkan kekuatan interaksi dan

membangun hubungan sosial dikenal dengan nama digitalmarketing. Konsep ini

adalah sebuah konsep pemasaran dimana meletakkan dasar-dasar komunikasi

sebagai kekuatan. Berbisnis dengan menggunakan media sosial tentu menawarkan

berbagai macam keunggulan. Salah satunya adalah memudahkan pebisnis itu

sendiri dan juga konsumennya. Solusi pemanfaatan teknologi yang tepat guna

adalah berbisnis dengan teknologi yang dimiliki, di dunia internet istilah “bisnis

online” atau “technopreneur” saat ini sangatlah tidak asing.

CV. Kajeye Food adalah salah satu agroindustri yang melakukan kegiatan

promosi secara offline mapun online. Promosi offline sebagai sarana

penginformasian kepada masyarakat atau konsumen tentang hasil olahan produk

yang ditawarkan secara mulut ke mulut dan juga beberapa strategi komunikasi

pemasaran lainnya seperti pameran salah satunya. Tetapi dalam penjaringan

konsumen dalam jumlah yang besar, cara ini harus dikombinasikan dengan cara

promosi secara modern. Salah satu cara promosinya yaitu dengan kegiatan

periklanan yang dilakukan oleh CV. Kajeye Food dengan menggunakan

kepercayaan yang membangun dengan masyarakat melalui jejaring internet, yaitu

memanfaatkan media sosial yang ada seperti website, facebook dan instagram.

Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh CV. Kajeye Food

sejauh ini yaitu dengan memasarkan produknya sebagian besar secara offline.

Adanya showroom berfungsi untuk memamerkan produk apa saja yang dijual, dan

konsumen bisa membeli produk yang dijual tersebut secara langsung. Hal ini tentu

mempermudah konsumen untuk melakukan pembelian produk secara langsung.

Pemilik usaha secara rutin mengikuti setiap ada pameran-pameran yang diadakan

Page 87: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

69

baik dari dalam maupun luar kota yang bertujuan untuk lebih memperkenalkan

produk keripik buah SoKressh kepada masyarakat lebih luas. Untuk strategi

promosi online yang dilakukan oleh CV. Kajeye Food memang belum terlihat

mempengaruhi, tetapi ke depannya strategi promosi ini akan terus dikembangkan

mengingat perkembangan jaman yang semakin mengarah pada teknologi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ir. Kristiawan, beliau mengatakan bahwa:

“Untuk promosi online memang belum gencar, tapi harapan ke

depannya memang akan di aktifkan kembali promosi lewat media

sosialnya. Nanti bagian pemasaran ada sendiri yang bertugas

untuk ngurus promosi online-nya” (Wawancara April, 2017)

Berdasarkan hasil wawancara, Ir. Kristiawan mengatakan bahwa dalam

melakukan promosi secara online memang belum optimal, tetapi harapannya ke

depan akan melakukan pengaktifan kembali terhadap media sosial serta

memberikan tugas tersebut kepada admin pemasaran.

Pada awalnya CV. Kajeye Food menggunakan media sosial website,

twitter dan facebook sebagai media promosi. Penggunaan instagram baru

digunakan pada awal tahun 2016. Tetapi sejarahnya, pada awalnya adalah satu

anggota keluarga dari pemilik usaha melihat masyarakat mulai beralih

menggunakan media sosial bernama instagram. Sehingga beliau mulai

menggunakan instagram sebagai media promosi yang pada awalnya merupakan

akun pribadi miliknya. Saat ini, instagram dikelola oleh Faisol Amin selaku admin

pemasaran di CV. Kajeye Food. Beberapa tahun terakhir memang instagram

merupakan salah satu media sosial yang paling banyak di minati oleh masyarakat.

Instagram mengalami peningkatan pengguna yang membuat produsen mulai

memanfaatkan untuk mengenalkan produk-produknya melalui instagram.

Kemudahan fitur, cakupan yang luas dan tidak terbatasi, menjadi faktor-faktor

mengapa instagram di pilih menjadi salah satu media promosi. Meskipun pada

awalnya mengalami keterbatasan dalam pemanfaatannya, namun instagram ini

masih terus digunakan sampai dengan saat ini. Selanjutnya akun instagram

@sokressh.id mulai menambah foto-foto produk dengan cara upload foto dan di

share langsung. Tetapi instensitas upload foto pada saat itu masih belum terjadwal

secara teratur berapa kali posting dalam sehari. Rata-rata jumlah like yang didapat

Page 88: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

70

pada setiap kali posting adalah 30. Seperti yang dijelaskan oleh Faisol Amin

selaku admin pemasaran, beliau mengatakan bahwa:

“Awalnya itu akun pribadi punya putranya pak Kris, terus

diganti dijadikan akun isntagramnya SoKressh sampai sekarang”

(Wawancara April, 2017)

Saat ini pemilik usaha fokus untuk merencanakan strategi baru dalam

pemasaran. Selain rutinitas dalam kegiatan pameran hingga ke luar negeri, Ir.

Kristiawan juga mulai merancang strategi promosi produknya melalui media

sosial. Tetapi hal yang ditekankan disini adalah lebih ke strategi pengenalan

produknya, bukan penjualan produk online. Karena pemilik usaha masih berpikir

agar tidak merusak pasar online yang telah dibentuk oleh para toko-toko pengecer

mitranya. Para pedagang pengecer pada dasarnya juga menjualkan produk

SoKressh melalui media sosial mereka masing-masing. Oleh karena itu mengapa

akun resmi dari @sokressh.id hanya berfokus pada pengenalan produk dan

pemberian informasi terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan di CV. Kajeye

Food. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan saat ini lebih kepada cara

bagaimana agar produk-produknya memiliki citra baik di mata konsumen. Jadi,

strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui akun @sokressh.id hanya

mem-posting foto-foto produk dan beberapa foto kegiatan yang dilakukan di CV.

Kajeye Food. Dalam setiap posting-an fotonya juga tidak terdapat kalimat

persuasif untuk membeli produk, tetapi lebih ke pengenalan atau deskripsi produk

sesuai dengan foto yang di unggah atau di upload. Seperti yang dijelaskan oleh

Faisol Amin selaku admin pemasaran, beliau mengatakan bahwa:

“Sangat disarankan buat mengaktifkan penggunaan medsos lagi,

tapi untuk sekarang jangan dulu promosi penjualan langsung

lewat medsos, lebih ke pengenalan aja kayaknya. Soalnya di

khawatirkan merusak pasar online pengecer yang udah jual

produk SoKressh duluan” (Wawancara April, 2017)

Instagram telah menjadi suatu fenomena tersendiri di kalangan pengguna

media sosial khususnya, remaja. Walaupun banyak media sosial lain sering

digunakan tetapi Instagram sendiri tidak kalah populernya karena Instagram

termasuk media sosial yang pertama bergerak dalam hal mengunggah dan

Page 89: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

71

sharingfoto. Seiring dengan perkembangan teknologi yang selalu mengikuti

dengan perkembangan zamannya, saat ini instagram tengah menjadi media sosial

paling di minati oleh berbagai kalangan dibandingan dengan facebook yang lebih

berfokus pada update status, instagram di sini terlihat lebih unik dengan berbagai

pilihan fitur yang menarik. Banyak orang yang memanfaatkan Instagram sebagai

sarana untuk berbisnis dengan cara mengunggah foto produk yang akan mereka

pasarkan dengan berbagai variasi efek gambar yang dapat menarik

pembeli.Instagram merupakan salah satu media sosial yang banyak dimanfaatkan

sebagai media promosi online barang ataupun jasa karena memiliki fitur-fitur

yang berbeda dengan jejaring sosial lainnya. Berikut adalah penggunaan fitur

instagram yang digunakan oleh akun @sokressh.id, yaitu:

a. Profil Akun

Profil akun dalam instagram sama halnya dengan halaman depan dari

suatu media sosial khususnya instagram. Pada bagian profil akun terdapat satu

halaman yang berisi tentang penjelasan suatu profil akun instagram. Selain itu

juga terdapat jumlah total followers, jumlah total following, total foto yang telah

di unggah, pilihan edit profil, keterangan profil akun dan 4 menu tombol lainnya

yang memperlihatkan tentang semua postingan yang berkaitan dengan pemilik

akun. Hal yang menarik dari media sosial ini terlihat dari profil akunnya, karena

pada saat pertama kali pengguna instagram maupun followers dari suatu akun

instagram mengunjungi profil akun orang lain, hal yang pertama menjadi daya

tarik adalah tampilan gambar atau foto-foto yang terdapat pada profil akun. Oleh

karena itu pentingnya pemilihan gambar atau foto dalam setiap kali mengunggah

agar terlihat menarik. Terlihat dari profil akun dari @sokressh.id memiliki jumlah

total followers sebanyak 636, jumlah total following sebanyak 87 dan jumlah foto

sebanyak 27 terhitung sejak Oktober 2016 sampai dengan Mei 2017. Keterangan

dalam profil akun instagram juga dapat diubah sewaktu-waktu sesuai kebutuhan

pemilik akun. Seperti yang terlihat pada profil akun @sokressh.id menunjukkan

keterangan “SOKRESSH Official Healthy & Crunchy” serta diikuti oleh

informasi yang lainnya seperti keterangan yang bertuliskan “Home Industry

Training By CV. Kajeye Food” serta terdapat link website yang dapat di

Page 90: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

72

aksesdengan cara di klik secara langsung. Profil akun dari @sokressh.id dapat

dilihat dari gambar sebagai berikut:

Gambar 14. Profil Akun @sokressh.id

(Screencapture Melalui Akun Pribadi)

b. Mengunggah Foto (Upload Foto)

Instagram pada dasarnya adalah aplikasi yang digunakan untuk share foto

dan video berdurasi 60 detik. Foto-foto dan video yang telah di unggah ini

nantinya akan masuk ke dalam profil akun dan membentuk sebuah gallery yang

dapat di lihat setiap saat oleh followers. Followers atau pengikut bisa mem-follow

akun instagram manapun yang di inginkan. Tujuan dari pengunggahan foto-foto

tersebut adalah untuk menambahkan dokumentasi atau koleksi gambar dalam

akun instagram supaya konsumen pengguna instagram mendapatkan informasi

terkait produk atau jasa yang ingin mereka beli. Kelebihan dari fitur ini adalah

setiap foto yang di unggah dalam instagram, selain tersimpan dalam profil akun

instagram juga secara otomatis akan tersimpan dalam gallery smartphone dari

pengguna tersebut. Foto-foto yang diunggah akan melalui beberapa tahapan

sebelum di share atau di bagikan. Berikut adalah tahapan unggah foto

menggunakan aplikasi instagram, yaitu:

Page 91: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

73

Gambar 15. Tahap Mengunggah Foto

(Screencapture Melalui Akun Pribadi)

Tahap pertama adalah pemilihan foto mana yang ingin kita unggah. Tahap

kedua adalah mengedit foto, yang dalam tahapan ini instagram menawarkan fitur

efek foto yang terbagi menjadi 2 yaitu menu Filter seperti Clarendon, Gingham,

Moon, Lark, Reyes, Juno, Slumber, Crema, Ludwig, Aden, Perpetua, Amaro,

Mayfair, Rise, Hudson, Valencia, X-Pro II, Sierra, Willow, Lo-Fi, Inkwell, Hefe

dan Nashville, Selanjutnya menu Edit seperti Adjust, Brightness, Contrast,

Structure, Warmth, Saturation, Color, Fade, Highlights, Shadows, Vignette, Tilt

Shift dan Sharpen. Tahap ketiga adalah next, halaman yang berisi tentang

penulisan judul foto (caption), hastags, tag people, add location. Setelah tahap

ketiga selesai, diakhiri dengan tools share di pojok kanan atas yang artinya foto

telah selesai melalui tahap unggah foto. Foto yang berhasil di unggah akan

memuat di halaman pertama (beranda) pada bagian home.

c. Judul Foto (Caption)

Salah satu hal unik dari instagram adalah terdapat fitur caption atau judul

foto yang memberikan penjelasan tentang foto yang akan di unggah. Caption ini

bertujuan untuk memberikan informasi tentang setiap foto yang di unggah atau di

upload. Caption yang digunakan oleh @sokressh.id berisi tentang informasi foto

yang di unggah, seperti foto produk keripik buah apel manalagi, foto kegiatan

Page 92: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

74

proses produksi keripik buah, dsb. Selain itu juga terdapat kalimat persuasif

sederhana yang bertujuan untuk mengajak konsumen untuk lebih mengenali

produk @sokressh.id.

Gambar 16. Judul Foto (Caption)

(Screencapture Melalui Akun Pribadi)

Judul foto (caption) biasanya juga di ikuti dengan adanya hastag (#) dan

link atau kontak yang dapat di hubungi. Penggunaan hastag ini disesuaikan

dengan kebutuhan foto yang di unggah. Terlihat pada gambar.... hastag yang

digunakan oleh akun @sokressh.id yaitu #sokressh, #kajeyefood, #camilansehat,

#kulinermalang, #jajananmalang, #malangjajan, #foodblogger, #makananmalang,

#malangfoodies, #iloveindonesianfood, #culinary, #malangfood, #exploremalang,

#hitsmalang, #hitsub, #malang, #like4like, #likeforlike, #likeforfollow,

#followforfollow, dan #tagforfollow.

d. Populer (Explore)

Populer atau explore foto merupakan kumpulan dari beberapa foto yang

masuk dalam top likers para pengguna instagram. Jika membuka tab explore,

yang muncul adalah foto dan video orang yang menjadi following akun. Tab

explore sendiri memiliki 4 tools yang dapat digunakan oleh pengguna untuk

mencari foto yang di inginkan. Tools yang dapat digunakan antara lain seperti

Top, People, Tags dan Places. Fitur populer (explore) foto ini, akun @sokressh.id

Page 93: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

75

bisa menggunakannya sebagai referensi foto untuk kemudian dilakukan adaptasi

inovasi foto, sehingga tampilan dalam profil akunnya semakin menarik minat

followers atau pengguna instagram lainnya untuk membeli produk.

Gambar 17. Popular Foto (Explore Foto)

(Screencapture Melalui Akun Pribadi)

Berdasarkan hasil penelitian dengan beberapa informan pendukung terkait

dengan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh akun instagram

@sokressh.id, berbagai opini atau pendapat dari masing-masing informan

berbeda-beda. Beberapa orang informan mengatakan bahwa strategi promosi yang

dilakukan @sokressh.id sudah cukup bagus, sedikit banyak informasi yang

diberikan sudah tersedia dan sudah cukup sering memposting berbagai kegiatan

yang dilakukan di CV. Kajeye Food. Berikut merupakan hasil wawancara dengan

bapak Ahmad (52) sebagai salah satu informan pendukung, beliau mengatakan

bahwa:

“Kalau di liat udah cukup bagus itu, perbanyak koleksi foto

mungkin ya” (Wawancara April, 2017)

Selain bapak Ahmad, beberapa informan pendukung tentunya memiliki

pendapat yang berbeda. Tidak sedikit dari informan yang berpendapat bahwa

strategi promosi melalui instagram yang dilakukan oleh akun @sokressh.id masih

memiliki beberapa kekurangan. Contohnya seperti kurangnya update foto secara

Page 94: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

76

rutin dan terjadwal, kata-kata persuasif dalam caption yang kurang optimal, belum

adanya posting testimoni yaitu posting terkait dengan pelanggan yang mengatakan

rasa suka atau memiliki kepuasan terhadap produk dari CV. Kajeye Food. Berikut

hasil wawancara dengan salah satu informan pendukung yaitu Yayuk (21), yang

mengatakan bahwa:

“Menurut saya, sebenarnya menarik, tapi untuk info produk

belum bervariasi. Sama kata-kata ajakan kurang menarik

pelanggan. Pemakaian instagram juga masih digunakan oleh

kalangan yang kekinian saja” (Wawancara April, 2017)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, Yayuk mengatakan bahwa pada dasarnya

akun dari @sokressh.id sudah menarik, tetapi untuk informasi produk yang masih

belum bervariasi dan penggunaan instagram yang juga belum dimanfaatkan oleh

semua kalangan. Disamping memberikan pendapat tentang strategi promosi yang

dilakukan oleh @sokressh.id, tidak sedikit saran dan masukan yang bersifat

membangun juga diberikan oleh para informan pendukung. Misalnya seperti

diadakannya promo-promo untuk menarik minat konsumen, pemanfaatan

endorsement, design profil akun instagram yang di konsep semenarik mungkin

dan juga diadakan perekrutan karyawan bagian pemasaran baru yang kreatif

dalam hal promosi online. Seperti yang disampaikan oleh salah satu informan

pendukung yaitu Misbakhuddin (20), yang mengatakan bahwa:

“Lebih dikonsep pemasaran melalui media online, Feed

Instagram dirapihkan, buat design semenarik mungkin, seperti

foto Tempe instant, adakan promosi yang berbasis online dan

persuasif, seperti foto contest dengan Tema sokressh,

pengoptimalan penggunaan fitur-fitur di Instagram, seperi

snapgram dll, serta buat tawaran yang mengikat kepada resellers

sokressh diluar outlet khusus sokressh (misal toko oleh-oleh yang

menjual produk lain) yang meningkatkan followers / promosi.

Contoh: apabila toko x ingin memasarkan/mempromosikan

produk sokrresh, wajib menandai (tag) akun @sokrresh.id”

(Kuesioner Online April, 2017)

Page 95: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

77

Beberapa saran dan masukan dari informan pendukung tersebut sangat penting

bagi akun @sokressh.id supaya ke depannya bisa lebih dioptimalkan lagi dalam

pemanfaatan media sosial instagram sebagai media promosi online.

4.2.4 Hambatan dalam Komunikasi Pemasaran CV. Kajeye Food

Proses komunikasi tidak selalu berjalan dengan baik. Hambatan-hambatan

dalam komunikasi seringkali menjadi gangguan yang akan mempengaruhi

efektivitas suatu proses komunikasi. Proses komunikasi yang berlangsung

diantara individu tidak selalu berlangsung mulus dan lancar. Ada kalanya pesan

yang disampaikan tersebut mendapat hambatan sebelum sampai kepada

komunikan. Menurut Crudden H.J & Sherman A.W (1976), terdapat beberapa

faktor yang menyebabkan terjadinya hambatan dalam proses komunikasi seperti

yang pertama yaitu hambatan teknis yang meliputi keterbatasan fasilitas dan

peralatan komunikasi. Kedua yaitu hambatan semantik yang artinya salah dalam

penafsiran atau biasa dikenal dengan istilah misunderstanding. Selanjutnya ada

hambatan manusiawi yang terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka

pribadi.

Proses komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh CV. Kajeye Food

tentunya juga tidak terlepas dari suatu hambatan. Hambatan yang terjadi sangat

beragam, mulai dari hambatan berupa kendala dalam penerapan strategi bauran

pemasaran hingga hambatan dalam pemanfaatan media sosial. Berikut adalah

beberapa hambatan yang terjadi, yaitu:

1. Ketersediaan pasokan buah yang bersifat musiman

Seperti yang kita tahu bahwa buah bersifat musiman, oleh karena itu

ketersediaan pasokan buah tidak dapat sesuai dengan permintaan perusahaan.

Dalam proses produksi, ketersediaan bahan baku merupakan hal yang sangat

penting. Suatu perusahaan tidak dapat melakukan proses produksi dan pemasaran

apabila bahan bakunya tidak tersedia. Hal semacam inilah yang menjadikan

kendala dalam kegiatan pemasaran. Terutama ketika terjadinya peningkatan

permintaan terhadap satu produk, tetapi perusahaan tidak dapat menyediakannya

sesuai dengan jumlah permintaan yang nantinya tentu akan menyebabkan dampak

yang kurang baik terhadap citra perusahaan. Selain itu, apabila ketersediaan

pasokan buah tidak terpenuhi, maka stock atau persediaan bahan gambar juga

Page 96: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

78

semakin terbatas untuk bisa di unggah di media sosial instagram. Di karenakan

intensitas mengunggah yang harus dilakukan secara teratur, maka ketersediaan

pasokan buah pun harus terus terpenuhi. Solusi dari CV. Kajeye Food sendiri

dalam menanggapi masalah ini adalah dengan cara bekerja sama atau membentuk

kemitraan dengan pemasok buah dari berbagai kota seperti dari Lumajang,

Pasuruan, Probolinggo, Dampit dan beberapa kota lainnya.

2. Kurangnya pemanfaatan media sosial secara optimal

Pemanfaatan media sosial sangat penting bagi suatu bisnis dalam

memperkenalkan atau mempromosikan produknya disamping melakukan

pemasaran secara offline. Suatu perusahaan haruslah memiliki strategi dalam

memasarkan atau mempromosikan produknya. Kurangnya pemanfaatan media

sosial secara optimal, akan memberikan dampak berupa output yang tidak optimal

juga. Hal tersebut tentunya menyebabkan hambatan yang membuat masyarakat

kurang mendapatkan informasi tentang produk apa saja yang di tawarkan. Pemilik

usaha mengaku bahwa penggunaan media sosial memang belum dilakukan

dengan optimal. Seperti yang dijelaskan oleh Ir. Kristiawan, beliau mengatakan

bahwa:

“Penggunaan media sosial memang belum optimal disini.

Harapannya ke depan bisa diperbaiki lagi dan media sosialnya di

aktifkan kembali. Disini saya juga nantinya akan buatkan

ruangan khusus untuk bagian pemasaran agar fokus untuk

memasarkan lewat online” (Wawancara April, 2017)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, Ir. Kristiawan selaku pemilik usaha

mengatakan bahwa penggunaan media sosial memang belum dilakukan

secara optimal, dan harapan kedepannya bisa lebih aktif kembali. Kegiatan

promosi melalui media sosial diserahkan kepada Faisol Amin selaku bagian

pemasaran. Ir. Kristiawan selaku pemilik usaha lebih fokus kepada

pemasaran offline seperti rutin mengikuti kegiatan pameran baik di dalam

maupun diluar kota yang bertujuan untuk membuat citra produknya lebih

dikenal masyarakat secara lebih luas. Solusi dari masalah ini yang dilakukan

oleh CV. Kajeye Food adalah mulai mengaktifkan kembali beberapa media

sosial khususnya instagram dan digunakan sebagai media dalam

Page 97: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

79

memperkenalkan produk serta memperkenalkan kegiatan apa sajakah yang

dilakukan oleh CV. Kajeye Food setiap harinya. Sehingga semakin banyak

informasi yang diperoleh oleh masyarakat dan membuat citra perusahaan

maupun produknya semakin baik lagi.

Page 98: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI
Page 99: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

80

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Strategi Komunikasi Pemasaran

Melalui Media Sosial (Kasus pada Bisnis Online melalui Media Sosial Instagram

CV. Kajeye Food), kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut:

1. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh CV. Kajeye Food adalah

dengan merencanakan strategi melalui teori Kotler yaitu 4 komponen

pemasaran (4P) Product (produk), Price (harga), Place (tempat) dan

Promotion (promosi). Keempat komponen pemasaran tersebut, peneliti dapat

mengetahui hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti selama

melakukan penelitian yang paling berhasil adalah komponen promotion

(promosi) baik secara offline melalui pameran-pameran maupun secara online

melalui website, facebook dan instagram.

2. Penggunaan media sosial instagram sebagai salah satu media komunikasi

pemasaran oleh CV. Kajeye Food mulai di gunakan pada awal tahun 2016.

Jumlah followers dari akun instagram @sokressh.id sebanyak 636, jumlah

following sebanyak 87 dan jumlah foto yang telah di unggah sebanyak 27,

terhitung sampai dengan Mei 2017. Tetapi dalam pemanfaatan media sosial

instagram ini masih belum optimal, terlihat dari intensitas unggah foto yang

masih belum terjadwal, jumlah rata-rata like sebanyak 30, dengan rata-rata

jumlah komentar sebanyak 4 dengan variasi komentar rata-rata menanyakan

cara pemesanan (order) dan berkomentar positif terkait unggahan foto.

3. Proses komunikasi yang tidak terlepas dari hambatan juga terjadi pada CV.

Kajeye Food. Terdapat beberapa hambatan di antaranya adalah ketersediaan

pasokan buah yang bersifat musiman yang nantinya akan berdampak pada

stock gambar atau foto yang akan di unggah dan penggunaan media sosial

instagram yang belum optimal membuat masyarakat kurang mendapatkan

informasi tentang produk apa saja yang di tawarkan.

Page 100: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

81

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian, maka peneliti

berharap semoga penelitian ini bermanfaat baik secara praktis maupun secara

teoritis. Berikut adalah beberapa saran dan rekomendasi yang diharapkan dapat

dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan sebagai berikut:

1. Rekomendasi untuk @sokressh.id

Meningkatkan intensitas promosi menggunakan media sosial khususnya

instagram, intensitas posting foto secara terjadwal agar semakin memberikan

citra yang baik kepada masyarakat pengguna instagram.Membagikan atau

men-share foto-foto kegiatan setiap hari yang dilakukan oleh CV. Kajeye

Food, agar masyarakat mendapatkan informasi secara lengkap tentang

perusahaan tersebut.Membuat substansi yang lebih menarik seperti contoh

membuat giveaway challenge misalnya dalam bentuk lomba foto

menggunakan produk @sokressh.id dengan caption paling menarik akan

mendapat reward atau hadiah dari CV. Kajeye Food, dengan begituakan

menarik perhatian kepada para pengguna instagram.

2. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya

Diharapkan adanya penelitian yang serupa dan lebih mendalam lagi tentang

strategi komunikasi pemasaran onlineshop khususnya pada pemanfaatan

media sosial instagram. Pada penelitian ini hanya menggunakan 4 komponen

pemasaran, di harapkan pada penelitian selanjutnya bisa lebih spesifik lagi

untuk menambahkan komponen pemasaran menjadi 7P yaitu prouct, price,

place, promotion, partisipan, process dan physical evidence.

Page 101: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

82

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Rangga. 2015. Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Minat

Fotografi pada Komunitas Fotografi Pekanbari. Universitas Riau.

Pekanbaru.

Anggrahini, D. 2014. Kegiatan Komunikasi Pemasaran Rown Division Melalui

Media Sosial. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Arimurti, Ayunda dan S. Hastarjo. 2015. Strategi Komunikasi Pemasaran Grand

Orchid Hotel Surakarta. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Bungin, Burhan. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Rajagrafindo Persada.

Jakarta.

Crudden H.J & Sherman A.W . 1976. Personal Manajement. Cincinati,

Ohio:South-Western Publishing Co.

Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Erlangga: Jakarta.

Isnaini, Santi. 2010. Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu sebagai

Penyampai Pesan Promosi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia.

Universitas Airlangga. Surabaya.

Kotler, P. 2004. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). PT. Perhallindo: Jakarta.

Kotler, P. Amstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsipPemasaran, Edisi 12, Jilid 1.

Penerbit Erlangga: Jakarta.

Kotler, P. Bowen, Jhon, Makens, James. 2002. Pemasaran Perhotelan dan

Kepariwisataan, Versi Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jilid 1.

Prenhallindo: Jakarta.

Kurniawati, D. Dan Arifin, Nugraha. 2015. Strategi Pemasaran Melalui Media

Sosial dan Minat Beli Mahasiswa. Universitas Sumatera Utara. Sumatera.

Miles., M B, Huberman., A M, dan Saldana., Johnny. 2014. Qualitative Data

Analysis: A Methods Sourcebook, Third Editions. Sage Publications.

USA

Morissan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu Cetakan

Pertama.Kencana Prenada Media Group: Jakarta.

Mulyana, Deddy. 2005. Metodologi Penelitian Komunikasi. RemajaRosdakarya.

Bandung.

Page 102: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

83

Nasrullah, Rulli. 2016. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan

Sosioteknologi. Simbiosa Rekatama Media. Bandung.

Nugroho, A.R.L. 2013. Strategi Pemasaran Tomat (Lycopersium esculentum Mill)

di Kabupaten Boyolali. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Nurdianti, S.R. 2014. Analisis Faktor-Faktor Hambatan Komunikasi dalam

Sosialisasi Program Keluarga Berencana pada Masyarakat Kebon

Agung- Samarinda. UNMUL: Samarinda.

Nurrohim, Hassa dan Anatan, L. 2009. Efektivitas Komunikasi dalam Organisasi.

UPN Veteran: Yogyakarta.

Oktavia, Fenny. 2016. Upaya Komunikasi Interpersonal Kepala Desa dalam

Memediasi Kepentingan PT. Bukit Borneo Sejahtera dengan Masyarakat

Desa Long Lunuk. UNMUL: Samarinda.

Pongtiku, Arry dkk. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Saja. PT. Remaja

Rosdakarya. Bandung.

Priambada, Swasta. 2015. Manfaat Penggunanaan Media Sosial pada Usaha Kecil

Menengah (UKM). Universitas Brawijaya. Malang.

Purwanto, D. 2003. Komunikasi Bisnis. Erlangga, Jakarta.

Rachmawati, Rina. 2011. Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap

Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian Terhadap Bisnis Restoran). 143-

150.

Rahmawati, Dewi. 2016. Pemilihan Dan Pemanfaatan Instagram Sebagai

MediaKomunikasi Pemasaran Online. Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta.

Rakhmat, Jalaluddin, 1998. Metode Penelitian Komunikasi. Remaja Karya USA:

Prentice Hall, Inc. Bandung.

Siswanto, Tito. 2013. Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Pemasaran UKM.

UHAMKA: Jakarta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif

dan R&D. Alfabeta. Bandung

Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset.

Yogyakarta.

Page 103: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL …repository.ub.ac.id/4918/1/FITRI PRAHESTI ANJAR WENI.pdf · 2020. 5. 7. · CV. Kajeye Food Malang-Jawa Timur) Oleh: FITRI PRAHESTI

84

Utami, dkk. 2011. Pemanfaatan Blackberry Sebagai Sarana Komunikasi dan

Penjualan Batik Online dengan Sistem Dropship di Batik Solo 85. 33-40.

William I. Loren. 2000. Psikologi Komunikasi. PT. Remaja RosdaKarya.

Bandung.