STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT · PDF fileproduk dari Ericsson yang tepat yang ... (M-MGw),...

7
Makalah Seminar Kerja Praktek STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT SUBSYSTEM (STS) ON APG43 MSC-S BLADE CLUSTER PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT TBK SEMARANG Achmad Chusnul Khuluqi (L2F008001) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia Abstrak Dengan adanya perkembangan pesat dari teknologi GSM ( Global System for Mobile Technology ) di negara Eropa membawa dampak bagi seluruh dunia. Sekarang ini pelanggan GSM sudah lebih dari milyaran pelanggan . Untuk mengimbangi perkembangan GSM yang semakin meningkat maka para provider mulai banyak bermunculan dan berlomba-lomba menawarkan fasilitas yang semakin canggih dalam teknologi telekomunikasi. GSM terdiri dari Mobile Station (MS), Base Station Sub-system (BSS), Network Sub-System (NSS), Operation and Support System (OSS). Pada bagian NSS terdapat suatu perangkat MSC ( Mobile Switching Center) . MSC berfungsi sebagai switching pada jaringan telekomunikasi , perutean , charging, billing dan fungsi call setup. Salah satu terobosan terbaru dari MSC adalah MSC-Server Blade Cluster. MSC-S BC menggunakan konsep cluster-cluster sehingga dapat mengatasi jumlah pelanggan lebih banyak. Sala satu fungsi di dalam MSC-S BC adalah Statistic and Traffic Measurement Subsystem (STS). STS dapat mengkoleksi, memproses, menyimpan, dan menentukan data statistik. Keywords : GSM, NSS, MSC-S BC, STS I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Sekarang ini teknolgi dan ilmu pengetahuan berkembang begitu pesat.Bisa juga dikatakan bahwa dunia telekomunikasi sekarang ini bisa dikatakan sebagai bidang yang mengalami kemajuan paling pesat. Pada masa dahulu berkomunkasi denagn sesorang yang berada jauh sungguh sangat sulit. tapi dengan perkembangan teknologi sekarang ini berkomunikasi dengan siapa saja,kapan saja, dan dimana saja terasa sangat mudah. Karena pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi maka akan diimbangi oleh banyaknya pengguna jasa GSM. Hal ini diwujudkan dengan semakin banyaknya operator penyedia layanan yang berlomba-lomba meningkatkan kehandalannya. Baik dalam segi teknologi, aplikasi jaringan maupun manajemen pemasarannya. Kehandalan jaringan juga merupakan masalah penting yang harus benar- benar dijaga kualitasnya karena berpengaruh terhadap unjuk kerja jaringan. Unjuk kerja jaringan yang kehandalannya kurang bagus dapat menyebabkan permasalahan komunikasi pada jaringan GSM maupun CDMA. PT Salah satu terobosan terbaru untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin bertambah adalah adanya MSC Server R 14.0 Blade Cluster. MSC-S BC adalah salah satu produk dari Ericsson yang tepat yang mempunyai alternative lain ketika operator menginginkan lebih daru 2 MSC Server berada dalam satu rak dalam lokasi yang sama dengan kapasitas yang lebih besar dan untuk mempersiapkan perkembangan teknologi di masa mendatang. MSC-S BC ini mempunyai salah satu fungsi yaitu Statistic and Traffic Measurement Subsystem (STS). 1.2. Maksud dan Tujuan. Tujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah : 1. Mengetahui sistem jaringan GSM secara umum di PT Indosat Tbk Semarang. 2. Memberikan gambaran secara umum tentang Mobile Switching Center (MSC) di PT Indosat Tbk Semarang. 3. Memberikan gambaran secara umum Statistic and Traffic Measurement Subsystem (STS). 1.3. Batasan Masalah. Laporan kerja praktek kali ini akan membahas tentang komunikasi GSM dan Mobile Switching Center (MSC). Pembahasan yang ada tidak akan terlalu banyak. Hanya secara umum saja. Laporan ini juga membahas tentang Statistik and Traffic Measurement Subsystem (STS) dimana STS tersebut merupakan suatu fungsi statistik dari Mobile Switching Center (MSC).

Transcript of STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT · PDF fileproduk dari Ericsson yang tepat yang ... (M-MGw),...

Page 1: STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT · PDF fileproduk dari Ericsson yang tepat yang ... (M-MGw), memastikan fleksibel, desain jaringan biaya yang efektif, dan evolusi halus ke jaringan

Makalah Seminar Kerja Praktek

STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT SUBSYSTEM (STS) ON APG43 MSC-S BLADE CLUSTER

PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT TBK SEMARANG

Achmad Chusnul Khuluqi (L2F008001)

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Abstrak

Dengan adanya perkembangan pesat dari teknologi GSM ( Global System for Mobile Technology ) di negara Eropa membawa dampak bagi seluruh dunia. Sekarang ini pelanggan GSM sudah lebih dari milyaran pelanggan . Untuk mengimbangi perkembangan GSM yang semakin meningkat maka para provider mulai banyak bermunculan dan berlomba-lomba menawarkan fasilitas yang semakin canggih dalam teknologi telekomunikasi. GSM terdiri dari Mobile Station (MS), Base Station Sub-system (BSS), Network Sub-System (NSS), Operation and Support System (OSS). Pada bagian NSS terdapat suatu perangkat MSC ( Mobile Switching Center) . MSC berfungsi sebagai switching pada jaringan telekomunikasi , perutean , charging, billing dan fungsi call setup.

Salah satu terobosan terbaru dari MSC adalah MSC-Server Blade Cluster. MSC-S BC menggunakan konsep cluster-cluster sehingga dapat mengatasi jumlah pelanggan lebih banyak. Sala satu fungsi di dalam MSC-S BC adalah Statistic and Traffic Measurement Subsystem (STS). STS dapat mengkoleksi, memproses, menyimpan, dan menentukan data statistik.

Keywords : GSM, NSS, MSC-S BC, STS

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

Sekarang ini teknolgi dan ilmu pengetahuan berkembang begitu pesat.Bisa juga dikatakan bahwa dunia telekomunikasi sekarang ini bisa dikatakan sebagai bidang yang mengalami kemajuan paling pesat. Pada masa dahulu berkomunkasi denagn sesorang yang berada jauh sungguh sangat sulit. tapi dengan perkembangan teknologi sekarang ini berkomunikasi dengan siapa saja,kapan saja, dan dimana saja terasa sangat mudah.

Karena pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi maka akan diimbangi oleh banyaknya pengguna jasa GSM. Hal ini diwujudkan dengan semakin banyaknya operator penyedia layanan yang berlomba-lomba meningkatkan kehandalannya. Baik dalam segi teknologi, aplikasi jaringan maupun manajemen pemasarannya. Kehandalan jaringan juga merupakan masalah penting yang harus benar-benar dijaga kualitasnya karena berpengaruh terhadap unjuk kerja jaringan. Unjuk kerja jaringan yang kehandalannya kurang bagus dapat menyebabkan permasalahan komunikasi pada jaringan GSM maupun CDMA.

PT Salah satu terobosan terbaru untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin bertambah adalah adanya MSC Server R 14.0 Blade Cluster. MSC-S BC adalah salah satu produk dari Ericsson yang tepat yang

mempunyai alternative lain ketika operator menginginkan lebih daru 2 MSC Server berada dalam satu rak dalam lokasi yang sama dengan kapasitas yang lebih besar dan untuk mempersiapkan perkembangan teknologi di masa mendatang. MSC-S BC ini mempunyai salah satu fungsi yaitu Statistic and Traffic Measurement Subsystem (STS). 1.2. Maksud dan Tujuan.

Tujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah : 1. Mengetahui sistem jaringan GSM secara

umum di PT Indosat Tbk Semarang. 2. Memberikan gambaran secara umum tentang Mobile Switching Center (MSC) di PT Indosat Tbk Semarang.

3. Memberikan gambaran secara umum Statistic and Traffic Measurement Subsystem (STS).

1.3. Batasan Masalah. � Laporan kerja praktek kali ini akan

membahas tentang komunikasi GSM dan Mobile Switching Center (MSC). Pembahasan yang ada tidak akan terlalu banyak. Hanya secara umum saja.

� Laporan ini juga membahas tentang Statistik and Traffic Measurement Subsystem (STS) dimana STS tersebut merupakan suatu fungsi statistik dari Mobile Switching Center (MSC).

Page 2: STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT · PDF fileproduk dari Ericsson yang tepat yang ... (M-MGw), memastikan fleksibel, desain jaringan biaya yang efektif, dan evolusi halus ke jaringan

II. DASAR TEORI 2.1 Global System for Mobile

Communication (GSM)

2.1.1 Sejarah Perkembangan GSM Global System for Mobile

Communication (GSM) merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. GSM adalah nama group standardisasi yang dimapankan pada tahun 1982 untuk menghasilkan standar telepon bergerak di Eropa. Perkembangan GSM ini dilatarbelakangi oleh keadaan di tiap-tiap negara Eropa pada saat itu yang masih menggunakan system telekomunikasi wireless yang analog dan tidak compatible antara negara, sehingga tidak memungkinkan dilakukannya roaming antar negara. Standar sistem komunikasi ini dikembangkan oleh European Telecommunication Standard Institute (ETSI) pada tahun 1988 dan diperkirakan banyak negara lainnya diluar Eropa akan turut menggunakan teknologi GSM.

2.1.2 Arsitektur Jaringan GSM

Pada arsitektur GSM kita mengenal empat subsystem utama yang sekilas memiliki tugas dan peran sendiri-sendiri sebagai berikut :

1. Mobile Station (MS), merupakan alat komunikasi yang dibutuhkan pelanggan untuk dapat mengakses layanan yang telah disediakan oleh operator GSM

2. Base Station Subsystem (BSS), memiliki fungsi utama sebagai pengirim dan penerima sinyal radio dari dan menuju Mobile Station (MS).

3. Network and Switching Subsystem (NSS), berperan dalam melakukan pengawalan dan control switch pada BSS.

4. Operating Support Subsystem (OSS), merupakan bagian yang berfungsi untuk mengoperasikan dan menyediakan maintenance bagi keduanya (BSS dan NSS).

Gambar 1 Arsitektur GSM

2.2 Mobile Switching Center Server Blade

Cluster (MSC-S BC)

2.2.1 Mobile Switching Center (MSC) MSC adalah network element central

dalam sebuah jaringan GSM. Semua hubungan (voice pusat call/transfer data) yang dilakukan oleh mobile subscriber selalu menggunakan MSC sebagai pembangunan hubungannya.

Pada perkembangannya MSC dibagi menjadi : 1. MSC Monolitik, yaitu terdiri atas MSC dan

MGW. MSC berfungsi untuk pengaturan signaling dan control , sedangkan MGW berfungsi untuk pengaturan voice.

2. MSC In Pool : MSC-S Blade Cluster , yaitu MSC yang terdiri dari multi MSC (beberapa MSC Blade).

MSC-S memberikan kontrol yang efisien dan terpusat dari didistribusikan switching yang disediakan oleh Mobile Media Gateway (M-MGw), memastikan fleksibel, desain jaringan biaya yang efektif, dan evolusi halus ke jaringan inti all-IP. MSC juga menjalankan fungsi-fungsi kontrol lainnya seperti:

Ø Switching dan call routing MSC mengendalikan call set-up, supervisi

dan berhubungan dengan perangkat-perangkat lain, termasuk routing panggilan dari MS ke jaringan lain seperti PSTN.

Ø Comunication MSC menyelenggarakan komunikasi HLR,

VLR, BSC, atau juga dengan MSC lainnya. Ø Charging Sebuah MSC terdiri atas fungsi untuk charging pembicaraan bergerak selama pembicaraan maka informasi charging disimpan di pusat billing

.

Page 3: STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT · PDF fileproduk dari Ericsson yang tepat yang ... (M-MGw), memastikan fleksibel, desain jaringan biaya yang efektif, dan evolusi halus ke jaringan

2.2.2 Arsitektur MSC-S BC Secara garis besar komponen penyusun MSC-S BC yang terlihat pada gambar tersusun dari MSC Blades, TSC Blades (Transit Calls), SPX (Signaling Proxy), IS Infrastrcture, including IP Line Board (IPLB). Berikut adalah konfigurasi minimum dari MSC-S BC :

Gambar 2 Konfigurasi minimum MSC-S BC

2.2.3 Hardware MSC-S BC

Hardware dari MSC-S BC disini memerlukan 2 kabinet :

Gambar 3 Konsep Hadware MSC-S BC

Dari gambar di atas terdapat 6 sub rak atau disebut dengan magazine. � 2 sub rak untuk SPX&APG � 2 sub rak untuk IS yaitu IS1 dan IS2

IP traffic diarahkan via IP Line Boards yang terletak pada IS1.

� 2 sub rak untuk Optional Hardware dimana TDM dan ATM berlalu lintas.

Berikut ini adalah gambar asli dari hardware MSC-S BC:

Gambar 4 Hadware asli MSC-S BC

Hardware MSC-S BC terletak di dalam

Enhanced Generic Ericsson Magazine (EGEM). 1 EGEM berarti 1 magazine / subrak.

Gambar 5 Enhanced Generic Ericsson Magazine

(EGEM) 2.3 APG43

APG adalah salah satu hardware dalam MSC-S BC. APG berada dalam satu rak dengan SPX. APG43 merupakan platform aplikasi melengkapi AXE Center Processor dengan menyediakan penyimpanan persisten, kapasitas pengolahan tambahan dan konektivitas eksternal berdasarkan protokol komunikasi yang terbuka-standar.

Gambar 6 APG43

Page 4: STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT · PDF fileproduk dari Ericsson yang tepat yang ... (M-MGw), memastikan fleksibel, desain jaringan biaya yang efektif, dan evolusi halus ke jaringan

Berikut ini merupakan overview dari APG43:

Gambar 7 APG43 overview

APG43 yang berada di dalam EGEM

mempunyai beberapa board (papan) seperti : � 2x APUB (Adjunct Processor Unit Board)

yaitu GEP (Generic Ericson Processor) board dengan CPU, Flashdisk, Systemdisk, dan Memory.

� 2x GED/Disk (Generic Ericsson Disk) Board dengan data disks (dual ported SAS disks).

� 1x GED/DVD (Generic Ericsson Disk) Board dengan DVD yang memuat SATA DVD (Optional Board)

� 1x GEA (Generic Ericsson Alarm) Board dengan alarm collector dan tampilan alarm command mediator (Optional Board).

Berikut ini adalah gambar dari board

yang berada dalam APG43 :

Gambar 8 Adjunct Processor Unit Board (APUB)

APUB adalah APG board utama. APG

menggunakan 2 board yaitu APUB-A dan APUB-B dengan sistem operasi Windows Server 2003 Cluster.

Gambar 9 Generic Ericsson DATA DISK

(GED DISK)

GED/DISK adalah data disk dengan performansi yang tinggi. Data disk menyimpan semua yang dibutuhkan dan dihasilkan oleh CP di dalam hard disk yang lebih.

Gambar 10 Generic Ericsson DATA DVD

(GED DVD)

GED/DVD merupakan DVD biasa dengan dual layer, read dan write. Merupakan Optional Hardware karena hanya terdapat pada rak kedua dalam APG. Hal ini dikarenakan APG membutuhkan media external untuk membaca dan menyimpan backup data.

Gambar 11 Generic Ericsson Alarm (GEA)

GEA merupakan penghubung ke arah

alarm external. GEA digunakan APG untuk menerima external alarm dari suatu tempat yang akan dikirimkan ke alarm sentral.

Page 5: STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT · PDF fileproduk dari Ericsson yang tepat yang ... (M-MGw), memastikan fleksibel, desain jaringan biaya yang efektif, dan evolusi halus ke jaringan

III. ISI 3.1 Statistic and Traffic Measurement

Subsystem (STS)

3.1.1 Gambaran tentang STS

Statistic and Traffic Subsystem (STS) merupakan sebuah aplikasi yang bekerja sebagai IO systemmengekstrak data statistik dari CP dan AP blok.STS memformat data statistik dan mempunyai kemampuan untuk penjadwalan, penyimpanan, output dan transfer ke lokal customer OSS.

Dalam STS dapat menghitung berbagai macam data statistik, antara lain seperti: Channel assignment, Location update, Paging, Handover, HLR, SMS statistik, GPRS, Signalling network, dll.

Secara umum STS mempunyai beberapa fungsi yaitu :

• Pengkoleksi data statistik

• Pemprosesan data statistik

• Penyimpanan data statistik

• Penentapan data statistik 3.1.2 Proses dalam STS

Gambar 12 Proses dalam STS

Dari gambar di atas merupakan dasar dari proses STS :

1. STS mengambil counter rules AP.

2. STS mengambil data statistik dari CP dan AP blok.

Statistic and Traffic Measurement

.1 Gambaran tentang STS

Statistic and Traffic Measurement (STS) merupakan sebuah aplikasi

IO system (AP) dan mengekstrak data statistik dari CP dan AP blok.

mformat data statistik dan mempunyai kemampuan untuk penjadwalan, penyimpanan, output dan transfer ke lokal user atau ke

Dalam STS dapat menghitung berbagai macam data statistik, antara lain seperti: Channel assignment, Location update, Paging, Handover, HLR, SMS statistik, GPRS,

Secara umum STS mempunyai beberapa

Pengkoleksi data statistik

Pemprosesan data statistik

Penyimpanan data statistik

Penentapan data statistik

Proses dalam STS

Dari gambar di atas merupakan dasar

STS mengambil counter rules dari CP dan

statistik dari CP dan AP

3. STS memproses data statistik tersebut

4. Data statistik yang telah diproses diberikan ke post processing system.

3.1.3 Provisioning Provisioning

mengeluarkan output yang ada dalam form file dan menampilkan data statistik ke layar. Format file yang ada berupa Load FileOutput file dapat direquest menggunakan perintah demand menggunakan Measuring Pr

Saat provisioningdapat mengirim file ke remote host dengan menggunakan Generic Output Handleratau operator secara manual mentransfer form file AP dengan menggunakan Protocol (FTP).

Berikut ini adalah langkah

dalam provisioning data satatistik :

Gambar 13 Provisioning

Dari gambar di atas menunjukkan langkahlangkah STS dalam proses provisioning data :

1. Remote user meminta data statistik (dengan demand atau otomatis)

2. STS mengambil data statistik dari Measurment DataBase

3. STS memproses data statistik dan menyimpan output file di directory.

4. Jika remote useruntuk ditransfer ke menggunakan GOH, STS memberitahukan GOH bahwa file tersebut siap ditransfer.

5. GOH mengambil file tersebut dari delivery directory

data statistik tersebut.

Data statistik yang telah diproses diberikan ke post processing system.

Data Statistik adalah proses

mengeluarkan output yang ada dalam form file dan menampilkan data statistik ke layar. Format

Load File (LF) dan ASN.1. Output file dapat direquest menggunakan

atau secara otomatis Measuring Program (MP). provisioning data berlangsung, STS

dapat mengirim file ke remote host dengan Generic Output Handler (GOH)

atau operator secara manual mentransfer form file AP dengan menggunakan File Transfer

Berikut ini adalah langkah-langkah data satatistik :

Provisioning data statistik

Dari gambar di atas menunjukkan langkah-langkah STS dalam proses provisioning data :

meminta data statistik (dengan demand atau otomatis)

STS mengambil data statistik dari Measurment DataBase (MDB) internal.

STS memproses data statistik dan menyimpan output file di STS delivery

remote user meminta file tersebut nsfer ke remote destination

menggunakan GOH, STS memberitahukan GOH bahwa file tersebut siap ditransfer.

GOH mengambil file tersebut dari STS delivery directory.

Page 6: STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT · PDF fileproduk dari Ericsson yang tepat yang ... (M-MGw), memastikan fleksibel, desain jaringan biaya yang efektif, dan evolusi halus ke jaringan

6. GOH mengirim file tersebut ke remote destination.

7. Jika GOH tidak digunakan, user memulai FTP untuk melakukan manual transfer dari file tersebut.

8. File tersebut dikirim ke remote destination dengan FTP Protocol.

3.1.4 Command Handling

Berikut adalah command yang digunakan untuk mengeluarkan data statistik : stmotls stmfo -i -z LF -p 60 -b 201101280600 -s 201101280800 VLR stmfo -i -z LF -p 60 -b 201102170600 -s 201102170800 GPRSGS keterangan : stmotls (Statistic and Traffic Measurement, Configuration and Status, List) stmfo (Statistic and Traffic Measurement, File Output) -i Initiate LF generation -z outputformat Set the output format for files being outputted -p period Set period of summarising -b begintime Set begin time for generation -s stoptime Set stop time for generation 3.1.5 Contoh Data Statistik Tabel 1 Data Statistik SMS

DATA 1102170000135

1102170100135

NSMSSMRLTOT 743047 281864 NSMSSRSUCC 658753 231964 NSMSCMTOT 669272 237658 NSMSRDOTOT 391227 133197 NSMSCDOTOT 376810 126736 NSMSCAOSUCC 371387 123969

Keterangan : - NSMSSMRLTOT (Jumlah permintaan untuk pengiriman pesan singkat ke MS) - NSMSSRSUCC (Jumlah pesan singkat yang berhasil dikirim ke MS)

- NSMSCMTOT (Jumlah mengirim pesan singkat ke MS) - NSMSRDOTOT (Jumlah permintaan untuk pengiriman pesan singkat dari MS) - NSMSCDOTOT (Jumlah menerima pesan singkat dari MS) - NSMSCAOSUCC (Jumlah pesan singkat yang berhasil diterima dari MS) Data statistik tersebut diolah menggunakan rumus – rumus statistik sebagai berikut : Mobile Terminated SMS 1. SMS_MTSENT

SMS Mobile Terminated Sent [SMS yang dikirim ke MSC / VLR dari jumlah total SMS-GMSC Permintaan untuk pengiriman SMS ke MSC]

2. SMS_MT_SUCC SMS Mobile Terminated Successful Sent [Keberhasilan pengiriman SMS ke MSC dari Total Jumlah pengiriman SMS ke MSC / VLR]

Mobile Originated SMS 3. SMS_MOSENT

SMS Mobile Originated Sent [SMS dikirim ke Service Center (SC) dari Total Jumlah Permintaan awal untuk pengiriman SMS ke SC]

����������

���������� ���

4. SMS_MO_SUC

SMS Mobile Originated Successful Sent [Keberhasilan transfer SMS awal dari jumlah Total SMS Diterima dari Mobile di SMS-IWMSC]

�����������

���������� ���

Page 7: STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT · PDF fileproduk dari Ericsson yang tepat yang ... (M-MGw), memastikan fleksibel, desain jaringan biaya yang efektif, dan evolusi halus ke jaringan

Setelah dihitung maka didapat : Tabel 2 Data statistik SMS setelah diolah

DATA 1102170000135

1102170100135

SMS_MTSENT 90.07 % 84.32 % SMS_MT_SUCC 98.43 % 97.6 % SMS_MOSENT 96.31 % 95.15 % SMS_MO_SUCC 98.56 % 97.82 %

Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai persennya mendekati 100 %, hal itu menunjukkan bahwa proses pengiriman SMS dalam MSC berjalan dengan baik. IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Dari Kerja Praktek yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya: 1. Jaringan GSM terbagi dalam beberapa

bagian, yaitu : Mobile Station (MS), Base Station Subsystem (BSS), Network Switching Subsystem (NSS), Operating Support Subsystem (OSS).

2. MSC ( Mobile Switching Center) adalah suatu perangkat pada NSS yang berfungsi sebagai switching dan routing, pengaturan panggilan, charging, generating bills, serta berkomunikasi dengan HLR , VLR , BSC, atau dengan MSC lainnya.

3. MSC-S BC (Mobile Switching Center Service Blade Cluster) adalah perngkat MSC model terbaru yang dapat menghandle lebih banyak pelanggan dalam satu cluster.

4. APG43 mempunyai suatu fungsi yaitu STS (Statistic and Traffic Measurement Subsystem). STS dapat mengkoleksi, memproses, menyimpan, dan menentukan data statistik.

4.2 Saran Saran yang dapat penulis berikan adalah :

1. Diperlukan maintenance yang serius karena MSC merupakan center dari semua jaringan komunikasi GSM di NSS.

2. Dalam hal monitoring statistik hendaknya dilakukan secara rutin.

DAFTAR PUSTAKA [1] Ericsson, “Introducing and Overview

MSC-S R 14.0 Blade Cluster” , Ericsson , 2009.

[2] Ericsson, “APG43 Operation and

Maintenance” , Ericsson , 2008. [3] Ericsson, “MSC STS User-Formulas,

Eicsson GSM System R7”, Ericsson, 2009.

[4] ……http://www.indosat.com. [5] ……http://www.ericsson.com.

BIOGRAFI

Achmad Chusnul Khuluqi (L2F008001). Lahir di Kudus, 02 Desember 1990. Telah menempuh pendidikan di SD Islam Hidayatullah Semarang, SMP Islam Hidayatullah Semarang, dan SMA Negeri 4 Semarang. Saat ini

sedang menempuh pendidikan tinggi di jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro pada konsentrasi elektronika telekomunikasi.

Semarang, April 2011

Mengetahui, Dosen Pembimbing

Kerja Praktek

Ajub Ajulian, ST.MT NIP. 197107191998022001