STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK -...

115
STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Oleh: Fitriani Nurhasanah NIM: 108053000066 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1433/2012  

Transcript of STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK -...

Page 1: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

1

1

STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM

DEPOK

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komunikasi Islam

(S. Kom. I)

Oleh:

Fitriani Nurhasanah

NIM: 108053000066

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1433/2012

 

Page 2: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

2

2

 

Page 3: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

3

3

 

Page 4: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

4

4

 

Page 5: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

5

5

 

Page 6: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

6

6

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirrabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas

segala nikmat dan hidayah yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah DKM Al-Qolam Depok”.

Shalawat beriring salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada baginda

Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, serta umatnya yang

selalu istiqomah menjalankan ajarannya.

Penulisan skripsi ini berhasil diselesaikan dengan tujuan untuk memenuhi

tugas akhir perkuliahan dan juga sebagai persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Komunikasi Islam (S.Kom.I).

Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis memberikan

untaian terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis

menyelesaikan tugas akhir (skripsi). Penulis menghaturkan terima kasih yang

tulus kepada :

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Drs. Wahidin Saputra, MA

selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik, Drs. H. Mahmud Jalal, MA

i

 

Page 7: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

7

7

selaku Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan Drs. Study Rizal LK, MA

selaku Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA dan Drs. H. Mulkanasir BA, S.Pd, MM selaku

ketua dan sekretaris Program Studi Manajemen Dakwah.

3. Drs. Yusra Kilun, M. Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktunya dengan sabar membimbing dan memberikan masukan

kepada penulis.

4. Segenap Keluarga Besar DKM Al-Qolam Depok yang telah memberikan

bantuannya dalam pengumpulan data penelitian.

5. Seluruh staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi. Terima kasih telah membantu penulis dalam

mengumpulkan referensi yang dibutuhkan.

6. Seluruh dosen Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu pengetahuan,

pengalaman, serta bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.

7. Ayahanda tercinta Hasan dan ibunda tercinta Boinah yang selalu

memberikan kasih sayangnya, dukungan, inspirasi dan semangat dalam jiwa,

sehingga membantu penulis untuk tidak putus asa dan tidak menyerah dalam

penyelesaian skripsi ini

8. Sahabat-sahabat dekatku Eli, Devi, Eva, Aisyah, April yang tulus menemani,

membantu dan mendengarkan curahan hati penulis di saat suka maupun duka.

9. Rekan-rekan seperjuangan kelas MD A dan MD B yang selalu ada memberi

canda tawa dan semangat belajar bagi penulis selama menjalani perkuliahan.

ii

 

Page 8: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

8

8

Semoga persahabatan kita tidak akan putus dan bisa menikmati kebersamaan

lagi di lain kesempatan.

10. Teman-teman dan seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per

satu. Terima kasih atas bantuannya yang membuat penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan maksimal.

Akhir kata penulis berharap semoga apa yang telah diberikan mendapatkan

balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat umumnya bagi seluruh pihak yang membaca dan khususnya bagi

keluarga besar Manajemen Dakwah.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ciputat, September 2012

Fitriani Nurhasanah

iii

 

Page 9: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

9

9

ABSTRAK

Fitriani Nurhasanah

Strategi Dakwah DKM Al-Qolam Depok

Masjid merupakan salah satu tempat yang memungkinkan untuk mencetak

orang-orang yang taat beribadah sebagai realisasi iman dan takwa, baik dalam

perilaku individu maupun lingkungan masdyarakat. Masjid bukan hanya sebagai

simbol agama yang sentral, akan tetapi harus mempunyai dampak terhadap

perbaikan umat.

Disamping itu Masjid juga digunakan untuk aktivitas-aktivitas lain yang

bermanfaat sejak zaman Nabi Muhammad Saw hingga sampai pada saat sekarang

di mana masjid menjadi tempat sarana ibadah dan kegiatan sosial lainnya.

Meskipun masih banyak masjid yang tidak menjalankan fungsinya. Oleh karena

itu diperlukan pengelolaan yang terampil baik dari sisi personil masjid maupun

dari sisi kegiatan ataupun program yang dimiliki agar fungsi dari masjid yang

sesungguhnya dapat siterapkan dengan baik.

Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui mengenai bagaimana

proses perumusan, implementasi dan evaluasi strategi dakwah yang ada di Masjid

Al-Qolam Depok. Untuk mengetahui hal tersebut, penulis melakukan penelitian

yang menggunakan pendekatan kualitatif. Pada tahap pengumpulan datanya

penulis melakukan observasi dan wawancara secara langsung dan terbuka kepada

responden dari pihak Masjid Al-Qolam Depok.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa DKM Masjid Al-Qolam memang

menjalankan ketiga proses tersebut, akan tetapi mereka menjalankannya dengan

proses yang sederhana dan belum sesuai jika dibandingkan dengan teori strategi

dakwah. Akan tetapi meskipun sederhana, kegiatan dakwah yang dijalankan

cukup berhasil dan tidak mengalami kendala yang berarti dan tidak berpengaruh

pada kegiatan dakwah.

iv

 

Page 10: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

10

10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………. . i

ABSTRAK………………………………………………………… . iv

DAFTAR ISI……………………………………………………… . v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………….. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah……………………………. . 6

C. Tujuan Penelitian……………………………………………. 6

D. Manfaat Penelitian…………………………………………. . 6

E. Metodologi Penelitian……………………………………… . 7

F. Tinjauan Pustaka…………………………………………… . 11

G. Sistematika Penulisan……………………………………… . 13

BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG STRATEGI DAKWAH

A. Strategi Dakwah…………………………………………… . 15

1. Pengertian Strategi dan Tahap Pembuatan Strategi…… . 15

2. Pengertian, Tujuan dan Sasaran, Unsur-unsur Dakwah.... 21

3. Prinsip-prinsip Strategi Dakwah……………………….. . 33

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Penetapan Strategi Dakwah…………………………… . 35

v

 

Page 11: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

11

11

5. Bentuk-bentuk Dalam Menentukan

Strategi Dakwah………………………………………. . 36

6. Teori-teori Tentang Strategi Dakwah…………………. . 39

B. Masjid

1. Pengertian Masjid……………………………………… . 42

2. Fungsi Masjid………………………………………….. . 43

3. Peranan Masjid………………………………………… . 43

BAB III TEMUAN PENELITIAN

A. Profil Masjid Al-Qolam Depok……………………………. . 46

1. Sejarah Berdirinya………………………………………. 46

2. Letak Geografis……………………………………….. . 47

3. Visi, Misi dan Tujuan…………………………………. . 48

4. Program Kegiatan……………………………………… . 49

5. Struktur Kepengurusan………………………………… . 52

6. Sarana dan Prasarana………………………………….. . 56

B. Perumusan Strategi Dakwah

DKM Al-Qolam Depok………………………………….. . 57

C. Implementasi Strategi Dakwah

DKM Al-Qolam Depok………………………………….. . 60

D. Evaluasi Strategi Dakwah

DKM Al-Qolam Depok…………………………………… . 62

E. Respon Jamaah Masjid Al-Qolam Depok…………………... 65

vi

 

Page 12: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

12

12

BAB IV ANALISI STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK

A. Perumusan Strategi Dakwah

DKM Al-Qolam Depok………………………………….. . 66

B. Implementasi Strategi Dakwah

DKM Al-Qolam Depok…………………………………… . 67

C. Evaluasi Strategi Dakwah

DKM Al-Qolam Depok…………………………………… . 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………………………………………………… . 74

B. Saran……………………………………………………… . 75

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. viii

LAMPIRAN

vii

 

Page 13: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

13

13

 

Page 14: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

14

14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdakwah merupakan kewajiban setiap umat Islam, oleh karena itu maju

mundurnya umat islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan

dakwah yang dilakukan. Risalah Islamiyah yang dibawa Nabi Muhammad SAW

adalah untuk seluruh umat manusia di manapun dan kapanpun. Oleh sebab itu,

kegiatan dakwah cakupannya sangat luas, sehingga Allah memberi peringatan

pada setiap manusia agar selalu mengajak kepada untuk melakukan amar ma’ruf

nahi munkar. Hal ini telah dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 104:

Artinya: “dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang

munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”.

Berdakwah merupakan tugas yang berat, namun mulia di sisi Allah SWT

karena para ulama (mubaligh) itu adalah ahli waris dari para Nabi sebagai

pembawa agama yang benar, yaitu agama Allah, agama islam, agar umat manusia

tidak terjerumus ke dalam lembah nista dan nestapa, yakni lembah kekafiran dan

kemusyrikan.

Berdakwah merupakan aktivitas yang tidak pernah usai selama kehidupan

dunia masih berlangsung dan akan tetap terus melekat dalam situasi dan kondisi

apapun bentuk coraknya. Dakwah islam adalah dakwah yang bertujuan untuk

1

 

Page 15: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

15

15

memancing dan mengharapkan potensi fitrah manusia agar eksistensi mereka

punya makna di hadapan Tuhan dan sejarah. Sekali lagi perlu ditegaskan bahwa

tugas dakwah adalah tugas umat secara keseluruhan bukan hanya tugas

sekelompok umat islam1.

Rasulullah sangat sabar dalam merubah kemungkaran dan memerintahkan

yang ma’ruf. Beliau selalu memperhatikan akibat yang terjadi dari amar ma’ruf

nahi munkar yang beliau sampaikan. Jika sekiranya beliau beranggapan bahwa

amar ma’ruf nahi munkar tersebut malah memunculkan kemudharatan, maka

beliau akan menahan diri untuk tidak melakukan terlebih dahulu, beliau

melakukan hal tersebut dengan menunggu waktu yang paling tepat, sehingga

dapat diterima oleh orang-orang yang diberi nasihat2.

Menyebarkan dakwah dan menyampaikannnya wajib bagi setiap muslim

sesuai dengan kemampuannya. Setiap muslim juga wajib mempelajari ilmu

tentang cara ibadah dan hukum-hukum pokok secara sempurna dan benar.

Kewajiban inilah yang merupakan sebagian kewajiban yang disepakati para

ulama. Seperti sabda Nabi:

Dari uraian di atas, amat perlulah umat islam memahami jalan dakwah

yang lurus. Jalan itulah yang akan memenangkan agama serta memuliakan kaum

muslim. Tidak setiap orang yang bergerak dalam berdakwah dan jihad dapat

memahami dan mengenal jalan ini3.

1 Hepni Harjani Lc dan Drs. H. Suparta Munzier, MA, Metode Dakwah (Jakarta: Prenada

Media, 2003), cet. ke-I, h. 4-5. 2

Isa As-Salam Abdurrahman, Manajemen Rasulullah Dalam Berdakwah (Jakarta:

Pustaka Azzam, 2001), cet. ke-I, h. 21. 3 Abdurrahman Abdul Khaliq, Strategi Dakwah Syar’iyah (Solo: CV. Pustaka Mantiq,

1996), cet ke-I, h. 113.

2

 

Page 16: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

16

16

Di sinilah peran sebuah lembaga atau organisasi islam. Dengan adanya

lembaga ini diharapkan mampu memberikan solusi umat terhadap berbagai

masalah kehidupan. Strategi menjadi sebuah keharusan dalam memajukan sebuah

organisasi, terutama strategi yang tepat dan lengkap akan mengarahkan kepada

suatu pencapaian tujuan yang diinginkan.

Pada hakikatnya strategi merupakan serangkaian perencanaan atau suatu

keputusan manajerial yang strategis untuk mencapai tujuan-tujuan yang

ditetapkan oleh suatu organisasi. Jika dikaitkan dengan proses dakwah, strategi

mempunyai peranan yang sangat penting bagi pergerakan kegiatan dakwah, bila

strategi yang diterapkan dalam berdakwah baik, maka aktivis dakwah akan

tersusun secara sistematis dan teratur.

Sesuai dengan perkembangan saat ini, dakwah harus mampu

mentransformasikan semua yang terkandung dalam unsur-unsur dakwah ke dalam

bentuk-bentuk yang sesuai dengan konteks zaman sekarang, dakwah harus

mampu beradaptasi dengan fenomena yang ada namun dengan tetap menjaga

kandungan dakwah itu supaya tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang

bertentangan dengan syariat islam yang termuat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Masjid berarti tempat untuk bersujud. Secara terminologis diartikan

sebagai tempat beribadah umat Islam, khususnya dalam menegakkan shalat.

Masjid sering disebut Baitullah (rumah Allah), yaitu bangunan yang didirikan

sebagai sarana mengabdi kepada Allah. Disamping itu Masjid juga digunakan

untuk aktivitas-aktivitas lain yang bermanfaat seperti pada zaman Nabi

Muhammad Saw.

3

 

Page 17: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

17

17

Firman Allah SWT dalam QS. At-Taubah: 18

Artinya: “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang

yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat,

emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka

merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang

mendapat petunjuk”.

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Dewan Keluarga Masjid (DKM)

dan anggota remaja masjid mempunyai tanggung jawab yang sama dengan kaum

muslimin pada umumnya dalam tugas memakmurkan masjid. Hal ini disebabkan

mereka yang bergabung dalam DKM atau para remaja masjid merupakan sebagai

bagian dari orang-orang mukmin yang disebutkan dalam ayat tersebut.

Pemakmuran masjid yang dimaksud juga tidak hanya dengan ritual dan shalat

saja, tapi semua aktivitas ibadah yang mendekatkan diri kita kepada Allah. Seperti

kegiatan pembangunan agar masjid terlihat indah, bersih dan rapih, kegiatan

keagamaan yang rutin dilakukan dengan tujuan agar dapat memahami ajaran

Islam, kegiatan pendidikan formal seperti mendirikan madrasah diniyah sampai

aliyah dan kegiatan pendidikan informal yaitu pelaksanaan pesantren kilat di

lingkungan masjid, serta kegiatan sosial lainnya seperti bakti sosial, santunan anak

yatim piatu.

Keberadaan masjid yang disebut sebagai “Rumah Allah”, selain

melambangkan eksistensi umat islam, juga melambangkan kesatuan pengabdian

dan ketaatan manusia kepada Sang Khalik yakni Allah SWT. Kesatuan dalam

aqidah maupun kesatuan dalam menjalankan prinsip-prinsip mu’amalat.

4

 

Page 18: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

18

18

Masjid Al-Qalam adalah simbol pencitraan Islam ditengah-tengah umat

lain. Di resmikan oleh DR. Muhammad Natsir (seorang tokoh dunia Islam) pada

1989. Hingga kini telah menjadi salah satu Pusat Pendidikan Islam Terpadu di

Depok. Lokasi masjid dan Sekolah Islam Terpadu yang sangat berdekatan dengan

belasan gereja yang berdiri megah dan beberapa lembaga pendidikan Kristen dan

Katolik. Alhamdulillah, selama ini eksistensinya telah menjadi contoh perdamaian

dan toleransi antar ummat beragama, baik di Indonesia maupun dunia

Internasional. Rehab masjid Al-Qalam menjadi masjid yang kokoh dan artistik

merupakan upaya peningkatan pencitraan Islam, karena itu menjadi kewajiban

kolektif seluruh kaum muslimin dan masyarakat dunia Islam berpatisipasi untuk

terlaksananya rehab masjid tersebut4.

Bagaimana sebuah masjid yang berdiri di lingkungan non muslim dapat

terlaksana dan teroganisir kegiatan dakwahnya? Pertanyaan itu yang membuat

saya terinspirasi untuk menyusun skripsi dengan judul “Strategi Dakwah DKM

Al-Qolam Depok”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Permasalahan:

Agar permasalahan yang ditinjau pada penelitian ini tidak terlalu luas,

maka perlu adanya pembatasan masalah untuk menetukan ruang lingkup

4 http://masjidalqalam.blogspot.com/

5

 

Page 19: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

19

19

penelitian, yaitu mengenai program yang dijalankan oleh DKM Al-Qolam

dalam rangka menyampaikan dakwah kepada umat islam, baik yang ada di

sekitar lingkungan masjid maupun yang ada di luar lingkungan masjid.

2. Rumusan Permasalahan:

Agar perumusan masalah lebih focus dan terarah, maka dalam penulisan

skripsi ini dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana Perumusan Strategi Dakwah DKM Al-Qolam?

2. Bagaimana Implementasi Strategi Dakwah DKM Al-Qolam?

3. Bagaimana Evaluasi Strategi Dakwah DKM Al-Qolam?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk Mengetahui Bagaimana Perumusan Strategi Dakwah DKM Al-

Qolam?

2. Untuk Mengetahui Bagaimana Implementasi Strategi Dakwah DKM Al-

Qolam?

3. Untuk Mengetahui Bagaimana Evaluasi Strategi Dakwah DKM Al-

Qolam?

D. Manfaat Penelitian

1. Secara akademis kegiatan penelitian ini untuk memenuhui syarat

memperoleh gelar sarjana di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6

 

Page 20: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

20

20

2. Secara praktis kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan dan bahan evaluasi bagi DKM Masjid Al-Qolam dalam upaya

penerapan kegiatan strategi dakwahnya.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam menyusun rancangan penelitian kualitatif, peneliti tidak

diharapkan membangun asumsi, bahwa peneliti mengetahui apa yang

tidak diketahui. Karena itu bersifat terbuka dan penelitipun memasuki

lapangan dengan sikap perasaan di mana dirinya adalah tidak tahu tentang

apa yang ada dalam obyek studinya. Berkaitan dengan itu, aspek metode

dalam rancangan kualitatif tidaklah dirinci sedemikian rupa. Cukuplah

ditentukan strategi-strategi umumnya saja yang akan dan harus digunakan

sebagai teknik-teknik yang dimiliki pendekatan kualitatif itu sendiri.

Misalnya, untuk kegiatan pengumpulan data dicantumkan observasi

partisipan dan wawancara mendalam, di samping dapat juga

menggunakan dokumen-dokumen dan rekaman-rekaman data5

Jenis penelitian menggunakan studi lapangan dengan pendekatan

kualitatif. Metode kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan

individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh

5

Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitaif, (Malang: UIN-Maliki

Press, 2010), Cet. Ke-2, h. 237.

7

 

Page 21: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

21

21

mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis,

tetapi memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan6.

Dalam penelitian ini. Penulis memilih obyek penelitian yang

memang penulis belum ketahui kebenarannya. Awalnya penulis memilih

obyek yang menurut penulis penting untuk diteliti. Metodologi yang

penulis gunakan adalah metode atau pendekatan kualitatif, dengan tujuan

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati.

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan agar mendapatkan

hasil yang penulis inginkan, penulis menggunakan beberapa cara yang

biasa digunakan dalam penelitian kualitatif, diantaranya melalui observasi

atau pengamatan langsung ke Masjid Al-Qalam Depok, wawancara

kepada narasumber, dokumen atau rekaman data yang diperoleh.

2. Macam dan Sumber Data

1) Data Primer

Merupakan data pokok penelitian yang didapatkan langsung dari hasil

observasi dan wawancara yang dilakukan di Masjid Al-Qalam Depok.

2) Data Sekunder

Merupakan data pendukung penelitian yang didapatkan dari artikel,

majalah, buku yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam

penelitian.

6 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2004), Cet. Ke-18, h.3.

8

 

Page 22: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

22

22

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek

penelitian melalui pemilihan data, pencatatan dan sebagainya dengan

maksud memperoleh gambaran yang jelas mengenai kejadian atau

peristiwa faktual yang ada di Masjid Al-Qalam Depok.

b. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara wawancara kepada masyarakat

maupun pihak yang berkaitan dengan obyek penelitian. Baik secara

langsung maupun tidak langsung, agar dapat diperoleh informasi yang

diperlukan dalam penelitian.

Dalam penelitian ini, penulis akan mewawancarai narasumber

secara langsung yaitu Bapak Imam, beliau merupakan anggota DKM

Masjid Al-Qalam di bidang dakwah.

c. Dokumentasi

Merupakan data-data pendukung yang dijadikan sebagai bukti.

Dalam hal ini seperti foto-foto kegiatan yang saya ambil selama

penelitian berlangsung.

9

 

Page 23: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

23

23

4. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Patton yang dikutip oleh Lexy Moleong adalah

proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola,

kategori dan satuan uraian dasar7.

Dalam penelitian ini, sebelum memulai wawancara dan observasi

langsung ke tempat penelitian, terlebih dahulu penulis menyusun

kerangka dasar penelitian yang dijadikan acuan dasar bagi penelitian ini,

agar proses penelitian berjalan sesuai dengan apa yang ingin diketahui

oleh penulis.

Di dalam penelitian ini penulis menganalisa data dengan

menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif yaitu dengan cara

mengumpulkan data, disusun dan disajikan yang kemudian dianalisa

untuk mengungkapkan arti data tersebut, menggambarkan keadaan

sasaran apa adanya8.

Setelah semua data diperoleh, maka penulis menyusunnya sesuai

dengan urutan penelitian kemudian menganalisa hasil dari wawancara

dan menjelaskannya sesuai dengan kenyataan yang diperoleh pada saat

penelitian berlangsung.

5. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan teknis

pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan ketekunan

7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2006), edisi revisi, h. 280. 8 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), h. 21.

10

 

Page 24: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

24

24

pengamatan, yaitu mencari secara konsisten interprestasi dengan berbagai

cara dalam kaitannya dengan proses analisis yang konstan atau tentatif 9.

Dalam hal ini penulis akan mengamati secara langsung ke lokasi

penelitian di Masjid Al-Qolam untuk memperoleh data-data yang

diinginkan, sehingga adanya relevansi dengan persoalan yang diteliti.

6. Waktu dan Tempat Penelitian

a. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2012.

b. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Masjid Al-Qalam Depok. Jl. Pemuda

No. 41 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengadakan kajian pustaka terhadap

beberapa skripsi yang memiliki kemiripan judul untuk menghindari bentuk

plagiat, diantaranya:

1. “Strategi Dakwah Islam Melalui Pengobatan Herbal Penawar Al-

Wahida (HPA) Di Indonesia”.

Oleh: Emma Nurhayati. Program studi Manajemen Dakwah, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

9 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2006), edisi revisi, h. 4.

11

 

Page 25: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

25

25

Skripsi ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Adapun

permasalahan yang diteliti mengenai bagaimana strategi dakwah Islam

melalui Pengobatan Herba Penawar Al-Wahida di Indonesia. Di dalamnya

dijelaskan bahwa bagaimana dakwah dilakukan beriringan dengan

pengobatan herbal.

2. “Strategi Dakwah Sanggar Budaya Betawi Si Pitung Dalam

Pembinaan Pemuda Di Wilayah Rawa Belong Jakarta Barat”.

Oleh: Ahmad Rifqi. Program studi Manajemen Dakwah, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Skripsi ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Adapun

permasalahan yang diteliti mengenai bagaimana strategi dakwah Sanggar

Budaya Betawi Si Pitung dalam pembinaan pemuda. Di dalamnya

dijelaskanbahwa sanggar budaya pun dapat dijadikan sebagailadang

dakwah, di sana juga terdapat banyakpemuda yang masih sangat

membutuhkanpembinaan ke arah syariat Islam.

3. “Strategi Dakwah Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Periode 2005-

2010 Dalam Meningkatkan Ibadah Anggotanya”.

Oleh:Mahyudi. Program studi Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Skripsi ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Adapun

permasalahan yang diteliti mengenai bagaimana strategi dakwah Persatuan

Islam Tionghoa dalam meningkatkan ibadah anggotanya. Di dalamnya

12

 

Page 26: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

26

26

dijelaskan bagaimana dakwah dilakukan di kalangan umat Islam

Tionghoa, dengan tujuan dapat meningkatkan ibadah mereka.

Berdasarkan skripsi yang telah penulis baca, maka ditemukan beberapa

persamaan dari seorang mahaiswi jurusan Manajemen Dakwah yang bernama

Mahyudi (2008) 103053028750. Dengan judul skripsi Strategi Dakwah Persatuan

Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Periode 2005-2010 Dalam Meningkatkan

Ibadah Anggotanya. Skripsi ini membahas tentang strategi yang dilakukan oleh

Persatuan Islam Tionghoa Indonesia dalam meningkatkan ibadah anggotanya, di

dalamnya dijelaskan bahwa umat Muslim Tionghoa pun mampu menjalankan

kegiatan syariat Islam yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Sementara skripsi yang akan penulis susun yaitu membahas tentang

bagaimana strategi yang dilakukan Masjid Al-Qalam sehingga masjid tersebut

masih bisa tetap berdiri kokoh bahkan mengalami perkembangan yang sangat

nyata meskipun berada di lingkungan mayoritas non muslim.

G. Sistematika Penulisan

Untuk lebih dapat memberikan penjelasan dengan lebih sistematis dan untuk

dapat melihat persoalan dengan lebih objektif, maka penulis menyusun skripsi ini

berdasarkan urutan sebagai berikut:

BAB I. Pendahuluan

Memuat tentang: Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,

Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan.

13

 

Page 27: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

27

27

BAB II. Tinjauan Teoritis

Memuat tentang: Tinjauan teoritis Tentang Strategi Dakwah,

terdiri dari Strategi Dakwah dan Masjid.

BAB III. Temuan Penelitian

Memuat tentang: Profil Masjid Al-Qolam, Perumusan Strategi

Dakwah, Implementasi Strategi Dakwah, Evaluasi Strategi

Dakwah dan Respon Jamaah Masjid Al-Qolam Depok.

BAB IV. Analisis Data

Memua tentang: Analisi Strategi Dakwah DKM Al-Qolam

Depok, terdir dari Perumusan Strategi Dakwah, Implementasi

Strategi Dakwah, Evaluasi Strategi Dakwah DKM Al-Qolam

Depok.

BAB V. Penutup

Berisikan kesimpulan dan saran-saran positif yang diharapkan

dapat bermanfaat bagi DKM Al-Qolam Depok.

14

 

Page 28: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

28

28

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

TENTANG STRATEGI DAKWAH MASJID

A. Strategi Dakwah

1. Pengertian Strategi dan Tahap Pembuatan Strategi

a. Pengertian Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Strategos, kata

Stratos, berarti militer, Ag berarti memimpin. Dalam konteks

awalnya, strategi diartikan sebagai generalship atau suatu yang

dilakukan oleh para Jendral dalam membuat rencana untuk

menaklukan musuh dan memenangkan perang.10

Dalam membahas perkataan “strategik” sulit untuk dibantah bahwa

penggunaannya diawali atau bersumber dari dan populer di

lingkungan militer. Di lingkungan tersebut penggunaannya lebih

dominan dalam situasi peperangan, sebagai tugas seorang komandan

dalam menghadapi musuh, yang bertanggung jawab mengatur cara

atau taktik untuk memenangkan peperangan. Tugas itu sangat penting

yang dalam arti sangat strategis bagi pencapaian kemenangan sebagai

tujuan peperangan11

.

10

Setiawan Hari Purnomo Dan Zulkieflimansyah, Manajemen Strategi Sebuah Konsep

Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999), H.8 11

H. Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003), Cet. Ke-II, H. 147

15

 

Page 29: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

29

29

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kata strategi

banyak diadopsi dan diberikan pengertian yang lebih luas sesuai

dengan bidang ilmu atau kegiatan yang menerapkannya. Pengertian

strategi tidak lagi terbatas pada konsep atau seni seorang Jendral di

masa perang, tetapi sudah berkembang pada tanggung jawab seorang

pemimpin (manajemen puncak).

Sejalan dengan uraian di atas, dari sudut etimologis (asal kata),

kata “strategik” dalam manajemen organisasi dapat diartikan sebagai

kiat, cara dan taktik utama yang dirancang secara sistematik dalam

melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, yang terarah pada tujuan

strategik organisai12

.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai strategi, penulis

mengedepankan beberapa pengertian strategi yang dikemukakan oleh

beberapa pakar, diantaranya:

1. Onong Uchayana Effendi, mengatakan: “Strategi pada

hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan Manajemen

untuk mencapai suatu tujuan, akan tetapi untuk mencapai

tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang

hanya memberikan arah saja, melainkan harus mampu

menunjukan bagaimana taktik operasionalnya”.13

2. Fuad Amsyari mengatakan, bahwa dalam pengertian dasarnya

strategi atau taktik adalah metode atau taktik untuk

12

Ibid, h. 147-148 13

Onong Uchayana Effendi, Teori Dan Praktek Ilmu Komunikasi, (Bnadung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1992), Cet ke-6, h. 32

16

 

Page 30: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

30

30

memenangkan suatu persaingan-persaingan itu berbentuk suatu

pertempuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan

memakai senjata dan tenaga manusia. Sedangkan dengan

bidang non militer, strategi dan taktik adalah suatu cara atau

teknik untuk memenangkan suatu persaingan antara kelompok-

kelompok yang berbeda orientasi hidupnya.14

3. A.M Kadarman mengatakan, “Strategi adalah penentuan tujuan

utama yang berjangka panjang dan sasaran dari suatu

perusahaan atau organisasi serta pemilihan cara-cara bertindak

dan pengalokasian sumberdaya yang diperlukan untuk

mewujudkan tujuan-tujuan tersebut. Jadi strategi menyangkut

segala pengaturan berbagai sumberdaya yang dimiliki oleh

perusahaan agar dalam jangka panjang tidak kalah bersaing.15

4. Syarif Usman mendefinisikan strategi sebagai “Kebijakan

menggerakan dan membimbing seluruh potensi kekuatan, daya

dan kemampuan bangsa untuk mencapai kemakmuran dan

kebahagiaaan”.16

5. William F. Gluek, seperti dikutip oleh Amirullah, strategi

merupakan sesuatu yang dipersatukan, bersifat komperhensif,

terintegrasi yang menghubungkan atau lembaga terhadap

tantangan lingkungan dan dirancang untuk meyakinkan bahwa

14

Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung: Mizan, 1990),

Cet ke-1, h. 40 15

A.M Kadarman, et al, Pengantar Ilmu Manajemen (Jakarta: PT. Prenhallindo), h. 58 16

Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia Dan Pembangunan Dalam Islam,

(Jakarta: Firma Jakarta, 1998), h.6

17

 

Page 31: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

31

31

sejarah dasar perusahaan atau organisasi akan dicapai dengan

pelaksanaan yang tepat oleh organisasi yang menerapkannya.17

Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa strategi adalah proses

penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan

jangka panjang organisasi, disertai penyusunan rencana atau upaya

bagaimana tujuan organisasi dapat dicapai.

b. Proses Strategi

Seperti yang dikatakan oleh Joel dan Michail bahwa sebuah organisasi

tanpa adanya strategi umpama kapal tanpa ada kemudinya, bergerak

dan berputar dalam lingkaran. Organiasi yang dimiliki seperti

pengembara tanpa adanya tujuan tertentu.18

Adapun proses strategi

terdiri dari tiga tahapan:

1. Perumusan Strategi

Dalam perumusan strategi termasuk di dalamnya ada

pengembangan tujuan, mengenali peluang dan ancaman eksternal,

menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif dan

memilih strategi untuk dilaksanakan.19

Teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan

menjadi kerangka kerja di antaranya:

1) Tahap Input (Masukan)

17

Amirullah dan Sri Budi Cantika, Manajemen Strategi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2000),

Cet ke -1, h. 4 18

Fred R David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 3 19

Ibid. h. 15

18

 

Page 32: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

32

32

Dalam tahapan ini, proses yang dilakukan adalah

meringkas informasi sebagai masukan awal, dasar yang

diperlukan untuk merumuskan strategi.

2) Tahap Pencocokan

Proses yang dilakukan adalah memfokuskan pada upaya

menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan

memadukan faktor-faktor eksternal dan internal.20

2. Implementasi Strategi

Termasuk pengembangan budaya dalam mendukung strategi,

menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengubah arah,

menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem

informasi yang masuk.21

Implementasi strategi sering pula disebut

sebagai tindakan dalam strategi karena implementasi berarti juga

memobilisasi untuk mengubah strategi yang telah dirumuskan

menjadi tindakan.

3. Evaluasi Strategi

Tahapan terakhir dalam sebuah strategi adalah evaluasi

strategi. Tiga macam aktivitas mendasar untuk melakukan

evaluasi strategi yaitu:

20

Ibid. h. 183 21

Ibid. h. 5

19

 

Page 33: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

33

33

1) Meninjau faktor-faktor eksternal (berupa peluang dan

ancaman) dan faktor-faktor internal (berupa kekuatan dan

kelemahan) yang menjadi dasar asumsi pembuatan strategi.

Adapun perubahan faktor eksternal seperti tindakan yang

dilakukan. Perubahan yang ada akan menjadi satu

hambatan dalam mencapai tujuan, begitu pula dengan

faktor internal diantaranya strategi yang tidak efektif atau

aktifitas implementasi yang buruk dapat berakibat buruk

pula pada hasil yang akan dicapai.

2) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan

dengan kenyataan yang didapat). Menyelidiki

penyimpangan dari rencana, mengevaluasi prestasi

individu dan menyimak kemajuan yang dibuat kearah

penyampaian sasaran yang dinyatakan. Kriteria untuk

mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan dibuktikan,

kriteria yang meramalkan hasil yang lebih penting dari

pada kriteria yang mengungkapkan dengan apa yang telah

terjadi.

3) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa

ptrestasi sesuai dengan rencana. Dalam mengambil

tindakan korektif tidak harus berarti bahwa strategi yang

sudah ada akan ditinggalkan atau bahkan strategi baru

harus dirumuskan. Tindakan korektif diperlukan bila

20

 

Page 34: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

34

34

tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang dibayangkan

semula atau pencapaian yang direncanakan, maka di situlah

tindakan korektif diperlukan.22

2. Pengertian, Tujuan dan Sasaran, Unsur-unsur Dakwah

a. Pengertian Dakwah

Secara bahasa dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu “Da’a,

Yad’u, Da’wata” yang mempunyai arti memanggil, menanamkam,

mengundang.23

Adapun secara istilah, dakwah adalah:

Menurut Muhammad, dakwah mengandung arti seruan dalam

bentuk lisan, tulisan dan perbuatan yang dilakukan secara terencana,

dalam usaha mempengaruhi orang lain secara individual maupun

kelompok, bertujuan agar timbul pengertian, kesadaran, penghayatan

dan pengamalan terhadap ajaran agama sebagai pesan yang

disampaikan kepadanya, dengan tanpa adanya unsur paksaan.24

Menurut H.M. Thoha Omar seperti dikutip oleh Rafi’udin dan

Maman Abdul Djaliel, dakwah ialah mengajak manusia dengan cara

22

Ibid. h. 104 23

Abdullah Bin Nuh Oemar Bakry, Kamus Besar Bahasa Indonesia-Arab, Arab-

Indonesia, (Bentara: Antara Asia, 1991) Cet ke-2, h. 264 24

M. Arifin, Psikologi Dakwah; Suatu Pengantar Study, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997)

Cet ke-7, h. 17

21

 

Page 35: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

35

35

bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan

untuk kemaslahatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.25

Menurut istilah, dakwah ialah mengajak dan mengumpulkan

manusia untuk kebaikan serta membimbing mereka kepada petunjuk

dengan cara beramal ma’ruf nahi munkar. Allah SWT berfirman:

Artinya: “dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan

mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang

beruntung”. (QS. Ali-Imran: 104)

Ayat ini secara jelas menunjukkan kewajiban berdakwah, karena

ada lam amar di dalam kalimat “wal takun”. Sedangkan kalimat

“minkum” menunjukan fardhu kifayah, maka seluruh umat Islam

diperintahkan agar sebagian mereka melaksanakan kewajiban ini.26

Dalam pengertian yang integralistik, dakwah merupakan suatu

proses berkesinambungan yang ditangani oleh para pengemban

dakwah untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke

jalan Allah SWT, dan secara bertahap menuju kehidupan yang Islami.

Suatu proses yang bukan incidental atau kebetulan, melainkan benar-

benar direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara terus-menerus

oleh para pengemban dakwah dalam rangka mengubah perilaku

sasaran dakwah sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah dirumuskan.

25

Rafi’udin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: Pustaka

Setia, 2001), h. 25 26

Jum’ah Amin Abdul Aziz, Prinsip dan Kaidah Asasi Dakwah Islam, h. 33

22

 

Page 36: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

36

36

Sudah bukan waktunya lagi dakwah dilakukan asal jalan, tanpa

sebuah perencanaan yang matang, baik yang menyangkut materinya,

tenaga pelaksananya maupun metode yang dipergunakannya. Memang

benar, sudah menjadi sunnatullah bahwa yang hak menghancurkan

yang bathil. Bahwa Allah SWT sangat mencintai dan meridhai

kebenaran yang diperjuangkan dalam sebuah barisan yang rapi dan

teratur.27

Dakwah Islam bukan hanya serangkaian kata yang diulang-ulang

atau pidato yang memukau umat, juga bukan serentetan filsafat

pemikiran yang menerawang, namun tidak pernah melahirkan satu

realita pun dalam kehidupan. Tapi dakwah Islam adalah dakwah yang

bersifat amaliyah yang mewujudkan sosok gerakan keteladanan yang

menjanjikan satu jaminan kepercayaan kepada umat manusia tentang

apa yang didambakan jiwa dan apa yang dipandang oleh akal dan

rohani mereka sebagai ketentraman dan ketenangan batin, petunjuk

dan nilai kebenaran serta kebaikan dalam realita kehidupan. Dakwah

Islam datang membawa prisnip-prinsip dasar dan nilai-nilai luhur

yang telah diamalkan oleh para generasi muslim yang hidup dalam

naungan-Nya selama kurun waktu yang panjang, mereka telah

memperlihatkan suatu keteladanan yang umat lain tidak memilikinya.

Para generasi muslim itu mampu membuktikan cita-cita yang menjadi

dambaan seluruh umat manusia, yaitu jaminan keamanan dan

27

Dr. Muhammad Idris A. Somad, M.A, Ilmu Dakwah, (Jakarta: T.pn, 2005), h. 15

23

 

Page 37: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

37

37

ketentraman jiwa, kemakmuran dan ketenangan sebagai barang paling

mahal dalam hidup.28

Dari ungkapan di atas dapatlah dipahami bahwa dakwah pada

hakikatnya adalah segala aktivitas dan kegiatan yang mengajak orang

untuk berubah dari satu situasi yang mengandung nilai kehidupan

yang bukan Islami kepada nilai-nilai kehidupan yang Islami. Aktivitas

dan kegiatan tersebut dilakukan dengan mengajak, mendorong,

menyeru, tanpa takanan, paksaan dan provokasi, dan bukan pula

dengan bujukan dan rayuan pemberian sembako dan lain

sebagainya.29

b. Tujuan dan Sasaran Dakwah

Tujuan dakwah secara umum adalah mengubah perilaku secara

dakwah agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam

kenyataan kehidupan sehari-hari, baik yang bersangkutan dengan

masalah pribadi, keluarga maupun sosial kemasyarakatannya, agar

terdapat kehidupan yang penuh dengan keberkahan dunia dan akhirat.

Tujuan-tujuan ini harus dirumuskan ke dalam tujuan-tujuan

yang lebih operasional dan dapat dievaluasi keberhasilan yang telah

dicapainya. Misalnya, tingkat istiqomah dalam mengerjakan sholat,

tingkat keamanahan dan kejujuran, berkurangnya angka kemaksiatan,

28

Dr. Muhammad Sayyid Al-Wakil, Prinsip dan Kode Etik Dakwah, h. 4 29

Hepni Harjani Lc dan Drs. H. Suparta Munzier, MA, Metode Dakwah, (Jakarta:

Prenada Media, 2003), Cet ke-1, h. 1

24

 

Page 38: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

38

38

ramainya sholat berjamaah di masjid, berkurangnya tingkat

pengangguran dan lain sebagainya.30

Tujuan dilaksanakannya dakwah adalah mengajak manusia ke

jalan Allah SWT, jalan yang benar yaitu Islam. Di samping itu,

dakwah juga bertujuan untuk mempengaruhi cara berpikir manusia,

cara merasa, cara bersikap dan bertindak, agar manusia bertindak

sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.31

Allah SWT berfirman:

Artinya: “sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan

izin-Nya. dan Allah menerangkan ayat ayat-Nya (perintah-perintah-

Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran”. (QS.

Al-Baqarah: 221)

Dakwah yang kita inginkan dan yang wajib bagi kaum muslimin

untuk melaksanakannya adalah dakwah yang bertujuan dan

berorientasi pada:

1. Membangun masyarakat Islam, sebagaimana para Rasul

alaihi-salaami yang memulai dakwahnya di kalangan

mayarakat jahiliyah. Para Rasul itu mengajak manusia untuk

memeluk agama Allah SWT, menyampaikan wahyu Allah

SWT kepada kaumnya dan memperingatkan mereka dari

syirik kepada Allah SWT.

30

Ibid. h. 16 31

Rafi’udin, S.Ag dan Drs. Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah,

(Bandung: CV Pustaka Setia, 2001), Cet ke-2, h. 32

25

 

Page 39: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

39

39

2. Dakwah dengan melakukan perbaikan pada masyarakat

Islam yang terkena musibah berupa penyimpangan dan

tampak di dalamnya sebagian dari kemungkaran-

kemungkaran, serta diabaikannya kewajiban-kewajiban oleh

masyarakat tersebut.

3. Memelihara keberlangsungan dakwah di kalangan

masyarakat yang telah berpegang pada kebenaran, yaitu

dengan pengajaran secara terus-menerus, tadzkir

(pengingatan), tazkiyah (penyucian jiwa) dan ta’lim

(pendidikan).

Tujuan yang pertama membutuhkan adanya suatu jamaah yang

berupaya menegakan Islam dalam realitas kehidupan, sehingga

manusia melihat diri para da’i itu keteladanan yang baik, dan melihat

pula keindahan agama Allah tergambar dalam masyarakat muslim.

Mereka juga mendapati pengaruh agama pada orang yang

mengimaninya. Dengan demikian mereka merasakan keagungan

agama ini sehingga mereka segera berbondong-bondong masuk ke

dalamnya.

Adapun tujuan yang kedua adalah lebih jelas dari pada apa yang

kita bicarakan, karena sebagian besar dari para da’i di zaman kita ini

berusaha untuk merealisasikannya dengan berbagai sarana dakwah

yang tersedia bagi mereka dan prinsip-prinsip dakwah yang akan kita

terangkan.

26

 

Page 40: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

40

40

Adapun tujuan yang ketiga adalah ia tidak akan bisa terealisir

kecuali apabila terwujud masyarakat yang tidak digenangi oleh

fenomena kerusakan dan penyimpangan. Maka tidak ada alternatif

lain kecuali kita harus berdakwah untuk memperbaiki kerusakan

akhlak dan perilaku manusia, menghindarkan mereka dari

penyimpangan, serta menyampaikan agama Allah umumnya manusia

tidak mengetahuinya, melindungi kaum muslimin dari tipu daya

musuh yang telah menyerang mereka dengan menggunakan berbagai

sarana modern, dan memberantas berbagai kemungkaran yang

muncul.32

Agar dakwah bisa dilakukan secara efisien, efektif dan sesuai

dengan kebutuhan, maka sudah waktunya dibuat dan disusun

stratifikasi sasaran. Mungkin berdasarkan tingkat usia, tingkat

pendidikan dan pengetahuan, tingkat sosial ekonomi dan tingkat

pekerjaan dan lain sebagainya. Salah satu hikmah adalah kemampuan

untuk mengenal golongan dan kondisi sasaran dakwah.33

Yang dimaksud dengan sasaran dakwah adalah orang-orang

yang dituju oleh suatu kegiatan dakwah. Orang-orang yang menjadi

sasaran dakwah sangat bervariasi, sehingga juru dakwah harus

memperhatikan siapa yang menjadi sasarannya. Seorang juru dakwah

harus memperhatikan umur, tingkat pengetahuan, sikap terhadap

agama dan jenis kelamin.

32

Jum’ah Amin Abdul Aziz, Prinsip dan Kaidah Asasi Dakwah Islam, h. 30-32 33

Dr. Muhammad Idris, Ilmu Dakwah, h. 15

27

 

Page 41: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

41

41

Mengetahui umur sasaran dakwah diperlukan karena secara

psikologis terdapat perbedaan kesenangan antara anak-anak, remaja,

pemuda dan orang tua. Hal yang paling penting diketahui oleh para

da’i adalah jangan mengabaikan tingkat pengetahuan sasaran dakwah.

Dalam melaksanakan kegiatan dakwah seorang da’i harus

menggunakan analogi untuk menerangkan suatu masalah sehingga

keberadaan da’i tidak dinilai kuno dan ketinggalan zaman.

Dengan demikian, seorang juru dakwah harus mampu

menyesuaikan sasaran dakwah, agar dakwah yang dilaksanakannya

dapat berhasil.34

c. Unsur-unsur Dakwah

1. Da’i

Dalam dakwah, tugas umat Islam juga sama dengan Rasul. Ayat-

ayat yang memerintahkan Nabi agar berdakwah, maksudnya bukan

saja ditujukan kepada Nabi, melainkan juga umat Islam. Adapun

perintah Allah kepada umat Islam untuk berdakwah.

Firman Allah Swt:

34

Rafi’udin, S.Ag dan Drs. Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, h. 33

28

 

Page 42: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

42

42

Artinya: “kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk

manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang

munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman,

tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang

beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”.

(QS. Ali Imran: 110)

Seorang da’i harus mengetahui bahwa dirinya seorang da’i,

artinya sebelum menjadi da’i ia perlu mengetahui apa tugas da’i,

modal dan bekal apa yang harus ia punya, serta bagaimana akhlak

yang harus dimiliki seorang da’i. tugas seorang da’i identik dengan

tugas seorang Rasul. Semua Rasul adalah panutan da’i.35

2. Mad’u

Seorang da’i menyadari bahwa yang diajak ke dalam Islam bukan

saja sebagian manusia atau manusia tertentu, melainkan semua

manusia. Berdakwah bukan untuk waktu sementara, tetapi sepanjang

zaman hingga datangnya kiamat. Selain itu, berdakwah tidak

mebedakan jenis kelamin, stratifikasi sosial, etnis, waktu dan tempat

tertentu.

Seorang da’i harus mengetahui keberagaman audiens. Dari sudut

ideologi, mereka ada yang ateis, musyrik, munafik. Ada juga yang

muslim tapi membutuhkan bimbingan atau umat Islam yang masih

melakukan maksiat. Mereka juga berbeda dari segi intelektualitas,

status sosial, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.36

35

Sa’id bin Ali bin Wahif Al-Qahthani, Dakwah Islam Dakwah Bijak, (Jakarta: Gema

Insani Press, 1994), Cet ke-1, h. 84-92 36

Sa’id bin Ali bin Wahif Al-Qathani, Dakwah Islam Dakwah Bijak, h. 100

29

 

Page 43: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

43

43

3. Metode Dakwah

Metode dakwah menyangkut masalah bagaimana caranya dakwah

itu harus dilaksanakan. Tindakan atau kegiatan dakwah yang telah

dirumuskan akan efektif apabila dilaksanakan dengan menggunakan

cara-cara yang tepat, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-

Nahl: 125

Artinya: “serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan

hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan

cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih

mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan

Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk”.

Ayat tersebut memberikan pedoman bagaimana dakwah itu harus

dilakukan, yaitu dengan cara:

1) Hikmah, aplikasi metode dakwah dengan hikmah sebagaimana

dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Sejak beliau berlaku

lembut dan santun sampai pun terhadap musuh saat awal

periode Makah, sampai saatnya Nabi mengomando para

sahabat untuk mengangkat senjata memerangi musuh, adalah

aplikasi hikmah. Ada kalanya menahan diri, tetapi ada pula

saat berperang. Ada masanya beliau berdakwah secara siriyah

30

 

Page 44: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

44

44

(tertutup), tetapi ada pula masanya untuk berdakwah secara

jahriyah (terbuka).37

2) Al-Mauizha al hasanah, yaitu memberi kepuasan kepada orang

atau masyarakat yang menjadi objek dakwah dengan cara,

seperti nasihat, pengajaran, dan teladan yang baik.

3) Mujadalah billati hiya ahsan, yaitu bertukar pikiran (diskusi)

dengan cara-cara yang baik, metode ini digunakan bagi objek

dakwah tertentu, misalnya bagi orang yang berpikir kritis dan

kaum terpelajar, seperti mahasiswa dan santri.

4. Materi Dakwah

Pada dasarnya materi dakwah adalah ajaran Islam yang memiliki

karakter sejalan dengan fitrah manusia dan kebutuhannya. Sirah

Nabawiyah mengajarkan kepada kita bahwa materi pertama yang

menjadi landasan utama ajaran Islam, yang disampaikan Rasulullah

SAW kepada umat manusia adalah masalah yang berkaitan dengan

aqidah salimah. Keimanan yang benar, masalah al-insan, tujuan

program, status dan tugas hidup manusia di dunia dan tujuan akhir

yang harus dicapainya dan persamaan manusia di hadapan Allah

SWT.38

5. Sarana dan Prasarana Dakwah

Sarana ialah hal-hal yang dapat mengantarkan kepada sesuatu.

Sarana dakwah ialah sesuatu yang membantu da’i menyampaikan

37

KH. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag, Prinsip-prinsip Dakwah, (Yogyakarta: Izzan Pustaka,

2005), edisi revisi, h. 30-31 38

Dr. Muhammad Idris, Ilmu Dakwah, h. 17

31

 

Page 45: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

45

45

dakwahnya. Dari sudut penyampaian, ada dua macam sarana dakwah,

yaitu:

1) Sarana Langsung

Menyangkut teknik penyampaian (tabligh) melalui perkataan

dan perilaku da’i yang dijadikan teladan oleh orang lain

sehingga mereka tertarik kepada Islam.

2) Sarana Tidak Langsung

Hal-hal yang menyangkut kesiapan diri seorang da’i sebelum

menyampaikan dakwahnya. Tiga hal berikut ini termasuk

dalam kelompok sarana tidak langsung.

a. Sikap hati-hati dan senantiasa bertakwa kepada Allah SWT

sebelum berdakwah kepada orang lain, seorang da’i perlu

memberi peringatan kepada audiensnya.

b. Meminta bantuan kepada orang lain. Setelah meminta

kepada Allah, seorang da’i perlu meminta bantuan kepada

sesama manusia demi kelancaran dakwahnya.

c. Disiplin, seorang da’i harus disiplin, termasuk dalam

masalah waktu. Jangan sekali-kali ia membuang

kesempatan. Ia harus memperhatikan kaidah-kaidah

disiplin yang diperintahkan Islam.39

39

Sa’id bin Ali bin Wahif Al-Qathani, Dakwah Islam Dakwah Bijak, h. 102

32

 

Page 46: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

46

46

3. Prinsip-prinsip Strategi Dakwah

Berdasarkan pada makna dan urgensi dakwah tersebut, serta kenyataan

dakwah di lapangan dan aspek-aspek normatif tentang dakwah yang terdapat

dalam Al-Qur’an dan sunnah, maka ditemukan prinsip strategi dakwah, antara

lain sebagai berikut:

a. Memperjelas Secara Gamblang Sasaran-sasaran Ideal

Sebagai langkah awal dalam berdakwah, terlebih dahulu harus

diperjelas sasaran apa yang ingin dicapai, kondisi umat Islam bagaimana

yang diharapkan. Baik dalam wujudnya sebagai individu maupun

wujudnya sebagai suatu komunitas masyarakat.

b. Merumuskan Masalah Pokok Umat Islam

Dakwah bertujuan untuk menyelamatkan umat dari kehancuran dan

untuk mewujudkan cita-cita ideal masyarakat. Rumuskanlah terlebih

dahulu masalah pokok yang dihadapi umat, kesenjangan antara sasaran

ideal dan kenyataan yang konkret dari pribadi-pribadi muslim, serta

kondisi masyarakat dewasa ini. Jenjang masalah ini pun tidak sama antara

kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat lainnya.

Setiap kurun waktu tertentu harus ada kajian ulang terhadap masalah itu

seiring dengan pesatnya perubahan masyarakat tersebut.

c. Merumuskan Isi Dakwah

Jika kita sudah berhasil merumuskan sasaran dakwah beserta masalah

yang dihadapi masyarakat Islam, pada langkah selanjutnya adalah

menentukan isi dakwah itu sendiri. Isi dakwah harus sinkron dengan

33

 

Page 47: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

47

47

masyarakat Islam sehingga tercapai sasaran yang telah ditetapkan.

Ketidaksinkronan dalam menentukan isi dakwah ini bisa menimbulkan

dampak negatif yang disebut dengan istilah “split personality” atau

“double morality” pribadi muslim. Misalnya seorang muslim yang

beribadah, tetapi pada waktu yang sama ia dapat menjadi pemeras,

penindas, koruptor dan pelaku perbuatan tercela lainnya. Jadi, untuk bisa

menyusun isi dakwah secara tepat, dibutuhkan penguasaan ilmu yang

komprehensif atau kalau tidak dengan menghimpun pemikiran-pemikiran

beberapa pakar dari berbagai disiplin ilmu.40

d. Menyusun Paket-paket Dakwah

Menyadari realita masyarakat Indonesia yang majemuk ini, maka tugas

para da’i adalah menyusun paket-paket dakwah sesuai dengan sasaran

masyarakat beserta permasalahan yang dihadapinya. Harus dibedakan

paket dakwah untuk sasaran non muslim dengan paket dakwah khusus

kaum muslim. Sampai saat ini, kita masih sulit menentukan prioritas

dakwah bagi kedua golongan masyarakat itu. Mana yang harus

diutamakan antara mengislamkan orang yang belum Islam dan

mengislamkan orang yang sudah Islam.

e. Evaluasi Kegiatan Dakwah

Tugas yang paling penting adalah bagaimana mengkoordinasikan

pelaksanaan dakwah itu, apa yang harus dikerjakan setelah dakwah itu

berjalan. Di sinilah pentingnya koordinasi untuk mengadakan evaluasi,

40

Dr. Muhammad Idris, Ilmu Dakwah, h. 20-21

34

 

Page 48: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

48

48

sejauh mana hasil dakwah yang telah dicapai. Evaluasi ini penting untuk

perubahan masyarakat dalam kurun waktu tertentu harus selalu ada

penyempurnaan dakwah. Sebelum hal itu dilakukan, terlebih dahulu harus

kita tetapkan target hasil dari setiap paket dakwah yang kita tetapkan target

hasil dari setiap paket dakwah yang kita jalankan sehingga memudahkan

membuat grafik perkembangan dakwah. Karena dakwah adalah suatu

proses yang menuntut suatu perubahan dan perkembangan.

Setiap proses dakwah bermula dari uasaha mempertanyakan kembali

dasar asumsi yang memberikan orientasi sistem sosial, lalu membangun

kehidupan baru. Menurut Al-Ghazali, proses tersebut dapat diperinci

menjadi tiga tahap, yaitu menyadarkan pikiran, menumbuhkan keyakinan

dan membangun sistem.41

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Strategi Dakwah

Kesadaran bagi setiap orang, baik sebagai individu atau kelompok, baik

organisasi sosial atau organisasi bisnis tentang tujuan yang hendak dicapai

akan berbuah. Suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut dan usaha-usaha

yang mengerahkan pada penyampaian tujuan disebut strategi.

Suatu strategi harus efektif dan jelas karena ia mengarahkan organisasi

kepada tujuannya, untuk itu konsep suatu strategi harus memperhatikan

faktor-faktor penetapan strategi, diantaranya:

a. Lingkungan

41

Dr. Muhammad Idris, Ilmu Dakwah, h. 22

35

 

Page 49: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

49

49

“Lingkungan tidak pernah berada pada kondisi permanen, tapi selalu

berubah. Perubahan yang terjadi berpengaruh sangat luas pada segala

sendi kehidupan manusia. Sebagai individu masyarakat, tidak hanya

kepada cara berpikir tetapi juga tingkah lkau, kebiasaan, kebutuhan

dan pandangan kehidupan”.

b. “Lingkungan organisasi yang meliputi segala sumber daya dan

kebijakan organisasi yang ada”.

c. Kepemimpinan

S.P. Siagian memberikan definisi tentang kepemimpinan yakni

“seorang pemimpin adalah orang tertinggi dalam mengambil

keputusan. Oleh karena itu setiap pemimpin dalam menilai

perkembangan yang ada dalam lingkungan baik eksternal atau internal

berbeda.42

5. Bentuk-bentuk dalam Menentukan Strategi Dakwah

Jika seorang da’i mampu menjalankan starategi dakwah secara bijak, insya

Allah ia akan mudah mencapai keinginannya, yakni keberhasilan dakwahnya.

Nabi Muhammad SAW, sebagai imam para da’i, telah menerapkan strategi

dakwah secara bijak, sehingga melalui beliau Allah SWT memberi manfaat

kepada hamba-Nya dan menyelamatkan mereka dari syirik menuju tauhid.

Siasat beliau tersebut bermanfaat besar dalam menyukseskan dakwahnya,

42

S.P. Siagian, Manejemen Modern, (Jakarta: Masagung, 1994), Cet ke-2, h. 9

36

 

Page 50: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

50

50

membangun negaranya, menguatkan kekuasaannya dan meninggikan

kedudukannya.

Sepanjang sejarah politik umat manusia tidak pernah ada seorang pun

pembaharu yang mempunyai pengaruh besar seperti Nabi Muhammad SAW.

Terkumpul padanya jiwa seorang pemimpin, pendidik yang bijak, kecerdasan

akal, orisinalitas pendapat, semangat yang kuat serta kejujuran. Semua itu

telah terbukti pada diri beliau.

Bentuk-bentuk dalam menentukan strategi dakwah antara lain sebagai

berikut:

a. Memilih waktu kosong dan kegiatan terhadap kebutuhan penerima

dakwah (audiense).

Usahakan agar mereka tidak jenuh dan waktu mereka banyak terisi

dengan petunjuk, pengajaran yang bermanfaat dan nasehat yang baik. Nabi

SAW tidak selalu monoton dalam memberikan nasihat, sehingga orang

yang dinasehati tidak merasa bosan. Strategi dakwah yang dicontohkan

Nabi SAW tersebut diikuti oleh para sahabat. Sabda Nabi SAW:

Artinya: “permudahlah dan jangan kamu persulit, berilah kabar

gembira dan jangan berkata yang membuat mereka lari jauh”. (HR

Bukhari dan Muslim)

b. Jangan memerintahkan sesuatu yang jika tidak dilakukan

Terkadang seorang da’i menjumpai suatu kaum yang sudah

mempunyai tradisi mapan. Tradisi tersebut tidak menentang syariat, tetapi

jika dilakukan perombakan akan mendatangkan kebaikan. Jika seorang

da’i menyadari bahwa apabila dilakukan perombakan akan terjadi fitnah,

37

 

Page 51: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

51

51

maka hal itu tidak perlu dilakukan. Nabi SAW tidak membiarkan ka’bah

direnovasi dari fondasi buatan Nabi Ibrahim karena menghindari fitnah

kaum yang baru menetas dari kehidupan jahiliyah.

c. Menjinakkan hati

Dilakukan dengan memberi maaf ketika dihina, berbuat baik ketika

disakiti, bersikap lembut ketika dikasari dan bersabar ketika dizhalimi.

Cemoohan dibalas dengan kesabaran, tergesa-gesa dibalas dengan kehati-

hatian.

Itulah cara penting yang dapat menarik penerima dakwah (audiense) ke

dalam Islam dan membuat iman mereka mantap. Dengan cara-cara

tersebut Nabi SAW mampu menyatukan hati para sahabat di sekitarnya.

Mereka bukan saja sangat mencintai beliau, tetapi juga ikut menjaga dan

membela beliau dalam dakwahnya.

d. Pada saat memberi nasihat, jangan menunjuk langsung kepada

orangnya, tetapi berbicara pada sasaran umum seperti yang sering

dilakukan Nabi SAW.

e. Memberikan sarana yang dapat mengantarkan seorang pada tujuannya.

f. Seorang da’i harus siap menjawab berbagai pertanyaan, setiap

pertanyaan sebaiknya dijawab secara rinci dan jelas sehingga orang

bertanya merasa puas.43

43

Sa’id bin Ali bin Wahif Al-Qathani, Dakwah Islam Dakwah Bijak, h. 84-92

38

 

Page 52: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

52

52

6. Teori-teori Tentang Strategi Dakwah

Allah SWT telah mewajibkan kepada Rasul-Nya dan orang-orang mukmin

untuk berdakwah, akan tetapi Allah mengikat perintah-Nya itu dengan

syarat harus dikerjakan dengan pengetahuan yang mendalam (bashirah)

dan kebijaksanaan (al-hikmah), sebagaimana firman Allah SWT:

Artinya: “serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang

yang mendapat petunjuk”. (QS. An-Nahl: 125)

Secara historis dapat dilihat bagaimana strategi dakwah Rasulullah SAW

telah diberikan Allah sifat-sifat mulia agar tujuan dakwah itu tercapai dan di

antara sifat-sifat itu yang dimiliki oleh Rasul adalah sifat guru, Allah SWT

telah menganugerahkan karunia ini pada kita seperti dalam firman-Nya:

Artinya: “sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang

beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan

mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah,

membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab dan

Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah

benar-benar dalam kesesatan yang nyata”. (QS. Ali Imran: 164)

Syaikh Abdurrahman Abdul Khaliq menyatakan beberapa sifat dan

metode Rasul SAW dan hal itu merupakan strategi dakwah Rasul SAW yang

harus kita contoh dalam berdakwah. Pertama, kita semua tahu bahwa Rasul

39

 

Page 53: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

53

53

pertama-tama menggunakan metode public relation (berkomunikasi dengan

masyarakat umum). Beliau menawarkan dakwahnya pertama-tama kepada

siapa saja yang beliau jumpai dari kalangan mereka yang beliau pandang bisa

menerima dakwahnya yang masih bersifat rahasia. Kemudian kepada semua

orang yang dapat dijangkau oleh beliau, setelah itu beliau diperintahkan Allah

SWT untuk menyampaikan dakwahnya secara terang-terangan. Nabi SAW

tidak membatasi kegiatan dakwahnya hanya di madrasah saja, tapi juga

mengajar para sahabat di rumah beliau, di rumah mereka, di jalan-jalan dan

pada kesempatan perjalanan dakwah. Ketiga, dalam mengajar beliau

menggunakan metode persahabatan, di mana persahabatan ini menuntut

adanya rasa cinta, komitmen dan kesetiaan. Keempat, Rasulullah

menggunakan metode nasihat dengan sangat hati-hati, beliau tidak memberi

nasihat kecuali secara berkala. Kelima, Rasulullah adalah orang yang lapang

dada, beliau tidak pernah bersikap kasar kepada seseorang yang mengajukan

pertanyaan.44

Dalam rangka menyusun strategi dakwah diperlukan suatu pemikiran yang

lugas dan rasional dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi

strategi tersebut.

Syarif Usman mengatakan bahwa dalam menysusun strategi ada lima

faktor yang perlu diketahui, di antaranya:

1. Tujuan, baik tujuan jangka panjang (tujuan akhir) atau tujuan jangka

pendek (tujuan sementara)

44

Syaikh Abdurrahman Abdul Khaliq, Metode dan Strategi Dakwah Islam, (Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar, 1996), h. 22

40

 

Page 54: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

54

54

2. Ilmu medan (situasi dan kondisi)

3. Kekuatan-kekuatan

4. Kebijaksanaan pemimpin

5. Pemimpin.45

Sedangkan menurut Asmuni Syukir, strategi dakwah yang dipergunakan

dalam usaha dakwah harus memperhatikan beberapa azaz dakwah, antara lain:

1. Azaz Filosofis, azaz ini erat hubungannya dengan tujuan-tujuan yang

hendak dicapai dalam proses atau aktivitas dakwah.

2. Azaz Kemampuan dan keahlian da’i (achievemen and proffesional)

3. Azaz Sosiologis, azaz ini membahas masalah-masalah yang berkaitan

dengan situasi dan kondisi sasaran dakwah. Misalnya, politik

pemerintah setempat, mayoritas agama di daerah setempat, filosofis

sasaran dakwah dan lain sebagainya.

4. Azaz Psychologis, azaz ini membahas masalah yang erat hubungannya

dengan kejiwaan manusia.

5. Azaz Efektifitas, azaz ini maksudnya adalah di dalam aktivitas dakwah

harus menyeimbangkan antara biaya, waktu maupun tenaga yang

dikeluarkan dengan pencapaian hasilnya, bahkan kalau bisa waktu dan

biaya dapat memperoleh hasil yang semaksimal mungkin.46

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan kata strategi banyak

diadopsi dan diberikan pengertian lain sesuai dengan bidang ilmu atau

45

Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam,

(Jakarta: Firma Djakarta, tt), Cet ke-1, h. 6 46

Asumsi Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), H.

32

41

 

Page 55: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

55

55

kegiatan yang menyertainya. Ilmu dakwah juga mengadopsi kata strategi

untuk menjelaskan rangkaian kegiatan dakwah yang dapat membantu

pencapaian tujuan dakwah itu sendiri. Sebenarnya menurut Fuad Amsyari,

kata strategi “merupakan bagian dari Islam atau dengan kata lain Islam itu

sendiri merupakan manifestasi dari strategi manusia untuk hidup mencapai

kebahagiaan lahir dan batin individu masyarakat.47

B. Masjid

1. Pengertian Masjid

Kata masjid terulang sebanyak dua puluh delapan kali di dalam Al-

Quran. Dari segi bahasa, kata tersebut berasal dari kata sajada-sujud, yang

berarti patuh, taat, serta tunduk dengan penuh hormat dan takzim.

Meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dan kaki ke bumi, yang kemudian

dinamai sujud oleh syariat, adalah bentuk lahiriah yang paling nyata dari

makna-makna di atas. itulah sebabnya mengapa bangunan yang dikhususkan

untuk melaksanakan shalat dinamakan masjid, yang artinya "tempat

bersujud". Dalam pengertian sehari-hari, masjid merupakan bangunan tempat

shalat kaum Muslim. Tetapi, karena akar katanya mengandung makna

tunduk dan patuh, hakikat masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas

yang mengandung kepatuhan kepada Allah semata. Firman Allah SWT

dalam Qs. Al-Jin: 18

47

Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, h. 40

42

 

Page 56: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

56

56

Artinya: “dan Sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah.

Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping

(menyembah) Allah”.

2. Fungsi Masjid

Masjid merupakan tempat disemaikannya berbagai nilai kebajikan dan

kemaslahatan umat. Baik yang berdimensi ukhrawi maupun duniawi. Masjid

bukan saja tempat shalat, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, pengajian

keagamaan, pendidikan militer dan fungsi-fungsi sosial ekonomi lainnya.

Rasulullah telah mencontohkan multifungsi masjid dalam membina dan

mengurusi seluruh kepentingan umat, baik sebagai pusat ibadah, pusat

pendidikan dan pengajaran, pusat penyelesaian problematika umat dalam

aspek hukum, pusat pemberdayaan ekonomi umat melalui baitul maal, pusat

informasi Islam, bahkan pernah sebagai pusat pelatihan militer dan urusan-

urusan pemerintahan Rasulullah. Singkatnya, pada zaman Rasulullah masjid

dijadikan sebagai pusat peradaban Islam.

Dengan demikian, fungsi masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah

ritual semata, melainkan fungsi masjid harus dimaknai dalam berbagai

dimensi kehidupan.

3. Peranan Masjid

Masji memiliki kedudukan yang sangat penting bagi umat Islam dalam

upaya membentuk pribadi dan masyarakat yang Islami. Untuk bisa

43

 

Page 57: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

57

57

merasakan urgensi tersebut, masjid harus difungsikan dengan sebaik-baiknya

(dalam artian harus dioptimalkan dalam memfungsikannya). Masjid yang

fungsinya dapat dioptimalkan secara baik adalah masjid yang didirikan atas

dasar taqwa, sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah: 108

Artinya: “janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-

lamanya. Sesungguh- nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid

Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. di

dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. dan

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih”.

Untuk bisa mengoptimalkan peran masjid pada masa sekarang, terlebih

dahulu kita harus mengetahui bagaimana masjid difungsikan pada masa

Rasulullah SAW sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah SWT. Peran

masjid pada masa Rasulullah SAW inilah yang sangat penting untuk

diketahui agar tidak menyimpang dari aturan, antara lain:

1) Tempat beribadah

2) Tempat pertemuan

3) Tempat bermusyawarah

4) Tempat kegiatan sosial

5) Tempat pengobatan orang sakit

6) Tempat latihan dan mengatur siasat perang

7) Tempat penerangan dan madrasah ilmu

44

 

Page 58: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

58

58

8) Tempat berdakwah48

Pada masa sekarang, peran masjid dapat dimaksimalkan sebagai pusat

pembinaan umat dengan memperbanyak sisi aktivitas. Aktivitas masjid

semestinya tidak hanya menyentuh atau melibatkan sekelompok orang atau

golongan dan aktivitasnya pun tidak hanya berupa ibadah tertentu yang

bersifat ritual. Aktivitas masjid harus menyentuh dan melibatkan sekelompok

jama’ah, mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, orang dewasa sampai orang

tua yang sudah lanjut sekalipun. Di samping itu, pelibatan jama’ah juga tidak

memandang perbedaan dari segi pria dan wanita, kaya dan miskin atau yang

berpendidikan tinggi dan rendah. Oleh karena itu, masjid harus memiliki

program yang banyak dan bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuan melaksanakannya, menyiapkan fasilitas fisik masjid yang

memadai, manajemen kepengurusan yang solid dan administrasi yang baik.

48

Ahmad Yani dan Ahmad Satori Ismail, Menuju Masjid Ideal, (Jakarta: LP2SI

Haramain, 2001), Cet ke-1, h. 9-18

45

 

Page 59: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

59

59

BAB III

TEMUAN PENELITIAN

Bab ini menjelaskan hasil wawancara penulis dengan dua orang pengurus dari

pihak Masjid Al-Qolam.

A. Profil Masjid Al-Qolam

1. Sejarah Berdirinya

Bermula dari ibu Hj. Ruwita (Almh) istri dari bapak Luthfi yang

merupakan seorang bidan dan mewakafkan sebagian tanahnya yang

kemudian didirikan Madrasah Bahrul Ulum. Lalu ada seorang donatur yang

membangun sebuah masjid, awalnya pembangunan masjid ini ditolak karena

terletak di wilayah non Islam. Akan tetapi karena tanah ini merupakan wakaf

dari seorang bidan yang sudah sangat banyak membantu masyarakat sekitar

yang mayoritas non Islam, maka seperti ada rasa tidak enak jika harus

menolak keberadaan Masjid. Lalu pada tahun 1989 dibangunlah sebuah

Masjid. Dan Masjid ini mengindukatan ada di Yayasan Al-Qolam Manggarai

di LPPI.

Pada tahun 1999 yang lalu barulah didirikan SD IT yang kemudian

pada tahun 2009 yang lalu disusul dengan pendirian SMP IT melalui kerja

sama dengan Yayasan Daruul Qur’an.

Sejak berdiri sampai sekarang Masjid Al-Qolam banyak mengalami

tindakan penolakan dari beberapa elemen masyarakat yang masih tidak suka

46

 

Page 60: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

60

60

dengan keberadaan Masjid Al-Qolam. Untuk pembangunannya pun Masjid

Al-Qolam mengalami kesulitan karena pihak yang tidak mau menjual

tanahnya, namun pihak Al-Qolam sendiri tidak mudah menyerah dan terus

berusaha agar mereka yang masih menolak bisa menerima keberadaan Masjid

Al-Qolam.

Hal sulit lainnya adalah masalah pembentukan jamaah, karena

masyarakat muslim sekitar Masjid Al-Qolam adalah karyawan kantor dan

pegawai sekolah yang sudah mempunyai mushollah sendiri. Oleh karena itu

Masjid Al-Qolam mensiasatinya dimulai dari para wali murid dengan

mengadakan kajian bulanan. Alhamdulillah sedikit demi sedikit jamaah mulai

terbentuk bukan hanya dari wali murid saja tetapi ada juga dari beberapa

warga sekitar Masjid Al-Qolam.

2. Letak Geografis

Masjid ini beralamat di Jl. Pemuda No. 41 Pancoran Mas Depok.

Letak masjid ini berada di tengah-tengah belasan gereja yang berdiri megah

dan beberapa lembaga pendidikan Kristen dan Katolik. Latar belakang

kenapa masjid ini bisa berdiri tegak di tengah umat lain adalah karena Ibu Hj.

Ruwita yang mewakafkan tanahnya untuk dijadikan masjid, beliau yakin

meskipun masjid ini berdiri di tempat yang jauh dari nilai Islami, masjid ini

akan tetap kokoh dan mengalami perkembangan. Meskipun ada beberapa

segolongan umat yang masih memiliki sensitifitas agama, namun ada juga

beberapa yang sangat toleransi dan menerima keberadaan Masjid Al-Qolam.

47

 

Page 61: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

61

61

3. Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi Masjid Al-Qolam:

Menjadi lembaga Islam yang berkah, penghimpun dan penggerak

kebersamaan dalam meningkatkan iman, ilmu dan pengamalan menuju

kemaslahatan hidup umat.

b. Misi Masjid Al-Qolam

1. Membina keimanan, ketakwaan dan akhlak masyarakat muslim

dengan cara-cara yang sesuai dengan Al-Quran dan Al-Hadits.

2. Mengelola masjid sebagai pusat ibadah, pusat ilmu dan pusat

tamaddun (peradaban) Islam dalam pelayanan sosial.

3. Menyelenggarakan pembinaan umat yang melahirkan komunitas

terbaik.

4. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan Islami formal maupun non

formal yang unggul dalam kehidupan global, yang melahirkan

generasi berilmu dan berakhlak mulia.

c. Tujuan Masjid Al-Qolam

1. Membina Jamaah Masjid Al-Qolam untuk menjalankan syari’at Islam

yang baik dan benar sehingga terwujud masyarakat Islam yang

sebenar-benarnya.

2. Masjid sebagai tempat ibadah juga dapat dipergunakan sebagai sarana

pendidikan serta tempat silaturami antar umat islam.

48

 

Page 62: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

62

62

3. Menjadikan masjid sebagai sentral ukhuwah islamiyah yang

berahklakul karimah.

4. Program Kegiatan

a. Harian

No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu

1 Sholat 5 waktu melatih kita menjadi

orang disiplin masalah

waktu dan dapat

meningkatkan IMTAQ

kita terhadap ALLAH

SWT.

Siswa/murid Setiap hari

b. Mingguan

No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu

1

2

3

Kuliah Subuh

Kajian (Tafsir

Qur’an)

Ta’lim Pekanan

Menambah pengetahuan

tentang syariat-syariat

Islam serta mempererat

ukhuwah Islamiyah antar

DKM dan lingkungan.

Pengurus, guru

dan umum Setiap Sabtu

c. Bulanan

No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu

1

2

Kajian Bulanan

Kajian

Membentuk jamaah

Masjid Al-Qalam.

Memberikan

Masyarakat,

wali murid,

pengurus.

Masyarakat

Setiap awal

bulan.

Setiap Hari

48

 

Page 63: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

63

63

Insidental pengetahuan tentang

Islam.

umum. Besar Islam

d. Tahunan

No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu

1

Kegiatan

Ramadhan:

1. Bazar

2. Santunan

Anak Yatim

3. Buka Puasa

Bersama

4. Kajian Ba’da

Dzuhur &

Ashar

5. Kultum

Tarawih

6. Itikaf

7. Zakat Fitrah

8. Sholat Idul

Membantu masyarakat

tidak mampu.

Memberikan santunan

kepada para anak yatim.

Memberikan pelayanan

kepada yang tidak

mampu.

Mengisi kegiatan

Ramadhan.

Memberikan

penambahan ilmu.

Menjalankan sunnah

Rasul serta

mengharapkan lipatan

pahala dari Allah SWT.

Membersihkan hati juga

harta orang yang

berpuasa Ramadhan.

Berbagi dengan orang

yang berhak

mendapatkannya.

Sebagai wujud syukur

Masyarakat.

Masyarakat dan

anak luar daerah.

Masyarakat

sekitar.

Jamaah sholat

dzuhur dan

ashar.

Jamaah

lingkungan.

Jamaah sekitar

yang datang ke

masjid.

Masyarakat

kurang mampu

di lingkungan

Kp.Belimbing

dan Pondok

Petir.

Masyarakat

1x di bulan

Ramadhan

1x di bulan

Ramadhan

Setiap hari

selama

Ramadhan

Setiap hari

selama

Ramadhan

49

 

Page 64: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

64

64

2

3

Fitri

Sholat Idul

Adha

Zakat Maal

atas kemenangan Bulan

Ramadhan.

Perayaan Hari Raya

Qurban.

Memberikan bantuan

kepada masyarakat tidak

mampu.

sekitar.

Masyarakat

sekitar.

Masyarakat

kurang mampu

di lingkungan

Kp.Belimbing

dan Pondok

Petir.

Sudah selayaknya masjid menjadi tempat dilaksanakannya kegiatan-

kegiatan yang dapat melahirkan umat yang cerdas dan berkualitas, karena

masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja tetapi masjid juga

dapat difungsikan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan, baik

kegiatan sosial, pendidikan, ekonomi dan musyawarah.

50

 

Page 65: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

65

65

5. Struktur Kepengurusan

Struktur Kepengurusan

DKM Al-Qalam

Periode 2011-2013 M / 1432-1434 H

Yayasan Islam Al-Qalam Amanah Ummat

Dewan syuro

1. H.M. Amin Djamaludin

2. Drs. H. Hasanudin. T

3. H. Muhsin. MK, M.Ag

4. H. Luthfi

5. Ir. H. Dadi Waluyo

Ketua DKM

Ir. H. Dadi Waluyo

Sekretaris

Mughni Bin M. Yusuf

Bendahara

H. Muhadi (Ketua)

Nurdianti (Wakil)

Bid. Dakwah

Imam Hadi. S, ST

Ardun bin Ismail

Bid. Ibadah

M. Deden

John P

Bid. Ummahat

Hj. Santi W

Dyah S

Dr. Tani

Siti Rohmah

Bid. Sosial

H. Widjarnaku

Arifin Zuber

Bid. Sarana

M. Isa

Herry Setiawan

51

 

Page 66: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

66

66

Keterangan:

1. Dewan Syuro:

a. Memberikan arahan, bimbingan dan masukkan bagi jalannya roda

kepengurusan dan pengembangan masjid.

b. Apabila diperlukan, sewaktu-waktu dapat melakukan rapat terbatas

dengan Dewan Pengurus.

2. Ketua:

a. Penanggung jawab umum dan penentu kebijaksanaan.

b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan melakukan

pengontrolan terhadap jalannya pelaksanaan program.

c. Bertanggung jawab terhadap semua jamaah melalui laporan

pertanggung jawaban akhir periode.

3. Sekretaris:

a. Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya mekanisme kerja

kepengurusan.

b. Membantu pengurus lain dalam hal yang berkaitan dengan aktivitas

kepengurusan, terutama yang terkait dengan konsep, kesekretariatan

dan keadministrasian.

c. Bertanggung jawab kepada ketua.

4. Bendahara:

a. Bertanggung jawab terhadap masuk dan keluarnya uang.

52

 

Page 67: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

67

67

b. Memikirkan dan melakukan usaha dana yang halal dan tidak mengikat,

seperti pengumpulan zakat, infaq, shadaqah dan penyewaan fasilitas

masjid.

c. Membuat laporan keuangan kepada sesama pengurus dan jamaah

secara berkala.

d. Bertanggung jawab kepada ketua.

5. Bidang Ibadah:

a. Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya aktivitas, baik yang

bersifat rutin maupun incidental.

b. Bertanggung jawab terhadap pendidikan dan peribadatan yang hendak

dikembangkan, seperti menentukan materi pengajian, khutbah jumat,

tarawih dan lain-lain.

c. Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas peribadatan seperti sholat

5 waktu, sholat jumat, sholat tarawih, sholat Idul Fitri dan Idul Adha.

d. Bertanggung jawab dalam mengevaluasi dan meningkatkan aktivitas

pendidikan dan peribadatan di masjid.

e. Bertanggung jawab kepada ketua.

6. Bidang Dakwah:

a. Bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan yang dilakukan secara

rutin maupun incidental.

b. Bertanggung jawab terhadap pembinaan yang dilakukan kepada

karyawan.

c. Bertanggung jawab kepada ketua.

53

 

Page 68: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

68

68

7. Bidang Sosial:

a. Bertanggung jawab secara teknis terhadap terjalinnya hubungan yang

baik dengan lembaga yang ada di lingkungan masjid, lembaga sejenis

atau pengurus masjid lain dan lembaga dakwah.

b. Bertanggung jawab terhadap positifnya partisipasi jamaah terhadap

aktivitas masjid melalui pendekatan yang baik.

c. Bertanggung jawab kepada ketua.

8. Bidang Sarana:

a. Bertanggung jawab terhadap pengembangan fisik dan sarana masjid,

seperti perbaikkan fasilitas dan lain sebagainya.

b. Bertanggung jawab terhadap pengembangan pemanfaatan fisik masjid,

seperti penyewaan aula masjid dan lain sebagainya.

c. Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas utama yang

diperlukan masjid, seperti mobil, karpet dan lain sebagainya.

d. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan barang-barang inventaris

masjid.

e. Bertanggung jawab kepada ketua.

9. Bidang Ummahat:

a. Bertanggung jawab terhadap segala legiatan yang berhubungan dengan

masalah kewanitaan.

b. Bertanggung jawab kepada ketua.

54

 

Page 69: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

69

69

6. Sarana dan Prasarana

Masjid Al-Qolam Depok sudah dilengkapi dengan sarana dan

prasarana guna untuk memfasilitasi berbagai macam kegiatan-kegiatan yang

ada di Masjid Al-Qolam Depok. Adapun sarana dan prasarana yang ada di

Masjid Al-Qolam Depok adalah sebagai berikut:

a. Ruang Utama Masjid

b. Aula Masjid Al-Qolam

c. Kantor Sekretaris

d. Ruang Iqra’

e. Ruang Rapat

f. Ruang Kesehatan

g. Tempat Wudhu Putra dan Putri

h. Lahan Parkir

Teknologi dapat difungsikan dan digunakan untuk memenuhi

kebutuhan manusia, salah satunya adalah untuk membantu memberikan

informasi kepada publik mengenai pendidikan, politik, sosial budaya,

keadaan suatu negara atau bahkan suatu organisasi yang memiliki beberapa

program kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat.

Begitu juga dengan Masjid Al-Qolam Depok, masjidnya mempunyai

beberapa program kegiatan yang mana semua kegiatan itu harus

disosialisasikan kepada jamaah sehingga jamaah dapat mengetahui bahwa di

Masjid Al-Qolam Depok ini ada kegiatan-kegiatan yang bersifat positif yang

55

 

Page 70: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

70

70

bertujuan untuk membangun dan mengembangkan potensi masjid yang

sesungguhnya.

Masjid Al-Qolam Depok sudah mempunyai website sendiri yang

sengaja dibuat agar para jamaah dapat dengan mudah melihat segala kegiatan

ataupun program yang dimiliki oleh Masjid Al-Qolam Depok.

B. Perumusan Strategi Dakwah DKM Al-Qolam

Strategi diperlukan agar pesan dakwah dapat disampaikan kepada

audience, dan hal tersebut tidak bisa disampaikan dengan cara yang biasa

mengingat Masjid Al-Qolam terletak di kawasan non muslim. Selain itu strategi

juga diperlukan untuk menjangkau jamaah di luar lingkungan Masjid Al-Qolam.

Menurut H. Hisyam Alie yang dikutip oleh Rafiudin dan Maman Abdul

Djaliel, untuk mencapai strategi yang strategis harus memperhatikan hal-hal

sebagai berikut49

:

1. Strenght (Kekuatan), yakni memperhitungkan kekuatan yang dimiliki

yang biasanya menyangkut manusianya, dananya, beberapa piranti yang

dimiliki. Kekuatan yang dimiliki Masjid Al-Qolam yaitu lokasi strategis

yang terletak di pinggir jalan dan cukup ramai, selanjutnya dulu Masjid

ini diresmikan oleh M. Natsir (alm) sehingga secara historis Masjid ini

mempunyai nilai tersendiri dan dianggap bukan masjid biasa oleh

masyarakat non muslim, juga terdapat lembaga pendidikan dan sekolah

terbuka gratis di dalamnya.

49

Rafiudin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: CV

Pustaka Setia, 2001), Cet. Ke-2, h. 76.

56

 

Page 71: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

71

71

2. Weakness (Kelemahan), yakni memperhitungkan kelemahan-kelemahan

yang dimilikinya, kemudian kelemahan tersebut bisa dihindari dan

dicegah. Kelemahan yang dimiliki oleh Masjid Al-Qolam yaitu pengurus

DKM yang berasal dari luar domisili Masjid Al-Qolam, sehingga

terkadang untuk menjalankan program yang direncanakan sedikit

terhambat, kelemahan lainnya adalah sedikitnya jamaah yang aktif di

masjid ini sehingga aktifitas masjid ini lebih banyak diisi oleh kegiatan

pendidikan.

3. Opportunity (Peluang), yakni seberapa besar peluang yang mungkin

tersedia di luar, melihat kondisi sekitar yang bisa dijadikan peluang.

Peluang yang dimiliki oleh Masjid Al-Qolam yaitu keterbukaan dari

pihak Yayasan bagi siapapun yang ingin memakmurkan Masjid Al-

Qolam.

4. Threats (Ancaman), yakni memperhitungkan kemungkinan adanya

ancaman dari dalam dan luar. Kelemahan yang dimiliki oleh Masjid Al-

Qolam yaitu tidak adanya jamaah aktif yang rutin di masjid ini, tidak

adanya kaderisasi pengurus masjid sehingga pernah terjadi kevakuman.

Pembahasan mengenai masalah strategi menyangkut misi dan target, misi

dari Masjid Al-Qolam yaitu menjadikan masjid bermanfaat dalam meningkatkan

ketakwaan dan kemaslahatan umat, sedangkan yang menjadi target dari Masjid

Al-Qolam yaitu bukan hanya masyarakat yang berada di lingkungan sekitar

masjid tetapi juga yang ada di luar lingkungan Masjid Al-Qolam.

57

 

Page 72: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

72

72

Ada 2 tujuan yang dimiliki oleh Masjid Al-Qolam, yaitu tujuan jangka

pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendeknya adalah melibatkan

orang tua atau wali murid untuk mengikuti kajian dan kegiatan yang ada di Masjid

Al-Qolam dengan maksud mensinergikan tujuan sekolah dengan tujuan Islam itu

sendiri yang terangkum di Masjid Al-Qolam, karena terkadang visi guru tidak

sama dengan visi orang tua mengenai anaknya yang akan menjadi kader-kader

Islam. Karena ada orang tua yang hanya berorientasi pada pendidikan dunia saja,

oleh karena itu DKM Masjid Al-Qolam mengajak para orang tua agar bisa hadir

dalam kajian 2 minggu sekali agar orang tuapun mempunyai visi yang sama bagi

anaknya yang akan menjadi generasi penerus Islam.

Selain itu DKM Masjid-Qolam juga ingin membentuk jamaah tetap di

Masjid Al-Qolam itu sendiri, akan tetapi pengurus tidak bisa terlalu banyak

berharap hal tersebut datang dari masyarakat sekitar, mengingat masyarakat

sekitar mayoritas non muslim. Untuk menarik minat jamaah dari luar wilayah

Masjid, DKM mempunyai program kegiatan seperti Kajian Dhuha setiap 2 pekan

sekali kemudian ada kajian setiap hari sabtu untuk para anggota DKM dengan

tujuan untuk mengkonsolidasikan kegiatan-kegiatan yang ada di Masjid Al-

Qolam. Selain itu ada juga program menghadapi kristenisasi dengan cara

melakukan pembinaan di penampungan ex Timor Timur yang terletak di cilodong,

kami juga memperluas kegiatan pembinaan tersebut ke daerah-daerah yang

menjadi target kristenisasi melalui kerjasama dengan taklim sekitar.

Tujuan jangka panjang yang dimiliki oleh Masjid Al-Qolam, yaitu

memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah seperti memperbaiki alat-alat

58

 

Page 73: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

73

73

yang sekarang sudah ada, menyediakan mobil jenazah serta rencana pembangunan

masjid 3 lantai dan khusus untuk masalah pembangunan masjid ini, terdapat tim

tersendiri yang dibentuk oleh pihak yayasan.

Dalam proses penentuan strategi untuk menetapkan target, seluruh anggota

DKM yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan ditambah seksi dakwah

dan sosial harus turut hadir demi terciptanya suatu target yang ditetapkan

bersama.

Masjid Al-Qolam tidak mempunyai strategi khusus, semua ada dan

berjalan sesuai program saja untuk menghasilkan target dan strateginya dengan

melibatkan orang tua atau wali murid untuk hadir dalam taklim pekanan.

C. Implementasi Strategi Dakwah DKM Al-Qolam

Untuk menerapkan strategi tersebut, yaitu dengan mengirimkan surat

undangan kepada orang tua atau wali murid. Respon yang didapatkan berbeda

antara orang tua dari pihak JSIT dan orang tua dari pihak SMP Terbuka. Orang

tua dari pihak JSIT yang merupakan dari kalangan mampu responnya sangat

rendah karena mereka merasa tidak mempunyai keharusan untuk hadir dalam

kajian pekanan, sementara orang tua dari pihak SMP Terbuka mempunyai respon

baik dan positif karena anak mereka bisa sekolah dengan biaya cuma-cuma di

sini. Murid-murid yang ada di SMP Terbuka berasal dari wilayah Kota Depok.

Dalam proses pengimplementasiannya hal-hal yang dibutuhkan

diantaranya adalah pendanaan. Untuk masalah dana kami merasa sudah sangat

cukup bagi kebutuhan operasional masjid dan dana tersebut paling banyak

59

 

Page 74: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

74

74

digunakan untuk pendanaan anak yatim. Selain pendanaan juga diperlukan

kesolidasi dari para anggota DKM dan keilmuan yang dimiliki pengurus yang

sangat berpengaruh bagi jalannya kegiatan atau program-program.

Untuk menjalankan kegiatan atau program-program tersebut diperlukan

anggota-anggota yang telah dibagi dalam sebuah struktur organisasi dan jelas

pembagian kerjanya agar tidak terjadi penumpukkan pekerjaan.

Apa yang direncanakan bisa jadi berbeda pada saat pelaksanaannya.

Perencanaan berisi program yang akan dijalankan dan untuk menghindari

kesenjangan antara rencana dengan pelaksanaannya maka Masjid Al-Qolam

membuat program jangka pendek dengan target yang sangat mungkin untuk

dijalankan. Kesenjangan yang terjadi hanya pada masalah waktu pelaksanaannya

saja, seperti Kajian Pekanan yang sempat terhenti dikarenakan libur sekolah

sehingga sulit untuk mengundang orang tua atau wali murid. DKM Masjid Al-

Qolam menyusun program jangka panjang (10 tahun) yaitu memberikan

pelayanan terbaik bagi jamaah seperti perbaikan alat-alat yang tersedia,

penyediaan mobil jenazah, pembangunan masjid 3 lantai.

Berbagai masukan dan saran yang diterima oleh DKM Al-Qolam langsung

dibicarakan di tingkat pimpinan. Selanjutnya, dalam upaya fundraising Masjid Al-

Qolam melaksanakannya dengan menyebarkan proposal kegiatan yang ditujukan

kepada lembaga-lembaga usaha sekitar Masjid Al-Qolam dan juga ke lembaga

yang memang pemiliknya dikenal oleh pihak Masjid Al-Qolam atau ditujukan

kepada relasi dari pengurus DKM Al-Qolam.

60

 

Page 75: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

75

75

Masjid Al-Qolam telah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bisa

dikatakan berhasil dilihat dari sisi jumlah peserta yang hadir, seperti dua bulan

yang lalu telah dilaksanakan Kajian Islam tentang Kristologi yang dihadiri oleh 90

peserta.

Jika dilihat dari faktor eksternal di mana masjid ini terletak di lingkungan

non muslim, selama ini tidak mendapatkan hambatan nyata dari mereka, hanya

saja mereka sering mengeluhkan mengenai masalah speaker dan langsung

ditangani oleh pihak DKM dengan mengecilkan atau memindahkan ke speaker

dalam masjid.

Sedangkan dari faktor internal Masjid Al-Qolam terdapat hambatan yang

masih sering terjadi dan berpengaruh bagi terlaksananya program Masjid Al-

Qolam, yaitu pengurus DKM yang berdomisili cukup jauh dari masjid terkadang

hal tersebut menjadi penghambat untuk menjalankan program kegiatan. Selain itu

hambatan internal lainnya adalah sedikitnya jamaah yang aktif di masjid sehingga

aktifitas masjid ini lebih banyak diisi oleh kegiatan pendidikan.

D. Evaluasi Strategi Dakwah DKM Al-Qolam

Evaluasi merupakan proses membandingkan hasil yang diharapkan

dengan kenyataan yang diperoleh. DKM Masjid Al-Qolam melaksanakan

proses evaluasi di setiap akhir kegiatan. Panitia yang terlibat di dalam

kegiatan tersebut membuat catatan khusus selama kegiatan berlangsung,

mereka membacakan apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan dari

kegiatan tersebut setelah itu dibuat laporan untuk dijadikan pertimbangan

61

 

Page 76: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

76

76

kegiatan berikutnya dengan harapan meminimalisir kekurangan dan

memaksimalkan kelebihan yang diperoleh.

Dalam pelaksanaan kegiatan sering terjadi penyimpangan terhadap

rencana yang diharapkan, Masjid Al-Qolam pernah mengalami hal tersebut

yaitu dari sisi SDM. Domisili pengurus yang cukup jauh dari masjid

mengakibatkan kurang maksimalnya peran pengurus tersebut dalam kegiatan

itu dan pihak DKM langsung menanganinya dengan pengurus lain yang

memang stand by di masjid dan merupkan pengurus yang juga aktif di

sekolah.

Personel yang terlibat dalam suatu organisasi harus dievaluasi tingkat

prestasinya agar dapat diketahui sejauh mana perannya dalam mencapai

keberhasilan suatu organisasi. Masjid Al-Qolam menerapkan sistem ini

dengan menyampaikan secara langsung kepada para pengurus yang memang

masih belum bisa bekerja secara maksimal, hal itu disebabkan karena faktor

jarak yang cukup jauh dari masjid. Untuk mengatasi hal tersebut pihak DKM

tetap menempatkan mereka menjadi anggota organisasi namun pada tempat

atau posisi yang tidak terlalu vital dengan tujuan menghindari kesalahan yang

sama.

Kemajuan suatu organisasi bisa diukur dengan menggunakan alat ukur

yang disebut dengan Balance Scorecard, namun DKM Al-Qolam belum

menerapkan hal tersebut. Hanya dengan proses evaluasi saja untuk mengukur

keberhasilan dari suatu program.

62

 

Page 77: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

77

77

Pada pelaksanaan program kegiatan pasti akan ada hambatan yang

dialami oleh suatu organisasi. Masjid Al-Qolam pun mengalami hambatan

tersebut, yaitu terletak pada masalah SDM, maka untuk mengatasi hal

tersebut kami mencari pengurus-pengurus baru yang memang mempunyai

banyak waktu untuk masjid ini dan berdomisili dekat dengan Masjid Al-

Qolam, dan alhamdulillah tahun ini sudah ada perbaikan sistem kerja dan

sudah ada beberapa orang yang bersedia menjadi pengurus Masjid Al-Qolam.

Selama ini Masjid Al-Qolam belum pernah mendapatkan dukungan

berarti dari masyarakat non muslim sekitar. Beberapa waktu lalu ada lembaga

konvensional yang menawarkan bantuan berupa pengadaan peralatan,

kemudian DKM mengadakan musyawarah dan sepakat untuk menolak karena

ada unsur ribawi di dalamnya.

Mengenai respon positif dari masyarakat sekitar yang diperoleh

Masjid Al-Qolam sudah sangat memenuhi apa yang diinginkan oleh DKM,

seperti peserta yang sering melebihi target, selain itu juga dari pendanaan

yang diberikan oleh relasi DKM Al-Qolam.

Meskipun masjid ini terletak di lingkungan non muslim, namun

sampai sekarang belum pernah ada penolakan nyata yang ditunjukkan

masyarakat non muslim sekitar. Hal itu disebabkan karena masjid ini berasal

dari tanah wakaf seorang bidan yang sudah sangat banyak membantu baik

bagi warga muslim maupun non muslim, sikap kedermawanan beliaulah yang

menjadi pengokoh berdirinya masjid ini.

63

 

Page 78: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

78

78

Perubahan sikap baik secara individu maupun lingkungan karena

kegiatan dakwah yang diikuti pasti terjadi, akan tetapi DKM belum pernah

menyelidiki hal tersebut, pihak DKM hanya melihat dari jumlah absensi yang

mengikuti kajian terutama dari orang tua SMP Terbuka yang sangat antusias

mengikuti kajian.

E. Respon Jamaah Masjid Al-Qolam

Mengenai respon jamaah Masjid Al-Qolam, sudah ada beberapa dari

mereka yang sudah mengetahui arti dan tujuan dari dakwah itu sendiri. Mereka

sangat antusias jika Masjid Al-Qolam mengadakan suatu kegiatan dan bersedia

hadir dalam kegiatan tersebut. Sedikit demi sedikit mereka banyak mengalami

perubahan positif setelah mengikuti kegiatan dakwah yang dilaksanakan oleh

DKM Al-Qolam. Bahkan ada salah seorang dari mereka lebih memilih hadir

dalam kegiatan dakwah daripada hadir dalam kegiatan umum dengan alasan

pahala yang akan didapat. Merekapun bisa menerima pelajaran yang diperoleh

bahkan dapat langsung diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, tentunya

pengaplikasian tersebut dilaksanakan secara bertahap. Jamaah Masjid Al-Qolam

sangat menjunjung tinggi toleransi dalam kehidupan beragama, hal itu terbukti

meskipun mereka ada di antara masyarakat non muslim dan beberapa gereja,

mereka masih bisa mengikuti kegiatan dakwah dengan baik.

64

 

Page 79: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

79

79

BAB IV

ANALISIS STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK

A. Perumusan Strategi Dakwah DKM Al-Qolam

Setiap organisasi, komunitas ataupun semacamnya, biasanya dibentuk atas

dasar sebuah tujuan dan cita-cita yang mereka ingin capai. Untuk mencapai tujuan

yang mereka harapkan diperlukan perumusan sebuah metode dan strategi yang

strategis agar semua yang mereka lakukan tidak berlawanan dengan segala macam

hukum aturan yang telah ditetapkan. Hal ini biasanya dilakukan untuk

menghindari konflik, meskipun sebenarnya konflik tersebut tidak akan bisa

dihilangkan dalam dinamika kehidupan yang selalu dinamis.

Tahap pembuatan atau perumusan strategi adalah tahap yang paling

menantang dan sekaligus menarik dalam proses strategi. Inti pokok dari tahap ini

adalah menghubungkan organisasi dengan lingkungannya dan menciptakan

strategi-strategi yang cocok untuk mencapai misi organisasi.

Masjid Al-Qolam tidak secara khusus merumuskan strategi dalam

menjalankan kegiatan dakwahnya. DKM hanya memfokuskan pada program atau

kegiatan yang akan dijalankan dengan tujuan agar target yang diharapkan bisa

terwujud.

Target dari Masjid Al-Qolam itu sendiri adalah menciptakan jamaah tetap

dengan sasarannya adalah orang tua atau wali murid sekolah, masyarakat sekitar

dan masuarakat di luar lingkungan Masjid Al-Qolam.

65

 

Page 80: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

80

80

Jika dibandingkan dengan teori dari strategi dakwah itu sendiri, apa yang

diterapkan oleh DKM Al-Qolam masih belum bisa dikatakan sempurna karena

dalam suatu organisasi jika ingin mendapatkan strategi yang sempurna harus

sesuai dengan teori yang ada.

B. Implementasi Strategi Dakwah DKM Al-Qolam

Implementasi strategi sering pula disebut sebagai tindakan dalam strategi,

karena implementasi berarti memobilisasi strategi yang dirumuskan untuk

menjadi sebuah tindakan. Proses implementasi merupakan proses yang paling

penting.

Tanpa adanya komitmen dan kerja sama dalam pelaksanaan strategi, maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari

kenyataan. Implementasi bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian SDM yang

ditetapkan melalui penetapan struktur organisasi, budaya perusahaan atau

organisasi.

1. Membentuk Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah rangkaian aturan yang menunjukkan

hubungan antara fungsi-fungsi organisasi yang meliputi pimpinan, tugas

wewenang dan tanggung jawab yang masing-masing mempunyai peranan

tertentu dalam kesatuan yang utuh untuk mencapai tujuan organisasi.

Masjid Al-Qolam menyusun struktur organisasi yang di dalamnya

terdapat pembagian kerja agar masing-masing pengurus mempunyai tugas

dan tanggung jawab sesuai dengan job description yang telah ditetapkan.

66

 

Page 81: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

81

81

Karena jika ada pengurus yang mengerjakan tugas tidak sesuai dengan job

description dikhawatirkan tidak akan maksimal dalam pelaksanaannya.

Di dalam struktur tersebut terdapat orang-orang yang mempunyai

pemahaman keagamaan cukup baik sehingga tidak perlu ragu jika ada

kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh jajaran DKM Al-Qolam.

Sebagai organisasi Masjid Al-Qolam harus mempunyai struktur

organisasi yang efektif dan efisien. Efektif berarti Masjid Al-Qolam dapat

menjalankan peranannya dengan baik, efisien berarti Masjid Al-Qolam

dapat menjalankannya dan dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Masjid Al-Qolam merupakan organisasi non formal yang

mempunyai kurikulum sendiri dan diselenggarakan secara berkala dan

teratur yang diikuti oleh jamaah yang banyak yang bertujuan untuk

membina dan membangun hubungan yang santun dan serasi melalui upaya

pendekatan-pendekatan antara manusia dengan Allah SWT, manusia

dengan sesamanya, manusia dengan lingkungannya dalam membina

masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT.

Pembagian tugas (job description) mempunyai tujuan agar masing-

masing pengurus dapat mengetahui tugasnya dan menjalankan tugasnya

sesuai dengan jabatan yang dia miliki.

Masjid Al-Qolam mempunyai struktur organisasi yang

menggambarkan hubungan fungsional (garis kewenangan dan tanggung

jawab) yang kuat antara manajemen puncak. Dalam pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab, ketua dibantu oleh wakil ketua apabila berhalangan hadir,

67

 

Page 82: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

82

82

juga untuk membantu semua kegiatan yang ada di Masjid Al-Qolam dan

bertanggung jawab kepada ketua umum. Demikian seterusnya antara

pengurus yang satu dengan lainnya saling membantu dalam tugasnya

apabila berhalangan hadir.

2. Budaya Organisasi

Keberadaan budaya organisasi berfungsi untuk menguatkan

kemampuan organisasi. Budaya organisasi yang diterapkan oleh Masjid

Al-Qolam berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, kebersamaan serta

silaturrahmi yang selalu dibina baik dengan lingkungan sekolah,

masyarakat sekitar maupun masyarakat yang datang dari luar lingkungan

Masjid Al-Qolam. Karena Masjid Al-Qolam bertujuan agar masjid ini

bukan hanya dijadikan tempat ibadah kepada Allah SWT tetapi juga

dijadikan sebagai sarana pendidikan Islami, selain itu Masjid Al-Qolam

juga bertujuan merekrut jamaah yang erasal dari lingkungan sekitar

maupun dari luar lingkungan Masjid Al-Qolam itu sendiri.

3. Kepemimpinan

Kepemimpinan berhubungan dengan kekuasaan, ketika kita

membicaraka pemimpin Negara, maka secara implicit dapat diartikan yang

menguasai Negara. Pemimpin sekolah berarti yang menguasai sekolah dan

begitu seterusnya.

68

 

Page 83: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

83

83

Begitu juga dengan pemimpin Masjid Al-Qolam, dapat diartikan

bahwa orang yang menjabat sebagai pemimpin adalah yang menguasai

Masjid Al-Qolam.

Beberapa sifat kepemimpinan yang dimiliki oleh Masjid Al-

Qolam, diantaranya, Pertama memberikan motivasi kepada para

anggotanya bahwa kesuksesan itu dapat diraih dengan kerja keras juga

memberikan keteladanan atau contoh kepada para anggotanya mengenai

kesuksesan yang bisa diraih. Kedua selalu memberika masukan positif

kepada para anggotanya dengan maksud memperbaiki kesalahan yang

terdapat pada masing-masing anggotanya. Ketiga kebebasan ruang gerak

bagi para anggotanya untuk melaksanakan tugas sesuai dengan

kemampuan yang mereka miliki, namun tetap dalam pengawasan.

Keempat bersikap ramah kepada para anggotanya dan terbuka jika ada

anggota yang ingin menyampaikan pendapatnya mengenai apa yang terjadi

di Masjid Al-Qolam. Kelima bisa mengenali karakter masing-masing

anggotanya agar terjalinnya hubungan yang erat antara ketua dengan

anggota, karena jika anggota sudah mulai merasa nyaman dengan

keberadaan ketua maka mereka akan bisa lebih berusaha keras

memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.

C. Evaluasi Strategi Dakwah DKM Al-Qolam

Sebagaimana yang dinyatakan oleh Agustinus Sri Wahyudi dalam

bukunya Manajemen Strategik; Proses Berfikir Strategik memberikan definisi

69

 

Page 84: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

84

84

tentang evaluasi yaitu “Evaluasi Strategi adalah proses mendapatkan informasi

mengenai pelaksanaan rencana-rencana yang telah diterapkan berikut kinerjanya

serta membandingkan rencana tersebut dengan standar yang telah ditentukan.

Apabila strategi adalah proses yang terus berputar, dalam artian proses

tersebut diawali dengan perumusan, implementasi dan evaluasi yang kemudian

kembali lagi kepada perumusan dan seterusnya. Maka salah satu input yang

diperlukan dalam proses evaluasi adalah tentang perkembangan organisasi yang

menyangkut kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan.

1. Hasil yang Dicapai

Mengenai respon yang didapat Masjid Al-Qolam dari masyarakat

sekitar, sisi positifnya sebagian besar sudah sangat memenuhi apa yang

diinginkan oleh DKM, seperti peserta yang sering melebihi target juga dari

pendanaan yang diberikan oleh relasi DKM Al-Qolam. Sedangkan dari sisi

negatifnya alhamdulillah Masjid Al-Qolam belum pernah

mendapatkannya.

Meskipun masjid ini terletak di lingkungan non muslim, namun

sampai sekarang belum pernah ada penolakan nyata yang ditunjukkan

masyarakat non muslim sekitar. Hal itu disebabkan karena masjid ini

berasal dari tanah wakaf seorang bidan yang sudah sangat banyak

membantu baik bagi warga muslim maupun non muslim, sikap

kedermawanan beliaulah yang menjadi pengokoh berdirinya masjid ini.

Tingkat pemahaman para jamaah, ada beberapa dari mereka yang

sudah mengetahui arti dan tujuan dari dakwah itu sendiri, mereka pun

70

 

Page 85: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

85

85

sangat antusias sekali jika Masjid Al-Qolam mengadakan suatu kegiatan

dan bersedia hadir dalam kegiatan tersebut. Sedikit demi sedikit mereka

banyak mengalami perubahan positif setelah mengikuti kegiatan dakwah

yang dilaksanakan oleh DKM Al-Qolam. Bahkan ada salah seorang dari

mereka lebih memilih hadir dalam kegiatan dakwah daripada hadir dalam

kegiatan umum dengan alasan pahala yang akan didapat. Merekapun bisa

menerima pelajaran yang diperoleh bahkan dapat langsung diaplikasikan

dalam kehidupan sehari-hari, tentunya pengaplikasian tersebut

dilaksanakan secara bertahap.

2. Dampak Pelaksanaan

Demi pencapaian tujuan yang diharapkan, maka Masjid Al-Qolam

mengeluarkan anggota-anggota terbaiknya yang akan menjadi juru dakwah

bagi para jamaah. Dengan harapan terjadinya perubahan sikap para jamaah

setelah mengikuti kegiatan dakwah yang dilaksanakan oleh Masjid Al-

Qolam. Hal itu pun terbukti, ada beberapa jamaah yang sudah

menunjukkan perubahan sikap setelah mengikuti kegiatan dakwah yang

dilaksanakan oleh Masjid Al-Qolam. Seperti antusiasme yang mereka

tunjukkan jika ada acara atau kegiatan keagamaan yang dilaksankan oleh

Masjid Al-Qolam, ada beberapa di antara mereka yang lebih memilih hadir

dalam kegiatan keagamaan dan melewatkan kegiatan umum dengan alasan

pahala yang akan mereka dapatkan.

71

 

Page 86: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

86

86

3. Rapat Evaluasi

Tugas yang paling penting bagi pengurus adalah bagaimana

mengkoordinasikan pelaksanaan dakwah itu, apa yang harus dikerjakan

setelah dakwah itu berjalan. Di sinilah pentingnya koordinasi untuk

mengadakan evaluasi, sejauh mana hasil strategi dakwah yang telah

dicapai. Evaluasi ini penting agar kesalahan atau konflik yang terjadi bisa

diperbaiki bahkan dihindari agar tidak terulang kembali pada masa yang

akan datang.

4. Memperbaiki Mekanisme Kerja

Dalam mengambil kebijakan untuk mengubah suatu strategi tidak

harus menghilangkan strategi yang sudah ada atau bahkan merumuskan

strategi yang baru. Akan tetapi tetap berada pada rencana semula hanya

saja perlu dilakukan perbaikan mekanisme kerja yang sebelumnya

dilakukan penelitian untuk menemukan bagian mana yang harus

diperbaiki.

72

 

Page 87: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

87

87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (Planning) untuk mencapai

suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak hanya

berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus

mewujudkan bagaimana teknik (cara) yang dijalankan oleh anggota organisasi

yang terkait di dalamnya.

Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari hasil analisis penelitian

terhadap Strategi Dakwah Masjid Al-Qolam Depok adalah sebagai berikut:

1. Perumusan Strategi Dakwah DKM Al-Qolam Depok

Agar pesan dakwah dapat tersampaikan dengan baik, diperlukan

strategi yang cocok bagi setiap organisasi dakwah. Strategi tersebut harus

disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dimiliki oleh organisasi

dakwah itu. Masjid Al-Qolam tidak merumuskan strategi secara khusus,

akan tetapi para anggota yang tergabung dalam DKM tetap memikirkan

cara apa yang cocok untuk menjalankan kegiatan dakwah.

Target dakwah dari Masjid Al-Qolam bukan hanya yang berasal

dari masyarakat sekitar saja, tetapi juga dari lingkungan sekolah yang

merupakan satu Yayasan dengan Masjid Al-Qolam dan juga dari

masyarakat di luar lingkungan masjid.

73

 

Page 88: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

88

88

2. Implementasi Strategi Dakwah DKM Al-Qolam Depok

Berdasarkan target yang dimiliki oleh Masjid Al-Qolam, maka cara

yang digunakan oleh DKM dalam hal penyampaian dakwah yaitu dengan

mengirimkan undangan kepada para wali murid siswa, serta kepada

masyarakat yang ada di lingkungan sekitar maupun di luar lingkungan

masjid. Dengan harapan mereka datang yang kemudian bias dan bersedia

menjadi jamaah tetap Masjid Al-Qolam.

3. Evaluasi Strategi Dakwah DKM Al-Qolam Depok

Evaluasi merupakan proses membandingkan hasil yang diharapkan

dengan kenyataan yang diperoleh. DKM Masjid Al-Qolam melaksanakan

proses evaluasi di setiap akhir kegiatan. Panitia yang terlibat di dalam

kegiatan tersebut membuat catatan khusus selama kegiatan berlangsung,

mereka membacakan apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan dari

kegiatan tersebut setelah itu dibuat laporan untuk dijadikan pertimbangan

kegiatan berikutnya dengan harapan meminimalisir kekurangan dan

memaksimalkan kelebihan yang diperoleh.

B. SARAN

Dengan tanpa mengurangi rasa hormat penulis kepada DKM Al-Qolam,

penulis ingin memberikan saran yang bisa dijadikan masukan demi kelancaran

kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Masjid Al-Qolam.

1. Sebaiknya DKM Al-Qolam menerapkan Manajemen Organisasi

Masjid yang lebih baik lagi.

74

 

Page 89: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

89

89

2. Pihak DKM agar lebih baik lagi dalam menjalin ukhuwah dengan

masyarakat sekitar masjid maupun masyarakat di luar lingkungan

masjid, agar mereka bersedia menjadi jamaah Masjid Al-Qolam.

3. Pihak DKM harus lebih fokus lagi dalam hal perekrutan jamaah yang

selanjutnya akan dijadikan pengurus Masjid Al-Qolam. Tentunya

pengurus yang mau dan bersedia menjalankan visi, misi dan tujuan

dari Masjid Al-Qolam.

4. Adakan seminar Manajamen Organisasi Masjid yang bertujuan

menambah pengetahuan para pengurus mengenai ilmu organisasi.

5. Tanggapan atau respon dari jamaah dan masyarakat sangat diperlukan

bagi organisasi, oleh karena itu sebaiknya DKM Al-Qolam

memfasilitasi jamaah dan juga masyarakat agar bisa menyampaikan

tanggapannya mengenai kegiatan-kegiatan dakwah yang dilaksanakan

oleh Masjid Al-Qolam.

75

 

Page 90: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

90

90

 

Page 91: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

91

91

DAFTAR PUSTAKA

Kasiram, Moh. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN-Maliki

Press. 2010

Moloeng, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya. 2004

Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos. 1997

Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press. 2003

Harjani, Hepni Dan Munzier, Suparta. Metode Dakwah. Jakarta: Prenada Media.

2003

Abdurrahman, Isa As-Salam. Manajemen Rasulullah Dalam Berdakwah. Jakarta:

Pustaka Azzam. 2001

Sayyid, Al-Wakil, Muhammad. Prinsip Dan Kode Etik Dakwah. Jakarta:

Akademika Pressindo. 2002

Abdul Khaliq, Abdurrahman. Strategi Dakwah Syar’iyah. Solo: CV. Pustaka

Mantiq. 1996

Purnomo, Setiawan Hari Dan Zulkieflimansyah. Manajemen Strategi Sebuah

Konsep Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI.

1999

Efeendi, Onong Uchayana. Teori Dan Praktek Ilmu Komunikasi. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 1992

Nawawi, Hadari. Manajemen Strategic Organisasi Non Profit Bidang

Pemerintahan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2003

Amsyari, Fuad. Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia. Bandung: Mizan.

1990

Kadarman, A.M. Pengantar Ilmu Manajemen. Jakarta: PT. Prenhallindo

Usman, Syarif. Strategi Pembangunan Indonesia Dan Pembangunan Dalam Islam.

Jakarta: Firma Jakarta. 1998

Amirullah Dan Sri Budi Cantika. Manajemen Strategi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

2000

David, Fred R. Manajemen Strategi Konsep. Jakarta: Prenhalindo. 2001

viii

 

Page 92: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

92

92

Abdullah Bin Nuh Oemar Bakry. Kamus Besar Bahasa Indonesia-Arab, Arab-

Indonesia. Bentara: Antara Asia. 1991

M. Arifin. Psikologi Dakwah; Suatu Pengantar Study. Jakarta: Bulan Bintang.

1997

Rafi’udin Dan Maman Abdul Djaliel. Prinsip Dan Strategi Dakwah. Bandung:

Pustaka Setia. 2001

Jum’ah Amin Abdul Aziz. Prinsip Dan Kaidah Asasi Dakwah Islam

Somad, Muhammad Idris A. Ilmu Dakwah. Jakarta: T.Pn. 2005

Muhammad Sayyid Al-Wakil. Prinsip Dank Ode Etik Dakwah

Sa’id Bin Ali Bin Wahif Al-Qathani. Dakwah Islam Dakwah Bijak. Jakarta: Gema

Insane Press. 1994

Ilyas, Yunhar. Prinsip-Prinsip Dakwah. Yogyakarta: Izzan Pustaka. 2005

Sondang, S.P. Manajemen Modern. Jakarta: Masagung. 1994

Khlaiq, Syaikh Abdurrahman Abdul. Metode Dan Strategi Dakwah Islam. Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar. 1996

Syukir, Asumsi. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al-Ikhlas. 1983

Yani, Ahmad Dan Ahmad Satori Ismail. Menuju Masjid Ideal. Jakarta: LP2SI

Haramain. 2001

Http:/Masjidalqalam.Blogspot.Com

ix

 

Page 93: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

93

93

 

Page 94: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

94

94

 

Page 95: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

95

95

 

Page 96: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

96

96

 

Page 97: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

97

97

 

Page 98: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

98

98

 

Page 99: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

99

99

PEDOMAN WAWANCARA

Dengan ini penulis menyatakan bahwa wawancara ini dilakukan secara

terbuka. Penulis mewawancarai pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian

skripsi ini, pihak tersebut adalah dua orang pengurus dari pihak DKM Al-Qolam,

yaitu Bapak Imam dan Bapak Bambang.

Pada hari sabtu 4 agustus 2012 saya mewawancarai bapak Bambang pada

pukul 09.00 WIB, dengan daftar pertanyaan sebagai berikut:

1. Seberapa penting peran strategi dalam menyampaikan dakwah di Masjid

Al-Qolam?

2. Dalam tahapan perumusan strategi dimulai dengan tahapan input

(masukan). Dalam tahap ini terdapat analisi SWOT:

3. Proses awal sebelum menentukan strategi yaitu merumuskan strategi

dengan memilih dari beberapa strategi alternatif. Bagaimana Masjid Al-

Qolam menerapkan itu?

4. Dalam proses penentuan strategi yang digunakan, siapa sajakah yang ikut

terlibat dalam proses tersebut?

5. Pernahkah Masjid Al-Qolam mengalami kejadian tersebut?

6. Berbagai macam masukan dan saran yang diperoleh baik dari lingkungan

internal maupun eksternal sangat dibutuhkan bagi suatu organisasi.

Bagaimana Masjid Al-Qolam menampung berbagai saran tersebut?

 

Page 100: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

100

100

7. Dalam penyelenggaraan kegiatan dakwah pasti memerlukan dana.

Bagaimana strategi yang dilakukan oleh Masjid Al-Qolam dalam

memperoleh dan mengelola dana tersebut?

8. Kegiatan penting apa saja yang telah dilakukan oleh Masjid Al-Qolam?

9. Jika dilihat dari faktor eksternal (peluang dan ancaman) di mana Masjid ini

terletak di lingkungan mayoritas non Muslim. Adakah hambatan yang

sangat mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan dakwah?

10. Faktor internal pun harus diperhatikan (kekuatan dan kelemahan). Adakah

hambatan yang dialami Masjid Al-Qolam?

Misalnya: kerjasama yang tidak baik diantara anggota DKM?

11. Salah satu proses evaluasi yaitu membandingkan hasil yang diharapkan

dengan kenyataan yang didapat. Bagaimana Masjid Al-Qolam

melaksanakannya?

12. Banyak terjadi penyimpangan terhadap segala rencana yang telah

ditetapkan. Bagaimana Masjid Al-Qolam menyelidiki penyimpangan

tersebut?

13. Setiap anggota atau personel yang terlibat memiliki pengaruh besar bagi

keberhasilan suatu tujuan. Bagaimana Masjid Al-Qolam mengevaluasi

prestasi individu?

14. Alat ukur yang seperti apa yang digunakan Masjid Al-Qolam dalam

mengukur kemajuan yang diperoleh?

15. Dalam proses pelaksanaan kegiatan dakwah. Masjid Al-Qolam pasti

mengalami banyak hambatan. Cara yang dilakukan untuk mengatasinya?

 

Page 101: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

101

101

16. Mengenai respon masyarakat sekitar yang memang merupakan masyarakat

non muslim. Selama ini dukungan seperti apa yang diberikan oleh mereka?

Pada hari kamis 9 agustus 2012 saya mewawancarai bapak Imam pada

pukul 16.00 WIB, dengan daftar pertanyaan sebagai berikut:

Ada berapa macam pilihan strategi yang dimiliki oleh Masjid Al-Qolam?

1. Setelah strategi dipilih dan ditetapkan. Hal apa yang pertama kali dilakukan

untuk mewujudkan strategi tersebut?

2. Hal-hal apa saja yang dibutuhkan dalam proses implementasi strategi

tersebut?

3. Proses implementasi membutuhkan personel yang bisa menjalankan

strategi yang telah direncanakan. Bagaimana pembagian kerja dalam hal

tersebut?

4. Biasanya apa yang telah direncanakan bisa menjadi berbeda atau tidak

sama persis dengan apa yang dijalankan. Bagaimana menangani kejadian

seperti ini?

5. Seperti apa respon yang didapat Masjid Al-Qolam dari masyarakat sekitar?

6. Selama masjid ini berdiri adakah penolakan nyata yang ditunjukan oleh

masyarakat sekitar?

7. Adakah perubahan sikap baik secara individu maupun lingkungan yang

terjadi karena kegiatan-kegiatan dakwah yang dijalankan oleh Masjid Al-

Qolam?

 

Page 102: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

102

102

8. Bagaimana cara DKM Masjid Al-Qolam mengukur hal tersebut?

9. Menurut Bapak apakah Strategi Dakwah yang dijalankan oleh Masjid Al-

Qolam sudah tepat sasaran dan sesuai rencana?

 

Page 103: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

103

103

Hasil Wawancara Dengan Pengurus Masjid Al-Qolam

1. Seberapa penting peran strategi dalam menyampaikan dakwah di Masjid Al-

Qolam?

Jawaban: (Pak Bambang)

Strategi diperlukan agar pesan dakwah sampai ke audience, tidak

bisa disampaikan secara biasa, perlu ada starategi khusus mengingat

masjid ini terletak di kawasan non muslim.

Menjangkau jamaah di luar lingkungan Masjid Al-Qolam

2. Dalam tahapan perumusan strategi dimulai dengan tahapan input

(masukan). Dalam tahap ini terdapat analisi SWOT:

Jawaban: (Pak Bambang)

Apa saja kekuatan yang dimiliki oleh Masjid Al-Qolam?

Lokasi strategis di pinggir jalan yang cukup ramai, masjid ini

diresmikan oleh M. Natsir (alm) sehingga secara historis punya nilai

tersendiri dan masyarakat non muslim pun melihat bahwa masjid ini

bukan masjid biasa. Selain itu ada juga lembaga pendidikan dan

sekolah terbuka gratis.

Apa saja kelemahan yang dimiliki oleh Masjid Al-Qolam?

Pengurus DKM rata-rata berdomisili di luar masjid sehingga untuk

menjalankan program yang direncanakan sedikit terhambat. Sedikit

jamaah yang aktif di masjid ini sehingga aktifitas masjid lebih banyak

diisi oleh kegiatan pendidikan.

 

Page 104: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

104

104

Apa saja peluang yang ada bagi Masjid Al-Qolam?

Pihak Yayasan sangat terbuka untuk siapapun yang ingin mengisi dan

memakmurkan masjid ini.

Ancaman apa saja yang dialami oleh Masjid Al-Qolam?

Karena tidak ada jamaah yang aktif yang rutin di masjid ini, maka

tidak terjadinya kaderisasi pengurus sehingga sempat terjadi

kevakuman.

3. Proses awal sebelum menentukan strategi yaitu merumuskan strategi

dengan memilih dari beberapa strategi alternatif. Bagaimana Masjid Al-

Qolam menerapkan itu?

Jawaban: (Pak Bambang)

Kalau bicara strategi menyangkut kepada misi dan target, misi dari

Masjid Al-Qolam yaitu menjadikan masjid bermanfaat dalam

meningkatkan ketakwaan dan kemaslahatan umat, sedangkan yang

menjadi target dari Masjid Al-Qolam yaitu bukan hanya masyarakat yang

berada di lingkungan sekitar masjid tetapi juga yang ada di luar

lingkungan Masjid Al-Qolam. Tujuan dari masjid ini ada yang jangka

pendek dan jangka panjang. Jangka pendek yaitu meliputi kegiatan rutin

dan pekanan dengan mengundang para orang tua atau wali murid dengan

harapan mereka mau menjadi jamah Masjid Al-Qolam, kegiatan-kegiatan

tersebut juga diperuntukan bagi para pengurus dengan maksud

mengkonsolidasikan tiap program.

 

Page 105: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

105

105

4. Dalam proses penentuan strategi yang digunakan, siapa sajakah yang ikut

terlibat dalam proses tersebut?

Jawaban: (Pak Bambang)

Ketua, sekretaris, bendahara ditambah seksi sosial dan dakwah.

5. Ada berapa macam pilihan strategi yang dimiliki oleh Masjid Al-Qolam?

Jawaban: (Pak Imam)

Strategi khusus tidak ada tapi hanya lahir dari program saja, yaitu dengan

mengajak wali murid untuk menjadi jamaah masjid.

6. Setelah strategi dipilih dan ditetapkan. Hal apa yang pertama kali dilakukan

untuk mewujudkan strategi tersebut?

Jawaban: (Pak Imam)

Mengundang dengan surat undangan kepada wali murid.

7. Hal-hal apa saja yang dibutuhkan dalam proses implementasi strategi

tersebut?

Jawaban: (Pak Imam)

Pasti kegiatan ini harus didukung oleh dana, untuk dana kita

selama ini cukup, paling banyak digunakan untuk pendanaan anak

yatim.

Pengurus DKM yang solid

Keilmuan para pengurus yang sangat berpengaruh bagi jalannya

program.

 

Page 106: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

106

106

8. Proses implementasi membutuhkan personel yang bisa menjalankan

strategi yang telah direncanakan. Bagaimana pembagian kerja dalam hal

tersebut?

Jawaban: (Pak Imam)

Para personel tersebut disatukan dalam struktur organisasi yang terdiri dari

ketua, sekretaris, bendahara dibantu oleh seksi dakwah, seksi sosial, seksi

pemeliharaan, seksi kewanitaan.

9. Biasanya apa yang telah direncanakan bisa menjadi berbeda atau tidak

sama persis dengan apa yang dijalankan. Bagaimana menangani kejadian

seperti ini?

Jawaban: (Pak Imam)

Jadi, rencana itu program, makanya kita membuat program jangka

pendek yang mungkin untuk dijalankan. Namun dalam pelaksanaannya

terkadang ada program yang sempat terhenti, seperti kajian pekanan yang

dikarenakan libur sekolah jadi pihak masjid sulit untuk mengundang orang

tua. Secara umum hal tersebut jarang terjadi karena program yang dimiliki

kami tidak terlalu banyak.

10. Pernahkah Masjid Al-Qolam mengalami kejadian tersebut?

Jawaban: (Pak Bambang)

Belum pernah terjadi yang tidak sesuai dengan rencana, paling jika

terjadi perubahan hanya pada pesertanya saja.

 

Page 107: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

107

107

11. Berbagai macam masukan dan saran yang diperoleh baik dari lingkungan

internal maupun eksternal sangat dibutuhkan bagi suatu organisasi.

Bagaimana Masjid Al-Qolam menampung berbagai saran tersebut?

Jawaban: (Pak Bambang)

Biasanya dibicarakan di tingkat pimpinan, tinggal tergantung

masalahnya dan biasanya hal tersebut disampaikan secara langsung kepada

pihak DKM.

12. Dalam penyelenggaraan kegiatan dakwah pasti memerlukan dana.

Bagaimana strategi yang dilakukan oleh Masjid Al-Qolam dalam

memperoleh dan mengelola dana tersebut?

Jawaban: (Pak Bambang)

Untuk memperoleh dana kita mengedarkan surat edaran kepada

orang tua siswa agar menyalurkan ZISnya di sini dan menyebarkan

proposal pada usaha-usaha sekitar dan pemiliknya dikenal oleh kita yang

merupakan relasi dari pengurus DKM.

13. Kegiatan penting apa saja yang telah dilakukan oleh Masjid Al-Qolam?

Jawaban: (Pak Bambang)

Hari Raya Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha (penyembelihan

hewan kurban) kerjasama dengan SMP IT, hewan kurban yang

disumbangkan lumayan banyak. Kajian Islam yang dihadiri oleh 90 orang.

14. Jika dilihat dari faktor eksternal (peluang dan ancaman) di mana Masjid ini

terletak di lingkungan mayoritas non Muslim. Adakah hambatan yang

sangat mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan dakwah?

 

Page 108: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

108

108

Jawaban: (Pak Bambang)

Hambatan selama ini belum pernah terlihat, paling mereka hanya

mengeluhkan masalah speaker, biasanya mereka langsung bicara ke

security.

15. Faktor internal pun harus diperhatikan (kekuatan dan kelemahan). Adakah

hambatan yang dialami Masjid Al-Qolam?

Misalnya: kerjasama yang tidak baik diantara anggota DKM?

Jawaban: (Pak Bambang)

Seperti yang tadi telah disampaikan di awal.

16. Salah satu proses evaluasi yaitu membandingkan hasil yang diharapkan

dengan kenyataan yang didapat. Bagaimana Masjid Al-Qolam

melaksanakannya?

Jawaban: (Pak Bambang)

Biasanya dilaksanakan di akhir kegiatan, oleh panitia dibacakan

bagaimana tingkat keberhasilan setelah itu dibuat laporan untuk dijadikan

pertimbangan kegiatan berikutnya.

17. Banyak terjadi penyimpangan terhadap segala rencana yang telah

ditetapkan. Bagaimana Masjid Al-Qolam menyelidiki penyimpangan

tersebut?

Jawaban: (Pak Bambang)

Kalau dari sisi SDM langsung diambil alih jika dalam

pelaksanaannya tidak maksimal, biasanya hal tersebut karena faktor

 

Page 109: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

109

109

domisili, dan yang memang stand by di masjid adalah mereka yang juga

aktif di sekolah.

18. Setiap anggota atau personel yang terlibat memiliki pengaruh besar bagi

keberhasilan suatu tujuan. Bagaimana Masjid Al-Qolam mengevaluasi

prestasi individu?

Jawaban: (Pak Bambang)

Biasanya diakhir kegiatan disampaikan jika melakukan kesalahan,

pengurus yang ditemukan itu kemudian ditempatkan pada posisi yang

tidak terlalu vital, hal tersebut dilakukan untuk menghindari perasaan

tersingkir dari anggota organisasi.

19. Alat ukur yang seperti apa yang digunakan Masjid Al-Qolam dalam

mengukur kemajuan yang diperoleh?

Jawaban: (Pak Bambang)

Belum pernah dilakukan

20. Dalam proses pelaksanaan kegiatan dakwah. Masjid Al-Qolam pasti

mengalami banyak hambatan. Cara yang dilakukan untuk mengatasinya?

Jawaban: (Pak Bambang)

Karena lebih banyak terdapat pada faktor SDM, maka kita cari

orang-orang yang mempunyai banyak waktu untuk Masjid Al-Qolam,

sebetulnya ada jamaah yang aktif tetapi tetap dicari yang dekat dengan

Masjid Al-Qolam. Alhamdulillah tahun ini sudah ada perbaikan sistem

kerjanya dan sudah ada beberapa orang yang bersedia.

 

Page 110: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

110

110

21. Mengenai respon masyarakat sekitar yang memang merupakan masyarakat

non muslim. Selama ini dukungan seperti apa yang diberikan oleh mereka?

Jawaban: (Pak Bambang)

Belum pernah ada dukungan dari mereka, tempo hari ada dari

ribawi menawarkan bantuan berupa pengadaan peralatan. Kemudian DKM

mengadakan musyawarah yang akhirnya menolak bantuan tersebut dengan

alasan ada unsur ribawinya.

22. Seperti apa respon yang didapat Masjid Al-Qolam dari masyarakat sekitar?

Jawaban: (Pak Imam)

Positif: sebagian besar cukup memenuhi yang diinginkan oleh DKM,

seperti peserta yang sering melebihi target dan juga pendanaan yang

diberikan oleh relasi dari pengurus DKM.

Negatif: belum pernah menemukan.

23. Selama masjid ini berdiri adakah penolakan nyata yang ditunjukan oleh

masyarakat sekitar?

Jawaban: (Pak Imam)

Belum pernah, karena masjid ini merupakan tanah wakaf.

24. Adakah perubahan sikap baik secara individu maupun lingkungan yang

terjadi karena kegiatan-kegiatan dakwah yang dijalankan oleh Masjid Al-

Qolam?

Jawaban: (Pak Imam)

Belum pernah diselidiki dari intern maupun ekstern.

25. Bagaimana cara DKM Masjid Al-Qolam mengukur hal tersebut?

 

Page 111: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

111

111

Jawaban: (Pak Imam)

Karena kita tidak langsung mengikuti kehidupan sehari-hari, maka

kita tidak bisa mengukurnya hanya bisa dilihat dari absensi kehadiran.

Kalau dari SMP Terbuka sangat antusias, setiap taklim ada sekitar 40

orang lebih yang hadir.

26. Menurut Bapak apakah Strategi Dakwah yang dijalankan oleh Masjid Al-

Qolam sudah tepat sasaran dan sesuai rencana?

Jawaban: (Pak Imam)

Menurut saya sudah ok, namun harus ada perbaikan.

 

Page 112: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

112

112

 

Page 113: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

113

113

 

Page 114: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

114

114

 

Page 115: STRATEGI DAKWAH DKM AL-QOLAM DEPOK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45819/1/FITRIANI...menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah

115

115