STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA...

104
STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOK SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: KARTIKA PUSPITA SARI NIM. 1113025100092 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAMA NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020M / 1440H

Transcript of STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA...

Page 1: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM

KOTA DEPOK

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

KARTIKA PUSPITA SARI

NIM. 1113025100092

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAMA NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2020M / 1440H

Page 2: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM

KOTA DEPOK

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

KARTIKA PUSPITA SARI

NIM. 1113025100092

Di bawah bimbingan

Parhan Hidayat, M.Hum

NIP. 197806212011011004

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAMA NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2020M / 1440H

Page 3: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi
Page 4: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

ii

Page 5: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

iii

ABSTRAK

Kartika Puspita Sari NIM. 1113025100092. Strategi Branding Perpustakaan

Umum Kota Depok. Di bawah bimbingan Parhan Hidayat, M.Hum.

Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi branding yang

dilakukan oleh Perpustakaan Umum Kota Depok. Jenis penelitian yang digunakan

adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang dilakukan

dengan observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menjelaskan

bahwa Perpustakaan Umum Kota Depok melakukan strategi branding dengan 3

metode yaitu tujuan, konsistensi, emosional, fleksibelitas, keterlibatan staff,

loyalitas dan kesadaran kompetitif. Adapun hasil dari pembahasannya adalah (1)

Branding melalui komponen evolusi merek sudah mereka lakukan dengan

pemfokusan pada kenyamanan pemustaka dengan fasilitas dan layanan yang

diberikan. (2) Hambatan Perpustakaan Umum Kota Depok dalam melakukan

branding adalah keterbatasan akses dan kurangnya SDM dalam

pengoperasionalan bus perpustakaan keliling.

Kata kunci: Branding Perpustakaan, Ekuitas merek, strategi merek

Page 6: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, islam,

sehat, rezeki dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Salawat dan salam selalu tercurah pada junjungan Nabi Besar

Muhammad SAW, keluarga, sahabat, Tabi’in/at, serta para pengikutnya hingga

akhir zaman.

Pada skripsi yang berjudul ―Strategi Branding Perpustakaan Umum Kota

Depok‖ ini penulis menyadari dan meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila

terdapat kesalahan dan kekurangan pada karya tulis ilmiah ini. Pada akhirnya

karya tulis dapat selesai, dan penulis mengucapkan rasa terimakasi dan hormat

yang sebesar-sebasarnya kepada,

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A selaku Rektor

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. Saiful Umam, M.A., Ph.D selaku dekan fakultas Adab dan

Humaniora.

3. Ibu Siti Maryam, S.Ag., S.S., M.Hum selaku Ketua Program Studi Ilmu

Perpustakaan.

4. Bapak Amir Faadhilah, M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Perpustakaan .

5. Bapak Parhan Hidayat, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah sabar dan bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam

membimbing penulis hingga selesainya skripsi ini.

Page 7: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

v

6. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan beserta staff Fakultas Adab dan

Humaniora yang telah membantu dan memberikan ilmunya mulai dari awal

masuk kuliah hingga sekarang.

7. Ibu Irmasari S.SOS., dan Ibu Sri Noviningsih S.Pd., serta jajaran staff

kepegawaian Perpustakaan Umum Kota Depok yang telah membantu

dalam penelitian ini.

8. Bapak Abur dan Ibu Imah selaku orang tua, kakak-adik beserta keluarga

tercinta yang telah mensupport penulis dengan penuh kasih sayang.

9. Teman-teman LDK KomdaFAH, LDK Syahid Forkat Al Anfaal, Halaqoh

with Bu Najwa yang telah menyemangati saya dalam membuat skripsi.

10. Nurbaiti Rahayu beserta keluarga, Erni, Lina, Fathan selaku kerabat dekat

yang telah mendoakan saya untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidup.

11. Teman-temen Ilmu Perpustakaan seperti Dhiafah Rahmawati, Fadli

Muhammad, S. Humairoh Awalia M., Ratu Karima F.A., Melpi Nuryanti,

Larasati A., Nurul Amalia yang telah membersamai penulis hingga

terselesainya skripsi ini.

Kepada seluruh pihak yang telah membantu semoga Allah SWT membalas

kebaikan kalian semua dan memberikan keberkahan atas segala aktivitas yang

dijalani. kritik dan saran sangat diperlukan untuk penulis di masa yang akan

datang. Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Jakarta, Januari 2020

Penulis

Page 8: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix

BAB I ...................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 6

D. Definisi Istilah .......................................................................................... 6

E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 6

BAB II ..................................................................................................................... 8

A. Brand ........................................................................................................ 8

B. Strategi Branding .................................................................................... 14

C. Perpustakaan Umum ............................................................................... 16

BAB III.................................................................................................................. 25

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................................. 25

B. Kriteria Informan .................................................................................... 26

C. Teknik Pengumpulan dan Sumber Data ................................................. 27

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 29

BAB IV ................................................................................................................. 30

A. Gambaran Umum ................................................................................... 30

1. Profil Perpustakaan Umum Kota Depok ............................................ 30

2. Visi dan Misi ....................................................................................... 31

3. SDM dan Struktur Organisasi ............................................................. 32

4. Layanan Perpustakaan ........................................................................ 33

5. Tata Tertib........................................................................................... 38

6. Koleksi Pustaka dan Fasilitas Perpustakaan ....................................... 40

B. Hasil Penelitian ....................................................................................... 41

BAB V ................................................................................................................... 70

A. Kesimpulan ............................................................................................. 70

Page 9: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

vii

B. Saran ....................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 72

Lampiran ............................................................................................................... 77

Page 10: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1: Perpustakaan Keliling Kota Depok ketika CFD .............................. 49

Gambar 4.2: Stand Perpustakaan Umum kota Depok di Pameran Festival Literasi

Jawa Barat ............................................................................................................. 50

Page 11: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Jam Layanan Perpustakaan ..................................................................... 34

Tabel 2: Best Reader 2019 .................................................................................... 57

Page 12: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat

berpengaruh pada segala lini bidang kehidupan termasuk bidang perpustakaan.

Hal ini sesuai dengan tuntutan masyarakat akan kebutuhan informasi yang

semakin besar. Perpustakaan sekarang tak hanya identik dengan sebuah

ruangan yang berisi buku-buku saja, namun sudah berkembang ke arah yang

lebih maju baik dari segi teknologi yang berbasis digital dan terkomputerisasi

maupun fasilitas-fasilitas modern lainnya seperti ruangan ber-ac, wifi dan lain

sebagainya. Perkembangan perpustakaan tersebut bertujuan untuk menarik

minat pemustaka agar tetap memanfaatkan perpustakaan sebagai salah satu

media informasi yang diunggulkan.

Menurut RUU BAB 1 pasal 1 menyatakan bahwa perpustakaan

merupakan institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam,

lalu mengelolanya dengan cara tententu demi memenuhi kebutuhan

intelektualitas para penggunanya melalui cara interaksi pengetahuan1. Sebagai

lembaga non-profit yang bergerak pada bidang layanan dan jasa perpustakaan

tetap perlu melakukan berbagai kegiatan yang bersifat memasarkan dan

mempromosikan produk ataupun layanannya kepada masyarakat.

Perpustakaan melakukan kegiatan branding untuk memberikan citra

positif sebuah perpustakaan agar mereka terus memanfaatkan perpustakaan

bahkan mencintai dan menyenangi dunia yang berhubungan dengan

1 Anwar, Sudirman, Said Maskur, dan Muhammad Jailani, Manajemen Perpustakaan

(Riau: Indragiri Dot Com, 2019), 7.

Page 13: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

2

perpustakaan. Hal tersebut bersamaan dengan perpustakaan yang turut andil

dalam memegang peran dalam meningkatkan kualitas individu masyarakat

guna kemajuan dalam kehidupan bangsa dan bernegara.

Masing-masing perpustakaan memiliki peran dan fungsi yang berbeda-

beda tergantung dari jenisnya. Ada berbagai macam perpustakaan, salah

satunya yaitu perpustakaan umum yang memiliki peran dalam pemenuhan

kebutuhan pemustaka yang mencakup seluruh elemen masyarakat.

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang betugas untuk mengumpulkan

menyimpan, mengatur, dan menyajikan bahan pustaka untuk masyarakat

umum.2 Perpustakaan umum berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk dan

oleh masyarakat. Meminjam buku dan bahan lain dari koleksi perpustakaan

dapat dengan cuma-cuma atau dengan membayar iuran sekedarnya sebagai

tanda keanggotaan dari perpustakaan. Mengenai hal tersebut, berarti

pemustaka dari perpustakaan umum merupakan masyarakat umum dari

berbagai elemen tanpa membedakaan umur, pekerjaan, status dan budaya.

Perpustakaan umum perlu melihat seberapa besar pemustaka

memanfaatkan produk-produk informasi di perpustakaan tersebut, hal ini

dilakukan agar tujuan perpustakaan dapat tercapai. Maka dari itu perpustakaan

melakukan strategi branding dengan melakukan kegiatan promosi,

mengiklankan instiusinya, memasarkan produk-produknya untuk mengenalkan

dan pemaksimalan pemanfaatan produk perpustakaan.

Perpustakaan umum melakukan branding agar masyarakat lebih

mengenal, mengetahui, memanfaatkan dan mencintai perpustakaan. Branding

2 Zahara, Zurni, ―Konsep Dasar Ilmu Perpustakaan,‖ USU Digitzed Library, 2004, 7,

repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1798/perpus-zurni3.pdf?sequence=1.

Page 14: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

3

merupakan proses penciptaan merek. Branding berasal dari kata brand yaitu

merek yang berarti sebuah nama, simbol ataupun inisial lainnya yang memiliki

ciri khas khusus untuk membedakannya dari pesaing lain. Membangun

organisasi yang sukses harus dilakukan dengan proses penciptaan merek

secara terus menerus. Penc iptaan merek dikhususkan meningkatkan kualitas

merek dengan melihat berbagai hal seperti sifat khas dari kepribadian merek,

daya tarik dan relevansi citranya, konsistensi komunikasi, integritas identitas,

dan fakta-fakta yang telah tertanam dalam waktu yang lama 3 (Paul Stobart,

Interbrand Group PLC)3.

Tuntutan perkembangan zaman membuat setiap organisasi begitu juga

perpustakaan untuk berlomba-lomba memasarkan brandnya yang kemudian

mengajak semua pihak yang terkait bersama-sama mensukseskan tujuan dari

organisasi tersebut. Merek adalah aset, mereka harus diciptakan,

dikembangkan, dan dikelola dengan penuh perhatian dan due diligence.

memiliki proses keseluruhan untuk menciptakan strategi yang sukses untuk

sebuah merek sangat penting untuk mencapai kinerja positif jangka panjang.4

Perpustakaan harus bersaing dengan banyaknya platform digital seperti

google, amazon dan lainnya. Perpustakaan perlu memiliki brand yang melekat

pada hati pemustaka dalam upaya memiliki ciri khas tertentu. Seperti

contohnya kosmetik wardah dengan branding kosmetik halal maka

perpustakaan perlu memiliki setidaknya satu branding untuk menguatkan

brand perpustakaan tersebut.

3Stiff, Dan, Sell The Brand First: How to Sell Your Brand and Create Lasting Customer

Loyalty (USA: McGraw-Hill., 2006), 5. 4 Knapp, Duane E, The Brand Promise (USA: McGraw-Hill., 2008), 1.

Page 15: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

4

Branding perpustakaan harus diciptakan, dikembangkan, dan dikelola

dengan benar dalam menyukseskan keterkenalan brand tersebut. Perlu

memiliki strategi dalam melakukan branding. Strategi branding terdiri dari

tiga hal yaitu pemasaran, periklanan, dan promosi. Dari ketiga hal ini,

branding perpustakaan bisa dilakukan dari sisi nama dan logo, koleksi,

layanan, teknologi dan sebagainya. Nantinya semua hal tersebut akan

dipasarkan, diiklankan dan dipromosikan kepada masyarakat lewat berbagai

media. Branding perpustakaan perlu dilakukan secara terus menerus untuk

menunjukkan pentingnya identitas sebuah perpustakaan dan eksistensinya

dalam mencapai tujuan perpustakaan. Citra sebuah perpustakaan juga perlu

dibangun untuk memberitahukan kepada masyarakat yang dijadikan objek

―pasar‖ bahwa perpustakaan tersebut memiliki citra positif serta keberadaan

perpustakaan mempunyai nilai tersendiri di mata masyarakat.

Depok adalah salah satu kota yang telah memiliki gedung perpustakaan

setelah dibuka sejak Desember 2014 lalu. Kehadirannya pun menjadi angin

segar bagi masyarakat Kota Depok terlebih bagi para pelajar dan mahasiswa.

Sejak diresmikan usai upacara HUT Kota Depok ke-16 pada 27 April 2015,

Perpustakaan Umum Kota Depok ini sering dikunjungi oleh masyarakat

terutama pelajar dan mahasiswa.5 Perpustakaan Umum Kota Depok ini berada

di bawah naungan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pemerintah Depok.

Perpustakaan dengan total lima lantai ini menyajikan tujuh layanan yaitu

layanan balita, layanan anak, layanan koleksi buku umum, layanan referensi,

layanan teater, layanan kartu anggota, dan layanan perpustakaan keliling.

5 Aulia, Garnis, ―Ada Apa di Perpustakaan Umum Kota Depok?,‖ Depok Pos, Juli 2017,

http://www.depokpos.com/arsip/2017/07/ada-apa-di-perpustakaan-umum-kota-depok/.

Page 16: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

5

Berdasarkan observasi, Perpustakaan Umum Kota Depok melakukan

branding dengan berbagai kegiatan di lapangan, seperti perpustakaan keliling

kunjungan kunjungan ke berbagai sekolah, pasar, puskesmas, dan tempat-

tempat lainnya baik untuk melakukan penyuluhan perihal minat baca

masyarakat maupun promosi perpustakaan lainnya. Atas dasar tersebut penulis

ingin melakukan penelitian lebih mendalam mengenai strategi branding yang

dilakukan Perpustakaan Umum Kota Depok sebagai upaya dalam menguatkan

brand perpustakaan.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, penulis membatasi permasalahan agar tidak

meluas dan tetap fokus terhadap pembahasan yang akan dibahas. Adapun

pembatasan masalah tersebut yaitu,

1. Pemaparan tentang strategi apa yang dipakai Perpustakaan Umum

Kota Depok dalam melakukan branding.

2. Mengetahui hambatan dalam melakukan branding.

Setelah mengetahui pembatasan masalah, maka didapatkan perumusan

masalah yang menjadi topik permasalahan yang akan dibahas, rumusan

masalah tersebut adalah

1. Bagaimana strategi branding yang dilakukan Perpustakaan Umum Kota

Depok?

2. Apa saja hambatan Perpustakaan Umum Kota Depok dalam melakukan

branding?

Page 17: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dari perumusan masalah di atas maka akan terlihat tujuan dari penelitian

ini yaitu mengetahui sejauh mana upaya yang sudah dilakukan Perpustakaan

Umum Kota Depok dalam membranding perpustakaannya.

Adapun manfaat yang akan diperoleh adalah sebagai berikut

1. Mengetahui strategi branding yang dilakukan Perpustakaan Umum

Kota Depok.

2. Mengetahui hambatan Perpustakaan Umum Kota Depok dalam

melakukan branding.

D. Definisi Istilah

1. Brand adalah nama, logo, identitas yang memiliki keunikan tersendiri

dan digunakan untuk membedakan dengan yang lainnya.

2. Strategi Branding merupakan manajemen merek yang bertujuan untuk

mengatur kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan proses

penciptaan merek.

3. Perpustakaan Umum merupakan lembaga yang menyediakan berbagai

informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya sebagai sumber

belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ilmu pengetahuan bagi

seluruh lapisan masyarakat.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan suatu sistem yang digunakan untuk

menyusun dan merangkai sebuah penulisan agar tertata rapi dan sesuai dengan

sistematis yang ada. Dalam hal ini peneliti menjabarkan sistematika penulisan

ini, diantaranya

Page 18: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

7

Bab I Pendahuluan

Bab pertama ini berisi latar belakang yang menjadikan alasan untuk

mengambil judul, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, definisi istilah dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur

Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori dari para ahli mengenai

definisi definisi istilah tertentu yang membahas tentang brand, strategi

branding, ekuitas merek, pengertian perpustakaan umum, tujuan perpustakaan

umum, fugsi perpustakaan umum, jenis dan layanan perpustakaan serta fasilitas

perpustakaan.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang jenis dan pendekatan penelitian yang dilakukan,

kriteria informan yang akan diwawancara, teknik pengumpulan dan sumber

data dari penelitian, serta teknik pengolahan dan analisis data yang dilakukan

oleh peneliti.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi profil dan objek Perpustakaan Umum Kota Depok,

dilanjutkan point point pembahasan dari analisis.

Bab V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan penelitiannya serta saran yang

diungkapkan oleh peneliti.

Page 19: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

8

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Brand

a. Pengertian Brand

Brand dalam Bahasa Indonesia disebut dengan merek. Menurut

American Marketing Association dalam buku Strategic Brand

Management menyebutkan brand adalah “A name, term, sign, symbol, or

design, or a combination of them, intended to identify the goods or

services of one seller or group of sellers and to differentiate them from

those of competitions.˝6 yang berarti nama, istilah, simbol, desain, ataupun

kombinasi dari keseluruhannya untuk mengidentifikasi barang dan jasa

dari satu atau kelompok penjual dan memberikan ciri khas dan perbedaan

dari barang atau jasa lainnya yang saling berkompetisi.

Merek digunakan sebagai identitas sebuah organisasi untuk

mengenalkan dan menyebarluaskan produk yang ingin dipasarkannya.

Praticia F. Nicolo mengartikan merek sebagai entitas yang mudah dikenali

dan juga menjanjikan nilai-nilai tertentu, adapun penjabarannya sebagai

berikut,7

Dapat dikenali, dimaksudkan sebagai sebuah produk yang dapat

membedakan dari produk lainnya. Biasanya berupa simbol (logo),

nama atau sepatah kata, atau warna yang terlihat

6 Keller, Kevin Lane, Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Managing

Brand Equity, third (New York: Pearson Education, 2008). 7 Nicolino, Praticia F., The Complete Ideal’s Guide Brand Management (Jakarta: Prenada

Media, 2004).

Page 20: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

9

Entitas, yaitu sesuatu yang memiliki eksistensi yang khas dan

berbeda.

Janji-janji tertentu, yaitu mengenai sesuatu yang dijanjikan atau

diberikan kepada konsumen.

Nilai, sesuatu yang dapat diukur dengan kadar kesesuaian dan

kualitas dari apa yang telah diberikan kepada konsumen.

Dari keseluruhan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa brand

merupakan nama, logo, atau identitas lainnya yang memiliki ciri khusus

dan nilai tertentu untuk membedakan dari yang lainnya.

Pemberian sebuah nama atau merek harus diperhatikan secara

menyeluruh dari berbagai aspek, karena merek menjadi perwajahan utama

sebuah organisasi yang menaunginya. Merek juga memiliki enam

tingkatan merek, diantaranya yaitu,8

1. Atribut

Jika berbicara tentang sebuah merek, maka yang pertama

teringat adalah mengenai atribut dari merek tersebut. Atribut di

sini merupakan suatu kandungan ataupun barang yang terdapat

pada merek tersebut. Setiap atribut harus dikelola dengan baik

agar pelanggan dapat mengetahui atribut-atribut apa saja yang ada

pada merek tersebut. Sebuah merek dengan kualitas dan nilai yang

yang tinggi tidak terlepas dari penciptaan atribut yang memiliki

kelas lebih baik dari produk lain.

8 Rangkuti, Freddy, The Power of Brands (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002), 119.

Page 21: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

10

2. Manfaat

Sebuah merek merupakan sekumpulan dari atribut. Secara

tidak langsung pelanggan tidak membeli sebuah barang, akan

tetapi mereka membeli fungsi atau manfaat dari poduk tersebut.

Hal ini berarti atribut merek yang dimaksud dapat diartikan dalam

bentuk funsional dan atau emosional.

3. Nilai

Nilai sebuah merek juga menyatakan nilai bagi produsen.

Merek dengan kualitas dan nilai yang tinggi akan lebih dihargai

dan menggambarkan pengguna dengan kualitas yang tinggi pula.

4. Budaya

Merek dapat mewakili dari budaya tertentu.

5. Kepribadian

Merek juga dapat memproyeksikan sebuah kepribadian,

yaitu kepribadian bagi para penggunanya.

6. Pemakai

Merek menunjukan pada jenis pengguna yang akan

memanfaatkan produk tersebut. Para pengguna juga

menggambarkan seberapa tinggi nilai produknya. Oleh karenanya,

banyak produk yang diiklankan dengan menggunakan orang-orang

dengan kredibilitas tinggi.

Merek menggambarkan semua perspektif konsumen terhadap nama

atau identitas, layanan, dan nilai produk yang terdapat pada merek

tersebut. Merek memiliki kaitan erat dengan alam pikir manusia yang

Page 22: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

11

meliputi segala yang eksis pada pikiran konsumen terhadap brand tersebut

seperti citra, persepsi, pengalaman, perasaan, keyakinan, dan sikap

sehingga brand bisa dikatakan sesuatu yang bersifat imaterial. Dengan

demikian penciptaan merek sangat berpengaruh pada kesuksesan dan

pencapaian tujuan dari sebuah sistem yang dijalankan organisasi tersebut.9

b. Unsur Branding.

Dalam membranding sesuatu diperlukan unsur-unsur untuk

melengkapi kekuatannya. Unsur-unsur branding berfungsi dalam segala

hal yang berkaitan dengan identitas dari merek tersebut, dan nantinya

akan memiliki dampak yang signifikan dalam kestabilitas kekuatan

merek.

Adapun unsur-unsur branding adalah sebagai berikut,

- Merek atau nama itu sendiri.

- Logo.

- Desain Visual: Desain kemasan, desain produk, desain

seragam, desain komputer, desain kendaraan, desain rumah.

- Tokoh penting yang berperan sebagai jubir, pendiri ataupun

maskot perusahaan.

- Kata-kata seperti slogan atau visi organisasi.

- Suara seperti lagu ikon perushaan dan sejenisnya.

c. Fungsi Branding

9 Dewi, Erna Ferrina, Merek dan Psikologi Konsumen (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008),

138.

Page 23: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

12

Fungsi branding terbagi menjadi empat hal antara lain,10

1. Pembeda

Pada umumnya sebuah produk akan mempunyai

perbedaan dengan pesaingnya jika mempunyai brand yang kuat,

menjadikan suatu barang bisa dengan mudah dibedakan dengan

brand lain.

2. Promosi dan Daya Tarik

Produk yang mempunyai brand akan dengan cepat

dipromosikan dan memiliki daya tarik. Promosi suatu brand

akan dengan cepat mempromosikan produk dengan cara

memperlihatkan dan menampilkan logo brand tersebut.

3. Pembangunan Citra, Pemberi Keyakinan, Jaminan Kualitas dan

Prestise

Suatu brand pasti memiliki fungsi yaitu sebagai

pembentuk citra dengan memberi alat pengenalan pertama

terhadap masyarakat. Keyakinan, kualitas dengan prestise suatu

produk akan diingat dalam suatu brand dari pengalaman dan

informasi dari produk itu sendiri.

4. Pengendali Pasar

Brand yang kuat akan lebih mudah mengendaliikan pasar

karena mereka sudah mengetahui, percaya, dan mengenal brand

tersebut.

d. Ekuitas Merek

10

Yudhanto, Yudho, Informations Technology Buisness Start-Up (Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2018), 150.

Page 24: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

13

Dalam proses penciptaan sebuah merek, salah satu yang perlu

diperhatikan adalah ekuitas merek. Ekuitas merek merupakan serangkaian

aset dan liabilitas merek, nama, dan simbolnya yang menambah atau

mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada

perusahaan, dan atau pelanggan perusahaan tersebut.11

Memiliki ekuitas

merek yang besar ditambah dengan sistem manajemen pengelolaan aset

yang baik dapat membangun kepercayaan konsumen terhadap sebuah

perusahaan atau organisasi. Kepercayaan tersebut akan meninggalkan

kesan yang baik dari konsumen dan meningkatkan kesadaran akan merek

serta keloyalitasan yang tinggi.

David. A. Aaker menyatakan dalam buku Strategi Menaklukkan

Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek bahwa ekuitas merek

diklassifikasikan menjadi 5 kelompok yaitu,12

1. Kesadaran merek, menunjukkan kesanggupan seorang calon

pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa

suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tersebut.

Terdapat empat tingkat kesadaran merek yaitu: top of mind,

brand recall, brand recognition, dan brand unaware.

2. Assosiasi merek, mencerminkan pencitraan suatu merek

terhadap kesan tertentu dalam kaitannya dengan

kebiasaan,gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis,

harga, pesaing, selebritis , dan lain-lain.

11

Susanto, A.B. dan Himawan Wijarnoko, Power Branding: Membangun Merek Unggul

dan Organisasi Pendukungnya, ed. oleh Abdul Rosyid dan Irma Adriani R. (Bandung: Quantum

Bisnis dan manajemen, 2004), 127. 12

Durianto, Darmadi, Sugiarto, dan Tony Sitinjak, Strategi Menaklukkan Pasar melaluo

Riset Equitas dan Perilaku Merek (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), 4.

Page 25: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

14

3. Persepsi kualitas, persepsi kualitas terhadap merek

menggambarkan respons keseluruhan pelanggan terhadap

kualitas dan keunggulan yang ditawarkan merek.

4. Loyalitas merek, mencerminkan tingkat keterikatan

konsumen dengan suatu merek produk. Terdapat lima

tingkatan brand loyalty yaitu: switcher, habitual buyer,

satisfied buyer, likes the brand, dan committed buyer.

5. Aset-aset lainnya.

Penilaian pengguna serta kesetiaan mereka terhadap penggunaan

suatu brand merupakan hal yang sangat berkaitan dengan brand equity.

Karena kekuatan brand equity terletak pada kepuasan konsumen dalam

menggunakan produk-produk dari brand tersebut.

B. Strategi Branding

Strategi branding merupakan suatu rangkaian kegiatan yang

menciptakan dan menguatkan sebuah merek. Dalam artikel Brand Strategy

101: Essensial for Strong Company Branding menjelaskan bahwa strategy

branding adalah rencana yang mencakup tujuan spesifik jangka panjang dan

dapat dicapai dengan evolusi merek yang sukses dan komponen gabungan dari

karakter perusahaan yang membuatnya dapat diidentifikasi

Adapun 7 komponen untuk strategi branding yang komprehensif

menurut Carly Stac adalah,13

1. Tujuan

13

Stag, Carly, ―Brand Strategy 101: 7 Essential for Strong Company Brading,‖ Hub Spot

CRM, Oktober 2017, https://blog.hubspot.com/blog/tabid/6307/bid/31739/7-components-that-

comprise-a-comprehensive-brand-strategy.aspx.

Page 26: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

15

Setiap merek membuat janji dan tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan dibuat dengan lebih spesifik sebagai pembeda dengan merek

lainnya. Pentingnya memiliki tujuan perusahaan adalah untuk

mendefinisikan positioning sebuah merek dan mengetahui sebab

utama penciptaan sebuah merek. Business Strategy Insider,

menyatakan bahwa tujuan dapat dilihat dalam dua cara yaitu,

Fungsional, konsep ini berfokus pada evaluasi keberhasilan

dalam hal tujuan langsung perusahaan.

Intensional (disengaja), konsep ini berfokus pada

kesuksesan karena berkaitan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan sesuatu.

2. Konsistensi

Kunci konsistensi adalah untuk menghindari hal-hal yang

yang tidak berkaitan dengan peningkatan nilai merek. Setiap

elemen-elemen merek harus bekerja secara harmonis untuk lebih

dikenal dan mampu dalam menjaga konsistensi sebuah merek.

3. Emosi

Pelanggan memiliki emosi yang tidak selalu rasional. Ada

banyak dari konsumen yang rela mengeluarkan uang dan tenaganya

untuk suatu merek yang mereka percaya. Penguasaan emosional

konsumen sangat penting untuk menghubungkan relasi yang kuat

antara merek dan konsumennya.

4. Fleksibilitas

Page 27: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

16

Dalam dunia yang cepat berubah ini, perusahaan harus tetap

fleksibel agar tetap relevan. Artinya perusahaan harus mengikuti

perkembangan dan cenderung melakukan perubahan perihal

kampanye terhadap konsumen. Jika konsistensi diperlukan dalam

hal kualitas merek maka fleksibel di sini dalam hal penyesuaian

dalam hal hal yang berhubungan terhadap pendekatan konsumen.

5. Keterlibatan Staff

Keterlibatan karyawan sangat penting dalam proses strategi

branding. Karyawan akan turun langsung berkomunikasi dengan

para konsumen yang akan mewakili merek. Jika karyawan memiliki

kesan baik di mata konsumen maka nilai dari merek tersebut juga

akan baik.

6. Loyalitas

Menumbuhkan loyalitas konsumen akan menguntungkan

perusahaan. Jika mereka sudah memiliki loyalitas tinggi maka

secara otomatis konsumen akan terus-menerus menggunakan merek

tersebut.

7. Kesadaran kompetitif

Kesadaran kompetitif diperlukan dalam meningkatkan strategi

dan menciptakan nilai yang lebih besar dalam sebuaah merek.

C. Perpustakaan Umum

a. Pengertian Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum merupakan lembaga yang bergerak dalam

pendidikan nonformal dan menjadi salah satu sarana penambah wawasan

Page 28: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

17

bagi para penggunanya. Lembaga yang menghimpun, mendayagunakan

dan memelihara bahan koleksi ini diperuntukkan untuk kepentingan

bersama dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa

membedakan umur, ras, agama, dsb.

Pengertian perpustakaan umum menurut Pedoman Umum

Penyelenggaraan Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang

diselenggarakan di pemukiman penduduk (kota atau desa) diperuntukkan

bagi semua lapisan dan golongan masyarakat penduduk pemukiman

tersebut untuk melayani kebutuhan akan informasi dari bahan bacaan. 14

Sedangkan Hermawan dan Zulfikar menyatakan bahwa

perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang melayani seluruh

lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial,

agama, suku, pendidikan dan sebagainya. Konsep dasar perpustakaan

umum adalah didirikan oleh masyarakat, untuk masyarakat, dan didanai

dengan dana masyarakat.15

Sutarno menyatakan dalam buku Perpustakaan dan Masyarakat

bahwa perpustakaan umum sering diibaratkan sebagai Universitas Rakyat

atau Universitas Masyarakat, maksudnya adalah bahwa perpustakaan

umum merupakan lembaga pendidikan yang demokratis karena

menyediakan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan

melayaninya tanpa membedakan suku bangsa, agama yang dianut, jenis

14

Perpustakaan Nasional RI, ―Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum‖

(Perpustakaan Nasional RI, 1999), 4. 15

Hermawan, Rachman dan Zulfikar Zen, Etika Kepustakawanan: Suatu pendekatan

Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia (Jakarta: Sagung Seto, 2006), 30.

Page 29: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

18

kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur dan pendidikan serta

perbedaan lainnya.16

Dari pernyataan di atas maka perpustakaan umum adalah

perpustakaan yang bergerak pada cakupan yang lebih luas yaitu seluruh

lapisan masyarakat tanpa membedakan suatu golongan tertentu.

b. Tujuan Perpustakaan Umum

Manifesto Perpustakaan Umum UNESCO menyatakan bahwa

perpustakaan umum mempunyai 4 tujuan utama yaitu,17

1. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan

pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka kearah

kehidupan yang lebih baik

2. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah

bagi masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang

berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan

masyarakat

3. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi

masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat

dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka

4. Bertindak selaku agen kultural, artinya perpustakaan umum

merupakan pusat utama kehidupan sosial budaya bagi

masyarakat sekitarnya. Perpustkaan umum bertugas

16

Sutarno NS., Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003),

32. 17

Sulistyo basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1993), 46.

Page 30: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

19

menumbuhkan apresiasi budaya masyarakat sekitarnya dengan

cara menyelenggarakan pameran budaya, ceramah, pemutaran

film, dan penyediaan informasi yang dapat meningkatkan

keikutsertaan, kegemaran, dan apresiasi masyarakat terhadap

segala bentuk seni budaya.

Sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa tujuan perpustakaan

umum adalah18

1. Memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk

menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan,

ketrampilan, dan kesejahteraan

2. Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat

yang berguna bagi masyarakat dalam kehidupannya sehari –

hari

3. Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas

melalui penyediaan bahan pustaka dan informasi

4. Bertindak sebagai agen kultural, sehingga menjadi pustaka

utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitar

5. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan

perpustakaan umum adalah sebagai sarana peyediaan informasi untuk

menambah wawasan dan ilmu pengetahuan masyarakan umum.

c. Fungsi Perpustakaan Umum

18

Hermawan, Rachman dan Zulfikar Zen, Etika Kepustakawanan: Suatu pendekatan

Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia, 31.

Page 31: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

20

Untuk mencapai tujuan tersebut perpustakaan umum, fungsi

perpustakaan juga harus berjalan dengan baik. Secara Adapun fungsi

perpustakaan umum adalah19

1. Fungsi Edukatif

Perpustakaan umum menyediakan berbagai jenis bahan

bacaan berupa karya cetak dan karya rekam untuk dapat

dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan secara

mandiri. Budaya mandiri dapat membentuk masyarakat yang

belajar seumur hidup dan gemar membaca.

2. Fungsi Informatif

Perpustakaan umum sama dengan berbagai jenis

perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan buku - buku

referensi, bacaan ilmiah populer berupa buku dan majalah

ilmiah serta data - data penting lainnya yang diperlukan

pembaca.

3. Fungsi Kultural

Perpustakaan umum menyediakan berbagai bahan

pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang direkam dalam

bentuk tercetak/terekam. Perpustakaan merupakan tempat

penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya

manusia yang setiap waktu dapat diikuti perkembangannya

melalui koleksi perpustakaan.

4. Fungsi Rekreasi

19

Yusuf, Taslimah, Manajemen Perpustakaan Umum (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996),

21.

Page 32: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

21

Perpustakaan umum bukan hanya menyediakan bacaan -

bacaan ilmiah, tetapi juga menghimpun bacaan hiburan berupa

buku - buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak - anak,

remaja dan dewasa. Bacaan fiksi dapat menambah

pengalaman atau menumbuhkan imajinasi pembacanya dan

banyak digemari oleh anak - anak dan dewasa.

Sutarno, menjelaskan bahwa perpustakaan umum memiliki fungsi

sebagai berikut,20

1. Pengadaan, pengumpulan, pengolahan, perawatan, deposit,

penyimpanan, pelestarian dan penyajian bahan pustaka dari

dalam dan luar negeri serta karya rekam pemerintah.

2. Bimbingan dan pemasyarakatan pemustaka..

3. Pengendalian, pengembangan dan pembinaanserta kondisi

layanan oleh perpustakaan umum di wilayah lingkungan

pemerintah daerah

4. Penyusunan dan penerbitan bahan rujukan berupa bibliografi

daerah, bibliografi subjek, katalog induk daerah, abstrak,

indeks, kumpulan karya ilmiah dan makalah.

5. Pengendalian dan penngembbangan sistem dan kerjasama sitem

jaringann informasi antar badan atau lembaga di dalam dan luar

negeri.

6. Pelayanan rujukan dan penelusuran informasi bahan pustaka.

7. Pengembangan profesi jabatan pustakawan.

20

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Sagung Seto,

2006), 97.

Page 33: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

22

8. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga perpustakaan.

Dari pernyataan tersebut maka perpustakaan umum memiliki fungsi

yang tidak jauh berbeda dari fungsi perpustakaan jenis lain namun lebih

berfokus pada fungsi kemayarakatan dan pemerintah kota atau daerahnya

serta setidaknya memiliki empat fungsi utama yaitu penyedia informasi,

sarana presevasi kebudayaan, penunjang pendidikan dan sarana rekreasi

masyarakat.

d. Jenis Layanan

Layanan perpustakaan umum akan menentukan kesan dan nilai

dari perpustakaan umum. Hal ini dikarenakan kepuasan pelanggan

terhadap perpustakaan umum sebagian besar dilihat dari layanan

perpustakaan tersebut. Adapun dalam Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaan Umum Jenis layanan perpustakaan umum minimal terdiri

dari,21

1. Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi merupakan layanan yang melayani segala

aktifitas yang berkaitan dengan peminjaman dan

pengembalian bahan pustaka.

2. Layanan Rujukan

Layanan rujukan merupakan layanan yang secara langsung

berhubungan dengan pemustaka yang ingin mencari informasi

mengenai data-data yang mereka inginkan. Dalam layanan ini

pustakawan akan memberitahukan berbagai informasi yang

21

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum.

Page 34: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

23

saling berkaitan dan berhubungan mengenai informasi yang

pemustaka butuhkan.

3. Penelusuran Literatur

Layanan penelusuran literatur merupakan layanan yang

diberikan pustakawan untuk pemustaka agar menemukan

literatur-literatur mengenai subjek yang mereka butuhkan.

4. Informasi Terbaru

Layanan informasi terbaru merupakan layanan yang

dikhususkan untuk memberikan nformasi informasi terbaru

yang ada di perpustakaan.

5. Bercerita kepada Anak-anak

Layanan bercerita kepada anak-anak merupakan layanan yang

diberikan oleh perpustakaan kepada anak-anak dalam bentuk

bercerita atau mendongeng dengan sumber-sumber bacaan

anak.

6. Layanan Perpustakaan Keliling

Layanan perpustakaan keliling merupakan layanan

perpustakaan yang terdapat di dalam media kendaraan dan di

dalamnya terdapat perpustakaan mini. Perpustakaan keliling

rutin mengunjungi wilayah-wilayah tertentu seperti sekolah,

pasar, puskesmas dan tempat tempat lainnya.

e. Fasilitas Perpustakaan Umum

Page 35: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

24

Fasilitas perpustakaan Umum akan menentukan kenyaman

pengguna perpustakaan, adapun fasilitas yang terdapat pada perpustakaan

umum adalah sebagai berikut,

1. Ruang Koleksi

2. Ruang referensi

3. Ruang baca

4. Ruang audio visual

5. Ruang pengolahan koleksi

6. Ruang pengembangan koleksi

7. Ruang Tata Usaha

8. Ruang Kepala Perpustakaan

9. Ruang Auditorium

10. Ruang Loker, dsb.

Tentunya ruangan perpustakaan harus di desain dan di tata dengan

rapi serta dilengkapi dengan fasilitas lain seperti ac, komputer dsb untuk

kemudahan dan kenyaman pengguna perpustakaan.

Page 36: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

25

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian merupakan sarana pengembangan dan peningkatan yang sangat

penting dalam sistem ilmu pengetahuan sehinggga informasi dalam ilmu

pengetahuan tersebut dapat lebih aplikatif, akurat dan terbaharui. Sebagaimana

sebuah penelitian dalam karya tulis ilmiah yang menghasilkan banyak penemuan

yang bersifat rasional guna mendukung dan memperdalam ilmu pengetahuan.

Adapun pengertian dari metode penelitian adalah suatu teknik tertentu yang

digunakan dalam melakukan penelitian. Metode penelitian ini teridiri dari empat

unsur yaitu jenis dan pendekatan penelitian, kriteria informan, teknik

pengumpulan dan sumber data, serta teknik pengolahan dan analisis data.

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu

suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-

fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan

manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,

perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu

dengan fenomena lainnya.22

Sedangkan untuk pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif.

Penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller23

adalah tradisi tertentu dalam

ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada

22

Sukmadinata, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Graha Aksara, 2006), 72. 23

Pupu Saeful Rahmat, ―Penelitian Kualitatif, Jurnal Equilibrium‖ Vol. 5, No. 9 (1 Juni

2009).

Page 37: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

26

pengamatan pada manusia dalam kuasannya sendiri dan berhubungan

dengan orang-orang tersebut dalam peristilahannya.24

Penelitian kualitatif sebagian besar dilakukan oleh peneleti dalam

bidang ilmu sosial dan perilaku dan juga juga peneliti dibidang yang

berfokus pada perilaku dan peranan manusia. Sebagai contoh penelitian

kualitatif berupa penelitian mengenai kehidupan manusia, riwayat, perilaku

seseorang, peranan organisasi, pergerakan sosial dan sejenisnya.25

Pada

penelitian kali ini peneliti akan meneliti perihal strategi yang dilakukan

organisasi non profit dalam menguatkan brand organisasi yang tertuang

pada judul skripsi Strategi Branding Perpustakaan Umum Kota Depok.

B. Kriteria Informan

Informan merupakan orang yang memberikan informasi.Informan

juga bisa disebut responden yang nantinya memiliki pengaruh besar

terhadap tersedianya informasi mengenai penelitian ini. Sedangkan Kriteria

informan adalah kriteria-kriteria orang-orang yang akan memberikan

informasi mengenai penelitian yang akan dilakukan seperti kondisi tempat

atau lapangan, situasi dan kondisi kegiatan serta hal-hal yang terkait

lainnya.

Penulis mewawancarai 4 informan yang terdiri dari dua pustakaawan

dan dua pengunjung Perpustakaan Umum Kota Depok. Informan dari pihak

pustakawan yaitu mereka yang mengetahui kegiatan dan aktifitas yang

24

Nasution, S., Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif (Bandung: Tarsito, 1988), 72. 25

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif: Tatalangkah dan

Teknik-tenik Teoritisasi Data (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), 4.

Page 38: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

27

berkaitan dengan branding Perpustakaan Umum Kota Depok. Sedangkan

dari pemustaka adalah 2 orang.

Adapun informan tersebut diantaranya,

1. Irmasari, S.Sos. selaku Pustakawan Perpustakaan Umum Kota

Depok yang bertanggung jawab atas bagian perpustakaan keliling

Penulis memilih beliau karena perpustakaan keliling merupakan

salah satu bagian dalam branding.

2. Sri Noviningsih, S.Pd. selaku pustakawan yang bertanggung

jawab atas bagian layanan di Perpustakaan Umum Kota Depok.

Penulis memilih beliau karena bagian layanan merupakan bagian

yang turut berinteraksi langsung dengan pemustaka.

3. Nesya Mega Pertiwi selaku penerima best reward dari kategori

mahasiswa.

4. Sifa Kamilah selaku pemustaka Perpustakaan Umum Kota Depok.

C. Teknik Pengumpulan dan Sumber Data

Teknik ini merupakan cara atau prosedur yang digunakan dalam

mengambil dan mengumpulkan data-data untuk penelitian tersebut. Proses

ini dilakukan dengan sistematis dan harus jelas karena berpengaruh pada

kelengkapan data.

Adapun sumber data ialah data yang diperoleh peneliti dengan cara

tangan pertama atau kedua . Ini sangat penting agar data yang ada sesuai

atau tidak tehadap tempat tujuan yang ingin dicapai. Sumber data terbagi

menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Adapun penjelasannya adalah

sebagai berikut

Page 39: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

28

a. Primer

Data primer adalah data yang di dapat langsung dari subjek

penelitiannya atau biasa disebut dengan data dari tangan pertama. Data

tersebut terdiri dari

1. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab yang dilakukan oleh

peneliti kepada pihak-pihak tertentu seperti informan. Dalam hal

ini yang menjadi informan adalah dua pustakawan dan dua

penerima best reader 2019 dan satu emustaka non best reader

Perpustakaan Umum Kota Depok

2. Observasi langsung

Observasi langsung merupakan kegiatan dengan datang

atau melihat kegiatannya langsung ke tempat kejadian. Observasi

ini dilakukan sebanyak 3 kali pada bulan Juni 2019 dengan

mengunjungi Perpustakaan Umum Kota Depok. Observasi

dilakukan untuk melihat fasilitas beserta layanan Perpustakaan

umum Kota Depok.

b. Sekunder

Data sekunder merupakan data yang di dapat peneliti dengan

cara tidak langsung. Dalam hal ini peneliti menggunakan dua sumber

data sekunder antara lain.

1. Dokumentasi Laporan

Page 40: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

29

Dokumentasi laporan merupakan dokumen-dokumen yang

berhubungan dengan penelitian seperti otobiografi perpustakaan,

laporan kegiatan perpustakaan, data tersimpan di website, dsb.

2. Studi Pustaka

Studi Pustaka merupakan data yang diambil dari sumber

tertulis berupa karangan ilmiah dan sumber-sumber penelitian

lainnya.

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik ini merupakan cara yang dilakukan untuk mengolah data agar

lebih benar dalam menganalis. Dalam mengolah data diperlukan ketajaman

berfikir yang cukup kuat agar pembahasan yang ada lebih bagus.

Analisis data merupakan proses menyusun data yang ada dan sudah

diperoleh dari pengumpulan data di atas menjadi sebuah data yang tersusun

rapi secara sistematisnya. Adapun tiga teknik dalam menganilisis data adalah

sebagai berikut

a. Reduksi, ini merupakan cara menganalisis dengan

menggabungkan, mengkelompokkan ataupun memilah-milah

informasi dari data-data yang dikumpulkan sesuai dengan fokus

dan pembahasan tertentu.

b. Penyajian data, dalam hal ini peneliti menyajikan data uraian atau

narasi serta grafik dalam penelitiannya.

c. Kesimpulan, dari semua data yang ada peneliti membuat sebuah

kesimpulan yang ringkas namun kompleks mengenai pembahasan

permasalah yang ada.

Page 41: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Profil Perpustakaan Umum Kota Depok26

Perpustakaan Umum Kota Depok berdiri sejak tahun 2008. Pada saat

itu perpustakaan yang terletak di Jalan Margonda Raya Depok No.54 masih

bergabung dengan gedung kantor arsip yang berada di samping Masjid Baitul

Kamal Kota Depok. Pada saat itu fasilitas gedung masih belum memadai.

Lalu, sejak tahun 2015 Perpustakaan Umum Kota Depok resmi berpindah ke

gedung baru yang berada di depan dekat pintu gerbang Balai kota Depok

dengan ruangan dan fasilitas yang lebih baik.

Peresmian gedung Perpustakaan Kota Depok bertepatan dengan HUT

Kota Depok yang ke-16 tahun yang diresmikan langsung oleh Bapak

Nurmahmudi Ismail selaku Walikota Depok. Perpustakaan yang beroperasi

dengan sistem perpustakaan terbuka ini memiliki luas tanah kurang lebih

sekitar 4.472,72 m dan luas gedung kurang lebih 3.824,42 m. Perpustakaan

Umum Kota Depok memiliki tiga lantai utama yang dioperasikan untuk

fungsi sebagai berikut

a. Lantai 1

- Loby Utama

- Gedung Teater

- Ruaang bermain balita

26

Junita, Winda, ―Sejarah Singkat Perpustakaan umum Kota Depok,‖ Depok Corner,

Perpustakaan Umum Kota Depok, 2015, http://kap.depok.go.id/depokcorner/pojok_depok.

Page 42: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

31

- Ruangan Lansia

b. Lantai 2

- Ruang sirkulasi

- Ruang loker

- Ruang baca Umum

- Ruang baca anak

- BI Corner

- Ruang referensi

- Ruang layanan pembuatan kartu anggota

c. Lantai 3

- Kantor pegawai

- Ruang audio visual

- Ruang teater

- Ruang penyimpanan arsip

2. Visi dan Misi

Visi

Terwujudnya pelayanan di bidang kearsipan dan perpustakaan

yang edukatif, rekreatif dan prospektif.

Misi

1. Mewujudkan sistem tatakelola kearsipan sebagai sumber

informasi, bukti sejarah, bukti hukum, bukti penyelenggaraan

pemerintahan serta sumber penelitian.

Page 43: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

32

2. Mewujudkan pelayanan bidang perpustakaan yang edukatif,

rekreatif dan entertainment berbasis teknologi informasi.

3. Mewujudkan kemampuan pengelolaan dan pengolahan data

penyelenggaraan pemerintahan yang baik melalui e-government.

3. SDM dan Struktur Organisasi

Pustakawan dan staff yang bekerja di Perpustakaan Umum Kota

Depok merupakan bagian dari kantor arsip dan perpustakaan kota Depok.

Secara keseluruhan, jumlah sumber daya manusia Perpustakaan Umum

Kota Depok adalah 22 orang. Dari total tersebut terdiri dari 9 PNS dan 13

non PNS dengan 2 orang berlatar pendidikan S2, 7 orang S1 perpustakaan, 5

orang S1 non perpustakaan, 2 orang lulusan D3, dan 6 orang lulusan

SMA/K sederajat.

Page 44: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

33

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

4. Layanan Perpustakaan

a. Jam Pelayanan27

27

Putra, Rizky Dewa, ―Mengintip Koleksi 21.325 Judul Buku di Perpustakaan Umum kota

Depok,‖ Depok24Jam, September 2019, https://www.depok24jam.com/2019/09/19/perpustakaan-

umum-kota-depok/.

KEPALA DINAS

HJ. SITI CHAERIJAH AURIJAH, S.PD, MM

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

HANI HAMIDAH S.SOS, MM

SUB BAG

KEUANGAN

BIDANG PEMBINAAN,

LAYANAN,

PEMANFAATAN DAN

JASA ARSIPARIS

BIDANG

PERPUSTAKAAN

BIDANG

PENGELOLAAN

ARSIP

SEKSI

PENGOLAHAN

ARSIP DINAMIS

SUB BAG

UMUM DAN PEP

SEKSI

PENGOLAHAN

ARSIP STATIS

SEKSI LAYANAN,

PELESTARIAN, DAN

KERJASAMA

PERPUSTAKAAN

SEKSI DEPOSIT,

AKUISISI DAN

PENGOLAHAN

BAHAN PUSTAKA

SEKSI LAYANAN,

PEMANFAATAN

DAN JASA

KEARSIPAN

SEKSI

PEMBINAAN

Page 45: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

34

Tabel 1: Jam Layanan Perpustakaan

Hari Buka Tutup

Senin 08.00 1.00

Selasa 08.00 15.00

Rabu 08.00 15.00

Kamis 08.00 15.00

Jumat 08.00 16.00

Sabtu 08.00 19.30

Minggu 08.00 15.00

Hari Libur

Nasional

Tutup Tutup

b. Layanan Keanggotaan

1) Syarat-syarat menjadi anggota

Kartu anggota perpustakaan dibedakan menjadi 4 kategori

a) Kategori Karyawan (PNS Kota Depok)

- Foto Copy KTP/SIM

- Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan

dengan benar dan lengkap sesuai dengan identitas yang

ada.

b) Kategori Umum

- Warga Kota Depok

Page 46: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

35

- Foto Copy KTP/SIM

- Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan

dengan benar dan lengkap sesuai dengan identitas yang

ada.

c) Kategori Mahasiswa

- Foto Copy KTP/SIM

- Foto Copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

- Surat Keterangan Aktif Kuliah dari Kampus

- Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan

dengan benar dan lengkap sesuai dengan identitas yang

ada.

d) Kategori Pelajar

- Foto Copy Kartu Tanda Pelajar/ Kartu NISN/ Biodata

Raport/ Kartu Keluarga/ Kartu Identitas Anak

- Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan

dengan benar dan lengkap sesuai dengan identitas yang

ada.

2) Tahapan menjadi anggota perpustakaan

- Mengisi Formulir Pendaftaran yang telah disediakan

- Menyerahkan kepada petugas dan pengunjung menunggu di

ruangan hingga namanya dipanggil oleh petugas.

- Menunjukkan kartu identitasnya yang asli (KTP, Kartu

Pelajar, atau KTM—disesuaikan dengan data yang telah diisi

pada formulir oleh pengunjung).

Page 47: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

36

- Kemudian, setelah proses verifikasi data selesai, pengunjung

akan diambil gambarnya (difoto) untuk dicantumkan di kartu

anggotanya.

- Selesai difoto, pengunjung kembali menunggu di luar

ruangan untuk menunggu pencetakan kartu anggotanya.

- Jika kartu anggota sudah selesai dicetak, petugas akan

memanggil nama pengunjung untuk menyerahkan kartu

anggota Perpustakaan Umum Kota Depok.

c. Layanan Sirkulasi

Sirkulasi merupakan salah satu layanan perpustakaan yang

memungkinkan pemustaka melakukan peminjaman dan pengembalian

buku. Layanan sirkulasi merupakan layanan utama di Perpustakaan

Umum Kota Depok. Layanan ini meliputi:

d. Layanan peminjaman buku

Pemustaka dapat meminjam buku setelah terdaftar menjadi

anggota Perpustakaan Umum Kota Depok. Pemustaka dapat memilih

dan mengambil sendiri buku yang diinginkan. Pemustaka dapat

meminjam maksimal buku 2 (dua) eksemplar buku dengan jangka

waktu 7 hari dengan membawa kartu anggota. Peminjaman koleksi

tidak dapat diwakilkan, hanya orang yang bersangkutanlah yang dapat

meminjam buku di perpustakaan dengan membawa kartu tanda

anggota Perpustakaan Umum Kota Depok.

e. Layanan pengembalian buku

Pemustaka menyerahkan buku yang akan dikembalikan kepada

petugas sebelum atau sesuai tanggal buku harus kembali. Untuk

Page 48: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

37

pengembalian koleksi yang dipinjam dapat diwakilkan oleh orang lain

jika yang bersangkutan tidak dapat mengembalikannya langsung. Dan

untuk menjaga kedisiplinan, keterlambatan pengembalian buku akan

dikenakan sanksi yaitu berupa skorsing (suspend) peminjaman.

f. Layanan perpanjangan peminjaman buku

Perpanjangan peminjaman buku maksimal satu kali dengan

jangka waktu satu minggu (7 hari) dengan ketentuan buku tersebut

belum melebihi batas waktu peminjaman.

Adapun sanksi keterlambatan pengembalian bahan pustaka:

- Terlambat 1 hari tidak dapat meminjam selama 1

minggu;

- Terlambat 2 hari tidak dapat meminjam selama 2

minggu;

- Terlambat 3 hari tidak dapat meminjam selama 3

minggu;

- Terlambat lebih dari 3 hari dinon-aktifkan

keanggotaannya sementara selama 1 bulan;

Pemustaka yang terlambat mengembalikan bahan pustaka/buku

lebih dari 3 kali dicabut keanggotaannya. Pemustaka yang dicabut

keanggotaannya, dapat mendaftar ulang kembali setelah yang

bersangkutan mengembalikan seluruh bahan pustaka/buku, membuat

surat pernyataan tidak mengulangi pelanggaran lagi, dan telah habis

masa berlakunya kartu pinjam. Jika buku yang dipinjamkan rusak

Page 49: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

38

ringan akibat pemakaian, maka pemustaka harus memperbaiki buku

tersebut.

Pemustaka yang melakukan pelanggaran ringan yang dilakukan

lebih dari 2 kali akan dikenakan sanksi berupa pencabutan status

keanggotaan selama 1 bulan. Setiap pemustaka yang menghilangkan

buku atau merusak buku (rusak berat) baik disengaja maupun tidak,

pemustaka wajib mengganti buku dengan judul yang sama atau subjek

yang sama. Masa tenggang penggantian buku 7 hari dari tanggal

pengembalian. Apabila buku tidak diganti hingga masa tenggang

habis, maka status keanggotaan pemustaka dicabut.

5. Tata Tertib

a. Pengguna fasilitas Perpustakaan Umum Kota Depok adalah

seluruh masyarakat

b. Pemustaka (pengguna perpustakaan) wajib mengisi buku

kunjungan;

c. Pemustaka wajib menitipkan tas, jaket, jas dan semua barang yang

tidak diperlukan di tempat penitipan kecuali barang-barang

berharga wajib dibawa dan dijaga sendiri;

d. Pemustaka wajib menjaga kesopanan, ketertiban, dan ketenangan;

e. Pemustaka tidak diperkenankan merokok di dalam gedung

perpustakaan;

f. Pemustaka tidak diperkenankan makan dan minum di dalam

gedung perpustakaan;

Page 50: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

39

g. Pemustaka tidak diperkenankan mengambil, mencuri, membawa

buku atau barang-barang yang ada di Perpustakaan Umum Kota

Depok tanpa izin pengelola perpustakaan.

h. Pemustaka tidak diperkenankan mengambil gambar tanpa seizin

petugas perpustakaan

i. Pemustaka wajib berpakaian rapi, dan sopan;

j. Pemustaka dapat memanfaatkan fasilitas Hotspot sesuai dengan

waktu layanan perpustakaan dan ditempat yang disediakan;

k. Pemustaka dapat mengambil sendiri bahan pustaka yang

dibutuhkan dan setelah selesai menggunakan bahan pustaka

diletakkan di atas meja buku (drop box) yang telah disediakan;

l. Koleksi referensi, koleksi khusus (Depok Corner) maupun terbitan

berkala hanya dapat dibaca ditempat (tidak dipinjamkan dan atau/

dibawa pulang);

m. Setiap peminjaman bahan pustaka wajib memiliki dan

menunjukkan Kartu Tanda Anggota Perpustakaan yang masih

berlaku dan dilarang menggunakan Kartu Anggota Perpustakaan

orang lain;

n. Kartu Tanda Anggota Perpustakaan berlaku selama 5 (lima) tahun

dan dapat diperpanjang kembali;

o. Pemustaka yang menghilangkan kartu perpustakaan akan

dikenakan skorsing pembuatan kartu anggota selama 2 bulan;

p. Pemustaka yang menghilangkan kartu perpustakaan lebih dari 2

(dua) kali, dicabut keanggotaannya;

Page 51: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

40

q. Dicabutnya keanggotaan di Perpustakaan tidak menggugurkan

kewajiban mengembalikan pinjaman buku;

r. Peminjaman Bahan Pustaka/Buku maksimal 2 (dua) eksemplar

setiap kali pinjam selama 7 hari dan dapat diperpanjang maksimal

1 (satu) kali.

6. Koleksi Pustaka dan Fasilitas Perpustakaan

Koleksi pada perpustakaan umum kota Depok awalnya terdapat

12.000 buku dengan 4.500 judul buku yang dikoleksi. Kemudian pada

tahun 2016 ada penambahan koleksi buku, dan kini ada sekitar 39.000

eksemplar buku. Selain koleksi umum, tersedia juga koleksi media lainnya

seperti:

- Surat kabar

- Majalah

- Buletin

- Tabloid

- Buku cerita anak-anak

- Komik, novel

- dan lainnya.

Dan selain itu, Perpustakaan Umum Kota Depok mempunyai koleksi

non tercetak seperti CD film edukasi. Yang nantinya akan ada 500 judul

film edukasi yang dapat dinikmati oleh pengunjung.

Fasilitas perpustakaan diantaranya :

- Gedung perpustakaan

- Ruang baca ber- AC (untuk umum: anak-anak, pelajar dan dewasa)

Page 52: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

41

- Katalog (OPAC)

- Koleksi bahan bacaan

- Ruang baca berkapasitas 50 orang

- Hot Spot Area (Internet Online) gratis

B. Hasil Penelitian

Peneliti akan memaparkan hasil penelitian yang didapat dari observasi,

wawancara dan tinjauan literatur mengenai ―Strategi Branding Perpustakaan

Umum Kota Depok‖. Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan keseluruhan

strategi branding dari setiap elemen-elemen yang ada di Perpustakaan Umum

Kota Depok. Adapun hasil dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut,

1. Strategi Branding Perpustakaan Umum Kota Depok

Berdasarkan teori dari Carly Stagg mengenai strategi branding

berdasarkan 7 komponen evolusi merek, maka hasil penelitian yang

didapat adalah sebagai berikut,

a. Memiliki Tujuan yang Terarah

Memiliki tujuan yang tepat akan menghasilkan strategi

branding yang terarah. Bu Novi dalam wawancaranya

menyampaikan bahwa tujuan fungsional Perpustakaan Umum

Kota Depok adalah memberikan pelayanan yang rekreatif,

edukatif dan prospektif, sedangkan tujuan intensionalnya adalah

untuk mendukung wacana walikota depok untuk menjadi

smartcity.

Page 53: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

42

“Perpustakaan ini memiliki tujuan untuk mewujudkan visi

dari Perpustakaan, jadi tujuan perpustakaan umum ini

memberikan layanan yang rekretif, edukatif dan prospektif.

Sedangkan tujuan lain dalam tolak ukur keberhasilan

adalah menjadi salah satu sarana mewujudkan Kota

Depok menjadi smartcity seperti yang diungkapkan

Walikota Depok”.28

Program smartcity atau kota cerdas sedang digencarkan

oleh Kota Depok dan konsepnya masih disusun. Radar

Depok.com menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Depok sedang

menyusun rencana induk pembangunan ―Kota Cerdas‖ untuk

mematangkan dan mengimplementasikan programnya.29

Dari

tujuan Perpustakaan Umum ini maka proses pelaksanaan tujuan

terus berlangsung dengan brand identity yaitu mengenalkan

identitas perpustakaan ini beserta tujuannya.

Bagian layanan dan fasilitas dikembangkan untuk

menjadikan Perpustakaan Umum Kota Depok sebagai sarana

rekreatif dan edukatif serta memiliki prospek yang bagus

kedepannya. Hal ini selaras dengan pernyataan Bu Irma perihal

pencapaian tujuan perpustakaan. Berikut hasil wawancara dengan

Bu Irma,

“Kita mengenalkan tentang perpustakaan ini termasuk

tujuannya dan manfaatnya. Pengenalannya bisa dari mulut

28

Sri Noviningsih, Wawancara Pribadi, 18 Juni 2019 29

―Masterplan depok Smart City Mulai Disusun,‖ Radar Depok, November 2019,

https://radardepok.com/2019/07/masterplan-depok-smart-city-mulai-disusun/.

Page 54: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

43

ke mulut lalu dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan

dengan perpustakaan dan minat baca. Kami diuntungkan

pula dengan keberadaan tempat di lingkungan yang

strategis. Setelah mengetahui keberadaannya lalu mereka

bisa menikmati layanan-layanan perpustakaan. Barulah

masuk kepada strategi kedua yaitu memperbaiki dan

menambah layanan yang ada, memperbanyak koleksi dan

terus meningkatkan fasilitas yang ada.”30

Pernyataan strategi untuk mencapai tujuan juga

disampaikan oleh Bu Novi dengan kesaksian sebagai berikut

“Kami terus berusaha dalam pelasksanaan tujuan, bisa

dilihat dari perpustakaan yang memiliki fasilitas-fasilitas

yang rekreatif, edukatif dan prospektif seperti ruang

bermain balita, ruang lansia, lalu layanan ruang baca

anak-anak, layanan ruang koleksi dengan buku yang

semakin banyak, depok corner dan BI corner, layanan

sirkulasi dan serta layanan perpustakaan keliling.”31

b. Konsistensi

Konsistensi menjadi kunci keberhasilan suatu organisasi.

Nilai suatu merek akan dilihat dari bagaimana kekuatan

konsistensi mereka di mata masyarakat. Strategi Perpustakaan

Umum Kota Depok dalam menjaga konsistensi di masyarakat

yaitu dengan bekerja maksimal dalam segala lini. Saat ini

30

Irmasari, Wawancara Pribadi, 02 Juli 2019 31

Sri Noviningsih, Wawancara Pribadi, 18 Juni 2019

Page 55: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

44

perpustakaan menjaga konsistensi dengan pendisiplinan para

staff dalam waktu, perbanyak koleksi setiap tahunnya, dan terus

memberikan layanan yang bersifat turun ke lapangan.

Berikut hasil yang disampaikan Bu Irma sebagai

pendukung pernyataan tersebut,

“Pertama harus disiplin, jika perpus mulai buka jam 8

maka staff dan pustakawanya harus juga tepat waktu.

Perbanyak juga dari buku-bukunya, datang ke masyarakat

untuk memberikan bantuan ke kelurahan berupa buku dan

lemari untuk taman baca masyarakat serta bisa juga

bantuan untuk fasilitator mendongeng”32

Hal serupa juga disampaikan oleh Bu Novi dalam

pernyataannya sebagai berikut,

“Yang pertama kerja yang simultan, continue atau tidak

putus, kerja cerdas dan kerja tuntas. Artinya kerja

maksimal di semua bidang dan tidak bisa menunggu bola

namun juga menjeput bola untuk

membranding/mempromosikan perpustakaan sehingga

tidak hanya menunggu pengunjung datang namun juga

mengajak pengunjung untuk datang”33

c. Menguasai Emosional Pemustaka

Pemahaman emosional pemustaka sangat penting guna

memberikan kepuasan kepada pemustaka ketika berada di

32

Irmasari, Wawancara Pribadi, 02 Juli 2019 33

Sri Noviningsih, Wawancara Pribadi, 18 Juni 2019

Page 56: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

45

perpustakaan. Strategi yang dipakai oleh Perpustakaan Umum

Kota Depok yaitu dengan branding penguatan ekuitas merek.

Branding yang digunakan Perpustakaan Umum Kota Depok

dalam menguatkan ekuitas merek terbagi menjadi tiga bagian

yaitu,

a. Tempat yang strategis dan memiliki fasilitas yang yang

memadai

Perpustakaan Umum Kota Depok berlokasi di tengah

Kota Depok dan satu lingkungan dengan Pemerintahan Kota

Depok. Hal ini memudahkan bagi masyarakat yang ingin

berkunjung karena memiliki akses yang sama serta lebih

familiar. Lokasi di wilayah pemerintahan juga menjadikan

staff dan PNS sebagai target ―pasar‖ yang berpeluang besar

mengunjungi perpustakaan di sela-sela waktu istirahat.

Lokasi yang berada di tengah kota, membuat jalur

transportasi menjadi mudah. Selaras dengan yang

dilontarkan Sifa salah satu pelajar yang menjadi pengunjung

perpustakaan.

“Salah satu kelebihan dari perpustakaan ini, lokasinya

mudah, banyak angkot yang lewat jadi lebih enak dan

terjangkau. Kekurangannya dari wifinya kadang susah

diaksses”.34

34

Sifa Kamilah, Wawancara Pribadi, 17 Juli 2019

Page 57: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

46

Fasilitas merupakan salah satu daya tarik yang

membuat sebuah brand menjadi terkenal. Seperti contohnya,

jika seseorang ingin membeli sebuah mobil maka mereka

akan melihat fasilitas-fasilitas apa saja yang terdapat di

dalam mobil tersebut. Begitupula pada perpustakaan, salah

satu daya tarik pemustaka untuk mengunjungi perpustakaan

adalah fasilitasnya. Salah satu best reader 2019 Nesya Mega

Pertiwi menjelaskan bahwa kelebihan yang membuatnya

senang berada di Perpustakaan adalah fasilitas Perpustakaan

Umum Kota Depok. Berikut penjelasannya

“Ruangan yang cukup nyaman dan mumpuni untuk

dijadikan perpustakaan umum dan cukup sejuk untuk

membuat orang yg gemar membaca singgah lebih

lama, meja dan kursi di dalamnya juga cukup

nyaman ditempati. Layanan internetnya kurang

memadai untuk ukuran perpustakaan milik

pemerintahan kota dan pc/komputer juga sangat

dibatasi fungsinya, berbeda jika dibandingkan

dengan perpusat UI, bagian arsipnya saya rasa

masih kurang banyak terutama arsip tentang rumpun

Kota Depok”35

Gedung Perpustakaan Umum Kota Depok ini memiliki

3 lantai di dalamnya terdapat berbagai fasilitas ruangan

35

Nesya Mega Pertiwi, Wawancara Pribadi, 26 Mei 2020

Page 58: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

47

seperti ruang baca dan koleksi, ruang referensi, ruang baca

anak, depok corner, BI corner, ruang bermain balita,ruang

lansia, ruang auditorium, ruang sirkulasi, dan ruang staff

serta pustakawan. Fasilitas yang lengkap merupakan nilai

lebih bagi perpustakaan terutama pada kebermanfaatan dan

kenyaman dalam memanfaatkan perpustakaan.

Adapun fasilitas lain di Perpustakaan Umum Kota

Depok yang dapat menunjang kredibilitas perpustakaan adalah

sebagai berikut

b. Datang ke masyarakat dengan promosi langsung

Promosi merupakan salah satu cara untuk menguatkan

branding. Turun langsung ke masyarakat akan membuat

No. Data yang

dibutuhkan Keterangan

1 Jumlah Buku 39.130 eksemplar

2 Judul Buku 18.938 eksemplar

3 Koleksi CD 110 judul

4 Majalah 19 judul

5 Surat Kabar 16 judul

6 Fasilitas Ruangan Ber-AC

Free Wifi

Ruang Koleksi Referensi

Ruang Baca dan Sirkulasi

Ruang Teater

Perpustakaan Keliling

OPAC

Ruang Balita dan Lansia

Ruang Baca anak

Depok Corner

Page 59: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

48

pemustaka atau calon pemustaka merasa senang.

Perpustakaan Umum Kota Depok melakukan kegiatan

promosi langsung dengan empat cara yaitu pameran,

perpustakaan keliling, lomba-lomba, dan merapikan

perpustakaan sekolah. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Bu

Irma perihal kegiatan promosi langsung yang dilakukan

Perpustakaan Umum Kota Depok.

“Kegiatan promosi kita pertama ada pameran baik

di dalam maupun di luar, lalu perpustakaan keliling,

lomba-lomba dan kegiatan membantu merapikan

perpustakaan sekolah”. 36

Adapun penjelasan rinci mengenai kegiatan promosi

yang dilakukan oleh perpustakaan umum kota depok adalah

1. Perpustakaan Keliling37

Perpustakaan keliling merupakan kegiatan

promosi untuk memperkenalkan perpustakaan kepada

masyarakat Depok yang domisilinya jauh dari lokasi

perpustakaan. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang

wilayahnya belum bisa menjangkau perpustakaan dapat

membaca dan merasakan adanya perpustakaan.

Perpustakaan Umum Kota Depok secara umum

memiliki 4 bus untuk perpustakaan keliling, namun yang

beroperasi baru 3 bus karena keterbatasan petugas dalam

36

Irmasari, Wawancara Pribadi, 02 Juli 2019 37

Irmasari, Wawancara Pribadi, 02 Juli 2019

Page 60: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

49

operasionalnya. Perpustakaan keliling dilakukan

seminggu dua kali yaitu pada hari senin dan kamis.

Petugas yang melayani perpustakaan keliling dalam 1

bus yaitu 2 orang yang terdiri dari 1 driver non ASN dan

1 ASN.

Perpustakaan keliling dapat menjangkau seluruh

tempat seperti sekolah, puskesmas, pasar, dan

lingkungan lainnya. Pemustaka dari perpustakaan

keliling ini tersebar ke seluruh lapisan masyarakat.

Gambar 4.1: Perpustakaan Keliling Kota Depok

ketika CFD38

2. Pameran39

Perpustakaan Umum Kota Depok mengikuti

pameran yang diadakan baik di dalam maupun di luar

lingkungan Pemerintahan Kota Depok. Secara khusus

38

Depok.com. Perpustakaan Keliling Depok. https://depokita.com/events/perpustakaan-

keliling-depok-2-2019-12-08/ 39

Irmasari, Wawancara Pribadi, 02 Juli 2019

Page 61: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

50

pameran dilakukan dua kali dalam setahun, namun tidak

menutup kemungkinan Perpustakaan Umum Kota

Depok mengadakan pameran pada acara-acara tertentu

lainnya. Pameran secara khusus dilakukan di dalam

lingkungan Pemerintahan Kota Depok seperti pameran

buku ketika berlangsungnya kegiatan Perayaan HUT

Depok dan hari kunjung perpustakaan. Sedangkan untuk

pameran lain biasanya berlangsung di luar perpustakaan

tergantung pada undangan event-event tertentu seperti

event e-literasi dan diskusi buku se-Jawa Barat.

Pameran diadakan dengan maksud seruan agar

lebih menguatkan budaya membaca serta

memberitahukan dan menyebarluaskan informasi

mengenai Perpustakaan Umum Kota Depok.

Gambar 4.2: Stand Perpustakaan Umum kota Depok di

Pameran Festival Literasi Jawa Barat40

3. Lomba-Lomba

40

Radar Depok.com. Diskarpus Terus Dorong Minat Baca.

https://www.radardepok.com/2019/04/diskarpus-terus-dorong-minat-baca/

Page 62: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

51

Lomba yang diadakan Perpustakaan Umum Kota

Depok dikhususkan untuk pelajar SMP, SD, dan PAUD.

Kegiatan yang dilakukan di Perpustakaan Umum Kota

Depok ini tujuannya tak hanya untuk berkompetisi,

namun partisipan dan penonton yang hadir dapat

mengenal dan mencintai perpustakaan sejak dini.

4. Bantuan Merapikan Perpustakaan Sekolah

Bantuan merapikan perpustakaan sekolah

dikhususkan untuk Sekolah Menengah Atas dan

setaranya. Kegiatan ini berupa bantuan untuk melakukan

diklat untuk pustakawan sekolah serta bersama-sama

melakukan perbaikan baik dibidang klasifikasi buku

maupun bantuan koleksi dan rak buku.

c. Promosi melalui Media elektronik

Branding Perpustakaan umum lewat media elektronik

yaitu dengan e-book dalam website e-pusda dan website

depok corner. Keduanya merupakan website yang disediakan

untuk masyarakat yang ingin mengetahui koleksi

Perpustakaan Umum Kota Depok dan juga informasi dasar

mulai dari sejarah, visi-misi, struktur organisasi, hingga

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Perpustakaan Umum

Kota Depok.

Perpustakaan Umum melakukan branding dengan

media elektronik guna memiliki kedekatan dengan para

Page 63: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

52

pembaca agar dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan

masyarakat akan kemajuan teknologi. Kebutuhan dan

kepuasan masyarakat akan promosi media sosial tersebut

akan mempengaruhi nilai perpustakaan menjadi lebih baik.

Gambar 3.2: website Depok.go.id/Depok Corner

Tak hanya berfokus pada branding penguat ekuitas

merek, pustakawan secara khusus mengutamakan etos kerja

3S yaitu senyum, sapa dan salam. Hal ini sesuai dengan

pernyataan dari informan,

“Selalu menjaga etos kerja 3s senyum sapa salam

jadi kalau ada yang lupa selalu diingatkan”41

41

Sri Noviningsih, Wawancara Pribadi, 18 Juni 2019

Page 64: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

53

Kenyamanan menjadi nilai utama yang menentukan

emosional pemustaka. Kenyaman dari fasilitas Perpustakaan

Umum Kota Depok memberikan efek bagus kepada para

pemustaka dalam penguasaan emosinya. Hal ini didukung

oleh pernyataan dari Sifa sebagai salah satu pemustaka di

Perpustakaan Umum Kota Depok perihal kenyaman yang

merupakan dampak dari fasilitas memadai.

“Nyaman aja, ya enak gitu dari perpustakaannya, ac

nya dingin, bangkunya juga bagus, dan situasinya juga

gak bising”42

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Nesya Mega

Pertiwi selaku best reader kategori mahasiswa.

“Ruangannya cukup nyaman dan mempuni untuk

dijadikan Perpustakaan Umum dan juga sejuk

sehingga membuat pembaca menjadi singgah lebih

lama, meja dan kursi juga nyaman ditempati”43

d. Fleksibelitas dan Perkembangan Zaman

Melakukan perubahan kearah yang lebih baik untuk

mengikuti perkembangan zaman perlu dilakukan. Perubahan

tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka yang

semakin besar. Pasalnya jika perubahan tidak dilakukan maka

perpustakaan semakin ditinggalkan karena sudah tidak relevan

lagi.

42

Sifa Kamilah, Wawancara Pribadi, 02 Juni 2019 43

Nesya Mega Pertiwi, Wawancara Online, 12 Mei 2020

Page 65: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

54

Perpustakaan Umum Kota Depok dalam melakukan

perubahan yaitu dengan meningkatkan fasilitas dengan promosi

digital, dengan e-book dan memperbanyak konten online seperti

artikel dan sebagainya. Perpustakaan Umum Kota Depok juga

memperbaharui sistem dari inlist 2 ke inlist 3, seperti yang

disampaikan Bu Irma dalam wawancaranya,

“Perbaikan fasilitas bukan hanya sekedar fisik tapi juga

bentuk promosi digital yang memang masih kita usahakan

yang memang masih dipegang oleh pihak ketiga untuk e-

book dengan e-pusda. Jadi kita berusaha berhubungan baik

dengan pihak vendor. Berlangganan lebih dari 1 website,

kan baru ada e-pusda dan baru 5000 buku. Kedepannya

akan terus diperbanyak digitalisasinya serta perpustakaan

dibuat lebih menarik jadi bisa jadi tempat hiburan bukan

hanya tempat baca saja jadi selain tempat pendidikan huga

untuk rekreasi”44

e. Keterlibata Staff

Keterlibatan staff dan pustakawan akan menentukan citra

pustakawan. Hal ini bersamaan dengan sikap yang ditunjukan

pustakawan akan memberikan kesan mendalam bagi pemustaka.

Perpustakaan Umum Kota Depok juga sangat memperhatikan hal

ini seperti yang disampaikan oleh para informan.

44

Irmasari, Wawancara Pribadi, 02 Juli 2019

Page 66: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

55

Perpustakaan Umum Kota Depok dalam perannya

melakukan turun langsung ke lapangan tak hanya dalam kegiatan

di dalam perpustakaan mereka juga turun langsung dalam

kegiatan-kegiatan yang bersifat lapangan seperti penyuluhan,

perpustakaan keliling, pameran dan sebagainya. Bu Novi

menyampaikan dalam wawancaranya,

“kami melakukan secara langsung seperti di sirkulasi,

puslink, survey minat baca, pameran-pameran itu kita

langsung keep and taoch dengan pemustaka. Lalu

Minimal sebulan sekali rapat bulanan global untuk

evaluasi keseluruhan, kedua apel tiap hari di pagi hari

ada briefing per divisinya”45

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Bu Irma,

“Dalam memberikan informasi dan pelayanan,

menunjukan sikap kita dulu tidak boleh cemberut dan

jutek, memberikan informasi yang benar serta

bodylanguage yang baik secara keseluruhan serta

melakukan promosi yang baik”46

Kedua pernyataan tersebut dapat dinyatakan bahwa

Perpustakaan Umum Kota Depok berusaha turun langsung untuk

memberikan citra yang baik kepada pemustaka dan masyarakat

untuk kenyamanan dan kepuasan mereka.

f. Loyalitas

45

Sri Noviningsih, Wawancara Pribadi, 18 Juni 2019 46

Irmasari, Wawancara Pribadi, 02 Juli 2019

Page 67: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

56

Loyalitas pemustaka diperlukan untuk memanjangkan daur

hidup perpustakaan. Strategi yang dilakukan Perpustakaan umum

Kota Depok adalah service yang baik dalam pelayanan.

Perpustakaan Umum kota Depok juga memberikan reward

kepada pemustaka untuk mereka yang paling rutin mengunjungi

perpustakaan. Selaras dengan pernyataan Bu Irma mengatakan

dalam wawancaranya dalam menumbuhkan loyalitas

Perpustakaan Umum Kota Depok berfokus pada service

pelayanan yang maksimal.

“Menjaga image kalau perpustakaan adalah tempat yang

nyaman untuk mencari inspirasi belajar, nyaman untuk

orang belajar. Memberikan service yang memuaskan

sesuai dengan kebutuhan mereka”

Bu Irma juga menyampaikan beberapa hal dalam

melakukan strategi branding agar pemustaka memiliki loyalitas

yang tinggi terhadap perpustakaan.

“Setahun sekali kita ada penghargaan bagi yang sering

mengunjungi perpustakaan pada ulang tahun Kota Depok

baik dari ASN dan pengunjung umum”

Dari kedua pernyataan tersebut Perpustakaan Umum Kota

Depok berupaya menumbuhkan dengan memberikan service

yang baik serta memberikan reward kepada masyarakat dengan 5

kategori berbeda. Adapun best reader tahun 2019 diberikan

dalam 5 kategori dengan pemenang sebagai berikut,

Page 68: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

57

Tabel 2: Best Reader 2019

Kategori Pemenang

PNS Riana Choiriyatul Janah

Pelajar Laki-Laki Muhammad Jihad Insanulkarim

Pelajar Wanita Qhurun Lulu Um’Manun

Umum Ires Yulanda

Mahasiswa Nesya Mega Pertiwi

g. Kesadaran Kompetitif

Perpustakaan berkompetitif bukan pada perpustakaan lain

namun pada media lain yang membuat masyarakat lebih tertarik

pada hal-hal lain. Salah satu kompetitor terkuat perpustakaan

adalah media sosial dan internet. Senada dengan yang

disampaikan oleh Sifa yaitu,

“Sekarang semua informasi ada di internet kak, jadi

memang ketertarikan kami sebagi pelajar untuk

mengunjungi perpustakaan juga sangat kecil namun

memang saya suka ke perpus karena lebih efektif dan

nyaman untuk membaca buku”47

Strategi yang dilancarkan Perpustakaan umum kota Depok

untuk tetap bersaing yaitu dengan banyak mengupgrade fasilitas

47

Sifa Kamilah, Wawancara Pribadi 02 Juni 2019

Page 69: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

58

dan sistem serta mengevaluasi pustakwan. Perpustakaan Umum

Kota Depok juga harus unik dan memiliki ciri khas sendiri untuk

mencirikan identitasnya. Adapun ciri khas yangsedang dibangun

Perpustakaan Umum Kota Depok yaitu kualitas layanan

perpustakaan keliling serta fasilitas layanan yang dijadikan

tempat rekreasi. Hal ini dikuatkan dengan pernyataan dari Bu

Novi selaku pustakawan di Perpustakaan umum Kota Depok

“Mengupgrade dan mengevaluasi diri sendiri untuk tidak

ketinggalan zaman dan tidak tertinggal informasi dan

merubah aplikasi yang ada untuk menjadi yang lebih

baru, membuat inovasi baru dan itu kita sudah ke arah

sana seperti dari inlist 2 ke inlist 3. Dan juga dari

fasilitas salah satunya dari koleksi dari 25.000 judul ke

32.000 judul. Untuk hasilnya bisa dilihat dari Nilai

indeks kinerja kota depok mendapatkan nilai terbaik ke 2

se jawa barat jadi merupakan kebanggan bahwasanya

dalam kinerja Kota Depok di atas kota-kota lain, mungkin

itu juga termasuk dalam perpustakaan karena

perpustakaan merupakan salah satu yang mendukung di

dalamnya, dan nilainya keseluruhan kinerja dinas sudah

mencapai 78,80% jadi dikatakan sudah baik ”48

48

Sri Noviningsih, Wawancara Pribadi, 18 Juni 2019

Page 70: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

59

Bu Irma juga menambahkan bahwa Perpustakaan umum

Kota Depok harus memiliki keunikan dan keunggulan yang bisa

menjadi daya tarik masyarakat. Berikut hasil wawancaranya,

“Selain dari informasi di websitenya diperbanyak dan

juga pelayanan dari pustakawan yang ditingkatkan, kita

harus memiliki keunkan sendiri. Kalau Perpustakaan

Umum Kota Depok sangat menonjolkan Perpustakaan

Keliling yang kegiatannya aktif dua kali dalam seminggu.

Lalu Kita memiliki gedung sendiri dan tempatnya

strategis. Se jawa barat menurut orang provinsi gedung

yang paling menonjol ini, mendapat peringkat ke 3 se

jawa barat dalam pemberian informasinya.”49

2. Hambatan melakukan branding

Berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan kepada

beberapa informan, maka hambatan dalam melakukan terbagi

menjadi dua hal yaitu keterbatasan akses dan kurangnya SDM.

1. Keterbatasan Akses

Kebebasan mengakses sistem dalam publikasi menjadi

salah satu kendala di Perpustakaan Umum Kota Depok. Tidak

semua akses internet dalam publikasi bisa diakses karena hanya

operator yang ditunjuk saja yang bisa mengaksesnya. Bu Novi

mengatakan dalam wawancaranya,

49

Irmasari, Wawancara Pribadi, 02 Juli 2019

Page 71: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

60

“Dari segi fasilitas untuk mengakses internet dalam

publikasi data media online tidak semua pustakawan bisa

mengaksesnya, hanya operator saja yang sudah ditunjuk

baru bisa mengaksesnya”50

Keterbatasan akses internet menjadi sedikit kendala dalam

fleksibelitas memasukan dan pengaksesan data. Namun hal ini

akan dibicarakan lebih lanjut. Internal pustakawan berusaha

untuk membicarakan perihal kebebasan akses kepada pihak

terkait yang berhubungan dengan perizininan untuk lebih

membebaskan semua pustakawan di Perpustakaan Umum Kota

Depok bisa mengaksesnya.

2. Kurangnya SDM

Salah satu kegiatan branding Perpustakaan Umum Kota

Depok yaitu perpustakaan keliling. Namun terdapat sedikit

kendala dalam pengperasionalan perpustakaan keliling. Kendala

tersebut berupa keterbatasan operasional bus karena kurangnya

SDM untuk layanan perpustakaan keliling. Hal ini disampaikan

oleh Bu Irma dalam wawancaranya yaitu,

“Bus perpustakaan ada empat, sedangkan yang beroperasi

ada tiga bus karena kita masih kekurangan ASN”

Kurangnya SDM menjadi kendala dalam operasional bus

perpustakaan yang harusnya empat bus namun saat ini baru tiga

bus yang bisa dioperasikan.

50

Sri Noviningsih, Wawancara Pribadi, 18 Juni 2019

Page 72: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

61

C. Hasil Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah didapatkan, maka hasil

pembahasannya adalah sebagai berikut,

1. Strategi Branding Perpustakaan Umum Kota Depok

Strategi branding yang dilakukan Perpustakaan Umum Kota

Depok berdasarkan hasil analisis dan teori dari Carly Stag yang

berjudul Brand Strategy 101: 7 Essential for Strong Company

Brading adalah sebagai berikut,

a. Tujuan

Memiliki tujuan perpustakaan adalah untuk mendefinisikan

positioning merek dan mengetahui sebab penciptaan merek.

Tujuan Perpustakaan Umum Kota Depok secara fungsional yaitu

memberikan pelayanan yang rekreatif, edukatif dan prospektif

yang selaras dengan visi dari Perpustakaan Umum Kota Depok.

Sedangkan tujuan intensionalnya adalah untuk mendukung

wacana Walikota Depok untuk menjadi smartcity.

Hasil dari memiliki tujuan yaitu memberikan gambaran

positioning. Potitioning yang didapat adalah keberhasilan dalam

menciptakan fokus pada benak pemustaka serta alasan yang kuat

mengapa pemustaka harus memanfaatkan produk perpustakaan.

Hal tersebut menjadikan positioning yang dilakukan

Perpustakaan Umum Kota Depok yaitu pada layanan yang

bersifat edukatif, rekreatif, dan prospektif. Hal ini memiliki ruang

Page 73: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

62

lingkup pada keberhasilan visi dan misi perpustakaan. Secara

keseluruhan Perpustakaan Umum Kota Depok sudah memiliki

tujuan fungsional dan itensional yang sesuai dan terarah.

b. Konsistensi

Kunci eksistensi adalah menghindari hal-hal yang tidak

berkaitan dengan peningkatan nilai merek. Setiap elemen-elemen

perpustakaan harus bekerja secara harmonis dalam menjaga

konsistensinya. Strategi Perpustakaan Umum Kota Depok dalam

menjalankan konsistensinya yaitu dengan 3 hal yaitu

pendisiplinan para staff dalam waktu, perbanyak koleksi setiap

tahunnya, dan terus memberikan layanan yang bersifat turun ke

lapangan.

Konsistensi kerja para staff dengan cara pendisiplinan kerja

dalam hal waktu. Pendisiplinan staff perihal waktu merupakan

hal yang diperhatikan oleh Perpustakaan Umum dalam

menghindari pengenduran kualitas para staff. Perpustakaan

Umum Kota Depok buka pada pukul delapan pagi maka staff dan

pustakawannya harus tepat waktu juga agar ja buka perpustakaan

sebagaimana mestinya.

Perpustakaan Umum Kota Depok juga menambahkan

koleksi tiap tahunnya serta melakukan rapat mingguan tiap

minggunya untuk mengevaluasi dan membahas berbagai hal

mengenai perpustakaan guna terus menjaga dan menguatkan

konsistensinya.

Page 74: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

63

Cara ketiga Pepustakaan Umum Kota Depok yaitu dengan

melakukan branding dengan kegiatan yang bersifat turun

langsung ke masyarakat. Kegiatan yang bersifat turun langsung

ke masyarakat juga merupakan salah satu menjaga kualitas

perpustakaan untuk terus mengenalkan dan mempromosikan

perpustakaan. Pustakawan dan staff ikut turun langsung ke

masyarakat seperti pameran dan perpustakaan keliling. Tak

hanya itu Perpustakaan Umum Kota Depok juga memberikan

bantuan berupa buku dan lemari serta fasilitator untuk

mendongeng ke taman baca di sekitaran Depok. Berdasarkan

ketiga hal tersebut Perpustakaan Umum tetap melakukan

konsistensi untuk memaksimalkan kegiatan branding

c. Menguasai Emosional Pemustaka

Penguasaan emosional pemustaka sangat penting dalam

menumbuhkan relasi yang kuat antara perpustakaan dan

pemustaka. Pustakawan harus memiliki sifat ramah, berpikiran

terbuka dan senang menolong sehingga akan tercipta kedekatan

emosional antara pemustaka dan pustakawan. Sedangkan

penampilan fisik yang dimaksud adalah bagaimana konsep

manajemen perpustakaan dalam memberikan layanan

perpustakaan dalam membangun emosional yang baik antara

pemustaka dan perpustakaan.

Strategi Perpustakaan Umum Kota Depok dalam

menguasai emosional pemustaka dengan dua cara yaitu etos kerja

Page 75: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

64

3S pustakawan dan memaksimalkan penampilan fisik

perpustakaan dengan menguatkan ekuitas merek. Etos kerja 3S

yaitu dengan senyum, sapa dan salam. Etos kerja 3S ini dipakai

untuk memberikan kesan yang baik serta memberikan rasa

nyaman antara pemustaka dan pustakawan.

Penguatan ekuitas merek adalah penguatan dalam

mempengaruhi citra perpustakaan dari berbagai elemen atau

aspek. Strategi yang dilakukan Perpustakaan Umum Kota Depok

dalam menguatkan ekuitas merek terbagi menjadi tiga bagian

antara lain,

i. Tempat yang strategis dan memiliki fasilitas yang yang

memadai

Perpustakaan Umum Kota Depok memiliki akses

lokasi yang mudah karena berada di tengah Kota Depok

dan berada di lingkungan Pemerintahan Kota Depok.

Perpustakaan umum ini juga memiliki fasilitas-fasilitas

yang memiliki daya tarik dalam menguatkan brand.

Fasilitas tersebut antara lain,

No. Data yang

dibutuhkan Keterangan

1 Jumlah Buku 39.130 eksemplar

2 Judul Buku 18.938 eksemplar

3 Koleksi CD 110 judul

4 Majalah 19 judul

5 Surat Kabar 16 judul

6 Fasilitas Ruangan Ber-AC

Free Wifi

Page 76: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

65

ii. D

a

t

a

n

g

ke masyarakat dengan promosi langsung

Kegiatan promosi langsung yang dilakukan

Perpustakaan Umum Kota Depok antara lain perpustakaan

keliling, pameran, lomba-lomba dan bantuan merapikan

perpustakaan sekolah.

iii. Promosi melalui Media elektronik

Branding Perpustakaan umum lewat media elektronik

yaitu dengan e-book dalam website e-pusda depok dan

website depok corner. Keduanya merupakan website yang

disediakan untuk masyarakat yang ingin mengetahui

koleksi Perpustakaan Umum Kota Depok dan juga

informasi dasar mulai dari sejarah, visi-misi, struktur

organisasi, hingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

Perpustakaan Umum Kota Depok.

Jika berdasarkan teori Carly Stagg, bahwa salah satu

komponen strategi branding adalah menguasai emosional

pemustaka, maka Perpustakaan Umum Kota Depok sudah

menguasai emosional pemustaka dengan kenyamanan yang

Ruang Koleksi Referensi

Ruang Baca dan Sirkulasi

Ruang Teater

Perpustakaan Keliling

OPAC

Ruang Balita dan Lansia

Ruang Baca anak

Depok Corner

Page 77: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

66

dirasakan oleh pemustaka serta terdapat layanan perpustakaan

promosi langsung dan media sosial yang menjadi nilai lebih bagi

perpustakaan dalam mendapatkan kesan yang baik ke pemustaka,

namun juga masih belum sempurna karena bagi pemustaka yang

ingin menggunakan internet akses wifinya masih terhambat.

d. Fleksibilitas dan Perkembangan Zaman

Fleksibelitas merupakan penyesuaian terhadap hal-hal yang

berhubungan dengan pemustaka. Perpustakaan harus mengikuti

perkembangan zaman dan melakukan perubahan agar tetap

relevan. Strategi Perpustakaan Umum Kota Depok dalam hal

fleksibilitas adalah dengan meningkatkan fasilitas promosi

digital. Perpustakaan Umum Kota Depok memperbaharui sistem

dari inlist 2 ke inlist 3 serta terus memperbanyak e-book yang

saat ini di e-pusda baru berjumlah 5.000 dan akan terus

bertambah.

e. Keterlibatan Staff/Pustakawan

Keterlibatan staff/pustakawan sangat penting dalam proses

branding. Staff yang turun langsung dan terlibat dengan

pemustaka akan mewakili kesan dari perpustakaan. Perpustakaan

Umum Kota Depok dalam perannya melakukan komunikasi

langsung kepada pemustaka dengan berbagai cara yaitu pada

layanan sirkulasi, perpustakaan keliling, pameran, lomba-loma

dan bantuan merapikan perpustakaan sekolah. Keterlibatan

staff/pustakawan dalam memberikan pelayanan juga harus

Page 78: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

67

memiliki bahasa tubuh yang baik serta sikap yang menyenangkan

dan wajah yang tersenyum.

f. Loyalitas

Loyalitas pemustaka yang tinggi dapat menguntungkan

perpustakaan karena pemustaka akan memanfaatkan

perpustakaan secara terus menerus. Loyalitas pelanggan dapat

terjadi apabila pelanggan merasa puas karena harapannya sudah

terpenuhi melalui sebuah pengalaman, artinya pelanggan yang

merasa puas berpotensi untuk menjadi loyal.

Perpustakaan Umum Kota Depok sudah berusaha

melakukan strategi branding dalam segi menumbuhkan loyalitas

pemustaka. Perpustakaan Umum Kota Depok memakai tiga cara.

Cara pertama dengan menjaga image perpustakaan dengan

memberikan tempat membaca yang nyaman dengan fasilitas

koleksi, wifi, dan ac. Lalu yang kedua dengan memberikan

service yang baik dalam pelayanan dengan cara membantu

pemustaka yang ingin mendapatkan informasi dan memberikan

peminjaman gedung teater secara gratis. Cara menumbuhkan

loyalitas yang terakhir yaitu dengan cara memberikan reward

kepada 5 pemustaka yang paling sering mengunjungi

perpustakaan dengan kategori yang berbeda-beda.

g. Kesadaran Kompetitif

Peningkatan strategi dan menciptakan nilai yang lebih

besar diperlukan kesadaran kompetitif. Bidang perpustakaan juga

Page 79: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

68

perlu bersaing agar terus berjalan sebagaimana mestinya. Strategi

yang dilakukan Perpustakaan Umum Kota Depok yaitu dengan

mengupgrade fasilitas dan sistem perpustakaan serta

menunjukkan keunikan dan keunggulan perpustakaan.

Fasilitas perpustakaan yang ditambah secara rutin yaitu

koleksinya dari 25.000 judul sekarang sudah 35.000 dan sistem

yang diperbaharui dari inlist 2 ke inlist 3. Keunikan dan

keunggulan yang dijadikan branding ialah perpustakaan

kelilingnya yang berjalan dua kali seminggu.

2. Hambatan Branding

Hambatan Perpustakaan Umum Kota Depok dalam melakukan

branding terbagi menjadi dua hal yaitu terbatasnya akses dan

kurangnya Sumber Daya Manusia

1. Keterbatasan Akses

Pustakawan di Perpustakaan Umum Kota Depok belum

semua bisa untuk mengakses internet untuk publikasi data

perpustakaan, karena hanya operator yang ditunjuk saja yang

dapat mengaksesnya. Namun hal ini akan dibicarakan lebih lanjut

oleh perihal kebebasan akses publikasi kepada pihak terkait yang

berhubungan dengan perizininan untuk lebih membebaskan

pustakawan di Perpustakaan Umum Kota Depok agar bisa

mengaksesnya.

2. Kurangnya SDM

Page 80: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

69

Branding Perpustakaan Umum Kota Depok salah satunya

ialah perpustakaan keliling. Namun terdapat sedikit kendala

dalam pengoperasionalan perpustakaan keliling. Kendala tersebut

berupa keterbatasan operasional bus karena kurangnya SDM

untuk layanan perpustakaan keliling. Kurangnya SDM menjadi

kendala dalam operasional bus perpustakaan yang harusnya

empat bus namun saat ini baru 3 yang bisa dioperasikan.

Page 81: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan hasil analisis dari penelitian Strategi Branding Perpustakaan

Umum Kota Depok ini terbai menjadi dua hal antara lain,

1. Strategi Perpustakaan Umum Kota Depok melalui komponen evolusi merek

dengan 7 hal yaitu tujuan, konsistensi, emosional pemustaka, fleksibelitas

dan perkembangan zaman, keterlibatan staff, loyalitas, dan kesadaran

kompetitif. Secara keseluruhan Perpustakaan sudah menerapkan strategi ini

dengan berfokus pada fasilitas dan layanan perpustakaan untuk memberikan

kenyaman kepada pemustaka walaupun belum maksimal karena akses wifi

yang terdapat di Perpustakaan Umum Kota Depok aksesnya masih belum

stabil.

2. Hambatan Perpustakaan Umum Kota Depok dalam melakukan branding

adalah keterbatasan pustakawan dalam akses internet untuk publikasi dan

kurangnya SDM dalam pengoperasionalan perpustakaan keliling.

B. Saran

Berdasarkasn haasil penelitian dan kesimpulan di atas maka dari skripsi

yang berjudul Strategi Branding Perpustakaan Umum Kota Depok ini penulis

memberikan 2 saran antara lain,

1) Strategi branding Perpustakaan Umum Kota Depok harus terus

dipertahankan konsistensi kinerja pustakawan dan layanan

perpustakaannya. Fasilitas akses internet untuk pemustaka juga

Page 82: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

71

distabilkan lagi jaringannya untuk membuat pemustaka lebih nyaman

sehingga strategi penguasaan emosional pemustakanya bisa berhasil.

2) Mengenai hambatan branding mengenai keterbatasan akses internet

bagi pustakawan bisa dibicarakan lebih lanjut kepada pihak yang

berkaitan dengan akses internet dan publikasi. Dari komunikasi

tersebut nantinya bisa dicarikan solusi terbaik agar pustakawan bisa

lebih mudah dalam mengakses internet. Perihal SDM yang ada bisa

dimaksimalkan dan lebih diperbanyak lagi untuk pemaksimalan

operasional bus purpustakaan keliling, sehingga pihak perpustakaan

bisa lebih merutinkan kembali kegiatan tersebut serta memberikan

pengarahan kepada pemustaka yang hadir dalam kegiatan lapangan

untuk datang ke Perpustakaan Umum Kota depok serta menjual sisi

baik dari perpustakaan terutama dari segi fasilitas dan layanan yang

bisa dijadikan referensi untuk rekreasi yang bersifat edukasi.

Page 83: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

72

DAFTAR PUSTAKA

Afriani, Nova, dan Renaldi. ―Peranan Promosi Perpustakaan terhadap Kunjungan

Pemustaka di Perpustakaan Umum Kota Solok.‖ Jurnal Ilmu Informasi

Perpustakaan dan kearsipan, Seri A, Vol.1, No.1 (2012).

Afriyani, Nova, dan Renaldi. ―Peran Promosi Perpustakaan terhadap Kunjungan

Pemustaka di Perpustakaan Umum Kota Solo.‖ Jurnal Ilmu Perpustakaan

dan Kearsipan, Seri A, Vol. 1, Nomor 1 (September 2012).

Ratna, Anisa Ayu, Muh. Bahruddin, dan Thomas Hanandry Dewanto.

―Perancangan Corporate Identity Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya

Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness.‖ Jurnal Desain

Komunikasi Visual Vol.4, No.2 (2015).

Anwar, Sudirman, Said Maskur, dan Muhammad Jailani. Manajemen

Perpustakaan. Riau: Indragiri Dot Com, 2019.

Aulia, Garnis. ―Ada Apa di Perpustakaan Umum Kota Depok?‖ Depok Pos, Juli

2017. http://www.depokpos.com/arsip/2017/07/ada-apa-di-perpustakaan-

umum-kota-depok/.

Cahyaningtyas, June, dan Sri Issundari. Place Branding dalam Hubungan

Internasional. Yogyakarta: Deepublish, 2016.

Center for History and New Media. ―Panduan Cepat Memulai Zotero,‖ n.d.

http://zotero.org/support/quick_start_guide.

Depok Corner. ―Profile Perpustakaan umum Kota Depok.‖ Perpustakaan Umum

Kota Depok. Diakses 5 November 2017.

http://kap.depok.go.id/depokcorner/profil.

Page 84: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

73

Dewi, Erna Ferrina. Merek dan Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu,

2008.

Durianto, Darmadi, Sugiarto, dan Tony Sitinjak. Strategi Menaklukkan Pasar

melaluo Riset Equitas dan Perilaku Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2004.

Gunawan, Arie Indra. ―Pengaruh Brand Positioning terhadap Loyalitas Pelanggan

Surat Kabar Pikiran Rakyat.‖ Edunomic, Jurnal Ilmiah Pend. Ekonomi

Vol. 1, No. 2 (September 2013).

Hermawan, Rachman, dan Zulfikar Zen. Etika Kepustakawanan: Suatu

pendekatan Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta: Sagung

Seto, 2006.

Junita, Winda. ―Sejarah Singkat Perpustakaan umum Kota Depok.‖ Depok

Corner, Perpustakaan Umum Kota Depok, 2015.

http://kap.depok.go.id/depokcorner/pojok_depok.

Keller, Kevin Lane. Strategic Brand Management: Building, Measuring, and

Managing Brand Equity. Third. New York: Pearson Education, 2008.

Knapp, Duane E. The Brand Promise. USA: McGraw-Hill., 2008.

Komariah, Neneng, Saleha Rodiah, dan Encang Saepudin. ―Emotional Branding

sebagai Upaya Pengembangan Kualitas Layanan Perpustakaan untuk

Meningkatkan Penggunaan Perpustakaan.‖ Department of Library and

Information Science, faculty of Communication Science, Universitas

Padjadjaran Vol. 2, No .2 (Juli 2016).

Page 85: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

74

―Masterplan depok Smart City Mulai Disusun.‖ Radar Depok. November 2019.

https://radardepok.com/2019/07/masterplan-depok-smart-city-mulai-

disusun/.

Nasution, S. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito, 1988.

Nicolino, Praticia F. The Complete Ideal’s Guide Brand Management. Jakarta:

Prenada Media, 2004.

―peran promosi perpustakaan.pdf,‖ n.d.

Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan

Umum. Perpustakaan Nasional RI, 1999.

Rahmat, Pupu Saeful. ―Penelitian Kualitatif, Jurnal Equilibrium‖ Vol. 5, No. 9 (1

Juni 2009).

Purba, Yeriko Naektua. ―Perancangan Branding Lokananta Sebagai Digital

Library Pertama Museum di Indonesia.‖ Fakultas Seni Rupa Institut Seni

Indonesia Yogyakarta, 2015.

Putra, Rizky Dewa. ―Mengintip Koleksi 21.325 Judul Buku di Perpustakaan

Umum kota Depok.‖ Depok24Jam, September 2019.

https://www.depok24jam.com/2019/09/19/perpustakaan-umum-kota-

depok/.

Rangkuti, Freddy. Mengukur Efektifitas Program Promosi dan Analisis Kasus

Menggunakan SPSS. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009.

———. The Power of Brands. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002.

Santoso, Hari. ―Promosi sebagai Media Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah.‖

Perpustakaan Universitas Negeri Malang Vol. 1, No. 1 (April 2007).

Page 86: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

75

Sri, Dewi Setiawati, Maya Retnasari, dan Diny Fitriawati. ―Strategi Membangun

Branding Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah.‖ Jurnal Abdimas

BSI Vol. 2, No. 1 (Februari 2019).

http://ejournal.bsi.aac.id/index.php/abdimas.

Stag, Carly. ―Brand Strategy 101: 7 Essential for Strong Company Brading.‖ Hub

Spot CRM, Oktober 2017.

https://blog.hubspot.com/blog/tabid/6307/bid/31739/7-components-that-

comprise-a-comprehensive-brand-strategy.aspx.

Stiff, Dan. Sell The Brand First: How to Sell Your Brand and Create Lasting

Customer Loyalty. USA: McGraw-Hill., 2006.

Strauss, Anselm, dan Juliet Corbin. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif:

Tatalangkah dan Teknik-tenik Teoritisasi Data. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2003.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012.

Sukmadinata. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Graha Aksara, 2006.

Sulistyo basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1993.

Susanto, A.B., dan Himawan Wijarnoko. Power Branding: Membangun Merek

Unggul dan Organisasi Pendukungnya. Diedit oleh Abdul Rosyid dan

Irma Adriani R. Bandung: Quantum Bisnis dan manajemen, 2004.

Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Sagung Seto, 2006.

Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2003.

Page 87: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

76

Yudhanto, Yudho. Informations Technology Buisness Start-Up. Jakarta: Elex

Media Komputindo, 2018.

Yusuf, Taslimah. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka,

1996.

Zahara, Zurni. ―Konsep Dasar Ilmu Perpustakaan.‖ USU Digitzed Library, 2004.

repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1798/perpus-

zurni3.pdf?sequence=1.

Page 88: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

Lampiran

Foto-foto

Dokumentasi bersama salah satu Narasumber yaitu Sri Noviningsih S.Pd

Ruang layanan anak

Page 89: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

78

Ruang layanan anggota

Koleksi koran

Page 90: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

79

Layanan sirkulasi

Ruang baca perpustakaan

Page 91: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

Transkip Wawancara

Informan: Sifa Kamilah Pengunjung Rutin Perpustakaan Umum Kota Depok

1. Tujuan utama kamu mengunjungi perpustakaan umum kota depok ini apa?

―Untuk meminjam buku untuk dibaca di rumah‖

2. Seberapa sering kamu mengunjungi perpustakaan umum ini?

―Bisa dua sampai empat kali perbulan‖

3. Kesan pertama kamu mengunjungi perpustakaan ini apa?

―Bagus sekali, dari situasinya, gak rame.. karena aku sukanya yang sepi-

sepi gitu‖

4. Pertama kali kamu mengetahui informasi mengenai perpustakaan umum

ini dari mana?

―Dari temen kak‖

5. Kamu tau layanan apa aja?

―Pinjem buku, ada layanan komputernya minjem internet‖

6. Tingkat layanan perpustakaan umum ini dari angka 1-100 mau dikasih

angka berapa?

―80 deh, baik-baik kaka-kakanya yang untuk minjem buku‖

7. Seberapa efektifnya branding di sini?

―Kayanya kurang deh kak, kurang promosinya‖

8. Kamu merasa nyaman gak sih kalau memanfaatkan perpustakaan umum

ini secara keseluruhan?

―Nyaman aja, ya enak aja gitu deket.. dari perpustakaannya ac nya gak

gerah, bangkunya juga bagus dah‖

Page 92: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

81

9. Apakah kamu sudah merasa tercukupi terhadap kebutuhan informasi di

perpustakaan ini?

―Kayanya masih kurang lengkap‖

10. Kelebihan dan kekurangannya perpustakaan umum ini?

―Salah satu kelebihan dari perpustakaan ini lokasinya mudah, banyak

angkot yang lewat jadi lebih enak dan terjangkau. Kekurangannya dari

wifinya kadang susah diakses‖

Transkip Wawancara

Informan: Nesya Mega Pertiwi Informan dari Best Reader 2019 kategori

mahasiswa

1. Apakah kelebihan dari Perpustakaan Umum Kota Depok?

―Ruangannya cukup nyaman dan mempuni untuk dijadikan perpustakaan

umum, sejuk juga sehingga membuat pembaca singgah lebbih lama, meja

dan kursi juga nyaman ditempati‖

2. Apakah kelemahan dari Perpustakaan Umum Kota Depok?

―Kelemahannya, layanan internetnya kurang memadai untuk ukuran

perpustakaan milik pemerintahan kota dan pc/komputer juga sangat

dibatasi fungsinya, berbeda jika dibandingkan dengan perpusat UI, bagian

arsipnya saya rasa masih kurang banyak terutama arsip tentang rumpun

Kota Depok‖

Transkip Wawancara

Page 93: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

82

Informan: Sri Noviningsih Pustakawan bagian layanan di Perpustakaan Umum

Kota Depok

1. Apakah tujuan umum dan tujuan khusus didirikannya Perpustakaan Umum

Kota Depok?

―Menurut saya kalau untuk tujuan umum Perpustakaan ini memiliki tujuan

untuk mewujudkan visi dari perpustakaan, jadi tujuan perpustakaan umum

ini memberikan layanan yang rekreatif, edukatif, dan prospektif.

Sedangkan tujuan lain dalam tolak ukur keberhasilan adalah menjadi salah

satu sarana mewujudkan Kota Depok menjadi smartcity seperti yang

diungkapkan Walikota Depok.‖

2. Apakah tujuan dari perpustakaan ini sudah berjalan dengan baik?

―Kami terus berusaha dalam pelasksanaan tujuan, bisa dilihat dari

perpustakaan yang memiliki fasilitas-fasilitas yang rekreatif, edukatif dan

prospektif seperti ruang bermain balita, ruang lansia, lalu layanan ruang

baca anak-anak, layanan ruang koleksi dengan buku yang semakin banyak,

depok corner dan BI corner, layanan sirkulasi dan serta layanan

perpustakaan keliling.‖

3. Apakah perpustakaan ini memiliki logo khusus?

―Dinas Perpustakaan Kota Depok tidak memiliki logo khusus, kita masih

sama satu logo pemerintah Kota Depok, hanya nama saja yang berbeda

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok‖

4. Apa hal yang paling ditonjolkan dan tergambarkan dari perpustakaan

umum ini?

Page 94: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

83

―Fasilitasnya, gedung kita sendiri berpisah dengan layanan pemerintah

kotanya, kemudian fasilitasnya. kebetulan kita punya fasilitas terbaru dari

layanan umumnya ada ruang baca dari Bank Indonesia dan itu memang

koleksinya khusus dari hibah bank indonesia untuk perpustakaan umum

Kota Depok‖

5. Apa saja strategi perpustakaan umum kota depok dalam melakukan

branding perpustakaan?

―Branding di sini termasuk dalam pemasaran, periklanan maupun

promosi? Yang pertama mungkin promosinya dari e-book, kita punya link

e-pusda Kota Depok itu sendiri, kemudian pameran mau yang di dalam

atau di luar, kemarin kita ikut yang di jawa barat e-literasi sama diskusi

jawa barat, kalau yang di dalem ada pameran buku bersamaan dengan

HUT Kota Depok, lain juga ada lomba mewarnai tingkat TK, bercerita

tingkat sd, puisi untuk smp dan sma jd memang banyak kegiatan untuk

promosi selain website maupun langsung. Penggabungan antar dinas, kita

juga bekerjasama dengan dinas diskominfo perihal penggunaan mobil

mcap, mobile community acces public berbarengan dengan puslink itu

sendiri, dalam satu lokasi kita ada dua mobil, berarti kita sinergitas antara

dinas perpustakaan dengan dinas kominfo, kemudian dengan dukcapil

kemarin kita sudah buat mou untuk penggunaan data kependudukan secara

online, jadi ketika orang mendaftar sebagai anggota berarti kita bisa

mengambil data dari dukcapil berarti itu juga termasuk dalam sinergitas.

Fasilitas, kita ada ruang referensi ada beberapa buku ensiklopedi, jurnal,

majalah dan semuanya tidak bisa dipinjam kalau referensi, ada depok

Page 95: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

84

corner, tentang sejarah kota depok, mba bisa lihat data-data dari dinas

yang dititipkan ke kita untuk koleksi.. di sebelah ada ruang baca umum

dan bi corner, sebelah sini ada ruang sirkulasi untuk peminjaman dan

pengembalian, kemudian di sebelah kiri ruang baca anak khusus untuk

anak-anak‖

6. Apa hambatan yang terjadi dalam melakukan branding?

―Yang pertama mungkin fasilitas ini yah pra sarana untuk internet tiak

semua pustakaan bisa mengakses hanya operator sendiri yang sudah

ditunjuk yang bisa mengakses‖

7. Upaya apasaja yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut?

―Bernegosiasi dengan diskominfo untuk meminta akses agar pustakawan

bisa langsung promosi sendiri untuk langsung bisa mengakses perihal

publikasi‖

8. Bagaimana cara perpustakaan umum kota depok dalam menjaga

konsistensi di masyarakat?

―Yang pertama kerja yang simultan, continue atau tidak putus, kerja cerdas

dan kerja tuntas. Artinya kerja maksimal di semua bidang dan tidak bisa

menunggu bola namun juga menjeput bola untuk

membranding/mempromosikan perpustakaan sehingga tidak hanya

menunggu pengunjung datang namun juga mengajak pengunjung untuk

datang‖

9. Manfaat apasaja yang diberikan Perpustakan Umum Kota Depok kepada

masyarakat?

Page 96: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

85

―Pertama adalah kecepatan menerima akses informasi, kedua meratakan

ketidakmampuan masyarakat dalam membaca atau kurang sumber baca

ketika kita datang dengan mobil pushlink kita amat terobati terutama ujung

cinere yang jauh dari pusat kota depok dan sambutannya ―wah ada mobil

perpustakaan ya wah asik nih bisa baca gratis nih‖ bisa menjadi

pengalaman unik nih meskipun hanya 1 tahun sekali karena jauhnya dan

banyaknya tempat yang harus dikunjungi. Biasanya mobil perpustakaan

akan menyambanginya pertama ada puskesmas, rumah tahanan Cilodong,

sekolah, FTBM, pasar, kelurahan, kecamatan, CFD di Grand Depok City

jadi kesemua aspek‖

10. Hasil apa yang diharapkan dari masyarakat yang memanfaatkan

perpustakaan umum ini?

―Diharapkan masyarakat lebih mengenal adanya perpustakaan Kota Depok

yang memang lokasinya bersamaan dengan Pemerintah Kota Depok itu

sendiri. Membatu masyarakat untuk lebih dapat gemar membaca demi

terciptanya Indonesia cerdas untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia itu

sendiri‖

11. Adakah data2 dari hasil tersebut?

―Saya bisa baca dari survey minat baca Kota Depok itu sudah mencapai 65

lebih yang dikatakan baik sebelumnya di bawah 65 sekitar 58 jadi naik dan

sudah cukup baik‖

12. Bagaimana upaya perpustakaan umum Kota Depok dalam memberikan

kenyamanan kepada para pemustaka?

―Pertama perbaikan fasilitas, kedua perbanyak koleksi‖

Page 97: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

86

13. Bagaimana hasil dari upaya dari membuat nyaman tersebut?

- ―Pengunjung jadi lebih banyak‖

- ―Memberikan hiburan buat masyarakat, dan memberikan informasi

yang bermanfaat rasanya lebih dari sekedar materi karena happy

banget bisa membantu seseorang dalam menemukan dan memecahkan

sebuah masalah itu happy banget‖

14. Usaha apa saja yang dilakukan Perpustakaan Umum Kota Depok dalam

mengikuti perkembangan zaman?

―Perbaikan fasilitas bukan hanya sekedar fisik tapi juga bentuk promosi

digital yang memang masih kita usahakan yang memang masih dipegang

oleh pihak ketiga untuk e-book dengan e-pusda. Jadi kita berusaha

berhubungan baik dengan pihak vendor. Berlangganan lebih dari 1

website, kan baru ada e-pusda dan baru 5000 buku pengennya lebih dari

itu. Sarananya juga dibuat lebih menarik jadi bisa jadi tempat hiburan

bukan hanya tempat baca saja.. jadi selain tempat pendidikan uga untuk

rekreasi‖

15. Apakah staff perpustakaan turun langsung dalam komunikasi dengan

pemustaka?

―Hampir dilakukan secara langsung seperti di sirkulasi, puslink, survey

minat baca, pameran2 itu kita langsung keep and taoch dengan

pemustaka‖

16. Apa saja langkah perpustakaan dalam membimbing para staff agar

memiliki komunikasi yang baik dengan pemustaka?

Page 98: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

87

―Minimal sebulan sekali rapat bulanan evaluasi untuk global keseluruhan,

kedua apel tiap hari di morning briefing yang urgent singkat per

divisinya‖

17. Langkah apa saja yang dilakukan staff perpustakaan agar memberikan

citra positif kepada pemustaka?

―Mungkin selalu menjaga etos kerja 3s senyum sapa salam jadi kalau ada

yang lupa selalu diingatkan‖

18. Bagaimana cara perpustakaan dalam menumbuhkan loyalitas pemustaka?

―Menjaga image kalau perpustakaan adalah tempat yang nyaman untuk

mencari inspirasi belajar, nyaman untuk orang belajar. Memberikan

service yang memuaskan sesuai dengan kebutuhan mereka‖

19. Adakah hambatan dalam menjaga dan meningkatkan loyalitas pemustaka?

―Banyaknya orang pasti ada tidak puasnya jika mereka memberikan

komplain jadi kita memberikan kertas, dan silahkan memberikan

komplainnya untuk evaluasi dan diberikan ke kepala bidang‖

20. Apa saja yang membedakan perpustakaan umum kota depok dengan

perpustakaan lainnya?

―Nilai indeks kinerja kota depok mendapatkan nilai terbaik ke 2 se jawa

barat jd merupakan kebanggan bahwasanya dalam kinerja kota deok di

atas kota-kota lain, mungkin itu juga termasuk dalam perpustakaan karena

perpustakaan merupakan salah satu yang mendukung di dalamnya, dan

nilainya keseluruhan kinerja dinas sudah mencapai 78,80% jadi dikatakan

sudah baik‖

Page 99: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

88

21. Bagaimana strategi perpustakaan dalam meningkatkan nilai perpustakaan

agar tidak kalah bersaing dengan kompetitor lainnya seperti perpustakaan

laindan sumber informasi lain?

―Mengupgrade dan mengevaluasi diri sendiri untuk tidak ketinggalan

zaman dan tidak tertinggal informasi dan merubah aplikasi yang ada

untuk menjadi yang lebih baru, membuat inovasi baru dan itu kita sudah

ke arah sana, sudah dari inlist 2 ke inlist 3. Dan juga dari fasilitas salah

satunya dari koleksi dari 25.000 judul ke 32.000 judul‖

Transkip Wawancara

Informan: Irmasari Pustakawan Perpustakaan Keliling Kota Depok

1. Apakah tujuan umum dan tujuan khusus didirikannya Perpustakaan Umum

Kota Depok?

―Di Pemda harus ada perpustakaan yang mana perpustakaan didirikan

untuk masyarakat depok selain itu juga Kota Depok penyangga ibu kota

dimana harus memiliki perpustakaan karna depok masyarakatnya

heterogen banyak bukan dari satu suku karna masyarakatnya banyak yang

pendatang terutama dari jakarta, khususnya untuk pnsnya jadi kalau setiap

dinas mempunyai perpustakaan jadi kalau mencari data- data tentang Kota

Depok ya ada di sini‖

2. Bagaimanakah pelaksanaan tujuannya?

Apakah tujuan dari perpustakaan ini sudah berjalan dengan baik?

―Kita mengenalkan tentang perpustakaan ini termasuk tujuannya dan

manfaatnya. Pengenalannya bisa dari mulut ke mulut lalu dengan

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan perpustakaan dan minat

Page 100: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

89

baca. Kami diuntungkan pula dengan keberadaan tempat di lingkungan

yang strategis. Setelah mengetahui keberadaannya lalu mereka bisa

menikmati layanan-layanan perpustakaan. Barulah masuk kepada strategi

kedua yaitu memperbaiki dan menambah layanan yang ada,

memperbanyak koleksi dan terus meningkatkan fasilitas yang ada.‖

3. Apakah perpustakaan ini memiliki logo khusus?

―Perpustakaan ini tidak ada logo khusus karena kita di bawah Pemda jadi

lamdanya Pemda Kota Depok‖

4. Apa hal yang paling ditonjolkan dan tergambarkan dari perpustakaan

umum ini?

―Yang paling ditonjolkan pertama ya gedungnya untuk masyarakat supaya

tau, mereka tau ini perpustakaan tapi mereka gatau dalamnya ini

perpustakaan apa, dan dari depok corneryang menunjang dan dari

koleksinya. Karena mereka tau kita dari promosi maka terlihat dari jumlah

pengunjung‖

5. Apa saja strategi perpustakaan umum Kota Depok dalam melakukan

branding perpustakaan? Branding di sini termasuk dalam pemasaran,

periklanan maupun promosi?

―Selain kita bikin leaflet untuk anak anak tk secara tercetak gurunya juga

kasiin dan kita ada perpustakaan keliling dari perpustakaan keliling ini

kita promosiin ini adalah kota depok punya perpustakaan dimana

perpustakaan itu milik masyarakat kota depok supaya mereka tau kalau

leaflet dan pamflet itu mereka akan berkunjung, kalau anak tk dan sd

kelas 1-2 dapat kita bimbing. Selain itu kegiatan promosi kita pertama ada

Page 101: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

90

pameran baik di dalam maupun di luar, lalu perpustakaan keliling, lomba-

lomba dan kegiatan membantu merapikan sekolah. Nah kalo perpustakaan

keliling setiap hari senin sampai kamis ke sekolah bergantian jadwalnya,

petugasnya 1 orang dari ASN dan 1 lagi driver non ASN. Bus

perpustakaan keliling ada 4 dan yang beroperasi 3 karena masih kurang

SDM. Ditambah juga motor baca yang dioperasikan setiap hari ke taman

lembah gurame dan taman beji depok. Sedangkan pameran setahun dua

kali setiap HUT Depok dan hari kunjung perpustakaan‖

6. Apa hambatan yang terjadi dalam melakukan branding?

―Banyak, terkadang pesan kita tidak sampai, karena kita di perpustakaan

itu ke sekolah, lalu puskesmas dan pasar kita sudah promosiin menurut

kita sudah masuk namun tetap saja banyak pesan yang tidak sampai dan

ada yang cuek, karena baca banyak yang tidak disenangi orang, kita

datang saja belum tentu banyak yang baca apalagi jika harus ke

perpustakaannya. Lalu ada bedah buku baik tingkat sd mewarnai, lalu sd

bercerita, dan anak smp dan sma kita membantu menata karena mereka

naungannya di bawah provinsi. Lalu ada diklat untuk smp tiap tahun ada

untuk pengelola perpustakaan salah satunya untuk mengklasifikasikan,

SD untuk yang mengirimi surat ke kita maka bisa untuk dilakukan diklat‖

7. Upaya apa saja yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut?

―Promosinya harus turun ke lapangan, pendekatan juga ke guru-guru

untuk memberitahu bahwa ada perpustakaan umum dan mengajak mereka

dan para murid untuk mengunjung dan juga bagi kita para pns juga bisa

memberikan informasi secara personal ke masyarakat, tetangga salah

Page 102: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

91

satunya. Lebih efektif dari mulut ke mulut. kita sudah pernah mencoba

mempromosikan secara besar-besaran di lapangan kurang, yang dateng

hanya murid-murid smp, masyarakan hanya jalan saja padahal acara

bagus‖

8. Bagaimana cara perpustakaan umum Kota Depok dalam menjaga

konsistensi di masyarakat?

―Pertama harus disiplin, jika perpus mulai buka jam 8 maka staff dan

pustakawanya harus juga tepat waktu. Perbanyak juga dari buku-bukunya,

datang ke masyarakat untuk memberikan bantuan ke kelurahan berupa

buku dan lemari untuk taman baca masyarakat serta bisa juga bantuan

untuk fasilitator mendongeng‖

9. Manfaat apasaja yang diberikan perpustakan umum kota depok kepada

masyarakat?

―Banyak, salah satunya jika ada yang ingin mencari data-data tentang

depok maka di sini ada, dari statistik, wilayah, mata pencaharian, sejarah,

cerita yang terkenal dari depok, dan kita ada arsip bersejarah, jadi jika ada

yang menulusuri sejarah tentang kota depok maka harus menyerahkan

juga buku-bukunya. Mereka di sini bisa memakai gedung ini secara gratis

aulanya, untuk masyarakat sabtu-minggu, kalau senin-jumat khususnya

upd, organisasi perangkat daerah dan dinas-dinas. Selain koleksi buku,

depok corner dan bi corner, ada juga websitenya‖

10. Hasil apa yang diharapkan dari masyarakat yang memanfaatkan

perpustakaan umum ini?

―Ya sesuai dengan yang mereka butuhkan‖

Page 103: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

92

11. Bagaimana upaya perpustakaan umum kota depok dalam memberikan

kenyamanan kepada para pemustaka?

―Pertama koleksi, lalu fasilitas, ruangannya, ac, dan wifinya dan beberapa

yang nanya. Pokoknya dari fasilitas, kita ada ruang anak, lansia, dan ada

ruang teater yang bisa kita lihat vidio edukasi anak-anak‖

12. Bagaimana hasil dari upaya dari membuat nyaman tersebut?

―Pengunjung bertambah setiap harinya mereka merasa betah, dengan

rekapan tiap bulan‖

13. Usaha apa saja yang dilakukan perpustakaan umum kota depok dalam

mengikuti perkembangan zaman?

―IT nya yah, kalau buku tercetak kadang-kadang malas baca jadi kita

berusaha untuk mendigitalisasi buku dan perbaikan website‖

14. Apakah staff perpustakaan turun langsung dalam komunikasi dengan

pemustaka?

―Turun langsung teritama dalam pelayanan sirkulasi, mereka yang suka

nanya kita bisa arahkan dan bisa dijawab langsung oleh kita‖

15. Apa saja langkah perpustakaan dalam membimbing para staff agar

memiliki komunikasi yang baik dengan pemustaka?

―Ada diklat, yang berbayar dan tidak berbayar, jadi dinas mempersilahkan

kita untuk pergi dengan surat tugas dari atasan jadi mereka bisa belajar

salah satunya perihal komunikasi. Kita juga ada apel setiap hari kalau ada

kekurangan disampaikan dan bisa dievaluasi juga sama briefing sebulan

sekali, ASN senin dan jumat apel‖

Page 104: STRATEGI BRANDING PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOKrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51510/... · 2020. 7. 28. · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi

93

16. Langkah apa saja yang dilakukan staff perpustakaan agar memberikan

citra positif kepada pemustaka?

―Dalam hal memberikan informasi dan pelayanan, menunjukan sikap kita

dulu tidak boleh cemberut dan jutek, memberikan informasi yang benar

serta body language yang baik secara keseluruhan dan juga promosinya

yang baik‖

17. Bagaimana cara perpustakaan dalam menumbuhkan loyalitas pemustaka?

Setahun sekali kita ada penghargaan bagi yang sering mengunjungi

perpustakaan pada ulang tahun Kota Depok baik dari ASN dan

pengunjung umum‖

18. Adakah hambatan dalam menjaga dan meningkatkan loyalitas pemustaka?

―Kurangnya promosi dan daya tariknya, sulit sekali mengajak orang baca

dan berkunjung dibandingkan dengan melihat handphone‖

19. Apa saja yang membedakan perpustakaan umum kota depok dengan

perpustakaan lainnya?

―Gedungnya beda, tempatnya strategis.. se jawa barat menurut orang

provinsi gedung yang paling menonjol ini, perihal informasinya ke 3 se

Jawa Barat‖

20. Bagaimana strategi perpustakaan dalam meningkatkan nilai perpustakaan

agar tidak kalah bersaing dengan kompetitor lainnya seperti perpustakaan

laindan sumber informasi lain?

―Selain dari buku, dari informasi-informasi di websitenya diperbanyak

dan juga pelayanan dari SDM nya. Kalau SDM nya baik-baik kan enak‖