Sterilisasi

download Sterilisasi

of 7

description

Laporan Praktikum Bab Sterilisasi

Transcript of Sterilisasi

BAB ISTERILISASI1.1 Tujuan Percobaan Mengetahui teknik sterilisasi kering dengan Hot Air Oven Mengetahui teknik sterilisasi basah dengan Autoklaf

1.2 Tinjauan pustakaBahan atau alat yang digunakan dalam bidang mikrobiologi harus dalam keadaan steril. Steril artinya tidak didapatkan mikroorganisme yang tidak diharapkan kehadirannya, baik yang mengganggu atau merusak media atau mengganggu kehidupan dan proses sedang dikerjakan. Praktek sterilisasi medium dan alat-alat secara umum dapat dilakukan Secara fisik misalnya pemanasan, pembekuan, pengeringan, liofilisasi, radiasi. Secara kimia misalnya antiseptik, disinfektan. Secara mekanik (biologi) yaitu dengan antibiotika.[7]Penyelidikan spesies mikrobia selalu didasarkan atas sifat biakan murni spesies tersebut. Biakan murni (pure culture) adalah biakan yang hanya terdiri dari satu spesies mikrobe atau hasil perbanyakan dari satu sel mikrobia. Oleh karena itu, untuk dapat memisahkan mikrobia yang satu dengan mikrobia yang lainnya atau untuk memelihara sesuatu mikrobia secara biakan murni, perlu digunakan medium dan peralatan yang sterilFaktor utama untuk menentukan metode sterilisasi adalah: Ketercampuran dengan produk atau bahan yang disterilisasi Sifat wadah Penetrasi pada daerah yang sulit dijangkau yang mengandung mikroorganisme hidup Aktivitas membunuh yang tinggi dengan menggunakan jumlah sesedikit mungkin Relatif murah Aman dan toksisitasnya rendah Mudah pelaksanaannya Waktu yang diperlukan (singkat) Adaptasi terhadap proses terkait lainnya[20]Ada beberapa metode sterilisasi, sedang metode sterilisasi yang umum dilakukan adalah:1. Sterilisasi secara fisik, misal dengan pemanasan, penggunaan sinar bergelombang pendek seperti sinar-X, sinar gama, dan sebagainya.2. Sterilisasi secara kimia, misal dengan penggunaan desinfektan, larutan alkohol, larutan formalin, dan sebagainya.3. Sterilisasi secara mekanik, misal dengan penggunaan saringan/ filterPemilihan cara yang akan dipakai tergantung dari beberapa hal; misalnya macam bahan dan alat yang disterilkan, ketahanan terhadap panas, dan bentuk bahan yang disterilkan (padat, cair, atau berbentuk gas).1. Sterilisasi Secara FisikSterilisasi PanasSterilisasi dengan panas merupakan metode yang relatif efisien, dapat dipercaya, dan relatif tidak mahal. Mikroorganisme dapat tumbuh pada berbagai temperatur, tetapi pertumbuhannya dapat dihambat atau dihentikan bila suhu tumbuhnya diubah. Bila suhu tumbuh maksimumnya dinaikkan, maka akan terjadi perubahan molekul organiknya sehingga mikroba tersebut akan matia. Sterilisasi Panas Kering Prinsip KerjaPrinsip kerja pembunuhan kuman dengan panas kering adalah menyebabkan denaturasi protein dan efek toksik akibat kenaikan kadar elektrolit. Panas kering membunuh bakteri karena oksidasi komponen-komponen sel. Cara ini dapat dipakai bila selama sterilisasi dengan bahan kimia tidak akan berubah akibat temperatur tinggi atau tekanan tinggi.Efek panas kering sama dengan efek pembakaran. Panas yang timbul akan mengoksidasi protein mikroba. Keuntungan teknik ini dibandingkan dengan teknik uap panas adalah tidak ada uap panas yang membasahi bahan atau alat yang disterilkan. Sterilisasi dengan Panas Kering1) Pembakaran Langsung (Insenerasi)2) Pemanasan dengan Oven/ Sterilisasi dengan Udara PanasSterilisasi dengan udara panas berlaku untuk peralatan laboratorium seperti cawan petri, pipet, siring, instrumen, jarum, alat suntik; juga bahan-bahan seperti gliserin, paraffin, petrolatum, perban petrolatum, serbuk sulfonamida, serbuk talk, oksida seng, peroksida seng, dan materi-materi lain yang berbentuk powder dan minyak.

345Keterangan gambar:1. 1Fresh air2. Termometer3. 2Settler suhu4. Lampu indikator5. Power

Gambar 1.2.1 Hot Air Ovenb. Sterilisasi Panas BasahAutoklafPrinsip kerja autoklaf adalah sama dengan pressure cooker. Alat ini serupa tangki minyak yang dapat diisi dengan uap air.Panas basah dari autoklaf berfungsi untuk mensterilkan, bukan pada tekanannya. Autoklaf sebagai alat pensteril memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat yang lainnya. Kelebihan tersebut antara lain pemanasan berlangsung cepat, mempunyai daya tembus, dan menghasilkan kelembaban tinggi. Semua proses tersebut akan mempermudah koagulasi protein sel-sel mikroorganisme. Sehingga kematian mikroorganisme adalah karena suhu bukan karena uapnya atau tekanan uapnya

34Keterangan gambar:1. Pengunci autoklaf

22. Pengukur tekanan3. Tutup atas4. Katup pengeluaran uap

1

Gambar 1.2.2 Autoklaf2. Sterilisasi secara kimiaSenyawa kimia yang banyak digunakan sebagai disinfektan antara lain larutan CuSO4, AgNO3, HgCl2, ZnO, dan sebagainya serta larutan alkohol dan campurannya.Beberapa larutan garam seperti NaCl (9%), KCl (11%) dan KN(10%) dapat dipergunakan untuk membunuh mikroba karena tekanan osmotiknya. Sedangkan asam kuat atau basa kuat dapat pula digunakan karena bersifat menghidrolisis isi sel mikroba.3. Sterilisasi secara mekanikUntuk beberapa bahan yang akibat pemanasan tinggi ataupun tekanan tinggi akan mengalami perubahan ataupun penguraian, sterilisasinya harus dilakukan secara mekanik, misalnya dengan saringan.Pada saat ini yang paling banyak dipergunakan adalah filter Chamberland dan Berkefeld yang mempunyai ukuran porositas filter V (viel atau kasar), N (normal) dan W (weing atau halus).[7]

1.3Alat dan Bahan

6

3

1

A.Alat-alat yang digunakan Autoklaf Beaker glass Cawan petri Deckglass Erlenmeyer Gelas ukur Hot Air Oven Kaca arloji Pipet tetes Pipet volume Preparat Spatel bengkok Spatula Tabung durham Tabung reaksiB.Bahan-bahan yang digunakan-Kertas perkamen-Media agar steril-Media kaldu nutrisi-Media KFL-Media toge agar steril-Tisu

1.4Prosedur PercobaanA. Sterilisasi Kering Mencuci alat-alat yang akan digunakan dalam percobaan dengan air dan sabun Mengeringkan alat-alat yang sudah dicuci dengan lap bersih atau tisu Membungkus alat-alat yang akan disterilkan dalam Hot Air Oven dengan kertas perkamen. Bagian kertas yang berlapis lilin berada di luar kemudian rapatkan dengan staples. Memasukkan peralatan dalam Hot Air Oven selama 2 jam pada suhu 180 Mengeluarkan alat dari Hot Air Oven kertas perkamen tidak dibuka sampai alat digunakan.B. Sterilisasi Basah Menuangkan media atau bahan yang akan disterilisasikan ke dalam beker glass ataupun kedalam Erlenmeyer. Menutup beker glass dengan plastik dan merapatkannya dengan karet atau isolasi. Memasukkan beker glass ke dalam autoklaf pada suhu 121 selama 20 menit. Mengeluarkan beker glass dari autoklaf dan mendinginkannya. Menyimpan media atau bahan ke dalam lemari es hingga media atau bahan akan digunakan.

1.5Data Hasil PengamatanA. Sterilisasi KeringTabel 1.1 Data Pengamatan Sterilisasi KeringSebelum di SterilisasiSetelah di Sterilisasi

Kondisi alat yang belum dicuci- Kotor- Berdebu

Kondisi alat sebelum disterilisasi- Bersih- Belum steril

Kondisi alat yang sudah dicuci- Bersih- Tidak berdebu

Kondisi alat sesudah sterilisasi- Steril- Bersih

B. Sterilisasi BasahTabel 1.2 Data Pengamatan Sterilisasi BasahNo.Pengamatan AwalPengamatan Akhir

1

2

3.

4.Keadaan media sebelum di sterilisasiKaldu NutrisiWarna : beningBau : kalduKondisi : cairanNutrisi AgarWarna : putih keruhBau : agarKondisi : cairan kentalToge AgarWarna : kuning keruhBau : kecambahKondisi : cairan kental

KFL (ditambah BTB)Warna : biru kehijauanBau : kalduKondisi : cairanKeadaan media setelah di sterilisasi

Warna : tak berwarnaBau : dagingKondisi : cairan yang steril

Warna : putih kekuninganBau : agarKondisi : agar semi-padat yang steril

Warna : coklatBau : kecambahKondisi : cairan steril

Warna : biru kehijauanBau : kalduKondisi : cairan steril

1.6Pembahasan Sebelum disterilisasi, alat harus dicuci dengan air sabun terlebih dahulu agar debu dan kotoran yang terlihat oleh mata hilang. Sterilisasi kering menggunakan Hot Air Oven bertujuan untuk mensterilkan alat agar saat digunakan tidak ada mikroba yang tidak diinginkan. Pensterilan dilakukan dengan suhu 160-180 karena titik didih air 100C, sehingga pada suhu 180C, air telah menjadi uap air. Waktu untuk mensterilkan dengan alat ini adalah 90-120 menit karena daya penetrasi panas kering tidak sebaik panas basah, maka waktu yang diperlukan untuk sterilisasi cara ini lebih lama. Sebelum dimasukkan ke dalam Hot Air Oven, glassware harus dibungkus dengan kertas perkamen agar tidak ada uap panas yang jatuh pada glassware selama proses pensterilan. Efek panas kering sama dengan efek pembakaran. Panas yang timbul akan mengoksidasi protein mikroba. Sterilisasi basah digunakan untuk mensterilkan media agar pada saat digunakan tidak terkontaminasi oleh mikrobe yang tidak diinginkan. Suhu yang dgunakan adalah 121C selama 20 menit, hal ini dikarenakan pemanasan berlangsung cepat sehingga kematian mikroorganisme adalah karena suhu bukan karena uapnya atau tekanan uapnya. Sebelum dimasukkan ke dalam autoklaf, beaker glass yang berisi media ditutup dengan plastik dan dirapatkan dengan karet agar uap air tidak langsung jatuh pada media saat proses pensterilan. Media yang sudah disterilisasi kemudian didinginkan dan dimasukkan ke dalam lemari es agar tetap terjaga kesterilannya.

1.7Kesimpulan Hot Air Oven digunakan untuk mensterilkan glassware. Pensterilan ini sendiri memakan waktu selama 120 menit dengan suhu 180C. Autoklaf digunakan untuk mensterilkan media. Pensterilan ini memakan waktu 20 menit dengan suhu mencapai 121C.

1.8Saran-Hati-hati dalam mencuci alat agar tidak pecah.-Jangan membuka alat dari kertas perkamen sampai alat akan digunakan.-Dalam mensterilisasi kering, telitilah kertas perkamen. Pastikan lapisan lilin berada di bagian luar.-Alat atau media yang akan disterilisasi harus ditutup dengan rapat