STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM...

94
STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM MENYUSUN KISAH PENDAKWAH SYEKH SYARIFUDDIN KHALIFAH Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Fithriyani NIM: 109051000115 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H / 2013 M

Transcript of STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM...

Page 1: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR

DALAM MENYUSUN KISAH PENDAKWAH

SYEKH SYARIFUDDIN KHALIFAH

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Fithriyani

NIM: 109051000115

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H / 2013 M

Page 2: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis
Page 3: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis
Page 4: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli Saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang Saya gunakan dalam penulisan ini telah Saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli Saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka Saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 2013

Fithriyani

Page 5: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

ABSTRAK

Strategi Komunikasi Penulis dalam Menyusun Kisah Pendakwah Syekh

Syarifuddin Khalifah

Kisah Syarifuddin Khalifah adalah bukti nyata dari kebesaran Allah SWT

untuk meyakinkan hamba-hamba-Nya akan kebenaran agama Islam. Kisahnya

yang fenomenal ini membuat Mujahidin Nur tertarik untuk menjadikannya sebuah

buku dengan judul Bocah Yang Mengislamkan Ribuan Orang. Buku tersebut

mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti

dengan menjadi Active Selling Book versi Gramedia Indonesia, penjualan buku

tercepat versi Ufuk Publishing House, dan dalam dua minggu buku itu sudah

memasuki cetakan kedua. Dalam menyusun kisah tersebut, Mujahidin tentu

membuat strategi komunikasi yang tepat agar pembaca dapat memahami dengan

baik dan benar isi pesannya. Strategi komunikasi merupakan cara tertentu yang

dilakukan seseorang untuk menyampaikan pesannya agar dapat diterima dengan

baik dan memberikan efek sesuai harapan. Karena itu, strategi komunikasi perlu

diterapkan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Adapun rumusan

masalahnya adalah bagaimana strategi signing, framing, dan priming Mujahidin

Nur dalam menyusun kisah pendakwah Syekh Syarifuddin Khalifah? Bagaimana

Mujahidin Nur menghadapi faktor innocently, internality, dan externality?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

deskriptif. Konsep strategi yang digunakan adalah konsep Ibnu Hamad yang

terdiri dari strategi signing, framing, dan priming. Strategi signing adalah strategi

penggunaan tanda-tanda bahasa. Strategi framing adalah strategi pemilahan dan

pemilihan fakta yang (tidak) akan dimasukkan kedalam wacana. Strategi priming

adalah strategi mengatur tempat untuk pemublikasian dihadapan khalayak. Ketiga

strategi tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa apa yang disampaikannya

dapat memberikan efek yang diharapkan. Untuk menyusun strategi itu, Mujahidin

terlebih dahulu mempertimbangkan faktor internal dan eksternal, yakni faktor

innocently, internality, dan externality. Karena faktor tersebut dapat

memengaruhinya dalam menggunakan strategi.

Dalam menyusun kisah Syarifuddin, Mujahidin menggunakan kata-kata

(pesan verbal) yang mengandung makna positif (mengajak kebaikan). Ia juga

menggunakan bahasa populis untuk memudahkan pembaca memahami maknanya.

Beliau mengungkapkan fakta-fakta yang baik, menakjubkan, dan menginspirasi

pembaca, serta meletakkan wacana utama di depan halaman, tempat yang mudah

dilihat oleh pembaca. Untuk menghadapi faktor innocently, Mujahidin berusaha

semaksimal mungkin untuk mencari informasi tentang Syarifuddin. Minat dan

kepentingannya tidak untuk memihak siapa pun, tetapi lebih kepada ideologinya

yang Islami, itu terbukti dari strategi signing dan framing-nya. Dalam menyusun

kisah ini, tidak ada paksaan dan tekanan dari siapa pun. Karena itu, strategi

signing, framing, dan priming penulis terlihat natural.

Keterkaitan antara strategi signing, framing, dan priming sangat erat.

Ketiganya mempunyai peran penting untuk memberikan efek tertentu. Strategi

inilah yang menjadi salah satu pendukung suksesnya buku tersebut.

Keywords: Syarifuddin Khalifah, Strategi Komunikasi (Signing-Framing-

Priming), Faktor Innocently, Internality, dan Externality.

Page 6: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

KATA PENGANTAR

حيم الر حمن الر بسم اهلل

Al-hamdulillah, segala puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah

SWT yang telah menganugerahkan nikmat yang tidak terhingga kepada segenap

hamba-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya

hingga akhir zaman.

Berkat rahmat dan hidayah dari Allah SWT, akhirnya peneliti dapat

menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Strategi Komunikasi Penulis dalam

Menyusun Kisah Pendakwah Syekh Syarifuddin Khalifah”.

Betapa pun hambatan dan kesulitan seakan terasa ringan berkat dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, sekaligus dosen pembimbing peneliti yang telah memberi

arahan dan masukan dalam penulisan ini.

2. Drs. Jumroni, M.Si selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

beserta Umi Musyarofah, MA selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

3. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan ilmu pengetahuannya kepada peneliti.

4. Seluruh Karyawan Perpustakaan di lingkungan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

5. Mujahidin Nur selaku penulis buku yang bersedia meluangkan waktunya

untuk peneliti.

6. Kedua orang tuaku tercinta, H. Chairullah Azhari dan Hj. Munawaroh

yang telah banyak berjasa dan berkorban untuk peneliti.

7. Saudara-saudaraku tersayang yang telah memberikan kebahagiaan.

Semoga Allah selalu memberkahi kehidupan kalian.

8. Sahabat sejatiku, Neidat Khoir, yang selalu siap membantu peneliti kapan

pun, di mana pun, bagaimana pun keadaannya.

9. Segenap sahabat yang telah menemani dan banyak memberikan motivasi

kepada peneliti serta dapat menghibur dikala kesedihan datang: Tri

Lestari, Devi Ratna Sari, Bintang Nurul Kawakib, Fajrin Dwi Ayu Novani,

Tika Aprilia, Hidayati Nur Fajrina, Khoirunisyah, dan Agnitia Citra

Resmi.

10. Seluruh teman KPI angkatan 2009, terutama kelas-D yang telah

memberikan warna hidup semasa kuliah. Perjalanan indah bersama kalian

tidak akan terlupakan.

11. Dan kepada seluruh pihak yang telah membantu jalannya penelitian ini,

yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Namun, tidak mengurangi

sedikit pun rasa terima kasih peneliti kepada kalian.

Semoga Allah SWT melipatgandakan pahala atas semua kebaikan kalian.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penelitian selanjutnya,

Aamiin.

Peneliti, 2013

Page 8: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

DAFTAR ISI

ABSTRAK …………………………………………………………………….... i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………..…… ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….…... iv

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….... 1

A. Latar Belakang Masalah …………………………………….. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ……………………………... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………….... 5

D. Tinjauan Pustaka ……………………………………………. 6

E. Metodologi Penelitian ……………………………………..... 8

F. Sistematika Penulisan ……………………………………… 10

BAB II KERANGKA TEORI ………………………………………… 11

A. Strategi Komunikasi

1. Pengertian Strategi …………………………………....... 11

2. Pengertian Komunikasi ………………………………… 16

3. Proses Komunikasi ……………………………………... 19

4. Pengertian Strategi Komunikasi ………………………... 21

5. Tujuan Sentral Strategi Komunikasi ………………........ 26

B. Strategi Signing, Framing, Priming, dan Faktor Internal-

Eksternal

1. Pengertian Strategi Signing …………………………….. 27

2. Pengertian Strategi Framing …………………………… 29

Page 9: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

3. Pengertian Strategi Priming ………………………......... 32

4. Faktor Internal dan Eksternal …………………………... 33

BAB III GAMBARAN UMUM ………………………………………… 35

A. Profil Mujahidin Nur

1. Riwayat Hidup …………………………………………. 35

2. Latar Belakang Pendidikan …………………………….. 38

3. Karya-karya …………………………………………….. 40

B. Profil Buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang …… 42

C. Sinopsis Buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang … 44

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN………………………….... 49

A. Strategi Signing, Framing, dan Priming ………………........ 49

B. Menghadapi Innocently, Internality, dan Externality …...…. 51

BAB V PENUTUP …………………………………………………...... 55

A. Kesimpulan ………………………………………………… 55

B. Saran ……………………………………………………….. 55

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 57

LAMPIRAN …………………………………………………………………... 59

Page 10: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia Islam digemparkan oleh munculnya seorang anak laki-laki yang

memiliki kemampuan sangat menakjubkan. Ia berasal dari keluarga nonmuslim.

Kemampuan yang dimilikinya sungguh sulit untuk dipahami oleh akal sehat

manusia. Kehadiran anak itu pun telah membawa banyak perubahan pada

kehidupan kedua orang tuanya. Bayi yang terlahir dari sebuah benua

bertemperatur hangat, Afrika, akan menjadi pembicaraan jutaan masyarakat di

dunia.1

Syarifuddin Khalifah, itulah anak yang memiliki kemampuan luar biasa.

Seorang anak dari keluarga nonmuslim dapat menghafal al-Qur’an dan bible, serta

dapat mengerjakan sholat lima waktu saat berumur 1,5 tahun. Sedangkan saat

berumur 4-5 tahun, ia sudah menguasai lima bahasa asing dan telah

mengislamkan ribuan orang termasuk mengislamkan kedua orang tuanya.2

Bila dipikirkan dengan akal sehat, maka kisah tersebut seakan-akan

mustahil terjadi. Akal manusia tidak akan mampu menjangkau berbagai keajaiban

yang ada pada Syarifuddin. Hanya hatilah yang mampu menjangkau dan meyakini

bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin bagi Allah SWT untuk menunjukkan

kebesaran-Nya di muka bumi ini. Sebagaimana Firman-Nya dalam surat al-

Baqarah ayat 117:

1 Mujahidin Nur, Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang, (Jakarta: PT Ufuk Publishing

House, 2012), cet. Ke-5, hlm. 33. 2 Ibid, hlm. 54.

Page 11: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Artinya: Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk

menciptakan) sesuatu, Maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya:

"Jadilah!" lalu jadilah ia.

Serta dalam surat Yaasiin ayat 82:

Artinya: Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah

berkata kepadanya: “Jadilah!” maka jadilah ia.

Di saat perkembangan teknologi semakin pesat dan berdampak pada

minimnya keimanan masyarakat, Allah SWT menunjukkan tanda-tanda kebesaran

dan kekuasaan-Nya dengan hadirnya seorang anak ajaib di Arusha, Tanzania.

Kisah Syarifuddin ini banyak menginspirasi masyarakat dunia khususnya umat

muslim untuk lebih yakin akan keagungan-Nya. Ia bagaikan perantara untuk

orang-orang nonmuslim di sekitarnya agar menuju jalan yang lurus, yaitu jalan

yang diridhai Allah SWT.

Kisah fenomenal ini telah diangkat menjadi sebuah buku yang

menginspirasi iman umat muslim. Buku dengan judul Bocah yang Mengislamkan

Ribuan Orang telah meraih sukses besar dalam perbukuan Indonesia. Sejak tiga

minggu diluncurkan ke pasar, buku ini banyak diminati dan diperbincangkan oleh

masyarakat Indonesia. Buku tersebut mendapat apresiasi yang sangat baik. Itu

terbukti dengan menjadi Active Selling Book versi Gramedia Indonesia, penjualan

buku tercepat versi Ufuk Publishing House, dan dalam dua minggu buku itu sudah

memasuki cetakan kedua, serta telah menjadi buku Best Seller di Gramedia.3

3 Wawancara Pribadi, pada 1 Februari 2013 dengan Mujahidin Nur, Penulis Buku Bocah

yang Mengislamkan Ribuan Orang

Page 12: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Apresiasi yang diterima oleh buku ini tidak lepas dari kemampuan

Mujahidin Nur selaku penulis buku dalam membuat strategi untuk mengolah

bahasa yang akan digunakan (strategi signing), memilih fakta yang akan

dikemukakan (strategi framing), dan mengatur tempat penyampaian (strategi

priming). Strategi tersebut dapat dikatakan strategi komunikasi, karena ketiga

strategi itu dilakukan untuk memastikan bahwa apa yang disampaikannya

memberi efek yang diharapkan.4 Sebagaimana pengertian komunikasi menurut

Lasswell, yaitu proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan

melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

J.L Thompson seperti dikutip Sandra Oliver menjelaskan strategi sebagai

cara untuk mencapai sebuah hasil akhir.5 Strategi terdiri dari tindakan penting

yang diperlukan untuk mewujudkan arah yang akan dicapai.6 Jadi, strategi

komunikasi dapat diartikan sebagai cara tertentu yang dilakukan seseorang untuk

menyampaikan pesannya agar dapat diterima dengan baik dan memberikan efek

sesuai harapan.

Strategi komunikasi sama pentingnya dengan komunikasi itu sendiri.

Strategi komunikasi menentukan berhasil tidaknya kegiatan komunikasi itu.

Sedangkan komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia. Karena

sebagian besar hidup ini diisi oleh komunikasi. Sejak bangun dari tidur hingga

kembali tidur, manusia melakukan komunikasi.7 Ketika berkomunikasi, manusia

memilih kata, gambar, angka, gerakan, atau tanda bahasa lainnya baik verbal

4 Ibnu Hamad, Komunikasi Sebagai Wacana, (Jakarta: La Tofi Enterprise, 2010), cet. Ke-

1, hlm. ix-x. 5 Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 2.

6 Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana, 2011), cet. Ke-1,

hlm. 242. 7 Ibnu Hamad, Komunikasi Sebagai Wacana, hlm. vii.

Page 13: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

maupun nonverbal untuk menyampaikan realitas (berupa gagasan, perasaan,

peristiwa, orang, alam, dan sebagainya). Bila kata, angka, dan gambar itu

dituliskan, maka jadilah pesan yang dilihat (visual message). Jika kata, angka, dan

gambar itu dikatakan, maka jadilah pesan yang didengar (auditory message).8

Setiap konstruktor (penulis, wartawan, peneliti, dan lain-lain) bisa

dipastikan telah dengan sengaja mengatur strategi signing, framing, dan priming.

Ketiga strategi tersebut sengaja diatur untuk memperkuat kepentingannya. Untuk

menyusun strategi itu, pengguna strategi terlebih dahulu mempertimbangkan

faktor-faktor internal dan eksternal.9 Karena faktor tersebut merupakan faktor

yang memengaruhi penggunanya dalam membuat strategi signing, framing, dan

priming.

Mujahidin Nur adalah seorang penulis buku inspiratif yang bernuansa

dakwah. Menulis buku bernuansa dakwah tidak semudah menulis buku-buku

lainnya. Efek yang akan timbul dan penggunaan bahasanya harus diperhatikan

agar pembaca tidak merasa bosan. Ia sadar akan keindahan bahasa yang bila

diatur dengan baik akan memberikan pesan yang bermakna. Karena itu,

Mujahidin membuat strategi tertentu dalam mengolah bahasa yang akan

digunakan dan memilih fakta yang akan dikemukakan, serta ia mengatur tempat

penyampaian dalam menyusun kisah Syarifuddin ini. Kisahnya yang

menakjubkan, aneh, unik, dan tidak masuk diakal, itulah yang perlu diperhatikan

agar pembaca dapat mengerti makna dari pesan itu.

Karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai

strategi signing, framing, dan priming Mujahidin dalam menyusun kisah

8 Ibid, hlm. viii-x.

9 Ibid, hlm. 45.

Page 14: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Syarifuddin. Peneliti pun mengambil judul penelitian yaitu, “Strategi

Komunikasi Mujahidin Nur dalam Menyusun Kisah Pendakwah Syekh

Syarifuddin Khalifah”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Peneliti membatasi permasalahan, yaitu fokus pada penggunaan

strategi signing, framing, dan priming. Penelitian ini hanya meneliti

komunikator dan medianya yakni, buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan

Orang. Sebaliknya, tidak fokus meneliti tokoh Syarifuddin, pesan, fans

Syarifuddin, dan efek terhadap pembaca buku tersebut.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan di atas, maka pokok permasalahannya dapat

dirumuskan sebagai berikut:

a) Bagaimana strategi signing, framing, dan priming Mujahidin Nur

dalam menyusun kisah pendakwah Syekh Syarifuddin Khalifah?

b) Bagaimana Mujahidin menghadapi faktor innocently, internality, dan

externality?

C. Tujuan dan Manfa’at Penelitian

1. Tujuan penelitian:

a. Untuk mengetahui strategi signing, framing, dan priming

Mujahidin dalam menyusun kisah pendakwah Syekh Syarifuddin

Khalifah.

Page 15: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

b. Untuk mengetahui cara Mujahidin menghadapi faktor innocently,

internality, dan externality.

2. Manfa’at penelitian adalah:

a. Manfaat Akademik

1) Untuk memberikan kontribusi positif dalam bidang studi Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi mengenai strategi komunikasi,

khususnya mengenai strategi signing, framing, dan priming.

2) Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi mengenai strategi signing, framing,

dan priming Mujahidin dalam menyusun kisah pendakwah Syekh

Syarifuddin Khalifah.

b. Manfaat Praktis

Menjadi acuan untuk mahasiswa yang akan meneliti strategi

komunikasi, khususnya mengenai strategi signing, framing, dan

priming. Peneliti pun berharap penelitian ini dapat memberi masukan

kepada penulis buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang agar

lebih baik dan menarik lagi.

D. Tinjauan Pustaka

Ratna Dwi Guna dalam skripsinya menemukan bahwa strategi komunikasi

dinas kebersihan DKI Jakarta dilakukan melalui berbagai kegiatan antara lain;

mensosialisasikan kebersihan seperti penyuluhan GAKIN dua kali pada satu

tahun, membuat iklan pada media cetak berupa iklan kebersihan dan himbauan

kebersihan, serta adanya kegiatan talkshow dengan tema 3R (Reduce, Reuse, dan

Page 16: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Recycle) di empat stasiun radio. Persamaan dengan penelitian ini adalah

metodologinya yang menggunakan penelitian kualitatif. Perbedaan dengan

penelitian ini dari subjeknya yaitu dinas kebersihan DKI Jakarta dan objeknya

adalah segala bentuk strategi komunikasi yang dilakukan bidang pengembang

peranserta masyarakat dan usaha kebersihan.10

Putri Wulandari Tri Rizki Kusuma dalam skripsinya menemukan bahwa

strategi komunikasi jurnalis VOA dalam pemberitaan warga muslim di Amerika

dilakukan melalui tiga tahap yaitu; perumusan strategi, implementasi strategi, dan

evaluasi strategi. Perbedaan dengan penelitian ini dari subjeknya yaitu jurnalis

VOA dan objeknya ialah strategi komunikasi dalam pemberitaan warga muslim di

Amerika.11

Dian Putra dalam skripsinya menemukan bahwa strategi komunikasi yang

digunakan oleh rumah busana ranti adalah media dan komunikasi langsung berupa

pelayanan, kesopanan, dan ramah tamah. Strategi komunikasinya pun sudah

terealisasi cukup baik dan dapat dikatakan berhasil. Perbedaan dengan penelitian

ini dari subjeknya yakni rumah busana dan objeknya yaitu strategi komunikasi

dalam mensosialisasikan busana Islami.12

Oleh karena itu, peneliti mengambil judul Strategi Komunikasi Mujahidin

Nur dalam Menyusun Kisah Pendakwah Syekh Syarifuddin Khalifah. Perbedaan

skripsi ini dengan skripsi tersebut adalah strategi yang diteliti berupa; strategi

10

Ratna Dwi Guna, Strategi Komunikasi Dinas Kebersihan Provinsi Daerah Khusus Ibu

Kota Jakarta dalam Mensosialisasikan Kesadaran Bersih Lingkungan, Skripsi, Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2009. 11

Putri Wulandari Tri Rizki Kusuma, Strategi Komunikasi Jurnalis Voice of America

(VOA) dalam Pemberitaan Warga Muslim di Amerika, Skripsi, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2010. 12

Dian Putra, Strategi Komunikasi Rumah Busana Ranti dalam Mensosialisasikan

Busana Islami, Skripsi, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta 2011.

Page 17: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

signing, framing, dan priming yang digunakan penulis buku. Dengan demikian,

skripsi ini berbeda dengan skripsi sebelumnya dan layak untuk diajukan sebagai

penelitian ilmiah.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Kualitatif

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan tersebut

menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis

statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Menurut Jane Richie, kualitatif sebagai

upaya untuk menyajikan dunia sosial dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi

konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Penelitian

kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain.13

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah penulis buku Bocah yang Mengislamkan

Ribuan Orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini ialah strategi komunikasi

penulis.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Peneliti melakukan penelitian pada Februari-Mei 2013 dengan

mewawancarai Mujahidin Nur selaku penulis buku. Adapun tempat penelitian,

peneliti mewawancarai penulis di Poins Square, Lebak Bulus.

13

Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007) Cet. Ke-23, hlm. 6.

Page 18: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

4. Tahapan Penelitian:

a. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan oleh peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian

melalui tiga (3) tahap. Pertama, peneliti membaca buku Bocah yang

Mengislamkan Ribuan Orang untuk menentukan strategi signing, framing, dan

priming yang digunakan penulis. Kedua, peneliti mewawancarai penulis. Ketiga,

peneliti mengumpulkan data dari buku-buku dan tulisan yang berkaitan dengan

penelitian ini.

b. Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini melalui beberapa tahap; data

dikelompokkan, disederhanakan, dan dikemas kedalam tabel.

Adapun mengenai teknik penulisan ini, peneliti menggunakan buku

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi), yang diterbitkan

CeQDA (Center for Quality Development and Assurance) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.14

c. Analisis Data

Analisa data menurut Patton adalah proses mengatur uraian data,

mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satu uraian dasar.15 Data

yang terkumpul melalui wawancara mendalam dan dokumen-dokumen

diklasifikasikan kedalam kategori tertentu.16

Peneliti menganalisis data dengan menggunakan metode deskriptif yang

melaporkan data dengan menerangkan, memberikan gambaran,

14

Hamid Nasuhi dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi),

(Jakarta: UIN Jakarta Press, Ceqda, 2007), Cet. Ke-1, hlm. 34. 15

Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 103. 16

Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2007), hlm.

193.

Page 19: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

mengklasifikasikan, dan menginterpretasikan data yang terkumpul, kemudian

disimpulkan.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara sederhana agar mempermudah

penulisan skripsi ini, maka disusun sistematika penulisan yang terdiri dari lima

bab dengan rincian sebagai berikut:

BAB I : Berisi Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan

Masalah, Tujuan dan Manfa’at Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metodologi

Penelitian, dan Sistematika Penelitian.

BAB II : Berisi Pengertian Strategi, Pengertian Komunikasi, Proses

Komunikasi, Pengertian Strategi Komunikasi, Tujuan Sentral Strategi

Komunikasi, Pengertian Strategi Signing, Framing, Priming, dan Faktor Internal-

Eksternal.

BAB III : Berisi Riwayat Hidup Mujahidin Nur, Latar Belakang

Pendidikan, Karya-karya, Profil dan Sinopsis Buku Bocah yang Mengislamkan

Ribuan Orang.

BAB IV : Berisi Strategi Signing, Framing, Priming Mujahidin dalam

Menyusun Kisah Pendakwah Syekh Syarifuddin Khalifah dan Cara Mujahidin

Menghadapi Faktor Innocently, Internality, Externality.

BAB V : Berisi Kesimpulan dan Saran.

Page 20: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Strategi Komunikasi

1. Pengertian Strategi

Kata strategi berasal dari akar kata Bahasa Yunani “Strategos” yang secara

harfiah berarti “Seni Umum”. Kata strategos bermakna sebagai:

a) Keputusan untuk melakukan suatu tindakan dalam jangka panjang dengan

segala akibatnya

b) Penentuan tingkat kerentanan posisi seseorang dengan posisi para pesaing

(ilmu perang dan bisnis)

c) Pemanfaatan sumber daya dan penyebaran informasi yang relatif terbatas

terhadap kemungkinan penyadapan informasi oleh para pesaing

d) Penggunaan fasilitas komunikasi untuk penyebaran informasi yang

menguntungkan berdasarkan analisis geografis dan topografis

e) Penemuan titik-titik kesamaan dan perbedaan penggunaan sumber daya

dalam pasar informasi.17

Hill dan Jones seperti dikutip Hendrawan Supratikno, dkk., mengemukakan

terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan strategi, yang dikenal sebagai

pendekatan tradisional dan pendekatan baru. Dalam pendekatan tradisional,

strategi dipahami sebagai suatu rencana ke depan, bersifat antisipatif (forward

looking). Sedangkan dalam pendekatan yang baru, strategi lebih dipahami

sebagai suatu pola dan bersifat reflektif (backward looking).

17

Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana, 2011), cet. Ke-

1, hlm. 240.

Page 21: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Tabel 1: Hampiran dalam Mendefinisikan Strategi

Hampiran Tradisional Hampiran Baru

The determination of the basic long-

term goals and objectives of an

enterprise, and the adoption of

course of action and the allocation of

resources necessary for carrying out

these goals (Alfred Chandler).

The pattern or plan that integrates an

organization’s major goals, policies,

and action sequences into a cohesive

whole (James Brian Quinn).

A unified, comprehensive, and

integrated plan designed to ensure

that the basic objectives of the

enterprises are achieved (William F.

Glueck).

A pattern in a stream of

decisions or actions (Henry

Mintzberg).

Sementara itu, Henry Mintzberg menginventaris lima (5) definisi tentang

strategi, yaitu:

1) Rencana; suatu petunjuk, suatu tuntunan atau tindakan yang akan

dilakukan, sesuatu yang memberi arah bagi tindakan-tindakan di masa

depan. Strategi adalah sebuah rencana, “bagaimana”, suatu cara untuk

mendapatkan sesuatu dari sini atau sana

2) Pola: perilaku yang konsisten antar waktu. Strategi adalah pola tindakan

dari waktu ke waktu, misalnya: sebuah perusahaan yang secara teratur

memasarkan produknya yang sangat mahal, sehingga harus menggunakan

strategi high-end (dari awal-akhir tetap mahal demi menjamin nama

produk)

Page 22: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

3) Posisi: penentuan posisi dalam konteks persaingan. Strategi adalah suatu

posisi yang mencerminkan keputusan untuk menawarkan produk atau jasa

tertentu di pasar tertentu

4) Perspektif: bagaimana suatu organisasi menjalankan kegiatannya. Strategi

adalah perspektif terhadap visi dan arah terhadap visi

5) Permainan: kumpulan manuver untuk “menjinakkan” pihak lawan atau

suatu cara yang dilakukan untuk mengecoh pesaing.

Meski demikian, mazab yang dominan adalah mazab yang melihat strategi

sebagai suatu rencana. Kata “strategi” berkonotasi antisipasi, prediksi, dan

hal-hal lain yang mengesankan sifat cerdas dalam menghadapi masa depan

yang penuh dengan ketidakpastian. Strategi pun dipandang sebagai suatu yang

dibuat untuk mengamankan masa depan.18

Menurut Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, strategi adalah taktik, ilmu

menggunakan sumber daya manusia untuk melaksanakan kebijaksanaan

tertentu dalam berperang; rencana langkah-langkah yang dilakukan secara

sistematis dalam perang.19 J.L Thompson, seperti dikutip Sandra Oliver

menjelaskan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir; Hasil

akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi.20

Strategi adalah konsep yang mengacu pada suatu jaringan yang kompleks

dari pemikiran, ide-ide, pengertian yang mendalam, pengalaman, sasaran,

keahlian, memori, persepsi, dan harapan yang membimbing untuk menyusun

18

Hendrawan Supratikno, dkk., Advanced Strategic Management, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2003), hlm. 1-4. 19

Tim Reality, Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, (Surabaya: Reality Publisher, 2008),

cet. Ke-1, hlm. 605. 20

Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 2.

Page 23: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

suatu kerangka pemikiran umum, agar dapat memutuskan tindakan-tindakan

yang spesifik bagi tercapainya tujuan.

Strategi merupakan suatu keputusan yang tepat, jelas, komprehensif, valid

atau apa pun namanya, sebagai dasar filosofis dan praksis untuk berpikir,

berperilaku, beraktivitas, dan bertindak. George Steiner mendefinisikan

tentang strategi meliputi:

a. Strategi adalah apa yang dilakukan oleh manajemen puncak, karena hal itu

sangat penting bagi organisasi

b. Strategi mengacu pada dasar keputusn yang terarah, yaitu demi

tercapainya tujuan dan misi

c. Strategi terdiri dari tindakan penting yang diperlukan untuk mewujudkan

arah yang akan dicapai

d. Strategi menjawab pertanyaan: apa yang harus organisasi lakukan?

e. Strategi menjawab pertanyaan: apa yang pada akhirnya harus dicari dan

bagaimana mencapainya?

Strategi adalah jembatan yang menghubungkan kebijakan dengan sasaran.

Strategi dan taktik merupakan jembatan yang menghubungkan kesenjangan

antara tujuan dan alat yang dipakai untuk mencapai tujuan.21

Istilah strategi juga mengandung arti sebagai memilih cara yang paling

efektif untuk menggunakan sumber-sumber perusahaan atau lainnya guna

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi direncanakan untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan dalam dan di luar perusahaan. Artinya,

21

Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, hlm. 239-242.

Page 24: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

strategi menunjukkan faktor-faktor mana yang harus mendapatkan perhatian

utama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.22

Onong Uchjana Effendy menjelaskan bahwa strategi pada hakikatnya adalah

perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu

tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi

sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus

mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.23

Keberadaan strategi tidak terlepas dari tujuan yang dicapai. Hal itu

ditunjukkan oleh suatu jaringan kerja yang membimbing tindakan yang akan

dilakukan, dan pada saat yang sama, strategi akan memengaruhi tindakan

tersebut. Ini berarti bahwa prasyarat yang diperlukan untuk merumuskan

strategi adalah meningkatkan pemahaman tentang tujuan, dalam artian setelah

bersama-sama memahami hakikat dan makna suatu tujuan, ditentukanlah

strategi untuk mencapai tujuan. Tanpa tujuan, tindakan yang dibuat semata-

mata sekadar suatu taktik yang dapat meningkat cepat namun, sebaliknya

dapat merosot kedalam suatu masalah lain.24

Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan bahwa strategi adalah cara

tertentu yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai

suatu tujuan. Penggunaan strategi yang tepat akan memberikan hasil sesuai

harapan. Karena itu, strategi diperlukan dalam hal apa pun guna mendapatkan

hasil yang maksimal.

22

Georgr R. Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), cet.

Ke-8, hlm. 58. 23

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006), cet. Ke-20, hlm. 32. 24

Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, hlm. 239.

Page 25: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

2. Pengertian Komunikasi

Istilah “Komunikasi” merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, yakni

“Communication”. Roudhonah dalam bukunya Ilmu Komunikasi menjelaskan

bahwa komunikasi secara etimologi berasal dari kata Latin, yaitu:

a. Communicare, yang berarti berpartisispasi atau memberitahukan.

b. Communis, yang berarti milik bersama atau berlaku di mana-mana.

c. Communis Opinion, yang berarti pendapat umum atau pendapat mayoritas.

d. Communico, yang berarti membuat sama.

e. Communication yang bersumber dari kata communis yang berarti sama.

Sama di sini maksudnya sama arti atau pengertian.

Arti komunikasi secara bahasa ini memberi pengertian bahwa komunikasi

yang dilakukan hendaknya dengan lambang-lambang atau bahasa yang

mempunyai kesamaan arti antara orang yang memberi pesan dengan orang

yang menerima pesan.

Sedangkan secara terminologi, pengertian komunikasi menurut beberapa

pakar Ilmu Komunikasi adalah:

1) Carl I. Hovland, komunikasi adalah proses di mana seseorang

(komunikator) menyampikan perangsang-perangsang (biasanya lambang-

lambang dalam bentuk kata-kata) untuk merubah tingkah laku orang lain

(komunikan).

2) Berelson dan Steiner, 1964, komunikasi adalah proses penyampaian

informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui penggunaan

simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.

Page 26: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

3) Harold D. Lasswell, komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses

yang menjelaskan “siapa”, “mengatakan apa”, “dengan saluran apa”,

“kepada siapa”, dan “dengan akibat atau hasil apa”.

4) Everett M. Rogers, komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan

dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk

merubah tingkah laku mereka.25

Seseorang akan dapat merubah sikap, pendapat, atau perilaku orang lain

apabila komunikasinya itu memang komunikatif. Untuk memahami pengertian

komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif, para peminat

komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold

D. Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication

in Society. Lasswell mengetakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan

komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Who Says What In Which Channel

To Whom With What Effect?”

Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima

unsur, yakni: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Jadi,

berdasarkan paradigma tersebut komunikasi adalah proses penyampaian pesan

oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek

tertentu.

Pada umumnya, komunikasi sering didefinisikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan dan

kemudian direspon kembali. Komunikasi itu dilakukan secara sengaja dan

25

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007), cet. Ke-1, hlm. 19-

21.

Page 27: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

mempunyai tujuan tertentu, untuk itu diperlukan partisipasi antara

komunikator dan komunikan, sehingga sifatnya transaksional, dalam

pengertian ada yang memberi dan ada yang menerima pesan atau informasi.

Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, komunikasi adalah

bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak dilahirkan sudah

berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada

saat ia dilahirkan adalah suatu tanda komunikasi.26 Para ahli komunikasi

mengungkapkan terdapat tiga (3) tahapan dalam berkomunikasi, yaitu:

a. Persepsi, yaitu pengindraan suatu gejala di luar dirinya

b. Ideasi, yaitu penataan hasil persepsinya itu ke dalam alam idenya

(benaknya)

c. Transmisi, yaitu melontarkannya kepada orang lain dalam bentuk pesan

komunikasi.

Jadi, seseorang dalam berkomunikasi pastilah dimulai dengan persepsi,

kemudian disimpan dalam alam idenya, dan barulah dapat menyampaikannya

sesuai dengan hal yang dibutuhkan.27

Dari pendapat di atas mengenai pengertian komunikasi, dapat diambil

kesimpulan bahwa komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang

menyampaikan pesannya, baik dengan lambang bahasa maupun isyarat,

gambar, gaya yang antara keduanya sudah terdapat kesamaan makna,

sehingga keduanya dapat mengerti apa yang sedang dikomunikasikan.

26

H.A.W. Widjaja, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2008), cet. Ke-5, hlm. 1. 27

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, hlm. 10-11.

Page 28: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

3. Proses Komunikasi

Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran

atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan).

Pikiran berupa gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari

benaknya. Perasaan berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan,

kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang

timbul dari lubuk hati. Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap yakni,

secara primer dan sekunder.

a. Proses Komunikasi Secara Primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran

atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang

sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi

adalah bahasa, gesture, isyarat, gambar, warna, dan sebagainya yang secara

langsung mampu “menerjemahkan” pikiran atau perasaan komunikator

kepada komunikan. Bahasa paling banyak dipergunakan dalam komunikasi,

karena hanya bahasalah yang mampu “menerjemahkan” pikiran seseorang

kepada orang lain; baik berbentuk idea, informasi atau opini; mengenai hal

yang konkret maupun yang abstrak; bukan saja tentang hal atau peristiwa yang

terjadi pada saat sekarang, melainkan pada waktu yang lalu dan masa yang

akan datang.

Gesture memang dapat “menerjemahkan” pikiran seseorang sehingga

terekspresikan secara fisik. Akan tetapi, menggapaikan tangan atau

memainkan jari-jemari atau mengedipkan mata atau menggerakkan anggota

Page 29: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

tubuh lainnya hanya dapat mengkomunikasikan hal-hal tertentu saja (sangat

terbatas).

Demikian pula isyarat dengan menggunakan alat seperti tongtong,

bedug, sirene, dan lain-lain serta warna yang mempunyai makna tertentu.

Kedua lambang itu amat terbatas kemampuannya dalam mentransmisikan

pikiran seseorang kepada orang lain.

Gambar sebagai lambang yang banyak dipergunakan dalam komunikasi

memang melebihi gesture, isyarat, dan warna dalam hal kemampuan

“menerjemahkan” pikiran seseorang, tetapi tetap tidak melebihi bahasa. Buku-

buku yang ditulis dengan bahasa sebagai lambang untuk “menerjemahkan”

pemikiran tidak mungkin diganti oleh gambar, apalagi oleh lambag-lambang

lainnya. Akan tetapi, demi efektifnya komunikasi, lambang-lambang tersebut

sering dipadukan penggunaannya.28

b. Proses Komunikasi Secara Sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan

oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana

sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.

Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan

komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang

relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telefon, surat kabar, majalah, radio,

televisi, film, dan banyak lagi adalah media kedua yang sering digunakan

dalam komunikasi.

28

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, hlm. 11-12.

Page 30: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Pentingnya peranan media yakni media sekunder dalam proses

komunikasi disebabkan oleh efisiensinya dalam mencapai komunikan. Surat

kabar, radio, atau televisi merupakan media yang efisien dalam mencapai

komunikan dalam jumlah yang amat banyak. Jelas efisien karena dengan

menyiarkan sebuah pesan satu kali saja, sudah dapat tersebar luas kepada

khalayak yang begitu banyak jumlahnya; bukan saja jutaan, melainkan

puluhan juta, bahkan ratusan juta.

Akan tetapi, oleh para ahli komunikasi diakui bahwa keefektifan dan

efisiensi komunikasi bermedia hanya dalam menyebarkan pesan-pesan yang

bersifat informatif. Menurut mereka, yang efektif dan efisien dalam

menyampaikan pesan persuasif adalah komunikasi tatap muka karena

kerangka acuan (frame of reference) komunikan dapat diketahui oleh

komunikator, sedangkan dalam proses komunikasinya, umpan balik

berlangsung seketika, dalam arti kata komunikator mengetahui tanggapan atau

reaksi komunikan pada saat itu juga.29

4. Pengertian Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dan

manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan

tersebut, strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana

operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam pengertian bahwa

29

Ibid, hlm. 16-17.

Page 31: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu, bergantung kepada situasi dan

kondisi.30

Alo Liliweri mendefinisikan strategi komunikasi sebagai berikut:

a) Strategi yang mengartikulasikan, menjelaskan, dan mempromosikan suatu

visi komunikasi dan satuan tujuan komunikasi dalam suatu rumusan yang

baik

b) Strategi untuk menciptakan komunikasi yang konsisten, komunikasi yang

dilakukan berdasarkan satu pilihan (keputusan) dari beberapa opsi

komunikasi

c) Strategi berbeda dengan taktik, strategi komunikasi menjelaskan tahapan

konkret dalam rangkaian aktivitas yang berbasis pada satuan teknik bagi

pengimplementasian tujuan komunikasi. Adapun taktik adalah satu pilihan

tindakan komunikasi tertentu berdasarkan strategi yang telah ditetapkan

sebelumnya

d) Tujuan akhir komunikasi, strategi berperan memfasilitasi perubahan

perilaku untuk mencapai tujuan komunikasi manajemen.

Karena itu strategi komunikasi selalu dihubungkan dengan; siapa bicara,

maksud apa bicara, pesan apa yang harus disampaikan kepada seseorang, cara

bagaimana menyampaikan pesan kepada seseorang, dan bagaimana mengukur

dampak pesan tersebut.31

Strategi komunikasi yang baik adalah strategi yang dapat menetapkan atau

menempatkan posisi seseorang secara tepat dalam komunikasi dengan lawan

30

Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2004), cet. Ke-6, hlm. 29. 31

Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, hlm. 240.

Page 32: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

komunikasinya, sehingga dapat mencapai tujuan komunikasi yang telah

ditetapkan.32

Dalam rangka menyusun strategi komunikasi diperlukan suatu pemikiran

dengan memperhitungkan faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor

penghambat. Akan lebih baik apabila dalam strategi itu diperhatikan

komponen-komponen komunikasi dan fakor-faktor pendukung dan

penghambat pada setiap komponen tersebut.

a. Mengenali Sasaran Komunikasi

Sebelum melancarkan komunikasi, sebagai komunikator haruslah

mempelajari siapa-siapa yang akan menjadi sasaran komunikasinya. Sudah

tentu ini bergantung pada tujuan komunikasi, apakah agar komunikan hanya

sekedar mengetahui atau agar komunikan melakukan tindakan tertentu. Apa

pun tujuannya, metodenya, dan banyaknya sasaran, pada diri komunikan perlu

diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:

1) Faktor Kerangka Referensi

Pesan komunikasi yang akan disampaikan kepada komunikan harus

disesuaikan dengan kerangka referensi (frame of reference)-nya. Kerangka

referensi seseorang terbentuk dalam dirinya sebagai hasil dari paduan

pengalaman, pendidikan, gaya hidup, norma hidup, status sosial, ideologi,

cita-cita, dan sebagainya.

2) Faktor Situasi dan Kondisi

Situasi di sini ialah situasi komunikasi pada saat komunikan akan

menerima pesan yang kita sampaikan. Situasi yang bisa menghambat jalannya

32

Ibid, hlm. 239.

Page 33: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

komunikasi dapat diduga sebelumnya, dapat juga datang tiba-tiba pada saat

komunikasi dilancarkan. Kondisi di sini ialah state of personality komunikan,

yaitu keadaan fisik dan psikis komunikan pada saat ia menerima pesan

komunikasi. Komunikasi tidak akan efektif apabila komunikan sedang marah,

sedih, bingung, sakit, atau lapar. Dalam menghadapi komunikan dengan

kondisi seperti itu, kadang-kadang bisa menangguhkan komunikasi sampai

datangnya suasana yang menyenangkan.

b. Pemilihan Media Komunikasi

Media komunikasi jumlahnya banyak, mulai dari media tradisional

sampai yang modern. Untuk mencapai sasaran komunikasi, dapatlah memilih

salah satu atau gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang

akan dicapai, pesan yang akan disampaikan, dan teknik yang akan

dipergunakan.

c. Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi

Pesan komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Ini menentukan teknik

yang harus diambil, apakah itu teknik informasi, teknik persuasi, atau teknik

instruksi. Apa pun tekniknya, pertama-tama komunikasi harus mengerti pesan

komunikasi itu.

Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan dan lambang. Isi pesan

komunikasi bisa satu, tetapi lambang yang dipergunakan bisa macam-macam.

Lambang yang bisa dipergunakan untuk menyampaikan isi komunikasi ialah

bahasa, gambar, warna gesture, dan sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari

banyak isi pesan komunikasi yang disampaikan kepada komunikan dengan

Page 34: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

menggunakan gabungan lambang, seperti pesan komunikasi melalui surat

kabar, film, atau televisi.

d. Peranan Komunikator dalam Komunikasi

Ada faktor yang penting pada diri komunikator bila ia melancarkan

komunikasi, yaitu daya tarik sumber (source attractiveness) dan kredibilitas

sumber (source credibility).

1) Daya Tarik Sumber

Seorang komunikator akan berhasil dalam komunikasi, akan mampu

mengubah sikap, opini, dan perilaku komunikan melalui mekanisme daya

tarik jika pihak komunikan merasa bahwa komunikator ikut serta dengannya.

Dengan lain perkataan, komunikan merasa ada kesamaan antara komunikator

dengannya sehingga komunikan bersedia taat pada isi pesan yang dilancarkan

oleh komunikator.

2) Kredibilitas Sumber

Faktor kedua yang bisa menyebabkan komunikasi berhasil ialah

kepercayaan komunikan pada komunikator. Kepercayaan ini banyak

bersangkutan dengan profesi atau keahlian yang dimiliki seorang

komunikator.

Berdasarkan kedua faktor tersebut, seorang komunikator dalam

menghadapi komunikan harus bersikap empatik, yaitu kemampuan seseorang

untuk memproyeksikan dirinya kepada peranan orang lain. Dengan kata lain,

dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Seorang komunikator

Page 35: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

harus bersikap empatik ketika ia berkomunikasi dengan komunikan yang

sedang sibuk, marah, bingung, sedih, sakit, kecewa, dan sebagainya.33

5. Tujuan Sentral Strategi Komunikasi

R. Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett dalam

Techniques for Effective Communication, seperti yang dikutip Onong Uchjana

Effendy mengemukakan, tujuan sentral kegiatan komunikasi terdiri atas tiga

tujuan utama, yaitu:

a. To secure understanding: memastikan bahwa komunikan mengerti pesan

yang diterimanya. Tujuan sentral ini sangat terkait dengan pengertian

komunikasi, di mana keduanya sudah terdapat kesamaan makna, sehingga

keduanya dapat mengerti apa yang sedang dikomunikasikan.

b. To establish acceptance: Andaikata ia sudah dapat mengerti dan

menerima, maka penerimaannya itu harus dibina. Komunikator harus

membina apa yang telah diterima dan dimengerti oleh komunikan. Di saat

komunikan dan komunikator telah sepaham dan sepakat mengenai tanda

bahsa yang digunakan, komunikator harus membangun saling pengertian

di antara keduanya.

c. To motivate action: Pada akhirnya kegiatan dimotivasikan.34 Komunikasi

yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang menghasilkan kegiatan

untuk memberikan motivasi kepada komunikannya.

33

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, 35-39. 34

Ibid, hlm 32.

Page 36: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Setelah komunikan mengerti apa yang disampaikan oleh komunikator,

komunikator pun harus menjaga hubungan baiknya dengan komunikan,

komunikator harus membina apa yang telah diterima oleh komunikan, dan

akhirnya kegiatan itu pun menjadi kegiatan yang memotivasikan, sebagaimana

komunikator berkomunikasi dengan komunikan dan bertujuan agar

komunikan mengikuti apa yang diinginkan oleh komunikator.

Dalam buku Rosady Ruslan, tujuan sentral kegiatan komunikasi terdiri atas

empat tujuan utama, yang keempat adalah The goals which the communicator

sought to achieve: bagaimana mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh

pihak komunikator dari proses komunikasi tersebut.35 Tujuan ini lebih kepada

langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh komunikator.

Setelah kegiatan komunikasi menjadi kegiatan yang memotivasikan,

komunikator pun mencari cara agar tujuan dari motivasi tersebut dapat

tercapai.

B. Strategi Signing, Framing, Priming, dan Faktor Internal-Eksternal

1. Pengertian Strategi Signing

Ibnu Hamad dalam bukunya Komunikasi Sebagai Wacana menjelaskan

Strategi Signing adalah strategi penggunaan tanda-tanda bahasa, baik bahasa

verbal (dalam bentuk kata-kata) maupun nonverbal (dalam bentuk gambar,

grafik, gerakan, dan sebagainya). Dalam pembuatan wacana, sistem tanda

merupakan alat utama dalam proses konstruksi realitas. Proses konstruksi

realitas dimulai ketika seorang konstruktor melakukan objektifikasi terhadap

35

Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, (Jakarta: RajaGrafindo

Persada, 2005), hlm. 37.

Page 37: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

suatu kenyataan yakni melakukan persepsi terhadap suatu obyek. Selanjutnya,

hasil dari pemaknaan melalui proses persepsi itu diinternalisasikan kedalam

diri seorang konstruktur. Dalam tahap inilah dilakukan konseptualisasi

terhadap suatu obyek yang dipersepsi. Langkah terakhir adalah melakukan

internalisasi atas hasil dari proses permenungan secara internal melalui

pernyataan-pernyataan. Alat membuat pernyataan tersebut tiada lain adalah

kata-kata atau bahasa. Tampak dalam proses ini bahasa menempati peranan

yang sangat sentral. Begitu pentingnya bahasa, maka tidak ada berita, cerita,

ataupun ilmu pengetahuan tanpa bahasa.

Secara disadari atau tidak orang-orang menggunakan cara kerja tanda

(sign) secara semiotis. Dilihat dari semiotika (ilmu yang mempelajari sistem

tanda dan makna), setiap tanda itu mempunyai cara kerja selain memiliki

makna masing-masing.36 Dalam semiotika, segala sesuatu yang dapat diamati

atau dibuat dapat diteramati, mengacu pada hal yang dirujuknya, dan dapat

diinterpretasikan, itu semua adalah tanda. Fungsi tanda pertama-tama adalah

alat untuk membangkitkan makna. Itu karena tanda selalu dapat dipersepsi

oleh perasaan dan pikiran. Dengan menggunakan akal sehatnya, seseorang

biasanya menghubungkan sebuah tanda pada rujukannya (reference) untuk

menemukan makna tanda itu. Tidak berlebihan jika disimpulkan bahwa

penggunaan tanda itu tiada lain karena seseorang memiliki tujuan. Orang

tersebut ingin menyampaikan dan atau mencapai sesuatu dalam menggunakan

tanda.37

36

Ibnu Hamad, Komunikasi Sebagai Wacana, (Jakarta: La Tofi Enterprise, 2010), Cet.

Ke-1, hlm. 53. 37

Ibid, hlm. 58-60.

Page 38: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Menurut Pierce, sebuah tanda ialah sesuatu yang dapat mewakili sesuatu

yang lain dalam batas-batas tertentu. Tanda akan selalu mengacu ke sesuatu

yang lain, oleh Pierce disebut objek. Mengacu berarti mewakili atau

menggantikan. Tanda baru berfungsi bila diinterpretasikan dalam benak

penerima tanda melalui interpretant. Jadi interpretant ialah pemahaman makna

yang muncul dalam diri penerima tanda. Artinya tanda baru dapat berfungsi

sebagai tanda bila dapat ditangkap dan pemahaman terjadi.38 Dengan

demikian, sebuah tanda memiliki relasi triadik langsung dengan interpretan

dan objeknya.39

2. Pengertian Strategi Framing

Strategi Framing adalah strategi pemilahan dan pemilihan fakta yang

(tidak) akan dimasukkan kedalam wacana. Penyebabnya, karena fakta yang

terkait dengan realitas sering lebih banyak dibandingkan dengan tempat dan

waktu yang tersedia. Karena itu fakta harus dipilah dan dipilih mana yang

akan dimasukkan kedalam wacana dan mana yang dikeluarkan dari wacana.

Pemilahan dan pemilihan itu dilakukan berdasarkan pertimbangan tertentu

yang digunakan oleh si pembuat wacana, baik faktor internal maupun

eksternal.40

Gagasan mengenai framing, pertama kali dilontarkan oleh Beterson tahun

1955. Mulanya, frame dimaknai sebagai struktur konseptual atau perangkat

kepercayaan yang mengorganisir pandangan politik, kebijakan, wacana, serta

38

Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta: Jalasutra, 2008), hlm.

11. 39

Kris Budiman, Semiotika Visual, (Yogyakarta: Penerbit Buku Baik, 2004), hlm. 26. 40

Ibnu Hamad, Komunikasi Sebagai Wacana, hlm. 62-63.

Page 39: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

yang menyediakan kategori-kategori standar untuk mengapresiasikan realitas.

Konsep ini kemudian dikembangkan lebih jauh oleh Goffman pada 1974,

yang mengandaikan frame sebagai kepingan-kepingan perilaku (strips of

behavior) yang membimbing individu dalam membaca realitas.

Framing merupakan pendekatan untuk mengetahui bagimana perspektif

atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan

menulis berita. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan

fakta apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan, serta

hendak dibawa ke mana berita tersebut.41

Salah satu aspek dalam framing adalah memilih fakta atau realitas. Proses

memilih fakta ini didasarkan pada asumsi, wartawan tidak mungkin melihat

peristiwa tanpa perspektif. Dalam memilih fakta ini selalu terkandung dua

kemungkinan: apa yang dipilih (included) dan apa yang dibuang (exluded).

Penekanan aspek tertentu itu dilakukan dengan memilih angel tertentu,

memilih fakta tertentu, dan melupakan fakta yang lain, memberitakan aspek

tertentu, dan melupakan aspek lainnya. Akibatnya, pemahaman dan konstruksi

atas suatu peristiwa bisa jadi berbeda antara satu media dengan media lain.

Dari aspek teknis, di dunia media massa, pemilahan dan pemilihan fakta

dilandasi oleh pertimbangan waktu dan tempat. Media cetak memiliki

keterbatasan-keterbatasan kolom dan halaman; sementara pada media

elektronik terbatas dalam durasi dan jadwal siaran. Karena itu jarang ada

41

Alex Sobur, Analisis Teks Media (Suatu Pengantar Untuk Analisis wacana, Analisis

semiotik, dan Analisis Framing), (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. Ke-5, hlm. 161-

162.

Page 40: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

media yang mewacanakan peristiwa secara utuh mulai dari detik pertama

kejadian hingga ke detik paling akhir.42

Terdapat dua model realitas media (realitas yang dikonstruksi oleh media)

yakni, model peta analog dan model refleksi realitas. Model peta analog yaitu

model di mana realitas sosial dikonstruksi oleh media berdasarkan sebuah

model analogi sebagaimana suatu realitas itu terjadi secara rasional.

Realitas peta analog adalah suatu konstruksi realitas yang dibangun

berdasarkan konstruksi sosial media massa, seperti sebuah analogi kejadian

yang seharusnya terjadi, bersifat rasional, dan dramatis. Realitas terkonstruksi

itu begitu dahsyat, karena pemberitaan itu Lebih Cepat diterima masyarakat

luas, Lebih Luas jangkauan pemberitaannya, Sebaran Merata, karena media

massa dapat ditangkap oleh masyarakat luas secara merata dan di mana-mana,

Membentuk Opini Massa, karena merangsang masyarakat untuk beropini atas

kejadian tersebut, Massa Cenderung Terkonstruksi, karena masyarakat mudah

terkonstruksi dengan pemberitaan-pemberitaan yang sensitif, bahkan Opini

Masyarakat Cenderung Apriori sehingga mudah menyelahkan berbagai pihak

yang bertangggung jawab atas musibah tersebut, serta Opini Massa

Cenderung Sinis, karena peritiwa bencana amat tragis dan sering terjadi di

Indonesia.

Sedangkan model refleksi realitas yaitu model yang merefleksikan suatu

kehidupan yang terjadi di dalam masyarakat.43 Sebagaimana penelitian ini,

strategi framing buku tersebut menggunakan model refleksi realitas. Kisah

42

Ibnu Hamad, Komunikasi Sebagai Wacana, hlm. 63.

43

Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet. Ke-1,

hlm. 201-203.

Page 41: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

seorang anak yang mengislamkan ribuan orang merupakan realitas yang

terjadi di Tanzania, Afrika Timur. Syarifuddin Khalifah, seorang anak yang

menjadi perantara Allah untuk menunjukkan jalan yang diridhai-Nya kepada

orang-orang di sekitar Syarifuddin. Kemampuannya yang tidak dapat dicerna

oleh akal telah membuat orang-orang meyakini kebesaran Allah dan

mempercayai hanya agama Islam yang benar, serta diridhai oleh Allah SWT.

3. Pengertian Strategi Priming

Strategi Priming adalah strategi mengatur ruang atau waktu untuk

pemublikasian wacana dihadapan khalayak. Dalam praktik media massa,

praktik penonjolan isu ini terlebih dahulu dikenal dengan teori Agenda

Setting. Asumsi teori tersebut adalah perhatian masyarakat terhadap suatu isu

sangat bergantung pada kesediaan media massa memberi tempat pada isu itu.

Semakin besar tempat yang diberikan oleh media massa, semakin besar pula

perhatian yang diberikan oleh khalayak.44

Konsep priming pada dasarnya konsep yang dikembangkan oleh tradisi

cognitive neoassociation. Tradisi dan perspektif psikologi sosial ini berada

dalam lingkaran teori kognitif dalam konteks ilmu komunikasi. Priming

adalah proses di mana media massa berfokus pada sebagian isu dan tidak pada

isu lainnya, dengan demikian mengubah juga standar evaluasi yang digunakan

khalayak untuk menilai realitas sosial yang dihadapinya.45

44

Ibnu Hamad, Komunikasi Sebagai Wacana, hlm. 70-72. 45

AG. Eka Wenats Wuryanta, “Priming - Framing - Agenda Setting?”,

http://ekawenats.blogspot.com/2006/12/priming-framing-agenda-setting.html, diakses pada 25

Februari 2013.

Page 42: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

4. Faktor Internal dan Eksternal

Terdapat tiga (3) faktor yang memengaruhi pengolahan bahasa,

pengungkapan fakta, dan pengaturan pemublikasian. Pertama, faktor

innocently yang mencakup kekurangmampuan dan kesalahpahaman. Faktor

tersebut adalah faktor human error. Manusia itu memiliki keterbatasan dalam

menguasai realitas. Seorang konstruktor baik wartawan dan peneliti, belum

tentu bisa mendapatkan fakta mengenai sebuah realitas secara lengkap tanpa

ada yang terlewatkan sedikitpun. Hal ini disebabkan karena

kekurangmampuan konstruktor untuk mengendalikan realitas sepenuhnya.

Selain itu, kerap kali karena kekurangan pengetahuan dan pengalaman

membuat konstruktor salah memahami fakta-fakta tentang suatu realitas.

Kedua, faktor internality terjadi karena ada minat dan kepentingan untuk

memihak pada seseorang atau sekelompok orang. Minat dan kepentingan

mungkin saja ada kaitannya dengan nilai dan norma sosial yang dianut sang

konstruktor. Sebagai pribadi, seorang konstruktor tidak dapat dipungkiri jika

memiliki minat dan kepentingan. Yang jelas, jika kedua aspek ini muncul

dalam pembuatan wacana, maka bahasa, fakta, dan pemublikasian yang dipilih

akan bersifat pembelaan kepada pihak yang mendapatkan simpati; bersifat

memojokkan kepada pihak yang tidak disukai.

Ketiga, faktor externality berupa tekanan dari luar. Dalam komunikasi

antar individu, tekanan itu bisa datang dari lingkungan sekitarnya atau justru

dari kawan atau lawan bicara. Dalam lingkungan yang nyaman, pilihan

bahasa, fakta, dan penyampaian cenderung lebih natural dibandingkan jika di

lingkungannya menekan. Begitu pula dalam menghadapi kawan atau lawan

Page 43: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

bicara yang rasional dan argumentatif, pilihan bahasa, fakta, dan penyampaian

akan berbeda kalau menghadapi teman atau lawan bicara yang emosional dan

konfrontatif.

Dalam praktik komunikasi melalui media massa (tepatnya dalam industri

media), faktor eksternal itu berupa pemilik modal, sponsor, dan tuntutan pasar.

Seorang wartawan sebuah media massa (surat kabar, majalah, radio, tv)

misalnya tidak akan memilih bahasa, fakta, dan cara pemublikasian yang

memojokkan si pemilik media tersebut. Ia juga tidak akan sembarang

menyerang pihak yang mensponsori dan pemasang iklan di media tersebut.

Setali tiga uang, ia tidak akan menjelek-jelekkan konsumen media tersebut

karena khalayak juga menjadi elemen penting dalam industri media.

Berkembang atau matinya sebuah media bergantung pada besar kecilnya

sponsor, pengiklan, dan konsumen; disamping kuat lemahnya modal dari

pemilik atau investor.46

46

Ibnu Hamad, Komunikasi Sebagai Wacana, hlm. 73-76.

Page 44: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Profil Mujahidin Nur

1. Riwayat Hidup

Mujahidin Nur atau lebih dikenal dengan Iding adalah seorang penulis

buku inspiratif yang berbakat. Ia lahir di Indramayu, 11 November 1978.

Beliau adalah anak ke-11 dari 12 bersaudara pasangan Alm. H. Nuryadi dan

Almh. Subaechah. Sang ayah pergi saat Iding duduk di bangku Sekolah Dasar

(SD) menginjak MTsN. Sejak kepergiannya, ia pun selalu menuruti apa yang

diinginkan oleh ibunya walaupun harus bertentangan dengan keinginannya.

Ketika Iding menginjakkan kaki di MTsN yang berjarak cukup jauh dari

rumahnya, ia berkeinginan untuk mempunyai sepeda seperti teman-teman

sebayanya. Namun, Iding hanya bisa menumpang dengan teman-temannya

atau menaiki kendaraan umum dikarenakan sang ibu tidak memiliki cukup

uang untuk membelikannya sepeda. Iding pun berinisiatif agar ia mempunyai

uang untuk membeli sepeda, sampai akhirnya beliau bekerja menjadi kuli

kasar, buruh tani, mencabuti rumput di sawah, mengalirkan air ke kebun dan

lahan-lahan pertanian.

Iding termasuk orang yang beruntung. Walaupun ia tidak memiliki ayah,

beliau masih bisa melanjutkan sekolahnya hingga menjadi seorang sarjana

luar negeri. Sejak kuliah, Iding bertekat untuk membiayai diri sendiri dari

hasil keringatnya. Ia pun berdagang tempe, tiket, sampai akhirnya beliau

mendapat beasiswa dari Islamic Brotherhood.

Page 45: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Iding mempunyai pengalaman yang kurang baik dalam perjalanan

kuliahnya. Karena ambisinya yang tidak dapat ditahan, ia pun harus

merasakan kekecewaan yang sangat dalam. Dari kejadian yang menimpa

dirinya, Iding pun pergi ke Tanah Suci untuk melakukan Ibadah Haji dan

Umroh. Ia pergi ke sana dengan biaya yang terbatas, hingga akhirnya beliau

menaik kapal laut selama tiga hari tiga malam.

Di Tanah Suci, Iding banyak merenung akan kehidupan yang telah

dijalaninya. Ia merasa bingung dengan pilihan hatinya. Apakah ia akan

mempertahankan keinginannya dengan mengejar cita-citanya ataukah beliau

harus mencintai apa yang telah dimilikinya.

“Mencintai apa yang telah dimiliki, mencintai apa yang telah Allah

berikan itu lebih baik daripada mengharapkan yang lebih dan merusak yang

telah dijalani”.47

Berangan-angan yang lebih dapat pula menghancurkan kehidupan sendiri,

karena lupa dengan rasa bersyukur atas takdir Allah. Beliau pun mengambil

hikmah dari kejadian yang menimpanya dan bertekat untuk menjadi orang

yang lebih bijak dalam mengambil keputusan.

Setelah kekecewaan yang Iding rasakan mulai pudar sedikit demi sedikit,

ia pun mendapat kenang-kenangan dari seorang pengusaha asal Meuretania.

Kenang-kenangan yang beliau dapat bukanlah sebuah barang atau pun benda-

benda yang dapat dilihat dengan mata, akan tetapi ia mendapatkan sebuah

nama panggilan yang bermakna bagi pemberinya. Saat itu Iding telah

melakukan ibadah Dhuha di Masjidil Haram. Ketika beliau sedang membaca

al-Qur’an terjemahan Bahasa Perancis, datanglah seorang laki-laki. Ia

47

Wawancara Pribadi, pada 1 Februari 2013 dengan Mujahidin Nur, Penulis Buku Bocah

yang Mengislamkan Ribuan Orang

Page 46: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

mengajak Iding berbicara Bahasa Perancis dan memintanya untuk

menjelaskan mengenai sejarah kenabian berkaitan dengan Makkah dan

Madinah. Setelah panjang lebar mendiskusikan hal tersebut, pengusaha itu

pun memangilnya dengan sebutan Nabiel. Sejak itu teman-teman kuliah Iding

memanggilnya Nabiel.

Saat ini Iding bertempat tinggal di Bandung bersama seorang istri dan

kedua buah hatinya. Sang istri adalah seorang Embriologis di RS. Hasan

Sadikin Bandung. Dari pernikahannya, ia dikarunia seorang anak perempuan

dan laki-laki. Putri pertamanya diberi nama Hanna Aulia Melvana yang

berumur 7 tahun. Sedangkan putra keduanya diberi nama Alfian Muhammad

yang berumur 6 tahun. Mereka selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang

dilakukan Iding, hingga ia pun merasa ringan dan senang di setiap

pekerjaannya.

Iding memiliki aktivitas yang cukup padat. Disela-sela kegiatan menulis

dan menjadi peneliti, ia pun aktif di International Conference of Islamic

Scholars (ICIS) yakni sebuah organisasi yang fokus menyelesaikan konflik-

konflik yang terjadi di berbagai negara dunia. Organisasi tersebut dimiliki

oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang bertempat di Matraman.

Beliau telah aktif di ICIS selama 3 tahun.

Selain itu, ia mengkader anak-anak SMA melalui dunia maya untuk

menjadi penulis. Iding mengajarkan mereka pada levelnya masing-masing.

Muridnya pun berasal dari berbagai kota, mulai dari Cirebon, Bandung,

Jombang, Tangerang, dan lain-lain. Itulah yang menjadi alasannya untuk

mengkader anak-anak SMA melalui dunia maya. Iding mengaku tidak dapat

Page 47: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

mengkader anak-anak hanya pada satu titik tempat. Paling tidak beliau

mengkader anak-anak di sekolahnya yang biasa disebut writing academy.

Ia bersama anak-anak The London School For Public Relations (LSPR)

Jakarta, mendirikan Melvana For Translating and Publishing Agency yang

bertempat di Duren Sawit, Jakarta Timur. Iding dan kawan-kawan mendirikan

Melvana untuk memayungi para penerjemah, akuisator naskah, dan penulis

pemula. Mereka melakukan akuisasi naskah di Eropa, Amerika, Australia dan

menawarkan naskah tersebut ke publishing-publishing di Jakarta, Kuala

Lumpur, Bandung, tepatnya publishing semua negara. Di samping mengurus

Melvana, beliau juga tercatat sebagai Chief Editor di Aura Pustaka, Jakarta.

2. Latar Belakang Pendidikan

Iding menempuh pendidikan SD dan MTsN di Sliyeg Indramayu.

Sedangkan pendidikan Aliyahnya di MAN Babakan sambil mengaji di

Pondok Pesantren Miftahul Muta’alimin dan Pondok Pesantren Assanusi

Ciwaringin Cirebon. Setelah tamat Aliyah, ia pun melanjutkan ke Perguruan

Tinggi International Islamic University Islamabad (IIUI), Pakistan. Beliau

masuk ke Fakultas Ekonomi, Jurusan Ekonomi Islam. Iding sendiri

mempunyai cita-cita menjadi Diploma dengan menekuni Jurusan

Internasional Law. Namun, ia harus mengikuti kemauan sang ibu yang ketika

itu menjadi ibu-ayah untuknya.

Saat terjadi krisis-moneter di Pakistan, Iding pun pindah belajar ke al-

Azhar University, Kairo-Mesir. Di sana ia menekuni Jurusan Islamic Law

yang merupakan keinginan sang ibu. Ibunda Iding berharap agar kelak ia

Page 48: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

menjadi seorang Ustadz dan guru ngaji. Beliau pun kurang berminat dan

tertarik untuk belajar di Universitas al-Azhar. Bukan karena keilmuan yang

diajarkan di Universitas tersebut, melainkan karena cita-citanya yang ingin

menjadi seorang Diploma.

Saat di Kairo-Mesir, Iding pun banyak melakukan aktivitas di American

University. Ia masih memimpikan belajar Hubungan Internasional. Di situ

pula beliau mengenal dunia tulis-menulis secara real dalam arti mulai

berinteraksi dengan media massa lokal dan media massa di Indonesia.

Iding sempat meninggalkan al-Azhar dan tidak mengikuti satu semester.

Obsesinya untuk masuk ke Jurusan Internasional Law sangat mantap,

sehingga ia pun mengirim aplikasi ke Catan University di Afrika. Perjuangan

Iding tidak sia-sia karena ia berhasil masuk di Universitas tersebut. Akan

tetapi, Allah belum mengizinkan niatnya untuk belajar di Afrika karena

kepergiannya terhalang oleh biaya. Setelah itu, beliau meninggalkan Afrika

dan pergi ke Arab Saudi untuk melakukan Ibadah Haji dan Umroh sekaligus

merenungkan kehidupan untuk ke depannya. Akhirnya, Iding memutuskan

untuk kembali belajar di al-Azhar. Ia pun menerima segala kehendak Allah

dengan hati yang ikhlas.

“Manusia memang hanya bisa berencana dan memimpikan apa pun yang

ia inginkan, tetapi Allahlah yang menentukan segalanya. Keputusan yang

diambil tanpa dipikirkan dengan matang dapat menggagalkan sesuatu yang

sudah dijalani”.48

Dari kejadian yang menimpanya, beliau berjanji akan menjadi orang yang

lebih bijak dalam memutuskan segala sesuatu. Tahun ke-2 setelah Iding gagal

kuliah di Afrika, ia pun sudah mulai melakukan penulisan-penulisan artikel

48

Wawancara Pribadi

Page 49: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

dan opini di berbagai media di Indonesia. Sejak Aliyah, beliau sudah senang

dengan kegiatan tulis-menulis. Iding pun tidak menyadari bahwa ia

mempunyai talenta itu. Beliau sering membuat buletin sekolah dan mading.

Iding sudah lama mencintai dunia sastra. Saat Aliyah, ia pun mengambil

Jurusan Bahasa.

Iding sangat terkesima bila mendengarkan seseorang membaca puisi dan

menarasikan sesuatu dengan baik. Beliau menyadari bahwa keindahan

bahasalah yang menggerakkan hatinya.

“Segala sesuatu, baik itu masalah atau lain hal yang apabila dinarasikan

dengan baik akan mempunyai kesan yang lebih dalam”.49

Ia pun sudah lama mengagumi karya-karya pujangga, seperti Hamka, A.

Nafis, Simatupang, dan lain-lain. Ia sangat gemar membaca novel dan ingin

menjadi novelis. Di setiap karyanya, ia selalu menulis seperti novel. Karya

beliau selanjutnya pun kemungkinan besar adalah novel dan biografi.

3. Karya-karya

Karya-karya Iding sudah banyak diterbitkan di Jakarta dan Kuala Lumpur.

Berikut ini adalah karya-karya beliau:

20 Bidadari Surga diterbitkan oleh Gramedia

Jakarta Selingkuh Club diterbitkan oleh Violet Publishing

The Miracle Of ASI Medina diterbitkan oleh Media Utama

Pelukan Terakhir Ibunda Aminah diterbitkan oleh Ufuk Publishing

Husnudzan Agar Kesedihan Menjadi Kebahagiaan diterbitkan oleh Ufuk

Publishing

49

Wawancara Pribadi

Page 50: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Tanda-tanda Orang Akan Masuk Neraka diterbitkan oleh aura pustaka

Berguru Kepada Setan diterbitkan oleh Ufuk Publishing

Pengalaman Ajaib Para Penyantun Anak Yatim oleh Ufuk Publishing

Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang oleh Ufuk Publishing

Iding telah mendapat beberapa penghargaan di Indonesia, seperti Quraish

Sihab Award untuk karya tulis ilmiah bidang keagamaan dan Syafii Ma’arif

Award untuk karya tulis bertema Hubungan Islam dan Barat.

Karya beliau pun yang berjudul Jakarta Selingkuh Club telah mendapat

apresiasi dari Monash University sebagai literatur sastra modern di Indonesia.

Begitu pula dengan Buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang,

mendapat penghargaan sebagai buku terfavorit dan paling laris di Indonesia

pada tahun 2012, The Most Favorite Book (IBF).50

Saat ini Iding sedang menyelesaikan sebuah buku biografi tentang Agnes

Monica. Beliau tertarik pada sosok artis multitalenta ini melalui lagunya yang

berjudul Matahariku. Di sana ia melihat totalitas dan penghayatan yang sangat

dalam. Beliau pun salut dengan anak muda ini, karena ia menyadari bahwa

tidak mudah untuk menjalani suatu hal dengan totalitas sebagaimana yang

dilakukan Agnes. Philosofinya yang bijak dalam memaknai kehidupan dan

pribadinya yang smart, menjadi alasan Iding untuk mengagumi sosok Agnes.

Dream, Believe, and Make It Happen, itulah philosofi yang menginspirasi

banyak orang.

50

Wawancara Pribadi, pada 20 Maret 2013

Page 51: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

B. Profil Buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang

Buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang telah meraih sukses besar

dalam perbukuan Indonesia. Sejak tiga minggu diluncurkan ke pasar, buku ini

banyak diminati dan diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Buku tersebut

mendapat apresiasi yang sangat baik. Itu terbukti dengan menjadi Active Selling

Book versi Gramedia Indonesia, penjualan buku tercepat versi Ufuk Publishing

House, dan dalam dua minggu buku itu sudah memasuki cetakan kedua, serta

telah menjadi buku Best Seller di Gramedia.

Penulisan buku tersebut membutuhkan waktu satu setengah bulan.

Dimulai dari awal bulan sebelum Ramadhan, hingga awal Ramadhan. Apresiasi

masyarakat terhadap buku ini sangat luar biasa. Buku Bocah yang Mengislamkan

Ribuan Orang mendapat predikat National Best Seller, bahkan selang beberapa

bulan kemudian buku tersebut berpredikat menjadi Mega Best Seller.

Inspirasi Iding bermula dari sebuah tayangan TV yakni On The Spot

Trans|7. Ketika itu acara tersebut sedang menayangkan rekaman dari YouTube

mengenai lahirnya anak ajaib di Arusha, Tanzania. Anak yang bernama lengkap

Syarifuddin Khalifah, sebenarnya sudah lama menjadi trending topic hangat di

dunia maya dan membuat jutaan mausia di berbagai penjuru dunia terheran-heran,

bahkan nyaris tidak percaya. Kemampuan yang dimiliki Syarifuddin sangat aneh,

bahkan tidak dapat diterima oleh akal manusia. Hal tersebut membuat banyak

orang yang meragukan mengenai kebenaran berita tentang Syarifuddin Khalifah.

Iding mengaku bahwa ketertarikannya pada bayi tersebut mengalahkan

segalanya. Beliau sangat tertarik dengan kisah Syarifuddin, karena selama ini ia

belum pernah mendengar tentang anak yang mengislamkan orang, bahkan ribuan

Page 52: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

orang. Iding pun menyanggupkan diri saat diminta oleh pemimpin redaksi Ufuk

Publishing House lini keagamaan, Syafawi, untuk menulis buku mengenai

Syarifuddin Khalifah. Padahal, beliau pun sedang mempersiapkan dua buah

naskah buku yang penulisannya sudah setengah tahunan.

Besarnya apresiasi masyarakat terhadap Buku Bocah yang Mengislamkan

Ribuan Orang terbukti ketika acara Talk and Book Signing buku tersebut

diselenggarakan. Acara tersebut telah dilakukan di beberapa tempat, seperti di

Gramedia Bintaro pada 6 Oktober 2012, di Gramedia Mall Lippo Karawaci pada

7 Oktober 2012, di Pesantren Miftahul Muta'alimat Babakan Ciwaringin Cirebon

pada 25 Desember 2012, di Auditorium Universitas Pendidikan Indonesia,

Purwakarta, pada 11 Januari 2013, dan di Gramedia Cirebon pada 16 Februari

2013. Pra Talk and Book Signing di Cirebon, Iding pun melakukan Road Show ke

Tiga Radio FM di Cirebon dan wawancara dengan beberapa koran lokal. Salah

satu Boarding School SMP, SMA, dan SMK Ihsanul Fikri, sekolah favorit dan

terkemuka di Pabelan, Magelang, memberikan kehormatan kepada Iding untuk

bertemu dan berdialog dengan siswa-siswinya dalam acara Talk and Book

Signing, pada 10 Maret 2013.

Masyarakat yang hadir pada acara tersebut sangat antusias. Acara Talk and

Book Signing pun berjalan sesuai rencana dan harapan dari banyak pihak,

terutama dari penulis. Saat acara diadakan di Auditorium Universitas Pendidikan

Indonesia, 300 lembar tiket sesuai dengan kapasitas auditorium terjual habis.

Iding sangat bersyukur karena antusias masyarakat tidak berhenti di beberapa kota

saja.

Page 53: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang ini memang pantas

mendapatkan apresiasi yang sangat baik dan luar biasa dari masyarakat Indonesia.

Buku tersebut pun akan diterbitkan dan didistribusikan oleh Humaira Book Store

Enterprise, Taman Putra Kajang, Selangor Malaysia, dengan menggunakan

Bahasa Melayu. Malaysia menjadi distributor dan publisher pertama di luar negeri

yang akan menerbitkan dan mendistribusikan buku ini. Iding berharap buku

tersebut dapat diterima di Singapura dan di negara lainnya.51

C. Sinopsis Buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang

Afrika Timur tepatnya di Arusha, Tanzania merupakan kota yang menjadi

saksi suatu peristiwa menakjubkan. Di kota tersebut telah lahir bayi laki-laki dari

pasangan Domisia Kimaro dan Francis Fundinkira. Mereka adalah pasangan yang

berasal dari keluarga Katolik. Mereka pun tergolong keluarga yang rajin

beribadah. Kelahiran putra pertamanya telah memberikan mereka anugerah dan

kemuliaan dalam hidup. Anak merekalah yang kelak mengantar mereka mengenal

Islam, membukakan hati mereka akan kebenaran agama Islam, dan berkat anak ini

akhirnya mereka berdua mendapatkan hidayah dari Allah SWT.

Syarifuddin Khalifah, itulah nama anak Domisia dan Francis. Syarifuddin

mempunyai kelebihan yang sangat menakjubkan. Ia dapat menghafal al-Qur’an

dan sholat lima waktu dengan baik, tanpa belajar dan tanpa diajari saat berumur

1,5 tahun. Sedangkan saat berumur 5 tahun, Syarifuddin dapat berbicara dengan

lima bahasa asing dan telah mengislamkan ribuan orang termasuk mengislamkan

kedua orang tuanya. Kemampuan yang dimilikinya memang tidak dapat diterima

51

Wawancara Pribadi

Page 54: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

oleh akal manusia begitu saja, tetapi ingatlah Allah Maha Kuasa, apa pun yang

dikehendaki-Nya akan terjadi.

Selang beberapa hari dari kelahiran Syarifuddin, kedua orang tuanya

menginginkan anaknya dibaptis karena mereka memahami bahwa itu salah satu

perkara penting yang harus secepatnya dilakukan sesudah anak mereka lahir.

Orang-orang Kristiani meyakini bahwa pembaptisan merupakan proses

melahirkan kembali anak-anak karena mereka terlahir dengan dinodai oleh dosa-

dosa asal supaya dibebaskan dari kekuasaan kegelapan dan dimasukkan ke dalam

kerajaan kebebasan anak-anak Allah.

Sesudah langkah kaki Domisia dan Francis terayun jauh meninggalkan

rumah dan hanya berjarak selangkah lagi, mereka seakan mendengar suara yang

mengagetkan telinganya. Ternyata itu adalah suara bayi kecil mereka. Domisia

dan Francis sama sekali tidak percaya dengan kemampuan anaknya yang

mengatakan, Ibu tolong jangan baptis saya, saya adalah orang beriman kepada

Allah SWT dan Rasul-Nya Muhammad SAW. Mereka pun gemetar dan saling

memandang dalam kebingungan. Akhirnya, mereka kembali ke rumah dan tidak

jadi membaptis anak mereka.

Hal yang aneh lagi dirasakan oleh Domisia dan Francis. Ketika bayi-bayi

seumuran Syarifuddin sedang senang-senangnya menyususi, bayi kecilnya malah

melarang Domisia untuk menyusuinya. Umur dua bulan Syarifuddin menolak ASI

yang diberikan oleh ibunya. Ia hanya menyusu dari susu formula. Hanya Allah

yang lebih mengetahui makna hal tersebut.

Tidak semua kejadian harus dimaknai dengan rasionalitas manusia. Akal

manusia tidak sebanding dengan kekuasaan Allah. Manusia hanya dapat

Page 55: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

mengambil hikmah dari setiap kejadian yang terjadi. Saat Syarifuddin berumur

empat bulan, ia mengucapkan kalimat yang berasal dari al-Qur’an. Kalimat itu

terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 54, yaitu:

Mulut mungilnya melafalkan ayat al-Qur’an yang bermaksud mengajak

orang yang mendengarnya, khususnya orang tua Syarifuddin untuk bertaubat

kepada Allah. Awalnya, Domisia dan Francis merasa bingung akan kondisi

Syarifuddin. Tetangga bahkan pastur pun mengira ia kerasukan setan dan tidak

ada yang dapat mengerti apa yang diucapkan Syarifuddin.

Apa yang dialami oleh anak Domisia dan Francis rupanya menjadi bahan

pembicaraan di area sekitar rumah mereka. Sampai-sampai berita tersebut

terdengar oleh Abou Ayub yang merupakan seorang muslim yang tinggal di

wilayah tersebut. Ayub pun penasaran dan mencoba ingin membantu keluarga

Syarifuddin. Setelah Ayub mendengar sendiri apa yang dikatakan Syarifuddin, ia

pun terdiam seribu bahasa, bacaan Syarifuddin begitu fasih dan tartil, Ayub pun

menjatuhkan dirinya untuk bersujud mensyukuri keagungan Allah SWT.

Beberapa saat lamanya, Ayub mengatakan kepada Domisia dan Francis

bahwa sebenarnya Syarifuddin tidak kerasukan setan, ia hanya mengajak kalian

untuk bertaubat. Mereka pun kaget dan bingung apa yang harus mereka lakukan.

Setelah keduanya memikirkan matang-matang, mereka pun mendapat hidayah

dari Allah. Domisia dan Francis mendatangi Ayub dan mengatakan bahwa mereka

Page 56: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

ingin memeluk agama Islam. Ayub pun merasa terharu yang meledak-ledak di

dalam rongga dadanya. Ia memandang Francis dengan binar-binar kebahagiaan.

Ayub mengajak mereka menuju masjid terdekat. Sesudah jama’ah dzuhur

selesai, Imam Masjid, Ustadz Nur Ismaeel, menceritakan keinginan Domisia dan

Francis untuk masuk Islam. Beliau pun memberikan tausiyah berkaitan dengan

keutamaan orang-orang yang masuk Islam, serta keharusan umat Islam untuk

membantu dan menjaga keimanannya lahir-batin. Setelah itu digelarlah prosesi

pembacaan syahadat untuk keduanya.

Syarifuddin Khalifah, sebuah nama indah yang akan senantiasa domisia

dan francis kenang, bukan hanya ketika mereka menjalani kehidupan di dunia ini,

namun juga sampai akhirat nanti. Begitulah kuasa Allah pada hamba-hamba-Nya.

Dia Maha berkehendak dan Maha menjadikan segala kehendaknya. Apa yang

terjadi dengan Syarifuddin Khalifah sungguh sangatlah berbeda, sebagian orang

meyakini bahwa ilmu yang dimiliki oleh Syarifuddin adalah ilmu laduni.

Hampir di setiap Syekh Syarifuddin berceramah, puluhan bahkan

terkadang ratusan orang masuk Islam saat itu juga. Betapa sayangnya Allah

dengan anak ini, sehingga kehidupannya mampu memberikan ribuan hidayah bagi

orang lain di sekitarnya. Kemampuannya yang susah dicerna oleh akal inilah

membuat Syekh Syarifuddin dihujani pertanyaan oleh orang-orang Kristen yang

meyakini bahwa dia adalah Yesus.

Syarifuddin dapat menghafal al-Qur’an, Injil, dan Hadits-hadits Rasulullah

yang membuat ceramahnya sangat kuat sekali memengaruhi audiensnya. Ia pun

sering dihujani pertanyaan seperti, Are you Jesus? No, I’m not Jesus, I’m created

by God. The same God who created Jesus!

Page 57: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Hidayah adalah sesuatu yang nilainya melebihi segala yang ada di langit

dan di bumi Allah SWT. Hidayah yang keindahannya mampu mewarnai

kehidupan manusia di seluruh aspek kehidupannya. Beruntunglah bagi orang-

orang yang mendapat hidayah dari Allah. Bersyukur dan jagalah hidayah tersebut,

karena hidayah adalah harta termahal dalam kehidupan manusia.52

52

Mujahidin Nur, Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang, hlm. 23-114.

Page 58: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Strategi Signing, Framing, dan Priming Mujahidin Nur dalam Menyusun

Kisah Pendakwah Syekh Syarifuddin Khalifah

Strategi komunikasi memang diperlukan dalam proses komunikasi, karena

berhasil tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh

strategi komunikasi. Strategi signing, framing, dan priming merupakan strategi

yang saling terkait. Karena tanda bahasa yang dipergunakan dipengaruhi oleh

fakta yang akan diungkapkan, serta tempat pemublikasian dihadapan khalayak.

Begitu pula dengan hal yang sebaliknya, fakta yang akan diungkap serta tempat

pemuatan akan menentukan tanda bahasa yang dipergunakan. Lihat tabel di

belakang.

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa strategi signing/ pesan verbal

(kata-kata) yang digunakan Mujahidin mengandung makna positif (mengajak

kebaikan). Rangkaian kata-katanya menjadi kalimat informatif dan sugestif untuk

perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan cara pandang yang hanya

berpegang teguh pada rasionalitas semata. Karena tidak semua kejadian yang

terjadi di dunia ini harus dipahami oleh rasionalitas manusia. Ada kekuasaan

Allah yang tidak bisa dijangkau oleh logika manusia.

Ia menggunakan ayat-ayat al-Qur’an untuk menguatkan narasinya dan

memilih bahasa yang populer/ populis di semua kalangan agar apa yang

disampaikannya dapat dipahami dengan baik dan benar. Dalam menyusun kisah

ini, Mujahidin dapat dikatakan berhasil membawa imajinasi pembaca mengenai

Page 59: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

keadaan di Tanzania beserta keajaibannya. Walaupun penulis masih kekurangan

data, tetapi ia mampu menggambarkannya dengan baik.

Dari kelebihan-kelebihan yang peneliti temukan dalam buku ini, ada

sedikit bahasan yang belum peneliti pahami mengenai arti dari ayat al-Qur’an

surat al-Baqarah: 54.

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai

kaumku, Sesungguhnya kamu telah Menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah

menjadikan anak lembu (sembahanmu), Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang

menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu53

. hal itu adalah lebih baik bagimu pada

sisi Tuhan yang menjadikan kamu; Maka Allah akan menerima taubatmu.

Sesungguhnya Dialah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Sebagian dari ayat tersebut adalah ayat pertama yang dibacakan oleh

Syarifuddin ketika berumur 4 bulan. Yang masih jadi pertanyaan adalah arti yang

penulis tuliskan tidak lengap karena ada yang terpotong. Mungkin itu adalah cara

agar pembaca mudah memahami maksud ayat tersebut, tetapi bila arti dari ayat al-

Qur’an dipotong seperti itu apakah mananya tidak berbeda. Ayat al-Qur’an

memang tidak diartikan secara sempit tetapi dalam mengartian ayat tersebut ada

batasan-batasan tertentu yang harus diperhatikan.

Untuk strategi framing, salah satu aspek dalam framing adalah memilih

fakta atau realitas. Model realitas media terbagi menjadi dua. Salah satunya

adalah model refleksi realitas. Model tersebut adalah model yang merefleksikan

53

Membunuh dirimu ada yang mengartikan: orang-orang yang tidak menyembah anak

lembu itu membunuh orang yang menyembahnya. Adapula yang mengartikan: orang yang

menyembah patung anak lembu itu saling bunuh-membunuh, dan apa pula yang mengartikan:

mereka disuruh membunuh diri mereka masing-masing untuk bertaubat.

Page 60: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

suatu kehidupan yang terjadi di dalam masyarakat. Seperti buku Bocah yang

Mengislamkan Ribuan Orang. Buku tersebut merupakan kisah nyata yang terjadi

di Arusha Tanzania, Afrika Timur.

Mujahidin memilih fakta yang positif (baik) dan memberi inspirasi kepada

pembaca. Ia mengungkapkan fakta-fakta yang dapat dikatakan sangat

menakjubkan, hingga pembaca pun merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih

dalam. Berdasarkan fakta-fakta yang diungkap beliau, peneliti mengartikan bahwa

ada tujuan dalam penulisan kisah ini, yaitu untuk menggerakkan hati masyarakat

akan kebenaran agama Islam.

Untuk strategi priming, Mujahidin meletakan wacana utama di depan

halaman, tempat yang mudah dilihat oleh pembaca. Itu merupakan cara agar

pembaca tidak jenuh dan bosan. Ahmad Syafawi juga membenarkan;

“Itu namanya take line bab, kesimpulan dari babnya. Kalimat yang

menariklah yang diambil. Kalau baca buku semuanya text kan bosan, ini salah

satu cara agar pembaca tidak bosan. Cara ini juga untuk membuat buku lebih

menarik”.54

B. Menghadapi Faktor Innocently, Internality, dan Externality

Faktor innocently, internality, dan externality merupakan faktor yang

memengaruhi seseorang dalam membuat strategi signing, framing, dan priming.

Sebelum konstruktor mengatur ketiga strategi tersebut, ia mempertimbangkan

dahulu faktor innocently, internality, dan externality guna menciptakan efek

tertentu ditengah khalayaknya.

Faktor innocently adalah faktor human error atau kekurangmampuan

manusia untuk mengendalikan realitas sepenuhnya. Manusia itu memiliki

54

Wawancara Pribadi, pada 14 Mei 2013 dengan Ahmad Syafawi, Pemimpin Redaksi PT

Ufuk Publishing House Lini Keagamaan

Page 61: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

keterbatasan dalam menguasai realitas. Setiap konstruktor pun belum tentu bisa

mendapatkan fakta mengenai sebuah realitas secara lengkap tanpa ada yang

terlewatkan.

Dalam menyusun kisah Syarifuddin ini, Mujahidin merasa kurang puas

atas data yang telah diperolehnya. Faktor keterbatasan dalam menguasai realitas

memang murni kekurangannya sebagai manusia, untuk kisah ini tentu sangat

berbeda. Sumber data yang sedikit serta jauhnya jarak antara Indonesia dan

Tanzania menambah keterbatasan Mujahidin untuk menguasai realitas.

“Dari berbagai macam cara pencarian sumber berkaitan dengan bocah

ini, sejujurnya saya masih menemukan banyak ketidakpuasan. Saya

menganggap minimnya sumber berkaitan dengan bocah ini, sulitnya

melakukan wawancara, dan lain-lain adalah tantangan yang harus saya lewati

dengan baik”.55

Ketidakpuasan beliau dikarenakan sumber data yang berkaitan dengan

kisah ini tidak banyak. Ia mendapatkan data dari menerjemahkan semua sumber

Youtube berkaitan dengan kisah Syarifuddin dan melakukan wawancara dengan

mahasiswa di Tanzania melalui dunia maya, ditambah sulitnya proses wawancara

karena terkendala oleh beberapa sebab di antaranya; perbedaan bahasa, waktu,

dan lain-lain.

Untuk menghilangkan rasa kekurangpuasannya, Mujahidin berusaha agar

dapat pergi ke Tanzania dan mewawancarai bocah itu secara langsung. Ia pun

ingin menghadirkan Syarifuddin ke Indonesia, karena itu merupakan cara agar

masyarakat Indonesia khususnya orang-orang yang belum/percaya dengan kisah

ini dapat mempercayainya dan dapat memaknai secara mendalam atas kebesaran

dan kekuasaan Allah SWT. Seperti ungkapan penulis dalam bukunya;

55

Mujahidin Nur, Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang, hlm. 19-20.

Page 62: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

“Idealnya, saya mampu menghadirkan figur bocah ini dalam gambaran

hidup yang detail dan utuh, sehingga pembaca yang budiman mampu untuk

mencercap setiap fase kehidupan bocah ini dengan seksama dan mampu

memaknainya secara mendalam dengan bersandarkan pada hati yang

mensyukuri setiap keagungan dan tanda-tanda kebenaran agama Allah

SWT”.56

Menghadapi faktor innocently yang merupakan faktor murni keterbatasan

manusia, Mujahidin hanya bisa memaksimalkan waktu untuk memperoleh data

tentang kisah ini. Ini membuktikan bahwa ia tidak putus semangat dan harapan

untuk menyelesaikan penulisannya.

Dalam penulisan buku tersebut, Mujahidin menemukan sebagian orang

yang meragukan kisah Syarifuddin. Ia juga tidak menyalahkan mereka, karena

kisah tersebut memang kisah yang sulit untuk dipahami oleh akal sehat manusia.

Beliau mempunyai niat yang sangat besar untuk memperbaiki bukunya agar lebih

baik, detail, dan lengkap. Walaupun buku ini terbilang cukup sukses, namun

hasrat untuk meyakinkan masyarakat akan kebenaran agama Islam membuatnya

tidak berhenti begitu saja.

Faktor internality terjadi karena ada minat dan kepentingan untuk

memihak pada seseorang atau sekelompok orang. Semua orang pasti mempunyai

minat dan kepentingan pribadi. Minat dan kepentingan penulis tidak untuk

memihak siapa pun. Tekad Mujahidin yang ingin memberikan informasi kepada

masyarakat tentang keajaiban ini disertai harapan semoga Allah memberikan

kekuatan pada buku sederhananya agar bisa menjadi hidayah bagi saudara-

saudara di Indonesia akan kebenaran agama yang diridhai oleh Allah SWT.

Kisah unik seperti ini merupakan kisah yang sangat disenangi oleh

masyarakat khususnya umat muslim. Kemungkinan besar ada kepentingan untuk

56

Ibid, hlm. 20.

Page 63: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

mendapatkan keuntungan yang besar dari hasil penjualan buku. Hal itu pun tidak

dibantah oleh salah satu pihak penerbit yang menangani buku tersebut;

“Memang pikiran seperti itu ada. Saya berpikir kisah seperti ini akan

laris, tetapi tidak sampai selaris ini. Tidak ada di penerbit yang seperti ini”.57

Memang tidak ada yang bisa menduga mengenai larisnya penjualan buku.

Mungkin ini cara Allah agar semua orang mengetahui kisah tersebut. Kisah ajaib

ini membawa keajaiban pada bukunya. Allah sudah mengatur dan mempunyai

rencana indah yang tidak dapat ditebak oleh manusia.

Faktor externality berupa tekanan dari luar/ lingkungan sekitar.

Lingkungan yang nyaman dapat memengaruhi pilihan bahasa, fakta, dan

penyampaian seseorang yang cenderung lebih natural. Dalam menyusun kisah ini,

tidak ada tekanan atau paksaan dari siapa pun. Lingkungan sekitar sangat

mendukung Mujahidin untuk menyelesaikan tulisannya.

“Pihak PT Ufuk Publishing sangat membantu saya dalam mencari

informasi tentang Syarifuddin. Mereka membantu saya mencarikan link-nya.

Mereka juga membantu saya untuk bertemu dengan Syarifuddin”.58

Mereka mendorong semangat beliau untuk menyelesaikan tulisan ini. Ia

merasa sangat senang bisa menyusun kisah inspiratif iman ini, walaupun sempat

merasa tidak mampu untuk meneruskannya. Dorongan dari orang-orang

terdekatlah yang sangat membantunya hingga selesailah tulisan ini.

Faktor ini memang dapat memengaruhi strategi untuk mengkonstruksikan

suatu realitas. Mujahidin menyadari bahwa keberhasilan tulisan ini tidak terlepas

dari orang-orang di luar dirinya. Rasa nyaman, aman, senang, dan mensyukuri

dalam menulis kisah ini yang menyebabkan pula buku ini mendapat apresiasi

yang baik dari masyarakat Indonesia.

57

Wawancara Pribadi dengan Ahmad Syafawi 58

Wawancara Pribadi dengan Mujahidin Nur

Page 64: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian strategi komunikasi Mujahidin Nur

dalam menyusun kisah Syarifuddin Khalifah, peneliti menyimpulkan bahwa:

Keterkaitan antara strategi signing, framing, dan priming sangat erat.

Faktor internal dan eksternal terbukti dapat memengaruhi ketiganya.

Faktor innocently memengaruhi penggunaan bahasa, pengungkapan fakta,

dan tempat pemublikasian yang diulang-ulang oleh penulis.

Faktor internality memengaruhi penggunaan bahasa yang Islami, populer,

dan mudah untuk dipahami oleh semua orang. Penulis memilih fakta yang

memberikan inspirasi kepada pembaca dengan meyakinkan mereka akan

kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.

Faktor externality memengaruhi penggunaan bahasa, pengungkapan fakta,

dan tempat pemublikasian yang cenderung natural.

B. Saran

Dalam menulis kisah inspiratif diperlukan strategi komunikasi yang tepat

dalam menyusun kisah tersebut, agar para pembaca tidak merasa jenuh, bosan,

dan dapat memahami isi pesannya dengan benar. Pengemasan yang menarik dan

potongan ayat-ayat al-Qur’an terbukti menjadi pendukung yang kuat dalam

meyakinkan pembaca akan isi pesannya. Berdasarkan hasil dari penelitian ini,

peneliti menyarankan:

Page 65: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

1. Untuk Mujahidin Nur, agar lebih baik lagi dalam membuat strategi untuk

mengajak kebaikan dan lebih teliti dalam menyederhanakan bahasa al-

Qur’an.

2. Untuk mahasiswa, agar lebih memahami bahwa tidak semua kejadian yang

terjadi di dunia ini harus dimaknai dengan rasionalitas kita sebagai

manusia. Ada kekuasaan Allah yang tidak bisa dijangkau oleh kemampuan

manusia. Dan adanya penelitian ini diharapkan penelitian selanjutnya

menggunakan pendekatan yang berbeda agar dapat memperluas dan

menambah keilmuan.

3. Untuk masyarakat umum, janganlah menjadi golongan orang-orang yang

menuhankan teknologi semata. Yakinlah akan kebesaran dan kekuasaan

Allah, karena tidak satu pun dari peristiwa yang terjadi di dunia ini tanpa

tujuan.

Page 66: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Kris. Semiotika Visual. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik, 2004.

Bungin, Burhan. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana, 2008.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2006.

-------------, Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004.

Hamad, Ibnu. Komunikasi Sebagai Wacana. Jakarta: La Tofi Enterprise, 2010.

Kriyanto, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana, 2007.

Liliweri, Alo. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana, 2011.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007.

Nasuhi, Hamid, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan

Disertasi). Jakarta: UIN Jakarta Press, Ceqda, 2007.

Nur, Mujahidin. Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang. Jakarta: PT Ufuk

Publishing House, 2012.

Oliver, Sandra. Strategi Public Relations. Jakarta: Erlangga, 2007.

Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007.

Ruslan, Rosady. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta:

RajaGrafindo Persada, 2005.

Page 67: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Sobur, Alex. Analisis Teks Media (Suatu Pengantar Untuk Analisis wacana,

Analisis semiotik, dan Analisis Framing). Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009.

Supratikno, Hendrawan, dkk. Advanced Strategic Management. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Terry, George R. Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.

Tim Reality. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher,

2008.

Tinarbuko, Sumbo. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra, 2008.

Widjaja, H.A.W. Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2008.

Internet

AG. Eka Wenats Wuryanta, “Priming - Framing - Agenda Setting?”,

http://ekawenats.blogspot.com/2006/12/priming-framing-agenda-

setting.html, diakses pada 25 Februari 2013.

Page 68: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

LAMPIRAN

Page 69: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Tabel 2: Hasil Analisis Strategi Signing, Framing, dan Priming

No. Hlm Signing Framing Priming

1

4 Dialah arsitek Maha

Agung. Ia mampu

menjadikan apa pun

sesuai dengan

kehendak-Nya.

Andai Ia

menginginkan

sesuatu terjadi, maka

Ia cukup

mengatakan

terjadilah!

Syarifuddin Khalifah

adalah salah satu

bukti kebesaran-Nya

Syarifuddin

Khalifah

merupakan

anak dari

keluarga

nonmuslim

yang sudah

mengerti dan

mengerjakan

ajaran Islam di

usianya yang

masih sangat

kecil

Di bagian atas agak ke

tengah (take line bab)

2

Maka bertaubatlah

kepada Tuhan yang

menjadikanmu,

maka Allah akan

menerima taubatmu.

Sesungguhnya

Dialah yang maha

penerima taubat lagi

maha penyayang

Kalimat yang

diucapkan

Syarifuddin

Khalifah ketika

berumur 4

bulan

Di bagian tengah

setelah judul dan

sebelum masuk

pembahasan

3 23-27 Arusha, Tanzania,

saksi sebuah

keajaiban yang

langka dan

menakjubkan

Afrika Timur Bab 1, paragrap 10, baris

ke-7

4 28-33 Anak menakjubkan

inilah yang kelak

nantinya

mengantarkan

mereka mengenal

Islam, membukakan

hati mereka akan

kebenaran agama

Islam

Domisia

Kimaro dan

Francis

Fundinkira

anugerah dan

kemuliaan

mengenal Islam

berkat anak

mereka, hingga

akhirnya

mereka masuk

Islam

Di bagian atas agak ke

tengah dan di bab 2,

paragrap 7, baris ke-6

Page 70: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

5 Kelahiran dalam

kehidupan adalah

sebuah misteri besar

Misteri pada

jenis kelamin

bayi, pada

keadaannya

yang normal

atau tidaknya,

dan pada ibu

yang

melahirkannya

apakah selamat

atau tidak

Bab 2, paragrap 1, baris

ke-1

6 Kelahiran itu penuh

keberkahan

Kehidupan

manusia

bermula dari

kelahiran.

Dalam

kehidupan

(suka-duka)

yang dirasakan,

semua adalah

berkah

Paragrap 4, baris ke-1

7 34-40 Di tengah

dominannya nuansa

keagamaan

penduduk Kristen

Katolik di Arusha,

Allah SWT

menurunkan

mukjizat atau tanda-

tanda kebenaran

agama Islam dengan

lahirnya seorang

bayi yang benar-

benar ajaib dan

mempunyai

kemampuan yang

tidak masuk akal

Syarifuddin

bagaikan

perantara untuk

orang-orang di

sekitarnya agar

memeluk

agama Islam

Di bagian atas agak ke

tengah dan di bab 3,

paragrap 3, baris ke-1

8 Bayi itu terlahir dari

sebuah keluarga

Kristen Katolik yang

taat

Domisia

Kimaro dan

Francis

Fundinkira, dua

penganut

Kristen Katolik

adalah orang

tua kandung

Syarifuddin

Khalifah

Bab 3, paragrap 3, baris

ke-6

Page 71: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

9 Kelahirannya

menjadi pertanda

akan kebesaran

Allah SWT dan

kebenaran agama

Islam

Seorang anak

kecil yang

mempunyai

kemampuan

menakjubkan,

banyak

keajaiban-

keajaiban yang

keluar dari

mulut kecilnya

Paragrap 7, baris ke-8

10 Mungkin ini adalah

cara Allah untuk

menunjukkan

kebenaran agama

Islam, Ia memberi

peringatan melalui

anak ajaib yang

terlahir dari

kalangan mereka

sendiri agar mereka

mengetahui, sadar,

dan meyakini

kebenaran agama

Allah SWT

Anak ajaib yang

berasal dari

keluarga

nonmuslim

mampu

mengajak

orang-orang

nonmuslim di

sekitarnya untuk

memeluk agama

Islam

Paragrap 9, baris ke-10

11 Hanya hati

nonmuslim yang

terbuka dan mereka

yang mempunyai

keikhlasanlah yang

bisa menerima

kebenaran ini untuk

kemudian mampu

mengambil

hikmahnya.

Tidak akan

mempunyai

manfaat apa-apa

bagi orang-

orang

nonmusim

andai mereka

tetap sombong

dengan

kebenaran-

kebenaran yang

Allah tunjukkan

Paragrap 10, baris ke-1

12 41-44 Pembaptisan

(Kristiani): identitas

berkaitan dengan

kematian Kristus,

penguburannya, dan

kebangkitannya dari

kematian

Pemahaman

umat Kristiani

mengenai

pembaptisan

yang harus

dilakukan

kepada seorang

anak yang baru

lahir

Bab 4, paragrap 3, baris

ke-4

Page 72: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

13 Ibu tolong jangan

baptis saya, saya

adalah orang

beriman kepada

Allah SWT dan

Rasul-Nya

Muhammad SAW

Ucapan

Syarifuddin saat

orang tuanya

ingin

mengajaknya ke

gereja untuk

dibaptiskan

Paragrap 9, baris ke-2

14 45-47 Ketika bayi-bayi

seumurannya sedang

senang-senangnya

menyususi, namun

bayi kecilnya malah

melarang dia untuk

menyusuinya

Umur dua bulan

Syarifuddin

melarang

ibunya untuk

menyusuinya

Bab 5, paragrap 6, baris

ke-2

15 48-55 Anak kecil dari

Tanzania ini sudah

mampu menghafal

al-Qur’an dan Bible

tanpa belajar dan

diajari sama sekali

Kemampuan

Syarifuddin

itulah yang

meyakinkan

orang-orang

Kristen untuk

masuk Islam

di bagian atas agak ke

tengah dan di bab 6,

paragrap 10, baris ke-6

16 Tidak semua yang

terjadi harus

dimaknai dengan

rasionalitas manusia

Syarifuddin

merupakan

bukti kebesaran

Allah.

Kemampuan

yang dimiliki

Syarifuddin

memang sulit

diterima oleh

akal manusia

Bab 6, 72aragraph 3,

baris ke-1

Page 73: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

17 Tak satu pun dari

peristiwa yang

terjadi dan tak satu

pun dari hukum

yang berlaku di

dalam semesta ini

yang sia-sia atau pun

tanpa tujuan. Jadi,

masuk akalkah

orang yang

menanyakan semua

keajaiban Allah

berdasarkan logika

semata seakan-akan

pada kebesaran

dan kekuasaan-Nya

itu terdapat kesia-

siaan atau

kemustahilan

Semua kejadian

yang terjadi di

dunia ini pasti ada

hikmahnya,

karena Allah

SWT yang lebih

mengetahui

tentang hamba-

hamba-Nya

Paragrap 4, baris

ke-4

18 Akal manusia tidak

akan mampu

menjangkau

berbagai keajaiban

yang ada pada anak

ini. Hanya hatilah

yang mampu

menjangkau dan

meyakini bahwa

tidak ada sesuatu

yang tidak mungkin

bagi Allah untuk

menunjukkan

kebesaran-Nya di

muka bumi ini

Kemampuan yang

dimiliki

Syarifuddin tidak

akan bisa

dipercaya bila

hanya

mengandalkan

rasionalitas

semata. Bukalah

hati, Allah maha

segalanya, Ia

Maha Kuasa atas

segalanya

Paragrap 9, baris

ke-7

Page 74: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

19 Apabila kita

melihatnya dalam

sudut pandang

keimanan, sungguh

itu sesuatu yang

sangat mungkin,

sejatinya semakin

mempertebal

keyakinan dan

keimanan kita

kepada Allah SWT

Allah telah

menunjukkan

kuasa dan

keagungan-Nya

melalui

Syarifuddin

Paragrap 10, baris

ke-10

20 56-61 Papa, lihat apa yang

terjadi dengan anak

kita. Dia bisa bicara

dan mengucapkan

bahasa yang aneh!

Itulah yang

diucapkan ibu

kandung

Syarifuddin

ketika ia

mendengar suara

anaknya yang

melafalkan ayat

al-Qur’an

21 Mulut anaknya

bergerak-gerak pelan

dan tenang sambil

mengucapkan

kalimat,

Syarifuddin

melafalkan Surat

al-Baqarah: 54,

yang bermakna

menyuruh

manusia untuk

bertaubat kepada

Allah

Bab 7, paragrap

10, baris ke-5

22 62-70 Pastur! Tolong anak

saya kerasukan

setan. Doakanlah

anak saya pastur,

tolonglah!

Saking takutnya,

Domisia meminta

bantuan pastur

untuk

menyembuhkan

Syarifuddin

Page 75: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

23 Mulut mungilnya

masih melafalkan

sesuatu yang aneh

dan tidak bisa

dipahami (ayat al-

Qur’an)

Kedua orang tua

dan tetangga

Syarifuddin tidak

dapat memahami

Bahasa Arab

Bab 8, paragrap 3,

baris ke-7

24 Anak kalian tidak

kerasukan setan, ia

mengajak kalian

untuk bertaubat

kepada Allah

Ketika

Syarifuddin

melafalkan ayat

al-Qur’an yang

tidak dipahami

oleh kedua orang

tua dan

tetangganya

Paragrap 12, baris

ke-1

25 71-79 Manusia adalah

manusia terlepas

dari keyakinan apa

pun yang dia pegang

sejak lahir, andai

hidayah dari Allah

telah datang,

manusia tidak akan

mampu untuk

menolak karunia

indah itu

Kedua orang tua

Syarifuddin

dengan tulus hati

meninggalkan

agama Katolik

yang telah lama

diyakininya.

Mereka pun

termasuk orang

yang paling taat

beribadah

Bab 9, paragrap 3,

baris ke-1

26 Aku akan datang

anakku. Aku akan

memenuhi

panggilan-Nya dan

akan bersabar

menghadapi apapun

cobaan kehidupan ke

depan karena-Nya

Perkataan Francis

setelah mendapat

hidayah dari

Allah untuk

memeluk agama

Islam

Bab 9, paragrap

17, baris ke-8

27 80-83 Kebenaran pasti

akan mendekatkan

orang dengan

kebahagiaan dan

ketenangan

Kebenaran akan

selalu membuat hati

siapa pun merasa

tenang

Bab 10, paragrap

1, baris ke-9

Page 76: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

28 Sekhe tunataka

kuukumbatia uislam

(Ustaz, kami ingin

memeluk agama

Islam)

Kedua orang tua

Syarifuddin

menemui ayub

untuk

mengutarakan

niatnya

Paragrap 3, baris

ke-1

29 84-88 Sebuah nama indah

yang akan senantiasa

ia kenang, bukan

hanya ketika mereka

menjalani kehidupan

di dunia ini, namun

juga sampai akhirat

nanti

Syarifuddin

Khalifah

Di bagian atas

agak ke tengah dan

di bab 11, paragrap

7, baris ke-8

30 Nama Syarifuddin

Khalifah mewakili

makna kemanusiaan

dan ke-Tuhanan

Syarifuddin

mewakili makna

sebagai pertanda

kemuliaan dan

kebenaran agama

Allah. Khalifah,

dengan harapan

anak ini dapat

membantu umat

di dunia dalam

menyelesaikan

masalah

keagamaan

Bab 11, paragrap

7, baris ke-7

31 89-92 Seorang anak yang

masih berumur 1,5

tahun sudah mampu

mengerjakan shalat

lima waktu dengan

baik, tanpa belajar

dan tanpa diajari

Dalam ilmu

pendidikan, anak-

anak

seumurannya

adalah peniru

yang baik.

Kemampuan yang

dimiliki

Syarifuddin

seharusnya

didapat karena ia

mencontoh atau

diajari

Bab 12, paragrap

7, baris ke-6

Page 77: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

32 Begitulah kuasa

Allah pada hamba-

hamba-Nya, Dia

Maha berkehendak

dan Maha

menjadikan segala

kehendaknya

Hamba-Nya pun

yang terlahir dari

keluarga non

Muslim mampu

menjalankan

perintah Allah

Bab 12, paragrap

9, baris ke-1

33 93-99 Berbagai anugerah

keajaiban yang

dimilikinya juga

menunjukkan tanda-

tanda kebesaran

Allah untuk umat

Islam agar keimanan

mereka makin teguh

kepada Allah SWT

Semua kelebihan

yang dimiliki

Syarifuddin

adalah tanda

kebesaran Allah

SWT

Bab 13, paragrap

1, baris ke-7

34 Tanpa pernah belajar

al-Qur’an atau

dilatih menghafal

al-Qur’an tepat

ketika umurnya 1,5

tahun anak ini sudah

mampu menghafal

bahkan mampu

menghafal Injil

dengan baik

Kemampuan yang

dimiliki

Syarifuddin yang

susah dicerna

oleh akal manusia

Bab 13, paragrap

8, baris ke-6

35 Apa yang terjadi

dengan Syarifuddin

Khalifah sungguh

sangatlah berbeda,

sebagian orang

meyakini bahwa

ilmu yang dimiliki

oleh Syarifuddin

Khalifah adalah ilmu

laduni

Berbeda dengan

kisah Muhammad

Hussein Tabtaba’i

yang telah hafal

al-Qur’an dan

memahami

maknanya ketika

berumur 5 tahun.

Hussein berasal

dari keluarga

beragama Islam.

Selama hamil

ibunda Hussein

senantiasa

membaca al-

Qur’an minimal

satu juz dalam

sehari

Bab 13, paragrap

9, baris ke-7

Page 78: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

36 100-106 Hari itu di Kenya,

Syekh Syarifuddin

datang dengan

pengawalan sangat

ketat layaknya

pengawalan seorang

presiden atau tokoh

besar berkaliber

dunia

Ketika

Syarifuddin

datang ke Kenya

untuk berceramah

Di bagian atas

agak ke tengah

37 Hampir di setiap

Syekh Syarifuddin

berceramah, puluhan

bahkan terkadang

ratusan orang

sekaligus masuk

Islam saat itu juga

Stadion Ethiopia

adalah salah satu

saksi bagaimana

ratusan orang

melakukan

syahadat secara

berjamaah

Bab 14, paragrap

10, baris ke-10

38 Betapa sayang Allah

sama anak ini,

sehingga

kehidupannya

mampu memberikan

ribuan hidayah bagi

orang lain di

sekitarnya

Kehadirannya

bagaikan

perantara untuk

orang-orang non

Muslim di

sekitarnya agar

menuju jalan

yang lurus, yaitu

jalan yang

diridhai Allah

SWT

Bab 14, paragrap

11, baris ke-5

39 107-114 Kemampuannya

yang susah dicerna

oleh akal inilah

membuat Syekh

Syarifuddin dihujani

pertanyaan oleh

orang-orang Kristen

yang meyakini

bahwa dia adalah

Yesus yang telah

bangkit kembali

Syarifuddin

menghafal al-

Qur’an, Injil, dan

Hadits-hadits

Rasulullah yang

membuat

ceramahnya

sangat kuat sekali

memengaruhi

audiensnya

Bab 15, paragrap 5,

baris ke-1

40 Are you Jesus? No,

I’m not Jesus, I’m

created by God. The

same God who

created Jesus!

Pertanyaan yang

sering ditemui

Syarifuddin

sesudah

menyampaikan

ceramahnya

Bab 15, paragrap

5, baris ke-5

Page 79: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

41 Hidayah yang

keindahannya

mampu mewarnai

kehidupan manusia

di seluruh aspek

kehidupannya.

Hidayah yang

nilainya melebihi

segala sesuatu yang

ada di langit dan di

bumi Allah SWT

Allah yang

menghendaki

kepada siapa

hidayah itu

diberikan. Jika

hidayah telah

datang pada diri

seorang hamba,

sungguh ia sangat

beruntung

Bab 15, paragrap

11, baris ke-2

Page 80: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN PENULIS BUKU BOCAH YANG

MENGISLAMKAN RIBUAN ORANG

1. Siapa nama lengkap bapak?

Jawaban:

Mujahidin Nur, saya lahir di Indramayu, 11 November 1978

2. Nama orang tua bapak?

Jawaban:

Orang tua saya bernama H. Nuryadi dan Subaechah, sekarang mereka sudah

tidak ada

3. Siapa yang membiayai sekolah setelah ayah meninggal?

Jawaban:

Kalau SD ibu, pas kuliah biaya sendiri dengan berdagang tempe, tahun kedua

berdagang tempe dan tiket, sampai akhirnya dapat beasiswa dari Islamic

Brotherhood

4. Bapak anak ke berapa?

Jawaban:

Saya anak ke 11 dari 12 bersaudara

5. Siapa nama istri bapak?

Jawaban:

Istri saya namanya sintia, dia seorang Embriologis di RS. Hasan Sadikin

Bandung

6. Bapak dikaruniai berapa anak?

Jawaban:

Alhamdulillah, dua...pertama perempuan berumur 7 tahun, kedua laki-laki

berumur 6 tahun

7. Aktivitas bapak apa saja?

Jawaban:

Aktivitas saya selain kegiatan menulis, saya aktif di International Conference

of Islamic Scholars (ICIS), sebuah organisasi yang fokus menyelesaikan

konflik-konflik yang terjadi di berbagai negara dunia. Itu punyanya PBNU,

tempatnya di Matraman. Di sana saya sebagai relawan. Selain itu, saya

mengkader anak-anak SMA melalui dunia maya untuk menjadi penulis. Saya

mengajarkan mereka pada levelnya masing-masing. Mereka berasal dari

berbagai kota, mulai dari Cirebon, Bandung, Jombang, Tangerang, dan lain-

lain. Saya tidak dapat mengkader anak-anak hanya pada satu titik tempat.

Paling tidak mengkader anak-anak di sekolahnya yang disebut writing

academy

Page 81: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

8. Kalo yang sama anak London pak?

Jawaban:

Ohh, itu untuk memayungi para penerjemah, akuisator naskah, dan penulis

pemula. Mereka melakukan akuisasi naskah di Eropa, Amerika, Australia dan

menawarkan naskah tersebut ke publishing-publishing di Jakarta, Kuala

Lumpur, Bandung, tepatnya publishing semua negara. Kalo mereka tertarik,

mereka membeli rightnya kepada kami. Tetapi, itu sudah kurang aktif karena

orang-orangnya punya kesibukan masing-masing. Ya lebih karena kekurangan

SDM-lah

9. Kalau pendidikan SD bapak di mana?

Jawaban:

SD-SMP di Indramayu, SMA di Cirebon

10. Kok bisa pindah-pindah gitu pak?

Jawaban:

Iyaa, saya sambil mondok di Pesantren Miftahul Muta’alimin dan Pondok

Pesantren Assanusi Ciwaringin Cirebon. Sekolahnya tamat tetapi mondoknya

tidak tamat. Setelah tamat Aliyah, saya melanjutkan ke Perguruan Tinggi

International Islamic University Islamabad (IIUI), Pakistan. Saya masuk ke

Fakultas Ekonomi. Saat terjadi krisismoneter, saya pindah belajar ke al-Azhar

University, Kairo-Mesir. Di sana saya menekuni Jurusan Islamic Law.

Sebenarnya saya bercita-cita menjadi Diploma, tetapi ibu saya ingin agar

kelak saya menjadi seorang Ustadz dan guru ngaji.

Saat di Mesir, saya banyak melakukan aktivitas di American University. Saya

masih memimpikan belajar Hubungan Internasional. Di situ pula saya

mengenal dunia tulis-menulis secara real, dalam artian mulai berinteraksi

dengan media massa lokal dan media massa di Indonesia.

Saya sempat meninggalkan al-Azhar dan tidak mengikuti satu semester,

karena saya mengirim aplikasi ke Catan University di Afrika, tetapi Allah

belum mengizinkan saya untuk belajar di Afrika. Udah masuk tapi biayanya

gak ada

11. Terus bapak balik lagi belajar di al-Azahar?

Jawaban:

Iyaa, karena waktu itu saya hanya tidak ikut satu semester, saya tidak

langsung pindah dari situ. Setelah itu saya meninggalkan Afrika dan pergi ke

Arab Saudi untuk melakukan Haji dan Umroh. Di sana saya banyak merenung

apa yang saya inginkan dalam hidup ini. Manusia memang hanya bisa

berencana dan memimpikan apa pun yang ia inginkan, tetapi Allahlah yang

menentukan segalanya. Keputusan yang diambil tanpa dipikirkan dengan

matang dapat menggagalkan sesuatu yang sudah dijalani. Dari kejadian ini

saya berjanji akan menjadi orang yang lebih bijak dalam memutuskan segala

sesuatu

Page 82: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

12. Pergi ke tanah suci dengan biaya sendiri?

Jawaban:

Iya, dengan biaya yang terbatas, menaik kapal laut selama tiga hari tiga

malam.

13. Bapak mulai melakukan penulisan kapan?

Jawaban:

Tahun ke-2 setelah gagal kuliah di Afrika, saya sudah mulai melakukan

penulisan-penulisan artikel dan opini di berbagai media di Indonesia. Sejak

Aliyah, saya sudah senang dengan kegiatan tulis-menulis, tetapi saya tidak

sadar kalau punya talenta itu.

Dulu di sekolah saya suka membuat buletin dan mading. Saya sangat

menyukai dunia sastra. Saat Aliyah saya mengambil jurusan bahasa. Saya

sangat terkesima ketika mendengar seseorang membacakan puisi dan

menarasikan sesuatu dengan baik. Keindahan bahasalah yang menggerakkan

hati saya. Karena segala sesuatu, baik itu masalah atau lain hal yang apabila

dinarasikan dengan baik akan mempunyai kesan yang lebih dalam. Saya sudah

lama mengagumi karya-karya pujangga, seperti Hamka, A. Nafis,

Simatupang, dan lain-lain. Dari dulu saya gemar membaca novel dan

sebenarnya saya ingin menjadi novelis. Makanya di setiap buku yang saya

tulis, saya selalu menulisnya seperti novel

14. Ide pembuatan buku bermula dari mana pak, kan banyak juga pak kisah-kisah

anak ajaib, ada buku baru tuh pak, dia gabungin di satu buku itu 5 kisah anak

ajaib?

Jawaban:

Kalau itu saya tidak mengapresiasi. 2 kisahnya juga sudah pernah ditulis. Saya

tidak mengapresiasi karena ia tidak menyebutkan referensinya. Saya yakin

tentang Syarifuddin itu banyak mengambil dari buku saya. Di buku saya tidak

disebutkan referensinya karena di kata pengantar saya sudah mengatakan

bahwa ini murni hasil wawancara dan terjemahan Youtube, selainnya

pengembangan dialektika saya sendiri dengan objek yang saya telusuri. Jadi

ide itu mulanya dari tayangan On The Spot

15. Dari banyak kisah anak ajaib, kisah ini yang menurut bapak menarik?

Jawaban:

Ya karena saya tidak pernah mendengar seorang anak yang mengislamkan

orang apalagi ini ribuan. Itu kan suatu yang unik. Penulis apabila disuguhin

tema yang unik itu sangat menyenangkan. Walaupun sulit tetapi tidak

terbebani

16. Kira-kira butuh waktu berapa lama menulis buku itu?

Jawaban:

Saya membuat buku itu dari awal bulan sebelum Ramadhan, hingga awal

Ramadhan

Page 83: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

17. Siapa yang banyak mendukung tulisan ini?

Orang yang mendukung banyak, para penerjemah bahasa Kiswahili pada

mendukung, keluarga, dan penerbit. Mereka semua pada mndukung. Penerbit

sangat membantu saya dalam mencarikan link bocah ini. Berkat dukungan

mereka akhirnya penulisan buku itu selesai

18. Bagaimana apresiasi masyarakat terhadap buku itu?

Jawaban:

Buku Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang telah meraih sukses besar

dalam perbukuan Indonesia sejak tiga minggu diluncurkan ke pasar. Buku itu

menjadi Active Selling Book versi Gramedia Indonesia, penjualan buku

tercepat versi Ufuk Publishing House, dalam dua minggu sudah memasuki

cetakan kedua, dan menjadi buku Best Seller di Gramedia

19. Bapak merasa buku ini masih ada yang kurang?

Iya, ini masih banyak kekurangannya karena sumber tentang anak ini sedikit

20. Strategi menutupi kekurangan ini menurut bapak apa?

Ya dengan mendatangkan anak ini ke Indonesia. Sekarang saya lagi berusaha

agar ia bisa datang ke Indonesia

Page 84: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

TRANSKIP WAWANCARA VIA CHATTING

Neidat Khoir

ass..pak, saya fithri..lngsung saja ya pak, saya mw nnya nma pnggilan akrab bpk

dari kluarga atau teman cpa pak?

Biru Laut

Nabiel

Neidat Khoir

dari temen2 pak? kok bisa nabiel? ada sejarahnya gak pak?

Biru Laut panggilan kecilku namanya Iding

tp semasa kuliah dipanggil nabiel

yang memberi nama itu seorang pengusaha dari meuretania

Neidat Khoir oo, gtuu pak..bpk knal dr mna pngusaha itu?

Biru Laut kenal begitu saja di masjid hotel hilton di Makkah

waktu itu saya sedang menjalankan ibadah duha

beliau juga sedang shalat

saya waktu itu membaca al quran terjemahan bahasa prancis

dia mengajak saya berbicara bahasa prancis

dan memnta saya menjelaskan mengenai sejarah kenabian berkaitan dengan

makah dan madinah

begitulah akhirnya kami akrab

dan dia memberikan aku nama Nabiel

nama itu smp skrng dipakai

dikalangan teman temannku

Neidat Khoir oo, bgtuu..panggilanx bagus pak..saya ikutan mnggil juga ya pak, bpk

nabiel..kalau cerita berkesan bpk sewktu kecil dengan keluarga apa?

Biru Laut silahkan

makash hehehe

cerita berkesan adalah ketika aku minta dibeliin sepeda

ke ibuku...waktu itu ayah sudah tidak ada lagi

ayahku meninggal ketika kukecil

ibu waktu itu tidak kuat membelikanku sepeda

karena tidak punya uang....akhinrya aku menjadi kuli kasar menjadi buruh tani

mencmbuti rumput di sawah

Page 85: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

mengaliri air ke kebun dan lahan-lahan pertanian

sampai aku punya uang untuk membeli sepeda

hehehehe

Neidat Khoir itu bpk lakukan demi mndpatkn sepeda? saat umur brp pak? apakah ibu tw bpk

nglkuin hal itu?

Biru Laut smp kelas satu kalau tidak salah

beliau tau

karena waktu itu teman-temnku sudah pada naik sepeda ke sekolah

aku sendiri belum punya sepeda dan mash sering bonceng ke orang atau naik

angkot

Neidat Khoir oo, gtuu pak..ayah bpk meninggal krna knp? apkah skit? bpk sedang duduk di SD

kelas brp tuh?

Biru Laut ayah meninggal ketika ku mash SD kleas enaman mau masuk SMP

beliau sakit magh....

Neidat Khoir sekarang saya mau nnya tentang jdul2 buku bpk neyh..ketiga belas buku yg sudah

bpk tulis selain buku bocah yang mengislmkan ribuan orang dan pengalaman

ajaib para penyantun anak yatim apa lg pak?

Biru Laut kita bicara buku yang diterbitkan di JKT dl yah

20 Bidadari Surga diterbitkan oleh Gramedia

Jakarta Selingkuh Club Violet Publishing

The Miracle of ASI Medina Media Utama

Neidat Khoir iya pak..

Biru Laut Pelukan Terakhir Ibunda Aminah UFUK Publishing

Husnudzan Agar Kesedihan Menjadi Kebahagiaan

UFUK Publishing

Tanda-tanda orang akan masuk Neraka Aura Pustaka

Berguru Kepada Setan UFUK Publishing

Neidat Khoir wawww, dr jdul2nya saja bagus banget pak, aplgi isinya..inspirasi dari mana pak

smpe bisa bkin buku dengan tema menarik?

Page 86: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Biru Laut kebanyakan inspirasinya dari kehidupan sosial

dari masyarakat

Neidat Khoir oo, gtuu..selain terbit djakarta dmn lg pak?

Biru Laut di Kuala Lumpur

Neidat Khoir bisa smpe sna bgaimna caranya pak?

buku2 yang lainnya dengan jdul apa lgi?

Biru Laut Tuhan yang mengatur semuanya

saya menulis saja

penerbit penerbit dari Kuala Lumpur dtang ke JKT

mereka tertarik dengan nama saya

melakukan negosiasi untuk membeli rightsnya

sehingga sebagian besar naskah saya diterbtkan juga disana

Neidat Khoir kerenn pak, smpe penerbitx tertariikk..owy pak, bgaimana tanggapan bpk jika

dinilai sebagai penulis buku inspiratif yang berbakat?

Biru Laut saya tidak bisa menilai diri saya sendiri mbak maaf

biarkan orang lain saja yang memberikan pnilaian

tidak pantas saya menilai diri sya sendiri

Neidat Khoir dengan melihat buku2 yang bpk tulis kemungkinan saja pak penilaian itu

diberikan k bpk..kalo tentg penghrgaan pak, dari buku2 yang telah bpk tulis, buku

apa saja yang mndapat apresiasi penuh?

Biru Laut Jakarta Selingkuh Club mendapat apresiasi dari Monash University

sebagai literatur sastra modern di Indonesia

buku Bocah Mendapat penghargaan buku terfavorit dan paling laris di Indonesia

pada tahun 2012

the most favorite book (IBF)

Neidat Khoir pnghargaan pada quraish sihab award buku apa pak?

Biru Laut oh itu bukan buku karya tulis

Page 87: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Neidat Khoir lalu apa?

Biru Laut karya tulis ilmiah

syafii maarif award

untuk karya tulis ilmiah Hubungan Islam dan Barat

Page 88: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN PEMIMPIN REDAKSI UFUK

PUBLISHING HOUSE LINI KEAGAMAAN

1. Siapa nama lengkap bapak:

Jawaban:

Ahmad Syafawi

2. Bapak kan orang yang menelfon pak’mujahidin untuk menulis kisah ini,

kenapa bapak tertarik dengan kisah ini?

Jawaban:

Tadinya ada temen yang ngusulin, dia lihat video di Youtube. Ya karena anak

segitu bisa hafal al-Qur’an, bisa beberapa bahasa, sholat lima waktu, dan dia

dari keluarga nonmuslim, ini kan aneh, unik gitu. Kebetulan saya di bidang

agama Islam, salah satunya untuk tujuan dakwah agar kisah ini dapat

menambah keyakinan kita kepada Allah SWT

3. Alasan bapak memilih pak’mujahidin untuk menulis kisah itu?

Jawaban:

Kebetulan saya sudah kenal lama sama dia, saya juga mencari penulis yang

bisa mengakses sumber-sumber ini. Bisa bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa

Kiswahili. Gak ada yang bisa bahasa Kiswahili karena itu bahasa orang-orang

Tanzania. Tetapi pak’mujahidin meminta bantuan mahasiswa Tanzania untuk

menerjemahkannya ke bahasa Inggris

4. Pak’mujahidin ada teman di sana?

Jawaban:

Iyaa beliau ada teman

5. Untuk cover, ini murni dari penerbit?

Jawaban:

Iya ini murni dari penerbit

6. Sinopsis juga pak?

Jawaban:

Iyaa ini semua dari penerbit

7. Kata pengantar dan pilihan orang-orangnya?

Jawaban:

Itu dari pak’mujahidin

8. Sebelum masuk ke bagian ada yang seperti ini, itu dari siapa?

Jawaban:

Itu namanya take line bab, kesimpulan dari babnya. Kalimat yang menariklah

yang diambil.

Page 89: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

9. Tujuannya apa pak?

Jawaban:

Kalau baca buku semuanya text kan bosan, ini salah satu cara agar pembaca

gak bosan. Suka juga dikasih gambar biar gak bosan. Cara ini untuk membuat

buku lebih menarik agar menarik minat orang

10. Menurut bapak tuturan bahasa beliau bagaimana?

Jawaban:

Bahasa beliau sudah bagus, beliau itu sudah pernah jadi wartawan

11. Oiya pak, di bagian akhir buku ini kan ada iklannya, ini dipilih penerbit?

Iyaa dipilih penerbit

Itu buku-buku pilihan?

Iya, ya tema yang sejenis

12. Kalau kata-kata yang ada di cover ini ada artinya gak pak?

Jawaban:

Oohh, tidak ada itu hanya estetika saja

13. Segmen buku ini ditujukan kepada siapa pak?

Khususnya muslim untuk memperkuat keimanannya. Kalau dari umur, dari

anak kecil sampai orang tua bisa baca buku itu, untuk semua kalanganlah kan

enak kalau banyak pembacanya

12. Buku ini sudah berapa copy?

Jawaban:

70.000 eksemplar

13. Kan bapak nyuruh pak’mujahidin untuk menulis buku ini, buku ini dibeli

penerbit atau tidak?

Jawaban:

Ini sistem royalty, pak’mujahidin sebagai penulis mendapat bagian dari

penjualan buku

16. Awalnya apa bapak ngeduga kalau buku ini akan laris?

Jawaban:

Iya, ada pikiran buku itu akan laris, tetapi tidak selaris ini. Gak ngeduga sama

sekali seperti ini. Gak ada di penerbit yang seperti ini.

17. Menurut bapak yang membuat laris buku itu apa?

Jawaban:

Tema dan judul, karena pertama kali melihat buku itu membuat orang ingin

tahu ceritanya.

18. Judul ini dari penerbit?

Jawaban:

Iya, dari penerbit. Untuk bikin judul buku diperlukan waktu yang sangat lama.

Page 90: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Buku ini prosesnya dari bulan April, bulan ke 7-8 cetak, Agustus pertengahan

terbit bukunya.

19. Ada yang mengatakan bahwa penerbit itu hanya menyediakan kertas,

bagaimana tanggapan bapak tentang hal itu?

Jawaban:

Ya tidak hanya itu, kan di penerbit ada proses editing, tulisan dari penulis kan

masih kasar makanya diedit dulu. Yang diedit itu kontennya dan bahasa yang

sulit dipahami oleh pembaca. Terus ada proses dibaca terakhir sebelum cetak.

Ya insya Allah penulis akan wawancara dengan bocah itu di Tanzania untuk

merevisi buku ini. Buku ini kan masih tipis. Ada juga yang belum percaya

tentang kisah ini, ya dengan datangnya bocah itu akan membuktikan

kebenarannya

20. Awal menghubungi pihak sana bagaimana pak?

Jawaban:

Penulis menghubungi Dubes Tanzania di Malaysia dan Dubes luar negeri di

Indonesia untuk mempertemukannya dengan bocah itu

Page 91: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis

Mujahidin Nur, saat melakukan Road Show ke salah satu Radio FM di Cirebon

Saat acara Talk and Book Signing di Gramedia

Page 92: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis
Page 93: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis
Page 94: STRATEGI KOMUNIKASI MUJAHIDIN NUR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27745/1/... · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis