Stopwatch Time Study_Modul 2 Responser IND

22
BAB I PENDAHULUAN (Narasi) 1.1 Latar Belakang (Narasi) Alur penjelasan dalam latar belakang ini berisi tentang: Penjelasan mengenai teknik-teknik pengukuran kerja yang telah ada, baik langsung maupun tidak langsung. Definisi mengenai metode stopwatch time study dan aplikasinya. Kelebihan dan kekurangan dari stopwatch time study. Definisi mengenai line balancing dan aplikasinya. Hasil dari stopwatch time study dan hubungannya dengan line balancing. Definisi produktivitas dan pentingnya pengukuran rasio produktivitas Pentingnya praktikum stopwatch time study bagi praktikan. 1.2 Perumusan Masalah (Narasi) Menyampaikan permasalahan yang terjadi dalam praktikum stopwatch time study. 1.3 Tujuan Praktikum (Poin) Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan praktikum stopwatch time study (Minimal 3) 1.4 Manfaat Praktikum (Poin) Menyampaikan manfaat yang akan diperoleh praktikan pada praktikum stopwatch time study (Minimal 3) 1.5 Batasan dan Asumsi Berikut merupakan batasan dan asumsi yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum stopwatch time study. 1.5.1 Batasan (Poin) Menyampaikan batasan yang terdapat dalam praktikum stopwatch time study. 1.5.2 Asumsi (Poin) Menyampaikan asumsi yang terdapat dalam praktikum stopwatch time study.

description

this document for those who want to know how to build an stopwatch time study paper

Transcript of Stopwatch Time Study_Modul 2 Responser IND

BAB IPENDAHULUAN

(Narasi)

1.1 Latar Belakang (Narasi)Alur penjelasan dalam latar belakang ini berisi tentang: Penjelasan mengenai teknik-teknik pengukuran kerja yang telah ada, baik langsung maupun tidak langsung. Definisi mengenai metode stopwatch time study dan aplikasinya. Kelebihan dan kekurangan dari stopwatch time study. Definisi mengenai line balancing dan aplikasinya. Hasil dari stopwatch time study dan hubungannya dengan line balancing. Definisi produktivitas dan pentingnya pengukuran rasio produktivitas Pentingnya praktikum stopwatch time study bagi praktikan.

1.2 Perumusan Masalah (Narasi) Menyampaikan permasalahan yang terjadi dalam praktikum stopwatch time study.

1.3 Tujuan Praktikum (Poin)Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan praktikum stopwatch time study (Minimal 3)

1.4 Manfaat Praktikum (Poin)Menyampaikan manfaat yang akan diperoleh praktikan pada praktikum stopwatch time study (Minimal 3)

1.5 Batasan dan Asumsi Berikut merupakan batasan dan asumsi yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum stopwatch time study.

1.5.1Batasan (Poin)Menyampaikan batasan yang terdapat dalam praktikum stopwatch time study.

1.5.2Asumsi (Poin)Menyampaikan asumsi yang terdapat dalam praktikum stopwatch time study.

BAB IIMETODOLOGI PENELITIAN

(Narasi)

2.1 Peralatan Praktikum (Poin)Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum stopwatch time study ini antara lain:1. Stopwatch2. Alat tulis3. Observation sheet4. Tabel Westinghouse5. Rangkaian mainan robot6. Software minitab(Berikan penjelasan singkat tentang peralatan yang digunakan)

2.2 Flowchart PraktikumBerikut merupakan flowchart dan penjelasan dari flowchart dari proses praktikum stopwatch time study.

2.2.1 Flowchart PraktikumBerikut ini adalah flowchart dari proses pelaksanaan praktikum stopwatch time study:

Gambar 2.1 Flowchart Praktikum Stopwatch Time Study

2.2.2 Penjelasan Flowchart (Narasi)Menjelaskan flowchart secara urut dan jelas berdasarkan flowchart yang telah diberikan sebelumnya.

2.2.3 Departementalisasi Metode EksistingBerikut merupakan tabel departementalisasi metode eksisting, dimana akan diuraikan operasi beserta aktivitas-aktivitas yang dilakukan dari setiap departemen.(Nama Tabel)Departemen 1: Perakitan Mainan Robot Bagian Kepala dan Dada Depan

Elemen kerja 1 : Merakit engsel kepala pada badan depan utama

Elemen kerja 2 : Merakit engsel bahu kanan pada badan depan utama

Elemen kerja 3 : Merakit engsel bahu kiri pada badan depan utama

Elemen kerja 4 : Merakit kepala kepada engsel kepala

Elemen kerja 5 : Merakit bagian dada atas (torso) pada rusuk utama

Elemen kerja 6 : Merakit bagian dada bawah pada rusuk utama

Departemen 2: Perakitan Mainan Robot Bagian Kaki

Elemen kerja 1 : Merakit telapak kaki kanan dengan engsel kaki bagian kanan

Elemen kerja 2 : Merakit telapak kaki kiri dengan engsel kaki bagian kiri

Elemen kerja 3 : Merakit telapak kaki kanan robot dengan lengan kaki

Elemen kerja 4 : Merakit telapak kaki kiri robot dengan lengan kaki

Elemen kerja 5 : Merakit lengan kaki kanan dengan engsel atas kaki kanan robot

Elemen kerja 6 : Merakit lengan kaki kiri dengan engsel atas kaki kiri robot

Elemen kerja 7 : Merakit lengan kaki kiri dengan tulang tempurung

Elemen kerja 8 : Merakit lengan kaki kanan dengan tulang tempurung

Departemen 3: Penggabungan Bagian Kaki, Bahu, dan Bagian Depan Mainan Robot

Elemen kerja 1 : Merakit bagian tulang bahu kanan robot pada kerangka badan

Elemen kerja 2 :Merakit bagian tulang bahu kiri robot pada kerangka badan

Elemen kerja 3 : Merakit bagian penutup bahu kanan robot pada kerangka badan

Elemen kerja 4 : Merakit bagian penutup bahu kiri robot pada kerangka badan

Elemen kerja 5 : Merakit bagian kaki kanan robot pada badan utama

Elemen kerja 6 : Merakit bagian kaki kiri robot pada badan utama

Departemen 4: Perakitan Mainan Robot Bagian Punggung

Elemen kerja 1 : Merakit bagian bahu kanan belakang pada rusuk belakang mainan robot

Elemen kerja 2 : Merakit bagian bahu kiri belakang pada rusuk belakang mainan robot

Elemen kerja 3 : Merakit tulang pinggul bawah kanan mainan robot pada rusuk belakang

Elemen kerja 4 : Merakit tulang pinggul bawah kiri mainan robot pada rusuk belakang

Elemen kerja 5 : Merakit tulang pinggul penghubung kanan mainan robot pada rusuk belakang

Elemen kerja 6 : Merakit tulang pinggul penghubung kiri mainan robot pada rusuk belakang

Elemen kerja 7 : Merakit pelindung rusuk bawah belakang mainan robot bagian kanan

Elemen kerja 8 : Merakit pelindung rusuk bawah belakang mainan robot bagian kanan

Departemen 5: Perakitan Lengan Mainan Robot

Elemen kerja 1 : Merakit tulang lengan atas dengan tulang lengan bawah mainan robot bagian kanan

Elemen kerja 2 : Merakit tulang lengan atas dengan tulang lengan bawah mainan robot bagian kiri

Elemen kerja 3 : Merakit lengan tangan kanan dengan telapak tangan mainan robot

Elemen kerja 4 : Merakit lengan tangan kiri dengan telapak tangan mainan robot

Elemen kerja 5 : Merakit penutup sendi diantara lengan atas dan lengan bawah bagian kanan mainan robot

Elemen kerja 6 : Merakit penutup sendi diantara lengan atas dan lengan bawah bagian kiri mainan robot

Departemen 6: Penggabungan Akhir Mainan Robot

Elemen kerja 1 : Merakit lengan tangan kanan dengan punggung mainan robot

Elemen kerja 2: Merakit lengan tangan kiri dengan punggung mainan robot

Elemen kerja 3 : Menggabungkan bagian punggung dengan bagian depan mainan robot

BAB IIIPENGOLAHAN DAN PENGUMPULAN DATA

(Narasi)

3.1Hasil Running Metode ExistingBerikut merupakan aliran kerja departemen perakitan gantungan kunci dan pin berdasarkan departementalisasi yang telah dijabarkan sebelumnya.

Departemen 1Departemen 2Departemen 3Departemen 4Departemen 5Departemen 6

(Nama Gambar)Keterangan:Departemen 1: Perakitan Mainan Robot Bagian Kepala dan Dada DepanDepartemen 2: Perakitan Mainan Robot Bagian KakiDepartemen 3: Penggabungan Bagian Kaki, Bahu, dan Bagian Depan Mainan Robot Departemen 4: Perakitan Mainan Robot Bagian PunggungDepartemen 5: Perakitan Lengan Mainan RobotDepartemen 6: Penggabungan Akhir Mainan Robot

3.1.1Rekap Data Running ExistingBerikut ini adalah hasil rekap data perhitungan waktu operasi kerja dari tiap departemen:Departemen 1: Perakitan Mainan Robot Bagian Kepala dan Dada Depan

(Nama Tabel)Departemen 1: Perakitan Mainan Robot Bagian Kepala dan Dada DepanWaktu Kerja Produk ke-nRata-Rata

x123

Elemen kerja 1 : Merakit engsel kepala pada badan depan utama

Elemen kerja 2 : Merakit engsel bahu kanan pada badan depan utama

Elemen kerja 3 : Merakit engsel bahu kiri pada badan depan utama

Elemen kerja 4 : Merakit kepala kepada engsel kepala

Elemen kerja 5 : Merakit bagian dada atas (torso) pada rusuk utama

Elemen kerja 6 : Merakit bagian dada bawah pada rusuk utama

Allowance

Material Handling

Departemen 2: Perakitan Mainan Robot Bagian Kaki...

3.1.2Uji Keseragaman Data Pada uji kesegaraman data ini dilakukan penyeragaman data setiap elemen kerja pada operasi kerja dari setiap departemen yang ada. Uji keseragaman data ini dilakukan dengan menggunakan software Minitab dengan langkah-langkah berikut:

Stat Control Charts Variable Charts for Individuals - Individuals

Pada uji keseragaman data, dilakukan sebanyak dua kali iterasi. Jika terdapat data outlier pada iterasi pertama, maka data outlier tersebut tidak diikutkan pada iterasi kedua. Data outlier pada iterasi pertama diberi shading warna kuning dan data outlier pada iterasi kedua diberi shading warna ungu. Berikut merupakan grafik uji keseragaman data untuk waktu kerja produk mulai operasi 1 hingga operasi 15.

Departemen 1: Perakitan Mainan Robot Bagian Kepala dan Dada Depan

(Nama Tabel)Departemen 1: Perakitan Mainan Robot Bagian Kepala dan Dada DepanWaktu Kerja Produk ke-nRata-Rata

x123

Elemen kerja 1 : Merakit engsel kepala pada badan depan utama776107.5

Elemen kerja 2 : Merakit engsel bahu kanan pada badan depan utama66596.5

Elemen kerja 3 : Merakit engsel bahu kiri pada badan depan utama84445

Elemen kerja 4 : Merakit kepala kepada engsel kepala74444.75

Elemen kerja 5 : Merakit bagian dada atas (torso) pada rusuk utama45454.5

Elemen kerja 6 : Merakit bagian dada bawah pada rusuk utama54454.5

Allowance02301.25

Material Handling22232.25

Departemen 2: Perakitan Mainan Robot Bagian Kaki... (Mencantumkan grafik hasil perhitungan dari Minitab)

3.1.3Uji Kecukupan Data Untuk menguji apakah sampel pekerjaan yang diambil telah cukup, maka dilakukann uji kecupukan data, dimana apabila hasil dari uji kecukupan data (N) lebih kecil daripada jumlah data yang kami ambil (N) berarti data itu yang diambil telah cukup. Adapun N dirumuskan dengan:

Keterangan:N= Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukanZ = Index tingkat kepercayaan (tingkat kepercayaan 95% index 2)s = Standar deviasi data = Rata-rata data setelah diseragamkank = Tingkat error (5%)

(Berikan satu contoh perhitungan)

Berikut ini merupakan rekap data setelah dilakukan uji kecukupan data:

Departemen 1: Perakitan Mainan Robot Bagian Kepala dan Dada DepanNama Tabel)Departemen 1: Perakitan Mainan Robot Bagian Kepala dan Dada DepanNN'KesimpulanRata-rataStandar DeviasiZ (95%)k (5%)

Elemen kerja 1 : Merakit engsel kepala pada badan depan utama

Elemen kerja 2 : Merakit engsel bahu kanan pada badan depan utama

Elemen kerja 3 : Merakit engsel bahu kiri pada badan depan utama

Elemen kerja 4 : Merakit kepala kepada engsel kepala

Elemen kerja 5 : Merakit bagian dada atas (torso) pada rusuk utama

Elemen kerja 6 : Merakit bagian dada bawah pada rusuk utama

Departemen 2: Perakitan Mainan Robot Bagian Kaki...

3.1.4Penentuan Performance RatingPenentuan performance rating dilakukan dengan menggunakan metode Westinghouse Rating System. Pada metode ini, terdapat empat faktor untuk mengevaluasi performansi dari operator, yaitu skill (keahlian), effort (usaha), conditions (kondisi), dan consistency (konsistensi).(Nama Tabel)Westinghouse Rating System

SkillC20,03

EffortC10,05

ConditionA0,06

ConsistencyC0,01

Algebric Sum0,15

Performance Factor0,85

Performance Rating85%

Keterangan:Skill C2 = GoodEffort C1 = GoodCondition A = IdealConsistency C = GoodPerhitungan performance rating dilakukan pada masing-masing departemen3.1.5Penentuan AllowancePenentuan allowance digunakan untuk menentukan waktu longgar yang selanjutnya akan digunakan untuk menentukan waktu standar. Allowance ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(Berikan contoh perhitungan untuk satu departemen untuk waktu allowance)

Berikut ini merupakan tabel dari hasil perhitungan allowance:

(Nama Tabel)DepartemenJumlah AllowanceJumlah OperasiJumlah Material HandlingAllowance (%)

1

2

3

4

5

6

3.1.6Penentuan Waktu NormalWaktu normal dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Keterangan:Tn= waktu normalTa= total waktu aktual (telah diseragamkan)PR= performance rating

(Berikan satu contoh perhitungan waktu normal)

Berikut ini merupakan tabel dari hasil perhitungan waktu normal:

(Nama Tabel)DepartemenWaktu AktualPerformance RatingWaktu Normal (detik)Waktu Normal (jam)

1

2

3

4

5

6

3.1.7Penentuan Waktu StandarDalam melakukan perhitungan terhadap waktu standar, dapat digunakan rumus sebagai berikut:

(Berikan satu contoh perhitungan waktu standar)

Berikut ini merupakan tabel dari hasil perhitungan waktu standar:

(Nama Tabel)DepartemenWaktu NormalAllowance (%)Waktu Standar (detik)Waktu Standar (jam)

1

2

3

4

5

6

3.1.8Penentuan Waktu Standar Line dan Output Standar LineWaktu standar line ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Departemen Paralel 1 = Departemen 1, Departemen 2, Departemen 4Departemen Paralel 2 = Departemen 3 dan Departemen 5Departemen Seri = Departemen paralel 1, Departemen paralel 2, dan Departemen 6.

Sementara itu output standar line ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(Berikan satu contoh perhitungan waktu standar line dan output standar line)

3.2 Line BalancingLine balancing merupakan suatu metode pelaksanaan pengelompokan bentuk pekerjaan ke dalam stasiun-stasiun kerja yang memiliki hubungan saling berkaitan dalam suatu lintasan produksi.

3.2.1 Precedence DiagramMerupakan gambaran secara grafis dari urutan-urutan operasi kerja yang satu dengan yang lainnya, sekaligus menggambarkan ketergantungan antar operasi kerja.(Tampilkan presedence diagram metode eksisting dan berikan penjelasan singkat)

Departemen 112Departemen 2345Departemen 3677Departemen 48910Departemen 5111213Departemen 61415

3.2.2 Waktu Tiap Operasi (Te)Waktu siklus adalah interval waktu antara masukknya material pertama dan material kedua ke dalam line produksi yang dilambangkan dengan Tc. Sebelumnya, dilakukan perhitungan terhadap waktu tiap operasi, yang dilambangkan dengan Te, pada departemen yang ada dalam perakitan gantungan kunci dan pin (berikan satu contoh tabel perhitungan Te)

(Nama Tabel)Departemen 1: Perakitan Mainan Robot Bagian Kepala dan Dada DepanWaktu Kerja Produk ke-nRata-RataRata-rata Total Operasi

x123

Elemen kerja 1 : Merakit engsel kepala pada badan depan utamaAe=(A+B+C+D+E+F)/6

Elemen kerja 2 : Merakit engsel bahu kanan pada badan depan utamaB

Elemen kerja 3 : Merakit engsel bahu kiri pada badan depan utamaC

Elemen kerja 4 : Merakit kepala kepada engsel kepalaD

Elemen kerja 5 : Merakit bagian dada atas (torso) pada rusuk utamaE

Elemen kerja 6 : Merakit bagian dada bawah pada rusuk utamaF

Allowance

Material Handling

Berikut merupakan rekap data waktu operasi dari setiap departemen sehingga dapat dilakukan perhitungan waktu siklus dari proses perakitan mainan robot.

(Nama Tabel)DepartemenNomor Elemen KerjaNama Elemen KerjaWaktuWaktu Stasiun

11Merakit engsel kepala pada badan depan utama

6Merakit bagian dada bawah pada rusuk utama

21Merakit telapak kaki kanan dengan engsel kaki bagian kananAe = A + B++H

.

8Merakit lengan kaki kanan dengan tulang tempurung H

31Merakit bagian tulang bahu kanan robot pada kerangka badan

6Merakit bagian kaki kiri robot pada badan utama

41Merakit bagian bahu kanan belakang pada rusuk belakang mainan robot

.

8Merakit pelindung rusuk bawah belakang mainan robot bagian kanan

51Merakit tulang lengan atas dengan tulang lengan bawah mainan robot bagian kanan

.

6Merakit penutup sendi diantara lengan atas dan lengan bawah bagian kiri mainan robot

61Merakit lengan tangan kanan dengan punggung mainan robot

2Merakit lengan tangan kiri dengan punggung mainan robot

3Menggabungkan bagian punggung dengan bagian depan mainan robot

Waktu siklus (Tc) dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

3.2.3 Largest Candidate Rule Method Memberikan penjelasan singkat mengenai langkah-langkah dari Largest Candidate Rule Method. Melakukan perhitungan terhadap efficiency balancing dan delay balancing.

Efficiency Balancing:

Delay Balancing:

3.2.4 J-Wagon Method Memberikan penjelasan singkat mengenai langkah-langkah dari J-Wagon Method. Melakukan perhitungan terhadap efficiency balancing dan delay balancing.

Efficiency Balancing:

Delay Balancing:

3.2.5 Killbridge and Wester Method Memberikan penjelasan singkat mengenai langkah-langkah dari Killbridge and Wester Method. Melakukan perhitungan terhadap efficiency balancing dan delay balancing.

Efficiency Balancing:

Delay Balancing:

3.2.6 Ranked Position Weight Method Memberikan penjelasan singkat mengenai langkah-langkah dari Ranked Position Weight Method. Melakukan perhitungan terhadap efficiency balancing dan delay balancing.

Efficiency Balancing:

Delay Balancing:

3.2.7 Hasil Running Metode Perbaikan3.2.7.1 Rekap Data Running Perbaikan3.2.7.2 Uji Keseragaman Data3.2.7.3 Uji Kecukupan Data3.2.7.4 Penentuan Performance Rating3.2.7.5 Penentuan Allowance3.2.7.6 Penentuan Waktu Normal3.2.7.7 Penentuan Waktu Standar3.2.7.8 Penentuan Waktu Standar Line dan Output Standar Line

3.3 Rasio Produktivitas antara Kondisi Eksisting dengan Kondisi PerbaikanMenjelaskan mengenai tingkat produktvitas yang ada pada kondisi eksisting dan kondisi perbaikan, dimana perbandingan tersebut mencakup perbandingan output masing masing sistem.

BAB IVANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

(Narasi)

4.1 Analisis Line Balancing Membandingkan urutan operasi kerja dari setiap metode line balancing serta waktu terbesar dan terkecil dari operasi kerja yang ada. Membandingkan waktu operasi terbesar dan terkecil dari setiap metode line balancing. Membandingkan nilai dari efficiency balancing dan delay balancing dari setiap metode line balancing.

4.2 Analisis Perbandingan Stopwatch Time Study Metode Eksisting dengan Metode Perbaikan Alasan mengapa waktu operasi pada metode perbaikan lebih besar (Misal: karena terjadi penggabungan departemen dari operasi-operasi kerja yang sebelumnya dikerjakan sendiri-sendiri).

4.3 Analisis Perbandingan Waktu Standar dan Output Standar Metode Eksisting dengan Metode Perbaikan Waktu standar lebih kecil dan output standar lebih besar (misal: karena layout yang digunakan dan departementalisasi yang lebih baik jumlah operasi pada tiap departemen yang berbeda). Analisa rasio produktivitas antara kondisi eksisting dan kondisi perbaikan.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

(Narasi)

5.1 Kesimpulan Dilakukan penarikan kesimpulan terhadap analisis dan interpretasi data sehingga dapat menjawab tujuan.

5.2 Saran (Minimal 2)Menyampaikan saran terhadap praktikum stopwatch time study.

DAFTAR PUSTAKA(Harvard System)Start

Data Running Metode Eksisting

Rekap Data Metode Eksisting

Uji Keseragaman Data

Uji Kecukupan Data

Penentuan Performance Rate

Penentuan Allowance

Penentuan Waktu Normal

Penentuan Waktu Standar

Penentuan Waktu Standar Line dan Output Standar Line

Line Balancing

Finish

Perhitungan Rasio Produktivitas

Rekap Data Metode Perbaikan

Uji Keseragaman Data

Uji Kecukupan Data

Penentuan Performance Rate

Penentuan Allowance

Penentuan Waktu Normal

Penentuan Waktu Standar

Penentuan Waktu Standar Line dan Output Standar Line

Analisis dan Interpretasi Data