STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN...

110
STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Kependidikan Islam Oleh: ISTIKOMAH NIM. 63311013 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Transcript of STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN...

Page 1: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Kependidikan Islam

Oleh:

ISTIKOMAH

NIM. 63311013

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Page 2: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

ii

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAHAlamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387 Semarang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Semarang, 1 Desember 2009

Lamp. : 4 (Empat) Eksemplar

Hal : Naskah Skripsi A.n. Sdr.Istikomah Kepada Yth.

Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah saya mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya, maka saya

menyatakan bahwa skripsi saudara:

Nama : Istikomah

NIM : 63311013

Jurusan : Kependidikan Islam

Judul Skripsi : Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan

Kinerja Guru di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

telah melalui proses bimbingan, selanjutnya saya mohon agar skripsi saudara

tersebut dapat dimunaqosahkan.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Drs.Wahyudi, M.Pd. Ahwan Fanani, M.Ag.NIP :1968031419995031001 NIP :1978093020031211001

Page 3: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

iii

KEMENTERIAN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS TARBIYAHJl. Prof. Dr. Hamka KM 1 Ngaliyan Telp. (024)7601291 Semarang 50185

PENGESAHANN a m a : Istikomah

N I M : 063311013Fakultas/Jurusan : Tarbiyah / KI

Judul Skripsi : STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAHDALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DISMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

Telah Dimunaqosahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut AgamaIslam Negeri Walisongo Semarang, pada tanggal:

17 Desember 201018

Dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikanstudi Program Sarjana Strata I (S.1) tahun akademik 2010/2011 guna memperolehgelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

Semarang, 22 Desember 2010Dewan Penguji

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Drs. Achmad Hasmi Hashona, M.Ag. Dra. Ani Hidayati, M.Pd.NIP. 19640308 199303 1 002 NIP. 19611205 199303 2001

Penguji I, Penguji II,

Dra. Muntholi’ah, M.Pd. Amin Farih, M.Ag.NIP. 19670319 199303 2 001 NIP. 19710614 200003 1 0

Pembimbing I, Pembimbing II

Drs. Wahyudi, M.Pd. Ahwan Fanani,M.Ag.

NIP 19680314 199503 1 001 NIP 19780930 200312 1001

Page 4: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

iv

M O T T O

)(

Setiap orang adalah pemimpin, dan setiap pemimpin harus bertanggung jawabatas apa yang dipimpinnya.

1):(

Page 5: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

v

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada mereka yang

memberi arti dalam hidupku:

Ayahanda (Suhud) dan Ibunda (Naimah) serta semua saudara tercinta

yang selalu berjuang, berdo’a dan memberi yang terbaik kepadaku, semoga Allah

SWT, selalu mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sekeluarga.

Semoga amal dan perbuatan mereka mendapat balasan yang sebaik-

baiknya dari Allah Yang Maha Kuasa.

Page 6: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

vi

PERNYATAAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan sebagai bahan rujukan.

Semarang, 01 Desember 2010

Deklarator,

IstikomahNIM. 63311013

Page 7: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

vii

ABSTRAK

Istikomah (NIM: 063311013), Strategi Kepemimpinan KepalaSekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMP Islam Sultan Agung 1Semarang. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Strategi yang digunakan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru, 2. pelaksanaankepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif kualitatif. Data-data penelitiandikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, interview dandokumentasi, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pendekataninduktif dan menggunakan uji validitas dengan triangulasi sumber.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: kepemimpinan kepalasekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Islam Sultan Agung 1Semarang menggunakan beberapa strategi: 1. Pembinaan disiplin, yaitukepala sekolah membantu para guru untuk mengembangkan pola danmeningkatkan standar prilakunya sebagai guru, serta menggunakanpelaksanaan aturan sebagai alat untuk menegakkan disiplin, 2. pemberianmotivasi untuk meningkatkan kinerja guru, kepala sekolah perlumemberikan motivasi kepada para guru dan faktor lain yang dapatmempengaruhi kinerja guru, 3. penghargaan, kepala sekolah memberikanpenghargaan kepada guru yang berprestasi walaupun penghargaan itudengan ucapan atau pujian. Dalam pelaksanaannya sudah berjalan lancar,tetapi masih ada beberapa kendala-kendala yang dihadapi.

Kendala yang dihadapi SPM Islam Sultan Agung 1 Semarangdalam peningkatan kinerja guru yaitu: masih ada bebrapa guru yangkurang disiplin dalam kinerjanya atau dalam proses belajar mengajardikarenakan masih ada kepentingan pribadi yang tidak bisa ditinggalkan.Masih ada guru yang belum begitu memahami tentang kurikulum yangsekarang digunakan. Dalam hal komunikasi kepada bawahan terkadangmasih adanya rasa segan kepada guru yang lebih tua. Adanya beberapasiswa yang kadang melanggar ketentuan pelaksanaan program BUSI(Buadaya Sekolah Islami).

Hasil penelitian ini diharapakan agar dapat menjadi bahanpemikiran, informasi dan masukan tentang strategi kepemimpinan kepalasekolah dalam meningkatkan kinerja guru bagi lembaga-lembagapendidikan lain, mahasiswa dan seluruh pihak yang membutuhkannyadilingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Page 8: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah, Rab semesta alam yang Maha Rahman dan

Maha Rahim. Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, penulis ucapkan karena atas karunia

dan rahmat Allah-lah skripsi ini dapat terselesaikan.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kehadirat Rasulullah saw.,

keluarga, sahabat, serta orang-orang yang senantiasa istiqomah di jalan-Nya.

Dengan kerendahan hati dan penuh kesadaran, penulis sampaikan bahwa

skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan

dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Perjalanan yang

melelahkan dalam penyelesaian skripsi ini, akan lebih berarti dengan ucapan

terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam proses ini. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan

kepada:

1. Prof. Dr. H. Abdul Djamil, M.A., selaku Rektor IAIN Walisongo

Semarang.

2. Drs. Suja’i, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

3. Ismail, SM., selaku Ketua Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang.

4. Drs. Wahyudi, M.Pd. dan Ahwan Fanani, M.Ag., selaku pembimbing yang

telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan dan

penulisan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Hj. Upi Lutfiah selaku kepala sekolah SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang yang telah memberikan ijin tempat dalam pembuatan skripsi

serta bapak ibu guru SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang.

Page 9: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

ix

6. Bapak Ismail SM, M.Ag, selaku wali studi yang telah mengarahkan

penulis selama studi di Jurusan KI Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

7. Bapak dan ibu dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan dan

keterampilan serta membantu kelancaran selamakuliah.

8. Ayahanda Suhud dan Ibunda Naimah serta adikku tercinta yang telah

memberikan dukungan moral dan material terhadap keberhasilan studi

penulis.

9. Keluarga besar Pondok Pesantren AL-Hikamah Tugurejo, Tugu,

Semarang.

10. Sahabat-sahabat yang selalu mensupport penulis untuk tidak bosan-bosan

berusaha menjadi lebih baik.

11. Teman-teman se-Tarbiyah angkatan 2006 dan seluruh pihak yang tidak

bisa penulis sebutkan satu persatu di sini yang telah memberikan bantuan

dan dorongan dalam penyelesaian skripsi ini.

Kepada semuanya, penulis mengucapkan terima kasih disertai do’a

semoga segala kebaikannya diterima sebagai amal sholih dan mendapatkan

balasan berlipat dari-Nya. Serta proses yang selama ini penulis alami semoga

bermanfaat di kemudian hari, sebagai bekal mengarungi kehidupan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu menyempurnakan baik

dari segi substansial (isi) maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis mengharap

kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini.

Semarang, 01 Desember 2010

Penulis

IstikomahNIM. 063311013

Page 10: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

PENGESAHAN ........................................................................................... iii

PERNYATAAN .......................................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................. v

MOTTO........................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................. 1

B. Penegasan Istilah .......................................................... 6

C. Fokus permasalahan ..................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ........................................................ 7

E. Manfaat penelitian......................................................... 7

F. Kajian Pustaka ............................................................. 8

G. Metode Penelitian ........................................................ 10

BAB II : KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM

MENINGKATKAN KINERJA GURU

A. Kepemimpinan Kepala Sekolah..................................... 14

1. Strategi Kepemimpinan……………………………. 14

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah............................... 16

3. Fungsi Kepemimpinan dan Manajemen di Sekolah.. 22

4. Tujuan dan Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah

Pada Lembaga Pendidikan Islam ………………... .. 30

B. Kinerja Guru ................................................................. 33

1. Pengertian Kinerja Guru ......................................... 33

2. Standar Kinerja Guru .............................................. 36

Page 11: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

xi

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru .. 40

C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja

Guru ……………………………………………………. 43

BAB III: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA

SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN

KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN

AGUNG 1 SEMARANG

A. Gambaran Umum SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang ......................................................................... 49

1. Sejarah Berdiri dan Perkembangan SMP Islam

Sultan Agung 1 Semarang …………………………. 49

2. Visi, Misi dan Tujuan SMP Islam Sultan Agung

1 Semarang ………………………………………….. 50

3. Letak Geografis....................................................... 52

4. Struktur Organisasi.................................................. 52

5. Keadaan Guru/Karyawan dan Siswa........................ 53

6. Kurikulum …………………………………………. 54

7. Ekstrakurikuler …………………………………….. 54

8. Struktur Organisasi SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang…………………………………………. 55

B. Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam

Meningkatkan Kinerja Guru Di SMP Islam Sultan Agung

1 Semarang ………………………………............. 61

1. Bentuk Kepemimpinan Kepala Sekolah di SMP

Islam Sultan Agung 1 Semarang ………………….. 61

2. Kinerja Guru SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang 62

3. Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan

Kinerja Guru ………………………………………. 64

4. Pelaksanaan Peningkatan Kinerja Guru………........ 66

Page 12: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

xii

BAB IV: ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA

SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN

KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN

AGUNG 1 SEMARANG

A. Kepemimpinan Kepala Sekolah di SMP Islam Sultan

Agung 1 Semarang…………………………………...... 69

B. Kinerja Guru di SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang ………………………………………. .......... 72

C. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam

Meningkatkan Kinerja Guru………………..……….. ... 74

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………… ....... 80

B. Saran ……………………………………………... ....... 81

C. Penutup …………………………………………... ....... 82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT PENULIS

Page 13: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu persoalan pendidikan yang sedang dihadapi bangsa adalah

persoalan mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Berbagai

usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain

melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, pengadaan buku

dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dan meningkatkan

mutu manajemen sekolah. Namun demikian, indikator mutu pendidikan belum

menunjukkan peningkatan yang berarti. Sebagian sekolah, terutama di kota-kota,

menunjukkan peningkatan mutu pendidikan yang mencakup menggembirakan,

namun sebagian besar lainnya masih memprihatinkan.

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dipercaya

masyarakat dan negara untuk menyiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan

dalam pembangunan bangsa. Sebuah sekolah adalah organisasi yang kompleks

dan unik, sehingga memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi.2 Kepemimpinan

pendidikan yang dibutuhkan saat ini yang didasarkan pada jati diri bangsa yang

hakiki, bersumber nilai-nilai budaya dan agama serta mampu mengantisipasi

perubahan yang terjadi di dunia pendidikan khususnya dan umumnya atas

kemajuan yang diraih di luar sistem sekolah.3 Salah satu tujuan visi untuk

memudahkan proses manajemen strategis. Hanya pada organisasi yang telah

menyatu dengan visinya, para pemimpin dan manajer dapat mulai

mengembangkan strategi-strategi yang diperlukan untuk mewujudkan visi

tersebut, dan tidak ada kendala di antara keduanya.

2 Wahyosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,(Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2001), hlm. 3.

3 Aan Komari dan Cepi Triana, Visioneriy Leadership Menuju Sekolah Efektif, (Jakarta: BumiAksara, 2006), hlm. 80

Page 14: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

2

Kepemimpinan adalah suatu kekuatan yang penting dalam rangka

pengelolaan. Oleh sebab itu kemampuan secara efektif merupakan kunci untuk

menjadi seorang manajer yang efektif. Esensi kepemimpinan adalah

kepengikutan (followership), yaitu kemauan orang lain atau bawahan untuk

mengikuti keinginan pemimpin. Itulah yang menyebabkan seseorang menjadi

pemimpin. Dengan kata lain, pemimpin tidak akan terbentuk apabila tidak ada

bawahan. Jadi, kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus mampu:

a. Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan

percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-

masing.

b. Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta

memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan

memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan.4

Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan harus dapat mengenal dan

mengerti berbagai kedudukan, keadaan dan apa yang diinginkan baik oleh guru

maupun oleh pegawai tata usaha serta pembantu lainya. Sehingga dengan kerja

sama yang baik menghasilkan pikiran yang harmonis dalam usaha perbaikan

sekolah. Kegagalan mencerminkan kurang berhasilnya perilaku serta peranan

kepemimpinan seorang kepala sekolah. Semua ini perlu menjadi bahan timbangan

bagi seorang kepala sekolah untuk menggerakkan seluruh anggota yang

dipimpinnya.

Kepemimpinan yang baik tentunya sangat berdampak pada tercapai

tidaknya tujuan organisasi karena pemimpin memiliki pengaruh terhadap kinerja

yang dipimpinnya. Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk

mencapai tujuan merupakan bagian dari kepemimpinan.5 Konsep kepemimpinan

erat sekali hubungannya dengan konsep kekuasaan. Dengan kekuasaan, pemimpin

memperoleh alat untuk mempengaruhi perilaku para pengikutnya. Terdapat

4 Wahjosumidjo, Op. Cit, hlm. 104-105.5 Nurkolis. Manajemen Berbasis Sekolah, (Jakarta : PT.Grasindo, 2005), hlm.154.

Page 15: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

3

beberapa sumber dan bentuk kekuasaan, yaitu kekuasaan paksaan, legitimasi,

keahlian, penghargaan, referensi, informasi, dan hubungan.6

Kepala sekolah akan berhasil apabila mereka memahami keberadaan

sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan

peranan kepala sekolah sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk

memimpin sekolah. Betapa penting peranan kepala sekolah dalam menggerakkan

kehidupan sekolah untuk mencapai tujuan, ada dua hal yang perlu diperhatikan

dalam mencapai tujuan tersebut, yaitu:

a) Kepala sekolah berperan sebagai kekuatan sentral yang menjadi kekuatan

penggerak kehidupan sekolah.

b) Kepala sekolah harus memahami tugas dan fungsi mereka demi keberhasilan

sekolah, serta memiliki kepedulian kepada staf dan siswa.7

Disinilah tampak secara jelas peranan kepala sekolah sebagai pemimpin

pendidikan. Para kepala sekolah yang mendapat kepercayaan memimpin sekolah,

perlu menyenangi dan menyintai pekerjaan yang terkait dengan tugas dan

tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya. Kepala sekolah perlu menyusun

program yang mempunyai daya tarik berkaitan dengan mutu sekolah.8

Dari pada itu, di dalam organisasi juga membutuhkan pegawai atau

tenaga kependidikan yang dapat membantu pelayanan administrasi bagi sekolah

khususnya pelanggan. Maksud pelanggan di sini adalah peserta didik, orang tua

siswa dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Tenaga kependidikan yang

dimaksud di sini adalah guru yang bekerja dilingkungan pendidikan atau sekolah

dengan tujuan memperoleh prestasi dan kualitas sekolah.

Terhadap guru sendiri dengan jelas juga dituliskan dalam salah satu butir

dari kode Etik yang berbunyi: “Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-

baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.” Oleh sebab itu,

6 Miftah Toha, Kepemimpinan Dalam Manajemen, (Jakarta : Rajawali Pers, 1990), hal.323.7 Wahjosumidjo, Op. Cit, hlm.81-82.8 Saiful Sagala, Manajemen Strategic Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, (Bandung:

Alfabeta, 2007), hlm. 93.

Page 16: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

4

guru harus aktif mengusahakan suasana yang baik itu dengan berbagai cara, baik

dengan penggunaan metode mengajar yang sesuai, maupun dengan penyediaan

alat belajar yang cukup, serta pengaturan organisasi kelas yang mantap, ataupun

pendekatan lainnya yang diperlukan.

Suasana yang harmonis di sekolah tidak akan terjadi bila personil yang

terlibat didalamnya, yakni kepala sekolah, guru, staf administrasi dan siswa, tidak

menjalin hubungan yang baik diantara sesamanya. Penciptaan suasana kerja

menantang harus dilengkapi dengan terjalinnya hungan yang baik dengan orang

tua dan masyarakat sekitarnya. Ini dimaksudkan untuk membina peran serta dan

rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.9

Dalam manajemen tenaga kependidikan (guru dan personil) mencakup

perencanaan pegawai, pengadaan pegawai, pembinaan dan pengembangan

pegawai, promosi dan mutasi, pemberhentian pegawai, kompensasi dan penilaian

pegawai. Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang

diharapkan tercapai, yakni tersedianya tenaga kependidikan yang diperlukan

dengan kualifikasi dan kemampuan yang sesuai serta dapat melaksanakan

pekerjaan dengan baik dan berkualitas.10

Kepala Sekolah mempunyai peranan pimpinan yang sangat berpengaruh

di lingkungan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya. Tugas kepala sekolah

selaku pemimpin ialah membantu para guru mengembangkan kesanggupan-

kesanggupan mereka secara maksimal dan menciptakan suasana hidup sekolah

yang sehat yang mendorong guru-guru, pegawai-pegawai tata usaha, murid-murid

dan orang tua murid untuk mempersatukan kehendak, pikiran dan tindakan dalam

kegiatan-kegiatan kerja sama yang efektif bagi terciptanya tujuan-tujuan

sekolah.11

9 Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999), hlm. 51.10E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2003), hlm.

42.11M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung : PT. Rem,aja

Rosdakarya, 2008), hlm. 73-74.

Page 17: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

5

Ketercapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan

kebijaksanaan kepemimpinan kepala sekolah yang merupakan salah satu

pemimpin pendidikan. Karena kepala sekolah merupakan seorang pejabat yang

profesional dalam organisasi sekolah yang bertugas mengatur semua sumber

organisasi dan bekerjasama dengan guru-guru dalam mendidik siswa untuk

mencapai tujuan pendidikan. Dengan keprofesionalan kepala sekolah ini

pengembangan profesionalisme tenaga kependidikan mudah dilakukan karena

sesuai dengan fungsinya, kepala sekolah memahami kebutuhan sekolah yang ia

pimpin sehingga kompetensi guru tidak hanya pada kompetensi yang ia miliki

sebelumnya, melainkan bertambah dan berkembang dengan baik sehingga

profesionalisme guru akan terwujud. Karena tenaga kependidikan profesional

tidak hanya menguasai bidang ilmu, bahan ajar, dan metode yang tepat, akan

tetapi mampu memotivasi peserta didik, memiliki keterampilan yang tinggi dan

wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan.12

Namun kenyataan di lapangan, kepala sekolah belum banyak yang

berimprovisasi menampilkan kepiawaiannya dalam menyambut harapan dari

berbagai elemen masyarakat. Asumsi rendahnya mutu kepala sekolah saat ini

mulai mencuak, hal ini disebabkan oleh beberapa hal; di antaranya adalah ketidak

transparansian perekrutan dan penggantian kepala sekolah, kurangnya forum atau

sarana peningkatan mutu kepala sekolah, ketidakdisiplinan dari oknum kepala

sekolah, dan rendahnya motivasi dari kepala sekolah itu sendiri.13

Berdasarkan penaksiran latar belakang masalah di atas maka penulis akan

mengadakan penelitian tentang ”Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Kinerja Guru di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang”.

Kaitannya dengan judul skripsi ini, Maka yang bertanggung jawab atas segalanya

12Sri Damayanti, Profesionalisme Kepemimpinan Kepala Sekolah, http://Akhmadsudrajat.Wordpress. Com/2008/07/18/Profesionalisme-Kepemimpinan-Kepala-Sekolah/, 30 Maret 2010.

13Dion Eprijum Ginanto, Profesionalisme Kepala Sekolah Dalam Perbaikan MutuPendidikan, http://dionginanto.blogspot.com/2009/03/profesionalisme-kepala-sekolah-dalam.html, 24Maret 2010.

Page 18: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

6

dan berhak memimpin proses pendidikan di madrasah atau sekolah adalah kepala

madrasah atau sekolah, berkaitan dengan kepala sekolah dalam peningkatan

mutu SDM, karyawan, dan yang lebih khusus yaitu dalam peningkatan

profesionalisme guru atau kinerja guru dalam proses belajar mengajar.

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman tentang penafsiran dari judul di

atas, maka penulis jelaskan istilah-istilah pokok yang terkandung dalam judul

skripsi sebagai berikut:

1. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang agar suka

berusaha mencapai tujuan kelompok.14 Kepemimpinan juga diartikan sebagai

kekuasaan yang digunakan seorang pemimpin untuk menjamin tercapainya

hasil yang dikehendaki.15 Dalam hal ini kepala sekolah yang menjabat sebagai

pimpinan diharapkan dapat memberikan motivasi anggotanya untuk melakukan

sesuatu yang berhubungan dengan kinerja guru yang ada di SMP Sultan Agung

1 Semarang, sehingga tercapai sasaran yang di inginkan

2. Kepala sekolah

Kepala sekolah adalah orang yang diberi tanggung jawab untuk

mengelola dan memberdayakan berbagai potensi masyarakat, serta orang tua

untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolah.16

3. Kinerja guru

Kenerja guru dalam bahasa inggris dikenal dengan kata performance

yang berarti perbuatan, pekerjaan atau pertunjukan.17 Maka kinerja adalah

perbuatan seseorang dalam mengemban tugas dan wewenang yang menjadi

14 Moekijat, Kamus Manajemen, (Bandung: Penerbit Alumni, 1984) hlm.298.15 Panitia istilah manajemen lembaga pendidikan dan pembinaan manajemen, Kamus Istilah

Manajemen ,(Jakarta: Balai Aksara, 1983) hlm. 200.16 Mulyasa, Op. cit, hlm.42.17 John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2005), hlm. 425.

Page 19: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

7

kewajiban dan tanggung jawabnya yang disertai dengan kemampuan dan

keahlian profesi.

Guru adalah seseorang yang mempunyai gagasan yang harus diwujudkan

untuk kepentingan anak didik, sehingga menunjang hubungan sebaik-baiknya

dengan anak didik, sehingga menjunjung tinggi, mengembangkan, dan

menerapkan keutamaan yang menyangkut agama, kebudayaan dan keilmuan.18

C. Fokus Permasalahan

Dari latar belakang masalah di atas, dapat diambil beberapa rumusan

masalah, antara lain:

1. Strategi apa yang di gunakan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru

di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang?

2. Bagaimana pelaksanaan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di

SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin penulis capai dalam penulisan skripsi ini

adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui kinerja guru di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang.

b. Untuk mengetahui upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di

SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Secara praktis

a. Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kinerja guru di SMP.

18 Syafrudin Nurudin dan Basyiruddin Usman, Guru Professional dan ImplementasiKurikulum, (Jakarta: Ciputat Press, 2003), hlm. 8.

Page 20: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

8

b. Sebagai bahan informasi tentang pentingnya kepemimpinan kepala

sekolah untuk meningkatkan kinerja guru dalam pendidikan.

c. Sebagai bahan informasi dalam mengembangkan lembaga pendidikan.

2. Secara teoritis

Dengan adanya penelitian ini maka penulis dapat mengetahui tentang

kinerja guru khususnya di SMP yang penulis saat ini teliti yaitu di SMP Islam

Sultan Agung 1 Semarang. Disamping itu kiranya dapat menambah

kepustakaan khususnya yang berkaitan dengan manajemen pendidikan.

F. Kajian pustaka

Untuk memperoleh gambaran yang pasti tentang posisi penelitian ini,

terdapat beberapa penelitian penelitian lain yang dijadikan sebagai bahan

perbandingan dan acuan untuk kajian pustaka penelitian yang relevan dengan

judul “Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja

Guru di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang ”

Anik Mufaizah (3103037), dengan skripsinya yang berjudul

“Kepemimpinan Visioner Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di Madrasah

Tsanawiyah Negeri Kendal ”, menunjukkan bahwa kepala MTs Negeri Kendal

telah merubah visi madrasah menjadi lebih fokus, berorientasi kedepan dengan

cara evaluasi terhadap kepemimpinan setiap tahun dan setiap menyelesaikan suatu

program. Senantiasa membina hubungan baik antar guru, karyawan dan siswa.

Mengendalikan segala aspek yang ada di madrasah demi kinerja masing-masing

bidang dan tetap mendukung kreativitas yang dimiliki para siswa, guru dan

karyawan. Kepla MTs Negeri Kendal juga melakukan dorongan bagi tenaga

kependidikan dan seluruh siswa agar terus berprestasi dan selalu memberikan

informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai salah satu upaya peningkatan

mutu pendidikan di MTs Negeri Kendal.

Mujiarti (3103236), “Pola Kepemimpinan Kepala Sekilah Di Lembaga

Pendidikan Islam Dan Implikasinya Terhadap Mutu Peserta Didik (Studi Kasus

Page 21: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

9

Mts Al-Asror Patemon, Gunung Pati Semarang)”. Menunjukakan bahwa pola

kepemimpinan merupakan langkah awal yang harus ditetapkan oleh seorang

pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah dalam menjalankan roda

kepemimpinan, Karena kemajuan atau keberhasilan sebuah lembaga pendidikan

islam sangat dipengaruhi oleh hal ini. H. Humaidi, BA selaku kepala sekolah di

MTs al-Asror patemon gunung pati menerapkan pola kepemimpinan

kombinasidan bersifat fleksibel yakni perpaduan demokrasi dan sesekali otoriter

serta pola kepemimpinan efektif yang berprinsip pada nilai-nilai islam. Implikasi

dari penerapan pola kepemimpinan kepala sekolah di MTs al- Asror ini ternyata

berimplikasi positif terhadap mutu peserta didik dalam ujian nasional dapat

dikategorokan baik. Sedangkan untuk non akademik ditunjukakan dengan sederet

prestasi yang diperoleh cukup membanggakan dalam bidang seni, ketrampilan,

olahraga dan pengemabangan bakat dan minat maupun potensi lainnya.

Masrohah (073111570), dalam skripsinya yang berjudul “Peran Kepala

Madrasah Dalam Manajemen Madrasah” mengungkapkan bahwa kepala

madrasah dalam pelaksanaan manajemen pendidikan di MTs Miftahul Ulum

Ngemplak Mranggen Demak adalah sebagai penangung jawab utama, konseptor

dan pembimbing. Adapun faktor pendukung adalah adanya pembereian otonami

bagi kepala madrasah, kepemimpinan madrasah yang professional dan adanya

kesempatan orang tua siswa untuk berpartisipasi didalamnya. Sedangkan yang

menjadi penghambatnya adalah rendahnya SDM yang dimiliki, terbatasnya sarana

dan prasarana, rendahnya kedisiplinan dan kurangnya partisipasi masyarakat

dalam ikut serta merumuskan dan menjalankan program kerja. Upaya-uapaya

yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam melaksanakan manajemen

pendidikan di MTs Miftahul Ulum adalah peningkatan kinerja guru, peningkatan

kualifikasi akademik guru dan pemenuhan sarana dan prasarana.

Skripsi ini ada kesamaan dengan skripsi yang telah di teliti oleh anik

munfaizah yaitu sama-sama membahas mengenai peran kepala sekolah dalam

meningkatkan mutu, sedangkan perbedaannya yaitu fokus pada penelitian anik

Page 22: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

10

munfaizah masih global tentang pelaksanaan manajemen mutu pendidikan,

dalam skripsi ini menunjukkan bahwa kepala sekolah mempunyai peran penting

dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. sedangkan pada skripsi penulis

fokus penelitiannya lebih spesifik yaitu strategi kepemimpinan kepala sekolah

dalam meningkatkan kinerja guru serta dalam skripsi ini juga membahas

mengenai strategi yang dilakukan kepala sekolah dalam rangka meningkatkan

kinerja guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien dalam

meningkatkan kualitas pendidikan.

G. Metode penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian kualitatif (lapangan) yaitu

penelitian yang dimaksudkan untuk menggambarkan (mendeskripsikan)

mengenai suatu masalah.19 Metode penelitian yang digunakan studi kasus

yaitu untuk memahami perkembangan guru, para pegawai administrasi, serta

siswa. Termasuk juga kepemimpinan kepala sekolah.

2. Sumber data

Penentuan sumber data ini terdapat dua buah data yang terkumpul oleh

penulis antara lain:

a. Data primer, yaitu data yang utama dalam penelitian ini, yang meliputi

peran kepemimpinan kepala kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja

guru di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang. Data ini akan diambil dari

sumber yaitu kepala sekolah dan pihak yang berkepentingan.

b. Data sekunder, yaitu data yang mendukung terhadap data primer. Data

sekunder ini akan diperoleh dari kepala sekolah, guru/karyawan mengenai

sejarah singkat, letak geografis, keadaan guru dan karyawan, keadaan

siswa, keadaan sarana dan prasarana, kurikulum, sistem pendidikan dan

19 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Press, 1995), hlm. 18.

Page 23: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

11

pengembangan program yang dilaksanakan di SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang.

3. Metode pengumpulan data

Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian diperoleh dengan teknik:

a. Wawancara

Metode interview atau wawancara yaitu alat pengumpul data atau

informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk

dijawab secara lisan pula.20 Metode ini digunakan untuk mendapatkan

data tentang bagaimana kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru

dan bagaimana kinerja guru di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang,

dalam hal ini penulis mengadakan wawancara langsung dengan kepala

sekolah dan pihak yang berkepentingan.

b. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap

gejala-gejala yang diteliti.21

Metode ini digunakan untuk mengamati secara langsung kondisi

lingkungan, keadaan peserta didik, kinerja guru dan karyawan, proses

pembelajaran dan pengajaran yang ada di SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya.22

Untuk mendapatkan informasi yang lebih valid maka penulis mencari

dokumen dari instansi terkait sebagai tambahan untuk bukti penguat.

20 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: RinekaCipta, 2002), hlm 236.

21 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: BumiAksara, 1996), hal. 54

22 Suharsimi Arikunto, Op. Cit, hlm.231.

Page 24: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

12

4. Triangulasi Data

Triangulasi adalah teknik pemerikasaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan

atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling

banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lain. Hal itu dapat

dicapai dengan jalan:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang yang di depan umum dengan

apa yang dikatakannya secara pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang

berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.23

Triangulasi pada penelitian ini, peneliti gunakan sebagai pemerikasaan

melalui sumberlainnya. Dalam pelaksanaannya peneliti melakukan

pengecekan data yang berasal dari hasil wawancara dengan kepala sekolah

dan guru.

Lebih lanjut lagi, hasil wawancara tersebut kemudian peneliti cek

dengan hasil pengamatan yang peneliti lakukan selama masa penelitian untuk

mengetahui kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru

di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang.

5. Analisis data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis

catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan

23 Lexi. J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002),hlm.330-331.

Page 25: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

13

pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai

temuan bagi orang lain. Sedangkan untuk meningkatkan pemahaman tersebut

analisis perlu dilanjutkan dengan cara mencari makna (meaning).24

Untuk menganalisa data yang telah diperoleh dari hasil penelitian,

penulis menggunakan analisa deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang

mewujudkan bukan dalam bentuk angka melainkan dalam bentuk lapangan

dan uraian deskriptif. Adapun cara pembahasan yang digunakan untuk

menganalisa data dalam hal ini, yaitu dengan menggunakan pola pikir

induktif. Yaitu berangkat dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang

bersifat empiris kemudian temuan tersebut dipelajari dan dianalisis sehingga

bisa dibuat suatu kesimpulan dan generalisasi yang bersifat umum. Kemudian

dianalisis dengan data yang ada, selanjutnya dengan analisis seperti ini akan

diketahui apakah kinerja guru di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang sudah

sesuai dengan kurikulum yang sekarang ini digunakan, kemudian strategi apa

yang ditempuh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP

Islam Sultan agung 1 Semarang, kaitannya dengan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan dan kualitas atau mutu dari pendidikan sesuai

dengan tuntutan masyarakat dan juga sejalan dengan perkembengan zaman.

24 Noeng muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996),hlm.104.

Page 26: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

14

BAB II

STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM

MENINGKATKAN KINERJA GURU

A. Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah

1. Strategi Kepemimpinan

Mengidentifikasikan sebuah srtategi yang ada dalam suatu orientasi

pemasaran sangat penting bagi sekolahdan perguruan tinggi. Peran utama

kepala sekolah dan tim manajemen senior adalah memberikan contoh teladan

kepemimpinan dalam manajemen strategis. The National Standard for

Headteachers (TTA, 1998, hal. 9) mengidentifikasi ‘arah dan perkembangan

strategis sekolah’ sebagai kunci dan arah utama para kepala bagian.

Definisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Pengertian strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang

menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan

lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari

perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi

(Glueck dan Jauch, p.9,1989). Pengertian strategi secara umum dan khusus

sebagai berikut:

1. PengertianUmum

Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang

berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu

cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

2. Pengertian khusus

Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa

meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang

tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan

demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan

bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar

Page 27: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

15

yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti

(core competencies).25

.

(Strategi adalah rencana atau cara yang dilakukan untuk mencapi

tujuan tertentu pada jangka panjang dengan menggunakan taktik-taktik dan

langkah-langkah).

Strategy (stratejik) generalship: the science or art of combining and

employing the means of war in planning and directing large military

movements and operations.27( Strategi adalah ilmu atau seni dalam menyusun

alat-alat dalam sebuah perencanaan dan pengarahan dalam sebuah militer).

Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan, membimbing,

mempengaruhi, atau mengawasi pikiran, perasaan atau tindakan dan tingkah

laku orang lain. Kepemimpinan yaitu tindakan atau perbuatan di antara

perseorangan dan kelompok yang menyebabkan baik orang maupun

kelompok bergerak ke arah tujuan tertentu.28

Strategis kepemimpinan adalah tuntutan bagi pemimpin agar bersifat

fleksibel dalam mengatasi sesuatu yang tidak diharapkan, dan tuntutan bagi

mereka untuk mempunyai ‘visi helikopter’, yaitu suatu kemampuan untuk

berpandangan jauh kedepan. 29 Kepemimpinan strategis, sebaliknya,

merupakan seni dan ilmu yang mengfokuskan perhatiannya pada kebijakan-

kebijakan dan tujuan-tujuan dengan rencana-rencana jangka panjang.

25 http:/strategi kepemimpinan/konsep-strategi-definisi-perumusan.html, (senin, 20-12-2010).26 http://faculty.ksu.edu.sa/Hassan/Courses. (selasa, 28-12-2010).27 Webbster’s Unabridged Dictionary Of The English Language, (New York: Porland House,

1989), hlm. 1404.28 Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT.Toko Gunung Agung, 1997) hlm.

79.29 Tony Bush dan Marianne Coleman, Manajemen Strategi Kepemimpinan Pendidikan,terj.

Fahrurrozi, (Yogyakarta: Ircisod, 2008), hlm. 91-93.

Page 28: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

16

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi

kepemimpinan adalah rencana atau cara yang dilakukan pemimpin untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan dalam kitannya dengan strategi

kepemimpinan kepala sekolah, maka tujuan yang akan dicapi yaitu untuk

kemajuan suatu lembaga pendidikan.

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang

untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan

sasaran. Kepemimpinan dapat diklasifikasikan sebagai pendekatan-

pendekatan kesifatan, prilaku dan situasional (contingency) dalam studi

tentang kepemimpinan. Pendekatan pertama memandang kepemimpinan

sebagai suatu kombinasi sifat-sifat (traits) yang tampak. Pendekatan yang

kedua bermaksud mengidentifikasikan perilaku-perilaku (behaviors) pribadi

yang berhubungan dengan kepemimpinan efektif. Kedua pendekatan ini

mempunyai anggapan bahwa seorang individu yang mempunyai sifat-sifat

tertentu atau memperagakan perilaku-perilaku tertentu akan muncul sebagai

pemimpin dalam situasi kelompok apapun dimana dia berada.

Pemikiran sekarang mendasarkan pada pendekatan ketiga, yaitu

pandangan situasional tentang kepemimpinan. Pandangan ini menganggap

bahwa kondisi yang menentukan efektifitas kepemimpinan bervariasi dengan

situasi, tugas-tugas yang dilakukan, ketrampilan dan pengharapan bawahan,

lingkungan organisasi, dan sebagainya. Pandangan ini telah menimbulkan

contingency pada kepemimpinan, yang dimaksud untuk menetapkan faktor-

faktor situasional yang menentukan seberapa besar efektifitas situasi gaya

kepemimpinan tersebut.30

30 T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, 2003), hlm. 294.

Page 29: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

17

Kepemimpinan dapat dipergunakan setiap orang dan tidak hanya

terbatas berlaku dalam suatu organisasi atau kantor tertentu. Kepemimpinan

adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni

memepengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok.31

Pada konteks pemimpin, Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat An-

Nisa’ ayat 59.

$ pkš‰r'̄» tƒtûïÏ%©!$#(#þqãYtB#uä(#qãè‹ ÏÛr&©!$#(#qãè‹ ÏÛr&urtAqß™ §•9$#’ Í< 'ré&urÍ•öD F{$#…Oä3ZÏB) :(

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amridi antara kamu. (Q.S. An-Nisa’: 59)32

Dalam tafsir Al-Maraghi diterangkan bahwa ulil amri yaitu para

umara, hakim, ulama, panglima perang, dan seluruh pemimpin dan kepala

yang menjadi tempat kembali manusia dalam kebutuhan dan maslahat umum.

Apabila mereka telah menyepakati suatu urusan atau hukum, mereka wajib

ditaati. Dengan syarat, mereka harus dapat dipercaya, tidak menyalahi

perintah Allah dan sunnah Rasul yang mutawatir, dan di dalam membahas

serta menyepakati perkara mereka tidak ada pihak yang memaksa.33

Kepemimpinan adalah proses tindakan mempengaruhi kegiatan

kelompok dan pencapaian tujuannya. Didalamnya terdiri dari unsur-unsur

kelompok (dua orang atau lebih). Ada tujuan orientasi kegiatan serta

pembagian tanggung jawab sebagai bentuk perbedaan kewajiban anggota.

Kepemimpinan juga merupakan proses mempengaruhi aktivitas individu atau

kelompok usaha ke arah pencapaian tujuan dalam situasi tertentu. Kata lain

proses kepemimpinan itu dijumpai fungsi pemimpin, pengikut anggota dan

situasi. Kepemimpinan merupakan hubungan di mana satu orang yakni

31 Miftah Thoha, Kepemimpinan dalam Manajemen, (Jakarta: CV. Rajawali, 1983), hlm. 9.32 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: PT.

Thoha Putra, 1998), hlm.88.33 Ahmad Mushtafa Al-Maraghi, Terjemah Tafsir Al-Maraghi, (Semarang: CV. Toha Putra,

1986), hlm. 119.

Page 30: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

18

pemimpin mempengaruhi pihak lain untuk dapat bekerja sama dalam upaya

mencapai tujuan.

Kepemimpinan yaitu suatu pokok dari keinginan manusia yang besar

untuk menggerakkan potensi organisasi. Weber mengemukakan

kepemimpinan merupakan suatu kegiatan membimbing suatu kelompok

sedemikian rupa sehingga tercapailah tujuan kelompok itu yang merupakan

tujuan bersama, kepemimpinan merupakan sejumlah aksi atau proses

seseorang atau lebih menggunakan pengaruh, wewenang, atau kekuasaan

terhadap orang lain untuk menggerakkan sistem sosial guna mencapai tujuan

sistem sosial.34 Leader are persons others want to follow. Leaders are the

ones who command the trust and loyalty of followers - the great persons who

capture the imagination and admiration of those with whom they deal. 35

Pemimpin adalah seseorang yang diikuti. Pemimpin adalah seseorang yang

berkuasa atas kepercayaan dan kesetiaan pengikut, seseorang yang

mewujudkan imajinasi dengan kesepakatan bersama.

Jadi pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi orang lain atau

kelompok bawahan guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Kepala sekolah atau sekolah merupakan pimpinan tertinggi di sekolah.

Pola kepemimpinannya akan sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan

terhadap kemajuan sekolah. Oleh karena itu, pada pendidikan modern,

kepemimpinan kepala sekolah perlu mendapat perhatian secara serius.

Keberhasilan suatu lembaga pendidikan sangat tergantung pada

kepemimpinan kepala sekolah. Karena dia sebagai pemimpin di lembaganya,

maka dia harus mampu membawa lembaganya ke arah tercapainya tujuan

34 Saiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung: CV.Alfabeta, 2000), hlm.145.

35Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), hlm. 39.

Page 31: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

19

yang telah ditetapkan, dia harus mampu melihat adanya perubahan dan

mampu melihat masa depan dalam kehidupan globalisasi yang lebih baik.

Adapun standar kompetensi kepala sekolah yaitu:

a. Kompetensi kepribadian, meliputi:

1) Berahlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi ahlak mulia, dan

menjadi teladan ahlak mulia bagi komunitas di sekolah.

2) Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.

3) Memiliki keinginan yang kuat dalam pengenbangan diri sebagai kepala

sekolah.

4) Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

5) Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan

sebagai kepala sekolah.

6) Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.

b. Kompetensi manajerial, meliputi:

1) Mampu menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan

perencanaan.

2) mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan.

3) Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia

secara optimal.

4) Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi

pembelajar yang efektif.

5) Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi

pembelajaran peserta didik.

6) mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya

manusia secara optimal.

7) mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan

secara optimal.

8) mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian

dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah.

Page 32: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

20

9) mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru,

penempatan siswa, dan pengembangan kapasitas peserta didik.

10) Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar

sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.

11) mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang

akuntabel, transparan, dan efisien.

12) mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung kegiatan-kegiatan

sekolah.

13) Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan

pembelajaran dan kegiatan kesiswaan di sekolah.

14) mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan

program dan pengambilan keputusan.

15) memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan

pembelajaran dan manajemen sekolah.

16) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program

kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan

tindak lanjutnya.

c. Kompetensi kewirausahaan, meliputi:

1) Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah.

2) Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi

pembelajaran yang efektif.

3) Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsunya sebagai pemimpin sekolah.

4) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi

kendala yang dihadapi sekolah.

5) Memiliki naluri kewirausahaan dan mengelola kegiatan produksi atau

jasa sekolah sebagai sumber belajar peserta didik.

d. Kompetensi supervise, meliputi:

Page 33: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

21

1) Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan

profesionalisme guru.

2) Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan

pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.

3) Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka

peningkatan profesionalisme guru.

e. Kompetensi sosial, meliputi:

1) Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah.

2) Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

3) Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.36

Bentuk atau gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan

pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau

pola perilaku dan strategi yang disukai dan diterapkan oleh seorang

pemimpin. A Dale Timpe (1999, hlm. 122) menyatakan bahwa gaya

kepemimpinan sebagaimana yang dikemukakan oleh Bill Woods adalah:

a. Otokratis

Pemimpin otokratis membuat keputusannya sendiri karena kekuasaan

terpusatkan dalam diri satu orang yang memikul tanggung jawab. Karena

ia memikul tanggung jawab dan wewenang sacara penuh. Keputusan

dipaksakan dengan menggunakan imbalan dan bawahan memiliki

kehawatiran akan dihukum. Karena apabila wewenang dari pemimpin

otokratis menekan, bawahan merasa takut dan tidak pasti.

Pada kepemimpinan otokratis pengawasan bersifat ketat, langsung dan

tepat. Pemimpin otokratis dapat menjadi otokrat kebapakan. Bawahan

ditangani secara efektif dan dapat memperoleh jaminan dan kepuasan.

Pemimpin otokratis juga hanya memberikan perintah, memberikan pujian

dan menuntut loyalitas bahkan dapat membuat bawahan merasa ikut serta

36 Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, (Bandung: Pustaka Educa,2010), hlm. 117-118.

Page 34: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

22

dalam membuat keputusan walaupun mereka hanya mengerjakan apa yang

diperintahkan atasan.

b. Demokratis

Pemimpin yang demokratis disebut juga pemimpin partisipatif, selalu

berkomunikasi dengan kelompok mengenai masalah-masalah yang

menarik perhatian mereka dan mereka dapat menyumbangkan sesuatu

untuk menyelesaikan ikut serta dalam penetapan sasaran. Keikut sertaan

bawahan ini mendorong komitmen anggota pada keputusab akhir.

Walaupun keputusan masih tetap pada pemimpin, karena beberapa

tanggung jawab yang dipikulnya.

Pemimpin yang demokratis menetapkan situasi dimana individu dapat

belajar, mampu memantau performan sendiri, memperkenanakan bawahan

menetapkan sasaran yang menantang, menyediakan kesempatan untuk

meningkatkan metode kerja dan pertumbuhan pekerjaan serta mengakui

pencapaian dan membantu pegawai belajar dari kesalahan.

c. Laissez faire (kendali bebas)

Pemimpin penganut gaya ini memberikan kekuasaan kepada bawahan.

Kelompok dapat mengembangkan sasarannya sendiri dan memecahkan

masalahnya sendiri. Pengarahan tidak ada atau hanya sedikit. Gaya ini

biasanya tidak berguna tetapi dapat menjadi efektif dalam kelompok

profesional yang termotivasi tinggi.

Karena kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain,

maka kedudukan pengawas dalam organisasi memberinya wewenang yang

diperkuat dengan rasa hormat dan kepercayaan oleh bawahan pada

pengawasnya.37

37 Musfirotun Yusuf, Manajemen Pendidikan Sebuah Pengantar, (Pekalongan: STAINPekalongan Press, 2009), hlm. 195-196.

Page 35: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

23

3. Fungsi Kepemimpinan dan Manajemen di Sekolah

Fungsi artinya jabatan (pekerjaan) yang dilakukan, atau kegunaan

suatu hal atau kerja suatu bagian tubuh. Sedangkan fungsi kepemimpinan

berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok atau

organisasi masing-masing yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin

berada di dalam dan bukan di luar organisasi.38

Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin seharusnya dalam praktik

sehari-hari selalu berusaha memperhatikan dan mempraktikkan delapan fungsi

kepemimpinan dalam kehidupan sekolah.

a. Dalam kehidupan sehari-hari kepala sekolah akan dihadapkan kepada

sikap para guru, staf dan para siswa yang mempunyai latar belakang

kehidupan, kepentingan serta tingkat sosial budaya yang berbeda sehingga

tidak mustahil terjadi konflik antar individu bahkan antarkelompok.

Dalam menghadapi hal semacam itu kepala sekolah harus bertindak

arif , bijaksana, adil, tidak ada pihak yang dikalahkan atau dianakemaskan.

Dengan kata lain sebagai seorang pemimpin kepala sekolah harus

dapat memperlakukan sama terhadap orang-orang yang menjadi

bawahannya, sehingga tidak terjadi diskriminasi, sebaliknya dapat

diciptakan semangat kebersamaan diantara mereka yaitu guru, staf dan

para siswa (arbritating).

b. Sugesti atau saran sangat diperlukan oleh para bawahan dalam

melaksanakan tugas. Para guru, staf dan siswa suatu sekolah hendaknya

selalu mendapatkan saran, anjuran dari kepala sekolah sehingga dengan

saran tersebut selalu dapat memelihara bahkan meningkatkan semangat,

rela berkorban, rasa kebersamaan dalam melaksanakan tugas masing-

masing (suggesting).

38 Ibid, hlm. 167.

Page 36: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

24

c. Dalam mencapai tujuan setiap organisasi memerlukan dukungan, dana,

sarana dan sebagainya. Demikian pula sekolah sebagai suatu organisasi

dalam rangka mencapai tujuan yang telah digariskan memerlukan

berbagai dukungan. Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memenuhi

atau menyediakan dukungan yang diperlukan oleh para guru, staf, dan

siswa, baik berupa dana, peralatan, waktu, bahkan suasana yang

mendukung. Tanpa adanya dukungan yang disediakan oleh kepala

sekolah, sumber daya manusia yang ada tidak mungkin melaksanakan

tugasnya dengan baik (supplying objectives).

d. Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu

menimbulkan dan menggerakkan semangat para guru, staf dan siswa

dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Patah semangat,

kehilangan kepercayaan harus dapat dibangkitkan kembali oleh para

kepala sekolah (catalysing). Sesuai dengan misi yang dibebankan kepada

sekolah, kepala sekolah harus mampu membawa perubahan sikap prilaku,

intelektual anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan.

e. Rasa aman merupakan salah satu kebutuhan setiap orang baik secara

individual maupun kelompok. Oleh sebab itu, seorang kepala sekolah

sebagai pemimpin harus dapat menciptakan rasa aman di dalam

lingkungan sekolah, sehingga para guru, staf dan siswa dalam

melaksanakan tugasnya merasa aman, bebas dari perasaan gelisah,

kekhawatiran serta memperoleh jaminan keamanan dari kepala

sekolah(providing security).

f. Seorang kepala sekolah selaku pemimpin akan menjadi pusat perhatian,

artinya semua pandangan akan diarahkan ke kepala sekolah sebagai orang

yang mewakili kehidupan sekolah di mana, dan dalam kesempatan

apapun. Oleh sebab itu, penampilan seorang kepala sekolah harus selalu

dijaga integritasnya, selalu terpercaya, dihormati baik sikap, prilaku

maupun perbuatannya (representing).

Page 37: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

25

g. Kepala sekolah pada hakikatnya adalah sumber semangat bagi para guru,

staf dan siswa. Oleh sebab itu, kepala sekolah harus selalu mebangkitkan

semangat, percaya diri terhadap para guru, staf dan siswa, sehingga

mereka menerima dan memahami tujuan sekolah secara antusias, bekerja

secara tanggung jawab kearah tercapainya tujuan sekolah (inspiring).

h. Setiap orang dalam kehidupan organisasi baik secara pribadi maupun

kelompok, apabila kebutuhannya diperhatikan dan dipenuhi. Untuk itu

kepala sekolah diharapkan selalu dapat menghargai apapun yang yang

dihasilkan oleh para mereka yang menjadi tanggung jawabnya.

Penghargaan dan pengakuan ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk,

seperti kenaikan pangkat, fasilitas, kesempatan mengikuti pendidikan dan

sebagainya (praising).39

Manajemen pada hakikatnya merupakan suatu proses merencanakan,

mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan usaha para anggota

organisasi serta mendaya gunakan seluruh sumber-sumber daya organisasi

dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

a. Perencanaan (planning)

Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak

dilakukan pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur

berbagai sumber daya agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang

diharapkan. Planning is determining organizational goals and a means for

achieving them40(Planning adalah merencanakan tujuan dari organisasi dan

sebuah alat untuk mencapai tujuan itu).

Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak

dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai

tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin (Roger A. Kauffman, 1972).

39 Wahjosumidjo, Op. Cit., hlm.106-109.40 Chuck Williams, Management, (united states of America: South-Western College

Publishing, 2000), hlm.7.

Page 38: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

26

Dalam setiap perencanaan selalu terdapat tiga kegiatan yang meskipun

dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang

lainnya dalam proses perencanaan.

Kegiatan itu adalah (1) perumusan tujuan yang ingin dicapai; (2)

pemilihan program untuk mencapai tujuan itu; (3) identifikasi dan

pengerahan sumber yang jumlahnya selalu terbatas.41

b. Pengorganisasian (organizing)

Setelah perencanaan dilakukan maka perlu ditetapkan pembagian

tugas diantara orang yang terlibat agar masing-masing tahu apa yang harus

dikerjakan, inilah yang disebut pengorganisasian. Jadi pengorganisasian

adalah bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan di antara para anggota,

sehingga tujuan organisasi itu dapat dicapai secara efektif.42

Pengorganisasian menurut Terry dalam bukunya Syaiful Sagala

adalah pembagian pekerjaan yang telah direncanakan untuk diselesaikan

oleh anggota kelompok, penentuan hubungan-hubungan pekerjaan diantara

mereka dan pemberian lingkungan pekerjaan yang sepatutnya.

Pengorganisasian merupakan fungsi yang harus dijalankan oleh setiap

manajer pada semua tingkatan, jenis kegiatan, dan bentuk organisasi besar

atau kecil, bisnis atau Negara. Kegiatan pengorganisasian adalah untuk

menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai prinsip

pengorganisasian. Pengorganisasian sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas

pada orang yang terlibat dalam kerja sama pendidikan. Karena tugas-tugas

ini demikian banyak dan tidak dapat diselesaikan oleh satu orang saja,

maka tugas-tugas ini dibagi untuk dikerjakan oleh masing-masing

organisasi.

41 Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2006), hlm.49.

42 Ibid, hlm.71.

Page 39: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

27

Salah satu prinsip pengorganisasian adalah terbaginya tugas dalam

berbagai unsur organisasi. Pengorganisasian yang efektif adalah pembagian

yang habis dan menstrukturkan tugas-tugas kedalam sub-sub unit kerja atau

komponen-komponen organisasi. Menurut Sergiovanni (1987:315): “Four

competing requirements for organizing that should be considered are

legitimacy, efficiency, effectiveness, and axcelence” (Empat tuntutan

kemampuan dalam mengorganisasi yang harus dipertimbangkan adalah

keafsahan, efisiensi, efektifitas, dan keunggulan). Pendapat ini

menggambarkan bahwa ada empat syarat yang harus dipertimbangkan

dalam pengorganisasian yaitu:

1. Legitimasi (legitimacy), memberikan respond an tuntunan eksternal,

yaitu sekolah mampu menampilkan performansi organisasi yang dapat

meyakinkan pihak-pihak terkait akan kemampuan sekolah mencapai

tujuan melakukan tindakan melalui sasaran.

2. Efesiensi (efficiency), pengakuan terhadap sekolah pada penggunaan

waktu, uang, dan sumber daya yang terbatas dalam mencapai tujuannya,

yaitu menentukan alat yang diperlukan, pengalokasian waktu, dana, dan

sumber daya sekolah.

3. Keefektifan (effectiveness), menggambarkan ketepatan pembagian

tugas, hak, tanggung jawab, hubungan kerja bagian-bagian organisasi,

dan menentukan personel (guru dan non guru) melaksanakan tugasnya.

4. Keunggulan (axcelence), menggambarkan kemampuan organisasi dan

kepala sekolah melaksanakan fungsi dan tugasnya sehingga dapat

meningkatkan harga diri dan kualitas sekolah.43

c. Penggerakan (actuating)

Penggerakan atau istilah pembimbingan menurut The Liang Gie

merupakan aktivitas seorang manajer dalam memerintah, menugaskan,

43 Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, (Bandung:Alfabeta, 2008), hlm. 61-63.

Page 40: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

28

menjuruskan,mengarahkan, dan menuntun karyawan atau personel

organisasi untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan

yang telah ditentukan. Memberi dorongan atau menggerakkan (actuating)

mencakup kegiatan yang dilakukan manajer untuk mengawali dan

melanjutkan kegiatan yang ditetapkan dalam perencanaan dan

pengorganisasian agar tujuan tercapai. Terry dalam bukunya Syaiful Sagala

menjelaskan actuating merupakan usaha untuk menggerakkan anggota

kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha

untuk mencapai sasaran organisasi. Berarti merangsang anggota-anggota

kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang

baik.

Seorang pemimpin hanya mungkin melakukan penggerakan dengan

sebaik-baiknya apabila bawahannya menaruh kepercayaan dan

penghargaan terhadapnya. Jadi setiap pemimpin atau manajer yang ingin

melaksanakan kepemimpinannya dengan efektif harus meningkatkan

kualitas dirinya agar menjadi seorang pemimpin (leader) dengan memiliki

formal authority, technical authority dan personal authority yang memadai.

Dalam konteks organisasi sekolah, actuating berarti kepala sekolah

memberi petunjuk-petunjuk kepada guru dan personel sekolah lainnya

bagaimana cara tugas-tugas harus dilaksanakan dan dilaporkan,

memberikan bimbingan selanjutnya dalam rangka perbaikan cara-cara

kerja, mengadakan pengawasan dan kontrol terhadap pelaksanaan intruksi-

intruksi.

Kepala daerah, kepala dinas pendidikan, dan kepala sekolah perlu

melakukan penggerakan dengan cara memberi semangat dan motivasi

untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan jujur. Penggerakan

itu penting, agar aparat pendidikan di daerah dan para guru disekolah tidak

menyimpang dari arah yang telah ditetapkan, menghindarkan kesalahan-

kesalahan yang diperkirakan dapat timbul dalam pekerjaan-pekerjaan dan

Page 41: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

29

sebagainya. Penggerakan ini menggambarkan bahwa pimpinan pemberi

arah yang jelas dalam pelaksanaan usaha penyelenggaraan pendidikan di

daerah dan disekolah menurut pola dan rencana yang telah disusun

bersama. Actuating mencakup penetapan dan pemuasan kebutuhan

manusiawi dari para guru dan personel lainnya di sekolah, memberi

penghargaan, pemimpin, memberi kompensasi, dan memberi dukungan

yang kuat agar guru dan personel sekolah melaksanakan tugas memberikan

layanan belajar kepada peserta didiknya dengan antusias.44

d. Pengawasan (controlling)

Untuk memastikan bahwa semua program dan kegiatan telah dan

sedang dilaksanakan sesuai yang direncanakan, maka setiap organisasi

melakukan kegiatan pengawasan atau kontrol. Kegiatan pengawasan ini

dilakukan agar:

1. Perilaku personalia organisasi mengarah ketujuan organisasi, bukan

semat-mata ketujuan individual.

2. Agar tidak terjadi penyimpangan yang berarti antara rencana dengan

pelaksanaan.

Secara umum pengawasan dikaitkan dengan upaya untuk

mengendalikan, membina dan pelurusan sesuatu dalam kegiatan organisasi

sebagai uapaya pengendalian mutu dalam arti luas. Dengan demikian

jelaslah controlling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah

kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai rencana.

Robbins (1982: 376) menyatakan pengawasan adalah proses monitor

aktivitas-aktivitas untuk mengetahui apakah individu-individu dan

organisasi itu sendiri memperolah dan memanfaatkan sumber-sumber

secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. Pengertian pengawasan

yang lebih sederhana dikemukakan oleh Johnson (1973: 74) yaitu sebagai

44 Ibid, hlm. 64-65.

Page 42: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

30

fungsi sistem yang melakukan penyesuaian terhadap rencana,

mengusahakan agar penyimpangan-penyimpangan tujuan system hanya

dalam batas-batas yang dapat ditoleransi. Dengan demikian dapat

ditegaskan bahwa sasaran pengawasan adalah perilaku individu sebagai

orang-orang yang memproses lancarnya kegiatan pembelajaran dan tidak

terjadi penyimpangan. Pengertian ini menacu pada dua hal yaitu performan

personel dalam memproses obyek dan hasil pendidikan.45

Massie (1973: 89-91) yang dikutip oleh Made Pidarta mengemukakan

bahwa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan kontrol

atau pengawasan, ialah:

1. Tujuan kepada strategi sebagai kunci sasaran yang menentukankeberhasilan.

2. Kontrol harus menggunakan umpan balik sebagai bakan revisi dalammencapai tujuan.

3. Harus fleksibel dan resposif terhadap perubahan-perubahan kondisi danlingkungan.

4. Cocok dengan organisasi, pendidikan misalnya adalah organisasisebagai sistem terbuka.

5. Merupakan kontrol diri sendiri.6. Bersifat lansung yaitu pelaksanaan kontrol di tempat pekerja.7. Memperhatikan hakikat manusia dalam mengontrol para petugas

pendidikan.46

Pengawasan meliputi tindakan untuk menuntun dan memotivasi usaha

untuk pencapaian tujuan maupun tindakan untuk mendeteksi dan

memperbaiki pelaksanaan yang tidak efektif dan tidak efisien, menjadi

efektif dan efisien.

4. Tujuan dan Strategi kepemimpinan kepala sekolah pada Lembaga

Pendidikan Islam

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala

sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga

45 Ibid, hlm. 70-71.46 Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2004), hlm.

159.

Page 43: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

31

kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif. Memberi kesempatan

kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya dan

mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan

yang menunjang program sekolah.

a. Memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatifdimaksudkan bahwa dalam peningkatan profesionalisme tenagakependidikan di sekolah, kepala sekolah harus mementingkan kerja samadengan tenaga kependidikan dan pihak lain yang terkait dalammelaksanakan setiap kegiatan.

b. Memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untukmeningkatkan profesinya, sebagai manajer kepala sekolah harusmeningkatkan profesi secara persuasif dan dari hati ke hati.

c. Mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan, dimaksudkanbahwa kepala harus berusaha untuk mendorong keterlibatan semua tenagakependidikan dalam setiap kegiatan di sekolah (partisipatif).47

Sejarah pertumbuhan peradapan manusia banyak menunjukkan bukti

bahwa salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan keberlangsungan

organisasi adalah kuat tidaknya kepemimpinan. Kegagalan dan keberhasilan

suatu organisasi banyak ditentukan oleh pemimpin karena pemimpin

merupakan pengendali dan penentu arah yang hendak ditempuh oleh

organisasi menuju tujuan yang akan dicapai. Arah yang dimaksud tertuang

dalam strategi dan taktik yang disusun dan dijalankan oleh organisasi

bersangkutan. Perumus serta penentu strategi dan taktik adalah pemimpin

dalam organisasi tersebut. Kepala sekolah sebagai pemimpin harus memiliki

kemampuan diantaranya yang berkaitan dengan disiplin pegawai, motivasi,

dan penghargaan.

a. Pembinaan disiplin

Seorang pemimpin harus mampu menumbuhkan disiplin, terutama

disiplin diri (self-discipline). Dalam kaitan ini, pemimpin harus mampu

membantu pegawai mengembangkan pola dan meningkatkan standar

47Mulyasa , Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004),hlm.103-104.

Page 44: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

32

perilakunya, serta menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat untuk

menegakkan disiplin. Disiplin merupakan sesuatu yang penting untuk

menanamkan rasa hormat terhadap kewenangan, menanamkan kerjasama,

dan merupakan kebutuhan rasa hormat terhadap orang lain.

Taylor and User (1982) dalam bukunya Mulyasa mengemukakan

strategi umum membina disiplin sebagai berikut.

Konsep diri; strategi ini menekankan bahwa konsep-konsep diri setiap

individu merupakan faktor penting dari setiap perilaku. Untuk

menumbuhkan konsep diri, pemimpin disarankan bersifat empatik,

menerima, hangat, dan terbuka sehingga para pegawai dapat

mengeksplorasikan pikiran dan perasaannya dalam memecahkan

masalahnya.

Keterampilan berkomunikasi; pemimpin harus menerima perasaan

pegawai dengan teknik komunikasi yang dapat menimbulkan kepatuhan

dari dalam dirinya.

Konsekuensi-konsekuensi logis dan alami; perilaku-perilaku yang

salah terjadi karena pegawai telah mengembangkan kepercayaan yang

salah terhadap dirinya. Hal ini mendorong munculnya perilaku-perilaku

salah yang disebut misbehavior. Untuk itu pemimpin disarankan a)

menunjukkan secara tepat tujuan perilaku yang salah sehingga membantu

pegawai dalam mengatasi perilakunya, serta b) memanfaatkan akibat-

akibat logis dan alami dari perilaku yang salah.

Klarifikasi nilai; strategi ini dilakukan untuk membantu pegawai

dalam menjawab pertanyaannya sendiri tentang nilai-nilai dan membentuk

sistem nilainya sendiri.

Latihan keefektifan pemimpin; metode ini bertujuan untuk

menghilangkan metode represif dan kekuasaan, misalnya hukuman dan

ancaman melalui model komunikasi tertentu.

Page 45: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

33

Terapi realitas; pemimpin perlu bersukap positif dan bertanggung-

jawab.

Untuk menerapkan berbagai strategi tersebut, kepala sekolah harus

mempertimbangkan berbagai situasi, dan perlu memahami faktor-faktor

yang mempengaruhinya.

b. Pembangkitan motivasi

Keberhasilan suatu organisasi atau lembaga dipengaruhi oleh berbagai

faktor, baik faktor yang datang dari dalam maupun yang datang dari

lingkungan. Dari berbagai faktor tersebut, motivasi merupakan suatu

faktor yang cukup dominan dan dapat menggerakkan faktor-faktor lain

kearah efektivitas kerja. Dalam hal tertentu motivasi sering disamakan

dengan mesin dan kemudi mobil, yang berfungsi sebagai penggerak dan

pengarah.

Setiap pegawai memiliki karakteristik khusus, yang satu sama lain

berbeda. Hal tersebut memerlukan perhatian dan pelayanan khusus pula

dari pemimpinnya, agar mereka dapat memanfaatkan waktu untuk

meningkatkan kinerjanya. Perbedaan pegawai tidakhanya dalam bentuk

fisik, tetapi juga dalam spikisnya, misalnya motivasi. Oleh karena itu,

untuk meningkatkan kinerja, perlu diupayakan untuk membangkitkan

motivasi para pegawai dan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.

Motivasi merupakan salah satu faktor yang turut menentukan

keefektifan kerja. Callahan and Clark (1988) mengemukakan bahwa

motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya

tingkah laku kearah tujuan tertentu. Mengacu pada pendapat tersebut,

dapat dikemukakan bahwa motivasi merupakan suatu bagian yang sangat

penting dalam suatu lembaga. Para pegawai akan bekerja dengan

sungguh-sungguh apabila memiliki motivasi yang sangat tinggi. Apabila

para pegawai memiliki motivasi yang positif, ia akan memperlihatkan

minat, mempunyai perhatian, dan ingin ikut serta dalam suatu tugas atau

Page 46: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

34

kegiatan. Dengan kata lain, seorang pegawai akan melakukan semua

pekerjaan dengan baik apabila ada faktor pendorong (motivasi). Dalam

kaitan ini pemimpin dituntut untuk memiliki kemampuan membangkitkan

motivasi para pegawai sehingga kinerja mereka meningkat.48

c. Penghargaan

Penghargaan (rewards) sangat penting untuk meningkatkan kegiatan

yang produktif dan mengurangi kegiatan yang kurang produktif. Dengan

penghargaan, pegawai akan terangsang untuk meningkatkan kinerja yang

positif dan produktif. Penghargaan ini akan bermakna apabila dikaitkan

dengan prestasi pegawai secara terbuka sehingga setiap pegawai memiliki

peluang untuk meraihnya. Penggunaan penghargaan ini perlu dilakukan

secara tepat, efektif, dan efisien agar tidak menimbulkan dampak

negatif.49

B. Kinerja Guru

1. Pengertian kinerja guru

Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual

performance (prestasi kerja atau prestasi yang sesungguhnya yang dicapai

oleh seseorang).50

Pengertian kinerja telah dirumuskan oleh beberapa ahli manajemen

antaralain sebagai berikut:

Bernardi dan russel 1993 (dalam bukunya Achmad S. Ruby)

mendefinisikan kinerja sebagai pencatatan hasil-hasil yang diperoleh dari

fungsi-fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu.

48 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),hlm.117-120.

49 Ibid, hlm.125-126.50 A. A. Anwar Prabu Mangku Negara, Managemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,

(Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000), hlm. 67.

Page 47: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

35

Handoko dalam bukunya manajemen personalia dan sumberdaya

mendefinisikan kinerja sebagai proses dimana organisasi mengevaluasi atau

menilai prestasi kerja karyawan.

Prawiro suntoro, 1999 (dalam bukunya Merry Dandian Panji)

mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang

atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan

organisasi dalam periode waktu tertentu.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja

adalah sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau

kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai factor

untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.51

Stone, 1978 stated in his management bode that implementation is

functions of motivation, competence and rule perception, 52(Stone, 1978

dalam bukunya Management mengemukakan bahwa kinerja adalah fungsi

dari motivasi, kecakapan dan persepsi peranan).

Anwar Prabu Mangku Negara mendefinisikan kinerja (prestasi kerja)

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang

diberikannya.53 Kinerja adalah perbuatan seseorang dalam mengemban tugas

dan wewenang yang menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya yang disertai

dengan kemampuan dan keahlian profesi.

Guru adalah “seorang yang mempunyai gagasan yang harus

diwujudkan untuk kepentingan anak didik, sehingga menunjang hubungan

sebaik-bainya dengan anak didik, sehingga menjunjung tinggi,

51 Moh. Pabundu Tika, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja, (Jakarta: PT BumiAksara, 2008), hlm. 121.

52 Ibid, hlm. 123.53 Anwar Prabu Mangku Negara, op. cit, hlm. 67.

Page 48: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

36

mengembangkan dan menerapkan keutamaan yang menyangkut agama,

kebudayaan dan keilmuan”.54

Guru merupakan orang yang bekerja pada bidang pendidikan dan

pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak

mencapai kedewasaan masing-masing sesuai dengan potensi dirinya.55

Guru merupakan komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar

yang sangat berperan dalam mengantarkan siswa-siswanya pada tujuan

pendidikan yang telah ditentukan. Gurulah yang memikul tanggung jawab

atas keberhasilan dan kegagalan program pengajaran. Oleh karena itu,

mengajar adalah pekerjaan profesional karena menggunakan teknik dan

prosedur yang berpijak pada landasan intelektual yang harus dipelajari secara

sengaja, terencana dan kemudian dipergunakan demi kemaslahatan orang lain.

Menurut Hamzah B Uno (2008: 15) tenaga pengajar (guru) merupakan

suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus

sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang

pendidikan. Dengan demikian prihal tenaga pengajar dengan kinerjanya

adalah menyangkut seluruh aktivitas yang ditunjukkan oleh tenaga pengajar

dalam tanggung jawabnya sebagai orang yang mengemban suatu amanat dan

tanggung jawab untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

memandu peserta didik dalam rangka menggiring perkembangan peserta didik

kearah kedewasaan mental-spiritual maupun fisik-biologis.

Kinerja pengajar atau guru adalah perilaku atau respons yang memberi

hasil yang mengacu kepada apa yang mereka kerjakan ketika dia menghadapi

suatu tugas. Kinerja tenaga pengajar atau guru menyangkut semua kegiatan

54 Syafruddin dan Basyiruddin Usman, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum,(Jakarta: Ciputat Press,2003), hlm. 8.

55 H. Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas Sebagai LembagaPendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1985), hlm. 123.

Page 49: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

37

atau tingkah laku yang dialami tenaga pengajar, jawaban yang mereka buat,

untuk memberi hasil atau tujuan.56

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan

bahwa kinerja guru adalah prestasi yang dicapai oleh seorang guru dalam

mengelola dan melaksanakan tugas pendidikan dan pengajaran sesuai dengan

ukuran yang berlaku bagi pekerjaannya.

2. Standar kinerja guru

Penetapan standar proses pendidikan merupakan kebijakan yang

sangat penting dan strategis untuk pemerataan dan peningkatan kualitas

pendidikan. Melalui standar proses pendidikan setiap guru dan atau pengelola

sekolah dapat menentukan bagaimana seharusnya proses pembelajaran

berlangsung. Untuk mencapai standar pencapaian proses pendidikan melalui

peningkatan dan perbaikan profesional guru serta mengoptimalkan peran guru

dalam proses pembelajaran.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia kompetensi berarti kewenangan

(kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu). Pengertian dasar

kompetensi (competency) yakni kemampuan atau kecakapan.57 Menurut

Johnson (1974) yang dikutip dalam bukunya Wina Sanjaya menyatakan:

“competency as rational performance which satisfactorily meets the objective

for a desired condition”. Menurutnya, kompetensi merupakan perilaku

rasional guna mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi

yang diharapkan.58 Menurut Muhammad Uzer Usman kompetensi berarti

56 Martinis Yamin dan Maisah, Standarisasi Kinerja Guru, (Jakarta: Persada Press, 2010),hlm. 87.

57 Hasan Alwi, et.al, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hlm.584.

58 Wina Sanjaya, strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2007), hlm. 17.

Page 50: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

38

suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang baik

yang kualitatif maupun kuantitatif.59

Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tantang Guru dan

Dosen pasal 10 dikemukakan bahwa kompetensi guru itu mencakup

kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan

kompetensi profesional.60

Dalam PP RI No. 19 Tahun 2005 pasal 28 ayat 1 dijelaskan bahwa

pendidikan harus memiliki kualifikasi akademik dan komperensi sebagai agen

pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.61

Dari pengertian diatas dapat disimpulakan bahwa kompetensi guru

adalah kemampuan dasar atau kecakapan yang harus dimiliki oleh seseorang

guru yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik untuk

menentukan suatu hal serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional.

Pengelolaan adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh

suatu hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain.62 Dan

pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan

lingkungannya, sehingga terjadi suatu perubahan kearah yang lebih baik.63

Jadi kompetensi pengelolaan pembelajaran adalah kemampuan atau

ketrampilan guru dalam mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan

proses mengajar di kelas mulai dari pembuka pelajaran sampai pada

pelaksanaan penilaian dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai

pengelola pembelajaran (learning manajer), guru berperan dalam

59 Moh Uzzer Utsman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Rosdakarya, 2000), hlm. 4.60 Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005, hlm. 7.61 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005, hlm. 18.62 Sondang. P. Siagian, Filsafat Administrasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 5.63 Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm.100.

Page 51: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

39

menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara

nyaman.

Kompetensi ini merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus

dimiliki oleh guru, karena jika guru mampu melaksanakan tugas mengajarnya

dengan baik, maka kinerja guru akan dikatakan baik pula. Dan kinerja itu

sendiri dapat dilihat dari bagaimana seseorang guru dalam mengelola

pembelajaran baik sebelum proses belajar mengajar berlangsung sampai pada

saat proses pembelajaran. Sebagai mana pendapat berikut ini:

1. Menurut Nana Sudjana, kinerja guru terlihat dari keberhasilannya didalam

meningkatkan proses dan hasil belajar, yang meliputi:

a. Merencanakan program belajar mengajar.

b. Melaksanakan dan mengelola proses belajar mengajar

c. Manilai kemajuan proses belajar mengajar

d. Menguasai bahan pelajaran.64

2. Menurut Suharsimi Arikunto, kinerja guru dapat dilihat dari kegiatan

mengajar yang dilaksanakan melalui prosedur yang tepat, yaitu dengan:

a. Membuat persiapan mengajar, berupa menyusun persiapan tertulis,mempelajari pengetahuan yang akan diberikan atau ketrampilan yangakan dipraktekkan di kelas, menyiapkan media, dan alat-alatpengajaran yang lain, menyusun alat evaluasi.

b. Melaksanakan pengajaran dikelas, berupa membuka dan menutup,memberikan penjelasan, memberikan peragaan, mengoperasikan alat-alat pelajaran serta alat Bantu yang lain, mengajukan pertanyaan,memberikan jawaban melakukan program remedial.

c. Melakukan pengukuran hasil belajar, berupa pelaksanaan kuis(pertanyaan singkat), melaksanakan tes tertulis, mengoreksi,memberikan skor, menentukan nilai akhir.65

Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan di

sekolah. Agar proses pengajaran berjalan dengan lancar salah satunya dengan

menggunakan prosedur yang tepat dalam mengajar.

64 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo,1987), hlm. 19.

65 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), hlm. 243.

Page 52: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

40

3. Syafrudin Nurdin, menjelaskan bahwa kinerja guru itu terlihat dari

aktifitas yang dilakukan dalam mempersiapkan pengajaran dikelas, yang

meliputi:

a. Mengidentifikasi secara cermat pokok bahasan atau sub pokokbahasan yang telah digariskan dalam kurikulum.

b. Menentukan kelas atau semester dan alokasi waktu yang akandigunakan.

c. Merumuskan tujuan intruksional umum.d. Merumuskan tujuan intruksional khusus.e. Merinci materi pelajaran yang didasarkan kepada bahan pengajaran

dan GBPP dan TIK yang hendak dicapai.f. Merencanakan kegiatan belajar mengajar secara cermat, jelas dan

tegas, sistematis, logis sesuai dengan TIK dan materi pelajaran.g. Mempersiapkan dan melakukan variasi dan kebutuhan siswa lainya.h. Memilih alat peraga, sumber bahan dari buku dan masyarakat.i. Merancang secara teliti prosedur penilaian dan evaluasi.j. Menggunakan bahasa yang jelas, mudah dipahami dan sesuai dengan

EYD.k. Menyusun satuan pelajaran.66

Setelah rencana pengajaran atau satuan pelajaran siap disusun, langkah

selanjutnya yang akan dikerjakan oleh guru yaitu melaksanakan proses belajar

mengajar dikelas.

4. Suryosubroto mengemukakan bahwa kinerja guru dapat dilihat dari tugas

yang dilakukan berkenaan dengan pembelajaran atau proses belajar

mengajar yang tercakup dalam 10 kompetensi guru, yaitu:

a. Menguasai bahan pelajaranb. Mengelola program belajar mengajarc. Mengelola kelasd. Menggunakan media atau sumbere. Menggunakan lndasan-landasan pendidikanf. Mengelola interaksi-interaksi belajar mengajarg. Menilai prestasi siswah. Mengenal fungsi layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolahi. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolahj. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian

pendidikan guna keperluan pengajaran.67

66 Syafrudin Nurdin dan Basyirudin Usman, Op. Cit., hlm.90-91.

Page 53: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

41

Kompetensi professional merupakan profil kemampuan dasar yang

harus dimiliki guru. Kompetensi tersebut dikembangkan berdasarkan analisis

tugas-tugas yang harus dilakukan guru. Oleh karena itu, sepuluh kompetensi

tersebut secara operasional akan mencerminkan fungsi dan peranan guru

dalam membelajarkan anak didik.

Dengan demikian, untuk memperoleh predikat kinerja guru dengan

baik. Maka ada banyak hal yang harus dilakukan dan diperlihatkan guru

dalam kegiatan proses belajar mengajarnya, baik pekerjaan yang sifatnya

tertulis maupun yang tidak tertulis. Sehingga sebagai guru harus bisa

memahami akan tugasnya sebagai pengelola pembelajaran, melaksanakannya,

dan berhasil dalam mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai

dengan baik sangat ditentukan oleh konsekuensi dan kepiawaian dalam

memilih strategi mengajar.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru

Ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi kinerja guru. Menurut

Meier (1965), perbedaan kinerja antara orang yang satu dengan yang lainnya

didalam situasi kerja adalah perbedaan karakteristik dari individu. Disampung

itu, orang yang sama dapat menghasilkan kinerja yang berbeda dalam situasi

yang berbeda pula. Semua ini menerangkan bahwa kinerja itu pada garis

besarnya dipengaruhi oleh dua hal, yaitu faktor individu dan faktor situasi.

Mulyasa mengungkapkan beberapa model faktor yang mempengaruhi

pencapaian kinerja. Untuk memahami tentang kinerja tenaga kependidikan,

berikut disajikan beberapa pendapat menurut pengertian operasional sebagai

berikut:

67 Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hlm. 4-5.

Page 54: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

42

a. Model Vroomian

Vroom mengemukakan bahwa “performance = F (Ability X

Motivasion)”. Menurut model ini kinerja seseorang merupakan fungsi

perkalian antara kemampuan (ability) dan motivasi. Hubungan perkalian

tersebut mengandung arti bahwa: jika seseorang rendah pada salah satu

komponen maka prestasi kerjanya akan rendah pula. Kinerja seseorang

yang rendah merupakan hasil dari motivasi yang rendah dengan

kemampuan yang rendah.

b. Model Lawler dan Porter

Lawler dan Porter (1976) mengemukakan bahwa: “performance =

Effort X Ability X Role perceptions”. Effort adalah banyaknya energi yang

dikeluarkan seseorang dalam situasi tertentu, abilities adalah karakteristik

individu seperti intelegensi. Ketrampilan, sifat sebagai kekuatan potensial

untuk berbuat dan melakukan sesuatu. Sedangkan role perceptions adalah

kesesuaian antara usaha yang dilakukan seseorang dengan pandangan

atasan lansung tentang yang harus dikerjakan.

c. Model Ander dan Butzin

Ander dan Butzin (1982) mengajukan model kinerja sebagai

berikut: “Future performance = past performance + (Motivation X

Ability)”. Formula terakhir menunjukkan bahwa kinerja merupakan hasil

interaksi antara motivasi dengan ability, orang yang tinggi ability-nya

tetapi rendah motivasinya, akan menghasilkan kinerja yang rendah,

demikian halnya orang yang bermotivasi tinggi tetapi ability-nya rendah.68

Dari beberapa pendapat diatas, penulis lebih sepakat menurut pendapat

Lawler dan Porter yang mana seorang pendidik menjalankan tugas harus

sesuai dengan sistem yang telah ditentikan dan hasilnya sesuai dengan apa

yang ia usahakannya.

68 Mulyasa, Op. Cit, hlm. 136-137.

Page 55: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

43

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara mengungkapkan bahwa faktor yang

mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan

faktor motivasi (motivation).

Hal ini sesuai dengan pendapat Keith Davis (1964) yang merumuskan

bahwa:

a) Humam performance = ability + motivation.

b) Motivation = Attitude + situation.

c) Ability = knowledge + skill.69

Kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ)

dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya pegawai yang memiliki

IQ diatas rata-rata dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan

terampil dalam mengerjakan pejerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudak

mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu

ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man in

the right plece. The right man on the right job).70

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam

menghadapi situasi kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang

mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara

maksimal. Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara

psikofisik (siap secara mental, fisik, tujuan dan situasi). Artinya seorang

pegawai harus siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan

target kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan, dan menciptakan

situasi kerja.71

Menurut Syarif Mangkuprawira dan Aida Vitayala (2007: 155) kinerja

merupakan suatu kontruksi multi dimensi yang mencakup banyak faktor yang

mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut terdiri atas faktor instrinsik guru

69 Anwar Prabu Mangkunegara, Op. Cit. hlm. 67.70 Ibid, hlm. 67.71 Ibid, hlm. 68.

Page 56: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

44

(personal/individual) atau SDM dan ekstrinsik, yaitu kepemimpinan, sistem,

tim, dan situasional. Uraian rincian faktor-faktor tersebut adalah sebagai

berikut:

a) Faktor personal / individual, meliputi unsur pengetahuan, ketrampilan

(skill), kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, komitmen yang dimiliki

oleh tiap individu guru.

b) Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan tem leader

dalam memberikan dorongan, semangat, arahan, dan dukungan kerja pada

guru.

c) Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh

rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim,

kekompakan, dan keeratan anggota tim.

d) Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja yang diberikan oleh

pimpinan sekolah, proses organisasi (sekolah) dan kultur kerja dalam

organisasi (sekolah).

e) Faktor kontekstual (situasional), meliputi tekanan dan perubahan

lingkungan eksternal dan internal.72

C. Peran Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja Guru

Kepala sekolah meruapakan motor penggerak, penentu arah kebijakan

sekolah, yang akan menentukan bagaimana tujuan-tujuan sekolah dan pendidikan

pada umumnya direalisasikan. Dalam melaksankan tugas dan fungsinya, jajaran

pimpinan pada dinas pendidikan termasuk kepala sekolah memiliki gaya

kepemimpinan masing-masing, yang sangat mempengaruhi kinerja para tenaga

kependidikan dilingkungan kerjanya masing-masing. Kegagalan dan keberhasilan

sekolah banyak ditentukan oleh kepala sekolah, karena kepala sekolah merupakan

72 Martinis Yamin dan Maisah, Op. Cit, hlm. 129-130.

Page 57: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

45

pengendali dan penentu arah yang hendak ditempuh oleh sekolah menuju

tujuannya.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Siagian dalam

bukunya Mulyasa sebagai berikut: “Arah yang hendak ditempuh oleh organisasi

menuju tujuannya harus sedemikian rupa sehingga mengoptimalkan pemanfaatan

dari segala sarana dan prasarana yang tersedia itu. Arah yang dimaksud tertuang

dalam strategi dan taktik yang disusun dan dijalankan oleh organisasi yang

bersangkutan. Perumus dan penentu strategi dan taktik tersebut adalah pimpinan

dalam organisasi tersebut”.73

Agar proses pendidikan dapat berjalan efektif dan efisien, guru

dituntut memiliki kompetensi yang memadai, baik dari segi jenis maupun isinya.

Namun, jika di selami lebih dalam lagi tentang isi yang terkandung dari setiap

jenis kompetensi, sebagaimana disampaikan oleh para ahli maupun dalam

perspektif kebijakan pemerintah, kiranya untuk menjadi guru yang kompeten

bukan sesuatu yang sederhana, untuk mewujudkan dan meningkatkan kompetensi

guru diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan komprehensif.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui optimalisasi

peran kepala sekolah. Idochi Anwar dan Yayat Hidayat Amir (2000)

mengemukakan bahwa “ kepala sekolah sebagai pengelola memiliki tugas

mengembangkan kinerja personel, terutama meningkatkan kompetensi

profesional guru”. Perlu digarisbawahi bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

profesional di sini, tidak hanya berkaitan dengan penguasaan materi semata, tetapi

mencakup seluruh jenis dan isi kandungan kompetensi.

Delapan peran utama kepala sekolah yaitu, sebagai : (1) manajer; (2)

educator (pendidik); (3) administrator; (4) evaluator; (5) supervisor; (6) leadership

(pemimpin); (7) inovator; dan (7) enterpreneurship;

73 Mulyasa, Op. Cit. hlm. 158-159.

Page 58: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

46

Merujuk kepada delapan peran kepala sekolah sebagaimana

disampaikan di atas, di bawah ini akan diuraikan secara ringkas hubungan antara

peran kepala sekolah dengan peningkatan kompetensi guru.

1. Kepala sekolah sebagai manajer

Dalam mengelola tenaga kependidikan, salah satu tugas yang harus

dilakukan kepala sekolah adalah melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan

pengembangan profesi para guru. Dalam hal ini, kepala sekolah seyogyanya

dapat memfasiltasi dan memberikan kesempatan yang luas kepada para guru

untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai

kegiatan pendidikan dan pelatihan, baik yang dilaksanakan di sekolah, seperti

: MGMP/MGP tingkat sekolah, in house training, diskusi profesional dan

sebagainya, atau melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan di luar sekolah,

seperti : kesempatan melanjutkan pendidikan atau mengikuti berbagai

kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pihak lain.

2. Kepala sekolah sebagai edukator (pendidik)

Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan dan

guru merupakan pelaksana dan pengembang utama kurikulum di sekolah.

Kepala sekolah yang menunjukkan komitmen tinggi dan fokus terhadap

pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di sekolahnya tentu

saja akan sangat memperhatikan tingkat kompetensi yang dimiliki gurunya,

sekaligus juga akan senantiasa berusaha memfasilitasi dan mendorong agar

para guru dapat secara terus menerus meningkatkan kompetensinya, sehingga

kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien.

3. Kepala sekolah sebagai administrator

Khususnya berkenaan dengan pengelolaan keuangan, bahwa untuk

tercapainya peningkatan kompetensi guru tidak lepas dari faktor biaya.

Seberapa besar sekolah dapat mengalokasikan anggaran peningkatan

kompetensi guru tentunya akan mempengaruhi terhadap tingkat kompetensi

para gurunya. Oleh karena itu kepala sekolah seyogyanya dapat

Page 59: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

47

mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi

guru.

4. Kepala sekolah sebagai evaluator

Untuk menilai kinerja guru dan staf sekolah dalam melaksanakan

tugas pokok dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Kepala sekolah membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk

perbaikan mutu pendidikan. Evaluasi merupakan pengukuran ketercapaian

program pendidikan, perencanaan suatu program substansi pendidikan

termasuk kurikulum dan pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan

kempuan guru, pengelolaan pendidikan, dan reformasi pendidikan secara

keseluruhan.

5. Kepala sekolah sebagai supervisor

Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan

pembelajaran, secara berkala kepala sekolah perlu melaksanakan kegiatan

supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan kunjungan kelas untuk

mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan

dan penggunaan metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam

proses pembelajaran (E. Mulyasa, 2004). Dari hasil supervisi ini, dapat

diketahui kelemahan sekaligus keunggulan guru dalam melaksanakan

pembelajaran, tingkat penguasaan kompetensi guru yang bersangkutan,

selanjutnya diupayakan solusi, pembinaan dan tindak lanjut tertentu sehingga

guru dapat memperbaiki kekurangan yang ada sekaligus mempertahankan

keunggulannya dalam melaksanakan pembelajaran.

Jones dkk. sebagaimana disampaikan oleh Sudarwan Danim (2002)

mengemukakan bahwa “ menghadapi kurikulum yang berisi perubahan-

perubahan yang cukup besar dalam tujuan, isi, metode dan evaluasi

pengajarannya, sudah sewajarnya kalau para guru mengharapkan saran dan

bimbingan dari kepala sekolah mereka”. Dari ungkapan ini, mengandung

makna bahwa kepala sekolah harus betul-betul menguasai tentang kurikulum

Page 60: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

48

sekolah. Mustahil seorang kepala sekolah dapat memberikan saran dan

bimbingan kepada guru, sementara dia sendiri tidak menguasainya dengan

baik

6. Kepala sekolah sebagai leadership (pemimpin)

Dalam teori kepemimpinan ada dua gaya kepemimpinan yaitu

kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan kepemimpinan yang

berorientasi pada manusia. Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru,

seorang kepala sekolah dapat menerapkan kedua gaya kepemimpinan tersebut

secara tepat dan fleksibel, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang

ada.

Kepemimpinan seseorang sangat berkaitan dengan kepribadian dan

kepribadian kepala sekolah sebagai pemimpin akan tercermin dalam sifat-sifat

sebagai barikut : (1) jujur; (2) percaya diri; (3) tanggung jawab; (4) berani

mengambil resiko dan keputusan; (5) berjiwa besar; (6) emosi yang stabil, dan

(7) teladan (E. Mulyasa, 2003).

7. Kepala sekolah sebagai inovator

Dalam kaitannya sebagi inovator kepala sekolah diharapkan mampu

memberikan inovasi-inovasi baru dalam lembaga yang dipimpinnya. Karena

melihat teknologi sekarang ini yang semakin maju, kepala sekolah diharapkan

mampu mengadakan hal-hal yang baru untuk kemajuan pendidikan.

8. Kepala sekolah sebagai enterpreneurship

Dalam menerapkan prinsip-prinsip enterpreneurship dihubungkan

dengan peningkatan kompetensi guru, maka kepala sekolah seyogyanya dapat

menciptakan pembaharuan, keunggulan komparatif, serta memanfaatkan

berbagai peluang. Kepala sekolah dengan sikap kewirauhasaan yang kuat

akan berani melakukan perubahan-perubahan yang inovatif di sekolahnya,

termasuk perubahan dalam hal-hal yang berhubungan dengan proses

pembelajaran siswa beserta kompetensi gurunya.

Page 61: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

49

Sejauh mana kepala sekolah dapat mewujudkan peran-peran di atas,

secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan kontribusi terhadap

peningkatan kompetensi guru, yang pada gilirannya dapat membawa efek

terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah.74

Dalam kaitannya dengan peran kepala sekolah dalam meningkatkan

kinerja tenaga kependidikan, perlu dipahami bahwa setiap kepala sekolah

bertanggung jawab mengarahkan apa yang baik bagi tenaga kependidikan, dan dia

sendiri harus berbuat baik. Kepala sekolah juga harus menjadi contoh, sabar dan

penuh pengertian. Fungsi pemimpin hendaknya diartikan seperti motto Ki Hajar

Dewantara: Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri

handayani (di depan menjadi teladan, di tengah membina kemauan, di belakang

menjadi pendorong/memotivasi).75

Kepala sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan

sekolah yang akan menentukan bagaimana tujuan-tujuan sekolah dan pendidikan

pada umumnya direalisasikan, sehingga kepala sekolah dituntut untuk

mempunyai taktik atau kiat yang tepat dan senantiasa meningkatkan efektifitas

kinerjanya. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dapat dilihat berdasarkan

kriteria-kriteria berikut ini:

a. Mampu memberdayakan guru untuk melaksanakan proses pembelajaran

dengan baik, lancar, dan produktif.

b. Dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

c. Mempu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sehingga dapat

melibatkan mereka secara aktif.

d. Berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat

kedewasaan guru dan pegawai lainnya.

e. Bekerja dengan tim manajemen.

74 Akhmad Sudrajat, Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru,http://www.psb-psma.org/content/blog/peran-kepala-sekolah-dalam-meningkatkan-kompetensi-guru,30 Maret 2010.

75 Mulyasa, Op. Cit, hlm. 160.

Page 62: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

50

f. Berhasil mewujudkan tujuan sekolah secara produktif.

Perilaku kepala sekolah harus dapat mendorong kinerja para guru

dengan menunjukkan rasa bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan terhadap

para guru, baik sebagai individu maupun kelompok. Perilaku instrumental

merupakan tugas-tugas yang diorientasikan dan secara langsung diklarifikasikan

dalam peranan dan tugas-tugas para guru, sebagai individu dan sebagai kelompok.

Perilaku kepala sekolah yang positif dapat mendorong dan memotivasi guru untuk

bekerja sama dan meningkatkan kinerjanya dalam rangka mewujudkan tujuan

pendidikan. Upaya atau kiat-kiat yang dapat dilakukan oleh kepala madrasah

dalam meningkatkan kerja guru antara lain melalui, pembinaan disiplin tenaga

kependidikan, pemberian motivasi, penghargaan.76

76 Mohamad Yasin Yusuf, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan KinerjaGuru, File:///D: / aq/ kepemimpinan-kepala-sekolah-17 html, 27 September 2010.

Page 63: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

51

BAB III

STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAMMENINGKATKAN KINERJA GURU

DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 EMARANG

A. Gambaran Umum SMP Islam Sultan Agung 1 semarang

1. Sejarah Berdiri dan Perkembangan SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang

SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang adalah salah satu lembaga

pendidikan Islam yang berada di Kecamatan Semarang Timur. Sekolah ini

berada di bawah Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung dengan Notaris Raden

Mas Soetomo Soeprapto, SH. No. 1989.

Keberadaan SMP Islam Sultan Agung tidak dapat dipisahkan sejarahnya

dari TK AL-Falah yang didirikan pada tahun 1950 oleh Ustadz Tahir Nuri dan

Abu Bakar Assegaf di Kampung Mustramam. Setelah berdirinya TK tersebut,

masyarakat merasa perlu untuk mendirikan sekolah-sekolah yang lebih tinggi

agar dapat menampung anak-anak mereka yang telah lulus Taman Kanak-

kanak (TK), Sekolah Rakyat (SR), atau Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Akhirnya berkat dorongan, desakan dan bantuan infaq dari masyarakat

pada tahun 1954 berhasil didirikan SR dan Sekolah Menengah Diniyah.

Sekolah ini adalah untuk mendidik calon-calon Guru Madrasah Ibtida’iyah

dan lama pendidikannya adalah selama 4 tahun. Sebelum tahun tersebut kelas

IV pindah ke Ma’had (pondok) dan pada tahun itu sudah meluluskan Sekolah

Rakyat yang pertama.

Pada tahun 1970 oleh pihak sekolah, murid-murid kelas III dan IV

dicoba untuk diikut sertakan pada ujian Sekolah Menengah Pertama dan

ternyata hampir 100% lulus ujian. Sejak itu dengan berbagai pertimbangan

akhirnya sekolah Menengah Diniyah dirubah menjadi SMP Badan Wakaf 1 /

SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang pada tahun itu juga.

Page 64: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

52

Adapun tujuan didirikannya SMP Badan Wakaf 1 adalah:

a. Hendak melaksanakan tujuan pendidikan Agama Islam yaitu membentuk

manusia muslim yang berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri,

berguna bagi masyarakat, bangsa dan Negara.

b. Bersama-sama dengan potensi lain ikut mengembangkan ketrampilan,

pengalaman, pengetahuan untuk membangun masyarakat Negara Republik

Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang menyesuaikan dengan kurikulum

SMP ditambah dengan pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab. Berkat

pengelolaan yang baik, pada tahun 1972, sekolah ini diberi kepercayaan untuk

menyelenggarakan ujian sendiri.77

Dalam perkembangan selanjutnya karena kuantitas murid yang semakin

bertambah, sedang ruangan yang ada waktu itu sangat terbatas, maka oleh

pihak yayasan pada tahun 1988/1989 SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

dipindahkan ke Jalan Seroja Selatan No. 14 A, yang memiliki fasilitas, sarana

dan prasarana belajar yang lebih baik.

2. Visi, Misi dan Tujuan SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

a. Visi Sekolah

Sebagai lembaga pendidikan dasar Islam lanjutan terkemuka dalam

menanamkan nilai-nilai islam dan meletakkan dasar-dasar ilmu

pengetahuan untuk mempersiapkan kader umat yang beriman dan bertaqwa

serta menguasai dan berprestasi sehingga siap berkembang menjadi

generasi khaira ummah.

b. Misi Sekolah

Misi sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang adalah sebagai

berikut:

77 Buku Informasi SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang.

Page 65: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

53

1) Mengembangkan konsep dinalis operasional kader generasi khaira

ummah, dan proses pendidikannya.

2) Mengembangkan kualitas bahan pendidikan dan bahan ajar sejalan

dengan niali-nilai islam dan perkembangan mutaakhir ilmu pengetahuan

dan teknologi.

3) Mengembangkan kualitas sistem, dan teknologi pendidikan dalam

pendidikan nilai-nilai islam dan penguasaan iptek, sejalan dengan

perkembangan teknologi pendidikan.

4) Membangun kualitas guru sebagai pendidik profesional yang tafaqquh

fiddin.

5) Menyelenggarakan sarana dan pra sarana pendidikan yang bermutu

tinggi.

6) Menciptakan budaya sekolah Islam.

7) Menjadikan kemajuan dan keberhasilan peserta didik dalam proses

pendidikan sebagai pusat orientasi dan tujuan yang paling diutamakam

dalam semua kegiatan.

c. Tujuan Sekolah

1) Tersusunnya konsep dinamis dan operasional tentang kader generasi

khaira ummah, dan proses pendidikannya.

2) Terselenggaranya proses pendidikan membangun kader generasi khaira

ummah.

3) Terselenggaranya prosesa peningkatan mutu bahan pendidikan niali-nilai

islam secara berkelanjutan.

4) Terselenggaranya proses peningkatan mutu bahan ajar yang teruji secara

universal dan berkelanjutan.

5) Terselenggaranya kontinuitas proses peningkatan kualitas sistem dan

metode pendidikan.

6) Terwujudnya pemanfaatan dan pemutakhiran teknologi pendidikan.

Page 66: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

54

7) Terselenggaranya proses berkelanjutan peningkatan kualitas guru sebagai

pendidik berakhlak mulia, tafaqquh fiddin, dan teladan bagi peserta

didik.

8) Terselenggaranya proses berkelanjutan peningkatan kualitas guru dalam

penguasaan bahan pendidikan dan bahan ajar, metodologi pembelajaran,

dan teknologi pendidikan.

9) Terselenggaranya sarana dan prasarana pendidikan yang bermutu sesuai

dengan kebutuhan pendidikan bermutu tinggi.

10) Terwujudnya sistem pendidikan yang berorientasi kepada kepentingan

siswa.

11) Terwujudnya budaya sekolah islam.

12) Terlahirnya kader-kader generasi khaira ummah, yaitu para lulusan yang:

a) Berakhlak mulia

b) Hafal Al-qur’an juz 30 dengan bacaan yang benar, baik dan faham

maknanya

c) Mampu berbahasa inggris dan arab secara aktif

d) Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi

e) Sehat dan trampil.

3. Letak Geografis

SMP Islam Sultan Agung I Semarang terletak di jalan Seroja Selatan

No. 14 A, Semarang. Terletak di pusat Kota Semarang sehingga sangat

strategis. Sangat mudah dijangkau dengan segala jenis transportasi yang ada,

sehingga diharapkan banyak menarik minat para calon siswa. Meskipun

terletak di dekat jalan raya, suasana kelas tidak terganggu dengan polusi udara

dan suara bising dari jalan raya. Hal ini karena ditunjang dengan tatanan ruang

kelas yang baik. Denah SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang terlampir.78

78 Profil SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang,2010/2011

Page 67: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

55

4. Struktur Organisasi

Untuk memperlancar program kerja organisasi, serta terselenggaranya

kerjasama yang baik dan harmonis agar semua kegiatan dapat terkontrol dan

terorganisasi dengan balk, maka SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

membentuk kepengurusan.

Adapun struktur organisasi SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang,

terlampir.79

5. Keadaan Guru/Karyawan dan Siswa

a. Keadaan Guru

Tenaga pengajar di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang pada tahun

ajaran 2010/ 2011 berjumlah 21 guru kelas dan bidang studi. Mereka

merupakan guru- guru yang berkompeten di bidangnya masing-masing.

Data guru tentang status, jabatan, tugas mengajar terlampir.

Tabel 3.1Data Guru/ Staf

Guru / StafJumlah

Guru

Keterangan

Guru tetap 14 S1

Guru tidak tetap 7 S1

Guru PNS dipekerjakan 0 -

Staf TU 6 SMU

b. Keadaan Karyawan

SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang memiliki 7 karyawan yang

diantaranya 4 berstatus karyawan tetap dan 3 yang berstatus karyawan tidak

tetap. Data karyawan SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang terlampir.

79 Profil SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang, 2010/2011

Page 68: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

56

c. Keadaan Siswa

Keadaan siswa merupakan salah satu faktor yang menentukan

keberhasilan di suatu lembaga pendidikan, di mana proses belajar mengajar

berlangsung. Tanpa adanya siswa maka pembelajaran tidak akan berjalan

sebagaimana mestinya. SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang pada tahun

2010/ 2011 mempunyai siswa sebanyak 358 anak, Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Data Siswa SMP Sultan Agung 1 Semarang

Tahun Ajaran 2010/ 2011

NO KELAS JUMLAH1 VII 129

2 VIII 129

3 1X 100

JUMLAH 358

Sumber: data SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

Para siswa yang ada di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang sebagian

besar dari masyarakat sekitar kota Semarang sendiri, karena sekolahan

tersebut juga terletak di pusat kota Semarang.

d. Sarana dan Prasarana

Proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik dan lancar

apabila didukung dengan sarana dan prasarana. Keberadaan sarana dan

prasarana yang memadai di setiap sekolah sangatlah menunjang dan

menentukan keberhasilan pendidikan.

Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di SMP Islam Sultan

Agung 1 Semarang terlampir.80

80 Profil SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang, 2010/2011

Page 69: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

57

6. Kurikulum

SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang dalam proses pembelajaran

menggunakan kurikulum KTSP. Adapun rencana program kurikulum SMP

Islam Sultan Agung 1 Semarang tahun ajaran 2010/2011 terlampir.

7. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan minat siswa. Kegiatan tersebut

meliputi bidang seni, umum dan olahraga. Seperti rebana, drumband,

fotografi, presenter radio, conversation, pramuka, bola voly dan basket.

Tabel 3.3Jadwal Ekstra Kurikuler SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

Tahun 2010- 201181

HariNo Ekstra KurikulerSenin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 Pramuka (wajibbagi Kls VII)

13.15

2 Paskibra (wajibbagi pengurusOSIS)

13.15

3 Futsal 14.354 Bola volley 14.055 Basket 13.156 Tik 13.15 13.157 Percakapan Bhs

Ingg14.05

8 Qiro’ah 11.159 Rebana 13.1510 Ansamble musik 13.1511 Presenter 13.1512 Beladiri(tapak

suci) 15.00

13 Robotik

81 Profil smp islam sultan agung 1 semarang,2010/2011

Page 70: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

58

Semua kegiatan ekstrakurikuler dilakukan setelah jam pelajaran

sekolah selesai agar tidak menganggu waktu belajar di sekolah. Ini dilakukan

agar para peserta didik bisa fokus dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

yang diikutinya.

8. Struktur Organisasi SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit

Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memiliki

tugas dan tanggung jawab. Tugas dan tanggung jawab pimpinan dan aparatur

Sekolah SMP I Sultan Agung 1 Semarang sebagai berikut :

a. Kepala Sekolah

1) Sebagai Manajer, kepala sekolah wajib mengadakan pengelolaan

sekolah yang meliputi: merencanakan, mengorganisasikan,

mengoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan

pendidikan sekolah.

2) Fungsi kepala sekolah sebagai manajer.

a) Membuat rencana kerja sekolah, memuat rencana kerja harian,

bulanan, tri wulan, semester dan tahunan.

b) Membina tercapainya kegiatan belajar mengajar dengan baik.

c) Membina dan membimbing setiap petugas dalam bidang masing-

masing.

d) Membina dan membimbing administrasi keuangan dan

administrasi perkantoran.

e) Memimpin upacara-upacara sekolah.

f) Mengatur, membina dan mendaya gunakan tenaga dan sarana yang

ada, demi tercapainya tujuan yang dikehendaki.

g) Membimbing dan membina usaha-usaha 6K (kebersihan,

keindahan, keamanan, kenyamanan, ketertiban, kerindangan)

h) Melaksanakan 12 langkah dalam melaksanakan tugas sehari-hari,

yaitu:

Page 71: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

59

(1) Mengetahui tugas pokoknya sendiri.

(2) Mengetahui jumlah pembantunya.

(3) Mengetahui nama-nama pembantunya.

(4) Mengetahui tugas masing-masing pembantunya.

(5) Mengetahui peralatan pembantunya.

(6) Menilai pembantunya.

(7) Berani mengambil tindakan.

(8) Memperhatikan karier pembantunya.

(9) Memperhatikan kesejahteraan.

(10) Menciptakan suasana kekeluargaan.

(11) Memberikan laporan pada atasannya.

i) Mengadakan penilaian dan pengusulan promosi/kenaikan tingkat

bagi personil sesuai dengan peraturan.82

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala sekolah tidak

sepenuhnya dikerjakan oleh kepala sekolah sendiri, tetapi bisa dibantu

oleh wakil kepala sekolah.

b. Wakil Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah pada SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

bertugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

1) Membantu kepala sekolah dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya.

2) Mewakili kepala sekolah pada saat kepala sekolah berhalangan.

3) Mengatur pembagian tugas dan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan

sekolah.

4) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan sekolah.

5) Membantu menyusun kalender pendidikan dan jadwal pelajaran.

82 Dokumen Sk SMP Islam Sultan Agung 1 Semarrang,2010/2011

Page 72: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

60

6) Mengintensifkan kegiatan semester, prota, prosem, RPP, laporan wali

kelas, dan kegiatan lainnya.

7) Menyusun daftar guru piket dan mengoordinasikan kegiatan wali

kelas.

8) Mengoordinasikan kegiatan pendidikan dan keterampilan.

9) Menyusun jadwal kegiatan evaluasi belajar.

c. Kaur Kurikulum

Kepala uirusan kurikulum bertanggung jawab dalam menyusun

program yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.

1) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

3) Mengatur penyusunan program pengajaran

4) Mengatur pelaksanaan program kurikuler dan ekstra kurikuler

5) Mengatur pelaksanaan program penilaian criteria kenaikan kelas,

kriteria kelulusan serta STTB

6) Mengatur pelaksanaan perbaikan dan pengayaan

7) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

8) Mengatur pengembangan MGMP dan kordinator mata pelajaran

9) Mengatur mutasi siswa

10) Melakukan supervisi administrasi dan akademis

11) Menyusun laporan

d. Kaur Kesiswaan

Kepala urusan kesiswaan bertanggung jawab dalam mengatur

program-program yang ada di sekolah.

1) Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

2) Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 6K

3) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi

Kepramukaan, PMR, UKS, dan mengatur kegiatan lainnya.

4) Mengatur program pesantren kilat

Page 73: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

61

5) Mengtur kegiatan ekstra kulikuler

6) Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan

7) Menyelenggarakan cerdas cermat, olah raga prestasi dan kegiatan

Class meeting

8) Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa

9) Mengontrol pengisian buku induk, klaper, administrasi PSB dan

absensi siswa

10) Mengatur kegiatan pelaksanaan wisata siswa

e. Kaur Sarana Prasarana

Kepala urusan sarana dan prasarana bertanggung jawab dalam

melengkepi semua kebutuhan yang ada di sekolah, tugasnya meliputi :

1) Merencanakan kebutuhan sarana untuk menunjang proses belajar

mengajar

2) Merencanakan program pengadaan

3) Mengatur pemanfaatan sarana prasarana

4) Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian

5) Megatur pembakuannya

6) Mengiventarisir semua sarana dan prasarana di sekolah

7) Menyusun laporan

f. Kaur humas

Kepala urusan humas bertanggung jawab dalam hubungan sosial

sekolah, tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut :

1) Mengatur dan mengembangkan hubungan dan komite sekolah dan

peran komite

2) Menyelenggarakan bakti sosial

3) Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah

4) Melaksanakan hubungan dengan instansi terkait dan dunia usaha

5) Menyusun laporan

Page 74: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

62

g. Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien. Tugas

dan tanggung jawab guru meliputi:

1) Membuat perangkat program pembelajaran(AMP, Program satuan

pembelajaran, Program Rencana Pengajaran, program semesteran,

program mingguan dan lembar kerja siswa)

2) Melaksanakan kegiatan belajar

3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian,

ulangan umum dan akhir

4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

6) Mengisi daftar nilai siswa

7) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan)

kepada guru lain dalam kegiatan proses belajar mengajar

8) Membuat alat pelajaran/ alat peraga

9) Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni

10) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

11) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

12) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi

tanggung jawabnya

13) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa

14) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

15) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum

h. Wali Kelas

Wali kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan

sebagai berikut :

1) Pengelolaan kelas

2) Penyelenggaraan administrasi kelas

Page 75: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

63

a) denah tempat duduk siswa

b) papan absensi siswa

c) daftar pelajaran kelas

d) daftar piket kelas

e) buku absensi siswa

f) buku kegiatan pembelajaran / buku kelas

g) tata tertib

3) Penyusunan / pembuatan statistik bulanan siswa

4) Pengisian daftar kumpulan nilai siswa(leger)

5) Pembuatan catatan khusus tentang siswa

6) Pencatatan mutasi siswa

7) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar

8) Pembagian buku laporan hasil belajar

i. Guru Bimbingan Konseling

Guru bimbingan dan konseling membantu Kepala Sekolah dalam

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1) Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

2) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-

masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar

3) Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi

dalam kegiatan belajar

4) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam,

memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan

pekerjaan yang sesuai.

5) Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

6) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

7) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan

konseling

8) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan

Page 76: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

64

konseling

9) Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.83

B. Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru

di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

1. Bentuk Kepemimpinan kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1

Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

suatu organisai, karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalan suatu

organisasi ditentukan oleh pemimpin dalam organisasi tersebut. Dalam

lembaga pendidikan formal kepala sekolah merupakan pemimpin yang sangat

penting untuk menggerakkan sekolah yang dipimpinnya, seperti halnya

kepemimpinan kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang.

Kepemimpinan kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang di

pimpin oleh Dra. Hj. Upi Lutfiah ini sudah berjalan cukup baik, kepala

sekolah proaktif dalam menggerakkan dan memberi contoh kepada bawahan

seperti guru dan karyawan dalam menjalankan peraturan-peraturan dan tata

tertib yang ada di sekolah tersebut.

Bentuk kepemimpinan yang diterapkan kepala sekolah di SMP Islam

Sultan Agung 1 Semarang ini lebih cenderung bersifat demokratis84, dalam

segala hal beliau sangat menginginkan masukan-masukan dari bawahan.

Peran kepala sekolah sangat penting dalam memajukan lembaga sekolah yang

dipimpinnya, karena kepala sekolah merupakan faktor penggerak dari

kegiatan-kegiatan yang berjalan disekolah tersebut, mulai dari perencanaan

program, pelaksanaan program tersebut sampai pengevaluasian, baik yang

berupa administrasi maupun dalam kegiatan KBM.

83 Dokumen SK SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang, 2010/201184 Yang dimaksud Demokrtis disini adalah pemimpin yang partisipatif, selalu berkomunikasi

dengan kelompok mengenai masalah masalah yang menarik perhatian mereka dan mereka dapatmenyumbangkan sesuatu untuk menyelesaikanya serta ikut serta dalam penetapan sasaran.

Page 77: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

65

Kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang ini dalam hal

komunikasi dengan bawahan baik itu guru, karyawan, siswa dan wali murid

sudah berjalan dengan lancar, beliau bersifat merakyat, tidak membatasi diri

semuanya berjalan dengan komunikatif dan kooperatif.85 Karena dilihat dari

kepemimpinan beliau yang bersifat demokratis, maka dalam setiap hal

kegiatan yang ada disekolah tersebut selalu meminta pendapat dari bawahan-

bawahannya.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah tidak semunya

berjalan dengan lancar, terkadang masih ada beberapa kendala yang dihadapi.

Adapun kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah yaitu pada waktu memberi

tugas pada bawahan kadang ada kendala dalam hal komunikasi, masih adanya

rasa segan terhadap guru yang lebih tua.

2. Kinerja Guru SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

Guru sebagai pendidik dan pengajar mempunyai tanggung jawab moral

yang tinggi, diharapkan memiliki komitmen terhadap visi, misi dan tujuan

pendidikan, seperti halnya guru di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang.

Kinerja guru di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang ini sudah cukup baik,

ini bisa dilihat dari:

a. Dalam proses belajar mengajar guru sudah mengikuti standar pendidikan

yang saat ini digunakan yaitu menggunakan kurikulum tinggkat satuan

pendidikan (KTSP).

b. Guru sudah disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.

c. Guru juga sudah memberikan motivasi kepada para siswa untuk lebih giat

belajar.

85 Wawancara dengan Ibu Ninik Musyarofah, S.Pd salah satu guru di SMP Islam SultanAgung 1 Semarang, tanggal 5 Agustus 2010.

Page 78: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

66

Dalam proses belajar mengajar disini guru sudah menjalankan tugasnya

dengan sebaik mungkin, tetapi terkadang masih ada yang telat masuk kelas

untuk mengajar karena mungkin adanya suatu halangan.86

Di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang ini kurikulum yang digunakan

para guru dalam proses belajar mengajar sudak menggunakan kurikulum yang

sesuai dengan standar peraturan pemerintah saat ini yaitu KTSP. Dalam

proses penyampaian pelajaran kepada para siswa di kelas sudah adanya timbal

balik antara guru dan siswa, jadi guru disini tidak hanya ceramah saja di

depan sedangkan siswa hanya diam mendengarkan saja, tetapi disini guru

sudah memberikan tanya jawab dengan siswa, agar siswa tidak merasa bosan

dengan keterangan pelajaran yang diberikan oleh guru.

Seorang guru tugasnya tidak hanya menyampaikan materi pelajaran saja,

tetapi guru juga memberi motivasi kepada para siswa. Di SMP Islam Sultan

Agung 1 Semarang ini para guru sudah memberikan motivasi kepada para

siswa, baik itu yang tidak berprestasi maupun yang sudah berprestasi. Tetapi

di sini yang lebih diperhatikan lagi kepada para siswa yang kurang mampu

dalam belajar, para siswa yang kurang mampu ini diberi motivasi dan

dorongan agar selalu giat belajar.87 Karena dengan adanya motivasi dari guru

para siswa akan lebih merasa diperhatikan.

Guru sebagai pendidik dalam menjalankan tugasnya tidak selamanya

berjalan dengan lancar, ada beberapa kelemahan guru dalam proses belajar

mengajar antara lain:

1) Tidak semua guru menguasai kurikulum yang sekarang ini sedang

digunakan.

2) Masih ada beberapa guru yang belum disiplin dalam mengajar, dikarnakan

masih ada kepentingan-kepentingan pribadi yang tidak bisa ditinggalkan.

86 Wawancara dengan Ega salah satu murid kelas 2 di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang,tanggal 5 Agustus 2010.

87 Wawancara dengan Berliana Rosanda salah satu murid kelas 2 di SMP Islam Sultan Agung1 Semarang, tanggal 5 Agustus 2010.

Page 79: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

67

para guru disini sudah berusaha untuk lebih baik lagi dalam menjalankan

tugasnya sebagi pendidik, ini tidak terlepas dari kepala sekolah untuk selalu

memantau dan memberi motivasi kepada para guru dalam menjalankan

tuganya.

3. Strategi kepala sekolah dalam peningkatkan kinerja Guru

Kepala sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan

sekolah yang akan menentukan bagaimana tujuan-tujuan sekolah dan

pendidikan dapat terealisasikan, sehingga kepala sekolah dituntut untuk

mempunyai taktik atau kiat yang tepat dalam meningkatkan kinerja guru di

lembaga sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah di SMP Islam Sultan

Agung 1 Semarang juga melakukan hal yang sama, beliau menjadi motor

penggerak dalam meningkatkan kinerja guru. Dengan cara memberikan

strategi yang sesuai dalam merangsang kinerja guru menjadi lebih baik antara

lain melalui pembinaan disiplin tenaga kependidikan, pemberian motivasi,

dan penghargaan.

a. Pembinaan disiplin

Kepala sekolah harus mampu membantu para guru

mengembangkan pola dan meningkatkan standar perilakunya sebagai

guru, serta menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat untuk

menegakkan disiplin. Disiplin disini tidak hanya untuk para siswa saja ,

tetapi guru juga harus disiplin.

b. Pemberian motivasi

Setiap guru memiliki karakteristik khusus, yang satu sama lainnya

berbeda, hal tersebut memerlukan perhatian dan pelayanan khusus pula

dari kepala sekolah, agar mereka dapat memanfaatkan waktu untuk

meningkatkan kinerjanya. Perbedaan guru tidak hanya dalam bentuk fisik,

tetapi juga dalam psikisnya, misalnya motivasi. Oleh karena itu, untuk

meningkatkan kinerja guru kepala sekolah perlu memberikan atau

Page 80: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

68

membangkitkan motivasi para guru dan faktor lain yang

mempengaruhinya.

c. Penghargaan

Penghargaan sangat penting untuk meningkatkan kegiatan yang

produktif dan mengurangi kegiatan yang kurang produktif. Dengan

penghargaan guru akan terangsang untuk meningkatkan kinerja yang

positif dan produktif.

Adapun upaya atau kiat-kiat lain yang dapat dilakukan oleh kepala

sekolah dalam meningkatkan kerja guru antara lain dengan:

1) Memberikan dorongan timbulnya kemauan yang kuat kepada guru

agar percaya diri dan semangat dalam menjalankan tugasnya.

2) Memberi bimbingan, pengarahan dan dorongan untuk berdiri didepan

demi kemajuan dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai

tujuan.

3) Membujuk dan memberi keyakinan kepada guru dalam mengerjakan

tugasnya.

4) Menghindari sikap dan perbuatan yang bersifat memaksa atau

bertindak keras dalam memberikan tugas kepada para guru.

Perilaku kepala sekolah disini dalam meningkatkan kinerja guru yaitu

dengan memberikan dorongan, bimbingan dan kepercayaan penuh kepada

para guru dalam mengerjakan tugasnya. Sebagai kepala sekolah untuk

meningkatkan kinerja guru tidak selalu berjalan dengan lancar, pastinya ada

kendala dan hambatan-hambatan antara lain:

a. Dalam hal komunikasi dengan para bawahan kadang masih ada rasa segan

atau dalam bahasa Jawanya yaitu ewoh pekewoh.

b. Masing-masing guru mempunyai kepentingan sendiri.

Page 81: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

69

c. Sikap, latar belakang dan tingkat sosial guru yang berbeda-beda.88

Kepala sekolah merupakan komponen yang sangat penting dan

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan, dalam kaitannya dengan

peningkatan kerja guru, kepala sekolah bertanggung jawab mengarahkan apa

yang baik untuk anggotanya sedangkan beliau sendiri harus berbuat baik.

Kepala sekolah harus menjadi contoh, sabar dan penuh pengertian.

4. Pelaksanaan peningkatan kinerja Guru

Kepala sekolah merupakan pucuk pimpinan yang ada di sekolah, kepala

sekolah harus memiliki kiat-kiat yang tepat untuk meningkatkan prestasi kerja

tenaga kependidikan disekolahnya, dengan maksud untuk mensukseskan dan

mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditetapkan bersama.

Peningkatan prestasi kerja guru dilakukan dengan menggunakan pembinaan-

pembinaan terhadap para guru.

Pelaksanaan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di

SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang ini sudah berjalan cukup lancar, mulai

dari pembinaan disiplin, pemberian motivasi, dan penghargaan. Dalam

pelaksanaan kepada guru ini sudah berjalan dengan lancar, mulai dari

berangkat ke sekolah yaitu sama dengan siswa masuk jam 06.30, karena di

SMP Islam Sultan Agung 1 ini berbasis Islam maka sebelum masuk jam

pelajaran para siswa harus baca asmaul husna di kelas masing-masing,

dilanjutkan membaca bacaan sholat dan membaca Al-Qur’an beberapa ayat

yang dipimpin oleh guru agama dengan menggunakan mikrofon. Kepala

sekolah memberikan pembinaan disiplin kepada guru ini bertujuan agar guru

bisa melakukan kegiatan pendidikan secara efektif dan efisien, maka segenap

tenaga kependidikan harus mempunyai disiplin yang tinggi dalam segala

bidang.

88 Wawancara dengan Ibu Dra. Hj. Upi Lutfiah kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1Semarang, tanggal 4 Agustus 2010.

Page 82: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

70

Kepala sekolah sebagai pemimpin tidak hanya mengatur dan mengawasi

kerja para guru dan karyawan saja, tetapi juga memberikan motivasi kepada

guru dan karyawan lainya. Upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam

memotivasi guru adalah dengan menciptakan situasi dan kerjasama yang

harmonis antar guru, berusaha memenuhi perlengkapan yang diperlukan guru

dalam melaksanakan tugasnya. Situasi dan hubungan kerjasama yang

harmonis di suatu sekolah memang sangat penting, dalam penerapannya

kepala sekolah menciptakan suasana terbuka maksudnya setiap guru diberi

hak untuk menyatakan pendapat dan keinginan-keinginan terhadap

perkembangan sekolah dan apabila ada masalah maka akan dipecahkan

bersama, dan juga melibatkan guru untuk berbagai kegiatan. Selain itu juga

memberikan penjelasan tentang tujuan yang harus dicapai sekolahan.

Selanjutnya kepala sekolah memberikan penghargaan kepada guru,

penghargaan yang diberikan kepala sekolah tidak berupa materi akan tetapi

berupa dukungan mental untuk terus mengembangkan potensi yang

dimilikinya, dan berupa pujian. Pengahargaan disini juga dengan

menyediakan dana untuk pekerjaan para guru agar semuanya berjalan dengan

lancar.89

Kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang Juga

memberikan pelatihan bagi para guru dengan cara mengikut sertakan guru

dalam berbagai pelatihan sesuai dengan bidangnya masing-masing. selain itu

kepala sekolah juga memberikan pelatihan ESQ kepada para guru karyawan

dan para siswa, terutama siswa yang akan menghadapi ujian nasional.

Pelatihan ESQ ini bertujuan untuk melatih mental dan spiritual Agar mampu

mengontrol dirinya sendiri, mampu menemukan jati dirinya. Selain itu juga

bertjuan agar para guru, karyawan dan para siswa mempunyai motivasi

spiritual untuk membangun bangsa. Harus ada motivasi spiritual yang

89 Wawancara dengan Ibu Dra. Hj. Upi Lutfiah kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1Semarang, tanggal 4 Agustus 2010.

Page 83: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

71

menjiwai mereka, sehingga mereka tidak hanya membangun bangsa tetapi

yang lebih penting adalah pengabdiannya.

Selain itu salah satu tugas kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja

guru adalah sebagai supervisor. Kiinerja kepala sekolah sebagai supervisor

menuntut kemampuan kepala sekolah dalam melakukan pengawasan dan

pengendalian untuk meningkatkat kualitas tenaga kependidikan.kegiatan

supervise kepala sekolah kepada guru dilakukan secara langsung maupun

tidak langsung. Supervise kepala sekolah kepada guru yang dilakukan secara

langsung yaitu dengan kunjungan atau observasi kelas pada waktu guru

mrngajar dikelas.sedangkan yang secara tidak langsung yaitu dengan

menanyakan kepada siswa bagaimana para guru dalam memberikan

pengajaran dikelas.90 Program ini selalu dijalankan oleh kepala sekolah

mengingat pentingnya peningkatan profesionalisme tenaga mengajar dan

pengembangan akademik.

90 Ibid,

Page 84: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

72

BAB IV

ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM

MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN

AGUNG 1 SEMARANG

A. Kepemimpinan kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

Kepala sekolah merupakan profil sentral sebagai pemimpin dalam

dunia pendidikan. Kepala sekolah tidak hanya sekedar sebagai kepala yang

selalu berhak menonjolkan kekuasaannya saja, akan tetapi lebih ditanamkan

fungsinya sebagai pemimpin. Lembaga pendidikan senantiasa mendambakan

profil pemimpin yang ideal dan dapat dijadikan contoh bagi kelompok yang

dipimpinya, dikarenakan dunia yang dipimpin adalah dunia pendidikan. Maka

kepala sekolah harus mampu menjadi contoh bagi para tenaga kependidikan

yang ada disekolahnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, kepemimpinan yang

terjadi di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang adalah kepemimpinan yang

demokratis, yaitu:

1. Dimana kepemimpinan disini cenderung pada melaksanakan tindakan-

tindakan yang selalu menyerap aspirasi bawahannya. Hal ini terbukti saat

rapat kerja SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang, dewan guru dilibatkan

langsung dalam menyusun program untuk kemajuan pendidikan.

2. Tidak gegabah dalam bersikap dan mengambil keputusan, selalu

mengakomodasi seluruh kekuatan yang ada secara obyektif, hal ini pula

bisa dilihat adanya komunikasi langsung antara guru dengan kepala

sekolah baik secara individu maupun kelompok.

Page 85: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

73

3. Setiap ada suatu permasalahan selalu di diskusikan atau di

musyawarahkan kepada bawahan, kepala sekolah meminta pendapat atau

masukan-masukan dari bawahan.

Kepala SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang senantiasa

memperhatikan kebutuhan bawahan dengan berusaha menciptakan suasana

saling percaya dan mempercayai, berusaha menciptakan saling menghargai,

simpati terhadap sikap bawahan, memiliki sifat bersahabat, menumbuhkan

peran serta bawahan dalam pembuatan keputusan dan kegiatan lain, dengan

mengutamakan pengarahan diri, selain itu tumbuh pula rasa respek hormat diri

dari bawahan kepada pimpinannya. Sehingga apa yang menjadi tugas

merupakan hasil keputusan bersama dapat dilaksanakan dengan sebaik-

baiknya. Dan juga, dengan sikap pemimpin kepala sekolah membuka otonomi

terhadap guru yang seluas-luasnya untuk meningkatkan prestasi siswa.

Dalam fungsinya sebagai top manager kepala sekolah SMP Islam

Sultan Agung 1 Semarang mampu menggerakkan, mempengaruhi serta

memberikan dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan yang ada dalam

lembaga pendidikan yang dipimpinnya untuk meningkatkan kinerjanya

sebagai pengajar atau pendidik bagi para siswa.

Dalam fungsinya sebagai organisator kepala sekolah SMP Islam

Sultan Agung 1 Semarang tetap menetapkan organisasi yang efektif yaitu

dengan teaching by doing atau perintah dengan secara lansung, karena

perintah secara langsung oleh kepala sekolah dianggap efektif, melihat guru-

guru sebagai sosok manusia yang banyak contoh figur bagi siswa, metode ini

bukan hanya dalam organisasi saja, namun dalam intervensinya sebagai top

leader kepada perencanaan dan sekaligus general kontrol kepada pekerjaan-

pekerjaan bawahan.

Kepala sekolah sebagai administrator, yaitu melaksanakan fungsi yang

diterapkan dalam kegiatan-kegiatan sekolah yang dipegang antara lain

membuat rencana atau program tahunan, menyusun organisasi sekolah,

Page 86: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

74

melaksanakan, mengkoordinasi dan mengarahkan, serta melaksanakan

pengolahan pengevaluasian. Dalam program tahunan yang dibuat kepala

sekolah SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang meliputi program pengajaran,

kesiswaan, kepegawaian, keuangan, dan kelengkapan sarana dan prasarana

sekolah.

Kepala sekolah sebagai supervisor adalah memberikan pujian dan

penghargaan kepada para guru yang berprestasi, walaupun sekedar dengan

ucapan yang dapat memberi semangat kepada para guru untuk lebih giat

dalam melakukan kerja.

Kepala sekolah SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang telah

menjalankan tugasnya dengan baik yaitu memberikan dorongan kepada guru-

guru agar aktif bekerja menurut prosedur dan metode tertentu, sehingga

pekerjaan itu berjalan denga lancar dan mencapai sasaran.

Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik, seorang kepala

sekolah harus memiliki ketrampilan-ketrampilan tidak saja dibidang

administrasi saja, melainkan juga harus memiliki kemampuan memimpin,

mengorganisir, mampu memberi motivasi dan dorongan kepada guru, tenaga-

tenaga kependidikan, serta para siswa untuk belajar lebih giat, sehingga siswa

dapat memperoleh prestasi dengan baik dan keberhasilan sekolahpun juga

akan meningkat dengan cepat.

Supaya hal-hal tersebut di atas dapat terlaksana, seorang kepala

sekolah harus memiliki tiga macam ketrampilan. Pertama, ketrampilan

organisasi. Wujud nyata dari ketrampilan ini adalah bagaimana kepala sekolah

mampu merumuskan visi dan misi sekolah yang selanjutnya dijabarkan dalam

sebuah program pendidikan yang pelaksanaannya disusun sedemikian rupa

dalam sebuah rangka organisasi yang tersusun dalam sebuah program

pendidikan yang rapi dan sistematis. Kedua ketrampilan manusiawi, yaitu

ketrampilan untuk bekerjasama, memotivasi dan memimpin. Dan yang ketiga

ketrampilan teknik, yaitu ketrampilan dalam menggunakan pengetahuan,

Page 87: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

75

metode, teknik, serta perlengkapan untuk menyelesaikan tugas-tugas

tertentu.91

Jabatan kepala sekolah bukan merupakan jabatan struktural maupun

jabatan fungsional, melainkan jabatan tambahan yang diberikan oleh guru-

guru sekolah yang memiliki kualifikasi tertentu dan terpilih oleh mekanisme

pemilihan yang ditentukan. Dalam kepemimpinan SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang tercatat seorang kepala sekolah yaitu Ibu Hj. Upi Lutfiah.

Adanya kepemimpinan tersebut di atas kiranya sangat bermanfaat bagi

kepala sekolah SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang untuk melaksanakan

tugas-tugasnya sebagai pemimpin yang lebih baik dan lebih berhati-hati agar

mampu meningkatkan kinerja guru atau karyawan dan juga meningkatkan

prestasi siswa secara optimal yang sebagian dari tujuan pendidikan.

B. Kinerja Guru di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem

pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral,

pertama, dan utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan

strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait

dengan komponen manapun dalam sistem pendidikan. Guru memegang peran

utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan

secara formal di sekolah. Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta

didik, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar. Guru

merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses

dan hasil pendidikan yang berkualitas.

SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang merupakan lembaga pendidikan

yang berbasis Islam, yang bernaung di bawah Yayasan Badan Wakaf Sultan

Agung. Dimana dalam pembelajarannya mengutamakan nilai-nilai keislaman,

91 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), hlm.125.

Page 88: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

76

hal ini terbukti adanya program BUSI (Budaya Sekolah Islami) di lembaga

tersebut.

Dalam kaitanya dengan kinerja guru, di SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang para guru di sana sudah melakukan kerja yang cukup baik, ini bisa

dilihat:

d. Dalam proses belajar mengajar guru sudah mengikuti standar pendidikan

yang saat ini digunakan yaitu menggunakan kurikulum tinggkat satuan

pendidikan (KTSP).

e. Guru sudah disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.

f. Guru juga sudah memberikan motivasi kepada para siswa untuk lebih giat

belajar.

Agar proses pendidikan dapat berjalan efektif dan efisien, guru

dituntut memiliki kompetensi yang memadai, baik dari segi jenis maupun

isinya. Namun, jika di selami lebih dalam lagi tentang isi yang terkandung

dari setiap jenis kompetensi, sebagaimana disampaikan oleh para ahli maupun

dalam perspektif kebijakan pemerintah, kiranya untuk menjadi guru yang

kompeten bukan sesuatu yang sederhana, untuk mewujudkan dan

meningkatkan kompetensi guru diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan

komprehensif.

Guru sebagai pendidik dalam menjalankan tugasnya tidak selamanya

berjalan dengan lancar, di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang masih ada

beberapa kelemahan guru dalam proses belajar mengajar antara lain:

3) Tidak semua guru menguasai kurikulum yang sekarang ini sedang

digunakan.

4) Masih ada beberapa guru yang belum disiplin dalam mengajar, dikarnakan

masih ada kepentingan-kepentingan pribadi yang tidak bisa ditinggalkan.

Dengan demikian, untuk memperoleh predikat kinerja guru dengan

baik. Maka ada banyak hal yang harus dilakukan dan diperlihatkan guru

dalam kegiatan proses belajar mengajarnya, baik pekerjaan yang sifatnya

Page 89: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

77

tertulis maupun yang tidak tertulis. Sehingga sebagai guru harus bisa

memahami akan tugasnya sebagai pengelola pembelajaran, melaksanakannya,

dan berhasil dalam mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai

dengan baik sangat ditentukan oleh konsekuensi dan kepiawaian dalam

memilih strategi mengajar.

Seorang guru tugasnya tidak hanya menyampaikan materi pelajaran

saja, tetapi guru juga memberi motivasi kepada para siswa. Di SMP Islam

Sultan Agung 1 Semarang ini para guru sudah memberikan motivasi kepada

para siswa, baik itu yang tidak berprestasi maupun yang sudah berprestasi.

Tetapi di sini yang lebih diperhatikan lagi kepada para siswa yang kurang

mampu dalam belajar, para siswa yang kurang mampu ini diberi motivasi dan

dorongan agar selalu giat belajar. Karena dengan adanya motivasi dari guru

para siswa akan lebih merasa diperhatikan.

C. Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru

Secara teoritik kepemimpinan pada dasarnya kemampuan

menggerakkan, memberikan motivasi dan mempengaruhi orang-orang yang

bersedia melakukan tindakan-tindakan yang terarah pada tercapainya tujuan

melalui keberanian pengambilan keputusan tentang kegiatan yang harus

dilakukan.

Pendekatan perilaku merupakan konsep kepemimpinan yang sesuai

dengan prinsip-prinsip mendidik. Tidak seorangpun akan mengingkari bahwa

salah satu pendidikan adalah mengubah tingkah laku, apakah itu tingkah laku

siswa ataupun tingkah laku subyek didik lainnya. Setiap pendidik didalam

melakukan tugasnya perlu memperhatikan dan menyesuaikan diri dengan

perilaku subyek didiknya. Baik perilaku subyek didiknya, baik perilaku

sebagai individu maupun perilaku sebagai kelompok.92

92 Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 1995), hlm. 46.

Page 90: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

78

Jadi kepemimpinan pendidikan adalah segenap kegiatan dalam usaha

mempengaruhi orang lain yang ada dilingkungan pendidikan pada situasi

tertentu agar orang lain melalui kerja sama mau bekerja dengan penuh rasa

tanggung jawab dan ikhlas demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah

ditetapkan.93

Kepala sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan

sekolah, yang akan menentukan bagaimana tujuan-tujuan sekolah dan

pendidikan pada umumnya direalisasikan. Disamping itu kepala sekolah juga

berperan penting dalam meningkatkan kinerja guru dan prestasi siswa.

Berkenaan dengan ini kepala sekolah harus mampu menjadi pemimpin yang

dapat memberi contoh dalam memotivasi peserta didik untuk meningkatkan

rasa cinta terhadap ilmu pengetahuan.

Kepemimpinan kepala sekolah dalam kaitanya dengan peningkatan

kinerja guru adalah segala upaya yang dilakukan dan hasil yang dapat dicapai

oleh kepala sekolah dalam mengimplementasikan manajemen sumberdaya

pengajar disekolah dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Kepala sekolah

mempunyai kedudukan dan fungsi untuk mengarahkan dan mendorong

bawahannya agar tugas dan kegiatan disekolah dapat berjalan dengan baik,

efektif dan efisien. Sebagai manajer dialah yang membuat perencanaan,

mengatur pelaksanaan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan tugas-

tugas, serta menyusun laporan pelakasnaan kegiatan dari kepala sekolah

tersebut. Namun demikian, dilingkungan sekolah juga terdapat tuntutan agar

kepala sekolah juga mampu untuk berkomunikasi serta mampu memobilisasi

partisipasi masyarakat.

Kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang juga melakukan

hal yang sama, beliau menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kinerja

guru. Dengan cara memberikan strategi yang sesuai dalam merangsang

93 U. Husna Asmara, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, (Jakarta: Ghalia Indonesia,1985), hlm. 18.

Page 91: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

79

kinerja guru menjadi lebih baik antara lain melalui pembinaan disiplin tenaga

kependidikan, pemberian motivasi, dan penghargaan.

a. Pembinaan disiplin

Dalam kaitannya dengan disiplin, Kepala sekolah SMP Islam

Sultan Agung 1 Semarang sudah menegakkan disiplin kepada para guru

agar berangkat lebih awal dari siswanya, disini dikenakan adanya jadwal

untuk pengajaran BTA (baca tulis Al-qur’an) serta bacaan solat. Disiplin

disini tidak hanya untuk para siswa saja , tetapi guru juga harus disiplin

untuk memberikan contoh kepada para siswa.

b. Pemberian motivasi

Kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang selalu

memberikan motivasi kepada para guru, karyawan dan para siswanya.

Karena setiap guru memiliki karakteristik khusus, yang satu sama lainnya

berbeda, hal tersebut memerlukan perhatian dan pelayanan khusus pula

dari kepala sekolah, agar mereka dapat memanfaatkan waktu untuk

meningkatkan kinerjanya. Perbedaan guru tidak hanya dalam bentuk fisik,

tetapi juga dalam psikisnya, misalnya motivasi. Oleh karena itu, untuk

meningkatkan kinerja guru kepala sekolah perlu memberikan atau

membangkitkan motivasi para guru dan faktor lain yang

mempengaruhinya.

c. Penghargaan

Penghargaan yang diberikan kepala sekolah SMP Islam Sultan

Agung 1 Semarang kepada para bawahannya sangat penting untuk

meningkatkan kegiatan yang produktif dan mengurangi kegiatan yang

kurang produktif. Dengan penghargaan guru akan terangsang untuk

meningkatkan kinerja yang positif dan produktif. Walaupun penghargaan

ini hanya berupa ucapan atau pujian yang bisa menambah semangat

kinerjanya lagi, serta mengatur pemberian gaji guru pada setiap awal

bulan.

Page 92: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

80

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, kepala sekolah memiliki

gaya kepemimpinan masing-masing yang sangat mempengaruhi kinerja para

tenaga kependidikan dilingkungan kerjanya masing-masing. Kegagalan dan

keberhasilan sekolah banyak ditentukan oleh kepala sekolah, karena kepala

sekolah merupakan pengendali dan penentu arah yang hendak ditempuh oleh

sekolah menuju tujuannya.

Adapun upaya atau kiat-kiat lain yang di lakukan kepala sekolah SMP

Islam Sultan Agung 1 Semarang dalam meningkatkan kerja guru antara lain

dengan:

1) Memberikan dorongan timbulnya kemauan yang kuat kepada guru

agar percaya diri dan semangat dalam menjalankan tugasnya.

2) Memberi bimbingan, pengarahan dan dorongan untuk berdiri didepan

demi kemajuan dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai

tujuan.

3) Membujuk dan memberi keyakinan kepada guru dalam mengerjakan

tugasnya.

4) Menghindari sikap dan perbuatan yang bersifat memaksa atau

bertindak keras dalam memberikan tugas kepada para guru.

Kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang Juga

memberikan pelatihan bagi para guru dengan cara mengikut sertakan guru

dalam berbagai pelatihan sesuai dengan bidangnya masing-masing. selain itu

kepala sekolah juga memberikan pelatihan ESQ kepada para guru karyawan

dan para siswa, terutama siswa yang akan menghadapi ujian nasional.

Pelatihan ESQ ini bertujuan untuk melatih mental dan spiritual Agar mampu

mengontrol dirinya sendiri, mampu menemukan jati dirinya. Selain itu juga

bertujuan agar para guru, karyawan dan para siswa mempunyai motivasi

spiritual untuk membangun bangsa. Harus ada motivasi spiritual yang

menjiwai mereka, sehingga mereka tidak hanya membangun bangsa tetapi

yang lebih penting adalah pengabdiannya.

Page 93: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

81

Selain itu salah satu tugas kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja

guru adalah sebagai supervisor. Kinerja kepala sekolah sebagai supervisor

menuntut kemampuan kepala sekolah dalam melakukan pengawasan dan

pengendalian untuk meningkatkat kualitas tenaga kependidikan. Kegiatan

supervisor kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang kepada

guru dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Program ini selalu

dijalankan oleh kepala sekolah mengingat pentingnya peningkatan

profesionalisme tenaga mengajar dan pengembangan akademik.

Untuk mengetahui kinerja guru apakah sudah berjalan dengan baik atau

tidak, kepala sekolah SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang melakukan

evaluasi setiap satu semester sekali, dan pada akhit tahun juga ada evaluasi

lagi serta penyusunan program kerja. Selain itu juga adanya pembinaan

kepada para guru ini dilakukan setiap satu bulan sekali. Supervisi kepada para

guru tidak hannya dilakukan oleh kepala sekolah saja, tetapi juga dari yayasan

juga melakukan supervisi. Karena SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

berdiri dibawah naungan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung.

Sebagai kepala sekolah SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang untuk

meningkatkan kinerja guru tidak selalu berjalan dengan lancar, pastinya ada

kendala dan hambatan-hambatan antara lain:

a. Dalam hal komunikasi dengan para bawahan kadang masih ada rasa segan

atau dalam bahasa Jawanya yaitu ewoh pekewoh.

b. Masing-masing guru mempunyai kepentingan sendiri.

c. Sikap, latar belakang dan tingkat sosial guru yang berbeda-beda.

Kepala sekolah merupakan komponen yang sangat penting dan

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan, dalam kaitannya dengan

peningkatan kerja guru, kepala sekolah bertanggung jawab mengarahkan apa

yang baik untuk anggotanya sedangkan beliau sendiri harus berbuat baik.

Kepala sekolah harus menjadi contoh, sabar dan penuh pengertian.

Page 94: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis mengkaji dan mengadakan analisa tentang strategi

kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Islam

Sultan Agung 1 Semarang, maka penulis dapat menyimpulkan gambaran singkat

dari penelitian skripsi ini sebagai berikut:

1. Kepala sekolah SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang telah menunjukkan

kepemimpinannya dengan gaya demokratis, terlihat dari:

a. Dimana kepemimpinan disini cenderung pada melaksanakan tindakan-

tindakan yang selalu menyerap aspirasi bawahannya.

b. Tidak gegabah dalam bersikap dan mengambil keputusan.

c. Setiap ada suatu permasalahan selalu di diskusikan atau di

musyawarahkan kepada bawahan.

Kepemimpinan kepala sekolah dalam pembinaan untuk meningkatkan

kinerja guru yang dilakukan kepala sekolah SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang yaitu:

1) Pembinaan disiplin dengan cara memberi pengarahan, menjadi teladan

bagi guru dan para peserta didik. Selain itu juga mengadakan dan

menyuruh guru untuk mengikuti seminar dan pelatihan, bekerja sama

dengan lembaga pendidikan lain, mendatangkan para ahli, memberi

kesempatan kepada para guru untuk melanjutkan pendidikan,

menempatkan guru pada proporsi yang tepat, mengevaluasi kerja guru,

memberi kesempatan kepada guru untuk saling mengadakan supervisi,

menyediakan dan mengoptimalkan sarana dan perlengkapan pendidikan.

2) Pemberian motivasi kepada para guru dengan menciptakan situasi dan

kerjasama yang harmonis antar guru, melibatkan guru dalam setiap

kegiatan sekolah, memberi hak kepada guru untuk mengeluarkan pendapat

80

Page 95: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

83

untuk perkembangan-perkembangan sekolah, berusaha untuk memenuhi

keinginan-keinginan guru dan melengkapi segala kebutuhan yang

diperlukan dalam menjalankan tugasnya.

3) Pemberian penghargaan atau kesejahteraan kepada guru untuk

meningkatkan kinerja yaitu: pertama peningkatan kesejahteraan mental

dengan cara menciptakan iklim sekolah yang aman, damai, menerapkan

prinsip kekeluargaan dan komunikasi dengan didasari niat ibadah,

pengabdian dan ikhlas, memperlakukan guru sebagai partner dan

mengakui keberadaannya dan segala kemampuan yang dimilikinya.

Kedua, peningkatan kesejahteraan yang berupa materi dengan cara

mengatur pemberian gaji guru pada setiap awal bulan.

2. Dalam pelaksanaannya untuk meningkatkan kinerja guru, kepala sekolah

sudah mengikutkan para guru setiap ada pelatihan-pelatihan sesuai dengan

bidang studi yang dimilikinya. selain itu kepala sekolah juga memberikan

pelatihan ESQ kepada para guru dan karyawan. Pelatihan ESQ ini bertujuan

untuk melatih mental dan spiritual Agar mampu mengontrol dirinya sendiri,

mampu menemukan jati dirinya. Selain itu juga bertujuan agar para guru,

karyawan dan para siswa mempunyai motivasi spiritual untuk membangun

bangsa.

B. Saran-saran

Berdasarkan permasalahan yang penulis bahas dalam skripsi ini yaitu

mengenai strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatklan kinerja

guru di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang, maka penulis akan menyampaikan

saran sebagai berikut:

a. Dalam upaya meningkatkan kinerja guru, kepala SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang disarankan untuk benar-benar memahami sekaligus menerapkan

fungsi dan peranannya. Kepala sekolah disarankan untuk selalu berusaha

meningkatkan strategi dalam membina, memotivasi, dan meningkatkan

Page 96: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

84

kesejahteraan guru, mengetahui kelemahan atau hambatan yang ada serta

berusaha mengatasi hambatan yang ada.

b. Dalam rangka meningkatkan kinerja, guru disarankan untuk selalu berusaha

meningkatkan kompetensi profesionalnya dengan cara: mengikuti pembinaan-

pembinaan, pelatihan-pelatihan, seminar-seminar baik yang diadakan di

sekolah maupun di luar sekolah, dan berusaha untuk membangkitkan motivasi

terutama motivasi yang berasal dari diri guru sendiri.

c. Kepala sekolah hendaknya melakukan segala upaya agar mampu

mempertahankan tipe demokratis, sehingga dapat membangun kewibawaan

seorang pemimpin, karena dengan kewibawaan, para guru dan siswa akan

merasa nyaman berada dibawah asuhannya.

d. Walaupun kepemimpinan kepala sekolah SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang sudah dianggap telah melaksanakan kepemimpinan dengan baik.

Namun tak ada gading yang tak retak, dan tentunya dalam kelebihan tersebut

pasti terdapat kekurangan, maka disarankan kepada kepala sekolah untuk

lebih meningkatkan lagi kepemimpinannya, karena kepemimpinannya sangat

diperlukan oleh siswa, guru bahkan karyawan.

C. Penutup

Dengan mengucapka puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat yang tak terhingga sehingga penulis

mampu menyelesaikan penyususnan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sebuah harapan kesempurnaan, kekurangan ini tak lain adalah karena keterbatasan

yang ada pada diri penulis serta beberapa faktor lainnya, oleh karena itu koreksi,

kritik, dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi

penyempurnaan karya skripsi ini.

Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillah penulis sangat berharap

semoga penulis dapat mengambil pelajaran dari segala apa yang telah penulis

Page 97: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

85

dapatkan dan amalkan dalam masa studi ini., serta semoga karya ini mampu

memberikan manfaat bagi setiap pembaca sehingga mampu membuka cakrawala

tentang kepemimpinan kepala sekolah.

Dan akhir dari yang terakhir, hanya kepada Allah SWT penulis dapat

berserah diri dan hanya kepada-Nya penulis memohon segala bimbingan dan

pertolongan. Amin

Page 98: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

86

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, et.al, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003.

Arikunto, Suharsimi, Manajemen Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 1993.

, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 2002.

Asmara, U. Husna, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, Jakarta: Ghalia Indonesia,

1985.

Buku Informasi SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang.

Bush, Tony dan Marianne Coleman, Manajemen Strategi Kepemimpinan

Pendidikan,terj. Fahrurrozi, Yogyakarta: Ircisod, 2008.

Damayanti, Sri, Profesionalisme Kepemimpinan Kepala Sekolah,

http://Akhmadsudrajat. Wordpress. Com/2008/07/18/Profesionalisme-

Kepemimpinan-Kepala-Sekolah/, 30 Maret 2010.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al Qur an dan Terjemahnya, Semarang: PT.

Thoha Putra, 1998.

Depdiknas, kamus besar bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Dokumen Sk SMP Islam Sultan Agung 1 Semarrang,2010/2011

Echols, John M. dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2005.

Fatah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2006.

Ginanto, Dion Eprijum, Profesionalisme Kepala Sekolah Dalam Perbaikan Mutu

Pendidikan, http://dionginanto.blogspot.com/2009/03/profesionalisme-

kepala-sekolah-dalam.html, 24 Maret 2010.

Handoko, T. Hani, Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 2003.

Hidayat, Ara dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, Bandung: Pustaka Educa,

2010.

Page 99: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

87

http:/strategi kepemimpinan/konsep-strategi-definisi-perumusan.html, (senin, 20-12-

2010).

http://faculty.ksu.edu.sa/Hassan/Courses. (selasa, 28-12-2010).

Komari, Aan dan Cepi Triana, Visioneriy Leadership Menuju Sekolah Efektif, Jakarta:

Bumi Aksara, 2006.

Margono, S, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Moekijat, Kamus Manajemen, Bandung: Penerbit Alumni, 1984.

Moleong, Lexi. J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002.

muhadjir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996.

Mulyasa , Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003.

Mushtafa, Ahmad Al-Maraghi, Terjemah Tafsir Al-Maraghi, Semarang: CV. Toha

Putra, 1986.

Nawawi, Hadari, Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT.Toko Gunung Agung, 1997.

, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas Sebagai Lembaga

Pendidikan, Jakarta: Gunung Agung, 1985.

Negara, A. A. Anwar Prabu Mangku, Managemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000.

Nurkolis. Manajemen Berbasis Sekolah, Jakarta: PT.Grasindo, 2005.

Nurudin, Syafrudin dan Basyiruddin Usman, Guru Professional dan Implementasi

Kurikulum, Jakarta: Ciputat Press, 2003.

Oxford Learner’s Pocket,( New York: Dictionary,

Panitia istilah manajemen lembaga pendidikan dan pembinaan manajemen, Kamus

Istilah Manajemen , Jakarta: Balai Aksara, 1983.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005.

Pidarta, Made, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2004.

Profil SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang, 2010/2011

Page 100: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

88

Purwanto, Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT. Rem,aja

Rosdakarya, 2008.

Sagala, Saiful, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Bandung: CV.Alfabeta, 2000.

, Manajemen Strategic Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,

Bandung: Alfabeta, 2007.

, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Bandung:

Alfabeta, 2008.

Sanjaya, Wina, strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.

Siagian, Sondang, Filsafat Administrasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999.

Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 1987.

Sudrajat, Akhmad, Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru,

http://www.psb-psma.org/content/blog/peran-kepala-sekolah-dalam-

meningkatkan-kompetensi-guru, 30 Maret 2010.

Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Press, 1995.

Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Tika, Moh. Pabundu, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja, Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2008.

Toha, Miftah, Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta: Rajawali Pers, 1990.

Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005.

Utsman, Moh Uzzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Rosdakarya, 2000.

Wahyosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2001.

Wawancara dengan Berliana Rosanda salah satu murid kelas 2 di SMP Islam Sultan

Agung 1 Semarang, tanggal 5 Agustus 2010.

Wawancara dengan Ega salah satu murid kelas 2 di SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang, tanggal 5 Agustus 2010.

Page 101: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

89

Wawancara dengan Ibu Dra. Hj. Upi Lutfiah kepala sekolah di SMP Islam Sultan

Agung 1 Semarang, tanggal 4 Agustus 2010.

Wawancara dengan Ibu Ninik Musyarofah, S.Pd salah satu guru di SMP Islam Sultan

Agung 1 Semarang, tanggal 5 Agustus 2010.

Webbster’s Unabridged Dictionary Of The English Language, New York: Porland

House, 1989.

Williams, Chuck, Management, united states of America: South-Western College

Publishing, 2000.

Yamin, Martinis dan Maisah, Standarisasi Kinerja Guru, Jakarta: Persada Press,

2010.

Yusuf, Mohamad Yasin, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan

Kinerja Guru, File:///D: / aq/ kepemimpinan-kepala-sekolah-17 html, 27

September 2010.

Yusuf, Musfirotun, Manajemen Pendidikan Sebuah Pengantar, Pekalongan: STAIN

Pekalongan Press, 2009.

Page 102: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

90

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

Nama : Istikomah

Tempat & Tanggal Lahir : Jambi, 03 Nopember 1988

Alamat : Jl. Tulang Bawang, Unit 3, Rimbo Bujang, Tebo,

Jambi

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

JENJANG PENDIDIKAN :

1. SDN Rimbo Mulyo Jambi Tahun Lulus 2000

2. MTs Futuhiyyah-2 Mranggen Tahun Lulus 2003

3. MA Futuhiyyah-2 Mranggen Tahun Lulus 2006

4. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2006

Demikian daftar riwayat pendidikan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan

semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang,01 Desember 2010

IstikomahNIM. 63311013

Page 103: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

91

DENAH SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG U

H

LAPANGAN PARKIR

KOSONG

KELAS7D

KELAS 7C

KELAS 7B

KELAS 7A

KELAS 8D

KELASBC

KELAS8B

KELAS8A

K

LAPA

NG

AN

SEPAK

BO

LA

G

F

E

D

C

B

A

PERPUS 9C 9B 9A RUANGGU

LABORAT O P Q R S AULA

M N

V

X

X

UDapur

YW

KETERANGANA. Ruang Koperasi F. R. BK K. Kantin 1 P. R. Multimedia U. Pos KeamananB. Ruang Kepala Sekolah G. R. Penjaga L. Kantin 2 Q. R. Bahasa V. Gerbang DepanC. Ruang Tata Usaha H. WC. Putra M. Gudang Drum Band R. R. Musholla W. Gerbang BelakangD. Ruang Wakasek I. WC. Putri N. R. Pramuka S. R. Komite X. KolamE. Ruang OSIS J. Dapur Sekolah O. R. Komputer T. UKS Y. Bak Wudhu

Lampiran 1

Page 104: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

92

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

SMP SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

Terakreditasi A*

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SISWA

KEPALA DINASPENDIDIKAN KOTA

SEMARANG

YBW SULTAN AGUNGBIDANG PENDASMEN

KOMITE SEKOLAH KA. TATA USAHASuhartini

KAURKURIKULUM

Dra. Eka Dewi

KAURSAR.PRAS

Dra. Siti Aisyah

KAURKESISWAAN

Ninik Musyarofah, S.Pd.

KAURHUMAS

Drs. Fatchurrahman ZA.

WALI KELAS7A : Yunita Kustiani, S.Si7B : Suhartini, S.Pd.7C : Dra. Rira Budi7D : Trubus Purnama, S.Pd.

WALI KELAS9A : Ike Sliana, S.Pd.9B : Anik Kurstiani, S.Pd.9C : Asrul Sani, S.Pd.

KEPALA SEKOLAHDra. Hj. Upi Lutfiah

Wakil Kep.Sek / HumasDrs. Fatchurrahman ZA

WALI KELAS8A : Hasan Bisri, S.Sd.8B : Fatkhul Alim, S.Pd.I8C : A. Hakim Rifai, S.Pd.8D : Harmanto, S.Pd.

KOORDINATOR BPDra. Eka Dwi Rahmawati GURU BIDANG STUDI

Lampiran 2

Page 105: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

93

KURIKULUM SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANGTAHUN PELAJARAN 2010/2011

Untuk kelas VII dan VIII,IX menggunakan kurikulum 2006 dengan struktur sbb:Kelas dan alokasi waktu VII VIII IX

A.mata pelajaran 1. pendiikan agama 2 2 2

2. pendidikan kewarganegaraan 2 2 2

3. bahasa dan sastra indonesia 4 4 6

4. bahasa inggris 4 4 4

5. matematika 4 4 6

6. pengetahuan alam 4 4 4

7. seni budaya 2 2 2

8. pendidikan jasmani 2 2 2

9.ketrampilan/ TI dan komunikasi 2 2 2

B.muatan lokal Bahasa jawa 2 2 2

C.pengembangandiri

2 2 2

D. agama 1. bahasa arab 2 2 2

2. al-Qur’an hadist 2 2 2

3. sejarah kebudayaan islam 1 1 1

4. aqidah akhlak 2 2 2

5. fiqih 2 2 2

Jumlah 41 41 45

Lampiran 3

Page 106: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

94

DATA SARANA DAN PRASARANA SMP ISLAM SULTANAGUNG 1 SEMARANG TAHUN 2010/2011

NO SARANA PRASARANA JUMLAH KETERANGAN1 Ruang kepala sekolah 1 Baik2 Ruang wakasek 1 Baik3 Ruang kelas 11 Baik4 Ruang guru 1 Baik5 Ruang TU 1 Baik6 Ruang UKS 1 Baik7 Ruang BK 1 Baik8 Ruang OSIS 1 Baik9 Ruang komite 1 Baik10 Ruang perpustakaan 1 Baik11 Ruang komputer 1 Baik12 Ruang bahasa 1 Baik13 Ruang multimedia 1 Baik14 Ruang ketrampilan 1 Baik15 Ruang pramuka 1 Baik16 Gudang drum band 1 Baik17 Dapur sekolah 1 Baik18 Musholla 1 Baik19 Kamar mandi/wC 5 Baik20 Kantin 3 Baik21 Pos keamanan 1 Baik

Lampiran 5

Page 107: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

95

PEDOMAN WAWANCARA

Judul : STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAMMENINGKATKAN KINERJA GURU

DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

1. Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang?

2. Peran apa saja yang dilakukan kepala sekolah SMP Islam Sultan Agung 1

Semarang dalam mengelola lembaga pendidikan?

3. Rencana-rencana jangka panjang, menengah, dan pendek apa saja yang di

lakukan kepala sekolah SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang dalam

meningkatkan kinerja guru?

4. Apa yang dilakukan kepala sekolah SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

sebagai manajer pendidikan ?

5. Apa yang dilakukan kepala sekolah SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

sebagai leader ?

6. Apa yang dilakukan kepala sekolah sebagai administrator ?

7. Apa yang dilakukan kepala sekolah SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang

sebagai supervisor ?

8. Kapan di lakukan supervisi?

9. Bagaimana cara mengetahui pengoptimalan kinerja guru?

10. Berapa bulan sekali dilakukan evaluasi kinerja guru?

11. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP

Islam Sultan Agung 1 Semarang?

12. Apa kendala dan hambatan yang dihadapi dalam meningkatkan kinerja guru?

13. Bagaimana solusi dalam menghadapi kendala dan hambatan tersebut?

14. Bagaimana evaluasi kinerja guru di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang?

15. Prinsip-prinsip pengawasan dan pengendalian apa yang dilakukan kepala sekolah

terhadap kinerja guru di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang?

16. Bagaimana bentuk pengawasannya?

Page 108: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

96

17. Macam-macam pengawasan bagaimana yang dilakukan kepala sekolah?

18. Bagimana komunikasi kepala sekolah dengan para guru/administrasi dan

masyarakat sekitar?

19. Apakah kepala sekolah sudah menerapkan disiplin kepada semua guru dan

pegawai di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang? Bagaimana pelaksanaannya?

20. Apakah kepala sekolah juga memberikan motivasi kepada para guru dan pegawai

di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang? Bentuk motivasi apa yang diberikan?

21. Apakah kepala sekolah memberikan penghargaan kepada guru yang

berprestasi/guru teladan?

22. Penghargaan apa yang diberikan kepala sekolah kepada para guru di SMP Islam

Sultan Agung 1 Semarang?

Page 109: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

97

DATA SARANA DAN PRASARANA SMP ISLAM SULTANAGUNG 1 SEMARANG TAHUN 2009/2010

NO SARANA PRASARANA JUMLAH KETERANGAN1 Ruang kepala sekolah 1 Baik2 Ruang wakasek 1 Baik3 Ruang kelas 11 Baik4 Ruang guru 1 Baik5 Ruang TU 1 Baik6 Ruang UKS 1 Baik7 Ruang BK 1 Baik8 Ruang OSIS 1 Baik9 Ruang komite 1 Baik10 Ruang perpustakaan 1 Baik11 Ruang komputer 1 Baik12 Ruang bahasa 1 Baik13 Ruang multimedia 1 Baik14 Ruang ketrampilan 1 Baik15 Ruang pramuka 1 Baik16 Gudang drum band 1 Baik17 Dapur sekolah 1 Baik18 Musholla 1 Baik19 Kamar mandi/wC 5 Baik20 Kantin 3 Baik21 Pos keamanan 1 Baik

Page 110: STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/121/jtptiain-gdl... · C. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja ...

98

KURIKULUM SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANGTAHUN PELAJARAN 2010/2011

Untuk kelas VII dan VIII,IX menggunakan kurikulum 2006 denganstruktur sbb:

Kelas dan alokasi waktu VII VIII IXA.mata pelajaran 1. pendiikan agama 2 2 2

2. pendidikan kewarganegaraan 2 2 23. bahasa dan sastra indonesia 4 4 64. bahasa inggris 4 4 45. matematika 4 4 66. pengetahuan alam 4 4 47. seni budaya 2 2 28. pendidikan jasmani 2 2 29.ketrampilan/ TI dan

komunikasi2 2 2

B.muatan lokal Bahasa jawa 2 2 2C.pengembangan

diri2 2 2

D. agama 1. bahasa arab 2 2 22. al-Qur’an hadist 2 2 23. sejarah kebudayaan islam 1 1 14. aqidah akhlak 2 2 25. fiqih 2 2 2Jumlah 41 41 45