Statda Kab 2013

43
i

Transcript of Statda Kab 2013

  • i

  • ii

    STATISTIK DAERAH KABUPATEN CIREBON 2013

    No. Publikasi: 32095.1304

    Katalog BPS : 1407.3209

    Ukuran Buku: 17,6 cm x 25,0 cm

    Jumlah Halaman : vi + 37 halaman

    Naskah:

    Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

    Gambar Kulit:

    Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

    Diterbitkan Oleh:

    Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon

    Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

  • iii

    Kata Pengantar

    Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Cirebon 2013

    diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon

    berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kabupaten

    Cirebon yang dianalisis secara sederhana untuk membantu

    pengguna data memahami perkembangan pembangunan

    serta potensi yang ada di Kabupaten Cirebon.

    Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Cirebon 2013 diterbitkan untuk

    melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun.

    Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih

    menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah

    Kabupaten Cirebon 2013 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait

    dengan pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten Cirebon dan diharapkan

    dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan

    pembangunan.

    Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk

    penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi

    tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta,

    kalangan akademisi maupun masyarakat luas.

    Cirebon, September 2013

    Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon,

    Ir. H. Yayan Eka Tavipian, MT NIP 19650212 199102 1 003

  • iv

    Daftar Isi

    1 Geografi dan Iklim 1 10 I P M 18

    2 Pemerintahan 3 11 Listrik dan Air minum 20

    3 Penduduk 5 12 Harga dan Pengeluaran Penduduk

    22

    4 Pendidikan. 7 13 Perbankan 25

    5 Tenaga Kerja 9 14 Transportasi 26

    6 Kesehatan 10 15 Industri 27

    7 Perumahan 12 16 PDRB 28

    8 Pertanian. 14

    17 Perbandingan PDRB Wilayah

    III 30

    9 Hotel dan Pariwisata 16 Lampiran 31

  • v

    DAFTAR TABEL

    1 Statistik Geografi dan Iklim 1 15 Statistik Hotel di Kab Cirebon 2010-2012 16

    Kabupaten Cirebon 16 Tingkat Penghunian Kamar Hotel 16

    2 Statistik Pemerintahan di 3 Di Kab CirebonTahun 2011-2012

    Kabupaten Cirebon 17 Obyek Wisata di Kab Cirebon 17

    3 Statistik Pendapatan Daerah, DAU 3 18 Statistik Komponen IPM Kabupaten 19

    dan PAD Kab Cirebon 2010-2012 Cirebon Tahun 2010-2012

    4 Jumlah PNS Pemkab Cirebon 4 19 Statistik Pelanggan Listrik di Kab 20

    Berdasarkan Jenis Kelamin 2010-2012 Cirebon tahun 2008-2012

    5 Indikator Kependudukan Kab Cirebon 5 20 Perkembangan Rata-rata Harga 22

    6 Indikator Pendidikan Kabupaten 8 Sembako Terpilih di Kab Cirebon

    Cirebon Tahun 2010-2012 Tahun 2012 (Rp/Kg)

    7 Statistik ketenagakerjaan di Kab. Crb 9 21 Persentase Penduduk Menurut Gol 22

    8 Statistik Fasilitas Kesehatan Kab 10 Pengeluaran per kapita sebulan

    Cirebon Tahun 2011-2012 22 Statistik dana Perbankan di Bank 25

    9 Statistik Tenaga Kesehatan Kabupaten 10 Umum dan BPR di Kab Cirebon

    Cirebon Tahun 2011-2012 23 Panjang Jalan di Kabupaten Cirebon 26

    10 Persentase Banyaknya Rumah Tangga 12 Menurut Tingkat Pengelola

    Menurut Luas Lantai Rumah 24 Banyaknya Perusahaan Industri Kecil 27

    11 Persentase Banyaknya Rumah Tangga 13 Dan Industri Rumah tangga Menurut

    Dan Sumber Air Minum Jenis Industri Tahun 2011-2012

    12 Statistik Luas Panen Padi di Kab. 14 25 Perkembangan PDRB Kab Cirebon 28

    Cirebon Tahun 2010-2012 Tahun 2010-2012

    13 Produksi Ikan Laut di Kab Cirebon 15 26 Distribusi Kontribusi PDRB.a.d.h.b. 29

    Tahun 2010-2012 Menurut Sektor Tahun 2012

    14 Produksi Ikan Olahan Menurut Jenis 15 27 Perbandingan PDRB Kab/Kota 30

    Ikan Tahun 2010-2012 (Ton) Se wilayah III Tahun 2012

  • vi

    DAFTAR GAMBAR

    1 Peta Wilayah Kabupaten Cirebon 1 12 IPM Kabupaten Cirebon Tahun 18

    2 Persentase PNS Pemkab Cirebon 4 2009-2012

    Menurut Pendidikan Ditamatkan 13 Pelanggan PLN Kabupaten Cirebon 20

    Tahun 2012 Menurut Jenisnya Tahun 2010-2012

    3 Jumlah Anggota DPRD Periode 2009- 4 14 Pelanggan PDAM di Kabupaten 21

    2014 Menurut Partai di Kab Cirebon Cirebon Tahun 2009-2012

    4 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan 5 15 Persentase Pengeluaran Konsumsi 23

    Tahun 2012 Makanan dan Non Makanan

    5 Piramida Penduduk Kab Cirebon 6 Penduduk Kab Cirebon 2010-2012

    6 Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Per 7 16 Pengeluaran per kapita Penduduk 24

    Jenjang Pendidikan Kabupaten Cirebon Thn 2009-2012

    7 Persentase Penduduk Menurut Ijazah 8 17 Perkembangan Kredit Yang Diberikan 25

    Yang Dimiliki di Kab Cirebon Th 2012 Bank Umum dan BPR Menurut Jenis

    8 Tingkat Pengangguran Terbuka Di 9 Kredit di Kab Cirebon (Milyar Rupiah)

    Kabupaten Cirebon 18 Persentase Permukaan Jalan 26

    9 Persentase Balita Menurut Jenis 11 Menurut Kondisi di Kab Cirebon Thn

    Imunisasi di Kab Cirebon Thn 2012 2012

    10 Persentase Penduduk Menurut Cara 13 19 Jumlah Tenaga Kerja per perusahaan 27

    Memperoleh Air Minum di Kabupaten Pada Industri Kecil Tahun 2012

    Cirebon Tahun 2012 20 PDRB per kapita Tahun 2012 di 5 30

    11 Produksi Padi (Ton) Kab Cirebon 14 Kab/kota (dlm juta rupiah)

    Tahun 2008-2012

  • Luas wilayah Kabupaten Cirebon adalah sekitar 2,23 persen dari luas wilayah Jawa Barat

    1

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    1

    Gambar 1 Peta wilayah Kabupaten Cirebon

    Tabel 1 Statistik Geografi dan Iklim Kabupaten Cirebon

    Uraian Satuan 2012

    Luas Km2 990,36

    Jarak terjauh

    Barat-Timur

    Utara-Selatan

    Km

    Km

    54

    39

    Ketinggian dari permukaan laut

    m 0 130

    Sumber: BPS Kabupaten Cirebon

    KabupatenCirebon secara geografis

    terletak di antara 108o40

    ' - 108

    o48

    ' Bujur

    Timur dan 6o30

    ' - 7

    o00

    ' Lintang Selatan,

    dengan batas-batas wilayahnya:

    Sebelah Utara berbatasan dengan

    Kabupaten Indramayu

    Sebelah Barat Laut berbatasan dengan

    Kabupaten Majalengka

    Sebelah Selatan berbatasan dengan

    Kabupaten Kuningan

    Sebelah Timur berbatasan dengan Kota

    Cirebon dan Kabupaten Brebes Provinsi

    Jawa Tengah.

    Kabupaten Cirebon merupakan bagian

    dari wilayah Provinsi Jawa Barat yang

    terletak di bagian timur dan merupakan

    batas, sekaligus sebagai pintu gerbang

    Provinsi Jawa Tengah. Dalam sektor

    pertanian Kabupaten Cirebon merupakan

    salah satu daerah produsen beras yang

    terletak di jalur pantura.

    Letak daratannya memanjang dari

    Barat Laut ke Tenggara. Dilihat dari

    permukaan tanah/daratannya dapat

    dibedakan menjadi dua bagian, yaitu yang

    pertama daerah dataran rendah umumnya

    terletak di sepanjang pantai utara Pulau

    Jawa serta daerah dataran tinggi.

    Wilayah Kecamatan yang terletak

    sepanjang jalur pantura termasuk pada

    dataran rendah yang memiliki letak

    ketinggian antara 0 10 m dari permukaan

    air laut, sedangkan wilayah kecamatanyang

    terletak di bagian selatan memiliki letak

    ketinggian antara 11 130 m dari

    permukaan laut.

  • Luas wilayah Kabupaten Cirebon adalah sekitar 2,23 persen dari luas wilayah Jawa Barat

    1

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    2

    Faktor iklim dan curah hujan di

    Kabupaten Cirebon dipengaruhi oleh

    keadaan alamnya yang sebagian besar

    terdiri dari daerah pantai dan perbukitan

    terutama daerah bagian utara, timur, dan

    barat, sedangkan daerah bagian selatan

    merupakan daerah perbukitan.

    K Kabupaten Cirebon dilalui oleh 18

    aliran sungai yang berhulu di bagian

    selatan. Sungai-sungai yang ada di

    Kabupaten Cirebon yang tergolong besar

    antara lain Cisanggarung, Ciwaringin,

    Cimanis, Cipager, Pekik, dan Kalijaga.

  • IPM Kabupaten Cirebon berada pada urutan ke 25 diantara 26 Kab Kota di Jawa Barat

    10

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    18

    Indeks Pembangunan Manusia

    (IPM)/Human Development Index (HDI)

    adalah pengukuran perbandingan dari

    angka harapan hidup, angka melek

    huruf, pendidikan yang dihitung dari

    angka rata-rata lama sekolah dan

    standar hidup (pengeluaran riil per

    kapita) masyarakat suatu wilayah.

    Sumber: BPS RI

    Kemajuan pembangunan

    manusia secara umum dapat

    ditunjukkan dengan melihat

    perkembangan indeks pembangunan

    manusia (IPM) yang mencerminkan

    capaian kemajuan di bidang

    pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

    Dengan melihat perkembangan angka

    IPM tiap tahun, tampaknya kemajuan

    yang dicapai Kabupaten Cirebon dalam

    pembangunan manusia tidak terlalu

    signifikan.

    Angka IPM Kabupaten Cirebon

    hanya mengalami sedikit peningkatan

    dari 68,37 pada tahun 2009 menjadi

    68,89 pada tahun 2010 dan meningkat

    menjadi 69,27 pada tahun 2011.

    Kemudian pada tahun 2012 menjadi

    69,56. Lambatnya kenaikan IPM ini

    dapat dipahami, mengingat dampak

    dari investasi di sektor kesehatan dan

    pendidikan khususnya terhadap

    peningkatan indikator penyusun IPM

    baru bisa terlihat secara nyata dalam

    jangka panjang.

    Angka harapan hidup di

    Kabupaten Cirebon pada tahun 2010

    masih berada di bawah angka harapan

    hidup Provinsi Jawa Barat yakni 68,61

    tahun, sedangkan angka harapan hidup

    Kabupaten Cirebon sebesar 65,52

    tahun. Begitu pula untuk kenaikan

    angka harapan hidup dari tahun 2011

    sampai tahun 2012 sebesar 0,11 tahun

    masih di bawah angka Provinsi Jawa

    Barat yang sebesar 0,21 tahun. .

    2009 2010 2011 2012

    68,37

    68,89

    69,27

    69,56

    Gambar 12 IPM Kabupaten Cirebon

    Tahun 2009-2012

  • IPM Kabupaten Cirebon berada pada urutan ke 25 diantara 26 Kab Kota di Jawa Barat

    10

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    19

    Angka melek huruf di Kabupaten

    Cirebon dari tahun ke tahun mengalami

    peningkatan yaitu dari 92,33 persen di

    tahun 2010 menjadi 92,46 persen pada

    tahun 2012.

    Begitu juga dengan angka rata-

    rata lama sekolah penduduk Kabupaten

    Cirebon, pada tahun 2010 yaitu 6,85

    tahun meningkat menjadi 6,88 tahun

    pada tahun 2012.

    * Tahukah Anda #

    8 dari 100 penduduk Kabupaten Cirebon belum/tidak bisa membaca dan menulis.

    Tabel 18 Statistik Komponen IPM

    Kabupaten Cirebon Tahun 2010-2012

    Komponen IPM 2010 2011 2012

    Angka harapan

    hidup (Tahun)

    65,29 65,41 65,52

    Angka melek huruf (%) 92,33 92,41 92,46

    Rata-rata lama sekolah

    (Tahun)

    6,85 6,87 6,88

    Pengeluaran riil per kapita

    (Rp) 631.550 635,25 637,93

    Sumber: BPS RI

  • Jumlah pelanggan listrik Tahun 2012 meningkat 6,17 persen

    11

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    20

    050000

    100000150000200000250000300000350000

    2010 2011 2012

    Gambar 13 Pelanggan PLN Kab. Cirebon Menurut Jenisnya Tahun

    2010-2012

    Sumber: PT. PLN (Persero) Area Pelayanan & Jaringan Cirebon

    Tabel 19 Statistik Pelanggan Listrik

    di Kabupaten Cirebon Tahun 2008 2012

    Tahun Pelanggan

    2008 292.288

    2009 304.026

    2010 320.697

    2011 336.764

    2012 357.551 Sumber: PT. PLN (Persero) Area Pelayanan &

    Jaringan Cirebon

    Lebih dari 90 persen pelanggan

    listrik di Kabupaten Cirebon pada tahun

    2012 adalah rumah tangga.

    Sebagai sumber penerangan

    dan energi di berbagai sektor, listrik

    memegang peranan yang sangat vital.

    Pelanggan listrik di Kabupaten Cirebon

    pada tahun 2012 sebanyak 357.551

    pelanggan. Jika dilihat dari angka yang

    ada maka pelanggan dan daya

    terpasang di Kabupaten Cirebon dari

    tahun ke tahun terus mengalami

    peningkatan.

    Sejalan dengan peningkatan

    yang tajam dalam memenuhi kebutuhan

    listrik bagi masyarakat, jumlah listrik

    yang didistribusikan atau daya yang

    terpasang juga cenderung meningkat.

    Jumlah listrik yang didistribusikan pada

    tahun 2011 tercatat sebesar

    966.527.639 Kwh. Angka ini meningkat

    menjadi sebesar 1.047.162.913 KVA

    pada tahun 2012.

    Selain energi listrik, fasilitas

    penyediaan air minum juga penting bagi

    masyarakat. Dari tahun ke tahun jumlah

    pelanggan air minum yang dikelola

    PDAM Kabupaten Cirebon jumlahnya

    terus meningkat. Pada tahun 2009

    sebanyak 25.833 pelanggan dan pada

    tahun 2012 terjadi penambahan

  • Jumlah pelanggan listrik Tahun 2012 meningkat 6,17 persen

    11

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    21

    pelanggan PDAM sebanyak 4.002

    pelanggan sehingga menjadi 29.835

    pelanggan.

    Dari 29.835 pelanggan PDAM

    sebanyak 96,16 persen adalah

    pelanggan rumah tempat tinggal.

    Sumber: PDAM Kabupaten Cirebon

    20.000 25.000

    30.000

    2009

    2010

    2011

    2012

    25.833

    26.937

    28.187

    29.835

    Gambar 14 Pelanggan PDAM di Kabupaten Cirebon Tahun 2009-

    2012

  • 55,35 persen pengeluaran penduduk di Kab Cirebon adalah pengeluaran untuk makanan

    12

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    22

    Harga rata-rata kebutuhan

    pokok di Kabupaten Cirebon tahun

    2012 secara umum cenderung stabil

    dari bulan ke bulan. Peningkatan harga

    terjadi pada Bulan Agustus yaitu yaitu

    karena tibanya Bulan Ramadhan.

    Komoditi yang mengalami peningkatan

    harga yaitu beras meningkat dari rata-

    rata Rp 7.600 menjadi Rp 7.766 per Kg.

    Minyak goreng meningkat 3,07 persen,

    gula pasir tidak berubah dan tepung

    terigu meningkat 4,66 persen.

    Peningkatan harga juga terjadi pada

    akhir tahun yaitu pada Bulan Desember

    yaitu pada komoditi beras, gula pasir

    dan terigu, sedangkan minyak goreng

    harganya mengalami penurunan sekitar

    10 persen.

    * Tahukah Anda # Di Kabupaten Cirebon pengeluaran non makanan yang terbesar adalah diperuntukan bagi perumahan dan fasilitas rumahtangga yaitu sebesar 16,63 persen dari total pengeluaran.

    Tabel 20 Perkembangan Rata-Rata Harga Sembako Terpilih Di Kabupaten Cirebon

    Selama Tahun 2012 (Rp/Kg)

    Bulan Beras Minyak Goreng Gula Pasir

    Tepung Terigu

    Januari 8.500 10.333 9.833 7.333

    Pebruari 8.666 10.166 10.000 7.333

    Maret 8.066 10.333 10.000 7.333

    April 7.666 11.666 10.500 7.333

    Mei 7.600 11.166 10.500 7.166

    Juni 7.600 10.833 11.666 7.166

    Juli 7.600 11.166 12.666 7.166

    Agustus 7.766 11.233 12.666 7.500

    September 7.500 10.666 13.000 7.833

    Oktober 7.500 10.666 13.000 7.833

    Nopember 7.750 10.000 13.000 8.000

    Desember 8.500 9.000 13.500 8.750

    Sumber: BPS Kabupaten Cirebon Tabel 21 Persentase Penduduk Menurut

    Golongan Pengeluaran Per kapita sebulan

    Gol. Pengeluaran Persentase penduduk

    < 150.000 0,69

    150.000-199.999 2,92

    200.000-299.999 26,14

    300.000-499.999 40,55

    500.000-749.999 18,27

    750.000-999.999 4,31

    1.000.000+ 7,12

    Jumlah 100 Sumber: Susenas 2012

  • 55,35 persen pengeluaran penduduk di Kab Cirebon adalah pengeluaran untuk makanan

    12

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    23

    Dilihat dari pengelompokan

    pengeluaran per kapitanya dapat dilihat

    bahwa penduduk Kabupaten Cirebon

    pengeluaran per kapitanya lebih banyak

    berada pada golongan antara Rp

    300.000,- dan 499.999,- per bulan yaitu

    persentasenya mencapai 40,55 persen.

    Sedangkan penduduk yang

    pengeluarannya di atas Rp 1.000.000,-

    ada sekitar 7,12 persen. Di lain pihak

    penduduk yang pengeluarannya di

    bawah Rp 200.000,- masih ada sekitar

    3,61 persen.

    Sementara itu dilihat dari jenis

    pengeluarannya ternyata konsumsi

    untuk makanan masih merupakan

    bagian terbesar dari konsumsi

    masyarakat Kabupaten Cirebon. Pada

    Tahun 2012 persentase konsumsi

    makanan mencapai 55,35. Memang bila

    dibanding dengan dua tahun

    sebelumnya persentase konsumsi

    makanan ini menunjukkan

    kecenderungan yang menurun dimana

    pada tahun 2010 persentasenya

    sebesar 61,46 persen kemudian tahun

    2011 menjadi 59,30 persen. Fenomena

    Ini menunjukkan adanya

    kecenderungan tingkat kesejahteraan

    masyarakat yang semakin baik karena

    masyarakat sudah mulai bisa

    memenuhi kebutuhan selain makanan

    yaitu kebutuhan sandang dan papan.

    Gambar 15 Persentase Pengeluaran Konsumsi Makanan dan Non

    Makanan Penduduk Kab Cirebon Tahun 2010-2012

    Sumber: Susenas Dilihat dari besaran pengeluaran per

    kapita penduduk Kabupaten Cirebon

    selama 4 tahun terakhir menunjukkan

    pergerakan yang fluktuatif. Pada tahun

    2009 pengeluaran per kapita sebesar

    Rp 398.129,- meningkat menjadi Rp

    459.555,- pada tahun 2010.

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    MAKANAN NON MAKANAN

    2010 2011 2012

  • 55,35 persen pengeluaran penduduk di Kab Cirebon adalah pengeluaran untuk makanan

    12

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    24

    Sumber: Susenas Kemudian pada tahun 2011 mengalami

    penurunan menjadi Rp 432.403,- dan

    kembali meningkat di Tahun 2012

    menjadi Rp 539.682,-. Dari gambaran

    tersebut terlihat bahwa pengeluaran

    konsumsi masyarakat di Tahun 2011

    menunjukkan penurunan.

    0

    100.000

    200.000

    300.000

    400.000

    500.000

    600.000

    2009 2010 2011 2012

    Gambar 16 PENGELUARAN PER KAPITA PENDUDUK KAB

    CIREBON TAHUN 2009 S/D 2012

  • 13

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    25

    Perkembangan dana masyarakat

    Kabupaten Cirebon yang tersimpan di

    bank, baik di bank umum maupun di

    BPR pada Tahun 2012 secara total

    mengalami peningkatan sebesar 15,18

    persen. Sementara pada tahun 2011

    peningkatannya mencapai 22,76

    persen. Dengan demikian bisa dilihat

    bahwa pertumbuhan simpanan di bank

    pada tahun 2012 mengalami

    perlambatan dibanding tahun

    sebelumnya. Diantara ketiga jenis

    simpanan tersebut yang paling besar

    penurunannya adalah simpanan dalam

    bentuk giro yang pertumbuhannya

    hanya sebesar 3,19 persen, sementara

    pada tahun sebelumnya mencapai

    37,43 persen. Tabel 22 Statistik Dana Perbankan di Bank Umum dan BPR di Kab. Cirebon

    (juta Rp)

    Simpanan 2010 2011 2012

    Giro 245.345 337.189 347.952

    Simpanan Berjangka

    642.382 741.325 830.454

    Tabungan 1.529.869 1.889.244 2.239.956

    Total 2.417.596 2.987.758 3.418.362

    Sumber: Statistik Ekonomi Keuangan Daerah, Bank

    Indonesia

    Gambar 17 Perkembangan Kredit Yang Diberikan Bank Umum dan BPR Menurut Jenis Kredit di Kab. Cirebon (milyar rph)

    Sumber: Statistik Ekonomi Keuangan Daerah, Bank Indonesia

    Dari sisi kredit yang diberikan

    perbankan terlihat bahwa sebagian

    besar merupakan kredit konsumsi

    (46%), kemudian kredit modal kerja

    (40%) dan kredit investasi (13%).

    Perkembangan kredit konsumsi

    menunjukkan tren yang meningkat terus

    dan dalam bentuk grafik terlihat

    membentuk garis lurus menanjak.

    Sementara kredit modal kerja pada

    tahun 2011 terlihat meningkat tetapi

    menuju tahun 2012 kembali melambat.

    Sedangkan kredit investasi pada tahun

    2011 pertumbuhannya sedikit tetapi

    menuju tahun 2012 peningkatannya

    menjadi lebih tinggi dari tahun 2011.

    -

    1.000

    2.000

    3.000

    4.000

    2010 2011 2012

    Modal kerja Investasi

    Konsumsi

  • Jalan di kabupaten Cirebon hanya terdiri dari Jalan Kabupaten dan jalan propinsi

    14

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    26

    Jalan sebagai sarana penunjang

    transportasi memiliki peran penting

    khususnya untuk transportasi darat.

    Dari total panjang jalan yang ada yaitu

    sepanjang 985,793 Km sebanyak 84

    persen berkategori jalan baik dan

    sedang, sementara yang berkategori

    rusaknya sekitar 10 persen sedangkan

    yang rusak beratnya sekitar 6 persen..

    Sumber: Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon

    Tabel 23 Panjang Jalan di Kab Cirebon Menurut Tingkat Pengelola Tahun 2011-

    2012

    Tingkat Pengelola Jalan

    2011 2012

    Jalan Kabupaten 642,360 646,650

    Jalan Propinsi 282,773 339,143

    Jalan Negara - -

    Jumlah 925,133 985,793

    Sumber: Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon Menurut tingkat pengelolanya,

    jalan di Kabupaten Cirebon hanya ada 2

    pengelola yaitu jalan Kabupaten dan jalan

    Propinsi, sedangkan jalan negaranya tidak

    ada. Panjang jalan Kabupaten pada Tahun

    2012 mencapai 646,650 km atau sekitar 65

    persen. Sementara itu jalan propinsinya

    mencapai 339,143 persen atau 35 persen.

    39%

    45%

    10%

    6%

    Gambar 18 Persentase Permukaan Jalan Menurut

    Kondisi di Kabupaten Cirebon Tahun 2012

    Baik Sedang Rusak Rusak berat

  • Rata-rata jumlah tenaga kerja per perusahaan pada industri kecil adalah Sebanyak 11 orang.

    15

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    27

    10,12 7,65

    6,72

    11,00

    11,00

    5,33 6,08

    11,13

    17,20

    Gambar 19 Jumlah Tenaga Kerja Per Perusahaan Pada Industri Kecil

    Tahun 2012

    Makanan tekstil Kayu

    Kertas Kimia Galian

    Logam dasar Alat angkut Lainnya

    Pada tahun 2012 jumlah perusashaan

    industri baik industri kecil maupun induatri

    rumah tangga mengalami kenaikan dari

    tahun sebelumnya. Jumlah industri kecil

    meningkat 39 unit sedangkan industri

    rumah tangga bertambah 10 unit.

    Industri kecil di Kabupaten Cirebon

    pada tahu 2012 sebanyak 1.743 unit. Dari

    jenis industrinya terlihat bahwa sebagian

    besar merupakan industri komoditi lainnya

    yaitu sebanyak 549 unit, kemudian industri

    kayu sebanyak 435 unit dan yang ke tiga

    adalah industri makanan sebanyak 288

    unit. Sementara pada industri rumah

    tangga pada tahun 2012 berjumlah 2.801

    unit. Industri rumah tangga ini didominasi

    oleh industri makanan yang mencapai

    2.801 unit, kemudian industri kayu

    sebanyak 1.541 unit dan industri lainnya

    sebanyak 1.440 unit.

    Dari grafik penyerapan tenaga

    kerjanya dapat dilihat bahwa pada industri

    kecil yang paling banyak menyerap tenaga

    kerja adah pada kelompok industrik lainnya

    (17,20). Secara total rata-rata industri kecil

    menyerap 11 tenaga kerja per perusahaan.

    Tabel 24 Banyaknya perusahaan Industri kecil dan Industri Rumah Tangga menurut

    Jenis Industri Tahun 2011-2012

    Jenis

    Industri

    Industri Kecil Ind. Rumah

    Tangga

    2011 2012 2011 2012

    Makanan 283 288 2791 2801 tekstil 196 202 768 784 Kayu 434 435 1538 1541 Kertas 1 5 - - Kimia 54 54 961 972 Galian 114 117 552 653 Logam dasar

    65 65 252 252

    Alat angkut 8 8 - - Lainnya 549 569 1440 1440

    Jumlah 1704 1743 2791 2801

    Sumber: Dinas Peridustrian dan Perdagangan Kab Cirebon

    Sumber: Dinas Peridustrian dan Perdagangan Kab Cirebon

  • Pertumbuhan ekonomi Kab Cirebon Tahun 2012 mencapai 4,81%

    16

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    28

    PDRB (Produk Domestik

    Regional Bruto) sebagai ukuran

    produktivitas mencerminkan seluruh

    nilai barang dan jasa yang dihasilkan

    oleh suatu wilayah dalam satu tahun.

    Sementara pendapatan perkapita yang

    mencerminkan tingkat produktivitas tiap

    penduduk.

    Pada umumnya struktur

    ekonomi suatu daerah dari tahun ke

    tahun mengalami perubahan yang

    cukup signifikan, hal ini terutama

    disebabkan oleh perkembangan

    teknologi dan perubahan konsumsi

    masyarakat. Perubahan ekonomi yang

    cukup signifikan akan mengubah dasar

    sektor yang dianggap tulang punggung

    perekonomian.

    Pertumbuhan ekonomi

    Kabupaten Cirebon terus menunjukkan

    pertumbuhan yang positif walaupun

    memang pada tahun 2012 ini

    pertumbuhannya lebih rendah dari

    tahun sebelumnya yaitu dari 5,03

    persen menjadi 4,81 persen.

    PDRB per kapita Kabupaten

    Cirebon dari tahun ke tahun semakin

    meningkat dan pada Tahun 2012

    mencapai Rp 10.807.785,-.

    Tabel 25 Perkembangan PDRB Kabupaten

    Cirebon Tahun 2010-2012

    Uraian

    2010 2011 2012

    PDRB adhk (juta rupiah)

    8.130.325 8.539.326 8.949.929

    PDRB adhb (juta rupiah)

    19.170.306 20.982.831 22.806.014

    PDRB per kapita adhb (rupiah)

    9.273.579 9.971.345 10.807.785

    PDRB per kapita adhk (rupiah)

    3.933.020 4.058.011 4.241.377

    Laju partum buhan ekonomi (%)

    4,96 5,03 4,81

    Sumber: BPS Kabupaten Cirebon

    Pada tahun 2012 sektor

    pertanian masih menjadi sektor

    dominan pembentuk PDRB dengan

    kontribusi sebesar 28,72% untuk PDRB

    atas dasar harga berlaku (adhb).

    Kontribusi kedua terbesar adalah dari

    sektor perdagangan, hotel dan restoran

    dengan kontribusi sebesar 21,19

    persen. Selanjutnya sektor jasa-jasa

  • Pertumbuhan ekonomi Kab Cirebon Tahun 2012 mencapai 4,81%

    16

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    29

    konstribusinya mencapai 15,87 persen

    dan sektor industri dengan kontribusi

    sebesar 13,72 persen.

    Tabel 26 Distribusi Kontribusi PDRB adhb Menurut Sektor Tahun

    2012

    Sektor Kontri busi (%)

    1. Pertanian 28,72

    2. Pertambangan/Penggalian 0,36

    3. Industri Pengolahan 13,72

    4. Listrik dan Air Bersih 2,20

    5. Konstruksi/Bangunan 6,78

    6. Perdagangan, Hotel & Restoran 21,19

    7. Pengangkutan & Komunikasi 7,00

    8. Keu.,Persw.& Jasa Perusahaan 4,17

    9. Jasa-jasa 15,87

    Sumber: BPS Kabupaten Cirebon

  • PDRB per kapita Kab. Cirebon berada di urutan ke tigs diantara kab kota yang ada di wilayah III

    17

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    30

    Sebagai salah satu Kabupaten

    yang tercakup dalam wilayah III Cirebon

    (Ciayumajakuning), Kabupaten Cirebon

    memiliki potensi ekonomi yang cukup besar

    dibanding kabupaten-kabupaten di

    sekitarnya.

    Tabel 27 Perbandingan PDRB Kabupaten/Kota se-Wilayah III

    Cirebon Tahun 2012

    Kabupaten/Kota PDRB adhk (Juta Rp)

    Kota Cirebon 5.867.249 Kab. Cirebon 8.949.929 Kab. Indramayu 8.651.012 Kab. Majalengka 4.764.340

    Kab. Kuningan 4.380.046

    Sumber: PDRB Kabupaten/Kota di Jawa Barat Menurut Lapangan Usaha

    Untuk wilayah III Cirebon PDRB

    atas dasar harga konstan (adhk) tanpa

    memperhitungkan sub sektor minyak

    dan gas bumi tertinggi tercatat di

    Kabupaten Cirebon yang mencapai

    8,954 triliun rupiah pada tahun 2012.

    Angka ini hampir dua kali lipat

    dibandingkan angka terendah yang

    tercatat di Kabupaten Kuningan yang

    hanya mencapai 4,38 triliun rupiah.

    Tetapi pada perbandingan

    PDRB per kapita tahun 2012

    Kabupaten Cirebon hanya menempati

    urutan ke tiga di bawah Kota Cirebon,

    dan Kabupaten Indramayu.

    Sumber: PDRB Kabupaten/Kota di Jawa Barat Menurut

    Lapangan Usaha

    - 40.000.000

    Kab. Kuningan

    Kab. Majalengka

    Kab. Indramayu

    Kab. Cirebon

    Kota Cirebon

    10.441.368

    9.932.212

    13.732.631

    10.807.784

    43.652.977

    Gambar 20 PDRB per kapita Tahun 2012 di 5 Kab/kota (dlm

    juta rupiah)

  • Peranan PAD Tahun 2012 hanya sekitar 11,53 persen dari seluruh Penerimaan Daerah, sedangkan DAU peranannya mencapai 56,95 persen

    2

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    3

    Tabel 2 Statistik Pemerintahan Di Kabupaten Cirebon

    Wilayah Administrasi 2012

    [1] [2]

    Kecamatan 40

    Desa 412

    Kelurahan 12

    Jumlah RW 2.607

    Jumlah RT 9.188

    Sumber: BPS Kabupaten Cirebon

    Tabel 3 Statistik Pendapatan Daerah, DAU dan PAD di Kabupaten Cirebon

    Tahun 2010-2012

    Anggaran 2010 2011 2012

    PENDAPATAN DAERAH

    (Milyar Rp) 1.483,37 1.781,24 1.994,26

    DAU (Milyar Rp)

    867,30 930,06 1.135,76

    PAD (Milyar Rp)

    139,43 193,84 229,99

    Sumber: Setda Kabupaten Cirebon

    Kabupaten Cirebon yang sebagian

    wilayahnya terletak di sepanjang pantai laut

    Jawa menjadikan daerah ini didiami oleh

    berbagai karakteristik budaya, apakah itu

    budaya asli daerah, budaya luar maupun

    percampuran keduanya.

    Sebagian lagi wilayah Kabupaten

    Cirebon berada di daerah perbukitan

    sehingga makin beragamlah karakteristik

    yang ada dan ini merupakan suatu modal

    untuk kemajuan daerah. Di sini pengaruh

    pembangunan dan modernisasi berdampak

    jelas terhadap perubahan kehidupan politik,

    ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan

    dan keamanan, apalagi Kabupaten Cirebon

    merupakan pintu gerbang memasuki wilayah

    Provinsi Jawa Tengah.

    Jumlah Wilayah Administrasi di

    Kabupaten Cirebon pada tahun 2010 terdiri

    dari 40 kecamatan, 412 desa, 12 kelurahan,

    sedangkan jumlah RT sebanyak 9.188 dan

    RW sebanyak 2.607.

    Pendapatan Asli Daerah (PAD)

    Kabupaten Cirebon pada Tahun 2012

    sebesar Rp 229,99 milyar atau 11,53 persen

    dari seluruh pendapatan daerah. Jumlah

    Dana Alokasi Umum (DAU) yang diterima

    oleh Kabupaten Cirebon yaitu sebesar Rp

    1,13 trilyun. Sedangkan total penerimaan

    daerah Tahun 2012 ini adalah sebesar Rp

    1,99 Trilyun.

    Untuk pengeluaran daerah tercatat

    sebesar Rp. 2,03 trilyun dimana

    pengeluaran untuk Belanja Pegawai

    mencapai Rp 1,19 trilyun atau sekitar 58,63

    persen. Dengan membandingkan dengan

    penerimaannya maka Kabupaten Cirebon

    pada tahun 2011 ini mengalami minus

    anggaran sebesar Rp. 38.871.626.891

    Dalam melayani masyarakat,

    Pemerintah Kabupaten Cirebon memiliki

    sebanyak 16.401 pegawai Negeri Sipil

    (PNS) yang tersebar di berbagai dinas,

  • Peranan PAD Tahun 2012 hanya sekitar 11,53 persen dari seluruh Penerimaan Daerah, sedangkan DAU peranannya mencapai 56,95 persen

    2

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    4

    Tabel 4 Jumlah PNS Pemkab Cirebon berdasarkan Jenis kelamin

    Tahun 2010-2012

    Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat

    badan dan lembaga sampai tingkat

    kelurahan Jumlah PNS tersebut mengalami

    penurunan dibandingkan tahun 2011 yaitu

    sebanyak 16.570, hal ini terkait dengan

    moratorium PNS. Ditinjau dari jenis kelamin,

    PNS laki-laki pada tahun 2012 masih

    mendominasi yaitu sebesar 52,14 persen

    sedangkan sisanya yaitu sebesar 47,86

    persen adalah PNS perempuan.

    Apabila dicermati, PNS di kabupaten

    Cirebon mayoritas berpendidikan SLTA

    yaitu sebesar 22,8 persen. Adapun yang

    berpendidikan S1 yaitu sebesar 20 persen,

    sedangkan berpendidikan Diploma

    sebanyak 21,07 persen.

    Kondisi ini menggambarkan bahwa dari

    aspek pendidikan, PNS di lingkungan

    Pemda Cirebon sudah relative memadai.

    Peningkatan persentase pendidikan SLTA

    keatas menunjukkan adanya perbaikan

    kualitas PNS sebagai pelayan masyarakat.

    Dari Pemilu Legislatif tahun 2009,

    Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat

    Dari Pemilu legislatif tahun 2009, terpilih

    sebanyak 50 anggota Dewan Perwakilan

    Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon.

    Sebanyak 9 partai politik menghiasi susunan

    anggota DPRD, dimana Partai Demokrasi

    Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah parpol

    yang mewakilkan anggotanya terbanyak

    diantara parpol-parpol lainnya yaitu

    sebanyak 28 persen dari total anggota

    DPRD yang ada untuk masa bakti 2009-

    2014.

    14

    7 6 6

    7

    1 1 3

    5

    0

    5

    10

    15

    Gambar 3 JUMLAH ANGGOTA DPRD PERIODE 2009-2014 MENURUT PARTAI

    DI KABUPATEN CIREBON

    Jenis Kelamin 2010 2011 2012

    Laki-Laki 9.405 8.912 8.551

    Perempuan 7.760 7.658 7.850

    Jumlah 17.165 16.570 16.401

    1% 3% 23%

    2% 25%

    10%

    0%

    34%

    2% 0%

    Gambar 2 Persentase PNS Pemkab Cirebon Menurut Pendidikan

    Ditamatkan Tahun 2012

    SD SLTP SLTA D1 D2

    D3 D4 S1 S2 S3

  • Jumlah penduduk pada tahun 2012 diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 0,27 persen dari tahun 2011..

    3

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    5

    Jumlah penduduk Kabupaten

    Cirebon pada tahun 2012 mencapai

    2.110.147 jiwa, sedangkan pada tahun

    2011 berjumlah 2.104.313 jiwa yang

    berarti jumlah penduduk meningkat

    sebesar 0,27 persen. Dengan luas wilayah

    990,36 Km2, maka rata-rata setiap Km

    2

    ditempati penduduk sebanyak 2.130 orang

    pada tahun 2012.

    Tabel 5 Indikator Kependudukan Kabupaten Cirebon

    Uraian 2011 2012

    Jumlah Penduduk (jiwa)

    2.104.313 2.110.147

    Pertumbuhan Penduduk (%)

    1,79 0,28

    Kepadatan Penduduk (jiwa/Km

    2)

    2.125 2.130

    Rasio Jenis Kelamin

    105,70 105

    Jumlah Rumah Tangga

    554.039

    571.682

    Rata-rata ART per Rumah Tangga

    3.76 3,65

    Sumber: BPS Kabupaten Cirebon

    Jumlah penduduk penduduk laki-

    laki pada tahun 2012 sebanyak 1.081.203

    dan penduduk perempuan sebanyak

    1.028.944. dengan membandingkan

    keduanya didapat angka sex ratio yaitu

    sebesar 105, artinya untuk setiap 100

    penduduk perempuan terdapat sekitar 105

    penduduk laki-laki.

    Sumber: BPS Kabupaten Cirebon

    Persebaran penduduk Kabupaten

    Cirebon per kecamatan hingga pada tahun

    2012 masih menunjukkan kondisi kurang

    0 2000 4000 6000 8000

    PASALEMAN

    PABUARAN

    PABEDILAN

    GEBANG

    KARANGWARENG

    SUSUKANLEBAK

    ASTANAJAPURA

    MUNDU

    GREGED

    SUMBER

    PALIMANAN

    DEPOK

    PLERED

    KEDAWUNG

    KAPETAKAN

    KLANGENAN

    ARJAWINANGUN

    CIWARINGIN

    SUSUKAN

    KALIWEDI

    2014 866

    3416 4116

    1615 2519

    3357 2022

    2482 1310

    2544 2161

    1385 3248

    1459 2836

    1819 1907

    3106 3369

    1720 4018 4279 4198

    7092 4948

    4771 6947

    4141 984

    2016 2528

    2233 2910

    2496 2277

    1541 1484 1339 1562

    Gambar 4 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di

    Kab Cirebon Tahun 2012

  • Jumlah penduduk pada tahun 2012 diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 0,27 persen dari tahun 2011..

    3

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    6

    20.00 10.00 0.00 10.00 20.00

    0-45-9

    10-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-64

    65+

    Perempuan Laki-laki

    merata seperti pada tahun-tahun

    sebelumnya.

    Penduduk terbesar terdapat di

    Kecamatan Sumber yaitu sebanyak 86.415

    jiwa dengan sebaran/distribusi

    penduduknya sebesar 3,79% dan yang

    terkecil adalah Kecamatan Pasaleman

    dengan jumlah penduduk hanya 27.801

    jiwa (sebaran penduduk sebesar 1,22%).

    Untuk melihat komposisi penduduk

    berdasarkan kelompok umur dapat

    digunakan piramida penduduk. Dari

    piramida tersebut terlihat bahwa dari

    bentuknya relatif cembung di tengah

    dengan alas yang relatif lebar dan

    kemudian menjadi lancip pada kelompok

    umur tua. Hal ini menunjukkan penduduk

    Kabupaten Cirebon tergolong penduduk

    muda yang ditandai dengan banyaknya

    penduduk kelompok usia muda. Dengan

    masih banyaknya penduduk usia 0-4 tahun

    menunjukkan angka kelahiran masih relatif

    tinggi.

    Gambar 5

    Piramida Penduduk Kabupaten Cirebon Tahun 2012

    Sumber : Susenas 2012

  • Tahun 2011 masih ada sekitar 7,59 persen penduduk Kabupaten Cirebon yang masih buta huruf.

    4

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    7

    050000

    100000150000200000250000

    Sekolah Murid Guru

    Capaian di bidang pendidikan

    terkait erat dengan ketersediaan

    fasilitas pendidikan. Pada jenjang

    pendidikan SD di Kabupaten Cirebon

    untuk tahun ajaran 2012/2013 seorang

    guru SD rata-rata mengajar 26 murid

    SD. Semakin tinggi jenjang pendidikan

    maka beban seorang guru semakin

    sedikit, dimana untuk jenjang

    pendidikan SLTP rata-rata seorang

    guru mengajar 17 murid dan di jenjang

    SLTA beban seorang guru hanya

    mengajar 15 murid saja.

    Untuk jenjang pendidikan SLTA

    baik negeri maupun swasta di

    Kabupaten Cirebon pada tahun 2012

    terjadi penambahan kelas menjadi 465

    dari sebanyak 433 pada tahun 2010.

    Gambar 6 Jumlah sekolah, Murid dan Guru per Jenjang Pendidikan

    Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon

    Pada tahun 2012 persentase

    penduduk dengan ijazah SD mencapai

    39,21 persen sedangkan penduduk

    yang tidak memiliki ijazah SD mencapai

    26,93 persen. Di lain pihak penduduk

    yang berpendidikan S1 mencapai 1,97

    persen. Jika dibandingkan dengan

    tahun 2011 persentase penduduk

    dengan ijazah SD berkurang 11,37

    persen sedangkan penduduk dengan

    ijazah SMP dan SMK meningkat 1,32

    persen dan 4,9 persen.

    Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional 2012

    * Tahukah Anda # Angka Melek Huruf Kabupaten Cirebon berada pada urutan ke dua terendah diantara Kabupaten Kota di Jawa Barat

    26,93

    39,21

    17,32

    13,90

    0,15 0,35 1,97

    0,17

    Gambar 7 Persentase Penduduk Menurut

    Kepemilikan Ijazah di Kab Cirebon Tahun 2012

    Tdk punya ijazahSDSD Sederajat

    SMP Sederajat

    SMA Sederajat

    D1/D2

    D3

    D4/S1

    S2/S3

  • Tahun 2011 masih ada sekitar 7,59 persen penduduk Kabupaten Cirebon yang masih buta huruf.

    4

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    8

    Indikator Pendidikan Kab. Cirebon Tahun 2010-2012

    Uraian 2010 2011 2012

    Angka Melek Huruf 92,33 92,41 92,46

    Rata-rata Lama Sekolah 6,85 6,87 6,88

    Dari indikator pendidikan terlihat

    bahwa pada tahun 2012 angka melek

    huruf sebesar 92,46 persen, ini berarti

    masih ada sebanyak 7,53 persen

    penduduk di Kabupaten Cirebon yang

    masih buta huruf. Kemudian rata-rata

    lama sekolah adalah 6,88 artinya rata-

    rata tingkat pendidikan penduduk

    Kabupaten Cirebon hanya sampai

    tingkat SMP kelas 1.

  • Tingkat kesempatan kerja di Kabupaten Cirebon Tahun 2012 merupakan yang paling rendah se Jawa Barat.

    5

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    9

    Tabel 7 Statistik Ketenagakerjaan Di Kabupaten Cirebon

    Uraian 2010 2011 2012

    TPAK (%) 58,68 61,73 59,75

    TPT (%) 12,97 10,18 16,04

    Bekerja (jiwa)

    747.544 828.506 762.065

    Sumber: Sakernas 2010-2012

    Sumber : Sakernas 2010-2012

    Indikator ketenagakerjaan seperti TPAK

    dan TPT di Kabupaten Cirebon pada

    tahun 2010-2012 kondisinya fluktuatif.

    Pada tahun 2010 TPAK mencapai

    58,68 persen, tahun 2011 meningkat

    menjadi 61,73 persen dan tahun 2012

    kembali menurun menjadi 59,75

    persen. Begitu juga dengan TPT pada

    tahun 2010 mencapai angka 12,97

    persen, kemudian berkurang menjadi

    10,18 persen di tahun 2011 dan

    kembali meningkat di tahun 2012

    menjadi 16,04 persen.

    Sejalan dengan pergerakan angka

    TPAK, banyaknya penduduk yang

    bekerja pun menunjukkan pergerakan

    yang sejalan dengan pergerakan TPAK.

    Pada tahun 2011 jumlah penduduk

    yang bekerja berjumlah 747.544 orang,

    kemudian bertambah menjadi 828.506

    orang di tahun 2011 dan pada tahun

    2012 jumlahnya berkurang menjadi

    762.065 orang.

    Pasar tenaga kerja di Kabupaten

    Cirebon tahun 2012 ternyata masih

    terbilang rendah yaitu ditandai dengan

    angka kesempatan kerja sebesar 83,96

    persen dan tergolong paling rendah

    diantara kabupaten kota yang ada di

    Jawa Barat.

    0 5 10 15 20

    2010

    2011

    2012

    12,97

    10,18

    16,04

    Gambar 8 Tingkat Pengangguran Terbuka Kab. Cirebon

  • Jumlah dokter umum di Tahun 2012 berkurang sebanyak 3 orang sedangkan jumlah dokter spesialis bertambah 2 orang dibanding tahun 2011

    6

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    10

    Fasilitas kesehatan yang ada di

    Kabupaten Cirebon pada tahun 2012

    yaitu terdapat sebanyak 8 Rumah Sakit

    Umum, 180 Puskesmas yang terdiri dari

    56 Puskesmas Umum, 66 Puskesmas

    Pembantu dan 58 Puskesmas Keliling.

    Sebagai rujukan masyarakat

    untuk berobat jalan di Kabupaten

    Cirebon fasilitas kesehatan tertinggi

    adalah puskesmas. Hal ini

    mengindikasikan bahwa fasilitas

    tersebut paling banyak dipilih karena

    cukup mudah dijangkau oleh penduduk

    dan biaya berobat yang dikeluarkan

    relatif murah.

    Selain itu juga terdapat fasilitas-

    fasilitas kesehatan lainnya seperti balai

    pengobatan, klinik bersalin, dan apotik

    yang masing-masing berjumlah 66, 4,

    dan 103 apotik.

    * Tahukah Anda # Hanya ada 6 kecamatan dari 40 kecamatan yang terdapat fasilitas Rumah Sakit Umum.

    Tabel 8 Statistik Fasilitas Kesehatan Kabupaten Cirebon

    Tahun 2011-2012

    Uraian 2011 2012

    RSU 7 8

    Puskesmas

    Umum 56 56

    Pembantu 66 66

    Keliling 58 58

    Balai pengobatan 66 66

    Klinik bersalin 4 4

    BKIA -

    BP gigi -

    Apotik 103 103

    Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon

    Tabel 9 Statistik Tenaga Kesehatan Kabupaten Cirebon Tahun

    2011-2012

    Uraian 2011 2012

    Dokter

    Umum 210 207

    Spesialis 77 79

    Gigi 43 44

    Perawat 1.534 1.736

    Bidan 918 1.042

    Apoteker 21 32

    Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon

    Banyaknya balita yang ada di

    Kabupaten Cirebon selama tahun 2012

    adalah sebanyak 193.029. Dari jumlah

    tersebut yang mendapatkan imunisasi

    selama tahun 2012 untuk jenis

    imunisasi BCG, DPT, Polio, Campak

  • Jumlah dokter umum di Tahun 2012 berkurang sebanyak 3 orang sedangkan jumlah dokter spesialis bertambah 2 orang dibanding tahun 2011

    6

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    11

    76,0078,0080,0082,0084,0086,0088,0090,0092,0094,0096,0098,00 96,20 94,91 95,01

    83,19

    95,51

    Gambar 9 Persentase Balita Menurut Jenis Imunisasi di Kab. Cirebon Tahun

    2012

    dan Hepatitis masing-masing sebanyak

    185.090, 183.201, 183.388, 160.574,

    dan 184.358.

    Sumber: Susenas 2012

  • Persentase rumah tangga dengan luas lantai rumah di bawah 20 m2 mengalami peningkatan sekitar 0,25 persen

    7

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    12

    Status kepemilikan tempat

    tinggal di Kabupaten Cirebon pada

    tahun 2012 sekitar 66,73 % adalah milik

    sendiri dan 28,84 % milik

    orangtua/sanak/saudara. Sementara

    rumah tangga yang status tempat

    tinggalnya ngontrak/sewa hanya sekitar

    1,97 persen.

    Persentase rumahtangga

    dengan lantai rumah bukan tanah

    sedikit mengalami peningkatan dari

    94,47 persen pada tahun 2011 menjadi

    95,58 persen pada tahun 2012.

    Sedangkan dilihat dari luas lantainya

    ternyata rumah tangga dengan luas

    lantai kurang dari 20 m2 mengalami

    peningkatan dari tahun sebelumnya

    yaitu dari sekitar 1,94 persen menjadi

    menjadi 4,66 persen. Dari data tersebut

    dapat dilihat bahwa tahun 2012

    semakin banyak rumah tangga dengan

    luas lantai rumahnya yang sempit. * Tahukah Anda # Di Kabupaten Cirebon hanya 0,18 persen rumah tangga yang belum menggunakan listrik sebagai sumber penerangannya.

    Sementara itu hampir semua

    rumahtangga tinggal di rumah dengan

    atap yang layak. Di lain pihak

    persentase rumah tangga yang

    menempati rumah dengan dinding

    permanen persentasenya menurun dari

    95,57 persen menjadi 94,57 persen.

    Tabel 10 Persentase banyaknya rumah

    tangga menurut luas lantai rumah

    Uraian 2011 2012

    Luas lantai

    < 20 m2 1,94 4,66

    20 49 m2 34,45 37,49

    50 99 m2 51,48 48,94

    100 m2 + 12,13 8,91

    Sumber: Susenas 2012

    Dalam hal mendapatkan air

    minum, sekitar 38,97 persen rumah

    tangga mendapatkannya dengan

    membeli dan sekitar 9,55 persen

    mendapatkannya dengan berlang

    ganan, sedangkan sisanya sekitar

    51,49 persen mendapatkannya dengan

    tidak membeli.

    Persentase rumah tangga yang

    menggunakan gas/elpiji untuk

    memasak pada tahun 2012 sebesar

    79,95 persen, dan masih ada sebanyak

  • Persentase rumah tangga dengan luas lantai rumah di bawah 20 m2 mengalami peningkatan sekitar 0,25 persen

    7

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    13

    Sumber: Susenas 2012 16,38 persen rumahtangga yang

    memasak menggunakan kayu bakar.

    Dilihat dari sumber air

    minumnya di Kabupaten Cirebon dari

    tahun 2010 ke 2012 persentase rumah

    tangga yang menggunakan air isi ulang

    sebagai sumber air minum mengalami

    peningkatan yaitu dari 16,88 persen

    menjadi 31,56 persen pada tahun 2012.

    Sedangkan persentase rumah tangga

    yang menggunakan air kemasan

    bermerk sebagai sumber air minum

    mengalami penurunan yaitu dari 8,31

    persen pada tahun 2010 menjadi 3,04

    persen pada tahun 2012.

    Persentase banyaknya rumah tangga dan sumber air minum

    Sumber air minum 2010 2011 2012 Air kemasan bermerk 8,31 3,54 3,04

    Air isi ulang 16,88 23,38 31,56

    Leding meteran 6,04 7,66 6,21

    Leding eceran 6,52 4,78 5,69

    Sumur bor/pompa 25,82 25,73 26,17

    Sumur terlindung 33,45 30,32 24,20

    Sumur tak terlindung 1,28 3,32 0,99

    Mata air terlindung 1,56 1,17 1,49

    Mata air tak terlindung 0,14 0,10 0,24

    Air sungai 0,00 0,00 0,24

    Air hujan 0,00 0,00 0,19

    Lainnya 0,00 0,00 3,04

    Sumber: Susenas 2010-2012

    Salah satu indikator peningkatan

    kualitas perumahan juga dapat dilihat

    dari rumah dengan dinding terluas yaitu

    terjadi penurunan persentase rumah

    tangga yang menempati rumah dengan

    dinding terluas bambu dari 4,74 persen

    tahun 2010 menjadi 4,42 persen pada

    tahun 2012. * Tahukah Anda # Ada 4,46 persen rumah tangga yang tidak memasak pada tahun 2012 sedangkan pada tahun 2010 yang tidak memasak hanya 2,31 persen.

    38,97

    9,55

    51,49

    -

    10,00

    20,00

    30,00

    40,00

    50,00

    60,00

    Membeli Langganan Tidakmembeli

    Gambar 10 Persentase penduduk Menurut Cara memperoleh Air

    Minum di Kab. Cirebon Tahun 2012

  • Produksi padi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 8,58 persen dari tahun 2011.

    8

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    14

    Kabupaten Cirebon sebagai

    salah satu daerah penghasil tanaman

    pangan di Provinsi Jawa Barat

    khususnya padi, pada tahun 2012

    produksi padi baik padi ladang maupun

    padi sawah sebesar 490.564 ton, hal ini

    berarti mengalami penurunan yang

    cukup besar yaitu sebesar 8,68 persen

    dibanding tahun 2011 (537.196 ton).

    Tetapi dari sisi rata-rata

    produksinya pada tahun 2012 ini

    mencapai 6,51 Ton/Ha, angka tersebut

    lebih tinggi dari rata-rata produksi pada

    tahun 2011 yaitu sebesar 6,09 Ton/Ha.

    Penurunan produksi ini

    tergambar dari menurunnya luas panen

    yaitu sebesar 76.352 Ha, padahal pada

    tahun sebelumnya mencapai 88.100

    Ha.

    Dari tanaman palawija yang

    mengalami peningkatan hanya jagung

    dan ketela rambat saja, sedangkan

    palawija lainnya yaitu ketela pohon,

    kacang tanah, kedele dan kacang hijau

    mengalami penurunan yang cukup

    drastis.

    Tabel 12 Statistik Luas Panen Padi di Kabupaten Cirebon

    Tahun 2010-2012

    Tahun

    Luas Panen Padi (Ha)

    2012 76.352

    2011

    88.100

    2010

    92.109

    Sumber: Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan , dan Kehutanan Kabupaten Cirebon

    Sumber: Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan , dan Kehutanan Kabupaten Cirebon

    2008 2009 2010 2011 2012

    521.220

    541.039 544.734 537.196

    490.564

    Gambar 11 Produksi Padi (Ton) Kab Cirebon Tahun

    2008-2012

  • Produksi padi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 8,58 persen dari tahun 2011.

    8

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    15

    Kabupaten Cirebon sebagai

    daerah pantai tentu menjadikan sektor

    perikanan sebagai salah satu sektor

    unggulan. Produksi ikan laut Tahun

    2012 mencapai 33.662,9 Ton

    sedangkan tahun 2011 produksinya

    sebesar 27.358,6 ton. Ini berarti tahun

    2012 ini produksi ikan laut mengalami

    peningkatan sebesar 6.304,4 ton.

    Tabel 13 Produksi Ikan Laut di Kabupaten Cirebon

    Tahun 2010-2012

    Tahun

    Produksi (Ton)

    2012 33.662,9

    2011 27.358,6

    2010

    27.877,0

    Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon

    Adapun pengolahan ikan yang

    ada di Kabupaten Cirebon meliputi ikan

    asin, pindang, peda, asapan/panggang,

    udang breded, pengalengan rajungan

    dan tentu saja produk yang cukup

    terkenal dari Cirebon yaitu produksi

    Terasi. Gambaran hasil pengolahan

    ikan laut ini dapat dilihat dalam tabel

    berikut.

    Tabel 14 Produksi Ikan Olahan menurut Jenis Ikan Tahun 2010-2012

    (Ton)

    Jenis Ikan 2010 2011 2012

    Kering/asin 2.596 3.374 3.442

    Pindang 10.886 15.567 15.878

    Terasi 306 397 405

    Peda 8.972 9.240 9.424

    Asapan/panggang

    2.296 2.985 3.044

    Udang breded 354 461 470

    Pengalengan rajungan

    2.684 3.489 3.566

    Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon

  • Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Tahun 2012 mengalami Peningkatan sekitar 7 persen dari tahun sebelumnya.

    9

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    16

    Pada tahun 2012 di Kabupaten

    Cirebon terdapat 16 usaha akomodasi

    yaitu 3 hotel berbintang dan 13 hotel

    non bintang dengan 433 kamar dan 646

    tempat tidur. Dari seluruh usaha

    akomodasi tersebut, 170 kamar atau

    39,26 persen tersedia di hotel

    berbintang, sedangkan sekitar 263

    kamar terdapat pada hotel non

    bintang/melati.

    Tabel 15 Statistik Hotel di Kabupaten Cirebon

    Tahun 2011-2012 Uraian 2011 2012

    Akomodasi Hotel Bintang 3 3 Hotel Non Bintang / Melati

    11 13

    Jumlah Kamar Hotel Bintang 170 170 Hotel Non Bintang / Melati

    225 263

    Jumlah Tempat Tidur

    Hotel Bintang 290 280 Hotel Non Bintang / Melati

    320 366

    Sumber: BPS Kabupaten Cirebon

    Tingkat penghunian kamar pada

    hotel berbintang pada tahun 2012

    mengalami sedikit peningkatan yaitu

    dari 27,41 persen menjadi 27,84.

    Sementara pada hotel non bintang atau

    penginapan lainnya peningkatannya

    cukup besar yaitu dari 40,34 persen

    menjadi 52,07 persen. Secara

    keseluruhan tingkat penghunian kamar

    di Kabupaten Cirebon pada tahun 2012

    mengalami peningkatan sekitar 7

    persen.

    Tabel 16 Tingkat Penghunian Kamar Hotel

    di Kabupaten Cirebon Tahun 2011-2012 (%)

    Jenis

    Akomodasi 2011 2012

    Hotel Bintang 27,41 27,84

    Akomodasi Lainnya

    40,34 52,07

    Jumlah 32,94 39,95

    Sumber: BPS Kabupaten Cirebon

    Adapun tempat-tempat objek

    wisata unggulan yang ada di Kabupaten

    Cirebon adalah sebagai berikut:

  • Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Tahun 2012 mengalami Peningkatan sekitar 7 persen dari tahun sebelumnya.

    9

    S T A T I S T I K D A E R A H K A B U P A T E N C I R E B O N 2 0 1 3

    17

    Tabel 17 Obyek Wisata di Kab Cirebon Tahun 2012

    Objek Wisata Karakteristik

    Taman Rekreasi Plangon

    Ciri khas : Panorama alam indah yang dihuni sekelompok kera liar

    Luas lahan : 10 Ha

    Kawasan Wisata Gunung Jati

    Ciri khas : Kawasan Perziarahan Sunan Gunung Jati

    Luas lahan : 20 Ha

    Kura-kura Belawa Ciri khas : Kura-kura langka dan melegenda

    Situ Patok Ciri khas : Panorama indah,

    rekreasi air dan pemancingan Luas lahan : 7 Ha

    Situ Sedong

    Ciri khas : Pamorama indah, dikenal dengan Situ Pengasingan, rekreasi air dan pemancingan

    Luas lahan : 62,5 Ha

    Banyu Panas Palimanan

    Ciri khas : Pemandian air panas dengan mata air yang berpindah-pindah

    Kawasan Wisata Ciperna

    Ciri khas : Pemandangan Kota Cirebon dan Gunung Ciremai

    Luas lahan : 300 Ha Kawasan Wisata

    Cikalahang Ciri khas : Telaga Remis

    Kawasan Bondet Ciri khas : Wisata pantai

    dengan makanan ikan laut segar

  • Statistik Daerah Kabupaten Cirebon 2013 31

    Lampiran 1:

    Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan dan Letak Geografis di Kabupaten Cirebon Tahun 2012

    No. Kecamatan Jumlah Desa/Kelurahan Desa Pesisir Desa Bukan

    Pesisir (1) (2) (3) (4) (5) 1 Waled 12 - 12 2 Pasaleman 7 - 7 3 Ciledug 10 - 10 4 Pabuaran 7 - 7 5 Losari 10 3 7 6 Pabedilan 13 - 13 7 Babakan 14 - 14 8 Gebang 13 6 7 9 Karangsembung 8 - 8 10 Karangwareng 9 - 9 11 Lemahabang 13 - 13 12 Susukan Lebak 13 - 13 13 Sedong 10 - 10 14 Astanajapura 11 3 8 15 Pangenan 9 6 3 16 Mundu 12 4 8 17 Beber 10 - 10 18 Greged 10 - 10 19 Talun 11 - 11 20 Sumber 14 - 14 21 Dukupuntang 13 - 13 22 Palimanan 12 - 12 23 Plumbon 15 - 15 24 Depok 12 - 12 25 Weru 9 - 9 26 Plered 10 - 10 27 Tengah Tani 8 - 8 28 Kedawung 8 - 8 29 Gunungjati 15 8 7 30 Kapetakan 9 2 7 31 Suranenggala 9 3 6 32 Klangenan 9 - 9 33 Jamblang 8 - 8 34 Arjawinangun 11 - 11 35 Panguragan 9 - 9 36 Ciwaringin 8 - 8 37 Gempol 8 - 8 38 Susukan 12 - 12 39 Gegesik 14 - 14 40 Kaliwedi 9 - 9

    Jumlah

    424 35 389 Sumber: BPS Kabupaten Cirebon

  • Statistik Daerah Kabupaten Cirebon 2013 32

    Lampiran 2:

    Jumlah PNS Dirinci Menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan di Kabupaten Cirebon Tahun 2010-2012

    PNS Tahun

    2010 2011 2012 (1) (3) (4) (4)

    Jenis Kelamin a. Laki-laki 9.405 8.912 8.551

    b. Perempuan 7.760 7.658 7.850

    c. Jumlah 17.165 16.570 16.401 Pendidikan

    a. SD 259 182 170

    b. SLTP 484 409 387

    c. SLTA 4.089 3.774 3.678

    d. D1 446 352 364

    e. D2 4.647 1.395 4.139

    f. D3 1.553 1.327 1.663

    g. D4 33 36 34

    h. S1 5.344 3.492 5.607

    i. S2 308 322 358

    j. S3 2 1 1

    k. Jumlah 17.165 16.570 16.401 Sumber: Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Cirebon

  • Statistik Daerah Kabupaten Cirebon 2013 33

    Lampiran 3:

    Jumlah Penduduk Kabupaten Cirebon Tahun 2012 Menurut Kelompok Umur

    Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

    0-4 108.668 86.461 195.129 5-9 92.857 103.196 196.053

    10-14 115.321 117.319 232.640 15-19 107.630 90.537 198.167

    20-24 90.664 77.032 167.696 25-29 105.198 98.856 204.054

    30-34 91.590 81.792 173.382 35-39 86.213 81.263 167.476

    40-44 70.944 68.566 139.510 45-49 57.732 55.737 113.469

    50-54 52.021 48.994 101.015 55-59 34.237 34.146 68.383

    60-64 24.425 29.395 53.820 65+ 43.703 55.650 99.353

    Jumlah 1.081.203 1.028.944 2.110.147

    Sumber: Susenas 2012

  • Statistik Daerah Kabupaten Cirebon 2013 34

    Lampiran 4:

    Luas Panen dan Produksi Tanaman Padi Sawah dan Padi Ladang per Kecamatan di Kabupaten Cirebon Tahun 2012

    No. Kecamatan Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)

    Padi Sawah

    Padi Ladang Jumlah

    Padi Sawah

    Padi Ladang Jumlah

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Waled 1.477 9 1.486 9.142 39 9.181 2 Pasaleman 263 250 513 1.649 1.124 2.773 3 Ciledug 723 - 723 4.450 - 4.450 4 Pabuaran 566 - 566 3.522 - 3.522 5 Losari 1.718 - 1.718 10.892 - 10.892 6 Pabedilan 1.713 - 1.713 10.687 - 10.687 7 Babakan 1.503 - 1.503 9.537 - 9.537 8 Gebang 1.031 - 1.031 6.612 - 6.612 9 Karangsembung 959 - 959 6.194 - 6.194 10 Karangwareng 1.301 - 1.301 8.389 - 8.389 11 Lemahabang 913 - 913 6.111 - 6.111 12 Susukan Lebak 1.985 - 1.985 13.438 - 13.438 13 Sedong 2.345 - 2.345 15.034 - 15.034 14 Astanajapura 1.043 25 1.068 6.813 99 6.912 15 Pangenan 648 - 648 3.885 - 3.885 16 Mundu 1.264 - 1.264 6.933 - 6.933 17 Beber 1.875 - 1.875 11.065 - 11.065 18 Greged 1.300 20 1.320 8.757 78 8.835 19 Talun 1.345 - 1.345 8.329 - 8.329 20 Sumber 2.581 - 2.581 16.955 - 16.955 21 Dukupuntang 3.859 - 3.859 25.347 - 25.347 22 Palimanan 2.422 - 2.422 17.120 - 17.120 23 Plumbon 1.637 - 1.637 11.258 - 11.258 24 Depok 1.654 - 1.654 11.122 11.122 25 Weru 402 - 402 2.390 - 2.390 26 Plered 753 - 753 5.036 - 5.036 27 Tengah Tani 583 - 583 3.656 - 3.656 28 Kedawung 168 - 168 989 - 989 29 Gunungjati 1.093 - 1.093 6.591 - 6.591 30 Kapetakan 3.000 - 3.000 20.924 - 20.924 31 Suranenggala 1.552 - 1.552 9.943 - 9.943 32 Klangenan 2.700 - 2.700 16.294 - 16.294 33 Jamblang 2.157 - 2.157 13.118 - 13.118 34 Arjawinangun 2.792 - 2.792 18.645 - 18.645 35 Panguragan 2.057 - 2.057 13.251 - 13.251 36 Ciwaringin 2.278 25 2.303 16.250 101 16.351 37 Gempol 1.892 30 1.922 13.126 121 13.247 38 Susukan 7.372 - 7.372 48.722 - 48.722 39 Gegesik 6.724 - 6.724 45.418 - 45.418 40 Kaliwedi 3.345 - 3.345 21.408 - 21.408 Kabupaten Cirebon

    74.993 359 75.352 489.002 1.562 490.564

    Sumber: Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon

  • Statistik Daerah Kabupaten Cirebon 2013 35

    Lampiran 5:

    Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cirebon dan Komponen Pembentuknya Tahun 2010-2012

    Komponen IPM Tahun 2010 2011 2012 ***) (1) (2) (3) (4)

    Angka Harapan Hidup (Tahun)

    65,29 65,41 65,52

    Angka Melek Huruf (%)

    92,33 92,41 92,46

    Rata-rata Lama Sekolah (Tahun)

    6,85 6,87 6,88

    Pengeluaran per Kapita Disesuaikan (Rp.)

    631,552 635,250 637,93

    IPM (%)

    68,89 69,27 69,56

    ***) angka sangat sementara

  • Statistik Daerah Kabupaten Cirebon 2013 36

    Lampiran 6:

    Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Cirebon Atas Dasar Harga BerlakuTahun 2010-2012 (juta rupiah)

    Lapangan Usaha 2010 2011 2012 **)

    [1] [3] [4] [5] 1. P E R T A N I A N 5,977,337.67 6.307.535,96 6.549.665,63 a. Tanaman Bahan Makanan 3,791,817.55 3.950.554,73 4.033.190,03 b. Tanaman Perkebunan 269,627.56 293.683,42 316.314,94 c. Peternakan dan hasil-hasilnya 1,001,018.35 1.068.887,39 1.138.640,12 d. K e h u t a n a n 26,203.03 27.571,72 30.035,97 e. P e r i k a n a n 888,671.18 966.838,70 1.031.484,56 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 68,874.15 74.632,03 81.022,11 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 2,555,301.90 2.829.318,42 3.129.826,96 4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 415,398.50 454.648,74 501.391,56 a. L i s t r i k 396,066.20 434.087,19 478.505,94 b. Gas kota - c. A i r B e r s i h 19,332.29 20.561,55 22.885,61 5. BANGUNAN / KONSTRUKSI 1,235,019.03 1.410.972,19 1.545.947,35 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 3,975,083.46 4.385.110,48 4.832.056,04 a. Perdagangan Besar dan Eceran 3,117,693.84 3.439.571,94 3.811.296,13 b. H o t e l 11,400.65 12.307,62 13.286,74 c. Restoran/Rumah Makan 845,988.96 933.230,92 1.007.473,17 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 1,318,197.31 1.457.149,19 1.595.622,05 a. Pengangkutan 1,225,483.69 1.355.590,68 1.484.923,28 1). Angkutan Rel 3,336.41 3.488,34 3.716,97 2). Angkutan Jalan Raya 1,122,988.92 1.242.874,05 1.363.128,83 3). Angkutan Laut - 4). Angkutan Sungai dan Penyeberangan - 5). Angkutan Udara - 6). Jasa Penunjang Angkutan 99,158.36 109.228,29 118.077,48

    b. K o m u n i k a s i 92,713.63 101.558,51 110.698,77

    8. KEUANGAN, SEWA BANGUNAN & JASA PRUSAHN 767,254.85 856.520,01 950.484,01 a. B a n k 31,993.27 36.091,96 41.076,65 b. Lemb. Keuangan Selain Bank 132,643.48 145.304,51 161.221,91 c. Sewa Bangunan 471,990.96 526.005,61 580.941,63 d. Jasa Perusahaan 130,627.14 149.117,93 167.243,81

    9. JASA - JASA 2,857,839.52 3.206.944,59 3.619.999,08 a. Pemerintahan Umum 2,112,890.90 2.365.116,69 2.706.219,51 b. S w a s t a 744,948.62 841.827,91 913.779,57 1). Jasa Sosial Kemasarakatan 128,805.12 144.461,89 159.132,58 2). Jasa Hiburan & Rekreasi 16,636.87 18.991,89 21.110,51 3). Jasa Perseorangan & Rumahtangga 599,506.63 678.374,13 733.536,49

    P D R B 19.170.306,38 20.982.831,60 22.806.014,80

    **) Angka Sementara

  • Statistik Daerah Kabupaten Cirebon 2013 37

    Lampiran 8:

    Tabel 10.2.

    Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Cirebon Atas Dasar Harga KonstanTahun 2009-2011 (juta rupiah)

    Lapangan Usaha 2010 2011 2012 **) [1] [3] [4]

    1. P E R T A N I A N 2,442,050.77 2.496.124,32 2.521.786,98 a. Tanaman Bahan Makanan 1,409,078.62 1.421.701,82 1.413.460,18 b. Tanaman Perkebunan 154,058.84 164.193,73 172.749,07 c. Peternakan dan hasil-hasilnya 474,467.72 491.074,09 506.899,48 d. K e h u t a n a n 13,935.09 14.292,91 15.233,69 e. P e r i k a n a n 390,510.50 404.861,76 413.444,56 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 32,019.35 33.655,92 35.089,66 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1,097,542.23 1.170.698,91 1.248.901,60 4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 175,847.56 188.039,33 198.951,27 a. L i s t r i k 162,357.09 174.269,68 184.129,86 b. Gas kota - c. A i r B e r s i h 13,490.48 13.769,65 14.821,41 5. BANGUNAN / KONSTRUKSI 605,021.72 653.169,35 686.552,83 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 1,873,433.74 1.973.428,28 2.090.345,59 a. Perdagangan Besar dan Eceran 1,417,164.66 1.489.898,76 1.586.894,76 b. H o t e l 6,640.50 6.950,35 7.205,15 c. Restoran/Rumah Makan 449,628.57 476.579,17 496.245,68 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 482,727.89 515.862,54 547.761,98

    a. Pengangkutan 425,225.91 453.381,20 482.704,53 1). Angkutan Rel 1,160.62 1.145,25 1.202,36 2). Angkutan Jalan Raya 380,424.87 406.118,77 433.228,82 3). Angkutan Laut - 0,00 4). Angkutan Sungai dan Penyeberangan -

    0,00

    5). Angkutan Udara - 0,00 6). Jasa Penunjang Angkutan 43,640.42 46.117,19 48.273,35 b. K o m u n i k a s i 57,501.98 62.481,34 65.057,45 8. KEUANGAN, SEWA BANGUNAN & JASA PRUSAHN 356,997.47 383.341,14 407.799,89 a. B a n k 15,233.81 16.792,23 18.307,40 b. Lemb. Keuangan Selain Bank 51,131.74 54.620,45 59.439,62 c. Sewa Bangunan 227,545.58 242.388,38 255.846,51 d. Jasa Perusahaan 63,086.34 69.540,07 74.206,37 9. JASA - JASA 1,064,684.34 1.125.006,32 1.212.739,34 a. Pemerintahan Umum 738,662.38 771.020,19 833.324,86 b. S w a s t a 326,021.96 353.986,12 379.414,49 1). Jasa Sosial Kemasarakatan 59,542.13 63.847,03 69.740,11 2). Jasa Hiburan & Rekreasi 9,123.50 9.903,46 10.750,11 3). Jasa Perseorangan & Rumahtangga 257,356.34 280.235,63 298.924,27

    P D R B 8.130.325,07 8.539.326,09 8.949.929,14 **) Angka Sementara

    02 Kata PengantarBab 1_Geografi dan IklimBab 10_IPMBab 11_Listrik dan Air MinumBab 12_Harga-Harga & PengeluaranBab 13_PerbankanBab 14_TransportasiBab 15_IndustriBab 16_Pendapatan RegionalBab 17_Perbandingan Pendapatan RegionalBab 2_PemerintahanBab 3_PendudukBab 4_PendidikanBab 5_ketenagakerjaanBab 6_KesehatanBab 7_PerumahanBab 8_PertanianBab 9 Hotel dan PariwisataBab_Lampiran