Statda Kota Tasik 2011 Final

5/12/2018 Statda Kota Tasik 2011 Final - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/statda-kota-tasik-2011-final 1/39

.

Statistik Kota Tasikmalaya 2011

Peta Kota Tasikmalaya

Penggunaan Lahan di Kota Tasikmalaya,2010 (Ha)

Uraian 2010

Sawah 6 088

Pekarangan 3 656

Tegal Kebun/ Ladang/Huma 3 267

Penggembalaan Padang Rumput 20

Hutan Rakyat 1 649

Hutan Negara 343

Kolam731

Lain-lain1 402

Sumber: Kota Tasikmalaya Dalam Angka 2010

Kota Tasikmalaya sebagai salah satu kota di

Provinsi di Jawa Barat, yang letaknya di bagian

tenggara wilayah Propinsi Jawa Barat. Jarak dariIbukota Propinsi Jawa Barat, yaitu Bandung, ±

105 Km dan dari Ibukota Negara, yaitu Jakarta, ± 255

Km. Wilayah Kota Tasikmalaya di sebelah utara

berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya dan

Ciamis, sebelah barat dengan Kabupaten

Tasikmalaya, sebelah timur dengan Kabupaten

Tasikmalaya dan Ciamis, dan sebelah selatan

dengan Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan letak geogerafisnya Kota

Tasikmalaya berada pada posisi strategis yang dilalui

jalan nasional lintas Provinsi Jawa Barat – Provinsi

Jawa Tengah. Letak astronomisnya berada pada

108°08’38” sampai dengan 108°24’02” Bujur Timur

dan 7°10’ sampai dengan 7026’32’’ Lintang Selatan.

Luas wilayah Kota Tasikmalaya sebesar 17.156 Ha

(171,56 Km²).

Penggunaan lahan di Kota Tasikmalaya

didominasi oleh sektor pertanian, yaitu terdiri dari

lahan sawah seluas 6.088 hektar,

tegal/kebun/ladang/ huma seluas 3.267 hektar,

penggembalaan padang rumput seluas 20 hektar,

hutan rakyat seluas 1.649 hektar, hutan negara

seluas 343 hektar dan kolam seluas 731 hektar.

Sedangkan lahan pekarangan dan lain-lain masing-

masing seluas 3.656 hektar dan 1.402 hektar.

Luas wilayah Kota Tasikmalaya adalah sebesar 17.156 hektar,yang terbagi atas 6.088 hektar merupakan lahan sawah, 5.961

hektar lahan bukan sawah dan sisanya 5.107 hektar lahan bukan

GEOGRAFI DANIKLIM



Sumber : Kota Tasikmalaya Dalam Angka 2010


Wilayah Administrasi dan Jumlah PNS

Tingkat Pendidikan PNSKota Tasikmalaya, 2010 (%)

Penggunaan Lahan di Kota Tasikmalaya, 20(Ha)

Penggunaan Lahan di Kota Tasikmalaya, 2010(Ha)

WilayahAdministrasi

2008 2009 2010

Kecamatan 10 10 10

Kelurahan 69 69 69

Desa - - -

Rukun Warga 759 759 759

Rukun Tetangga 3.204 3.204 3.225

Jumlah PNS 2008 2009 2010

Laki-laki 4.249 4.488 4.535

Perempuan 4.284 4.524 4.782

Jumlah 8.533 9.012 9.317

Sumber: Kota Tasikmalaya Dalam Angka 2010

Sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2010

wilayah administrasi Kota Tasikmalaya telah

mengalami pemekaran wilayah kecamatan, yaituyang sebelumnya hanya 8 kecamatan bertambah

menjadi 10 kecamatan, dengan jumlah kelurahan

tetap, yaitu 69 kelurahan. Jumlah RW sebanyak 759

RW dan RT sebanyak 3.225 RT.

Jumlah PNS yang tercatat di Bagian

Kepegawaian Pemkot Tasikmalaya pada tahun 2010

sebanyak 9.317 orang. Jumlah PNS laki-laki lebih

sedikit, yaitu 4.535 orang dibanding perempuan yang

berjumlah 4.782 orang.

Dari banyaknya PNS di Kota Tasikmalaya

tersebut,apabila dilihat dari tingkat pendidikannya,

maka sebagian besar berpendidikan S1 yaitu

sebesar 37,89 persen, SLTA sebesar 22,01 persen,

D2 sebesar 20,93 persen, D3 sebesar 10,31 persen.

Sedangkan persentase PNS yang berpendidikan SD,

SLTP, D1, D4 dan S2/S3 masing-masing kurang dari

3 persen.

Kota Tasikmalaya terdiri dari 10 kecamatan dengan 69 desa,dengan jumlah PNS daerah sebanyak 9.317 orang.

PEMERINTAHAN



Jumlah Anggota DPRD KotaTasikmalaya

Berdasarkan Partai 2010


APBD Kota Tasikmalaya (MilyardRp.)

Anggaran(Milyar

Rp)

2008 2009 2010

Realisasi APBD 617,04 709,0

2

829,3

4

DAU 410,13 431,4

2

426,7

6

DAK 31,79 40,45 28,79

PAD 65,72 76,50 104,7

7

Jumlah anggota DPRD Kota Tasikmalaya hasil

pemilihan umum pada tahun 2009 sebanyak 45

orang, yang terdiri dari 42 orang laki-laki dan 3 orang

perempuan. Fraksi PPP dan Fraksi Partai Demokrat

mengungguli fraksi partai lainnya, yaitu dengan

masing-masing menempatkan 8 orang menjadi

anggota DPRD atau sebesar 17,8 persen kursi kursi

yang tersedia di DPRD. Fraksi PAN menempati

urutan kedua dengan menempatkan 7 orang menjadi

anggota DPRD, Fraksi PDIP dan Fraksi KebangkitanBulan Bintang Indonesia Raya (F-KBI) menempatkan

5 orang menjadi anggota DPRD dan Fraksi Golkar,

Fraksi PKS dan Fraksi PBR masing-masing

menempatkan 4 orang menjadi anggota DPRD.

Realisasi APBD Kota Tasikmalaya pada tahun

2010 mencapai Rp.829,34 milyard, lebih besar

dibandingkan tahun 2009 yang mencapai Rp.709,02

milyard. Peningkatan juga terjadi pada Pendapatan

Asli Daerah (PAD), yaitu sebesar 104,77 milyard

pada tahun 2010, sedangkan tahun sebelumnyamencapai RP.76,50 milyard. Dana Alokasi Umum

(DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terjadi

penurunan dari tahun 2009 ke tahun 2010. Pada

tahun 2009 DAU mencapai RP.431,42 milyard dan

DAK mencapai RP.40,45 milyard, menurun menjadi

RP.426,76 milyard (DAU) dan RP.28,79 milyard

(DAK).

Sumber : Sekretariat DPRD Kota Tasikmalaya

Anggota DPRD Kota Tasikmalaya terdiri dari 45 orang, F-PPP danFraksi Partai Demokrat adalah partai yang mendapatkan suaraterbanyak dengan menempatkan masing-masing 8 orang untuk

PEMERINTAHAN



Dari databerdasarktermasuk .

Sumber : BPS Kota Tasikmalaya


Piramida Penduduk Kota Tasikmalaya, 2010

Indikator KependudukanKota Tasikmalaya, 2009-2010

Uraian 2009 2010

Luas Wilayah (Km2) 171,56 171,56

Jumlah Penduduk (jiwa)

– - Laki-laki

– - Perempuan

625.210

313.258

311.952

635.464

321.460

314.004

Sex Ratio (%) 100,42 102,37

Rumahtangga 162.580 165.568

Kepadatan Pendudukper Km2

3.645 3.704


Jumlah penduduk Kota Tasikmalaya tahun 201

sebanyak 635.474 jiwa, yang terdiri dari laki-la

321.460 jiwa dan perempuan 314.004 jiwa.

Jika dilihat piramida penduduk yang disusu

berdasarkan kelompok umur penduduk secara lim

tahunan, maka penduduk Kota Tasikmalay

termasuk wilayah penduduk muda. Sebagaiman

dapat dilihat pada grafik piramida penduduk Ko

Tasikmalaya tahun 2010, yang mana bentugrafiknya cenderung mengerucut di bagian ata

Gambar batang yang paling atas memanjan

menandakan bahwa penduduk Kota Tasikmalay

yang berusia lanjut masih banyak.

Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak apab

dibandingkan dengan jumlah penduduk perempua

hal ini menggambarkan bahwa sex ratio pendudu

Kota Tasikmalaya diatas 100 persen, tepatny

102,37 persen pada tahun 2010.

Pertumbuhan penduduk Kota Tasikmalaya pad

tahun 2010 dibandingkan tahun 2009 adalah 1,6

persen.

Jumlah rumah tangga pada tahun 2010 sebanya

165.568 rumah tangga. Sedangkan kepadata

penduduk per km2 di Kota Tasikmalaya adalah 3.70

jiwa.

Dari data kependudukan yang ada di Kota Tasikmalaya, jikadibuatkan grafik piramida penduduk berdasarkan kelompoumur 5 tahunan, maka pendududk Kota Tasikmalaya termasuk“ ”

PENDUDUK



.


Pencari Kerja yang sudah & belumditempatkan

menurut endidikan an ditamatkan

Pendidikan yangditamatkan

Sudahditempatk

an

Belumditempatk

an

SD 5 50

SLTP 11 225

SLTA 168 5.397

D I/Akta I & D II/AktaII

11 301

D III / Akta III 57 1.854

S1 110 4.118

Jumlah 362 11.945

Data ketenagakerjaan yang terdaftar di Dinas

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota

Tasikmalaya pada tahun 2010 menunjukkan bahwa

pencari kerja yang berpendidikan SLTA merupakan

pencari kerja yang terbanyak yang sudah

ditempatkan, yaitu mencapai 168 orang. Sedangkan

pencari kerja berpendidikan SD yang sudah

ditempatkan jumlahnya paling sedikit, yaitu hanya

sebanyak 5 orang. Pencari kerja yang paling banyak

adalah berpendidikan SLTA, yaitu sebanyak 5.565orang, yang terdiri dari 168 orang sudah ditempatkan

dan 5.397 orang yang belum ditempatkan.

Dari jumlah penduduk yang berumur 15 tahun ke

atas yang sudah bekerja, maka sektor industri

pengolahan merupakan lapangan usaha yang paling

banyak menyerap tenaga kerja di Kota Tasikmalaya,

yaitu mencapai 33,99 persen. Lapangan usaha yang

menyerap tenaga kerja yang terbesar kedua adalah

sektor perdagangan, hotel dan restoran yang

mencapai 26,75 persen. Kemudian diikuti oleh sektor

jasa-jasa, sektor pertanian dan sektor lainnya yang

masing-masing menyerap tenaga kerja sebesar

17,46 persen, 15,14 persen da, 6,67 persen.


Persentase penduduk umur 15 tahun keatas yang sudah bekerjapaling besar berada di sektor industri yaitu 33,99 persen.

KETENAGAKERJAAN



Jumlah

.

Sekolah Jml

Siswa JmlGuru

JmlSekola

h

JmlRuan

g

SLB 412 68 5 23

TK 2.753 358 64 137

RA 4.409 527 100 236


Jumlah Siswa Sekolah Negeri &Swasta Menurut Jenjang Pendidikan,

2010

Pada tahun ajaran 2010/2011 jumlah s

didominasi oleh siswa pada jenjang pendid

Sekolah Dasar (SD), yaitu sebanyak 67.248 sis

Pada tingkat SLTP jumlah siswanya seban

26.182 siswa. Jumlah siswa berkurang pada tin

SMU dan SMK dibandingkan dengan jumlah si

tingkat SLTP, yaitu untuk jumlah siswa SMU/MA

SMK masing-masing 14.361 siswa dan 14.168 sis

Capaian di bidang pendidikan terkait erat denketersediaan fasilitas pendidikan. Pada jenj

pendidikan SD/MI di Kota Tasikmalaya untuk ta

2010, seorang guru rata-rata mengajar 20 s

SD/MI. Semakin tinggi jenjang pendidikan m

beban seorang guru semakin sedikit, dimana u

jejang pendidikan SLTP/MTs seorang guru rata-

mengajar 14 siswa dan jenjang pendid

SLTA/MA/SMK seorang guru rata-rata ha

mengajar 11 siswa.

Daya tampung kelas terhadap banyaknya si

harus seimbang, agar proses belajar mengajar da

berjalan dengan baik. Semakin banyak siswa da

satu kelas semakin turun daya serap siswa terha

materi pelajaran. Kemampuan daya tampung ru

kelas untuk jenjang pendidikan SD/MI di K

Tasikmalayamencapai 40 siswa. Pada jen

pendidikan SLTP/MTs dan SLTA/MA/SMK d

tampung ruang kelas masing-masing mencapa

siswa dan 37 siswa.

Penduduk 15 tahun keatas yangbekerja menurut lapangan usaha,


Jumlah siswa di Kota Tasikmalaya yang paling banyak ada padatingkat SD/MI, dengan jumlah siswa sebanyak 76.606 siswa.

PENDIDIKAN



SD67.248 3.312 263 1.61

1

MI 9.358 470 48 298

SLTP 26.182 1.685 44 649

MTs 8.361 776 37 213

SLTA 11.127 975 26 349

MA 3.234 405 20 112

SMK 14.168 1.063 29 304Sumber : Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya


Jumlah Siswa, Guru danSekolah Negeri & Swasta, 2010




KESEHATAN



Fasilitas Kesehatan di Kota

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya


Morbiditas Penyakit Terbanyak Penderita Rawat Inap Usia 1-4

Tahunpada RSUD Kota Tasikmalaya,

Untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan

masyarakat diperlukan sarana kesehatan dan tenaga

kesehatan yang memadai. Sebagai rujukan

masyarakat untuk berobat di Kota Tasikmalaya

terdapat beberapa fasilitas kesehatan. Fasilitas

terbanyak adalah Balai Pengobatan yaitu sebanyak

30 unit. Hal ini mengindikasikan bahwa fasilitas

tersebut paling banyak dipilih oleh masyarakat,

karena mudah dijangkau dan biaya berobat yang

relatif murah. Fasilitas terbanyak kedua adalah

puskesmas, yaitu sebanyak 20 unit.

Pada grafik di samping menunjukkan jenis

penyakit yang diderita oleh pasien rawat inap usia 1-

4 tahun di RSUD Kota Tasikmalaya pada tahun 2010.

Jenis penyakit yang terbanyak diderita adalah diare,

yaitu sebanyak 56,66 persen, kemudian terbanyak

kedua adalah demam ytt, yaitu sebanyak 11,86

persen dan terbanyak ketiga adalah demam tifoid,

yaitu sebanyak 8,96 persen. Sedangkan penyakit

yang paling sedikit diderita adalah meningitis, yaitu

sebanyak 0,97 persen.

Dengan masih tingginya persentase penyakit

yang diderita oleh pasien rawat inap usia 1-4 tahun di

RSUD Kota Tasikmalaya, diharapkan pemerintah

daerah bekerjasama dengan paramedis serta

masyarakat untuk dapat bersama-sama

meningkatkan cara hidup sehat dan mencegah sejak

dini berbagai penyakit terutama jenis penyakit yang

menyerang para balita.

Jenis Fasilitas

Jml(Unit)

Kapasitas Tempat

Perawatan(Orang)

RS Umum 8 600

RS Bersalin 5 162

Rumah Bersalin 3 50

Balai

Pengobatan30 -

Persentase morbiditas penyakit terbanyak penderita rawat inapusia 1-4 tahun pada RSUD Kota Tasikmalaya yang paling tinggi

adalah penyakit diare, yaitu 56,66 persen.



KELU


Pasangan usia subur di Kota Tasikmalaya pada tahun 2010 yaitu120.697 pasangan, sebanyak 90.578 orang yang menjadi pesertaKB aktif.Alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh akseptor KB

aktif adalah enis suntik aitu sekitar 63 18 ersen.

KELUARGABERENCANA




Retribusi dari Bus Besar merupakan pendapatan terbesar yangditerima oleh Terminal Type A Kota Tasikmalaya. Pendapatan

yang diterima Stasiun Kereta Api Kota Tasikmalaya yang

TRANSPORTASI



Sumber :Terminal TypeA Kota Tasikmalaya


Jumlah Pendapatan Yang DiterimaStasiun Kereta Api Kota

Pendapatan Yang DiterimaTerminal Type A KotaTasikmalaya,2010 (%)

Uraian 2009 2009

Penumpang 8.012.705.500 8.980.776.000

Bagasi 7.475.500 7.333.000

Sumber : PT Kereta Api (Persero) Kota Tasikmalaya

Banyaknya kendaraan yang masuk ke Terminal

Type A Kota Tasikmalaya sangat berpengaruh

terhadap tingkat pendapatan yang diterima. Pada

tahun 2010 jumlah kendaraan yang masuk ke

Terminal Type A Kota Tasikmalaya yang terbanyak

adalah Bus Besar, yaitu sebanyak 201.386 unit,

kemudian yang terbanyak kedua adalah Bus Sedang,

yaitu sebanyak 169.510 unit dan terbanyak ketiga

adalah Angkot, yaitu sebanyak 162.835 unit.

Selain memperoleh pendapatan dari kendaraan

yang masuk, Terminal Type A Kota Tasikmalaya

pada tahun 2010 juga memperoleh pendapatan dari

calon penumpang yang akan menggunakan jasa

transportasi di Terminal. Pendapatan yang terbesar

berasal dari retribusi Bus Besar yaitu sebanyak 46,10

persen, kemudian yang kedua adalah pendapatan

dari retribusi Bus Sedang yaitu sebanyak 25,87

persen, dan yang ketiga adalah dari retribusi

Penumpang yaitu sebanyak 11,12 persen.

Pada angkutan kereta api, pendapatan yang

diterima oleh PT KAI Kota Tasikmalaya pada tahun

2010 memperoleh pendapatan terbesar dari retribusi

penumpang, yaitu sebanyak Rp.8.980.776.000,-

meningkat dari tahun 2009 yang hanya

Rp.8.012.705.500,-. Untuk pendapatan dari bagasi

(barang) pada tahun 2010 sebanyak Rp.7.333.000,-

menurun dibandingkan tahun 2009 yang mencapai

Rp.7.475.500,-.



Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Kota Tasikmalaya


Produksi Tanaman PanganKota Tasikmalaya (Knt)

Populasi Ternak Menurut Jenisnyadi Kota Tasikmalaya, 2010 (Ekor)

Sektor pertanian di Kota Tasikmalaya pada tahun

2009 sampai dengan 2010 masih sangat dominan d

dukung oleh komoditi padi sawah, yaitu denga

menghasilkan produksi 873.960 kuintal pada tahun

2009 dan meningkat menjadi 958.080 kuintal pada

tahun 2010. Pada urutan kedua adalah produksi ub

kayu yang menghasilkan 38.370 kuintal pada tahun

2009 dan meningkat menjadi 50.810 kuintal pad

tahun 2010. Produksi jagung menjadi terbesar ketiga

dengan menghasilkan 6.830 kuintal pada tahun 200dan meningkat menjadi 12.580 kuintal pada tahu

2010.

Populasi ternak besar di Kota Tasikmalaya pada

tahun 2010 menunjukkan bahwa domba merupaka

ternak yang paling banyak dipelihara ole

masyarakat Kota Tasikmalaya, yaitu sebanya

10.132 ekor, kemudian yang terbanyak kedua adala

populasi sapi potong yang mencapai 2.560 ekor da

ternak kambing merupakan populasi terbesar ketiga

yang terdapat di Kota Tasikmalaya.

Jenis

Tanaman2009 2010

Padi Sawah 873.960 958.080

Padi Gogo 970 820

Jagung 6.830 12.580

Kedelai 960 130

Kacang Tanah 2.830 2.500

Ubi Kayu 38.370 50.810

Ubi Jalar 3.820 6.730

Produksi sektor pertanian di Kota Tasikmalaya yang palingdominan adalah produksi padi sawah, yaitu sebesar 958.080 kntpada tahun 2010.Untuk Populasi ternak di Kota Tasikmalaya yang terbesar adalahdomba, yaitu sebanyak 10.132 ekor.

PERTANIAN



Sumber ; Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan





PERTAMBANGAN DANENERGI





Jumlah Pelanggan Listrik menurutJenis Penggunaannya Tahun 2009-2010

Volume Air Bersih Yang Terjualmenurut Jenis Pelanggan, 2010 (%)

Di Kota Tasikmalaya hanya terdapat sub sektor

penggalian pasir dan batu yang masing-masing terdiri

dari 9 perusahaan dan 4 perusahaan. Penggalian

pasir dan batu di Kota Tasikmalaya banyak terdapat

di Kecamatan Indihiang, Bungursari dan

Mangkubumi.

Untuk pelanggan listrik di Kota Tasikmalaya dari

tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, pelangganyang paling banyak adalah rumahtangga, yaitu

sebanyak 112.048 pelanggan pada tahun 2009

meningkat menjadi 113.680 pelanggan pada tahun

2010. Pelanggan listrik oleh instansi pemerintah

merupakan pelanggan yang paling sedikit, yaitu

sebanyak 330 pelanggan.

Volume air bersih yang terjual dari PDAM Kota

Tasikmalaya pada tahun 2010 yang terbesar adalah

digunakan oleh rumahtangga, yaitu sebanyak 83,96

persen, kemudian yang kedua digunakan oleh niaga,yaitu sebanyak 8,19 persen dan yang terbesar ketiga

adalah digunakan oleh sosial 4,11 persen.

Pengguna 2009 2010

1. Rumah tangga 112.048 113.680

2. Usaha 5.845 5.696

3. Instansi Pemerintah 331 330

4. Sosial 3.130 3.156

5. Industri 638 620

6. Penerangan Jalan Umum 1.597 1.525


Di Kota Tasikmalaya hanya terdapat sub sektor penggalian pasirdan batu, yang masing-masing terdiri dari 9 perusahaan dan 4

perusahaan. Jenis pelanggan rumah tangga merupakan



.


Banyaknya Perusahaan Industri Besardan Sedang serta Jumlah Pekerja, 2010

Permintaan produk bordir lainnya relatif stabil,

tidak terlalu terpengaruh dengan hari-hari besar,

produk-produk yang dimaksud seperti louper,

bedcover, penunjang alat makan dan lain-lain.

Sebagian besar produk bordir ditujukan untuk

memenuhi permintaan konsumen luar negeri, hanya

40 persen produksi bordir yang ditujukan untuk

konsumen dalam negeri.

Untuk pengembangan ekspor produk-produkbordir agar tetap diminati oleh konsumen luar negeri,

peningkatan mutu desain serta diversifikasi produk

akan sangat membantu memepertahankan selera

konsumen.

Jumlah industri besar dan sedang yang berada di

wilayah Kota Tasikmalaya yang terbanyak adalah

industri tekstil, yaitu berjumlah 1.199, yang terbanyak

kedua adalah perusahaan industri kulit, barang dari

kulit dan alas kaki, kemudian yang ketiga adalah

industri makanan dan minuman.

Industri tekstil di Kota Tasikmalaya sebagian

besar adalah bergerak di bidang bordir pakaian.

Komoditi konveksi di Kota Tasikmalaya memang

menjadi produk unggulan Kota Tasikmalaya, yang

memberikan kontribusi terhadap terciptanya Produk

Domestik Regional Bruto Kota Tasikmalaya sebesar

7,39 persen dari seluruh kontribusi industri

pengolahan yang besarnya 14,39 persen. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa Kota Tasikmalaya

merupakan kota industri bordir.

Kota Tasikmalaya merupakan salah satu wilayah

yang memiliki sentra industri pengolahan, salah satu

industri yang paling banyak berada di wilayah Kota

Tasikmalaya adalah industri bordir. Produk bordir

memiliki berbagai macam jenis, diantaranya yaitu

pakaian, mukena, kerudung dan lain-lain.

Permintaan produk bordir berupa pakaian, mukena

dan kerudung senantiasa mengalami peningkatan

terutama menjelang hari besar umat Islam yaitu pada

Idul Fitri dan Idul Adha.

Jenis IndustriJumlah

Perusahaan

JumlahPekerja

Ind. Makanan&Minuman 443 3.001

Ind. PengolahanTembakau

3 8

Ind. Tekstil 1.199 11.674

Ind. Pakaian Jadi 392 4.027

Ind. Kulit, Barang dari kulit,Alas kaki

454 5.160

Ind. Kayu, barang darikayu

240 1.626

Ind. Penerbitan,percetakan

1 20

Ind. Kimia 26 177

Ind. Karet dan barang dariplastik

2 648

Ind. Barang galian bukanlogam

3 75

Ind. Barang dari logam 31 206

ind. Furniture 1 22

Sumber : Kota Tasikmalaya Dalam Angka, 2010

Pemasaran produk bordir Kota Tasikmalaya sebagian besaradalah ke luar negeri, yaitu sebesar 60 persen dan sisanya 40persen masuk ke pasar dalam negeri.

INDUSTRIPENGOLAHAN




Jumlah Hotel, Kamar tidur, Tempattidur dan Tamu hotel di Kota

Tasikmalaya, 2010

Nama Objek Wisata di KotaTasikmalaya, 2010

Kota Tasikmalaya memiliki 3 hotel berbintang dan

31 hotel non bintang yang tersebar di beberapa

kecamatan.

Dari survei hotel yang dilaksanakan oleh BPS

secara rutin dapat dilihat adanya peningkatan

kapasitas akomodasi hotel-hotel tersebut. Fasilitas

kamar secara total tahun 2010 sebanyak 971 kamar,

untuk fasilitas tempat tidur yang tersedia pada tahun

2010 mencapai 1.587 tempat tidur, dengan jumlahtamu sebanyak 154.270 orang, yang terdiri dari tamu

WNI sebanyak .... orang dan tamu WNA

sebanyak ...... orang. Jumlah pekerja hotel selama

tahun 2010 adalah 532 orang, yang terdiri dari 447

laki-laki dan 85 perempuan.

Di wilayah Kota Tasikmalaya selain hotel juga

memiliki beberapa objek wisata, baik berupa situs,

makam sejarah dan wisata bahari berupa situ/waduk

yang terletak di beberapa kecamatan. Salah satu

situ/waduk yang terkenal adalah Situ Gede yang

terletak di Kecamatan Mangkubumi.

Uraian Unit JmlKamar

TempatTidur

JmlTamu

HotelBerbintang

3 157 245 28.644

Hotel NonBintang

31 814 1.342 125.625

Total 34 971 1.587 154.270


Objek Wisata Lokasi

1. Situ Gede Kec. Mangkubumi

2. Makam Eyang

Prabudilaya

Kec. Mangkubumi

3. Makam Eyang

DalemSakarembong

Kec. Bungursari

4. Situs Linggayoni Kec. Indihiang

5. Makam Syekh

Abdul Ghorib

Kec. Kawalu

6. Tasik Water

Splash

Kec. Indihiang

7. Ma’arif Garden Kec. Bungursari

8. Mangkubumi

Water Park

Kec. Mangkubumi

9. Mutiara Aboh Kec. Bungursari

10.Taman RekreasiKarang Resik

Kec. Cipedes

11. Situ Cibeureum Kec. Tamansari

12. Kampung Ulin Kec. Mangkubumi


Ada 34 hotel di Kota Tasikmalaya, yang terdiri dari 3 hotelberbintang dan 31 hotel non bintang, serta terdapat banyak

tempat-tempat wisata yang tersebar di beberapa kecamatan di

HOTEL DANPARIWISATA




PERBANKAN DANINVESTASI



.

Uraian 2009 2010

Giro 661.417 654.488

Simpanan Berjangka 1.079.882 1.241.178

Tabungan 2.125.000 2.531.753

Jumlah 3.866.299 4.427.419

Sumber : Bank Indonesia Tasikmalaya

Sumber : Bank Indonesia Tasikmalaya


Posisi Dana Perbankandi Wilayah Kota Tasikmalaya (Juta

Posisi Kredit Perbankandi Kota Tasikmalaya Akhir, 2010

Kondisi perbankan di wilayah Kota Tasikmalay

datanya dapat dilihat dari laporan yang diterima ole

Bank Indonesia. Posisi dana perbankan dipila

menjadi 3 bagian inti, yaitu berupa giro, simpana

berjangka dan tabungan.

Dana yang paling banyak disimpan oleh nasaba

adalah berupa tabungan. Pada tahun 2009 tercat

tabungan sebanyak Rp.2.125.000 juta dan tahu

2010 sebanyak Rp.2.531.753 juta.

Total dana perbankan pada periode tahun 200

sampai dengan tahun 2010 mengalami peningkata

Jumlah dana yang tersimpan berupa Giro, Simpana

Berjangka dan Tabungan pada tahun 2009 bernil

Rp.3.866.299 juta, meningkat menjadi Rp.4.427.41

juta.

Posisi kredit perbankan tahun 2010 yang terbes

adalah disalurkan unutuk kegiatan lainnya, yai

sebesar 51,36 persen, yang kedua yaitu untuk sekto

perdagangan sebesar 28,57 persen, kemudian untu

sektor perindustrian sebesar 9,48 persen dan untu

sektor jasa-jasa sebesar 5,65 persen.

Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2010 danayang paling banyak disimpan oleh nasabah adalah berupatabungan, yaitu tercatat sebanyak




HARGA-HARGA




Rata-rata Harga Eceran Beras &Palawija

Per Desember di Kota

Inflasi Kota Tasikmalaya, Jawa Barat &Nasional bulan Agustus, September,

Oktober 2011 (%)

Badan Pusat Statistik Kota Tasikmalaya secara

rutin melaksanakan survei harga kebutuhan sandang,

pangan dan papan masyarakat. Survei yang

dilakukan setiap bulan ini diantara unutuk mencatat

harga bahan makanan pokok. Pada tabel disamping

ditampilkan data harga beras dan tepung terigu yang

dijual di Kota Tasikmalaya. Harga beras jenis IR 64

adalah Rp.5.213 per kg pada Desember 2009,

kemudian pada Desember 2010 meningkat menjadi

Rp.7000 per kg. Jenis Cisadane berada di kisaran

Rp.5.000 per kg, namun harganya lebih rendah

dibandingkan IR 64, yaitu Rp.4.750 per kg pada

Desember 2009 dan Rp.6.500 per kg pada

Desember 2010. Harga tepung terigu berada di

kisaran Rp.7.000 per kg, yaitu Rp.7.200 per kg pada

Desember 2009 dan Rp.7.000 per kg pada

Desember 2010.

Dari survei harga tersebut didapatkan indeks

harga yang tabel turunannya mendapatkan indikator

yang disebut inflasi. Survei harga dilakukan secara

lengkap di kota-kota besar, maka data inflasi baru

tersedia di kota-kota besar tersebut.

Data inflasi tiga bulan terakhir pada tahun 2011 di

Kota Tasikmalaya tercatat sebesar 0,16 pada bulan

Agustus meningkat menjadi 0,42 pada bulan

September dan menurun lagi menjadi 0,31 pada

bulan Oktober, berbeda dengan inflasi yang dialami

oleh Jawa Barat dan Nasional yang inflasinyamengalami penurunan dari bulan Agustus sampai

dengan Oktober 2011.

Beras/Palawija Des’09 Des’10

Beras– IR 64– Cisadane

5.2134.750

7.0006.500

Tepung Terigu 7.200 7.000


Sumber : Berita Resmi Statistik BPS Indonesia

Inflasi Kota Tasikmalaya bulan Oktober 2011 sebesar 0,31persen.

Rata-rata harga bahan makanan pokok di Kota Tasikmalaya




PENGELUARANPENDUDUK



KabupatenKonsumsi

TotalMakanan

NonMakanan

Kota Tasik 293.380 274.584 567.96

4Kab. Tasik 207.490 133.072 340.562

Ciamis 240.826 155.361 396.187

Garut 201.848 152.088 353.936Sumber : Suvei Sosial Ekonomi Nasional 2010

Sumber : Suvei Sosial Ekonomi Nasional 2010


Pengeluaran Rata-rata per KapitaSebulan Menurut Jenis Pengeluaran

(Rp.)

Pengeluaran Rata-rata per KapitaSebulan Menurut Jenis Pengeluaran

(%)

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas

merupakan survei yang bertujuan untuk dapa

menggambarkan kesejahteraan masyaraka

Indonesia. Survei ini dilaksanakan oleh Badan Pusa

Statistik secara rutin setiap tahun. Salah satu data

yang dicatat adalah pengeluaran rumahtangga untuk

konsumsi makanan dan non makanan.

Dari data susenas tahun 2010 di Kota

Tasikmalaya diketahui rata-rata pengeluaran

konsumsi per kapita sebulan yang berupa makanan

senilai Rp.293.380,- dan untuk konsumsi non

makanan sebesar Rp.274.584,-. Jadi secara tota

rata-rata pengeluaran per kapita sebulan masyaraka

Kota Tasikmalaya adalah Rp.567.964,-.

Pada grafik disamping, kita dapat meliha

persentase pengeluaran rata-rata per kapita sebulan

konsumsi makanan dan non makanan, serta sebaga

perbandingan ditampilkan juga persentase

pengeluaran rata-rata per kapita penduduk

Kabupaten Tasikmalaya, Garut dan Ciamis.

Dari data yang didapatkan dari susenas tahun

2010, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan

konsumsi non makanan masih lebih rendah

dibandingkan konsumsi makanan. Pengeluaran untuk

konsumsi non makanan di Kota Tasikmalaya sebesa

48,35 persen, sedangkan konsumsi untuk makanan

adalah 51,65 persen.

Data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)menunjukkan bahwaKota Tasikmalaya memiliki pengeluaran rata-rata per kapita

PERUMAHAN

Kondisi penguasaan bangunan tempat tinggal oleh rumahtanggadi Kota Tasikmalaya sekitar 75,67 persen merupakan rumah

milik sendiri. Persentase banyaknya rumahtangga menurut luaslantai rumah yang terbanyak adalah rumahtangga yang memiliki

luas lantai 20-49 m2, yaitu sebanyak 42,92 persen.



.


Persentase Banyaknya RumahTangga Menurut Luas Lantai Rumah

Persentase Rumah Tangga MenurutStatus Penguasaan Bangunan

Dari hasil survei sosial ekonomi nasional dapat

diperoleh data yang menggambarkan keadaan

penguasaan tempat tinggal masyarakat. Sebanyak

75,67 persen status penguasaan bangunan tempat

tinggal masyarakat di wilayah Kota Tasikmalaya

adalah milik sendiri. Sisanya berstatus rumah orang

tua/saudara, kontrak, sewa, bebas sewa, lainnya dan

dinas yang masing-masing sebesar 9,61 persen, 7,24

persen, 4,20 persen, 1,81 persen, 0,81 persen dan

0,66 persen.

Dilihat dari banyaknya rumah tangga menurut

penggolongan luas lantai rumah, tercatat luas lantai

rumah dengan ukuran 20-49 m2 yang paling banyak

digunakan oleh rumah tangga, yaitu 42,92 persen,

rumah dengan luas 50-99 m2 sebanyak 39,45 persen

dari total rumah tangga yang ada di wilayah Kota

Tasikmalaya.

Persentase paling sedikit luas lantai rumah yang

digunakan oleh rumah tangga di Kota Tasikmalaya

pada tahun 2010 adalah rumah dengan luas lantai

lebih dari 150 m2, yaitu hanya sebanyak 3,66 persen

dari total rumah tangga.

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2010

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2010

PRODUK DOMESTIK REGIONALBRUTO (PDRB)






PDRB Kota Tasikmalaya (Milyar Rp.)

LPE Kota Tasikmalaya, KabTasikmalaya, Ciamis & Jawa Barat

PDRB Perkapita Kota TasikmalayaTahun 2007-2010 (Rp.)

Pembangunan ekonomi di suatu daerah akan

berhasil apabila memiliki orientasi pembangunan

masyarakat yang berkesinambungan, terencana

sistematis dan terukur. Aplikasi dari pembangunan

ekonomi di suatu daerah tersebut berkembang

apabila tercipta nilai tambah (value added) pada

setiap sektor produksi yang ada. Nilai tambah dar

seluruh sektor produksi dalam suatu daerah padasatu tahun tertentu dinamakan Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB).

PDRB setiap tahunnya dihitung berdasarkan

harga berlaku dan harga konstan. PDRB atas dasa

harga berlaku dihitung berdasarkan harga-harga

yang berlaku pada tahun dimana barang-barang dan

jasa-jasa tercipta pada tahun yang bersangkutan

Untuk mendapatkan produksi yang riil tanpa

pengaruh harga (inflasi), maka PDRB dihitung atas

dasar harga konstan tahun 2000.

PDRB Kota Tasikmalaya atas dasar harga berlaku

pada tahun 2008-2010 terus mengalami peningkatan

yaitu pada tahun 2008 sebesar Rp.7.150,92 milya

meningkat menjadi Rp.8.469,04 milyar di tahun 2010.

Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) di Kota

Tasikmalaya pada periode tahun 2008-2010 berada

diatas 5,00 persen. Laju pertumbuhan ekonomi Kota

Tasikmalaya pada tahun 2010 sebesar 5,73 persen.

Indikator yang sering dipakai untuk

menggambarkan tingkat kemakmuran masyarakat

secara makro adalah pendapatan perkapita atau

percapita income. Semakin tinggi pendapatan yang

diterima penduduk di suatu wilayah maka semakin

tinggi tingkat kesejahteraan di wilayah yang

bersangkutan, dengan asumsi bahwa pendapatan

faktor produksi dan transfer yang mengalir keluar

(transfer out) sama dengan pendapatan faktor

produksi dan transfer masuk (transfer in) makapendapatan regional sama dengan PDRB perkapita.

PDRB perkapita setahun didapatkan dari PDRB

atas dasar harga berlaku dibagi jumlah penduduk

pertengahan tahun.

PDRB perkapita Kota Tasikmalaya mengalami

peningkatan selama periode tahun 2007-2010. PDRB

perkapita Kota Tasikmalaya tahun 2007 adalah

Rp.10.082.515,86 mengalami peningkatan menjadi

Rp.13.327.325,08 pada tahun 2010.

Untuk PDRB perkapita kecamatan pada tahun

2010, kecamatan Cihideung memiliki PDRB perkapita

terbesar yaitu senilai Rp.23.286.047,97 diikuti oleh

Kecamatan Tawang dengan nilai Rp.21.135.982,63.

Kecamatan Kawalu menjadi kecamatan kelima

terbesar dengan PDRB perkapita senilai

Rp.12.113.883,13.

PDRB adalah penjumlahan nilai tambah yang diciptakan olehfaktor produksi,dengan demikian PDRB merupakan gambaran nyata hasilaktivitas elaku ekonomi dalam mem roduksi baran dan asa.

PDRB PERKAPITAPDRB per kapita merupakan gambaran nilai tambah yang

diciptakanoleh masing-masing penduduk akibat dari adanya aktivitas

ekonomi.




Kabupaten 2008 2009 2010

PDRB ADHB (Triliun Rp.)

Kabupaten Tasikmalaya 10,474 11,914 12,796

Kabupaten Ciamis 14,501 15,841 17,572

Kota Tasikmalaya 7,151 7,770 8,469

Kota Banjar 1,434 1,593 1,770

PDRB ADHB/Kapita (Juta Rp ,)

Kabupaten Tasikmalaya 6,376 7,177 7,636

Kabupaten Ciamis 9,529 10,370 11,466

Kota Tasikmalaya 11,474 12,340 13,327Kota Banjar 8,347 9,179 10,103


Lima Kecamatan Yang MemilikiPDRB Perkapita Tertinggi, 2010 (Rp.)


No. Kecamatan PDRB Perkapita

1 Cihideung 23.286.047,97

2 Tawang 21.135.982,63

3 Cipedes 12.520.755,194 Indihiang 12.197.951,66

5 Kawalu 12.113.883,13


Perbandingan antar Kabupaten/Kota di Provin

Jawa Barat untuk beberapa indikator terpi

memperlihatkan variasi yang cukup besar. Dilih

berdasarkan perbedaan PDRB per kapita, terlih

ketimpangan yang sangat tinggi. PDRB Ko

Tasikmalaya Atas Dasar Harga Berlaku mencap

Rp.8.469,04 milyar pada tahun 2010. Angka i

hampir 4,78 kali lipat dibandingkan angka PDRB Ko

Banjar, yang hanya mencapai Rp.1.770 milyar.

Perbandingan beberapa indikator terpilih la

seperti laju pertumbuhan ekonomi, persentas

penduduk miskin dan IPM. Kota Tasikmalay

memiliki angka IPM terbesar dan laju pertumbuha

ekonomi tertinggi dibandingkan beberap

kabupaten/kota di sekitarnya, sedangkan angk

persentase penduduk miskin menduduki uruta

pertama terbesar pula. Hal ini diharapkan bahw

pertumbuhan ekonomi dan IPM dapat menekan da

mengurangi persentase penduduk miskin yang ada

Kota Tasikmalaya.PDRB Kota Tasikmalaya dan sekitarnya

PERBANDINGAN

REGIONALKota Tasikmalaya menduduki rangking ketiga Produk Domestik Regional Bruto diantara kabupaten/kota yangberada di sekitarnya.





Distribusi Penduduk Hasil SP 2010di Provinsi Jawa Barat

Jumlah penduduk yang besar apabila memiliki

kualitas yang baik maka dapat menjadi modal

kekuatan yang sangat besar dalam menggerakkan

roda perekonomian, akan tetapi bila kualitas

penduduk rendah tentunya akan menjadi beban

pembangunan. Bila dilihat laju pertumbuhan

penduduk selama 10 tahun terakhir (tahun 2000 –

2010) di Jawa Barat, Kabupaten Bekasi merupakan

wilayah yang memiliki rata-rata laju pertumbuhanpenduduk tertinggi yaitu mencapai 4,86 persen per

tahun, diikuti Kota Depok dengan laju pertumbuhan

sebesar 4,28 persen, selanjutnya Kota Bekasi

dengan pertumbuhan sebesar 3,45 persen.

Pertumbuhan penduduk di wilayah daerah

penyangga Ibukota ini diprediksi selain dipengaruhi

pertumbuhan alami tentunya juga karena adanya

pertumbuhan karena migrasi, Sedangkan apabila

melihat distribusi penduduk di Provinsi Jawa Barat,

maka Kabupaten Bogor menduduki persentae

terbesar sebesar 11,08 persen, selanjutnya

Kabupaten Bandung sebesar 7,38 persen dan urutan

ketiga Kabupaten Bekasi sebesar 69,11 persen

Apabila dilihat dari sisi ketenagakerjaan, Tingkat

Kesempatan Kerja (TKK) di tiga wilayah yang berada

di sekitar Kota Tasikmalaya cukup tinggi, ini

menandakan bahwa sebagian besar penduduk usia

produktif cenderung masuk ke pasar kerja.

Berdasarkan Data Sakernas 2010, TKK Kota

Tasikmalaya sebesar 91,84.

Indikator Terpilih Kabupaten/Kotadi Provinsi Jawa Barat, 2010

PERBANDINGANREGIONALKota Tasikmalaya menduduki rangking keempat Tingkat

Kesempatan Kerja diantara kabupaten/kota yang beradadisekitarnya.




Kabupaten 2009 2010

Kabupaten Tasikmalaya 93,19 92,21

Kabupaten Ciamis 93,69 94,88

Kota Tasikmalaya 91,59 91,84

Kota Banjar 93,13 94,13

Tingkat Kesempatan KerjaAntar Kabupaten/Kota, 2008 - 2010

Sumber : BPS Propinsi Jawa Barat

Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional, 2009, 2010



LAMPIRAN TABEL

Tabel 1.Komposisi Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin

Periode 2009 - 2014 (Orang)

No Partai Politik

Jenis Kelamin

JumlahLaki-laki Perempuan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) 7 1 8

2 Fraksi Partai Demokrat (F-PD) 8 - 8

3 Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) 7 - 7




4 Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDI.P) 4 1 5

5 Fraksi Kebangkitan Bulan Bintang Indonesia Raya (F-KBI) 5 - 5

6 Fraksi Partai Golongan Karya (F-Golkar) 3 1 4

7 Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) 4 - 4

8 Fraksi Partai Bintang Reformasi (F-PBR) 4 - 4

Jumlah 42 3 45

Sumber : Sekretariat DPRB Kota Tasikmalaya

Tabel 2.Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut kabupaten/kota dan

Jenis Kegiatan Utama Seminggu yang Lalu di Jawa Barat, 2010

No. Kabupaten/Kota

Angkatan Kerja

BekerjaPenganguran

TerbukaJumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Bogor 1 722 345 205 032 1 927 377

2 Sukabumi 858 133 94 190 952 323

3 Cianjur 833 036 105 167 938 203

4 Bandung 1 278 933 153 096 1 432 029

5 Garut 829 818 69 746 899 564




6 Tasikmalaya 756 064 63 882 819 946

7 Ciamis 723 004 38 978 761 982

8 Kuningan 417 310 35 657 452 967

9 Cirebon 747 544 111 408 858 952

10 Majalengka 537 671 33 256 570 92711 Sumedang 483 406 41 450 524 856

12 Indramayu 678 476 86 309 764 785

13 Subang 618 117 59 062 677 179

14 Purwakarta 346 526 36 554 383 080

15 Karawang 808 590 141 345 949 935

16 Bekasi 1 143 817 113 599 1 257 416

17 Bandung Barat 509 565 78 211 587 776

18 Kota Bogor 346 727 72 015 418 742

19 Kota Sukabumi 90 771 16 841 107 61220 Kota Bandung 948 124 131 353 1 079 477

21 Kota Cirebon 113 750 15 022 128 772

22 Kota Bekasi 892 876 123 065 1 015 941

23 Kota Depok 714 891 65 072 779 963

24 Kota Cimahi 213 970 33 642 247 612

25 Kota Tasikmalaya 261 023 23 201 284 224

26 Kota Banjar 67 957 4 238 72 195

Provinsi Jawa Barat 16 942 444 1 951 391 18 893 835

Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Diolah), 2011

Tabel 3.Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas menurut Kabupaten/Kota dan

Lapangan Pekerjaan Utama Seminggu yang Lalu di Jawa Barat, 2010

No. Kabupaten/Kota

Lapangan Pekerjaan Utama

Pertanian Industri Perdagangan Jasa-jasa Lainnya Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Bogor 266 315 417 133 429 965 296 979 311 953 1 722 345

2 Sukabumi 294 367 169 297 183 688 67 678 143 103 858 133

3 Cianjur 414 773 63 603 165 250 69 779 119 631 833 036

4 Bandung 309 383 421 789 204 413 166 267 177 081 1 278 933




5 Garut 317 516 97 734 185 003 84 815 144 750 829 818

6 Tasikmalaya 282 765 181 888 163 516 65 475 62 420 756 064

7 Ciamis 282 792 134 964 161 786 68 130 75 332 723 004

8 Kuningan 147 678 25 164 122 904 56 784 64 780 417 310

9 Cirebon 143 428 139 256 234 934 100 007 129 919 747 54410 Majalengka 177 458 71 028 139 297 75 441 74 447 537 671

11 Sumedang 181 557 58 942 105 417 56 204 81 286 483 406

12 Indramayu 303 010 50 686 158 983 90 644 75 153 678 476

13 Subang 236 928 72 290 148 512 96 168 64 219 618 117

14 Purwakarta 84 163 76 356 75 738 42 440 67 829 346 526

15 Karawang 197 346 192 838 232 405 87 139 98 862 808 590

16 Bekasi 120 896 367 403 321 393 165 138 168 987 1 143 817

17 Bandung Barat 125 123 104 144 94 069 67 286 118 943 509 565

18 Kota Bogor 6 920 63 597 108 820 99 031 68 359 346 72719 Kota Sukabumi 4 689 12 191 33 138 21 543 19 210 90 771

20 Kota Bandung 9 778 174 509 346 110 261 553 156 174 948 124

21 Kota Cirebon 2 224 11 980 44 004 33 678 21 864 113 750

22 Kota Bekasi 8 603 183 256 213 873 254 043 233 101 892 876

23 Kota Depok 11 519 118 051 191 306 230 757 163 258 714 891

24 Kota Cimahi 4 589 80 540 53 915 41 961 32 965 213 970

25 Kota Tasikmalaya 17 403 88 717 69 825 45 568 39 510 261 023

26 Kota Banjar 13 020 11 931 18 625 12 664 11 717 67 957

Provinsi Jawa Barat 3 964 243 3 389 287 4 206 889 2 657 172 2 724 853 16 942 444

Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Diolah), 2011

Tabel 4.Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota

di Jawa Barat, 2009 - 2010

No. Kabupaten/Kota

AngkaHarapan Hidup

Angka MelekHurup

Rata-rataLama Sekolah

PengeluaranPerkapita diSesuaikan

IPM

2009 2010 2009 2010 2009 2010 2009 2010 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Bogor 68,44 68,86 94,29 95,02 7,54 7,98 628,34 629,62 71,35 72.16

2 Sukabumi 66,74 67,06 97,33 97,33 6,54 6,88 626,15 626,99 70,17 70.66

3 Cianjur 65,64 66,00 97,45 97,55 6,63 6,82 613,26 614,83 68,66 69.14

4 Bandung 68,94 69,02 98,72 98,72 8,37 8,37 636,30 638,56 73,84 74.05




5 Garut 65,20 65,60 98,93 98,94 7,29 7,34 636,01 637,49 70,98 71.36

6 Tasikmalaya 67,75 67,96 98,88 98,90 6,98 6,99 630,56 632,31 71,73 72.00

7 Ciamis 67,11 67,29 97,01 97,59 7,09 7,19 629,43 630,86 70,96 71.37

8 Kuningan 67,35 67,47 94,28 95,45 6,87 6,95 630,62 631,73 70,42 70.89

9 Cirebon 65,17 65,29 91,55 92,33 6,67 6,85 629,67 631,55 68,37 68.8910 Majalengka 66,09 66,35 95,03 95,09 6,83 6,84 631,79 633,65 69,94 70.25

11 Sumedang 67,31 67,42 97,58 97,73 7,91 7,93 633,75 636,01 72,14 72.42

12 Indramayu 66,41 66,82 85,60 85,65 5,64 5,73 635,04 635,67 67,39 67.75

13 Subang 69,24 69,39 92,40 92,45 6,91 6,92 627,82 630,09 70,86 71.14

14 Purwakarta 66,77 67,06 95,65 95,71 7,24 7,42 632,20 633,15 70,79 71.17

15 Karawang 66,40 66,70 93,09 93,21 6,83 6,95 629,05 629,62 69,47 69.79

16 Bekasi 69,07 69,40 93,69 94,03 8,21 8,33 633,74 635,18 72,47 72.93

17 Bandung Barat 68,61 68,65 98,04 98,51 8,04 8,07 632,85 635,56 72,99 73.35

18 Kota Bogor 68,77 68,87 98,75 98,77 9,77 9,79 645,22 647,89 75,47 75.7519 Kota Sukabumi 69,18 69,44 99,66 99,66 9,21 9,32 633,32 634,82 74,57 74.91

20 Kota Bandung 69,66 69,72 99,67 99,67 10,22 10,44 634,04 636,89 75,64 76.06

21 Kota Cirebon 68,47 68,50 97,02 97,05 9,46 9,47 645,13 647,96 74,68 74.93

22 Kota Bekasi 69,58 69,64 98,49 98,51 10,52 10,53 641,20 643,92 76,10 76.36

23 Kota Depok 72,97 73,09 98,93 98,94 10,77 10,94 647,69 649,20 78,77 79.09

24 Kota Cimahi 69,11 69,18 99,64 99,65 10,42 10,50 630,06 633,20 75,17 75.51

25 Kota Tasikmalaya 69,49 69,86 99,45 99,55 8,59 8,83 629,71 630,24 73,96 74.40

26 Kota Banjar 66,15 66,26 97,16 97,26 7,97 8,01 627,79 631,36 70,98 71.38

Provinsi Jawa Barat 68.00 68,20 95,98 96,18 7,72 8,02 628,71 632,22 71,64 72,29

Sumber : BPS Propinsi Jawa Barat, 2011

Tabel 5.Tingkat Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2008 - 2009

No. Kabupaten/Kota

Garis Kemiskinan(Rp./Kal/Bln)

Persentase PddkMiskin

Penduduk Miskin (000)

2008 2009 2008 2009 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Bogor 197 319,00 214 338,00 10,81 9,97 446,04 477,10

2 Sukabumi 174 793,00 184 127,00 11,78 10,65 265,48 249,50

3 Cianjur 192 176,00 202 438,00 14,14 14,32 311,11 310,90




4 Bandung 203 702,00 217 452,00 8,29 9,30 238,83 296,20

5 Garut 167 197,00 180 406,00 15,70 13,94 365,39 335,60

6 Tasikmalaya 172 491,00 186 126,00 13,50 12,79 233,24 214,50

7 Ciamis 193 652,00 208 960,00 11,23 10,34 174,53 158,40

8 Kuningan 183 795,00 200 171,00 15,91 14,68 174,79 152,409 Cirebon 211 501,00 230 346,00 18,22 16,12 390,54 333,30

10 Majalengka 241 830,00 263 377,00 17,12 15,52 207,15 181,10

11 Sumedang 216 053,00 230 637,00 13,69 12,94 145,34 141,40

12 Indramayu 242 931,00 264 576,00 17,99 16,58 319,53 276,00

13 Subang 219 956,00 234 803,00 14,13 13,54 201,78 198,30

14 Purwakarta 211 820,00 226 118,00 10,48 10,57 84,72 90,30

15 Karawang 239 832,00 266 597,00 12,90 12,21 264,83 260,20

16 Bekasi 244 603,00 271 901,00 5,97 6,11 136,67 161,70

17 Bandung Barat 202 705,00 216 388,00 16,03 14,68 232,69 222,9018 Kota Bogor 256 414,00 278 530,00 8,82 9,47 91,71 90,20

19 Kota Sukabumi 269 925,00 284 339,00 9,16 9,24 30,43 27,70

20 Kota Bandung 262 093,00 279 784,00 4,50 4,95 110,28 118,60

21 Kota Cirebon 230 810,00 251 375,00 13,06 12,00 44,96 35,50

22 Kota Bekasi 299 432,00 332 849,00 5,78 6,30 134,17 148,00

23 Kota Depok 283 218,00 310 279,00 2,93 2,84 47,13 49,60

24 Kota Cimahi 262 440,00 280 155,00 7,10 7,40 46,44 40,10

25 Kota Tasikmalaya 243 987,00 263 177,00 23,55 20,71 140,11 131,50

26 Kota Banjar 179 144,00 193 305,00 8,64 8,47 14,63 14,80

Provinsi Jawa Barat 220 068,00 230 445,00 11,58 10,93 4 852,52 4 716,00


Tabel 6.Produk Domestik Regional Bruto (Tanpa Migas), Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut

Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2009 - 2010

No. Kabupaten/Kota

PDRB Adh Berlaku

(Triliun Rp.)

PDRB Adh Konstan

(Triliun Rp.)LPE (Persen)

2009 2010 2009 2010 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Bogor 66,084 73,801 30,952 32,526 4,14 5.09

2 Sukabumi 16,994 18,315 8,168 8,498 3,67 4.04

3 Cianjur 16,853 18,668 7,940 8,300 3,93 4.53




4 Bandung 40,804 45,586 20,297 21,495 4,32 5.90

5 Garut 22,271 24,845 10,569 11,134 5,57 5.34

6 Tasikmalaya 11,914 12,796 5,291 5,517 4,15 4.27

7 Ciamis 15,841 17,572 7,071 7,430 4,92 5.07

8 Kuningan 8,143 9,109 3,778 3,967 4,39 4.999 Cirebon 17,119 19,170 7,746 8,130 5,08 4.96

10 Majalengka 8,875 10,026 4,154 4,347 5,08 4.96

11 Sumedang 11,188 12,266 5,382 5,609 4,76 4.22

12 Indramayu 16,569 19,576 7,005 7,811 6,38 11.51

13 Subang 13,603 14,702 6,260 6,561 4,85 4.80

14 Purwakarta 14,156 15,957 6,850 7,259 5,28 5.98

15 Karawang 46,694 55,195 18,955 21,031 7,93 10.95

16 Bekasi 88,162 95,764 51,117 54,250 5,07 6.13

17 Bandung Barat 15,962 17,704 7,711 8,133 5,86 5.4718 Kota Bogor 11,905 14,070 4,509 4,782 6,01 6.07

19 Kota Sukabumi 4,395 5,175 1,810 1,921 7,03 6.11

20 Kota Bandung 70,281 82,002 29,228 31,697 8,34 8.45

21 Kota Cirebon 9,876 10,921 5,054 5,247 5,04 3.82

22 Kota Bekasi 31,475 35,953 14,623 15,476 4,13 5.84

23 Kota Depok 14,064 16,145 6,130 6,519 6,22 6.36

24 Kota Cimahi 11,684 12,846 6,181 6,509 4,63 5.30

25 Kota Tasikmalaya 7,770 8,469 3,669 3,879 5,72 5.73

26 Kota Banjar 1,593 1,770 0,712 32,526 5,13 5.28

Provinsi Jawa Barat 594.28 668,40 281,16 330,56 4,10 6,29


Tabel 7.Jumlah Penduduk Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk (SP)

di Jawa Barat (1980 – 2010)

No. Kabupaten/Kota SP 1980 SP 1990 SP 2000 SP 2010

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Bogor 2 493 843 3 736 897 5 508 826 4 771 932

2 Sukabumi 1 517 631 1 848 282 3 508 826 2 341 409

3 Cianjur 1 387 578 1 662 089 1 946 405 2 171 281

4 Bandung 2 669 200 3 201 357 2 470 909 3 178 543




5 Garut 1 483 035 1 748 634 2 051 092 2 404 121

6 Tasikmalaya 1 593 189 1 814 980 1 535 859 1 675 675

7 Ciamis 1 367 578 1 478 476 1 462 197 1 532 504

8 Kuningan 786 414 892 294 984 792 1 035 589

9 Cirebon 1 331 690 1 649 483 1 931 066 2 067 19610 Majalengka 897 722 1 032 032 1 121 641 1 166 473

11 Sumedang 723 627 831 835 968 848 1 093 602

12 Indramayu 1 237 450 1 447 877 1 590 030 1 663 737

13 Subang 1 065 251 1 206 715 1 329 838 1 465 157

14 Purwakarta 457 973 563 102 700 104 852 521

15 Karawang 1 236 604 1 491 992 1 787 319 2 127 791

16 Bekasi 1 143 463 2 104 459 1 668 494 2 630 401

17 Bandung Barat 1 245 097 1 510 284

18 Kota Bogor 246 946 271 711 750 819 950 33419 Kota Sukabumi 109 898 119 981 252 420 298 681

20 Kota Bandung 1 461 407 2 058 649 2 136 260 2 394 873

21 Kota Cirebon 223 504 254 878 272 263 296 389

22 Kota Bekasi 1 663 802 2 334 871

23 Kota Depok 1 143 403 1 738 570

24 Kota Cimahi 442 077 541 177

25 Kota Tasikmalaya 528 216 635 464

26 Kota Banjar 156 555 175 157

Provinsi Jawa Barat 23 434 003 29 415 723 39 157 158 43 053 732


Tabel 8.Indikator Ketenagakerjaan Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat 2009 – 2010

No. Kabupaten/Kota

TPAK TKK TPT

2009 2010 2009 2010 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Bogor 62,99 59,60 88,76 89,36 11,24 10,64

2 Sukabumi 62,00 59,02 92,05 90,11 7,95 9,89

3 Cianjur 63,04 62,90 89,65 88,79 10,35 11,21

4 Bandung 67,21 65,32 87,73 89,31 12,27 10,69




5 Garut 56,50 56,37 91,44 92,25 8,56 7,75

6 Tasikmalaya 69,29 69,40 93,19 92,21 6,81 7,79

7 Ciamis 65,00 67,45 93,69 94,88 6,31 5,12

8 Kuningan 63,03 60,55 90,39 92,13 9,61 7,87

9 Cirebon 60,31 58,68 86,13 87,03 13,87 12,9710 Majalengka 66,48 66,96 93,26 94,18 6,74 5,82

11 Sumedang 63,91 65,17 90,24 92,10 9,76 7,90

12 Indramayu 61,94 63,22 89,73 88,71 10,27 11,29

13 Subang 62,47 62,91 92,24 91,28 7,76 8,72

14 Purwakarta 65,79 64,50 89,67 90,46 10,33 9,54

15 Karawang 63,27 62,07 85,66 85,12 14,34 14,88

16 Bekasi 65,71 66,85 89,63 90,97 10,37 9,03

17 Bandung Barat 59,88 55,97 86,40 86,69 13,60 13,31

18 Kota Bogor 60,04 65,56 80,96 82,80 19,04 17,2019 Kota Sukabumi 57,81 58,50 83,20 84,35 16,80 15,65

20 Kota Bandung 60,71 60,73 86,71 87,83 13,29 12,17

21 Kota Cirebon 61,17 60,69 86,68 88,33 13,32 11,67

22 Kota Bekasi 62,10 62,18 86,07 87,89 13,93 12,11

23 Kota Depok 63,44 63,83 90,17 91,66 9,83 8,34

24 Kota Cimahi 59,42 63,05 84,83 86,41 15,17 13,59

25 Kota Tasikmalaya 64,67 63,18 91,59 91,84 8,41 8,16

26 Kota Banjar 56,85 56,68 93,13 94,13 6,87 5,87

Provinsi Jawa Barat 62,89 62,38 89,04 89,67 10,96 10,33



Statda Kota Tasik 2011 Final

Documents

Transcript of Statda Kota Tasik 2011 Final