Strategi Keberlanjutan CLTS

8/16/2019 Strategi Keberlanjutan CLTS

1/22

SPECIAL REPORT 04

Strategi Keberlanjutan STBMPamsimas:Beberapa usulan untuk Keberlanjutan

STBM Pamsimas

Kerjasama:

Bappenas

Kementerian Pekerjaan Umum

Kementerian Kesehatan

Kementerian Dalam Negeri

Kementerian Keuangan

Didukung oleh:

Bank Dunia

AusAid


2/22

Pembangunan Sarana Air Minum dan Sanitasi Berbasis MasyarakatSpecial Report:Strategi Keberlanjutan STBM Pamsimas

Daftar Isi

1. P!"A#$%$A!........................................................................................................&

1.1. %atar belakang.........................................................................................................&1.'. Tujuan......................................................................................................................(

1.&. )utput yang di*arapkan..........................................................................................(

'. M!+APA STRAT+, KBR%A!-$TA! STBM........................................................../

'.1. Prioritas masala*...................................................................................................../

'.'. Keuntungan dan Kerugian......................................................................................../

&. STRAT+, KBR%A!-$TA!......................................................................................0

&.1. aktor yang mendorong Pemerinta* "aera* mengimplementasikan Strategi STBMyang berkelanjutan..................................................................................................0

&.'. Bagaimana Pemerinta* "aera* menerapkan Strategi STBM yang berkelanjutan. .0

&.&. Bagaimana menentukan 2aktor pendorong keberlanjutan....................................13

&.(. Bagaimana peran Konsultan dan asilitator dalam mendukung Praktek STBM yangberkelanjutan.......................................................................................................'4

'


3/22

Pembangunan Sarana Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat Special Report:Strategi Keberlanjutan STBM Pamsimas

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Ta*un '440 adala* ta*un5ta*un dimana ,ndonesia mendapatkan potret sanitasi yangkurang menguntungkan. "i ta*un ini6 "i ,ndonesia6 menurut laporan Bank "unia6 lebi* dari3( juta ji7a atau (&8 penduduk6 tidak mendapatkan akses sanitasi berupa jambankeluarga. Bank "unia memperkirakan tingkat kerugian akibat buruknya sanitasi di,ndonesia berkisar $S96& milyar6 setara dengan '6&8 dari +"P1. Buruknya sanitasimemba7a akibat besar ter*adap anak6 dimana lebi* dari 144.444 per ta*un kematiananak anak akibat diare. #al inila* penyebab meningkatnya angka kematian anak menjadibegitu tinggi. )le* sebab itu diperlukan adanya perbaikan sanitasi di ,ndonesia.

Ta*un '4406 Bappenas pun memberikan penekanan ter*adap kondisi persanitasian di,ndonesia. "ikatakan ,ndonesia tertinggal dalam mengakses sanitasi yang layak6dibandingkan negara negara Asean dalam kaitannya dengan pencapaiaan target M"+s.Sampai dengan '4146 menurut catatan Bappenas6 di ,ndonesia baru sekitar (;6;18penduduk yang dapat mengakses air minum yang aman dan berkelanjutan dan barusekitar /16138 yang tela* mengakses sanitasi yang layak'. menurunkan sampai ''6/ #agenangan air di 144 kota la*an kritis dan =(> meningkatkan dari (8 ruma* tanggadengan jamban se*at di ta*un '414 menjadi ;/8 di ta*un '41(.

Ta*un '4406 CS%,


4/22


sanitasi. #al ini merupakan kerja keras semua pi*ak6 baik masyarakat6 pemerinta* daera*serta 2asilitator dan konsultan pelaksana.

Apabila dicermati *asil capaian dan proses yang berlaku dimasyarakat6 maka pertanyaanyang muncul adala* apaka* untuk target indikator kinerja utama dapat dicapai Meli*atkepada *asil6 maka secara matematis6 dibutu*kan adanya kerja keras agar ketercapaian

nantinya sesuai dengan target. Mengapa demikian $ntuk untuk tamba*an akses sebesar'60 juta ji7a rata rata adala* 344 ji7a dapat dicapai. Sedangkan untuk komunitas StopBABS6 rata rata 1'86 butu* kerja keras untuk mencapai angka target 048. $ntuk capaian


5/22


Ketiga output ters ebut diatas6 yaitu )ptimalisasi peran Pemerinta* "aera*

pendayagunaan proyek skala besar dan dukungan mitra menjadi kelengkapan laporan ini.

/


6/22


. EN/APA STRATE/I -E(ERLANUTAN ST(

.1. Pri)ritas 2asala'

#al yang masi* menjadi prioritas masala*6 baik di tingkat masyarakat maupun kelembaganpendukung6 adala*:

1. Tidak tersedianya in2ormasi yang menjelaskan kapan tanggal pemicuan a7al dantanggal 1448 SBS Akibatnya tidak diketa*ui berapa lama proses peruba*an dimasyarakat dapat diidentiIkasi. Bandingkan dengan cara seder*ana yang dilakukanole* !atural %eader di Muara nim6 desa tanjung tiga6 dimana catatan tentangtanggal pemicuan a7al sd tanggal 1448 SBS dan deklarasi tercantum jelas6se*ingga orang dapat muda* mengeta*ui lamanya proses peruba*an perilaku darikebiasaan BABS menjadi BAB di -amban tertutup yang *anya berlangsung tidaklabi* dari ( minggu saja.

'. Tidak tersedianya peta sosial *asil pemicuan6 yang menjelaskan tempat tempatanggota masyarakat yang masi* BABS6 seperti di kebun6 di semak5semak6 di sungaidan di kolam.


7/22


Strategi keberlanjutan STBM6 ciri utamanya: mengandalkan peran optimal dari pemerinta*daera*6 terutama didalam memberdayakan masyarakat. okus kepada lokasi ataukomunitas yang tela* dipicu tetapi tidak kunjung 1448 SBS.

Selanjutnya dalam menerapkan strategi keberlanjutan STBM6 perlu dipegang adala* li2a$rinsi$ !ta2a berikut:

=1> menerjema*kan perencanaan dan penganggaran program STBM ke dalam terminologioperasional se*ingga semua orang dapat mema*ami.

='> meng*ubungkan dan menyelaraskan pelaksanaan dengan kemampuan dukunganpemerinta* daera*. ,ni untuk memberikan ara* dari Kepala pelaksana kepada sta2 garis depan.

=&> membuat strategi sebagai pekerjaan bagi semua orang melalui kontribusi setiaporang dalam implementasi STBM

=(> membuat strategi suatu proses berkelanjutan=/> melaksanakan 2asilitasi dan memobilisasi peruba*an.

Penjelasan =1>:Secara umum STBM tela* menjadi kegiatan kunci didalam upaya percepatan

pencapaian akses masyarakat ter*adap sanitasi dan peningkatan perilaku *ygiene. Terdapat lima =/> pilar strategis yaitu: 1> Bebas dari perilaku Buang Air BesarSembarangan =Stop BABS> '> Perilaku PengelolaanAir Minum dan Makanan Ruma* Tangga =PAM5RT> (> Pengelolaan %imba* Ruma* Tangga dan /> Pengelolaan Sampa* Ruma* Tangga yang Aman. "ari ke lima pilarstrategis tersebut6 Pamsimas *anya akan mem2okuskan kegiatan utamanya ke pilar 1>dan '>6 sementara tiga pilar lainnya6 di*arapkan dapat dilakukan ole* masyarakat6melalui pertukaran in2ormasi dan pengalaman dari daera* yang tela* ber*asilmelaksanakan kegiatan tersebut6 conto*: Kabupaten Sumedang6

Penjelasan ='>:

• Peningkatan kesadaran akan pentingnya sanitasi Advokasi program: Termasuk

di dalamnya penyebarluasan in2ormasi tentang program komponen B. conto*

STBM serta in2ormasi k*usus tentang usulan aktiDitas Komponen ' Pamsimas. #alyang penting ba*7a aktiDitas ini akan memperjelas peran kabupaten dalamprogram dan memungkinkan mereka untuk memulai proses alokasi sumber dayadan perencanaan kerja. AdDokasi program diperlukan di semua tingkatan =pusat6proDinsi dan kabupaten> dan melibatkan berbagai pemangku kepentingantermasuk Tim Koordinasi Pamsimas baik pada tingkat proDinsi maupun kabupaten.Keluaran utama dari aktiDitas ini adala* konIrmasi tentang ketertarikan kabupatendan komitmen mereka untuk berpartisipasi dalam aktiDitas STBM.

• Penguatan Kelembagaan dan masyarakat : termasuk didalamnya pelati*an

7orks*op ? lokakarya s*aring pengalaman dalam pertemuan secara periodik antarpelaku pamsimas6 mulai dari tingkat kecamatan6 kabupaten dan proDinsi. PeranBPSPAMS sebagai dan satuan pelaksana di tingkat desa6 menjadi prioritas untuk

ditingkatkan kea*lian dan pengeta*uannya dibidang sanitasi dan pelayanankese*atan.

• Strategy sanitasi: termasuk didalamnya bagaimana P#BS menjadi kebutu*an bagi

sebagian besar masyarakat. Sanitasi menjadi bagian dari komitmen Pemdasanitasi menjadi bagian dari kegiatan Sinergis dan terpadu penyebaran opsiteknologi tepat guna untuk -amban seder*ana dan se*at meningkatnya aksesmasyarakat ter*adap supply sanitasi..

• Pendanaan: termasuk didalamnya tersedianya mata anggaran k*usus untuk

peningkatan


8/22


Penjelasan =&>:Suatu program yang ingin dilaksanakan sangat memerlukan kekompakan dankerjasama suatu tim6 agar program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancardan e2ekti2. )le* karena itu6 terlebi* da*ulu *arus menyiapkan lebi* a7al berbagai *alpenting. Kebutu*an pada aspek material6 kea*lian personal6 sampai pada aspek

kesiapan mental dalam melakukan kerjasama dengan berbagai pi*ak.Membentuk tim kerjasama6 lebi* selekti2 memili* koordinator programnya sampaipada bidang atau seksi yang dibutu*kan baik dalam kerjasama tim. )rang yangditunjuk mengisi bidang atau seksi *arus pas sesuai dengan kea*liannnya agar lebi*memuda*kan menyelesaikan tugas yang diamana*kannya. Koordinator program yangditunjuk secara musya7ara* paling tidak *arus memili* beberapa kriteria pokok6antara lain: mema*ami program yang ingin dilaksanakan6 kea*lian mendorongpartisipasi anggota6 kea*lian dalam mema*ami dinamika tim yang dibentuk6 mampumemeli*ara semangat kerja tim6 dan bersedia mengambil resiko yang tela* disepakatisebelumnya.

Pendekatan PAMS,MAS adala* berbasis masyarakat suda* tepat. Karakteristik bagiprogram berbasis masyarakat6 yaitu masyarakat sebagai pengambil keputusan pada

semua aspek penting dalam perencanaan dan pembangunan sistem AMP%6 danbertanggung ja7ab ter*adap pengelolaan dan pemeli*araan AMP%. Masyarakatmemutuskan pili*an teknologi6 bentuk layanan6 organisai6 mekanisme pendanaan danbentuk pengaturan. Masyarakat bertanggung ja7ab untuk pemeli*aran6 pengaturan6mengatur organisasi pengelola dan mendanai.

"engan demikian6 maka untuk dapat melaksanakan strategi keberlanjutan6 persyaratandasarnya adala*: Masyarakat memiliki kemampuan mengelola =mempunyai kea*lian danmemampuan membayar> keinginan mengelola =adanya kebutu*an kesediaan membayarman2aat dan menerima teknologi 6 layanan baru>.

Kondisi yang menguntungkan:

Sistem dan layanan yang dibangun adala* sesuai kebutu*an dan kemampuan daripada

masyarakat. Ketergantungan ter*adap pi*ak lain renda* Sistem pembayaran dan iuranrenda* Kemampuan masyarakat meningkat dan kepemilikan aset ada pada masyarakat6termasuk *ak kelola dan pengembangan selanjutnya. "isamping yang tidak kala* pentinyaadala* kepercayaan meningkat.

Kondisi yang kurang menguntungkan:

Komitmen masyarakat sementara di dominasi ole* sekelompok kecil ? elite masyarakatpengaturan keuangan bermasala* konik antar pengelola dan pemerinta* desaketergantungan pada 2asilitator.

Peluang positi2 dari berbasis masyarakat6 adala*:

Segala urusan pemeli*aran dan perbaikan menjadi tanggung ja7ab masyarakat kualitasperencanaan membaik6 kemampuan pelayanan masyarakat membaik6 ketersediaanspembangunan buat sistem baru bisa lebi* banyak.

!amun negati2nya adala*:

Secara Psikologis pemerinta* ke*ilangan kekuasaan atas status butu* 7aktu lebi* banyakuntuk pendampingan dan dukungan.

0


9/22


#. STRATE/I -E(ERLANUTAN

#.1. akt)r %ang 2en&)r)ng Pe2erinta' Daera' 2engi2$le2entasikanStrategi ST( %ang berkelan"!tan

"i tingkat Asean6 ,ndonesia tertinggal dalam mengakses sanitasi yang layak6 dibandingkannegara negara Asean dalam kaitannya dengan pencapaiaan target M"+s. Sampai dengan'4146 menurut catatan Bappenas6 di ,ndonesia baru sekitar (;6;18 penduduk yang dapatmengakses air minum yang aman dan berkelanjutan dan baru sekitar /16138 yang tela*mengakses sanitasi yang layak&.


10/22


N) Akti5itas -e% $)int

mengkoordinasikan pendanaan peningkatankapasitas

• Tingkat propinsi:

5 Supply improvement: Penelitian pasar danpenyusunan strategi pemasaran tingkat propinsiBagaimana mem2asilitasi standarisasi untuk pelakupasar Memproduksi dan menyebarkan katalogin2ormasi

5 Enabling environment: AdDokasi pada bupati untukmengembangkan STBM Menyediakan bantuanteknis pada kab untuk melati* dan monitor pelakusanitasi Mem2asilitasi lintas sektor untukpembelajaran Mem2asilitasi monitoring untukpencapaian program dan benchmarking)Mem2asilitasi pemberian re*ard) Mem2asilitasi dana

14


11/22



5 Enabling environment: Ada perencanaan danmelaksanakan pemicuan di tingkat desa puskesmas6kec6 dan stake*older lain di tingkat ba7a* Adanyapromosi tentang opsi pli*an jamban se*at padakonsumen =pasca pemicuan> Adanya DeriIkasiter*adap status )" dan deklarasi puskesmas6kec6 dan organisasi5organisasi lain

5 +emand creation: Menciptakan demand?peminatankepala desa untuk membuat desanya )" Tindaklanjut pemantauan dan mem2asilitasi menuju desabebas BABS bersama natural leader6 tukang6 toko6pengusa*a sanitasi Perlu ada pemantauanter*adap penciptaan demand yang dilakukanpuskesmas dan dilaporkan ke kab Mengembangkandana mandiri

'. %angka* langka* yang diperlukan untuk Pengelolaan sistem komunikasi yangberkelanjutan:

N) Aktivitas Key point

1 Pemahaman tujuandaripadapembangunan AMPL

• Pema*aman konsep keberlanjutan ole* semua

pelaku pembangunan AMP%6 ba*7a keberlanjutanditujukan bagi sarana Isik yang dibangun6 yanglokasinya berada pada tingkat masyarakatpengguna

• Peruba*an paradigma pembangunan AMP% Berbasis

Masyarakat.• $paya terus menerus dalam kampanye penyadaran

dan pembinaan para pelaku pembangunan AMP%6k*ususnya pemerinta* daera* yang memilikike7ajiban dalam pelayanan dasar

• Penerapan pendekatan yang Pro Keberlanjutan6

mulai ta*apan perencanaan6 pelaksanaan6 operasidan pemeli*araan. Keberlanjutan sarana sangatditentukan pada ta*apan a7al6 bukan pada ak*irproyek

Peningkatan potensi

berkomunikasidengan tim danpengambilankeputusan

• Memiliki tujuan yang sangat jelas

• Memilik tim yang kuat dan solid• Mampu berkomunikasi dengan tim secara baik

• Memiliki ambisi yang disesuaikan dengan

kemampuan dan usa*a

• Memiliki kemampuan untuk membuat keputusan

yang tepat dan cepat

• Terbiasa dan tidak muda* putus asa

&. %angka* langka* yang dipelukan untuk konsolidasi kelembagaan:

11


12/22


N) Aktivitas Key point

1 Konsolidasikelembagaan sanitasi

• Kelembagaan sanitasi yang dimaksudkan adala*

suatu jaringan relasi sosial yang melembaga6melibatkan berbagai lembaga atau organisasi ataupi*ak6 dengan tujuan6 struktur6 aturan6 norma6 sertacara kerja sistematis yang diara*kan padapencapaian target pembangunan sanitasi.

• Karakteristik kelembagan *arusla*: merupakan

kolaborasi antara pemerinta* dan s7asta lengkapsinergis memiliki acuan nilai yang berpi*ak kepadasi miskin dan peka jender

(. %angka* yang diperlukan untuk penguatan kapasitas


Ta'a$ Persia$an

1 Sosialisasi KegiatanSTBM

$ntuk memberikan pema*aman kepada pelaksanakegiatan STBM di Kabupaten dan Propinsi tentang STBM.

Melalui aktiDitas ini di*arapkan Pemerinta* Kabupaten danPropinsi mema*ami paradigma baru dalam pembangunansanitasi6 mempunyai komitmen untuk melaksanakankegiatan STBM dan menyediakan dana operasionalkegiatan STBM6 serta mampu menggerakkan unsur yanglain =Aparat Pemerinta*6 Pi*ak S7asta6 %embaga S7adayaMasyarakat6 )rmas6 Toko* Agama6 Toko* Masyarakat6 dan,nstitusi Pendidikan>.

' Roads*o7 Regional $ntuk memberikan pema*aman kepada pelaksanaKabupaten dan Propinsi tentang paradigma barupembangunan sanitasi melalui kegiatan STBM =konsep6strategi pelaksanaan6 dan moneD>6 menumbu*kan rasamemiliki kegiatan STBM6 mempunyai komitmen dalampelaksanaan kegiatan dan penyediaan dana operasionalSTBM. Serta penyusunan Rencana Kerja ? Rencana Tindak%anjut masing5masing Kabupaten dan Propinsi.

& %okakaryaKabupaten

$ntuk memberikan pema*aman tentang kegiatan STBMkepada pelaksana STBM di tingkat Kabupaten6 Kecamatandan "esa. Menumbu*kan rasa memiliki ter*adap kegiatan

STBM6 serta menyusun Rencana ,mplementasi KegiatanSTBM.

( )rientasi ? pelati*anSTBM

Meningkatnya pema*aman6 ketrampilan dan peruba*ansikap tentang kegiatan STBM. Adapun materi yang diba*asmeliputi:

Strategi dan rencana kerja STBM

Pelati*an Pendekatan Pelaksanaan STBM

Peningkatan kapasitas pelaksanaan kegiatan STBM

Pemicuan untuk meningkatkan demand perilaku *ygienis

dan sanitasi

Pemasaran produk dan layanan sanitasi

1'


13/22



Monitoring eDaluasi pelaksanaan STBM

Menciptakan lingkungan yang kondusi2 untuk

keberlanjutan STBM

Tersusun suatu Cork Plan STBM '4435'414.

Ta'a$ I2$le2entasi

1 Pertemuan5pertemuan %intasSektor

1a Pertemuan5pertemuan %intasSektor di tingkatPropinsi.

$ntuk mereDie7 pelaksanaan kegiatan STBM6 memeca*kanpermasala*an pelaksanaan STBM6 dan menyusun rencanakerja tindak lanjut di tingkat Propinsi.

1b Pertemuan5

pertemuan %intasSektor di tingkatKabupaten

$ntuk mereDie7 pelaksanaan kegiatan STBM6 memeca*kan

permasala*an pelaksanaan STBM6 dan menyusun rencanakerja tindak lanjutdi tingkat Kabupaten

1c Pertemuan5pertemuan %intasSektor di tingkatKecamatan

$ntuk mereDie7 pelaksanaan kegiatan STBM6 memeca*kanpermasala*an pelaksanaan STBM6 dan menyusun rencanakerja tindak lanjut di tingkat Kecamatan.

1d Pertemuan5pertemuan %intasSektor di tingkat"esa

$ntuk mereDie7 pelaksanaan kegiatan STBM6 memeca*kanpermasala*an pelaksanaan STBM6 dan tersusunnyarencana kerja tindak lanjut di tingkat desa.

' Pelati*an Tim PemicuSTBM

$ntuk meningkatkan pengeta*uan6 ketrampilan danperuba*an sikap6 se*ingga Tim Pemicu mampumelaksanakan triggering kepada masyarakat dan promosiSTBM untuk meningkatkan permintaan =demand> sanitasidi masyarakat6 menjalin kerjasama dengan s7asta untukmeningkatkan pemenu*an =supply> produk sanitasi danpelayanan sanitasi.

& Pembentukan TimKerja di Tingkat "esa

$ntuk membentuk suatu Tim Kerja STBM di tingkat desayang berperan mengkoordinir kegiatan STBM di tingkatdesa. Tim Kerja STBM tingkat "esa dapat diperankan ole*$nit Kese*atan $PS sebagai bagian dari BPSPAMStermasuk didalamnya Bidan desa6 se*ingga

kesinambungan kegiatan STBM tercapai( Pembentukan Tim

Kerja di TingkatKomunitas

$ntuk membentuk suatu Tim Kerja STBM di tingkatkomunitas yang berperan melaksanakan pendampingankepada masyarakat pasca pemicuan a7al ole* Tim Pemicu6se*ingga kesinambungan kegiatan STBM tercapai.

/ $p5grade Training $ntuk meningkatkan pengeta*uan dan ketrampilanlanjutan6 peruba*an sikap dari Tim Pemicu se*inggamampu melaksanakan promosi STBM lanjutan danpendampingan kepada masyarakat.

Pelati*an Tukang $ntuk meningkatkan pengeta*uan dan ketrampilan daripara tukang yang terpili*6 se*ingga pa*am tentang

sanitasi6 promosi STBM dan mampu membantu penyediaansupply sanitasi di masyarakat.

1&


14/22



; PertemuanPembelajaran danS*aring PengalamanPelaksanaan STBM

;a PertemuanPembelajaran danS*aring PengalamanPelaksanaan STBMtingkat desa

$ntuk berbagi pengalaman dan pembelajaran dalammelaksanakan kegiatan STBM antar pelaksana STBM. Padapertemuan ini disampaikan tentang pengalaman5pengalaman keber*asilan maupun kegagalan se*inggadapat dijadikan pembelajaran bersama dalam pelaksanaanSTBM. -uga dapat diperole* strategi dan cara5cara barudalam melaksanakan STBM di desa

;b PertemuanPembelajaran danS*aring PengalamanPelaksanaan STBM

tingkat Kecamatan

$ntuk berbagi pengalaman dan pembelajaran dalammelaksanakan kegiatan STBM antar pelaksana STBM. Padapertemuan ini disampaikan tentang pengalaman5pengalaman keber*asilan maupun kegagalan se*ingga

dapat dijadikan pembelajaran bersama dalam pelaksanaanSTBM. -uga dapat diperole* strategi dan cara5cara barudalam melaksanakan STBM di kecamatan.

;c PertemuanPembelajaran danS*aring PengalamanPelaksanaan STBMtingkat Kabupaten

$ntuk berbagi pengalaman dan pembelajaran dalammelaksanakan kegiatan STBM antar pelaksana STBM. Padapertemuan ini disampaikan tentang pengalaman5pengalaman keber*asilan maupun kegagalan se*inggadapat dijadikan pembelajaran bersama dalam pelaksanaanSTBM. -uga dapat diperole* strategi dan cara5cara barudalam melaksanakan STBM di kabupaten lokasi.

;d PertemuanPembelajaran dan

S*aring PengalamanPelaksanaan STBMtingkat Propinsi

$ntuk berbagi pengalaman dan pembelajaran dalammelaksanakan kegiatan STBM antar pelaksana STBM. Pada

pertemuan ini disampaikan tentang pengalaman5pengalaman keber*asilan maupun kegagalan se*inggadapat dijadikan pembelajaran bersama dalam pelaksanaanSTBM. -uga dapat diperole* strategi dan cara5cara barudalam melaksanakan STBM di Propinsi lokasi.

0 Tec*nical Assistancedari %S?%PPusat?Propinsi?Kabupaten?Kecamatan dan.

Ta'a$ Pas3aI2$le2entasi

1 PertemuanPenyusunan RT%Kegiatan STBM untukta*un selanjutnya

$ntuk melakukan eDaluasi kegiatan STBM yang tela*dilaksanakan dan menyusun rencana kegiatan tindak lanjutpasca implementasi kegiatan STBM.

Pada pertemuan ini diba*as tentang pencapaian kegiatanSTBM6 2aktor pendukung dan peng*ambat pelaksanaanSTBM6 serta perencanaan tindak lanjut STBM pascaimplementasi.

/. %angka* yang diperlukan untuk Monitoring dan Daluasi secara Partisipati2

Kegiatan monitoring Key point• Pengumpulan data dan • Melalui pemetaan sosial6 monitoring menjadi lebi*

1(


15/22


in2ormasi darimasyarakat

transparant6 menimbulkan daya ungkit masyarakatuntuk bangkit dan melaku peruba*an

• Melalui monitoring secara partisipatory6 masyarakat

bisa mengeta*ui ba*7a in2ormasi yang di*asilkan bisasesuai dengan indikator kinerja utama Pamsimas

• Penentuan masyarakat sebagai sumber in2ormasi danmonitoring yang transparant akan menumbu*kanrencana pengembangan kualitas peruba*an kedepan.

• Pertukaran in2omasi • Pengukuran dan monitoring outcome ole* semuatingkatan stake*olders adala* kunci menujutercapainya sasaran

• Pada tingkat komunitas6 data monitoring digunakan

sebagai ba*an eDaluasi pencapaian progres SBS

• Pada tingkat kecamatan dan kabupaten6 data

monitoring digunakan sebagai laporan kemajuan dankomunikasi eHekti2

• Pada tingkat proDinsi6 data monitoring dikonsolidasi

kedalam 2ormat indikator kinerja serta dapatdibandingkan dengan kab lainnya.

• "iluar tingkatan tersebut6 data monitoring dapat

digunakan untuk peluang pembelajaran.

. %angka* yang diperlukan untuk Replikasi Program:

P$SAT PR)P,!S, KAB$PAT!

• -uknis6 Peraturan6

Publikasi• "ukungan Anggaran6

Sosialisasi6 Peningkatankapasitas di ,nstitusi

pendidikan6 kese*atan6pemberdayaanmasyarakat6 pembinaandan MoneD6 dukungankebijakan

• Pengembangan model

pendekatanberdasarkan keari2an

lokal6 perencanaanAnggaran dan,mplementasiberdasarkan kebutu*an

;. %angka* yang diperlukan untuk pendampingan dan pembelajaran program:

No

UraianApa yang sering

terlupakan?Apa yang sudah dilakukan? Apa ya

1. Persiapan Tidak adanya

persiapan

Menganggap bahwa persiapan

tidak terlalu penting, bagaimanananti di desa saja.

Penting dilakukan persiapan

kerja dan e"pose, bila dipe pemberitahuan ! pertemuandiajak berunding.

#. Pra Pemi$uan %okasi tempat dimana

akan dilakukan pemi$uan belumteridenti&ikasi denganlengkap.

Tidak menganggap penting

apakah lokasi sudah tetapkanatau belum, bagaimana nanti saja.

%okasi yang akan dijadikan

lengkap, mulai dari aspek dluang, potensi pendukungmasyarakat desa dalam 'sering ada di desa, pembagiyang akan menjadi mitra dal%angkah(langkahnya

Pra pemi$uan ! Pre Triggerin1. pemilihan desa! dusun y#. 'ina swasana dengan +

. pemilihan tanggal perte-. pemilihan anggota team

1/


16/22


N

oUraian

Apa yang sering


minimum 1 orang

/. kunjungan awal ke desa pelaksanaan pemi$uan

0. pembentukan tim pelatih. penyiapan bahan trainin2. peralatan training, alat p3. bedah ulang semua alat

1. pelaksanaan $lass room tuntuk latihan pemi$uan

11. penetapan tim tindak lantingkat dusun!desa dimatanggal deklarasi 16

. Pemi$uan Pelaksanaan pemi$uan

dilaksanakan tidak dalam semangat team.

Tidak adanya pembagian peran.Terlalu bergantungkepada kemampuan

seseorang.

Pelaksanaan pemi$uan berjalanapa adanya, tidak ada target.

Pelaksanaan pemi$uan !Trig1. pelaksanaan pemi$uan d

laki, kelompok anak(ana#. mendatangi sekolah, ber

4%T5 serta melagukann. mangajak +ades!+adus

mungkin guru sekolah, b

-. Paska Pemi$uan Tidak adanyadampingan buatmasyarakat yang telahterpi$u, ataudilaksanakankunjungan lapangan,

tetapi jarang sekali!tidak &rekuensi&

Pelaksanaan pendampingan paska pemi$uan hanya dilakukanoleh satu dua orang saja, itupunterjadi pada minggu awal setelah pemi$uan. 5elebihnya tidak dilakukan.

Pelaksanaan dampingan bagi1. penetapan jadwal!kalend

lapangan.#. mengundang Natural %e

ren$ana tindak lanjut ka. mengundang ! mengajak

kakus ! jamban pertama-. meletakan peta ukuran b

dinding kantor +ades. 'memperjelas bagaimana

/. meninjau kembali peranmasyarakat, lalu memut

rumah tangga ! kelompo0. lakukan se$ara teratur k

keluarga(keluarga yang penghargaan atas hasil k

. adakan pertemuan malayang tepat ! e&ekti& mela

masyarakat, termasuk an2. kenalilah adakah donato

membuatkan jamban*. A

merupakan tempat yangkebaikan donator.

3. dukung setiap kerjasama

1. yakinkan +ades untuk myang pertama berhasil 1

11. mulai mengingatkan kepdeklarasi. 'eritakan tamorganisasi akan berkunjusaat hari deklarasi nanti.

1#. lakukan e;aluasi bersamdidalamnya salah anggot5T7P 'A'5 ! 789

1. laksanakan deklarasi, un

komunitas tetangga untukeberhasilan men$pai 1

1


17/22


N

oUraian

Apa yang sering


1-. atur dan letakkan diatas

desa ! komunitas pertand789

1/. kenalilah semua N% dan pemi$uan di desa ! kom

/. Peningkatan kualitas sanitasi):mpro;ed sanitation*

5telah 16 5T7P'A'5 ! 789 persoalan dianggap

selesai.

Menata atau menanyakanmasyarakat apakah masyarakatmerasakan puas atas hasil saat

ini, atau ada keinginanmeningkatkan kualitas sanitasi.

1. pindahlah dari status 1 pengelolaan air limbah r perilaku sehat, $ontoh b

#. mulai kerjasama dengan. kenali dan berilah penga

pemerintahan yang telahdesa ! komunitas.

0. 5trategy peningkatankebutuhan terhadap toilets

Perubahan perilakukomunitas masyarakatyang higienis dan

saniter untuk

mendukung pelaksanaan sanitasitotal.

Peningkatan peran seluruh stakeholders dalammeren$anakan dan melaksanakan

program sosialisasi

pengembangan kebutuhan.

konsekuensi dari kebiasdilanjutkan dengan pemi$

pilihan teknologi, materia

masyarakat )natural lead perubahan perilaku masy

masyarakat untuk menintotal.

. 5trategy peningkatan supplyterhadap toilets

Tersedianya saranasanitasi yang ber;ariasi sesuai

dengan kebutuhanmasyarakat

Peningkatan kapasitas lokaldalam menyediakan saranasanitasi.

kelompok masyarakat, kopdalam penyediaan sarana s

penelitian!perguruan tinggsanitasi tepat guna

2. Pembiayaan dalam 4%T5 Tidak ada subsidi

untuk penyediaansarana dasar sanitasirumah tangga.

Menggali potensi masyarakat

untuk membangun sarana sanitasisendiri.

Mengembangkan solidaritas

5ubsidi diperbolehkan hanya

3. Monitoring kegiatan 4%T5 +egiatan pemantauandilaksanakan bersamamasyarakat.

Pemantauan untuk kegiatandalam lingkup komunitasdilakukan oleh masyarakatsendiri.

instansi lain untuk melaksa

pemantauan dari kegiatan k

8inas kesehatan mengelola


18/22


#.#. (agai2ana 2enent!kan fakt)r $en&)r)ng keberlan"!tan

Apa yang *arus dilakukan Pemerinta* "aera* Setiap Pemerinta* "aera* memiliki alasan

yang berbeda dalam mengimplementasikan STBM yang berkelanjutan. Berikut adala*2aktor 2aktor pendorong keberlanjutan:

Kegiatan Key point

• Kepatu*an ter*adap

kebijakan dan peraturanyang mendukungkelancaran programpemberdayaan dimasyarakat

• Melalui $$ no &' T* '44( Tentang Pemerinta*an

"aera* =pasal 1'; ayat 0 dan pasal '11 ayat 1 dan'>

• Melalui PP ;' dan PP ;& ta*un '44/ tentang "esadan kelura*an =pasal 34 PP ;' tentang desa danpasal 11 PP ;& tentang kelura*an>

• Melalui Permendagri no / ta*un '44; tentang

Penataan %embaga Kemasyarakatan.

•

Pada ,ntinya: untuk kelancaran pelaksanaan tugasdi masyarakat perlu dibentuk lembagakemasyarakatan. Tugasnya diantaranya adala*membantu pemerinta* desa dan sekaligusmerupakan mitra dalam memberdayakanmasyarakat.

• Pengelolaan sistem

in2ormasi yangmelibatkan peran pusat6proDinsi dankabupaten?kota secaraoptimal

• Pengukuran dan monitoring outcome ole* semua

tingkatan stake*olders adala* kunci menujutercapainya sasaran

• Pada tingkat komunitas6 data monitoring digunakan

sebagai ba*an eDaluasi pencapaian progres SBS

• Pada tingkat kecamatan dan kabupaten6 datamonitoring digunakan sebagai laporan kemajuan

dan komunikasi eHekti2 • Pada tingkat proDinsi6 data monitoring dikonsolidasi

kedalam 2ormat indikator kinerja serta dapatdibandingkan dengan kab lainnya.

• "iluar tingkatan tersebut6 data monitoring dapatdigunakan untuk peluang pembelajaran.

• Penguatan kelembagaandi masyarakat

• Pembentukan asosiasi di tingkat kabupaten ? kotamenjadi pilar pendorong implementasi STBM yangberkelanjutan.

• Tim komite yang berperan k*usus untuk

peningkatan kinerja STBM mulai tingkat Kabupaten ?Kota6 sampai dengan tingkat Komunitas.

• BPSPAMS dan unit kese*atan di tingkatkan perannyaagar lebi* proporsional didalam pengelolaan STBM.

• Pelati*an yang ber*ubungan dengan peningkatandemand sanitasi6 supply dan enabling sertapertemuan antar stake*older dilakukan secaraperiodik

10


19/22


#.4. (agai2ana $eran -)ns!ltan &an asilitat)r &ala2 2en&!k!ngPraktek ST( %ang berkelan"!tan

• Menga7al proses

2asilitasi mulai daripersinapan6 pelaksanadan pasca

Pen3i$taan Lingk!ngan -)n&!sif Penciptaan lingkungan yang kondusi2 dimaksudkan agar

setiap stake *older atau pemangku kepentinganyang terkait6 baik ditingkat Kabupaten6 Kecamatandan k*ususnya tingkat "esa memberikan supportyang optimal dalam kegiatan STBM di leDelmasyarakat6 se*ingga ter7ujud lingkungan danperilaku *idup bersi* dan se*at. $ntuk itu seorangasilitator *arus secara pro5akti2 melakukankoordinasi6 adDokasi6 sosialisasi baik kepada instansipemerinta*6 organisasi kemasyarakatan6 lembagas7adaya masyarakat dan s7asta yang ada di

7ilaya* kerjanya.

eng!ta2akan /erakan as%arakat

+erakan masyarakat6 kapanpun dan dimanapun dilakukan6akan menimbulkan atau menciptakan suatutimbulan energy yang besarnya tak ter*ingga. $ntukitu dalam program Pamsimas6 k*ususnyapemberdayaan untuk peruba*an perilaku danpeningkatan layanan akses sarana sanitasi?jambangerakan masyarakat perlu diFungkitF dan dirangsanguntuk timbul. Kegiatan seperti kerja bakti6 gotongroyong dan saling membantu dalam pembuatan

jamban keluarga misalnya akan sangat eHekti2 demitercapainya )" pada suatu komunitas. +erakanmasyarakat pada *akekatnya adala* gerakan untukEmau saling memberiF dari setiap indiDidu dalammasyarakat6 enta* itu dalam bentuk materi atautenaga6 enta* itu dari yang Ebesar kepada yangkecilF atau ba*kan sebaliknya.

Pe2i3!an Terf)k!sPemicuan adala* suatu kegiatan si2atnya di*arapkan akan

menimbulkan eHek yang besar dan berakumulati2.$ntuk itu pemicuan *arus ter2okus dan didasari ole*

sesuatu yang memang akan mampu untuk menjadibesar dan meluas. "engan demikian utamakanba*7a dalam pemicuan dipili* daera* yang adapotensinya untuk berkembang6 karena ak*irnyadaera* tersebut akan dijadikan EacuanF bagi daera*lain untuk mereplikasi. Pili* suatu 7ilaya* yangbesarannya tidak terlalu luas =misal suatu 7ilaya*dusun atau RC> se*ingga relatiDe muda* dicoDerdan dimonitor. "aera* tersebut jelas masala*nyadan dianalisis kemungkinan sumber dayanya.Pemicuan tidak *arus dilakukan pada seluru* duku*atau RC dalam suatu 7ilaya* desa. Pemicuan yangdi2okuskan dalam satu atau dua duku*?RC asalkan

terencana6 mantap6 serius dan berkesinambungandalam pendampingan akan lebi* meng*asilkan

13


20/22


karya yang nyata6 dibanding dengan pemicuan yangterlalu luas tetapi tidak mendalam dan *anya sekilassaja. Pemicuan dalam 7ilaya* duku*?RC6 danber*asil6 kelak akan menjadi ba*an replikasi dandijadikan acuan6 conto* bagi duku*?RC dalam desa

yang bersangkutan6 dan ba*kan desa lainnya.

• Penguatan Kapasitasasilitator

• asilitator merupakan ujung tombak dilapangan6

yang ber*adapan langsung dengan masyarakatyang sangat Dariati2 tingkat sosialnya6 dari yangtinggi sampai yang renda* sekalipun. "isini seorangasilitator di*arapkan sebagai Ec*ange agentF dariyang tadinya *al5*al tidak mungkin menjadisegalanya bisa mungkin. "isamping itu asilitator juga *arus ber*ubungan6 berkomunikasi denganberbagai pemangku kepentingan yang kadang5kadang Epo7er 2ull dan untouc*ableF Agar mampuberkoordinasi dan berkomunikasi tersebut dengankepercayaan diri yang optimal6 maka kepada

2asilitator perlu dibekali berbagai ilmu danketrampilan baik yang bersi2at materi5substansiteknis6 maupun yang bersi2at non5teknis6 sepertimisal yang terkait pengembangan diri. $ntukpenguatan teknis dapat dilakukan dengan pelati*anataupun re2res*ing6 tukar menukar in2ormasi6kunjungan lapangan ke lain daera*6 dan lain5lain.Sedangkan untuk kermampuan non5substansi teknisdapat dilakukan dengan berbagai cara6 misalpelati*an kepemimpinan6 pengembangan diri6 danlain5lain.

• Re7ard Sistem

• Re7ard system adala* suatu bentuk peng*argaan

kepada pi*ak lain6 baik itu dalam bentuk materimaupun non5materi6 dan *al ini sangat perluditerapkan dalam proses pemicuan STBM. Memberiapplous tepuk tangan kepada orang yang baruselesai memberikan pendapat adala* suatu bentukre7ard.

• Memberi tepuk tangan kepada orang yang

menyatakan sikap tela* siap akan membangun jamban dalam suatu kurun 7aktu tertentu adala*suatu bentuk re7ard.

• Ke*adiran seorang dokter Puskesmas6 seorang


21/22


kemudian berminat mencobanya di tempat lain.

• akinkan masyarakat yang tela* 1448 SBS =)">

jangan sampai kembali ke kebiasaan lamanya.Masyarakat bisa diyakinkan untuk membuat sanksibagi yang melanggar. Sanksi dapat berupa

memperlambat pengurusan administrasi desa=pembuatan KK6 KTP6 atau surat5surat> bagipelanggar6 kecuali mereka berjanji tidak mengulangilagi perbuatannya. Anak5anak bisa pula diajak untukmembuat protes bila ada orang yang melanggar.

• MendorongdilaksanakannyaDeriIkasi dan sertiIkasi

• Terjadinya DeriIkasi ter*adap desa yang 1448 SBS=)"> serta adanya tindak lanjut dengan membuatDeriIkasi SBS ? )". Misalnya6 mengundangtetangga desa6 perangkat desa untuk berkunjungsetiap periodik untuk mengec*eck ba*7a SBS ? )"tela* benar benar dilaksanakan.

• Mendorong adanya peran

s7asta dalampembangunan sanitasi

• Mendapatkan adanya peran s7asta yang membantu

kelancaran dan kemuda*an proses pembangunansanitasi bagi masyarakat di perdesaan.

'1


22/22


DATAR PUSTA-A

1. Ba*an bacaan: Rencana Pelaksanaan Program =P,P> Sanitasi Total dan Pemasaran Sanitasi Total Sanitation and Sanitation #arketing, kerjasama Pemerinta* ,ndonesia Bill andMelinda +ate oundation Cater and Sanitation Program Bank "unia.

'. Buku FPetunjuk Pelaksanaan Progam Pamsimas6 Komponen BF6

Strategi Keberlanjutan CLTS

Documents

Transcript of Strategi Keberlanjutan CLTS