STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

104
STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA NW BAGIK POLAK LABUAPI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh EVI YULIANTI NIM.15.1.12.5.083 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2016 i

Transcript of STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

Page 1: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN

MINAT BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

KELAS X DI MA NW BAGIK POLAK LABUAPI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

EVI YULIANTI

NIM.15.1.12.5.083

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2016

i

Page 2: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN

MINAT BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

KELAS X DI MA NW BAGIK POLAK LABUAPI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram

Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

EVI YULIANTI

NIM:15.1.12.5.083

JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2016

ii

Page 3: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

1

iii

Page 4: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

2

iv

Page 5: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

4

vi

Page 6: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

5

vii

Page 7: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

6

viii

Page 8: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

7

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang maha pengasih dan penyayang yang

telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, teladan kita dalam menggapai ridha-

Nya.

Skripsi yang berjudul “Strategi Guru Memotivasi Siswa Untuk

Meningkatkan Minat Belajar Pada Pembelajaran Biologi Kelas X Di MA NW

Bagik Polak Labuapi Tahun Pelajaran 2016/2017” ini disusun untuk memenuhi

salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram. Dalam

penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan saran-saran

dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Drs.H.Lalu Mukhtar, M.Pd, selaku pembimbing I dan Ibu Ati

Sukmawati M.Pd, selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis.

2. Ibu Dwi Wahyudiati, M.Pd, selaku ketua jurusan IPA Biologi sekaligus dosen

wali dan Bapak Alwan Mahsul, M.Pd, selaku sekretaris jurusan yang telah

banyak memberikan kami masukan dan motivasi kepada penulis.

3. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Mataram yang telah banyak memberikan

bimbingan selama penulis melaksanakan studi di IAIN Mataram.

4. Dra.Hj.Nurul Yakin,M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Mataram serta seluruh stafnya yang telah memberikan

kemudahan bagi peneliti dalam proses penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Dr.H. Mutawalli MA, selaku Rektor IAIN Mataram serta seluruh

stafnya yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan bagi penulis

dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu

baik moral maupun materil dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga kebaikan dan keikhlasan yang telah diberikan akan mendapat

balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhirnya hanya kepada Allah SWT

penulis berserah diri, dan semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini bisa

bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya.

Ami’n ya rabbal ‘Alami’n.

Penulis,

ix

Page 9: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

8

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

ABSTRAK ...................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Konteks Penelitin ............................................................................. 1

B. Rumusan Penelitian ......................................................................... 4

C. Fokus Penelitian .............................................................................. 4

D. Tujuan Dan Manfaat ........................................................................ 5

E. Setting Penelitian ............................................................................. 6

F. Telaah Pustaka ................................................................................. 7

BAB II KERANGKA TEORITIK ................................................................ 8

A. Konsep Strategi Belajar Mengajar ................................................... 8

B. Guru ................................................................................................ 17

C. Pengertian Dan Jenis Motivasi ....................................................... 22

D. Strategi memotivasi siswa dalam pembelajaran .............................. 25

E. Tehnik-Tehnik Motivasi Dalam Pembelajaran....................... ......... 28

F. Bentuk-Bentuk Motivasi Dalam Pembelajaran ............................... 32

G. Minat Belajar ................................................................................... 35

H. Pembelajaran IPA Biologi ............................................................... 41

x

Page 10: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

9

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 44

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 44

B. Pendekatan Penelitian ...................................................................... 44

C. Kehadiran Peneliti ........................................................................... 44

D. Sumber dan Jenis Data .................................................................... 45

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 46

F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 49

G. Validitas Data .................................................................................. 50

H. Indikator kerja. ................................................................................. 51

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN ............................................... 52

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian..................... ........................... 52

B. Keadaan Sarana dan Prasarana MA NW Bagik Polak Labuapi... ... 53

C. Strategi Guru Memotivasi Siswa Di MA NW Bagik Polak.... ........ 63

BAB V PEMBAHASAN ................................................................................ 67

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 71

A. Kesimpulan ...................................................................................... 71

B. Saran ................................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi

Page 11: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

10

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Sarana dan Prasarana ................................................................. 54

Tabel 4.2 Data pendidik dan tenaga kependidikan.................. ........................... 55

Tabel 4.3 Data tenaga guru dan karyawan madrasah. ........................................ 55

Tabel 4.4 Data Siswa dalam kurun waktu 4 tahun terakhir Tahun 2012-2017 .. 58

xii

Page 12: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

11

STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN

MINAT BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

KELAS X DI MA NW BAGIK POLAK LABUAPI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Abstrak

Evi Yulianti

NIM.15.1.12.5.083

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru memotivasi siswa

untuk meningkatkan minat belajar pada pembelajaran biologi di MA NW Bagik

Polak Labuapi Tahun Pelajaran 2016/2017. Peneliti menggunakan penelitian

kualitatif, karena data dan informasi yang peneliti kumpulkan lebih banyak besifat

keterangan-keterangan atau penjelasan yang bukan berbentuk angka. Teknik

penelitian ini dilakukan dengan metode interviewdan observasi.Analisisdata yang

peneliti gunakan yakni analisis induktif-kualitatif, analisis induktif merupakan

analisis yang berangkat dari kata-kata khusus selanjutnya ditarik sebuah

kesimpulan dari hasil wawancara maupun dokumentasi. Hasil penelitian : 1)

Menunjukkan sikap terbuka terhadap siswa dalam pembelajaran,2)

membangkitkan minat dan membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri

dalam kegiatan pembelajaran, 3) memberikan kepada siswa yang beprestasi

reward/penghargaan, 4) menggunakan metode yang bervariasi, dan5) menciptakan

interaksi antar siswa dan antara guru dengan siswa.

Kata kunci: Strategi guru memotivasi siswa, untuk meningkatkan minat belajar

xii

Page 13: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Dalam rangka membina, membimbing dan memberikan motivasi

kearah yang dicita-citakan, maka hubungan guru dan siswa harus bersifat

edukatif. Interaksi edukatif ini adalah sebagai suatu proses hubungan timbal

balik yang memiliki tujuan tertentu, yakni untuk mendewasakan anak didik

agar nantinya dapat berdiri sendiri dan dapat mencapai tujuan yang

diharapkan. Hal ini bukan suatu hal yang mudah, tetapi memerlukan usaha

yang serius. Oleh karena itu, guru yang baik akan selalu berusaha untuk

menerapkan berbagai strategi agar siswa benar-benar terlibat secara aktif baik

fisik, mental, intelektual maupun emosional karena dalam proses belajar

mengajar seharusnya siswalah yang banyak berperan aktif, namun kenyataan

di sekolah-sekolah seringkali guru yang aktif sedangkan siswa tidak diberi

kesempatan untuk aktif1.

Dalam proses belajar mengajar, motivasi merupakan faktor yang

sangat penting. Seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya ada

keinginan atau dorongan untuk belajar. Keinginan atau dorongan untuk belajar

inilah yang disebut motivasi2.

Dalam hal ini Sadirman3. Menyatakan bahwa motivasi meliputi dua

hal yaitu (1) mengetahui apa yang dipelajari dan (2) memahami mengapa hal

1Mulyasa,Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan (Jakarta:Graha,2007),h.41-42. 2Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar (Jakarta:PT.Grafindo Persada,2002),h.69.

3Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar (Jakarta:PT.Grafindo Persada,2010),h.37.

1

Page 14: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

2

tersebut patut dipelajari. Dengan berpijak pada kedua unsur motivasi inilah

sebagai permulaan yang baik untuk belajar. Untuk membangkitkan motivasi

siswa dalam pengajaran, guru memiliki peran yang sangat penting. Dalam hal

ini, ada beberapa bentuk motivasi yang dapat guru gunakan seperti

memberikan hadiah, memberi nilai dan memberikan hukuman (sanksi) yang

bersifat mendidik. Dengan demkian maka keberhasilan siswa dalam mengikuti

proses pengajaran sangat tergantung pada cara yang ditempuh oleh guru untuk

memotivasi siswa dalam pengajaran, khususnya dalam pengajaran biologi.

Penelitian telah membuktikan bahwa minat atau rasa tertarik, keuletan

atau kegigihan, dan intensitas sangat berpengaruh dalam meningkatkan

keberhasilan belajar, dan hal ini telah diterapkan oleh orang dewasa maupun

anak4. Minat merupakan keinginan yang datang dari hati nurani untuk ikut

serta dalam kegiatan belajar. Makin besar minatnya, makin besar semangat

dan makin besar hasil kerjanya. Minat yang bersifat sementara akan

mempertahankan perhatian dan mendorong keaktifan orang dewasa lebih

banyak. Minat yang permanen merupakan hasil yang paling bernilai dalam

semua pendidikan5.

Keuletan dan intensitas dari suatu pengalaman mempunyai pengaruh

yang bebas pada ingatan. Seseorang secara otomatis akan selalu ingat

peristiwa kemenangan dalam meraih penghargaan atau peristiwa tercapainya

sesuatu yang diharapkan. Minat memberikan perhatian yang tinggi dan besar

4Ibid,h.17-25.

5Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa(Jakarta:Bumi Aksara,2007),h.25.

Page 15: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

3

terhadap apa yang dikerjakan. Dengan demikian minat hanya memerlukan

sedikit usaha yang dilakukan secara sadar dalam menjalani proses belajar6.

Tidak dapat disangkal bahwa dalam minat belajar seseorang

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar,

karena bila bahan pelajaran yang dipelajarinya tidak sesuai dengan minat

siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya

tarik baginya. Dengan demikian apapun yang mempengaruhi belajar maka

itupun yang mempengaruhi minat belajar dari seseorang.

Belajar biologi di MA NW Bagik Polak masih bersifat hafalan dan

kurang mengembangkan proses berfikir, terlebih dalam penerapan dalam

lingkungan. Umumnya siswa tidak merasakan keterlibatan penalaran dalam

mempelajarinya, siswa juga jarang mendapatkan contoh atau model

mempelajari biologi secara benar sebagai sains eksperimental atau ilmu yang

berlandaskan eksperimen dikarenakan tidak adanya laboratorium disekolah.

Di MA NW Bagik Polak Labuapi kebanyakan guru memaparkan materi

dengan mencatat di papan tulis, menerangkan, diskusi dan menyuruh siswa

mencatat dan membaca kemudian pertemuan selanjutnya baru dijelaskan,

sehingga hasil belajar yang diterima siswa itupun kurang.

Disamping itu juga, guru mata pelajaran tersebut kurang memberikan

motivasi kepada peserta didiknya sehingga siswa tersebut kurang berminat

dalam mata pelajaran yang diajarkan, sering kali siswa itu menganggap bahwa

mata pelajaran yang diajarkan tersebut tidak bermanfaat.

6Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa(Bumi Aksara : Jakarta,2007),h.17.

Page 16: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

4

Berdasarkan informasi dan hasil wawancara dengan guru IPA Biologi

ibu Marianan, S.Pd, pada tanggal 22 April 2016. Bahwa sekolah tersebut pada

umumnya kondisi sekolah masih sangat kurang, baik dilihat dari segi suasana

kelas, suasana dilingkungan sekolah, serta kegiatan proses belajar-mengajar

didalam kelas. Dan guru juga masih mengalami kesulitan dalam menjelaskan

atau menyampaikan materi terhadap siswa di karenakan kurangnya media

yang disediakan oleh pihak sekolah dan motivasi yang diberikan oleh guru

mata pelajaran tersebut masih sangat kurang, sehingga siswa kurang merespon

penjelasan dari guru7.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian merasa perlu untuk

melakukan penelitian tentang “ Bagaimana Strategi Guru Memotivasi Siswa

Untuk Meningkatkan Minat Belajar Pada Pembelajaran Biologi di MA NW

Bagik Polak Tahun Pelajaran 2016/2017’’.

B. Rumusan Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka rumusan penelitian

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana strategi guru memotivasi siswa untuk meningkatkan minat

belajar pada pembelajaran biologi di MA NW Bagik Polak Labuapi Tahun

Pelajaran 2016/2017?

C. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan penelitian yang menjadi fokus penelitian

dalam penelitian ini adalah :

7Wawancara, Ibu Marianan, S.Pd, MA NW Bagik Polak Labuapi,22 januari 2016.

Page 17: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

5

1. Strategi seorang guru memotivasi siswa dengan memberi angka atau nilai,

kasih pujian, memberi hukuman ke arah yang baik,dan memberi perhatian.

Dengan adanya motivasi, kemungkinan minat belajar siswa akan

meningkat. Jadi peran seorang guru dalam memberikan motivasi kepada

siswa sangat penting, strategi dan upaya guru untuk mendorong,

membangkitkan, merangsang atau menggerakkan siswanya untuk belajar

atau melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

D. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dalam penelitian

ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi guru memotivasi siswa

untuk meningkatkan minat belajar pada pembelajaran biologi di MA NW

Bagik Polak Labuapi Tahun Pelajaran 2016/2017.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini meliputi manfaat teoritis dan praktis

sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu

pengetahuan tentang strategi guru khususnya strategi guru biologi

dalam memotivasi dan meningkatkan minat belajar siswa dalam

meningkatkan prestasi belajar. Hasil penelitian ini juga diharapkan

dapat menjadi pendorong bagi peneliti lain untuk memperluas ruang

Page 18: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

6

lingkup penelitian yang belum dikaji dalam penelitian ini sehingga

berguna bagi dunia pendidikan.

b. Manfaat praktis

1) Bagi siswa

Dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk

belajar sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa.

2) Bagi guru

Dapat memberi wawasan baru bagi guru sebagai alternatif

Pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar dalam bidang IPA

Biologi.

3) Bagi sekolah

Sebagai upaya pemberdayaan guru menuju propesionalisme.

4) Bagi peneliti

Dapat memberikan motivasi dan meningkatkan minat belajar

kepada peneliti sendiri dan peneliti selanjutnya untuk mengadakan

penelitian lebih lanjut terhadap hal-hal yang belum terjangkau

dalam penelitian ini.

E. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan disekolah MA NW Bagik Polak Kec.

Labuapi Kab. Lombok Barat. Dalam penelitian ini peneliti, meneliti satu kelas

pada kelas X mata pelajaran biologi dengan jumlah siswa 30 orang. Peneliti

telah melakukaan penelitian pada tanggal 18 Oktober sampai dengan 18

November selama satu bulan.

Page 19: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

7

F. Telaah Pustaka

1. Skripsi Yuli Haryati dngan judul “ Korelasi antara Teknik Bimbingan

Kelompok Dengan Motivasi Belajar Biologi Siswa kelasII SMU AL-

Ma’rif Mataram Tahun Pelajaran 2001/2002’’. Menekankan pada

bagaimana korelasi yang tercipta antara teknik bimbingan kelompok

dengan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran biologi pada kelas II

SMU AL-Ma’rif Mataram tahun pelajaran 2001/2002.

2. Jurnal tentang “ Meningkatkan Minat Belajar IPA Biologi Siswa

Menengah Atas Pertama oleh Kusmiyati Unram Mataram’’. Menekankan

pada minat belajar siswa supaya dapat meningkatkan nilai prestasi belajar

siswa pada siswa menengah atas.

Page 20: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

8

BAB II

KERANGKA TEORITIK

A. Konsep Strategi Belajar Mengajar

1. Pengertian Strategi Belajar Mengajar

Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis

besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah

ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan

sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan

kegiatan belajarmengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi

hal-hal berikut:

a. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi

perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang

diharapkan.

b. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan

pandangan hidup masyarakat.

c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar

mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat

dijadikan sebagai pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan

mengajarnya.

d. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria

serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru

dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang

8

Page 21: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

9

selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem

instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

Dari uraian di atas tergambar bahwa ada empat masalah pokok

yang sangat penting yang dapat dan harus dijadikan pedoman buat

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar agar berhasil sesuai dengan yang

diharapkan.

Pertama, spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku yang

bagaimana diinginkan sebagai hasil belajar mengajar yang dilakukan itu.

Di sini terlihat apa yang dijadikan sebagai sasaran dari kegiatan belajar

mengajar. Sasaran yang dituju harus jelas dan terarah. Oleh karena itu,

tujuan pengajaran yang dirumuskan harus jelas dan konkret, sehingga

mudah dipahami oleh anak didik. Bila tidak, maka kegiatan belajar

mengajar tidak punya arah dan tujuan yang pasti. Akibat selanjutnya

perubahan yang diharapkan terjadi pada anak didik pun sukar diketahui,

karena penyimpangan-penyimpangan dari kegiatan belajar mengajar.

Karena itu, rumusan tujuan yang operasional dalam belajar mengajar

mutlak dilakukan oleh guru sebelum melakukan tugasnya di sekolah.

Kedua, memilih cara pendekatan belajar mengajar yang dianggap

paling tepat dan efektif untuk mencapai sasaran. bagaimana cara guru

memandang suatu persoalan, konsep, pengertian dan teori apa yang guru

gunakan dalam memecahkan suatu kasus, akan mempengaruhi hasilnya.

Satu masalah yang dipelajari oleh orang dengan pendekatan yang berbeda,

akan menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang tidak sama. Belajar

Page 22: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

10

menurut teori asosiasi, tidak sama dengan pengertian belajar menurut teori

problem solving. Suatu topik tertentu dipelajari atau dibahas dengan cara

menghapal, akan berbeda hasilnya kalau dipelajari atau dibahas dengan

teknik diskusi. Juga akan lainhasilnya andaikan topik yang sama dibahas

dengan menggunakan kombinasi berbagai teori.

Ketiga, memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik

belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif. Metode atau

teknik penyajian untuk memotivikasi anak didik agar mampu menerapkan

pengetahuan dan pengalamannya untuk memecahkan masalah, berbeda

dengan cara atau metode supaya anak didik terdorong dan mampu berpikir

bebas dan cukup keberanian untuk mengemukakan pendapatnya sendiri.

Perlu dipahami bahwa suatu metode mungkin hanya cocok dipakai untuk

mencapai suatu tujuan. Jadi dengan sasaran yang berbeda, guru hendaknya

jangan menggunakan teknik penyajian yang sama. Bila beberapa tujuan

ingin diperoleh, maka guru dituntut untuk memiliki kemampuan tentang

penggunaan berbagai metode atau mengombinasikan beberapa metode

yang relevan. Cara penyajian yang satu mungkin lebih menekankan

kepada peranan anak didik, sementara teknik penyajian yang lain lebih

terfokuskepada peranan guru atau alat-alat pengajaran seperti buku, atau

mesin komputer misalnya. Ada pula metode yang lebih berhasil bila

dipakai buat anak didik dalam jumlah yang terbatas, atau cocok untuk

mempelajari materi tertentu. Demikian juga bila kegiatan belajar mengajar

berlangsung di dalam kelas, di perpustakaan, di laboratorium, di masjid,

Page 23: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

11

atau di kebun, tentu metode yang diperlukan agar tujuan tercapai. Untuk

masing-masing tempat seperti itu tidak sama. Tujuan instruksional yang

ingin dicapai tidak selalu tunggal, bisa jadi terdiri dari beberapa tujuan

atau sasaran. Untuk itu guru membutuhkan variasi dalam penggunaan

teknik penyajian supaya kegiatan belajar mengajar yang berlangsung tidak

membosankan.

Keempat, menerapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan

sehingga guru mempunyai pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk

menilai sampai sejauh mana keberhasilan tugas-tugas yang telah

dilakukannya. Suatu program baru bisa diketahui keberhasilannya, setelah

dilakukan evaluasi. Sistem penilaian dalam kegiatan belajar mengajar

merupakan salah satu strategi yang tidak bisa dipisahkan dengan strategi

dasar yang lain.

Apa yang harus dinilai, dan bagaimana penilaian itu

harusdilakukan termasuk kemampuan yang harus dimiliki oleh guru.

Seseorang anak didik dapat dikategorikan sebagai anak didik yang

berhasil, bisa dilihat dari berbagai segi. Bisa dilihat dari segi kerajinannya

mengikuti tatap muka dengan guru, perilaku sehari-hari disekolah, hasil

ulangan, hubungan sosial, kepemimpinan, prestasi olahraga, keterampilan,

dan sebagainya. Atau dapat pula dilihat dari gabungan berbagai aspek.

Page 24: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

12

2. Ciri-Ciri Belajar Mengajar

Sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar tidak

terlepas dari ciri-ciri tertentu, yang menurut Edi Suardi sebagai berikut:

a. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak didik

dalam suatu perkembangan tertentu. Inilah yang dimaksud kegiatan

belajar mengajar itu sadar akan tujuan, dengan menenmpatkan

anakdidiksebagai pusat perhatian. Anak didik mempunyai tujuan,

unsur lainnya sebagai pengantar dan pendukung.

b. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan.

c. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi

yang khusus.

d. Ditandai dengan aktivitas anak didik.

e. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai pembimbing.

Dalam peranannya sebagai pembimbing, guru harus berusaha

menghidupkan dan memberikan motivasi, agar terjadi proses interaksi

yang kondusif.

f. Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan disiplin. Disiplin

dalam kegiatan belajar mengajar ini diartikan sebagai suatu pola

tingkah laku yang diatur sedemikian rupa menurut ketentuan yang

sudah ditaati oleh pihak guru maupun anak didik dengan sadar.

Mekanisme konkret dari ketaatan pada ketentuan atau tata tertib itu

akan terlihat dari pelaksanaan prosedur. Jadi, langkah-langkah yang

dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah digariskan.

Page 25: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

13

Penyimpangan dari prosedur berarti suatu indikator pelanggaran

disiplin.

g. Ada batas waktu. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam

sistem berkelas (kelompok anak didik), batas waktu menjadi salah satu

ciri yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap tujuan akan diberi waktu

tertentu, kapan tujuan itu sudah harus tercapai.

h. Evaluasi. Dari seluruh kegiatan di atas, masalah evaluasi bagian

penting yang tidak bisa diabaikan, setelah guru melaksanakan kegiatan

belajar mengajar. Evaluasi harus guru lakukan untuk mengatuhui

tercapai tidaknya tujuan pengajaran yang telah ditentukan.

3. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar

Menurut Tabrani Rusyan dkk, terdapat berbagai masalah

sehubungan dengan strategi belajar mengajar yang secara keseluruhan

diklasifikasikan seperti berikut:

a. Konsep dasar strategi belajar mengajar

1) Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku.

2) Menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap

masalah belajar mengajar

3) Memilih prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar, dan

4) Menerapkan norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar

mengajar.

Page 26: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

14

b. Sasaran kegiatan belajar mengajar

Setiap kegiatan belajar mengajar mempunyai sasaran atau

tujuan. Tujuan itu bertahap dan berjenjang mulai dari yang sangat

operasional dan konkret, yakni tujuan instruksional khusus dan tujuan

instruksional umum, tujuan kurikuler, tujuan nasional sampai kepada

tujuan yang bersifat universal.

Persepsi guru atau persepsi anak didik mengenai sasaran

akhirkegiatan belajar mengajar akan mempengaruhi persepsi mereka

terhadap sasaran antara serta sasaran kegiatan. Sasaran itu harus

diterjemahkan ke dalam ciri-ciri perilaku kepribadian yang

didambahkan. Pada tingkat sasaran atau tujuan yang universal,

manusia yang diidamkan tersebut harus memiliki kualifikasi: a.

pengembangan bakat secara optimal, b.hubungan antar manusia, c.

efisiensi ekonomi, d. tanggung jawab selaku warga negara.

Pandangan hidup para guru maupun anak didik akan turut

mewarnai berkenaan dengan gambaran karakteristik sasaran manusia

idaman. Konsekuensinya akan mempengaruhi juga kebijakan tentang

perencanaan, pengorganisasian, serta penilaian terhadap kegiatan

belajar mengajar.

c. Belajar mengajar sebagai suatu sistem

Belajar mengajar selaku suatu sistem instruksional mengacu

kepada pengertian sebagai seperangkat komponen yang saling

bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Selaku suatu sistem,

Page 27: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

15

belajar mengajar meliputi suatu komponen, antara lain tujuan,bahan,

siswa, guru, metode, situasi dan evaluasi. Agar tujuan itu tercapai,

semua komponen yang ada harus diorganisasikan sehingga antar

sesama komponen terjadi kerja sama. Karena itu, guru tidak boleh

hanya memperhatikan komponen-komponen tertentu saja misalnya

metode, bahan dan evaluasi saja, tetapi ia harus mempertimbangkan

komponen secara keseluruhan.

Secara khusus dalam proses belajar mengajar guru berperan

sebagai pengajar, pembimbing, perantara sekolah dengan masyarakat,

administrator, dan lain-lain. Untuk itu wajar bila guru memahami

dengan segenap aspek pribadi anak didik seperti:

1) Kecerdasan dan bakat khusus

2) Prestasi sejak permulaan sekolah

3) Perkembangan jasmani dan kesehatannya

4) Kecenderungan emosi dan karakternya

5) Sikap dan minat belajar

6) Cita-cita

7) Kebiasan belajar dan bekerja

8) Hobi dan penggunaan waktu senggang

9) Hubungan sosial di sekolah dan di rumah

10) Latar belakang keluarga

11) Lingkungan tempat tinggal

12) Sifat-sifat khusus dan kesulitan anak didik

Page 28: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

16

Usaha untuk memahami anak didik ini bisa dilakukan melalui

evaluasi. Selain itu, guru mempunyai keharusan melaporkan

perkembangan hasil belajar para siswa kepada kepala sekolah, orang

tua, dan instansi yang terkait.

d. Hakikat proses belajar mengajar

Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman

dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku,

baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap,

bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Kegiatan

belajar mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar,

mengolah kegiatan belajar mengajar, menilai proses, dan hasil belajar,

kesemuanya termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru. Jadi,

hakikat belajar adalah perubahan.

e. Entering behavior siswa

Hasil kegiatan belajar mengajar tercermin dalam perubahan

perilaku, baik secara material-subtansial, struktural-fungsional,

maupun secara behavior. Yang dipersoalkan adalah kepastian bahwa

tingkat prestasi yang dicapai siswa itu apakah benar merupakan hasil

kegiatan belajar mengajar yang bersangkutan. Untuk kepastiannya

seharusnya guru mengetahui tentang karakteristik perilaku anak didik

saat mereka mau masuk sekolah dan mulai dengan kegiatan belajar

mengajar dilangsungkan, tingkat dan jenis karakteristik perilaku anak

Page 29: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

17

didik yang telah dimilikinya ketika mau mengikuti kegiatan belajar

mengajar. Itulah yang dimaksudkan dengan entering behavior siswa8.

B. Guru

1. Pengertian Guru

Guru adalah siapa yang memperoleh Surat Keputusan (SK), baik

dari pemerintah maupun swasta untuk melaksanakan tugasnya, dan karena

itu ia memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan kegiatan belajar

mengajar di lembaga pendidikan sekolah9. Sedangkan menurut UU RI

No.14 Tahun 2005 (Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen), guru

adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah 10

.

Guru memiliki tugas yang beragam yang berimplementasi dalam

bentuk pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang

kemanusiaan dan bidang kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi

meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan

dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti

meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,

sedangkan melatih berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada

siswa.

8Syaiful Bahri Djamarah, Konsep Strategi Belajar Mengajar (Rineka Cipta: Jakarta,

2014), h.5-11 9Suparlan,Guru Sebagai Profesi (Yogyakarta : Hikayat, 2006),h.11.

10Depdiknas, UU RI No. 14 Tahun 2005 (Jakarta,2006), h.2.

Page 30: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

18

2. Kompetensi Guru

a. Pengertian Kompetensi

Kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan guru

dalam melaksanakan profesi keguruannya. Profesional adalah suatu

bidang pekerjaan yang memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara

sengaja harus dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan

umum. Dengan kata lain sebuah profesi memerlukan kemampuan dan

keahlian khusus dalam melaksanakan profesinya. Pekerjaan yang

bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh

mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu.

Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen dinyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai

oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Ada

empat kompetensi guru yang harus dimiliki sebagai agen pembelajaran

meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

sosial dan kompetensi profesional. Dalam kompetensi profesional

terdapat bahwa guru harus menguasai materi, sruktur, konsep dan pola

pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu11

.

11

Trianto,dkk. Tinjauan Yuridis dan Hak SeKewajiban Kependidikan MenurutUU Guru

dan Dosen.(Jakarta: Prestasi Pustaka,2006),h.55.

Page 31: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

19

b. Jenis-Jenis Kompetensi Guru

Ada 4 jenis kompetensi guru :

1) Kompetensi pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan dalam

pengelolaan peserta didik. Kompetensi pedagogik ini meliputi

pemahaman terhadap peserta didik, perencangan pembelajaran,

evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2) Kompetensi kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian

yang mantap, stabil, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa,

berakhlak mulia, menjadi teladan bagi peserta didik dan

masyarakat, mengevaluasi kinerja sendiri dan mengembangkan diri

secara mandiri dan berkelanjutan.

3) Kompetensi sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai

bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara

efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat.

4) Kompetensi profesional

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan

materi pengajaran secara luas dan mendalam.Sebagai seorang guru

empat kompetensi ini harus menjadi modal utama untuk menuju

Page 32: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

20

keprofesionalan seorang guru. Jangan sampai seorang guru hanya

menguasai tiga, dua atau bahkan satu kompetensi dari empat

kompetensi dasar yang ditetapkan oleh Undang-Undang. Karena

kompetensi-kompetensi ini saling berkaitan satu sama lain untuk

mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dengan output yang

lebih baik12

.

3. Guru Profesional

Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan

keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan

tugas dan fungsinya sebagai guru secara maksimal. Dengan kata lain guru

profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta

memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya.

Yang dimaksud dengan terdidik dan terlatih bukan hanya memiliki

pendidikan formal tetapi juga harus menguasai berbagai strategi atau

teknik dalam KBM serta landasan-landasan kependidikan seperti

tercantum dalam kompetensi guru dalam uraian selanjutnya. Dalam

melakukan kewenangan profesionalismenya, guru dituntut memiliki

seperangkat kemampuan (kompetensi) yang beraneka ragam. Namun

sebelum sampai pada pembahasan kompetensi ada beberapa syarat profesi

yang harus dipahami terlebih dahulu13

.

12

Arikunto Suharsim, Menejemen Pengajaran Secara Manusiawi (Rineka cipta:

Jakarta,1990),h.79. 13

Sahartian Piet, Profil Pendidikan Profesional (Andi offset: Yogjakarta,1994),h.80

Page 33: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

21

Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di

masyarakat apabila dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia layak

menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya. Masyarakat

terutama akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-

hari., apakah memang ada yang patut diteladani atau tidak. Bagaimana

guru meningkatkan pelayanan, meningkatkan pengetahuannya, memberi

arahan dan dorongan kepada anak didiknya, dan bagaimana cara guru

berpakaian dan berbicara serta cara bergaul baik dengan siswa, teman-

temannya serta anggota masyarakat, sering menjadi perhatian masyarakat

luas.14

Untuk mewujudkan kinerja yang profesional dalam reformasi

pendidikan, secara ideal ada beberapa karakteristik citra guru yang di

harapkan, anatara lain :

a. Guru yang memiliki semangat juang yang tinggi disertai dengan

kualitas keimanan dan ketaqwaan yang mantap.

b. Guru yang mampu mewujudkan dirinya dalam keterkaitan dan

padanan dengan tuntunan lingkungan dan perkembangan iptek.

c. Guru yang memiliki kualitas kompetensi pribadi dan profesional yang

memadai disertai atas kerja yang keras.

d. Guru yang memiliki kualitas kesejahteraan yang memadai.

e. Guru yang mandiri, kreatif, dan berwawasan masa depan.15

14

Soetipto Rarlis Kosasi, Profesi keguruan (Rineka Cipta:Jakarta,2009),h.42. 15

Zainal aqib, Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran (Insan cendekia:

Surabaya,2002),h.147.

Page 34: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

22

C. Pengertian Dan Jenis-Jenis Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakan

dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam

motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakan,

menyalurkan dan mengarahkan sikap serta perilaku individu belajar.

Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorintasi pada tujuan

tersebut merupakan inti dari motivasi16

.

Seorang pendidik harus dapat menimbulkan motivasi anak.

Motivasi ini sebenarnya banyak di pergunakan dalam berbagai bidang dan

situasi, tetapi dalam uraian ini diarahkan kepada bidang kependidikan,

khususnya bidang proses pembelajaran. Menurut S. Nasution motivasi

adalah menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga anak itu mau

melakukan apa yang dapat dilakukannya. Sedangkan menurut Crider

motivasi adalah sebagai abstrak keinginan yang timbul dari seseorang dan

langsung ditunjukkan kepada suatu objek17

.

Soemanto (1987) secara umum mendefinisikan motivasi sebagai

suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif danreaksi-

reaksi pencapaian tujuan. Karena perilaku manusia itu selalu bertujuan,

16

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2015,

h…80-81) 17

H. Ramayulls, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kallam Mulla,

2005),h…113

Page 35: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

23

perubahan tenaga yang member kekuatan bagi tingkah laku mencapai

tujuan telah terjadi di dalam diri seseorang18

.

Dalam usaha membangkitkan gairah belajar anak didik, ada enam

hal yang dapat di kerjakan oleh guru yaitu:

a. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar.

b. Menjelaskan secara konkret kepada anak didik apa yang dapat

dilakukan pada akhir pengajaran.

c. Memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai anak didik

sehingga dapat merangsang untuk mendapat prestasi yang lebih baik

dikemudian hari.

d. Membentuk kebiasan belajar yang baik

e. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun

kelompok.

f. Menggunakan metode yang bervariasi19

.

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah

energi aktif yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri

seseorang yang tampak pada gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi

sehingga mendorong individu untuk bertindak atau melakukan sesuatu

dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan yang harus

terpuaskan.

18

Abdul Madjid, Strategi Pembelajaran, (Bandung : PT Remaja rosdakarya, 2013),

h…307 19

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013), h…148-149

Page 36: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

24

2. Jenis-Jenis Motivasi

Dimyati dan Mudjiono menyatakan bahwa motivasi dapat di

bedakan menjadi dua jenis yaitu:

a. Motivasi primer

Adalah motivasi yang di dasarkan pada motif-motif dasar.

Motif-motif dasar tersebut umumnya berasal dari segi biologis atau

jasmani manusia. Manusia adalah makhluk berjasmani, sehingga

perilakunya terpengaruh oleh insting atau kebutuhan jasmaninya.

b. Motivasi sekunder

Adalah motivasi yang dipelajari. Motivasi sosial atau motivasi

sekunder memegang peranan penting bagi kehidupan manusia.

Diantaranya yang termasuk motivasi sekunder ialah memperoleh

pengalaman baru, untuk mendapat respons, memperoleh pengakuan

dan memperoloeh rasa aman.20

Sedangkan H. Ramayulls membedakan

jenis-jenis motivasi menjadi dua macam yaitu:

c. Motivasi intrinsik

Adalah suatu cita-cita atau daya yang telah ada dalam diri

individu yang mendorong seseorang untuk berbuat dan melakukan

sesuatu.

20

Dimyati dan Mudjiono, Belajar…,Ibid, h. 86-88

Page 37: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

25

Contoh:

Seseorang yang senang membaca, tidak usah ada yang

menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-

buku untuk dibacanya.

d. Motivasi ekstrinsik

Adalah segala sesuatu yang datang dari luar yang menjadi bagi

murid-murid untuk berbuat lebih giat.

Contoh :

Seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian

dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji

oleh pacarnya atau temannya.

Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk

motivasi yang di dalammya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan

berdasrkan dorongan dari luar21

.

D. Strategi memotivasi siswa dalam pembelajaran

Abdul Madjid menyatakan bahwa berikut ini beberapa ide yang dapat

digunakan oleh guru untuk memotivasi siswa di dalam kelas:

1. Gunakan metode dan kegiatan yang beragam

Melakukan halyang sama secara terus-menerus bisa menimbulkan

kebosanan dan menurunkan semangat belajar. Siswa yang bosan

cenderung akan mengganggunproses belajar. Variasi akan membuat siswa

21

H. Ramayulls, Metodologi…, Ibid, h.113

Page 38: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

26

tetap konsentrasi dan termotivasi. Sesekali mencoba sesuatu yang berbeda

dengan menggunakan metode belajar yang bervariasi didalam kelas.

2. Jadikan siswa peserta aktif

Gunakanlah metode belajar yang aktif dengan memberikan siswa

tugas berupa simulasi penyelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan

motivasi dalam belajar. Jangan berikan jawaban apabila tugas tersebut

dirasa sanggup dilakukan oleh siswa.

3. Buatlah tugas yang menantang namun realistis dan sesuai

Buatlah proses belajar yang cocok dengan siswa dan sesuai minat

mereka sehingga menarik karena mereka dapat melihat tujuan dari belajar.

Buatlah tugas yang menentang tetapi realistis. Realistis dalam pengertian

bahwa standar tugas cukup berbobot untuk memotivasi siswa dalam

menyelesaikan tugas sebaik mungkin tetapi tidak terlalu sulit agar jangan

banyak siswa yang gagal.

4. Ciptakan suasana kelas yang kondusif

Kelas yang aman tidak mendikte dan cendrung mendukung siswa

untuk berusaha dan belajar sesuai minatnya akan menumbuhkan motivasi

untuk belajar.

5. Libatkan diri untuk membantu siswa mencapai hasil

Arahkan siswa untuk meningkatkan kemampuan dalam proses

belajar-mengajar jangan hanya terpaku pada hasil ujian atau tugas.

Bantulah siswa dalam mencapai tujuan pribadinya dan terus pantau

perkembangan mereka.

Page 39: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

27

6. Berikan petunjuk pada para siswa agar sukses dalam belajar

Jangan biarkan siswa berjuang sendiri dalam belajar. Sampaikan

pada mereka apa yang perlu dilakukan. Buatlah mereka yakin bahwa

mereka sukses dan bagaimana cara mencapainya.

7. Hindari kompetensi antara pribadi

Kompetensi bisa menimbulkan kehawatiran yang bisa berdampak

buruk bagi proses belajar dan sebagian siswa akan cenderung bertindak

curang. Kurangi peluang dan kecenderungan untuk membanding-

bandingkan antara siswa satu dengan yang lain dan membuat perpecahan

diantara para siswa. Ciptakanlah metode mengajar dimana para siswa bisa

saling bekerja sama .

8. Berikan masukan

Berikan masukan para siswa dalam mengerjakan tugas mereka.

Gunakan kata-kata yang positif dalam memberikan komentar. Para siswa

akan lebih termotivasi terhadap kata-kata positif dibanding ungkapan

negatif. Komentar positif akan membangun kepercayaan diri. Ciptakan

situasi dimana anda percaya bahwa seorang siswa bisa maju dan sukses

dimasa datang.

9. Hargai kesuksesan dan keteladanan

Hindari komentar negatif terhadap kelakuan buruk dan performa

rendah yang di tunjukkan siswa akan lebih baik memberikan apresiasi bagi

siswa yang menunjukkan kelakuan dan kinerja yang baik. Ungkapan

positif dan dorongan sukse bagi siswa merupakan penggerak yang sangat

Page 40: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

28

berpengaruh dan memberikan aspirasi bagi siswa yang lain untuk

berprestasi.

10. Antusias dalam mengajar

Antusiasme seorang guru dalam mengajar merupakan faktor yang

penting untuk menumbuhkan motivasi dalam diri siswa. Bila terlihat bosan

dan kurang antusias, para siswa akan menunjukkan hal serupa. Percaya

diri dan antusias di depan kelas.

11. Pemberian penghargaan untuk memotivasi

Pemberian penghargaan seperti nilai, hadiah dan sebagainya,

mungkin efektif bagi sebagian siswa. Tetapi metode ini harus digunakan

secara hati-hati karena berpotensi menciptakan kompetensi. Namun

demikian penggunaan metode ini dapat melahirkan motivasi internal.

12. Ciptakan aktifitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas

Buatlah aktifitas yang melibatkan siswa de4ngan kawan-kawan

mereka dalam suatu kelas. Hal ini akan membagi pengetahuan seluruh

siswa di dalam kelas tersebut.22

E. Tehik-Tehnik Motivasi Dalam Pembelajaran

Hamzah B.Uno menyatakan bahwa beberapa tehnik motivasi yang

dapat dilakukan dalam pembelajaran yaitu:

22

Abdul Majid, Strategi..., Ibid,h. 321-323.

Page 41: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

29

1. Penyampaian penghargaan secara verbal

Pernyataan verbal terhadap perilaku yang baik atau hasil kerja atau

hasil belajar siswa yang baik merupakan cara paling mudah dan efektif

untuk meningkatkan motif belajar siswa kepada hasil belajar yang baik.

2. Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan

Pengetahuan atas hasil pekerjaan merupakan cara untuk

meningkatkan motif belajar siswa.

3. Menimbulkan rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu merupakan daya untuk meningkatkan motif belajar

siswa. Rasa ingin tahu dapat ditimbulkan oleh suasana yang dapat

mengejutkan, keraguan-keraguan ketidaktentuan, adanya kontradiksi,

menghadapi masalah yang sulit dipecahkan, menemukan satu hal yang

barudan menghadapi teka teki. Hal tersebut menimbulkan semacam

konflik konseptual yang membuat siswa merasa penasaran, dengan

sendirinya menyebabkan siswa tersebut berupaya keras untuk

memecahkannya. Dalam upaya yang keras itulah motiv belajar siswa

bertambah besar.

4. Memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh siswa

Dalam upaya itupun, guru sebenarnya bermaksud untuk

menimbulkan rasa ingin tahu siswa

Page 42: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

30

5. Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa

Hal ini memberikan semacam hadiah bagi siswa pada tahap pertama

belajar yang memungkinkan siswa bersemangat untuk belajar selanjutnya

6. Menggunakan materi yang dikenal siswa sebagai contoh dalam belajar

Sesuatu yang telah dikenal siswa, dapat diterima dan diingat lebih

mudah. Jadi gunakanlah hal-hal yang telah diketahui siswa sebagai

wahana untuk menjelaskan sesuatu yang baru ataubelum dipahami oleh

siswa

7. Menuntut siswa untuk menggunakan hal-hal yang telah dipelajari

sebelumnya

Dengan jalan ini, selain siswa belajar dengan menggunakan hal-hal

yang telah dikenalnya, dia juga dapat menguatkan pemahaman atau

pengetahuannya tentang hal-hal yang telah dipelajarinya.

8. Menggunakan simulasi dan permainan

Simulasi merupakan upaya untuk menerapkan sesuatu yang

dipelajari atau sesuatu yang sedang dipelajari melalui tindakan langsung.

Baik simulasi maupun permainan merupakan proses yang sangat menarik

bagi siswa. Suasana yang sangat menarik menyebabkan proses belajar

menjadi bermakna secara efektif atau emosional bagi siswa. Sesuatu yang

bermakna akan terus diingat, dipahami atau dihargai.

9. Manfaatkan kewibawaan guru secara tepat

Guru seyogyanya memahami secara tepat bilamana dia harus

menggunakan berbagai manifestasi kewibawaannya pada siswa untuk

Page 43: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

31

meningkatkan motif belajarnya. Jenis-jenis pemanfaatan kewibawaan

ituadalah dalam memberikan ganjaran, dalam pengendalian perilaku siswa,

kewibawaan berdasarkan hukum, kewibawaan sebagai rujukan dan

kewibawaan keahlian.

10. Memperpadukan motif-motif yang kuat

Seseorang siswa kuat belajar mungkin karena latar belakang motiv

berprestasi sebagai motiv yang kuat. Dia dapat pula belajar karena ingin

menunjukkan diri dan memperoleh penghargaan atau karena dorongan

untuk memperoleh kekuatan. Apabila motif-motif kuat seperti itu

dipadukan maka siswa memperoleh penguatan motif yang jamak dan

kemauan untuk belajar pun bertambah besar sampai mencapai

keberhasilan yang tinggi.

11. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai

Seseorang akan berbuat lebih baik dan berhasil apabila dia

memahami yang harus dikerjakannya dan dicapai dengan perbuatannya

itu. Makin jelas dengan tujuan yang akan dicapai dan makin terarah upaya

untuk mencapainya.

12. Memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai

Dalam belajar hal ini dapat dilakukan dengan selalu memberi

tahukan nilai ujian atau nilai pekerjaan rumah.23

23

Hamzah B.Uno, Teori Motivasi dan pengukurannya, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2014)

h. 34-47

Page 44: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

32

F. Bentuk-Bentuk Motivasi Dalam Pembelajaran

Sardiman dalam hal ini menyatakan bahwa ada beberapa bentuk dan

cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar disekolah

diantaranya:

1. Memberi angka

Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.

Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai yang

baik. Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-

nilai pada raport angkanya baik-baik. Angka yang baik itu bagi siswa

merupakan motivasi yang sangat kuat.

2. Hadiah

Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah

selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan

menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk

sesuatu pekerjaan tersebut. Sebagai contoh hadiah yang diberikan untuk

gambar yang terbaik mungkin tidak akan menarik bagi seseorang siswa

yang tidak menilai bakat menggambar.

3. Saingan atau kompetensi

Dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar

siswa. Persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Memang unsur persaingan ini banyak dimanfaatkan di dalam dunia

industri atau perdagangan tetapi justru sangat baik digunakan untuk

meningkatkan kegiatan belajar siswa.

Page 45: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

33

4. Ego-invoivment

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya

tugas danmenerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan

mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang

cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk

mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya. Penyelesaian

tugas dengan baik adalah simbol kebanggan dan harga diri begitu juga

untuk siswa si subjek belajar. Para siswa akan belajar dengan keras bisa

jadi karenaharga dirinya.

5. Memberi ulangan

Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada

ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana

motivasi. Tetapi yang harus di ingat oleh guru adalah jangan terlalu sering

karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas. Dalamhal ini guru harus

juga terbuka, maksudnya kalau akan ulangan harus diberitahukan kepada

siswanya.

6. Mengetahui hasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaan apalagi kalau terjadi kemajuan,

akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui

bahwa grafik hasil belajar meningkat maka ada motivasi pada diri siswa

untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.

Page 46: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

34

7. Pujian

Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas

dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reuforcment

atau penguatan yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik.

Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi pemberiannya harus

tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang

menyenangkan dan mempertinggigairah belajar.

8. Hukuman

Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau

diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu

guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.

9. Hasrat untuk belajar

Berarti ada unsur kesenjangan ada maksud untuk belajar. Hal ini

akan lebih baik bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa

maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada

motivasi untuk belajar sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih

baik.

10. Minat

Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga

tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok.24

24

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011), h.92-95.

Page 47: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

35

G. Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar

Minat belajar merupakan keinginan yang datang dari hati nurani

untuk ikut serta dalam kegiatan belajar. Makin besar minatnya, makin

besarsemangat dan makin besar hasil kerjanya. Minat yang bersifat

sementara akan mempertahankan perhatian dan mendorong keaktifan25

.

Sedangkan menurut Usman, minat merupakan suatu sifat yang relative

menetap pada diri seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap

belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan suatu yang

diminatinya, sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan

sesuatu.26

Dengan demikian, minat belajar adalah keinginan yang datang dari

diri kita atau hati nurani seseorang untuk diikut sertakan dalam kegiatan

belajar.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar

a. Faktor internal

Faktor-faktor yang timbul dari dalam diri siswa. Faktor ini juga

sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan dan minat studi

seseorang. Faktor-faktor internal ini seringkali tidak disadari oleh

siswa yang bersangkutan atau walaupun disadari dia menganggapnya

remeh dan sama sekali tidak ada upaya untuk menghilangkannya.

25

Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa (Jakarta: Bumia Aksara,2007),h.25. 26

Usman, Moh.User, Menjadi Guru Profesional (Bandung: Remaja Rosdakarya),h.27

Page 48: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

36

Adapun faktor-faktor internal ini menurut Hamalik, adalah

sebagai berikut:

1) Siswa tidak mempunyai tujuan yang jelas

Siswa yang hanya sekedar membuang-buang waktu atau

hanya untuk mendapatkan hadiah sepeda motor dari orang tuanya

bahwa anggapannya sekolah hanya untuk menambah pergaulan

saja. Siswa semacam ini tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam

belajarnya dengan begitu siswa tersebut tidak akan berminat

terhadap mata pelajaran biologi ataupun pelajaran yang lainnya.

2) Tidak tertarik dengan bahan pelajaran

Dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar apabila

seorang siswa tidak tertarik dengan mata pelajaran khususnya

biologi maka anak tersebut cendrung membuat pekerjaan sendiri,

karena dia tidak tertarik maka akan mengerjakan yang lainnya

seperti mobil dan lain sebagainya.

3) Kesehatan yang sering terganggu

Badan yang sering sakit-sakitan, kurangnya tenaga

merupakan kendala dalam proses KBM dengan demikian minat

untuk mempelajari biologi menjadi kurang, karena dengan kondisi

yang demikian siswa sering merasa lesu dan gairah untuk

belajarnya hilang.

Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan

tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam :

Page 49: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

37

a) Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan

timbul kecendrungan untuk membaringkan tubuh.

b) Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan

kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan

sesuatu hilang.

4) Kecakapan mengikuti pelajaran

Cakap mengikuti proses KBM belum tentu siswa dianggap

pandai. Cakap mengikuti proses KBM apabila siswa mengerti hal

yang dipelajari, tetapi belum tentu orang pintar dan cakap

mengikuti proses KBM semuanya berminat pada mata pelajaran

tertentu yang cakap dipelajarinya sebaliknya tidak semuanya siswa

yang kurang cakap tidak berminat untuk belajar biologi.

5) Kebiasaan belajar

Tiap siswa mempunyai kebiasaan belajar sendiri-sendiri.

Ada yang suka belajar malam hari, ada yang suka belajar sambil

nonton TV , dan belajar sambil dengar radio. Kebiasaan belajar

antara siswa satu dengan yang lainnya berbeda inilah yang

menyebabkan minat belajar siwa satu dengan yang lainnya berbeda

inilah yang menyebabkan minat belajar siswa menjadi berkurang27

.

b. Faktor eksternal

Faktor-faktor eksternal dapat dipahami sebagai unsur-unsur

yang terdapat disekitar subjek yang sedang belajar dan karenanya

27

Hamalik Oemar, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar (Jakarta : Bumi Aksara, 1990),h

Page 50: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

38

dalam faktor eksternal ini terdapat berbagai variable yang dapat

dikatagorikan pada masalah ini, hal ini dapat berbentuk fisik dan tidak

sedikit yang berbentuk non-fisik. Adapun faktor eksternal yang

mempengaruhi minat belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga faktor

yaitu, faktor keluarga, sekolah, dan faktor masyarakat28

.

1) Orang tua (keluarga)

Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi

anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula

menerima pendidikan.” Pada umumnya pendidikan dalam rumah

tangga itu bukan berpangkal dari kesadaran dan pengertian yang

lahir dari pengetahuan mendidik, melainkan secara kodrati suasana

dan strukturnya memberikan kemungkinan alami membangun

situasi pendidikan’’29

.

2) Sekolah / guru

Faktor sekolah yang mempengaruhi minat belajar ini

mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa,

relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu30

.

Gejala-gejala tersebut dapat pula memberikan sumbangan bagi

tercapainya prestasi belajar yang optimal.“Guru adalah pendidik

profesional,karenanya secara inplinsit telah merelakan dirinya

28

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta : 1991),hal.34. 29

Zakiyah Drajat,dkk, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara 2000),h.35. 30

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Memprengaruhinya (Jakarta:1991),h.54.

Page 51: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

39

menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang

terpikul dipundak para orang tua’’31

.

3) Masyarakat

Sedangkan masyarakat sebagai salah satu unsur yang dapat

mempengaruhi minat belajar anak, karena masyarakat turut ikut

serta memikul tanggung jawab pendidikan masyarakat, besar

pengaruhnya dalam memberi arah terhadap pendidikan anak,

terutama para pemimpin masyarakat atau penguasa yang ada

didalamnya.

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang dapat

berpengaruh didalam prestasi (minat) belajar sebagaimana yang

datang dari masyarakat faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar adalah teman bergaul, kegiatan-kegiatan yang lain dan cara-

cara hidup lingkungan32

.

3. Upaya meningkatkan minat belajar

Cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu

subjek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang

telah ada, misalnya siswa menaruh minat pada olahraga balap mobil.

Sebelumnya mengajarkan percepatan gerak, pengajar dapat menarik

perhatian siswa dengan menceritakan sedikit mengenai balap mobil yang

31

Zakiyah Drajat,dkk, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara 2000),h.39. 32

Zakiyah Drajat,dkk (Jakarta: Bumi Aksara,2000),h.44.

Page 52: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

40

baru saja berlangsug, kemudian sedikitdemi sedikit diarahkan ke materi

pelajaran yang sesungguhnya.33

Berdasarkan penjelasan diatas,dapat disimpulkan bahwa disamping

memanfaatkan minat siswa yang telah ada juga agar para guru atau tenaga

pengajar dapat membantu minat-minat baru pada diri siswa. Untuk dapat

meningkatkan mutu belajar siswa tersebut hendaknya pengajar melakukan

hal-hal sebagai berikut:

a. Memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan sesuatu bahan

pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu,

menguraikan kegunaannya bagi siswa dimasa yang akan datang.

b. Menghubungkan bahan pengajarandengan suatu benda sensasional

yang sudah diketahui kebanyakan siswa34

.

Apabila usaha-usaha diatas tidak berhasil, maka seorang guru atau

seorang pengajar dapat menggunakan caraintensif dalam mencapai tujuan

yang diinginkan dalam proses belajar mengajar. Intensif merupakan alat

yang dipakai untuk membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang

tidak mau diakukannya dengan baik .35

Selain dengan cara intensif motivasi juga digunakan oleh guru

untuk meningkatkan minat belajar siswa. Karena kalau seseorang telah

mempunyai suatu motivasi, maka ia ada ketengangan, dan ia siap untuk

33

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka

Cipta,1991),hal.32 34

Slameto,Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Jakarta:Rineka

Cipta,1991),hal.32. 35

Slameto,Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta : Rineka:

Cipta,1991),hal.33.

Page 53: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

41

mengerjakan hal-hal yang diperlukan sesuai dengan apa yang

dikehendakinya.

Berdasarkan pengertian di yang kecil minatnya atas, penulis dapat

menyimpulkan bahwa selain dengan cara intensif untuk meningkatkan

minat belajar siswa guru juga biasa memberikan motivasi, saran-saran

yang positif kepada siswa yang kecil minatnya agar siswa tersebut

berminat dalam belajar dan tujuan pendidikan pun dapat tercapai.

H. Pembelajaran IPA Biologi

1. Hakekat Sains IPA

Biologi merupakan ilmu alam yang terus-menerus mengalami

perubahan, ilmu pengetahuan alam berubahs seiring perkembangan zaman

dan waktu yang diikuti oleh temuan-temuan baru sehingga perlu untuk

dicari alternatif dalam proses belajar mengajar.

Sekarang proses pembelajaran IPA Biologi khususnya tidak hanya

didalam kelas atau fokus pada teori-teori semata. Pola pembelajaran saat

ini lebih ditekankan pada bagaimana siswa tidak sekedar menguasai

secara konsep namun juga secara aplikatif. Menekankan pada proses

sehingga akan menjadi lebih bermakna.

Hakikat pembelajaran antara lain:

a. Pendidikan menitik beratkan pada pembentukan dan pengembangan

kepribadian. Latihan menitik beratkan pada pembentukan

keterampilan, sedangkan pengajaran merupakan proses pengajaran

yang terarah pada tujuan yang direncanakan. Teknologi pendidikan

Page 54: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

42

menitik beratkan pada aplikasi kreatif ilmu pengetahuan dalam bidang

pendidikan.

b. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur-

unsur yang manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur

yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

c. Unsur minimal dalam sistem pembelajaran adalah siswa, tujuan, dan

prosedur, sedangkan fungsi guru dapat dialihkan kepada media

pengganti. Unsur dinamis pembelajaran pada diri guru terdiri dari

motivasi membelajarkan siswa dan kondisi guru siap membelajarkan

siswa unsur pembelajaran kongkruen dengan unsur belajar yang

meliputi motivasi belajar, sumber bahan belajar, alat bantu belajar,

suasana belajar, dan subjek yang belajar.

d. Suatu sistem belajar memiliki tiga ciri utama, yaitu memiliki rencana

khusus, kesalingtergantungan antara unsur-unsurnya, dan tujuan yang

hendak dicapai36

.

2. Tujuan pembelajaran biologi untuk MA

Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang hendak dicapai setelah

selesai diselenggarahkannya suatu proses pembelajaran, misalnya satuan

acara pertemuan, yang bertitik tolak pada perubahan tingkahlaku

siswa.Dalam proses pembelajaran tersebut, guru merupakan faktor yang

esensial dan strategis dalam menentukan keberhasilan tujuan

pembelajarannya. Oleh karena itu, kemampuan dan ketrampilan guru

36

Aqib Zainal, Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran (Surabaya: Insan

Cendikia,2002),h.41-42

Page 55: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

43

dalam penguasaan konsep-konsep IPA sangat menentukan dalam upaya

meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan alat yang

tersedia 37

37

www.alfurqon.or.id/.../article/64-guru/58-tugas-dan-peran-guru jam:19.30 wita,

tanggal 11 maret 2016

Page 56: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Yang dimaksud dengan

kualitatif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala,

fakta-fakta atau kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat

populasi.38

Jadi dalam penelitian ini peneliti menggambarkan cara-cara yang

digunakan atau dimanfaatkan oleh guru dalam memotivasi siswa dalam

pembelajaran biologi di MA NW Bagik Polak Labuapi Tahun Pelajaran

2016/2017.

B. Pendekatan Penelitian

Setiap diadakan penelitian harus direncanakan dengan baik, agar

penelitiannya bisa berjalan dengan baik. Penelitian menurut Amirul Hadi dan

Haryono merupakan semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan

secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta atau

prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan

menaikan tingkat ilmu dan teknologi’’39

, untuk itulah diperlukan adanya

pendekatan dalam suatu penelitian.40

C. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrumen sekaligus

sebagai motivasi bagi siswa yang berada pada sekolah tersebut dan kehadiran

38

Riyanto Yatim, Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung:PustakaSetia,1998),h.16-

17. 39

Amirul Hadi dan Haryono. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung:alfabeta,2010),h.14 40

Margono, Metode Penelitian Pendidikan. (Jakarta : Rineka Cipta, 2005), hal. 36-42

44

Page 57: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

45

peneliti bisa diterima. Disini peneliti mengadakan penelitian supaya bisa

mendapatkan data yang akan menjadi bahan laporan dan kehadiran peneliti

disini sebagai pengamat penuh karena peneliti hanya melihat cara guru dalam

memotivasi siswa untuk meningkatkan minat belajar dalam proses belajar

mengajar mengajar. Dengan demikian peneliti bisa melihat keaktifan siswa

dalam kelas pada proses belajar.

Dengan demikian, yang akan menjadi subjek penelitian ini yaitu guru

biologi di MA NW Bagik Polak Labuapi dan peneliti hanya sebagai pengamat

pada saat proses belajar mengajar saja.

D. Sumber dan Jenis Data

Yang dimaksud dalam penelitian ini yakni dari mana data tersebut

diperoleh terkait masalah yang sedang diteliti. Arikunto menyatakan yang

dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data

itu diperoleh. Apabila peneliti menggunakan wawancara dalam pengumpulan

datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon

atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis atau

lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi maka sumber datanya

bisa berupa benda,gerak atau suatu proses. Apabila peneliti menggunakan

dokumentasi maka dokumen atau catatannlah yang menjadi sumber data41

.

41

Arikunto, Prosedur Peneitian.h.129.

Page 58: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

46

Sumber data itu menurut cara memperolehnya oleh Subana, dkk, ada

dua macam yakni42

.

1. Data primer

Merupakan data dikumpulkan atau diolah sendiri oleh peneliti itu

sendiri.

2. Data sekunder

Merupakan data yang diperoleh oleh seorang peneliti dalam bentuk

yang sudah jadi oleh pihak lain.

Jadi, dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara dalam

pengumpulan data, maka data tersebut bisa diperoleh dari kepala sekolah,

guru mata pelajaran bidang studi IPA Biologi terkait masalah starategi

guru dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan minat belajar.

Kemudian akan dilengkapi oleh data-data yang ada disekolah tersebut

berupa daftar sarana dan prasarana.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Data hasil belajar diperoleh dari hasil evaluasi dengan menggunakan

angketyang telah disiapkan.

2. Data tentang situasi belajar mengajar pada saat proses belajar mengajar

melalui guru yang bersangkutan.

Pengumpulan data merupakan bagian terpenting dalam penelitian,

sehinggadiperlukan prosedur penelitian agar data yang terkumpul valid.

Adapun prosedur pengumpulan data yakni sebagai berikut:

42

Subana,Statistik Pendidikan (Bandung:Pustaka Setia,2002),h.54.

Page 59: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

47

1. Observasi

Observasi diartikan sebagai pengalaman dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan

dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau

berlangsungnya peristiwa43

. Sedangkan menurut “ Sukmadinata’’

observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan

jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung44

.

Berdasarkan observasi peneliti, dari segi sarana dan prasarana yang

ada disekolah yaitu : Ketersediaan fasilitas perpustakaan, ketersediaan

ruang-ruang yang sering digunakan. Keadaan ruang kelas yang dipakai

untuk belajar yaitu : Berapa jumlah kelas yang dipakai, danperaturan-

peraturan yang sering diberikan kepada siswa. Lingkungan sekolah yaitu :

Kondisi lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih, struktur bangunan

dan keadaan guru/pegawai sekolah.

2. Wawancara

Berkaitan dengan pengertian interview Arikunto menyatakan

“Interview sering disebut wawancara atau kuisioner lisan, adalah sebuah

dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh

informasi dari wawancara (interviewer)45

.

43

Amirul, hadi & Haryono, Metode Penelitian Pendidikan(Bandung:

PusatakaSetia,1998),h.129 44

Sukmadinata, Nana Syaoadih, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung:PT Remaja

Rosdakarya,2005),h.220. 45

Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta:Rineka

Cipta,2006),h.155.

Page 60: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

48

Dalam kaitannya dengan penelitian ini, peneliti menggunakan

metode interview untuk memperoleh informasi terkait cara-cara guru

dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan minat belajar di MA NW

Bagik Polak Tahun Pelajaran 2016/2017.

Adapun jenis wawancara dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara,

yaitu:

a. Interview bebas, dimana responden mempunyai kebebasan untuk

mengutarakan pendapatnya, tanpa dibatasi oleh patokan-patokan yang

telah dibuat oleh subjek evaluasi.

b. Interview terpimpin, yaitu interview yang dilakukan oleh subjek

evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sudah

disusun terlebih dahulu46

.

3. Kuesioner (angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable

yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup

besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa

pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada

responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.

46

Arikuntu Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan(Jakarta: Bumi

Aksara,2009),h.143.

Page 61: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

49

4. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-

barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya’’47

.

Peneliti menggunakan metode ini untuk mencari data mengenai

dokumen-dokumen, baik itu dokumen berupa gambar, tulisan-tulisan dan

sebagainya, adapun yang peneliti peroleh dari dokumentasi ini yakni daftar

guru dan pegawai, daftar sarana dan prasarana, dan lainnya.

Bila penelitian dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas,

sehingga kuesioner dapat diantarkan langsung dalam waktu tidak terlalu

lama, maka pengiriman angket kepada responden tidak perlu melalui pos.

Dengan adanya kontak langsung antara peneliti dengan responden akan

menciptakan suatu kondisi yang cukup baik, sehingga responden dengan

sukarela akan memberikan

F. Teknik Analisis Data

Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari ketuntasan

belajarnya yang dirumuskan sebagai berikut :

%100XN

nKB

Keterangan :

KB : Ketuntasan Belajar

47

Arikunto Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta:Bumi

Aksara,2009),h.158.

Page 62: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

50

N : Banyaknya siswa yang ikut test

n : Banyaknya siswa yang mendapat nilai 60

Jika KB 85%, maka belajar dikatakan tuntas secara klasikal

G. Validitas Data

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket, dengan butir pertanyaan dengan skor yang berbeda-beda. Dengan

rumus menggunakan nilai rata-rata dari setiap pertanyaan/pernyataan, untuk

mengetahui validitas dan reabilitas.48

1. Uji Validitas

Merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau

sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang

valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji valid tidaknya

suatu instrumen digunakan rumus r korelasi product moment, yaitu

sebagai berikut :

rxy = )}()}{({

))((

2222 YYNXXN

YXXYN

Keterangan:

𝑥𝑦 = Koefisien korelasi antara skor butir soal dengan skor total

𝑋 = Skor butir soal

𝑌 = Skor total

𝑁 = Jumlah responden

48

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta : Rineka

Cipta, 2006),h. 168

Page 63: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

51

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa sesuatu instrument

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumentitu sudah baik.

2

2

11

1

1 t

b

K

Kr

Keterangan :

r11 = Reliabelitas instrumen

K = Banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal

2b = Jumlah Varians butir

2t = Varians total

Kaedah keputusan ; 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙𝑗𝑖𝑘𝑎𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟, berarti reliabel.

Sebaliknya jika r hitung < r tabel berarti tidak reliabel. Setelah melalui.

H. Indikator Kerja

1. Ketuntasan Individu

Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas

secaraindividu apabila siswa mendapat nilai ≥ 60.

2. Ketuntasan klasikal

Prestasi belajar siswa meningkat apabila terjadi peningkatan

ketuntasan belajar dari ketuntasan belajar sebelumnya yang dilihat pada

setiap akhir semester. Proses belajar dikatakan tuntas secara klasikal jika

KB 85%.49

49

Sudjana, Metode Statistik (Bandung : Tarsito, 2005),h. 36

Page 64: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

52

BAB IV

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya MA NW Bagik Polak Labuapi

MA NW Bagik Polak, berdiri pada tanggal 21 Juli 2002, pada

awalnya MA NW Bagik Polak bernaung dilembaga Mts Al-Akhyar NW

Bagik Polak terletak di jalan Nurul Karomah, kelurahan labuapi

kecamatan labuapi Nusa Tenggara Barat. MA NW Bagik Polak Lombok

Barat merupakan sekolah pintu jalur pariwisata, karena jalur ini selalu

dilewati oleh wisatawan yang akan menuju ke tempat wisata cemare dan

tempat wisata yang lain.

a. Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan

b. Nama Kepala : Drs. SANUSI

c. Alamat Madrasah : Jln. Nurul Karomah Bagik Polak

Barat

d. Status Madrasah : Akreditasi predikat “A” oleh BAN-S/M

No. Ma. 006675 tahun 2010

e. NIP : 195812311991031010

f. Nomor Statistik : 131252010036

g. Nomor NPSN : 50200620

h. Nomor NPWP : 02.924.617.0-915.000

i. Pendiri Madrasah : Yayasan Pondok Pesantren Al-Akhyar NW

Bagik Polak

52

Page 65: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

53

j. Berdiri pada tahun : 2002

k. Status Bangunan : Milik sendiri

l. Luas Bangunan : 2882 m2

Kondisi fisik sekolah MA NW Bagik Polak Lombok Barat cukup

memadai Dilihat dari sarana dan prasarana yang terdapat di MA NW

Bagik Polak terutama keadaan bangunan, meja, kursi, bangku dan papan

cukup memadai yang dapat membuat nyaman peserta didik, namun kurang

kondusif karena terletak pada pemukiman penduduk, yang mengakibatkan

kurang banyak orang tua murid yang tidak mengetahui keberadaan MA

NW Bagik Polak.

Adapun batas-batas wilayahnya sebagai berikut:

a. Sebelah barat berbatasan dengan ruang kelas MI NW Bagik Polak

b. Sebeah timur berbatasan dengan ruang kelas MI NW Bagik Polak

c. Sebelah utara berbatasan dengan halaman tempat upacara bendera

setiap hari senin

d. Sebelah selatan berbatasan dengan jalan raya.

Adapun keadaan peserta didik MA NW Bagik Polak dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

B. Keadaan Sarana dan Prasarana MA NW Bagik Polak Labuapi

Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung dalam kegiatan

mengajar. Dengan tidak adanya sarana dan prasarana, kegatan belajar

mengajar tidak akan berjalan dengan baik. Sarana dan prasarana di MA NW

Bagik Polak meliputi :

Page 66: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

54

Tabel 4.1 Data Sarana dan Prasarana

(Sumber Data: Dokumentasi MA NW Bagik Polak Labuapi 2016, dikutip pada

tanggal 22 September 2016)

1. Keadaan Guru / Pegawai MA NW Bagik Polak

Guru-guru di MA NW Bagik Polak memiliki tanggung jawab yang

besar terhadap anak didiknya, hal ini dapat dilihat dari bagaimana cara

guru mengajar dan mendidik. Cara seorang guru mendidik peserta didik

dan siswa sangat menentukan kemajuan pengetahuan yang diperoleh oleh

para peserta didik. Selain itu, ketika peserta didik memiliki masalah, maka

guru-guru cepat taggap melakukan tindakan untuk menyelesaikan masalah

peserta didik, baik yang berkaitan dengan belajar maupun masalah pribadi

No Jenis barang Jumlah

ruangan

Jumlah ruang Kategori kerusakan

Baik Rusak Rusak

ringan

Rusak

sedang

Rusak

berat

1 Ruang kelas 4 4

2 Perpustakaan 1 1

3 Lab IPA

4 Lab Komputer 1 1

5 Lab Bahasa

6 Ruang kepala 1 1

7 Ruang Guru 1 1

8 Ruang Tata

usaha

1 1

9 Ruang

konseling/BP

1 1

10 Ruang UKS 1 1

11 Tempat ibadah 1 1

12 Jamban/WC 4 2 2

13 Gudang 1 1

14 Ruang sirkulasi 1 1

15 Tempat

olahraga

1 1

16 Ruang OSIS 1 1

17 Lainnya 1 1

Page 67: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

55

peserta didik, supaya anak didik mereka menjadi manusia yang cerdas dan

berakhlak mulia.

Tabel 4.2

Data pendidik dan tenaga kependidikan

No Keterangan Jumlah

1 Tenaga pendidik

Guru PNS diperbantukan tetap

Guru tetap yayasan

Guru honorer

Guru tidak tetap

1

1

14

-

2 Tenaga kependidikan

Karyawan PNS diperbantukan tetap

Karyawan tetap yayasan

Karyawan honorer

Karyawan tidak tetap

-

-

-

5

Tabel 4.3

Data Tenaga Guru dan Karyawan Madrasah

a. Tenaga pendidik

No Nama Tempat Lahir TglLahir Pendidikan/

Ijazah Mata Pelajaran

1 Drs. Sanusi Narmada 31/12/1958 Sastra Arab PKn/SKI

2 Neti Hediana,S.Pd Labuapi 20/03/1983 Bahasa Inggris Bahasa Inggris

3 Mar’aini, S.Pd Labuapi 31/12/1982 Matematika Matematika

4 Hariadi Rahman,S.H.I Bagik Polak 24/10/1982 Mu'amalah Sosiologi/Geo

5 Suharto, S.Pd Taman Baru 31/12/1968 Olahraga Penjaskes

6 M. Dedi Arifuddin, S.H.I Denpasar 19/09/1985 Mu'amalah Qur'an / Aqidah

7 Yuliatin, S.Pd Gerung 17/07/1981 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia

8 M munir Fitriansyah, S.Pd Bagik Polak 23/05/1988 Bahasa Inggris Bahasa Inggris

9 Syahrial Adhani, A.Md Bagik Polak 04/01/1974 Seni Rupa Kesenian/SBK

10 TomiI Harlan,S.H.I Bagik Polak 17/08/1985 Mu'amalah Fiqih/Ta'lim

11 Maoizatul Hasanah, S.Pd Bagik Polak 05/03/1990 Bahasa Inggris Sejarah

12 Abdul Waris,S.PdI Perampuan 31/12/1987 Bahasa Arab Bahasa Arab/ Nahwu

13 Marianan,S.Pd Jerneng 04/03/1989 Matematika Kimia, Fisika, Biologi

14 Muhallim, S.E. Lombok Barat 10/03/1981 Ekonomi Pemb TIK

15 Luh Sumartini, S.E. Singaraja 18/03/1974 Akuntansi Ekonomi

16 H. Gufron H, SS Bagik Polak 31/12/1964 Sastra Arab Aqidah Akhlaq

Page 68: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

56

b. Tenaga kependiddikan

No Nama Tempat, tanggal lahir Jabatan Ijazah terakhir Mulai bertugas

1 Drs. Sanusi Narmada, 31-12-1958 Kepala SI Tarbiyah 17-07-2008

2 Muhallim, SE Lobar, 10 Maret 1981 KTU SI Ekonomi 17-07-2003

3 Maslahah Bagik Polak, 31-12-1985 Bendahara MA 17-07-2006

4 Syamsul Hakim, S.Pd Bagik Polak, 28-01-1988 Administrasi SI Bhs Indo 17-07-2009

5 Muainiah Bagik Polak, Staf TU MA 17-07-2014

c. Wakil Kepala masing-masing bidang

No Nama Tempat, tanggal lahir Jabatan Ijazah terakhir Mulai bertugas

1 M. Munir Fitriansyah,

S.Pd

Bagik Polak,

23/05/1988

Waka Humas SI 17-07-2008

2 Neti Herdiana, S.Pd Labuapi, 20-03-1983 Waka

Kurikulum

SI 17-07-2005

Page 69: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

57

3 M Dedi Arifuddin,

S.H.I

Denpasar, 19-09-1985 Waka

Kesiswaan

SI 17-07-2005

4 Syahrial Adhani, A.Md Bagik Polak,04-01-

1974

Waka Sarpras DII 17-07-2012

d. Wali kelas

No Nama Tempat, tanggal lahir Jabatan Ijazah terakhir

1 Tomi Harlan, S.H.I Bagik Polak, 17-10-1985 wali kelas X SI

2 Hariadi Rahman, S.HI Bagik Polak, 24-10-1982 Wali kelas XIA

SI

3 Mar’aini, S.Pd Labuapi, 10-10-1982 wali kelas XIB SI

4 Abdul Waris, S.Pd.I Perampuan, 31-12-1987 wali kelas XII SI

Page 70: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

58

Tabel 4.4

Data Siswa dalam kurun waktu 4 tahun terakhir sebagai berikut :

Tahun pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah

Jumlah siswa Rombel Jumlah siswa rombel Jumlah siswa rombel

1 2 3 4 5 6 7 8

2013-2014 48 2 51 2 40 2 139

2014-2015 27 1 35 1 45 2 107

2015-2016 30 1 27 1 35 1 92

2016-2017 30 2 30 1 28 1 92

Page 71: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

59

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan bentuk sistem yang terdiri dari

komponen yang tidak dapat terpisahkan. Dalam struktur organisasi di MA NW

Bagik Polak meliputi:

1. Kepala sekolah

Kepala sekolah mempunyai hak penuh untuk menyelenggarakan

pendidikan sekolah dan bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan

pendidikan atau administrasi sekolah. Kepala sekolah juga wajib

melakukan supervisi terhadap bawahannya untuk mengetahui tingkat

keberhasilan yang dicapai.

2. Wakil Kepala Sekolah dan bidang kepesertadidikan

Tugas pokok wakasek bagian kepesertadidikan adalah menyusun

dan melaksanakan program-program peserta didik yaitu:

a. Melaksanakan penerimaan peserta didik baru

b. Merancang dan meaksanakan kegiatan ekstrakurikuler

c. Membina OSIS dan mengatur tata tertib

3. Wakil Kepala Sekolah dan bidang kurikulum

Wakil kepala sekolah bidang kurikulum mempunyai beberapa tugas yaitu:

a. Merancang pembagian tugas

b. Mengelolah system kredit pengajaran umum dan pengajaran khusus

c. Mengadakan peniaian dan kegiatan yang berhubungan dengan kurikuler

d. Memberikan penilaian terhadap kegiatan belajar mengajar

Page 72: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

60

e. Mencatat isi dan tujuan kurikulm serta penerapan proses belajar

4. Wakil Kepala Sekolah bagian hubungan masyarakat (HUMAS)

Wakil kepala sekolah bagian hubungan masyarakat (HUMAS)

bertanggung jawab dalam hal:

a. Mengadakan kerjasama dengan BP, untuk mengadakan interaksi

dengan wali murid

b. Menangani masalah pengelolaan dan pengembangan program

c. Mengadakan hari-hari besar nasional

5. Kepala tata usaha

Bertanggung jawab dalam melaksanakan urusan administrasi

keuangan dan administrasi kepegawean sekolah yang dibantu oleh stafnya.

6. Bimbingan dan konseling

Menangani dan bertanggung jawab dalam bidang:

a. Penyusunan dan program bimbingan dan konseling

b. Mengelolah dan menggembangkan program bimbingan dan konseling

c. Monitor dan mengkoordinasi pelaksanaan bimbingan konseling

7. Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai

tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan

efisien sesuai dengan jadwal yang ada. Selain sebagai tenaga edukatif,

guru mempunyai tugas administratif dan tugas non-teaching yang

meliputi:

Page 73: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

61

a. Tugas administratif

1) Membuat perangkat program pengajaran

2) Membuat satuan pembelajaran

3) Membuat rencana pembelajaran

4) Membuat program tahunan

5) Membuat program semester

6) Membuat silabus dan system penilaian

7) Mengisi daftar nilai peserta didik

b. Tugas non-teaching

1) Tugas wali kelas

2) Tugas guru piket

3) Tugas perpustakaan

Page 74: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

62

STRUKTUR ORGANISASI

MA NW BAGIK POLAK LABUAPI

Ketua komite

Kepala Madrasah

M. Syahrial adhani Drs. Sanusi

Waka Humas Waka Kurikulum Waka Kesiswaan Security Perpustakaan

M. Munir F, S.Pd Neti Herdiana, S.Pd M. Dedi Arifuddin M. Syamuki Zulfa Husna, S.Pd

Wali Kelas X Wali Kelas XI Wali Kelas XII Tikom Penjaskes

Tomi Harlan, S.HI Hariadi R, SHI Abdul Waris, S.Pd.i Muhallim, S.E Suharto, S.Pd

Biologi Pkn Bahasa arab Seni budaya Penjaskes

Marianan,S.Pd Drs.Sanusi Abdul W, S.Pd Syahrial, S.Pd Suharto, S.Pd

Siswa

Keterangan : : Garis Komando ------------ : Garis Koordinasi

Ka. Tata Usaha Bendahara

Muhallim, S.E Maslahah

Administrasi Staf Tata Usaha

Syamsul Hakim, S.Pd Muaini Muainiah

Page 75: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

63

C. Strategi Guru Memotivasi Siswa Di MA NW Bagik Polak

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran yang ada di MA

NW Bagik Polak mengenai strategi guru dalam memotivasi siswa dalam

pembelajaran biologi, maka peneliti menggali pendapat guru. Dari sini dapat

diketahui cara-cara yang dilakukan oleh guru dalam memotivasi siswa dalam

meningkat minat belajar siswa. Strategi-strategi tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Menunjukkan Sikap Terbuka Terhadap Siswa Dalam Pembelajaran

Motivasi memegang peranan penting dalam belajar. Seorang siswa

tidak akan dapat berjalan dengan baik dan tekun jika tidak ada motivasi

didalam dirinya. Guru juga sebagai motivator bagi siswa karena guru

yang baik adalah guru yang bisa menciptakan suasana yang baik didalam

kelas dan menciptakan fasilitas bagi terlaksananya kegiatan proses

belajar siswa dan membereritaukan kepada siswa mengenai tujuan dari

pembelajaran yang akan dipelajari saat itu. Menunjukkan sikap terbuka

terhadap siswa dalam kegiatan pembelajaran merupakan perioritas utama

bagi guru di MA NW Bagik Polak Labuapi Tahun Pelajaran 2016/2017

dalam memotivasi siswa dalam pembelajaran biologi50

.

2. Membangkitkan minat dan membantu siswa menumbuhkan kepercayaan

diri dalam kegiatan pembelajaran

50

Wawancara dengan guru IPA MA NW Bagik Polak Labuapi tanggal 22 juli 2016.

Page 76: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

64

Salah satu bentuk motivasi yang dimanfaatkan guru, selain cara

pertama adalah dengan cara membangkitkan minat, membantu siswa

menumbuhkan kepercayaan diri dan kebiasaan yang baik dalam kegiatan

pembelajaran. Dalam hal ini guru harus memberikan pelajaran tepat pada

waktunya agar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa karena belajar

tepat pada waktunya memberikan banyak kesempatan bagi siswa untuk

mengingat suatu pelajaran yang sudah dipelajari. Disini juga guru yang

baik harus menilai perbuatan siswa dan menunjukkan hasil siswa yang

sudah dilakukan sehingga siswa tersebut dapat termotivasi dengan hasil

yang selama siswa kerjakan dikelas. Dalam meningkatkan aktivitas

belajar siswa, guru selalu menggunakan berbagai cara untuk menciptakan

lingkungan belajar yang kondusif, hal ini dilakukan dalam rangka

menumbuhkan keyakinan siswa terhadap kemampuannya serta

mengembangkan kebiasaan yang baik dalam proses belajar mengajar51

3. Memberikan kepada siswa yang berprestasi reward / penghargaan

Salah satu bentuk motivasi yang selalu dimanfaatkan oleh guru

MA NW Bagik Polak Labuapi adalah dengan memberikan kepada

penghargaan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran. Adapun bentuk

penghargaan yang diberikan kepada siswa yang berprestasi, misalnya

memberikan pujian. Pujian yang dimaksud adalah sebagai alat motivasi

yang dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

51

Observasi dengan guru IPA MA NW Bagik Polak Labuapi tanggal 22 juli 2016

Page 77: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

65

Jadi pemberian penghargaan merupakan suatu hal yang sangat diperlukan

dalam proses pembelajaran52

.

4. Menggunakan metode yang bervariasi

Metode adalah strategi yang tidak bisa ditinggalkan dalam proses

belajar mengajar. Setiap kali mengajar guru pasti menggunakan metode.

Metode yang dipergunakan itu tidak sembarangan, melainkan sesuai

dengan tujuan pembelajaran.

Setiap tujuan yang dirumuskan menghendaki penggunaan metode

yang sesuai. Untuk mencapai satu tujuan tidak mesti menggunakan satu

metode, tetapi bisa juga menggunakan lebih dari satu metode. Apalagi

bila rumusan tujuan itu lebih dari dua rumusan tujuan. Dalam hal ini

diperlukan penggabungan penggunaan metode mengajar. Dengan begitu

kekurangan metode yang satu dapat ditutupi oleh kelebihan metode yang

lain. Strategi metode mengajar yang saling melengkapi ini akan

menghasilkan hasil pengajaran yang lebih baik dari pada penggunaan

satu metode.

Penggunaan metode mengajar yang bervariasi dapat menggairahkan

belajar anak didik. Pada suatu kondisi tertentu anak didik merasa bosan

dengan metode ceramah, disebabkan mereka harus dengan setia dan

tenang mendengarkan penjelasan guru tentang suatu masalah. Kegiatan

pengajaran seperti itu perlu guru ahli dengan suasana yang lain, yaitu

52Wawancara dengan guru IPA MA NW Bagik Polak Labuapi 2016

Page 78: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

66

barangkali menggunakan metode tanya jawab, diskusi atau metode

penugasan, baik kelompok atau individual, sehingga kebosanan itu dapat

terobati dan berubah menjadi suasana kegiatan pengajaran yang jauh dari

kelesuan.

Penggunaan metode yang bervariasi menjadi prioritas bagi guru di MA

NW Bagik Polak Labuapi dalam memotivassi siswa dalam pembelajaran

biologi. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dalam proses

belajar mengajar dapat membuat siswa menjadi lebih bergairah dalam belajar

dan dapat menjembatani siswa dalam menyerap pelajaran53

.

53Observasi dengan guru IPA MA NW Bagik Polak Labuapi 2016

Page 79: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

67

BAB V

PEMBAHASAN

A. Bentuk motivasi yang dapat guru gunakan guna mempertahankan anak

didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan.

Berdasarkan analisis wawancara dan observasi, dapat diketahui mengenai

bagaimana strategi guru memotivasi siswa dalam pembelajaran biologi di MA

NW Bagik Polak Labuapi. Kemudian ada beberapa bentuk motivasi yang

dapat guru gunakan guna mempertahankan anak didik terhadap bahan

pelajaran yang diberikan. Bentuk-bentuk motivasi yang dimaksud adalah:

1. Memberi angka

Angka dimaksud adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas

belajar anak didik. Angka yang diberikan kepada setiap anak didik

biasanya bervariasi sesuai hasil ulangan yang telah mereka peroleh dari

hasil penilaian guru. Angka merupakan alat motivasi yang cukup

memberikan rangsangan kepada anak didik untuk mempertahankan atau

bahkan lebih meningkatnya prestasi belajar mereka. Angka ini biasanya

terdapat dalam buku rapor sesuai dengan jumlah mata pelajaran yang

diprogramkan dalam kurikulum.

Angka atau nilai yang baik memberikan motivasi kepada anak didik

untuk belajar. Apabila angka yang diperoleh anak didik lebih tinggi dari

anak didik lainnya, maka anak didik cenderung untuk

mempertahankannya.

2. Hadiah

67

Page 80: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

68

Hadiah adalah sesuatu yang diberikan kepada orang lain sebagai

penghargaan atau kenang-kenangan/cendramata. Hadiah yang diberikan

kepada orang lain bisa berupa apa saja, tergantung dari keinginan pemberi.

Atau bisa juga disesuaikan dengan prestasi yang dicapai oleh seseorang

penerima hadiah tidak tergantung dari jabatan, profesi dan usia seseorang.

Semua orang berhak menerima hadiah dari seseorang dengan motif-motif

tertentu.

Pemberian hadiah bisa diterapkan di sekolah. Guru dapat memberikan

hadiah kepada anak didik yang berprestasi. Pemberian hadiah tidak mesti

dilakukan pada waktu kenaikan kelas. Tidak mesti pula hadiah itu diberikan

ketika anak didik menerima buku rapor dalam setiap catur wulan. Tetapi dapat

pula dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar.

Pemberian hadiah bisa dilakukan kepada semua anak didik, kepada

sebagian anak didik maupun kepada anak didik perseorangan. Hadiah bisa

berupa benda seperti buku tulis, pensil,pena,bolpoint,penggaris, buku

bacaan,dan sebagainya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan anak didik.

3. Pujian

Pujian adalah alat motivasi yang positif. Setiap orang senang dipuji.tak

peduli tua atau muda, bahkan anak-anak pun senang dipuji atas sesuatu

pekerjaan yang telah selesai dikerjakannya dengan baik. Orang yang dipuji

merasa bangga karena hasil kerjanya dapat pujian dari orang lain. Dalam

kegiatan belajar mengajar, pujian dapat dimanfaatkan sebagai alat motivasi.

Karena anak didik juga manusia, maka dia juga senang dipuji. Guru dapat

Page 81: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

69

memakai pujian untuk menyenangkan perasaan anak didik. Anak didik senang

mendapat perhatian dari guru. Dengan pemberian perhatian, anak didik merasa

diawasi dan tidak akan dapat berbuat menurut sekedendak hatinya. Pujian

dapat berfungsi untuk mengarahkan kegiatan anak didik pada hal-hal yang

menunjang tercapainya tujuan pengajaran.

Namun begitu, pujian harus betul-betul sesuai dengan hasil kerja anak

didik. Jangan memuji secara berlebihan akan terkesan sebaliknya, yaitu pujian

yang dibuat-buat. Pujian yang baik adalah pujian keluar dari hati seorang guru

secara wajar dengan maksud untuk memberikan penghargaan anak didik atas

jerih payahnya dalam belajar.

Pujian tidak hanya dapat diberikan kepada seorang anak didik, tepati

dapat juga diberikan kepada semua anak didik. Tetapi pujian tidak diberikan

kepada anak didik sebelum mereka menyelesaikan pekerjaannya. Misalnya,

guru memberikan pujian kepada si A, setelah si Amemberikan jawaban yang

benar atas persoalan yang guru ajukan kepadanya. Pujian yang diberikan

kepada si A berupa “Jawabanmu tepat dan benar, kamu memang anak ibu yang

cerdas.” Sungguhpun begitu, guru dapat pula memberikan jawaban atas

pertanyaan yang diajukan.”Jawabanmu bagus...” lalu pertanyaan yang kurang

tepat dijawab oleh anak itu diajukan lagi kepada teman-temannya yang lain.

“Siapa lagi yang dapat menyempurnakannya?” Demikianlah, pujian dapat

digunakan untuk mendapatkan umpan balik dari setiap anak didik dalam proses

belajar mengajar.

4. Hukuman

Page 82: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

70

Hukuman adalah reinforcement yang negatif, tetapi diperlukan dalam

pendidikan. Hukuman dimaksudkan disini tidak seperti hukuman penjara atau

hukuman potong tangan. Tetapi adalah hukuman yang bersifat mendidik.

Hukuman yang mendidik inilah yang diperlukan dalam pendidikan.

Kesalahan anak didik karena melanggar disiplin dapat diberikan hukuman

berupa sanksi menyapu lantai, mencatat bahan pelajaran yang ketinggalan,

atau apa saja yang sifatnya mendidik.

Dalam proses belajar mengajar, anak didik yang membuat keributan

dapat diberikan sanksi untuk menjelaskan kembali bahan pelajaran yang baru

saja dijelaskan oleh guru. Sanksi segera dilakukan dan jangan ditunda, karena

tujuannya untuk mendapatkan umpan balik dari anak didik terhadap bahan

pelajaran yang baru saja dijelaskan oleh guru tersebut. Anak didik yang

merasa mendapat sanksi itu sadar atas kesalahan yang ia lakukan dan tentu

saja dia tidak akan mengulangi kembali perbuatannya itu, karena khawatir

akan mendapat sanksi untuk kedua kalinya dan tentu akan mendapat malu,

karena tidak dapat menjelaskan kembali apa yang baru saja guru jelaskan

ketika dia membuat keributan. Dengan upaya itu anak didik berusaha untuk

bersikap tenang dengan memfokuskan perhatiannya kepada bahan pelajaran

yang akan dijelaskan kembali oleh guru54

.

54

Syaiful bahri djamarah, beberapa teknik mendapatkan umpan balik (Jakarta: Rineka

cipta,2014), h.149-157

Page 83: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

71

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Motivasi adalah energi aktif yang menyebabakan terjadinya suatu

perubahan pada diri seseorang yang tampak pada gejala kejiawaan,

perasaan dan juga emosi sehingga mendorong individu untuk bertindak

atau melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan,kebutuhan atau

keinginan yang harus terpuaskan. Sedangkan jenis-jenis motivasi terdapat

4 macam yaitu:

a) Motivasi Primer

b) Motivasi Skunder

c) Motivasi Intrinsik

d) Motivasi Eksrinsik

Strategi motivasi siswa dalam pembelajaran terdapat 12 macam

strategi yaitu :

a) Gunakan metode dan kegiatan yang beragam

b) Jadikan siswa peserta aktif dan hindari kompetensi pribadi

c) Buatlah tugas yang menantang dan berikan masukan

d) Ciptakan suasana yang kondusif dan antusias dalam belajar

e) Libatkan diri untuk membantu siswa dalam hasil

f) Berikan petunjuk pada siswa agar sukses dalam belajar

Tekhnik-tekhnik motivasi dalam pembelajaran diantaranya yaitu :

a) Penyampean, penghargaan secara verbal dan menggunakan hasil

ulangan sebagai pemacu keberhasilan.

71

Page 84: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

72

b) Menimbulkan rasa ingin tahu dan nemunculkan sesuatu yang tidak

diduga oleh siswa serta menggunakan materi yang dikenal siswa

sebagai contoh dalam belajar.

c) Menggunakan simulasi dan permainan serta memanfaatkan

kewibawaan guru secara tepat.

Bentuk-bentuk motivasi dalam pembelajaran yaitu :

a) Memberi angka dan hadiah

b) Saingan atau kompetensi serta ego melambat

c) Memberi ulangan dan mengetahui hasil

d) Pujian dan hubungan

e) Hasrat untuk belajar

f) Minat

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ternyata pemberian

motivasi terhadap siswa memegang peranan penting dalam proses

pembelajaran, terutama dalam meningkatkan minat belajar siswa.

Berkaitan dengan itu maka peneliti ingin menyampaikan saran:

1. Bagi guru IPA Biologi diharapkan agar dapat menggunakan metode

bervariasi sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi

belajar.

Page 85: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

73

2. Motivasi merupakan salah satu unsur penting dalam meningkatkan

gairah belajar siswa, sehingga dalam memotivasi siswanya guru

hendaknya selalu memperhatikan sikap dan perilaku dalam kegiatan

pembelajaran.

Page 86: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

74

DAFTAR PUSTAKA

Ali,M, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Penerbit Sinar Baru Algesindo,

1987.

Amirul hadi dan Haryono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka

Setia, 2005.

Arikunto suharsimi, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka

Cipta, 2006.

Arikunto suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,

2009.

Arikunto Suharsimi, Menejemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta: Rineka

Cipta, 1990.

Abdul Majid M.Pd, Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2013.

Depdiknas, UU RI No.14 Tahun 2005 Jakarta.

Dr. Dimyati dan Drs. mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta,

2015.

Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag dan Drs. Aswan Zain, Strategi Belajar

Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2013.

Dr. Hamzah B.Uno, M.Pd, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta : PT Bumi

Aksara, 2014.

Hakim lukmanul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima,

2007.

Ibrahim dan Sudjana, Proses Belajar Mengajar, Bandung Sinar Baru, 2004.

Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan. Jakarta: Graha, 2007.

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

Oemar Hamaik, Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, Jakarta: Bumi

Aksara, 1990.

Prof. DR. H. Ramayulls, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam

Mulla, 2005.

Riyanto yatim, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: Penerbit SIC, 2007.

Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rajawali

Persada, 2011.

Page 87: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

75

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2010.

Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa, Jakarta: Bumi Akasara, 2007.

Suparlan, Guru Sebagai Profesi, Yogyakarta: Hikayat, 2006.

Sahartian piet, Profil Pendidikan Profesional, Yogyakarta: Andi Offiset, 1994.

Soetjipto Ralis Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 1991.

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010.

Subana, Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2002.

Sukmadinata, Nana syaodih, Metode Peneitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2005.

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, R&D,

Bandung: Alfabeta, 2010.

Sutadipura balnadi, Aneka Problema Keguruan, Bandung: Angkasa, 1982.

Sagala syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung Alfabeta, 2010.

Syaiful bahri djamarah, Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta,

2014.

Trianto,dkk, Tinjauan Yuridis dan Hak Serta Kewajiban Pendidikan UU Guru

dan Dosen, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2006.

Usman Moh.user, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2009.

www.g-exces.com/.../pengertian-dan -peran-guru-dalam-belajar-mengajar-html.

www.alfurqon.or.id/.../article/64-guru/58-tugas-dan-peran -guru

Zainal Aqib, Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran, Surabaya: Insan

Cendekia, 2002.

Zakiyah Drajat,dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Page 88: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

76

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 89: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

77

PEDOMAN OBSERVASI PENELITIAN

1. Sarana dan prasarana yang ada disekolah

a) Ketersediaan fasilitas perpustakaan

b) Ketersediaan ruang belajar / jumlah kelas terdiri dari 4 kelas, toilet 6,

mushallah 1.

2. Keadaan ruang kelas yang digunakan untuk belajar / dimanfaatkan

a) Kondisi kursi, meja dan papan tulis cukup memadai

b) Kondisi lantai, plafon dan ruangan kelas cukup memadai

3. Lingkungan sekolah

a) Kondisi lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih

b) Struktur bangunan

4. Data Tenaga Guru dan Karyawan Madrasah

a) Guru PNS diperbantukan tetap : 1

b) Guru tetap yayasan : 1

c) Guru honor : 14

d) Karyawan tidak tetap : 5

Page 90: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

78

PEDOMAN WAWANCARA

1. Setiap pembelajaran yang ibu berikan apakah ibu selalu menggunakan media

pembelajaran ?

Kadarng-kadang kita menggunakan media kalau mau mengajar karena

keadaan perlengkapan atau ketersediaan alat-alat kurang disediakan disekolah

dan kebanyakan ibu mencatat dan menjelaskan saja di depan kelas.

2. Media apa yang ibu gunakan?

Pada saat proses belajar mengajar ibu biasanya menggunakan media seperti

media gambar dan terkadang ibu menggunakan LCD

3. Dalam PBM metode apa yang ibu gunakan?

Metode yang ibu gunakan metode bervariasi yaitu metode diskusi, kelompok

dan terkadang ceramah

4. Ketika siswa tidak serius / kurang perhatian dalam proses belajar mengajar

apakah ada hukuman atau ganjaran yang sering ibu berikan ?

Kalau masalah hukuman , disini ibu sering ngasih hukuman yang sifatnya

mendidik seperti, ngerjain tugas atau soal didepan kelas, kasih tugas

kelompok atau individu dengan cara diskusi sama teman-temannya biar

mereka bisa, karena dengan diskusi mereka lebih tahu dan saling bertukar

pikiran. Kalau masalah hadiah , ibu tidak pernah memberikan yang namanya

hadiah akan tetapi ibu sering memberikan puji-pujian dan kasih nilai biar

teman-teman yang lain juga bisa seperti temannya sering menjawab.

Page 91: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

79

5. Apakah sering ibu memotivasi siswa, kapan waktunya?

Tidak terlalu sering ibu memberi motivasi kepada siswa, terkadang pada saat

sebelum proses belajar mengajar berlangsug disana ibu memberikan motivasi

kepada siswa. Supaya siswa tidak bosan atau jenuh pada saat menerima

pembelajaran.

6. Bagaimana cara ibu memotivasi siswa?

Cara ibu memberikan motivasi kepada siswa dengan cara memberikan

arahan, dan memberikan gambaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa. Supaya siswa

dapat termotivasi pada saat PBM berlangsung

7. Bagaimana mengetahui minat belajar siswa agar minat belajar biologi

meningkat?

Cara ibu mengetahui minat belajar biologi siswa meningkat, memberikan soal

latihan individu, tugas kelompok dan tugas latihan di rumah

8. Wujud motivasi siswa meningkat seperti apa bu?

Wujud motivasi siswa meningkat seperti nilainya bagus dari sebelumnya dan

siswa itu sendiri mulai ada peningkatan, cara dia bertingkah laku dengan

guru, dengan sesama temannya dan lingkungannya mulai ada peningkatan

9. Selain khusus strategi apa yang ibu gunakan untuk meningkat minat belajar

siswa

Disini ibu menggunakan pendekatan kepada siswa, melalui pendekatan ini

ibu dapat mengetahui minat belajar siswa meningkat. Mulai dari ketertarikan

Page 92: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

80

mengikuti PBM, senang dengan mata pelajaran biologi yang ibu sampaikan

dan mudah dipahami oleh siswa itu sendiri.

Page 93: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

81

Angket Minat Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA

Mata Pelajaran : IPA Sekolah

Hari/tanggal :

Sekolah : MA NW Bagik Polak Labuapi

Kelas : X

Petunjuk

1. Pada kuesioner ini terdapat 10 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap

pernyataan dalam kaitannya dengan pembelajaran IPA yang ada di sekolahmu.

Berilah jawaban yang benar- benar cocok dengan pilihanmu

2. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah. Jawabanmu jangan

dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain

3. Catat responmu pada lembar jawaban yang tersedia, dan ikuti petunjuk-

petunjuk lain yang mungkin diberikan berkaitan dengan lembar jawaban

4. Pilihan jawaban yang diberikan akan mempengaruhi nilai apapun.

N

o

Pernyataan Tanggapan

Ya Tidak

1 Saya selalu memperhatikan penjelasan yang diberikan

guru selama pembelajaran IPA

2 Keberhasilan dalam pembelajaran IPA tergantung diri

saya sendiri

3 Saya puas dengan evaluasi yang dilakukan oleh guru

dibandingkan dengan penilaian saya sendiri terhadap

kinerja saya

Page 94: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

82

4 Untuk mencapai tujuan saya, penting bagi say untuk

berhasil dalam pembelajaran ini

5 Guru menggunakan bermacam-macam teknik

6 Rasa ingin tahu saya sering kali tergerak oleh

pertanyaan yang dikemukakan dan masalah yang

diberikan guru pada materi pembelajaran ini

7 Terdapat cerita, gambar atau contoh yang menunjukkan

kepada saya bagaimana manfaat materi pembelajaran

ini bagi beberapa orang

8 Isi dan gaya tulis pada pembelajaran ini memberi kesan

bahwa isinya bermanfaat untuk diketahui

9 Kalimat umpan balik setelah latihan, atau komentar-

komentar lain pada pembelajaran IPA ini, membuat

saya merasa mendapat penghargaan bagi upaya saya.

1

0

Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran IPA ini

dengan hal-hal yang telah saya lihat, saya lakukan, atau

saya pikirkan didalam kehidupan sehari-hari.

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

berbentuk essay, dengan 10 butir pertanyaan dengan skor yang sama.

Dengan rumus menggunakan nilai rata-rata dari setiap siklus, untuk

mengetahui validitas dan reabilitas.

1. Uji Validitas

Merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau

Page 95: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

83

sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang

valid berarti memiliki validitas rendah.

Untuk menguji valid tidaknya suatu instrumen digunakan rumus r

korelasi product moment, yaitu sebagai berikut :

rxy= )}()}{({

))((

2222 YYNXXN

YXXYN

Keterangan:

𝑥𝑦 = Koefisien korelasi antara skor butir soal dengan skor total

𝑋 = Skor butir soal

𝑌 = Skor total

𝑁 = Jumlah responden

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa sesuatu instrument

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrument itu sudah baik.

2

2

11

1

1 t

b

K

Kr

Keterangan :

r11 = Reliabelitas instrumen

K = Banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal

2b = Jumlah Varians butir

Page 96: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

84

2t = Varians total

Teknik Analisis Data

Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari ketuntasan

belajarnya yang dirumuskan sebagai berikut :

%100XN

nKB

Keterangan :

KB : Ketuntasan Belajar

N : Banyaknya siswa yang ikut test

n : Banyaknya siswa yang mendapat nilai 60

Jika KB 85%, maka belajar dikatakan tuntas secara klasikal.

Indikator Kerja

3. Ketuntasan Individu

Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas

secaraindividu apabila siswa mendapat nilai ≥ 60.

4. Ketuntasan klasikal

Prestasi belajar siswa meningkat apabila terjadi peningkatan

ketuntasan belajar dari ketuntasan belajar siklus sebelumnya yang dilihat

pada setiap akhir siklus. Proses belajazr dikatakan tuntas secara klasikal

jika KB 85%.

Page 97: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

59

Page 98: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

60

Page 99: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

61

Page 100: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

62

Page 101: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

59

DOKUMENTASI

Gambar Plank Sekolah MA NW

BagikPolakLabuapi Gambarwawancaradengan guru

matapelajaranbiologi

GambarhalamandepanSekolah MA NW

BagikPolakLabuapi Gambarruangkepalasekolah,

sekaligusruang guru dan Ka.

tatausaha

Page 102: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

60

Gambarguru yang sedang menjelaskan materi

pelajaran kepada siswa Gambar siswa sedang mencatat

Siswa sedang memperhatikan guru dalam

proses belajar mengajar Kegiatan belajar mengajar dalam kelas

Keterangan gambar :

Waktu hari Jum’at, jam 10.00.

Tanggal 28 Oktober 2016

Ibu sulva bertugas sebagai penjaga

perpustakaan

Page 103: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

63

Page 104: STRATEGI GURU MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN …

64