STENOSIS.ppt

17
STENOSIS PILORIK HIPERTROFIK Menurut teori stenosis pilorik hipertrofik disebabkan oleh kegagalan perkembangan atau proses degenerasi ganglion dan serabut saraf. Faktor familier herediter disebut pula sebagai etiologi. Insidens stenosis pilorik hipertrofik terdapat satu di antra 300-900 kelahiran , wanita : laki-laki = 1:4

description

STENOSIS.ppt

Transcript of STENOSIS.ppt

  • STENOSIS PILORIK HIPERTROFIK

    Menurut teori stenosis pilorik hipertrofik disebabkan oleh kegagalan perkembangan atau proses degenerasi ganglion dan serabut saraf. Faktor familier herediter disebut pula sebagai etiologi.

    Insidens stenosis pilorik hipertrofik terdapat satu di antra 300-900 kelahiran , wanita : laki-laki = 1:4

  • GEJALA DAN TANDATiga gejala pokok yang penting:Menurut projektil, mulai pada umur 2-3 mingguKegagalan pertumbuhan dan kehilangan berat badan. Hal ini disebabkan karena masukan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan karena banyak muntah.Obstipasi. Mungkin sekali hal ini juga disebabkan oleh masukan yang kurang.

  • Pemeriksaan Fisik.

    kontour dan peristalsis lambung terlihat di abdomen bagian atasTeraba tumor di daerah epigas trium atau hipokondrium kanan.

    kedua tanda ini mudah terlihat dan teraba waktu bayi dierikan minum sewaktu pemeriksaan

  • Tanda Lain yang Perlu DiperhatikanBayi selalu rewel dengan kesan lapar dan selalu ingin minum lagi setelah muntah.Muntah dapat bercampur darah hingga dapat berwarna kecoklatan akibat pendarahan-pendarahan kecil karena gastritis dan pecahnya pembuluh darah kapiler lambung.Pada stadium lanjun: bayi dalam keadaan dehidrasi malnutrisi-hipokalmi dan alkalosis hipokloremik.Hipoalbuminemia.

  • Pemeriksaan RadiologikPemeriksaan foto barium-meal dilakukan bila pda palpasi tidak teraba tumor. Pada foto barium-meal akan terlihat seluruh pilorus kecil dan memanjang diseubt sebagai string-sign.Pada fluoroskopi tampak pengosongan lambung terlambat.

  • TERAPIPerbaiakn Keadaan UmumPemasangan lambung. Lambung dibilas dengan larutan NaCI untuk mengeluarkan isisa barium bila pada bayi dilakukan foto barium-meal.Koreksi untuk keadaan dihidrosi, hipokloremi dan alkalosisnya. Transfusi darah dan atau plasma/albumin bila terdapat anemi atau defisiensi protein serum.

  • PembedahanDilakukan pembedahan setelah persiapan prabedah tercapai yang umumnya maka makan waktu 24-48 jam.Pembedahan yang dilakukan piloromiotomi ( fredet-Ramstedt).

  • CatatanUntuk mencegah residif piloromiotomi harus dilakukan tuntas. Seluruh bagian otot pilorus yang hipertrofi terbelah dengan termasuk sebagian otot di bagain proksimal dan distalnya.

  • Diagnosis DiferensialKesalahan dalam program pemberian minumSpasme pilorusReflux gastro-usofagusTrauma serebral-meningitisInfeksi, seperti septikemi dan kelainan traktus urogenitalis.

  • ATRESIA DUODENUMAtresia duodenal terjadi pada seorang bayi di antara 5000 sampai 10.000Penderita sindroma Down lebih sering disertai atresa duodenal.Keterlambatan diagnosis dan tindakan mengakibatkan bayi aspirasi, dehidrasi, hiponatremi dan hipokalemi karena muntah-muntah.

  • PatofisiologiAtresia duodenal diperkirakan disebabkan oleh oklusi vaskuler di daerah duodenum dalam masa perkembagnan fetal.Atresia dan juga stenosis duodenal sering disebabkan oleh kelainan perkembangan pankreas. Pankreas terbentuk mengelilingi duodenum menyebabkan duodenum tidak tumbuh normal sehingga terjadi stenosis atau atresia.

  • Manifestasi klinik berupa abstruksi usus letak tinggi beberapa jam setelah lahir bayi muntah hijau .Keterlambatan diagnosis dan tindakan menyebabkan bayi mengalami aspirasi dehidrasi, hiponatremi dan hipokalemi karen mutah.

  • DiagnosisKehamilan dengan penyulit polihidramnion dan bayi dengan sindroma Down harus dicurigai menderita atresia duodenal.Beberapa jam setelah dilahirkan bayi akan muntah. Muntah umumnya proyektil, berwarna hijau bila letak atresi di distal ampula vateri.Abdomen kembung sedikit terbatas dibagian atas dan kempes kembali setelah bayi muntah. Mekonium dapat keluar mormal

  • Pemeriksaan Para Pra-bedahPemeriksaan foto polos abdomen bayi dalam posisi tegak akan terlihat gambaran double bubble.

  • Terapi

    Persiapan Pra-bedahTindakan dekompresi dengan pemasangan sonde lambung dan dilakukan pengisapan cairan dan udara. Tindakan ini untuk mencegah muntah dan aspirasi.Tindakan koreksi cairan dan elektrolit serta asam basa darah. Koreksi hiponatremi dan hipokalemi perlu perhatian khusus.

  • PembedahanAnastomosis duodeno-duodenostomi ujung ke ujung merupakan undakan terpilih atau anostomosis duodeno-yeyunostomi.

    Catatan:Diagnosis atresia duodenal sering terlambat ditegakkan, karena abdomen bayi tidak kembung dan mekonium masih dapat keluar normal. Muntah hijau hampir selalu terjadi. Perhatian: bayi muntah hijau harus diaggap terdapat obstruksi saluran cerna sampai dapat dibuktikan tidak terdapat obstruksi.

  • THE-END