StevenAdiwinata 2011 354-1
-
Upload
sebastian-cornellius-dicky-panduwinata -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of StevenAdiwinata 2011 354-1
11
AbstrakKata kunci : Abstract
Key Word : Bab 1Pendahuluan1.1 Latar belakang1.2 PermasalahanDari latar belakang yang ada maka permasalahan penelitian ini adalah, faktor resiko manakah yang mempunyai pengaruh terhadap kadar kolesterol1.3 Tujuan PenelitianTujuan umum untuk melihat faktor resiko yang mempengaruhi kadar kolesterolTujuan khusus : Melihat hubungan rokok dengan kadar kolesterol Melihat hubungan Index Massa tubuh dengan kadar kolesterol Melihat hubungan Jenis Kelamin dengan kadar kolesterol Melihat hubungan Stress dengan kadar kolesterol 1.4 Manfaat penelitian1. Bagi peneliti2. Bagi Masyarakat
Bab 2Tinjauan pustaka2.1 Kerangka teoriA. KolesterolKolesterol dibutuhkan oleh manusia. Kolesterol berfungsi sangat penting, yaitu membungkus serabut saraf dan memelihara dinding sel. Kolesterol adalah salah satu bahan untuk menghasilkan vitamin D, hormone, dan enzim pencernaan. Itu jika dalam kadar normal. Jika berlebihan, kolesterol akan menimbulkan penyakit. Kolesterol akan menumpuk di dinding pembuluh darah. Makin lama muncul plak yang bertambah tebal, dan hal ini bisa menyumbat pembuluh darah. Penyumbatan bisa terjadi pada semua pembuluh darah, tidak terkecuali pembuluh darah jantung dan otak. Ada dua jenis kolesterol, yaitu Low density lipoprotein (LDL). Orang menyebutnya sebagai kolesterol jahat. Normalnya, di bawah 130 mg/dL darah. Jenis kedua High density lipoprotein cholesterol (HDL), dikenal sebagai kolesterol baik. Takaran normal di atas 45 mg/dL. Ada satu jenis lagi yang dimasukkan dalam pengukuran kolesterol, yaitu trigliserida.Trigliserida normalnya 200 mg/dL. Selain ketiga unsure tadi, pasien biasanya juga dianjurkan dokter untuk memerhatikan kolesterol total yang berkadar normal di bawah 200 mg/dL darah.
2.2 Kerangka konsep
HIperkolesterolBerdasakan kerangka teori diatas maka peneliti memilih beberapa dari faktor resiko untuk menjadi variabel independent dalam penelitian, seperti yang digambarkan dalam kerangka konsep dibawah ini :
Variabel independent :RokokIndex Massa Tubuh (IMT)Jenis KelaminStress
Variabel dependent :Total Kolesterol
Normal
2.3 HipotesisHipotesis alternatif : Ada hubungan antara rokok terhadap kadar kolesterol. Ada hubungan antara Index Massa Tubuh (IMT) dengan kadar kolesterol. Ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan kadar kolesterol. Ada hubungan antara Stress dengan kadar kolesterol.Ho : Tidak ada hubungan antara rokok terhadap kadar kolesterol. Tidak ada hubungan antara Index Massa Tubuh (IMT) dengan kadar kolesterol. Tidak ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan kadar kolesterol. Tidak ada hubungan antara Stress dengan kadar kolesterol.
Bab 3 Metodologi penelittian3.1 Desain penelitian3.2 Tempat dan waktu penelitian3.3 Sumber dataData yang diperoleh dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu :a.Data PrimerData primer didapat melalui wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner kepada ibu, pertanyaan berisi tentang penyakit selama kehamilan, umur, kebiasaan merokok, serta status pendidikan. b.Data SekunderData sekunder diperoleh melalui hasil pencatatan data yang telah ada di Puskesmas X mengenai data ibu yang melahirkan bayi BBLR dan BBLN, dan juga dari data rekam medis.3.4 Populasi3.5 SampelTeknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampling berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan sebanyak 101 orang.Variabel independen (variabel bebas), adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independennya umur ibu saat hamil, riwayat hipertensi ibu hamil, kebiasaan merokok ibu dan tingkat pendidikan ibu. Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel dependen adalah berat badan bayi yang dilahirkan.Definisi operasional, variabel penelitian dan skala pengukuran
Tabel 1. Definisi operasionalVariabelCara pengukuranHasil ukurAlat ukurSkala
Total Kolesterol Rekam medik Wawancara Kuesioner Normal < 200 mg/dL Hiperkolesterol 200 mg/dLAlat cek KolesterolOrdinal
Kebiasaan Merokok Wawancara Kuesioner 1= ya 0 = tidakKuesionerNominal
Index Massa Tubuh (IMT) Rekam medik Wawancara Kuesioner 25 = over weightAntropometriOrdinal
Jenis Kelamin Wawancara Kuesioner0 = Laki-laki1 = wanitaKuesionerNominal
Stress Wawancara Kuesioner0 = tidak1= yaKuesionerNominal
Bab 4Hasil penelitian 4.1 Hasil Penelitiana. Analisis univariat
Statistics
Jenis_KelaminStressRokokIMT_3KATKolesterol_2KAT
NValid130130130130130
Missing00000
Mean.3154.5538.17691.1000.9385
Median.00001.0000.00001.00001.0000
Mode.001.00.001.001.00
Std. Deviation.46647.49902.38308.62070.24125
Variance.218.249.147.385.058
Range1.001.001.002.001.00
Minimum.00.00.00.00.00
Maximum1.001.001.002.001.00
Jenis_Kelamin
FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
ValidLaki-laki8968.568.568.5
Wanita4131.531.5100.0
Total130100.0100.0
Stress
FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
ValidTidak5844.644.644.6
Ya7255.455.4100.0
Total130100.0100.0
Rokok
FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
ValidTidak10782.382.382.3
Ya2317.717.7100.0
Total130100.0100.0
IMT_3KAT
FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
ValidUnderWeight1914.614.614.6
NormalWeight7960.860.875.4
OverWeight3224.624.6100.0
Total130100.0100.0
Kolesterol_2KAT
FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
ValidNormal86.26.26.2
Hiperkolesterol12293.893.8100.0
Total130100.0100.0
b. analisa bivariat1. Hubungan Rokok dengan Total Kolesterol
Chi-Square Tests
ValuedfAsymp. Sig. (2-sided)Exact Sig. (2-sided)Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square.313a1.576
Continuity Correctionb.0071.936
Likelihood Ratio.2871.592
Fisher's Exact Test.631.430
Linear-by-Linear Association.3101.578
N of Valid Casesb130
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.42.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value95% Confidence Interval
LowerUpper
Odds Ratio for Rokok (Tidak / Ya).624.1183.307
For cohort Kolesterol_2KAT = Normal.645.1392.995
For cohort Kolesterol_2KAT = Hiperkolesterol1.034.9041.182
N of Valid Cases130
2. Hubungan Jenis Kelamin dengan Total Kolesterol
Chi-Square Tests
ValuedfAsymp. Sig. (2-sided)Exact Sig. (2-sided)Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square.169a1.681
Continuity Correctionb.0001.986
Likelihood Ratio.1761.675
Fisher's Exact Test1.000.511
Linear-by-Linear Association.1671.682
N of Valid Casesb130
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.52.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value95% Confidence Interval
LowerUpper
Odds Ratio for Jenis_Kelamin (Laki-laki / Wanita)1.410.2727.303
For cohort Kolesterol_2KAT = Normal1.382.2916.557
For cohort Kolesterol_2KAT = Hiperkolesterol.980.8971.072
N of Valid Cases130
3. Hubungan Stress dengan Total Kolesterol
Risk Estimate
Value95% Confidence Interval
LowerUpper
Odds Ratio for Stress (Tidak / Ya)1.259.3015.268
For cohort Kolesterol_2KAT = Normal1.241.3244.751
For cohort Kolesterol_2KAT = Hiperkolesterol.986.9011.078
N of Valid Cases130
Chi-Square Tests
ValuedfAsymp. Sig. (2-sided)Exact Sig. (2-sided)Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square.100a1.752
Continuity Correctionb.00011.000
Likelihood Ratio.0991.752
Fisher's Exact Test1.000.515
Linear-by-Linear Association.0991.753
N of Valid Casesb130
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.57.
b. Computed only for a 2x2 table
4. Hubungan IMT dengan Total Kolesterol
Chi-Square Tests
ValuedfAsymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square5.424a2.066
Likelihood Ratio4.9662.083
Linear-by-Linear Association.2211.638
N of Valid Cases130
a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.17.
Bab 5Pembahasan5.1 Analisa univariatDiperlukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan data secara sederhana. Cara penyajiannya, misalnya dengan persentase atau table distribusi frekuensi, batang (bar), diagram map, dan diagram pie.Distribusi Jenis KelaminBerdasarkan Tabel, diketahui dari 130 responden yang berada pada kategori Laki-laki berjumlah 68,5% dengan jumlah 58 orang sedangkan, yang wanita berjumlah 31,5% dengan jumlah 41 orang.
Distribusi StressBerdasarkan Tabel diatas diketahui dari 130 responden yang berada pada kategori Tidak stress berjumlah 44,6% dengan jumlah 58 orang sedangkan, yang stress berjumlah 55,4% dengan jumlah 72 orang.
Distribusi RokokBerdasarkan Tabel diatas diketahui dari 130 responden yang berada pada kategori tidak merokok berjumlah 82,3% dengan jumlah 107 orang sedangkan, yang merokok berjumlah 17,7% dengan jumlah 23 orang.
Distribusi IMTBerdasarkan Tabel diatas diketahui dari 130 responden yang berada pada kategori Under weight berjumlah 14,6% dengan jumlah 19 orang, untuk responden yang berada pada kategori normal weight berjumlah 60,8% dengan jumlah 79 orang, sedangkan yang over weight berjumlah 24,6% dengan jumlah 32 orang.
Distribusi Total KolesterolBerdasarkan Tabel diatas diketahui dari 130 responden yang berada pada kategori kolesterol normal berjumlah 6.2% dengan jumlah 8 orang sedangkan, yang hiperkolesterol berjumlah 93,8% dengan jumlah 122 orang.
5.2 Analisa BivariatAnalisis ini diperlukan untuk menjelaskan hubungan dua variable yaitu antara varibel bebas dengan variable terkiat. Analisis data untuk melihat hubungan sangat erta kaitannya dengan ualitas data variable bebas dan variable terikatnya atau nilai skala pengukuran data apakah datanya dengan skala nominal, ordinal, interval, atau rasio.
Hubungan usia ibu dengan berat badan lahirHubungan hipertensi dengan berat badan lahirHubungan kebiasaan merokok dengan berat badan lahirHubungan status pendidikan dengan berat badan lahir
Bab 6PenutupKesimpulan1. Tidak ada hubungan umur dengan kejadian berat badan lahir di Puskesmas X kecamatan Grogol periode 7 Juni 7 Juli 2014, dengan p value 0.5877 2. Tidak ada hubungan hipertensi dengan kejadian berat badan lahir di Puskesmas X kecamatan Grogol periode 7 Juni 7 Juli 2014, dengan p value 0.6473. Tidak ada hubungan merokok dengan kejadian berat badan lahir di Puskesmas X kecamatan Grogol periode 7 Juni 7 Juli 2014, dengan p value 0.3914. Ada hubungan status pendidikan terhadap berat badan lahir di Puskesmas X kecamatan Grogol periode 7 Juni 7 Juli 2014, dengan p value 0.000Saran1. Bagi peneliti : agar dapat menambah wawasan tentang hubungan faktor resiko dengan berat badan lahir.2. Bagi Puskesmas Y Kecamatan Z : disarankan bagi tenaga kesehatan agar dapat menjadi masukan dan sebagai pertimbangan untuk membuat kebijakan dalam bidang KIA, sehingga kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dapat diantisipasi sedini mungkin, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang faktor resiko pada ibu hamil yang menyebabkan BBLR dan melakukan pemeriksaan antenatal care.3. Bagi masyarakat : agar dapat memahami faktor resiko dengan berat badan lahir rendah, melakukan pelayanan antenatal care pada ibu hamil, dan ibu hamil diharapkan dapat lebih aktif mengetahui informasi informasi penting yang berhubungan dengan kehamilan terutama faktor resiko
Daftar Pustaka1. Sutrisno A. Stroke, sebaiknya anda tahu sebelum anda terserang stroke. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2007.h.104