PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN...

164
1

Transcript of PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN...

Page 1: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

1

Page 2: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

2

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI

HUBUNGAN ANTARA CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP

DENGAN LINGKUNGANNYA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN KOOPRATIF TIPE TEAM GAMES

TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS V MI

SALAFIYAH KENDAL KECAMATAN AMPEL

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

FITRI NUR’AINI

11510034

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 3: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

3

Page 4: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

i

Page 5: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

ii

Page 6: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

iii

MOTTO

Kesulitanmu itu sementara, seperti semua yang

sebelumnya pernah terjadi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

Ayahanda tercinta Supawitno dan Ibunda tercinta Metin Triyani mereka

adalah orang tua terbaik didunia, yang tidak pernah berhenti mendoakan,

terimakasih atas segala perjuangan dengan cucuran keringat, kerja keras dan

kasih sayang yang amat sangat tulus

Saudara-saudaraku tersayang Ghamar Witiany, Anisa Nugrahaini,

Muhammad Rizki Nugrohono, Abdul Latif, Iqbal Nurohim yang telah

memberikan motivasi selama menimba ilmu baik dalam perkuliahan

maupun dalam penyusunan skripsi ini.

Nenekku terbaik Sardilah yang telah memberikan dukungan kepadaku

Sahabat-sahabatku tersayang di kampus Wahyu Istiqomah, Siti Ratnasari,

Umi Harlita, Hermiya Arita Anggraeni, Dwi Vitrotul Islami, Ika Fitriana

persahabatan yang tidak akan pernah terlupakan

Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan 2010, yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu.

Page 7: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulisan skripsi

ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat-sahabatnya, hingga

kepada umatnya hingga akhir zaman

Penulis menyadari bahwa dalam dalam proses penulisan skripsi ini tidak

mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Skripsi yang berjudul “ PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA

MATERI HUBUNGAN ANTARA CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP DENGAN

LINGKUNGANNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

KOOPRATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA

KELAS V MI SALAFIYAH KENDAL KECAMATAN AMPEL

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015” ini disusun untuk

melengkapi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah pada Fakultas Tarbiyah di IAIN Salatiga, meskipun bentuknya masih

sederhana serta banyak kekurangan.

Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

Page 8: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

v

1. Yang terhormat Dr. H. Rahamat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN

Salatiga.

2. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah

3. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah

rela menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan penuh kebijaksanaan

dan memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-dorongan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan bimbingan

selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepala sekolah MI Salafiyah Kendal Bapak Sunardi beserta guru dan

karyawan, yang berkenan memberikan izin pada penulis untuk melakukan

penelitian di MI Salafiyah Kendal

7. Siswa-siswi kelas V MI Salafiyah Kendal yang sudah berkenan menjadi

subjek penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-

sungguh.

8. Ayahanda Supawitno, Ibunda tercinta Metin Triyani, serta saudara-saudara

tercinta Ghamar Witiany, Anisa Nugrahaini, M Rizki Nugrohono, Abdul

Latif, Iqbal Nurohim yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan

motivasi dan tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam menempuh studi

dan mewujudkan cita-cita.

Page 9: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

vi

Page 10: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

vii

ABSTRAK

Nur’aini, Fitri. 2014. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Hubungan Antara

Ciri-Ciri Mahluk Hidup dengan Lingkungannya Melalui

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games

Turnamen (TGT) Pada Siswa Kelas V MI Salafiyah Kendal

kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran

2014/2015. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri. Pembimbing: Dr.

Budiyono Saputro, M.Pd

Kata Kunci: Team Games Turnamen, Prestasi Belajar, hubungan antara ciri-ciri

mahluk hidup dengan lingkungannya

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui bagaiaman peningkatan

prestasi belajar siswa pada materi hubungan antara ciri-ciri mahluk hidup dengan

lingkungannya mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe

TGT pada siswa kelas V MI Salafiyah Kendal Kecamatan Ampel Kabupaten

Boyolali tahun pelajaran 2014/2015?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka

peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berdasarkan

permasalahan tersebut, maka penelitian ini menggunakan penelitian tindakan

kelas. Adapun langkah- langkah dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi

Dari penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut: prestasi belajar

siswa dalam materi hubungan antar ciri-ciri mahluk hidup dengan lingkungannya

melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT terjadi peningkatan. Kreteria

Ketuntasan Minimal (KKM) matapelajaran IPA yang sudah ditetapkan di MI Al

Salafiyah Kendal adalah 70. Pada siklus I dari 15 siswa kelas V setelah

melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

TGT yang berhasil mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal adalah 10 siswa

(66,67%). Pada siklus II mengalami peningkatan 20% dari siklus I menjadi 13

siswa (86,67%). Hasil ini diperoleh dari nilai akhir pembelajaran baik dari siklus

I maupun siklus II.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khusunya pada

mata pelajaran IPA kelas V materi hubungan antara ciri-ciri mahluk hidup

dengan lingkungannya.

Page 11: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

viii

DAFTAR ISI

SAMPUL ..............................................................................................................

LEMBAR BERLOGO .........................................................................................

JUDUL ..................................................................................................................

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... i

PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... v

ABSTRAK............................................................................................................viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar BelakangMasalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan ................................ 4

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

F. Penjelasan dan Definisi Operasional ................................................... 6

G. Metode Penelitian................................................................................ 8

H. Sistematika Penelitian ......................................................................... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 18

A. Prestasi Belajar .................................................................................... 18

B. Pembelajaran IPA................................................................................24

C. Model Pembelajaran Kooperatif..........................................................40

D. Team Games Turnamen (TGT)............................................................52

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................... 57

A. Subjek Penelitian ................................................................................. 57

Page 12: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

ix

B. Deskripsi Siklus I ................................................................................ 59

C. Deskripsi Siklus II ............................................................................... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 70

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus .................................................. 70

B. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 92

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 94

A. Kesimpulan......................................................................................... 94

B. Saran ................................................................................................... 94

Page 13: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

x

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 6 Fase Model Pembelajaran ..................................... 46

TABEL 3.1 Data Guru MI Salafiyah Kendal Siswa ................... 57

TABEL 3.2 Data Siswa Kelas V MI Salafiyah ........................... 58

TABEL 4.1 Ketuntasan Nilai IPA Siswa Kelas V ..................... 70

TABEL 4.2 Daftar Nilai Pra Siklus ............................................. 71

TABEL 4.3 Aturan Permainan .................................................. 75

TABEL 4.4 Lembar Skor Permainan Siklus I ............................ 76

TABEL 4.5 Lembar Rangkuman TIM Siklus I .......................... 77

TABEL 4.6 Pengamatan Guru Siklus I ...................................... 79

TABEL 4.7 Pengamatan Siswa Siklus I ..................................... 80

TABEL 4.8 Daftar Nilai Siswa Siklus I ..................................... 82

TABEL 4.9 Lembar Skor Permainan Siklus I ............................ 86

TABEL 4.10 Lembar Rangkuman TIM Siklus II ......................... 87

TABEL 4.11 Pengamatan Guru Siklus II ..................................... 89

TABEL 4.12 Pengamatan Siswa Siklus II .................................... 90

TABEL 4.13 Daftar Nilai Siswa Siklus II .................................... 91

TABEL 4.14 Rekapitulasi Hasil Kerja Siswa ............................... 92

Page 14: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) siklus I

Lampiran 2 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) siklus II

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa Siklus I

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa Siklus II

Lampiran 5 Lembar Skor Turnamen Siklus I

Lampiran 6 Lembar Skor Turnamen Siklus II

Lampiran 7 Lembar Skor TIM Siklus I

Lampiran 8 Lembar Skor TIM Siklus II

Lampiran 9 Lembar Soal Evaluasi Siklus I

Lampiran 10 Lembar Soal Evaluasi Siklus II

Lampiran 11 Lembar Pengamatan Guru siklus I

Lampiran 12 Lembar Pengamatan Guru siklus II

Lampiran 13 Lembar Pengamatan Siswa siklus I

Lampiran 14 Lembar Pengamatan Siswa siklus II

Lampiran 15 Dokumentasi

Lampiran 16 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 17 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 18 Lembar Konsultasi

Lampiran 19 Nilai SKK

Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup

Page 15: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Empat Langkah Tindakan PTK

Gambar 2.1 Macam-Macam Bentuk Kaki Burung

Gambar 2.2 Macam-Macam Bentuk Paruh

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai IPA Siswa Kelas V

Page 16: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam, yang sering disebut juga dengan istilah

pendidikan sains, disingkat menjadi IPA. IPA merupakan salah satu mata

pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada

jenjang sekolah dasar. Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang

selama ini dianggap sulit oleh peserta didik, mulai dari jenjang sekolah

dasar sampai jenjang sekolah menengah. Anggapan sebagian besar peserta

didik yang menyatakan bahwa pelajaran IPA ini sulit adalah benar terbukti

dari hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang dilaporkan oleh

Depdiknas masih sangat jauh dari standar yang diharapkan. Ironisnya,

justru semakin tinggi jenjang pendidikan, maka perolehan rata-rata nilai

UAS pendidikan IPA ini menjadi semakin rendah.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah

masalah lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran yang diterapkan para

guru disekolah. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini kurang

mampu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. Pelaksanaan

proses pembelajaran yang berlangsung di kelas hanya diarahkan pada

kemampuan siswa untuk menghafal informasi, pemikiran siswa dipaksa

hanya untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut

untuk memahami informasi yang diperoleh untuk menghubungkannya

dengan kehidupan sehari-hari.

Page 17: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

2

Permasalahan pelaksanaan pembelajaran IPA materi hubungan

antara ciri-ciri mahluk hidup dengan lingkungannya masih sulit untuk di

pemahaman siswa. Maka oleh karena itu dilakukan observasi pada tanggal

29 Januari 2015, dengan wali kelas V, dibuktikan dengan masih

banyaknya siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 70.

Secara klasikal nilai tes formatif siswa belum memenuhi KKM,

dari 15 siswa baru 5 siswa yang memenuhi KKM atau sebesar 33,34%

sedangkan sisanya masih berada dibawah KKM, rata-rata kelas hanya

mencapai 65,34. Ini berarti masih banyak siswa yang kurang memahami

materi hubungan antara ciri-ciri mahluk hidup dengan lingkungannya. Hal

ini dikarenakan siswa kelas V di MI Salafiyah Kendal masih kurang

mampu memahami pelajaran IPA.

Upaya untuk mengatasi masalah yang ada di kelas diperlukan

sebuah model pembelajaran yang tepat yang dapat memberikan semangat

siswa dalam belajar IPA khususnya pada materi hubungan antara ciri-ciri

mahluk hidup dengan lingkungannya. Melalui proses belajar yang di alami

siswa sendiri maka siswa menjadi tertarik, sehingga suasana belajar yang

aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan

Model pembelajaran merupakan teknik penyajian yang digunakan

guru dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran. Model

pembelajaran kooperatif merupakan sekumpulan strategi pengajaran yang

dirancang untuk medidik kerja sama kelompok dan interaksi antar siswa.

Page 18: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

3

Tujuan pembelajaran kooperatif setidak-tidaknya meliputi tiga tujuan

pembelajaran yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap

keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Dengan model

pembelajaran kooperatif memberi kesempatan kepada siswa untuk

berinteraksi dengan teman satu tim untuk memahami materi pembelajaran,

meningkatkan hasil belajar, rasa percaya diri dan memotivasi belajar,

pembelajaran kooperatif dapat membina kebersamaan, peduli satu sama

lain dan tenggang rasa serta mempunyai andil dalam keberhasilan tim.

Terdapat banyak model pembelajaran kooperatif yang salah satunya

adalah model Team Games Tournament (TGT).

Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu tipe model

pembelajaran koopertif yang mudah diterapkan, melibatkan aktifitas

seluruh siswa tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai

tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.

Aktifitas belajar dengan tipe TGT memungkinkan siswa dapat belajar

dengan rileks disamping menumbuhkan tanggunga jawab, kerja sama,

persaingan sehat, dan keterlibatan belajar (Hamdani, 2010: 92).

Dari uraian latar belakang diatas, peneliti ingin meneliti tentang

pembelajaran IPA dengan suatu model pembelajaran yang berjudul:

Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Hubungan Antara Ciri-Ciri

Mahluk Hidup dengan Lingkungannya melalui model pembelajaran

kooperatif tipe TGT pada Siswa Kelas V MI Salafiyah Kendal, Kecamatan

Ampel, Kabupaten Boyolali

Page 19: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

4

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah melalui

tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran

IPA materi Hubungan Antar Ciri-ciri Mahluk Hidup dengan

Lingkungannya di kelas V MI Salafiyah Kendal, Kecamatan Ampel,

Kabupaten Boyolali?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

peningkatan prestasi belajar IPA materi hubungan antara ciri-ciri mahluk

hidup dengan lingkungannya, menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT pada siswa kelas V MI Salafiyah Kendal, Kecamatan

Ampel, Kabupaten Boyolali

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul (Arikunto, 2010: 110)

Adapun hipotesis adalah pernyataan sementara dalam suatu

penelitian. Berdasarkan rumusan masalah diatas dalam penelitian ini

adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat

meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam materi pokok hubungan antara ciri-ciri mahluk hidup dengan

Page 20: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

5

lingkungannya pada siswa kelas V MI Salafiyah Kendal, Kecamatan

Ampel, Kabupaten Boyolali.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dikatakan

efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai, adapun indikator

yang dapat dituliskan oleh penulis adalah adanya peningkatan prestasi

belajar pada nilai tes siswa dan keaktivan belajar secara berkelanjutan

dari siklus I, kesiklus II, dan kesiklus III. Siklus berhenti apabila

kelulusan sudah mencapai 80%, siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) sebesar lebih dari 70.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka dapat diketahui manfaat

penelitian ini yaitu :

1. Segi Teoritis, diharapkan dapat memberikan konstribusi yang berarti

untuk mengembangkan metode pembelajaran, khususnya dalam

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang

dilakukan pada siswa MI Salafiyah Kendal, Kecamatan Ampel,

Kabupaten Boyolali

2. Segi Praktis

a. Bagi Siswa, memberikan pengalaman belajar IPA yang lebih

menyenangkan karena metode pembelajaran yang baru dan dapat

meningkatkan prestasi belajar khususnya pada materi IPA.

Page 21: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

6

b. Bagi Guru, sebagai masukan dalam pengelolaan kelas serta

pembelajaran yang lebih inovatif guna meningkatkan prestasi

belajar siswa dengan tipe pembelajaran TGT

c. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini memberikan ilmu yang berati

dalam meningkatkan mutu pendidikan dan belajar mengajar bagi

MI Salafiyah Kendal, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali

d. Bagi Peneliti, mendapatkan pengalaman langsung dalam proses

belajar mengajar mata pelajaran IPA sekaligus metode

pembelajaran yang dapat dilaksanakan dan dikembangkan kelak.

Selain itu sebagai calon guru agar lebih siap dalam melaksanakan

tugas sesuai perkembangan jaman.

F. Penjelasan dan Definisi Oprasional

Untuk menghindari kekurang jelasan atau kesalah pahaman yang

berbeda antara yang dimaksud peneliti dengan persepsi yang ditangkap

oleh pembaca, maka peneliti memberikan definisi operasional sebagai

berikut

1. Model Pembelajaran kooperatif

Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar

siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang di rumuskan (Sanjaya, 2006: 241).

2. Team Games Tournament (TGT)

TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran koopratif

yang mudah diterapkan, melibatkan aktifitas seluruh siswa tanpa ada

Page 22: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

7

perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan

mengandung unsur permaian dan reinforcement (Hamdani, 2010: 92).

3. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak

berupa nilai mata pelajaran. Ditambahkan bahwa prestasi belajar

merupakan hasil yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu

sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar(Nurkencana,1986: 62).

4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Menurut Susapti (2009: 4) ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau

disebut ilmu alamiah merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji

tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini,

sehingga terbentuk konsep dan prinsip.

Dalam penelitian ini materi IPA MI yang menjadi obyek penelitian

adalah tentang hubungan antara ciri-ciri mahluk hidup dengan

lingkungannya. Adalah suatu cara bagaimana organisme mengatasi

tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang

mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk

memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan), mengatasi kondisi fisik

lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas, mempertahankan

hidup dari musuh alaminya, bereproduksi, merespon perubahan yang

terjadi di sekitarnya. Organisme yang mampu beradaptasi akan

bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan

menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.

Page 23: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

8

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya (Suyadi, 2010:

18) menjelaskan pengertian PTK yaitu:

a. Penelitian

Kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara

dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat

tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang

diamati.

b. Tindakan

Gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana

dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal dengan

siklus-silkus kegiatan untuk peserta didik.

c. Kelas

Tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam

waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.

Dari ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud PTK adalah pencermatan dalam bentuk tindakan

terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas secara bersamaan.

Sedikit berbeda dengan Arikunto, Carr dan Kemmis

(McNiff,1999: 1) mendefinisikan PTK sebagai berikut:

Page 24: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

9

“ action research is a form of self-refective enquiry undertaken

by participants (teacher,student, or principals, of example) in

social (including educational) situation in order to improve the

rationality and justice of their own social or educational practices,

their understanding of these prastices, and the situation (and

intitution) in which the practices are carried out”.

(penelitian tindakan adalah suatu bentuk penyelidikan diri

reflektif dilakukan oleh peserta (guru, siswa, atau kepala sekolah,

untuk contoh) dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) dalam

rangka meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari praktik sosial

atau pendidikan mereka sendiri, pemahaman mereka terhadap

praktis ini, dan situasi di mana praktek-praktek yang dilakukan).

Berdasar pengertian Carr dan Kemmis, dapat di garis bawahi

beberapa hal penting mengenai PTK, yakni:

1) PTK adalah bentuk inquiry atau penyelidikan yang dilakukan

melalui refleksi diri.

2) PTK dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang

teliti, seperti guru, peserta didik, atau kepala sekolah.

3) PTK dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi

pendidikan.

4) Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dasar pemikiran dan

kepantasan dari praktik-praktik belajar mengajar, memperbaiki

pemahaman dari praktik belajar mengajar, serta memperbaiki

situasi atau lembaga praktik tersebut dilakukan.

Dari keempat ide pokok di atas, dapat disimpulkan bahwa PTK

adalah pencermatan yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat

Page 25: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

10

didalamnya (guru, peserta didik, kepala sekolah) dengan

menggunakan metode refleksi diri dan bertujuan untuk melakukan

perbaikan di berbagai aspek pembelajaran.

2. Subjek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakasanakan di MI Salafiyah Kendal,

Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali

b. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah siswa

kelas V sebanyak 15 orang siswa di MI Salafiyah Kendal,

Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali

c. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama pada tanggal 30 Januari-3 Februari

2015

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Arikunto dalam bukunya Suyadi (2010: 50-64) langkah-

langkah untuk dapat menyusun proposal PTK yaitu:

Page 26: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

11

Gambar 1.1 Empat Langkah Penelitian dalam PTK Suyadi (2010: 50)

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan

yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi.

Rencana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) hendaknya disusun

berdasarkan kepada hasil pengamatan awal yang refleksif.

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Perencanaan

?

Refleksi

Refleksi

Pelaksanaan

Pelaksanaan SIKLUS I

Pengamatan

Page 27: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

12

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah

direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Hendaknya

perlu diingat bahwa pada tahap ini, tindakan harus sesuai dengan

rencana, tetapi harus terkesan alamiah dan tidak direkayasa

Pada tahap ini, peneliti mangamati pelaksanaan proses

pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi penyesuaian mahluk

hidup dengan lingkungannya dengan menggunakan metode team

games tournament dan hasil dari pelaksanaan pembelajaran yang

telah dilaksanakan tersebut pada prestasi siswa. Untuk

mendapatkan data yang benar-benar falid, pada tahap pengamatan

ini peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat.

c. Pengamatan

Menurut Prof. Supardi dalam bukunya Suyadi (2010: 63)

menyatakan bahwa observasi yang dimaksud adalah pengumpulan

data dengan kata lain observasi adalah alat untuk memotret

seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.

d. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang telah dilakukan. Refleksi atau evaluasi diri baru bisa

dilakukan ketika pelaksanaan tindakan telah selesai dilakukan

(Suyadi, 2013: 64-65).

Page 28: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

13

4. Instrumen Penelitian

Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah:

a. Pedoman atau lembar pengamatan (observasi bagi siswa digunakan

untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam

proses pembelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif

tipe TGT

b. Soal tes/evaluasi teks/soal, digunakan sebagai materi kegiatan

siswa untuk mengukur peningkatan prestasi belajar siswa, terkait

materi penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya

c. Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran

kegiatan dalam proses pembelajaran melalui metode team games

tournament

d. Pedoman wawancara, digunakan untuk mengetahui mendapatkan

keterangan yang relevan mengenai data yang diperlukan.

5. Tehnik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini cara peneliti mengumpulkan data yaitu

menggunakan metode sebagai berikut:

a. Observasi (Pengamatan)

Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data

dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi

penelitian. Tehnik ini digunakan untuk mengamati dari dekat

dalam upaya mencari dan menggali data melalui pengamtan

Page 29: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

14

secara langsung dan mendalam terhadap subjek dan objek yang

diteliti (Paizaluddin, 2013: 113).

Model ini peneliti gunakan untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

b. Soal Tes/Evaluasi Tes

Tes formatif yang peneliti gunakan berupa tes tertulis

berkaitan dengan materi ajar. Tes ini diberikan pada akhir

pembelajaran. Teknik ini peneliti gunakan untuk mengetahui

tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, dan

siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan apabila

telah memperoleh minimal 80% dari target pembelajaran.

c. Dokumentasi

Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai

sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber

data dapat dimanfaatka untuk menguji, menafsirkan, bahkan

untuk meramalkan.” Data yang diperoleh dari dokumen ini bisa

digunakan untuk melengkapi bahkan memperkuat data dari

hasil wawancara dan observasi, dan kemudia dianalisa dan

ditafsirkan (Lexy J. Moleong, 2001: 161).

Dokumentasi ini peneliti gunakan untuk mengetahui dan

menggali informasi tentang pemahaman siswa yang

implementasinya pada perolehan nilai sebagai hasil belajar

Page 30: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

15

d. Interview / Wawancara

Menurut James dan Dean dalam bukunya Paizaluddin

(2013: 1130) ”wawancara adalah suatu kegiatan komunikasi

verbal dengan tujuan mendapatkan gambaran yang

menyeluruh, juga akan mendapatkan informasi yang penting”.

Metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan keterangan

yang relevan mengenai data yang diperlukan terutama

berkaitan dengan pemahaman siswa tentang materi

penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya, dan

pendapat menurut pilihan jawaban yang telah disediakan

dengan keinginan mereka.

6. Analisis Data

Analisis data adalah analisis data yng telah terkumpul guna

mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian

untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85).

Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan

dilakukan analisis dengan rumus persentase sebagai berikut:

Page 31: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

16

𝑃 = 𝑓

𝑁 × 100%

Keterangan:

P = Persentase

F = Frekuensi

N = jumlah seluruh siswa

H. Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis

menyusun dengan sistematika sebagai berikut:

1. Bagian awal meliputi : Halaman sampul, lembar logo, halaman judul,

persetujuan pembimbing, pengesahan, deklarasi, motto dan

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar dan daftar lampiran

2. Bagian inti meliputi :

BAB I :

meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

hipotesis penelitian, manfaat penelitian, devinisi oprasional,

metodologi penelitian dan sistematika penulisan skripsi

BAB II :

Kajian pustaka menjelaskan tentang, model pembelajaran team games

tournament (TGT), prestasi belajar dan pembelajaran IPA.

Page 32: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

17

BAB III :

Pelaksanaan tindakan, terdiri dari subjek penelitian, karakteristik siswa

dan pelaksanaan penelitian.

BAB IV:

Hasil penelitian dan pembahasan meliputi diskripsi hasil penelitian per

siklus dan pembahasan per siklus

BAB V :

Penutup, meliputi kesimpulan dan saran

3. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat

hidup penulis.

Page 33: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

18

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi

prestasi belajar adalah isi dan kapasitas seseorang. Maksudnya

adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah mengikuti pendidikan

ataupun pelatihan tertentu. Ini bisa ditentukan dengan memberikan tes

pada akhir pendidikan itu (Pasaribu, 1983: 91).

2. Pengertian Belajar

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1991:2).

a. Tujuan belajar

Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi.

Tujuan belajar yag eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan

tindakan instruksional, lazim dinamakan instructional effects, yang

biasa berbentuk ilmu pengetahuan dan keterampilan. Sementara,

tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar

instruksional lazim disebut nurturant effects. Bentuknya berupa,

kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan

demokratis, menerima orang lain, dan sebagainya. Tujuan ini

Page 34: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

19

merupakan konsekuensi logis dari peserta didik ”menghidupi” (live

in) suatu sistem lingkungan belajar tertentu.

b. Prinsip belajar

1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan

instruksional.

2) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki

struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah

menangkap pengertianya.

3) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi

yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

4) Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap

perkembangannya.

5) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, ekplorasi dan

discovery.

6) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu

sesuai dengan tujuan instrukional yang harus dicapainya.

7) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat

belajar dengan tenang.

8) Belajar perlu dilingkungan yang menantang dimana anak dapat

mengembangkan kemampuannya berekplorasi dan belajar

dengan efektif.

9) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.

Page 35: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

20

10) Belajar adalah proses kontigutas (hubungan antara pengertian

yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan

pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan

menimbulkan respon yang diharapkan.

11) Repetisi dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar

pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa

(Slameto, 1991: 29).

Jadi pada prinsipnya belajar itu harus memiliki tujuan yang

dapat merubah perilaku menjadi lebih baik, apa yang dipelajari

harus benar-benar dimengerti dan akan berhasil apabila ada

kemauan untuk belajar terus menerus.

c. Jenis-jenis evaluasi belajar

Jenis evaluasi belajar dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1) Penilaian formatif (formative assessment)

Penilaian formatif dimaksudkan untuk memantau kemajuan

belajar peserta didik selama proses belajar berlangsung, untuk

memberikan balikan (feed back) bagi penyempurnaan program

pembelajara, serta untuk mengetahui kelemahan-kelemahan

yang memerlukan perbaika, sehingga hasil belajar peserta didik

dan proses pembelajaran guru menjadi lebih baik.

Tujuan utama penilaian formatif adalah untuk memperbaiki

proses pembelajaran, bukan untuk menentukan tingkat

kemampuan peserta didik. Penilaian formatif sesungguhnya

Page 36: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

21

merupakan penilaian acuan patokan (criterion-referenced

assessment).

2) Penilaian sumatif (summative assessment)

Istilah “sumatif “ berasal dari kata “sum” yang berarti “total

obtained by adding together items, numbers or amounts”.

Penilaian sumatif berarti penilaian yang dilakukan jika satuan

pengalaman belajar atau seluruh materi pelajaran dianggap

telah selesai. Dengan demikian, ujian akhir semester dan ujian

nasioanal termasuk penilaian sumatif. Penilaian sumatif

diberikan dengan maksud untuk mengetahui apakah peserta

didik sudah dapat menguasai standart kompetensi yang telah

ditetapkan atau belum.

Tujuan penilaian sumatif adalah untuk menentukan nilai

(angka) berdasarkan tingkatan hasil belajar peserta didik yang

selanjutnya dipakai sebagai angka rapor.

3) Penilaian penempatan

Pada umumnya penilaian penempatan dibuat sebagai prates

(pretest). Tujuan utamanya adalah untuk mengetahuan apakaha

peserta didik telah memiliki keterampilan-keterampilan yang

diperlukan untuk mengikuti suatu program pembelajaran dan

sejauh mana peserta didik telah mengetahuan kompetensi dasar

sebagaimana yang tercantum dalam silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tujuan yang pertama

Page 37: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

22

masalahnya berkaitan dengan peserta didik menghadapi

program baru, sedangkan untuk tujuan yang kedua berkaitan

dengan kesesuaian program pembelajaran dengan kemampuan

peserta didik.

4) Penilaian diagnostik (diagnostic assessment)

Penilaian diagnostik dimaksudkan untuk mengetahui

kesulitan belajar peserta didik berdasarkan hasil penilaian

formatif sebelumnya. Penilaian diagnotik memerlukan

sejumlah soal untuk satu bidang yang diperkirakan merupakan

kesulitan bagi peserta didik soal-soal tersebut bervariasi dan

difokuskan pada kesulitan. Penilaian diagnostik biasanya

dilaksanakan sebelum suatu pelajaran dimulai. Tujuannya

adalah untuk menjajagi pengetahuan dan keterampilan yang

telah dikuasahi oleh peserta didik. Dengan kata lain, apakah

peserta didik sudah mempunyai pengetahuan dan keterampilan

tertentu untuk dapat mengiuti materi pelajaran lain. Penilaian

diagostik semacam ini disebut juga test of entering behavior.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi

berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor

internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Pengenalan

terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting

Page 38: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

23

sekali artinya dalam membantu murid dalam mencapai prestasi belajar

yang sebaik-baiknya.

Yang tergolong faktor internal adalah:

1) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan

maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini

misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan

sebagainya.

2) Faktor psikologis baik bersifat bawaan maupun yang

diperoleh terdiri atas:

a) Faktor intelektif yang meliputi:

(1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.

(2) Faktor kecakapan nyatayaitu prestasi yang telah

dimiliki.

b) Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian

tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan,

motivasi, emosi, penyesuaian diri.

c) Faktor kematangan fisik maupun psikis.

Yang tergolong faktor eksternal ialah:

1) Faktor sosial yangterdiri atas:

a) Lingkungan keluarga

b) Lingkungan sekolah

c) Lingkungan masyarakat

d) Lingkungan kelompok

Page 39: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

24

2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,

teknologi, kesenian.

3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas

belajar, iklim.

4) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan (Ahmadi,

2004: 138)

4. Fungsi prestasi belajar

Beberapa fungsi utama prestasi belajar:

1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas

pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.

2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu,

termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu program

pendidikan.

3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi

pendidikan.

4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu

institusi pendidikan.

5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap

(kecerdasan) anak didik (Arifin,2009: 12-13)

B. IPA

1. Pengertian IPA

H.W. Fowler mengatakan bahwa IPA adalah ilmu yang sistematis dan

dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan

Page 40: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

25

didasarkan atas pengamatan dan induksi. Sedangkan Nokes

didalamnya “Science in Education” menyatakan bahwa IPA adalah

pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode khusus

Pendapat diatas sebenarnya tidak berbeda memang benar bahwa IPA

merupakan suatu ilmu teoritis, tetapi teori tersebut didasarkan atas

pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala-gejala alam.

Betapapun indahnya suatu teori dirumuskan, tidaklah dapat

dipertahankan kalau tidak sesuai dengan hasil-hasil

pengamatan/observasi (Ahmadi, 2008: 1)

2. Fungsi mata pelajaran IPA

Mata pelajaran IPA berfungsi untuk:

a. Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai

lingkungan alam dan lingkungan buatan.

b. Mengembangkan keterampilan proses.

c. Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi

siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.

d. Mengembangkan kesadarantentang adanya hubungan keterkaitan

yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi

dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan

sehari-hari.

e. Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang

berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Page 41: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

26

3. Tujuan pembelajaran IPA

Pengajaran IPA bertujuan agar siswa:

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-

Nya.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadarannya

tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP (Susanto,

2014: 171).

4. Ruang lingkup IPA

Ruang lingkup mata pelajaran IPA mencakup:

Page 42: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

27

a. Mahluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan, dan interaksinya.

b. Materi, sifat-sifat, dan kegunaanya meliputi: udara, air, tanah, dan

batuan.

c. Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat sederhana,

cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda-benda langit lainnya.

d. Kesehatan, makanan, penyakit, dan pencegahannya.

e. Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestariannya

(Garnida, 2002: 254)

5. Materi hubungan antara ciri-ciri mahluk hidup denganLlingkungannya.

a. Penyesuaian Hewan dengan Lingkungannya

1) Hewan Menyesuaikan Diri untuk Memperoleh Makanan

Bentuk penyesuaian diri mahluk hidup dibedakan menjadi tiga

macam, yaitu:

a) Penyesuaian Morfologis, adalah proses yang didasari pada

metabolisme tubuh atau aktivitas alat tubuh. Misalnya

hewan karbohidrat memiliki anzim amilase

b) Penyesuaian fisiologis, adalah penyesuaian bentuk tubuh

terhadap lingkungannya. Misalnya bentuk paruh, bentuk

kaki, bentuk mulut, dan bentuk tubuh.

c) Penyesuaian Perilaku, adalah adaptasi dalam bentuk

tingkah laku, misalnya rayap menjilati dubur induknya

untuk mendapatkan flagella bagi pencernaan selulosa,

Page 43: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

28

kerbau berkubang bila suhu udara panas, serta ikan paus

muncul ke permukaan untuk meghirup udara

Mahluk hidup memiliki beberapa keistimewaan

agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Dengan keistimewaan secara alami yang dimiliki oleh

masing-masing mahluk hidup menyebabkan mereka dapat

bertahan hidup

Banyak mahluk hidup yang menyesuaikan diri

terhadap lingkungannya dengan cara menyesuikan bentuk

tubuhnya terhadap lingkungan atau menyesuaikan diri

dengan fungsinya. Penyesuaian bentuk tubuh ini bertujuan

untuk memperoleh makanan maupun untuk melindungi diri

dari musuhnya. Berikut ini beberapa contoh hewan yang

menyesuaikan bentuk tubuhnya terhadap lingkunganya.

a) Burung

Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda

disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis mangsa

yang dimakannya. Berdasarkan lingkungan dan jenis

makanannya yang dimakan, bentuk kaki burung

dikelompokkan menjadi lima

Page 44: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

29

Gambar 2.1 Macam-Macam Bentuk Kaki Burung

Setiap jenis burung hanya memakan jenis makanan

tertentu, sehingga bentuk paruh burung yang memakan

jenis makanan yang sama akan serupa. Beberapa bentuk

paruh burung antara lain:

(1) Burung pemakan biji-bijian yang keras memiliki

bentuk paruh yang tebal, pendek, dan kuat untuk

memecah biji-bijian yang keras. Contohnya burung

kaka tua.

(2) Itik memiliki paruh yang pipih untuk memudahkan

mencari makan didalam air.

(3) Burung pemakan daging memiliki bentuk paruh

runcing, tajam, dan melengkung untuk mencabik-

Page 45: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

30

cabik mangsa. Contohnya adalah burung elang dan

burung hantu.

(4) Burung pelatuk memiliki paruh panjang, runcing,

dan kokoh berfungsi untuk mematuk pohon yang

lapuk

(5) Burung pemakan ikan seperti burung bangau

memiliki bentuk paruh berkantong untuk menciduk

ikan dari dalam air.

(6) Burung penghisap nektar seperti burung kolibri

memiliki bentuk paruh panjang, runcing, dan

melengkung.

Gambar 2.2 Macam-Macam Bentuk Paruh

b) Serangga

Salah satu bentuk penyesuaian diri pada serangga

adalah bentuk mulut yang berbeda-beda sesuai dengan

Page 46: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

31

jenis makanannya. Berdasakan jenis makanan yang

dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan mejadi

empat, yaitu:

(1) Makanan kupu-kupu adalah nektar. Nektar adalah

cairan manis sebagai bahan untuk membuat madu.

Nektar terletak dibagian dasar bunga. Kupu-kupu

mengambil nektar di dasar bunga dengan

menggunakan alat penghisap. Alat penghisap ini

disebut probosis. Mulut penghisap pada serangga

bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan

dijulurkan

(2) Mulut penjilat pada serangga memiliki ciri

terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk

menjilat makanan berupa nektar dari bunga, contoh

erangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah.

(3) Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri

terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus).

Alat ini digunakan untuk menyerap makanan

terutama yang berbentuk cair. Contoh serangga

yang memiliki alat penyerap adalah lalat.

(4) Mulut penusuk dan penghisap pada serangga

memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang.

Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan

Page 47: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

32

penghisap adalah nyamuk. Nyamuk menggunakan

mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian

menghisap darah, jadi selain mulutnya berfungsi

sebagi penusuk juga berfungsi debagi penghisap.

c) Unta

Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan

gersang. Bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan

lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri pada

unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam

tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpanan

lemak. Hal ini yag menyebabkan unta dapat bertahan

hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.

Bulu mata unta yang panjang dapat melindungi

matanya dari pasir yang berterbangan. Unta juga

memiliki kaki tebal untuk berjalan dipasir yang panas

dan lubang hidung yang dapat ditutup pada saat badai

pasir.

2) Penyesuaian Tingkah Laku terhadap Lingkungannya

Beberapa jenis hewan ada yang menyesuaikan diri dengan

lingkungan dengan cara mengubah tingkah laku. Cara ini selain

untuk mendapatkan makanan juga untuk melindungi diri dari

musuh atau pemangsa.

Page 48: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

33

a) Bunglon

Bunglon dapat murubah warna kulitnya sesuai

dengan warna tempat ia berada. Ketika berada dipohon

yang berwarna coklat maka tubuh bunglon akan berwarna

coklat. Begitu juga ketika ia berada dipoh yang berwarna

hijau maka tubuhnya akan berwarna hijau. Perubahan tubuh

pada bunglon merupakan bentuk penyesuaian diri agar ia

terlindung dari musuhnya. Perubahan warna bunglon ini

disebut mimikri.

b) Kalajengking

Kalajengking melindungi dirinya dari musuh

dengan menggunakan sengatnya. Sengatnya mengandung

racun yang dapat membunuh musuhnya. Hewan lain yang

menggunakan zat beracun untuk melindungi dirinya dari

serangan musuh adalah kelabang, lebah, dan ular.

c) Cumi-cumi

Cumi-cumi melindungi diri dari musuhnya dengan

cara menyemburkan cairan seperti tinta kedalam air. Tinta

hitam itu akan dikeluarkan cumi-cumi ketika dirinya

terancam bahaya. Cumi-cumi dengan segera akan

mengeluarkan tinta untuk mengaburkan pandangan

musuhnya.

Page 49: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

34

d) Siput

Siput memiliki pelindung tubuh yang keras dan kuat

yang disebut cangkang. Hewan jenis ini melindungi diri

dari musuhnya denga cara memasukkan tubuhnya kedalam

cangkang. Kura-kura dan penyu juga memiliki cangkang

yang digunakan untuk melindungi diri dari musuhnya.

e) Walang Sangit

Walang sangit dikenal sebagai hama padi. Hewan

ini melindungi diri dari musuhnya dengan cara

mengeluarkan bau yang sangat menyengat sehingga musuh

menjauhinya.

f) Walang Daun

Walang daun hidup pada tumbuhan yang

mempunyai bentuk dan warna tubuh yang menyerupai

daun. Keadaan tubuh yang seperti ini sangat

menguntungkan walang daun

g) Harimau, Anjing, dan Singa

Binatang ini mempunyai kuku dan gigi yang tajam.

Kuku dan gigi yang tajam digunakan untuk melindungi

dirinya, jika ada musuh yang datang, mereka akan

menyerang denga kuku dan giginya yang tajam.

Page 50: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

35

h) Sapi, Kambing, Kerbau, dan Kijang

Hewan tersebut mempunyai tanduk yang runcing.

Hewan-hewan tersebut menggunakan tanduknya pada saat

bertarung dengan musuhnya.

i) Ular

Ada dua jenis ular, yaitu ular berbisa dan ular tidak

berbisa. Ular berbisa adalah ular yang mempunyai zat

beracun bagi musuh. Zat itu disebut bisa, yang dihasilkan

oleh suatu kelenjar misalnya ular kobra. Ular yang tidak

bebisa melindungi dirinya dengan cara membelitkan

tubuhnya ke tubuh musuh. Belitan ular yang sangat kuat

juga dapat mengakibatkan kematian bagi musuhnya.

Misalnya ular piton

j) Cicak

Cicak melindungi diri dari serangan musuhnya

dengan cara memutuskan ekornya. Hal itu disebut

autotomi. Bagian ekor yang putus ini dapat bergerak-gerak

sehingga mengalihkan perhatian musuhnya. Saat itulah ia

pergi melarikan diri. Di bagian tubuh yang putus itu akan

tumbuh bagian ekor yang baru. Tumbuh ekor yang telah

putus disebut regenerasi.

Page 51: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

36

k) Musang dan kumbang

Musang dan kumbang berpura-pura mati ketika

diserang musuh. Jika musuh sudah pergi, mereka segera

pergi ketempat lain.

b. Penyesuaian Diri Tumbuhan Terhadap Lingkungan

1) Berdasarkan Tempat Hidupnya

Tumbuhan juga menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Tumbuhan bisa hidup di air dan daratan. Bagaimana tumbuhan

menyesuaikan diri dengan lingkungannya? Marilah kita bahas

uraian berikut.

a) Tumbuhan hidup di air

Tumbuhan yang hidup di air contohnya teratai,

enceng gondok, kangkung, dan genjer. Tanaman ini,

mempunyai daun yang lebar. Mempunyai rongga udara

pada batangnya untuk membantu penguapan. Akar yang

kuat menancap di dasar untuk keseimbangan daun.

Tanaman air kebalikan dari tanaman di daerah kering.

Tanaman ini berusaha melepas uap air sebanyak-banyaknya

ke udara. Rongga udara berguna agar dapat mengapung.

b) Tumbuhan yang hidup di dua musim

Tumbuhan ada yang hidup di dua musim. Artinya

tumbuhan mengalami musim penghujan dan kemarau. Pada

saat musim penghujan air melimpah. Sedangkan saat

Page 52: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

37

musim kemarau air sangat sulit diperoleh. Tumbuhan yang

hidup pada dua musim memiliki ciri-ciri yaitu:

(1) dapat menggugurkan daunnya pada musim kemarau

(meranggas), dan

(2) dapat melebarkan daunnya pada musim penghujan.

Contoh tanamannya, antara lain pohon jati dan mahoni.

Pada musim kemarau pohon ini akan mengurangi daun.

Pengurangan daun untuk mengurangi penguapan. Cemara

mempunyai daun lembut dan meruncing. Sedangkan

rumput akan menghabiskan daunnya, tetapi umbinya tetap

hidup di dalam tanah.

c) Tumbuhan di daerah kering/gurun

Daerah gurun sangat jarang terjadi hujan. Sepanjang

hari daerah ini disinari matahari yang terik. Tumbuhan pada

daerah kering memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(1) Berdaun tebal dengan lapisan lilin (untuk mengurangi

penguapan)

(2) Batangnya lebar menggembung (untuk menyimpan

cadangan air)

(3) Daunnya berupa duri

(4) Akar menghujam jauh ke dalam tanah dan bercabang

banyak.

Page 53: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

38

Contoh tumbuhan gurun adalah kaktus. Pada saat

kering kaktus akan menggunakan cadangan makanan,

cadangan makanan tersimpan di batang. Bila cadangan

makanan digunakan, batangnya mengerut. Tetapi saat hujan

tiba batang kaktus mengembung lagi

2) Berdasarkan Cara Melindungi Diri

Hewan bisa berlari, untuk melepaskan diri. Tetapi

tumbuhan memiliki cara tersendiri melindungi diri. Tumbuhan

mempunyai bagian tubuh untuk melindungi diri. Bagian mana

sajakah tumbuhan bisa menjaga diri? Marilah kita pelajari

bersama. Berikut adalah tumbuhan yang dikelompokkan

berdasarkan cara melindungi dirinya.

a) Menggunakan duri

Duri tumbuh pada batangnya. Amatilah bunga

mawar yang ada di tamanmu! Indah dan wangi ya, tapi

hati-hati kalau kurang hati-hati terkena durinya. Contoh

tumbuhan yang lain yaitu pohon salak, jeruk, dan

bougenvil.

b) Menggunakan getah

Pohon memiliki getah yang sangat lengket. Getah

akan keluar jika kulit pohon tergores atau rantingnya patah.

Contohnya, pohon sawo, nangka, jambu mete, dan pohon

karet

Page 54: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

39

c) Menggunakan bulu yang tajam

Ada tumbuhan tertentu yang melindungi diri dengan

bulu yang tajam. Bulu yang tajam terdapat pada bagian

batang. Bulu yang tajam dapat melekat kuat serta

menyebabkan gatal-gatal. Contohnya bulu pada pohon

bambu dan tebu.

d) Mengandung racun

Daun singkong sangat berbahaya jika dimakan

mentah. Maka saat akan memakan daun singkong, harus

direbusnya terlebih dahulu. Sehingga dapat menghilangkan

racunnya. Daun ini aman dari hewan pemangsanya. Karena

dapat menjadi racun bagi hewan-hewan tersebut

C. Model pembelajaran kooperatif

1. Pengertian

“Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan

bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam

kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri

dari empat sampai enam orang denagn struktur kelompok yang bersifat

heterogen” (Rusman, 2011: 202).

“Dalam sistem pembelajaran kooperatif siswa bekerjasama dengan

anggota lainnya. Dalam model ini siswa memiliki dua tanggung jawab,

yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membentu sesama

anggota kelompok untuk belajar” (Rusman, 2011: 203).

Page 55: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

40

Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan

oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan

serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk

membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru

biasanya menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas

(Suprijono, 2011: 54-55).

Berdasarkan uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa

pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana

hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain.

Dilaksanakan melalui sharing antar teman antar kelompok, dimana

guru membagi kelompok-kelompok secara heterogen.

a. Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar

yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan

(Hamruni, 2011: 2119).

Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi

pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari

proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses

kerjasama dalam kelompok. Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya

kemampuan akademik dalam artian penguasaan materi pelajaran,

tetapi juga adanya unsur kerjasama untuk penguasaan materi

tersebut. Adanya ciri khas inilah yang menjadi ciri khas dari

Page 56: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

41

cooperative learning. Karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran

kooperatif dapat dijelaskan sebagi berikut:

1) Pembelajaran Secara Tim

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dilakukan

secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan.

Oleh karena itu tim harus mampu membuat setiap siswa

belajar. Setiap anggota tim harus saling membantu untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

2) Didasarkan pada Manajemen Kooperatif

Manajemen seperti yang kita pelajari pada bab sebelumnya

mempunyai tiga fungsi, yaitu: 1) fungsi manajemen sebagai

perencanaan pelaksanaan menunjukan bahwa pembelajaran

kooperatif dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, dan

langkah-langkah pembelajaran yang sudah ditentukan.

Misalnya tujuan apa yang harus dicapai, bagaimana cara

mencapainya, apa yang harus digunakan untuk mencapai

tujuan dan lain sebagainya. 2) fungsi manajemen sebagai

organisasi, menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif

memerlukan perencanaan yang matang agar proses

pembelajaran berjalan dengan efektif. 3) fungsi manajemen

sebagai kontrol, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran

kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui

bentuk tes maupun nontes.

Page 57: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

42

3) Kemauan untuk Bekerja Sama

Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh

keberhasiloan secara kelompok, oleh karenanya prinsip

kebersamaan atau kerja sama perlu ditekankan dalam

pembelajaran kooperatif. Tanpa kerja sama yang baik,

pembelajaran kooperatif tidak akan mencapai hasil yang

optimal.

4) Keterampilan Bekerja Sama

Kemampuan bekerja sama itu dipraktikan melalui aktifitas

melalui kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan

demikian siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup untuk

berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam

rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Pembelajaran kooperatif ini merupakan salah satu bentuk

pembelajaran yang berdasarkan pada paham konstruktivis.

Dalam pembelajaran koopeatif diterapkan strategi belajar

dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang

tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas

kelompoknya, setiap anggota kelompok harus saling membantu

memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran ini, belajar

dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok

belum menguasai bahan pelajaran.

Page 58: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

43

b. Tujuan pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran dapat menjadi salah satu metode untuk

mengelola anak-anak dengan problema belajar, termasuk anak

kurang berprestasi karena tujuan dari model pembelajaran ini salah

satunya adalah meningkatkan prestasi akademik. Menurut Ibrahim

dkk (2000: 3) model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk

memcapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran. Ketiga tujuan

tersebut adalah sebagai berikut:

1) Tujuan pembelajaran kooperatif meliputi berbagai macam

tujuan sosial, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja

siswa dalam tugas-tugas akademik. Beberapa ahli berpendapat

bahwa model pembelajaran ini unggul dalam membantu siswa

memahami konsep-konsep yang sulit. Model struktur

penghargaan kooperatif juga mampu meningkatkan penilaian

siswa pada belajar akademik dan perubahan nrma yang

berhubungan dengan hasil belajar.

2) Penerimaan yang luas terhadap orang-orang dengan latar

belakang yang berbeda, baik berdasarkan ras, budaya, kelas

sosial, kemampuan, maupun ketidak mampuan. Pembelajaran

kooperatif memberikan peluang kepada para siswa yang

berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja untuk saling

bergantung sama lain atas tugas-tugas bersama. Melalui

Page 59: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

44

penggunaan struktur penghargaan kooperatif, mereka belajar

untuk saling menghargai.

3) Mengajarkan kepada siswa keterampilan kerja sama dan

kolaborasi. Keterampilan-keterampilan ini penting karena

banyak orang, nbaik anak muda maupun orang dewasa yang

keterampilan sosialnya masih kurang.

c. Prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif

Terdapat empat prinsip dasar pembelajaran kooperatif, seperti

dijelaskan di bawah ini:

1) Prinsip ketergantungan positif (positive interdependence)

Dalam pembelajaran kelompok, keberhasilan penyelesaian

sebuah tugas sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan

setiap anggota kelompoknya. Karenanya, perlu disadari oleh

setiap anggota kelompok bahwa keberhasilan penyelesaian

tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja masing-masing

anggota. Dengan demikian, semua anggota dalam kelompok

akan merasa saling ketergantungan.

Agar tercipta kelompok kerja yang efektik, setiap anggota

kelompok perlu membegi tugas esuai dengan tujuan

kelompoknya. Tugas terebut tentu saja disesuaikan dengan

kemampuan setiap anggota kelompok. Inilah hakikat

ketergantungan positif. Artinya, tugas kelompok tidak mungkin

bisa diselesaikan manakala ada anggota yang tidak bisa

Page 60: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

45

menyelesaikan tugasnya, dan semua ini memerlukan kerjasama

yang baik dari masing0masing anggota kelompok, anggota

kelompok yang mempunyai kemampuan lebih, diharapkan mau

dan mampu membantu temannya untuk menyelesaikan

tugasnya.

2) Tanggung jawab perseorangan (individual accountability)

Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip pertama,

karena keberhasilan kelompok tegantungpada tiap anggotanya,

maka setiap anggota kelompok harus memiliki tangging jawab

sesuai dengan tugasnya. Setiap anggota harus memberikan

yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya. Untuk

mencapai hal tersebut, guru perlu memberikan penilaian

terhadap individu dan juga kelompok. Penilaian individu harus

berbeda, akan tetapi penilaian kelompok harus sama.

3) Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction)

Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan

yang luas kepada setiap anggita kelompok untuk bertatap muka

saling memberikan informasi dan salimg membelajarkan.

Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang

berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerjasama,

menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan

masing-masing anggota, dan emngisi kekurangan masing-

masing.

Page 61: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

46

4) Partisipasi dan komunikasi

Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk mampu

berpartisipasi dan berkomunikasi. Kemampuan ini penting

sebagai bekal mereka dalam kehidupan dimasyarakat kelak,

oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif, guru perlu

membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi, misalnya

kemampuan mendengar dan kemampuan berbicara, padahal

keberhasilan kelompok ditentukan oleh partisipasi setiap

anggota. Agar dapat melakukan partisipasi dan komunikasi,

siswa perlu dibekali kemampuan-kemampuan berkomunikasi

(Hamruni, 2011: 125-127).

d. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif

Tabel 2.1 6 fase model pembelajaran

Model pembelajaran kooperatif terdiri dari 6 (enam) fase:

Fase-Fase Prilaku Guru

Fase 1: Present goals and set

Menyampaikan tujuan dan

mempersiapkan peserta didik

Menjelaskan tujuan

pembelajaran dan

mempersiapkanpeserta

didiksiap belajar

Fase 2: Present Information

Menyajikan informasi

Mempresentasikan informasi

kepada peserta didik secara

verbal

Fase 3: Organize students Memberikan penjelasan

Page 62: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

47

into learning teams

Mengorganisir peserta didik

ke dalam tim-tim belajar

kepada peserta didik tentang

tata cara pembentukan tim

belajar dan membantu

kelompok melakukan transisi

yang efisien

Fase 4: Assist team work and

study

membantu kerja tim dan

belajar

Membantu tim-tim belajar

selama peserta didik

mengerjakan tugasnya

Fase 5: Test on the materials

Mengevaluasi

Menguji pengetahuan peserta

didik mengenal berbagai

materi pembelajaran atau

kelompok-kelompok

mempresentasikan hasil

kerjanya

Fase 6: Provide recognition

Memberikan pengakuan atau

penghargaan

Mempersiapkan cara

untukmengajui usaha dan

prestasi individu maupun

kelompok

Fase pertama, guru mengklarifikasi maksud pembelajaran

kooperatif. Hal ini pentint untuk dilakukan karena peserta didik

harus memahami dengan jelas prosedur dan aturan dalam

Page 63: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

48

pembelajaran. Fase kedua, guru menyampaikan informasi,

sebab informasi ini merupakan isi akademik. Fase ketiga,

kekacauan bisa saja terjadi pada fase ini, oleh sebab itu transisi

pembelajaran dari dan ke kelompok-kelompok belajar harus

diorkestrasi dengan cermat. Sejumlah elemen perlu

dipertimbangkan dalam menstrukturisasikan tugasnya. Guru

harus menjelaskan bahwa peserta didik harus saling

bekerjasama didalam kelompok. Tiap anggota kelompok

memiliki akuntabilitas individual untuk mendukung

tercapainya tujuan kelompok. Pada faseketiga ini terpenting

jangan sampai ada free-rider atau anggota yang hanya

menggantungkan tugas kelompok kepada individu lainnya.

Fase keempat, guru perlu mendampingi tim-tim belajar,

mengingatkan tentang tugas-tugas yang dikerjakan peserta

didik dan waktu yang dialokasikan. Pada fase ini bantuan yang

diberikan kepada guru dapat berupa petunjuk, pengarahan, atau

meminta beberapa peserta didik mengulangi hal yang sudah

ditunjukkannya. Fase kelima, guru melakukan evaluasi dengan

melakukan strategi evaluasi yang konsisten dengan tujuan

pembelajaran. Fase keenam, guru mempersiapkan stuktur

reward yang akan diberikan kepada peserta didik. Variasi

struktur reward bersifat individualistis, kompetitif, dan

kooperatif. Struktur reward individualistis terjadi apabila

Page 64: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

49

sebuah reward dapat dicapai tanpa tergantung pada apa yang

dilakukan orang lain. Struktur reward kompetitif adalah jika

peserta didik diakui usaha individualnya berdasarkan

perbandingan dengan orang lain. Stuktur reward kooperatif

diberikan kepada tim meskipun anggota tim-timnya saling

bersaing (Suprijono, 2010: 65-66).

e. Keunggulan dan Kelemahan pembelajaran kooperatif

1) Keunggulan Pembelajaran Kooperatif

Keunggulan pembelajaran kooperatif sebagi suatu strategi

pembelajaran adalah sebagai berikut:

a) Siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, tetapi dapat

menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri,

menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar

dari siswa yang lain.

b) Mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau

gagasan dengan kata-kata (verbal) dan membandingkannya

dengan ide-ide orang lain.

c) Menumbuhkan sikap respek pada orang lain, menyadari

segala keterbatasannya, dan bersedia menerima segala

perbedaan

d) Membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih

bertanggung jawab dalam belajar.

Page 65: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

50

e) Meningkatkan prestasi akademik dan kemampuan sosial,

termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan

interpersonal, keterampilan mengelola waktu, dan sikap

positif terhadap sekolah.

f) Mengembangkan kemampuan untuk menguji ide dan

pemahaman siswa sendiri, serta menerima unpan balik.

Siswa dapat menerapkan teknik pemecahan masalah tanpa

takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat

adlah tanggung jawab kelompoknya.

g) Meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi

dan mengubah belajar abstrak menjadi nyata(rill)

h) Meningkatkan motivasi dan memberi rangsangan untuk

berpikir, dan ini berguna untuk proses pendidikan jangka

panjang.

2) Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

Disanping keunggulan pembelajaran kooperatif juga

memiliki kelemahan diantaranya:

a) Untuk memahami dan mengerti filosofi pembelajaran

kooperatif memang butuh waktu. Sangat tidak rasional

kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa dapat

mengerti dan memahami filsafat cooperative learning.

Untuk siswa yang dianggap memiliki kelebihan, mereka

akan merasa terhambat oleh siswa yang dianggap kurang

Page 66: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

51

memiliki kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini

dapat mengganggu iklim kerja sama dalam kelompok.

b) Ciri utama dari pembelajaran koopertaif adalah siswa saling

membelajarkan. Karena itu tanpa adanya peer teaching

yang efektif, maka dibandingkan pengajaran langsung dari

guru, bisa jadi cara belajar yang demikian membuat siswa

tidak bisa memahami apa yang seharusnya dipahami.

c) Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif

didasarkan pada hasil kerja kelompok. Namun demikian,

guru perlu menyadari bahwa sebenarnya hasil atau prestasi

yang diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa.

d) Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam

mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan

periode waktu yang cukup panjang. Hal ini tidak mungkin

dapat tercapai hanya dengan satu kali atau beberapa kali

penerapannya.

e) Walaupun kemampuan kerjasama merupakan kemampuan

yang sangat penting untuk siswa, tetapi banyak aktivitas

dalam kehidupan yang hanya didasarkan pada kemampuan

secara individual. Karena itu, idealnya melalui

pembelajaran kooperatif selain siswa belajar bekerjasama,

siswa juga harus belajar membangun kepercayaan diri,

untuk mencapai kedua hal itu dalam pembelajaran

Page 67: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

52

kooperatif memang bukan pekerjaan yang mudah

(Hamruni, 2011: 129-130).

D. Team Games Tournament (TGT)

1. Pengertian

Secara umum TGT sama saja dengan STAD kecuali satu hal, TGT

menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan

sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai

wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik

sebelumnya setara seperti mereka. TGT sangat sering digunakan

denagn dikombinasikan dengan STAD dengan menambahkan

turnamen tertentu pada Struktur STAD yang biasanya (Robert E

Slavin, 2009: 163).

TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang

menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang

beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan,

jenis kelamin, dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan

materi, dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing-masing.

Dalam kerja kelompok guru memberikan LKS kepada setiap

kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan bersama-sama dengan

anggota kelompoknya. Apabila ada dari angota kelompok yang tidak

mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok yang

lain bertanggung jawab untuk memberikan jawaban atau

Page 68: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

53

menjelaskannya, sebelum mengajukan pertanyaan tersebut kepada

guru.

Permainan pada TGT dapat berupa pertanyaan-pertanyaan yang di

tulis pada kartu-kartu yang diberi angka. Tiap siswa, misalnya, akan

mengambil sebuah kartu yang diberi angka tadi dan berusaha untuk

menjawab pertanyaan yang sesuai dengan angka tersebut. Turnamen

harus memungkinkan setiap siswa dari semua tingkat kemampuan

(kepandaian) untk menyumbangkan poin untuk kelompoknya.

Prinsipnya soal sulit untuk ank pintar, dan soal yang lebih mudah

untuk anak yang kurang pintar. Hal ini dimaksudkan agar senua anak

mempunyai kemungkinan memberi skor bagi kelompoknya.

Permainan yang dikemas dalam bentuk permainan ini dapat berperan

sebagai penilaian alternatif atau dapat pula sebagai review materi

pembelajaran (Rusman, 2011: 224-225).

TGT merupakan salah satu model pembelajaran tim siswa, ini pada

mulanya dikembangkan oleh David Devries dari Keith Edwards, ini

merupakan metode pembelajaran pertama dari johns Hopkins (Robert

E Slavin, 2005:13).

Jadi TGT merupakan pembelajaran berupa kelompok, permainan,

kerjasama, dan pertandingan yang mana pembelajaran tersebut

mengutamakan kekompakan.

Page 69: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

54

2. Langkah-langkah pembelajaran TGT

Ada lima komponen utama dalam komponen utama dalam TGT,

yaitu sebagai berikut:

a. Penyajian kelas

Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam

penyajian kelas. Biasanya, dilakukan dengan pengajaran langsung

atau ceramah dan diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian

kelas ini, siswa harus benar-benar memerhatikan dan memahami

materi yang disampaikan guru karena akan membantu siswa

bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game

karena skor game akan menentukan skor kelompok.

b. Kelompok (team)

Kelompok biasanya terdiri atas empat atau lima orang siswa

yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis

kelamin, ras, atau etnik. Fungsi kelompok adalah lebih mendalami

materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk

mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan

optimal pada saat game.

c. Game.

Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang dirancang

untuk menguji pegetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas

dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri atas pertanyaan-

pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor

Page 70: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

55

dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu.

Siswa yang menjawab benar akan mendapat skor. Skor ini

dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.

d. Turnamen.

Turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada akhir

setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok

sudah mengerjakan lembar kerja. Pada turnamen pertama, guru

membagi siswa kedalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa yang

tertinggi prestasinya dikelompokan pada meja I, tiga siswa

selanjutnya pada meja II, dan seterusnya.

e. Team recognize (penghargaan kelompok).

Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang,

dan masing-masing kelompok akan mendapat sertifikat atau hadiah

apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan.

Kelompok mendapat julukan “super team” jika rat-rata skor

mencapai 45 atau lebih, “great team” apabila rata-rata mencapai

40-45, dan “good team” apabila rata-ratanya 30-40 (Hamdani,

2010: 92-93).

3. Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

a. Kelebihan

1) Dalam kelas kooperatif murid memiliki kebebasan untuk

berintraksi dengan menggunakan pendapat.

2) Rasa percaya diri murid menjadi lebih tinggi.

Page 71: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

56

3) Perilaku mengganggu terhadap murid lain menjadi lebih kecil.

4) Motivasi murid lebih bertambah

5) Pemahaman yang lebih mendalam terhadap pokok bahasan

pembelaan Negara

6) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, toleransi, antara murid

dengan murid dan antara murid dengan guru.

7) Murid dapat menelaah sebuah mata pelajatan atau pokok

bahasan bebas mengaktualisasikan diri dengan seluruh potensi

yang ada dalam diri murid tersebut dapat keluar, selain itu

kerjasama antar murid juga murid dengan guru akan membuat

intraksi belajar dalam kelas menjadi hidup dan tidak

membosankan.

b. Kelemahan

1) Sering terjadi dalam kegiatan pembelajaran tidak semua murid

ikut serta menyumbangkan pendapatnya.

2) Kekurangan waktu untuk proses pembelajaran.

3) Kemungkinan terjadinya kegaduhan kalau guru tidak dapat

mengelolah kelas (Taniredja, 2012:72-73)

Page 72: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

57

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian : MI Salafiyah Kendal, Kec. Ampel, Kab. Boyolali

Alamat penelitian : Dk. Kendal, Ds. Sampetan, Kec. Ampel, Kab.

Boyolali 57352

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi pokok :Hubungan Ciri-ciri Mahluk Hidup dengan

Lingkungannya

Kelas/semester : V/I

2. Keadaan Guru MI Salafiyah Kendal, Kec. Ampel, Kab. Boyolali

Tabel 3.1 Guru MI Salafiyah Kendal

No NAMA L/P Ijazah Jabatan

1. Sunardi, S.Pd.I L S1 Kepala Sekolah

2. Sri Winarsih, S.Pd,I P S1 Wali Kelas VI

3. Ellista, S.Pd,I L S1 Wali Kelas V

4. Muh Mahsun L MAN Wali Kelas IV

5. R. Supartono, S.Pd.I L S1 Wali Kelas III

6. Muchson. S, S.Pd.I L S1 Wali Kelas II

7. Anik Faridah, S.Pd.I P SI Wali Kelas I

8. Agus Suranto L MTs Penjaga

Page 73: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

58

3. Karakteristik Siswa Kelas V

Siswa kelas V MI Salafiyah Kendal berjumlah 15 siswa, terdiri

dari 5 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 3.2 Siswa Kelas V di MI Salafiyah Kendal

No Nama L/P Kemampuan Akademik

1. Rizki Nahdliana P Bawah

2. Sri Susanti P Sedang

3. Aziz Ramdhani L Sedang

4. A.Zahro Al-Misbah L Bawah

5. Muslimin L Bawah

6. Ja’far Arif Abdilah L Sedang

7. Aprillia Nur. H P Sedang

8. Ananda Amelia Afri P Atas

9. Muhammad Slamet L Bawah

10. Ismawarni P Bawah

11. Lu’lu’ Nafisatul Ulya P Atas

12. Rahayu Safitri P Sedang

13. Rahayu Umi Mahmudah P Sedang

14. Wahyuni P Sedang

15. Yunitasari P Atas

Page 74: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

59

4. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam semester I tahun ajaran 2014/2015. Peneliti bertidak sebagai

observer. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian

menggunakan jam mata pelajaran IPA sesuai dengan jadwal pelajaran

IPA kelas V MI Salafiyah Kendal, Kec. Ampel, Kab. Boyolali

Waktu pelaksanaan sebagai berikut:

a. Kegiatan siklus I, tanggal 30 Januari 2015

b. Kegiatan siklus II, tanggal 3 Februari 2015

B. Diskripsi Siklus I

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan :

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat

serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT.

b. Merencanakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

1) Penyajian kelas

2) Membuat daftar kelompok dengan membagi kelompok secara

heterogen pada kelompok diskusi dan homogen pada kelomok

turnamen

3) Turnamen

4) Penghargaan kelompok

c. Menyusun alat evaluasi dan alat obervasi

Page 75: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

60

2. Tindakan

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2015 penelitian

siklus I, materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah

penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya untuk mencari

makan dan melindungi diri dari musuh. Pembelajaran dilaksanakan

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif TGT. Tahap siklus

I mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Kegiatan awal (5 menit)

1) Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan berdoa

bersama siswa

2) Guru menanyakan kabar siswa

3) Guru mengecek kehadiran siswa

4) Guru melakukan spersepsi dan bertanya:

a) Siapa yang dirumahnya memelihara ayam atau burung?

b) Apakah pernah kalian melihat paruh dan cakar dari hewan

tersebut ?

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran:

a) Anak-anak setelah pembelajaran ini diharapkan bisa

mengetahui cara hewan menyesuaikan diri dengan

lingkungannya untuk memperoleh makanan

b) Anak-anak setelah pembelajaran ini diharapkan bisa

mengetahui cara hewan menyesuaikan diri dengan

lingkungannya untuk melindungi diri dari musuhnya

Page 76: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

61

b. Kegiatan Inti (50 menit)

1) Siswa bersama dengan siswa melakukan tanya jawab kepada

siswa tentang cara hewan menyesuaikan diri dengan

lingkungannya (melakukan)

2) Guru bertanya:

a) “Bagaimana cara hewan menyesuaikan diri dengan

lingkungannya untuk memperoleh makanan?”

b) “Bagaimana cara hewan menyesuaikan diri dengan

lingkungannya untuk melindungi diri dari musuhnya,?

(menanya)

3) Siswa diberikan informasi mengenai tema yang akan dipelajari

yaitu tentang cara mahluk hidup menyesuaikan diri dengan

lingkungannya (konfirmasi)

4) Siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan guru mengenai

materi pembelajaran melalui media gambar (mengamati)

5) Siswa dibagi menjadi tiga kelompok heterogen, masing-masing

kelompok terdiri dari lima orang siswa (melakukan)

6) Setiap kelompok diminta untuk berdiskusi mengerjakan lembar

kegiatan mengenai materi yang telah disampaikan untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa (melakukan)

7) Siswa bersama dengan guru mengoreksi hasil diskusi jawaban

tiap kelompok dengan menukarkankannya pada kelompok

lain(melakukan)

Page 77: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

62

8) Siswa memulai permainan dalam kelompok yang homogen,

dalam game setiap siswa yang bersaing merupakan wakil dari

kelompoknya, siswa yang mewakili kelompoknya, masing-

masing ditempatkan dalam meja-meja turnamen, tiap meja

turnament ditempati tiga orang siswa dan diusahakan tiap meja

berasal dari kelompok yang berbeda.(melakukan)

9) Guru menginformasikan aturan permainan. (konfirmasi)

10) Permainan dimulai dengan membagikan lembar permainan,

lembar jawaban, lembar skor, dan kartu-kartu soal pada tiap

meja turnamen. (melakukan)

11) Peserta memulai game sesuai dengan peraturan yang telah

dibacakan oleh guru. (melakukan)

12) Setelah permainan selesai, setiap peserta dalam satu meja

turnamen menghitung jumlah kartu yang diperoleh untuk

menentukan poin yang diperoleh berdasarkan tabel yang telah

disediakan. (melakukan)

13) Setiap peserta kembali kepada kelompok asalnya dan

melaporkan poin yang diperoleh kepada ketua

kelompok(melakukan)

14) Ketua kelompok menuliskan hasil poin pada tabel yang telah

disediakan dan menghitung jumlah poin yang telah diperoleh.

(melakukan)

Page 78: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

63

15) Guru memberikan penghargaan berdasarkan rata-rata poin,

penghargaan diberikan kepada kelompok yang rata-rata skor

memenuhi kriteria skor yang telah ditentukan. (melakukan)

c. Kegiatan Akhir (15 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari hari ini, yaitu adaptasi dan ciri-ciri adaptasi pada

hewan, cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya

untuk memperoleh makanan dan melindungi diri dari

musuhnya.(konfirmasi)

2) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang

belum diketahui. (konfirmasi)

3) Guru memberikan lembar evaluasi kepada siswa dengan diberi

waktu mengerjakan

4) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya.

5) Guru menutup pelajaran dengan salam

3. Observasi

Hasil observasi menunjukan adanya faktor pendukung dan faktor

penghambat dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan

model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran IPA.

Page 79: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

64

4. Refleksi

Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat

proses pelaksanaan pembelajaran IPA melalui model pembelajaran

kooperatif tipe TGT untuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

C. Diskripsi Siklus II

1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan siklus II meliputi:

a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada tanggal 3

Februari 2015

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat

serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT

c. Menyiapkan materi IPA tentang hubungan antara ciri-ciri mahluk

hidup dengan dengan lingkungannya

d. Menyusun soal latihan untuk mengetahui kemampuan siswa

e. Menyiapkan lembar observasi untuk melakukan pengamatan untuk

mengetahui perubahan yang terjadi selama siklus berlangsung

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal (5 menit)

1) Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan

berdo’a bersama siswa.

2) Guru mengecek kehadiran siswa.

3) Guru menanyakan kabar siswa.

Page 80: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

65

4) Guru melakukan apersepsi.

a) Guru bertanya kepada siswa: “siapa yang dirumah

mananam berbagai jenis tumbuhan?”

5) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu

tentang ciri khusus pada tumbuhan untuk melindungi dirinya

misalnya memiliki racun, duri, dan daun yang tajam.

6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

setelah pembelajaran selesai.

a) Anak-anak nanti setelah pembelajaran selesai, diharapkan

bisa mengetahui tentang ciri khusus pada tumbuhan untuk

melindungi dirinya misalnya memiliki racun

b) Anak-anak nanti setelah pembelajaran selesai, diharapkan

bisa mengetahui tentang ciri khusus pada tumbuhan untuk

melindungi dirinya misalnya memiliki duri

c) Anak-anak nanti setelah pembelajaran selesai, diharapkan

bisa mengetahui tentang ciri khusus pada tumbuhan untuk

melindungi dirinya misalnya memiliki daun yang tajam

b. Kegiatan Inti (50 menit)

1) Siswa bersama dengan siswa melakukan tanya jawab kepada

siswa tentang cara hewan menyesuaikan diri dengan

lingkungannya (melakukan)

2) Guru bertanya “ apa yang dimaksud dengan adaptasi dan jenis-

jenis adaptasi pada hewan?” (menanya)

Page 81: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

66

3) Guru bertanya “bagaimana cara hewan menyesuaikan diri

dengan lingkungannya untuk memperoleh makanan?”

(menanya)

4) Siswa diberikan informasi mengenai tema yang akan dipelajari

yaitu tentang cara mahluk hidup menyesuaikan diri dengan

lingkungannya (konfirmasi)

5) Siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan guru mengenai

materi pembelajaran melalui media gambar (mengamati)

6) Siswa dibagi menjadi tiga kelompok heterogen, masing-masing

kelompok terdiri dari lima orang siswa (melakukan)

7) Setiap kelompok diminta untuk berdiskusi mengerjakan lembar

kegiatan mengenai materi yang telah disampaikan untuk

menguasai materi (melakukan)

8) Siswa bersama dengan guru mengoreksi hasil diskusi jawaban

tiap kelompok dengan menukarkankannya pada kelompok

lain(melakukan)

9) Siswa memulai permainan dalam kelompok yang homogen,

dalam game setiap siswa yang bersaing merupakan wakil dari

kelompoknya, siswa yang mewakili kelompoknya, masing-

masing ditempatkan dalam meja-meja turnamen, tiap meja

turnament ditempati tiga orang siswa dan diusahakan tiap meja

berasal dari kelompok yang berbeda (melakukan)

10) Guru menginformasikan aturan permainan (konfirmasi)

Page 82: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

67

11) Permainan dimulai dengan membagikan lembar permainan,

lembar jawaban, lembar skor, dan kartu-kartu soal pada tiap

meja turnamen (melakukan)

12) Peserta memulai game sesuai dengan peraturan yang telah

dibacakan oleh guru (melakukan)

13) Setelah permainan selesai, setiap peserta dalam satu meja

turnamen menghitung jumlah kartu yang diperoleh untuk

menentukan poin yang diperoleh berdasarkan tabel yang telah

disediakan (melakukan)

14) Setiap peserta kembali kepada kelompok asalnya dan

melaporkan poin yang diperoleh kepada ketua kelompok

(melakukan)

15) Ketua kelompok menuliskan hasil poin pada tabel yang telah

disediakan dan menghitung jumlah poin yang telah diperoleh

(melakukan)

16) Guru memberikan penghargaan berdasarkan rata-rata poin,

penghargaan diberikan kepada kelompok yang rata-rata skor

memenuhi kriteria skor yang telah ditentukan (melakukan)

c. Kegiatan Akhir (15 menit)

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari hari ini, yaitu tentang cara hewan menyesuaikan diri

dengan lingkungannya untuk memperoleh makanan dan

melindungi diri dari musuhnya (konfirmasi)

Page 83: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

68

2) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang

belum diketahui (konfirmasi)

3) Guru memberikan lembar evaluasi kepada siswa dengan diberi

waktu mengerjakan

4) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya.

5) Guru menutup pelajaran dengan salam

3. Observasi

Hasil observasi menunjukan adanya faktor pendukung dalam

pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada kelas V, sedangkan faktor

penghambat berkurang pada pelaksanaan siklus II.

4. Refleksi

Refleksi siklus II yaitu didapatkan satu konsep model pembelajaran

yang baru untuk pembelajaran IPA, materi hubungan antara ciri-ciri

mahluk hidup dengan lingkungannya. Pada siklus II semua siswa aktif

dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Dari segi evaluasipun

menunjukan peningkatan yang nyata.

Page 84: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

69

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus

1. Deskripsi Hasil Penelitian Pra Siklus

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal siswa

dapat dilihat dari kebiasaan belajar IPA di kelas, yang menunjukkan

masih kurangnya pemahaman siswa dalam memahami materi

hubungan antara ciri-ciri mahluk hidup dengan lingkungannya.

Kondisi awal ini sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian

tindakan kelas pada siswa kelas V MI Salafiyah Kendal, Desa

sampetan, Kecamatan Ampel.

Berdasar pengamatan terhadap siswa, menunjukkan bahwa

kemampuan siswa masih rendah terhadap mata pelajaran IPA terutama

pada materi hubungan antara ciri-ciri mahluk hidup dengan

lingkungannya pada semester I. Kemampuan siswa dalam

mengerjakan mata pelajaran IPA dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Ketuntasan nilai IPA siswa kelas V MI Salafiyah

Kendal

No Kategori Frekuensi Presentase

1. Tuntas 5 33,34 %

2. Belum Tuntas 10 66,67 %

Jumlah 15 100%

Page 85: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

70

Tabel diatas dapat digambarkan dalam diagram berikut ini:

Gambar 4.1 Diagram ketuntasan nilai IPA siswa kelas V

Berdasarkan tabel dan diagram diatas dapat dijelaskan bahwa siswa

kelas V masih kurang mampu memahami mata pembelajaran IPA

terutama pada materi hubungan antara ciri-ciri mahluk hidup dengan

lingkungannya. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel hasil belajar siswa

sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif learning tipe

Team Games Tournamen (TGT).

Tabel 4.2 Daftar Nilai Pra Siklus

No Nama Nilai

1 2 3

1. A 45

2. B 60

3. C 65

4. D 65

5. E 55

6. F 60

7. G 80

0%

20%

40%

60%

80%

tuntas belum tuntas

belum tuntas

tuntas

Page 86: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

71

1 2 3

8. H 85

9. I 50

10. J 60

11. K 80

12. L 60

13. M 75

14. N 65

15. O 75

Jumlah 980

Nilai Rata-Rata 65,34

Jumlah Siswa Yang Tuntas 5/33,34%

Data nilai siswa yang diperoleh, hanya 5 siswa (33,34%) yang

mampu mendapatkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu

70 dan 10 siswa (66,67%) masih di bawah KKM.

Data pengamatan terhadap siswa di atas yaitu sebagai dasar

diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT sebelum

melakukan penellitian pada siswa kelas V MI Salafiyah Kendal Desa

Sampetan, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Page 87: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

72

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

a. Pendahuluan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I

dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2015 di kelas V dengan

jumlah 15 orang siswa. Adapun proses belajar mengacu pada

rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Sebagai nilai patokan

ketuntasan digunakan Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) kelas V

pada mata pelajaran IPA, yaitu 70

Sesuai dengan rencana yang telah dibuat, kegiatan

pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran kooperatif

tipe TGT. Peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah disusun. Selama kegiatan pembelajaran,

peneliti mendampingi siswa dalam belajar kelompok, peneliti

membagikan LKS dan peralatan yang digunakan. Pengamat

membantu peneliti mengamati keaktifan siswa dengan

menggunakan lembar observasi. Deskripsi pelaksanan dan

pengamatan pembelajaran IPA dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas V adalah sebagai

berikut:

1) Presentasi Kelas

Guru membuka pertemuan dengan mengucapkan salam,

kemudian meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan

kelompok yang telah ditetapkan. Guru menjelaskan kepada

Page 88: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

73

siswa bahwa mulai hari itu pelaksanan pembelajaran akan

dilaksanakan berbeda dengan Ipembelajaran biasanya, yaitu

dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Kemudian guru memotivasi siswa agar lebih aktif pada saat

belajar berkelompok. Kemudian guru mempresentasikan materi

tentang hubungan antara ciri-ciri mahluk hidup dengan

lingkungannya dengan menggunakan media gambar.

2) Kelompok (team)

Kelompok terdiri dari lima orang siswa yang anggotanya

heterogen, Setelah semua masing-masing kelompok

berkumpul. Selanjutnya peneliti membagikan LKS dan

meminta siswa untuk mendiskusikan LKS yang telah diberikan.

Dengan tujuan agar setiap kelompok bisa lebih mendalami

materi dan lebih khususnya untuk mempersiapkan anggota

kelompok bekerja lebih baik dan optimal pada saat turnamen.

3) Permainan/Turnamen

Turnamen dilakukan pada akhir unit setelah guru

melakukan presentasi dikelas dan tim telah melaksanakan

diskusi, peneliti membagi siswa kedalam beberapa meja

turnamen. Tiga siswa yang tertinggi prestasinya

dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja

II, dan seterusnya sampai pada meja ke V. Turnamen

dilaksanakan dalam bentuk permainan, dengan menggunakan

Page 89: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

74

kartu permainan berupa kartu soal, kartu jawaban dan kartu

bernomor, lebih lanjut peneliti menjelaskan peraturan

permainan terlebih dahulu, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3 Aturan permainan

Pembaca

Penantang I

Penantang II

Pemain yang memberi jawaban benar dapat menyimpan

kartu soal tersebut. Jika ada penantang yang memberi jawaban

salah, maka ia harus mengembalikan kartu yang ia menangkan

Mengambil sebuah kartu bernomor dan

menemukan pertanyaan yang sesuai pada

lembar permainan.

Membaca pertanyaan tersebut dengan

keras.

Memberi jawaban

Setuju dengan pembaca atau

menantang dan memberi jawaban

berbeda

Mengambil kunci jawaban, meletak-kannya

di meja dalam keadaan terbalik

Setuju dengan pembaca atau menantang

dan memberi jawaban berbeda.

Mencocokkan/membaca kunci jawaban

Page 90: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

75

sebelumnya (jika ada) ke tumpukan kartu. Bila tidak ada

satupun jawaban yang benar, maka kartu tersebut dikembalikan

ke tumpukan. Putaran berikutnya bergerak ke posisi kiri,

penantang 1 sebagai pembaca, penantang 2 menjadi penantang

1, dan pembaca sebagai penantang 2. Permainan berlangsung

sampai kartu habis.

Ketika selesai turnamen, perserta mencatat banyaknya kartu

yang dimenangkan pada lembar skor permainan. Pada kolom

yang disediakan dan disiapkan sertifikat/penghargaan untuk

tim.

4) Penghargaan Kelompok

Hasil turnamen siklus I, kelompok yang mendapatkan

penghargaan yaitu:

Tabel 4.4 Lembar Skor Permainan

Pemain TIM permainan Poin

Turnamen

1 2 3 4

Ananda Amelia Afri 1 2 50

Lu’lu’ Nafisatul Ulya 2 2 50

Yunitasari 3 1 20

Rahayu Umi

Mahmudah

1 2 50

Aprilia Nur H 2 1 20

Page 91: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

76

1 2 3 4

Aziz Ramdhani 3 2 50

Ja’far Arif Abdilah 1 2 50

Sri Susanti 2 2 50

Rahayu Safitri 3 1 20

Wahyuni 1 2 50

Ismawarni 2 2 50

A Zahroh Al-Misbah 3 1 20

Muslimin 1 2 50

Muhammad Slamet 2 1 20

Rizki Nahdliana 3 2 50

Tabel 4.5 Lembar Rangkuman Tim Siklus I

Nama

TIM

Anggota TIM

Poin

Turnamen

Total

Skor

TIM

Rata-Rata

TIM

Penghargaan

TIM

1. Ananda Amelia

Afri

50 250 50 TIM Super

Rahayu Umi

Mahmudah

50

Ja’far Arif

Abdilah

50

Wahyuni 50

Muslimin 50

2 Lu’lu’ Nafisatul 50 190 38 TIM Sangat

Page 92: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

77

Ulya

Baik

Aprilia Nur H 20

Sri Susanti 50

Ismawarni 50

Muhammad

Slamet

20

3.

Yunitasari 20 160

32

TIM Baik

Aziz Ramadhani 50

Rahayu Safitri 20

A Zahroh Al-

Misbah

20

Rizki Nahdliana 50

Berdasarkan perolehan hasil turnamen pada siklus I,

kelompok 1 sebagai (TIM Super), kelompok 2 (TIM Sangat

Baik) dan kelompok 3 sebagai (TIM Baik). Penghargaan yang

diberikan berupa hadiah dan sertifikat. Dengan penghargaan ini

diharapkan dapat memotivasi siswa untuk giat belajar dan lebih

aktif dalam pembelajaran di kelas.

b. Hasil Pengamatan Guru Siklus 1

Berikut hasil pengamatan guru dalam pembelajaran IPA

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe(TGT):

Page 93: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

78

Tabel 4.6 Pengamatan Guru Siklus I

No. Aspek yang dinilai Skor penilaian

0 1 2 3 4

1. Kerapian berbusana √

2. RPP √

3. Perumusan indikator

pembelajaran

4. Perumusan tujuan

pembelajaran

5. Apersepsi √

Pelaksanaan

1. Kesesuaian materi yang

disampaikan dengan

RPP

2. Penguasaan materi √

3. Ketepatan penggunaan

model pembelajaran

4. Melaksanakan evaluasi

pembelajaran

5. Penguasaan kelas √

Jumlah Frekuansi 15 20

Keterangan :

0 : Tidak Dilakukan

1 – 10 : Dilakukan Kurang Bik

21 – 20 : Dilakukan Cukup Baik

21 – 30 : Dilakukan Dengan Baik

31 – 40 : Dilakukan Sangat Baik

c. Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

Berikut hasil pengamatan siswa dalam pembelajaran IPA

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT:

Page 94: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

79

Tabel 4.7 Pengamatan Siswa Siklus I

No. Jenis Keterlibatan Skor

0 1 2 3 4

1. Antusias dan perhatian siswa

ketika pembelajar

2. Perhatian terhadap media √

3. Memperhatiakan materi yang

disampaikan

4. Keaktifan dalam bertanya √

5. Keaktifan menjawab pertanyaan √

6. Keaktifan siswa pada saat

berdiskusi

7. Keaktifan siswa dalam melakukan

model pembelajaran (tournament)

8. Kesungguhan menjawab

pertanyaan evaluasi

9. Kemandirian mengerjakan soal √

Keterangan :

0 : Kurang baik

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Amat baik

1) Hal-hal yang mendukung:

Guru:

a) Guru jelas dalam menyampaikan apersepsi

Page 95: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

80

b) Ketapatan penggunanan model pembelajaran dilakukan

dengan baik

c) Soal evaluasi pembelajaran yang diberikan sudah cukup

baik

Siswa:

a) Siswa memperhatikan media pembelajarn dengan baik

b) Semangat siswa dalam melakukan turnamen

c) Kemandirian Siswa mengerjakan soal evaluasi

a. Hal-hal yang menghambat:

Guru:

a) Guru kurang jelas dalam menyampaikan tujuan

pembelajaran

b) Belum maksimal dalam membimbing jalannya diskusi.

c) Guru kurang jelas dlam memberikan intruksi dalam aturan

permainan turnamen

d) Dalam penguasaan kelas masih banyak siswa berbicara

sendiri

Siswa:

a) Antusias dan perhatian siswa ketika pembelajaran masih

kurang

b) Siswa masih malu dalam bertanya

c) Keaktifan siswa pada saat berdiskusi masih kurang

Page 96: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

81

d) Kemandirian mengerjakan soal evaluasi kurang baik,masih

ada siswa yang menyontek pekerjaan temannya

b. Refleksi

Guru:

a) Guru harus lebih jelas dalam menyampaikan tujuan

pembelajaran

b) Lebih maksimalkan dalam membimbing jelannya diskusi

c) Memperjelas dalam pemberian intruksi dalam aturan

permainan turnamen

d) Penguasaan kelas harus ditingkatkan

d. Daftar Nilai Siswa Siklus I

Tabel 4.8 Daftar Nilai Siswa Siklus I

No Nama Nilai

1 2 3

1. A 60

2. B 80

3. C 90

4. D 65

5. E 65

6. F 70

7. G 80

8. H 90

9. I 65

Page 97: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

82

1 2 3

10. J 60

11. K 80

12. L 80

13. M 80

14. N 70

15. O 80

Jumlah 1115

Nilai Rata-rata 74,34

Jumlah Siswa Yang Tuntas 10/66,67%

Peningkatan Yang Terjadi 5/33,34%

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh , dapat diketahui

bahwa siswa yang mencapai KKM sebanyak 10 siswa (66,67%)

sedangkan anak yang belum tuntas mencapai KKM sebanyak 5

siswa (33,34%) dan target yang telah ditentukan yaitu nilai KKM

70 masih di bawah KKM. Hasil diatas menunjukan bahwa KKM

kelas belum tercapai karena 66,67% ≤ 80% untuk standar minimal

kelas. Oleh sebab itu perlu diadakannya siklus berikutnya

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

a. Pendahuluan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II

dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2015 di kelas V dengan

Page 98: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

83

jumlah 15 orang siswa. Sesuai dengan rencana yang telah dibuat,

kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran

kooperatif tipe TGT.

Peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah disusun. Selama kegiatan pembelajaran,

peneliti mendampingi siswa dalam belajar kelompok, peneliti

membagikan LKS dan peralatan yang digunakan. Pengamat

membantu peneliti mengamati keaktifan siswa dengan

menggunakan lembar observasi. Deskripsi pelaksanan dan

pengamatan pembelajaran IPA dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas V adalah sebagai

berikut:

1) Presentasi Kelas

Guru membuka pertemuan dengan mengucapkan salam,

kemudian meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan

kelompok yang telah ditetapkan. Guru menjelaskan kepada

siswa bahwa mulai hari itu pelaksanan pembelajaran akan

dilaksanakan berbeda dengan Ipembelajaran biasanya, yaitu

dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT.

Kemudian guru memotivasi siswa agar lebih aktif pada saat

belajar berkelompok. Kemudian guru mempresentasikan materi

tentang hubungan antara ciri-ciri mahluk hidup dengan

lingkungannya dengan menggunakan media gambar.

Page 99: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

84

2) Kelompok (team)

Kelompok terdiri dari lima orang siswa yang anggotanya

heterogen, Setelah semua masing-masing kelompok

berkumpul. Selanjutnya peneliti membagikan LKS dan

meminta siswa untuk mendiskusikan LKS yang telah diberikan.

Dengan tujuan agar setiap kelompok bisa lebih mendalami

materi dan lebih khususnya untuk mempersiapkan anggota

kelompok bekerja lebih baik dan optimal pada saat turnamen.

3) Game.

Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang dirancang

untuk menguji pegetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas

dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri atas pertanyaan-

pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor

dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu.

Siswa yang menjawab benar akan mendapat skor. Skor ini

dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.

4) Permainan/Turnamen

Turnamen dilakukan pada akhir unit setelah guru

melakukan presentasi dikelas dan tim telah melaksanakan

diskusi, peneliti membagi siswa kedalam beberapa meja

turnamen. Tiga siswa yang tertinggi prestasinya

dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja

II, dan seterusnya sampai pada meja ke V. Turnamen

Page 100: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

85

dilaksanakan dalam bentuk permainan, dengan menggunakan

kartu permainan berupa kartu soal, kartu jawaban dan kartu

bernomor, lebih lanjut peneliti menjelaskan peraturan

permainan turnamen seperti pada siklus I.

Ketika selesai turnamen, perserta mencatat banyaknya kartu

yang dimenangkan pada lembar skor permainan. Pada kolom

yang disediakan. Dihitung skor tim, dan disiapkan

sertifikat/penghargaan untuk tim.

5) Penghargaan Kelompok

Hasil turnamen siklus II, kelompok yang mendapatkan

penghargaan yaitu:

Tabel 4.9 Lembar Skor Permainan Siklus II

Pemain TIM Permainan Poin

Turnamen

1 2 3 4

Ananda Amelia Afri 1 2 50

Lu’lu’ Nafisatul

Ulya

2 1 20

Yunitasari 3 2 50

Rahayu Umi

Mahmudah

1 1 20

Aprilia Nur H 2 2 50

Aziz Ramdhani 3 2 50

Page 101: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

86

1 2 3 4

Ja’far Arif Abdilah 1 2 50

Sri Susanti 2 1 20

Rahayu Safitri 3 2 50

Wahyuni 1 1 20

Ismawarni 2 2 50

A Zahroh Al-Misbah 3 2 50

Muslimin 1 2 50

Muhammad Slamet 2 1 20

Rizki Nahdliana 3 2 50

Tabel 4.10 Lembar Rangkuman TIM Siklus II

Nama

TIM

Anggota

TIM

Poin

Turnamen

Total

Skor

TIM

Rata-

Rata

TIM

Penghargaan

TIM

1.

Ananda

Amelia

Afri

50 190

38

TIM Sangat

Baik

Rahayu

Umi

Mahmuda

h

20

Ja’far

Arif

50

Page 102: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

87

Abdilah

Wahyuni 20

Muslimin 50

2

Lu’lu’

Nafisatul

Ulya

20 160

32

TIM Baik

Aprilia

Nur H

50

Sri

Susanti

20

Ismawarn

i

50

Muhamm

ad Slamet

20

3.

Yunitasari 50 250

50

TIM Super

Aziz

Ramadha

ni

50

Rahayu

Safitri

50

A Zahroh

Al-

Misbah

50

Rizki

Nahdliana

50

Page 103: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

88

Berdasarkan perolehan hasil turnamen pada siklus II,

TIM 3 sebagai (TIM Super), TIM 2 (TIM Sangat Baik) dan

TIM 3 sebagai (TIM Baik). Penghargaan yang diberikan berupa

hadiah dan sertifikat. Dengan penghargaan ini diharapkan dapat

memotivasi siswa untuk giat belajar dan lebih aktif dalam

pembelajaran di kelas.

b. Hasl Pengamatan Guru Siklus II

Berikut hasil pengamatan guru dalam pembelajaran IPA

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team

Games Turnamen (TGT):

Tabel 4.11 Pengamatan Guru Siklus II

No. Aspek yang dinilai Skor penilaian

0 1 2 3 4

1. Kerapian berbusana √

2. RPP √

3. Perumusan indikator

pembelajaran

4. Perumusan tujuan

pembelajaran

5. Apersepsi √

Pelaksanaan

1. Kesesuaian materi yang

disampaikan dengan RPP

2. Penguasaan materi √

3. Ketepatan penggunaan

model pembelajaran

4. Melaksanakan evaluasi

pembelajaran

5. Penguasaan kelas √

Jumlah Frekuansi 6 32

Page 104: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

89

Keterangan :

0 : Tidak Dilakukan

1 – 10 : Dilakukan Kurang Biak

11 – 20 : Dilakukan Cukup Baik

21 – 30 : Dilakukan Dengan Baik

31 – 40 : Dilakukan Sangat Baik

c. Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

Berikut hasil pengamatan siswa dalam pembelajaran IPA

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe (TGT)

Tabel 4.12 Pengamatan Siswa Siklus II

No. Jenis Keterlibatan Skor

0 1 2 3 4

1. Antusias dan perhatian siswa

ketika pembelajar

2. Perhatian terhadap media √

3. Memperhatiakan materi yang

disampaikan

4. Keaktifan dalam bertanya √

5. Keaktifan menjawab pertanyaan √

6. Keaktifan siswa pada saat

berdiskusi

7. Keaktifan siswa dalam melakukan

model pembelajaran (tournament)

8. Kesungguhan menjawab

pertanyaan evaluasi

Page 105: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

90

9. Kemandirian mengerjakan soal √

Keterangan :

0 : Kurang baik

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Amat baik

d. Daftar Nilai Siswa Siklus II

Tabel 4.13 Daftar Nilai Siswa Siklus II

No Nama Nilai

1 2 3

1. A 65

2. B 80

3. C 90

4. D 75

5. E 75

6. F 90

7. G 80

8. H 90

9. I 65

10. J 80

1 2 3

11. K 90

Page 106: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

91

12. L 90

13. M 90

14. N 80

15. O 90

Jumlah 1230

Nilai Rata-rata 82

Jumlah Siswa yang Tuntas 13/86,67%

Peningkatan Yang Terjadi 3/20%

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui

bahwa siswa yang mencapai KKM sebanyak 13 siswa (86,67%)

sedangkan anak yang belum tuntas sebanyak 2 siswa (13,34%)

dan target yang telah ditentukan adalah 70. Hasil diatas

menunjukan bahwa KKM kelas sudah tercapai karena 86,67% ≤

80% untuk standar minimal kelas. Oleh sebab itu tidak perlu

diadakannya siklus berikutnya

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II ini, peneliti

telah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan

baik dan dilihat dari pengamatan guru pada siklus II, siswa

sebagian besar sudah aktif dan berpartisipasi dalam proses

pembelajaran, dari segi evaluasi pembelajaran pun menunjukan

peningkatan. Untuk itu peneliti tidak perlu melanjutkan ke siklus

berikutnya. Hal ini memberikan pengertian bahwa menerapkan

Page 107: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

92

model pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah melakukan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan siklus I

dan siklus II diperoleh data ketuntasan belajar Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA). Berikut ini data hasil penelitian pada siklus I dan siklus II:

Data ini diperoleh dari hasil prestasi siswa siklus I, II Dipaparkan

sebagai berikut:

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Kerja Siswa

Ketuntasan Siklus I Siklus II

Tuntas KKM 10 siswa

66,67 %

13 siswa

86,67 %

Belum Tuntas

KKM

5 siswa

33,34 %

2 siswa

13,34 %

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pada siklus I siswa

yang tuntas KKM sebanyak 10 siswa atau 66,67% dan siswa yang belum

tuntas KKM sebanyak 5 siswa atau 33,34% sedangkan pada siklus II siswa

yang tuntas KKM sebanyak 13 siswa atau 86,67% dan siswa yang belum

tuntas KKM sebanyak 2 siswa atau 13,34%.

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa kelas V MI Salafiyah Kendal sebanyak 86,67%, hal ini sesuai

Page 108: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

93

dengan Penelitian Tindakan Kelas oleh Arifah Nur Triyani (2009) bahwa

model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Turnamen (TGT) dapat

meningkatan keaktifan belajar matematika siswa pada pokok bahasan

peluang dan statistika di SMP Negeri 4 Depok Yogyakarta Kelas IX C

yang mengalami peningkatan dari siklus I 61,17% menjadi 77, 11% pada

siklus II.

Page 109: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

94

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data yang diperoleh dari penelitian

pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-

Tournament) sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar IPA siswa pada

pokok bahasan hubungan antara ciri-ciri mahluk hidup dengan

lingkungannya di kelas V MI Salafiyah Kendal Desa Sampetan

Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, terdapat beberapa aspek keaktifan

belajar siswa yang menonjol peningkatannya yaitu aspek merespon

pertanyaan/instruksi guru, mengerjakan LKS, dan memanfaatkan sumber

belajar yang ada. Hal tersebut ditandai dengan peningkatan nilai IPA pada

setiap siklus yaitu peningkatan sebesar 66,67% menjadi 86.67%.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar IPA siswa kelas

V MI Salafiyah Kendal Desa Sampetan Kecamatan Ampel Kabupaten

Boyolali pada pokok bahasan hubungan antara ciri-ciri mahluk hidup

dengan lingkunganya dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT).

B. Saran

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang diperoleh, maka

terdapat beberapa saran diantaranya:

Page 110: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

95

1. Bagi Guru

a. Guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat

untuk mengajarkan materi yang akan disampaikan.

b. Guru mampu mengusai metode yang dipilih dan dapat

menerapkan dengan baik.

c. Kemampuan dalam menguasai kelas lebih ditingkatkan,

sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan

sesuai dengan apa yang diharapkan.

d. Ketepatan dalam menguasai model pembelajaran terhadap

mata pelajaran IPA dapat sesuai dengan materi yang diajarkan.

2. Bagi Siswa

a. Siswa bisa lebih aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan

dalam pembelajaran IPA, bukan hanya pada salah satu guru

saja namun semua kepada guru pun harus bisa

memperhatikan dengan baik.

b. Siswa bisa lebih bersemangat dalam berkompetisi untuk

mendapatkan nilai terbaik seperti pada saat turnamen

melalui model pembelajaran yang diberikan

c. Siswa dapat meningkatkan kemampuan bekerjasama dalam

kelompok diskusi melalui model pembelajaran yang

diberikan.

Page 111: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 112: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Supatmo. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Ahmadi, Abu dan Supriyono, Widodo. 2004. Psikologi Belajar Edisi Revisi.

Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arifin, Zaenal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

E.Slavin, Robert. 2009. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung:

Nusa Media

Gardina,Danang. 2002. Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Ditjen

Binbag Departemen Agama

Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani

M.A, Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Maslikhah dan Susapti,Peni. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Yogyakarta: Mita

Cendakia

Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Nurkencana, Wayan. 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional

Paizaluddin. 2013. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

Panduan Teoritis dan Praktis. Jakarta: Alfabeta

Pasaribu dan Simandjutak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito

Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.

Jakarta: Balai Pustaka

Priyono, Amin dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Pusat Perbukuan Departemen

Nasional

Purwanto, Ngalim. 1988. Psikologi Penelitian. Bandung: Remadja Karya CV

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme

Guru Edisi Kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Page 113: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sulistyowati dan Sukarno. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Pusat Perbukuan

Departemen Nasional

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana

Suyadi. 2013. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press

Taniredja, Tukiran. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung:

Alfabeta

Triyani, Arifah Nur. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team-Games-

Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar

Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Peluang dan Statistika di

SMP Negeri 4 Depok Yogyakarta Kelas IX C. Yogyakarta: Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Yogyakarta. 2009

Winarti, wiwik dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Pusat Perbukuan Departemen

Nasional

Page 114: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Siklus I

Satuan Pendidikan : MI Salafiyah Kendal

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : V / I

Materi Pokok : Penyesuaian makhluk hidup dengan lingkunganya

Waktu : 2 X 35 menit

A. Standar Kompetensi

3. Mengidentifikasi cara mahluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk

mempertahankan hidup

C. Indikator

1. Memberikan contoh cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya

untuk memperoleh makanan

2. Memberikan contoh cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya

untuk melindungi diri dari musuhnya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru dan melakukan model pembelajaran

team games tournament (TGT) siswa mampu mengetahui cara hewan

menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk memperoleh makanan

dengan benar

2. Setelah mendengarkan penjelasan guru dan melakukan model pembelajaran

team games tournament (TGT) siswa mampu mengetahui cara hewan

menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk melindungi diri dari

musuhnya dengan benar

E. Karakter siswa yang diharapkan

1. Disiplin

2. Rasa hormat dan perhatian

3. Komunikatif

4. Perhatian

5. Konsentrasi

Page 115: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

6. Perhatian

7. Teliti

F. Materi Pembelajaran

Penyesuain Mahluk Hidup dengan Lingkungannya

1. Penyesuaian mahluk hidup untu mencari makan

2. Penyesuaian mahluk hidup dalam melindungi diri dari musuh

G. Model, Metode, dan Media Pembelajaran

1. Model: Kooperatif learning tipe TGT(Team Games Tournament)

2. Metode:

- Ceramah

- Tanya jawab

- Diskusi

3. Media: Gambar

H. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

1. Kegiatan Awal (Pendahuluan)

a. Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan

berdo’a bersama siswa.

b. Guru mengecek kehadiran siswa.

c. Guru menanyakan kabar siswa.

d. Guru melakukan apersepsi.

- Guru bertanya kepada siswa: “siapa yang dirumah

mempunyai hewan peliharaan, ayam, burung, kucing?”

- Apakah kalian pernah mengamati paruh dan cakar dari

hewan tersebut?”

e. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini,

yaitu tentang adaptasi dan jenis-jenis adaptasi pada hewan

dan cara mahluk hidup menyesuaikan diri dengan

lingkungannya untuk memperoleh makanan dan

melindungi diri dari musuhnya.

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai setelah pembelajaran selesai.

- Anak-anak nanti setelah pembelajaran selesai,

5 menit

Page 116: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

diharapkan bisa mengetahui bagaimana cara hewan

menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk

memperoleh makanan

- Anak-anak nanti setelah pembelajaran selesai,

diharapkan bisa mengetahui bagaimana cara hewan

menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk

melindungi diri dari musuhnya.

2. Kegiatan Inti

a. Siswa bersama dengan siswa melakukan tanya jawab

kepada siswa tentang cara hewan menyesuaikan diri

dengan lingkungannya.(melakukan)

b. Guru bertanya:

- “ apa yang dimaksud dengan adaptasi dan jenis-jenis

adaptasi pada hewan?”

- Guru bertanya “bagaimana cara hewan menyesuaikan

diri dengan lingkungannya untuk memperoleh

makanan?”

- Guru bertanya “bagaimana cara hewan menyesuaikan

diri dengan lingkungannya untuk melindungi diri dari

musuhnya,?(menanya)

c. Siswa diberikan informasi mengenai tema yang akan

dipelajari yaitu tentang cara mahluk hidup menyesuaikan

diri dengan lingkungannya(konfirmasi)

d. Siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan guru

mengenai materi pembelajaran melalui media

gambar(mengamati)

e. Siswa dibagi menjadi tiga kelompok heterogen, masing-

masing kelompok terdiri dari lima orang siswa(melakukan)

f. Setiap kelompok diminta untuk berdiskusi mengerjakan

lembar kegiatan mengenai materi yang telah disampaikan

untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa (melakukan)

g. Siswa bersama dengan guru mengoreksi hasil diskusi

50 menit

Page 117: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

jawaban tiap kelompok dengan menukarkankannya pada

kelompok lain(melakukan)

h. Siswa memulai permainan dalam kelompok yang

homogen, dalam game setiap siswa yang bersaing

merupakan wakil dari kelompoknya, siswa yang mewakili

kelompoknya, masing-masing ditempatkan dalam meja-

meja turnamen, tiap meja turnament ditempati tiga orang

siswa dan diusahakan tiap meja berasal dari kelompok

yang berbeda.(melakukan)

i. Guru menginformasikan aturan permainan. (konfirmasi)

j. Permainan dimulai dengan membagikan lembar

permainan, lembar jawaban, lembar skor, dan kartu-kartu

soal pada tiap meja turnamen. (melakukan)

k. Peserta memulai game sesuai dengan peraturan yang telah

dibacakan oleh guru. (melakukan)

l. Setelah permainan selesai, setiap peserta dalam satu meja

turnamen menghitung jumlah kartu yang diperoleh untuk

menentukan poin yang diperoleh berdasarkan tabel yang

telah disediakan. (melakukan)

m. Setiap peserta kembali kepada kelompok asalnya dan

melaporkan poin yang diperoleh kepada ketua

kelompok(melakukan)

n. Ketua kelompok menuliskan hasil poin pada tabel yang

telah disediakan dan menghitung jumlah poin yang telah

diperoleh. (melakukan)

o. Guru memberikan penghargaan berdasarkan rata-rata poin,

penghargaan diberikan kepada kelompok yang rata-rata

skor memenuhi kriteria skor yang telah ditentukan.

(melakukan)

3. Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari hari ini, yaitu adaptasi dan ciri-ciri adaptasi pada

hewan, cara hewan menyesuaikan diri dengan

15 menit

Page 118: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

lingkungannya untuk memperoleh makanan dan

melindungi diri dari musuhnya.(konfirmasi)

b. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi

yang belum diketahui. (konfirmasi)

c. Guru memberikan lembar evaluasi kepada siswa berupa

pekerjaan rumah yang dikumpulkan pada pertemuan

berikutnya

d. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada

pertemuan selanjutnya.

e. Guru menutup pelajaran dengan salam

I. Media dan Alat Pembelajaran

1. Gambar hewan beserta penjelasannya

2. Lembar kegiatan siswa

3. Lembar jawaban

4. Lembar skor

5. Kartu-kartu soal

J. Sumber

Buku paket IPA halaman 36-41

K. Penilaian

Indikator Pembelajaran Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Soal

1. Memberikan contoh cara hewan

menyesuaikan diri dengan

lingkungannya untuk

memperoleh makanan

2. Memberikan contoh cara hewan

menyesuaikan diri dengan

lingkungannya untuk melindu

ngi diri dari musuhnya

-Non Tes

-Non Tes

- Non Tes

-Uraian

-Uraian

-Uraian

(Terdapat

dilembar

evaluasi)

Page 119: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 120: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran Daftar Nilai Siswa

Daftar Nilai Siswa

No Nama Siswa L P NILAI

1 Rizki Nahdliana 60

2 Sri Susanti 80

3 Aziz Ramadhani 90

4 A . Zahro Al-Misbah 65

5 Muslimin 65

6 Jafar Arif Abdilah 70

7 Aprilia Nur H 80

8 Ananda Amelia Afri 90

9 Muhammad Slamet 65

10 Ismawarni 60

11 Lu’lu Nafisatul Ulya 80

12 Rahayu Safitri 80

13 Rahayu Umi Mahmudah 80

14 Wahyuni 70

15 Yunita Sari 80

Nilai Terendah 65

NilaiTertinggi 90

Rata-rata 74,34

Page 121: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lembar Skor Turnamen

Lembar Skor Tim

Pemain Tim Skor Permainan Poin Turnamen

Anggota Skor

Skor Tim Total

Rata-rata total

Page 122: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran lembar kerja siswa

Lembar Kerja Siswa

Kelompok :

Nama Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

Soal!

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Bagaimana hewan disamping beradaptasi dalam memperoleh makanan?

2. Sebutkan dua bentuk mulut pada serangga beserta fungsinya!

3. Bagaimana itik beradaptasi dalam memperoleh makanan?

4. Apa yang dilakukan oleh bunglon dalam menghindari diri dari musuhnya?

5. Apa yang dilakukan oleh seekor kura-kura dalam menghindari diri dari musuhnya?

Page 123: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran Kartu Soal

Tim A

1. Apa fungsi dan ciri-ciri paruh hewan disamping?

2. Apa pengertian adaptasi?

3. Jelaskan bagaimana Angsa beradaptasi dalam memperoleh makanan?

4. Apa fungsi mulut penjilat pada lebah?

5. Apa yang dimaksud degan regenerasi pada cicak?

Tim B

1. Bagaimana hewan disamping beradaptasi dalam memperoleh

makanan?

2. Apa tujuan dari penyesuaian bentuk tubuh pada hewan?

3. Jelaskan bagaimana kupu-kupu beradaptasi dalam memperoleh makanan?

4. Apa fungsi dari mulut penusuk pada nyamuk?

5. Apa yang dimaksud dengan kamuflase?

Page 124: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Tim C

1. Apa fungsi paruh pada hewan disamping?

2. Apa fungsi mulut pengisap pada kupu-kupu?

3. Apa fungsi punuk pada unta?

4. Sebutkan 2 macam bentuk mulut pada serangga?

5. Bagaimana hewan walang sangit menghindari diri dari musuhnya?

Tim D

1. Bagaiman hewan disamping memperoleh makanan?

2. Sebutkan 2 hewan yang memiliki paruh tajam, runcing, dan melengkung

untuk mencabik-cabik mangsa!

3. Apa nama mulut dan fungsi yang dimiliki oleh lalat untuk memperoleh

makanan?

4. Jelaskan ciri-ciri jari yang dimiliki oleh burung elang!

5. Bagaimana kumbang menghindari diri dari musuhnya?

Page 125: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Tim E

1. Apa ciri-ciri dan nama hewan pada gambar disamping

disamping?

2. Sebutkan nama serangga yang memiliki bentuk mulut penusuk dan

penghisap?

3. Sebutkan 2 bentuk paruh burung beserta nama hewannya!

4. Bagaimana cumi-cumi menghindari diri dari musuhnya?

5. Bagaiman burung pelatuk mencari makan?

Page 126: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran lembar evaluasi

Evaluasi

Nama :

No Absen :

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang tepat!

1. Penyesuaian diri terhadap lingkungan disebut ....

a. Ekologi

b. Evolusi

c. Ekosistem

d. Adaptasi

2. Bentuk paruh burung yang beranekaragam merupakan bentuk adaptasi terhadap ....

a. lingkungan

b. jenis makanan

c. tempat hidup

d. cuaca

3. Bentuk paruh elang yang runcing dan kuat berguna untuk ....

a. mengoyak mangsa

b. makan biji-bijian

c. menciduk ikan dari air

d. menggapai nektar di dalam bunga

4. Paruh panjang, runcing, dan kokoh pada burung pelatuk berfungsi untuk ....

a. senjata saat bertarung

b. mematuk pohon yang lapuk

c. mencengkeram mangsa

d. m

5. Mengubah warna tubuh adalah bentuk adaptasi pada ....

a. bunglon

b. sapi

c. walang sangit

d. kucing

Page 127: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

6. Paruh hewan di samping menunjukkan bahwa hewan tersebut adalah pemakan...

a. tumbuhan

b. daging

c. serangga

d. biji-bijian

7. Cumi-cumi adalah hewan yang melindungi diri dengan mengeluarkan ....

a. cairan tinta

b. cangkang

c. racun

d. bau menyengat

8. Gambar paruh di samping sesuai untuk unggas yang mencari makan di ....

a. pohon

b. berlumpur atau basah

c. tanah

d. dalam tanah

9. Hewan yang melindungi diri dengan cara regenerasi adalah ....

a. bunglon

b. kuda

c. cecak

d. trenggiling

10. Serangga berikut yang membantu penyerbukan tumbuhan adalah ....

a. lalat

b. wereng cokelat

c. lebah

d. semut

Page 128: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran Lembar Jawaban Evaluasi

kunci jawaban :

1. D

2. B

3. A

4. B

5. A

6. B

7. A

8. B

9. C

10. C

Page 129: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran Jawaban Lembar Kerja Siswa

Jawaban Lembar Kerja Siswa

1. Paruh pada gambar disamping memiliki bentuk paruh runcing, tajam, dan

melengkung yang berfungsi untuk mencabik-cabik mangsa.

2. a. Mulut penghisap berfungsi untuk menghisap madu pada bunga

b. mulut penjilat berfungsi untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga

3. Itik memiliki paruh yang pipih untuk memudahkan mencari makanan di dalam

air

4. Dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan warna tempat ia berada

5. Dengan masuk kedalam cangkangnya

Page 130: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran Kartu Jawaban

Paruh pada gambar

disamping memiliki

bentuk paruh runcing,

tajam, dan melengkung

yang berfungsi untuk

mencabik-cabik

mangsa.

Adaptasi adalah

kemampuan mahluk

hidup untuk

menyesuaiakan diri

dengan lingkungannya.

Gambar burung

disamping adalah kakak

tua, yang meiliki bentuk

paruh yang pendek,

tebal, dan kuat untuk

memecah biji-bijian

yang keras

Angsa memiliki jari

yang berselaput yang

berfungsi untuk

mempermudahkan

berjalan di atas lumpur

ketika mencari makan

dan untuk berenang.

.

Mulut penjilat pada

lebah berfungsi untuk

menjlat makanan

berupa nektar dari

bunga.

Bertujuan untuk

memperoleh makanan

dan melindungi diri dari

musuhnya

Regenerasi pada cicak

adalah tumbuhnya

kembali ekor yang telah

putus

kamuflase adalah suatu

kemampuan hewan

untuk menyamarkan

diri sehingga kehadiran

hewan tersebut di

lingkungan tidak jelas

mulut penusuk pada

nyamuk berfungsi

untuk menusuk kulit

manusia kemudian

menghisap darah

Berfungsi sebagai

penyimpanan lemak

Paruh burung pelikan

berbentuk besar, lebar,

terdapat kantung di

paruh bagian bawah, dan

ujung paruh tumpul.

Kantung di bagian paruh

burung pelikan berguna

untuk menciduk ikan dari

air.

Berfungsi untuk

menangkap ikan di

dalam air

yaitu dengan mulut

penghisapnya untuk

mengambil nektar

didasar bunga-bungaan

Burung elang dan

burung hantu

Yaitu dengan

mengeluarkan bau yang

sangat menyengat

sehingga musuh

menjauhinya

Berfungsi untuk

menghisap nektar pada

dasar bunga-bungaan

Mulut penyerap yang

berfungsi untuk

menyerap makanan

terutama yang

berbentuk cair.

Mulut penjilat dan

mulut penghisap

Page 131: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Paruh pipih terdapat

pada itik. Dan paruh

tebal, pendek, dan kuat

pada burung kakak tua

Dengan paruh panjang,

runcing, dan kokok

yang berfungsi untuk

mematuk pohon yang

rapuh

Jari kaki pendek, kuku

melengkung tajam, dan

cakar kuat untuk

menengkram

Yaitu dengan

menyemburkan cairan

seperti tinta ke dalam

air

Yaitu dengan pura-pura

mati ketika diserang

musuh, jika musuh

telah pergi dengan

segera pergi ke tempat

lain

Memiliki tiga jari

menghadap kedepan

dan satu jari bagian

belakang tidak tumbuh

sempurna, nama

hewannya adalah ayam

dan burung unta

Nyamuk

Page 132: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran Lembar Jawaban Evaluasi

kunci jawaban :

1. D

2. B

3. A

4. B

5. A

6. B

7. A

8. B

9. C

10. C

Page 133: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Siklus II

Satuan Pendidikan : MI Salafiyah Kendal

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester : V / I

Materi Pokok : Penyesuaian makhluk hidup dengan lingkunganya

Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

3. Mengidentifikasi cara mahluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk

mempertahankan hidup

C. Indikator

1. Menjelaskan penyesuaian tumbuhan dengan lingkungannya

2. Mendiskripsikan ciri khusus pada beberapa tumbuhan untuk melindungi dirinya,

misalnya memiliki racun, duri, atau daun yang tajam.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru dan melakukan permainan TGT siswa

mampumengetahui penyesuaian tumbuhan dengan lingkungannya dengan

benar

2. Setelah mendengarkan penjelasan guru dan melakukan permainan TGT siswa

mampu mengetahui ciri khusus pada beberapa tumbuhan untuk melindungi

dirinya misalnya memiliki racun dengan benar

3. Setelah mendengarkan penjelasan guru dan melakukan permainan TGT siswa

mampu mengetahui ciri khusus pada beberapa tumbuhan untuk melindungi

dirinya misalnya memiliki duri dengan benar

4. Setelah mendengarkan penjelasan guru dan melakukan permainan TGT siswa

mampu mengetahui ciri khusus pada beberapa tumbuhan untuk melindungi

dirinya misalnya memiliki daun yang tajam dengan benar

E. Karakter siswa yang diharapkan

1. Disiplin

2. Rasa hormat dan perhatian

3. Komunikatif

Page 134: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

4. Perhatian

5. Konsentrasi

6. Perhatian

7. Teliti

F. Materi Pembelajaran

Penyesuaian tumbuhan dengan lingkungannya dan cara melindungi diri dari musuh

G. Model, Metode, dan Media Pembelajaran

1. Model: Kooperatif learning tipe TGT(Team Games Tournament)

2. Metode:

- Ceramah

- Tanya jawab

- Diskusi

3. Media: Gambar

H. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

1. Kegiatan Awal

a. Guru memberikan salam dan memulai pelajaran

dengan berdo’a bersama siswa.

b. Guru mengecek kehadiran siswa.

c. Guru menanyakan kabar siswa.

d. Guru melakukan apersepsi.

- Guru bertanya kepada siswa: “siapa yang dirumah

mananam berbagai jenis tumbuhan?”

e. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari

ini, yaitu tentang ciri khusus pada tumbuhan untuk

melindungi dirinya misalnya memiliki racun, duri,

dan daun yang tajam.

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai setelah pembelajaran selesai.

- Anak-anak nanti setelah pembelajaran selesai,

diharapkan bisa mengetahui tentang ciri khusus

pada tumbuhan untuk melindungi dirinya

misalnya memiliki racun

5 Menit

Page 135: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

- Anak-anak nanti setelah pembelajaran selesai,

diharapkan bisa mengetahui tentang ciri khusus

pada tumbuhan untuk melindungi dirinya

misalnya memiliki duri

- Anak-anak nanti setelah pembelajaran selesai,

diharapkan bisa mengetahui tentang ciri khusus

pada tumbuhan untuk melindungi dirinya

misalnya memiliki daun yang tajam

2. Kegiatan Inti

a. Siswa bersama dengan siswa melakukan tanya jawab

kepada siswa tentang cara hewan menyesuaikan diri

dengan lingkungannya.(melakukan)

b. Guru bertanya “ apa yang dimaksud dengan adaptasi

dan jenis-jenis adaptasi pada hewan?”(menanya)

c. Guru bertanya “bagaimana cara hewan menyesuaikan

diri dengan lingkungannya untuk memperoleh

makanan?”(menanya)

d. Siswa diberikan informasi mengenai tema yang akan

dipelajari yaitu tentang cara mahluk hidup

menyesuaikan diri dengan

lingkungannya(konfirmasi)

e. Siswa diminta untuk memperhatikan penjelasan guru

mengenai materi pembelajaran melalui media

gambar(mengamati)

f. Siswa dibagi menjadi tiga kelompok heterogen,

masing-masing kelompok terdiri dari lima orang

siswa(melakukan)

g. Setiap kelompok diminta untuk berdiskusi

mengerjakan lembar kegiatan mengenai materi yang

telah disampaikan untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa (melakukan)

h. Siswa bersama dengan guru mengoreksi hasil diskusi

50 menit

Page 136: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

jawaban tiap kelompok dengan menukarkankannya

pada kelompok lain(melakukan)

i. Siswa memulai permainan dalam kelompok yang

homogen, dalam game setiap siswa yang bersaing

merupakan wakil dari kelompoknya, siswa yang

mewakili kelompoknya, masing-masing ditempatkan

dalam meja-meja turnamen, tiap meja turnament

ditempati tiga orang siswa dan diusahakan tiap meja

berasal dari kelompok yang berbeda.(melakukan)

j. Guru menginformasikan aturan permainan.

(konfirmasi)

k. Permainan dimulai dengan membagikan lembar

permainan, lembar jawaban, lembar skor, dan kartu-

kartu soal pada tiap meja turnamen. (melakukan)

l. Peserta memulai game sesuai dengan peraturan yang

telah dibacakan oleh guru. (melakukan)

m. Setelah permainan selesai, setiap peserta dalam satu

meja turnamen menghitung jumlah kartu yang

diperoleh untuk menentukan poin yang diperoleh

berdasarkan tabel yang telah disediakan. (melakukan)

n. Setiap peserta kembali kepada kelompok asalnya dan

melaporkan poin yang diperoleh kepada ketua

kelompok(melakukan)

o. Ketua kelompok menuliskan hasil poin pada tabel

yang telah disediakan dan menghitung jumlah poin

yang telah diperoleh. (melakukan)

p. Guru memberikan penghargaan berdasarkan rata-rata

poin, penghargaan diberikan kepada kelompok yang

rata-rata skor memenuhi kriteria skor yang telah

ditentukan. (melakukan)

3. Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang

telah dipelajari hari ini, yaitu tentang cara hewan

15 enit

Page 137: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk

memperoleh makanan dan melindungi diri dari

musuhnya.(konfirmasi)

b. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai

materi yang belum diketahui. (konfirmasi)

c. Guru memberikan lembar evaluasi kepada siswa

berupa pekerjaan rumah yang dikumpulkan pada

pertemuan berikutnya

d. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

pada pertemuan selanjutnya.

e. Guru menutup pelajaran dengan salam

F. Media dan Alat Pembelajaran

1. Gambar hewan beserta penjelasannya

2. Lembar kegiatan siswa

3. Lembar jawaban

4. Lembar skor

5. Kartu-kartu soal

G. Sumber

Buku paket IPA halaman 36-41

H. Penilaian

Indikator Pembelajaran Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Soal

1. Memberikan contoh cara hewan

menyesuaikan diri dengan

lingkungannya untuk

memperoleh makanan dan

melindungi diri dari musuhnya

-Non Tes

-Non Tes

-Uraian

-Uraian

(Terdapat

dilembar

evaluasi)

Kriteria Penilaian

N = Skor Perolehan x 100 %

Skor maksima

Page 138: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 139: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran Daftar Nilai Siswa

Daftar Nilai Siswa

No Nama Siswa L P NILAI

1 Rizki Nahdliana 65

2 Sri Susanti 80

3 Aziz Ramadhani 90

4 A . Zahro Al-Misbah 75

5 Muslimin 75

6 Jafar Arif Abdilah 90

7 Aprilia Nur H 80

8 Ananda Amelia Afri 90

9 Muhammad Slamet 65

10 Ismawarni 80

11 Lu’lu Nafisatul Ulya 90

12 Rahayu Safitri 90

13 Rahayu Umi Mahmudah 90

14 Wahyuni 80

15 Yunita Sari 90

Nilai Terendah 65

NilaiTertinggi 90

Rata-rata 82

Page 140: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lembar Kerja Siswa

Kelompok :

Nama Kelompok:

1.

2.

3.

4.

5.

Soal !

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Bagaimana penyesuaian diri pada pohon jati?

2. Bagaimana bentuk perlindungan diri pada pohon bambu dan pohon kamboja?

3. Apa fungsi dari daun yang lebar pada tumbuhan teratai?

4. Sebutkan 3 macam tumbuhan beserta bentuk adaptasinya!

5. Bagaimana bentuk adaptasi pada tumbuhan teratai?

Page 141: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran Kartu Soal

Soal !

1. Apafungsi duri pda pohon kaktus?

2. Apa tujuan dari pohon jati menggugurkan daunya pada musim

kemarau?

3. Apa fungsi cairan yang trdapat pada kantung semar?

4. Apa nama tumbunhan yang menyesuaikan diri dengan kondisi kering?

5. Sebutkan tiga ciri-cii tumbuhan yang hidup di air!

Grup A

Soal !

1. Bagaimana pohon kaktus melindungi diri dari musuhnya?

2. Bagaimana pelindungan diri pada pohon salak dan nangka?

3. Apa fungsi batang yang mengembung pada eceng gondok?

4. Jelaskan cara adaptasi tanaman lidah buaya terhadap lingkungannya!

5. Tumbuhan apa yang pemakan serangga?

Soal !

1. Bagaimana adaptasi tumbuhan pada musim kemarau?

2. Mengapa pada musim kemarau, bebrapa jenis tumbuhan menggugurkan

daunnya?

3. Bagaimana mawar melindungi diri dari musuhnya?

4. Bagaimana bentuk adaptasi daun teratai?

5. Apa fungsi bulu pada pohon bambu?

Grup C

Grup B

Page 142: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Soal !

1. Sebutkan duatumbuhan yang melindungi diri dengan getah!

2. Sebutkan 3 fungsi adaptasi pada tmbuhan!

3. Apa yang dilakukan pohon bakau agar pohonnya tidak runtuh?

4. Sebutkan 2 ciri-ciri tumbuhan yang hidup pada dua musim!

5. Bagaimana tumbuhan bougenvil melindungi diri dari musuhnya?

Soal !

1. Bagaimana durian melindungi diri dari musuhnya?

2. Sebutkan 3 bentuk penyesuaian diri pada tumbuhan?

3. Mengapa kaktus disebut sebagai tumbuhan hidrofit?

4. Sebutkan ciri-ciri tumbuhan yang hdup digurun!

5. Sebutkan tiga tumbuhan yang melindungi diri dengan duri!

Grup D

Grup E

Page 143: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Evaluasi

Nama :

No Absen :

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang tepat.

1. Tumbuhan yang melindungi diri dengan rambut-rambut halus adalah ... .

a. Pohon Bambu

b. Bunga Mawar

c. Pohon Kaktus

d. Bunga Teratai

2. Tumbuhan yang melindungi diri dengan durinya adalah ….

a. Pohon Rambutan

b. Bunga Mawar

c. Pohon Kelapa

d. Pohon Jambu air

3. Tumbuhan yang melindungi diri dengan getah adalah ....

a. Pohon Kamboja

b. Pohon Jati

c. Pohon Beringin

d. Pohon Palem

4. Contoh tumbuhan air dengan daun lebar dan tipis adalah ....

a. Bunga Teratai

b. Kangkung

c. Pakis

d. Semanggi

5. Berikut ini tumbuhan yang dapat hidup di daerah kering adalah ....

a. Bunga Teratai

b. Pohon Kaktus

c. Eceng gondok

d. Bunga Mawar

Page 144: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

6. Berikut ini kelompok tumbuhan yang melindungi diri dengan duri adalah ...

a. Mawar, pinus, kelapa

b. Salak, jeruk, Mawar

c. Mawar, salak, durian

d. Cabai , kelapa, pinus

7. Pohon jati akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk

mengurangi...

a. Pertumbuhan

b. Jumlah air

c. Penguapan

d. jumlah daun

8. Duri yang terdapat pada tanaman kaktus berfungsi untuk ....

a. melindungi diri dari hewan pemangsa

b. mengurangi penguapan air

c. pelengkap bagian batang

d. tempat tumbuhnya daun

9. Tumbuhan yang menggugurkan daunnya ketika musim kemarau yaitu…

a. Jati

b. Randu

c. Kedondong

d. Pinus

10. Contoh tumbuhan pemakan serangga adalah…

a. Kaktus

b. Teratai

c. Pinus

d. Kantong semar

Page 145: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Kunci jawaban :

1. Yaitu dengan cara menggurkan daunnya

2. Pohon bambu dengan rambut-rambut halusnya yang menyebabkan gatal dan pohon

kamboja dengan mengeluarkan getah

3. Daun yang lebar bertujuan untuk membuat penguapan lebih mudah terjadi

4. a . pohon jati dengan menggurkan daunnya

b . kaktus dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri

c . teratai dengan memiliki daun yang lebar

5. yaitu dengan memiliki daun yang lebar yang berfungsi untuk mempermudah dalam

penguapan.

Page 146: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran Jawaban Lembar Jawaban Siswa

Jawaban Lembar Kerja Siswa

1. yaitu dengan mengugurkan daunnya

2. daunnya tebal dengan lapisan lilin dan batangnya lebar dan mengembung

3. membuat penguapan air menjadi lebih mudah

4. mawar dengan duru, nangka dengan getah, dan pohon jati menggugrkan daunnya

5. bakau mempunyai akar napas. Akar tersebut menonjol ke atas permukaan tanah.

Dengan ebntuk akar seperti itu pohon bakau mengambil oksigen dari udara

Page 147: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran Kartu Jawaban

menguarangi penguapan

bentuk adaptasi tumbuhan

pada musim kemarau

dengan cara menggugurkan

daunnya

kantung semar

aitu dengan adanya cairan

seperti getah yang bewarna

kuning

membantu menyalurkan

oksigen ke akar

yaitu dengan duri yang ada

pada kulitnya

yaitu dengn duri yang ada

pada batang nya

mempunyai daun yang

lebar. Mempunyai rongga

udara pada batangnya

untuk membantu

penguapan dan akar yang

kuat menancap

aktus

Cairan yang dikeluarkan

oleh kantung semar berbau

khas yang berfungsi

membuat serangga

mendekat

Agar tidak terjadi

penguapan yang berlebihan

dan dapat menyebabkan

tumbuhan kekurangan air

dan mati

Berfungsi untuk penguapan

air

Page 148: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

yaitu dengan duri di

batangnyak lebar dan tipis

berdaun tebal dengan

lapisan lilin dan batangnya

lebar dan mengembung

pohon jati dengan

menggugurkan daunnya,

kaktus dengan duri pada

lapisan luar, dan nagka

dengan getah yang ada

pada bagian dalamnya

dapat mengugurkan

daunya pada musim

kemarau dan

mengembangkan daunya

pada musim penghujan

durian, nangka, dan mawar

yaitu dengan memiliki daun

yang berbet

karena kaktus menyimpan

cadangan air pada

batangnya

yaitu dengan adanya duri

pada lapisan luarnya

nangka dan pohon karet

untuk melindungi diri dari

musuh karna dapat

menyebabkan gatal-gatal

melindugi diri dari

serangan hewan dan

memperoleh makanan

yaitu dengan adanya duri

pada batangnya

yaitu dengan

mengembangkan struktur

akar yang kuat dan

menyebar luas

Page 149: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran Lembar Jawaban Evaluasi

Lembar Jawaban

1. A

2. B

3. A

4. A

5. B

6. C

7. C

8. A

9. A

10. D

Page 150: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 151: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 152: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 153: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 154: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 155: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

Lampiran Dokumentasi

Page 156: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 157: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 158: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 159: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 160: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Fitri Nur’aini

NIM : 11510034

Jurusan : Tarbiyah/PGMI

PA : Dr. Abdul Syukur, M.Si

No Kegiatan Waktu Status Skor

1 Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK)

25-27 Agustus 2010 Peserta 3

2 UPT Perpustakaan User Education 20-25 September 2010 Peserta 2

3 Pra-DM Bedah Film “Nothing Is

Imposible In This World”

4 Oktober 2010 Peserta 2

4 National Workshop Of

Entrepreneuship and Basic

Cooperation 2010

19 Desember 2010 Peserta 6

5 Bedah Novel “Bumi Cinta” Bersama

Ust.Haiburrahman El Shirazy, Lc “

Tingkatkan Iman Dengan

Persaudaraan Menuju Pemimpin

Insan Terdepan”

30 Januari 2011 Peserta 2

6 Seminar Nasional Pendidikan “

Realisasi karakter Bangsa Dalam

Kurikulum Pendidikan Nasional”

20 Juni 2011 Peserta 6

7 Grand Opening Nisa “ Hypnotherapy”

(Concentrate Your Mind, Get Your

Achievement)

24 September 2011 Peserta 3

8 Seminar Nasional Kristologi &

Tabligh Akbar Oleh : Ibu Irena

Handono-Mantan Biarawati; BP.Insan

Mokoginta-Mantan Pastor ;

Bp.Nababan-Mantan

Pendeta”Mmembangun Pemahaman

Agama Menuju Khoirul Ummah”

20 Mei 2012 Peserta 6

9 Seminar Nasional ITTAQO

“ محا : مشكلا ت تعليم اللغة وحلو ها

ولة في معا لجة القضا يا المتعدد ة

”في تعليم اللغة العربية

2 Juni 2012 Peserta 6

10 Seminar Nasional Pendididkan yang

Diselenggarakan Oleh Himpunan

Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tarbiyah

dengan tema: “ Pendidikan

Multikultural Sebagai Pilar Karakter

Bangsa”

6 Juni 2012 Peserta 3

Page 161: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara

11 Seminar Entrepreneurship

Perkoprasian 2012”Explore

Entrepreneurship Talent”

11 September 2012 Peserta 3

12 Sertifikat Achicment Motivation

Training” Dengan AMT, Bangun

Karakter Raih Prestasi”

12 September 2012 Peserta 3

13 Pra Youth Leadership Training

dengan tema “Surat Cinta Pembasmi

Galau”

6 Oktober 2012 Peserta 3

14 Seminar Nasional dan Dialog

Publik”Minimnya Pasokan Energi

Dalam Negeri: Pembatasan Subsidi

BBM dan Peran Masyarakat Dalam

Menghemat Energi “

20 April 2013 Peserta 6

15 Seminar Pencegahan Bahaya NAPZA

(Narkotika, Psikotropika, dan Zat

Adiktif), HIV/AIDS Mewaspadai

Pergaulan Bebas Untuk Membentuk

Remaja yang Tangguh & Launching

PIK SAHAJA (Pusat Informasi &

Konseling Sahabat Remaja Salatiga)

STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri) Salatiga

29 April 2013 Peserta 3

16 Seminar Nasional

Entrepreneurship”Menumbuhkan

Jiwa Entrepreneur Generasi Muda”

diselenggarakan oleh Koperasi

Mahasiswa (KOPMA)”FATAWA”

STAIN Salatiga

27 Mei 2013 Peserta 6

17 Seminar Nasional”Mengawal

Pengendalian BBM bersubsidi,

Kebijakan BLSM yang Tepat Sasaran

Serta Pengendalian Inflasi Dalam

Negeri Sebagai Dampak Kenaikan

Harga BBM Bersubsidi”

8 juli 2013 Peserta 6

18 Piagam Penghargaan Seminar

Kepramukaan 1 Tahun 2013”Pramuka

Ku Obat Galau Ku”

22 Desember 2013 Pembina 3

Page 162: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 163: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara
Page 164: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI HUBUNGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/354/1/Fitri Nuraini_11510034.pdf · 2 peningkatan prestasi belajar ipa materi hubungan antara