STATISTIKA HIPOTESIS 5

download STATISTIKA HIPOTESIS 5

of 8

Transcript of STATISTIKA HIPOTESIS 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Hipotesis berasal dari dua buah suku kata Hypo dan Thesis. Hipo berarti sebelum sedangkan Thesis berarti pernyataan atau pendapat. Jadi hipotesis adalah suatu pernyataan yang pada waktu di ungkapkan belum di ketahui kebenarannya.Tetapi mengungkapkan untuk di uji dalam pernyataan empiris. Hipotesis memungkinkan kita menghubungkan teori dengan pengamatan, atau pengamatan dengan teori. Hipotesis ini mengemukakan sebuah pertanyaan tentang harapan peneliti mengenai hubungan-hubungan antara variabel-variabel di

dalam persoalan. Karena hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya. Kemudian para ahli menafsirkan arti hipotesis adalah sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variable atau lebih. Sehingga dapat diartikan bahwa hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu hipotesis? 2. Bagaimana cara menggunakan atau menerapkan hipotesis dalam berbagai penelitian? 3. Bagaimana cara memperoleh hipotesis? 4. Bagaimana cirri-ciri hipotesis yang baik? 1.3 Kegunaan a. Hipotesis memeberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang. b. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang dapat diuji langsung dalam penelitian. c. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian. d. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan hasil penyidikan.

1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hipotesis Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Yang

sebenaranya masih harus di uji secara empiris. Hipotesis merupakan rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang di proleh dari penelitian kepusatakaan. Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis di anggap

paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Secara teknis, hipotesis dapat di definisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang akan di uji kebenarannya berdasarkan dari yang di proleh darisample penelitian. Namun secara statistik hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan parameter yang akan di uji melalui statistik sample sedangkan secara implisif hipotesis itu menyatakan prediksi. Taraf ketepatan prediksi itu akan sangat tergantung kepada taraf kebenaran dan taraf ketepatan landasan teoritis yang mendasarinya. Sehingga apabila dasar teori yang di terapkan kurang sehat (sound) maka akan melahirkan sebuah gipotesis yang di prediksinya kurang tepat. 2.2 Ciri-Ciri Hipotesis yang Baik Dalam merumuskan Hipotesis, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Hipotesis hendaklah dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan. b. Hipotesis hendaknya manyatakan hubungan atau perbedaan antara dua atau lebih variabel. c. Hipotesis hendaknya dapat diuji.

d. Hipotesis harus mempunyai daya pembeda. e. Hipotesis hendaknya konsisten dengan pengetahuan yang sudah ada.

2.3 Cara Memperoleh Hipotesis 1. Hipotesis Deskriptif Hipotesis deskriptif adalah dugaan tantang nilai suatu variable mandiri. Tidak membuat perbandingan atau hubungan. Sebagai contoh bila rumusan masalah penelitian sebagai berikut ini, maka hipotesis (jawaban sementara) yang dirumuskan adalah hipotesis deskriptif. Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol (Ho) dan hipotesis2

alternative (Ha) selalu berpasangan, bila salah satu ditolak, maka yang lain diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas, yaitu kalau Ho ditolakpasti Ha diterima. Contoh hipotesis deskriptif: Suatu bimbingan tes menyatakan bahwa murid yang dibimbing di lembaga itu, paling sedikit 90% dapat diterima di perguuan tinggi negeri. Rumusan hipotesis statistic adalah: Ho : 0.90 Ha :