Story board pembuatan web

3

Click here to load reader

Transcript of Story board pembuatan web

Page 1: Story board pembuatan web

.STORY BOARD PEMBUATAN WEB

“KALOR”

No Menu Keterangan atau Visualiasasi1 Halaman dan

menu WEB Halaman Awal, Apersepsi, Materi Kalor, Visualisasi Materi, Latihan-latihan soal, link Website fisika, WEB maker/pembuat WEB.

2 Halaman Awal (Home)

Halaman Awal menggambarkan web, nama web, dan dan daftar materi belajar fisika, beserta keuntungan belajar menggunakan WEB ini.

3 Menu WEB Ada 6 menu web ini, yaitu: Apersepsi, Materi Kalor, Visualisasi Materi, Latihan-latihan soal, link Website fisika, WEB maker/pembuat WEB.

4 Penjabaran Menu Apersepsi

Menu ini berisi tentang pengenalan sederhana mengenai materi yang akan dipelajari. Pengenalan ini didesain menarik agar menimbulkan minat belajar pengguna WEB/pengakses WEB. Desain menarik ini tidak mengabaikan prinsip-prinsip dasar materi kalor yang akan dipelajari. Agar tidak muncul miskonsepsi pada saat pembelajaran nanti. Pembuatan menu apersepsi dibuat sesederhana mungkin bertujuan untuk kemudahan pengakses web dalam memahami materi pengantarnya.

5 Penjabaran menu Materi atau Teori

Materi pembelajaran kalor yang akan disampaikan bersifat kontekstual, sesuai fakta-fakta sederhana di dalam kehidupan sehari-hari. Materi-materi itu adalah suhu, pemuaian, pengaruh kalor terhadap suatu zat, kalor sebagai transfer energy, dan perpindahan kalor.

6 Visualisasi materi

Visualisasi materi digunakan membantu untuk menguatkan penguasaan materi, dari riset yang telah dilakukan di MIT. Visualisasi berperan dalam active learning yang dilakukan oleh siswa. Untuk visualisasi materi yang di sajikan dalam Web ini telah dipilih dari sumber-sumber terpercaya.

7 Latihan-latihan soal

Menu atau frame latihan soal berisi bahan untuk mengevaluasi hasil belajar. Berupa pemahaman dari materi pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.

8 Link belajar fisika

Link ini telah ditautkan dengan website video pembelajaran depdiknas, youtube terkait dengan bidang sains fisika, link website fisika yohanes surya, link website hyperfisika.

9 Pembuat WEB Berisikan tentang biodata pembuat web, dan contact yang dapat dihubungi

Page 2: Story board pembuatan web

PENJABARAN ISI SUBMENU

“MATERI KALOR”

No Menu Keterangan / visualisasi

1 Suhu Dalam kehidupan sehari-hari, suhu merupakan ukuran mengenai panas atau dinginnya suatu zat atau benda. Oven yang panas dikatakan bersuhu tinggi, sedangkan es yang membeku dikatakan memiliki suhu rendah. Suhu dapat mengubah sifat zat, contohnya sebagian besar zat akan memuai ketika dipanaskan. Sebatang besi lebih panjang ketika dipanaskan daripada dalam keadaan dingin. Alat yang dirancang untuk mengukur suhu suatu zat disebut termometer. Ada beberapa jenis termometer, yang prinsip kerjanya bergantung pada beberapa sifat materi yang berubah terhadap suhu. Sebagian besar termometer umumnya bergantung pada pemuaian materi terhadap naiknya suhu. Ide pertama penggunaan termometer adalah oleh Galileo, yang menggunakan pemuaian gas.

Termometer umum saat ini terdiri dari tabung kaca dengan ruang di tengahnya yang diisi air raksa atau alkohol yang diberi warna merah.Untuk mengukur suhu secara kuantitatif, perlu didefinisikan semacam skala numerik. Skala :

1.skala Celsius, kadang disebut skala Centigrade.

2.skala Fahrenheit juga umum digunakan.

3. skala absolut atau Kelvin. Untuk skala Celsius dan Fahrenheit, kedua titik tetap ini dipilih sebagai titik beku dan titik didih dari air, keduanya diambil pada tekanan atmosfer. Titik beku zat didefinisikan sebagai suhu di mana fase padat dan cair ada bersama dalam kesetimbangan, yaitu tanpa adanya zat cair total yang berubah menjadi padat atau sebaliknya. Titik-titik ini berubah terhadap tekanan, tekanan harus ditentukan (biasanya sebesar 1 atm). Pada skala Celsius, titik beku dipilih 0 oC (“nol derajat Celsius”) dan titik didih 100 oC. Pada skala Fahrenheit, titik beku ditetapkan 32 oF dan titik didih 212 oF. Termometer praktis dikalibrasi dengan menempatkannya di lingkungan yang telah diatur dengan teliti untuk masing-masing dari kedua suhu tersebut dan menandai posisi air raksa atau penunjuk skala. Untuk skala Celsius, jarak antara kedua tanda tersebut dibagi menjadi seratus bagian yang sama dan menyatakan setiap derajat antara 0 oC dan 100 oC. Untuk skala Fahrenheit, kedua titik diberi angka 32 oF dan 212 oF, jarak antara keduanya dibagi menjadi 180 bagian yang sama.

Perbandingan beberapa skala termometer adalah

sebagai berikut:

TC : (TF – 32) : TR = 5 : 9 : 4 ................................ (6.1)

No Menu Keterangan / visualisasi

Page 3: Story board pembuatan web

2 Pemuaian Pemuaian adalah bertambah besarnya ukuran suatu benda karena kenaikan suhu yang terjadi pada benda tersebut. Kenaikan suhu yang terjadi menyebabkan benda itu mendapat tambahan energi berupa kalor yang menyebabkan molekul-molekul pada benda tersebut bergerak lebih cepat. Setiap zat mempunyai kemampuan memuai yang berbedabeda. Gas, misalnya, memiliki kemampuan memuai lebih besar daripada zat cair dan zat padat. Adapun kemampuan memuai zat cair lebih besar daripada zat padat.

3 Pengaruh kalor terhadap suatu zat

a. kalor dapat mengubah suhu benda

kalor merupakan salah satu bentuk energi, sehingga dapat berpindah dari satu sistem ke sistem yang lain karena adanya perbedaan suhu. sebaliknya, setiap ada perbedaan suhu antara dua sistem maka akan terjadi perpindahan kalor. sebagai contoh, es yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air panas, maka es akan mencair dan air menjadi dingin. karena ada perbedaan suhu antara es dan air maka air panas melepaskan sebagian kalornya sehingga suhunya turun dan es menerima kalor sehingga suhunya naik (mencair).

b. kalor dapat mengubah wujud zat.

Kalor yang diberikan pada zat dapat mengubah wujud zat tersebut.