STBM Foto: Plan...

4
Bupati Kupang Ayub Titu Eki bersama warga melakukan CTPS masal dengan menggunakan Tippy-Tap. Kegiatan Kampanye CTPS ini dilakukan setiap tahun oleh Pemerintah Kabupaten Kupang melalui perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober. Foto: Plan Indonesia/Suwardi. STBM Plan Indonesia Plan Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan program kampanye perubahan perilaku hygiene dan sanitasi melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Program ini mengedepankan perubahan perilaku masyarakat melalui metode pemicuan. Untuk menyukseskan program ini Plan bekerja sama dengan Australian Aid melalui CS Fund 2 melaksanakan STBM di 5 Kabupaten di Provinsi NTT yakni Kupang, Sabu Raijua, Manggarai Timur, Ende dan Ngada. Secara nasional strategi STBM dilaksanakan atas keputusan Menteri Kesehatan melalui Permenkes No. 3 Tahun 2014 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Permenkes No 3 Tahun 2014 tentang STBM saat ini menjadi acuan para petugas kesehatan di seluruh Indonesia untuk merencanakan, Project Highlight SEPTEMBER 2014 melaksanakan, monitoring dan evaluasi dalam melaksanakan kampanye hygiene dan sanitasi berbasis perubahan perilaku. Pendekatan STBM dilakukan dengan tujuan menurunkan angka diare pada masyarakat khususnya balita. Berdasarkan Riskesdas 2009 diare masih menjadi penyakit pembunuh No.1 di Indonesia dengan menyumbang 42% penyebab kematian bayi berumur 0-11 bulan.

Transcript of STBM Foto: Plan...

Page 1: STBM Foto: Plan Indonesia/Suwardi.stbm-indonesia.org/wp/wp-content/uploads/2014/10/Project-Highlight... · kematian bayi berumur 0-11 bulan. ... Fokus pada: Jumlah jamban ... kasus

Bupati Kupang Ayub Titu Eki bersama warga melakukan CTPS

masal dengan menggunakan Tippy-Tap. Kegiatan Kampanye CTPS ini dilakukan setiap tahun oleh Pemerintah Kabupaten Kupang melalui perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia

yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober. Foto: Plan Indonesia/Suwardi. STBM

Plan IndonesiaPlan Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan program kampanye perubahan perilaku hygiene dan sanitasi melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Program ini mengedepankan perubahan perilaku masyarakat melalui metode pemicuan. Untuk menyukseskan program ini Plan bekerja sama dengan Australian Aid melalui CS Fund 2 melaksanakan STBM di 5 Kabupaten di Provinsi NTT yakni Kupang, Sabu Raijua, Manggarai Timur, Ende dan Ngada.

Secara nasional strategi STBM dilaksanakan atas keputusan Menteri Kesehatan melalui Permenkes No. 3 Tahun 2014 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Permenkes No 3 Tahun 2014 tentang STBM saat ini menjadi acuan para petugas kesehatan di seluruh Indonesia untuk merencanakan,

Project HighlightSEPTEMBER 2014

melaksanakan, monitoring dan evaluasi dalam melaksanakan kampanye hygiene dan sanitasi berbasis perubahan perilaku.

Pendekatan STBM dilakukan dengan tujuan menurunkan angka diare pada masyarakat khususnya balita. Berdasarkan Riskesdas 2009 diare masih menjadi penyakit pembunuh No.1 di Indonesia dengan menyumbang 42% penyebab kematian bayi berumur 0-11 bulan.

Page 2: STBM Foto: Plan Indonesia/Suwardi.stbm-indonesia.org/wp/wp-content/uploads/2014/10/Project-Highlight... · kematian bayi berumur 0-11 bulan. ... Fokus pada: Jumlah jamban ... kasus

5 Pilar STBMPengertian “Sanitasi Total” dalam STBM adalah ketika masyarakat sudah

mempraktikkan secara total pola hidup bersih dan memiliki akses terhadap sanitasi yang layak. Kelima pilar sanitasi total tersebut adalah:

2STMB Plan Indonesia

Sedangkan pengertian “Berbasis Masyarakat”

dalam STBM adalah adalah kondisi yang menempatkan

masyarakat sebagai pengambil keputusan dan penanggungjawab dalam

rangka menciptakan/ meningkatkan kapasitas

masyarakat untuk memecahkan berbagai persoalan terkait upaya

peningkatan kualitas hidup, kemandirian,

kesejahteraan, serta menjamin

keberlanjutannya.

Pengelolaan air MinuM

dan Makanan ruMah Tangga

PengaMananPengaManan

Page 3: STBM Foto: Plan Indonesia/Suwardi.stbm-indonesia.org/wp/wp-content/uploads/2014/10/Project-Highlight... · kematian bayi berumur 0-11 bulan. ... Fokus pada: Jumlah jamban ... kasus

Prinsip STBM

“Hasil evaluasi menyatakan bahwa pendekatan pemberian subsidi jamban pada masyarakat melalui program jambanisasi tidak serta merta merubah kebiasaan masyarakat untuk buang air besar di jamban. Banyak jamban dan MCK yang tidak dipakai oleh masyarakat karena perilaku dan kebiasaan masyarakat yang tidak berubah. Walaunpun sudah tersedia jamban masyarakat tetap buang air besar sembarangan. Melalui program jambanisasi Pemerintah RI mengalami kerugian hingga triliunan rupiah karena banyak jamban yang dibangun ternyata tidak dipakai oleh masyarakat.”

Program promosi kebersihan dan sanitasi melalui pendekatan STBM di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Timor Tengah Utara (TTU), Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terlaksana atas kerjasama Plan Indonesia dan Pemerintah Kabupaten TTS dan TTU dengan dukungan dari Kedutaan Belanda.

Kegiatan STBM dilaksanakan dengan metode pemicuan kepada masyarakat untuk memperbaiki pola hidup sesuai pilar-pilar STBM di Kabupaten TTS

STBM memiliki 2 prinsip utama:

1. Perubahan Perilaku: Target STBM bukan diukur dari terbangunnya fasilitas kebersihan dan sanitasi tapi adanya perubahan perilaku masyarakat dalam pola hidup bersih dan sehat.

3STBM Plan Indonesia

Perbedaan Pendekatan STBM dengan Pendekatan Pembangunan Sanitasi Sebelumnya (Jambanisasi)

STBM di Kabupaten Timor Tengah Utara dan Timor Tengah Selatan (TTU & TTS)Sebuah pembelajaran dan kisah sukses

Jambanisasi STBMPerkembangan jumlah sarana Perubahan perilaku dan kesehatanSubsidi Solidaritas sosial

Model-model sarana disarankan oleh pihak luar Model-model sarana digagas dan dikembangkan oleh masyarakat

Sasaran utama adalah kepala keluarga Sasaran utama adalah masyarakat desa secara utuhTop down (dari atas ke bawah) Bottom up (dari bawah ke atas) Fokus pada: Jumlah jamban Fokus pada: Perubahan perilaku 5 Pilar STBM Pendekatan bersifat “blue print” Pendekatannya lebih fleksibel

2. Non Subsidi: Tidak ada subsidi baik dari pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat bagi masyarakat yang sudah membuat keputusan untuk berubah. Seluruh pembangunan fasilitas sanitasi menjadi tanggung jawab masyarakat sepenuhnya tanpa bantuan sepeser pun dari pihak luar.

dan TTU. Kegiatan pemicuan 5 Pilar STBM dilakukan di tingkat desa hingga dusun dan di sekolah-sekolah melalui berbagai lomba bertema STBM.

Pada bulan November 2013, sebanyak 362 desa di Kabupaten TTS dan TTU dinyatakan sebagai desa sehat, yang berhasil menerapkan 5 pilar STBM secara penuh. Penilaian ini dilakukan oleh Tim Verifikasi, yang terbentuk di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.

Page 4: STBM Foto: Plan Indonesia/Suwardi.stbm-indonesia.org/wp/wp-content/uploads/2014/10/Project-Highlight... · kematian bayi berumur 0-11 bulan. ... Fokus pada: Jumlah jamban ... kasus

Pendekatan STBM Terbukti Mampu Menurunkan Kasus DiarePendekatan STBM sangat nyata memperbaiki kualitas hidup masyarakat ke arah yang lebih baik. Data dari Puskesmas setempat menunjukkan, kasus penyakit diare di wilayah program STBM mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun 2010.

Setelah 3 tahun pendekatan STBM dilaksanakan di Kabupaten TTS dan TTU kualitas kesehatan masyarakat mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari penurunan kasus diare secara siginifikan di dua kabupaten itu. Data Dinkes TTS menyatakan bahwa telah terjadi penurunan angka diare dari 13.781 pada tahun 2010 menjadi 4715 pada tahun 2013. Penurunan kasus diare juga terjadi di Kabupaten TTU. Data Dinkes TTU menyatakan bahwa telah terjadi penurunan angka diare dari 2.111 kasus pada tahun 2010 menjadi 1.752 pada tahun 2013.

Pendekatan STBM juga berhasil mendorong keswadayaan masyarakat di Kabupaten TTS dan TTU dalam membangun fasilitas hygiene dan sanitasi terutama setelah perubahan perilaku itu terjadi pada masyarakat.

Melalui metode pemicuan dalam STBM masyarakat berhasil membangun sendiri fasilitas sanitasi mereka tanpa bantuan dan subsidi sedikitpun baik dari Plan maupun dari pemerintah. Hingga bulan Desember 2013 tercatat setidaknya ada 147.371 jamban baru terbangun di Kabupaten TTS dan TTU. Jika dirupiahkan maka setidaknya masyarakat sudah berkontribusi lebih dari 40 milyar untuk pembangunan sarana sanitasi mereka sendiri.

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten TTS dan TTU dalam menerapkan pendekatan STBM ini mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Pemerintah Kabupaten TTS dan TTU mendapatkan MDG’s Award

4STMB Plan Indonesia

Program STBM kerja sama Pemerintah Kabupaten TTS dan TTU dan Plan Indonesia berhasil menyabet penghargaan MDG’s Award 2013 untuk kategori Layanan Air Bersih dan Sanitasi. Penganugrahan MDG’s Award 2013 diberikan langsung di hadapan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboy, Utusan Khusus Presiden RI untuk MDG Nila Moeloek, Kepala BKKBN Fasli Djalal, serta Utusan Khusus Presiden RI untuk Penanggulangan Kemiskinan HS Dillon, di acara puncak MDG Awards 2013, di Jakarta, Sabtu(15/4) di Jakarta Theatre Ballroom, Jakarta Pusat. Foto: Plan Indonesia.

karena melalui STBM mereka berhasil menurunkan kasus diare di kabupaten-kabupaten tersebut. Atas keberhasilan STBM ini Pemerintah Kabupaten TTS dan TTU juga mendapatkan penghargaan dari Musium Rekor Indonesia (MURI) karena berhasil memecahkan rekor dalam mendeklarasikan Desa STBM terbanyak yakni 362 Desa.

Plan IndonesiaJakarta - Country Office Ged. Menara Duta Lt. 2 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-9 Kuningan, Jakarta Selatan 12910 IndonesiaT. +62-21-5229566 F. +62-21-5229571

Plan adalah organisasi internasional pengembangan masyarakat dan kemanusiaan yang berpusat pada pemenuhan hak anak, dan tidak berafiliasi dengan pemerintahan, sistem politik ataupun agama tertentu.

www.plan-indonesia.org @PlanIndonesiaPagePlanIndonesia