Stenosis Katup Aorta

9
Stenosis Katup Aorta: Kelainan Katup Jantung Published in Penyakit Jantung Read 23646 times font size decrease font size increase font size Be the first to comment! Email Stenosis katup aorta adalah keadaan dimana terdapat ketidakmampuan katup jantung untuk membuka lebar dan sempurna sehingga darah tidak mengalir sempurna dari ventrikel kiri ke aorta. Di banyak negara berkembang, penyakit katup jantung yang telah akut adalah alasan utama orang-orang melakukan operasi untuk mengganti katup jantung. Penyakit stenosis katup aorta disebabkan oleh banyak faktor tetapi tetap saja stenosis katup aorta diklaim sebagai hasil dari proses degeneratif yang berhubungan erat dengan umur. Dengan kata lain, penyakit ini biasanya menyerang mereka yang berusia lanjut. Ada banyak faktor yang menyebabkan menyempitnya katup aorta pada seseorang seperti; jantung reumatik, kelainan katup bawaan, termasuk di dalamnya ketidakteraturan metabolisme, hiperkolesterolemia, dan penumpukan kalsium pada katup. Pada bayi yang menderita penyakit ini, yang kerap terjadi adalah bayi terlahir dengan 2 daun katup jantung dimana normalnya seseorang memiliki 3 daun katup. Lahir dengan 2 daun katup tidak akan mengganggu kesehatan hingga bayi dengan 2 daun katup ini beranjak dewasa, dimana katup jantungnya akan melemah dan menyempit. Pada kasus yang ringan, kelainan katup jantung hampir tidak dapat dirasakan gejalanya. Stenosis katup aorta menengah justru sulit dibedakan dengan penyakit skeloris aorta dimana katup jantung menebal tetapi tidak menyempit. Meskipun gejala kelainan katup jantung ini telah ada pada usia 60, misalnya, gejalanya baru bisa terdeteksi saat berusia 70-80 tahun. Nah, ketika stenosis katup aorta berkembang menjadi penyakit berat barulah gejala-gejalanya akan mudah ditemukan. Gejala-gejala kelainan katup jantung pada stenosis katup aorta yang telah parah adalah sebagai berikut. Nyeri dada Nyeri dada dialami oleh penderita stenosis katup aorta yang telah parah. Jenis nyeri dadanya hampir sama dengan nyeri dada (angina) yang dirasakan oleh penderita penyakit jantung koroner. Pada penderita jantung koroner, nyeri dada lebih disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah akibat adanya lapisan lemak dan kolesterol pada pembuluh darah. Namun, nyeri dada pada stenosis katup aorta diakibatkan oleh otot jantung yang menebal sehingga harus memompa dan melawan tekanan yang tinggi agar darah bisa melalui klep/katup jantung yang menyempit. Kondisi ini menuntut suplai oksigen yang lebih banyak daripada yang dikirim oleh darah sehingga menyebabkan nyeri dada. Pingsan Penurunan kesadaran pada penderita kelainan katup jantung disebabkan oleh

description

jantung

Transcript of Stenosis Katup Aorta

Stenosis Katup Aorta: Kelainan Katup Jantung Published in Penyakit Jantung Read 23646 times font size decrease font size increase font size Be the first to comment! EmailStenosis katup aorta adalah keadaan dimana terdapat ketidakmampuan katup jantung untuk membuka lebar dan sempurna sehingga darah tidak mengalir sempurna dari ventrikel kiri ke aorta.Di banyak negara berkembang, penyakit katup jantung yang telah akut adalah alasan utama orang-orang melakukan operasi untuk mengganti katup jantung.Penyakit stenosis katup aorta disebabkan oleh banyak aktor tetapi tetap saja stenosis katup aorta diklaim sebagai hasil dari proses degenerati yang berhubungan erat dengan umur. Dengan kata lain, penyakit ini biasanya menyerang mereka yang berusia lanjut.Ada banyak aktor yang menyebabkan menyempitnya katup aorta pada seseorang seperti! jantung reumatik, kelainan katup ba"aan, termasuk di dalamnya ketidakteraturan metabolisme, hiperkolesterolemia, dan penumpukan kalsium pada katup.Pada bayi yang menderita penyakit ini, yang kerap terjadi adalah bayi terlahir dengan # daun katup jantung dimana normalnya seseorang memiliki $ daun katup. %ahir dengan # daun katup tidak akan mengganggu kesehatan hingga bayi dengan # daun katup ini beranjak de"asa, dimana katup jantungnya akan melemah dan menyempit.Pada kasus yang ringan, kelainan katup jantung hampir tidak dapat dirasakan gejalanya. Stenosis katup aorta menengah justru sulit dibedakan dengan penyakit skeloris aorta dimana katup jantung menebal tetapi tidak menyempit.&eskipun gejala kelainan katup jantung ini telah ada pada usia '(, misalnya, gejalanya baru bisa terdeteksi saat berusia )(-*( tahun. Nah, ketika stenosis katup aorta berkembang menjadi penyakit berat barulah gejala-gejalanya akan mudah ditemukan. +ejala-gejala kelainan katup jantung pada stenosis katup aorta yang telah parah adalah sebagai berikut. Nyeri dada,yeri dada dialami oleh penderita stenosis katup aorta yang telah parah. Jenis nyeri dadanya hampir sama dengan nyeri dada -angina. yang dirasakan oleh penderita penyakit jantung koroner. Pada penderita jantung koroner, nyeri dada lebih disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah akibat adanya lapisan lemak dan kolesterol pada pembuluh darah. ,amun, nyeri dada pada stenosis katup aorta diakibatkan oleh otot jantung yang menebal sehingga harus memompa dan mela"an tekanan yang tinggi agar darah bisa melalui klep/katup jantung yang menyempit. Kondisi ini menuntut suplai oksigen yang lebih banyak daripada yang dikirim oleh darah sehingga menyebabkan nyeri dada. PingsanPenurunan kesadaran pada penderita kelainan katup jantung disebabkan oleh kegembiraan. Kondisi ini menyebabkan relaksasi pembuluh darah dan bereek pada penurunan tekanan darah. Keadaan kelainan katup ternyata membuat jantung tidak mampu meningkatkan aliran darah sebagai kompensasi turunnya tekanan darah. 0al ini menyebabkan otak kekurangan suplai oksigen sehingga penderita stenosis katup aorta akan pingsan. Sesak Nafas+ejala ini disebabkan oleh kegagalan otot jantung untuk mengkompensasi beban tekanan yang ekstrem dari aortic stenosis. Jika gejala ini telah dirasakan, maka harapan hidup tanpa pera"atan adalah '-#1 bulan.Jika ditemukan kelainan katup jantung yang telah parah, maka sangat perlu untuk melakukan operasi pergantian katup sesegera mungkin sebab prognosis stenosis katup aorta yang buruk.

2.1 DefnisiStenosis Katup Aorta (Aortic Stenosis) adalah penyempitan pada lubang katup aorta, yang menyebabkan meningkatnya tahanan terhadap aliran darah dari ventrikel kiri ke aorta (Stewart WJ and Carabello A, !""!# $"%&$'()) Aortic stenosis adalah penyempitan abnormal dari klep (katup) aorta (aortic valve)) Se*umlah dari kondisi&kondisi menyebabkan penyakit yang berakibat pada penyempitan dari klep aorta) Ketika dera*at dari penyempitan men*adi cukup signi+kan untuk menghalangi aliran darah dari bilik kiri ke arteri&arteri, yang mengakibatkan persoalan&persoalan *antung berkembang) (,tto,C-,Aortic, !""./!$#'0$&'01)) Stenosis Katup Aorta adalah suatu penyempitan atau penyumbatan pada katup aorta) 2enyempitan pada Katup aorta ini mencegah katup aorta membuka secara maksimal sehingga menghalangi aliran darah mengalir dari *antung menu*u aorta) 3alam keadaan normal, katup aorta terdiri dari 4 kuncup yang akan menutup dan membuka sehingga darah bisa melewatinya)2ada stenosis katup aorta, biasanya katup hanya terdiri dari ! kuncup sehingga lubangnya lebih sempit dan bisa menghambat aliran darah) Akibatnya ventrikel kiri harus memompa lebih kuat agar darah bisa melewati katup aorta) 2.2 EtiologiStenosis katup aorta adalah suatu penyempitan katup aorta sehingga menghalangi darah masuk ke aorta) 2enyebab atau etiologi dari stenosisi ini bisa bermacam&macam) 5amun yang paling sering adalah 673 (6heumatic 7eeart 3isease) atau yang biasa kita kenal dengan demam rematik) erikut etiologi stenosis katup aorta lebih lengkap #') Kelainan kongenital8idak banyak bayi lahir dengan kelainan kongenital berupa penyempitan katup aorta ) sedangkan sebagian kecil lainnya dilahirkan dengan katup aorta yang hanya mempunyai dua daun (normal katup aorta terdiri dari tiga daun)) 2ada katup aorta dengan dua daun dapat tidak menimbulkan masalah atauupun ge*ala yang berarti sampaiia dewasa dimana katup mengalami kelemahan dan penyempitan sehingga membutuhkan penanganan medis)') 2enumpukan kalsium pada daun katupSeiring usia katup pada *antung dapat mengalami akumulasi kalsium (kalsi+kasi katup aorta)) Kalsium merupakan mineral yang dapat ditemukan pada darah) Seiring dengan aliran darah yang melewati katup aorta maka menimbulkan akumulasi kalsium pada katup *antung yang kemudian dapat menimbulkan penyempitan pada katup aorta *antung) ,leh karena itulah stenosis aorta yang berasla dari proses kalsi+kasi banyak ter*adi pada lansia di atas ($ tahun, namun ge*alanya beru timbul saat klien berusia 1" tahun)') 3emam rheumatikKomplikasi dari demam rematik adalah adanya sepsis atau menyebarnya kuman atau bakteri melalui aliran darah ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan sampainya kuman datau bakteri tersebut ke *antung) Saat kuman tersebut mencapai katup aorta maka ter*adilah kematian *aringan pada katup aorta) Jaringan yang mati ini dapat menyebabkanpenumpukan kalsium yang dikemudian hari dapat menyebabkan stenosis aorta) 3emam reumatik dapat menyebabkan kerusakan pada lebih dari satu katup *antung dalam berbegai cara) Kerusakan katup *antung dapat berupa ketidakmampuan katup untuk membuka atau menutup bahkan keduanya) 2.3Patofsiologi9kuran normal ori+sium aorta !&4 cm!) Stenosis aorta menyebabkan tahanan dan perbedaan tekanan selama sistolik antara ventrikel kiri dan aorta) 2eningkatan tekanan ventrikel kiri menghasilkan tekanan yang berlebihan pada ventrikel kiri, yang dicoba diatasi dengan meningkatkan ketebalan dinding ventrikel kiri (hipertro+ ventrikel kiri)) 2elebaran ruang ventrikel kiri ter*adi sampai kontraktilitas miokard menurun) 8ekanan akhir diastolik ventrikel kiri meningkat) Kontraksi atrium menambah volume darah diastolik ventrikel kiri) 7al ini akan mengakibatkan pembesaranatrium kiri) Akhirnya beban ventrikel kiri yang terus menerus akan menyebabkan pelebaran ventrikel kiri dan menurunkan kontraktilitas miokard) :skemia miokard timbul timbul akibat kurangnya aliran darah koroner ke miokard yang hipertro+) Area katup aorta normal berkisar !&.cm!,;radien ventrikel kiri dengan aorta mulai trlihat bila area katup aorta aplace# Stress? (pressure@radius)# !@thickness) 5amun bila tahanan aorta bertambah,maka hipertro+ akan berkembang men*adi patologik disertai penambahan *aringan kolagen dan menyebabkan kekakuan dinding ventrikel,penurunan cadangan diastolic,penigkatan kebutuhan miokard dan iskemia miokard )2ada akhirnya per=orma ventrikel kiri akan tergangu akibat dari asinkroni gerak dinding ventrikel dan a=ter load mismatch) ;radien trans&valvular menurun,tekanan arteri pulmonalis dan atrium kiri meningkat menyebabkan sesak na=as);e*ala yang mentolok adalah sinkope,iskemia sub&endokardyang menghasilkan angina dan berakhir dengan gagal miokard (gagal *antung kongesti=)) Angina timbul karena iskemia miokard akibat dari kebutuhan yang meningkat hipertro+ ventrikel kiri, penurunan suplai oksigen akibat dari penurunan cadangan koroner, penurunan waktu per=usi miokard akibat dari tahanan katup aorta)Sinkop umumnya timbul saat akti+tas karena ketidak mampuan *antung memenuhi peningkatan curah *antung saat akti+tas ditambah dengan reaksi penurunan resistensi peri=er) Aritmia supra maupun ventricular, rangsangan baroreseptor karena peningkatan tekanan akhir diastolik dapat menimbulkan hipotensi dan sinkop);angguan =ungsi diastolic maupun sistolik ventrikel kiri dapat ter*adi pada stenosis aorta yang dapat diidenti+kasi daripemeriksaan *asmani,=oto toraks dan enongkatan 2eptida 5atriuretik) 7ipertro+ ventrikel akan menigkatkan kekakuan seluruh dinding *antung) 3eposisi kolagen akan menambah kekauan miokard dan menyebabkan gis=ungsi diastolik) Setelah penebalan miokard maksimal, maka wall stress tidak lagi dinormalisasi sehingga ter*adi peninggian tekanan diastolic ventrikel kiri menghasilkan penurunan =raksi e*eksi dan penurunan curah *antung yang disebut sebagai dis=ungsi sistolik2.4Manifestasi klinisStenosis katup aorta dapat ter*adi dari tahap ringan hingga berat) 8ipe ge*ala dari stenosis katup aorta berkembang ketika penyempitan katup semakin parah) 6egurgitasi katup aorta ter*adi secara bertahap terkadang bahkan tanpa ge*ala hal ini dikarenakan *antung telah dapat mengkompensasi penurunan kondisi katup aorta) erikut mani=estasi klinis dari stenosis katup aorta #') 5yeri dada5yeri dada adalah ge*ala pertama pada sepertiga dari pasien&pasien dan akhirnya pada setengah dari pasien&pasien dengan aortic stenosis) 5yeri dada pada pasien&pasien dengan aortic stenosis adalah sama dengan nyeri dada (angina) yang dialami oleh pasien&pasien dengan penyakit arteri koroner (coronary artery disease)) 2ada keduanya dari kondisi&kondisi ini, nyeri digambarkan sebagai tekanan dibahwah tulang dada yang dicetuskan oleh pengerahan tenaga dan dihilangkan dengan beristirahat) 2ada pasien&pasien dengan penyakit arteri koroner, nyeri dada disebabkan oleh suplai darah yang tidak cukup ke otot&otot *antung karena arteri&arteri koroner yang menyempit) 2adapasien&pasien dengan aortic stenosis, nyeri dada seringkali ter*adi tanpa segala penyempitan dari arteri&arteri koroner yang mendasarinya) ,tot *antung yang menebal harus memompa melawan tekanan yang tinggi untuk mendorong darah melalui klep aortic yang menyempit) :ni meningkatkan permintaan oksigen otot *antung yang melebihi suplai yang dikirim dalam darah, menyebabkan nyeri dada (angina))Ciri&ciri angina #iasanya penderita merasakan angina sebagai rasa tertekan atau rasa sakit di bawah tulang dada (sternum))5yeri *uga bisa dirasakan di#& ahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam)& 2unggung& 8enggorokan, rahang atau gigi& >engan kanan (kadang&kadang))anyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak nyaman dan bukan nyeri)Aang khas adalah bahwa angina#& dipicu oleh aktivitas +sik& berlangsung tidak lebih dari beberapa menit& akan menghilang *ika penderita beristirahat)Kadang penderita bisa meramalkan akan ter*adinya angina setelah melakukan kegiatan tertentu)Angina seringkali memburuk *ika#& aktivitas +sik dilakukan setelah makan& cuaca dingin& stres emosional)') 2ingsan (syncope)2ingsan (syncope) yang berhubungan dengan aortic stenosis biasanya dihubungkan dengan pengerahan tenaga atau kegembiraan) Kondisi&kondisi ini menyebabkan relaksasi (pengenduran) dari pembuluh&pembuluh darah tubuh (vasodilation), menurunkan tekanan darah) 2ada aortic stenosis, *antung tidak mampu untuk meningkatkan hasil untuk mengkompensasi *atuhnya tekanan darah) ,leh karenanya, aliran darah ke otak berkurang, menyebabkan pingsan) 2ingsan dapat *uga ter*adi ketika cardiac output berkurang oleh suatu denyut *antung yang tidak teratur (arrhythmia)) 8anpa perawatan yang e=ekti=, harapan hidup rata&rata adalah kurang dari tiga tahun setelah timbulnya nyeri dada atau ge*ala&ge*ala syncope)') Sesak napasSesak na=as dari gagal *antung adalah tanda yang paling tidak menyenangkan) :a mencerminkan kegagalan otot *antung untuk mengkompensasi beban tekanan yang ekstrim dari aortic stenosis) Sesak napas disebabkan oleh tekanan yang meningkat pada pembuluh&pembuluh darah dari paru yang disebabkan oleh tekanan yang meningkat yang diperlukan untuk mengisi ventricle kiri) Awalnya, sesak napas ter*adi hanya sewaktu aktivitas) Ketika penyakit berlan*ut, sesak napas ter*adi waktu istirahat) 2asien&pasien dapat menemukannya sulit untuk berbaring tanpa men*adi sesak napas (orthopnea)) 8anpa perawatan, harapan hidup rata&rata setelah timbulnya gagal *antung yang disebabkan oleh aortic stenosis adalah antara ( sampai !. bulan)2.5Pemeriksaan Diagnostik') Blectrocardiogram (BK;) BK; adalah suatu perekaman dari aktivitas elektrik *antung) 2ola&pola abnormal pada BK; dapat mencerminkan suatu otot *antung yang menebal dan menyarankan diagnosis dari aortic stenosis) 2ada ke*adian&ke*adian yang *arang, kelainan konduksi elektrik dapat *uga terlihat)') Chest @&rayChest @&ray (@&ray dada) biasanya menun*ukan suatu bayangan *antung yang normal) Aorta diatas klep aortic seringkali membesar) Jika gagal *antung hadir, cairan di *aringan paru dan pembuluh&pembuluh darah yang lebih besardi daerah&daerah paru bagian atas seringkali terlihat)') BchocardiographyBchocardiography menggunakan gelombang&gelombang ultrasound untuk memperoleh gambar&gambar (images) dari ruang&ruang *antung, klep&klep, dan struktur&struktur yang mengelilinginya) :i adalah suatu alat non&invasive yang berguna, yang membntu dokter&dokter mendiagnosa penyakit klep aortic) Suatu echocardiogram dapat menun*ukan suatu klep aortic yang menebal dan kalsi+kasi yang membuka dengan buruk) :a dapat *uga menun*ukan ukuran dan ke=ungsian dari ruang&ruang *antung) Suatu teknik yang disebut 3oppler dapat digunakan untuk menentukan perbedaan tekanan pada setiap sisi dari klep aortic dan untuk menaksir area klep aortic)') Cardiac catheteriCationCardiac catheteriCation adalah standar emas dalam mengevaluasi aortic stenosis) 8abung&tabung plastik berongga yang kecil (catheters) dimasukan dibawah tuntunan @&ray ke klep aortic dan kedalam ventricle kiri) ersama tekanan&tekanan diukur pada kedua sisi dari klep aortic) Kecepatan dari aliran darah diseluruh klep aortic dapat *uga diukur menggunakan suatu kateter khusus)2.6Penatalaksanaan8idak ada pengobatan medikamentosa untuk Stenosis Aorta asimtomatik, tetapi begitu timbul ge*ala seperti sinkop, angina atau gagal *antung segera harus dilakukan operasi katup, tergantung pada kemampuan dokter bedah *antung) 3apat dilakukan reparasi(repair) atau replace(mengganti katup dengan katup arti+cial)) 2enderita asimtomatik perlu diru*uk untuk pemeriksaan 3oppler&Bkokardiogra+) 8rans&valvular velocity lebih dari .mDdetik dian*urkan untuk men*alani operasi) Selama katup aorta masih dalam tingkatan perkembangan, sulit memberikan nasihat operasi yang dapat dipertanggung *awabkan) Komisurotomi sederhana biasanya kurang menolong) 2enyempitan katup bawaan begitu keras, sehingga dengan melebarkan sa*a tidak dapat diharapkan hasil yang memuaskan) 2enggantian katup harus dipertimbangkan) 3isinilah letak kesukarannya untuk penggantian katup dengan pro=esa masih sangat mengerikan) 7al ini merupakan salah satu alasan mengapa indikasi operasi pada anak dan rema*a *ika terdapat perbedaan tekanan lebih dari 1" mm7g pada katup yang menyempit) 3ari pihak lain tantangan terhadp anggapan tersebut bahwa stenosis aorta membahayakan kehidupan) 2embatasan akti+tas serta larangan berolahraga terpaksa diharuskan, tetapi kemudian akan mengakibatkan hal&hal yang tidak diinginkan dalam proses perkembangan rohani dan *asmani) 2ada saat ini masih masih tidak diketahui dengan pasti nasib katup buatan tersebut) >ebih mudah menentukan sikap pada kelainan stenosis subvalvular dari pada membran murni, yaitu dengan membelah membran diperoleh hasil optimal) >ebih sukar lagi dari pada stenosis supavalvular yang mortalitas tinggi)Sekarang terdapat teknik baru, yakni melebarkan daerah yang menyempit dengan kateter yang dilengkapi dengan balon) Cara ini dilaporkan cukup e=ekti=, meskipun kemungkinan ter*adinya penyempitan kembali sering)erikut bebearpa cara penatalaksanaan yang dapat dilakukan antara lain#') 8eknik nonsurgical (tanpa tindakan operati=)!) alloon Ealvuloplasty (valvulotomy))Seringnya tindakanyang bertu*uan untuk membenarkan kembali katup tanpa menggantinya merupakan tindakan yang paling sering digunakan) alloon valvuloplasty dilakukan dengan kateter tipis dan lembut yang u*ungnya diberi balon yang dapat dikembangkan ketika mencapai katup) alon yang mengembang tersebut akan menekan katup yang menyempit sehingga dapat terbuka kembali dan memungkinkan darah dapat mengalir dengan normal kembali) alon valvuloplasty merupakan salah satu cara untuk menyembuhkan stenosis katup aorta beserta mani=estasi klinis yang timbul karenanya terutama e=ekti= pada in=ant dan anak&anak) agaimanapun *uga pada dewasa metode ini tidak selalu berhasil karena stenosis dapat muncul kembali setelah dilakukan balon valvuloplasty) ,leh karena alasan di atas, untuk penyembuhan stenosis katup aorta pada dewasa *arang dilakukan balon valvuloplasty terkecuali pada klien yang tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi penggantian katup atau valvuloplasty)') 2ercutaneous aortic valve replacement)2ercutaneous aortic valve replacement atau 2enempatan kembali katup aorta percutan merupakan penatalaksanaan yang tersering yang dilakukan pada klien dengan stenosis katup aorta) 2endekatan terbaru dengan metode ini memungkinkan untuk melakukan metode ini dengan menggunakan kateter) -etode ini dilakukan *ika ter*adi pada klien dengan resiko tinggi timbulnya komplikasi dari stenosis katup aorta') 2embedahan katup aorta dilakukan dengan beberapa metode antara lain #!) 2enempatan kembali katup aorta)-etode ini merupakan metode primer untuk menangani kasus stenosis katup aorta) 2embedahan dilakukan dengan mengambil katup yang rusak dengan katup mekanik baru atau bagian dari *aringan katup) Katiup mekanik terbuat dari metal, dapat bertahan lama tetapi dapat pula menyebabkan resiko penggumpalan darah pada katup atau daerah yang dekat dengan katup) ,leh karena itu untuk mengatasinya klien harus mengkonsumsi obat anti koagulan seperti war=arin (caumadin) seumur hidup untuk untuk mencegah penggumpalan darah) Sedangkan penggantian dengan katup *aringan ini dapat diambil dari babi, sapi atau berasal dari cadaver manusia) 8ipe lainnya menggunakan *aringankatup yang berasal dari katup pulmonary klien itu sendiri *ika dimungkinkan)') Ealvuloplasty)3alam kasus yang *arang ditemui penggunaan metode valvuloplasty lebih baik untuk dilakukan daripada penggunaan metode balon valvuloplasty) Seperti pada bayi yang baru lahir yang mengalami kelainan dimana daun katup aorta menyatu) 3engan menggunakan cara operasi bedah cardiac pada katup aorta untuk memisahkan daun katup yang menyatu dan meningkatkan kembali aliran darah yang melewati katup) Atau cara lain dengan memperbaiki katup yaitu menghilangkan kalsium berlebih yang terdapat pada daerah sekitar katup)2.7Komplikasi ') ;agal *antung!) 7ipertensi sisitemik 4) 5yeri dada (angina pectoris) .) Sesak na=as 2.8Prognosis Survival rate '" tahun penderita pasca operasi ganti katup aorta adalah sekitar ("F dan rata rata 4"F katup arti+sial bioprotese mengalami gangguan setelah '" tahun dan memerlukan operasi ulang)Katup -etal arti+cial harus dilindungi dengan antikoagulan untuk mencegah trombus dan embolisasi)Sebanyak 4"F penderita ini akan mengalami komplikasi perdarahan ringan&berat akibat dari terapi tersebut)Ealvuloplasti aorta perkutan dengan balon dapat dilakukan padaanak atau anak muda dengan stenosis aorta congenital non&kalsi+kasi)2ada orang dewasa dengan kalsi+kasi,tindakan ini menimbulkan restenosis yang tinggiAorta regurgitasiDilatasi ventrikel merupakan kompensasi utama pada regurgitasi aorta, bertujuan untuk mempertahankan curah jantung disertai peninggian tekanan artifisial ventrikel kiri. Pada saat aktivits, denyut jantung dan resistensi vaskular perifer menurun sehingga curah jantung bisa terpenuhi.Pada tahap lanjut, tekanan atrium kiri, pulmonary wedge pressure, arteri pulmonal, ventrikel kanan dan atrium kanan meningkat sedangkan curah jantung menurun walaupun pada waktu istirahat.6egurgitasi katup aorta yang ringan tidak menimbulkan ge*ala selain murmur *antung yang khas (setiap kali ventrikel kiri mengalami relaksasi), yang dapat didengar melalui stetoskop) 2ada regurgitasi yang berat, ventrikel kiri mengalirkan se*umlah besar darah, yang menyebabkan pembesaran ventrikel dan akhirnya men*adi gagal *antung) Angina dapat muncul sebelumnya akibat rendahnya tekanan arti+sial dan timbulnya hipertro+ ventrikel kiri) ;agal *antung menyebabkan sesak na=as sewaktu melakukan aktivitas atau sewaktu berbaring telentang, terutama pada malam hari) 3uduk tegak memungkinkan dialirkannya cairan dari paru&paru bagian atas sehingga perna=asan kembali normal) 2enderita *uga mungkin mengalami palpitasi (*antung berdebar) yang disebabkan oleh kontraksi yang kuat dari ventrikel yang membesar) isa ter*adi nyeri dada, terutama pada malam hari) 8erdapat ! penyebab utama dari A6 yaitu#') Abnormalitas pada katup aorta, yang terdiri atas abnormalitas kongeniatal, endokarditis, dan penyakit reumatik) 2enyakit reumatik dapat menyebabkan penebalan, de=ormitas, dan pemendekan katup aorta, sehingga menyebabkan stenosis maupun insu+siensi aorta)Selain itu, kelainan congenital yang menun*ukkan adanya =enetrasi dari katup aorta *uga dapat menimbulkan A6 kronik yang progresi=, dan biasanya terdapat pada ES3 atau degenerasi my@omatosa)Bndokarditis in=ekti= dapat menimbulkan de=ormitas katup, per=orasi atau erosi katup) 2enyakit si+lis dapat menyebabkan *aringan parut pada katup dan terdapat retraksi) Ankylosing spondilitis dapat menyebabkan A6 karena mempengaruhi dinding aorta)!) 3ilatasi orta, yang terdiri atas aneurisma aorta akibat inGamasi atau sindrom mar=an, disesksi aorta, ekstasia annuloaortikus, dan si+lis) 3ilatasi aorta dapat menyebabkan A6, yang menyebabkan pelebaran annulus aortikus dan pemisahan katup aorta) eberapa keadaan yang dapat menyebabkan dilatasi aorta yaitu degenerasi kistik medial pada aorta asendens, dilatasi aorta idiopatik, ekstasia annuloaortikus, osteogenesis imper=ect, hipertensi berat)6egurgitasi aorta ter*adi setiap =ase sistolik, sehingga *umlah darah yang harus dipompa ventrikel kiri men*adi bertambah, karena ventrikel kiri *uga menanggung beban darah regurgitasi) Akibat dari bertambahnya volume darah ini, ter*adi kompensasi hemodinamika oleh tubuh berdasarkan hukum Hrank&Starling) eratnya A6 ini bergantung pada tiga hal yaitu ukuran dari lubang katup aorta yang insu+siensi, tekanan dari aorta selama =ase diastolic, dan durasi dari diastolic)8erdapat dua *enis A6 yaitu A6 akut dan kronik) 2ada A6 akut, ukuran ventrikel kiri normal, namun adanya pertambahan volume darah dari regurgitasi menyebabkan peningkatan tekanan diastolic pada ventrikel) 8ekanan tersebut mempengaruhi atrium kiri dan trunkus pulmonal, yangmenyebabkan dispnea dan edem pulmonal) iasanya, A6 akut yang berat merupakan indikasi dari pembedahan yang membutuhkan penggantian katup segera)2ada A6 yang kronik, terdapat respon adapatasi dari ventrikel kiri sehingga regurgitasi dapat ber*alan lebih lama) 6espon tersebut berupa dilatasi dan hipertro+ ventrikel) 3ilatasi tersebut dapat meningkatkan volume ventrikel kiri sehingga dapat menerima volume regurgitasi dengan sedikit peningkatan tekanan diastolic) 7al ini dapat menyebabkan menurunnya tekanan pada atrium kiri dan trunkus pulmonal) Karena ter*adi peningkatan kapasitas volume ventrikel, tekanan pada aorta saat diastolic berkurang, namun ter*adi peningkatan tekanan sistolik karena stroke volume ventrikel kiri meningkat) Kombinasi peningkatan tekanan sistolik dan penurunan tekanan diastolic mengakibatkan besar tekanan pulsasi meningkat, yang merupakan ge*ala dari A6 kronik) Akibat penurunan tekanan diastolic, per=usi arteri koroner men*adi berkurang, yang dapat menyebabkan penurunan suplai o! ke myocardium) Kombinasi ini dengan peningkatan ukuran ventrikel dapat menyebabkan angina)