stereokimia2.ppt

download stereokimia2.ppt

of 27

Transcript of stereokimia2.ppt

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    1/27

    6/15/2013 1

    Kiralitas obyek dan molekul

    Obyek apa saja yang tak dapat diimpitkan pada bayangan

    cerminnya dikatakankiral(chiral; Yunani: cheir, tangan).Contoh : tangan, sepatu, kaus kaki, dll.

    Sebaliknya piala atau kotak (kubus) adalahakiral(tidak kiral);

    benda-benda ini dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya

    Asas-asas yang sama juga berlaku untuk molekul. Sebuah

    molekul yang tak dapat diimpitkan pada bayangan cerminnyaadalahkiral (molekul dan bayangan merupakan pasangan

    stereoisomer atau enantiomer).

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    2/27

    6/15/2013 2

    sebuah atom karbon dengan empat gugus yang berlainan disebut

    atom karbon kiral (meskipun secara teknis yang bersifat kiraladalah molekul, bukan atom karbon).

    bayangan cermin adalah senyawa yang sama

    cermin

    Br Br

    Cl

    C HH C

    Cl

    H H

    Cl

    CH F F HC

    Cl

    BrBr

    karbon kiral

    cermin

    bayangan cermin tak dapat diimpitkan

    Atom Karbon Kiral

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    3/27

    6/15/2013 3

    CH3CH2 C

    CH3

    CH2CH2CH3

    CH2CH2CH3

    CH3

    CCH3CH2

    H

    H H

    CH2CH3C

    CH3

    CH3CH2CH2

    atom karbon kiral

    enantiomer-enantiomer

    rumus dimensional

    CH3CH2CH2

    CH3

    CH2CH3

    HH

    CH3CH2

    CH3

    CH2CH2CH3

    enantiomer-enantiomer

    rumus bola dan pasak

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    4/27

    6/15/2013 4

    Proyeksi Fisher

    Pada akhir abad ke 19, seorang ahli kimia dari Jerman Emil Fischer

    mengemukakan rumus proyeksi untuk menunjukkan penataan

    ruang gugus-gugus di sekitar atom kiral dalam rumus dua dimensi.

    Rumus proyeksi ini disebut proyeksi Fischer.

    CH

    O

    H OH

    CH2OH

    C OH

    CH

    O

    CH2OH

    Hmenjadi

    Rumus dimensional Proyeksi Fisher

    (2R) 2,3-dihidroksipropanal :

    menjadi

    CH3

    CH3

    Br

    Br

    Br

    Br

    H

    H

    H

    HCH3

    CH3

    C

    C

    (2R,3R)-2,3 dibromobutana :

    Rumus dimensional Proyeksi Fisher

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    5/27

    6/15/2013 5

    Dalam menggambarkan suatu proyeksi Fischer, rantai karbon

    utama diulur dari atas ke bawah dengan semua pada posisi

    eklips. Tiap titik potong garis horizontal dan vertikal menyatakansebuah atom karbon kiral.Tiap garis horizontal melambangkan

    suatu ikatan berarah ke pembaca, sedangkan garis vertikal

    melambangkan ikatan ke belakang menjauhi pembaca

    OH

    CH

    O

    CH2OH

    H

    menjauhi pembaca

    berarah ke pembac

    BrBrH

    H

    CH3

    CH3

    BrH HBr

    CH3

    CH3

    HHBr

    Br

    karbon 2,3,4 adalah kiral

    1

    2

    3

    4

    5

    enantiomer

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    6/27

    6/15/2013 6

    CH3

    CH3

    Br

    Br

    H

    H

    CH3

    H Br

    CH3

    HBr

    H

    H

    Br

    Br

    CH3

    CH3

    180o

    diputar

    pada bidang

    A Astruktur sama

    dijungkir balik

    H

    H

    Br

    Br

    CH3

    CH3

    Btidak sama

    (enantiomer dari A)diputar

    90o

    tidak sama

    (untuk memeriksa perbedaannya,

    gambar proyeksi ini sebagai suaturumus dimensionel dengan ikatanhorizontal berarah ke pembaca)

    B

    (enantiomar A)

    CH2OHC

    OH

    H

    CH3

    Soal-soal

    1. Ubahlah rumus dimensional senyawa berikut menjadi proyeksi Fischer.

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    7/27

    6/15/2013 7

    H

    H

    CH3

    OH

    HO

    CH2OH

    2. Ubahlah proyeksi Fischer berikut menjadi rumus dimensional.

    PERPUTARAN CAHAYA TERPOLARISASI-BIDANG

    Sepasang enantiomer mempunyai kesamaan sifat fisika dan kimia, misalnyatiap enantiomer murni mempunyai titik leleh dan titik didih yang sama dengan

    pasangannya.

    Hanya terdapat dua sifat yang berlainan untuk enantiomer-enantiomer dalam

    suatu pasangan enantiomer:

    1. antaraksi dengan zat kiral lain

    2. arah perputaran bidang polarisasi dari cahaya terpolarisasi-bidang.

    Cahaya terpolarisasi-bidangialah cahaya yang getaran gelombangnya

    telah tersaring semua, kecuali getaran yang berada pada suatu bidang.

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    8/27

    6/15/2013 8

    Jika cahaya terpolarisasi-bidang dilewatkan suatu larutan yang

    mengandung suatu enantiomer tunggal, maka polarisasi cahaya itu diputar

    ke kanan atau ke kiri.

    perputaran cahaya terpolarisasi-bidang ini disebut rotasi optis.

    Suatu senyawa yang memutar bidang polarisasi suatu cahaya terpolarisasi-

    bidang dikatakan bersifat optis aktif. Karena inilah maka enantiomer-

    enantiomer kadang-kadang disebut isomer optis.

    Alat : Polarimeter

    a20D =

    a

    lc

    = sudut putar jenis garis D natrium pada 20 C

    a = sudut putar teramati pada 20 C

    l = panjang tabung dalam dm

    c = konsentrasi larutan contoh dalam g/ml.

    a20D

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    9/27

    6/15/2013 9

    Beberapa istilah dalam pembahasan rotasi optis

    Enantiomer dari pasangan enantiomer apa saja, yang memutar

    bidang polarisasi cahaya ke kanan di sebut dekstrorotatori(memutar ke kanan, Latin: dexter, kanan).

    Bayangan cerminnya, yang memutar bidang polarisasi cahaya kekiri, disebut levorotatori (memutar ke kiri; Latin: laevus, kiri). Arahperputaran ditandai dengan (+) atau duntuk dekstrorotatori dan (-)atau luntuk levorotatori.

    C

    CH2OH

    CH

    OHH

    O

    CH2OH

    CH

    OHH

    O

    atau atau

    O

    HHO

    CH

    CH2OH

    O

    HHO

    CH

    CH2OH

    C

    (+)-gliseraldehida (-)-gliseraldehida

    D20

    a = +8,7o

    o-8,7=a

    20D

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    10/27

    6/15/2013 10

    Suatu campuran sama banyak dari sepasang enantiomer apa

    saja disebut campuran rasemik atau modifikasi rasemik. Suatu

    campuran rasemik dapat dinyatakan dengan awalan () atau dl.

    Jadi gliseraldehida rasemik disebut () gliseraldehida.

    Suatu campuran rasemik tidak memutar bidang polarisasi cahaya

    karena perputaran oleh masing-masing enantiomer saling

    mematikan. Suatu larutan baik dari suatu campuran rasemik baik

    dari suatu senyawa akiral dikatakan tak optis aktif, tetapi sebab-sebab ketak-aktifan optisnya berlainan

    50% + 50% = +- gliseraldehida(+)-gliseraldehida (-)-gliseraldehidao

    +8,7=a20

    D

    o

    -8,7=a20

    D 0=a

    20

    Dsuatu campuran rasemik

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    11/27

    6/15/2013 11

    Urutan penataan keempat gugus di sekitar suatu atom karbon kiral

    disebut konfigurasi mutlak di sekitar atom itu. Biasanya

    dihubungkan dengan gliseraldehid.

    (+)-gliseraldehida

    O

    OH

    CH

    CH2OH

    C

    asam (-)-gliserat

    O

    OH

    COH

    CH2OH

    CH H

    konfigurasi sama, tetapiapakah -OH berada dikanan ataukah di k iri

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    12/27

    6/15/2013 12

    Pemberian konfigurasi : Sistem (R) dan (S)

    Telah ditunjukkan bagaimana arah pemutaran bidang polarisasicahaya dapat dinyatakan oleh (+) dan (-). Tetapi diperlukan juga

    suatu sistem untuk menyatakan konfigurasi mutlak itu, yaknipenataan yang sesungguhnya dari gugus-gugus disekeliling atomkarbon kiral.

    Sistem itu ialah sistem (R) dan (S) atau sistem Cahn-Ingold-Prelog. Huruf (R) berasal dari kata Latin rectus, kanan ,sedangkan (S) dari kata Latin sinister, kiri.

    Cara Penentuan R/S:Urutkan keempat gugus (atau atom) yang terikat pada karbon kiral itu

    menurut urutan prioritas aturan deret Cahn-Ingold-Prelog.

    Proyeksikan molekul itu sedemikian sehingga gugus yangberprioritas rendah ke arah belakang.

    Pilih gugus dengan prioritas tertinggi dan tarik anak panahbengkok ke gugus dengan prioritas tertinggi berikutnya.

    Jika panah ini searah dengan jarum jam, maka konfigurasi iniadalah (R). Jika anak panah berlawanan dengan jarum jam,konfigurasi itu adalah (S).

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    13/27

    6/15/2013 13

    Contoh:

    H

    BrCl

    CH3 CH3

    ClBr

    H

    CH3

    ClBr

    H

    C C

    H

    BrCl

    CH3

    atau

    enantiomer-enantiomer 1-bromo-1-kloroetana

    Br Br

    Cl Cl CH3 CH3H3C H3C

    Catau atau

    C

    ClCl

    BrBr

    searah dengan jarum jam = (R) berlawanan arah jarum jam = (S)

    (R)-1-bromo-1-kloroetana (S)-1-bromo-1-kloroetana

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    14/27

    6/15/2013 14

    Contoh lain:

    Berilah nama dan konfigurasinya dari senyawa di bawah ini:

    Jawaban:

    Urutan prioritas: OH (tertinggi), CH2CH3, CH3, H (terendah).

    Proyeksi dengan H di belakang:

    Berlawanan jarum jam = (S)

    Nama: (S)-2-butanol

    H

    CH2CH3

    CH3HOHO CH3

    CH2CH3

    atau

    H

    C

    atau

    OH

    CH3CH3CH2 CH3CH2 CH3

    OH

    C

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    15/27

    6/15/2013 15

    2. Gambar struktur (R)-(-)-2-butanol:

    Jawaban:

    Tulis rumus senyawa tanpa memperhatikan konfigurasi karbonkiral.

    Urutkan prioritas di sekeliling karbon kiral itu: OH (tertinggi),CH2CH3, CH3, H (terendah).

    Gambar proyeksi dengan gugus berprioritas terendah (H) beradadi belakang. Tarik gugus-gugus lain sedemikian rupa sehinggaputaran dari OH ke CH2CH3 searah dengan jarum jam.

    Gambar kembali struktur itu sebagai rumus dimensional atau boladan pasak.

    CH3CHCH2CH3

    OH*

    atauOH

    H3C CH2CH3 CH2CH3H3C

    OH

    C

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    16/27

    6/15/2013 16

    Soal-soal

    Tuliskan konfigurasi (R) atau (S) untuk masing-masing molekul di

    bawah ini:

    Gambar rumus untuk (a) (R)-3-bromoheptana dan (b) (S)-2-

    pentanol, yang menunjukkan konfigurasi mutlak di sekitar karbon-

    karbon kiral.

    H

    atau

    H

    OH

    H3C CH2CH3CH2CH3H3C

    OH

    C

    CH2OH

    OH

    CHO

    H3C

    H(a) (b) D

    H

    Br

    C CH3CH3CH2

    NH2

    H

    H2N

    CH2O

    CO2H

    H(c) (d)

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    17/27

    6/15/2013 17

    Jumlah maksimum stereoisomer optis untuk suatu senyawa ialah 2n,

    dengan n adalah banyaknya atom kiral. Jika terdapat dua karbon

    kiral, maka jumlah stereoisomer maksimum adalah empat (22

    = 4),bila ada tiga karbon kiral, maka dapat diperoleh maksimum delapan

    stereoisomer (23 = 8).

    Karbon kiral 1 Karbon kiral 2 Konf. molekul total

    (R) (R) (1R,2R)

    (S) (S) (1S,2S)

    (R) (S) (1R,2S)

    (S) (R) (1S,2R)

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    18/27

    6/15/2013 18

    Sistem (R) dan (S) utk senyawa dg dua atom C kiral

    C

    C

    CH

    O

    CH2OH

    OH

    OH

    H

    Hkarbon 2dan 3 adalah kiral

    CHO

    C OHH

    CHOH

    CH2OHCH2OH

    CHOHHO

    C

    CHO

    untuk karbon 2:

    putaran sehingga

    H berada di belakang

    dari OH (prioritas tertinggi) ke

    CHO (tertinggi kedua) searah

    jarum jam; karbon 2 adalah (2R)

    untuk karbon 3:

    CHO

    CHO

    CHOH

    CH2OHCH2OH

    CHOH

    H OHC

    CHO

    rotasi

    dari OH ke -CH(OH)CHO searah

    jarum jam; karbon 3 adalah (3R)

    Nama IUPAC: (2R,3R)-2,3,4-trihidroksibutanol

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    19/27

    6/15/2013 19

    Diastereomer

    (2R,3R) merujuk ke konfigurasi di sekitar dua karbon kiral

    yang berlainan dalam satu molekul. Tetapi (R)(S)

    menyatakan campuran rasemik.

    H

    H

    OH

    OH

    CH2OH

    CHO

    C

    C HO

    HO

    C

    C

    CHO

    CH2OH

    H

    H

    C

    C

    CHO

    CH2OH

    OH

    OH

    H

    H H

    H

    CH2OH

    CHO

    C

    C

    HO

    HO

    (2R,3R) (2S,3S) (2R,3S) (2S,3R)

    enantimer-enantiomer

    keempat stereoisomer dari 2,3,4-trihidroksibutanol:

    enantimer-enantiomer

    H

    H

    CH2OH

    CHO

    C

    C

    HO

    HO

    HO H

    H OH

    CH2OH

    CHO

    C

    C

    sepasang diastereomer:

    stereoisomer yang bukan enantiomer

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    20/27

    6/15/2013 20

    Contoh soal:

    Mana pasangan molekul di bawah ini yang bersifat enantiomer atau

    diastereomer?

    Jawaban:

    (a) dan (d) enantiomer, sedangkan (b) dan (c) diastereomer.

    C H

    CO2H

    CH2OH

    H2N NH2

    CH2OH

    CO2H

    H C(a)

    CH3H3C

    C C

    HH H

    HC C

    H3C

    CH3

    (b)

    (c) (d)

    H

    H

    CH2OH

    CHO

    C

    C

    HO

    OHC

    C

    CHO

    CH2OH

    OH

    OH

    H

    H H

    H

    OH

    OH

    CH2OH

    CHO

    C

    C HO

    HO

    C

    C

    CHO

    CH2OH

    H

    H

    C OHH HCHO

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    21/27

    6/15/2013 21

    Senyawa meso

    CO2H

    CO2H

    C

    C

    HO

    HOC

    C

    CO2H

    CO2H

    OH

    OH

    H

    H

    H

    H

    A B

    CO2H

    CO2H

    C

    C

    HO

    HO H

    H

    B

    H

    H

    OH

    OH

    CO2H

    CO2H

    C

    Cputar 180o

    B dapat diimpitkan pada A

    CO2H

    CO2H

    C

    C

    HO

    HO H

    H

    B

    H

    H

    OH

    OH

    CO2H

    CO2H

    C

    Cputar 180o

    B dapat diimpitkan pada A

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    22/27

    6/15/2013 22

    H

    H

    H

    H

    OH

    OH

    CO2H

    CO2H

    C

    C HO

    HO

    C

    C

    CO2H

    CO2H

    asam (2R,3R)-(+)-tartrat asam (2S,3S)-(-)-tartrat

    bukan sebuah bidang simetri

    H

    H

    Cl

    Cl

    H3C

    H3C

    C

    CH

    H

    OH

    OH

    CHO

    CHO

    C

    C

    C OHH

    H OHC

    C

    C

    CH2OH

    CH2OH

    OH

    OH

    H

    H

    C OHH

    bidang simetri

    Berikut ini bentuk meso beberapa senyawa lain:

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    23/27

    6/15/2013 23

    Soal-soal

    Berapakah jumlah maksimum stereoisomer untuk

    masing-masing senyawa berikut ini: (a) 1,2-dibromo-1-

    fenilpropana; (b) 1,2-dibromo-2-metil-1-fenilpropana;

    (c) 2,3,4,5-tetrahidroksipentana.

    Gambar semua stereoisomer yang mungkin dari 1,2-

    diklorobutana. Tandai pasangan enantiomer2nya.

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    24/27

    6/15/2013 24

    Pemisahan secara Biologis, misalnya dengan enzim, yang bersifat

    kiral dan spesifik

    Pemisahan secara Kimia dan Fisika

    Karena sepasang enantiomer itu menunjukkan sifat-sifat kimia dan

    fisika yang sama, mereka tak dapat dipisahkan oleh cara kimia ataufisika biasa.

    Teknik yang sangat umum untuk memisahkan sepasang enantiomer

    ialah mereaksikan mereka dengan suatu pereaksi kiral sehingga

    diperoleh sepasang produk diastereomerik (dapat dipisahkan oleh

    cara fisika biasa, seperti kristalisasi).

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    25/27

    6/15/2013 25

    Contoh: (R)(S)-RCO2H (campuran rasemik) akan dipisahkan

    secara laboratorium. (R)- RCO2H dan (S)-RCO2H ialah kedua

    enantiomer itu. Suatu asam karboksilat akan bereaksi dengan

    suatu amina membentuk suatu garam.

    RCO

    O

    + R'NH2H...... ..

    .. R'NH3+

    O

    RCO-..

    suatu asamkarboksilat suatu amina suatu garam

    Reaksi asam (R)(S) karboksilat dengan suatu amina yang

    berupa suatu enantiomer murni, menghasilkan sepasang garam

    diastereomer, yaitu garam amina dari asam (R) dan garam

    amina dari asam (S).

    (R)-RCO2H

    (S)-RCO2H

    dan + (S)-R'NH2(S)-R'NH3(R)-RCO2

    dan

    - +

    +-(S)-RCO2 (S)-R'NH3

    campuran rasemik suatu aminaenantiomerik

    campuran diastereomergaram-(R,S) dan garam (S,S)

    yang dapat dipisahk an

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    26/27

    6/15/2013 26

    Setelah pemisahan, masing-masing garam diastereomerik ini

    diolah dengan basa kuat untuk memperolah kembali aminanya.

    Amina dan ion karboksilat dapat dipisahkan oleh ekstraksi

    dengan pelarut seperti dietil eter (amina larut, sedang garamkarboksilat tidak). Pengasaman lapisan air akan menghasilkan

    asam karboksilat bebas sebagai suatu enantiomer.

    +-(R)-RCO2 (S)-R'NH3 (R)-RCO2

    -+ (S)-R'NH2

    (R)-RCO2H

    OH

    HCl

    -

    salah satu garam

    diastereomerik murni

    sebagai enantiomer murni

    Amina yang lazim digunakan ialah amfetamina, yang dapat

    diperoleh sebagai enantiomerenantiomer murni secara

    komersial, dan striknina yang tedapat dalam alam.

    CH3

    CH2CHNH2

    amfetamina O

    N

    O

    H

    H

    H

    H

    NH

    striknina

  • 7/28/2019 stereokimia2.ppt

    27/27

    6/15/2013 27

    Soal-soal

    Tuliskan proyeksi Fischer untuk enantiomer-enantiomeramfetamina, dan berikan konfigurasi (R) dan (S).

    Tulis suatu persamaan reaksi yang menunjukkan produk-produk

    reaksi antara :

    (R)-amfetamina dan asam (R)(S)-laktat.

    CH3CHCO2H

    OH

    asam 2-hiroksipropanoat

    (asam laktat)