“Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional...

36
3407100057 Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya Bernuansa Natural Colorful yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

Transcript of “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional...

Page 1: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

3407100057

Desain Interior Preschool dan Kindergarten

“Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful

yang Fleksibel Dengan Pedoman

Learning of Montessori

Page 2: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada
Page 3: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of MontessoriBackground

GLOBALISASI

life style

GREEN THINKING : materialramahlingkungan,pencahayaandan udara yang alami, recyclematerial, natural choice.

MODERN STYLE : ringkas,fleksibel, multifungsi, kesanluas tetapi ringan, bersih.

Ciri Kesukaan :bermainbebas, bebas beraktivitas,peka akan warna warni (colorful),suasana yang ceria, rasa ingin tahutinggi, dll

Diharapkan dapatmemberikan fasilitas dan

sarana belajar danmengajar bagi anak , membantu tumbuh

kembang anak secara alamidengan berpedoman padametode yang diasung oleh

sekolah bersangkutan .

SURABAYA , Ibu kota JawaTimur dan merupakan kotaterbesar kedua setelahJakarta di Indonesia yangmenjadikannya sebagaipusat bisnis & perdaganganIndustri bahkanpendiidikan.

KEBUTUHAN PENDIDIKAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Merupakan masa awalperkembangan otakmanusia yang luarbiasa , dimana tahuntahun ini sang anakakan membentukpondasi untuk tahappembelajaranberikutnya.

STEPPING STONES

Alamat : Jl. JajarTunggal E – 1 Darmo

Sentosa Raya , Surabaya.

JUNGLE / 1 – 2 TH

FARM / 2,5 – 3 TH

SEA / 3 – 4 TH

SPACE / 4 TH – 5 TH

ALPHABET / 5 – 6 TH

Page 4: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain InteriorMerupakan profesi yang mengkaji dan mempelajaridesain ruang dalam sebuah bangunan dalam berbagaipendekatan dan pertimbangan baik fungsi ruang,suasana, elemen estetis, pemilihan material, sosialbudaya serta gaya hidup hingga pertimbangan –pertimbangan sesuai dengan teknis penataan ruang.(menurut Sachari)

Title Definition

Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Menyediakan sarana belajar dan bermain bagi anak usia 1 – 6 thyang terletak di daerah kora Surabaya , Jawa Timur yangmemberikan sarana edukasi bermain dan belajar dengan memakaimetode Montessori sebagai acuannya. Yang berdiri pada tahun2002 yang beralamat di Jl. Jajar Tunggal E-1 Darmo Sentosa Raya.

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

Mewujudkan sebuah desain interior yang dapat mewadahi kebutuhansekolah sesuai dengan metode pembelajaran yang di asung (Montessori)

dengan mengedepankan prinsip fleksibelitas yang ringkas , bersifat ramahlingkungan ( natural) dan ceria (colorful) dan safety bagi anak serta

optimal bagi sang guru & staff serta orangtua murid.

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

NaturalUnsur kealamian,terhubung dengan alam,keindahan yangmenunjukkan identitasasli dari alam &lingkungan, berasallangsung dari alam baikdari hutan, laut, gurundan langit, dll. (menurutWikipedia, kamus bebasberbahasa Indonesia)

ColorfulJika diartikan menjadi bahasaIndonesia , merupakan kaya

warna yang bercampuran tetapimemiliki harmoni dan iramayang diantaranya. Yang dapat

memberikan pengaruh psikologiyang menyenangkan dankeceriaan kepada mata

manusia. (menurut Wikipedia, kamus bebas berbahasa

Indonesia)

FleksibelLunak, lembut, elastis,

ketahanan, luwes, lentur, strechable, kenyal, yang dapatdiperpanjangataudiperlebar serta

mampu dan dapatmenekuk dengan

mudahnya. (menurutDictionary English-

Indonesia)

Learning Of MontessoriSuatu metode pembelajaran yang telahditemukan oleh Maria Montessori (1907,Italia) yang memiliki tujuan sebagaipegantar prinsip agar anak – anak merekadapat memasuki usia kesenjanganpendidikan yang lebih tinggi denganpersiapan yang matang. Berkonsep : konsepkebebasan,struktur dan urutan, realistissdan kealamian, keindahan dan nuansa, sertaalat permainan Montessori.

Page 5: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

SOLUSI•Mencarikan lahan yang baru yang lebih strategis

•Menambahkan kombinasi ruang antara kantin danruang tunggu yang lebih nyaman

•Menampilkan warna Colorful ditiap eksteriormaupun Interior kelas

• Mengaplikasikan tata aturan Montessori dalampemilihan Furniture dan kebutuhan di tiap kelas

Problem, Purpose,

Benefit & Solution

Site Plan & Observation

Identifikasi Masalah, • Tidak mempunyai lahan parkir yang memadai•Lokasi yang sempit dan kurang nyaman , terletak diarea tengah perumahan•Visualisasi pada ruangan terlalu umum digunakan•Konsep rancangan ruang yang ala kadarnya / tidak jelas, walau berwarna tetapi kurang berkarakter• terbatasnya ruang gerak sang anak baik dari segisirkulasi dan luasan ruang interior •Tidak adanya ruangan khusus konsultasi orang tua•Area tunggu yang Kurang nyaman bagi pengunjung danorang tua .

Batasan Masalah ,• Desain 4 ruangan kelas preschool dan kindergarten

• memberikan nuansa kelas dengan atmosfer yang baru (positif) bagi anak• aman bagi keselamatan dan kesehatan anak

Rumusan Masalah, • Lokasi yang memadai dan cukup luas

• memberikan sentuhan natural ( Green ) yang aman bagianak dan baik untuk tumbuh kembangnya

• menambahkan unsur ceria dengan aplikasi warna ( colorful)

• memenuhi kebutuhan furniture sekolah tersebut sesuaidengan metode pembelajaran Montessori

• rancangan yang tepat guna dan multifungsi

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Montessori Learning

Tujuan Perancangan, •Menyediakan wadah pendidikan yang berpedoman

Montessori•Menghadirkan Interior yang mampu memberikan

pengaruh positif bagi perkembangan anak•menghasilkan kombinasi yang apik antara perpaduan

natural alam bersanding dengan aksentuasi warnacolorful yang akan dihadirkan pada setiap elemen

interior.• Menghadirkan unsur fleksibilitas yang akan digunakan

ditiap elemen interior.

Manfaat,• membuat suasana ruang yang baru yang berkesinambungan dengan keramahan alam.• memberikan kemudahan sirkulasi optimal dan fleksibelbagi pengguna didalamnya baik anak, guru, staff, owner sampai orang tua.•Dapat menonjolkan bahwa sekolah tersebut memilikimetode Montessori dan terkesan lebih eksklusifdibanding sekolah yang sejenis.

PROBLEM •Kurang nya lahan yang memadai untuk parkir

mobil dan sepeda motor

• tidak adanya area kantin serta area tungguyang terlalu biasa & kurang nyaman

• kurang menonjolnya nuansa keceriaan baik darieksterior dan Interior kelas

• Tidak memakai standart furniture dan tataaturan oleh metode pembelajaran Montessori

PENYELESAIAN Area yang lebih luas dengan

melakukan penambahan kantin sertaarea tunggu yang nyaman dengan

menampilkan nuansa yang colorful disetiap elemen ruang disertai

dengan prinsip tata aturanmontessori dalam tiap furniture dan

kebutuhan edukasi lainnya.

Page 6: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Montessori LearningDesign Method

,, &

Dengan wawancara langsung diharapkan

akan ditemukannya permasalahan yang

dipunyainya dalam tiap ruangan yang

dimiliki dan menemukan bayangan desain

interior yang diinginkan.

Latar belakang merupakan awal proses

dari pencarian suatu gagasan dan

pemunculan ide desain

Proses pencarian masalah secara global

yang ada pada objek yang akan didesain.

Hal ini membutuhkan diadakan survey dan

obeservasi langsung.

Studi pustaka dan pengumpulan data

penunkang sangat penting untuk

menggambarkan tentang penerapan ide

desain dan proses mendesain untuk

mencapai tujuan.

Final desain hasil akhir dari proses desain

yang siap untuk dilaksanakan yang

diharapkan telah mencapai tujuan dan

pemecahan masalah pada obyek.

Page 7: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada
Page 8: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Studi EksistingDesain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

&, – 1,

,. ( )

(031) 5671996“ ”

2210 ²

LogoBentukan lingkaran luar mengadaptasi bulatan batu injakan (stepping stone) danterlihat di bawahnya terdapat gambar seorang ibu / pengajar yang menuntun anakuntuk menapaki batu stepping stones.

Sedangkan penggunaan warna pinggiran oranye dan kuning megadaptasi warna darimatahari yang bersinar yang menggambarkan bahwa usia anak 1- 6 th merupakanmasa yang cermelang dan bersinar. Sedangkan biru untuk menegaskan tulisan logo.

BangunanSetelah melalui proses analisa, bentukkan arsitektural luar lebih ke modernkontemporer yang ditunjukkan pada bagian genteng yang miring dan beberapa cirikhas lain dari langgam ini. Dengan upaya menampilkan keceriaan dengan warna warnipada dinding dan menjadikan perbedaan yang cukup signifikan dengan bangunanrumah yang disebelahnya . Tetapi terjadi beberapa perombakan dan beberapa spotarea bangunan yang tidak terpakai secara optimal.

Page 9: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Montessori LearningAnalisa Elemen

Pembentuk Ruang

Hampir di semua ruangan memang memakai

keramik sebagai penutup lantai , keramik

yang berwarna putih natural diletakkan pada

setiap ruangan mulai dari pintu masuk

sampai dengan setiap ruangan kelas dll.

Sedangkan yang paling berbeda hanya pada

area mini playground yang memakai keramik

motif serat kayu sehingga tampak

mengakrabkan. Sedangkan pada area tangga

memakai lapisan karpet hangat sehingga

anak aman dan pada beberapa sudut

ruangan kelas terdapat lapisan kedua lantai

yaitu lantiai busa karet sehingga empuk dan

cukup aman bagi anak beraktivitas

diatasnya.

Pada elemen dinding hampir

seluruhnya memakai cat sebagai

pelapis dinding serta sebagian

pula memakai wallpaper. Pada

area sepanjang lorong memakai

warna natural krem dan putih

sehingga terkesan kaku dan

kurang ceria. Sedangkan pada tiap

kelas dan ruang memakai warna

warni soft colorful yang berbeda

beda dalam tiap kelas akan tetapi

pewarnaan tetap kurang di

eksplorasi dan kurang menarik

serta tidak ada ciri khas

tersendiri.

Untuk palfon semua memakai

plafon yang datar. Tidak ada

variasi level plafon sehingga

terkesan kaku dan

membosankan walaupun untuk

perawatan sangatlah mudah

akan tetapi untuk beberapa

ruangan publik area dibutuhkan

plafon yang sekiranya

mencitrakan image serta

menarik pengunjung. Dan

menjadikan suatu ciri khas yang

dapat menjadikan pembeda dari

sekolah lainnya .

Page 10: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Analisa Interior

Stepping Stones

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

&

Setelah kita melewati area parkir dan masuk ke pintu masuk utama , maka kita akan segera

menemui adanya area receptionis yang digabungkan didepannya terdapat bangku panjang

untuk duduk menunggu bagi orang tua murid . Area receptionis kurang menarik sehingga

orang hanya sekedar melewatinya dan hanya sekedar tahu ada orang / staff yang duduk

disana yang siap untuk ditanyakan sesuatu. Area tunggu kurang nyaman karena tempatnya

yang membosankan serta tiada hiburan misalnya televisi/ lainnya.

Area administrasi cukup bagus karena terdapat display backdrop pada

dinding yang mencitrakan sekolah tersebut dan tersedianya area duduk dll

yang cukup memfasilitasi kegiatan pada area tersebut.

Terdapat 5 kelas yaitu kelas jungle, farm, sea, planet, dan

alphabet yang dipisahkan menurut umur anak. Karena setiap

kebutuhan anak berbeda menurut umurnya. kita bisa lihat adanya

perbedaan furniture dan warna dinding yang membedakan 1

dengan lainnya dan pada kelas jungle memakai wallpaper. Alasan

pemilik untuk tidak memakaikan wallpaper ke setiap area kelas

ialah karena aktivitas anak yang sering memegang dinding

sehingga gampang kotor.

Pengolahan yang cukup optimal untuk area yang terbatas terdapat

pada playground mini yang dibuat ini yang terletak dipinggir

bangunan. Akan tetapi ada area yang terbengkalai pada area

taman yang kurang dimanfaatkan sebagai playgound tambahan

untuk anak sehingga memiliki banyak pilihan untuk permainan

mereka. c

Kurangnya elemen estetika dan pengolahan dinding maupun lantai dari

toilet anak ini menjadikannya toilet yang biasa saja. Tidak ada yang

menarik bagi anak – anak. Butuh pengolahan yang lebih mendetail

yang memperhatikan pula keergonomisan bagi anak umur 1 – 6 tahun.

Pengolahan pada dinding luar area ini cukup bagus sehingga menciptakan

kamuflase untuk menutupi area ini dari jangkauan publik dan hanya orang

dalam saja yang mengetahui akses ini merupakan area service. Pada area

service ini juga perlu pengolahan furniture dan sirkulasi karena terdapat

beberapa kegiatan yang dinaungi seperti kamar cleaning service dan security,

toliet guru dan staff, gudang dan dapur.

Area ini merupakan area yang paling bermasalah. Kita dapat

meihat kurangnya pengorganisasian dokumen sehingga

terlgeletak begitu saja di pojok – pojok ruangan ataupun diatas

lemari dan meja. Juga kurangnya fasilitas penyimpanan alat

alat permainan yang ada dan sistem komputerisasi yang kurang

estetis dan ergonomis untuk kegiatan guru dan staff. Ruangan

ini dipakai untuk kegiatan rapat, rest room guru, komputerisasi,

Gudang simpan alat pengajaran dan dokumen. Sehingga butuh

area yang lebih luas nantinya.

Page 11: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Studi

Pembanding

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

Kelebihan : •Terdapat didaerah perumahan yang sepi sehingga aman dan nyamanbagi anak untuk belajar.• hampir semua kebutuhan sarana belajar mengajar memadai sepertiplayground , kelas untuk 2-3 tahun sampai dengan 5 – 6 tahun.

Kelemahan :• keterbatasan lahan , tidak ada kantin & perpustakaan• kurang menariknya warna tiap elemen ruang bagi anak• ruang tunggu yang kurang memadai sehingga orang tua enggan berlama– lama • Banyak area yang tersisa tetapi kurang dimanfaatkan• kurang kuatnya style yang diasung dan tidak memenuhi kriteria metodepembelajaran montessori.

Kelebihan : •Terdapat didaerah yang jauh dari keramaian sehingga aman dan nyaman

bagi anak untuk belajar.• tertatanya elemen pendukung metode montessori sehingga anak dengan

mudah langsung memainkannya.• style interior jelas sangat terlihat dengan adanya play ground semi outdoor

yang memberikan nuansa yang natural dan menyatu dengan alam. • Lahan cukup luas & terdapat perpustakaan

Kelemahan :•Kurangnya unsur warna warni dan dinding hanya di aplikasikan sebagai

media pajang untuk foto dan lukisan sehingga kurang efektif bagi anak. • tidak adanya fasilitas kelas musik dan tari

Page 12: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada
Page 13: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

ManfaatBagi anak , 1. mendapatkan ilmu yang sesuai dengan perkembangan

usia , mental dan intelektual serta moral anak usia dini.2. bermain sambil belajar , merupakan suatu hal yang satu

satunya pembangkit kesenangan jiwa sang anak sertaalat penyalur hobinya yang terkenal imajinatif ragamnya.

3. melatih kemandirian sang anak sehingga belajarbertanggung jawab.

4. dapat mengetahui bakat dan potensi mereka lebih dini5. melahirkan kesadaran sosial akan pergaulan dengan

sesama , bertukar pikiran , bermain bersama , sertabelajar bersama akan mulai tertanam sejak dini.

Bagi orang tua , 1. dapat memberikan kesibukan yang positif bagi anak

berupa sarana edukatif yang menyenangkan danbermain bersama dengan anak sebaya dengan mereka.

2. dapat melatih kedisiplinan pada anak3. menumbuhkan motivasi belajar anak dirumah untuk

mengenal hal hal yang baru.4. dapat mengembangkan bakat anak secara maksimal

karena terdapat berbagai penyaluran hobi kelas yang menjadi pilihan ditiap sekolah sesuai dengankemampuan sang anak.

5. orang tua dapat mengontrol perkembangan sang anakkarena tersedianya para pembimbing yaitu para guru yang siap membantu sang anak sehingga tumbuhkembangnya optimal. (Jamal Ma’mur Asmani , BukuPintar Playgroup , 2010 , hal 42 – 56 )

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Montessori LearningStudi Pustaka

UNESCO Ecce(Perawatan Anak UsiaDini dan Pendidikan)Unit , anak usia dinididefinisikan sebagaiperiode dari lahir sampai8 tahun. Suatu saatperkembangan otakyang luar biasa, tahun-tahun meletakkanpondasi untuk belajarberikutnya. MendikbudRI Nomor 0486 /U/1992Bab1 Pasal 2membedakan sekolahini menurut umurnya :

/

Berdasarkan umur sekolah inihanya menerima anak berumurkisaran antara 6 – 8 tahun danlebih menekankan anak untukmempersiapkan mereka kejenjang Sekolah Dasar.

Tempat ini merupakan jawabanbagi orang tua yang sibuk denganpekerjaan yang sulit untukmenjaga anaknya. Penitipan anakini dapat menerima mulai dariusia 1 hingga 8 tahun. Dengandilengkapi sarana bermain yangluas / general juga areaperistirahatan bagi sang anakyang seharian berada bersamaguru yang sekaligus berperansebagai baby sitter sang anak

Sekolah ini lebih menekankananak untuk belajar bersosialisasidengan sebayanya denganmembentuk kelompok kelompokbermain dan menyelesaikankasus permainan yang sederhanadan menyenangkan . Sekolah inibiasanya menerima murid yangberumur sekitar 1 – 3 tahun.

Pada Sekolah ini lebihmemadukan antara belajardengan bermain danmempersiapkan sang anak untukjenjang yang lebih lanjut yaitutaman kanak kanak / kindergatennantinya. Sekolah ini menerimamurid dengan umur antara 3 – 6tahun.

Tujuan1. menciptakan lingkungan belajar yang menumbuhkan

kreativitas.2. menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan

bagi anak agar mampu mengungkapkan pendapat, pikiran dan tindakannya namun tetapa dalam batas bataswajar (apresiatif).

3. menciptakan lingkungan belajar yang aman.4. menciptakan lingkungan belajar yang mendukung

terjadinya proses sosialisasi.5. menciptakan lingkungan belajar yang dapat

menumbuhkan pikiran yang imajinatif bagi anak. (Jamal Ma’mur Asmani , Buku Pintar Playgroup , 2010 , hal 42 –56 )

Page 14: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

•Belajar bahasa Indonesia dengan materi : menulis, membaca, latihan mengeja, kemampuan merangkai kata.•Belajar Bahasa Inggris dengan materi : menyususn kata, menulis, membaca, kemampuan menrangkai kata danberkomunikasi.•Belajar menggambar dengan materi : menarik garis, membuat bentukan gambar seperti kotak, lingkaran dan segitiga, juga mencoba menggambar yang menagasah daya imajinasi mereka. •Belajar musik dengan materi : pengenalan alat – alat musik, mengajak mereka bernyanyi dengan iringan musik, permainan jari.•Belajar matematika dengan materi : mempelajari ukuran, takaran, angka, pengurangan dan penjumlahan.•Belajar mengasah kreatifitas dengan materi : duduk melingkar, pustaka, menari, kesenian, dan kerajinan tangan, cerita dongeng, psysical education.

•lingkungan haruslah merupakan tempatyang menyenangkan (loving area),

• tempat yang kondusif (nourishing)untuk membantu perkembangan,tempat dimana guru atau orang dewasadapat mengobservasi perkembanganmereka dan membuat perubahan-perubahan sesuai dengan kebutuhanperkembangan mereka.

1. Mengizinkan anak anda untuk aktif, membiarkan mereka untuk belajarmengeksplorasi sensori yang ada di sekitarmereka.

2. Mengakui periode sensitive mereka danmengizinkan mereka untuk mengulangiaktivitas mereka ketika mereka dalam keadaanterbaik.

3. Memperkenalkan motivasi yang penting danbagaimana pengaruhnya dalam pembelajaran.

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of MontessoriStudi Pustaka

segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak agar mereka dapat belajar dengan baik di kelas, dihalaman sekolah, di luar lingkungan sekolah atau semua kegiatan yang mempengaruhi subyek belajar

sehingga menjadi pribadi yang diharapkan. ( Supano hal.68)

()

() ( )

()

Learning Of MontessoriMetode pendidikan yang menekankan pada pentingnya anak bekerja bebas dan dalam pengawasan terbatas. Gabungan dari berbagai macam pembelajaran yang disebutdengan kolaboratif learning. Kolaboratif learning terdiri dari PBL, PQ4R, SQ3R. Guru hanya bersifat sebagai fasilitator dan mediator saja selebihnya menjadi tanggungjawab peserta didik. Student Centered Learning ini lebih menekankan pada pembelajaran-pembelajaran kasus. Belajar dengan kasus-kasus dapat mempengaruhi kognitifdan metakognitif peserta didik itu sendiri. Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan kognitif dan metakognitif pada saat mereka belajar. Peserta didik di bagimenjadi kelompok-kelompok, lalu peserta didik belajar cara untuk mengkaji masalah, menganalisa dan mencari solusi masalah yang dikaji. Setelah itu, peserta didikmengajukan pertanyaan atau masalah, lalu terintegrasi dengan disiplin ilmu lain. Setelah itu, penyelidikan otentik pun dapat dilakukan dan akan menghasilkan produkatau karya yang menggangumkan. (John Chattin – McNichols (1998), The Montessori Controversy, (New York: Delmar Publiser Inc.), hal 51)

metode Student Centered Learning. (mengajarkan anak untuk lebih aktif berperanserta dalam pembelajaran & menerapkan belajar sambil bermain agar anak-anaklebih dapat mengerti bahan yang dibahas)

• kebebasan,• struktur dan urutan,

• realistiss dan kealamian, •keindahan dan nuansa,

•serta alat permainan Montessori.

Page 15: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

1. Melompat dan menari2. Menggambarkan orang

dengan kepala, lengandan badan

3. Menggambar segitigadan segiempat

4. Pandai berbicara5. Dapat menghitung

jarinya6. Dapat menyebut nama

hari dalam seminggu7. Mendengarkan dan

mengulang hal halpenting serta bercerita

8. Berminat dengan katabaru dan artinya

9. Memprotes apabiladilarang apa yang diinginkannya

10. Mengenal 4 warna11. Memperkirakan bentuk

dan besarnya beda, membedakan besardan kecil

12. menaruh minat kepadakegiatan orang dewasa

1. Berjalan jalan sendirimengunjungi tetangga

2. Berjaln pada jari kaki 3. Berjalan berpakaian dan

membuka pakaian sendiri4. Menggambar garis silang5. Menggambar orang hanya

kepala dan badan6. Mengenal dua atau tiga

warna7. Berbicara dengan baik8. Menyebutkan nama, jenis

kelamin, dan umurnya9. Banyak bertanya10. Bertanya bagaimana ia

bisa lahir11. Mengenal sisi atas, bawah,

muka dan belakang12. Mendengarkan cerita

cerita13. Bermain dengan anak lain 14. Menunjukkan rasa sayang

kepada saudaranya15. Dapat melaksanakan tugas

tugas sederhana

1. Belajar meloncat, memanjat, melompat dengansatu kaki

2. Membuat jembatandengan tiga kotak

3. Mampu menyusunkalimat

4. mempergunakankata kata saya

5. Bertanya danmengerti kata katayang ditujukanpadanya

6. Menggambarlingkran

7. Bermain bersamaanak lain danmenyadari adanyalingkungan lain diluar keluarganya

1. Naik turun tangga2. Menyusun enam

kotak3. Menunjuk mata dan

hidungnya4. Menyusun dua kata5. Belajar makan sendiri6. Menggambar garis di

kertas atau pasir7. Mulai belajar

mengendalikan buangair besar dan buangair kecil

8. Menaruh minatkepada apa yang dikerjakan oeh orang– orang yang lebihbesar

9. memperlihatkanminat terhadap anak –anak lain dan bermain– main denganmereka

1. Dapat berdiri sendiri tanpadibantu

2. Dapat berjalan dengandituntun

3. Menirukan suara4. Mengulang bunyi yang

didengarnya5. Belajar menyatakan satu atau

dua kata6. Mengerti perintah sederhana

atau larangan7. Memperlihatkan minat yang

besar dalam menjajakisekitarnya, ingin melihatsemuannya, ingin menyentuhapa saja dan memasukkanbenda – benda ke mulutnya

8. Berperan serta dalampermainan

9. Berjalan dana menjajakirumah dan sekelilingnya

10. Menyusun dua atau tigakotak balok

11. Dapat mengatakan 5 – 10 kata

12. Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing

1. Dapat duduk tanpadibantu

2. Dapat menelungkupdan berbalik sendiri

3. Dapat merangkakmeraih benda danmendekati seseorang

4. Memindahkan bendadari satu tangan ketangan yang lain

5. Memegang bendakecil dengan ibu jaridan jari telunjuk

6. Bergembira denganmelempar lemparbenda – benda

7. Mengeluarkan kata –kata yang tanpa arti

8. Mengenali mukaanggota keluargadan takut kepadaorang asing / oranglain

9. Mulai berperan sertadalam permainantepuk tangan dansembunyi

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Montessori LearningStudi Pustaka

(J.A.Achir dan S. Patmonodewo , Skala MILMI, 1980)

½ - 1 tahun

1 - 2 tahun

2 - 3 tahun 3 - 4 tahun

4 - 5 tahun

5 - 8 tahun

Batita ( < 3 tahun )1. tidak tahan diam terlalu lama, masa bercerita 3 hingga 5 menit.2. gunakan kata – kata sederhana dan sarana audio visual yang menarik bagi anak, karena

: anak hanya bisa mempelajari sesuatu yang nyata, konkret, dapat dilihat dan dapatdipegang.

3. cerita ulangi beberapa kali agar dapat dimengerti.4. ciptakan suasana yang tenang, aman, ramah dan penuh kasih bagi anak.5. guru sebaiknya tidak berganti – ganti agar anak tidak terasa asing, usahakan agar anak

bisa mengenal dan mempercayai guru.

Balita ( 3 – 6 tahun )1. anak sudah lebih lama mendengar cerita (5-10 menit).2. jangan menceritakan hal hal yang menakutkan anak. 3. mereka mulai dapat menguasai gerakan jari tangannya sehingga dapat memegang

pensil dan membaut pekerjaan tangan, seperti melipat, menggunting, dan menempel.4. mereka menyukai lagu dengan diiringi gerakan.

Page 16: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Membaca. Menonton Film

dan Televisi. Mendengarkan

Radio. Melamun/ berkhayal.

Menyediakan kesempatan bagi anakuntuk merasakan bermacam macambahan dari alat permainan yang ada ,

baik itu di dalam maupun diluar ruangan. Dengan menyediakan kesempatan untukberhubungan dengan banyak tekstur dan

berbagai jenis bahan bermain yang berbeda yang mendukung setiapkebutuhan perkembangan anak.

Sehingga anak mendapatkanrangsangan untuk mendukung prosesdengan kerja otak dalam mengelola

informasi yang didapatkan anak padasaat bermain, baik bermain dengan

badan atau dengan benda sekitarnya.

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

usia

0 – 1

1 – 2

2 – 3

3 – 4

4 – 5

5 – 7

7 >

Studi Pustaka

…………..…………………………………sensorimotor……………………………………………

….…………………….…sensorimotor………..……………………………………………simbolis

….…………………sensorimotor…………….…………simbolis……..…………..Pembagunan

….………………sensorimotor………………….………simbolis…………………...Pembagunan

………..…sensorimotor……………….………simbolis………..………..Pembagunan………….…

……sensorimotor……………..………simbolis……….……………..Pembagunan.…..…………

sensorimotor………………simbolis……….………………..Pembagunan……...…………………..

bermain dengan aturan……..……..……..…………….……..Membaca.……….……………………..

Anak belajar melalui permainan mereka denganmendapatkan pengalaman yang menyenangkan dengan

bahan, benda, anak lain dan dukungan orang dewasaakan membantu perkembangan anak secara optimal.

(Diana Mutiah, Psikologi Bermain Pada Anak Usia Dini, 2010, hal.91)

Kata “Bermain” play merupakan istilah yang digunakansecara bebas sedangkan arti utamanya mungkin hilang.

Arti yang paling tepat ialah setiap kegiatan yang dilakukanuntuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa

mempertimbangkan hasil akhirnya. (Elisabeth B. Hurlock, Child Development Sixth Edition, 1 , Erlangga Jakarta,

1978, hal.320)

2

Bermain bebas danspontan. Permainan

Drama . BermainKonstruktif. Musik.

Mengumpulkan benda. Mengeksplorasi.

Permainan Olah Raga.

main simbolis, pura pura, make believe, fantasi, imajinasi, atau main drama,

sangat penting untuk perkembangankognisi, sosial, dan emosi anak pada usia

3 – 6 tahun. Anak berperansesungguhnya dan menjadi seseorang

atau sesuatu. Anak memegang danmenggerak – gerakkan benda – benda

berukuran kecil untuk menyusunadegan.cc

membantu anak mengembangkanketerampilan. Dengan memakai bahan

yang sifatnya alam sehingga anak terlatihmengenal teksture dll. Antara lain air, pasir, lumpur, tepung, tanah liat, play dough , plastisin, clay dough, krayon, pensil warna, spidol, pensil, pulpen,

arang, kapur, cat air dengan kuas, cat minyak.

Page 17: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori Studi Pustaka

&Setiap elemen interior yang terdapat dalam ruangan kelas merupakan suatu keajaiban bagi anak – anak dimana haltersebut dapat mendorong mereka untuk menajamkan panca indera/perasaannya untuk lebih mengeksplorasikemampuan motorik yang masih terbatas. Seperti Warna, bentuk, motif, pemandangan dari luar jendela, dangradasi cahaya memberikan daya rangsang bagi mata. Musik, suara, gelak tawa memberikan rangsangan bagipendengaran. Aroma kue yang dimasak, bunga yang segar membantu membedakan suasana ruang. (AsianRegional Institute for School Building Research)

a. Skala besar kecilnya ruangan, area untuk privatmaupun kelompok, dengan perabotan orangdewasa dan anak – anak.

b. ketinggian lantai terdapat level lantaipenaikkan dan penurunan yang savety sesuaidengan keergonomisan anak dengan lapisanpada lantai yang empuk dan tidak membuatanak terpeleset.

c. adanya kolam pasir dan kolam air jikadibutuhkan.

d. ketinggian plafon dengan aplikasi kanopi,teralis, jendela di atap.

e. ketinggian pembatas ruangan dengan dindingmassif, rak rak rendah sehingga anak dapatmeraih barang barang yang telah disediakan didalm ruangan sehingga mereka mandiri, semipartisi.

1. ruang kelas tersebut harus fleksibel dalamperbandingan bentuk dan kebebasanmengajar.

2. Ruang kelas yang ada harus bersih, tertata,terawatt,

3. memiliki sirkulasi udara yang bagus,4. memiliki pencahayaan yang memadai, aman,

dan5. memiliki tempat penyimpanan barang pribadi

anak.6. NAEYC menyarankan agar tiap anak

mempunyai ruang gerak sedikitnya 3 m².

/1. sesuai dengan antropometri pengguna2. sesuai untuk berbagai sudut kegiatan anak3. sesuai untuk pengajaran dan kelompok usia

murid4. dapat digerakkan dan mudah dipindahkan

tetapi kokoh dan stabil.5. mempunyai bentuk yang tidak menimbulkan

ketidaknyamanan, kelelahan dan ujung sudutpinggiran yang tumpul.

6. aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan /tidak berbau dan beracun.

7. Permukaan harus berteksture halus dan mudahdibersihkan. (Hotman Siahaan, Furniture Amanuntuk Anak, Majalah Serial Rumah ed. 15/11,hal. 51)

1. meja rendah dan kursi kecil (untukmenggambarkan dan menulis)

2. papan tulis3. papan tempel (foto, lukisan maupun gambar

pembelajaran)4. papan buletin (pengumuman)5. rak buku yang sesuai dengan tinggi anak6. rak penyimpanan mainan7. tempat tidur yang nyaman dan aman bagi anak

untuk beristirahat8. meja makan yang sesuai dengan ergonomis

anak & sudut kebersihan contohnya wastafeluntuk cuci tangan, dll.

1. alat bermain harus kuat sehingga anak tidak sanggup mematahkan kedalambagian yang lebih kecil atau tajam

2. beri cat, krayon dan adonan yang anti oksidan3. hindari alat bermain yang mengadung aliran listrik4. alat bermain yang dapat dinaiki sebaiknya dibuat dari bahan yang kokoh,

kuat, dan stabil.5. Saat anak cukup besar untuk menggunakan alat bermain berukuran besar,

hal yang diperlukan adalah :6. memasang alat bermain dengan hati – hati diatas bidang yang lunak dan

permukaan yang rata7. alat bermain tersebut diperiksa kekuatan, kestabilan dan kemungkinan

korosinya secara regular8. semua permukaan alat bermain harus lembut dan terhindar dari

kemungkinan robek atau pecah. (Tabloid seri ayah bunda, Bermain DuniaAnak , Edisi 15)

Page 18: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

(Ideas For Great Kid’s Room, Sunset) & (Imelda Akmal, 2007, hal.28)

• Alat Bermain,1. alat bermain harus kuat sehingga anak tidak sanggup mematahkan kedalam bagian yang lebih kecil atau tajam.2. beri cat, krayon dan adonan yang anti oksidan.3. hindari alat bermain yang menggunakan listrik.4. alat bermain yang dapat dinaiki sebaiknya dibuat dari bahan yang kokoh, kuat dan stabil.5. memasang alat bermain diatas bidang yang cukup lunak dan permukaan yang sekiranya rata.6. semua permukaan alat bermain harus terbuat dari teksture material yang lembut dan terhindar dari kemungkinan robek

ataupun pecah.

• Furniture,Penggunaan bahan pada perabot juga menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Multiplek, fiber, kayu, stainless stell dan kacasebagai bahan pembuat perabot yang ada. Hal ini juga didasari oleh skala penggunaannya, dan tingkat kekuatan yang dimilikipemakainya. (Ideas For Great Kid’s Room, Sunset, 2008)

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of MontessoriStudi Pustaka

• vinyl,mudah dibersihkan, warna dan motif bermacam-macam, permukaan tidak licin, tidak tajam, lebih ekonomis.

• Parquette / papan kayu,peredam suara yang cukup baik, mudah dibersihkan, permukaan halus, perawatan mudah, perbaikan mudah, tidak licin, banyakwarna dan motif.

• Karpet,membantu menyerap suara, permukaan lembut, tidak licin, aneka warna dan motif dapat menyamarkan noda, tidak praktiskarena butuh perawatan khusus, 100% nilon anti debu dan menghambat api.

• Keramik,banyak pilihan warna dan motif, harga relative murah, mudah dibersihkan serta tahan lama. Tetapi tahap pemasangan yang agakrumit dan sistematis. Dan perlu adanya perpaduan dengan material lainnya.

• Contoh Lainnya :tile, compressed floor, mosaic tile, wood flooring, nomad mat, deco tile, tile carpet, woodrium, wood plate, rubber tile.

Dinding yang mudah dicuci, dengan diberi karakter kartun atau warna – warna cerah yang disukai oleh anak – anak. Dinding dapatdilapisi dengan menggunakan wallpaper dan cat atau bahan alternative desain lainnya yang telah teruji aman bagi anak – anak. Bahan

ringan dan mudah pemasangannya sangat diperlukan dalam pemilihan, Gypsumboard dapat mewakili kriteria tersebut. Seperti : wallpaper, lacquer, color coating glass, wood moulding, paint over plywood, color mix paint, bon tile, mirror, exposedconcrete block, exposed concrete.

• Papan Gypsum,anti rayap, tidak mudah terbakar, lebih ekonomis, peredam suara yang baik, mudah dijumpai, mudah ditutup dengan finishingseperti cat biasa, cat dekoratif, kain, sampai wallpaper.

• Multipleks,lebih kuat, lebih tahan air, ekonomis, mudah sekali meledut, tidak tahan rayap.

• KayuMahal, eksklusif, kuat, lebih tahan lama, butuh perawatan khusus.

• Contoh lainnya :wall paper, paint, water paint over gypsumboard, vinyl paint, sound absorbing tex, miton, indirect luminuous ceiling, unpolished

lacquer, powder coating painting over perforation steel plate.

&

Page 19: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Untuk memenuhi rasa bebas dalamruang, anak memerlukan suasanaruang yang fleksibel & tidak terlalupadat. Pencapaian nilai dan prinsipfleksibilitas ini banyak pengaruhnyapula dengan adanya warna dariruangan, pemilihan furniture sertapenetapan ukuran ruangan kelasyang sesuai dengan jenis kegiatanapa saja yang akan dilakukan olehanak balita tersebut dengan rekansebayanya.

Desain interior berwawasan ekologisdapat meliputi perencanaankonservasi sumber daya alam danupaya preventif terhadap faktor-faktorpendorong polusi, dan kualitas udaradalam ruang. Desain interior yangterintegrasi baik dengan desainarsitektur dan strukturnya untukmemberikan adaptasi lingkungandapat memberikan nilai lebih bagilingkungan itu sendiri maupunpenggunanya.

1. penggunaan lighting secara efisien dengan pemanfaatan sinar matahari alami, baiklangsung maupun yang telah direfleksikan, penggunaan lighting sistem dengantepat. sinar alami dengan bukaan besar, kaca bening, skylight, Penentuanpencahayaan buatan dapat memberikan upaya hemat energi dengan analisa yangtepat terhadap luas, fungsi dan pengguna ruang.

2. Perencanaan penghawaan alami sangat berpengaruh terhadap kenyamanantermal dalam sebuah bangunan. Untuk daerah tropis dapat diupayakan denganventilasi silang, inlet yang lebih kecil dan outlet yang lebih besar untukmempercepat arus angin serta memperbanyak bukaan. Jika menggunakanpenghawaan buatan harus terencana dengan baik dan tepat jenis sehingga tidakmembebani biaya listrik dan hemat tenaga.

3. mempertimbangkan bahan-bahan-bahan yang tepat untuk mengindari polusi yangmungkin dapat terjadi. seperti finishing, furnising, equipment, bahan kimia,aktivitas pengguna.

4. Untuk kondisi perbaikan udara, penggunaan tumbuh-tumbuhan dalam ruang jugadapat mengurangi polusi, namun kehadiran tanaman ini juga membutuhkanperawatan yang berkala karena membutuhkan udara dan cahaya matahari.

5. menggunakan material dan bahan yang aman bagi lingkungan antara lain kayu,bambu dan material yang dapat di recycle lainnya.

6. memberikan tema ruangan ditiap kelas dan ruangan ialah tema tentang alamcontohnya under the sea, jungle book, outer space sehingga selain menciptakansuasana ruang sekaligus menjadi saran edukasi secara tidak langsung dapatdirasakan oleh sang anak.

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori Studi Pustaka

&

1. Dapat memberikan kebebasan area gerak sang anak nantinya.2. Dapat mempermudah pengaplikasian segala bentukan tema ruangan yang

dikehendaki sang anak yang juga tema ini nantinya dapat memberikan nilaipsikologi dan imajinatif yang positif pada anak.

3. Mempermudah renovasi ruang kelas tanpa harus merubah total bentukan danarsitektur ruangan dan bangunan.

4. Membentuk sirkulasi ruang aktivitas guru dan anak sehingga dapat melakukannyasecara optimal.

5. Dalam segi furniture dan elemen estetikanya memiliki sifat yang multifungsisehingga tampak ringkas dan ringan dipandang mata.Antara lain furniture yangmoveable atau yang build in furniture.

Dalam pembutan desain preschool dan kindergaten nantikanakan mengkombinasikan konsep natural dengan konsepfleksibilitas yang akan dihadirkan pada tiap elemen ruang

dalam kelas.

Page 20: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Teori Warna• Merah,Mewakili semangat, kekuatan dan rangsangan. Menunjukkan keberanian dankebebasan, gairah dan kesenangan.Magenta : meringankan hal spiritual, perkembangan pesat.Crimson : tidak percaya akan perselisihan, kuat tapir amah, kekerasan hati dan kebebasanScarlet : cinta akan kehidupan, kemauanMerah muda : nyaman, meredakan kematangan, kesayangan

• Kuning,Merupakan pemikir, tepat, dan optimis, jelas, segar, cerah, tajam, adil, cepat, tenang dan jujur. Kuning adalah warana ilmupengetahuan, cinta akan ide-ide baru yang fleksibel dan gampang menyesuaikan diri. menyiratkan perasaan sehat dan penuhkeinginan, rasa percaya diri dan harga diri.Kuning tua : harga diri yang rendah, suram, pengeluhKuning lemon : rapih, canggih, cerdikKuning citrine : tidak terduga, dangkalKuning mawar : sangat sensitive , suka mencari-cariCream : perluasan ruang, jaminan, lamban.

• Hijau,Berarti keselarasan, menstabilkan, idealis, kesadaran sosial, penolong, hijau melambangkan moralistic. Hijau juga berarti kecerahandan pengertian, melambangkan penerimaan diri. berpikir sehat, penuh toleransi, berhasil, penuh kebaikan dan berbakat.Hijau tua : kepemilikan, buta untuk kebutuhan lain, penyesalan yang mendalam atau kebencian yangmendalamHijau olive : kecurangan, kepahitan, kesabaran, murah hatiHijau emerald : kemakmuran, kelimpahanHijau jade : kemurahan hati, keseimbangan, kebijaksanaan alamiHijau muda : awal yang segar, ketidakmatangan, ketidakmampuan.• Biru, Warna ini membawa ketenangan, terkesan dingin, mengungkapkan semangat dari semangat dari kebenaran dan kecerdasan, dapat juga menurunkan emosi.Biru tua : terfokus, bimbang, penindasanBiru azure : kebahagiaan, kesenangan, melepaskan perbudakan dan kekejamanBiru langit : tenang, menggambarkan cinta, kemampuan untuk mengulangi segala rintangan Biru muda : menunjukkan peningkatan, ambisi, pemberi, sukses.• Putih, Berhubungan dengan kemurnian yang mewah dan cermelang, mempunyai keyakinan dari berbagai alasan dan berisi harapan. Sisi buruknya warna putih ialah dapat menjadi musuh warna itu sendiri, terpisah, tandus, kasar, kaku dan gagal.• Turquise, Menyatakan tulusikhlas, menekankan pada arah perasaan, motivasi dasarnya adalah kehidupan hubungan pribadi, Bersifat tenang, instropeksi, percaya diri dan kepemilikan. Mendorong muncul pertanyaan dan mencari jawaban, membantu melanjutkan hidup dan meredakan goncangan emosional. Lilian Veraer-bonds, Colour for healing and harmony

Warna pastel aman dalam arti warna tidakmenyilaukan, membuat mata cepat lelah,menyenangkan, tidak menakutkan dalamarti warna dapat memotivasi anak untukberaktifitas, bergembira dan kreatif.Menurut Kopacz hal.220, bayi dan anak kecilcenderung memilih warna dengan saturasiyang tinggi. Oleh karena itu, ekspresi dariperbedaan temperature warna, kombinasiwarna keras dan warna lembut dan warnawarna kontras memberikan dampak yangpositif. Keseimbangan dan keselarasan daribeberapa warna dalam saturasi sedang dantinggi dapat berpengaruh baik.

Ruang kelas dengan memanfaatkan elemen elemen interior seperti warna, dapat berperan untuk memenuhi lingkungan belajar anak dengan tujuan

agar anak selalu tertarik dan terstimuli untuk mau belajar sehingga perkembangan anak dapat optimal. Ruang yang dapat merangsang anak untuk beraktifitas, gembira dan kreatif, hal-hal tersebut membutuhkan

suasana ruang hangat dan meriah. Warna-warna yang dapat mendukung suasana tersebut adalah warna-warna hangat, komposisi warna-warna

kontras dan komposisi warna-warna terang (Pile, 1995 dan Birren, 1961).

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of MontessoriStudi Pustaka

Warna Langit langit Dinding Lantai

Merah Berat Kemajuan

Tajam, perhatian,

berjaga jaga

Pink Lembut

Agresi yang

terhambat Tidak akrab

Orange

Membangkitkan

semangat Bercahaya Menggiatkan

Berkemilau Menarik Mengasikkan

Hijau Melindungi Tenang Tenang

Biru Angkasa Sejuk Besar, kokoh

Ungu Tidak diduga Agung Eksklusif

Coklat Mengesankan Aman Stabil

Abu-abu Bayangan Netral Netral

Putih Terang Steril Menahan, sentuhan

Hitam Menyesatkan Tidak Abstrak

(Sumber : Asri 158, hal 70)

Kebutuhan Anak dalam

ruang Suasana Ruang Warna

Rasa bebas Fleksibel, tidak

terlalu padat

Warna yang netral dan warna

yang terang.

Rasa aman Tidak

menakutkan,

menegangkan

Tidak menyilaukan, sehingga

tidak menyebabkan:

§ Mata cepat lelah

§ Sakit kepala

§ Tegang

Dibutuhkan warna-warna pastel

(warna dicampur dengan putih

sehingga nilai dan intensitas

warna lemah sampai sedang)

Rasa nyaman, Hangat, Suasana hangat

Komposisi warna-warna hangat

dengan intensitas rendah

Rangsang, merangsang

anak untuk beraktifitas,

gembira dan kreatif.

Suasana hangat,

Meriah

· Warna-warna hangat

· Komposisi warna kontras

· Komposisi warna-warna terang

Peran warna bagi anak :· Stimuli, warna berperan sebagai stimuli (rangsangan), dengan menggunakan warna - warna cerahyang disukai anak dan menarik perhatian seperti merah, kuning, orange pada sarana pembelajaranakan merangsang anak untuk beraktivitas dan berimajinasi.

· Evaluasi perkembangan anak, warna merupakan sebuah elemen penting untuk mengevaluasiperkembangan anak, misalnya anak-anak diberi benda-benda dengan bentuk sama tetapi warnaberbeda atau sebaliknya bentuk beda dan warna sama, puzzles, berbagai figur, dan sebagainya.

· Memfokuskan dan mengalihkan perhatian, bila ingin memfokuskan anak pada sesuatu, berilahwarna yang menarik perhatian dan sebaliknya bila ingin mengalihkan perhatian, berilah warna-warnayang tidak menarik perhatian anak, seperti warna coklat, abu-abu.

· Mengatur ruang agar tampak lebih luas atau mengecil, warna dingin biladigunakan untuk mewarnai ruangan akan memberikan ilusi jarak, akan terasa mundur. Sebaliknyawarna hangat, terutama keluarga merah akan terasa seolah-olah maju, memberikan kesan jarak yanglebih pendek. Warna-warna cerah membuat objek kelihatan lebih besar dan ringan dari padasesungguhnya. Sementara warna gelap membuat mereka lebih kecil dan berat.

· Menciptakan rasa hangat, dingin, tenang dan riang, sebagai contoh penggunaan komposisi warna-warna cerah dan warna-warna kontras pada ruang akan menciptakan suasana gembira atau riang.Verner : The psychological effect that color has on children is very powerful.

Page 21: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

Berikut adalah beberapa data ukuran tubuh dan ukuran perabot bagi anak usia max 5 – 6 tahun menurut Furniture Industry Research Association.Yang nantinya dapat menjadi tolak ukur untuk perlengkapan furniture

dalam kelas anak. (Neufert, hal. 132)

Studi Pustaka

Pada gambar disamping menerangkan ukuran presentil standart antropometri yang tepatbagi anak umur 3 – 5 tahun dalam keadaan duduk dan jangkauan maksimal yang nantinyaakan menentukan luasan yang ideal untuk furniture duduk dan meja serta lemari displaymainan/rak buku Yaitu antara lain ukuran tinggi duduk dari lantai antara 23 – 26 cm . Tinggisandaran bahu 14,5 – 16,5 cm. Tinggi duduk anak 780 – 885 cm. untuk ukuran tinggi mejadari lantai antara 46 – 47 cm. Kedalaman duduk lekuk lutut 24,5 – 31 cm.

Untuk ukuran meja aktivitas berdiri dari lantai 56 – 58 cm dengan kedalaman 55 – 61 cm.Dengan maximal batas jangkauan antara 82,5 – 92,5 cm dan batas tinggi pandangan anak 1 –1, 2 cm.

Pada gambar disamping menerangkan ukuran presentil standart antropometri yang tepatbagi anak umur 5 - 12 tahun dalam keadaan duduk yang nantinya akan menentukan luasanyang ideal untuk furniture duduk. Semua keterangan dapat di baca pada tabel disamping.Akan tetapi untuk desain preschool dan kindergaten ini yang dibutuhkan hanya rentan usia 5– 6 tahun yang tersedia pada tabel tersebut.

Page 22: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Tabel disampingmerupakan keterangan

tentang perhitunganyang telah dilakukan

dan menghasilkanukuran patokan dalam

pemilihan ataupembuatan furniture

anak untuk umur 2 – 6 tahun. Mulai dari tinggijangkauan anak, berat / bobot per anak, bataspandangan, lebar bahu,

luasan jangkauantangan, sampai dengan

ukuran standartantropometri anak saat

duduk. (Martadi, hal.38)

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori Studi Pustaka

No. DIMENSI TUBUH PRESENTIL USIA

1 Height 5 %

50 %

95 %

100

105

115

2 Weight (kg) 5 %

50 %

95 %

158

18

22.5

3 Standing Eye Level 5 %

50 %

95 %

86.7

97.4

106

4 Soulder Width 5 %

50 %

95 %

24

26.2

29.2

5 Crotch Height 5 %

50 %

95 %

40

43

51.3

6 Standing Center Of Gravity 5 %

50 %

95 %

57.5

62.5

67

No. DIMENSI TUBUH PRESENTIL USIA

7 Vertical Reach To Grip 5 %

50 %

95 %

110

125

138

8 Luasan Regangan Tangan 5 %

50 %

95 %

97.5

105

116

9 Seated Height 5 %

50 %

95 %

55

59.1

64.2

10 Seated Eye Level 5 %

50 %

95 %

43.7

48.7

53

11 Seated back to Sole Length

50 % 70.3

12 Seated back to Knee Length 5 %

50 %

95 %

30

33

37.5

13 Seated Knee Heigth 5 %

50 %

95 %

29.7

32

37.5

Page 23: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori Studi Pustaka

Pencahayaan anak harus mempertimbangkankenyamanan dan fungsi. Pencahayaan dibagimenjadi tiga yaitu ambient, task, dan accent. Duapertama merupakan hal yang terpenting untukdiaplikasikan pada ruangan anak- anak. Ambientlighting memberikan pencahayaan umum yanglembut dan merata. Sedangkan task lightingmerupakan pencahayaan memusat yang kuatdisuatu area. Seperti membaca / membuatpekerjaan rumah. Accent lighting kurang biasaditemukan diruangan anak – anak. (Pheasant, 1987,hal. 49)

• Banyaknya Bukaan bukaan yang lebar seperti memakai kaca sebagaielemen pemisah dan masuknya cahaya masuk kedalam ruanganakntetapi perlu diperhatikan tingkat kesilauan denganmemeperhatikan peletakan kaca/ jendela menghadap kearahtertentu.

• Usahakan area bukaan tersebut menghadap ke taman hijau karenadapat menstimulasi pandangan mata anak menjadi segar dan tidakbosan.

• Upayakan seluruhruangan mendapatkan cahaya alami yang baikkarena memberikan dampak positif bagi pertumbuhan danperkembangan sang anak yang sedang dalam masa pertumbuhanmemerlukan vitamin D yang sebagian besar terdapt pada cahayamatahari pagi.

• Lampu dilangit – langit merupakan lampu yang aman bagi anak,dimana mereka tidak dapat meraihnya.

• Sehingga mengurangi resiko tersetrum oleh aliran listrik.• Mereka membutuhkan penerangan umum untuk bermain.

Penerangan umum akan membuat ruangan menjadi tidakmenakutkan.

• Untuk area yang membutuhkan cahaya untuk konsentrasi, dapatmenggunakan task lighting, yang seharusnya tidak memberikanbayangan atau terjadi silau.

• Pencahayaan komputer sebaiknya dari atas kepala, jika datang darisamping dapat menimbulkan cahaya pantulan yang silau. (Ideas ForGreat Kid’s Room, Sunset. )

Page 24: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada
Page 25: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

•Area Parkir sangat penting terhubung dengan area entrance yang termasuk didalamnyayaitu receptionis, ruang tunggu, security dan kantin area. Area Parkir ini akan diolahuntuk lebih fleksibel bagi pengunjung maupun guru & staff yang membutuhkan area initetapi tetap memperhatikan area privasi office.• Untuk area Hall Montessori merupakan area pamer yang terpenting karena merupakantempat netral bertemunya para orang tua dan pengunjung dan juga guru serta murid.Yang nantinya tempat ini menjadi area pamer yang serba guna untuk acara pertemuanserta sanggar tari dan musik bagi anak – anak.• Area office guru akan mudah terhubung dengan tiap kelas baik itu kelas jasmine, lotus,water lily, sun flower sampe dengan lavender. Juga akan terhubung langsung denganplayground sehingga guru dapat memantau langsung kegiatan anak dalam bermain.• Untuk Security dan Cleaning service akan mendapatkan akses yang lebih menyeluruhkarena mempunyai tanggung jawab pada tiap sudut area untuk pengamanan sertakebersihan semua area.

Parking Area

Receptionis

Waiting Area

Consultation Room

Canteen

Public Toilet

Montessori Hall

PlayGround & Sand Pit

Jungle Class

Farm Class

Sea Class

Planet Class

Alphabet Class

Children Toilet

Teacher Manager Office

School Owner Office

Teacher & Staff Office

Administration Office

Musholah / Pray Room

Teacher Toilet

Security Area

Cleaning Service Room

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

Analisa Hubungan

Ruang

Harus Ada Hubungan

Sebaiknya Ada Hubungan

Tidak Ada Hubungan

Area Publik

Area Semi Privat

Area Privat

Page 26: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

Analisa Hubungan

Ruang

Jungle Class

Farm Class

Parking Area

Security Area

Receptionis

Waiting Area

Canteen

Public Toilet

Consultation Room

Administration Room

Montessori Hall

PlayGround & Sand Pit

Alphabet Class

Planet Class Sea

Class

Children Toilet

Teacher Office

Cleaning Service Room

School Owner Office

Teacher Manager

office

Musholah / Pray Room

Teacher Toilet

Public Zone

Semi Public Zone

Semi Privat Zone

Privat Zone

Parent & Child Circulation

Teacher & Staff Circulation

Page 27: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Parking Area -Guru & Staff-Pengunjung / Orang tua-Anak usia 1 – 6 tahun

- Menurunkan anak- Memarkirkan mobil / sepeda motor- Menjemput anak

- Area parkir yang dipetakan yang dapatmenampung min. 20 mobil dan min. 20 sepeda motor

- Pos Satpam untuk penjagaan (meja tulis+ kursi)

Receptionis -Pengunjung / orang tua-Anak usia 1 – 6 tahun

- Menulis dan mendata- Memberikan informasi- Menyalurkan informasi- Menerima pengunjung / orang tua- Menerima perintah dari staff lain - Mengobrol / Diskusi

- Meja panjang receptionis- Set kursi kerja- Set Komputer + printer - Dinding Panel - Tanaman Hias- Lemari Display

Security Area - Satpam & Staff -Pengunjung / Orang tua-Anak usia 1 – 6 tahun

- Mencatat tamu- Mengawasi sekitar- Memberikan Informasi- Mengobrol / Diskusi

- Meja Jaga- Kursi Kerja- Tanaman Hias

Waiting Area -Pengunjung / orang tua-Anak usia 1 – 6 tahun

- Menunggu kelas selesai- Menunggu Guru / Staff - Mengobrol dan Berdiskusi- Membaca majalah / koran- Menonton Televisi

- Set Sofa + meja- Tanaman Hias- Lemari Display - Display majalah dan Koran- Tempat sampah

Consultation Room - Guru & Staff- Pengunjung / Orang tua

- Mengobrol dan berdiskusi- Menulis kecil- Membaca surat – surat

- Set Sofa + meja- Tanaman Hias- Lemari Display

Canteen Area - Pengunjung / orang tua-Anak usia 1 – 6 tahun

- Makan dan Minum- Memesan Makanan- Memasak dan menyiapkan pesanan- Mengobrol

- Set meja + kursi makan 2 orang- Set meja + kursi makan 4 orang- Kitchen set- Meja display makanan- Kulkas minuman dan makanan- Tempat sampah

Public Toilet -Pengunjung / orang tua-Anak usia 1 – 6 tahun

- Cuci tangan- Aktivitas kamar mandi

- Set Toilet - Wastafel- Tempat sampah

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

Analisa Hubungan

Ruang

Page 28: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

Analisa Hubungan

Ruang

Montessori hall -Guru & Staff-Pengunjung / Orang tua-Anak usia 1 – 6 tahun

- Melihat Karya Montessori - Sanggar tari dan musik anak- Area serba guna untuk pertemuan guru danorang tua , dll

- Papan display - Area Kosong

PlayGround & Sand Pit -Anak usia 1 – 6 tahun-Guru

- Anak bermain- Mengawasi anak bermain- Anak berlari- Anak melompat – lompat- Mengobrol dan bersosialisasi

- Play Ground Stuff - Kursi panjang Istirahat- Kolam pasir- Tanaman- Tempat sampah

Jungle Class - Anak usia 1 – 2 tahun-Guru

- Bermain Ringan dan edukasi montessori- Belajar jalan dan melompat- Guru mengawasi- Baby Sitter menjaga anak- Istirahat tidur

- PlayGround mini empuk- Dinding bantalan- Aneka play Stuff (Bola , Terowongan

anak,dll)- Bantal duduk serbaguna- Meja bersama- Lemari Montessori - Lemari Simpan (mainan, buku,

pampers,dll) - Wastafel anak

Farm Class -Anak usia 2 – 3 tahun-Guru

- Bermain Ringan dan edukasi montesori- Guru mengawasi- Belajar menggambar dan menulis bersama- Guru bercerita- Belajar membaca

- PlayGround mini empuk- Dinding bantalan- Aneka play Stuff (Bola , Terowongan

anak,dll)- Bantal duduk serbaguna- Meja bersama- Lemari Montessori - Lemari Simpan (mainan & buku edukasi) - Wastafel anak

Sea Class -Anak usia 3 – 4 tahun-Guru

- Bermain edukasi montesori + lego- Guru mengajar- Belajar menggambar dan menulis bersama- Guru bercerita- Belajar membaca- Bermain Drama - Bermain Observasi dan praktek pekerjaan

rumah

- Set meja belajar + kursi anak 10 anak- Meja bersama + kursi untuk 4 anak- Area santai baca ( custom reading bed ) - Lemari Montessori + Carpet Montessori- Lemari Simpan (mainan & buku edukasi) - Meja lego , Meja observasi- Meja mini dapur dan wastafel anak

Page 29: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

Analisa Hubungan

Ruang

Sea Class -Anak usia 3 – 4 tahun-Guru

- Bermain edukasi montesori + lego- Guru mengajar- Belajar menggambar dan menulis bersama- Guru bercerita- Belajar membaca- Bermain Drama - Bermain Observasi dan praktek pekerjaan

rumah

- Set meja belajar + kursi anak 10 anak- Meja bersama + kursi untuk 4 anak- Area santai baca ( custom reading bed ) - Lemari Montessori + carpet Montessori- Lemari Simpan (mainan dan buku

edukasi) - Meja lego , Meja observasi- Meja mini dapur dan wastafel anak

Planet Class -Anak usia 4 – 5 tahun-Guru

- Bermain edukasi montesori + lego- Guru mengajar- Belajar menggambar dan menulis bersama- Guru bercerita- Belajar membaca- Bermain Drama - Bermain Observasi dan praktek pekerjaan

rumah

- Set meja belajar + kursi anak 12 anak- Meja bersama + kursi untuk 4 anak- Area santai baca ( custom reading bed ) - Lemari Montessori + carpet Montessori- Lemari Simpan (mainan dan buku

edukasi) - Meja lego , Meja observasi- Meja mini dapur dan wastafel anak

Alphabet Class -Anak usia 5 – 6 tahun-Guru

- Bermain edukasi montesori + lego- Guru mengajar- Belajar menggambar dan menulis bersama- Guru bercerita- Belajar membaca- Bermain Drama - Bermain Observasi dan praktek pekerjaan

rumah

- Set meja belajar + kursi anak 12 anak- Meja bersama + kursi untuk 4 anak- Area santai baca ( custom reading bed ) - Lemari Montessori + carpet Montessori- Lemari Simpan (mainan dan buku

edukasi) - Meja lego , Meja observasi- Meja mini dapur dan wastafel anak

Children Toilet -Anak usia 1 – 6 tahun-Guru

- Cuci tangan- Aktivitas kamar mandi

- Set Toilet - Wastafel- Tempat sampah

Teacher manager Office -Manager guru -Staff

- Mengobrol dan berdiskusi- Menulis dan mendata- Membaca surat dan buku- Menonton dan mendengarkan musik- Minum / makan kecil

- Set Sofa + meja untuk 2 orang- Meja kerja + kursi- Lemari buku organizer - Lemari televisi

School Owner Office - Owner guru -Staff

- Mengobrol dan berdiskusi- Menulis dan mendata- Membaca surat dan buku- Menonton dan mendengarkan musik- Minum / makan kecil

- Set Sofa + meja untuk 2 orang- Meja kerja + kursi- Lemari buku organizer - Lemari televisi

Page 30: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

Analisa Hubungan

Ruang

Teacher & Staff Office -Guru & Staff-Manager & Owner

- Mengobrol dan berdiskusi- Menulis dan mendata- Merapatkan sesuatu- Membaca surat dan buku- Menonton dan beristirahat- Minum / makan kecil

- Workstation + kursi kerja- Lemari organizer dan buku- Meja rapat- Sofa Santai- Meja televisi- Mini pantry

Administration Office -Guru & Staff-Staff administrasi

- Mengobrol dan berdiskusi- Menulis dan mendata- Menyimpan Uang dan berkas penting- Membaca surat dan buku

- Workstation + kursi kerja- Lemari organizer dan buku- Meja Panjang penerima pembayaran,dll

Musholah / Pray room -Guru & Staff-Manager & Owner-Cleaning service -Satpam

- Beribadah- Berwudhu

- Area ibadah max. 6 orang- Area wudhu

Teacher Toilet -Guru & Staff-Manager & Owner-Cleaning service -Satpam

- Cuci tangan- Aktivitas kamar mandi

- Set Toilet - Wastafel- Tempat sampah

Cleaning Service room -Cleaning Service Staff - Menyimpan barang- Menyimpan keperluan kebersihan

- Area simpan- Lemari besi barang

Page 31: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada
Page 32: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

TB

S

U

Perumahan

Warga

STIKOM

Perum. Kedung

Baruk Utara

Pos

Kamling

Jl. Kedung Baruk RayaJ

em

ba

tan

Me

rr Je

mb

ata

n M

err

Cars Parking Area

O

O

O

O

OO

SITE PLAN

skala 1 : 500

10

167

11585

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori Site Plan

Page 33: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori Lay Out

Parking Area Drop off Zone

ToiletOut door Koridor

Waiting Room Canteen

ReceptionisSecurity

Hall Montessori

Consultation Room Sand pit

Play GroundChildren Toilet

Class Room

Security OfficeAdministration Room Teacher Parking Area

Teacher LockerMeeting Area

Teacher Workstation Teacher Rest Area

Teacher PantryManager Office

Owner Office Toilet Teacher

Pray Room

Page 34: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of MontessoriKonsep Desain

Purposes A B C D E Score Rank Mark Relative Weight

A. Alur Sirkulasi - 1 0 0 1 2 III 8 0,2

A. Bentukan Ruang 0 - 0 0 0 0 V 4 0,15

A. Kemudahan Menjangkau kelas 0 0 - 0 1 1 IV 6 0,1

A. Kesesuaian Bentuk Lay Out

Terhadap Tema yang Diangkat0 1 1 - 1 3 II 10 0,25

A. Kesesuaian Luasan Ruangan

dengan kebutuhan0 1 1 1 - 4 I 12 0,3

Value 30 1,0

ObjectiveWeigh

tParameter

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Magnitude Score Value Magnitude Score ValueMagnitud

eScore Value

Kesesuaian Bentuk

Lay Out Terhadap Tema

yang Diangkat

0,25

Sesuai dengan standart

kegiatan dari metode

Montessori

Baik 3 0,75 Baik 3 0,75Sangat

baik 4 1

Alur Sirkulasi 0,2

Standar sirkulasi dan

anthropometri anak usia

dini

Kurang

baik 2 0,4 Baik 3 0,6 Baik 3 0,6

Kemudahan

Menjangkau Kelas -

kelas

0,1

Sang anak dan orang tua

tidak kebingungan

mencari letak kelas &

area lainnya

Kurang

baik 2 0,2 Kurang baik 2 0,4 Baik 3 0,3

Kesesuaian Luasan

Ruangan dengan

kebutuhan

0,3Standar luasan sesuai

kebutuhan ruangan

Sangat

baik 4 1,2 Sangat baik 4 1,2

Sangat

baik 4 1,2

Bentukan Ruang 0,15

Sesuai dengan lahan

sekitar mengikuti taman

playground anak

Baik 3 0,45 Baik 3 0,45 Baik 3 0,45

Overall Utility Value 3,00 3,40 3,55

Page 35: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada
Page 36: “Stepping Stones” Surabaya - ITS Institutional Repositorydigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17855-presentation1.pdf · keceriaan kepada mata manusia. ... Sedangkan pada

Desain Interior Preschool dan Kindergarten “Stepping Stones” Surabaya

Bernuansa Natural Colorful Yang Fleksibel Dengan Pedoman Learning of Montessori

Preschool dan Kindergarten “Stepping

Stones” Surabaya

Menyediakan sarana belajar dan bermain bagi anak usia 1 – 6 th

Usia Golden AgeMetode

pembelajaran

Montessori

Modern Culture

Green Issue bermainbebas, bebas

beraktivitas, peka akan warnawarni (colorful), suasana yang ceria, rasa ingin tahu tinggi, dll Memiliki ciri khas karakter penyusunan

furniture untuk alat permainannyadalam mengajar. Menjadi metode

utama dari Stepping Stones

material ramahlingkungan,pencahayaan dan udara yang alami, recycle material, natural

choice.

Gaya dan style yang mengikuti jaman sekarang

dengan prinsip ringkas, fleksibel, multifungsi, kesan

luas tetapi ringan, bersih.

Anak ceria – Montessori – Green – Modern

Mewujudkan sebuah desain interior yang dapat memenuhi kebutuhansekolah sesuai dengan metode yang dipakai yang telah disesuaikan

dengan perkembangan jaman modern yang serba fleksibel ringkas yang bersifat ramah lingkungan yang ceria vdan safety bagi anak bagi anak

Desain Interior Yang Ceria Berpedoman

Montessori Dengan Style Natural colorful yang

Fleksibel

Konsep Desain