STERILISASI 08

32
1 STERILISASI dan DISINFEKSI

description

sterilisasi

Transcript of STERILISASI 08

1

STERILISASIdan

DISINFEKSI

2

Pasien Perawat Dokter

Mikroorganisme

Lingkungan fisik

3

ASEPSIS: Cleaning

AntisepsisDisinfeksiSterilisasi

• HOST• LINGKUNGAN MIKROBIOLOGI• LINGKUNGAN FISIK• LINGKUNGAN SOSIAL

4

Berbagai istilah penting:ASEPSIS :• Kondisi bebas dari mikroorganisme patogen

(Webster)• Tehnik untuk menjaga area kerja dan petugas

kesehatan sebebas mungkin dari mikroorganisme dengan perlindungan intensif pada pasien dan petugas (Hoeller)

CLEANING (PEMBERSIHAN/PENCUCIAN)Tindakan membersihkan semua debu,tanah dan bahan asing yang tampak.

ANTISEPTIK : Bahan kimia yang digunakan pada jaringan hidup untuk menghambat atau membunuh mikroba.

5

DISINFEKTAN:

Bahan kimia yang digunakan pada benda / alat untuk membunuh atau mengurangi pertumbuhan mikroorganisme sampai kadar yang sesuai untuk situasi tertentu

STERILISASI : Tindakan merusak semua bentuk kehidupan mikroba dan ditujukan pada alat yang digunakan pada jaringan steril atau rongga tubuh.

6

Cleaning

• Tujuan utama :

Mengurangi bahan organik dan tanah serta mikroorganisme yang terkandung didalamnya pada permukaan lingkungan dan instrumen

• Syarat sebelum antisepsis, disinfeksi dan sterilisasi

• Pilih bahan pembersih yang tepat (jenis, konsentrasi)

7

Antiseptik

• Menurunkan sejumlah mikroorganisme pada jaringan kulit dan mucosa

• Dilakukan :

Cuci tangan petugas kesehatan

Persiapan pasien pre-operatif

Rawat luka

Pemilihan harus tepat

8

Penggunaan Sabun Antiseptik Bagi Petugas Kesehatan

1. Sebelum prosedur invasive

2. Sebelum dan sesudah menyentuh darah atau cairan tubuh atau membran mukosa ( luka,lubang)

3. Sebelum dan sesudah melakukan operasi

4. Sebelum kontak langsung dengan pasien immunocompromised

5. Keluar dari tempat yang terkontaminasi ketempat bersih

6. Setelah melepas sarung tangan

7. Setelah menyentuh benda – benda yang mungkin terkontaminasi darah dan cairan tubuh

8. Setelah kontak dengan penderita yang beresiko tinggi (luka terbuka)

9

Cara kerja antiseptika /disinfektan

1.Merusak membran sel

a) Perubahan permeabilitas ----menurunkan tegangan permukaan

c: Surface active disinfektan ( Triton K-12; Tween -80)

b) Perubahan permeabilitas akibat denaturasi protein membran sel

c: Phenol group : Lysol , Cresol, Creolin

10

2. Mengganggu kerja Enzim

a) Logam berat : Ar,Ag,Hg

b) Bahan – bahan Oksidator :

c : Gol Halogen : iodine tincture, chlorine

H2O2

KMnO4

3. Denaturasi protein akibat coagulasi dan presipitasi protoplasma

c : alkohol , bahan –bahan asam dan alkalis

11

Macam –macam Antiseptika

1.Chlorhexidine gluconate 1,5% (Hibiscrub)Cara kerja : Menurunkan tegangan permukaanPenggunaan : Pre –op ;Cuci tanganKeuntungan : Aktivitas s/ 6 jam

Penyembuhan luka tdk terhalangKerugian : Aktivitas turun krn mineral dalam air,

lotion,sabun, keratitis2.Iodine (Yodium tincture )

Cara kerja : Oxidizing agent : Inaktivasi enzimPenggunaan: Pre – op ; Vena punctieKeuntungan : Kerja Cepat ; murahKerugian : Iritasi ; warna

12

3. Iodophore (Betadine)

Cara kerja : = iodine

Penggunaan : Pre-op ; Vena punctie

Keuntungan : Kerja cepat ;murah; tidak iritasi

Kerugian : Diserap jaringan (klt tdk intak)

Efektifitas hilang jika tdp bahan organik (drh, nanah)

Daya antimikroba hilang setelah kering

4. Alkohol 70%

Cara kerja : Memecah lipid

Denaturasi protein

Penggunaan : Vena punctie ; tindkn medis invasive

13

Keuntungan : Paling aman, paling efektif, kerja cepat, aktvts spektrum luas, Murah

Kerugian : Kulit kering, Efektivitas turun krn bhn organik, Mudah terbakar.

5.Hidrogen peroksida (H2O2 3%)

Cara Kerja : Mmch ggs –OH raddikal bebas merusak lemak

Keuntungan : efektif

Kerugian : Korosif , tdk stabil

14

6. Triklosan ( sabun mandi)Cara kerja : mhbt pertumbuhan kuman di kulit

Guna : menghilangkan bau badan

Keuntungan : Non mutagenik

15

Disinfeksi

Faktor yang mempengaruhi efektivitas disinfektan :

1. Bahan dasar alat/ instrumen

2. Jumlah dan tipe mikrorganisme pada alat

3. Banyaknya tanah dan bahan organik

4. Waktu kontak

5. Konsentrasi larutan

16

PANDUAN PENGGUNAAN DISINFEKTAN UNTUK INSTRUMEN:

• Ventilasi ruangan harus baik • Pastikan instrumen sudah bersih (clean) • Lepaskan bagian instrumen yang dapat dilepas • Instrumen dalam keadaan kering • Encerkan desinfektan sesuai petunjuk • Rendam seluruh bagian instrumen dalam

larutan desinfektan, pastikan tidak ada gelembung udara

17

6. Tutup wadah supaya tidak menguap

7. Jangan dibiarkan instrumen terendam terlalu lama

8. Bilas desinfektan dengan aquades steril (2x)

9. Keringkan instrumen yang sudah didesinfeksi dengan handuk steril dan letakkan dalam tempat yang kering

18

Level disinfektan :

1.High level disinfectants

Bahan : glutaraldehida, hidrogenperoxide, formaldehida

Kerja : semua vegetatif dan spora bakteri,virus, jamur

Guna : laringoskopi, respirator, alat anestesi,dan fiber optic endoscopes

2.Intermediate level disinfectants

Bahan :chlorine, iodophore, phenolics

Kerja : vegetatif bakteri (kec. M. tbc) jamur, virus

Guna : cleaning dan desinfeksi lingkungan (lantai, dinding, bed)

19

3.Low level disinfectants Bahan :Quaternary ammonium compounds

Kerja : vegetatif bakteri (kec. M.tbc), jamur,virus dengan selubung lemak

Guna : desinfeksi lingkungan (lantai)

20

Macam-macam disinfektan :

1.Alkaline glutaraldehid2%

Cara kerja : inaktivasi enzim

Guna : disinfektan instrumen dalam bbrp jam

Keuntungan : daya antimikroba bagus, tdk terpengaruh bahan organik

Kerugian : jika tll lm instrumen rusak

2.Formaldehyde

Cara kerja :inaktivasi enzim

Guna : disinfektan instrumen

Kerugian : Iritatif,toksik pd jaringan, karsinogenik

21

3.Chlorin (Sodium hypochlorit 0,5%)

Cara kerja :Oxidizing agent : inaktivasi enzim m.o (SH –SS)

Guna : disinfeksi ruangan (kontaminasi darah atau cairan tbh)

Keuntungan : Daya antimikroba spektrum luas ; murah ;kerja cepat

Kerugian : korosif ;tdk stabil;tdk efektif bila tdp bhn organik

4.Phenol (Lysol, Creoline)

Cara kerja : Inaktivasi oksidase dan dehidrogenase di membran sel

Guna : disinfeksi ruangan

Keuntungan : Tdk dipengaruhi bhn organik

22

Kerugian : Sulit dibilas, Iritasi kulit, depigmentasi

5. Alkohol 70%

Cara kerja : memecah lipid ,denaturasi protein

Guna : disinfeksi stetoskop,termometer

Kerugian : Cepat menguap, Menggumpalkan protein ,mudah terbakar

6.Quartenary ammonium compound

Cara kerja : turunkan tegangan permukaan

guna : disinfeksi ruangan yang baik

Keuntungan : bahan pembersih yang baik

Kerugian : Kurang baik untuk instrumen (Pseudomonas tmbh)

23

STERILISASISetiap proses ( kimia atau fisik)yang membunuh semua

bentuk kehidupan mikroorganisme

Terdiri:1.PEMANASAN2.Pendinginan (Freezing)3.Radiasi4.Gelombang ultrasonik 5.FiltrasiPEMANASAN (HEAT)1. Moist heat : Denaturasi & koagulasi protein Kerusakan DNA & RNAHilangnya integritas sel

24

Macam : Suhu < 100oC :

Pasteurisasi 60 - 65oC 30 menit susu, vaksin bakteriTyndalisasi 80 - 100oC 30 menit 3 hari makanan kaleng

Suhu = 100oC Boiling instrumen logam Suhu > 100oC Autoclave 121oC 15 menit 1 atm

kain, alat gelas, instrumen logam, kayu, medium perbenihan kuman

25

2. Dry heat

• denaturasi protein

• kerusakan akibat efek oksidatif

• efek toksik akibat peningkatan kadar elektrolit

26

1. Hot air oven :

alat gelas, minyak, gel, powder

180oC 2 jam

2.Red head:

pemijaran dengan api

bacteriologi needle (ose)

3.Flaming :

pemanasan dengan api

alat logam

27

PENDINGINAN (FREEZING) - 35°Ctimbunan kristal es di luar sel

air dalam sel keluar

konsentasi elektrolit intrasel meningkat denaturasi protein

membran sel rusak bahan organik intrasel keluar

28

RADIASI 1.Radiasi ultraviolet

= 240-280 nm (opt 260 nm)

pembentukan dimer primidin DNA

hambatan sintesi DNA hambatan pertumbuhan & respirasi sel

sterilisasi ruang tertutup : kamar operasi

29

2. Radiasi ion

sinar X, sinar (gamma)

ionisasi air

radikal hidroksil

memecah rantai DNA

sterisasi : cat gut, disposable instrumen

30

GELOMBANG ULTRASONIK

gelombang suara frekuensi tinggi (9-100 kc/s)

rongga dalam cairan sel

rongga pecah

disintegrasi sel

Jarang digunakan

31

FILTRASI

kertas saring 14 - 0,023 m

sering digunakan 0,022 m

Sterilisasi : serum, plasma, tripsin

32