Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul...

23
1 Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SD Gugus Bangsa Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung JURNAL Oleh: Yusia Sri Prajoko 942015026 MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

Transcript of Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul...

Page 1: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

1

Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam

Meningkatkan Kinerja Guru di SD

Gugus Bangsa Kecamatan Kaloran

Kabupaten Temanggung

JURNAL

Oleh:

Yusia Sri Prajoko

942015026

MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 2: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

2

Page 3: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar
Page 4: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

3

Page 5: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

4

Page 6: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

5

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepala sekolah sebagai pemimpin di dalam

sekolah memiliki peran yang sangat penting untuk

membantu guru dan karyawan dalam peningkatan

kinerja, untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Kepala Sekolah merupakan salah satu komponen

pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan

kualitas pendidikan, Kepala Sekolah adalah

penanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan,

administrasi sekolah, pembinaan tenaga pendidikan

lainnya, pendayagunaan serta pemeliharaan sarana

dan prasarana juga sebagai supervisor pada sekolah

yang dipimpinnya. Kepala Sekolah bertanggung jawab

atas manajemen pendidikan secara mikro, yang

secara langsung berkaitan dengan proses

pembelajaran. Kepala sekolah memiliki fungsi untuk

mengawasi, membangun, mengkoreksi dan mencari

inisiatif terhadap jalannya pembelajaran dan kegiatan

yang berlangsung dilakukan oleh pihak sekolah

(Mulyasa, 2007: 24-25). Di samping itu kepala sekolah

juga memiliki fungsi dalam menciptakan hubungan

yang selaras dan manusiawi agar secara bersama dan

serempak bergerak menuju ke arah pencapaian

tujuan dengan kesiapan melaksanakan masing-

masing tugas secara efektif dan efisien (Syaiful, 2005:

50).

Page 7: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

6

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

(Permendiknas) Nomor 13 Tahun 2007 bahwa Kepala

Sekolah mempunyai 5 kompetensi yang dijadikan

penilaian kinerja Kepala Sekolah. 5 kompetensi

tersebut antara lain 1) kompetensi kepribadian; 2)

kompetensi manajerial; 3) kompetensi kewirausahaan;

4) kompetensi supervisi; 5) kompetensi sosial. Kepala

sekolah memiliki tanggung jawab atas keberhasilan

proses pendidikan dan mutu pendidikan pada suatu

sekolah sehingga kemampuan kepala sekolah dalam

memimpin sistem sekolah sangat berpengaruh

terhadap terselenggaranya menejemen yang baik.

Dengan kualitas kepemimpinan kepala sekolah

yang baik maka akan bisa menciptakan kinerja guru

yang maksimal sehingga dapat meningkatkan mutu

pendidikan sesuai tujuan yang diharapkan.

Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu

faktor yang dapat membentuk sebuah kinerja guru

yang baik demi dapat memperoleh kualitas

pendidikan yang baik.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai

pemimpin sekolah, Kepala Sekolah memiliki program

kerja dan mengevaluasi program kerja secara periodik

sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun, pada

akhir tahun anggaran sekolah sebagaimana

disebutkan dalam buku Panduan Kerja Kepala

Sekolah 2017.

Page 8: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

7

Guna mengevaluasi sebuah program, dibutuhkan

model yang tepat. Adapun model yang tepat

digunakan dalam penelitian ini adalah model CIPP,

karena dalam penelitian ini terdapat perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang

sejalan dengan model CIPP yang berorientasi konteks

program, input, proses dan produk. Penelitian ini

bertujuan untuk mengevaluasi program kepala

sekolah dalam menjalankan peran dan fungsinya

sebagai pemimpin sekolah untuk memajukan sekolah.

Adapun hasilnya diharapkan dapat menjadi rujukan

bagi sekolah untuk melakukan evaluasi diri sekolah

dan direkomendasi untuk melakukan program tindak-

lanjut. Setelah dievaluasi, maka akan diketahui mana

program yang harus diganti dan mana program yang

masih bisa dilanjutkan.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program

Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat

Meningkatkan Kinerja Mengajar Guru SD Negeri 1

Tegalrejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal”,

tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi

konteks, input, proses, dan produk program supervisi

akademik kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja

mengajar guru SD Negeri 1 Tegorejo Kecamatan

Pegandon Kabupaten Kendal. Jenis penelitian ini

adalah penelitian evaluatif dengan pendekatan

Page 9: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

8

kualitatif, menggunakan model CIPP. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa (1) Pada aspek konteks,

lingkungan SD Negeri 1 Tegorejo Pegandon sudah

sangat mendukung dan kondusif. (2) Pada aspek

input, pelaksanaan program supervisi akademik

sudah berjalan baik (3) Pada aspek proses,

perencanaan dan pelaksanaan program supervisi

akademik perlu direncanakan dengan baik. (4) Pada

aspek produk, secara umum pelaksanaan supervisi

berjalan dengan baik, hanya ada beberapa guru yang

pada waktu pelaksanaan belum siap tetapi program

ini harus dilaksanakan, karena supervisi akademik

merupakan serangkaian kegiatan yang dapat

membantu meningkatkan kinerja mengajar guru

sehingga mencapai tujuan pembelajaran yang optimal

dan siswa berprestasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Hidayatun

Hikmah dengan judul “Evaluasi Program

Pengembangan Profesionalisme Guru MI Ma’arif NU 1

Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas”,

penelitian ini bertujuan mendeskripsikan program

pengembangan profesionalisme guru di MI Ma’arif NU

1 Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.

Model evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah model evaluasi CIPP (context, input, process,

product). Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1)

Dari komponen context, perumusan visi, misi, dan

Page 10: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

9

tujuan program pengembangan profesionalisme guru

sudah kategori baik. Sedikit catatan pada perumusan

visi dimana perumusan misi masih kurang sempurna,

karena visi dari pelaksanaan program pengembangan

profesionalisme guru merupakan implementasi dari

visi dan misi madrasah yang mengacu pada program

tahunan dan Renstra madrasah. 2) Dari komponen

Input, menunjukkan bahwa input tim, guru,

kurikulum serta sarana dan prasarana sudah kategori

baik. Sedikit catatan pada input sarana dan

prasarana masih perlu adanya peninjauan terkait

pengembangan profesionalisme guru. 3) Dari

komponen Process, penggunaan metode, media,

materi, dan waktu pembelajaran dalam

pengembangan profesionalisme guru sudah kategori

baik. Sementara untuk waktu pengembangan

profesionalisme guru perlu dioptimalkan. 4)

Komponen Product sudah kategori baik.

Kedua penelitian di atas adalah mengevaluasi

program untuk meningkatkan kinerja guru

menggunakan model CIPP, maka penulis akan

mengevaluasi Program Kepala Sekolah untuk

meningkatkan kinerja guru SD di gugus bangsa

Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung

menggunakan model CIPP (context, input, process,

product).

Page 11: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

10

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

dengan kepala sekolah yang dilakukan oleh peneliti di

SD Kemiri 1, SD Kemiri 2, dan SD Tepusan

Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung, di mana

ketiga sekolah yang masih berakreditasi B ini dapat

dikatakan sekolah yang baik di gugus bangsa

Kecamatan Kaloran. Dalam tiga tahun terakhir ketiga

sekolah ini juga mulai memperoleh prestasi dibidang

akademik maupun non akademik. Hal ini

menunjukkan adanya peningkatan mutu sekolah di

gugus bangsa, di mana pada tahun-tahun

sebelumnya pada bidang akademik belum terjadi

peningkatan. Penerimaan siswa di tahun pelajaran

baru juga bisa dikatakan tidak ada perubahan, siswa

baru hanya diperoleh dari masyarakat sekitar dengan

alasan mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut

bukan berdasarkan mutu pendidikannya melainkan

beralasan karena dekat dengan rumah.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk

meneliti program kepala sekolah dan pelaksanaan

program yang dibuatnya. Adapun judul yang dibuat

penulis adalah “Evaluasi Program Kepala Sekolah

dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SD Gugus

Bangsa Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung”.

Page 12: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

11

B. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif

evaluatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivme, digunakan untuk meneliti pada kondisi

obyek yang alamiah, Sugiyono (2010:15). Penelitian ini

menggunakan pendekatan CIPP (Context, Input,

Process, Product).

C. HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian yang dilakukan pada bulan

Oktober 2016 sampai dengan bulan April 2017 pada

SD di gugus bangsa Kecamatan Kaloran Kabupaten

Temanggung yang terdiri dari 5 SD yaitu SD Negeri

Kemiri 1, SD Negeri Kemiri 2, SD Negeri Tepusen 1,

SD Negeri Tepusen 2, dan SD Negeri Tempuran. Akan

tetapi atas rekomendasi dari kepala sekolah yang

menjadi ketua gugus bangsa, peneliti melakukan

penelitian pada 3 SD dengan kualitas sama dalam

memperoleh nilai akreditasi B, yaitu SD Negeri Kemiri

1, SD Negeri Kemiri 2, dan SD Negeri Tepusen 2.

Hasil observasi lapangan, ketiga sekolah tersebut

memiliki ruang belajar yang memadai, profil sekolah,

data guru, data siswa, program kepala sekolah, visi

dan misi yang sangat bagus. Hasil wawancara dengan

pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru, ketiga

sekolah tersebut memiliki program untuk

Page 13: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

12

meningkatkan kinerja guru, yaitu program supervisi

kepala sekolah. Peneliti juga melihat dokumen

program supervisi, jadwal supervisi, instrumen

penilaian supervisi, hasil supervisi. Ini sesuai dengan

teknik pengumpulan data yang disebutkan dalam

tujuan observasi lapangan, wawancara terhadap

pengawas sekolah, Kepala sekolah, dan Guru SD

Negeri 1 Kemiri, SD Negeri Tepusen 2 dan SD Negeri

Kemiri 2, serta dokumentasi yang dimiliki oleh

sekolah.

Data yang diperoleh kemudian dianalisis, diolah

dan dideskripsikan untuk mengetahui hasil evaluasi

menggunakan model CIPP, karena dalam CIPP

berorientasi pada konteks, input, proses, dan produk.

Hasil evaluasi nantinya akan dijadikan sebagai

landasan rekomendasi demi peningkatan kinerja

Kepala Sekolah dalam menjalankan tugasnya sebagai

pimpinan sekolah, untuk meningkatkan kinerja guru,

sebagaimana pendapat Mulyasa (2007:98) bahwa

fungsi kepala sekolah adalah sebagai educator,

manajer, administrator, supervisor, leader, inovator,

dan motivator.

D. Pembahasan

Analisa Konteks Program

Program evaluasi Pengawas Sekolah terhadap

program kerja Kepala Sekolah SD Negeri di gugus

Page 14: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

13

bangsa dilaksanakan setiap semester. Adapun

evaluasi Pengawas Sekolah untuk meningkatkan

kinerja Kepala Sekolah berguna untuk meningkatkan

kinerja kepala sekolah dan guru baik secara

administrasi maupun KBM. Hal ini sesuai dengan

pendapat Wahjosumidjo (2007:83) bahwa kepala

sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang

diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah di mana

diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat

di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi

pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.

Adapun salah satu program kerja pengawas sekolah

untuk mengevaluasi program kerja kepala sekolah

adalah melalui kegiatan supervisi.

Input Program

Input program supervisi adalah ketersediaan

dokumen berupa program supervisi pengawas

sekolah, program supervisi Kepala Sekolah, dan

program KKG. Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah

juga memiliki dokumen pelaksanaan KKG, supervisi

guru dan hasil penilaian kinerja kepala sekolah serta

kinerja guru. Hal ini sesuai dengan fungsi Kepala

Sekolah yaitu sebagai educator, manajer, administator,

supervisor, dan inivator.

Page 15: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

14

Proses Program

Proses program supervisi adalah pelaksanaan

supervisi berdasarkan observasi adalah semua guru di

SDN Kemiri 1, SDN Kemiri 2, dan SDN Tepusen telah

disupervisi setiap semester, sehingga dalam tiga

tahun terakhir masing-masing guru sudah mengalami

supervisi 6 kali, berarti 100% guru sudah di supervisi

oleh kepala sekolah meskipun menemui kendala yaitu

waktu, akan tetapi kendala itu bisa teratasi, yaitu

dengan membuat kesepakatan ulang.

Setiap kepala sekolah harus memiliki

keterampilan teknis berupa kemampuan menerapkan

teknik-teknik supervisi pembelajaran yang tepat.

Kepala sekolah dapat menggunakan teknik individual

atau kelompok.

a. Teknik supervisi individual

Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan

supervisi perorangan. Pengawas Sekolah hanya

berhadapan dengan seorang guru sehingga dari hasil

supervisi ini akan diketahui kualitas

pembelajarannya. Teknik-teknik supervisi ini dapat

dilakukan dengan kunjungan kelas, observasi kelas,

pertemuan individual, kunjungan antarkelas, dan

menilai diri sendiri. Kunjungan kelas adalah teknik

pembinaan guru oleh kepala sekolah untuk

mengamati proses pembelajaran di kelas. Tujuannya

untuk menolong guru dalam mengatasi masalah di

Page 16: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

15

dalam kelas. Observasi kelas ialah mengamati proses

pembelajaran secara teliti di kelas. Tujuannya untuk

memperoleh data obyektif aspek-aspek situasi

pembelajaran dan kesulitan-kesulitan guru dalam

usaha memperbaiki proses pembelajaran. Aspek-

aspek yang diobservasi ialah usaha-usaha dan

aktivitas guru-peserta didik dalam proses

pembelajaran, cara menggunakan media pengajaran,

variasi metode, ketepatan penggunaan media dengan

materi, ketepatan mengunakan metode dengan

materi, dan reaksi mental para peserta didik dalam

proses belajar mengajar. Pelaksanaan observasi kelas

malalui tahap persiapan, pelaksanaan, penutupan,

penilaian hasil observasi, dan tindak lanjut.

Pertemuan individual ialah satu pertemuan,

percakapan, dialog, tukar pikiran antara pengawas

sekolah dan guru. Tujuannya untuk guru agar

berkonsultasi dengan pengawas guna memperbaiki

segala kelemahan dan kekurangan. Bisa dilakukan

dengan 1) Classroom-conference, yaitu percakapan

individual yang dilaksanakan di dalam kelas ketika

peserta didik sedang meninggalkan kelas; 2) Office-

conference, yakni percakapan individual yang

dilaksanakan di ruang kepala sekolah atau ruang

guru, yang sudah dilengkapi dengan alat-alat bantu

yang dapat digunakan untuk memberikan penjelasan

kepada guru; 3) Causal-conference, yaitu percakapan

Page 17: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

16

individual yang bersifat informal, yang secara

kebetulan bertemu dengan guru; 4). Observational

visitation, yaitu percakapan individual yang

dilaksanakan setelah pengawas sekolah melakukan

kunjungan kelas atau observasi kelas. Kunjungan

antar kelas adalah guru yang satu berkunjung ke

kelas yang lain di sekolah itu sendiri. Tujuannya

adalah untuk berbagi pengalaman dalam

pembelajaran. Sedangkan menilai diri sendiri adalah

penilaian diri yang dilakukan oleh diri guru itu sendiri

secara obyektif.

b. Teknis supervisi kelompok

Teknik supervisi kelompok adalah cara melaksanakan

program supervisi yang ditujukan kepada dua orang

guru atau lebih. Supervisi ini dilakukan kepada

kelompok guru yang memiliki masalah atau

kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama.

Supervisi kelompok, yaitu: supervisi yang dilakukan

terhadap kegiatan kepanitiaan, kerja kelompok,

laboratorium, membaca terpimpin, demonstrasi

pembelajaran, darmawisata, kuliah/ studi, diskusi

panel, perpustakaan, organisasi profesional,

pertemuan guru, lokakarya atau konferensi kelompok.

Produk Program

Produk program evaluasi program kerja kepala

sekolah berupa pelaksanaan supervisi kepala sekolah,

Page 18: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

17

program supervisi kepala sekolah di gugus bangsa

terhadap guru, rekap pelaksanaan program evaluasi,

hasil evaluasi/ supervisi berupa catatan temuan pada

saat supervisi, baik kekurangan maupun

kelebihannya, persentase pelaksanaan program

evaluasi kinerja kepala sekolah dan guru, serta

kegiatan KKG.

Dalam program supervisi guru sesuai hasil

penelitian sudah baik, sehingga tidak perlu ada yang

dihilangkan, akan tetapi program itu perlu ditindak

lanjuti.

E. Simpulan dan Saran

Simpulan

Berdasarkan deskripsi pembahasan hasil

penelitian evaluasi terhadap kepemimpinan Kepala

Sekolah di gugus bangsa pada Tahun 2016 dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada konteks evaluasi program Kepala Sekolah

terhadap kinerja guru SD di gugus bangsa,

bahwa program kepala sekolah sangat

dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan.

2. Dari input program evaluasi program Kepala

Sekolah terhadap kinerja guru SD di gugus

bangsa, telah dibuat dokumen supervisi

pengawas sekolah, program supervisi kepala

Page 19: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

18

sekolah, hasil penilaian kinerja guru, jadwal

pelaksanaan supervisi, dan instrumen penilaian

dengan menyediakan sarana prasarana dan biaya

untuk melaksanakan program sesuai mekanisme

yang ada.

3. Dari proses evaluasi kepemimpinan Kepala

Sekolah terhadap kinerja guru SD di gugus

bangsa sudah terlaksana, adapun hambatannya

adalah waktu yang dijadwalkan berbenturan

dengan tugas yang sangat penting dan segera

diselesaikan, namun hambatan itu bisa di atasi

dengan mengganti pada waktu lain.

4. Dari produk evaluasi kepemimpinan Kepala

Sekolah terhadap kinerja guru SD di gugus

bangsa, Kepala Sekolah telah membuat program

supervisi, menyusun lembar penilaian evaluasi,

rekap data pelaksanaan evaluasi, rekap hasil

evaluasi, persentase ketercapaian hasil program

evaluasi dan kegiatan KKG gugus bangsa.

Saran

Dalam penelitian ini saran yang peneliti

sampaikan kepada Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah

dan guru SD di gugus bangasa untuk peningkatan

kualitas sekolah adalah :

1. Program Kepala Sekolah hendaknya dievaluasi

setiap tahun, atau minimal 1 semester sekali

Page 20: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

19

dengan melibatkan pihak terkait, yaitu

pemerintah dan masyarakat yang diwakili oleh

komite sekolah.

2. Pengawas Sekolah hendaknya memprioritaskan

waktu untuk mengevaluasi kepemimpinan

Kepala Sekolah untuk meningkatkan kinerja

guru, agar Kepala Sekolah dan guru lebih

termotivasi untuk meningkatkan kualitas

sekolahnya.

3. Kepala Sekolah dan guru harus menggali potensi

guru dan melengkapi sarana prasarana untuk

meningkatkan kualitas sekolahnya.

4. Kepala sekolah harus mengevaluasi produk

program kerjanya untuk memudahkan

menindaklanjuti program kerjanya.

Page 21: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

20

F. DAFTAR PUSTAKA

Adeyemi, T. O. 2010. Principals leadership styles and teachers job performance in senior secondary schools in Ondo State, Nigeria. International Journal of Educational Administration and Policy Studies, 2(6), 83-91.

Anastasia Lismawati (2015). Evaluasi Kepemimpinan

Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru SD Negeri Wates 01 Kecamatan Ngaliyan

Kota Semarang. Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran.

Bandung: Alfabeta.

Gumilar, D. 2013. Pengaruh Kepemimpinan Tranformasional Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Mengajar

Guru SMK Negeri di Wilayah Bandung Barat. Repository UPI. http://repository.upi.edu/576/.

Hadari Nawawi dan M. Martini Hadari. 2006. Kepemimpnan yang efektif. Yoyakata: Gadjah

Mada University Press.

Hadi, H. 2010. Kontribusi Kompetensi Emosional dan Praktik Kepemimpinan Tranformasional Kepala Sekolah Terhadap Keberdayaan Guru Sekolah

Menengah Kejuruan. Jurnal ilmu pendidikan. http://journal.um.ac.id/index.php/jip/article/view/2726/1374

Hikmat. 2009. Manajemen pendidikan. Bandung:

Pustaka Setia. Jay, Abwalla. The Prinicipals’ Leadership Style And

Teachers Performance In Secondary Schools Of Gambella Regional State. Diss. Jimma University,

2014.

Page 22: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

21

Kependidikan, Direktorat Tenaga, et al. "Penilaian Kinerja Kepala Sekolah." (2007): 04-A2.

Maman Ukas. 2004. Manajemen. Bandung: Agini.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:

Remaja Rosdakarya Muksin Wijaya, 2005. Kepemimpinan

Transformasional Di Sekolah Dalam

Meningkatkan Outcomes Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Penabur No.05/ Th.IV.

Mulyasa. 2007. Manajemen berbasis sekolah, konsep

strategi dan implementasi kinerja organisasi. Nana Sudjana. 2007. Penilaian Hasil Proses Belajar

Mangajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Novitasari. A, Wahyudin. A, dan Setayani. 2012. Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, lingkungan kerja, pendidikan, dan pelatihan

terhadap kinerja guru. Economic education analisys journal.

http://journal.unnes.ac.id/artikel_sju/eeaj/666 Permendiknas No. 13 tahun 2007. Tentang standar

kepala sekolah/madrasah Pidarta. M. 2003. Manajemen Pendidikan Indonesia.

Jakarta: Rineka Cipta.

Rahman (at all). 2006. Peran Strategis Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.

Jatinangor: Alqaprint.

Sagala. 2005. Kiat-kiat meningkatkan produktivitas kerja, Jakarta: Rineka Cipta.

Page 23: Evaluasi Program Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja ... · oleh Riyanto dengan judul “Evaluasi Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dapat Meningkatkan Kinerja Mengajar

22

Setyawan, D. H. 2014. Pengertian Guru Menurut Pakar Pendidikan, zona ilmu pendidikan.

http://zonainfosemua.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-guru-menurut-pakar-pendidikan.html

Soekarto Indrafachrudi. 1993. Mengantar bagaimana memimpi sekolah yang baik. Jakarta : Ghalia

Indonesia. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan

Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktik. Jakarta: Rajawali Press Suharsini Arikunto. 2009. Evaluasi Program

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Suparno Sudarwan Danim. 2009. Manajemen dan

kepemimpinan traformasional kepala sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Usman Husaini. 2013. Manajemen Teori, Praktik, dan

Riset Pendidikan. PT Bumi Aksara

Wahjosumidjo. 2002. Kepemimpinan dan Motivasi. -- :

Ghalia Indonesia. Wahjosumidjo. 2007. Kepemimpinan Kepala Sekolah.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba

Wirawan. 2011. Evaluasi : teori, model, standar,

aplikasi, dan profesi. PT. Rajagrafindo Persada Yusuf Muri. 2015. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan.

Jakarta: Prenamedia Group.