RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

206
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2013 - 2018 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

Transcript of RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

Page 1: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 1/205

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS

NOMOR 11 TAHUN 2013

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DAERAH KABUPATEN KAPUAS

TAHUN 2013 - 2018

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

Page 2: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 2/205

PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat

dan limpahan karuniaNya kepada kita sehingga penyusunan

dokumen perencanaan lima tahunan ini yakni Rancangan Peraturan

Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Kapuas Tahun 2013 – 2018 dapat diselesaikan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah pada pasal 69

ayat (1) Bupati/Walikota mengkonsultasikan rancangan akhir

RPJMD Kabupaten/Kota kepada Gubernur.

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Kapuas Tahun 2013 – 2018 merupakan

penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati Kapuas dan Wakil

Bupati Kapuas terpilih periode 2013 – 2018 yang memuat kebijakanumum pembangunan daerah, kebijakan umum keuangan daerah,

strategi dan program prioritas SKPD, lintas SKPD, dan program

kewilayahan disertai dengan kerangka regulasi dan kerangka

pendanaan yang bersifat indikatif.

Kepada berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak

langsung telah berpartisipasi dalam proses penyusunan dokumen

RPJMD Kabupaten Kapuas Tahun 2013 – 2018 ini kami sampaikan

ucapan terima kasih dan semoga pelaksanaan pembangunan yang

akan kita laksanakan di daerah dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Kuala Kapuas, Desember 2013

BUPATI KAPUAS,

Ir. BEN BRAHIM S. BAHAT, MM, MT 

Page 3: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 3/205

LAMPIRAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS

NOMOR 11 TAHUN 2013

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DAERAH KABUPATEN KAPUAS

TAHUN 2013 2018

Page 4: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 4/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iDaftar Isi ii

Daftar Tabel iiiDaftar Gambar v

Bab I PENDAHULUAN I-11.1 Latar Belakang I-21.2 Landasan Hukum I-21.3 Hubungan RPJMD Kabupaten Kapuas 2003-2018 dengan Dokumen

Perencanaan LainnyaI-6

1.4 Sistematika Penulisan I-71.5 Maksud dan Tujuan I-8

Bab II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-1

2.1 Aspek Geografi dan Demografi II-12.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat II-112.3 Aspek Pelayanan Umum II-262.4 Aspek Daya Saing Daerah II-42

Bab III GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III-13.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu III-13.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu III-53.3 Kerangka Pendanaan III-19

Bab IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV-14.1 Permasalahan Pembangunan IV-1

4.2 Isu Strategis IV-16

Bab V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V-15.1 Visi V-15.2 Misi V-25.3 Tujuan dan Sasaran V-3

Bab VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN VI-16.1 Strategi VI-16.2 Arah kebijakan VI-2

Bab VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII-1

Bab VII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BESERTA KERANGKAPENDANAAN

VIII-1

Bab IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX-1

Bab X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN X-1

Page 5: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 5/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

iii

DAFTAR TABEL 

Bab II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-1

 Tabel II.1 Jarak Antara Ibukota Kabupaten Kapuas dan Ibukota Kecamatan II-4

 Tabel II.2 Data Jumlah Penduduk Kabupaten Kapuas Menurut Jenis

Kelamin Tahun 2012

II-10

 Tabel II.3 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Harga Berlaku Tahun 2009-

2012

II-13

 Tabel II.4 Pertumbuhan Sektoral PDRB Kabupaten Kapuas II-14

 Tabel II.5 PDRB Kabupaten Kapuas Menurut Sektor Tahun 2012 II-15

 Tabel II.6 Struktur Perekonomian PDRB Kabupaten Kapuas Tahun 2012 II-15

 Tabel II.7 PDRB Per Kapita Tahun 2007 s/d 2012 II-17

 Tabel II.8 Kondisi Kemiskinan di Kabupaten Kapuas Tahun 2008 s/d 2012 II-17

 Tabel II.9 Derajat Kesehatan Masyarakat II-20

 Tabel II.10 Angka Putus Sekolah, Angka Kelulusan dan Angka Melanjutkan Tahun 2010 dan 2011

II-26

 Tabel II.11 Rasio Siswa Sekolah Negeri dengan guru PNS Tahun 2012 II-27

 Tabel II.12 Capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Kabupaten Kapuas Tahun 2008 - 2012

II-29

 Tabel II.13 Infrastruktur Perdesaan (PNPM-PPIP) Kabupaten Kapuas Tahun

2009 - 2012

II-30

 Tabel II.14 Jumlah Koperasi Dan Keadaan Koperasi Di Kabupaten Kapuas

 Tahun 2007-2011

II-34

 Tabel II.15 Keragaman Perkembangan Tanaman Pangan dan Holtikultura

Kabupaten Kapuas Tahun 2008 - 2012

II-36

 Tabel II.16 Keadaan Populasi Ternak II-38

 Tabel II.17 Jumlah dan Jenis Perijinan Bidang Perdagangan tahun 2008-2012 II-39

 Tabel II.18 Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Pada Industri Kimia

Agro dan Hasil Hutan di Kabupaten Kapuas Tahun 2008 - 2011

II-40

 Tabel II.19 Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Pada Industri Logam,

Mesin, Elektronika dan Aneka (ILMEA) di Kabupaten Kapuas

 Tahun 2008 - 2012

II-41

 Tabel II.20 Analisis Sektor Unggulan PDRB Tahun 2012 II-42

 Tabel II.21 Perkembangan Jumlah Kamar Hotel/ Losmen Menurut Fasilitas

 yang Tersedia di Kabupaten Kapuas Tahun 2003 - 2012

II-44

 Tabel II.22 Kapasitas Produksi PDAM II-45

Bab III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III-1

 Tabel III.1. Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten

Kapuas Tahun Anggaran 2008-2012

III-2

 Tabel III.2. Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran

2008-2012

III-2

 Tabel III.3. Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran

2008-2012

III-3

 Tabel III.4. Neraca Daerah Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2008-2012 III-4

 Tabel III.5. Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja KabupatenKapuas Tahun Anggaran 2010-2012

III-15

 Tabel III.6. Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten

Kapuas Tahun Anggaran 2009-2012

III-16

 Tabel III.7. Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur 2009-

2012

III-17

 Tabel III.8. Pengeluaran Wajib dan Mengikat Serta Prioritas Utama Kabupaten III-18

Page 6: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 6/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

iv

Kapuas Tahun Anggaran 2010-2012

 Tabel III.9. Defisit Riil Dan Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Kapuas

 Tahun Anggaran 2008-2012

III-18

 Tabel III.10. Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran(Silpa)Kabupaten

Kapuas Tahun Anggaran 2008-2012

III-19

 Tabel III.11. Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran2014-2018

III-20

 Tabel III.12. Proyeksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran(Silpa)Kabupaten

Kapuas Tahun Anggaran 2014-2018

III-21

 Tabel III.13. Proyeksi Kapasitas Kemampuan Keuangan DaerahKabupaten

Kapuas Tahun Anggaran 2014-2018

III-21

 Tabel III.14. Proyeksi Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2014-2018

III-21

 Tabel III.15. Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah

Berdasarkan Prioritas Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2014-

2018

III-22

 Tabel III.16. Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah

Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2014-2018

III-23

Bab IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV-1

 Tabel IV.1 Permasalahan Pembangunan Kabupaten Kapuas IV-2

Bab V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V-1

 Tabel V.1 Rumusan Sasaran dan Indikator Kabupaten Kapuas V-9

Bab VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN VI-1

 Tabel VI.1 Distribusi Strategi Dalam Mencapai Sasaran Untuk Melaksanakan

Arah Kebijakan Pembangunan

VI-3

 Tabel VI.2 Arah Kebijakan Pembangunan Per Tahun 2014 - 2018 VI - 5

Bab VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN KAPUAS

VII-1

 Tabel VII.1 Program Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas VII-4

Bab VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS BESERTA

KERANGKA PENDANAAN

VIII-

1

 TabelVIII.1

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka PendanaanKabupaten Kapuas Tahun 2013 -2018

VIII-2

Bab IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX-1

 Tabel IX.1 Penentuan Indikator Kinerja Kabupaten Kapuas 2014-2018 IX-2

Page 7: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 7/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

v

DAFTAR GAMBAR

Bab II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II-1

Gambar II.1 Peta Wilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Kapuas Provinsi

Kalimantan Tengah

II-2

Gambar II.2 Luas Kabupaten Kapuas Menurut Kecamatan II-3

Gambar II.3 Curah Hujan di Enam Kecamatan di Kabupaten Kapuas, 2011 II-5

Gambar II.4 Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2012 II-11

Gambar II.5 Perkembangan Jumlah Penduduk Melek Huruf Tahun 2008-2012 II-18

Gambar II.6 Angka Buta Huruf Tahun 2009-2013 II-19

Gambar II.7 Perkembangan APK PAUD, SD/MI, SMP/MTs Tahun 2008/2009 -

2012/2013

II-19

Gambar II.8 Perkembangan APK/APM Pendidikan Menengah Tahun 2008/2009 -

2012/2013

II-20

Gambar II.9 Jumlah Rumah Sakit, Puskesmas dan Pos Kesehatan Desa diKabupaten Kapuas Tahun 2009 - 2011

II-28

Gambar II.10 Jumlah PNS Kabupaten kapuas Tahun 2009- 2012 II-35

Page 8: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 8/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Pendahuluan I-1

1.1.Latar Belakang

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran dari visi, misi dan program

kepala daerah yang dalam penyusunannya berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hal ini sejalan dengan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang

mengamanatkan penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan

memberi kewenangan yang luas, nyata, dan bertanggung jawab kepada daerah.

Lebih lanjut, pasal 150 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, sistem

perencanaan disusun secara berjangka meliputi Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen

perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun. RPJMD

memuat visi, misi, dan program pembangunan dari Bupati terpilih yang

diterjemahkan dalam tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program prioritas

selama lima tahun. Sehubungan dengan terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Kapuas pada tanggal 25 April 2013, maka disusun RPJMD

Kabupaten Kapuas 2013-2018. Sebagai suatu dokumen resmi rencana daerah,

RPJMD mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara

perencanaan jangka panjang (20 tahun) dengan perencanaan dan

penganggaran tahunan.

Sesuai pasal 15 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, Peraturan

Daerah tentang RPJMD ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala

daerah dilantik, dimana RPJMD disusun antara lain berpedoman pada RPJPD.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kapuas Tahun

2013-2018 memperhatikan arah pembangunan RPJPD berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 7 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah Kabupaten Kapuas Tahun 2005-2024.

Selanjutnya, mengingat bahwa suatu RPJMD dilaksanakan melalui Renstra

SKPD maka penyusunan RPJMD juga bersamaan dengan penyusunan Renstra

BAB IPENDAHULUAN

Page 9: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 9/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Pendahuluan I-2

SKPD. Pasal 25 ayat (3) menyebutkan bahwa penyusunan Renstra SKPD

berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.

Sebagai dokumen perencanaan lima tahunan, RPJMD menjadi acuan dan

dijabarkan setiap tahun ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

 yang selanjutnya menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). RKPD disusun berpedoman kepada

RPJMD sehingga dengan demikian program pemerintahan daerah yang disusun

dalam RKPD harus konsisten dengan program, indikator kinerja outcome dan

SKPD penanggung jawab yang ditetapkan dengan peraturan daerah tentang

RPJMD. Hal ini bertujuan agar janji politik kepala daerah kepada masyarakat

 yang disampaikan pada saat kampanye pemilihan umum kepala daerah (berupa

visi, misi dan program prioritas) dapat diwujudkan sesuai dengan harapan

masyarakat.

1.2.Landasan Hukum

Penyusunan RPJMD Kabupaten Kapuas berlandaskan pada peraturan

perundang-undangan, sebagai berikut:

Undang-Undang

Landasan hukum yang digunakan dalam bentuk undang-undang, sebagai

berikut:

1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang

Darurat No. 3 Tahun 1953 tentang Perpanjangan Pembentukan Daerah

 Tingkat II di Kalimantan (Lembaran-Negara Tahun 1953 No. 9), Sebagai

Undang-Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 72 Tahun

1959; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten

Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten

Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten

Murung Raya, Dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan

lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

Page 10: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 10/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Pendahuluan I-3

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Repubublik Indonesia Nomor

4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125 Tahun 2004, Tambahan

Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004

tentang pemerintah daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 59, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4844);

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

RI Nomor 4438);

8. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4700); dan

9. Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725).

Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri

Landasan yang digunakan dalam bentuk Peraturan Pemerintah, Peraturan

Presiden dan Peraturan Menteri, sebagai berikut:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan

Dekonsentrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor

62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4095);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4598);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4585);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan

Page 11: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 11/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Pendahuluan I-4

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

8. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

 Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta kedudukan Keuangan Gubernur

sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5107);sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 32 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Pemerintah Nomor 19

 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta

Kedudukan Keuangan Gubernur sebgai Wakil Pemerintah di Wilayah

Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

 Tahun 2010 Nomor 517); dan

Page 12: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 12/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Pendahuluan I-5

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pelaksanaan Kajian Lingkungan HIdup Strategis Dalam Penyusunan atau

Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

 Tahun 2012 Nomor 994).

Peraturan Daerah

Landasan hukum yang digunakan dalam bentuk peraturan daerah, yaitu:

1. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010,

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi

Kalimantan Tengah tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi

Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah

Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34);

2. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2011,

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

Kalimantan Tengah tahun 2010-2015 (Lembaran Daerah Provinsi

Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah

Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 40);

3. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 7 Tahun 2006, tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kapuas Tahun

2005-2024;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 1 Tahun 2008, tentang

Urusan Pemerintah Kabupaten Kapuas;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 3 Tahun 2008, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kapuas;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 4 Tahun 2008, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kapuas;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 5 Tahun 2008, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kapuas;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 6 Tahun 2008, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

Kapuas;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten

Kapuas;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 1 Tahun 2012 Tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 5 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kapuas; dan

Page 13: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 13/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Pendahuluan I-6

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Kapuas.

1.3.Hubungan RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018 dengan Dokumen

Perencanaan Lainnya

1.3.1. Hubungan RPJMD Kabupaten Kapuas dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan RPJMD Provinsi Kalimantan

Tengah

Penyusunan RPJMD Kabupaten Kapuas mengacu kepada RPJMN sebagai

salah satu sistem perencanaan yang terbaca dengan jelas di dalam pasal 2 dan

pasal 3 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2010 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014. Sasaran

dan prioritas pembangunan nasional yang termuat di dalam RPJMN menjadi

salah satu acuan bagi penyusunan RPJMD. Dengan demikian, diharapkan

terjadi sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan

daerah.

Sebagai kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah,

Kabupaten Kapuas bersama kabupaten/kota yang ada di provinsi ini harus

membangun sistem perencanaan yang sinkron. Sinkronisasi perencanaan

pembangunan provinsi dengan kabupaten/kota menjadi suatu keharusan

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, RPJMD Ini disusun

mengacu kepada Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1

 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

Kalimantan Tengah Tahun 2010–2015.

1.3.2. Hubungan RPJMD Kabupaten Kapuas dengan RPJPD, RKPD, Renstra

SKPD serta Renja SKPD

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang memuat visi,

misi dan arah kebijakan pembangunan daerah selama 20 tahun ke depan

merupakan pedoman bagi penyusunan RPJMD. RPJMD sebagai perencanaan

pembangunan selama periode 5 tahun disusun dengan berpedoman kepada

arah pembangunan RPJPD.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menjadi pedoman

bagi penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra

SKPD). Renstra SKPD merupakan rencana kerja lima tahunan yang

menjabarkan perencanaan kerja tahunan SKPD untuk menunjang pencapaian

visi, misi dan sasaran pembangunan lima tahunan sebagaimana termuat dalam

Page 14: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 14/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Pendahuluan I-7

RPJMD serta penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kewenangan

kabupaten. Penjabaran rencana tahunan SKPD termuat dalam Rencana Kerja

(Renja) SKPD.

RPJMD sebagai dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan dijabarkan

dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai perencanaan tahunan

daerah. Selanjutnya, RKPD menjadi acuan bagi setiap SKPD dalam menyusun

rencana kerja (Renja SKPD) tahunannya.

1.3.3. Hubungan dengan Dokumen Tata Ruang

Penyusunan RPJMD Kabupaten Kapuas disinergikan dengan rancangan akhir

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kapuas yang sedang dalam

tahap pembahasan dan penetapan peraturan daerah. Dengan demikian

diharapkan kebijakan dan program pembangunan lima tahunan di RJMD

sejalan dengan kebijakan struktur dan pola ruang, dan program yang termuat

di dalam RTRW Kabupaten Kapuas untuk periode pembangunan 2013-2018.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Kapuas 2013-2018,

disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan

Berisi latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan dokumen RPJM

dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulis, serta maksud dan

tujuan dokumen RJPMD disusun.

Bab II. Gambaran Umum Kondisi Daerah

Menggambarkan kondisi umum daerah mencakup aspek geografis, aspek

kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek daya saing

daerah.

Bab III. Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka

Pendanaan

Menjelaskan kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan

masa lalu, dan kerangka pendanaan.

Bab IV. Analisis Isu-Isu Strategis

Mengemukakan permasalahan pembangunan dan isu-isu strategis

pembangunan Kabupaten Kapuas yang menjadi landasan penyusunan tujuan

dan sasaran pembangunan.

Bab V. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Page 15: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 15/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Pendahuluan I-8

Berisi pernyataan visi, misi tujuan dan sasaran pembangunan lima tahun

periode 2013-2018.

Bab VI. Strategi dan Arah Kebijakan

Menguraikan strategi yang dipilih dalam mencapai tujun dan sasaran sertapentahapan arah kebijakan tiap tahunnya yang tertuang dalam arah kebijakan.

Bab VII. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah

Menjelaskan kebijakan umum yang digunakan sebagai penentuan program

pembangunan daerah, yang dilengkapi dengan program-program pembangunan

daerah yang difokuskan untuk mencapai visi dan misi kepala daerah.

Bab VIII. Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan

Pendanaan

Menjelaskan semua program prioritas Kabupaten Kapuas yang disertai dengan

pendanaannya selama lima tahun.

Bab IX. Indikator Kinerja Pembangunan

Menjelaskan penetapan indikator kinerja daerah yang menggambarkan target

 yang ditetapkan dan capaian keberhasilan pencapaian visi dan misi bupati

terpilih pada masa akhir periode masa jabatan.

Bab X. Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan

Berisi prinsip-prinsip pedoman massa transisi pada saat pergantian masa

 jabatan serta kaidah pelaksanaan, mekanisme pelaksanaan, pemantauan,

pengendalian dan evaluasi hasil RPJMD.

Bab XI. Penutup

Merupakan penutup dari keseluruhan tulisan tentang RPJMD Kabupaten

Kapuas.

1.5. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018 ialah menjabarkan

visi dan misi kepala daerah terpilih kedalam dokumen perencanaan lima

tahunan yang memberikan pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan baik

pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di dalam mewujudkan tujuan

pembangunan Kabupaten Kapuas yang berkesinambungan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disusun dengan

tujuan sebagai berikut:

a. Menjabarkan visi, misi, dan program prioritas kepala daerah terpilih;

b. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan serta mewujudkan

perencanaan pembangunan daerah yang sinergis, harmonis dan terpadu

Page 16: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 16/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Pendahuluan I-9

dengan perencanaan pembangunan nasional dan provinsi;

c. Memberikan pedoman yang terarah dan terukur bagi perencanaan

operasional yang tertuang dalam Renstra SKPD dan perencanaan tahunan

 yang tertuang dalam RKPD;

d. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi pembangunan antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta pengendaian dan evaluasi;

e. Menciptakan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah;

dan

f. Menetapkan instrumen untuk pengendalian dan evaluasi terhadap

kebijakan, pelaksanaan dan evaluasi hasil rencana pembangunan jangka

menengah dan tahunan daerah.

Page 17: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 17/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-1

33

Gambaran Umum kondisi Kabupaten Kapuas memberikan informasi tentang

kondisi daerah dan capaian pembangunan Kabupaten Kapuas secara umum

sampai saat ini. Gambaran umum menjadi pijakan awal penyusunan rencana

pembangunan kedepan melalui pemetaan secara objektif kondisi daerah dari

aspek geografi dan demografi, kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan

daya saing daerah.

2.1 Aspek Geografi dan Demografi

Analisis pada aspek geografi Kabupaten Kapuas perlu dilakukan untuk

memperoleh gambaran mengenai karakteristik lokasi dan wilayah, potensi

pengembangan wilayah, dan kerentanan wilayah terhadap bencana. Sedangkan

gambaran kondisi demografi, antara lain mencakup perubahan penduduk,

komposisi, dan populasi masyarakat secara keseluruhan atau kelompok dalam

waktu tertentu.

2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

1) Letak, Luas dan Batas Wilayah

Secara geografis Kabupaten Kapuas terletak pada 00 8’ 48” - 30 27’ 00” LS dan

1130 2’ 36” - 1140 44’ 00’’ BT, secara umum terbagi dalam 2 (dua) bagian, yakni

daerah sebelah utara (meliputi 6 Kecamatan) merupakan daerah dataran tinggi

 yang berbukit dengan ketinggian antara 100-500 m/dpl, sedangkan daerahselatan (meliputi 11 Kecamatan) merupakan daerah pesisir, dataran rendah dan

rawa-rawa dengan ketinggian 0 - 50 m/dpl. Iklim di Kabupaten Kapuas

termasuk iklim tropis dan lembab dengan temperatur minimal berkisar antara

21 - 230C dengan curah hujan rata-rata 1.789 mm pertahun, kondisi daerah

meliputi :

a. Batas Administrasi Daerah meliputi :

Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten

Murung Raya dan Kabupaten Barito Utara;

Sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa dan Kabupaten Barito

Kuala Provinsi Kalimantan Selatan;

Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau; dan

BAB IIGAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Page 18: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 18/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-2

Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan Provinsi

Kalimantan Tengah dan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan

Selatan.

Gambar II.1Peta Wilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Kapuas

Provinsi Kalimantan Tengah

Sumber : Kapuas Dalam Angka, 2013

Secara yuridis formal, Kabupaten Kapuas dibentuk berdasarkan Undang-

Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat

Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan

(Lembaran Negara R.I. Tahun 1959 Nomor 72 tambahan Lembaran Negara R.I.

Nomor 1820). Seiring dengan dinamika perkembangan wilayah dan tuntutan

untuk pemekaran wilayah, maka sejak tahun 2002 Kabupaten Kapuas

dimekarkan menjadi 3 (tiga) kabupaten yakni Kabupaten Kapuas (Kabupaten

Page 19: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 19/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-3

Induk), Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Gunung Mas (Kabupaten hasil

pemekaran) yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002.

Secara umum Luas Wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Kapuas

 yaitu 14.999 Km2 atau 9,77% dari luas Wilayah Propinsi Kalimantan Tengah.

Kabupaten Kapuas yang meliputi 17 kecamatan, 14 kelurahan, 214 desa.

Panjang Pantai ± 189,85 km yang melintasi 5 (lima) desa di Kecamatan Kapuas

Kuala.

Gambar di bawah memberikan luasan Kabupaten Kapuas menurut kecamatan.

Gambar II.2

Luas Kabupaten Kapuas Menurut Kecamatan

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas 2013, diolah.

Kecamatan Mantangai merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Kapuas

dengan luas sebesar 6.128,00 km2 atau 40,86 persen, sedangkan Kecamatan

Selat merupakan kecamatan yang terkecil luas wilayahnya yaitu hanya 111,74

km2 atau 0,74 persen.

2) Orbitrasi

Keadaan orbitasi di Kabupaten Kapuas saat ini yaitu masih ada Kecamatan

 yang jaraknya sangat jauh dari Ibukota Kabupaten Kapuas, misalnya Ibu Kota

Kecamatan Mandau Talawang di Sei Pinang (362 km), Ibu Kota Kecamatan

Page 20: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 20/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-4

Kapuas Hulu di Sei Hanyo (342 km), Ibu Kota Kecamatan Kapuas Tengah di

Pujon (252 km) dan Ibu Kota Kecamatan Timpah di Timpah (215 km) seperti

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel II.1

Jarak Antara Ibukota Kabupaten Kapuas dan Ibukota Kecamatan.

No. KECAMATANIBUKOTA

KECAMATAN

JARAK KEIBUKOTA

KABUPATEN (Km)

1 KAPUAS KUALA LUPAK DALAM 59

2 TAMBAN CATUR TAMBAN CATUR 47

3 KAPUAS TIMUR ANJIR SERAPAT 21

4 SELAT KUALA KAPUAS 0

5 BATAGUH BATAGUH 20,5

6 BASARANG BASARANG 8

7 KAPUAS HILIR BARIMBA 9,5

8 PULAU PETAK SEI TATAS 16

9 KAPUAS BARAT MANDOMAI 23

10 KAPUAS MURUNG PALINGKAU 25

11 DADAHUP DADAHUP 48

12 MANTANGAI MANTANGAI TENGAH 83

13 TIMPAH TIMPAH 215

14 KAPUAS TENGAH PUJON 252

15 PASAK TALAWANG JANGKANG 289

16 KAPUAS HULU SEI HANYO 342

17 MANDAU TALAWANG SEI PINANG 362

Sumber : Kapuas Dalam Angka 2013

3) Topografi

 Topografis Kabupaten Kapuas pada bagian utara merupakan daerah perbukitan,

dengan ketinggian antara 100-500 meter dari permukaan air laut dan

mempunyai tingkat kemiringan antara 8–15 derajat dan merupakan daerah

perbukitan/pegunungan dengan kemiringan ± 15–25 derajat. Pada bagian

selatan terdiri dari pantai dan rawa-rawa dengan ketinggian antara 0–5 meter

dari permukaan air laut yang mempunyai elevansi 0% - 8% serta dipengaruhi

oleh pasang surut dan merupakan daerah yang berpotensi banjir cukup besar

terutama pada saat air laut pasang /naik.

Wilayah perairan meliputi danau, rawa, beberapa sungai besar dan kanal yang

berada dalam wilayah Kabupaten Kapuas meliputi :

1) Sungai Kapuas Murung, dengan panjang ± 66,38 Km

2) Sungai Kapuas, dengan panjang ± 600,00 Km

3) Daerah pantai/pesisir Laut Jawa, dengan panjang ± 189,85 Km

Page 21: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 21/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-5

4) Geologi

 Jenis tanah di wilayah Kabupaten Kapuas saat ini dapat dikelompokkan

menjadi 4 ordo, 13 group, dan 15 sub group macam tanah. Keempat ordo

tersebut adalah: Histosol, Entisol, Inceptisol dan Ultisol.

5) Hidrologi

Selain sungai-sungai yang telah disajikan di atas, di Kabupaten Kapuas juga

terdapat 4 (empat) buah anjir/kanal yaitu :

• Anjir Serapat sepanjang ± 28 km (yang menghubungkan Kuala Kapuas

menuju Banjarmasin, wilayah Kalimantan Tengah sepanjang 14 km dan

wilayah Kalimantan Selatan 14 km).

Anjir Kalampan sepanjang 14,5 km (yang menghubungkan Kota MandomaiKecamatan Kapuas Barat ke Pulang Pisau wilayah Kabupaten Pulang Pisau

mengarah ke Palangka Raya).

• Anjir Basarang sepanjang ± 24 km (yang menghubungkan Kuala Kapuas ke

wilayah Pulang Pisau).

• Anjir Tamban sepanjang ± 25 km (yang menghubungkan Kuala Kapuas

menuju Banjarmasin, wilayah Kalimantan Tengah sepanjang 13 km dan

wilayah Kalimantan Selatan 12 km).

6) Klimatologi

Keadaan klimatologi di Kabupaten Kapuas pada saat ini umumnya termasuk

daerah beriklim trofis dan lembab dengan temperatur berkisar antara 21 – 23

derajat Celsius dan maksimal mencapai 36 derajat Celsius. Intensitas

penyinaran matahari selalu tinggi dan sumber daya air yang cukup banyak,

sehingga menyebabkan tingginya penguapan yang menimbulkan awan

aktif/tebal. Curah hujan terbanyak jatuh pada bulan Desember, sedangkan

bulan kering/kemarau jatuh pada Juni sampai dengan September.

Gambar II.3Curah Hujan di Enam Kecamatan di Kabupaten Kapuas Tahun 2011

Sumber : Kapuas Dalam Angka 2013.

Page 22: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 22/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-6

Curah hujan di Kabupaten Kapuas terbesar terjadi di 6 (enam) kecamatan yaitu

Kecamatan Kapuas Kuala, Tamban Catur, Selat, Pulau Petak, Kapuas Murung

dan Kapuas Tengah. Pada tahun 2012 menunjukkan bahwa dari keenam

kecamatan tersebut, curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Kapuas Hilir

 yaitu sebesar 2195,6 mm sedangkan curah hujan terendah diantara keenam

kecamatan tersebut terjadi di Kecamatan Kapuas Kuala.

7) Penggunaan Lahan

Wilayah selatan (12 kecamatan) memiliki karakteristik pasang surut (rawa) yang

berpotensi untuk lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Sementara

wilayah utara (5 kecamatan) dengan karakteristik berbukit-bukit sangat sesuai

untuk lahan perkebunan, kehutanan, peternakan dan pertambangan.

Penggunaan lahan berdasarkan data dari rancangan akhir RTRW Kabupaten

Kapuas, terdiri dari:

1. Kawasan Lindung;

a. Kawasan gambut terdapat di Kecamatan Timpah dan Mantangai

seluas 73.200 Ha.

b. Kawasan pelestarian alam, terdapat di Kecamatan Mantangai dan

 Timpah seluas 128.296 Ha.

2. Kawasan Budidaya;

a. Pertanian tersebar di seluruh kabupaten

b. Perikanan tangkap dan budidaya

c. Perkebunan besar tersebar di seluruh Kabupaten

d. Kawasan pertambangan yang dikembangkan di Kapuas Hulu, Kapuas

 Tengah, Timpah dan Basarang.

e. Kawasan Pariwisata;

• Wisata Alam : pesisir pantai teluk gabang,

• Wisata alam Pulau Telo

f. Permukiman; Kawasan dengan permukiman kepadatan sedang

2.1.2. Potensi Pengembangan Lahan

Kawasan budidaya adalah kawasan yang dibudidayakan atas dasar kondisi dan

potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan.

Kawasan budidaya di Kabupaten Kapuas yang memiliki potensi untuk

pengembangan dan mendukung perekonomian daerah, yaitu:

1) Kawasan hutan produksi

a. Kawasan hutan produksi tetap.

Pemanfaatan kawasan hutan produksi tetap dikenal dengan prinsip

softlanding yaitu mengatur jumlah tebangan pada tiap periode untuk

Page 23: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 23/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-7

memberikan kesempatan kepada hutan untuk memperbaiki alam

sehingga tercapai keberlanjutan dan kelestarian pengelolaan hutan.

Kawasan Hutan produksi tetap terletak di Kecamatan Kapuas Barat,

Kecamatan Kapuas Tengah dan Kecamatan Mantangai seluas 823.904 Ha.

b. Kawasan hutan produksi terbatas.

Pemanfaatan dilakukan secara terbatas serta mempertimbangkan

keberadaan kawasan permukiman transmigrasi yang ada disekitar

kawasan hutan. Kawasan hutan produksi terbatas terletak di Kecamatan

Kapuas Hulu, 499,684 Ha.

c. Kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi.

Kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi dilakukan untuk

pengembangan kegiatan pertanian dan perkebunan terdapat di

Kecamatan Kapuas Hulu, Kecamatan Kapuas tengah, Kecamatan Timpah

dan Kecamatan Mantangai seluas 170.917 Ha.

2) Kawasan hutan rakyat

Kawasan hutan rakyat terletak diseluruh kecamatan di Kabupaten Kapuas.

3) Kawasan pertanian

Kawasan peruntukan pertanian, terdiri atas

A. Kawasan pertanian tanaman pangan ,terdiri atas :a) kawasan pertanian pangan untuk sub sektor tanaman pangan dan

hortikultura seluas 227.840 hektar, luas lahan produktif 133.540

hektar yang terdiri atas lahan sawah 103.271 hektar, palawija 2.811

hektar, lading 17.499 hektar dan hortikultura 9.959 hektar dengan

lokasi.

b) kawasan peruntukan pertanian pangan berkelanjutan sawah di

wilayah kabupaten seluas 139.933 hektar meliputi Kecamatan Selat,

Kecamatan Kapuas Hilir, Kecamatan Basarang, Kecamatan Pulau

Petak, Kecamatan Kapuas Timur, Kecamatan Kapuas Barat,

Kecamatan Kapuas Kuala, Kecamatan Kapuas Murung, Kecamatan

Mantangai, Kecamatan Kapuas Tengah.

B. Kawasan perkebunan, seluas 400.726 hektar, terdiri dari perkebunan

besar, swasta, kelapa sawit, dan karet di Kecamatan Kapuas Hulu,

Kapuas Tengah, Mantangai, Kapuas Barat, Selat, Basarang, Pulau Petak,

Kapuas Murung, Timpah, Mantangai dan Kapuas Kuala.

C. Kawasan pengembangan peternakan berupa kawasan peternakan

ruminansia (sapi potong dan kambing) terdapat di Kecamatan Selat dan

Kapuas Murung dan non ruminansia (ayam potong dan itik) di Kecamatan

Mantangai, Selat, Kapuas Kuala dan Kapuas Timur.

4) Kawasan perikanan

Page 24: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 24/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-8

Pengembangan kegiatan perikanan dilakukan dengan tetap menjaga fungsi

utamanya sebagai daerah perlindungan resapan air dan sumber air bersih.

Kawasan peruntukan perikanan, meliputi:

(1) Kawasan perikanan budidaya, meliputi perikanan budidaya air payau,

perikanan budidaya air tawar, dan perikanan budidaya laut yang

terletak di seluruh kecamatan baik pada kawasan lindung maupun

kawasan budidaya lainnya.

(2) Kawasan penangkapan ikan laut, terletak di daerah pesisir Kecamatan

Kapuas Kuala dan Kapuas Hilir.

(3) Kawasan pengelolaan perikanan danau, terletak di Kecamatan

Mantangai, Pujon, dan Timpah.

(4) Kawasan keramba ikan/jaring apung, terletak di seluruh kecamatan.

5) Kawasan pertambangan

Kawasan pertambangan meliputi :

1. Kawasan peruntukan pertambangan besar

a. Batu bara terletak di Kecamatan Kapuas hulu, Kecamatan Kapuas

 Tengah, Kecamatan Timpah, dan Kecamatan Mantangai;

b. Emas terletak di Kecamatan Kapuas Hulu dan Kecamatan kapuas

 Tengah;

c. Batu gamping terletak di Kecamatan Kapuas Tengah;

d. Pasir kuarsa terletak di Kecamatan Kapuas Tengah dan Kecamatan

 Timpah;

e. Pasir zicron terletak di Kecamatan Kapuas Tengah, Kecamatan Timpah

dan Kecamatan Mantangai;

f. Kaolin terletak di Kecamatan Timpah dan Kecamatan Mantangai;

g. Pasir sungai terletak di Kecamatan Mantangai; dan

h. Tanah liat terletak di Kecamatan Basarang.

2. Wilayah pertambangan rakyat terletak di seluruh kecamatan.

Kawasan pertambangan hanya dapat dikembangkan secara terbatas.

Pelaku kegiatan pertambangan diwajibkan untuk membangun fasilitas

keamanan dan pengamanan serta barier hijau (non permanen) serta akses

khusus.

6) Kawasan Industri

Kawasan peruntukan industri terdiri atas:

a. Kawasan peruntukan industri/industrial estate, yaitu :

1. industri besar dan menengah berada di Batanjung;

2. industri kecil tersebar diseluruh daerah di Kabupaten Kapuas;

b. Kawasan peruntukan industri diluar kawasan industri, yaitu:

1. industri pengolahan kayu merupakan industri besar di Bataguh;

Page 25: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 25/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-9

2. industri pengolahan karet di Kuala Kapuas.

c. Industri mikro, kecil dan menengah tidak wajib berlokasi dalam kawasan

industry.

7) Kawasan Pariwisata.

Kawasan peruntukan pariwisata budaya, terdiri atas:

1. Pariwisata minat khusus miniature gereja di Kecamatan Kapuas Barat;

2. Pariwisata minat khusus sentra agropolitan Basarang; dan

3. Pariwisata kota terpadu mandiri lamunti.

Kawasan peruntukan pariwisata alam, terdiri atas:

1. Pariwisata pesisir Pantai Teluk Gabang di Kecamatan Kuala Kapuas; dan

2. Pariwisata alam Pulau Telo di Kecamatan Kuala Kapuas.

8) Kawasan Permukiman.

Pengembangan kawasan permukiman dilakukan dengan

mempertimbangkan karaktristik kawasan (perkotaan dan perdesaan).

Kawasan peruntukan permukiman terdiri atas :

a. Kawasan permukiman perdesaan dan perkotaan tersebar di seluruh

kecamatan.

b. Kawasan permukiman transmigrasi terletak di Kecamatan Dadahup,

Kapuas Murung, Mantangai, Kapuas Kuala dan Kapuas Hilir seluas108.578 Ha.

9) Kawasan Peruntukan lainnya.

Kawasan peruntukan lainnya terdiri atas:

a. kawasan peruntukan perdagangan dan jasa yaitu pengembangan

kawasan komersial dengan kegiatan perdagangan skala besar, sedang dan

rumah tangga tersebar di seluruh ibu kota Kecamatan;

b. kawasan peruntukan fasilitas umum meliputi kawasan perkantoran,pendidikan, pelayanan kesehatan, peribadatan, ruang olah raga tersebar

di seluruh Kecamatan.

c. kawasan peruntukan lainnya untuk pertahanan dan keamanan adalah:

- komando distrik militer (KODIM)- Kuala Kapuas di Kecamatan Selat.

- komando rayon militer (KORAMIL) yang terdapat di kecamatan-

kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas.

2.1.3. Demografi

Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor yang sangat

dominan, karena tidak saja berperan sebagai pelaksana pembangunan, tetapi

 juga sebagai sasaran pembangunan.

 Jumlah penduduk Kabupaten Kapuas pada tahun 2012 sebanyak 412.830

Page 26: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 26/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-10

orang, yang terdiri dari 213.776 orang penduduk laki-laki dan 199.054 orang

penduduk perempuan (sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Kapuas, 2013). Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk paling

banyak adalah Kecamatan Selat yaitu 79.271 orang, disusul dengan Kecamatan

Bataguh 53.020 orang. Sedangkan kecamatan yang memiliki penduduk paling

sedikit adalah Kecamatan Mandau Talawang sebanyak 6.097 orang.

 Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Kapuas rata-rata sebanyak 27,52

orang per kilometer persegi. Sedangkan jumlah Kepala Keluarga (KK) pada tahun

2012 tercatat sebanyak 116.600 kepala keluarga.

Tabel II.2Jumlah Penduduk Kabupaten Kapuas Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2012

NO. NAMAKECAMATAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHKK

1. Selat   40.713 38.558   79.271   22.086

2. Kapuas Hilir   7.853 7.448   15.301   4.496

3. Kapuas Timur   15.333   14.725   30.058 9.007

4 . K ap uas Ku ala   11.401 10.865 22.266 6.710

5. Kapuas Barat   10.976 10.119   21.095   5.930

6. Pulau Petak   11.471 10.996 22.467   6.640

7. Kapuas Murung   14.497 13.731   28.228   7.887

8. Basarang   11.140   10.370   21.510 6.078

9. Mantangai   20.575   18.214   38.789 10.675

10. Timpah   5.068   4.614 9.682   2.813

11. Kapuas Tengah   7.389   6.781   14.170 3.719

12. Kapuas Hulu   4.991   4.429   9.420   2.472

13. Bataguh   27.387 25.633   53.020 14.794

14. Tamban Catur   10.000 9.181   19.181   5.755

15. Dadahub   8.306 7.289   15.595   4.193

16. Pasak Ta lawang   3.490   3.190   6.680 1.829

17. Mandau Talawang

3,186   2.911 6.097   1.516

Total   213.776   199.054   412.830   116.600

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kapuas, 2013

Bila ditinjau menurut pendidikan, penduduk Kabupaten Kapuas paling banyak

 Tamat SD yaitu 140.234 orang, dan pada posisi berikutnya penduduk palingbanyak tidak/belum sekolah sebesar 75.244 orang. Kondisi ini memberi

gambaran kualitas sumber daya manusia di Kapuas yang masih perlu

ditingkatkan, sehingga dapat memiliki daya saing dan dapat memenuhi

kualifikasi yang dibutuhkan lapangan kerja.

Page 27: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 27/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-11

Gambar II.4

Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2012

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kapuas, 2013, data

diolah

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Aspek kesejahteraan masyarakat terdiri dari dua fokus yakni fokus

kesejahteraan dan pemerataan ekonomi serta fokus kesejahteraan sosial.

Masing-masing fokus tersebut dibahas pada bagian di bawah ini:

2.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Aspek kesejahteraan masyarakat menjelaskan tentang perkembangan

kesejahteraan Kabupaten Kapuas, ditinjau dari sisi kesejahteraan dan

pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olahraga.

a. Pertumbuhan PDRB

Indikator yang umum dipakai untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi

suatu daerah adalah dengan melihat perkembangan Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB). Cara yang paling mudah adalah dengan melihat pertumbuhan

dan distribusi PDRB.

Besaran PDRB suatu daerah dapat menggambarkan kemampuan atau potensi

ekonomi dan kinerja ekonomi dari suatu daerah, baik dalam hal pengelolaan

sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Besaran PDRB Kabupaten

Kapuas sangat dipengaruhi oleh jumlah produksi dan harga komoditi dari sektor

bangunan, angkutan dan komunikasi serta pertambangan dan penggalian yang

masih tetap menjadi sektor unggulan yang memberikan kontribusi paling besar

bagi perekonomian Kabupaten Kapuas. Perhitungan PDRB dapat dilakukandengan metode PDRB atas dasar harga berlaku dan PDRB atas dasar harga

konstan. Dalam kurun waktu tahun 2007 hingga tahun 2012 pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Kapuas meningkat jika dihitung atas dasar harga konstan

dan harga berlaku.

Page 28: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 28/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-12

Kabupaten Kapuas mempunyai pertumbuhan yang sangat menggembirakan

karena mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Berikut disajikan gambaran

tentang perekonomian Kabupaten Kapuas dari tahun 2009 – 2012:

• Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kapuas adhb tahun 2009

sebesar 4.344.067,26 Juta rupiah, naik 11,78 % dibandingkan tahun 2008.

Sektor yang mengalami kenaikan tertinggi adalah sektor Keuangan, Persewaan

& Jasa Perusahaan, yaitu sebesar 20,96%, sedangkan yang mengalami

kenaikan terendah adalah sektor Industri, yaitu sebesar 3,23%.

• Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kapuas adhb tahun

2010 sebesar 4.936.310,95 Juta rupiah, naik 13,60% dibandingkan tahun

2009. Sektor yang mengalami kenaikan tertinggi adalah sektor

Pertambangan dan Penggalian, yaitu sebesar 25,18%, sedangkan yang

mengalami kenaikan terendah adalah sektor Listrik, Gas dan Air, yaitu

sebesar 5,45%.

• Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kapuas adhb tahun

2011 sebesar 5.588.994,47 Juta rupiah naik 13,22% dibandingkan tahun

2010. Sektor yang mengalami kenaikan tertinggi adalah sektor

Pertambangan dan Penggalian, yaitu sebesar 29,00%, sedangkan yang

mengalami kenaikan terendah adalah sektor industri, yaitu sebesar 6,94%.

• Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kapuas tahun 2012

adhb sebesar 6.320.897 Juta rupiah naik 13,1% dibandingkan tahun 2011.

 Tahun 2012 PDRB atas dasar harga berlaku, sektor Pertanian memberi

sumbangan yang terbesar dalam pembentukan PDRB, yaitu 45,61%.

Kemudian disusul secara berturut-turut oleh sektor perdagangan, restoran

& hotel 17,75% dan sektor bangunan/konstruksi 10,72%.

Berikut masing-masing perhitungan PDRB atas dasar harga berlaku dan atas

dasar harga konstan dapat dijelaskan sebagai berikut:

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (adhb)

merupakan gambaran tentang perkembangan produksi riil dan dipengaruhi oleh

perkembangan atau perubahan harga.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kapuas tahun 2012 adhb

sebesar 6.320.897 Juta rupiah naik 13,1% dibandingkan tahun 2011. Tahun

2012 PDRB atas dasar harga berlaku, sektor Pertanian memberi sumbangan

 yang terbesar dalam pembentukan PDRB, yaitu 45,61%. Kemudian disusul

secara berturut-turut oleh sektor perdagangan, restoran & hotel 17,75% dan

sektor bangunan/konstruksi 10,72%. Untuk data PDRB menurut lapangan

usaha atas dasar harga berlaku dari kurun waktu tahun 2008 hingga 2011

disajikan dalam tabel berikut ini:

Page 29: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 29/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-13

Tabel II.3

PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009 – 2012

(dalam juta rupiah)

Lapangan Usaha 2009 2010 2011 2012

Pertanian 2.013.932,79 2.270.314,49 2.551.920,11 2.883.263,83

Pertambangan &Penggalian

14.478,30 18.124,30 23.380,77 27.717,53

Industri 250.303,96 267.320,59 285.881,62 305.427,52

Listrik, Gas & Air Bersih 14.970,98 15.787,18 17.520,00 19.040,47

Bangunan 412.139,59 482.811,67 569.057,45 677.542,48

Perdagangan, Hotel &Restoran

791.913,30 894.412,21 1.008.340,69 1.121.701,53

Angkutan & Komunikasi 162.028,44 183.287,59 206.913,52 231.401,41

Keuangan, Persewaan &Jasa Perusahaan

218.870,35 267.908,06 321.257,33 385.432,34

Jasa Jasa 466.551,19 536.344,86 604.722,98 669.370,35

Sumber : Badan Pusat Statistik, Kabupaten Kapuas, 2013.

Pada tahun 2012 sektor ekonomi yang menunjukkan nilai tambah bruto atas

dasar harga berlaku terbesar adalah Sektor Pertanian yaitu sekitar 2,8 triliun

rupiah, kemudian diikuti oleh Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran mencapai

1,1 triliun rupiah, lalu diurutan ketiga adalah Sektor Jasa-jasa sebesar 0,6

triliun rupiah, disusul berada di urutan keempat yaitu Sektor Bangunan yang

naik dari tahun sebelumnya yang mencapai nilai 0,6 triliun rupiah lebih.

Sedangkan sektor lainnya hanya menghasilkan nilai tambah bruto dibawah 500

miliar rupiah.

PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) menggambarkan pertumbuhan riil

perekonomian daerah yang terbebas atau tidak dipengaruhi tingkat kenaikan

harga dengan tahun 2000 sebagai acuan.

Pertumbuhan PDRB Sektoral

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi perekonomian secara

makro adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB Kabupaten

Kapuas dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan seperti telah

diuraikan pada bagian sebelumnya. Sedangkan pertumbuhan sektoral PDRB

Kabupaten Kapuas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 30: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 30/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-14

Tabel II.4

Pertumbuhan Sektoral PDRB Kabupaten Kapuas

LAPANGAN USAHA 2011**) 2012***) KENAIKAN

Pertanian 4,19 5,68 1,49

Pertambangan & Penggalian 25,52 12,46 -13,06Industri 2,03 1,92 -0,11

Listrik, Gas & Air Bersih 3,27 3,65 0,38

Bangunan 9,67 9,68 0,07

Perdagangan, Hotel &Restoran 7,94 5,66 -2,28

Angkutan &Komunikasi 4,86 4,73 -0,13

Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 10,8 13,77 2,97

 Jasa- Jasa 6,35 5,90 -0,45

Jumlah 5,72 6,29 0,57

Sumber : Badan Pusat Statistik, Kabupaten Kapuas, 2013

Secara umum total pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kapuas tahun 2012

sebesar 6,29 % meningkat sebesar 0,57 % dibanding tahun 2011. Apabila

dilihat per sektor, maka sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi

adalah sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan yaitu sebesar 13,77

%, sedangkan sektor yang mempunyai tingkat pertumbuhan terkecil adalah

sektor industri sebesar 1,92 %.

Dalam peranan ekonomi sektoral PDRB Kabupaten Kapuas tahun 2009– 

2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :

• Pada tahun 2009, sektor Pertanian merupakan penyumbang terbesar

PDRB (adhb: 46,40%, adhk: 54,97%) disusul sektor Perdagangan,

Hotel & Restoran (adhb: 18,16%, adhk: 15,00%). Sedangkan sektor

 yang menjadi penyumbang terkecil adalah sektor Pertambangan dan

Penggalian (adhb: 0,33%) dan sektor Listrik, Gas & Air Bersih (adhk:

0,25%).

• Pada tahun 2010, sektor Pertanian masih menjadi penyumbang

terbesar PDRB (adhb: 45,99%, adhk: 54,18%) disusul sektor

Perdagangan, Hotel & Restoran (adhb: 18,12 persen, adhk: 15,38

persen). Sedangkan sektor yang menjadi penyumbang terkecil adalah

sektor Listrik, Gas & Air Bersih (adhb : 0,32 %, adhk: 0,25persen).

•  Tahun 2011 sektor Pertanian masih menjadi penyumbang terbesar

(adhb: 45,66 persen, adhk: 53,39%) disusul sektor Perdagangan, Hotel

dan Restoran (adhb : 18,04%, adhk : 15,71%). Sedangkan sektor yangmenjadi penyumbang terkecil adalah sektor Listrik, Gas dan Air

Bersih (adhb: 0,31%, adhk: 0,24%).

Page 31: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 31/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-15

•  Tahun 2012 sektor Pertanian masih menjadi penyumbang terbesar

(adhb: 45,61 persen, adhk: 53,08 persen) disusul sektor Perdagangan,

Hotel dan Restoran (adhb : 17,75 %, adhk : 15,61 %). Sedangkan

sektor yang menjadi penyumbang terkecil adalah sektor Listrik, Gas

dan Air Bersih (adhb: 0,30 %, adhk: 0,24 %).

Selanjutnya untuk pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kapuas berdasarkan

masing-masing sektor secara keseluruhan baik dalam angka maupun

persentase pertumbuhan dari harga berlaku dan dan harga konstan dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel II.5

PDRB Kabupaten Kapuas menurut Sektor Tahun 2012

No SektorHarga

Berlaku(Rp. Juta )

PertumbuhanHarga

Berlaku(% )

HargaKonstan 2000

(Rp. Juta)

PertumbuhanHarga

Konstan(% )

1 Pertanian 2.883.263,83 12,98 1.292.641,62 5,69

2 Pertambangan danPenggalian

27.717,53 18,55 13.009,81 12,46

3 Industri 305.427,52 6,84 121.700,29 1,92

4 Listrik, Gas dan AirBersih

19.040,47 8,68 5.741,24 3,65

5 Bangunan 677.542,48 19,06 205.595,48 9,68

6 Perdagangan, Hotel danRestoran

1.121.701,53 11,24 380.167,44 5,66

7 Angkutan dan

Komunikasi

231.401,41 11,83 79.925,53 4,73

8 Keuangan, Persewaandan Jasa Perusahaan

385.423,34 19,98 150.855,77 13,77

9 Jasa-jasa 669.370,35 10,69 185.404,04 5,90

TOTAL PDRB 6.320.897,46 13,10 2.435.041,22 6,29

Sumber data : Kapuas dalam angka Tahun 2013

Struktur Perekonomian

Struktur perekonomian Kabupaten Kapuas tahun 2012 atas dasar harga

berlaku dan harga konstan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel II.6

Struktur Perekonomian PDRB Kabupaten Kapuas Tahun 2012

(dalam juta rupiah)

LAPANGAN USAHA ADHB ADHK

Pertanian 2.883.263,83 1.292.641,62

Pertambangan & Penggalian 27.717,53 13.009,81

Primer 2.910.981,35 1.305.651,44

Industri 285.881,62 121.700,29

Listrik, Gas & Air Bersih 17.520,00 5.741,24

Bangunan 569.057,45 205.595,48

Sekunder 1.002.010,48 333.037,01

Perdagangan, Hotel & Restoran 1.008.340,69 380.167,44

Angkutan & Komunikasi 206.913,52 79.925,53

Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan

321.257,33 150.855,77

Page 32: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 32/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-16

 Jasa Jasa 604.722,98 185.404,04

Tersier 2.407.905,64 796.352,77

Jumlah 6.320.897,46 2.435.041,22

Sumber : Badan Pusat Statistik, Kabupaten Kapuas, 2013

Atas dasar harga berlaku : Sektor primer (sektor pertanian dan sektor

pertambangan & penggalian) sebesar 2.910.981,35 juta rupiah atau 46,05%,

sektor sekunder (sektor industri, listrik, gas & air bersih dan sektor

bangunan) sebesar 1.002.010,48 juta rupiah atau 15,85% dan sektor tersier

(sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor angkutan dan komunikasi,

sektor keuangan, persewaan dan jasa-jasa) sebesar

2.407.905,64 juta rupiah atau 38,09%. Atas dasar harga konstan: sektor

primer sebesar 1.305.651,44 juta rupiah (53,62%), sektor sekunder sebesar333.037,01 juta rupiah (13,68%) dan sektor tersier sebesar 796.352,77 juta

rupiah (32,70%).

b. Inflasi

Fluktuasi harga barang-barang kebutuhan pokok tercermin dari

perkembangan laju inflasi suatu daerah. Inflasi tahunan Kabupaten Kapuas

triwulan IV-2012 sebesar 6,35%, lebih rendah dibandingkan dengan Kota

Palangka Raya yang inflasinya sebesar 6,73% tetapi lebih tinggi dibandingkan

Sampit sebesar 4,69% serta inflasi Provinsi Kalimantan Tengah sebesar

5,85%.

c. PDRB Per Kapita

Perkembangan perekonomian Kabupaten Kapuas yang diikuti dengan

pertambahan jumlah penduduk akan berdampak pada PDRB perkapita.

 Tingkat kesejahteraan suatu daerah salah satunya dapat tercermin dari

besarnya PDRB perkapita, meskipun angka tersebut tidak menggambarkan

pendapatan penduduk secara nyata, karena angka ini hanya merupakan

rata-rata.

PDRB per kapita merupakan gambaran rata-rata pendapatan yang diterima

oleh setiap penduduk sebagai hasil produksi seluruh kegiatan ekonomi atau

dengan kata lain PDRB per kapita merupakan gambaran nilai tambah yang

bisa diciptakan oleh masing-masing penduduk sebagai akibat dari adanya

aktivitas produksi. Pendapatan perkapita merupakan rata-rata nilai PDRB

setiap penduduk setelah dikurangi dengan pendapatan faktor neto yang

keluar/masuk, biaya penyusutan dan pajak tidak langsung neto.

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita untuk 5 (lima) Tahun

Page 33: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 33/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-17

terakhir 2008 s/d 2012, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel II.7

PDRB Per Kapita Tahun 2008 s/d 2012

Tahun PDRB Perkapita (Rp. juta) Pertumbuhan PDRB (% )

Harga Berlaku Harga Konstan Harga Berlaku Harga

Konstan

2012 18,63 7,18 11,73 5,01

2011 16,68 6,84 11,36 3,98

2010 14,97 6,57 14,08 5,69

2009 13,13 6,22 12,26 5,53

2008 11,69 5,89 16,90 5,61

Sumber data : Kapuas dalam angka Tahun 2013

Sepanjang tahun 2008–2012, perkembangan nilai PDRB per kapita Kabupaten

Kapuas memperlihatkan perkembangan yang terus meningkat. Peningkatan

PDRB per kapita Kabupaten Kapuas mengindikasikan bahwa perekonomian

masyarakat Kabupaten Kapuas secara umum terus mengalami peningkatan.

Pada tahun 2008, nilai PDRB perkapita tercatat sebesar 3.887.590,48 rupiah

(adhb) dan 1.959.630,55 rupiah (adhk). Sedangkan pada tahun 2012 PDRB

per kapita meningkat menjadi 6.320.897,46 rupiah (adhb) dan 2.435.041,22

rupiah (adhk).

d. Kondisi Kemiskinan

Selama tahun 2008 - 2012 di Kabupaten Kapuas terjadi penurunan

persentase penduduk miskin, dimana pada tahun 2008 penduduk miskin

sebesar 8,25 persen dan pada tahun 2012 menjadi 6,11 persen atau terjadi

penurunan sebesar 2,14 persen, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel II.8Kondisi Kemiskinan di Kabupaten Kapuas Tahun 2008 s/d 2012

 Tahun Kemiskinan (%)

2008 8,25

2009 6,34

2010 7,11

2011 6,28

2012 6,11

Sumber data : BPS Kabupaten Kapuas 2013

Page 34: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 34/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-18

2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

Kondisi kesejahteraan sosial dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain aspek

kependudukan, pelayanan pendidikan dan pelayanan kesehatan.

a. Pendidikan

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 beserta amandamennya pasal 31 ayat

2, maka pendidikan merupakan salah satu sektor pembangunan yang mendapat

prioritas oleh Pemerintah dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia Indonesia.

Perkembangan jumlah penduduk melek huruf di Kapuas dari tahun 2009 sampai

2013 menunjukkan peningkatan yaitu dari 209.568 orang pada tahun 2009

menjadi 214.342 orang tahun 2013.

Gambar II.5

Perkembangan Jumlah Penduduk Melek Huruf Tahun 2008-2012

209,568

209,856

210,290

211,067

214,342

206,000 208,000 210,000 212,000 214,000 216,000

Jumlah penduduk usia diatas

15 tahun yang bisa

membaca dan menulis

2

2

2

2

2

Total penduduk usia 15 th

keatas 224.137 Orang

tahun 2013

Total penduduk Buta Huruf usia

15 th keatas sebanyak 9.795

Orang tahun 2013

Sumber: Dinas Pendidikan Kapuas, 2013

Angka buta huruf di Kapuas pada tahun 2009 menunjukan angka 9,00 dan terus

mengalami penurunan pada tahun-tahun berikutnya, dan berada pada angka 4,37

pada tahun 2013. Angka ini sudah cukup baik bila dibandingkan dengan target

nasional sebesar 7%.

Page 35: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 35/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-19

Gambar II.6

Angka Buta Huruf Tahun 2009-2013

9.00

7.65

7.61

5.77

4.37

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00

Angka buta huruf 

(%)

20

20

20

20

20

Target NasionalAngka Buta Huruf 

Sumber: Dinas Pendidikan Kapuas, 2013

Angka partisipasi murni merupakan indikator yang menunjukkan proporsi

penduduk yang bersekolah pada jenjang pendidikan dan berusia sesuai dengan

usia sekolah jenjang pendidikannya dengan nilai maksimal 100%. APK PAUD,

SD/MI, SMP/MTs selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami peningkatan.

Kondisi pada tahun ajaran 2012/2013, posisi APK PAUD, SD/MI, SMP/MTs

masing-masing 28,31; 98,85; dan 91,5.

Gambar II.7

Perkembangan APK PAUD, SD/MI, SMP/MTs

Tahun 2008/2009 - 2012/2013

0

100

200

300

400

500

600

APK PAUDAPK SD/MI

APK SMP/MTs

21.34 93.2688.95

22.45

94.2789.9424.14

96.5489.97

26.32

97.2590.34

28.31

98.85

91.5

2012/20

2011/20

2010/20

2009/20

2008/20

Sumber: Dinas Pendidikan Kapuas, 2013

Angka Partisipasi Murni (APM) setiap jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP

dan SMA mengalami peningkatan dalam kurun waktu 2008-2012. Gambar II.8

menunjukkan APK pendidikan menengah sejak tahun 2008 sampai dengan 2012

Page 36: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 36/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-20

 yang mengalami peningkatan sampai pada angka 50,25 untuk tahun ajaran

2012/2013. Hal yang sama diikuti juga oleh APM pendidikan menengah yang

terus mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir.

Gambar II.8

Perkembangan APK/APM Pendidikan MenengahTahun 2008/2009-2012/2013

0

50

100

150

200

APK SMA/MA/SMK 

APM SMA/MA/SMK 

32.26

31.15

33.41

31.65

35.21

32.23

38.34

33.71

50.25

45.51

2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, 2013

b. Kesehatan

Secara umum adanya peningkatan pencapaian derajat kesehatan masyarakatdalam kurun waktu 5 (empat) tahun terakhir dapat dikatakan berhasil seperti

terlihat pada tabel derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Kapuas. Meskipun

demikian, masih ada beberapa indikator yang pencapaiannya masih perlu

ditingkatkan, diantaranya adalah rasio tenaga bidan dan rasio tenaga dokter per

100.000 penduduk. Hal ini disebabkan karena ketersediaan sumber daya tenaga

dokter dan bidan dalam hal pengangkatan formasi tergantung dari Pemerintah

daerah dan pusat.

Tabel II.9Derajat Kesehatan Masyarakat

URAIAN SAT 2008 2009 2010 2011 2012 IdealKategoriCapaian

Angka Usia HarapanHidup

 Tahun 71 71,3 71,6 71,8 71,9 -

RatioPuskesmas,Poliklinik, pustu per 100.000penduduk

Rasio 1:1290 1:1287 1:1247 1:2059 1 : 1400 1: 1000Kurangberhasil

Ratio Posyandu perBalita Rasio 1 : 106 1:107 1:106 1:121 1 : 104 1: 100

Kurangberhasil

Ratio kebutuhanbidan per 100.000penduduk

Rasio 1:2127 1:1670 1 : 1678 1:1895 1:15461:

1000Kurangberhasil

Ratio dokter per100.000

Rasio 1:6953 1:6663 1:6078 1:6078 1:76151:

2500Kurangberhasil

Page 37: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 37/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-21

Angka KematianBayi per 1000kelahiran hidup

Rasio 22 10 12 8,1 9,27 23 Berhasil

Angka KematianBalita per 1000

kelahiran hidup

Rasio NA NA NA NA NA 32

NA (tidakada

laporankematian

balita dariPuskesma

s )

Angka Kematian Ibuper 100.000kelahiran hidup

rasio 133 184 155 145 108 102Kurangberhasil

Prevalensi GiziKurang

Persen 19,2 16,87 18,7 17,2 17,93 15,50 %Kurangberhasil

Prevalensi Balita GiziBuruk

Persen 3,9 3,92 4,1 3,8 3,68 3,6%Kurangberhasil

PertolonganPersalinan oleh Tenaga Kesehatan

Persen 64,4 80,1 90 81,5 91 95%Kurangberhasil

Angka Kesakitan

Malaria

persen - - 1,96 6,79 9,81 < 1Kurang

berhasil

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas

Perkembangan pembangunan kesehatan di Kabupaten Kapuas, ada

kecenderungan terjadinya perbaikan program pelayanan kesehatan di setiap

tahunnya. Meskipun secara keseluruhan masih belum optimal, karena target

 yang diharapkan masih belum bisa terpenuhi.

1. Umur Harapan Hidup di Kabupaten Kapuas Kapuas, meskipun data UHH

tidak tersedia, namun diprediksi ada kecenderungan meningkat. Hal ini

disebabkan karena angka kematian bayi yang cenderung menurun dari tahun

2008-2012.

2. Angka kematian bayi, terjadi penurunan yang cukup signifikan dari tahun

2008 – 2012 yaitu dari 22 per 1000 kelahiran hidup menjadi 8 per 1000

kelahiran hidup. Angka ini menunjukan masih di bawah target MDGs dan

SPM yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup. Meskipun demikian secara

keseluruhan kekualitas pelayanan kesehatan bayi masih perlu untuk

ditingkatkan, terutama pada penanganan kasus-kasus 24 jam pertama

setelah kelahiran bayi. Data lima tahun terakhir menunjukan penyebab

kematian terbesar bayi adalah akibat dari Berat Bayi Lahir Rendah ( rerata :

40% jumlah kematian, dan asfiksia dengan rerata 34% dari jumlah kasus

kematian bayi). Bila diperhitungkan dengan angka absolut jumlahkematian

bayi di tahun 2011 sebanyak :

3. Tidak ditemukan Kematian Balita  Tahun 2008 dan 2012, dikarenakan

kematian balita jarang terdeteksi dan tidak dilaporkan oleh Puskesmas dan

 jajarannya.

4. Angka Kematian Ibu tahun 2012 sebesar 108 per 100.000 kelahiran hidup

menurun jika dibandingkan tahun 2008 yaitu 133 per 100.000 kelahiran

Page 38: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 38/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-22

hidup. Meskipun demikian angka ini masih di atas target MDGs 2015 sebesar

102 per 100.000 kelahiran hidup.

5. Prevalensi Gizi Kurang, Berdasarkan data Pemantauan Status gizi tahun

2012 menunjukan angka prevalensi gizi kurang sebesar 17,92%. Namun di

tahun 2013 ada kecenderungan tidak mengalami perubahan masih dikisaran

angka 17% dan angka ini dibawah angka nasional (SPM) tahun 2010 yaitu <

5% dan target MDGs 15,5%.

6. Prevalensi Balita Gizi Buruk, Berdasarkan data Pemantauan Status gizi

tahun 2012 menunjukan angka prevalensi gizi kurang sebesar 3,68%. Angka

ini cenderung menurun jika dibandingkan dengan tiga tahun terakhir yakni

2010 sebesar 4,1%. Namun jika dibandingkan dengan target MDGs sebesar

3,6%, masih belum dikatakan berhasil.

7. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan, jumlah persalinan yng

ditolong oleh tenaga kesehatan tahun 2008 sebesar 64,4% persen jumlah ini

meningkat secara signifikan di tahun 2010 menjadi sebesar 90%, dan tahun

2012 seiring dengan upaya peningkatan target persalinan, yang terjadi tidak

sesuai dengan harapan, dimana persalinan tenaga kesehatan cenderung

mengalami penurunan 2012 menjadi 91 %. Penyebabnya adalah sejak tahun

2009 Pemerintah Kabupaten Kapuas memberikan jaminan kesehatan secara

gratis kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas, termasuk didalamnya

adalah biaya persalinan. Namun sejak tahun 2012 Pemerintah Pusat

mengeluarkan kebijakan Jaminan Persalinan Aman dimana biaya persalinan

 yang digratiskan adalah persalinan difasilitasi kesehatan dan proses

pencairan dana yang sangat lambat di tahun 2012 (diakhir tahun 2012).

8. Angka Kesakitan Malaria (Annual Paracite Incidence), masih merupakan

penyakit endemis di Kabupaten Kapuas. Hal ini disebabkan wilayah

Kabupaten Kapuas sebagai daerah yang sebagian besar terdirii dari rawa-

rawa/perairan ditambah lagi pelaksanaan pembangunan infrastruktur baik

industri, pertambangan , perkantoran, dan perumah yang sedang giat-giatnya

dikembangkan mengakibatkan banyaknya bekas-bekas galian yang menjadi

tempat penampungan air hujan dan menjadi sarang perkembangbiakan

nyamuk anopeles yang merupakan vektor penyebaran malaria. Tahun 2012,

angka kesakitan malaria positif 9,81 per 1000 penduduk. Angka ini lebih

tinggi dari yang ditetapkan dalam target SPM yaitu <1.

9. Angka Kesakitan akibat TB-Paru, pada tahun 2011, Case Detection Rate

(CDR)/angka kesakitan akibat TB-Paru Klinis 51,4% per 1000 penduduk, jika

dibandingkan tahun 2010 terjadi penurunan kasus dimana pada tahun 2010

angka kesakitan TB Paru Klinis 53,9% per 1.000 penduduk. Angka

keberhasilan pengobatan TB > 70% persen, angka ini pada tahun 2011 masih

belum tercapai, sehingga diperlukan upaya lebih aktif untuk pencarian

Page 39: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 39/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-23

penderita TB Paru posisitf, Namun dari penderita TB yang diobati oleh tenaga

kesehatan dan sembuh 100 persen.

10. Jumlah Kesakitan akibat HIV/AIDS, penyakit PMS HIV/AIDS sudah

menjadi penyakit yang patut diwaspadai penularannya di agar tidak menjadi

masalah di Kabupaten Kapuas. Pada tahun 2011 telah ditemukan 2 (dua)

kasus HIV dan kasus Penyakit Meular Seksual lainnya ditemukan sebanyak

30 kasus.

11. Angka Kesakitan akibat Diare, penyakit diare merupakan salah satu

penyakit menular, pada tahun 2011, persentase angka kesakitan akibat

penyakit diare ditemukan dan ditangani sebanyak 9.774 (70,2%). Tahun

2012 sebanyak 8.096 (100%).

12. Angka Kesakitan akibat DBD, pada tahun 2011 Insident Rate DBD 21,6

per 100.000 penduduk dengan CFR 1,4 %. Angka ini masih berada dibawah

standar nasional untuk Incident Rate 1/1000, CFR 2 %.

13. Angka Kesakitan akibat Kusta, setiap tahun upaya penemuan kusta

baru terus dilakukan dengan berbagai kegiatan diantaranya kegiatan pasif 

maupun aktif (School survey dan chase survey ), pada tahun 2011, Angka

penemuan kasus baru kusta sebesar 12,19 per 100.000 penduduk dari target

angka <5. Secara program penyakit kusta masih belum tereleminir di

Kabupaten Kapuas karena prevalensinya masih lebih dari 1 per 10.000

penduduk, yaitu 1,21.

14. Angka Kesakitan akibat Campak, campak merupakan penyakit menular

 yang sering menyebabkan kejadian Luar Biasa ( KLB), jumlah kasus penyakit

campak pada tahun 2011 ditemukan sebanyak 30 kasus.

15. Angka Kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular, dari 10 jenis penyakit

terbesar berdasarkan jumlah kunjungan pasien di Puskesmas yaitu ISPA,

Hypertensi, Gastritis-duo denitis, diare-gastro enteritis, infeksi saluran

pernapasan bawah, malaria klinis, oesteopaties-chandropaties, penyakit pada

gaster, penyakit pada vulva-jaringan periapikal, infeksi saluran pernapasan

lainnya.

16. Angka Cakupan Imunisasi Campak Bayi, tahun 2011 tercapai sebesar

80,6%. Angka ini masih lebih rendah dari target sebesar 90%. Secara

keseluruhan, desa/kelurahan di Kabupaten Kapuas masih belum mencapai

Universal Child Imunisation (UCI). TAhun 2011 hanya tercapai 61,6% dari

target 100%.

Gambaran umum ketersediaan sarana dan tenaga layanan kesehatan

Kabupaten Kapuas dari tahun 2008-2011 semakin meningkat hal ini terbukti

dengan semakin bertambahnya tenaga kesehatan baik dari tenaga pusat

maupun daerah serta penambahan sarana pelayanan kesehatan seperti

puskesmas, pustu dan polindes. Rasio sarana dan tenaga kesehatan terhadap

Page 40: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 40/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-24

penduduk dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Rasio Sarana Kesehatan Dasar Terhadap Penduduk, sarana kesehatan

dasar baik pemerintah seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes,

Puskesmas Keliling dan Balai Pengobatan dengan rasio 1 : 1.400, yang berarti

1 sarana kesehatan untuk melayani 1.400 penduduk. Kondisi ini masih

dibawah ratio ideal yang diharapkan yaitu 1 : 1.000.

2. Rasio Sarana Kesehatan Rujukan Terhadap Penduduk, Rasio sarana

kesehatan rujukan tahun 2011 yaitu 7,34 per 100.000 penduduk.

3. Rasio Tenaga Dokter Terhadap Penduduk, gambaran mengenai jumlah

tenaga dokter dapat dilihat dari indikator jumlah dokter per 100.000

penduduk. Rasio dokter umum terhadap penduduk di Kabupaten Kapuas 1 :

7.615 jiwa, sedangkan standar Indonesia Sehat 2010 rasio dokter terhadap

penduduk 1 : 2.500 jiwa. Kondisi ini menggambarkan bahwa di Kabupaten

Kapuas kebutuhan untuk tenaga dokter umum masih kurang mencukupi.

4. Rasio dokter gigi terhadap penduduk, Rasio dokter gigi tahun 2011

terhadap penduduk yaitu 1 : 31.046, sedangkan Standar Indonesia Sehat

2010 rasio dokter gigi terhadap penduduk 1 : 9.090. Kondisi ini

menggambarkan bahwa di Kabupaten Kapuas kebutuhan untuk tenaga

dokter gigi sangat kurang.

5. Rasio dokter spesialis terhadap penduduk, Rasio dokter spesialis terhadap

penduduk tahun 2011 sebesar 1 : 100.902, sedangkan Standar Indonesia

Sehat 2010 rasio dokter spesialis terhadap penduduk 1 : 16.600. Kondisi ini

menggambarkan bahwa di Kabupaten Kapuas kebutuhan untuk tenaga

dokter spesialis masih sangat kurang.

6. Rasio Bidan di Desa terhadap penduduk, Rasio Bidan di Desa terhadap

penduduk tahun 2011 sebesar 1 : 1.895 dengan Standar Indonesia Sehat

2010 untuk tenaga bidan adalah 1 : 1.000. Hal ini menunjukkan bahwa di

Kabupaten Kapuas masih kekurangan tenaga bidan.

7. Rasio Perawat per 100.000 penduduk, di Kabupaten Kapuas tahun 2011

 jumlah rasio perawat terhadap penduduk sebesar 1 : 1695. Standar

Indonesia Sehat 2010 untuk tenaga perawat dibutuhkan 1 : 855 penduduk.

Berarti di Kabupaten Kapuas untuk tenaga kesehatan perawat  juga masih

kurang.

8. Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk, Rasio Puskesmas pada tahun

2011 sebanyak 1 : 17.548, ini berarti bahwa 1 Puskesmas masih melayani

sekitar 17.540 penduduk. Semakin tinggi ratio puskesmas terhadap

penduduk, semakin besar peluang masyarakat memperoleh pelayanan

kesehatan. Seiring dengan terjadinya pengurangan jumlah penduduk

berdasarkan data BPS Tahun 2012 sebanyak 329.440 jiwa dan jumlah

puskesmas bertambah menjadi 25 buah, maka ratio Puskesmas terhadap

Page 41: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 41/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-25

penduduk menjadi 1 : 13.177. Dengan demikian sampai dengan

tahun 2012 julah Puskesmas sudah mencukupi dibandingkan dengan

standart nasional dengan rasio 1 : 16.666.

9. Rasio Puskesmas Pembantu per 100.000 penduduk, Jumlah Pustu di

Kabupaten Kapuas tahun 2011 sebanyak 123. Dengan demikian Rasio

Puskesmas Pembantu tahun 2011 terhadap jumlah penduduk sebesar

403.608 jiwa sebesar 1 : 3.281 penduduk. Ini dapat diartikan bahwa setiap

satu Puskesmas Pembantu dapat melayani 3.281 penduduk. Angka ini masih

dibawah target nasional sebesar 1 : 1.500 penduduk.

c. Ketenagakerjaan

Angka partisipasi angkatan kerja menunjukkan peningkatan sejak tahun 2008

(2%) ke tahun 2010 (22%). Namun angka tersebut mengalami penurunan pada

tahun 2011 menjadi 17%. Sementara itu, pengangguran di Kabupaten Kapuas

selama kurun waktu tahun 2009 – 2012 terjadi penurunan, dimana pada pada

tahun 2009 sebesar 5,35 persen dan pada tahun 2010 sebesar 4,17 persen. Hal

ini berarti berhasil menekan angka pengangguran sebesar 1,18 persen bila tahun

2010 dibandingkan dengan tahun 2009. Sedangkan Angka pengangguran pada

tahun 2011 sebesar 3,52 persen. Hal ini berarti berhasil menekan angka

pengangguran sebesar 0,65 persen bila tahun 2011 dibandingkan dengan tahun2010. Angka Tingkat Pengangguran kembali menurun menjadi sebesar 3,08

persen pada tahun 2012 atau berhasil menekan pengangguran sebesar 0,44

persen bila dibandingkan tahun 2011.

2.2.2. Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Dalam pengembangan seni dan budaya Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas

mendorong dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan seni budaya melalui kegiatan-

kegiatan festival, lomba, baik yang bersifat kesenian tradisional maupun

kesenian modern. Demikian juga halnya fasilitasi untuk perkumpulan-

perkumpulan kesenian dari luar daerah (Jawa, Batak, Manado, dan lain-lain)

 juga terus dikembangkan sehingga integrasi budaya daerah asli dan dari luar

daerah merupakan salah satu faktor yang dapat mewujudkan persatuan dan

kesatuan masyarakat Kabupaten Kapuas.

Dibidang olahraga komitmen Pemerintah Daerah untuk mengembangkan

olahraga secara umum maupun tradisional, merupakan bagian penting dari

kebijakan Pemerintah Daerah untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia

secara khusus dalam mengembangkan bakat dan potensi pemuda dan remaja

dan juga diharapkan dapat menyumbangkan prestasi yang tidak hanya pada

skala lokal akan tetapi juga pada skala nasional.

Page 42: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 42/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-26

2.3. Aspek Pelayanan Umum

Aspek pelayanan umum suatu daerah menggambarkan kualitas pelayanan dari

urusan wajib dan urusan pilihan. Gambaran kondisi pelayanan umum di

Kapuas, diuraikan berikut ini.

2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib

1. Pendidikan

Beberapa indikator kinerja di bidang pendidikan seperti angka putus sekolah,

anka kelulusan dan angka melanjutkan, mengalami kenaikan di tahun 2011

dibandingkan dengan tahun 2010 , seperti yang ditampilkan oleh tabel di bawah

ini. Walaupun beberapa indikator menunjukkan perbaikan, namun perhatian

masih perlu diberikan pada beberapa hal untuk perbaikan pelayanan

pendidikan di Kapuas, khususnya terkait dengan angka melanjutkan dari

SMP/MTs ke SMA/SMK/MA.

Tabel II. 10Angka Putus Sekolah, Angka Kelulusan dan Angka Melanjutkan

Tahun 2010 dan 2011

No Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2010 2011

1 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,25% 0,18%

2 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 1,29% 0,56%3 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA 14,39% 4,16%

4 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 91,01% 99,74%

5 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 92,30% 99,36%

6 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 97,03% 99,80%

7 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs 72,01% 80,29%

8 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs keSMA/SMK/MA

54,39% 59,49%

Sumber: Dinas Pendidikan Kapuas, 2013

Kondisi sarana dan prasarana pendidikan meliputi sekolah dan rombongan

belajar yang disertai jumlah siswa di sekolah negeri maupun swasta dan guru

PNS di Kapuas pada Tahun 2012 disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel II.10

Jumlah Sekolah, Rombel, Siswa dan Guru (Negeri dan Swasta)

Tahun 2012

NO.

TINGKATPENDIDIKAN

SEKOLAH ROMBEL SISWA GURUPNS

1  TK 65 142 1.704 135

2 SD 394 2.401 24.457 2.763

3 SMP 104 408 10.038 7114 SMA 15 155 3.973 351

5 SMK 8 48 1.425 156

 Jumlah 586 663 55.113 4.116

Sumber: Dinas Pendidikan Kapuas, 2013

Page 43: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 43/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-27

Selain penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas

pendidikan suatu daerah juga dipengaruhi oleh mutu tenaga pendidik. Guru

 yang memenuhi Kualifikasi S1/DIV pada tahun 2010 menunjukkan angka

34,29% dan mengalami peningkatan pada tahun berikutnya menjadi 37,93%.

Walau demikian, angka tersebut masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi

standar pelayanan minimal dan pemenuhan guru yang berkualitas.

Tabel II.11

Rasio Siswa Sekolah Negeri Dengan Guru PNS

Tahun 2012

 Tingkat Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru R A S I O

 TK 156 135 1 : 1,15

SD 22.657 2.763 1 : 8,2

SMP 8.575 711 1 : 12,06

SMA 3.974 351 1 : 11,32SMK 875 156 1 : 5,6

 Jumlah 36.037 4.116 1 : 8,8

Sumber: Dinas Pendidikan Kapuas, 2013

2. Kesehatan

Pada dasarnya pembangunan di bidang kesehatan memberikan

pelayanan kesehatan secara Mudah, Murah, Adil dan Merata, yang bertujuan

untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk mempermudah

akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan, Pemerintah di

setiap tahun anggaran berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas

pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jajarannya. Tahun 2011 jumlah

Puskesmas sebanyak 23 buah ditingkatkan menjadi 25 Puskesmas dan di

tahun 2013 menjadi 26 buah Puskesmas. Namun untuk Puskesmas

Pembantu dan Poskesdes, secara bertahap akan ditingkatkan jumlahnya di

tahun 2013. Hal ini terkait erat dengan semakin banyaknya pertambahan

 jumlah desa/kelurahan pemekaran yang berarti juga semakin banyaknya

 jumlah kebutuhan masyarakat terhadap sarana pelayanan kesehatan yang

mudah dijangkau di desa tersebut.. Selain itu seiring dengan

diberlakukannya Jaminan Kesehatan Sosial Pemerintah juga membangun

fasilitas kesehatan Rumah Sakit Tingkat Pertama di daerah yang termasuk

kriteria terpencil (Kecamatan). Sedangkan untuk memfasilitasi pertolongan

persalinan di fasilitas kesehatan di setiap Puskesmas wajib menyediakan

tempat khusus untuk pertolongan persalinan dan pojok ASI Eklusif. Secara

bertahap Pemerintah Daerah akan mengembangkan 1 Kecamatan 1

Puskesmas Rawat Inap dan Mampu Penanganan Obstetri Neonatal

Emergency Dasar (PONED).

Untuk pembiayaan kesehatan, sejak tahun 2009, Pemerintah Daerah

telah mengambil kebijakan dengan memberikan pelayanan kesehatan dasar

Page 44: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 44/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-28

secara Gratis di Puskesmas dan jajarannya serta pelayanan kesehatan

rujukan di RSUD secara gratis bagi keluarga tidak mampu yang belum

masuk peserta Jamkesmas yang di sebut sebagai Jaminan Kesehatan Daerah

Kabupaten Kapuas.

Gambar II.9Jumlah Rumah Sakit, Puskesmas dan Pos Kesehatan Desa

di Kabupaten Kapuas Tahun 2009 – 2011

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas. Data diolah.

Kualitas pelayanan kesehatan di suatu daerah dapat diketahui melalui

penerapan standar pelayanan minimal dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat. Beberapa indikator kesehatan di Kapuas menunjukkan

kecenderungan pencapaian yang bervariasi per tahun. Ada indikator yang

pencapaiannya fluktuatif selama 5 (lima) tahun terakhir, antara lain: cakupan

kunjungan ibu hamil K4, Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan memiliki kopetensi kebidanan, Cakupan pelayanan ibu nifas dan

Cakupan kunjungan bayi. Sedangkan indikator yang menunjukkan

pencapaian yang makin meningkat tiap tahunnya antara lain: Cakupan

neonatal dengan komplikasi yang ditangani, Cakupan penjaringan kesehatan

siswa SD dan setingkat dan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan

masyarakat miskin.

Page 45: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 45/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-29

Tabel II.12

Capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kapuas

Tahun 2008-2012

INDIKATOR REALISASI CAPAIAN

2008 2009 2010 2011 2012Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 72% 70% 90% 77% 92%

Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani

4% 20% 20% 20% 5%

Cakupan pertolongan persalinan olehtenaga kesehatan memiliki kopetensikebidanan

66% 72% 88% 87% 94%

Cakupan pelayanan ibu nifas 58% 73% 87% 75% 84%

Cakupan neonatal dengankomplikasi yang ditangani

3% 3% 4% 4% 9%

Cakupan kunjungan bayi 54% 84% 84% 87% 55%

Cakupan pelayanan kesehatandasar masyarakat miskin

74% 82% 86% 90% 92%

Cakupan desa / kelurahan UCI 58% 59% 60% 63% 54%

Cakupan pelayanan anak balita 70% 72% 73% 73% 74%Cakupan pemberian makananpendamping ASI pada anak usia 6-24bulan

48% 52% 56% 57% 100%

Cakupan balita gizi buruk mendapatperawatan

100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan penjaringan kesehatan siswaSD dan setingkat

5% 7% 7% 9% 10%

Cakupan peserta KB aktif 80% 78% 75% 75% 78%

Cakupan penemuandan penanganan penyakit :

− Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per

100.000 penduduk < 15 tahun

− Penderita pneumonia balita

−Penderita baru TB BTA positif 

− Penderita DBD yang ditangani

− Penderita diare

-

82%

82%100%100%

-

85%

85%100%100%

-

83%

87%100%100%

-

86%

90%100%100%

-

87%

91%100%100%

Cakupan pelayanan kesehatan rujukanmasyarakat miskin

52% 60% 64% 68% 74%

Cakupan pelayanan gawat darurat level1 yang harus diberi sarana kesehatan(RS) di kabupaten

100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan desa/kel. mengalami KLB yang dilakukan penyelidik kan epidemiologi < 24 jam

100% 100% 100% - -

Cakupan desa siaga aktif 100% 100% 100% 100% 100%

Sumber: Dinas Kesehatan Kapuas, 2013

3. Pekerjaan Umum

Dalam upaya penanganan infrastruktur perdesaan, melalui kerja sama

dengan pemerintah Republik Indonesia pada Kementerian Pekerjaan Umum

Repulik Indonesia, sejak tahun 2009 dilaksanakan Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat-Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

(PNPM-PPIP). Program ini ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat melalui

pembangunan jalan dan jembatan perdesaan, sarana air bersih dan tambatan

perahu/dermaga yang secara total melibatkan masyarakat dalam

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya. Adapun jumlah infrastruktur

perdesaan yang ditangani sejak tahun 2009 adalah sebagai berikut:

Page 46: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 46/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-30

Tabel II.13

Infrastruktur Perdesaan (PNPM-PPIP) Kabupaten Kapuas

Tahun 2009 - 2012

No Jenis Pekerjaan

Tahun

Jumlah2009 2010 2011 2012

1 Cor Beton/ Rabat Beton 4.477 4.832 15.119 744 25.172 m'

2 Timbunan Sirtu 1.145 14.950 16.095 m'

3 Jembatan Ulin 6 7 9 4 41.267 bh

4 Rehab Jembatan 13 1 14 bh

5 Gorong - gorong 48 5 53 bh

6 Box Culvert 3 5 8 bh

7 Sumur Pompa Tangan 26 26 titik

8 Sumur Bor 5 7 12 bh

9 Tambatan Perahu 8 1 9 bh

10 Titian Kayu Ulin 1 1 1 1 4 bh

11 Pembangunan Siring 350 350 m'

12 Dermaga Kayu 1 1 bh13 MCK 1 1 bh

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Kapuas

4. Lingkungan Hidup

Aspek Tingkat Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Wajib Bidang

Lingkungan Hidup antara lain :

Penanganan sampah di Kabupaten Kapuas dari tahun 2008-2011 ada

kecenderungan peningkatan yaitu 47,8%, 60,74%, 59,7% dan 69,81%.

 Jumlah perusahaan wajib AMDAL yang dapat diawasi dari tahun

2008-2011 ada kecenderungan penurunan yaitu 66,6%, 58%, 22,8%

dan 33,33%.

 Jumlah daya tampung TPS dari tahun 2008-2011 terjadi peningkatan

 yaitu 0,39%, 2,54%, 2,50% dan 3,35%.

 Jumlah kasus lingkungan yang diselesaikan Pemerintah Daerah

Kabupaten Kapuas pada tahun 2008-2011 tidak ada kasus yang

diselesaikan, hanya tahun 2008 diselesaikan 100%.

5. Perhubungan

a) Jalan dan Angkutan Darat

 Jalan sebagai sarana penunjang transportasi memiliki peran penting

khususnya untuk transportasi darat. Untuk mendukung transportasi

darat, pemerintah daerah telah membangun jalan sepanjang 1.705,60 km

 jalan kabupaten dan 459,90 jalan Negara. Dari total panjang jalan yang

ada, 19,57 persen yang baru diaspal, sementara sisanya belum diaspal.

b) Pelabuhan Laut Batanjung

Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah

tahun 2013 Pembangunan pelabuhan laut Batanjung sebagai salah satu

Page 47: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 47/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-31

Pelabuhan Pengumpul di Provinsi Kalimantan Tengah maka berdasarkan

Rencana Jangka Pendek (Tahun 2010-2015) kegiatan yang telah dan akan

penyiapan lahan, penyiapan alur kapal yang akan melintas, Pembangunan

fasilitas pelabuhan barang, cargo, Pembangunan fasilitas peti kemas.

Pembangunan Pelabuhan Laut Batanjung disamping menggunakan dana

APBN juga didukung dana APBD Provinsi Kalimantan Tengah juga

diupayakan keterlibatan Pihak Swasta baik untuk pembangunan fasilitas

pelabuhan maupun pengembangan kawasan industri di kawasan

Pelabuhan Laut Batanjung. Rencana investasi swasta dalam

pengembangan kawasan industri pada saat ini dalam proses pengurusan

izin pusat dan rencana investasi yang akan dikembangkan meliputi

membangun PLTU 2 x 15 MW, membangun Pelabuhan Stockfile,dan

Pabrik Semen.

c) Pembangunan jaringan Rel Kereta Api

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP. 297 tahun 2013

tentang Persetujuan Penetapan Trase Jalur Kereta Api Umum Dari Puruk

Cahu Ke Batanjung Melalui Bangkuang, telah ditetapkan trase jalur rel

kereta api sepanjang +/- 425 Km di sepanjang Provinsi Kalimantan Tengah

dan melewati Kabupaten Kapuas sepanjang 122 Km. Pembangunan jaringan rel kereta api direncanakan akan diselesaikan pada tahun 2015.

6. Kependudukan dan Catatan Sipil

Data keseluruhan penduduk Kabupaten Kapuas sudah diupayakan melalui

kegiatan Konversi dengan struktur data SIAK. Adapun kondisi sampai

dengan September 2012 dapat dilaporkan bahwa penduduk Kabupaten

Kapuas berjumlah 365.681 jiwa yang terdiri dari laki 187.337 jiwa dan

perempuan 178.344 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut yang wajib KTP

sebanyak 253.043 jiwa atau 69,19%, yang terdiri dari laki-laki 129.717 jiwa

dan perempuan 123.326 jiwa. Untuk penduduk wajib KTP yang sudah

memiliki KTP pada tahun 2012 yaitu sebanyak 203.809 atau 80,54%, yang

terdiri dari laki-laki 102.567 jiwa dan perempuan 101.242 jiwa. Sedangkan

 jumlah Kepala Keluarga sebanyak 105.351 KK dan semuanya telah memiliki

Kartu Keluarga. Menyangkut Pelayanan Pencatatan Sipil, Penduduk yang

memiliki Akta Kelahiran target berdasarkan RPJMD yaitu 25 % realisasi

sampai dengan saat ini 60,12 %. Demikian pula halnya dengan jumlah

pasangan yang menikah dan memiliki Akta Nikah target pada RPJMD 70%,

realisasi saat ini mencapai 80,74 %.

7. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas dalam

Page 48: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 48/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-32

melaksanakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak juga terus

mendapat perhatian dalam kebijakan pembangunan daerah. Program-program yang

dilaksanakan baik dilakukan secara langsung oleh SKPD teknis maupun program

 yang dilaksanakan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas dalam bentuk

penyuluhan, sosialisasi, pelatihan keterampilan, untuk peningkatan kapasitasperempuan secara khusus untuk mendorong peningkatan kemandirian ekonomi

rumah tangga sejalan dengan kegiatan pengembangan ekonomi kerakyatan

merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah. Kegiatan tersebut

dilaksanakan tidak hanya di ibukota Kabupaten akan tetapi diintegrasikan dengan

kegiatan yang dilaksanakan kecamatan, desa, dan kelurahan.

8. Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan merupakan aspek yang mendasar dalam kehidupan

manusia karena mencakup dimensi sosial ekonomi. Salah satu sasaran

dalam pembangunan adalah diarahkan pada perluasan kesempatan kerja

dan terciptanya lapangan kerja baru dalam jumlah dan kualitas yang

seimbang dan memadai untuk dapat menyerap tambahan angkatan kerja

 yang memasuki pasar kerja setiap tahunnya.

Angkatan kerja atau lebih dikenal dengan istilah tenaga kerja berdiri pada

dua posisi penting dalam pembangunan, yaitu sebagai subyek dan obyek

dalam pembangunan itu sendiri. Pertumbuhan penduduk secara langsung

berpengaruh pada perkembangan ketenagakerjaan, yaitu bertambahnya

penduduk usia kerja yang sekaligus akan meningkatkan jumlah angkatan

kerja. Karena itu peningkatan jumlah angkatan kerja bila tidak diimbangi

dengan penambahan kesempatan kerja akan menimbulkan permasalahan

dalam pembangunan.

Aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan wajib bidang

ketenagakerjaan Kabupaten Kapuas adalah sebagai berikut :

Tahun 2011

a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja namun Kegiatan Program ini

tidak dilaksanakan karena ada kendala lapangan dan anggaran sebesar

Rp.26.000.000,- dialihkan kepada kegiatan lainnya.

b. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.

Program ini perlu dikembangkan demi terwujudnya iklim usaha yang

kodusif di perusahaan guna ketenangan bekerja dan berusaha bagi para

pekerja dan pengusahaan. Demikian juga antara hak dan kewajiban

saling mamahami secara tepat sehingga Kesejahteraan pekerja bisa

terwujud dan perusahaan bisa tumbuh, berkembang dan maju. Program

ini dapat terwujud melalui kegiatan seperti :

Dapat diselesaikannya kasus melebihi target dari 10 dapat

Page 49: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 49/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-33

diselesaikan menjadi 22 kasus , dengan tingkat capaian kinerja 220%.

 Terlaksananya 1 paket pembinaan dan pemeriksaan pelaksanaan

Undang-undang Ketenagakerja dan Jamsostek, dengan tingkat

capaian kinerja 220%.

 Terlaksananya pemeriksaan tempat kerja 1 paket berkenaan dengan

paeraturan tentang K3 dan kampaye K3, dengan tingkat capaian

kinerja 220%.

c. Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja. Maksud

dari program ini untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja sebagai

upaya untuk mengatasi pengangguran melalui diklat bagi pencari kerja.

Program ini tidak dilaksanakan karena ada kendala lapangan dan

dialihkan pada kegiatan lain.

Tahun 2012

a. Kegiatan penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja dengan tujuan

 Tersedianya bahan Informasi Bursa Kerja sebanyak 1 paket sampai

dengan akhir triwulan III masih dalam proses pelaksanaan.

b. Kegiatan Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja dengan tujuan

penyebarluasan Informasi Bursa Kerja bagi pengguna dan pencari kerja

sebanyak 1 paket, masih dalam proses pelaksanaan.

c. Kegiatan Pelatihan Tenaga Kerja Siap Pakai dengan tujuan memberikan

keterampilan bagi tenaga kerja agar mereka siap memasuki lapangan

pekerjaan 1 paket ( 16 orang)sampai dengan triwulan III masih tahap

persiapan dan diharapkan pada pertengahan bulan November sudah

dilaksanakan.

d. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Yaitu terwujudnya iklim yang kondusif di perusahaan guna ketenangan

bekerja dan berusaha , dengan capaian kinerja rata-rata 54 % dan pada

akhir tahun kami optimis capaian kinerjanya menjadi 100 %. Kegiatannya

ada 4 paket yakni

  Penyelesaian kasus PHI baik oleh pengusaha maupun pekerja dan

tertanganinya kasus PHI sehingga berkurangnya kasus PHI dari 10

kasus, dengan tingkat capaian kinerja 58,89 %.

  Pelaksanaan Pembinaan dan Pemeriksaan Undang - undang

Ketenagakerjaan dan Jamsostek sebanyak 1 paket dengan capaian

kinerja sementara sebesar 63,49 %.

  Adanya peningkatan kesadaran terhadap penerapan K3 di tempat

kerja, sehingga berkurangnya pelanggaran hukum terhadap K3,

dengan tingkat capaian kinerja sementara sebesar 70,70 %.

  Monitoring, evaluasi dan pelaporan, dengan tujuan terlaksananya

pemantauan atau pengawasan realisasi kegiatan pembinaan dan

Page 50: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 50/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-34

pemeriksaan akibat tersedianya bahan evaluasi dan laporan realisasi

kegiatan pembinaan dan pemeriksaan, dengan tingkat capaian kinerja

sementara 22,44 %.

e. Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja.Maksud

dari program ini adalah untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja

sebagai upaya untuk menatasi pengangguran dan pendayagunaan tenaga

kerja. Program ini juga bertujuan mengembangkan tenaga kerja berjiwa

usaha mandiri serta tersedianya tenaga kerja terampil, produktif, inovatif 

disiplin dan memiliki etos kerja. Kegiatannya ada 2 paket yaitu:

  Pelatihan keterampilan menjahit yang dilaksanakan di desa Sumber

Alaska UPT Dadahup G1 dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang

dengan indicator capaian 100%.

  Penyusunan Data Base Ketenagakerjaan, kegiatan sedang dalam

proses penyelesaian.

9. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

 Jumlah koperasi menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Data

tahun 2012 menunjukkan jumlah koperasi di Kapuas sebanyak 388 buah.

Peningkatan jumlah koperasi diiringi dengan bertambahnya jumlah

simpanan para anggota.

Tabel II. 14

Jumlah Koperasi Dan Keadaan Koperasi Di Kabupaten Kapuas

Tahun 2007-2012

Tahun JumlahKoperasi

(buah)

JumlahAnggota(orang)

SimpananAnggota(Rp. 000)

VolumeUsaha

(Rp. 000)

Hutang(Rp. 000)

2007 287 24.529 5.596.003 10.436.009 9.845.837

2008 302 27.689 7.372.694 15.265.581 8.697.837

2009 305 28.683 14.482.967 19.437.576 10.861.204

2010 305 28.854 14.756.872 20.486.371 11.588.3992011 345 30.120 14.873.078 25.487.529 11.655.000

2012 388 31.830 16.923.603 27.656.021 11.656.000

Sumber: Kabupaten Kapuas Dalam Angka 2013

10. Pemerintahan Umum

 Jumlah aparatur negara (PNS) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten

Kapuas pada tahun 2012 berjumlah 7.925 orang yang terdiri dari golongan

ruang IA – ID, II A – IID, IIIA – IIID dan IVA – IVB. Jumlah tersebut menurun

dibanding tahun sebelumnya. Berikut gambaran jumlah PNS di Kabupaten

Kapuas dari tahun 2009 hingga 2012:

Page 51: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 51/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-35

Gambar II.10

Jumlah PNS Kabupaten Kapuas Tahun 2009-2012

8.164

8.117

8.348

7.925

7.700

7.800

7.900

8.000

8.100

8.200

8.300

8.400

1 2 3 4

2.3.2. Fokus Layanan Pilihan

Urusan pilihan merupakan urusan pemerintah yang secara nyata ada dan

berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan

kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan yang ada di Kabupaten Kapuas.

1. Pertanian

Kabupaten Kapuas dikenal sebagai lumbung padi Provinsi Kalimantan

 Tengah. Hal ini mengingat masih besarnya kontribusi padi Kabupaten

Kapuas terhadap produksi padi total Provinsi Kalimantan Tengah yaitu rata-

rata 50 persen dalam lima tahun terakhir. Dalam struktur perekonomian,

sektor pertanian secara luas menjadi sektor yang memiliki sumbangan

terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Kapuas. Disamping itu,

sebagian besar penduduk di daerah ini bekerja di sektor pertanian.Karekteristik diatas menunjukkan Kabupaten Kapuas memang merupakan

daerah pertanian baik secara geografis maupun demografis.

Berdasarkan data statistik pertanian (SP), luas potensi lahan sub sektor

tanaman pangan dan hortikultura 227.840 hektar, luas lahan produktif 

133.540 hektar yang terdiri atas lahan sawah 103.271 hektar, palawija 2.811

hektar, ladang 17.499 hektar dan hortikultura 9.959 hektar.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan HortikulturaKabupaten Kapuas, keragaman perkembangan tanaman pangan dan

holtikultura di Kabupaten Kapuas dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 52: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 52/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-36

Tabel II.15

Keragaman Perkembangan Tanaman Pangan dan Holtikultura

Kabupaten Kapuas Tahun 2008 - 2012

No Indikator/Komoditas 2008 2009 2010 2011 2012

1 Padi

- Luas tanam (Ha) 105.683 112.941 90.660 115.091 119.205

- Luas panen (Ha) 99.053 105.601 112.212 104.452 115.946

- Produktivitas (Ku/Ha) 27,99 30,12 28,74 30,95 32,88

- Produksi 277.279 318.117 322.550 323.321 381.266

2 Jagung

- Luas tanam (Ha) 1.178 485 656 700 619

- Luas panen (Ha) 836 510 306 369 227

- Produktivitas (Ku/Ha) 36,75 37,41 34,35 33,85 35,68- Produksi 3.072 1.908 1.051 1.249 810

3 Kedelai

- Luas tanam (Ha) 788 506 591 405 439

- Luas panen (Ha) 418 812 287 392 168

- Produktivitas (Ku/Ha) 11,53 11,31 11,67 11,53 12,08

- Produksi 482 918 335 452 203

4 Kacang Tanah

- Luas tanam (Ha) 202 144 61 52 112

- Luas panen (Ha) 312 195 59 58 84- Produktivitas (Ku/Ha) 11,25 11,49 11,53 11,38 11,43

- Produksi 351 224 68 66 96

5 Kacang Hijau

- Luas tanam (Ha) 26 21 12 11 89

- Luas panen (Ha) 68 23 14 8 62

- Produktivitas (Ku/Ha) 8,38 8,26 8,20 8,20 8,23

- Produksi 57 19 12 8 51

6 Ubi Kayu

- Luas tanam (Ha) 1.395 1.799 1.174 1.115 1.045- Luas panen (Ha) 1.625 1.324 1.702 1.233 1.005

- Produktivitas (Ku/Ha) 119,40 118,44 119,50 118,31 118,35

- Produksi 19.402 15.682 20.339 14.588 11.894

7 Ubi Jalar

- Luas tanam (Ha) 522 250 201 170 298

- Luas panen (Ha) 617 366 203 151 213

- Produktivitas (Ku/Ha) 71,44 71,01 71,72 71,13 71,13

- Produksi 4.408 2.599 1.456 1.074 1.515

8 Buah-buahan- Luas Panen (Pohon) 14.597.267 15.352.15115.134.227 13.286.22010.249.657

- Produktivitas (Ku/Pohon) 0,09 0,04 0,03 0,04 0,04

- Produksi (Ku) 350.618 641.136 397.211 473.014 381.410

9 Sayur-sayuran

- Luas panen (Ha) 5.152 2.660 2.236 2.130 1.871

Page 53: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 53/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-37

- Produktivitas (Ku/Ha) 60,27 98,60 58,75 48,34 51,90

- Produksi 310.506 257.277 131.373 103.020 97.114

10 Tanaman Hias

- Luas Panen (M2) 5.520 6.652 8.698 8.807 5.485

- Produktivitas (Kg/M2) 2,05 2,33 2,09 1,44 4,41- Produksi (Kg/Tangkai) 11.301 15.511 18.161 12.671 24.178

11 Tanaman Biofarmaka

- Luas Panen (M2) 324.525 213.694 141.593 99.106 104.349

- Produktivitas (M2/kg) 2,09 2,76 1,67 2,65 3,13

- Produksi (kg) 678.718 589.356 236.610 263.122 326.896

Sumber data : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kab. Kapuas Tahun

2013

2. Peternakan

 Jenis ternak yang telah dikembangkan di wilayah Kabupaten Kapuas, antara

lain meliputi ternak sapi potong, kerbau, kambing, babi, ayam buras, ayam

ras, itik dan ayam arab. Penyebaran populasi ternak ayam buras pada

umumnya berada di Kecamatan Selat, Kapuas Murung dan Kapuas Kuala

sedangkan untuk ayam ras berada di Kecamatan Basarang. Untuk ternak

kambing terbesar berada di Mantangai, sementara itu penyebaran populasi

itik di Kecamatan Pulau Petak, Basarang dan Kapuas Kuala, sedangkan

untuk populasi babi terbesar berada di Kecamatan Selat, Kapuas Barat dan

Kapuas Hilir.

Kontribusi populasi ternak di Kabupaten Kapuas terhadap populasi tingkat

provinsi masih sangat kecil. Pemenuhan pakan ternak pada umumnya

didatangkan dari luar daerah terutama dari Kalimantan Selatan. Masih

terdapat beberapa jenis ternak dan hasil ternak yang didatangkan dari luar

Kabupaten Kapuas, yaitu sapi, kambing dan telur itik. Penyebaran populasi

ternak tersebut memang belum mampu menjangkau secara merata ke semua

kecamatan, karena jumlah populasinya yang masih sedikit, dengan jumlah

populasi sebagaimana tabel di bawah ini :

Page 54: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 54/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-38

Tabel II.16

Keadaan Populasi Ternak

No Jenis Ternak( ekor)

 Tahun2008( ekor)

 Tahun2009( ekor)

 Tahun2010( ekor)

 Tahun2011( ekor)

 Tahun2012( ekor)

1 Sapi potong 9.057 9.281 9.519 4.188 3.855

2 Kerbau 184 164 159 98 2

3 Kambing 11.016 11.279 10.754 6.398 3.176

4 Babi 15.987 15.932 15.284 7.289 4.751

5 Ayam Buras 848.861 853.167 710.956 314.412 405.967

6 Ayam Ras 130.774 132.618 74.042 107.400 97.400

7 Itik 87.930 86.682 90.439 62.897 51.000

8 Ayam Arab 48.099 47.231 49.591 4.844 5.570

Sumber : Dinas Peternakan Kab. Kapuas Tahun 2013

3. Pariwisata

Perkembangan pariwisata di Kapuas dari tahun ke tahun ditampilkan berikut

ini.

Tahun 2008

 Jumlah Kunjungan wisata Tahun 2008 adalah :

• Wisatawan Mancanegara: 9 orang

• Wisatawan Lokal: 428 orang

Tahun 2009

 Jumlah Kunjungan wisata Tahun 2009 adalah :

• Wisatawan Mancanegara: 11 orang

• Wisatawan Lokal: 539 orang

Tahun 2010

 Jumlah Kunjungan wisata Tahun 2010 adalah :

• Wisatawan Mancanegara: 16 orang

• Wisatawan Lokal: 638 orang

Tahun 2011

 Jumlah Kunjungan wisata Tahun 2011 adalah :

• Wisatawan Mancanegara: 22 orang

• Wisatawan Lokal: 574 orang

Tahun 2012

 Jumlah Kunjungan wisata Tahun 2012 adalah :

• Wisatawan Mancanegara: 14 orang

Wisatawan Lokal: - orang

Selanjutnya kontribusi sektor Pariwisata terhadap PDRB Kabupaten Kapuas

adalah sebagai berikut (adhb):

a. Tahun 2008 sebesar 2,01 %

Page 55: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 55/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-39

b. Tahun 2009 sebesar 2,01 %

c. Tahun 2010 sebesar 2,04 %

d. Tahun 2011 sebesar 2,07 %

4. Perdagangan

Pada tahun 2008 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro

Kecil dan Menengah Kabupaten Kapuas telah menerbitkan Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) sebanyak 201 buah, pada tahun 2009 sebanyak 165

buah, pada tahun 2010 sebanyak 152 buah, pada tahun 2011 sebanyak 173

buah, dan tahun 2012 sebanyak 135 buah.

Untuk lebih jelasnya terkait Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda

Daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perdagangan-Minuman

Beralkohol (SIUP-MP) dan Tanda Daftar Industri (TDI) dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel II.17

Jumlah dan Jenis Perijinan Bidang Perdagangan tahun 2008-2012

TAHUN SIUP TDP SIUP-MB TDI

2008 201 190 7 132

2009 165 156 9 95

2010 152 145 10 82

2011 173 163 10 81

2012 *) 135 111 - 73

*) Sampai dengan September 2012

Sumber: Dinas Perindagkop Kabupaten Kapuas 2013

Sedangkan jumlah pedagang yang terdaftar pada Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Kapuas

pada tahun 2008 adalah sebanyak 251 pedagang yang terdiri atas pedagang

besar sebanyak 13 pedagang, pedagang menengah sebanyak 25 pedagang,

dan pedagang kecil sebanyak 213 pedangan. Pada tahun 2009 pedagang

 yang terdaftar sebanyak 192 pedagang yang terdiri atas pedagang besar

sebanyak 8 pedagang, pedagang menengah sebanyak22 pedagang, dan

pedagang kecil sebanyak 162 pedangan. Pada tahun 2010 pedagang yang

terdaftar adalah sebanyak 2491 pedagang yang terdiri atas pedagang besar

sebanyak 42 pedagang, pedagang menengah sebanyak 78 pedagang, dan

pedagang kecil sebanyak 371 pedangan. Pada tahun 2011 pedagang yang

terdaftar adalah sebanyak 410 pedagang yang terdiri atas pedagang besar

sebanyak 12 pedagang, pedagang menengah sebanyak 148 pedagang, dan

pedagang kecil sebanyak 250 pedangang.

Page 56: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 56/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-40

Selanjutnya untuk kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB Kabupaten

Kapuas adalah sebagai berikut :

a. Tahun 2008 sebesar 18,27 %

b. Tahun 2009 sebesar 18,23 %

c. Tahun 2010 sebesar 18,12 %

d. Tahun 2011 sebesar 18,04 %

e. Tahun 2012 sebesar 17,75 %

5. Perindustrian

Banyaknya perusahaan dan tenaga kerja pada industri kimia agro dan hasil

hutan di Kabupaten Kapuas Tahun 2008-2011 disajikan pada Tabel II.20.

Dari bidang industri diharapkan di masa mendatang dapat menyerap labihbanyak lagi tenaga kerja, terutama sekali perusahaan yang bergerak di

bidang industri agribisnis.

Tabel II.18

Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Pada Industri Kimia Agro dan

Hasil Hutan di Kabupaten Kapuas Tahun 2009 - 2012

Jenis Industri

2009 2010 2011 2012

Jumlah Unit

Usaha

Jumlah

Tenaga

Kerja

Jumlah Unit

Usaha

Jumlah

Tenaga

Kerja

Jumlah Unit

Usaha

Jumlah

Tenaga

Kerja

Jumlah Unit

Usaha

Jumlah

Tenaga

Kerja

WoodWorking/Dowel/Moulding

- - - - - - - -

Crumb Rabber 1 105 1 105 1 105 1 105

Pengolahan Rotan 5 267 5 267 5 112 4 132

Es batu 29 91 29 91 24 70 24 70

 Tahu / Tempe 12 45 12 45 12 45 12 48

Minuman Ringan/AirMineral

13 63 13 63 16 84 13 70

Minyak Kelapa - - - - 3 12 3 12

Meubel Kayu 49 299 49 299 49 272 18 105

Percetakan / Fotocopy 233 265 233 265 200 200 34 65Anyaman Purun - - - - - - 4 132

Kerupuk Amplang 1 7 1 7 - - - -

Roti 4 13 4 13 4 13 4 13

Pengolahan Kopi - - - - - - - -

Komponen BahanBangunan

52 312 52 312 45 208 45 208

 Tepung Beras 1 2 1 2 1 2 1 2

Sabut Kelapa - - - - - - - -

Kerupuk 1 14 1 14 3 21 3 21

Genteng Press - - - - - - - -

Batu Bata 3 21 3 21 3 21 5 32

Batako 2 11 2 11 2 11 2 11

Garam Beryodium - - - - - - - -

Pembungkus Garam - - - - - - - -

Kripik Singkong 1 10 1 10 1 10 1 10

Saos Tomat - - - - - - - -

Virgin Coconut Oil(CVO)

3 12 3 12 - - - -

 Tepung Tapioka - - - - - - 1 10

Jumlah 410 1.527 410 1.527 326 978 231 938

Page 57: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 57/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-41

Sumber: Kabupaten Kapuas Dalam Angka, 2013

Kemudian terkait dengan data perusahaan dan tenaga kerja pada industri

logam, mesin, elektronika dan aneka (ILMEA) di Kabupaten Kapuas Tahun

2008-2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel II.19

Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Pada Industri Logam, Mesin,

Elektronika dan Aneka (ILMEA) di Kabupaten Kapuas Tahun 2009 - 2012

Jenis Komoditi

2009 2010 2011 2012

Jumlah

UnitUsaha

Jumlah

Tenaga

Kerja

Jumlah

UnitUsaha

Jumlah

Tenaga

Kerja

Jumlah

UnitUsaha

Jumlah

Tenaga

Kerja

Jumlah

UnitUsaha

Jumlah

Tenaga

Kerja

Pandai Besi - - - - - - 13 39Pembuatan KapalKayu

- - - - 16 42 8 24

 JasaPerbaikanKapal/Perahu

8 34 8 34 - - 8 24

Perbaikan KapalBesi

- - - - - - - -

PembuatanPerhiasan dariemas (Logammulia)

1 19 1 19 13 20 12 19

Service

SepedaMotor/Mobil

25 98 25 98 51 100 26 94

 Teralis 8 35 8 35 21 39 13 39

Damar Buatan - - - - - - - -

Ukiran GetahNyatu

1 10 1 10 1 10 6 18

 Jasa Kecantikan 16 36 16 36 16 36 16 36

PembuatanKeperluan Rumah

 Tangga dari bahanFiber Glass

- - - - - - - -

Konveksi (Pakaian Jadi)

23 68 23 68 19 49 23 66

Service Elektronik 14 28 14 28 13 26 14 27

Kacamata (Optik) 4 9 4 9 4 9 4 9

Jumlah 111 337 100 337 154 321 132 364

Sumber: Kabupaten Kapuas Dalam Angka, 2013

Selanjutnya untuk kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Kabupaten

Kapuas adalah sebagai berikut (adhb) :

a. Tahun 2008 sebesar 6,24 %

b. Tahun 2009 sebesar 5,76 %

c. Tahun 2010 sebesar 5,42 %

d. Tahun 2011 sebesar 5,12 %

e. Tahun 2012 sebesar 4,83 %

Page 58: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 58/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-42

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

Daya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan penyelenggaraan

otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan, dan unggulan daerah. Suatu

daya saing (competitiveness ) merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan

pembangunan ekonomi yang berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah

dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.

2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Berdasarkan analisis kesejahteraan masyarakat di atas menggambarkan kondisi

PDRB Kabupaten Kapuas tahun 202 secara sektor terkait Produk Unggulan

Daerah, menunjukkan bahwa distribusi PDRB ditopang oleh sektor primer

(sektor pertanian dan sektor pertambangan & penggalian) sebesar 2.910.981,35

 juta rupiah (46,05%), sektor sekunder (sektor industri, sektor listrik, gas & air

bersih dan sektor bangunan) sebesar 1.002.010,48 juta rupiah (15,85%), dan

sektor tersier (sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor angkutan &

komunikasi, sektor keuangan, persewaaan & jasa perusahaan dan sektor jasa-

 jasa) sebesar 2.407.905,64 juta rupiah (38,09%).

Tabel II.20

Analisis Sektor Unggulan PDRB Tahun 2012

No Sektor Pertumbuhan (%) Sektor Unggulan

1 Pertanian 5,68 Primer

2 Pertambangan dan Penggalian 12,46 Primer

3 Industri 1,92 Sekunder

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 3,65 Sekunder

5 Bangunan 9,68 Sekunder

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 5,66 Tersier

7 Angkutan dan Komunikasi 4,73 Tersier

8 Keuangan, Persewaan dan JasaPerusahaan

13,77 Tersier

9 Jasa-jasa 5,90 Tersier

Rata-rata pertumbuhan 6,29

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas. Diolah.

2.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur

Pembangunan fasilitas/infrastruktur wilayah akan meningkatkan aspek daya

saing suatu daerah, penyediaan fasilitas seperti transportasi, hotel, listrik, air

minum, dan perbankan yang memadai merupakan nilai tambah bagi

perwujudkan pembangunan suatu kota.

Page 59: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 59/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-43

Fasilitas Jalan

Salah satu prasarana yang penting dalam memperlancar kegiatan ekonomi

adalah jalan. Semakin meningkatnya usaha pembangunan maka akan

menuntut pula peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas

penduduk dan melancarkan arus lalu lintas barang dari satu daerah ke daerah

lain. Jalan sebagai sarana penunjang transportasi memiliki peran penting

khususnya untuk transportasi darat. Untuk mendukung transportasi darat,

pemerintah daerah telah membangun jalan sepanjang 1.498,88 km jalan

kabupaten dan 459,90 jalan Negara.

Di Kabupaten Kapuas terdapat dua kelas jalan yaitu kelas IIIb, dan IIIc yang

merupakan tanggung jawab atau wewenang dari pemerintah Kabupaten

Kapuas. Dari data yang diperoleh, tercatat panjang jalan pada tahun 2012

sepanjang 1.498,88 km. Dari 1.498,88 km tersebut 204,86 km berpermukaan

aspal, 192,75 km berpermukaan kerikil dan 1.091,02 km berpermukaan

tanah, serta 10,25 km lainnya.

Apabila dilihat dari kondisi jalan, jalan di Kabupaten Kapuas dalam kondisi

baik pada tahun 2012 mencapai 433,45 km, 501,17 km kondisinya sedang,

213,2 km dalam kondisi rusak dan sisanya sepanjang 349,06 km kondisinya

rusak berat.

Fasilitas Transportasi

Untuk perhubungan sungai yang masih merupakan sarana transportasi untuk

menghubungkan antara ibukota Kabupaten Kapuas dengan berbagai

kecamatan, terus meningkat dalam hal jumlah alat transportasi dari ke tahun.

Alat transportasi sungai ini antara lain speed boat, long boat, kelotok dan

lainnya.

Hotel

Sejak tahun 2003 sampai 2006 pertumbuhan jumlah kamar hotel/losmen di

Kabupaten Kapuas menunjukkan peningkatan yang sangat pesat dari 590

kamar hotel pada tahun 2003 menjadi 626 kamar hotel/losmen pada tahun

2006, namun jumlah ini kian menurun dimana jumlahnya hanya 330 di tahun

2011 dan pada tahun 2012 ada peningkatan menjadi 358 kamar hotel/losmen,

seperti ditunjukkan pada grafik berikut ini :

Page 60: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 60/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-44

Tabel II. 21

Perkembangan Jumlah Kamar Hotel/Losmen Menurut Fasilitas yang

Tersedia di Kabupaten Kapuas Tahun 2003 – 2012

 Tahun

Fasilitas

 JumlahAC Non AC

2003 86 504 590

2004 86 504 590

2005 98 528 626

2006 98 528 626

2007 71 366 437

2008 66 324 390

2009 54 301 355

2010 58 292 350

2011 58 272 330

2012 51 307 358

Sumber: Kabupaten Kapuas Dalam Angka, 2013

Perbankan dan Keuangan

Meningkatnya prtumbuhan ekonomi di Kabupaten Kapuas ditunjang oleh

tersedianya lembaga keuangan seperti perbankkan dan pegadaian. Berbagai

fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh Bank untuk melakukan kredit oleh

masyarakat mengakibatkan semakin meningkatnya pinjaman yang dilakukan

oleh masyarakat terhadap Bank. Kredit yang dipinjam oleh masyarakat

digunakan untuk modal, investasi dan konsumsi. Sedangkan penggunaan

terbesar dari kredit tersebut adalah untuk konsumsi. Jika dilihat dari struktur

ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat, kredit terbesar adalah untuk modal

usaha perdagangan dan restoran. Selain kredit, untuk tabungan, deposito dan

giro juga meningkat dari tahun ke tahun.

Air Minum

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas saat ini mempunyai

10 lokasi intalasi yaitu seperti pada tabel berikut :

Page 61: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 61/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-45

Tabel II. 22

Kapasitas Produksi PDAM

No. Nama PDAM Kapasitas Produksi Sumber air

Potensi Efektif  

1. Pusat KualaKapuas 125 97 Sungai

2. CabangBarimba

20 11 Sungai

3. Unit IKKPalingku

7,5 7,2 Sungai

4. Unit IKKMandomai

5 3,4 Sungai

5. Unit IKK AnjirSerapat

5 5 Sungai

6. Unit IKKMantangai

5 5 Sungai

7. Unit IKKBasarang

5 1,4 Sungai

8. Unit IKKDadahup

5 5 Sungai

9. Unit IKKSeitatas

5 1,4 Sungai

10. Unit IKKPujong

5 5 Sungai

 Jumlah 187,5 141,4Sumber : PDAM Kabupaten Kapuas

2.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi

Merupakan komitmen pemerintah daerah bahwa kebijakan penanaman modal

daerah di Provinsi Kalimantan Tengah, meliputi 2 (dua) langkah yakni:

a) Arah dan tujuan kebijakan pemerintah daerah di bidang penanaman modal

mempunyai maksud sebagai berikut:

1) Mempertahankan dan mengembangkan investasi yang sudah ada.

2) Menambah dan mencari serta menarik investor-investor baru baik lokal,

nasional maupun asing.

3) Pemberdayaan masyarakat dan ekonomi rakyat.

b) Strategi kebijakan pemerintah daerah di bidang penanaman modal, meliputi:

1) Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian proyek investasi

PMA dan PMDN melalui satuan tugas (satgas) terpadu baik tingkat

provinsi maupun kabupaten/kota untuk menciptakan iklim investasi

 yang lebih kondusif dan sehat.

2) Memberikan jaminan keamanan dan kepastian hukum bersama aparat

keamanan terhadap para investor.

3) Memberikan kemudahan pelayanan perizinan yang cepat, keringanan

pajak, pembebasan pajak untuk masa persiapan dan kontrustruksi

(berupa tax holiday secara selektif).

Page 62: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 62/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Gambaran Umum Kondisi Daerah

II-46

4) Melakukan promosi: kedalam dan luar negeri dengan mengikuti even-even

pameran, penyebaran booklet dan leaflet melalui perwakilan/kedutaan

Indonesia dan asing di dalam dan di luar negeri baik melalui jasa pos,

website/internet, dan email.

5) Menjalin dan mewujudkan kerjasama sektoral, nasional, regional, serta

internasional yang mengutamakan kepentingan nasional dalam rangka

meningkatkan penanaman modal didaerah, seperti kerjasama BIMP-

EAGA, ASEAN, AIDA, AFTA dan lainya.

6) Peningkatan pengembangan dan pembangunan Prasarana

dasar/Infrastruktur daerah, sebagai sarana pendukung peningkatan

investasi dan perdagangan di Provinsi Kalimantan Tengah sebagai bagian

dari upaya percepatan pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Untuk menunjang kegiatan investasi, salah satu pelabuhan laut terbesar di

Provinsi Kalimantan Tengah berada di Kabupaten Kapuas yaitu Pelabuhan

Batanjung dengan panjang dermaga yaitu 150 meter.

2.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia

Kualitas SDM ini berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia

untuk mengisi kesempatan kerja di dalam negeri dan di luar negeri. Kualitas

tenaga kerja di suatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan.

Semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah

maka semakin baik kualitas tenaga kerjanya.

Salah satu indikator kependudukan yang penting adalah Rasio ketergantungan

(dependency ratio ). Rasio ketergantungan menggambarkan total rasio

ketergantungan penduduk usia tidak produktif (kelompok umur 0‐14 tahun dan

kelompok umur 65 ke atas) terhadap penduduk usia produktif (kelompok umur

15‐64 tahun). Indikator ini merupakan salah satu indikator yang digunakan

untuk mengukur dampak keberhasilan pembangunan kependudukan di suatu

daerah. Semakin tingginya persentase dependency ratio  menunjukkan semakin

tingginya bebanyang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk

membiayai hidup penduduk yang belumproduktif dan tidak produktif lagi.

Sedangkan persentase dependency ratio  yang semakin rendah menunjukkan

semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk

membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Angka ketergantungan Kabupaten Kapuas berdasarkan data tahun 2012,menunjukkan angka 52,66%. Hal ini menunjukkan bahwa ketergantungan usia

tidak produktif terhadap usia produktif di Kapuas masih besar, yaitu diatas

50%. Kondisi ini perlu mendapat perhatian agar tidak menjadi beban bagi

pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi.

Page 63: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 63/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-1Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

3.1.   Kinerja Keuangan Masa Lalu

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan bahwa pendanaan penyelenggaraan

pemerintahan daerah telah diatur sesuai kewenangan yang diserahkan. Hal tersebut

dimaksudkan untuk mencegah tumpang tindih ataupun ketidaktersedianya

pendanaan pada suatu urusan pemerintahan. Sumber pendanaan penyelenggaraan

pemerintahan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah (meliputi pajak daerah,

retribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,

dan lain-lain PAD yang sah), dana perimbangan, pinjaman daerah dan lain-lain

pendapatan yang sah. Gambaran kinerja pengelolaan keuangan dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Kapuas, diuraikan sebagai berikut:

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD

Kinerja pelaksanaan APBD tahun sebelumnya dapat dilihat dari aspek tingkat

realisasi APBD, perkembangan pendapatan dan belanja tidak langsung, proporsi

sumber pendapatan, pencapaian kinerja pendapatan, dan gambaran realisasi belanja

daerah, permasalahan yang muncul serta potensi tantangan kedepan. Secara umum

gambaran tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan Daerah

Gambaran tentang Pendapatan Daerah yang disajikan secara series

menginformasikan mengenai rata-rata pertumbuhan realisasi Pendapatan DaerahKabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2008-2012 sebagaimana tertuang pada Tabel

III.1. Memperhatikan Tabel III.1, diperoleh gambaran bahwa realisasi pendapatan

daerah fluktuatif dari Rp. 642,956 Miliar (2008) hingga mencapai Rp.1,004,328Miliar

(2012) dengan rata- rata tingkat pertumbuhan pendapatan 11,94%.

Dari keempat komponen PAD, secara persentase pertumbuhan masing-masing

komponen pembentuk PAD berbeda-beda. Rata-rata tingkat pertumbuhan tertinggi

berasal dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah38,11%,hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan 36,49%, hasil retribusi daerah 32,33% dan

terendah dari pajak daerah 29,41%.

Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan pendapatan daerah adalah belum

diketahui secara pasti besar potensi PAD sehingga target yang ditetapkan tidak

didasarkan atas asesmen potensi yang dimiliki. Setelah berlakunya close list system 

BAB IIIGAMBARAN UMUM PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH

Page 64: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 64/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-2Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

dalam ketentuan jenis pajak dan retribusi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2009, perlu

dilakukan penyesuaian perangkat regulasi, kelembagaan pendapatan daerah serta

personil agar tidak berimplikasi pada penurunan pendapatan daerah. Adapun

penerimaan Dana Perimbangan relatif tanpa masalah berarti kecuali DAK yang

memerlukan dana pendamping daerah minimal 10% dari jumlah DAK sehingga

mengurangi porsi pemanfaatan DAU sesuai dengan kebutuhan daerah. Adapun lain-

lain pendapatan daerah yang sah tidak diketahui secara pasti potensi penerimaannya

karena bersifat penerimaan insidentil.

Tabel III.1

Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten KapuasTahun Anggaran 2008-2012

(dalam juta rupiah)

Kode Uraian

2008 2009 2010 2011 2012RATA-

RATAPERTUMBUHAN

(%)

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

1 PENDAPATAN 642.956 672.825 735.604 882.441 1.004.328 11,94

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 23.121 19.409 18.411 25.548 51.110 29,41

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 2.103 2.213 2.567 4.305 6.042   32,33

1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 4.814 7.356 6.926 8.594 14.704   35,53

1.1.3Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang dipisahkan

909 1.857 1.564 2.202 2.568   36,49

1.1.4Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

15.295 7.983 7.353 10.446 27.795   38,11

1.2 DANA PERIMBANGAN 600.363 610.627 625.385 722.951 852.539 9,41

1.2.1Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil BukanPajak

50.912 51.840 73.141 81.989 119.073   25,06

1.2.2 Dana Alokasi Umum 481.574 494.403 503.442 572.638 660.648   8,40

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 67.877 64.383 48.803 68.324 72.818   4,31

1.3  LAIN-LAIN PENDAPATAN

DAERAH YANG SAH  19.472 42.790 91.808 133.943 100.679 63,84

1.3.1 Pendapatan Hibah 7.500 2.000 0 4.710 8.627   0,00

1.3.2Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsidan Pemerintah Daerah Lainnya

8.874 10.827 12.180 17.871 25.804   31,40

1.3.4 Dana Penyesuaian 2.465 10.695 79.628 111.362 64.233   243,98

1.3.5Bantuan Keuangan dari Provinsiatau Pemerintah Daerah Lainnya

633 250 0 0 2.015   0,00

1.3.6

Dana Penguatan Desentralisasi

Fiskal dan PercepatanPembangunan Daerah

0 19.017 0 0 0   0,00

Sumber: Diolah dari Laporan Realisasi APBD Kabupaten Kapuas TA 2008 - 2013 

b. Belanja Daerah

Gambaran tentang realisasi Belanja Daerah yang disajikan secara series

menginformasikan mengenai rata-rata perkembangan/kenaikan realisasi Belanja

Daerah Kabupaten Kapuas sebagaimana tertuang pada tabel berikut:

Tabel III.2

Realisasi Belanja Daerah Kabupaten KapuasTahun Anggaran 2008-2012

(dalam juta rupiah) 

Kode Uraian

2008 2009 2010 2011 2012RATA-RATA

KENAIKAN(%)

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

2 BELANJA 652.175 685.837 727.525 826.456 958.520 10,20

Page 65: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 65/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-3Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

2.1 Belanja Tidak Langsung 331.561 360.335 420.995 476.795 587.277 15,48

2.1.1 Belanja Pegawai 292.614 333.503 382.590 437.434 494.091   13,99

2.1.2 Belanja Bunga 0 0 0 0 1.268   0,00

2.1.3 Belanja Subsidi 0 0 0 106 178   0,00

2.1.4 Belanja Hibah 11.311 4.375 14.013 15.425 37.796   78,52

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 7.752 7.335 4.670 5.224 5.445   (6,41)

2.1.6Belanja Bagi Hasil KepadaProvinsi/Kabupaten Kota danPemerintahan Desa

750 521 633 533 592   (3,46)

2.1.7Belanja Bantuan Keuangan KepadaProvinsi/Kabupaten Kota danPemerintahan Desa

18.323 14.541 17.597 17.412 44.457   38,66

2.1.8 Belanja Tidak Terduga 811 60 1.492 660 3.450   665,13

2.2 BELANJA LANGSUNG 320.614 325.502 306.531 349.661 371.243 3,98

2.2.1 Belanja Pegawai 28.166 27.631 20.202 26.609 24.266   (1,47)

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 81.814 93.148 88.866 111.318 126.462   12,03

2.2.3 Belanja Modal 210.634 204.723 197.462 211.734 220.514   1,26

Sumber: Diolah dari Laporan Realisasi APBD Kabupaten Kapuas TA 2008 - 2013 

Memperhatikan Tabel III.2 diatas, diperoleh gambaran bahwa, realisasi Belanja Tidak

Langsung yang merupakan komponen terbesar dari belanja daerah, Rp331,56 Miliar

(2010) hingga Rp.587,27Miliar (2012), dengan rata-rata kenaikan realisasi Belanja

 Tidak langsung mencapai 15,48%.

Dari delapan komponen Belanja Tidak langsung, Belanja hibah mengalami kenaikan

terbesar dengan rata-rata kenaikan mencapai 78,52%, diikuti dengan belanja pegawai

13,99%.

 Tingkat Realisasi Belanja Langsung juga mengalami kenaikan dari tahun ketahun

dengan rata-rata kenaikan 3,98% dengan kenaikan terbesar pada komponen Belanja

Barang Jasa yaitu Rp81,81 Miliar (2010) mencapai Rp126 Miliar (2012) atau sebesar

12,03%.

c. Pembiayaan Daerah

Gambaran tentang realisasi Pembiayaan Daerah yang disajikan secara series

menginformasikan mengenai rata-rata perkembangan/kenaikan realisasi Penerimaan

dan Pengeluaran Daerah Kabupaten Kapuas sebagaimana tertuang pada Tabel III.3

sebagai berikut:

Tabel III.3

Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten KapuasTahun Anggaran 2008-2012

(dalam juta rupiah) 

Kode Uraian

2008 2009 2010 2011 2012

RATA-RATAKENAIKAN

(%)

Realisasi(Rp)

Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

3 PEMBIAYAAN DAERAH

3.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 109.660 89.716 70.537 72.450 134.938 12,35

3.1.1Sisa Lebih Perhitungan AnggaranDaerah Tahun Sebelumnya

109.660 89.716 70.537 70.629 115.050   5,86

3.1.2 Penerimaan Pinjaman Daerah 0 0 0 1.821 15.417   0,00

Page 66: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 66/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-4Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

3.1.5Penerimaan Kembali PemberianPinjaman

0 0 0 0 4.472   0,00

3.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 10.225 6.167 7.986 13.386 28.193 42,01

3.2.2 Pembentukan Dana Cadangan 0 0 0 11.251 0   0,00

3.2.2Penyertaan Modal (Investasi)Pemerintah Daerah

10.225 4.900 7.597 217 8.305   907,90

Penyesuaian atas Pengeluaran

Pembiayaan ke PDAM0 0 0 0 15.417   0,00

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 0 1.267 390 1.917 0   0,00

3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah 0 0 0 0 4.472   0,00

PEMBIAYAAN NETTO 99.435 83.549 62.551 59.064 106.745 8,51

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 90.216 70.537 70.629 115.050 152.553 18,45

Sumber: Diolah dari Laporan Realisasi APBD Kabupaten Kapuas TA 2008 – 2013 

3.1.2. Neraca Daerah

Analisis neraca daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan

PemerintahDaerah melalui perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas

serta kemampuan asetdaerah untuk penyediaan dana pembangunan daerah.

Selanjutnya mengenai gambaran neracaKabupaten Kapuas dalam kurun waktu tahun

2008-2012 disajikan pada tabel berikut.

Tabel III.4

Neraca DaerahKabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2008-2012

(dalam juta rupiah) 

URAIAN2008 2009 2010 2011 2012

(Audited) (Audited) (Audited) (Audited) (Audited)

ASET/ AKTIVA

ASET LANCAR

Kas

Kas di Kas Daerah 89.892,83 70.537,43 70.668,10 115.113,79 149.781,42

Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00 0,00 0,00 95,42

Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00 0,00 0,00 3,04

Investasi Jangka Pendek

Deposito 160,66 0,00 0,00 0,00 0,00

Piutang

Piutang lain-lain 507,28 153,98 178,53 18.144,34 12.094,01

Piutang Retribusi 0,00 0,00 0,00 0,00 979,17

Piutang Deviden 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Piutang Dana Bagi Hasil 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Persediaan 3.227,45 3.146,78 1.864,66 2.299,97 4.734,82

JUMLAH ASET LANCAR   93.788,22 73.838,19 72.711,29 135.558,11 167.781,04

INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi Non Permanen

Ivestasi Dana Bergulir Dana bergulirdiragukan tertagih

0,00 0,00 0,00 0,00 5.631,71

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 32.508,28 37.408,28 45.005,00 70.987,02 58.042,88

JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG   32.508,28 37.408,28 45.005,00 70.987,02 63.674,59

ASET TETAP

 Tanah 205.281,63 171.912,54 189.846,69 191.175,38 192.348,07

Peralatan dan Mesin 92.364,80 96.892,17 134.936,52 166.119,28 195.680,19

Bangunan Gedung 290.164,49 253.659,89 371.801,56 408.713,25 451.200,15

Page 67: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 67/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-5Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

URAIAN2008 2009 2010 2011 2012

(Audited) (Audited) (Audited) (Audited) (Audited)

 Jalan, Jembatan dan Jaringan 458.344,58 852.474,42 898.353,75 982.638,341.101.118,0

3

Aset Tetap Lainnya 13.655,81 14.667,11 14.892,70 23.502,71 21.159,51

Konstruksi Dalam Pengerjaan 5.179,64 1.478,07 105.116,55 153.165,00 124.700,78

JUMLAH ASET TETAP   1.064.990,95

1.391.084,20

1.714.947,77

1.925.313,97

2.086.206,72

ASET LAINNYA

Kemitraan dengan pihak Ketiga

 TPTGR 49,71 49,71 49,71 49,71 49,71

 Tagihan Penjualan Angsuran 372,44 344,33 236,69 124,71 33,78

Aset Tidak Berwujud 0,00 0,00 395,43 647,11 988,31

Penyertaan Modal yg belum ditetapkanstatusya

0,00 0,00 0,00 13.627,15 13.627,15

Aset Lain-Lain 0,00 0,00 13.627,15 26.380,99 62.270,39

JUMLAH ASET LAINNYA   422,15 394,05 14.308,99 40.773,23 76.969,34

JUMLAH AKTIVA  1.191.709,

611.502.724,

721.846.973,

052.137.275,

842.394.631,

69

HUTANG JANGKA PENDEK

Hutang PFK 174,22 0,04 0,00 10,01 0,00

Hutang Pajak 0,00 0,00 0,00 0,00 236,60

Hutang Langganan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Hutang Lain-lain 1.278,03 519,84 4.357,95 6.305,04 82.833,84

HUTANG JANGKA PANJANG

Hutang Dalam Negeri

Hutang Dalam Luar Negeri 0,00 0,00 39.000,00 14.730,65 30.147,47

JUMLAH HUTANG   1.452,25 519,87 43.357,95 21.045,69 113.217,91

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar

S i L P A 89.718,62 70.537,39 70.628,95 115.079,55 149.781,42

Cadangan Deposito 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Cadangan Piutang 667,94 153,98 178,53 18.144,34 13.166,34

Cadangan Persediaan 3.227,45 3.146,78 1.864,66 2.299,97 4.734,82

Pendapatan yang Ditangguhkan 0,00 0,00 39,15 34,24 98,46

Dana yang Harus Disediakan untukPembayaran Utang Jangka Pendek(1.278,03) (519,84) (4.357,95) (6.315,04) (83.070,44)

JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 92.335,97 73.318,32 68.353,34 129.243,07 84.710,60

EKUITAS DANA DIINVESTASIKAN

Diinvestasikan dalam Investasi Permanen 32.508,28 37.408,28 45.005,00 70.987,02 63.674,59

Diinvestasikan dalam Aset Tetap1.064.990,9

51.391.084,2

01.714.947,7

71.925.313,9

72.086.206,7

2

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 422,15 394,05 14.308,99 14.448,68 76.969,34

Dana yang Harus disediakan untukPembayaran Utang Jangka Panjang

0,00 0,00 (39.000,00) (14.730,65) (30.147,47)

JUMLAH EKUITAS DANA DIINVESTASIKAN  1.097.921,

391.428.886,

531.735.261,

761.996.019,

022.196.703,

19

JUMLAH EKUITAS DANA  1.190.257,

361.502.204,

851.803.615,

092.125.262,

092.281.413,

78

JUMLAH PASIVA  1.191.709,

611.502.724,

721.846.973,

052.146.307,

782.394.631,

69

3.2.   Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

Page 68: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 68/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-6Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Keuangan daerah merupakan komponen yang sangat penting dalam

perencanaanpembangunan, sehingga analisis mengenai kondisi dan proyeksi

keuangan daerah perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan daerah dalam

mendanai rencana pembangunandan kesadaran untuk secara efektif memberikan

perhatian kepada isu dan permasalahanstrategis secara tepat. Dengan melakukan

analisis keuangan daerah yang tepat akanmenghasilkan kebijakan yang efektif dalam

pengelolaan keuangan daerah.

1)   Kebijakan Umum Pendapatan Daerah

Berdasarkan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Kapuas dengan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kapuas yang disepakati setiap tahunnya, maka

secara umum kebijakan umum pendapatan daerah Kabupaten Kapuas tahun-tahun

anggaran sebelumnya adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui kas umum daerah

 yang menambahekuitas dana lancar sebagai hak pemerintah daerah dalam 1 (satu)

tahun anggaran yang tidakperlu dibayar kembali oleh daerah.

b. Seluruh penerimaan daerah dianggarkan dalam APBD secara bruto mempunyai

makna bahwajumlah pendapatan yang dianggarkan tidak boleh dikurangi dengan

belanja yang digunakandalam rangka menghasilkan pendapatan tersebut

dan/atau dikurangi dengan bagian pemerintahpusat/daerah lain dalam rangka

bagi hasil.

c. Pendapatan daerah merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan dapat

dicapai untuksetiap sumber pendapatan. Sebagai komitmen taat azas dalam

pengelolaan keuangan daerah,Pemerintah Kabupaten Kapuas menetapkan

kebijakan terkait pendapatan daerah sebagaiberikut:

1.   Pendapatan Asli Daerah

a) Dalam upaya merencanakan target pendapatan asli daerah dilakukan

secara rasionaldengan mempertimbangkan realisasi penerimaan tahun lalu,

potensi dan asumsipertumbuhan ekonomi yang dapat mempengaruhi

penerimaan pemerintah daerah sertaoptimalisasi pencapaiannya.

b) Dalam upaya peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah, pemerintah

daerah tidakmemberatkan dunia usaha dan masyarakat. Upaya

peningkatan pendapatan asli daerahditempuh melalui penyederhanaan

sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajakdan retribusi daerah,

law enforcement  dalam upaya membangun ketaatan wajib pajak danwajib

retribusi daerah serta peningkatan pengendalian dan pengawasan atas

pemungutanpendapatan asli daerah untuk terciptanya efektifitas dan

efisiensi yang dibarengi denganpeningkatan kualitas, kemudahan, ketepatan

dan kecepatan pelayanan dengan biayamurah.

Page 69: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 69/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-7Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

c) Dalam rangka pemungutan pajak daerah, dapat diberikan biaya

pemungutan paling tinggisebesar 5% (lima persen) dari realisasi penerimaan

pajak daerah yang ditetapkan dalamPeraturan Daerah sebagaimana

diamanatkan Pasal 76 Peraturan Pemerintah Nomor 65Tahun 2001 tentang

Pajak Daerah.

d) Melakukan upaya peningkatan penerimaan bagian laba/deviden atas

penyertaan nodalatau investasi daerah lainnya yang dapat ditempuh melalui

inventarisasi dan menata sertamengevaluasi nilai kekayaan daerah yang

dipisahkan baik dalam bentuk uang maupunbarang sebagal penyertaan

modal (investasi daerah). Jumlah rencana penerimaan yangdianggarkan dari

hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,

hendaknyamencerminkan rasionalitas dibandingkan dengan nilai kekayaan

daerah yang dipisahkankembali ditetapkan sebagai penyertaan modal (telah

diinvestasikan). Dalam upaya peningkatan PAD, pemerintah daerah

mendayagunakan kekayaan daerah yang belumdipisahkan dan belum

dimanfaatkan untuk dikelola atau dikerjasamakan dengan pihakketiga

sehingga menghasilkan pendapatan. Penyertaan modal pada pihak

ketigaditetapkan dengan peraturan daerah.

e) Penerimaan lain dengan nama dan dalam bentuk apapun yang dapat dinilai

dengan uang sebagai akibat dari penjualan, tukar menukar, hibah,dan/atau pengadaan barang dan jasa termasuk penerimaan bunga, jasa

giro atau penerimaan lain sebagal akibat penyimpanandana anggaran pada

bank serta penerimaandari hasil penggunaan kekayaaan daerah merupakan

pendapatan daerah.

2.   Dana Perimbangan

Dana Perimbangan yang diterima Pemerintah KapuasDana Alokasi Umum

(DAU), Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, serta

diupayakan untuk memperoleh Dana Penyesuaian Bidang Infrastruktur yang

termasuk dalam Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Secara keseluruhan,

terus diupayaan peningkatan Dana Perimbangan terutama melalui DAK dan

dana bagi hasil.

3.   Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

a) Dana darurat yang diterima dari pemerintah dalam rangka penanggulangan

korban/kerusakan akibat bencanakorban/kerusakan akibat bencana.

b) Hibah yang diterima berupa uang harus dianggarkan dalam APBD dan

didasarkan atasnaskah perjanjian hibah antara pemerintah daerah dan

pemberi hibah. Sumbangan yangditerima dari organisasl/lembaga

tertentu/perorangan atau pihak ketiga, yang tidakmempunyai konsekuensi

pengeluaran maupun pengurangan kewajiban pihak ketiga/pemberi

Page 70: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 70/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-8Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

sumbangan diatur dalam peraturan daerah.

c) Lain-lain pendapatan yang ditetapkan pemerintah termasuk dana

penyesuaian dianggarkan pada lain-lain pendapatan daerah yang sah.

d) Dana bagi hasil pajak dari provinsi yang diterima pemerintah kabupaten

merupakan lain-lainpenerimaan yang sah.

2)   Kebijakan Umum Belanja Darah

Secara umum, kebijakan umum keuangan daerah menyangkut tentang belanja

daerah Kabupaten Kapuas Tahun 2010-2012 adalah sebagai berikut:

a. Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan

 yang menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri dari urusan wajib dan urusan

pilihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

b. Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan untuk melindungi

dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi

kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar,

pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta

mengembangkan sistem jaminan sosial

c.Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasipada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan

untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas

efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.

d. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas

pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka

melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggung jawabnya.

Peningkatan alokasi anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap Satuan Kerja

Perangkat Daerah harus terukur yang diikuti dengan peningkatan kinerja

pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

e. Penggunaan dana perimbangan diprioritaskan untuk kebutuhan sebagai berikut:

1. Penerimaan dana bagi hasil pajak diprioritaskan untuk mendanai perbaikan

lingkunganpemukiman diperkotaan dan diperdesaan, pembangunan irigasi,

 jaringan jalan dan jembatan;

2. Penerimaan dana bagi hasil sumber daya alam diutamakan pengalokasiannya

untuk mendanai pelestarian lingkungan areal pertambangan, perbaikan dan

penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial, fasilitas pelayanan kesehatan

dan pendidikan untuk tercapainya standar pelayanan minimal yang ditetapkan

peraturan perundangundangan;

3. Dana alokasi umum diprioritaskan penggunaannya untuk mendanai gaji dan

Page 71: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 71/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-9Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

tunjangan pegawai, kesejahteraan pegawai, kegiatan operasi dan pemeliharaan

serta pembangunan fisik sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan

pelayanan dasar dan pelayanan umum yang dibutuhkan masyarakat;

4. Dana alokasi khusus digunakan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh

pemerintah;

f. Belanja Pegawai

1. Besarnya penyediaan gaji pokok/tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah

mempedomani ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor

66 Tahun 2005 tentang Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Pemerintah Nomor

7 Tahun 1977 tentang Peraturan GajiPegawai Negeri Sipil;

2. Penganggaran gaji tunjangan ketiga belas PNS dan tunjangan jabatan

struktural/fungsional dan tunjangan lainnya dibayarkan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

3. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan produktivitas Pegawai Negeri

Sipil Daerah, khususnya bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang tidak

menerima tunjangan jabatan struktural, tunjangan jabatan fungsional atau

 yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan, diberikan Tunjangan Umum

setiap bulan. Besarnya Tunjangan Umum dimaksud berpedoman pada

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang Tunjangan Umum Bagi Pegawai Negeri Sipil;

4. Dana penyelenggaraan asuransi kesehatan yang dibebankan pada APBD

berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2003 tentang Subsidi

dan Iuran Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan bagi

Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun serta Keputusan Bersama Menteri

Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 616.A/MENKES/SKB/VI/2004

Nomor 155 A Tahun 2004 tentang Tarip Pelayanan Kesehatan bagi Peserta PT.

Askes (Persero) dan Anggota Keluarganya di Puskesmas dan di Rumah Sakit

Daerah;

5. Belanja pegawai sambil menunggu penetapan pagu anggaran indikatif dana

perimbangan, maka pengalokasian angaran masih menggunakan pagu

anggaran belanja pegawai tahun sebelumnya. Setelah dana perimbangan telah

ditetapkan pemerintah, maka belanja pegawai dianggarkan dengan

memperhitungkan kebijakan pemerintah menaikan gaji pokok sebesar 20% dan

"accres" gaji sebesar 2,5% untuk mengantisipasi adanya kenaikan gaji berkala,

kenaikan pangkat, tunjangan keluarga, dan penambahan jumlah pegawai

terutama akibat adanya penerimaan pegawai baru;

6. Berdasarkan ketentuan pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58

 Tahun 2005, kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah dapat diberikan tambahan

penghasilan berdasarkan pertimbangan yang obyektif dengan memperhatikan

Page 72: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 72/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-10Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

kemampuan keuangan daerah dan memperoleh persetujuan DPRD sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemberian tambahan

penghasilan diberikan dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai

berdasarkan beban kerja atau tempat bertugas atau kondisi kerja atau

kelangkaan profesi atau prestasi kerja;

7. Pegawai Negeri Sipil Daerah yang diperbantukan pada BUMD, atau unit usaha

lainnya, pembayaran gaji dan penghasilan lainnya menjadi beban BUMD, atau

unit usaha yang bersangkutan;

8. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang

Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, Pemerintah

Daerah tidak diperkenankan mengangkat pegawai honorer/pegawai harian

lepas/pegawai tidak tetap. Pemberian penghasilan bagi pegawaihonorer/pegawai harian lepas/pegawai tidak tetap yang sudah ada dianggarkan

menyatu dengan program kegiatan yang melibatkan pegawai dimaksud yang

besarnya ditetapkan dengan keputusan kepala daerah berdasarkan asas

kepatutan dan kewajaran;

9. Pemberian honorarium bagi PNS supaya dibatasi dengan mempertimbangkan

asas efisiensi, kepatutan dan kewajaran serta pemerataan penerimaan

penghasilan, yang besarannya ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.

g. Belanja Barang dan Jasa

1. Penyediaan anggaran untuk belanja barang pakai habis agar disesuaikan

dengan kebutuhan nyata dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Satuan

Kerja Perangkat Daerah, dengan mempertimbangkan jumlah pegawai dan

volume pekerjaan. Oleh karena itu, perencanaan pengadaan barang agar

didahului dengan evaluasi persediaan barang serta barang dalam pemakaian;

2. Penganggaran pengadaan software untuk sistem informasi manajemen

keuangan daerah dicantumkan dalam belanja barang dan jasa. Jika software

tersebut dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya, harus dikapitalisasi

menjadi aset daerah;

3. Dalam upaya meningkatkan dan memberdayakan kegiatan perekonomian

daerah, perencanaan pengadaan barang dan jasa agar mengutamakan hasil

produksi dalam negeri dan melibatkan pengusaha kecil, menengah dan

koperasi;

4. Dalam merencanakan kebutuhan barang, pemerintah daerah supaya

menggunakan daftar inventarisasi barang milik pemerintah daerah dan standar

penggunaan barang sebagai dasar perencanaan sesuai dengan ketentuan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi

Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah;

Page 73: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 73/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-11Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

5. Penganggaran belanja untuk penggunaan energi agar mempedomani Instruksi

Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Penghematan Energi;

6. Penyusunan rencana kebutuhan pengadaan barang dan jasa agar

mempedomani ketentuan tentang standar satuan harga barang dan jasa yang

ditetapkan dalam keputusan kepala daerah;

7. Belanja perjalanan dinas baik dalam daerah maupun luar daerah untuk

melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelayanan

masyarakat dianggarkan dalam jenis belanja barang dan jasa;

8. Penyediaan belanja perjalanan dinas dalam rangka studi banding agar dibatasi

baik jumlah orang. jumlah hari maupun frekuensinya dan dilakukan secara

selektif agar tidak terlalu lama meninggalkan tugas dan tanggung jawab yang

diamanatkan dalam ketentuan perundang-undangan. Pelaksanaan studi

banding dapat dilakukan sepanjang memiliki nilai manfaat guna kemajuan

daerah yang hasilnya dipublikasikan kepada masyarakat;

9. Penugasan untuk mengikuti undangan dalam rangka workshop, seminar, dan

lokakarya atasundangan atau tawaran dari organisasi/lembaga tertentu diluar

instansi pemerintah dilakukansecara selektif agar tidak membebani belanja

perjalanan dinas;

10. Standar biaya perjalanan dinas yang ditetapkan dalam peraturan kepala daerahmempedomani Keputusan Menteri Keuangan Nomor 7/KMK.02/2003 tentang

PerjalananDinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil dan

Pegawai Tidak Tetap.

h. Belanja Modal

Belanja modal merupakan pengeluaran yang dianggarkan untuk

pembelian/pengadaan asettetap dan aset lainnya untuk digunakan dalam kegiatan

pemerintahan yang memiliki criteria:

1. masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan;

2. merupakan objek pemeliharaan;

3.  jumlah nilai rupiahnya material sesuai dengan kebijakan akuntansi,

4. pengadaan software dalam rangka pengembangan sistem lnformasi manajemen

dianggarkan pada belanja modal.

i. Belanja DPRD

1. Penganggaran belanja DPRD berpedoman pada ketentuan perundang-

undangan yang berlaku,dan pada tahun 2008 mengunakan Peraturan

Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentangKedudukan Protokoler dan

Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan RakyatDaerah sebagai

perubahan terakhir atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

Page 74: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 74/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-12Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

24Tahun 2004. Disamping itu mempedomani pula Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21Tahun 2007 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan

Daerah, Penganggaran danPertanggungjawaban Penggunaan Belanja Penunjang

Operasional Pimpinan DPRD sertaTata Cara Pengembalian Tunjangan

Komunikasi Intensif dan Dana Operasional;

2. Belanja Pimpinan dan Anggota DPRD yang meliputi uang representasi,

tunjangan keluarga,tunjangan beras, uang paket, tunjangan jabatan, tunjangan

panitia musyawarah, tunjangankomisi, tunjangan panitia anggaran, tunjangan

badan kehormatan, tunjangan alatkelengkapan lainnya, tunjangan khusus PPh

Pasal 21, tunjangan perumahan, uang duka tewasdan wafat serta pengurusan

 jenazah dan uang jasa pengabdian serta tunjangan komunikasiintensif bagi

Pimpinan dan Anggota DPRD dianggarkan dalam Belanja DPRD.

Sedangkanbelanja tunjangan kesejahteraan dan belanja penunjang kegiatan

DPRD dianggarkan dalamBelanja Sekretariat DPRD;

3. Pajak Penghasilan yang dikenakan terhadap penghasilan Pimpinan dan Anggota

DPRDberpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1994 tentang

Pajak PenghasilanBagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota ABRI dan

Para Pensiunan atasPenghasilan yang Dibebankan Kepada Keuangan Negara

atau Keuangan Daerah, KeputusanMenteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 636/KMK.04/ 1994 tentang Pengenaan PajakPenghasilan Bagi PejabatNegara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota Angkatan BersenjataRepublik Indonesia

dan Para Pensiunan atas Penghasilan yang dibebankan kepada

KeuanganNegara atau Keuangan Daerah. Pajak penghasilan Pimpinan dan

Anggota DPRD yangdibebankan pada APBD dianggarkan pada objek belanja

tunjangan khusus PPh Pasal 21;

4. Untuk penganggaran belanja penunjang operasional pimpinan DPRD dan

tunjangankomunikasi intensif bagi pimpinan dan anggota DPRD dapat

dianggarkan pada kode rincianobjek belanja berkenaan dalam pos DPRD.

Belanja dimaksud dapat dilaksanakan sepanjangketentuan yang mengaturnya

telah ditetapkan oleh pemerintah.

 j. Belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

1. Penganggaran belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berpedoman

pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang

Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

2. Gaji dan tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan biaya

penunjang operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dianggarkan

pada belanja tidak langsung Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

3. Biaya penunjang operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2)

Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 yang semula ditertulis "Biaya

Page 75: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 75/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-13Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Penunjang Operasional Kepala Daerah Kabupaten/Kota" sekarang tertulis

"Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Kabupaten/Kota";

4. Belanja rumah tangga, beserta pembelian inventaris/perlengkapan rumah

 jabatan dan kendaraan dinas serta biaya pemeliharaannya, biaya pemeliharaan

kesehatan, belanja perjalanan dinas dan pakaian dinas Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah dianggarkan pada belanja langsung Sekretariat Daerah;

5. Penganggaran belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah merupakan

satu kesatuan dalam belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau

tidak dianggarkan secara terpisah dan pengaturannya lebih lanjut ditetapkan

dengan Peraturan Kepala Daerah.

k. Penyediaan dana untuk penanggulangan bencana alam/bencana sosial dan/atau

memberikanbantuan kepada daerah lain dalam penanggulangan bencana

alam/bencana sosial dapatmemanfaatkan saldo anggaran yang tersedia dalam Sisa

Lebih Perhitungan APBD TahunAnggaran sebelumnya dan/atau dengan

melakukan penggeseran Belanja Tidak Terduga ataudengan melakukan

penjadwalan ulang atas program dan kegiatan yang dapat ditunda.

l. Belanja Subsidi

1. Belanja Subsidi adalah alokasi anggaran yang diberikan kepadaperusahaan/lembagatertentu yang bertujuan agar harga jual produk/jasa yang

dihasilkan dapat terjangkau olehmasyarakat.

2. Belanja Subsidi ditetapkan dalam peraturan daerah tentang APBD yang

dasarpelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.

m. Bantuan Sosial

1. Bantuan sosial untuk organisasi kemasyarakatan harus selektif dan memiliki

kejelasan peruntukan penggunaannya. Pemberian bantuan tidak secara terusmenerus/tidak berulangsetiap tahun anggaran pada organisasi

kemasyarakatan yang sama.

2. Untuk memenuhi fungsi APBD sebagai instrumen keadilan dan pemerataan

dalam upaya peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, bantuan

dalam bentuk uang dapat dianggarkan apabila pemerintah daerah telah

memenuhi seluruh kebutuhan belanja urusan wajib guna terpenuhinya standar

pelayanan minimal yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

n. Belanja Bagi Hasil

Belanja Bagi Hasil digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil yang

bersumber dari pendapatan kabupaten /kota kepada pemerintah desa atau

pendapatan pemerintah daerah tertentu kepada pemerintah daerah Iainnya sesuai

Page 76: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 76/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-14Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

dengan ketentuan perundang-undangan.

o. Belanja Bantuan Keuangan

1. Bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang

bersifat umum atau khusus dari provinsi kepada kabupaten/kota, pemerintah

desa, dan kepada pemerintah daerah Iainnya atau dari pemerintah

kabupaten/kota kepada pemerintah desa dan pemerintah daerah lainnya dalam

rangka pemerataan dan/atau peningkatan kemampuan keuangan.

2. Bantuan keuangan yang bersifat umum peruntukan dan penggunaannya

diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah/pemerintah desa penerima

bantuan. Sedangkan bantuan keuangan yang bersifat khusus peruntukan

dan pengelolaannya diarahkan/ditetapkan oleh pemerintah daerah pemberi

bantuan. Untuk pemberi bantuan bersifat khusus dapat mensyaratkan

penyediaan dana pendamping dalam APBD atau anggaran pendapatan dan

belanja desa penerima bantuan;

3. Penganggaran untuk Alokasi Dana Desa agar mempedomani ketentuan

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;

p. Belanja Tidak Terduga

Belanja Tidak Terduga merupakan belanjauntuk kegiatan yang sifatnya tidak

biasa/tanggapdarurat dalam rangka pencegahan dan gangguan terhadap stabilitas

penyelenggaraan pemerintahandemi terciptanya keamanan dan ketertiban di

daerah dan tidak diharapkan berulang sepertipenanggulangan bencana alam dan

bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya.

3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran

Gambaran realisasi dari kebijakan belanja daerah Kabupaten Kapuas pada periode

tahun anggaran sebelumnya yang digunakan sebagai bahan untuk menentukan

kebijakan pembelanjaan dimasa datang dalam rangka peningkatan kapasitas

pendanaan pembangunan daerah, sebagai berikut:

1. Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja

Gambaran tentang belanja daerah yang disajikan secara series menginformasikan

mengenai tingkat realisasi belanja Kabupaten Kapuas sebagaimana tertuang pada

tabel dibawah ini:

Page 77: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 77/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-15Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Tabel III.5

Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran BelanjaKabupaten KapuasTahun Anggaran 2010-2012

(dalam jutaan) 

N

O

  URAIAN

2010 2011 2012RATA-RATAAnggara

n

  realisasi

%

Anggara

n

Realisas

i %

Anggara

n

  realisasi

%( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) %

A  BELANJA TIDAK

LANGSUNG  429.727,9 416.324,3 97 491.890,5 476.795,1 97 607.913,2 586.084,8 96 97

1 Belanja Pegawai   393.820,8 382.590,5 97   449.249,7 437.434,5 97   505.356,4 494.166,7 98   97

2 Belanja Bunga 0,0   0,0 0,0 0,0 0,0

3 Belanja Subsidi 0,0   130,0 106,2 82   250,0 178,4 71   51

4 Belanja Hibah   14.454,5 14.012,5 97   15.579,2 15.424,9 99   41.340,0 37.796,1 91   96

5 Belanja Bantuan Sosial   0,0 0,0 6.212,1 5.223,8 84   6.652,4 5.444,6 82   55

6 Belanja Bagi Hasil   700,0 632,5 90   700,0 533,2 76   700,0 591,9 85   84

7Belanja BantuanKeuangan

  18.531,9 17.596,9 95   18.519,5 17.412,2 94   47.951,1 44.456,8 93   94

8 Belanja Tidak Terduga   2.220,6 1.491,9 67   1.500,0 660,4 44   5.663,3 3.450,3 61   57

B BELANJA LANGSUNG 348.107,2 306.531,0 88 428.734,9 349.660,7 82 473.621,1 371.242,7 78   83

1 Belanja Pegawai   31.945,8 20.202,3 63   36.643,6 26.609,0 73   26.805,1 24.266,4 91   75

2 Belanja Barang dan Jasa   101.704,1 88.866,4 87   131.811,0 111.318,1 84   197.871,7 126.462,1 64   79

3 Belanja Modal   214.457,2 197.462,2 92  260.280,4 211.733,6 81   248.944,3 220.514,2 89   87

Sumber: Diolah dari Memorandum Serah Terima Jabatan Bupati Kapuas Dan Wakil Bupati Kapuas Periode 2008 - 2013 

Berdasarkan Tabel III.5, diperoleh gambaran bahwa, jumlah realisasi Belanja Tidak

Langsung lebih besar dibandingkan dengan realisasi belanja daerah, Rp429,32Miliar(2010) hingga Rp.586,08Miliar (2012), dengan rata-rata tingkat realisasi Belanja Tidak

langsung terhadap anggaran mencapai 97% sedangkan Belanja Langsung hanya 83%.

Dari delapan komponen Belanja Tidak langsung, Belanja Pegawai merupakan

komponen terbesar dengan rata-rata tingkat realisasi Belanja mencapai 97%,

sedangkan belanja subsidi memiliki tingkat relisasi terendah sebesar 51%.

 Tingkat Realisasi Belanja Langsung cenderung mengalami penurunan dari tahun

ketahun yaitu 88% pada tahun 2010dan 78% pada tahun 2012 dengan rata-rata

tingkat realisasi sebesar 83%.

Penurunan ini disebabkan antara lain sebagai berikut:

1. penetapan APBD belum tepat waktu;

2. realisasi belanja sesuai dengan kas budget masih belum dapat dipenuhi sesuai

target;

3. realisasi DAK yang sering kali terkendali juklak/juknis pusat yang berubah-ubah;

4. proses pengadaan barang/jasa pemerintah;

5. kualitas pekerjaan fisik masih banyak dikeluhkan.

Untuk perbaikan kedepan terkait dengan realisasi belanja adalah:

1. penyempurnaan mekanisme pembahasan APBD;

2. peningkatan kedisplinan dalam realisasi anggaran;

Page 78: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 78/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-16Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

3. pemantapan regulasi DAK;

4. pemantapan kelembagaan pengadaan barang/jasa pemerintah;

5. peningkatan kualitas perencanaan dan pengawasan pengadaan barang/jasa.

2. Proporsi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur

Gambaran tentang belanja daerah yang menginformasikan mengenai proporsi belanja

untuk pemenuhan kebutuhan aparaturKabupaten Kapuas tertuang pada tabel

sebagai berikut:

Tabel III.6

Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan AparaturKabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2009-2012

NO URAIAN TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 Tahun 2012

( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp )

A BELANJA TIDAK LANGSUNG 333.505.499.313 382.590.491.033 437.434.467.505 494.091.010.717

1 Belanja Gaji dan Tunjangan 292.621.564.037 336.536.421.772 380.524.562.514 437.919.057.136

2 Belanja Tambahan Penghasilan 37.643.450.818 43.039.624.725 53.412.853.364 52.510.479.642

3Belanja Penerimaan Anggota danPimpinan DPRD serta OperasionalKDH/WKDH

2.132.000.000 2.165.545.501 2.165.600.000 2.161.400.000

4 Belanja Pemungutan Pajak Daerah 1.108.484.458 848.899.035 1.331.451.627 1.500.073.939

B BELANJA LANGSUNG 27.630.769.720 20.202.334.010 26.609.006.238 28.221.612.948

I Belanja Pegawai

1 Belanja Honorarium PNS 5.139.410.944 7.608.981.553 9.348.817.794 8.673.311.384

2 Belanja Honorarium Non PNS 10.195.128.628 7.146.341.627 12.064.521.835 13.456.041.314

3 Belanja Uang lembur PNS 6.278.206.951 807.104.775 792.262.100 1.241.294.700

4 Belanja Bea Siswa Pendidikan PNS 452.718.392 616.113.855 580.184.300 385.188.400

5Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasidan Bimbingan Teknis PNS

5.565.304.805 4.023.792.200 3.823.220.209 4.465.777.250

II Belanja Barang dan Jasa 35.185.321.568 33.409.355.121 36.054.149.014 37.567.139.525

5 Belanja Premi Asuransi Kesehatan 7.950.000 15.537.870 52.354.643 -

6 Belanja makanan dan Minuman Pegawai 6.109.052.021 6.353.218.981 5.475.432.350 2.187.649.650

7 Belanja Pakaian Dinas dan atributnya 487.170.544 285.208.700 678.378.001 444.945.200

8 Belanja Pakaian khusus dan hari tertentu 515.819.475 515.830.690 860.849.600 900.889.900

9 Belanja Perjalanan Dinas 27.472.254.528 25.554.058.880 28.103.134.420 33.190.804.775

10 Belanja Perjalanan Pindah Tugas 21.075.000 73.500.000 107.000.000 42.850.000

11 Belanja Pemulangan Pegawai 572.000.000 612.000.000 777.000.000 800.000.000

III Belanja Modal 204.722.680.772197.462.190.858,6 211.733.621.604,85 220.514.218.164,58

12 Tanah 2.145.801.000 1.303.900.000 1.218.586.930 3.444.684.100

13 Peralatan dan Mesin 26.204.981.772 17.743.033.854 33.031.629.690 33.136.110.35514 Bangunan dan Gedung 50.697.785.094 41.208.750.867,68 55.734.906.830 65.644.482.418,94

15 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 124.817.220.711 133.858.300.637 113.279.737.954 111.156.262.691,64

16 Aset Tetap Lainnya 856.892.195 3.348.205.500 8.468.760.200 7.132.678.600

T O T A L (A + B) 361.136.269.033 402.792.825.043 464.043.473.74 522.312.623.66

Page 79: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 79/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-17Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Berdasarkan Tabel III.6, diperoleh Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur

Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2008-2012 untuk dijadikan dasar dalam

menentukan kebijakan efisiensi anggaran aparatur untuk tahun-tahun mendatang,

sebagai berikut:

Tabel III.7

Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur2009-2012

(dalam jutaan rupiah)

NO URAIAN

TOTAL BELANJA UNTUKPEMENUHAN KEBUTUHAN

APARATUR (RP)

TOTAL PENGELUARAN(BELANJA + PEMBIAYAAN

PENGELUARAN) (RP)PROSENTAS

E

( a) ( b )  (a) / (b) X

100%

1 Tahun Anggaran 2009   361.136 685.837 53%

2 Tahun Anggaran 2010   402.793 727.525 55%

3 Tahun Anggaran 2011   464.043 826.456 56%

4 Tahun Anggaran 2012   522.313 958.520 54%

Berdasarkan uraian dan penyajian tabel diatas selanjutnya diuraikan kesimpulan

analisiskebijakan penggunaan anggaran belanja antara lain:

a. Proporsi belanja tidak langsung dalam APBDKabupaten Kapuas setiap tahunnya

rata-rata masih 58,5% dari total belanja daerah.

b. Proporsi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur dalam APBDKabupaten

Kapuas setiap tahunnnya rata-rata masih 54,5% dari total belanja daerah,

sementara arah yang diinginkan secara nasional mengenai proporsi belanja untuk

lebihdidominasi oleh pemenuhan kebutuhan di luar belanja untuk aparatur.

c. Faktor penyebab yang melatar belakangi masih dominannya proporsi belanja tidak

langsung antara lain karena di dalam belanja tidak langsungter-alokasi belanja

bantuan sosial, belanja hibah, serta belum diterapkannya systempenganggaran

dengan menggunakan Standar Analisa Belanja (SAB), belum efektifnyapolapengintegrasian antara target capaian pada Standard Pelayanan Minimum

denganpenganggarannya. Selain itu, masih belum optimalnya pemanfaatan potensi

serta rendahnyarealisasi PAD menyebabkan masih sebagian besar alokasi DAU

diserap untuk memenuhikebutuhan belanja tidak langsung khususnya pada

belanja wajib, sehingga alokasi belanjalangsung menjadi sangat terbatas.

3. Pengeluaran wajib dan mengikat serta Prioritas Utama

Realisasi pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama dilakukan untuk

menghitung kebutuhan pendanaan belanja dan pengeluaran pembiayaan yang tidak

dapat dihindari atau harus dibayar dalam suatu tahun anggaran.

Page 80: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 80/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-18Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Gambaran tentang realisasi pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama

Kabupaten Kapuas pada 3 (tiga) tahun terakhir, tertuang pada tabel sebagai berikut:

Tabel III.8

Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas UtamaKabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2010-2012

(dalam juta rupiah) 

Kode Uraian

2010 2011 2012 RATA-RATA

KENAIKAN(%)

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

2.1 Belanja Tidak Langsung 400.820 455.485 540.586 16,2

2.1.1 Belanja Pegawai 382.590 437.434 494.091   13,6

2.1.2 Belanja Bunga 0 0 1.268   0,0

2.1.3 Belanja Subsidi 0 106 178   34,0

2.1.6Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/KabupatenKota dan Pemerintahan Desa

633 533 592   -2,4

2.1.7Belanja Bantuan Keuangan KepadaProvinsi/Kabupaten Kota dan Pemerintahan Desa

17.597 17.412 44.457   77,1

3.2.2. Analisis Pembiayaan

Analisis pembiayaan Kabupaten Kapuas dalam kurun waktu tahun 2008-2012

dapatdijelaskan secara rinci ditunjukkan pada table berikut:

Tabel III.9Defisit Riil dan Penutup Defisit Riil Anggaran

Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2008-2012(dalam juta rupiah)

NO Uraian

2008 2009 2010 2011 2012

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

Realisasi(Rp)

1 PENDAPATAN DAERAH 642.955,57 672.825,30 735.603,57 882.441,15 1.004.327,82

2 BELANJA DAERAH 652.174,52 685.837,00 727.525,50 826.455,75 958.519,86

3 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 10.225,00 6.166,55 7.986,42 13.385,94 28.193,29

A. Defisit Riil (19.443,96) (19.178,25) 91,66 42.599,46 17.614,67

Ditutup oleh realisasi Penerimaan Pembiayaan:

3.1.1Sisa Lebih Perhitungan AnggaranDaerah Tahun Sebelumnya (SiLPA)

109.659,60 89.715,64 70.537,39 70.629,05 115.049,55

3.1.2 Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 1.821,04 15.416,81

3.1.5Penerimaan Kembali PemberianPinjaman

0,00 0,00 0,00 0,00 4.471,74

B. Total Realisasi Penerimaan 109.659,60 89.715,64 70.537,39 72.450,08 134.938,10

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 90.215,64 70.537,39 70.629,05 115.049,55 152.552,77

Page 81: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 81/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-19Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Tabel III.10

Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran(SiLPA)Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2008-2012

(dalam juta rupiah)

NO URAIAN

 TAHUN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 RATA-RATA

PERTUMB( Rp ) % ( Rp ) % ( Rp ) % ( Rp ) % ( Rp ) %

1 Jumlah SiLPA 90.216 100 70.537 100 70.629 100 115.050 100 152.553 100 18

a Pelampuan penerimaan PAD 7.451 8 (4.162) (6) (7.127) (10) 1.392 1 (5.213) (3)   (170)

bPelampuan penerimaan danaPerimbangan

12.836 14 9.707 14 20.348 29 12.427 11 29.979 20   47

cPelampuan penerimaan lain-lainpendapatan daerah yang sah

(2.234) (2) 8.136 12 1.802 3 6.504 6 3.502 2   (82)

dSisa penghematan belanja atauakibat lainnya

71.432 79 56.207 80 55.607 79 94.170 82 124.283 81   20

e Pelampauan Penerimaan Pembiayaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0   -

f Sisa Pengeluaran Pembiayaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0   -

Berdasarkan uraian dan penyajian tabel diatas selanjutnya diuraikan kesimpulan

analisis kebijakan pembiayaan daerah antara lain:

a. Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TahunSebelumnya (SiLPA) harus

didasarkan pada penghitungan yangcermat dan rasional dengan

mempertimbangkan perkiraanrealisasi anggaran Tahun Anggaran sebelumnya

dalam rangkamenghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada

 TahunAnggaran berjalan yang tidak dapat didanai akibat tidaktercapainya SiLPA

 yang direncanakan. Selanjutnya SiLPA dimaksud harus diuraikan pada obyek dan

rincian obyek sumber SiLPA Tahun Anggaran berkenaan.Pemerintah daerah dapat

melakukan pinjaman daerahberdasarkan peraturan perundang-undangan di

bidangpinjaman daerah.

b. Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan SILPA Tahun

Berjalan positif, pemerintahdaerah harus memanfaatkannya untuk penambahan

programdan kegiatan prioritas yang dibutuhkan, volume program dankegiatan

 yang telah dianggarkan, dan/atau pengeluaranpembiayaan. Dalam hal

perhitungan SILPA Tahun Berjalannegatif, pemerintahdaerah melakukan

pengurangan bahkanpenghapusan pengeluaran pembiayaan yang

bukanmerupakan kewajiban daerah, pengurangan program dankegiatan yang

kurang prioritas dan/atau pengurangan volumeprogram dan kegiatannya.

3.3.   Kerangka Pendanaan

Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas total keuangan

daerah, yang akan dialokasikan untuk mendanai belanja/pengeluaran periodik wajib

dan mengikat serta prioritas utama dan program-program pembangunan jangka

menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan serta alokasi untuk belanja daerah

dan pengeluaran daerah lainnya.

Page 82: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 82/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-20Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh penerimaan

daerah sebagaimana telah dihitung pada bagian di atas dan ke pos-pos mana sumber

penerimaan tersebut akan dialokasikan.

Suatu kapasitas keuangan daerah adalah total pendapatan dan penerimaan daerah

setelah dikurangkan dengan Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir

tahun belum terselesaikan dan Kegiatan lanjutan yang akan didanai pada tahun

anggaran berikutnya.

3.3.1. Proyeksi Pendapatan Daerah

Proyeksi pendapatan daerah menggunakan rata-rata pertumbuhan realisasi

pendapatan kurun waktu 2008-2012, yakni 11,94% per tahun. Dengan

menggunakan tahun dasar 2013 dan mempertimbangkan bahwa dana alokasi khusus

dan dana penyesuaian jumlah penerimaan serta alokasinya sudah ditentukan oleh

pemerintah pusat serta beberapa komponen pendapatan lainnya yang tidak bisa

diproyeksikan dengan menggunakan nilai pertumbuhan pendapatan masa lalu, maka

dapat dikalkulasikan proyeksi pendapatan daerah dengan rata-rata pertumbuhan

pendapatan menjadi sebesar 8,94% sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel III.11

Proyeksi Pendapatan DaerahKabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2014-2018

(dalam juta rupiah) 

URAIAN  Tahun

2013

Tahun Proyeksi   Pertum-buhan

(%)2014 2015 2016 2017 2018

PENDAPATAN DAERAH 981.217  1.068.3

951.130.4

571.243.5

031.367.85

31.504.6

38  8,94

Pendapatan Asli Daerah 34.894 45.000 49.500 54.450 59.895 65.884 13,79

Hasil Pajak Daerah 6.006 9.895 10.885 11.973 13.170 14.487 20,95

Hasil Retribusi Daerah 17.964 9.120 10.032 11.035 12.139 13.353 (1,85)

Hasil Pengelolaan Kekayaan DaerahYang Dipisahkan

2.600 3.000 3.300 3.630 3.993 4.392 11,08

Lain-Lain Pendapatan Asli DaerahYang Dipisahkan

8.324 22.985 25.283 27.812 30.593 33.652 43,23

Dana Perimbangan 852.625 976.395 1.029.257 1.132.183 1.245.401 .369.941 9,99

Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan

Pajak 99.342 120.086 128.270 141.098 155.207 170.728 11,54

Dana Alokasi Umum 680.467 856.309 900.987 991.085 1.090.194 1.199.213 12,21

Dana Alokasi Khusus 72.816 0 0 0 0 0 (20,00)

Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 93.698 47.000 51.700 56.870 62.557 68.813 (1,97)

Hibah Pemerintah Pusat 6.100 9.000 9.900 10.890 11.979 13.177 17,51

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsidan Pemerintah Daerah Lainnya

22.593 38.000 41.800 45.980 50.578 55.636 21,64

Dana Penyesuaian dan OtonomiKhusus

65.004 0 0 0 0 0 (20,00)

3.3.2. Proyeksi SilPA

Proyeksi SiLPA tahun 2014-2018 menggunakan data SiLPA kurun waktu ditunjukkanmelalui Tabel III.10 dimana diketahui nilai SiLPA cukup besar dengan tingkat

pertumbuhan SiLPA 5,86%, namun demikian dengan mempertimbangkan bahwa

tahun-tahun mendatang proses perencanaan dan penganggaran diharapkan akan

lebih baik dan sistem pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan

sudah berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan atau dengan

asumsi bahwa SilPA harus mampu menutup defisit anggaran yaitu maksimal 6% dari

Page 83: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 83/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-21Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

total APBD, maka diperoleh proyeksi SiLPA berikut ini :

Tabel III.12

Proyeksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran(SiLPA)Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2014-2018

(dalam juta rupiah)

URAIAN TAHUN PROYEKSI

2014 2015 2016 2017 2018

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya (SiLPA)

32.052 33.914 37.305 41.036 45.139

Berdasarkan data historis sebagaimana disajikan pada tabel sebelumnya, maka

perkiraan kapasitas kemampuan keuangan daerah untuk mendanai pembangunan

Kabupaten Kapuas dalam jangka waktu lima tahun mendatang tahun 2014-2018,

disajikan sebagai berikut:

Tabel III.13

Proyeksi Kapasitas Kemampuan Keuangan DaerahKabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2014-2018

(dalam juta rupiah)

NO

  URAIANTAHUN PROYEKSI

2014 2015 2016 2017 2018

1 Pendapatan Daerah 1.068.395,0 1.130.457,0 1.243.503,0 1.367.853,0 1.504.638,0

4Sisa Lebih (Riil) PerhitunganAnggaran

32.051,9 33.913,7 37.305,1 41.035,6 45.139,1

Total Kapasitas KemampuanKeuda

1.100.446,9 1.164.370,7 1.280.808,1 1.408.888,6 1.549.777,1

3.3.3. Proyeksi Kebutuhan Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Proyeksi kebutuhan belanja wajib dan mengikat dihitung berdasarkan rata-rata

tingkatrealisasi pengeluaran wajib dan mengikat tahun 2008-2012 sebagaimana

ditunjukkan melalui Tabel III.8Adapun hasil proyeksi dilihat melalui tabel berikut ini:

Tabel III.14

Proyeksi Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas UtamaKabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2014-2018

(dalam juta rupiah)

NO URAIANTAHUN PROYEKSI

2014 2015 2016 2017 2018

2.1   BELANJA TIDAK LANGSUNG

PRIORITAS I : 595.954 651.650 712.641 777.778 849.538

2.1.1 Belanja Pegawai 545.422 597.439 654.644 715.760 781.831

2.1.2 Belanja Bunga 1.900 2.200 2.300 2.300 3.600

2.1.3 Belanja Subsidi 0 0 0 0 0

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Prov/Kab/Kota dan Pem.Des 48.632 52.011 55.697 59.718 64.107

3.3.4. Kebijakan Alokasi Anggaran

Berdasarkan proyeksi kapasitas kemampuan keuangan daerah, selanjutnya perlu

ditetapkan kebijakan alokasi dari kapasitas kemampuan keuangan daerah tersebut

kedalam berbagai Kelompok Prioritas.

Kelompok Prioritas I mendapatkan prioritas pertama sebelum Kelompok Prioritas II.

Page 84: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 84/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-22Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Kelompok Prioritas III mendapatkan alokasi anggaran setelah Kelompok Prioritas I dan

II terpenuhi kebutuhan dananya, dan terakhir adalah Prioritas IV.

Adapun ketentuan prioritas anggaran sebagai berikut.

Prioritas I, dialokasikan untuk mendanai Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta

Prioritas Utama

Prioritas II, dialokasikan untuk pendanaan program prioritas dalam rangka

pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2013-2018, yang

merupakan program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan

(dedicated) Kepala daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN dan

amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah pada tahun

rencana, termasuk untuk prioritas bidang pendidikan 20% (duapuluh persen) dan

bidang kesehatan 10% (sepuluh persen). Program tersebut harus berhubungan

langsung dengan kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan

memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada

masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi/misi daerah. Di

samping itu, prioritas II juga diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Prioritas III, dialokasikan untuk pendanaan PAD program prioritas dalam rangka

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang paling berdampak luas pada

masing-masing segementasi masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas dan

permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan

fungsi SKPD.

Prioritas IV, merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk alokasi belanja-belanja

tidak langsung seperti: dana pendamping DAK, tambahan penghasilan PNS, belanja

hibah, belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan

dan pemerintahan desa serta belanja tidak terduga.

Tabel III.15

Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah BerdasarkanPrioritas Kabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2014-2018

(dalam Jutaan Rupiah) 

No.  Jenis

Dana

Alokasi

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp

1.PrioritasI

54% 595.954 56% 651.650 56% 712.641 55% 777.778 55% 849.538

2.PrioritasII

32% 357.393 31% 362.039 31% 397.065 31% 436.013 30% 463.396

3.

Prioritas

III 11% 123.198 11% 126.689 12% 147.317 12% 170.217 14% 211.473

3.PrioritasIV

2% 23.902 2% 23.993 2% 23.785 2% 24.881 2% 25.370

Total  100

%  1.100.447

  100%

  1.164.37  100

%  1.280.808

  100%

  1.408.889  100

%  1.549.777

Kerangka pendanaan alikasi kapasitas keuangan daerah periode 2014-2018 disajikan

pada Tabel III.16, yang memuat kapasitas kemampuan keuangan daerah, belanja dan

Page 85: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 85/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

III-23Gambaran Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

pembiayaan.

Tabel III.16

Kerangka Pendanaan Alokasi Kapasitas Keuangan DaerahKabupaten Kapuas Tahun Anggaran 2014-2018

(dalam Jutaan Rupiah) 

KODE U R A I A NTAHUN

2014 2015 2016 2017 2018

A. KAPASITAS KEMAMPUAN KEUDA 1.100.447 1.164.371 1.280.808 1.408.889 1.549.777

1 PENDAPATAN 1.068.395 1.130.457 1.243.503 1.367.853 1.504.638

2 SiLPA 32.052 33.914 37.305 41.036 45.139

B. BELANJA 1.100.447 1.164.371 1.280.808 1.408.889 1.549.777

2.1   BELANJA TIDAK LANGSUNG 619.856 675.643 736.426 802.659 874.908

PRIORITAS I : 595.954 651.650 712.641 777.778 849.538

2.1.1 Belanja Pegawai 545.422 597.439 654.644 715.760 781.831

2.1.2 Belanja Bunga 1.900 2.200 2.300 2.300 3.600

2.1.3 Belanja Subsidi 0 0 0 0 0

2.1.7Belanja Bantuan Keuangan kepadaProv/Kab/Kota dan Pem.Des

48.632 52.011 55.697 59.718 64.107

PRIORITAS IV : 23.902 23.993 23.785 24.881 25.370

2.1.4 Belanja Hibah 15.252 15.343 15.135 16.231 16.720

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 4.950 4.950 4.950 4.950 4.950

2.1.6Belanja Bagi Hasil kepadaProvinsi/Kabupaten/Kota danPemerintah Desa

700 700 700 700 700

2.1.8 Belanja Tidak Terduga 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000

2.2   BELANJA LANGSUNG 480.591 488.728 544.382 606.230 674.869

PRIORITAS II 357.393 362.039 397.065 436.013 463.396

PRIORITAS III 123.198 126.689 147.317 170.217 211.473

SURPLUS / (DEFISIT) (32.052) (33.914) (37.305) (41.036) (45.139)

C. PEMBIAYAAN DAERAH

3.1  PENERIMAAN PEMBIAYAAN

DAERAH  42.052 50.049 51.573 53.170 57.273

3.2   PENGELUARAN PEMBIAYAANDAERAH

  10.000 16.135 14.268 12.134 12.134

PEMBIAYAAN NETTO 32.052 33.914 37.305 41.036 45.139

SISA LEBIH PEMBIAYAANANGGARAN TAHUN BERKENAAN

  0 0 0 0 0

Page 86: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 86/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-1

Isu strategis pembangunan suatu daerah merupakan hal-hal yang

mengemuka dan memiliki daya ungkit tinggi bagi keberhasilan

pembangunan. Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan

atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Kapuas

karena dampaknya yang signifikan bagi masyarakat dan wilayah dimasa

datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan

 yang apabila tidak diantisipasi akan menimulkan kerugian yang lebih besar

atau sebaliknya dalam hal tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

Analisis isu-isu strategis dilakukan berdasarkan berbagai permasalahan

pembangunan daerah yang sangat mendesak dan memiliki pengaruh yang

kuat terhadap keberhasilan pembangunan serta disusun berdasarkan isu

strategis yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang yang akan muncul dalam

5 (lima) tahun mendatang, termasuk untuk mengantisipasi berbagai

ancamannya.

Pernyataan isu-isu strategis memberikan gambaran tentang hal-hal yang menjadi

fokus dan prioritas penanganan karena pengaruhnya yang besar, luas, dan signifikan

terhadap perbaikan kondisi masyarakat dan wilayah pada lima tahun mendatang.

4.1. Permasalahan Pembangunan

Perumusan permasalahan pembangunan berpijak pada kondisi saat ini, yang

mencerminkan pencapaian pembangunan selama beberapa tahun terakhir.

Permasalahan pembangunan sejatinya merupakan agenda utama

pembangunan yang harus diprioritaskan penyelesaiannya, Kondisi tidak

terpenuhi atau tidak tercapainya suatu target atau standar dalam memenuhi

kebutuhan masyarakat memberikan kontribusi besar bagi penetapan

permasalahan pembangunan.Identifikasi permasalahan pembangunan

BAB IVANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Page 87: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 87/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-2

Kabupaten Kapuas didasarkan pada kondisi nyata gambaran umum kondisi

daerah sebagaimana disajikan pada Bab II dokumen RPJMD ini.

Tabel IV.1

Permasalahan Pembangunan Kabupaten Kapuas

NO BIDANG PERMASALAHAN

SOSIAL 

1 Pendidikan 1. Belum terpenuhinya standar sarana prasaranaPendidikan

2. Belum optimalnya perencanaan dan pengelolaankurikulum tingkat satuan pendidikan

3. Belum terpenuhinya standar nasional pendidikan4. Belum optimalnya pembinaan kesiswaan

5. Belum optimalnya penerapan Teknologi Informasidan Komunikasi yang mendukung realisasimanajemen pendidikan yang transparan danakuntabel

6. Sebagian pendidik belum bersertifikat pendidik7. Sebagian pendidik belum memenuhi standar

kualifikasi pendidikan S1/D4 .8. Belum meratanya persebaran pendidik dan tenaga

kependidikan9. Tingginya indeks biaya pendidikan luar biasa dan

inklusif.10.Belum terpenuhinya standar sarana prasarana

pendidikan luar biasa dan inklusif.2 Kesehatan 1. Masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan

dan status gizi masyarakat di Kabupaten Kapuasdi tahun 2012. Kondisi ini tercermin dari :a. Masih tingginya angka kematian ibu sebesar

108 per 100.000 kelahiran hidupb. Banyaknya jumlah kematian bayi di Kabupaten

Kapuas dengan penyebab utama BBLR (62% ditahun 2011 dan 46% di tahun 2012). Halmenunjukan masih tingginya kasus ibu hamildengan status Kekurangan Energi Kalori (KEK)

 yang belum terdeteksi dan tertangani olehtenaga kesehatan.c. Masih rendahnya penanganan kasus gizi

kurang dan gizi buruk, yang ditunjukan dengan jumlah kasus Gizi buruk tahun 2011 : 6, tahun2012 : 5 dan meninggal 1. Sedangkanberdasarkan data PSG tahun 2011 menunjukanprevalensi gizi kurang ssebesar 17,2% daritarget 15,5% dan prevalensi gizi buruk yangtinggi sebesar 3,8%.

d. Rendahnya pelayanan gizi masyarakat.Berdasarkan hasil PSG : balita dengan status

gizi sangat pendek 20,82% dan pendek :18,24%. Ini berarti anak balita di Kabupaten

Page 88: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 88/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-3

NO BIDANG PERMASALAHAN

Kapuas dalam masa pertumbuhan kurangmendapatkan asupan gizi yang cukup danseimbang.

e. Masih rendahnya cakupan persalinan oleh

tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (15%).Hal ini menunjukan selama proses persalinandimungkinkan ibu bersalin tidak mendapatkanpenanganan yang adekuat sesuai denganstandart.

f. Masih tingginya angka kesakitan akibatMalaria, Penyakit malaria masih merupakanpenyakit endemis di Kabupaten Kapuas. Hal inidisebabkan wilayah Kabupaten Kapuas sebagaidaerah yang sebagian besar terdirii dari rawa-rawa/perairan ditambah lagi pelaksanaanpembangunan infrastruktur baik industri,

pertambangan , perkantoran, dan perumah yang sedang giat-giatnya dikembangkanmengakibatkan banyaknya bekas-bekas galian

 yang menjadi tempat penampungan air hujandan menjadi sarang perkembangbiakannyamuk anopeles yang merupakan vektorpenyebaran malaria. Tahun 2012, angkakesakitan malaria positif 9,81 per 1000penduduk dengan CFR sebesar 0,27

g. Mulai munculnya kasus HIV dan penyakitmenular seksual di Kabupaten Kapuas.

h. Tinggi kasus Diare tiap tahun di KabupatenKapuas, terkait erat dengan penyediaan airbersih (9.774 kaus di tahun 2012).

i. Masih rendahnya cakupan UCI desa/Kelurahandi Kabupaten Kapuas 61,9%

2. Masih terbatasnya tenaga kesehatan, terutama yang berakitan dengan pelayanan kesehatan didaerah yang terpencil. Hal ini dapat dilihat ratio

 jumlah tenaga kesehatan dengan penduduk diKabupaten Kapuas, antara lain :a. Rasio Tenaga Dokter Terhadap Penduduk,

 yang masih 1:7.615 jiwa, sedangkan

standar Indonesia Sehat 2010 rasio dokterterhadap penduduk 1 : 2.500 jiwa.

b. Rasio dokter gigi terhadap penduduk, Rasiodokter gigi tahun 2011 terhadap penduduk

 yaitu 1 : 31.046, sedangkan Standar IndonesiaSehat 2010 rasio dokter gigi terhadappenduduk 1 : 9.090.

c. Rasio dokter spesialis terhadap penduduk,Rasio dokter spesialis terhadap penduduktahun 2011 sebesar 1 : 100.902, sedangkanStandar Indonesia Sehat 2010 rasio dokter

spesialis terhadap penduduk 1 : 16.600.d. Rasio Bidan di Desa terhadap penduduk,

Page 89: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 89/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-4

NO BIDANG PERMASALAHAN

tahun 2011 sebesar 1:1.895 dengan StandarIndonesia Sehat 2010 untuk tenaga bidanadalah 1 : 1.000.

e. Rasio Perawat per 100.000 penduduk, tahun

2011 jumlah rasio perawat terhadap penduduksebesar 1:1.695. Standar Indonesia Sehat 2010untuk tenaga perawat dibutuhkan 1 : 855penduduk.

3. Masih terbatasnya peralatan kesehatan, logistikdan sarana penunjang pelayanan.sarana danprasarana pelayanan kesehatan di desa terutamaPustu dan Poskesdes/Polindes serta kurangnyaperalatan dan logistic kesehatan penunjangpelayanan. Kondisi terlihat dari :a. Rasio Sarana Kesehatan Dasar Terhadap

Penduduk, sarana kesehatan dasar baik

pemerintah/swasta seperti Puskesmas,Puskesmas Pembantu, Polindes, PuskesmasKeliling dan Balai Pengobatan dengan rasio 1 :1.400, yang berarti 1 sarana kesehatan untukmelayani 1.400 penduduk. Kondisi ini masihdibawah ratio ideal yang diharapkan yaitu 1 :1.000.

b. Rasio Sarana Kesehatan Rujukan TerhadapPenduduk, Rasio sarana kesehatan rujukantahun 2011 yaitu 7,34 per 100.000 penduduk.

c. Rasio Puskesmas per 100.000 penduduk,

Rasio Puskesmas pada tahun 2011 sebanyak 1: 17.548, ini berarti bahwa 1 Puskesmas masihmelayani sekitar 17.540 penduduk. Semakintinggi ratio puskesmas terhadap penduduk,semakin besar peluang masyarakatmemperoleh pelayanan kesehatan. Seiringdengan terjadinya pengurangan jumlahpenduduk berdasarkan data BPS Tahun 2012sebanyak 329.440 jiwa dan jumlah puskesmasbertambah menjadi 25 buah, maka ratioPuskesmas terhadap penduduk menjadi 1 :13.177. Dengan demikian sampai dengan

tahun 2012 jumlah Puskesmas sudahmencukupi dibandingkan dengan standartnasional dengan rasio 1 : 16.666.

d. Rasio Puskesmas Pembantu per 100.000penduduk, Jumlah Pustu di KabupatenKapuas tahun 2011 sebanyak 123. Dengandemikian Rasio Puskesmas Pembantu tahun2011 terhadap jumlah penduduk sebesar403.608 jiwa sebesar 1 : 3.281 penduduk. Inidapat diartikan bahwa setiap satu PuskesmasPembantu dapat melayani 3.281 penduduk.

Angka ini masih dibawah target nasionalsebesar 1 : 1.500 penduduk.

Page 90: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 90/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-5

NO BIDANG PERMASALAHAN

e. Masih belum tersedianya peralatan sesuaistandart, terutama di Puskesmas Rawat Inapdan Mampu Penanganan Obstetri NeonatalEmergency Dasar.

f. Terbatasnya obat-obatan pelayanan kesehatandasar di Puskesmas dan Pustu.g. Terbatasnya obat Program kesehatan ibu dan

anak bagi bidan desa.h. Belum terpenuhinya tempat tidur pertolongan

persalinani. Dalam 3 tahun terakhir peralatan kesehatan

penunjang medis belum dilakukanpenggantian atau ditera ulang.

4. Masih rendahnya peran serta masyarakat dalampencapaian pembangunan berwawasan kesehatanuntuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta

mampu untuk menolong kesehatannya.Hal ini terlihat dari :a. Masih rendahnya Desa Siaga Aktif (37% dari

target 80%)b. Masih rendahnya tingkat partisipasi

masyarakat dalam penimbangan bayi dan balita(tahun 2011 : 38%, tahun 2012 : 40%) daritarget 80%.

c. Banyaknya posyandu yang dalam 5 tahunterakhir masih pada tingkatan pratama (90%dari 347 posyandu)

5. Masih rendahnya pembiayaan bidang kesehatan yang masih dibawah 15% dari anggaran APBDKabupaten. Persentase anggaran biaya bidangkesehatan Belanja Langusng di tahun 2011,hanya mencapai Rp 22.373.216.200,- (5,22%) dariAPBD Kabupaten Kapuas. Angka ini cenderungmeningkat disbanding dengan tahun 2010 yanghanya Rp 10.871.000.000,-(3,12%). Namunberdasarkan UU 36 Tahun 2009 tentangKesehatan masih dibawah target 15%.

3 PemberdayaanPerempuan danKeluargaBerencana

1. Masih lemahnya koordinasi baik lintas sektormaupun lintas program dalam rangkapelaksanaan pembangunan bidang PemberdayaanPerempuan dan Keluarga Berencana.

2. Masih kurangnya pelaksanaan kebijakanPemerintah Daerah dibidang pemberdayaanperempuan dan keluarga berencana mencakuppemberdayaan, kesetaraan kualitashidup,perlindungan keadilan dan HAMperempuan/ anak,perlindungan perempuan dananak serta lembaga yang mendukung kemajuan

perempuan dan anak.4 Kependudukan 1. Masih tingginya angka ketergantungan penduduk

Page 91: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 91/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-6

NO BIDANG PERMASALAHAN

usia tidak produktif terhadap penduduk usiaproduktif. Tahun 2012 angka katergantunganmenunjukkan 52,66%.

2. Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya dokumenkependudukan.3. Database administrasi kependudukan belum

sepenuhnya akurat.

5 Transmigrasi 1. Kurangnya sarana dan prasarana pendukungtransmigran.

2. Tidak tersedianya pasar untuk pemasaran hasil-hasil pertanian daerah transmigrasi.

3. Minimnya tingkat pendidikan pesertatransmigrasi.

4. Kondisi sarana dan prasarana permukiman yangkurang memadai sehingga dapat menghambat

aksesibilitas dari dan keluar lokasi transmigrasi.5. Terbatasnya infrastruktur pendukung yang

membuka akses antara lokasi transmigrasidengan pusat-pusat pemasaran.

6. Lahan usaha yang kurang subur (marginal)karena rendahnya pH tanah sehinggamengakibatkan produktivitas lahan masihrendah.

7. Keterbatasan lokasi karena fungsi kawasan hutan yang dapat dijadikan lokasi transmigrasi adalahAreal Penggunaan Lain (APL) dan Hutan Produksi

 yang bisa di Konversi (HPK).8. Tumpang tindih lahan transmigrasi dengan

Perusahaan Perkebunan.

INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN

1 PekerjaanUmum

1. Kurangnya penyediaan data yang akurat dan cepatsehingga lambat dalam pelayanan/penyampaianinformasi.

2. Kabupaten Kapuas memiliki luas wilayah yangcukup besar sehingga konsentrasi pembangunaninfrastruktur tidak merata.

3. Jaringan jalan belum mampu memenuhikebutuhan secara optimal, dari total panjang jalan

 yang ada, sebanyak 80,43 persen belum diaspal.4. Jaringan irigasi belum mampu memenuhi

kebutuhan secara optimal.5. Kesadaran masyarakat yang kurang untuk

menjaga lingkungan permukiman yang sehat danbersih.

2 Perhubungan 1. Kurangnya partisipasi masyarakat dan belumadanya peran investor dalam penyelenggaraanberbagai program pembangunan transportasi.

2. Masih kurangnya dampak yang positif daripembangunan sektor perhubungan terhadap

pertumbuhan sektor–sektor lain.3. Belum lancarnya pendistribusian barang dan jasa

Page 92: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 92/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-7

NO BIDANG PERMASALAHAN

sehingga belum mampu meradam laju inflasi.4. Belum adanya langkah-langkah yang lebih fokus

dan terprogram dalam pelaksanaan Percepatandan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

(MP3EI).5. Menurunnya kualitas pelayanan prasarana jalan yang ada di jalur-jalur utama, terutama akibatangkutan dengan muatan dan dimensi berlebih(overload dan oversize).

6. Belum adanya regulasi Daerah yang mengaturtentang Dampak Lalu Lintas dan Master Pland

 Transportasi di Kabupaten Kapuas.7. Belum tersusunnya masterplan pembangunan

dan pengembangan pelabuhan (terkait denganzonasi).

8. Belum optimalnya pembangunan infrastruktur

teknologi informasi dan pemanfaatan teknologiuntuk pelayanan kepada masyarakat sertapembangunan E-government.

3 LingkunganHidup

1. Terjadinya penurunan fungsi kawasan hutanlindung, selain sebagai penunjang perekonomianregional dan nasional, tapi juga sebagai dayadukung lingkungan terhadap keseimbanganekosistem.

2. Permukaan air sungai pada saat musim kemaraudan musim hujan sangat fluktuatif dan mulaitercemar, karena fungsi hutan yang mengatur

kuantitas dan kualitas aliran air mengalamipenurunan.

3. Meningkatnya kerusakan DAS, terutama yangdiakibatkan oleh praktek penebangan liar dankonversi lahan.

4. Sepanjang pinggiran sungai mulai mengalamigangguan erosi.

5. Meningkatnya pencemaran air, dimana limbahindustri, pertanian, dan rumah tanggamerupakan penyumbang pencemaran air.

6. Banyaknya pertambangan liar yang dilakukanmasyarakat akan mengganggu keseimbangan

fungsi lingkungan hidup, dan berdampak burukbagi kehidupan manusia.

7. Fungsi hutan bakau disepanjang wilayahpesisir/pantai mulai terganggu dan terjadinyapendangkalan.

8. Menurunnya kualitas udara perkotaan, semakinmeningkatnya perindustrian dan penggunaankendaraan bermotor sangat mempengaruhikualitas udara, khususnya di wilayah perkotaan,serta kejadian kebakaran hutan dan lahan, sertakurangnya tutupan hijauan di kawasan

perkotaan.9. Semakin tingginya pencemaran limbah padat,

Page 93: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 93/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-8

NO BIDANG PERMASALAHAN

dimana selain membebani Tempat PembuanganAkhir Sampah (TPAS) namun sebagian besarsampah yang ada belum diolah dan dikelolasecara sistematis, sekedar ditimbun sehingga

mencemari tanah maupun air.10. Potensi sumberdaya hayati dan sumberdayagenetik hutan semakin menurun, akibatpembukaan lahan dan hutan yang tidakterkendali, lemahnya koordinasi antar sektor danbelum optimalnya pelaksanaan penegakanhukum.

EKONOMI

1 Perindustrian,Perdagangandan Koperasi

1. Komoditas produk unggulan daerah masih belum jelas dan masih belum dapat dikembangkansacara optimal.

2. Rendahnya kualitas sumber daya manusia yang

tercermin dari kurang berkembangnyakewirausahaan dan rendah profesionalisme parapengelola koperasi dan sektor usaha lainnya.

3. Kurangnya permodalan koperasi dan UMKM4. Masih banyaknya koperasi yang tidak aktif dan

harus dibubarkan sesuai dengan tuntutanPeraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994tentang Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah.

5. Belum optimalnya jaringan kerjasama antarapelaku usaha dengan pelaku usaha lainnya dalamrangka peningkatan daya saing koperasi dan

UMKM.6. Sulitnya hasil produk dari UMKM untuk

dipasarkan baik melalui pameran atau melaluipenjualan dengan system kemitraan, sehinggadiperlukan terobosan/inovasi dalam halmemasarkan produk UMKM denganmemanfaatkan teknologi informatika.

2 Pertanian 1. Permasalahan utama yang mempengaruhi capaian

kinerja bidang pertanian adalah rendahnya

produktivitas tanaman pangan dan hortikultura

utamanya padi. Walaupun, kontribusi rata-rata

produksi padi Kapuas terhadap Kalimantan Tengah

mencapai angka 50% namun Namun, produktivitas

rata-rata padi Kalimantan Tengah berada pada urutan

ke-32 secara nasional yaitu sebesar 3,0 ton/Ha.

Produktivitas padi Kabupaten Kapuas sendiri

berdasarkan angka tetap Tahun 2012 adalah sebesar

3,288ton/Ha, sementara rata-rata nasional adalah 5,1

Page 94: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 94/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-9

NO BIDANG PERMASALAHAN

ton/Ha. Rendahnya angka produktivitas ini

disebabkan oleh beberapa faktor antara lain rendahnya

penerapan teknologi budidaya, panen dan pasca panen,

belum optimalnya pemanfaatan lahan dan air,

infrastruktur pertanian belum memadai, keterbatasan

sarana dan prasarana pratanam, tanam, panen, pasca

panen dan pengolahan, belum berkembangnya

kelembagaan petani, belum optimalnya kinerja

kelembagaan pertanian, dan keterbatasan akses

permodalan bagi petani.

2. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi

permasalah global tidak hanya lingkup Kapuas dan

Kalimantan Tengah tetapi juga dalam skala nasional

dan internasional. Pemicu utamanya adalah

berkembangnya komoditas-komoditas yang lebih

komersial dan tingginya harga komoditas tersebut di

pasar dunia sehingga mendorong peralihan fungsi

lahan yang pada awalnya adalah lahan pertaniantanaman pangan menjadi lahan sawit, karet dan

komoditas perkebunan lainnya. Peralihan lahan ini

 juga berdampak pada terjadinya migrasi tenaga kerja

ke sub sektor lain baik di wilayah bersangkutan

maupun wilayah sekitar. Secara signifikan, alih fungsi

lahan dan tenaga kerja ini menurunkan luas tanam padi

dan komoditas pangan lainnya di beberapa wilayah

kecamatan di Kabupaten Kapuas. Belum adanya

payung hukum yang memberikan perlindungan

terhadap kawasan tanaman pangan ikut mempercepat

laju konversi lahan ini.

3. Agribisnis perberasan belum berkembang optimal.

Data menunjukkan surplus beras Kapuas pada tahun

2012 hampir mencapai 80%. Namun, pengembangan

agroindustri perberasan lokal seringkali menemui

Page 95: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 95/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-10

NO BIDANG PERMASALAHAN

permasalahan dalam hal kontinuitas bahan baku. Hal

ini disebabkan jaringan pemasaran dikuasai oleh

pedagang dari luar daerah sehingga sebagian besar

gabah petani dibawa ke luar Kapuas. Akibatnya nilai

tambah yang seharusnya bisa dinikmati petani lokal

 justru menjadi sumber pendapatan daerah lain.

Adanya keterikatan antara petani dan tengkulak

sebagai pemilik modal menjadi salah satu

permasalahan dalam sistem pemasaran di Kabupaten

Kapuas. Hal ini menjadi permasalahan menahun yang

harus dicari solusinya untuk memutuskan mata rantai

pemasaran yang tidak menguntungkan bagi petani.

Disamping itu, kapasitas penggilingan padi di

Kabupaten Kapuas hanya mampu memenuhi 20% dari

total produksi gabah (Sensus Pertanian 2013).

4. Belum ada fokus komoditas daerah yang bersinergi

dengan pengembangan pemasaran. Selain beras,

Kabupaten Kapuas juga memiliki keunggulan dari segiproduksi untuk beberapa komoditas hortikultura,

namun pengembangan pemasarannya masih belum

bersinergi. Upaya-upaya peningkatan nilai tambahnya

masih bersifat parsial. Hal ini disebabkan belum

adanya fokus komoditas yang jelas untuk

pengembangan pemasarannya.Kondisi yang ada,

pengembangan pemasaran justru diarahkan pada

komoditas yang tidak memiliki keunggulan secara

komparatif dengan daerah lain.

5. Permasalahan-permasalahan umum lainnya

sebagaimana yang menjadi permasalahan bidang

pertanian yang juga dihadapi secara nasional antara

lain penurunan minat generasi muda terhadap

pekerjaan bidang pertanian, dan kemiskinan yang

terjadi diwilayah kantong produksi yang disinyalir

Page 96: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 96/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-11

NO BIDANG PERMASALAHAN

disebabkan oleh tingkat pendidikan masyarakat yang

rendah. Permasalahan-permasalahan ini memerlukan

penanganan secara multisektoral dan tidak hanya

menjadi tanggungjawab Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura semata.

3 Perikanan 1. Rendahnya produktivitas dan daya saing usahabidang penangkapan yang antara lain disebabkanstruktur armada yang masih didominasi oleh kapalberukuran kecil, belum terintegrasinya sistemproduksi hulu dan hilir, dan masih terbatasnyasarana dan prasarana yang dibangun.

2. Dalam pengembangan Perikanan budidaya masihdihadapkan pada permasalahan implementasi

kebijakan Tata Ruang, terbatasnya saluran irigasi,dan Terbatasnya ketersediaan dan distribusi indukdan benih unggul serta adanya pencemaran yangmempengaruhi kualitas lingkungan budidaya.

3. Dalam pengembangan usaha, permasalahan yangdihadapi adalah masih belum diperolehnyadukungan permodalan usaha perbankan danlembaga keuangan lainnya, dalam hal ininelayan/pembudidaya kesulitan mengakses kreditkarena tidak dapat memenuhi persyaratanperbankan.

4. Maraknya kegiatan penangkapan ikan secaraillegal (illegal fishing ) yang berdampak merugikanDaerah dan mengancam kelestarian sumberdayakelautan dan perikanan dan disisi lainkemampuan pengawasan SDKP masih lemah.

4 KetahananPangan

1. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan SDMpelaku utama dan pelaku usaha masih rendah.

2. Adopsi inovasi teknologi (pertanian, perikanandan kehutanan) pelaku utama dan pelaku usahamasih rendah.

3. Lemahnya kapasitas dan kelembagaan pelakuutama dan pelaku usaha.

4. Lemahnya permodalan pelaku utama dan pelakuusaha.

5. Belum tersedianya Cadangan Pangan Pemerintah(CPP) kabupaten.

6. Rendahnya adopsi teknologi olahan pangannonberas dan terigu.

7. Masih terbatasnya lumbung pangan di sentraproduksi.

8. Belum optimalnya kuantitas dan kualitas SDMpenyuluh pertanian.

9. Belum optimalnya dukungan sarana dan

prasarana penyuluhan.10. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas SDM

Page 97: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 97/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-12

NO BIDANG PERMASALAHAN

penyuluh kehutanan.11. Belum optimalnya dukungan sarana dan

prasarana penyuluhan kehutanan.12. Belum optimalnya peran serta masyarakat

dalam pengelolaan hutan.13. Diversifikasi produk pangan lokal belumoptimal.

14. Kesadaran masyarakat dalam mengkomsumsiproduk lokal cenderung menurun.

15. Peranan penyuluh dalam pendampinganpetani belum optimal.

5 Pertambangandan Energi

1. Penyelesaian   overlapping /tumpang tindih dalampemanfaatan kawasan, yang diharapkan dengansinkronisasi dan koordinasi yang intensif dengansektor-sektor yang berkepentingan akanterselesaikan dengan prinsip mengutamakan

kepentingan yang lebih besar dan adil dalamkoridor peraturan perundangan.

2. Penanggulangan PETI.Penanggulangan masalah PETI merupakan masihpelik dan klasik, yang penanganannyamemerlukan kerja keras dan kerjasama denganlintas sektor yakni aparat penegak hukum, dinaspertambangan dan energi dan para pemangkuwilayah baik di tingkat Kabupaten/Kota maupundengan Provinsi. Untuk penanganan PETIdiharapkan pihak Provinsi bisa menjadi   leading 

sector  dan fasilitator, mengingat pendanaannya yang besar dan jalur koordinasi/komunikasi yangmelibatkan banyak sektor terkait.Kegiatan yang dilakukan di tingkat dinas relatif masih terbatas pada kegiatan yang bersifatinventarisasi penambangan rakyat dandampaknya terhadap kerusakan lingkungan.

3. Masih Rendahnya Rasio Elektrifikasi diKabupaten Kapuas.Kondisi Kelistrikan di Kabupaten Kapuas saat inimasih banyak desa yang belum terjangkau listrik,hal ini disebabkan letak geografis daerah yang

sulit dijangkau, sehingga keberadaan Listrik dariPT.PLN diwilayah Kabupaten Kapuas Masih belumdapat dirasakan oleh masyarakat KabupatenKapuas yang di daerah desa maupun Kecamatanmengingat jaringan yang dilakukan dari Pihakpengelola belum sepenuhya sampai atauterjangkau di rumah-rumah penduduk.

4. Proses Penyusunan Regulasi pengusahaanpertambangan dan Energi di tingkat Daerahbelum maksimal.

5. Bidang pengusahaan pertambangan umum masih

terkendala oleh Proses Ijin Memasuki dan IjinPinjam Pakai Kawasan Hutan dari Menteri

Page 98: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 98/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-13

NO BIDANG PERMASALAHAN

Kehutanan dan belum selesainya RT/RWPKalimantan Tengah.

6 Peternakan 1. Ada kecenderungan penurunan populasi ternakkhususnya sapi potong setiap tahun akibat

tingginya tingkat migrasi ternak.2. Rendahnya peningkatan populasi dan produksi

ternak untuk mendukung target swasembadadaging di Provinsi Kalimantan Tengah.

3. Luasan dan sebaran lahan potensial untukpengembangan ternak belum terdata status dankepemilikannya.

4. Belum maksimalnya penerapan TeknologiInseminasi Buatan (IB) baik secara terjadwalmaupun sinkronisasi sebagai salah satu upayameningkatkan angka kelahiran ternak sapi.

5. Masih merebaknya ancaman penyakit menular

seperti flu burung, Rabies, Antraks, Jembranadan lain lain yang belum tertangani sepenuhnya.

6. Masih tingginya pemotongan betina produktif.7. Masih tingginya tingkat kendala peternak dalam

pengembangan budidaya ternak terhadapketersediaan bibit, pakan dan pemasaran.

8. Belum tertatanya sistem data informasi dalammenunjang pengembangan usaha peternakan disetiap kecamatan.

9. Masih belum kondusifnya lembaga keuangan yang mudah dan murah diakses oleh para

peternak dalam penyediaan sumber pembiayaanusaha peternakan.

10.Belum optimalnya lembaga pemerintah dalammelayani kebutuhan masyarakat terhadapkebutuhan teknis peternakan maupun bibitternak.

11.Terbatasnya jumlah tenaga medis, paramedis danpetugas teknis di lapangan sehingga kegiatanpelayanan belum optimal.

12.Terbatasnya sarana dan prasarana bidangpeternakan.

13.Belum berkembangnya kelembagaan petani

peternak/pemberian status kelompok ternak.PEMERINTAHAN

1 PengawasanPembangunan

1. Belum terbentuknya secara penuh JabatanFungsional Auditor dan P2UPD sehingga untukmeningkatkan kompetensi tidak tepat waktu.

2. Masih belum adanya   reward  dan   punishment terhadap kinerja pengawasan yang wajar.

3. Penyelesaian Laporan Hasil Pemeriksaan yangtidak tepat waktu.

4. Kualitas sarana dan prasarana penunjangpengawasan yang belum memadai.

5. Belum tersedia sistem dan prosedur pengawasan yang memadai.

Page 99: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 99/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-14

NO BIDANG PERMASALAHAN

6. Kencenderuangan masih tingginya tingkatpenyimpangan dan tingginya nilai temuan BPKseolah-olah APIP belum berperan.

7. Belum tercapai Opini WTP terhadap LKPD

Kab.Kapuas oleh BPK RI dan tercapai Kategori “B”terhadap tingkat akuntabilitas (LAKIP) olehKEMENPAN dan RB.

8. Makin meningkatnya pengaduan masyarakatterhadap penyelenggaraan pemerintahan.

9. Masih rendahnya upaya penyelesaian tindaklanjut hasil pengawasan dan TPTGR tepat waktuoleh objek pemeriksaan.

10.Belum diterapkannya SPIP secara formal dalamsetiap unit kerja.

11.Cepatnya perubahan regulasi menuntut setiapaparatur pengawasan dapat mengikuti

perubahan tersebut.2 Perencanaan

danPelaksanaanPembangunanDaerah

1. Kebijakan Perencanaan di SKPD belum mengacupada dokumen perencanaan sesuai Peraturanperundangan yang berlaku.

2. Kepatuhan SKPD di Kabupaten Kapuas dalampenyusunan dokumen perencanaan danpengendalian (pelaporan pembangunan) masihbelum dapat sepenuhnya memenuhi jadwal yangtelah ditentukan.

3. Masih belum optimalnya koordinasi antarlembaga, dinas, badan dan DPRD terkait dengan

agenda perencanaan dan pengendalianpembangunan daerah.

4. Penataan data base dan informasi perencanaanpembangunan yang belum terorganisasi denganbaik.

5. Pengelolaan kegiatan dan anggaran yang belumsepenuhnya mengarah kepada peningkatankinerja serta kurang terarahnya penentuanprioritas penggunaan anggaran sesuai denganarah dan tujuan organisasi.

6. Masih belum optimalnya kapasitas kelembagaan,khusunya struktur organisasi, yang mendukung

fungsi perencanaan dan pengendalian SKPD yangmendukung peningkatan kinerja perencanaan.

7. Fungsi pengendalian dalam pemanfaatan ruangbelum optimal.

8. Pemanfaatan data (informasi) statistik danpembangunan belum optimal serta data belum terupdate dengan baik.

9. Sistem dan prosedur pelaporan wajib pajak belumoptimal.

3 Kepegawaian 1. Kurang optimalnya pemberdayaan sumber dayaaparatur di masing-masing unit kerja.

2. Penempatan PNS belum sepenuhnya berdasarkanpada kompetensi jabatan.

Page 100: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 100/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-15

NO BIDANG PERMASALAHAN

3. Pengembangan pegawai berdasarkan pola karierbelum dilaksanakan secara optimal.

4. Sistem kompensasi belum berdasarkan padaprestasi kerja.

5. Penerapan peraturan disiplin pegawai belumdilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.6. Belum terpenuhinya proporsionalitas, kuantitas

kualitas, distribusi dan komposisi penyebaransumber daya aparatur, khususnya tenaga gurudan kesehatan.

7. Budaya kerja aparatur belum optimal.

4 PelayananPerijinan

1. Pelayanan perijinan masih tumpang tindih,menyangkut banyak instansi teknis menyebabkanlayanan perijinan menjadi kurang efisien.

2. Penyelenggaraan perijinan pada dasarnya barumenyentuh birokrasi perijinan, perlu adanya

penyederhanaan syarat-syarat perijinan.5 Keamanan dan

Ketertiban1. Belum tertatanya Pedagang Kaki Lima (PKL) dan

pedagang emperan yang menjajakan dagangan dibahu jalan.

2. Belum tertatanya bangunan disepanjang jalan- jalan utama di Kota Kuala Kapuas.

3. Kurangnya kesadaran masyarakat dan banyaknyabermunculan Penyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS) di Kota Kuala Kapuas.

6 Arsip danPerpustakaan

1. Masih kurangnya kesiapan SKPD sehingga masihbanyak arsip yang memiliki nilai informasi

penting yang belum sesuai dengan standarkearsipan.

2. Belum optimalnya pembinaan kearsipan padaSKPD dan Desa/Kelurahan yang disebabkan olehkurangnya SDM (arsiparis).

3. Masih kurangnya sarana dan prasaranakearsipan.

4. Kurangnya khazanah arsip yang disebabkankurangnya kesadaran masyarakat akanpentingnya arsip.

5. Belum terwujudnya Depo Arsip yang representatif.6. Masih kurangnya minat baca dikalangan

masyarakat yang disebakan oleh rendahnyabudaya membaca masyarakat.

7. Masih rendahnya kualitas perpustakaan yangdisebabkan oleh :-  Terbatasnya tanaga pustakawan.- Belum optimalnya pengelolaan perpustakaan.-  Terbatasnya sarana dan prasarana

perpustakaan.- Bahan pustaka/buku yang kurang bervariatif.

Page 101: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 101/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-16

4.2. Isu Strategis

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang diperhatikan atau dikedepankan

dalam perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun, mengingat dampaknya

 yang signifikan bagi masyarakat di masa depan. Isu strategis, apabila tidakdiantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar. Demikian pula

sebaliknya, jika tidak dimanfatkan akan dapat menghilangkan peluang untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Suatu isu strategis dirumuskan melalui identifikasi berbagai permasalahan

pembangunan daerah yang bersifat strategis dan diperkirakan dapat

mempengaruhi pembangunan dalam 5 (lima) tahun kedepan; isu

internasional; isu/kebijakan nasional; isu/kebijakan provinsi; RPJMD daerah

sekitar Kapuas; dan isu/kebijakan Kabupaten Kapuas.

4.2.1. ISU/KEBIJAKAN INTERNASIONAL 

Salah satu isu strategis di tingkat internasional yang relevan bagi

perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun mendatang, antara lain: tujuan

pembangunan milenium (millenium development goals /MDGs),penerapan

green economic global (ekonomi ramah lingkungan), dan antisipasi perubahan

iklim global (global warning/climate change ).

Konsep MDGs pada intinya bertujuan untuk membawa pembangunan ke

arah yang lebih adil bagi semua pihak, baik untuk manusia dan lingkungan

hidup, bagi laki-laki dan perempuan, bagi orangtua dan anak-anak, serta

bagi generasi sekarang dan generasi mendatang. Target pembangunan

millennium, terdiri dari:

1. Menghilangkan angka kemiskinan absolut dan kelaparan;

2. Memberlakukan pendidikan dasar yang universal;

3. Mengembangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan;

4. Menurunkan angka kematian anak;

5. Memperbaiki kesehatan maternal;

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya;

7. Menjamin kesinambungan lingkungan hidup; dan

8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan.

Page 102: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 102/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-17

4.2.2. ISU/KEBIJAKAN NASIONAL 

Selain isu yang berdimensi internasional, hal-hal lain yang menjadi

pertimbangan perumusan isu-isu strategis adalah isu/kebijakan nasional,

antara lain: a) 11prioritas pembangunan nasional ditambah dengan 3

prioritas lainnya, b) pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), danc) pencapaian Standar

Pelayanan Minimal (SPM).

Sebelas prioritas pembangunan nasional yang termuat di dalam RPJMN

2010-2014, sebagai berikut:

1. Reformasi birokrasi dan tata kelola;

2. Pendidikan;

3. Kesehatan;

4. Penanggulangan kemiskinan;

5. Ketahanan pangan;

6. Infrastuktur;

7. Iklim investasi dan iklim usaha;

8. Energi;

9. Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana;

10.Daerah tertinggal, terdepan, terluar dan paska konflik; dan

11.Kebudayaan, kreatifitas dan inovasi teknologi.

Selain itu terdapat 3 prioritas pembangunan lainnya, yaitu:

1. Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;

2. Bidang Perekonomian

3. Bidang Kesejahteraan Rakyat

4.2.3. ISU ATAU KEBIJAKAN PROVINSI

Untuk menjaga sinergitas pembangunan secara berjenjang dari

pembangunan nasional hingga tingkat daerah maka perlu dipahami

kebijakan pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Tengah, khusus untuk

periode pembangunan jangka menengah. Visi pembangunan Kalimantan

 Tengah sebagaimana termuat dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah

Page 103: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 103/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-18

 yaitu “Meneruskan dan Menuntaskan Pembangunan Kalimantan Tengah

agar Rakyat Lebih Sejahtera dan Bermartabat Demi Kejayaan Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.

Visi Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah ini diharapkan akanmewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah

dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional seperti diamanatkan

dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya bagi masyarakat Provinsi

Kalimantan Tengah, selaras dengan RPJM Nasional 2010-2014, dan RPJPD

Provinsi Kalimantan Tengah 2005-2025. Visi Pembangunan Provinsi

Kalimantan Tengah tersebut harus dapat diukur keberhasilannya dalam

rangka menjadikan Provinsi Kalimantan Tengah yang mampu meneruskan

dan menuntaskan pembangunan Kalimantan Tengah agar rakyat lebih

sejahtera dan bermartabat demi kejayaan Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI).

Pengertian tentang masyarakat sejahtera adalah:

1. Tercapai angka pertumbuhan ekonomi yang meningkat setiap tahun dan

meratanya hasil-hasil pembangunan keseluruh wilayah Provinsi

Kalimantan Tengah.

2. Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastrukturdasar dan sarana

prasarana penunjang.

3. Menurunnya jumlah penduduk miskin dan berkurangnya kesenjangan

pendapatan.

4. Terciptanya lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran terbuka.

5. Meningkatnya kualitas hidup manusia dengan terpenuhinya hak-hak

sosial rakyat dan membaiknya mutu lingkungan hidup.

Sedangkan, pengertian tentang masyarakat bermartabat adalah terciptanya

masyarakat yang memiliki nilai martabat yang tinggi dengan tetap

menjunjung budaya bangsa dan didasarkan kepada semangat HUMA

BETANG dan BHINNEKA TUNGGAL IKA.

Perwujudan visi pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah jangka menengah

ditempuh melalui misi pembangunan daerah. Misi pembangunan daerah

Provinsi Kalimantan Tengah, sebagai berikut:

Page 104: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 104/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-19

1. Sinergi dan Harmonisasi Pembangunan Kewilayahan Kalimantan Tengah

melalui pemantapan Rencana Penataan Ruang Provinsi (RTRWP) secara

berkelanjutan dengan memperhatikan kesejahteraan rakyat dan

lingkungan hidup.

2. Menciptakan pendidikan berkualitas dan terakses serta merata.

3. Menjamin dan meningkatkan kesehatan masyarakat yang merata dan

mudah

dijangkau.

4. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur yang menjangkau kantong-

kantong pemukiman penduduk dan memfasilitasi pembangunan ekonomi

rakyat.

5. Pengembangan dan penguatan ekonomi Kerakyatan yang saling bersinergi

dan berkelanjutan.

6. Pelembagaan sistem penguatan kapasitas SDM masyarakat dan

pemerintah.

7. Terciptanya kerukunan dan kedamaian serta sinergitas dan harmonisasi

kehidupan bermasyarakat di Kalimantan Tengah.

4.2.4. TELAAHAN KEBIJAKAN KABUPATEN KAPUAS

4.2.4.1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Kapuas 2005-2024

Rencana pembangunan jangka menengah memperhatikan arah

pembangunan jangka panjang yang tertuang di dalam RPJMD Kabupaten

Kapuas Tahun 2005-2024. Arah pembangunan jangka panjang daerah

Kabupaten Kapuas tahun 2005-2024 menurut bidang pembangunan sebagai

berikut:

a. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan subyek dan sekaligus objek

pembangunan. SDM yang berkualitas memiliki peran yang sangat penting

dalam mewujudkan masyarakat yang maju dan mandiri sehingga mampu

berdaya saing dalam era globalisasi. Peningkatan kualitas SDM ditandai

oleh meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Pembangunan

Page 105: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 105/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-20

Perempuan dan laju pertumbuhan penduduk yang sesuai dengan daya

dukung wilayah. Dalam hubungan ini peningkatan kualitas SDM daerah

 jangka panjang kabupaten kapuas diarahkan untuk (1). Meningkatkan

kualitas pendidikan, (2). Meningkatkan kesehatan masyarakat, (3).

Meningkatkan peranan perempuan dan (4). Meningkatkan peranan

pemuda dan generasi muda dalam pembangunan.

Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Pembangunan pendidikan ditujukan untuk meningkatkan harkat,

martabat dan kualitas manusia sehingga mampu bersaing dalam era

global dengan tetap berlandaskan pada norma kehidupan yang berlaku di

masyarakat. Adapun sasaran yang akan dicapai adalah:

1. Meningkatkan persentase penduduk yang dapat menyelesaikan

program pendidikan dasar

2. Terpenuhinya secara merata standar nasional pendidikan pada semua

 jenjang pendidikan yang ada di kabupaten kapuas

3. Meningkatnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan pembangunan

4. Meningkatnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan pembangunan

5. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi menajemen pelayanan

pendidikan

Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

Pembangunan kesehatan masyarakat diarahkan untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan upaya kesehatan,

pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan.

Kondisi tersebut diatas ditunjukan oleh:

1. Meningkatnya usia harapan hidup

2. Menurunnya angka kematian bayi dan balita

3. Menurunnya angka kematian ibu

4. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita

Pemberdayaan perempuan dan anak

Pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak diarahkan pada

peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan serta kesejahteraan

Page 106: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 106/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-21

dan perlindungan anak di berbagai bidang pembangunan. Adapun

sasaran dari pemberdayaan perempuan dan anak ini meliputi:

1. Terjaminnya keadilan gender (gender mainstream) dalam berbagai

perundangan, program pembangunan, dan kebijakan publik.

2. Menurunnya kesenjangan pencapaian pembangunan antara laki-laki

dan perempuan,

3. Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

4. Meningkatnya kesejahteraan perempuan dan anak.

Meningkatkan peranan pemudan dan generasi muda

Pembangunan pemuda dan generasi muda diarahkan pada peningkatan

kualitas dan partisipasi pemuda di berbagai bidang pembangunan,

terutama di bidang ekonomi, sosial budaya, iptek dan politik serta di

bidang olah raga. Sasaran dari arah kebijakan pembangunan di bidang ini

terutama:

1. Terwujudnya keserasian kebijakan pembangunan pemuda berbagai

bidang pembangunan.

2. Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan sosial, politik,

ekonomi budaya, olah raga dan agama.

3. Meluasnya kesempatan memperoleh pendidikan dan keterampilan.

4. Meningkatnya potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepelopodan

dan kepemimpinan dalam pembangunan.

5. Terlindunginya generasi muda daribahaya penyalahgunaan NAPZA,

minuman keras, judi, penyebaran penyakit HIV/AIDS dan penyakit

masyarakat lainnya.

b. Pembangunan perekonomian melalui sistem agribisnis dan

agroindustri

Sesuai dengan potensi wilayah, unggulan pembangunan ekonomi daerah

adalah pada sektor pertanian yang meliputi pertanian pangan,

peternakan, perkebunan dan perikanan. Dengan potensi seperti itu,

pembangunan pertanian diharapkan menjadi motor penggerak

pembangunan daerah, dengan sasaran:

Page 107: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 107/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-22

1. Terbangunnya sistem dan sub sistem agribisnis dan agroindustri

2. Terwujudnya perekonomian daerah dengan orientasi daya saing global

3. Terwujudnya perubahan struktural dalam perekonomian daerah

4. Berkembangnya usaha kecil dan menengah dan koperasi

5. Meningkatkan sumbangan PAD dan APBD

Membangun Sistem dan Sub Sistem Agribisnis dan Agroindustri

Peningkatan efisiensi, modernisasi dan nilai tambah sektor primer

terutama sektor primer terutama sektor pertanian dalam arti luas,

didorong agar mampu bersaing di pasar lokal dan internasional, dan

meningkatkan kesejahteraan petani. Dalam rangka itulah, pembangunan

sistem dan sub sistem agribisnis dan agro industri kabupaten kapuas 20

tahun ke depan dicerminkan oleh:

1. Terwujudnya subsistem agrobisnis hulu, meliputi usaha/industri yang

menghasilkan dan menyediakan barang-barang modal bagi pertanian,

antara lain pembenihan, pembibitan, agrikimia agrootomotif serta

pendukungnya

2. Terbangunnya subsistem usaha tanim meliputi usaha yang

menggunakan barang-barang modal dan sumber daya alam untuk

menghasilkan komoditi pertanian primer antara lain usaha tani

tanaman pangan, holtikultura, tanaman obat-obatan, perkebunan,

peternakan, perikanan dan perhutanan.

3. Terbangunnya subsistem pengolahan, meliputi usaha/industri yang

mengolah komoditas pertanian primer menjadi produk olahan, baik

aproduk antara, maupun produk akhir, antara lain industri makanan,

minuman, serat alam, biofarmaka, agrowisara dan estetika.

4. Terbangunnya subsistem pemasaran, meliputi usaha yang

memperlancar pemasaran komoditas pertanian segar/primer, maupun

olahan di dalam dan di luar negeri. Termasuk didalamnya usaha

distribusi untuk memperlancar arus komoditas dari sentra produksi ke

sentra konsumen, promosi, informasi pasar, serta intelejen pasar.

5. Terbangunnya subsistem jasa, meliputi usaha yang menyediakan jasa

bagi berbagai subsistem agribisnis hulu, usaha tani, pengolahan dan

Page 108: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 108/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-23

pemasarannya. Termasuk kedalam subsistem ini adalah penelitian dan

penyuluhan, perkreditan dan asuransi, informasi dan kebikjaksanaan

pemerintah.

Membangun perekonomian daerah dengan orientasi dan daya saing

global

Agribisnis dan agroindustri sebagai motor penggerak perekonomian

daerah akan mendorong daya saing perekonomian kabupaten kapuas

dimasa depan. Perekonomian yang sehat dan kuat ditunjukan oleh

keadaan sebagai berikut:

1. Berdaya saing

2. Berkerakyatan

3. Berkelanjutan

4. Desentralisasi

5. Terjadinya perubahan struktural dalam perekonomian daerah

Meningkatkan peranan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi

Pengembangan UKM dan koperasi diarahkan untuk menjadi pelaku

ekonomi yang semakin berbasis iptek dan berdaya saing dengan produk

impor khususnya dalam penyediaan barang dan jasa kebutuhan

masyarakat banyak, sehingga mampu memberikan kontribusi yang

signifikan dalam perubahan struktural dan memperkuat perekonomian

daerah. Untuk itu pengembangan UKM dan koperasi dilakukan dengan

sasaran antara lain:

1. Peningkatan kompetensi, perkuatan kewirausahaan.

2. Peningkatan produktivitas yang didukung dengan upaya peningkatan

adaptasi terhadap kebutuhan pasar.

3. Pemanfaatan hasil inovasi dan penerapan teknologi dalam iklim usaha

 yang sehat.

4. Terintegrasi dalam modernisasi agribisnis dan agroindustri.

5. Mendukung ketahanan pangan dan secara signifikan berkurangnya

 jumlah penduduk miskin.

Page 109: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 109/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-24

6. Penguatan basis produksi dan daya saing industri melalui

pengembangan rumpun industri melalui pengembangan rumpun

industri, percepatan alih teknolohi dan peningkatan kualitas SDM.

Meningkatkan sumbangan PAD dalam APBD

Dengan perekonomian daerah yang maju dan berkelanjutan maka

pemerintah daerah memiliki berbagai sumber pendapatan daerah

sehingga persentase PAD dalam APBD meningkat secara signifikan.

Untuk itu dilakukan upaya menggali sumber-sumber pendapatan asli

daerah dengan sasaran antara lain:

1. Upaya intensifikasi dan ekstensifikasi obyek pajak tidak mengahbat

tumbuhnya kegiatan ekonomi produktif.

2. Meningkatnya kesadaran masyarakat dan dunia usaha untuk

membayar pajak dan retribusi kepada daerah.

c. Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

yang berkelanjutan

Sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan modal

pembangunan daerah dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan.

SDA yang lestari menjamin tersedianya SDA yang berkelanjutan diseluruh

sektor dan wilayah menjadi prasyarat utama dalam berbagai kegiatan

pembangunan.

Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan SDA dan pelestarian

fungsi lingkungan hidup

1. Mendayagunakan SDA yang terbarukan. SDA kelompok ini seperti

hutan, pertanian, perairan harus dikelola dan didayagunakan secara

rasional, optimal da efesien serta bertanggung jawab denganpemanfaatan fungsinya secara seimbang.

2. Mengelola SDA yang tidak terbarukan. Pengelolaan SDA tidak

terbarukan seperti tambang, mineral dan daya energi diarahkan

untuk tidak dikonsumsi secara langsung, melainkan diperlakukan

sebagai input untuk proses produksi berikutnya yang dapat

mengasilkan nilai tambah yang optimal dan output yang dihasilkan

tersebut sebagai kapital kumulatif 

Page 110: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 110/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-25

3. Menjaga dan melestarikan sumber daya air. Pengelolaan sumber daya

air diarahkan untuk menjamin keberlangusngan daya dukung dan

menjaga kelestarian fungsi daerah tangkapan air dan keberadaan air

tanah, melalui mendekatkan demand management dan kemampuan

pasokan melalui pendekatan suply management. Yang ditujukan

untuk meningkatkan keterpaduan dan kualitas pelayanan terhadap

masyarakat.

4. Mengembangkan potensi sumber daya kelautan. Dalam kurun waktu

20 tahun ke depan arah pembangunan kelautan harus melalui

pendekatan multi sektor, integratif dan komprehensif agar dapat

meminimalisasikan konflik dan tetap menjaga kelestasiannya. Dalam

pengertian ini termasuk keterpaduan antara sektor laut dan darat

secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat.

5. Mengelola wilayah-wilayah rawan banjir dan kebakaran hutan. Hampir

setiap tahun terjadi banjir di wilayah0wilayah tertentu dan kebakaran

hutan terutama di eks PLG. Wilayah ini perlu perhatian khusus

sehingga penegndaliannnya diarahkan pada upaya menekan serendah

mungkin dampaknya terhadap kerusakan lingkungan hidup maupun

terhadap kesejahteraan masyarakat.

6. Mengalihkan usaha penambangan emas rakyat dari alur dan bantaran

sungan kapiuuas kepada usaha-usaha produktif di bidang pertanian

dan industri. Upaya diarahkan untuk menciptakan lapangan usaha

 yang berkelanjutan yang dikaitkan dengan pembangunan pertanian

melalui sistem agribisnis dan agroindustri

Memelihara kekayaan keragaman jenis dan kekhasan SDA untuk

mewujudkan nilai tambah dan daya saing fungsi, serta modal

pembangunan daerah

1. Meningkatkan nilai tambah atas pemanfaatan SDA tropis dan lahan

gambut tropis yang unik dan khas. Pembangunan dan pengelolaan SDA

tropis yang khas diarahkan pada diversifikasi produk dan inovasi

pengelolaan SDA agar menghasilkan barang dan jasa yang memiliki nilai

lebih tinggi

2. Memerhatikan dan mengelola keragaman jenis SDA yang ada disetiap

wilayah

Page 111: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 111/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-26

Meningkatkan kesadaran, sikap mental dan perilaku masyarakat dalam

peneglolaan SDA dan pelestarian fungsi lingkungan hidup untuk

menjaga kenyamanan dan kualitas kehidupan.

1. Mendorong masyarakat lokal agar dapat memeroleh akses yangmemadai dan menikmati hasil dari pemanfaatan SDA yang

disekitarnya secara bertanggung jawab dan berkelanjutan

2. Meningkatkan kapasitas pengelolaan SDA dan lingkungan hidup.

Kebijakan pengelolaan SDA perlu didukung oleh peningkatan

kelembagaan pengelola SDA dan lingkungan hidup, oenegakan

hukum lingkungan hiduo yang adil dan tegas.

3. Mendorong tumbuhnya cara pandang terhadap lingkungan hidup yang berwawasan etika lingkungan hidup melalui internalisasi ke

dalam kegiatan ekonomi, melalui pembelajaran formal pada semua

tingkatan pendidikan.

d. Mewujudkan masyarakat yang bermoral, beretika dan berbudaya

Kondisi masyarakat yang bermoral dan beretika sangat penting bagi

terciptanya suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi,

tenggang rasa, dan harmonis. Disamping itu kesadaran akan budaya

memberi arah bagi pembentukan identitas daerah yang sesuai dengan

nilai-nilai luhur bangsa dan menciptakan iklim yang kondusif bagi

berkembangnya kearifan lokal sehingga mampu merespons modernisasi

secara positif dan konstruktif. Sehubungan dengan itu pembangunan

daerah dalam rangka mewujudkan masyarakat yang bermoral, beretika

dan berbudaya, dilakukan melalui: (1) pemantapan jatidiri sebagai

bangsa, (2). Pembinaan kerukunan hidup beragama, dan (3). Mendorong

budaya inovatif yang berorientasi iptek.

Memantapkan jati diri sebagai Bangsa, dengan ciri-ciri antara lain:

1. Meningkatnya peradaban, harkat dan martabat manusia dan

memperkuat jati diri dan kepribadian sebagai bagian dari bangsa

indonesia.

2. Mewujudkan karakter masyarakat dan sistem sosial yang berakar,

unik, modern dan unggul.

Page 112: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 112/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-27

3. Jati diri tersebut merupakan kombinasi antara nilai luhur bangsa

seperti religius, kebersaamaan dan persatuan dan nilai modern yang

universal, seperti etos kerja tinggi dan prinsip tata kepemerintahan

 yang baik.

4. Pembangunan jati diri sebagai bangsa dilakukan melalui transformasi,

revitalisasi dan reaktualisasi tata nilai budaya daerah dan bangsa yang

mempunyai potensi unggul dan menerapkan nilai-nilai moderen yang

membangun.

Membina Kerukunan Hidup beragama.

1. Peningkatan rasa saling percaya dan harmonisasi antar kelompok inter

dan antaragama.

2. Pembentukan watak dan perilaku manusia dan masyarakat yang

beriman dan taqwa kepada tuhan yang maha esa, berbudi luhur,

toleran, bergotong royong, patriotik dan dinamis.

3. Pemantapan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan etika

dalam pembangunan, membina akhlak mulia, memupuk etos kerja,

menghargai prestasi dan menjadi kekuatan pendorong guna mencapai

kemajuan dalam pembangunan.

Mendorong budaya inovatif yang berorientasi iptek

1. Penghargaan masyarakat terhadap iptek melalui pengembangan

budaya membaca dan menulis, masyarakat pembelajar, masyarakat

 yang cerdas, kritis dan kreatif.

2. Mengarahkan perubahan budaya konsumtif menuju budaya produktif.

3. Mendorong terwujudnya pengungkapan kreativitas melalui kesenian

sehingga tercipta keseimbangan antara aspek materil, spiritual dan

emosional.

4. Pengembangan iptek serta kesenian diletakan dalam kerangka

peningkatan harkat, martabat dan peradaban manusia.

e. Membuka Isolasi Daerah

Pemerataan pembangunan erat hubungannya dengan ketersediaan sarana

dan prasarana perhubungan seperti jalan darat, sungai dan pelabuhan.

Pembangunan yang bertujuan membuka isolasi daerah diarahkan pada (a)

Page 113: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 113/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-28

terwujudnya jadirngan infrastruktur perhubungan yang terintegrasi satu

sama lain. (b). Peningkatan keterkaitan kegiatan ekonomi dan sosial di

perkotaan dengan wilayah perdesaan, (c). Peningkatan kapasitas kota

kecamatan dalam pelayanan publik.

Membangun jaringan infrastruktur perhubungan yang terintegrasi

Orientasi pembangunan infrastruktur perhubungan adalah mendekatkan

masyarakat dengan pusat-pusat kegiatan ekonomi dan sosial, sehingga

aktivitas masyarakat bisa berlangsung cepat, tepat dan dengan biaya

terjangkau. Dengan orientasi seperti itu pembangun jaringan

infrastruktur perhubungan yang terintegrasi adalah:

1. Integrasi antar moda angkutan daratdengan angkutan sungai danangkutan laut.

2. Integrasi antarwilayah kecamatan dalam wilayah kabupaten kapuas.

Perhatian khususnya diberikan pada: Kecamatan Kapuas Hulu,

Kecematan Kapuas tengah dan Kecamatan Timpah.

3. Integrasi antardaerah, khususnya dengan prasarana perhubungan

pada kabupaten terdekat, seperti Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten

Gunung Mas dan Kabupaten Barito Selatan.

Meningkatkan keterkaitan kegiatan ekonomi dan sosial di wilayah

perkotaan dengan wilayah perdesaan

Melalui pembangunan sarana dan prasarana perhubungan yang terpadu,

aktivitas ekonomi (barang, jasa, modal dan informasi) akan meningkat,

sehingga terwujudn suatu sistem wilayah pengembangan ekonomi, sesuai

dengan konsep agribisnis dan agroindustri. Peningkatan keterkaitan

aktivitas ekonomi ini diarahkan untuk:

1. Berkembangnya pembangunan pertanian yang maju di perdesaan.

2. Berkembangnya industri pengolahan hasil pertanian pada kota-kota

kecamatan dan kota kabupaten.

3. Terciptanya keterkaitan gisik, sosial dan ekonomi yang saling

komplementer dan saling menguntungkan.

4. Peningkatan akses informasi dan pemasaran, lembaga keuangan,

kesempatan kerja dan teknologi.

Page 114: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 114/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-29

5. Pengembangan modal sosial yang belum tergali, sehingga kawasan

perdesaan tidak semata-mata mengandalkan usaha-usaha yang

ekstraktif destruktif.

6. Terjaminnya pasokan barang kebutuhan pokok untuk masyarakatdesa kebutuhan akan energi dan pemasaran hasil produksi perdesaan

ke pusat-pusat pasar, tanpa terganggu/tergantung musim.

7. Peningkatan yang signifikan jumlah desa swasembada yang beraripula

pemberantasan kemiskinan.

Peningkatan kapasitas kota kecamatan dalam pelayanan publik

Kota kecamatan harus berfungsi maksimal dalam memberikan atau

menyediakan pelayanan publik dan mendorong kegiatan ekonomi dan

sosial di daerah perdesaan. Kota kecamatan juga harus berfungsi sebagai

pengaman dari kemungkinan migrasi penduduk desa ke kota kabupaten

provinsi. Untuk itu pembangunan kota kecamatan perlu dilengkapi

dengan:

1. Tersedianya tata ruang kota kecamatan yang harus direvisi setiap 10

tahun.

2. Tersedianya prasarana pendidikan paling tidak setingkat SLTA dengan

kualitas dan kuantitas yang memadai.

3. Tersedianya fasilitas kesehatan, olah raga, kesenian, penerangan yang

cukup.

4. Memiliki akses yang cepat, baik ke kota kabupaten, ke kota kecamatan

tetangga dan ke desa-desa dalam wilayahnya.

f. Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan pemerintah, partai

politik dan organisasi masyarakat

Meskipun pembangunan jangka panjang kabupaten kapuas

dititikberatkan pada bidang ekonomi, tidak berarti pembangunan di

bidang lain diabaikan, malah pembangunan di bidang lain merupakan

prasyarat bagi terwujudnya perekonomian yang berdaya saing,

berkelanjutan, berkerakyatan dan desentralistis. Aspek demoktasi dan

kepastian hukum adalah landasan penting untuk tercapainya

pembangunan yang mmaju, mandiri, dan sejahtera. Untuk memantapkan

Page 115: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 115/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-30

proses desentralisasi dan demokratisasi serta penegakan hukum, perlu

dilakukan:

1. Penataan dan pengembangan kapasitas pemerintah daerah.

2. Pengembangan partai-partai politik dan organisasi masyarakat.

3. Penguatan peran lembaga-lembaga adat/kedamangan.

4. Pelaksanaan pemilihan umum yang semakin demokratis dan

berkualitas.

Pengembangan kapasitas pemerintah daerah

Pemekaran kabupaten kapuas menjadi tiga kabuppaten memerlikan

penyesuaian sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan desentralisasi dan

otonomi daerah. Karena itu diperlikan pengembangan kapasitas

pemerintah daerah dengan arah kebijakan antara lain:

1. Penataan kelembagaan pemerintah daerah agar lebih proposional

berdasarkan kebutuhan nyata daerah, ramping hierarki yang oendek,

bersifat jejaring, fleksibel dan adaptif.

2. Mendorong kerjasama yang lebih harmonis dan sinergis dengan pihak

legislatif, dengan pemerintah kabupaten/kota tetangga dan dengan

tingkat provinsi.

3. Menyiapkan ketersediaan aparatur pemerintah daerah yang

berkualitas di semua satuan kerja perangkat daerah secara

proporsional berdasarkan standar kompetensi

4. Meningkatkan kapasitas keuangan pemerintah daerah, termasuk

pengelolaan keuangan yang didasarkan pada prinsip-prinsip

transparansi, akuntabilitas dan profesionalisme sehingga tersedia

sumber dana dan pembiayaan yang memadai bagi kegiatan pelayanan

umum dan pelaksanaan pembangunan di daerah.

5. Penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik pada semua

tingkat dan lini pemerintahan daerah dan pada semua kegiatan.

6. Pemberantasan KKN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7. Peningkatan efektifitas pengawasan aparatur pemerintah daerah

melalui koordinasi dan sinergi pengawasan internal, eksternal dan

Page 116: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 116/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-31

pengawasan masyarakatserta percepatan tindak lanjut hasil-hasil

pengawasan.

8. Peningkatan budaya kerja aparatur yang bermoral, profesional,

produktif dan akuntabel.

Penataan wilayah dan ruang yang berwawasan lingkungan

1. Mewujudkan pengembangan wilayah eks PLG sebagai kawasan khusus

dan menjadi prime mover bagi daerah sekitarnya.

2. Mewujudkan tertib hukum dan kepastian hukum pemanfaatan dan

penggunaan ruang dan pertanahan.

3. Mewujudkan kualitas output database penatagunaan tanah yang

meliputi data kepemilikan dan penggunaan hak atas tanah serta tanah

terlantar.

4. Mewujdukan ketertiban pemilikan dan penguasaan hak atas tanah

(P3HT).

5. Mewujudkan terdistrisibusinya tanah sesuai dengan potensi dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Meningkatkan kemampan para pihak pengguna dan pemanfaat tanah

dalam pemeliharaan tanah.

7. Mewujudkan keseimbangan ekosistem dalam ruang dan tanah yang

digunakan dan dimanfaatkan.

Berperannya partai politik dan organisasi masyarakat lainnya dalam

pembangunan dan kehidupan sosial politik di daerah

Proses demokrasi akan berjalan baik apabila didukung oleh kelembagan

demokrasi yang koko. Arah kebijakan dalam peningkatan peran partaipolitik dan organisasi masyarakat adalah:

1. Mewujudkan pelembagaan demokrasi yang kokoh dengan

mempertegas tugas, wewenang dan tanggung jawab dari semua

kelembagaan pemerintahan daerah.

2. Memperkuat peran masyarakat sipil.

3. Memperkuat kualitas disentralisasi dan otonomi daerah.

Page 117: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 117/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-32

4. Menjamin pengembangan media dan kebebasan media dalam

mengkomunikasikan kepentingan masyarakat.

5. Melaksanakan pemilihan umum secara langsung, umum, bebas dan

rahasia, dengan demokrasi yang semakin berkualitas.

Berfungsinya lembaga adat/kedamangan

Dalam era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan pesat di bidang

teknologi informasi dan perfangan, maka nilai-nilai/budaya luar akan

menerpa sendi-sendi kehidupan masyarakat. Karena itu untuk dapat

menyaring dan membentengi masyarakat agar tidak tercabut dari akar

budayanya, diperlikan kelembagaan adat/kedamangan sehingga budaya

dan kearifan lokal yang sesuai dengan tuntutan modernisasi dapatdilestarikan dan dikembangkan. Arah kebijakan yang akan ditempuh

adalah:

1. Mendorong berfungsinya kelembagaan adat/kedamangan sebagai

salah satu modal sosial.

2. Mendorong reaktualisasi nilai-niali kearifan lokal sebagai salah satu

dasar pengembangan etika pergauilan sosial untuk memperkuat

identitas daerah sebagai bagian integral dari bangsa Indonesia.

3. Meningkat kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah termasuk

kecintaan terhadap produk dalam negeri.

4.2.4.2. Aspek Tata Ruang Kabupaten Kapuas

Penyusunan dokumen RPJMD selain memperhatikan RPJPD, juga harus

selaras dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kapuas.

Namun berhubung rancangan RTRW Kabupaten Kapuas belum ditetapkan,maka penyusunan dokumen RPJMD ini memperhatikan aspek tata ruang

berdasarkan kondisi eksisting kabupaten Kapuas.

Diluar kebijakan yang tertuang dalam RTRWN, juga terdapat kebijakan

nasional yang berlaku di Kabupaten Kapuas yang terkait dengan status

hutan, yaitu Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor

529/Menhut-II/2012 tanggal 25 September 2012 tentang perubahan atas

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 759/KPTS/UM/10/1982 tentang

Page 118: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 118/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-33

Penunjukkan Areal Hutan di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan

 Tengah seluas ± 15.300.000 hektar sebagai kawasan hutan.

4.2.4.3. Kebijakan Pembangunan Lainnya

Beberapa kebijakan pembangunan Kabupaten Kapuas yang telah dirintis dan

dilaksanakan sejak beberapa tahun terakhir masih tetap dilanjutkan untuk

periode pembangunan lima tahun kedepan. Kebijakan pembangunan tersebut

dimaksudkan untuk mengembangkan sarana dan prasarana perhubungan

 yang menunjang aktivitas perekonomian serta pengembangan kawasan

ekonomi yang mendorong pengembangan dan pemanfaatan komoditas

potensial di Kapuas.

Kebijakan pembangunan sebagaimana dimaksud diatas, antara lain:

a. Arahan pembangunan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Kapuas Nomor 7 Tahun 2006 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kapuas Tahun 2005

 – 2024, khususnya untuk tahapan pembangunan periode 2013-2018.

b. Pembangunan infrastruktur air bersih

c. Pengembangan Kawasan Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Lamunti

d. Pembangunan Pelabuhan Batanjunge. Pembangunan jaringan rel kereta api

f. Pengerukan alur sungai Kapuas Murung – Muara Sungai Kapuas

g. Pengembangan Agropolitan dan Minapolitan Basarang

h. Pembangunan Kawasan pengembangan ekonomi terpadu DAS Kahayan

 – Kapuas – Barito (KAPET DAS KAKAB)

i. Pengembangan REDD+

4.2.5. ISU-ISU STRATEGIS

Isu-isu strategis pembangunan Kabupaten Kapuas untuk kurun waktu

selama 5 (lima) tahun kedepan, sebagai berikut:

1. Belum optimalnya cakupan jaringan jalan yang handal dan

terintegrasi.

2. Belum terpenuhinya kebutuhan pelayanan listrik.

3. Belum optimalnya cakupan layanan air bersih kepada masyarakat.

4. Rendahnya akses masyarakat terhadap rumah layak huni dengan

lingkungan bersih dan sehat.

Page 119: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 119/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Analisis Isu-Isu Strategis IV-34

5. Belum sesuainya cakupan jaringan irigasi bagi pengembangan sektor

pertanian.

6. Belum optimalnya produksi hasil pertanian.

7. Belum optimalnya produktivitas hasil pertanian.

8. Rendahnya ketahanan pangan daerah dan masyarakat.

9. Masih rendahnya ketaatan pengelolaan lingkungan hidup.

10.Belum tersedianya pranata hukum yang mendorong iklim investasi.

11.Perlu adanya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja.

12.Belum optimalnya peran kelembagaan dan permodalan K-UMKM

dalam pengembangan ekonomi lokal.

13.Belum optimalnya perlindungan bagi hak adat dan tanah adat.

14.Tingginya angka kemiskinan.15.Rendahnya partisipasi angkatan kerja.

16.Rendahnya daya beli masyarakat.

17.Belum optimalnya akses dan layanan pendidikan bagi masyarakat.

18.Tingganya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial .

19.Usia harapan hidup masyarakat yang harus ditingkatkan.

20.Tingginya angka kematian ibu melahirkan dan bayi.

21.Tingginya angka gizi buruk.

22.Belum optimalnya peran pemuda dalam pembangunan.

23.Rendahnya prestasi olah raga.

24.Rendahnya kontribusi pariwisata bagi perekonomian daerah.

25.Rendahnya kunjungan wisatawan.

26.Perlunya pembinaan bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat.

27.Perlunya peningkatan kualitas kehidupan beragama.

28.Perlunya peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah.

29.Perlunya perbaikan kinerja dan akuntabilitas pelaksanaan

pembangunan daerah.

30.Perlunya peningkatan kualitas pelayanan publik.

Page 120: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 120/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

RANCANGAN RPJMD KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2013-2018 …………………………………….…………………………………………. BAB V - 1V-1Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

5.1 Visi

Penetapan visi diperlukan untuk memadukan gerak langkah setiap unsur

organisasi dan masyarakat untuk mengarahkan dan menggerakkan segala

sumber daya yang ada dalam menciptakan Kabupaten Kapuas sebagaimana

 yang dicita-citakan.

Adapun pernyataan Visi Kabupaten Kapuas tahun 2013-2018 adalah:

“TERWUJUDNYA KABUPATEN KAPUAS YANG LEBIH MAJU, SEJAHTERA

DAN MANDIRI MELALUI PEMBANGUNAN YANG ADIL DAN MERATA

SERTA BERKELANJUTAN”

Makna dari pernyataan Visi tersebut, yaitu:

Lebih Maju : memiliki arti percepatan pembangunan yang bergerak kedepan

menuju kondisi masyarakat yang sehat, cerdas dan memiliki daya beli.

Sejahtera : memiliki arti bahwa pembangunan diarahkan untuk peningkatan

indeks pembangunan manusia yang meliputi aspek kesejahteraan

masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing masyarakat

didukung dengan kondisi daerah yang aman.

Mandiri : memiliki arti pembangunan diarahkan kepada perwujudan

kemandirian daerah dengan menggerakkan seluruh pemangku kepentingan

dalam proses pembangunan dalam pengelolaan sumber daya daerah.

Pembangunan yang Adil : memiliki arti bahwa pembangunan berimbang

untuk seluruh masyarakat.

Pembangunan yang Merata : memiliki arti bahwa pembangunan dilakukan

secara merata dan dinikmati oleh seluruh masyarakat di wilayah Kapuas.

Pembangunan yang Berkelanjutan : memiliki arti bahwa pembangunan

dilakukan secara menerus dengan memperhatikan kelestarian lingkungandan daya dukung wilayah.

BAB VVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Page 121: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 121/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

RANCANGAN RPJMD KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2013-2018 …………………………………….…………………………………………. BAB V - 2V-2Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

5.2 Misi

Dalam rangka pencapaian “TERWUJUDNYA KABUPATEN KAPUAS YANG

LEBIH MAJU, SEJAHTERA DAN MANDIRI MELALUI PEMBANGUNAN YANG

ADIL DAN MERATA SERTA BERKELANJUTAN”, maka ditetapkan misi. Misi

pembangunan Kabupaten Kapuas 2013-2018 terdiri dari 14 misi, sebagai

berikut:

MISI 1. Mempercepat pembangunan peningkatan jalan, jembatan, irigasi,

 jalan desa, jalan usaha tani, pelabuhan, terminal, pasar, listrik, air bersih,

perumahan dan kawasan permukiman layak huni, jaringan komunikasi serta

infrastruktur lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian

kerakyatan.

MISI 2. Meningkatkan usaha pertanian masyarakat yang meliputi tanaman

pangan, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan, dengan

melibatkan para petani lokal dan transmigrasi dengan semangat

kebersamaan sesuai falsafah Huma Betang.

MISI 3. Mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dan berwawasanlingkungan dengan memberikan kemudahan kepada dunia usaha serta tetap

memperhatikan hak masyarakat.

MISI 4. Memberikan kepastian hukum bagi investor dalam berinvestasi.

MISI 5. Mengoptimalkan dan mewujudnyatakan kemitraan antara

pemerintah, pengusaha atau pihak ketiga dan masyarakat secara harmonis

 yang saling menguntungkan.

MISI 6. Melindungi, menghargai dan mengakui tanah adat dan hak-hak adat

di atas tanah, bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas melalui

kelembagaan adat Dayak.

MISI 7. Meningkatkan peran perusahaan daerah untuk mendorong

perekonomian masyarakat dan daerah guna terwujudnya pertumbuhan

ekonomi untuk terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

MISI 8. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar, sarana dan

prasarana pendidikan di semua jenjang untuk memberikan kesempatan

Page 122: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 122/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

RANCANGAN RPJMD KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2013-2018 …………………………………….…………………………………………. BAB V - 3V-3Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

kepada semua golongan masyarakat memperoleh pendidikan bermutu

dengan menyelenggarakan pendidikan gratis 12 tahun pada tingkat

SD/Madrasah Ibtidaiyah, SLTP/Madrasah Tsanawiyah, SLTA/Madrasah

Aliyah, baik negeri maupun swasta serta memberikan beasiswa.

MISI 9. Mengembangkan dan mendorong peningkatan pendidikan

keterampilan bagi kaum wanita, kelompok pemuda, remaja putus sekolah,

penyandang cacat melalui kemitraan dan balai latihan kerja untuk meraih

kehidupan yang lebih baik.

MISI 10. Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pelayanan yang

mudah, murah, adil dan merata serta pembangunan fasilitas kesehatan,

penempatan tenaga kesehatan, penyediaan obat-obatan, dan memberikan

pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.

MISI 11. Meningkatkan pembinaan kegiatan kepemudaan, kepramukaan,

olah raga, seni budaya serta pengembangan pariwisata.

MISI 12. Meningkatkan peran dan fungsi kepala desa, perangkat desa,

RT/RW, guru agama, guru ngaji, guru sekolah minggu, damang, mantir,

basir, pemangku agama hindu, pedanda serta memberikan insentif.

MISI 13. Meningkatkan kerukunan, kedamaian, keimanan tanpa

memandang perbedaan suku, agama, ras dan golongan dengan melibatkan

peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, LSM serta

komunitas masyarakat lainnya.

MISI 14. Mempercepat reformasi birokrasi menuju pelayanan prima, dengan

semangat kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja berkualitas dan kerja

tuntas, dengan meningkatkan kesejahteraan PNS, tenaga kesehatan dan guru

non PNS, penyediaan fasilitas yang memadai dan berkualitas, serta

pemberian insentif.

5.3 Tujuan dan Sasaran

 Tujuan adalah sesuatu (apa) yangakan dicapai atau dihasilkan dalam 5 (lima)

tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi

serta didasarkan pada permasalahan dan isu-isu strategis. Tujuan tidak

harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus menunjukkan

Page 123: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 123/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

RANCANGAN RPJMD KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2013-2018 …………………………………….…………………………………………. BAB V - 4V-4Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa datang. Tujuan juga diselaraskan

dengan amanat pembangunan nasional dan provinsi.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Kabupaten Kapuas

dari masing-masing tujuan dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukurdalam suatu indikator beserta targetnya. Indikator kinerja sasaran adalah

tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan selama 5

(lima) tahun. Setiap indikator kinerja disertai dengan rencana tingkat capaian

(target).

Pernyataan tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Kapuas untuk

periode 2013-2018 disusun dengan menelaah visi dan misi, isu-isu strategis

pembangunan dan arah kebijakan RPJPD Kabupaten Kapuas. Berdasarkan

telaahan tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan

Kabupaten Kapuas sebagai berikut:

MISI 1. Mempercepat pembangunan peningkatan jalan, jembatan, irigasi,

 jalan desa, jalan usaha tani, pelabuhan, terminal, pasar, listrik, air bersih,

perumahan dan kawasan permukiman layak huni, jaringan komunikasi serta

infrastruktur lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian

kerakyatan.

Bertujuan untuk:

Meningkatkan konektivitas antar wilayah yang memperlancar distribusi

orang, barang dan jasa, mendorong perekonomian daerah dan pemenuhan

kebutuhan infrastruktur dasar wilayah. Sasaran yang harus dicapai yaitu:

a. Meningkatnya cakupan jaringan jalan yang handal dan terintegrasi.

b. Meningkatnya cakupan layanan kelistrikan.

c. Meningkatnya cakupan layanan air bersih.

d. Meningkatnya akses masyarakat terhadap rumah layak huni dengan

lingkungan bersih dan sehat.

e. Meningkatnya ketersediaan jaringan irigasi bagi pengembangan sektor

pertanian.

MISI 2. Meningkatkan usaha pertanian masyarakat yang meliputi tanaman

pangan, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan, dengan

melibatkan para petani lokal dan transmigrasi dengan semangatkebersamaan sesuai falsafah Huma Betang.

Page 124: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 124/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

RANCANGAN RPJMD KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2013-2018 …………………………………….…………………………………………. BAB V - 5V-5Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Bertujuan untuk:

Mengembangkan sektor pertanian yang menopang perekonomian

masyarakat. Sasaran yang harus dicapai yaitu:

a. Meningkatnya Produksi hasil pertanian

b. Meningkatnya Produktivitas hasil pertanian

c. Meningkatnya ketahanan pangan daerah dan masyarakat

MISI 3. Mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dan berwawasan

lingkungan dengan memberikan kemudahan kepada dunia usaha serta tetap

memperhatikan hak masyarakat.

Bertujuan untuk:

Mewujudkan pembangunan yang berbasis pengelolaan sumber daya alam

 yang lestari. Sasaran yang harus dicapai yaitu: Meningkatnya ketaatan

pengelolaan lingkungan hidup

MISI 4. Memberikan kepastian hukum bagi investor dalam berinvestasi.

Bertujuan untuk:

Meningkatkan investasi daerah yang berbasis sumber daya lokal. Sasaran

 yang harus dicapai yaitu:

a. Terciptanya pranata hukum yang mendorong iklim investasi

b. Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja

MISI 5. Mengoptimalkan dan mewujud nyatakan kemitraan antara

pemerintah, pengusaha atau pihak ketiga dan masyarakat secara harmonis

 yang saling menguntungkan.

Bertujuan untuk:

Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berpihak kepada

pengembangan koperasi dan UMKM. Sasaran yang harus dicapai yaitu:

Meningkatnya peran kelembagaan dan permodalan Koperasi dan UMKM

dalam pengembangan ekonomi lokal.

Page 125: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 125/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

RANCANGAN RPJMD KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2013-2018 …………………………………….…………………………………………. BAB V - 6V-6Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

MISI 6. Melindungi, menghargai dan mengakui tanah adat dan hak-hak adat

di atas tanah, bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas melalui

kelembagaan adat Dayak.

Bertujuan untuk:

Melestarikan dan menegakkan nilai-nilai budaya lokal yang menjadi ciri

masyarakat Kapuas. Sasaran yang harus dicapai yaitu: Meningkatnya

perlindungan bagi hak adat dan tanah adat.

MISI 7. Meningkatkan peran perusahaan daerah untuk mendorong

perekonomian masyarakat dan daerah guna terwujudnya pertumbuhan

ekonomi untuk terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Bertujuan untuk:

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat miskin.

Sasaran yang harus dicapai yaitu:

a. Menurunnya angka kemiskinan

b. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja

c. Meningkatnya daya beli masyarakat

MISI 8. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar, sarana dan

prasarana pendidikan di semua jenjang untuk memberikan kesempatan

kepada semua golongan masyarakat memperoleh pendidikan bermutu

dengan menyelenggarakan pendidikan gratis 12 tahun pada tingkat

SD/Madrasah Ibtidaiyah, SLTP/Madrasah Tsanawiyah, SLTA/Madrasah

Aliyah, baik negeri maupun swasta serta memberikan beasiswa.

Bertujuan untuk:

Menciptakan masyarakat yang cerdas. Sasaran yang harus dicapai yaitu:

Meningkatnya akses dan layanan pendidikan bagi masyarakat.

MISI 9. Mengembangkan dan mendorong peningkatan pendidikan

keterampilan bagi kaum wanita, kelompok pemuda, remaja putus sekolah,

penyandang cacat melalui kemitraan dan balai latihan kerja untuk meraihkehidupan yang lebih baik.

Page 126: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 126/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

RANCANGAN RPJMD KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2013-2018 …………………………………….…………………………………………. BAB V - 7V-7Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Bertujuan untuk:

Meningkatkan derajat kehidupan kaum wanita, kelompok pemuda, remaja

putus sekolah, penyandang cacat sehingga mampu berperan aktif dalam

pembangunan. Sasaran yang harus dicapai yaitu: Menurunnya penyandangmasalah kesejahteraan sosial (PMKS) .

MISI 10. Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pelayanan yang

mudah, murah, adil dan merata serta pembangunan fasilitas kesehatan,

penempatan tenaga kesehatan, penyediaan obat-obatan, dan memberikan

pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.

Bertujuan untuk:

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama masyarakat miskin.

Sasaran yang harus dicapai yaitu:

a. Meningkatkan usia harapan hidup

b. Menurunnya angka kematian bayi dan balita

c. Menurunnya angka kematian ibu

d. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita

MISI 11. Meningkatkan pembinaan kegiatan kepemudaan, kepramukaan,

olah raga, seni budaya serta pengembangan pariwisata.

Bertujuan untuk:

1. Membangun pondasi yang kuat bagi penyiapan pemuda dalam

pembangunan sejak dini. Sasaran yang harus dicapai yaitu:

a. Meningkatnya peran pemuda

b. Meningkatnya prestasi olah raga

2. Meningkatkan kontribusi sektor pariwisata bagi perekonomian wilayah

sekaligus pelestarian nilai budaya dan kekayaan alam Kapuas. Sasaran

 yang harus dicapai yaitu:

a. Meningkatnya kontribusi pariwisata bagi perekonomian daerah

b. Meningkatnya kunjungan wisatawan

Page 127: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 127/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

RANCANGAN RPJMD KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2013-2018 …………………………………….…………………………………………. BAB V - 8V-8Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

MISI 12. Meningkatkan peran dan fungsi kepala desa, perangkat desa,

RT/RW, guru agama, guru ngaji, guru sekolah minggu, damang, mantir,

basir, pemangku agama hindu, pedanda serta memberikan insentif.

Bertujuan untuk:

Meningkatkan kesejahteraan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang

sangat penting dalam mendorong kerukunan dan ketentraman daerah.

Sasaran yang harus dicapai yaitu: Meningkatnya pembinaan bagi tokoh

agama dan tokoh masyarakat.

MISI 13. Meningkatkan kerukunan, kedamaian, keimanan tanpa

memandang perbedaan suku, agama, ras dan golongan dengan melibatkan

peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, LSM serta

komunitas masyarakat lainnya.

Bertujuan untuk:

Meningkatkan kerukunan kehidupan beragama bagi seluruh masyarakat.

Sasaran yang harus dicapai yaitu: Meningkatnya kualitas kehidupan

beragama.

MISI 14. Mempercepat reformasi birokrasi menuju pelayanan prima, dengan

semangat kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja berkualitas dan kerja

tuntas, dengan meningkatkan kesejahteraan PNS, tenaga kesehatan dan guru

non PNS, penyediaan fasilitas yang memadai dan berkualitas, serta

pemberian insentif.

Bertujuan untuk :

Meningkatkan pelayanan publik dan kinerja penyelenggaraan pemerintahan

daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel. Sasaran yang harus dicapai yaitu:

a. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah

b. Meningkatnya kinerja dan akuntabilitas pelaksanaan pembangunan

daerah

c. Meningkatnya kualitas pelayanan publik.

Page 128: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 128/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Visi, Misi, Tujuan dan SasaranV-9

Tabel 5.1

Rumusan Sasaran dan Indikator

Kabupaten Kapuas

VISI:

“TERWUJUDNYA KABUPATEN KAPUAS YANG LEBIH MAJU, SEJAHTERA DAN MANDIRI MELALUI PEMBANGUNAN YANG ADIL DAN MERATA SERTA BERKELANJUTAN”

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR Kondisi

Awal (2013)

TARGET TAHUN Kondisi

Akhir

(2018)

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Misi 1: Mempercepat

pembangunan

peningkatan jalan,

 jembatan, irigasi, jalan desa, jalan

usaha tani,

pelabuhan, terminal,

pasar, listrik, air

bersih, perumahan

dan kawasan

permukiman layak

huni, jaringan

komunikasi serta

infrastruktur lainnya

yang bertujuan untuk

meningkatkan

perekonomian

kerakyatan.

Meningkatkan

konektivitas

antarwilayah yang

memperlancardistribusi orang,

barang dan jasa,

mendorong

perekonomian

daerah dan

pemenuhan

kebutuhan

infrastruktur dasar

wilayah.

Meningkatnya

cakupan jaringan

 jalan yang handal

dan terintegrasi

Panjang jalan

kondisi mantap

(%)

62,49 66,97 71,13 75,04 78,72 82,19 82,19

Meningkatnya

cakupan layanan

kelistrikan

Rasio

elektrifikasi (%)

60 62 64 66 74 75 75

Meningkatnya

cakupan layanan

air bersih

Persentase

Penduduk

berakses air

minum (%)

52,44 54,9 55,95 56,47 57,0 57,52 57,52

Meningkatnya

akses

masyarakat

terhadap rumah

layak huni

dengan

lingkungan

bersih dan sehat.

Persentase

rumah layak

huni (%)

27,710 28 28 28 28 28 28

Meningkatnya

ketersediaan

 jaringan irigasi

bagipengembangan

sektor pertanian

Rasio jaringan

irigasi

0,86 0,88 0,90 0,92 0,94 0,96 0,96

Misi 2: Meningkatkan

usaha pertanian

masyarakat yang

Mengembangkan

sektor pertanian

yang menopang

Meningkatnya

Produksi hasil

pertanian

Pertumbuhan

produksi rata-

rata komoditas

4,59 6,36 6,41 6,64 7,20 7,20 7,20

Page 129: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 129/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Visi, Misi, Tujuan dan SasaranV-10

VISI:

“TERWUJUDNYA KABUPATEN KAPUAS YANG LEBIH MAJU, SEJAHTERA DAN MANDIRI MELALUI PEMBANGUNAN YANG ADIL DAN MERATA SERTA BERKELANJUTAN”

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR Kondisi

Awal (2013)

TARGET TAHUN Kondisi

Akhir

(2018)

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

meliputi tanaman

pangan, peternakan,

perikanan,

perkebunan dan

kehutanan, dengan

melibatkan para

petani lokal dan

transmigrasi dengansemangat

kebersamaan sesuai

falsafah Huma

Betang.

perekonomian

masyarakat

tanaman

pangan dan

hortikultura

(%)

Meningkatnya

Produktivitas

hasil pertanian

Tingkat

Produksi

Pertanian

(Ku/Ha)- Padi

- Jagung

- Kedelai

33,70

36,00

12,10

34,60

36,25

12,15

35,60

36,50

12,20

36,70

36,75

12,25

38,00

37,00

12,30

39,20

37,25

12,35

39,20

37,25

12,35

Meningkatnya

ketahanan

pangan daerah

dan masyarakat

Ketersediaan

pangan utama

(%)

15,25 20,25 25,50 30,25 30,50 35,25 35,25

Misi 3: Mengelola

sumber daya alam

secara berkelanjutan

dan berwawasan

lingkungan dengan

memberikan

kemudahan kepada

dunia usaha serta

tetap memperhatikan

hak masyarakat.

Mewujudkan

pembangunan

yang berbasis

pengelolaan

sumber daya alam

yang lestari

Meningkatnya

ketaatan

pengelolaan

lingkungan hidup

Persentase

pengaduan

masy akibat

adanya dugaan

pencemaran

dan/atau

perusakan

lingkungan

hidup yang

ditindak lanjuti

(%)

100 100 100 100 100 100 100

Misi 4: Memberikankepastian hukum bagi

investor dalam

berinvestasi.

Meningkatkaninvestasi daerah

yang berbasis

sumber daya local

Terciptanyapranata hukum

yang mendorong

iklim investasi

Jumlah Perdayang

mendukung

iklim usaha

8   8 8 8 8 8 8

Meningkatnya

investasi yang

Laju

Pertumbuhan

25 25,55 30,76 32 34,25 36,50 36,50

Page 130: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 130/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Visi, Misi, Tujuan dan SasaranV-11

VISI:

“TERWUJUDNYA KABUPATEN KAPUAS YANG LEBIH MAJU, SEJAHTERA DAN MANDIRI MELALUI PEMBANGUNAN YANG ADIL DAN MERATA SERTA BERKELANJUTAN”

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR Kondisi

Awal (2013)

TARGET TAHUN Kondisi

Akhir

(2018)

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

mendorong

penciptaan

lapangan kerja

Investasi (%)

Misi 5:

Mengoptimalkan dan

mewujudnyatakan

kemitraan antara

pemerintah,pengusaha atau pihak

ketiga dan

masyarakat secara

harmonis yang saling

menguntungkan.

Meningkatkan

perekonomian

masyarakat yang

berpihak kepada

pengembangankoperasi dan

UMKM

Meningkatnya

peran

kelembagaan

dan permodalan

K-UMKM dalampengembangan

ekonomi lokal

Persentase K-

UMKM aktif 

(%)

80 85 87 89 91 95 95

Misi 6: Melindungi,

menghargai dan

mengakui tanah adat

dan hak-hak adat di

atas tanah, bagi

seluruh masyarakat

Kabupaten Kapuas

melalui kelembagaan

adat Dayak.

Melestarikan dan

menegakkan nilai-

nilai budaya local

yang menjadi ciri

masyarakat Kapuas

Meningkatnya

perlindungan

bagi hak adat

dan tanah adat

Persentase

SKTA yang

diterbitkan

25 25,25 25,50 25,75 26,00 26,25 26,25

Misi 7: Meningkatkan

peran perusahaan

daerah untuk

mendorong

perekonomianmasyarakat dan

daerah guna

terwujudnya

pertumbuhan

ekonomi untuk

Meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

khususnya

masyarakat miskin

Menurunnya

angka

kemiskinan

Kemiskinan 5,00 4,8 4,6 4,4 4,2 4,0 4,0

Meningkatnya

partisipasiangkatan kerja

Angka

partisipasiangkatan kerja

4,10 4,00 3,8 3,7 3,6 3,5 3,5

Meningkatnya

daya beli

masyarakat

Laju

pertumbuhan

Ekonomi

6,5 6,5 6,6 6,9 7,0 7,0 7

Page 131: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 131/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Visi, Misi, Tujuan dan SasaranV-12

VISI:

“TERWUJUDNYA KABUPATEN KAPUAS YANG LEBIH MAJU, SEJAHTERA DAN MANDIRI MELALUI PEMBANGUNAN YANG ADIL DAN MERATA SERTA BERKELANJUTAN”

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR Kondisi

Awal (2013)

TARGET TAHUN Kondisi

Akhir

(2018)

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

terciptanya

kemakmuran dan

kesejahteraan rakyat.

Misi 8: Meningkatkan

kualitas dan kuantitas

tenaga pengajar,

sarana dan prasarana

pendidikan di semua jenjang untuk

memberikan

kesempatan kepada

semua golongan

masyarakat

memperoleh

pendidikan bermutu

dengan

menyelenggarakan

pendidikan gratis 12

tahun pada tingkat

SD/Madrasah

Ibtidaiyah,

SLTP/Madrasah

Tsanawiyah,

SLTA/Madrasah

Aliyah, baik negeri

maupun swasta serta

memberikanbeasiswa.

Menciptakan

masyarakat yang

cerdas

Meningkatnya

akses dan

layanan

pendidikan bagi

masyarakat

Angka melek

huruf 

95,63 96,32 97,01 97,70 98,39 99,08 99,08

Rata-Rata

Lama Sekolah

(tahun)

12 12 12 12 12 12 12

Misi 9:

Mengembangkan dan

mendorong

peningkatan

Meningkatkan

derajat kehidupan

kaum wanita,

kelompok pemuda,

Menurunnya

PMKS

Persentase

PMKS yang

memperoleh

pembinaan (%)

40 5 5 10 10 10 40

Page 132: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 132/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Visi, Misi, Tujuan dan SasaranV-13

VISI:

“TERWUJUDNYA KABUPATEN KAPUAS YANG LEBIH MAJU, SEJAHTERA DAN MANDIRI MELALUI PEMBANGUNAN YANG ADIL DAN MERATA SERTA BERKELANJUTAN”

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR Kondisi

Awal (2013)

TARGET TAHUN Kondisi

Akhir

(2018)

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

pendidikan

keterampilan bagi

kaum wanita,

kelompok pemuda,

remaja putus sekolah,

penyandang cacat

melalui kemitraan

dan balai latihan kerjauntuk meraih

kehidupan yang lebih

baik.

remaja putus

sekolah,

penyandang cacat

sehingga mampu

berperan aktif 

dalam

pembangunan

Misi 10:

Meningkatkan

kesehatan

masyarakat melalui

pelayanan yang

mudah, murah, adil

dan merata serta

pembangunan

fasilitas kesehatan,

penempatan tenaga

kesehatan,

penyediaan obat-

obatan, dan

memberikan

pelayanan kesehatan

gratis bagimasyarakat kurang

mampu.

Meningkatkan

derajat kesehatan

masyarakat

terutama

masyarakat miskin

Meningkatkan

usia harapan

hidup

masyarakat

Angka Harapan

Hidup (tahun)

72 72,2 72,4 72,8 73 73,5 73,5

Menurunnya

angka kematian

bayi

Angka

Kematian Bayi

(AKB)

49 40 35 30 25 20 15

Menurunnya

angka kematian

ibu

Angka

Kematian Ibu

(AKI)

49 40 35 30 25 20 15

Menurunnya

angka gizi buruk

Prevalensi gizi

buruk

0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02

Misi 11:

Meningkatkan

pembinaan kegiatan

Membagun

pondasi yang kuat

bagi penyiapan

Meningkatnya

peran pemuda

Cakupan

Pembinaan

Lembaga

25 27 35 40 43 47 47

Page 133: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 133/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Visi, Misi, Tujuan dan SasaranV-14

VISI:

“TERWUJUDNYA KABUPATEN KAPUAS YANG LEBIH MAJU, SEJAHTERA DAN MANDIRI MELALUI PEMBANGUNAN YANG ADIL DAN MERATA SERTA BERKELANJUTAN”

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR Kondisi

Awal (2013)

TARGET TAHUN Kondisi

Akhir

(2018)

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

kepemudaan,

kepramukaan, olah

raga, seni budaya

serta pengembangan

pariwisata.

pemuda dalam

pembangunan

sejak dini

Kepemudaan

(%)

Meningkatnya

prestasi olah

raga

Persentae

prestasi olah

raga (%)

15 20 25 30 35 35,5 35,5

Meningkatkan

kontribusi sector

pariwisata bagiperekonomian

wilayah sekaligus

pelestarian nilai

budaya dan

kekaayan alam

Kapuas

Meningkatnya

kontribusi

pariwisata bagiperekonomian

daerah

Kontribusi

sector

pariwisataterhadap PDRB

(ribuan Rp)

414.308,40 442.308,75 471.308,75 502.708,75 534.708,87 568.009,01 568.009,01

Meningkatnya

kunjungan

wisatawan

Persentase

peningkatan

Kunjungan

wisatawan

nusantara (%)

25 27 30 35 37 40 40

Misi 12:

Meningkatkan peran

dan fungsi kepala

desa, perangkat desa,

RT/RW, guru agama,

guru ngaji, guru

sekolah minggu,

damang, mantir,

basir, pemangku

agama hindu,

pedanda serta

memberikan insentif.

Meningkatkan

kesejahteraan

tokoh agama dan

tokoh masyarakat

yang sangat

penting dalam

mendorong

kerukunan dan

ketentraman

daerah

Meningkatnya

pembinaan bagi

tokoh agama dan

tokoh

masyarakat

Cakupan tokoh

agama dan

tokoh

masyarakat

yang

memperoleh

pembinaan (%)

40 43 45 50 55 57 57

Misi 13:

Meningkatkan

kerukunan,

kedamaian, keimanan

tanpa memandang

Meningkatkan

kerukunan

kehidupan

beragama bagi

seluruh masyarakat

Meningkatnya

kualitas

kehidupan

beragama

Jumlah konflik

bernuansa

SARA

0 0 0 0 0 0 0

Page 134: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 134/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Visi, Misi, Tujuan dan SasaranV-15

VISI:

“TERWUJUDNYA KABUPATEN KAPUAS YANG LEBIH MAJU, SEJAHTERA DAN MANDIRI MELALUI PEMBANGUNAN YANG ADIL DAN MERATA SERTA BERKELANJUTAN”

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR Kondisi

Awal (2013)

TARGET TAHUN Kondisi

Akhir

(2018)

2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

perbedaan suku,

agama, ras dan

golongan dengan

melibatkan peran

tokoh agama, tokoh

masyarakat, tokoh

adat, tokoh pemuda,

LSM serta komunitasmasyarakat lainnya.

Misi 14:

Mempercepat

reformasi birokrasi

menuju pelayanan

prima, dengan

semangat kerja keras,

kerja cerdas, kerja

ikhlas, kerja

berkualitas dan kerja

tuntas, dengan

meningkatkan

kesejahteraan PNS,

tenaga kesehatan dan

guru non PNS,

penyediaan fasilitas

yang memadai dan

berkualitas, serta

pemberian insentif.

Meningkatkan

pelayanan publik

dan kinerja

penyelenggaraan

pemerintahan

daerah yang

efektif, efisien, dan

akuntabel.

Meningkatnya

kualitas

pengelolaan

keuangan daerah

Opini BPK WDP WDP WDP WDP WTP WTP WTP

Meningkatnya

kinerja dan

akuntabilitas

pelaksanaan

pembangunan

daerah

Penilaian LAKIP 54.71

Katagori

CC

57,80

Katagori

CC

59,00

Katagori

CC

60,75

Katagori

B

65,75

Katagori

B

70,00

Katagori

BB

70,00

Katagori

BB

Meningkatnya

kualitas

pelayanan publik

Indeks

Kepuasan

Masyarakat

40 55 65 70 75 80 80

Page 135: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 135/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Strategi dan Arah Kebijakan VI-1

6.1. Strategi

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana

Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan

tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi.

Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk

mewujudkan visi dan misi. Strategi harus dijadikan salah satu rujukan penting dalam perencanaan

pembangunan daerah. Satu strategi dapat terhubung dengan pencapaian satu sasaran. Dalam

hal, beberapa sasaran bersifat inherent dengan satu tema, satu strategi dapat dirumuskan untuk

mencapai gabungan beberapa sasaran tersebut. Rumusan strategi berupa pernyataan yang

menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan

serangkaian arah kebijakan.

Strategi untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan meliputi:

1. Peningkatan cakupan layanan, akses dan distribusi infrastruktur

2. Peningkatan cakupan layanan, akses dan distribusi rumah layak

3. Peningkatan produktivitas hasil pertanian

4. Intensifikasi pertanian dan diversifikasi pangan

5. Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup

6. Harmonisasi dan deregulasi peraturan

7. Pengembangan pola kerjasama yang menyerap tenaga kerja lokal

8. Restrukturisasi dan revitalisasi K-UMKM

9. Revitalisasi nilai-nilai budaya lokal

10. Peningkatan keberdayaan masyarakat miskin

11. Peningkatan akses lapangan kerja

12. Peningkatan cakupan layanan dan akses pendidikan

13. Pelayanan dan pembinaan bagi PMKS

14. Peningkatan cakupan layanan dan akses kesehatan

15. Rehabilitasi dan rekonsiliasi sarana dan prasarana

16. Penataan dan promosi destinasi wisata

17. Revitalisasi peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menciptakan kehidupan beragama

dan bermasyarakat yang aman dan tenteram

18. Reformasi birokrasi

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Page 136: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 136/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Strategi dan Arah Kebijakan VI-2

6.2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih

terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun. Rumusan

arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan

pelaksanaannya. Menetapkan arah kebijakan untuk menghubungkan strategi pada sasaran dan

kapan harus diselenggarakan diuraikan kedalam Tabel VI.1. Sedangkan arah kebijakan

pembangunan per tahun sejak 2014 sampai dengan 2018 disajikan pada Tabel VI.2.

Page 137: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 137/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Strategi dan Arah Kebijakan VI-3

Tabel VI.1

Distribusi Strategi Dalam Mencapai Sasaran Untuk Melaksanakan Arah Kebijakan Pembangunan

SASARAN ARAH KEBIJAKAN

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1. Meningkatnya cakupan jaringan jalan yang handal dan

terintegrasiPeningkatan cakupan layanan, akses dan distribusi infrastruktur

2. Meningkatnya cakupan layanan kelistrikan

3. Meningkatnya cakupan layanan air bersih

4. Meningkatnya akses masyarakat terhadap rumah layak huni

dengan lingkungan bersih dan sehat.

Peningkatan cakupan layanan, akses dan distribusi

rumah layak

5. Meningkatnya ketersediaan jaringan irigasi bagi

pengembangan sektor pertanianPeningkatan cakupan layanan, akses dan distribusi infrastruktur

6. Meningkatnya produksi hasil pertanian Peningkatan produktivitas hasil pertanian7. Meningkatnya produktivitas hasil pertanian

8. Meningkatnya ketahanan pangan daerah dan masyarakat Intensifikasi pertanian dan diversifikasi pangan

9. Meningkatnya ketaatan pengelolaan lingkungan hidup Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam dan

lingkungan hidup

10. Terciptanya pranata hukum yang mendorong iklim investasi Harmonisasi dan deregulasi peraturan

11. Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan

lapangan kerjaPengembangan pola kerjasama yang menyerap tenaga kerja lokal

12. Meningkatnya peran kelembagaan dan permodalan K-UMKM

dalam pengembangan ekonomi lokalRestrukturisasi dan revitalisasi K-UMKM

13. Meningkatnya perlindungan bagi hak adat dan tanah adat Revitalisasi nilai-nilai budaya lokal

14. Menurunnya angka kemiskinan Peningkatan keberdayaan masyarakat miskin

15. Meningkatnya partisipasi angkatan kerja Peningkatan akses lapangan kerja

16. Meningkatnya daya beli masyarakat Peningkatan keberdayaan masyarakat miskin

17. Meningkatnya akses dan layanan pendidikan bagi masyarakat Peningkatan cakupan layanan dan akses pendidikan

18. Menurunnya PMKS Pelayanan dan pembinaan bagi PMKS

19. Meningkatkan usia harapan hidup masyarakat

Peningkatan cakupan layanan dan akses kesehatan20. Menurunnya angka kematian bayi

21. Menurunnya angka kematian ibu

22. Menurunnya angka gizi buruk

23. Meningkatnya peran pemuda

Rehabilitasi dan rekonsiliasi sarana dan prasarana24. Meningkatnya prestasi olah raga

25. Meningkatnya kontribusi pariwisata bagi perekonomian

daerah Penataan dan promosi destinasi wisata

26. Meningkatnya kunjungan wisatawan

27. Meningkatnya pembinaan bagi tokoh agama dan tokoh

masyarakat

Revitalisasi peran tokoh agama dan tokoh

masyarakat dalam menciptakan kehidupan

Page 138: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 138/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Strategi dan Arah Kebijakan VI-4

SASARAN ARAH KEBIJAKAN

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

28. Meningkatnya kualitas kehidupa n beragama beragama da n bermasyarakat yang aman dan

tenteram

29. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah

Reformasi birokrasi30. Meningkatnya kinerja dan akuntabilitas pelaksanaan

pembangunan daerah

31. Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Page 139: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 139/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Strategi dan Arah Kebijakan VI-5

Tabel VI.2

Arah Kebijakan Pembangunan Per Tahun 2014-2018

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

• Meningkatkan layanan

infrastruktur dasar jalan dan

 jembatan, listrik dan air bersih

ke seluruh wilayah.

• Meningkatkan kesejahteraan

petani, produktivitas KUMKM

dan tenaga kerja guna

mendorong daya beli

masyarakat dan mengurangi

angka kemiskinan serta

peningkatan kesempatan kerja.• Meningkatkan kualitas dan akses

pendidikan dan kesehatan guna

meningkatkan angka harapan

hidup, menurunkan angka

kematian bayi, angka kematian

ibu dan gizi buruk.

• Sejalan dengan itu

pembangunan diarahkan untuk

pengelolaan keuangan daerah

dan pembangunan secara

terpadu dan transparan.

• Mewujudkan keamanan dan

ketentraman kehidupan

bermasyarakat dan beragama

dengan pemberdayaan tokoh

agama dan tokoh masyarakat.

• Meningkatkan layanan

infrastruktur dasar jalan dan

 jembatan, listrik dan air bersih

ke seluruh wilayah yang disertai

dukungan irigasi.

• Meningkatkan kesejahteraan

petani, produktivitas KUMKM

dan tenaga kerja guna

mendorong daya beli

masyarakat dan mengurangi

angka kemiskinan sertapeningkatan kesempatan kerja.

• Meningkatkan kualitas dan akses

pendidikan dan kesehatan guna

meningkatkan angka harapan

hidup, menurunkan angka

kematian bayi, angka kematian

ibu dan gizi buruk.

• Sejalan dengan itu

pembangunan diarahkan untuk

pengelolaan keuangan daerah

dan pembangunan secara

terpadu dan transparan.

• Mewujudkan keamanan dan

ketentraman kehidupan

bermasyarakat dan beragama

dengan pemberdayaan tokoh

agama dan tokoh masyarakat.

• Penguatan layanan infrastruktur

dasar jalan dan jembatan, listrik

dan air bersih ke seluruh wilayah

yang disertai dukungan irigasi

untuk menunjang ketahanan

pangan.

• Meningkatkan kesejahteraan

petani, produktivitas KUMKM

dan tenaga kerja guna

mendorong daya beli

masyarakat dan mengurangiangka kemiskinan serta

peningkatan kesempatan kerja,

yang didukung dengan

penegakan dan kepastian

hukum guna mendorong

peningkatan investasi daerah

serta pengembangan sektor

pariwisata.

• Meningkatkan kualitas dan akses

pendidikan dan kesehatan guna

meningkatkan angka harapan

hidup, menurunkan angka

kematian bayi, angka kematian

ibu dan gizi buruk.

• Sejalan dengan itu

pembangunan diarahkan untuk

pengelolaan keuangan daerah

dan pembangunan secara

terpadu dan transparan

• Memantapkanlayanan

infrastruktur dasar jalan dan

 jembatan, listrik dan air bersih ke

seluruh wilayah.

• Meningkatkan akses masyarakat

terhadap rumah layak huni.

• Meningkatkan kesejahteraan

petani yang disertai dengan

dukungan irigasi yang sekaligus

mendukung ketahanan pangan

daerah.• Meningkatkan produktivitas

KUMKM dan tenaga kerja guna

mendorong daya beli masyarakat

dan mengurangi angka kemiskinan,

peningkatan kesempatan kerja

serta pembinaan terhadap PMKS.

• Meningkatkan penegakan dan

kepastian hukum

• Mendorong peningkatan investasi

daerah serta pengembangan sektor

pariwisata.

• Meningkatkan kualitas dan akses

pendidikan, pemberdayaan

pemuda, pengembangan prestasi

olahraga, dan kesehatan guna

meningkatkan angka harapan

hidup, menurunkan angka

kematian bayi, angka kematian ibu

dan gizi buruk.

• Keberlanjutan layanan

infrastruktur dasar jalan dan

 jembatan, listrik dan air

bersih ke seluruh wilayah.

• Meningkatkan akses

masyarakat terhadap rumah

layak huni. Mengurangi angka

kemiskinan, peningkatan

kesempatan kerja serta

pembinaan terhadap PMKS.

•Meningkatkan penegakandan kepastian hukum serta

kepatuhan menerapkan

RTRW dalam pembangunan,

yang mendorong

pengembangan sektor

pariwisata.

• Meningkatkan pemberdayaan

pemuda, pengembangan

prestasi olahraga, dan

kesehatan masyarakat guna

meningkatkan angka harapan

hidup.

Page 140: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 140/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

VII-1Kebijakan Umum dan Program Pembangunan

Strategi yang telah ditetapkan memuat langkah-langkah berisikan program-program indikatif 

untuk mewujudkan visi dan misi. Dalam mengoperasional strategi tersebut, maka ditetapkan

kebijakan umum yang memberikan arahan langkah-langkah bagi penentuan program

pembangunan Kabupaten Kapuas 5 (lima) tahun yang akan datang. Penetapan kebijakan umum

dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang

urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan

penyusunan program pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arah

kebijakan yang ditetapkan.

Kebijakan umum pembangunan 5 (lima) tahun Kabupaten Kapuas sebagai berikut:

a. Pengembangan infrastruktur transportasi yang terintegrasi dan menghubungkan antar

kecamatan, untuk membuka akses dan keterisolasian serta mendukung pergerakan orang,

barang dan jasa. Pembangunan diprioritaskan kepada 8 (delapan) ruas jalan dan 3 (tiga)

 jembatan, yaitu:

1. Jalan Kapuas-Mandomai-Mantangai-Tanjung Kelanis-Simpang Lungkuh Layang

2. Jalan Anjir KM 1 – Sare Pulau - Pulau Kupang – Lupak

3. Jalan Basarang - Murung Keramat – Terusan - Batanjung

4. Jalan Timpah – Pujon – Sei Hanyo - Tumbang Bukoi

5. Jalan Nasional – Sei Asam – Bakungin – Palingkau Seberang

6. Jalan Anjir KM 9 – Catur – Tamban – Lupak - Palampai

7. Jalan Simpang Palingkau – SP1, SP2, SP3 – Penda Ketapi

8. Jalan Basarang – Batanjung

9. Jembatan Anjir Serapat

10. Jembatan Mandomai

11. Jembatan Mantangai

Selain kedelapan ruas jalan diatas, pembangunan jalan juga diprioritaskan untuk

meningkatkan keterhubungan antar wilayah sampai ke desa, yang meliputi 214 desa, 17

kelurahan dan 17 ibukota kecamatan.

b. Pengembangan infrastruktur wilayah lainnya dan infrastruktur pertanian yang mendukung

aktivitas ekonomi masyarakat.

c. Peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat dengan penyediaan sarana

dan prasarana serta peningkatan mutu dan cakupan layanan.

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

Page 141: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 141/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

VII-2Kebijakan Umum dan Program Pembangunan

d. Pengembangan sektor dan komoditas unggulan berbasis potensi sumber daya lokal yang

memiliki daya ungkit bagi kesejahteraan masyarakat.

e. Penerapan reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang prima dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

f. Pelestarian dan penghormatan kepada nilai-nilai budaya lokal sebagai identitas

masyarakat Kapuas.

g. Pembangunan desa melalui Gerakan Membangun Desa Bajenta (Gerbang Desa Bajenta),

h. Pemberdayaan masyarakat melalui Kapuas tiada hari tanpa aktivitas (Kapuas Taheta).

i. Pembangunan Kecamatan melalui Kapuas maju, aman, mandiri, tangguh dan terpadu

(Kapuas Mantap).

Program pembangunan yang diarahkan untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan dalam

rangka mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas, sebagai berikut:

1. Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan

2. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan

3. Program Pembinaan Dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah

5. Program Pengembangan Perumahan

6. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan

Lainnya7. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

8. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

10. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

11. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian /Perkebunan)

12. Program agribisnis pertanian dan keamanan pangan

13. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

14. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

15. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

16. Program pengembangan administrasi pelayanan perizinan

17. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

18. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

19. Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Dan

Menengah

20. Program Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan energi

21. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial

22. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

23. Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

24. Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah

Page 142: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 142/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

VII-3Kebijakan Umum dan Program Pembangunan

25. Program Pengembangan Nilai Budaya

26. Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah

27. Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan

28. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif 

29. Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Dan

Menegah

30. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja

31. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil(KAT), Dan PMKS Lainnya

32. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

33. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

34. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian

35. Program Peningkatan Kesempatan Kerja36. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT), Dan PMKS Lainnya

37. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

38. Program Pendidikan Menengah

39. Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

40. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

41. Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat

42. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

43. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

44. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

45. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

46. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

47. Program peningkatan peran serta kepemudaan

48. Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olah Raga

49. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

50. Program Pengembangan Kemitraan

51. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

52. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

53. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaaan

54. Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

55. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

56. Program peningkatan sistem informasi manajemen perizinan terpadu

57. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Page 143: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 143/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Kebijakan Umum dan Program PembangunanVII-4

Tabel VII.1.

Program Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas

No Sasaran Strategi Program Pembangunan Daerah Indikator Kinerja Outcome Kondisi Capaian Bidang UrusanSKPD

Penanggung Jawab

Kondisi

Awal

Kondisi

Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Meningkatnya cakupan

 jaringan jalan yang

handal dan terintegrasi

Peningkatan cakupan

layanan, akses dan

distribusi infrastruktur

Program Pembangunan Jalan

Dan Jembatan

Rasio panjang jalan per

 jumlah kendaraan

17,94 62,49 Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan

Umum

Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan

Dan Jembatan

Jalan dan jembatan

fungsional- (panjang)346,2 1.346,00

Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan

Umum

2 Meningkatnya cakupan

layanan kelistrikan

Peningkatan cakupan

layanan, akses dan

distribusi infrastruktur

Program Pembinaan Dan

Pengembangan Bidang

Ketenagalistrikan

peningkatan rasio

elektrifikasi dan tersusunnya

raperda ketanagalistrikan

60% 75,00

Energi dan Sumberdaya

Mineral

Dinas

Pertambangan dan

Energi

3 Meningkatnya cakupan

layanan air bersih

Peningkatan cakupan

layanan, akses dan

distribusi infrastruktur

Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Air Minum Dan Air

Limbah

Pesentase penduduk

berakses air bersih53,667 57,53

Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan

Umum

4 Meningkatnya akses

masyarakat terhadap

rumah layak huni

dengan lingkungan

bersih dan sehat.

Peningkatan cakupan

layanan, akses dan

distribusi rumah layak

Program Pengembangan

Perumahan

Ketersediaan rumah layak

huni- persentase 27,709 28,30

Perumahan Dinas Pekerjaan

Umum

5 Meni ng ka tny a

ketersediaan jaringan

irigasi bagi

pengembangan sektor

pertanian

Peningkatan cakupan

layanan, akses dan

distribusi infrastruktur

Program Pengembangan Dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa Dan Jaringan Pengairan

Lainnya

Luas irigasi rawa dalm

kondisi baik32.902 52.085,00

Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan

Umum

6 Meningkatnya produksi

hasil pertanian

Peningkatan produktivitas

hasil pertanian

Program Peningkatan Ketahanan

Pangan (Pertanian/Perkebunan) Luas panen :

- Padi (Ha)- Jagung (Ha)

- Kedelai (Ha)

- Buah-Buahan (Ha)

- Sayur-sayuran (Ha)

116.864236

184

5.215

1.724

132.888295

313

5.915

1.951

Pertanian Dinas Pertanian

Tanaman Pangan

Dan Hortikultura

Program Peningkatan Cakupan kelembagaan 20 30 Pertanian Dinas Pertanian

Page 144: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 144/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Kebijakan Umum dan Program PembangunanVII-5

No Sasaran Strategi Program Pembangunan Daerah Indikator Kinerja Outcome Kondisi Capaian Bidang UrusanSKPD

Penanggung Jawab

Kondisi

Awal

Kondisi

Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Kesejahteraan Petani petani yang mendapat

pembinaan (kelompok)

Tanaman Pangan

Dan Hortikultura

7 Meni ng ka tny a

produktivitas hasil

pertanian

Peningkatan produktivitas

hasil pertanian

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/PerkebunanProduktivitas :

- Padi (Ku/Ha)

- Jagung (Ku/Ha)

- Kedelai (Ku/Ha)

33,70

36,00

12,10

39,20

37,25

12,35

Pertanian Dinas Pertanian

Tanaman Pangan

Dan Hortikultura

Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian/Perkebunan

Luas Lahan termekanisasi

(%) 22,10 31,52

Pertanian Dinas Pertanian

Tanaman PanganDan Hortikultura

8 Meni ng ka tny a

ketahanan pangan

daerah dan masyarakat

Intensifikasi pertanian dan

diversifikasi pangan

Program Peningkatan Ketahanan

Pangan (Pertanian /Perkebunan)Rata-rata jumlah

ketersediaan pangan utama

(Kg/jiwa/tahun)

678 848,00

Pertanian   • Dinas Pertanian

Tanaman Pangan

Dan Hortikultura

• Dinas Perkebunan

• Badan Pelaksana

Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan

Program agribisnis pertanian dan

keamanan pangan

Cakupan Jumlah Kelompok

pelaku agribisnis5 10,00

Pertanian   • Badan Pelaksana

Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan

Program Peningkatan Produksi

Hasil Peternakan

 jumlah produksi daging yg

dihasilkan1907 4.700,00

Pertanian Dinas Peternakan

Program Pengembangan

Budidaya Perikanan

Produksi perikanan budidaya

(ton)11069 33.782,00

Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan

Perikanan

9 Meningkatnya ketaatan

pengelolaan lingkungan

hidup

Rehabilitasi dan konservasi

sumberdaya alam dan

lingkungan hidup

Program Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

Persentase jumlah

pengaduan masyarakat

akibat adanya dugaan

pencemaran dan/atau

perusakan lingkungan hidup

yang ditindaklanjuti

100 100,00

L ingkungan Hidup Badan Lingkungan

Hidup

Page 145: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 145/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Kebijakan Umum dan Program PembangunanVII-6

No Sasaran Strategi Program Pembangunan Daerah Indikator Kinerja Outcome Kondisi Capaian Bidang UrusanSKPD

Penanggung Jawab

Kondisi

Awal

Kondisi

Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Penerapan AMDAL

Jumlah Laporan RKL, RPL 7 45,00

Ketersediaan system

pengelolaan pelayanan

limbah B3 disetiap kegiatan

yang berpotensi mencemari

lingkungan

1 5,00

Cakupan pengawasan

terhadap pelaksanaan amdal1 35,00

10 Terciptanya pranata

hukum yang

mendorong iklim

investasi

Harmonisasi dan deregulasi

peraturan

Program pengembangan

administrasi pelayanan perizinanPersentase administrasi

perijinan yang terverifikasi75 91,00

Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian

dan Persandian

Badan pelayanan

dan perizinan

terpadu

Program Penataan Peraturan

Perundang-UndanganJumlah perda dan perbup

mengenai perijinan2 4

Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian

dan Persandian

Setda

11 Meningkatnya investasi

yang mendorong

penciptaan lapangan

kerja

Pengembangan pola

kerjasama yang menyerap

tenaga kerja lokal

Program Peningkatan Promosi

dan Kerjasama InvestasiPersentase tingkat realisasi

kerjasama dan investasi0 20,00

Penanaman Modal

Daerah

Bappeda

Program PengembanganKewirausahaan Dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil Dan

Menengah

Cakupan UMKM binaan 80 95,00

Koperasi Dan Usaha KecilDan Menengah

DinasPerindustrian,

Perdagangan,

Koperasi Dan

UMKM

Page 146: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 146/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Kebijakan Umum dan Program PembangunanVII-7

No Sasaran Strategi Program Pembangunan Daerah Indikator Kinerja Outcome Kondisi Capaian Bidang UrusanSKPD

Penanggung Jawab

Kondisi

Awal

Kondisi

Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Program Pembinaan Dan

Pengawasan Bidang

Pertambangan dan energi

meningkatan usaha

pertambangan yg sesuia dgn

k3l dan jumlah kegiatan

usaha pertambangan yg

sesuai dgn good mining

prantice

2 pelaku

usaha

/laporan

4,00

Energi Dan Sumberdaya

Mineral

Dinas

Pertambangan Dan

Energi

Program Pengembangan Sentra-

Sentra Industri Potensial

Persentase Kelengkapan

sarana dan prasarana sentra

industri

65 86,00

Koperasi Dan Usaha Kecil

Dan Menengah

Dinas

Perindustrian,Perdagangan,

Koperasi Dan

UMKM

12 Meningkatnya peran

kelembagaan dan

permodalan K-UMKM

dalam pengembangan

ekonomi lokal

Restrukturisasi dan

revitalisasi K-UMKM

Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan KoperasiPersentase Koperasi aktif 76,14 100,00

Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah

Dinas

Perindustrian,

Perdagangan,

Koperasi Dan

UMKM

Program Pengembangan Sistem

Pendukung Bagi Usaha Mikro

Kecil Dan Menengah

Jumlah dana yang disalurkan

Pemerintah bagi UMKM (Rp.

Milyar)

55,363693 80,38

Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah

Dinas

Perindustrian,

Perdagangan,

Koperasi Dan

UMKM

Program Pengembangan Industri

Kecil Dan Menengah Persentase Produktivitas

industri kecil dan menengah70 83,00

Perindustrian Dinas

Perindustrian,

Perdagangan,

Koperasi Dan

UMKM

13 Meningkatnyaperlindungan bagi hak

adat dan tanah adat

Revitalisasi nilai-nilaibudaya lokal

Program Pengembangan NilaiBudaya Jumlah kelompok kesenian 5 25,00

Kebudayaan Dinas Pemuda,Olahraga,

Kebudayaan Dan

Pariwisata

Program Pembangunan Sistem

Pendaftaran TanahTersedianya sistem

Tidak Ada Ada Pertanahan Setda

Page 147: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 147/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Kebijakan Umum dan Program PembangunanVII-8

No Sasaran Strategi Program Pembangunan Daerah Indikator Kinerja Outcome Kondisi Capaian Bidang UrusanSKPD

Penanggung Jawab

Kondisi

Awal

Kondisi

Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

pendaftaran tanah

Program Penyelesaian Konflik-

Konflik Pertanahan

Persentase konflik

pertanahan yang terfasilitasi40 65,00

Pertanahan Setda

14 Menurunnya angka

kemiskinan

Peningkatan keberdayaan

masyarakat miskin

Program Penciptaan Iklim Usaha

Kecil Menengah Yang Kondusif Persentase UMKM yang aktif 80 95,00

Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah

Dinas

Perindustrian,

Perdagangan,

Koperasi Dan

UMKM

Program Pengembangan

Kewirausahaan Dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil Dan

Menegah

Cakupan UMKM binaan 80 95,00

Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah

Dinas

Perindustrian,

Perdagangan,

Koperasi Dan

UMKM

Program Peningkatan Kualitas

Dan Produktivitas Tenaga Kerja

Jumlah orang yg dilatih

mandiri32 40,00

Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja

Dan Sosial

Program Pemberdayaan Fakir

Miskin, Komunitas Adat

Terpencil(KAT), Dan PMKS

Lainnya

Jumlah pelatihan yg

dilaksanakan4 4,00

Sosial Dinas Tenaga Kerja

Dan Sosial

Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi PedesaanJumlah Lembaga Ekonomi

Pedesaan yang aktif 17 17

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat Dan

Desa

Program optimalisasi

pengelolaan dan pemasaran

produksi perikanan

Kontribusi subsektor

perikanan terhadap PDRB (

Rp. Milyar)

400 1.290,00

Kelautan dan Perikanan Dinas Perikanan

dan Kelautan

Program Peningkatan Pemasaran

Hasil Produksi Pertanian

Jumlah kapasitasgiling beras

(ton)98.175 168.555

Pertanian Dinas Pertanian,

Tanaman Pangan,

Dan Hortikultura

15 Meningkatnya

partisipasi angkatan

Peningkatan akses lapangan

kerja

Program Peningkatan Kualitas

Dan Produktivitas Tenaga KerjaJumlah orang yg dilatih

32 40,00 Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja

Dan Sosial

Page 148: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 148/205

Page 149: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 149/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Kebijakan Umum dan Program PembangunanVII-10

No Sasaran Strategi Program Pembangunan Daerah Indikator Kinerja Outcome Kondisi Capaian Bidang UrusanSKPD

Penanggung Jawab

Kondisi

Awal

Kondisi

Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Program Peningkatan Pemasaran

Hasil Produksi PertanianJumlah kapasitas giling beras

(ton)98.175 168.555

Pertanian   • Dinas

Perkebunan dan

Kehutanan

• Dinas Pertanian,

Tanaman Pangan,

Dan Hortikultura

17 Meningkatnya akses

dan layanan pendidikan

bagi masyarakat

Peningkatan cakupan

layanan dan akses

pendidikan

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

APK pendidikan dasar

sembilan tahun94,71 101,18

Pendidikan Dinas Pendidikan

Program Pendidikan Menengah APK Pendidikan Menengah 45,51 62,73 Pendidikan Dinas Pendidikan

Program Peningkatan Mutu

Pendidik Dan Tenaga

Kependidikan

Persentase Guru yang

memenuhi kualifikasi S1/D-

IV dan memiliki sertifikat

pendidik

91,89 100,00

Pendidikan Dinas Pendidikan

18 Menu run nya PMKS P el aya nan da n p em bi na an

bagi PMKS

Program Pemberdayaan Fakir

Miskin, Komunitas Adat

Terpencil (KAT), Dan PMKS

Lainnya

Jumlah pelatihan yg

dilaksanakan4 4,00

Sosial Dinas Tenaga Kerja

Dan Sosial

19 Meningkatkan usia

harapan hidup

masyarakat

Peningkatan cakupan

layanan dan akses

kesehatan

Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

Cakupan pelayanan

kesehatan rujukan rumah

sakit

100 100

Kesehatan   • Dinas Kesehatan

• RSUD

Program Promosi Kesehatan Dan

Pemberdayaan Masyarakat

Cakupan Desa Siaga Aktif 100 100,00 Kesehatan   • Dinas Kesehatan

• RSUD

Program Pencegahan Dan

Penanggulangan Penyakit

Menular

Cakupan penemuan dan

penanganan penderita

penyakit TB Paru

90 100,00

Kesehatan Dinas Kesehatan

Program Kemitraan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan

Jumlah kemitraan

peningkatan pelayanan

kesehatan

3 6,00

Kesehatan Dinas Kesehatan

Page 150: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 150/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Kebijakan Umum dan Program PembangunanVII-11

No Sasaran Strategi Program Pembangunan Daerah Indikator Kinerja Outcome Kondisi Capaian Bidang UrusanSKPD

Penanggung Jawab

Kondisi

Awal

Kondisi

Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

20 Menurunnya angka

kematian bayi

Peningkatan cakupan

layanan dan akses

kesehatan

Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Anak Balita

Cakupan pelayanan

kesehatan anak balita73 90,00

Kesehatan Dinas Kesehatan

21 Menurunnya angka

kematian ibu

Peningkatan cakupan

layanan dan akses

kesehatan

Program pelayanan kesehatan

penduduk miskin

Persentase penduduk miskin

yang mendapatkan layanan

kesehatan

90 100,00

Kesehatan Dinas Kesehatan

22 Menurunnya angka gizi

buruk

Peningkatan cakupan

layanan dan akseskesehatan

Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

Prevalensi balita gizi kurang 40 40,00Kesehatan Dinas Kesehatan

23 Meningkatnya peran

pemuda

Rehabilitasi dan rekonsiliasi

sarana dan prasarana

Program peningkatan peran

serta kepemudaanJumlah pembinaan

kepemudaan6 11,00

Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda,

Olahraga,

Kebudayaan Dan

Pariwisata

24 Meningkatnya prestasi

olah raga

Rehabilitasi dan rekonsiliasi

sarana dan prasarana

Program Pembinaan Dan

Pemasyarakatan Olah Raga

Cakupan pembinaan

terhadap Organisasi

Keolahragaan

50 50,00

Pemuda dan Olah Raga Dinas Pemuda,

Olahraga,

Kebudayaan Dan

Pariwisata

25 Meningkatnya

kontribusi pariwisata

bagi perekonomian

daerah

Penataan dan promosi

destinasi wisata

Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata

Jumlah kunjungan

wisatawan nusantara dan

wisatawan mancanegara

Pariwisata Dinas Pemuda,

Olahraga,

Kebudayaan Dan

Pariwisata

Program Pengembangan

KemitraanJumlah peningkatan mitra

pariwisata2 5,00

Pariwisata Dinas Pemuda,

Olahraga,

Kebudayaan Dan

Pariwisata

26 Meningkatnya

kunjungan wisatawan

Penataan dan promosi

destinasi wisata

Program Pengembangan

Destinasi PariwisataJumlah Objek destinasi

pariwisata3 10,00

Pariwisata Dinas Pemuda,

Olahraga,

Kebudayaan Dan

PariwisataProgram Pengembangan

Pemasaran Pariwisata

Persentase masyarakat yang

mengetahui destinasi

pariwisata

30 80,00

Pariwisata Dinas Pemuda,

Olahraga,

Kebudayaan Dan

Pariwisata

Page 151: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 151/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Kebijakan Umum dan Program PembangunanVII-12

No Sasaran Strategi Program Pembangunan Daerah Indikator Kinerja Outcome Kondisi Capaian Bidang UrusanSKPD

Penanggung Jawab

Kondisi

Awal

Kondisi

Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

27 Meningkatnya

pembinaan bagi tokoh

agama dan tokoh

masyarakat

Revitalisasi peran tokoh

agama dan tokoh

masyarakat dalam

menciptakan kehidupan

beragama dan

bermasyarakat yang aman

dan tenteram

Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan Jumlah Fasilitasi

pengembangan wawasan

kebangsaan

2 2,00

Kesatuan Bangsa Dan

Politik Dalam Negeri

Badan Kesatuan

Bangsa, Politik Dan

Perlindungan

Masyarakat

28 Meningkatnya kualitas

kehidupan beragama

Revitalisasi peran tokoh

agama dan tokoh

masyarakat dalammenciptakan kehidupan

beragama dan

bermasyarakat yang aman

dan tenteram

Program kemitraan

pengembangan wawasan

kebangsaaan

Jumlah kemitraan

pembinaan terhadap LSM,

Ormas dan OKP

1 3,00

Kesatuan Bangsa Dan

Politik Dalam Negeri

Badan Kesatuan

Bangsa, Politik Dan

PerlindunganMasyarakat

29 Meningkatnya kualitas

pengelolaan keuangan

daerah

R eforma si b irok ras i Program Pe ni ngka ta n D an

Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah

Persentase Pertumbuhan

Penerimaan Keuangan

Daerah

70 82,00

Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian

dan Persandian

Dinas Pendapatan

Daerah

30 Meningkatnya kinerja

dan akuntabilitas

pelaksanaan

pembangunan daerah

Reformasi birokrasi Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

70 85,00

Seluruh SKPD

31 Meningkatnya kualitas

pelayanan publik

R eforma si bi ro kras i Program pe ni ngk ata n s ist em

informasi manajemen perizinan

terpadu Persentase pemahaman

masyarakat terhadap sistem

pelayanan

70 87,00

Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian

dan Persandian

Badan pelayanan

dan perizinan

terpadu

Program pengembangan

administrasi pelayanan perizinan Persentase administrasi

perijinan yang terverifikasi75 91,00

Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat

Badan pelayanan

dan perizinan

terpadu

Page 152: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 152/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Kebijakan Umum dan Program PembangunanVII-13

No Sasaran Strategi Program Pembangunan Daerah Indikator Kinerja Outcome Kondisi Capaian Bidang UrusanSKPD

Penanggung Jawab

Kondisi

Awal

Kondisi

Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Daerah, Kepegawaian

dan Persandian

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Persentase pelanggaran

disiplin pegawai7 2,00

Seluruh SKPD

Page 153: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 153/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan VIII-1

Indikasi rencana program prioritas berisi program-program prioritas baik untuk mencapai visi dan

misi pembangunan jangka menengah maupun untuk penyelenggaraan seluruh bidang urusan

pemerintahan daerah termasuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) dalam

menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah (Lampiran). Program prioritas adalah bentuk

instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang mendapatkan prioritas dalam

pendanaan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah.

Adapun pagu indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah dana yang tersedia untuk

penyusunan program dan kegiatan tahunan. Program-program prioritas yang telah disertai

kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi SKPD dalam

penyusunan Rencana Strategis SKPD.

Pada akhirnya, keseluruhan rangkaian perencanaan pembangunan daerah bermuara pada

penentuan program prioritas yang selanjutnya harus diterjemahkan oleh tiap-tiap SKPD ke dalam

kegiatan prioritas. Perencanaan program prioritas dalam dokumen RPJMD harus dirumuskan dengan

seksama mengingat pentingnya makna program prioritas bagi rujukan utama dalam pelaksanaan

perencanaan tiap tahun kedalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Pagu indikatif merupakan rancangan maksimal atas rencana belanja atau anggaran yang akan

dituangkan dalam APBD. Pagu indikatif dialokasikan ke tiap-tiap program prioritas masing-masing

urusan untuk mencapai tiap-tiap indikator yang telah ditetapkan. Dengan demikian, pengelompokan

pagu pada program di tiap-tiap SKPD dapat dilakukan untuk kurun waktu lima tahun masa

pembangunan jangka menengah. Selanjutnya, masing-masing pagu menjadi patokan maksimal bagi

SKPD dalam menjabarkan pagu tersebut pada kegiatan prioritas selama 5 (lima) tahun.

BAB VIII

INDIKASI RENCANA PROGRAM

PRIORITAS BESERTA KERANGKA

PENDANAAN

Page 154: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 154/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-2

Tabel VIII.1

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS BESERTA KERANGKA PENDANAAN KABUPATEN KAPUAS

TAHUN 2013-2018

(dalam Jutaan Rupiah)

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 URUSAN WAJIB

1 01 PENDIDIKAN

1 01 1.01.01 Dinas Pendidikan 34.952 35.737 39.738 44.178 49.100

1 1 1.01.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 100 100 2.447 100 2.502 100 2.782 100 3.092 100 3.437 100

1 1 1.01.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 70 90 2.796 100 2.859 100 3.179 100 3.534 100 3.928 100

1 1 1.01.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

pelanggaran Pegawai

Negeri Sipil

  Persen 5 5 1.748 5 1.787 5 1.987 5 2.209 5 2.455 5

1 1 1.01.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS pindah/purna

tugas yang terfasilitasi  Orang 50 50 1.049 125 1.072 120 1.192 115 1.325 92 1.473 92

1 1 1.01.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Sumber daya aparatur

yang memiliki kompetensi

sesuai bidangnya

Persen 60 60 1.398 60 1.429 60 1.590 60 1.767 60 1.964 60

1 1 1.01.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 81 350 82 357 83 397 84 442 85 491 85

1 01 1.01.01 15  Program Pendidikan Anak Usia

Dini  APK PAUD Persen 28,13 35 5 .942 37 6.075 38 6.755 39 7 .510 40 8.347 40,13

1 01 1.01.01 16

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

APK pendidikan dasar

sembilan tahun  Persen 94,71 97 5.592 97 5.718 99 6.358 101 7.068 101 7.856 101,18

1 01 1.01.01 17 Program Pendidikan Menengah APK Pendidikan Menengah Persen 45,51 54 5.243 55 5.361 61 5.961 62 6.627 63 7.365 62,73

1 01 1.01.01 18  Program Pendidikan Non

Formal

APK Pendidikan Non

Formal  Persen 1,5 3 3.845 3 3.931 3 4.371 4 4.860 4 5.401 4

1 01 1 .01.01 1 9 Program Pendidikan Luar Biasa APK Pendidikan Luar Biasa Persen 0,15 0 1.748 0 1.787 0 1.987 0 2.209 0 2.455 0,4

1 01 1.01.01 20

Program Peningkatan Mutu

Pendidik Dan Tenaga

Kependidikan

Persentase Guru yang

memenuhi kualifikasi S1/D-

IV dan memiliki sertifikat

pendidik

Persen 91,89 93 1.748 95 1.787 97 1.987 99 2.209 100 2.455 100

1 01 1.01.01 22  Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan

Persentasesatuan

pendidikan yang

menerapkan prinsip-

prinsip manajemenberbasis sekolah (MBS)

Persen 50 52 1.049 53 1.072 55 1.192 60 1.325 65 1.473 65

1 02 KESEHATAN

1 02 1.02.01 Dinas Kesehatan 18.160 18.568 20.647 22.954 25.511

1 02 1.02.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 100 100 545 100 557 100 619 100 689 100 765 100

1 02 1.02.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 100 100 726 100 743 100 826 100 918 100 1.020 100

Page 155: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 155/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-3

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 02 1.02.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS pindah/purna

tugas yang terfasilitasi  Orang 5 15 182 20 186 25 206 25 230 25 255 25

1 02 1.02.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 100 100 545 100 557 100 619 100 689 100 765 100

1 02 1.02.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 100 100 182 100 186 100 206 100 230 100 255 100

1 02 1.02.01 15  Program Obat Dan Perbekalan

Kesehatan

Cakupan layanan obat dan

perbekalan kesehatan  Persen 90 95 1.090 95 1.114 97 1.239 97 1.377 100 1.531 100

1 02 1.02.01 16  Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

Cakupan pelayanan

kesehatan dasar

masyarakat miskin

Persen 85 85 1.271 90 1.300 95 1.445 95 1.607 100 1.786 100

1 02 1.02.01 17   Program Pengawasan Obat DanMakanan

Persentase kasus obat danmakanan yang tidak aman

  Persen 0 0 726 - 743 - 826 - 918 - 1.020

1 02 1.02.01 19  Program Promosi Kesehatan

Dan Pemberdayaan Masyarakat Cakupan Desa Siaga Aktif Persen 100 100 908 100 928 100 1.032 100 1.148 100 1.276 100

1 02 1.02.01 20  Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

Prevalensi balita gizi

kurang  Persen 40 40 1.816 40 1.857 40 2.065 40 2.295 40 2.551 40

1 02 1.02.01 21  Program Pengembangan

Lingkungan Sehat  Cakupan lingkungan sehat Persen 47 50 1.453 55 1.485 60 1.652 63 1.836 65 2.041 65

1 02 1.02.01 22

Program Pencegahan Dan

Penanggulangan Penyakit

Menular

Cakupan penemuan dan

penanganan penderita

penyakit TB Paru

Persen 90 95 1.998 95 2.042 97 2.271 97 2.525 100 2.806 100

1 02 1.02.01 23  Program Standarisasi

Pelayanan Kesehatan

Persentase layanan

kesehatan yang memenuhi

standar

Persen 100 100 1.634 100 1.671 100 1.858 100 2.066 100 2.296 100

1 02 1.02.01 24  Program Pelayanan Kesehatan

Penduduk Miskin

Persentase penduduk

miskin yang mendapatkan

layanan kesehatan

Persen 90 90 1.634 92 1.671 95 1.858 95 2.066 100 2.296 100

1 02 1.02.01 25

Program Pengadaan,

Peningkatan Dan Perbaikan

Sarana Dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas

Pembantu Dan Jaringannya

Rasio puskesmas,

poliklinik, pustu per satuan

penduduk

rasio 1.245 1.236 1.271 1.227 1.300 1.219 1.445 1.210 1.607 1.200 1.786 1.200

1 02 1.02.01 28

Program Kemitraan

Peningkatan Pelayanan

Kesehatan

Jumlah kemitraan

peningkatan pelayanan

kesehatan

kemitraan 3 3 545 4 557 5 619 5 689 6 765 6

1 02 1.02.01 29

Program Peningkatan

Pelayanan Kesehatan Anak

Balita

Cakupan pelayanan

kesehatan anak balita

  Persen 73 75 726 78 743 85 826 85 918 90 1.020 90

1 02 1.02.01 32

Program Peningkatan

Keselamatan Ibu melahirkan

dan anak

Cakupan Keselamatan Ibu

Hamil  Persen 90 92 908 93 928 93 1.032 94 1.148 95 1.276 95

1 02 1.02.02  Rumah Sakit Umum Daerah

Kuala Kapuas  13.857 14.168 15.754 17.514 19.466

1 02 1.02.02 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 100 100 416 100 425 100 473 100 525 100 584 100

Page 156: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 156/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-4

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 02 1.02.02 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 0 0 554 100 567 100 630 100 701 100 779 100

1 02 1.02.02 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 0 0 970 - 992 - 1.103 - 1.226 - 1.363

1 02 1.02.02 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS pindah/purna

tugas yang terfasilitasi  Orang 7 5 139 1 142 3 158 1 175 3 195 3

1 02 1.02.02 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 100 100 416 100 425 100 473 100 525 100 584 100

1 02 1.02.02 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 99 99 139 99 142 99 158 99 175 99 195 99

1 02 1.02.02 16

  Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

Cakupan pelayanan

kesehatan rujukan rumahsakit

Persen 100 100 3.603 100 3.684 100 4.096 100 4.554 100 5.061 100

1 02 1.02.02 24  Program Pelayanan Kesehatan

Penduduk Miskin

Cakupan pelayanan

kesehatan rujukan

masyarakat miskin di

rumah sakit

Persen 100 100 1.247 100 1.275 100 1.418 100 1.576 100 1.752 100

1 02 1.02.02 26

Program Pengadaan,

Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-

Paru/Rumah Sakit Mata

Cakupan layanan

pengadaan sarana dan

prasarana rumah sakit

Persen 100 100 2.356 100 2.409 100 2.678 100 2.977 100 3.309 100

1 02 1.02.02 27

Program Pemeliharaan Sarana

Dan Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah

Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit

Mata

Cakupan

pemeliharaansarana dan

prasarana rumah sakit

Persen 80 80 1.940 85 1.984 90 2.206 95 2.452 100 2.725 100

1 02 1.02.02 28

Program Kemitraan

Peningkatan Pelayanan

Kesehatan

Cakupan layanan

kemitraan peningkatan

pelayanan kesehatan

Persen 100 100 693 100 708 100 788 100 876 100 973 100

1 02 1.02.02 33  Program Peningkatan

Pelayanan BULD

Persentase layanan

kesehatan yang memenuhi

standar

Persen 75 80 1.386 85 1.417 90 1.575 95 1.751 100 1.947 100

1 03 PEKERJAAN UMUM

1 03 1.03.01 Dinas Pekerjaan Umum 313.977 318.370 354.954 395.636 440.811

34.727 39.120 75.704 116.386 240.811

1 03 1.03.01 01

  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran   Persen 85 90 1.042 93 1.174 95 2.271 98 3.492 98 7.224 98

1 03 1.03.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 100 100 1.389 100 1.565 100 3.028 100 4.655 100 9.632 100

1 03 1.03.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 5 5 2.431 5 2.738 5 5.299 5 8.147 5 16.857 5

1 03 1.03.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah pegawai purna

tugas  Orang 5 5 3 47 5 391 5 7 57 5 1.164 5 2.408 5

Page 157: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 157/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-5

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 03 1.03.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 80 85 1.042 90 1.174 95 2.271 97 3.492 99 7.224 99

1 03 1.03.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 100 100 347 100 391 100 757 100 1.164 100 2.408 100

1 03 1.03.01 15

Program

Peningkatan/Pembangunan

Jalan Dan Jembatan

Rasio panjang jalan dalam

kondisi baik  Km 17,94 28 279.250 37 279.250 46 279.250 54 279.250 62 200.000 62,49

1 03 1.03.01 16  Program pembangunan saluran

drainase/gorong-gorong

Panjang saluran drainase

yg dibangun skala kota  Km 32,62 37 2.431 42 2.738 45 5.299 48 8.147 49 16.857 4 9,07

1 03 1.03.01 18

Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan

Dan Jembatan

Jalan dan jembatan

fungsional - (panjang)  Km 346,2 546 1.389 746 1.565 946 3.028 1.146 4.655 1.346 9.632 1346

1 03 1.03.01 24

Program Pengembangan Dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa Dan Jaringan Pengairan

Lainnya

Luas irigasi rawa dalm

kondisi baik  Km 32902 36.434 1.042 40.635 1.174 44.310 2.271 48.360 3.492 52.085 7.224 52085

1 03 1.03.01 27

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Air Minum

Dan Air Limbah

Pesentase penduduk

berakses air bersih  Persen 53,667 54 3.125 56 3.521 56 6.813 57 10.475 58 21.673 5 7,53

1 03 1.03.01 29

Program Pengembangan

Wilayah Strategis Dan Cepat

Tumbuh

Jalan lingkungan fungsional

- panjang km  Km 31,31 34 3.820 37 4.303 40 8.327 43 12.802 46 26.489 46,12

1 03 1.03.01 30  Program Pembangunan

Infrastruktur Pedesaan  Jumlah rumah yg direhab Rumah 50 75 1.736 80 1.956 85 3.785 90 5.819 95 12.041 95

1 03 1.03.01 34  Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Sampah

Persentase sampah yg

tertangani  Persen 40 50 2.084 60 2 .347 70 4.542 80 6 .983 90 14.449 90

1 04 1.03.01 15  Program Pengembangan

Perumahan

Ketersediaan rumah layak

huni - persentase  Persen 27,709 28 2.431 28 2.738 28 5.299 28 8.147 28 16.857 28,297

1 04 1.03.01 16  Program Lingkungan Sehat

Perumahan

Persentase rumah tangga

yg berakses air

bersih/sanitasi

Persen 51,332 52 3.473 52 3.912 52 7.570 52 1 1.639 53 24.081 52,706

1 08 1.03.01 24  Program pengelolaan ruang

terbuka hijau (RTH)

Luas RTH terbangun -

hektar  RTH 16,36 41 6.598 65 7.433 90 14.384 120 22.113 140 45.754 140

1 06  PERENCANAAN

PEMBANGUNAN

1 06 1.06.01  Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah  3.592 3.673 4.084 4.540 5.046

1 05 1.06.01 15   Program Perencanaan TataRuang

Tersedianya dokumen

mengenai rencana tataruang

Dokumen 3 3 251 3 257 3 286 3 318 3 353 3

1 05 1.06.01 16 Program Pemanfaatan Ruang

Persentase Tersedianya

rencana RTH publik di

kawasan perkotaan

Persen 10 12 323 15 331 18 368 20 409 22 454 22

Page 158: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 158/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-6

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 05 1.06.01 17  Program Pengendalian

pemanfaatan ruang

Jumlah Perijinan

pemanfaatan ruang dan

lahan yang telah selesai

diproses sesuai

kewenangan Kabupaten

Perijinan 2 2 216 2 220 2 245 2 272 2 303 2

1 06 1.06.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 80 85 108 87 110 90 123 94 136 97 151 97

1 06 1.06.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  P ersen 85 90 144 93 147 95 163 97 182 99 202 99

1 06 1.06.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 5 4 144 3 147 2 163 1 182 1 202 1

1 06 1.06.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS pindah/purna

tugas yang terfasilitasi  Orang 2 2 36 2 37 2 41 2 45 2 50 2

1 06 1.06.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuaibidangnya

Persen 85 87 108 90 110 92 123 95 136 98 151 98

1 06 1.06.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 83 36 85 37 87 41 89 45 91 50 91

1 06 1.06.01 15  Program Pengembangan

Data/Informasi

Persentase tingkat SDM

PNS pada teknologi

informasi

Persen 50 60 36 70 36 80 41 90 45 95 50 95

1 06 1.06.01 16  Program Kerjasama

Pembangunan

Jumlah Realisasi Kerjasama

Pembangunan  Kerjasama 0 0 90 0 92 0 1 00 1 107 1 1 22 1

1 06 1.06.01 18

Program Perencanaan

Pengembangan Wilayah

Strategis dan Cepat Tumbuh

Kawasan strategis yang

memiliki dokumen

perencanaan

Persen 0 10 90 15 92 20 104 25 120 30 130 30

1 06 1.06.01 19

Program Perencanaan

Pengembangan Kota-kota

Menengah dan Besar

Kegiatan koordinasi yang

dilaksanakan  Persen 0 5 400 10 400 15 500 20 500 25 600 25

1 06 1.06.01 20

Program Peningkatan Kapasitas

Kelembangaan Perencanaan

Pembangunan Daerah

Penilaian LAKIP lembaga

perencanaan

pembangunan daerah

Skor/Nilai 70 80 354 85 371 87 358 87 453 87 460 87

1 06 1.06.01 21  Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

Dokumen perencanaan

RPJPD, RPJMD dan RKPD

yang telah ditetapkan

dengan Perda/Perkada

Dokumen 3 3 395 3 404 3 449 3 499 3 555 3

1 06 1.06.01 22  Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

Jumlah rekomendasi hasil

koordinasi yang ditindak

lanjuti

Rekomendasi 3 3 359 3 367 3 408 3 454 3 505 3

1 06 1.06.01 23  Program Perencanaan Sosial

Dan Budaya

Jumlah rekomendasi hasil

koordinasi yang ditindak

lanjuti

Rekomendasi 5 5 251 5 257 5 286 5 318 5 353 5

1 06 1.06.01 26  Program Penguatan

Kelembagaan Litbang  C akupan kelitbangan Persen 0 20 36 30 37 35 41 40 45 45 50 45

1 16 1.06.01 15  Program Peningkatan Promosi

Dan Kerjasama Investasi

Persentase tingkat realisasi

kerjasama dan investasi  Persen 0 20 144 20 147 20 163 20 182 20 202 20

Page 159: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 159/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-7

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 16 1.06.01 16  Program Peningkatan Iklim

Investasi dan Realisasi Investasi

Tingkat Iklim Investasi dan

realisasi investasi (%)  Persen 20 20 36 20 37 20 41 20 45 20 50 20

1 23 1.06.01 15  Program Pengembangan

Data/Informasi/Statistik Daerah

Tersedianya dokumen

(KDA, PDRB,Inflasi, Profil

Daerah)

Dokumen 4 5 36 5 37 5 41 5 46 5 51 5

1 07 PERHUBUNGAN

1 07 1.07.01  Dinas Perhubungan,

Komunikasi Dan Informatika  3.133 3.203 3.562 3.960 4.401

1 07 1.07.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 70 70 94 70 96 70 107 70 119 70 132 70

1 07 1.07.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  P ersen 30 40 125 50 128 50 142 50 158 50 176 50

1 07 1.07.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 5 4 125 3 128 2 142 1 158 1 176 1

1 07 1.07.01 04

  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas   Orang 6 3 31 3 32 3 36 3 40 3 44 3

1 07 1.07.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 80 94 85 96 90 107 95 119 100 132 100

1 07 1.07.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 60 65 31 70 32 75 36 80 40 85 44 85

1 07 1.07.01 15

Program Pembangunan

Prasarana Dan Fasilitas

Perhubungan

 jumlah perda bidang

perhubungan  Perda 2 3 282 3 2 88 0 321 0 3 56 0 396 0

1 07 1.07.01 16

Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas LLAJ

 jumlah fasilitas yg

berfungsi dan kondisi baik  Persen 80 81 595 85 609 90 677 93 752 95 836 95

1 07 1.07.01 17  Program Peningkatan

Pelayanan Angkutan

cakupan angkutan umum

yg melayani jaringan trayek

yg menghubungkan daerah

tertinggal dan terpencil

(unit armada - sungai &

darat)

Persen 38 46 219 50 224 60 249 65 277 70 308 70

1 07 1.07.01 18  Program Pembangunan Sarana

Dan Prasarana Perhubungan

 jumlah fasilitas terminal

penumpang angkutan

umum

Terminal 21 23 439 30 448 35 499 40 554 45 616 45

1 07 1.07.01 19  Program Pengendalian Dan

Pengamanan Lalu Lintas

cakupan rambu terpasang -

persentase  Persen 20 25 470 30 480 35 534 40 594 45 660 45

1 07 1.07.01 20

Program Peningkatan Kelaikan

Pengoperasian Kendaraan

Bermotor

persentase jumlah

kendaraan yg melakukan

uji KEUR

Persen 40 50 282 50 288 55 321 60 356 70 396 70

1 25 1.07.01 15

Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan

Media Massa

cakupan pengembangan

dan pemberdayaan

kelompok info masy

Persen 6 7 251 9 256 12 285 15 317 17 352 17

1 25 1.07.01 18  Program kerjasama informasi

dengan mas media

pelaksanaan desiminasi

dan pendistribusian

informasi

Desiminasi 0 3 94 3 96 3 107 3 119 3 132 3

Page 160: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 160/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-8

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 08 LINGKUNGAN HIDUP

1 08 1.08.01 Badan Lingkungan Hidup 1.303 1.332 1.481 1.647 1.830

1 08 1.08.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 80 85 39 87 40 94 44 96 49 98 55 98

1 08 1.08.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 75 80 52 85 53 90 59 95 66 100 73 100

1 08 1.08.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 5 4 52 3 53 2 59 1 66 1 73 1

1 08 1.08.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 2 1 13 1 13 1 15 1 16 1 18 1

1 08 1.08.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 80 39 85 40 90 44 95 49 100 55 100

1 08 1.08.01 06Program PeningkatanPengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatanmenyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 85 90 13 95 13 97 15 97 16 99 18 99

1 08 1.08.01 16

Program Pengendalian

Pencemaran Dan Perusakan

Lingkungan Hidup

Persentase jumlah

pengaduan masyarakat

akibat adanya dugaan

pencemaran dan/atau

perusakan lingkungan

hidup yang ditindaklanjuti

Persen 100 100 117 100 120 100 133 100 148 100 165 100

Jumlah Laporan RKL, RPL Laporan 7 25 30 35 40 45 45

Ketersediaan system

pengelolaan pelayanan

limbah B3 disetiap kegiatan

yang berpotensi

mencemari lingkungan

System 1 5 5 5 5 5 5

Cakupan pengawasan

terhadap pelaksanaan

amdal

Laporan 1 15 20 25 30 35 35

1 08 1.08.01 17  Program Perlindungan

Konservasi Sumber Daya Alam

·Cakupan konservasi

sumber daya alam  Laporan 1 1 91 1 93 1 104 1 1 15 1 128 1

Pelestarian dan

pemanfaatan

keanekaragaman hayati

Laporan 1 1 1 1 1 1 1

1 08 1.08.01 20  Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

·Jumlah usaha dan/atau

kegiatan yang mentaati

persyaratan administrasi

dan teknis pencegahanpencemaran air.

Kegiatan 1 5 52 10 53 15 59 20 66 25 73 25

·Jumlah usaha dan/atau

kegiatan sumber tidak

bergerak yang memenuhi

persyaratan administratif 

dan teknis pencegahan

pencemaran udara.

Kegiatan 10 15 20 25 30 30

Page 161: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 161/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-9

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

Lahan dan/atau tanah

untuk produksi biomassa

yang telah ditetapkan dan

diinformasikan status

kerusakannya

Status kerusakan

lahan yang telah

ditetapkan

28 28 30 34 38 42 42

1 08 1.08.01 34  Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Sampah

Persentase penanganan

sampah  Persen 60 65 65 67 6 5 74 70 82 7 0 92 70

1 08 1.08.01 24  Program pengelolaan ruang

terbuka hijau (RTH)

Rasio Ruang Terbuka Hijau

per Satuan Luas Wilayah

ber HPL/HGB

RTH 30 248 30 253 30 281 30 313 30 348 30

1 08 1.08.01 18

Program Rehabilitasi dan

Pemulihan Cadangan Sumber

Daya Alam

Jumlah areal sumber daya

alam yang direhabilitasi

dan dikonservasi

Kawasan 2 235 4 240 6 267 8 296 10 329 10

1 08 1.08.01 19

Program Peningkatan Kualitas

dan Akses Informasi Sumber

Daya Alam dan LingkunganHidup

Jumlah dan jenis data dan

informasi sumber daya

alam dan lingkungan

data 7 8 1 04 8 107 8 1 19 8 132 8 1 46 8

1 08 1.08.01 21

Program pengembangan

ekowisata dan jasa lingkungan

dikawasan-kawasan konservasi

laut dan hutan

Jumlah kawasan konservasi

yang dikembangkan

ekowisata dan jasa

lingkungan

Kawasan 0 0 39 - 40 - 44 - 49 - 55

1 08 1.08.01 22  Program pengendalian

kebakaran hutan

Cakupan pelayanan

bencana kebakaran hutan  Kawasan 4 4 104 4 107 6 119 6 132 8 146 8

1 08 1.08.01 23

Program pengelolaan dan

rehabilitasi ekosistem pesisir

dan laut

Cakupan areal ekosistem

pesisir yang dikelola dan

direbilitasi

kawasan 1 1 39 1 40 1 44 1 49 1 55 1

1 08 1.08.02  Badan Penanggulangan

Bencana Daerah  784 801 891 991 1.101

1 08 1.08.02 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 100 100 31 100 32 100 36 100 40 100 44 100

1 08 1.08.02 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 75 75 24 75 24 75 27 75 30 75 33 75

1 08 1.08.02 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 0 10 8 2 8 2 9 2 1 0 2 11 2

1 08 1.08.02 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 24 1 24 1 27 1 30 1 33 1

1 08 1.08.02 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 25 35 31 40 32 45 36 50 40 55 44 55

1 08 1.08.02 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja DanKeuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporankinerja dan keuangan Persen 60 90 31 90 32 90 36 95 40 96 44 96

1 08 1.08.02 25

Program Pencegahan Dini dan

Penanggulangan Korban

Bencana

Jumlah penanganan

penanggulangan bencana  Penanganan 12 5 78 5 80 5 89 12 99 7 110 7

1 08 1.08.02 26 Program Tanggap Darurat

Jumlah pelatihan

pengkajian secara tepat

terhadap lokasi bencana

Pelatihan 2 2 196 2 200 2 223 2 248 2 275 2

Page 162: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 162/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-10

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 08 1.08.02 27  Program Tanggap Pasca

Bencana

Jumlah penanganan

penanggulangan bencana

Penanganan12 5 235 5 240 5 267 12 297 7 330 7

1 08 1.08.02 28 Program Logistik dan Peralatan  Jumlah penanganan

penanggulangan bencana

Penanganan12 5 125 5 128 5 143 12 158 7 176 7

1 10  KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL

1 10 1.10.01  Dinas Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil  1.448 1.481 1.646 1.830 2.034

1 10 1.10.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 85 90 43 91 44 92 49 93 55 94 61 94

1 10 1.10.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 85 90 58 91 59 92 66 94 73 95 81 95

1 01 1.10.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 2 0 58 - 59 - 66 - 73 - 81

1 10 1.10.01 04   Program Fasilitasi Pindah/PurnaTugas PNS Jumlah PNS yangPindah/Purna Tugas   Orang 1 2 14 2 15 1 16 1 18 1 20 1

1 10 1.10.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 80 85 43 90 44 92 49 93 55 95 61 95

1 10 1.10.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 100 100 14 100 15 100 16 100 18 100 20 100

1 10 1.10.01 15  Program Penataan Administrasi

Kependudukan

Persentase penduduk yang

memiliki dokumen

kependudukan

Persen 80 85 1.216 90 1.244 95 1.383 100 1.538 100 1.709 100

1 11 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

1 11 1.11.01

Badan Pemberdayaan

Perempuan Dan Keluarga

Berencana

1.094 1.119 1.244 1.383 1.537

1 11 1.11.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 20 20 88 21 89 25 100 26 111 30 123 30

1 11 1.11.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 20 20 44 22 45 28 50 30 55 35 61 35

1 11 1.11.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 44 5 45 4 50 3 55 2 61 2

1 11 1.11.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 2 4 11 5 11 5 12 6 14 7 15 7

1 11 1.11.01 05

  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 60 55 33 50 34 49 37 48 41 47 46 47

1 11 1.11.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 81 22 83 22 85 25 87 28 90 31 90

Page 163: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 163/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-11

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 11 1.11.01 15

Program Keserasian Kebijakan

Peningkatan Kualitas Anak Dan

Perempuan

Jumlah pelaksanaan

sosialisasi bagi masyarakat

tentang KDRT dan

perlindungan anak

Sosialisasi 5 1 88 1 89 2 100 3 111 4 123 4

1 11 1.11.01 16

Program Penguatan

Kelembagaan Pengarustamaan

Gender Dan Anak

Jumlah paket fasilitasi

pengembangan P2TP2A  Paket 2 2 77 2 78 3 87 4 97 4 108 4

1 11 1.11.01 17

Program Peningkatan Kualitas

Hidup Dan Perlindungan

Perempuan

Meningkatnya kualitas

hidup dan persamaan

persepsi kepada para

penanggung jawab

program

kegiatan 1 1 111 1 113 2 124 3 138 3 154 3

1 11 1.11.01 18

Program Peningkatan Peran

Serta Dan Kesetaraan Jender

Dalam Pembangunan

Meningkatnya kemampuan

perempuan dalam menata

kelola P2WKSS dalam

pembangunan

Kelompok 1 1 137 1 140 2 154 1 174 1 197 1

1 11 1.11.01 20  Program Penguatan

Kelembagaan (P2WKSS)

Meningkatnya Peran serta

dan kesetaraan Gender  Persen 50 50 60 55 61 60 70 65 75 70 80 70

1 12 1.11.01 15 Program Keluarga Berencana

Persentase Meningkatnya

peserta KB baru dan KB

aktif 

Persen 78,5 78,6 98 78,7 101 78,8 112 78,9 124 80 138 80

1 12 1.11.01 17 Program Pelayanan Kontrasepsi

Persentase Meningkatnya

pelayanan KB baru dan KB

aktif 

Persen 76 78 109 79 112 79 124 80 138 81 154 81

1 12 1.11.01 18

Program Pembinaan Peran

Serta Masyarakat Dalam

Pelayanan KB/KR Yang Mandiri

Persentase meningkatnya

 jumlah akseptor KB

mandiri

Persen 100 100 88 100 89 100 100 100 111 100 123 100

1 12 1.11.01 19

Program promosi kesehatan

ibu, bayi dan anak melalui

kelompok kegiatan di

masyarakat

Meningkatnya kemampuan

kader dalam kelompok BKB

melakukan penyuluhan

Persen 100 100 11 100 11 100 12 100 14 100 15 100

1 12 1.11.01 21

Program peningkatan

penanggulangan narkoba, PMS

termasuk HIV Aids

Persentase Meningkatnya

wawasan remaja terhadap

narkoba, PMS dan HIV Aids

Persen 85 87 11 90 11 93 12 95 14 97 15 97

1 13 1.11.01 22

Program Pengembangan Bahan

Informasi tentang Pengasuhan

dan Pembinaan Tumbuh

Kembang Anak

Persentase tersedianya

bahan informasi tentang

pengasuhan tunbuh

kembang anak dikelompok

BKB,BKR dan BKL

Persen 80 82 11 85 11 86 12 88 14 90 15 90

1 12 1.11.01 23

Program Penyiapan Tenaga

Pendamping Kelompok Bina

Keluarga

Persentase meningkatnya

 jumlah tenaga pendamping

kelompok bina keluarga

yang mampumenggerakkan partisipasi

masyarakat

Persen 100 100 33 100 34 100 37 100 41 100 46 100

1 12 1.11.01 25

Program Penguatan

Kelembagaan Keluarga Kecil

Berkualitas

Meningkatnya

kelembagaan keluarga kecil

berkualitas

Persen 50 50 20 55 21 60 25 65 28 70 30 70

1 14 SOSIAL

1 14 1.14.01 Dinas Tenaga Kerja Dan Sosial 1.567 1.603 1.782 1.981 2.202

Page 164: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 164/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-12

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 14 1.14.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 89,94 90 47 95 48 96 53 97 59 98 66 98

1 14 1.14.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 62,98 80 63 85 64 87 71 88 79 90 88 90

1 14 1.14.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 4 4 63 4 64 3 71 3 79 2 88 2

1 14 1.14.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah pegawai purna

tugas  Orang 4 4 16 4 16 4 18 4 20 4 22 4

1 14 1.14.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 35 40 47 45 48 50 53 55 59 60 66 60

1 14 1.14.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 82 16 84 16 86 18 88 20 90 22 90

1 13 1.13.01 15

Program Pemberdayaan Fakir

Miskin, Komunitas Adat

Terpencil(KAT), Dan

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial ( PMKS)

Lainnya

Jumlah pelatihan yg

dilaksanakan  Pelatihan 4 4 423 4 433 4 481 4 535 4 595 4

1 13 1.13.01 16

Program Pelayanan Dan

Rehabilitasi Kesejahteraan

Sosial

Jumlah penanganan PMKS Orang 7 10 125 10 128 10 143 10 158 10 176 10

1 13 1.13.01 17  Program pembinaan anak

terlantar

Jumlah anak terlantar yang

dibina  Orang 8 10 122 10 122 10 136 10 218 10 242 10

1 13 1.13.01 18  Program Pembinaan Para

Penyandang Cacat Dan Trauma

Jumlah penyandang cacat

dan Trauma yang dilatih  Orang 13 13 125 13 128 13 143 13 158 13 176 13

1 13 1.13.01 21

Program Pemberdayaan

Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial

Jumlah kelembagaan

kesejahteraan sosial yang

dibina

Kelembagaan 4 4 94 4 96 4 107 4 98 4 72 4

1 13 1.13.01 23

Program Peningkatan

Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial

Meningkatnya kualitas

SDM kelembagaan

kesejahteraan sosial

Persen 50 55 50 60 54 65 60 70 60 75 60 75

1 14 1.13.01 15  Program Peningkatan Kualitas

Dan Produktivitas Tenaga Kerja

Jumlah orang yg dilatih

mandiri  Orang 32 40 110 40 112 40 125 40 139 40 154 40

1 14 1.13.01 16  Program Peningkatan

Kesempatan Kerja

Jumlah pencari kerja yang

dilatih untuk memenuhi

kualifikasi perusahaan

Orang 16 16 141 16 144 20 160 20 178 20 198 20

1 14 1.13.01 17

Program Perlindungan Dan

Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

Jumlah fasilitasi

penyelesaian perselisihan

hubungan industrial

Fasilitasi 20 18 125 16 128 14 143 12 158 10 176 10

1 15  KOPERASI DAN USAHA KECIL

DAN MENENGAH

1 15 1.15.01

Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi Dan

UMKM

2.894 2.959 3.290 3.658 4.065

1 15 1.15.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 85 90 87 91 89 93 99 94 110 95 122 95

Page 165: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 165/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-13

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 15 1.15.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 100 100 116 100 118 100 132 100 146 100 163 100

1 15 1.15.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 5 4 116 3 118 2 132 1 146 - 163

1 15 1.15.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 2 4 29 4 30 4 33 6 37 4 41 4

1 15 1.15.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 80 87 85 89 90 99 95 110 100 122 100

1 15 1.15.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 100 100 29 100 30 100 33 100 37 100 41 100

1 15 1.15.01 15

Program Penciptaan Iklim

Usaha Kecil Menengah YangKondusif 

Persentase UMKM yang

aktif    Persen 80 85 318 87 325 89 362 91 402 95 447 95

1 15 1.15.01 18  Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi  Persentase Koperasi aktif Persen 76,14 80 174 85 178 90 197 95 219 100 244 100

1 15 1.15.01 16

Program Pengembangan

Kewirausahaan Dan

Keunggulan Kompetitif Usaha

Kecil Dan Menegah

Cakupan UMKM binaan Persen 80 85 231 87 237 89 263 91 293 95 325 95

1 15 1.15.01 17

Program Pengembangan Sistem

Pendukung Bagi Usaha Mikro

Kecil Dan Menengah

Jumlah dana yang

disalurkan Pemerintah bagi

UMKM

Rp. Milyar 55 59 231 66 237 70 263 75 293 80 325 80,377

2 06 1.15.01 15

Program Perlindungan

Konsumen Dan Pengamanan

Perdagangan

Persentase komoditas

perdagangan diawasi

peredarannyadi pasar

Persen 70 72 203 75 207 77 230 80 256 85 285 85

2 06 1.15.01 17  Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor  Ekspor bersih perdagangan US $ 35.000 36.000 174 37.000 178 40.000 197 45.000 219 50.000 244 50.000

2 06 1.15.01 18  Program Peningkatan Efesiensi

Perdagangan Dalam Negeri

Persentase Laju

Pertumbuhan Nilai

Perdagangan Dalam Negeri

Persen 70 73 174 75 178 77 197 80 219 83 244 83

2 06 1.15.01 19  Program Pembinaan Pedagang

Kaki Lima Dan Asongan

Cakupan bina kelompok

pedagang/usaha informal  Persen 75 78 159 80 163 85 181 90 201 95 224 95

2 07 1.15.01 15  Program Peningkatan Kapasitas

Iptek Sistem Produksi

Persentase Industri

berbasis Teknologi  Persen 10 13 145 15 148 18 164 20 183 25 203 25

2 07 1.15.01 16  Program Pengembangan

Industri Kecil Dan Menengah

Persentase Produktivitas

industri kecil dan

menengah

Persen 70 73 260 75 266 77 296 80 329 83 366 83

2 07 1.15.01 17

  Program Peningkatan

Kemampuan Teknologi Industri

Persentase Industri yang

menerapkan SNI   Persen 5 6 231 8 237 9 263 11 293 12 325 12

2 07 1.15.01 19  Program Pengembangan

Sentra-Sentra Industri Potensial

Persentase Kelengkapan

sarana dan prasarana

sentra industri

Persen 65 70 130 78 133 80 148 83 165 86 183 86

1 17 KEBUDAYAAN

1 17 1.17.01  Dinas Pemuda, Olahraga,

Kebudayaan Dan Pariwisata  2.286 2.337 2.599 2.889 3.211

Page 166: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 166/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-14

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 17 1.17.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 100 100 91 100 93 100 104 100 116 100 128 100

1 17 1.17.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 100 100 91 100 93 100 104 100 116 100 128 100

1 17 1.17.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 3 2 23 1 23 - 26 - 29 - 32

1 17 1.17.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 7 5 69 5 70 5 78 5 87 5 96 5

1 17 1.17.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 40 50 23 60 23 70 26 75 29 80 32 80

1 17 1.17.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 100 100 69 100 70 100 78 100 87 100 96 100

1 17 1.17.01 15  Program Pengembangan Nilai

Budaya  Jumlah kelompok kesenian Kelompok 5 10 183 15 187 20 208 20 231 25 257 25

1 17 1.17.01 16  Program Pengelolaan Kekayaan

Budaya

Jumlah pemeliharaan

rumah betang dan balai

adat

Rumah betang 3 5 114 10 117 15 130 15 144 15 161 15

1 17 1.17.01 17  Program Pengelolaan

Keragaman Budaya

Jumlah penyelenggaraan

festival seni dan budaya  penyelenggaraan 4 5 229 6 234 6 260 6 289 6 321 6

1 18 1.17.01 16  Program peningkatan peran

serta kepemudaan

Jumlah pembinaan

kepemudaan  pembinaan 6 7 160 8 164 9 182 10 202 11 225 11

1 18 1.17.01 18  Program upaya pencegahan

penyalahgunaan narkoba

Jumlah Penyuluhan

narkoba  penyuluhan 1 1 137 1 140 2 156 2 173 2 193 2

1 18 1.17.01 20  Program Pembinaan Dan

Pemasyarakatan Olah Raga  Jumlah prestasi olahraga prestasi 1 2 183 3 187 4 208 5 231 7 257 7

1 18 1.17.01 21  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Olah Raga

Jumlah sarana olahraga

yang terbangun  sarana 5 15 137 17 140 18 156 19 173 20 193 20

1 18 1.17.01 19

Program Pengembangan

Kebijakan dan Manajemen Olah

Raga

Jumlah pelatihan bidang

olahraga  pelatihan 0 2 114 3 117 3 130 3 144 4 161 4

2 04 1.17.01 15  Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata

Persentase masyarakat

yang mengetahui destinasi

pariwisata

Persen 30 40 206 50 210 60 234 70 260 80 289 80

2 04 1.17.01 16  Program Pengembangan

Destinasi Pariwisata

Jumlah Objek destinasi

pariwisata

Destinasi

pariwisata  3 6 274 7 280 8 312 9 347 10 385 10

2 04 1.17.01 17  Program Pengembangan

Kemitraan

Jumlah peningkatan mitra

pariwisata  Mitra pariwisata 2 2 183 3 187 3 208 4 231 5 257 5

1 19

  KESATUAN BANGSA DAN

POLITIK DALAM NEGERI

1 19 1.19.01

Badan Kesatuan Bangsa,

Politik Dan Perlindungan

Masyarakat

1.987 2.031 2.259 2.511 2.791

1 19 1.19.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 80 84 79 88 81 92 90 96 100 100 112 100

1 19 1.19.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  P ersen 90 92 79 94 81 96 90 98 100 100 112 100

Page 167: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 167/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-15

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 19 1.19.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 5 4 20 3 20 2 23 1 25 - 28

1 19 1.19.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 3 3 60 3 61 3 68 3 75 3 84 3

1 19 1.19.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 65 70 20 75 20 80 23 85 25 90 28 90

1 19 1.19.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 90 92 119 94 122 96 136 98 151 100 167 100

1 19 1.19.01 15

Program Peningkatan

Keamanan Dan Kenyamanan

Lingkungan

Tingkat Penyelesaian

pelanggaran K3

(Ketertiban, Ketentraman

dan Keindahan)

Persentase 80 82 179 84 183 86 203 88 226 90 251 90

1 19 1.19.01 16

Program pemeliharaan

kantrantibmas dan pencegahan

tindak kriminal

Angka kriminalitas Kriminalitas 9 9 238 9 244 9 271 9 301 9 335 8,8

1 19 1.19.01 17  Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

Jumlah Pembinaan

terhadap LSM, Ormas dan

OKP

Pembinaan 6 9 238 9 244 8 271 9 301 9 335 9

1 19 1.19.01 18

Program kemitraan

pengembangan wawasan

kebangsaaan

Jumlah kemitraan

pembinaan terhadap LSM,

Ormas dan OKP

Kemitraan 1 1 358 2 366 2 407 3 452 3 502 3

1 19 1.19.01 20

Program peningkatan

pemberantasan penyakit

masyarakat (pekat)

Persentase kasus PEKAT

yang ditangani  Persen 70 75 258 80 264 85 294 90 326 95 363 95

1 19 1.19.01 21  Program Pendidikan Politik

Masyarakat

Jumlah kegiatan

pembinaan politik daerah  Kegiatan 2 3 179 2 183 2 203 2 226 2 251 2

1 19 1.19.01 22

Program Pencegahan Dini Dan

Penanggulangan Korban

Bencana Alam

Persentase korban

bencana yang menerima

bansos selama masa

tanggap darurat

Persen 85 90 159 92 163 94 181 96 201 98 223 98

1 19 1.19.02  Kantor Satuan Polisi Pamong

Praja  980 1.002 1.114 1.238 1.376

1 19 1.19.02 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 80 90 39 95 40 100 45 100 50 100 55 100

1 19 1.19.02 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 29 70 30 75 33 80 37 85 41 85

1 19 1.19.02 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 20 20 10 15 10 15 11 10 12 5 14 5

1 19 1.19.02 04   Program Fasilitasi Pindah/PurnaTugas PNS

Jumlah PNS yangPindah/Purna Tugas

  Orang 1 0 29 2 30 - 33 - 37 - 41

1 19 1.19.02 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 85 90 39 90 40 95 45 100 50 100 55 100

Page 168: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 168/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-16

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 19 1.19.02 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 100 100 39 100 40 100 45 100 50 100 55 100

1 19 1.19.02 15

Program Peningkatan

Keamanan Dan Kenyamanan

Lingkungan

Persentase Penyelesaian

Pelanggaran K3  Persen 50 60 284 70 290 80 323 90 359 100 399 100

1 19 1.19.02 16

Program Pemeliharaan

Kantrantibmas Dan

Pencegahan Tindak Kriminal

Angka kriminalitas kriminalitas 9 9 216 9 220 9 245 9 272 9 303 8,8

1 19 1.19.02 17  Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

Jumlah Fasilitasi

pengembangan wawasan

kebangsaan

Fasilitasi 2 2 118 2 120 2 134 2 149 2 165 2

1 19 1.19.02 20

Program Peningkatan

Pemberantasan Penyakit

Masyarakat(Pekat)

Persentase pemberantasan

PEKAT  Persen 50 60 176 70 180 80 200 90 223 100 248 100

1 20 PEMERINTAHAN UMUM

1 20 1.20.03 Sekretariat Daerah 29.902 30.574 33.997 37.795 42.006

1 20 1.20.03 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 95 95 1.196 95 1.223 95 1.360 100 1.512 100 1.680 100

1 20 1.20.03 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 80 85 897 87 917 90 1.020 95 1 .134 95 1.260 95

1 20 1.20.03 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 5 4 299 3 306 2 340 1 378 - 420

1 20 1.20.03 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 10 10 897 10 917 10 1.020 10 1.134 10 1.260 10

1 20 1.20.03 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 70 75 1.196 80 1.223 85 1.360 90 1.512 95 1.680 95

1 20 1.20.03 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 100 100 1.196 100 1.223 100 1.360 100 1.512 100 1.680 100

1 20 1.20.03 16

Program Peningkatan

Pelayanan Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah

Cakupan pelayanan

kedinasan untuk Kepala

Daerah/Wakil Kepala

Daerah

Persen 80 80 3.588 85 3.669 90 4.080 90 4.535 95 5.041 95

1 20 1.20.03 17

Program Peningkatan Dan

Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah

Cakupan pelayanan

pengelolaan keuangan

daerah

Persen 50 55 4.485 60 4.586 65 5.100 70 5.669 75 6.301 75

1 20 1.20.03 20

Program Peningkatan SistimPengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan Kepala Daerah

Cakupan Pengawasan

Internal Kebijakan Kepala

Daerah

Persen 70 75 299 75 306 75 340 80 378 80 420 80

1 20 1.20.03 25

Program Peningkatan

Kerjasama antar Pemerintah

Daerah

Jumlah Kerjasama dengan

Pemerintah Daerah Lain  Kerjasama 5 7 299 10 306 10 340 10 378 10 420 10

Page 169: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 169/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-17

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 20 1.20.03 26  Program Penataan Peraturan

Perundang-Undangan

Jumlah peraturan

perundang-undangan yang

dibuat

Perda 5 7 1 .234 9 1.254 10 1.440 12 1 .643 12 2.075 12

1 20 1.20.03 30  Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

Dokumen analisis beban

kerja, analisis jabatan, dan

analisis evaluasi jabatan

PNS

Dokumen 3 3 135 3 145 3 150 3 155 3 160 3

1 20 1.20.03 31

Program Pembinaan dan

Pengembangan Organisasi dan

Ketatalaksanaan

Meningkatnya SDM

kelembagaan organisasi

perangkat daerah

Persen 65 70 270 73 275 75 280 80 290 85 95 85

1 20 1.20.03 35  Program Pengembangan

Lembaga Keagamaan

Cakupan Pelayanan

Fasilitasi Pelaksanaan

Ibadah Haji

Persen 70 75 299 75 306 80 340 80 378 85 420 85

1 20 1.20.03 36  Program Pembangunan dan

Pembauran Keragaman Budaya

Cakupan Fasilitasi

Pembinaan Keragaman

Budaya Lokal

Persen 50 50 299 50 306 50 340 50 378 50 420 50

1 20 1.20.03 37

Program Pembinaan dan

Pengembangan Organisasi dan

Ketatlaksanaan

Cakupan Pembinaan

keorganisasian dan

ketatalaksanaan

Persen 70 70 129 80 131 80 160 85 193 85 220 85

1 20 1.20.03 60  Program Pengembangan

Lembaga Keagamaan

Cakupan pelayanan ibadah

haji  Persen 65 70 270 75 275 80 280 85 285 90 300 90

1 01 1.20.03 29  Program Pembinaan Usaha

Sekolah

Cakupan pembinaan usaha

sekolah (UKS)  Persen 60 65 25 70 30 75 35 80 40 81 45 81

1 02 1.20.03 24  Program Pelayanan Kesehatan

Penduduk Miskin  Jumlah laporan Monev laporan 1 1 25 1 30 1 35 1 40 1 45 1

1 06 1.20.03 15  Program Pengembangan

Data/Informasi

Jumlah Dokumen Profil

Daerah  Dokumen 3 3 2 99 3 3 06 3 340 3 3 78 3 420 3

1 06 1.20.03 17  Program pengembangan

wilayah perbatasan

Jumlah Tata Batas Wilayah

yang terfasilitasi  Tata Batas 4 4 1.495 4 1.529 4 1 .700 4 1.890 4 2 .100 4

1 06 1.20.03 20

Program peningkatan kapasitas

kelembagaan perencanaan

pembangunan daerah

Cakupan PNS yang

memperoleh kesempatan

mengikuti diklat

perencanaan

Persen 30 35 299 40 306 45 340 50 378 55 420 55

1 06 1.20.03 21  Program perencanaan

pembangunan daerah

Jumlah dokumen

perencanaan  Dokumen 4 4 299 4 306 4 340 4 378 4 420 4

1 06 1.20.03 25  Program Perencanaan daerah

Rawan Bencana

Jumlah dokumen

perencanaan daerah rawan

bencana

Dokumen 2 2 299 2 306 2 340 2 378 2 420 2

1 08 1.20.03 16

Program Pengendalian

Pencemaran Dan Perusakan

Lingkungan Hidup

Jumlah kebijakan tentang

lingkungan hidup  Kebijakan 3 3 299 3 306 3 340 3 378 3 420 3

1 08 1.20.03 17   Program Perlindungan danKonservasi SDA

Jumlah dokumen

pengendalian danpengawasan pemanfaatan

SDA

Dokumen 3 3 299 3 306 3 340 3 378 3 420 3

1 08 1.20.03 19

Program Peningkatan Kualitas

dan Akses Informasi SDA dan

Lingkungan Hidup

Cakupan Pembinaan

peningkatan kualitas dan

akses informasi terkait SDA

dan LH

Persen 20 20 299 20 306 25 340 25 378 25 420 25

Page 170: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 170/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-18

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 09 1.20.03 15  Program Pembangunan Sistem

Pendaftaran Tanah

Tersedianya sistem

pendaftaran tanah  sistem 0 1 1.744 1 1.774 1 1.970 1 2.188 1 2.430 1

1 09 1.20.03 16

Program Penataan,

Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan Pemanfaatan

Tanah

Persentase Ketersediaan

Tanah Untuk Keperluan

Pembangunan Sarana dan

Prasarana Umum

Persen 40 50 299 60 306 60 340 70 378 70 420 70

1 09 1.20.03 17  Program Penyelesaian Konflik-

Konflik Pertanahan

Persentase konflik

pertanahan yang

terfasilitasi

Persen 40 45 299 50 306 55 340 60 378 65 420 65

1 15 1.20.03 17

Program Pengembangan Sistem

Pendukung Bagi Usaha Mikro

Kecil Dan Menengah

Persentase permodalan

yang dapat difasilitasi oleh

Pemerintah

Persen 20 25 1.196 30 1.223 35 1.360 40 1.512 45 1.680 45

1 15 1.20.03 18  Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi

Cakupan pembinaan

terhadap Koperasi  Persen 30 35 299 40 306 45 340 50 378 50 420 50

1 16 1.20.03 15

  Program Peningkatan Promosi

dan Kerjasa Investasi

Persentase SDM Bidang

Promosi dan KerjasamaInvestasi

Persen 20 20 299 20 306 25 340 25 378 25 420 25

1 17 1.20.03 15  Program Pengembangan Nilai

Budaya

Meningkatnya peran dan

fungsi lembaga

kedamangan

Persen 50 60 50 65 60 70 70 75 80 80 90 80

1 17 1.20.03 17  Program Pengelolaan

Keragaman Budaya

Cakupan Fasilitasi

Pengelolaan dan Promosi

Budaya dan Pariwisata

Persen 30 30 299 30 306 40 340 40 378 40 420 40

1 18 1.20.03 16  Program peningkatan peran

serta kepemudaan

Jumlah Organisasi

Kepemudaan yang dibina

Organisasi

kepemudaan  20 20 299 20 306 20 340 20 378 20 420 20

1 18 1.20.03 20  Program Pembinaan Dan

Pemasyarakatan Olah Raga

Cakupan pembinaan

terhadap Organisasi

Keolahragaan

Persen 50 50 299 50 306 50 340 50 378 50 420 50

1 19 1.20.03 15

Program Peningkatan

Keamanan Dan Kenyamanan

Lingkungan

Cakupan Pembinaan

Terhadap Penciptaan

Lingkungan yang aman dan

nyaman

Persen 30 35 299 40 306 45 340 50 378 55 420 55

1 19 1.20.03 17  Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

Jumlah Peringatan hari-hari

besar Bersejarah yang

dilaksanakan

Peringatan 4 4 299 4 306 4 340 4 378 4 420 4

1 19 1.20.03 22

Program Pencegahan Dini Dan

Penanggulangan Korban

Bencana Alam

Cakupan Pembinaan

Terhadap Pencegahan dan

Penanggulangan Bencana

Alam

Persen 20 25 299 30 306 35 340 40 378 45 420 45

1 21 1.20.03 17  Program Pembinaan Dan

Pengembangan Aparatur

Cakupan pembinaan dan

pengembangan aparatur  Persen 70 70 897 75 917 80 1 .020 80 1.134 85 1 .260 85

1 22 1.20.03 17

Program Peningkatan

Partisipasi Masyarakat DalamMembangun Desa

Cakupan Pembinaan

Partisipasi MasyarakatDalam Membangun Desa

Persen 30 30 299 30 306 40 340 40 378 40 420 40

1 22 1.20.03 18  Program Peningkatan Kapasitas

Aparatur Pemerintah Desa

Cakupan Pembinaan

Aparatur Pemerintah Desa  Persen 70 70 299 70 306 70 340 80 378 80 420 80

1 23 1.20.03 15  Program Pengembangan

Data/Informasi/Statistik Daerah Jumlah Dokumen Statistik Dokumen 2 2 299 2 306 2 340 2 378 2 420 2

Page 171: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 171/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-19

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 25 1.20.03 15

Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan

Media Massa

Cakupan Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan

Media Massa

Persen 80 80 299 80 306 90 340 90 378 90 420 90

1 25 1.20.03 17

Program Fasilitasi Peningkatan

SDM dalam Bidang Komunikasi

dan Informasi

Jumlah Personil yang

mengikuti diklat bidang

Komunikasi dan Informasi

Orang 10 10 299 10 306 15 340 15 378 15 420 15

1 25 1.20.03 18  Program Kerjasama Informasi

Dengan Mass Media

Jumlah Kerjasama Dengan

Media Massa  Kerjasama 8 8 299 8 306 10 340 10 378 10 420 10

2 06 1.20.03 19  Program Pembinaan Pedagang

Kaki Lima Dan Asongan

Cakupan Pembinaan

Terhadap Pedagang Kaki

Lima dan Asongan

Persen 20 25 299 25 306 30 340 30 378 40 420 40

2 08 1.20.03 15  Program Pengembangan

Wilayah Transmigrasi

Jumlah Sarana dan

Prasarana umum di

Wilayah Transmigrasi

Sarana dan

prasarana  10 12 299 15 306 15 340 15 378 15 420 15

1 20 1.20.04 Sekretariat DPRD 6.858 7.012 7.797 8.668 9.634

1 20 1.20.04 01  Program Pelayanan

Administrasi PerkantoranCakupan pelayananadministrasi perkantoran

  Persen 80 85 960 90 982 93 1.092 97 1.213 100 1.349 100

1 20 1.20.04 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 80 85 1.029 90 1.052 92 1.169 96 1.300 100 1.445 100

1 20 1.20.04 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 5 4 69 3 70 2 78 1 87 1 96 1

1 20 1.20.04 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 2 3 206 3 210 3 2 34 3 260 3 2 89 3

1 20 1.20.04 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 78 274 80 280 81 312 85 347 90 385 90

1 20 1.20.04 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 90 92 480 94 491 95 546 96 607 100 674 100

1 20 1.20.04 15  Program Peningkatan Kapasitas

Lembaga Perwakilan Rakyat

Persentase Prolegda yang

terselesai  Persen 90 91 3.840 91 3.927 92 4.366 92 4.854 94 5.395 94

1 20 1.20.05 Dinas Pendapatan Daerah 2.939 3.005 3.341 3.715 4.129

1 20 1.20.05 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 85 87 118 89 120 93 134 95 149 97 165 97

1 20 1.20.05 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 80 85 88 87 90 90 100 93 111 95 124 95

1 20 1.20.05 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 5 4 29 3 30 2 33 1 37 - 41

1 20 1.20.05 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 88 1 90 1 100 1 111 1 124 1

1 20 1.20.05 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 80 118 85 120 90 134 95 149 100 165 100

1 20 1.20.05 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 100 100 705 100 721 100 802 100 892 100 991 100

Page 172: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 172/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-20

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 20 1.20.05 17

Program Peningkatan Dan

Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah

Persentase Pertumbuhan

Penerimaan Keuangan

Daerah

Persen 70 75 1.028 76 1.032 77 1.143 79 1.267 82 1.400 82

1 20 1.20.05 23

Program optimalisasi

pemanfaatan teknologi

informasi

Jumlah Aplikasi Teknologi

Informasi  Aplikasi TI 1 2 588 2 601 2 668 2 743 2 826 2

1 20 1.20.05 26  Program Penataan Peraturan

Perundang-Undangan

Jumlah peraturan yang di

Perda kan  Perda 5 1 88 1 90 1 100 1 111 1 124 1

1 20 1.20.05 34  Program Pembinaan Pedagang

Pasar

Cakupan Pembinaan

Pedagang Pasar  Persen 50 55 59 60 60 65 67 70 74 75 83 75

2 06 1.20.05 19  Program pembinaan pedagang

kaki lima dan asongan

Cakupan pembinaan

pedagang kaki lima dan

asongan

Persen 55 60 30 65 50 70 60 75 70 80 86 80

1 20 1.20.07 Inspektorat 1.176 1.202 1.337 1.486 1.651

1 20 1.20.07 01

  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran   Persen 90 90 47 90 48 90 53 90 59 90 66 90

1 20 1.20.07 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 90 90 35 90 36 90 40 90 45 90 50 90

1 20 1.20.07 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 90 90 12 90 12 90 13 90 15 90 17 90

1 20 1.20.07 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Persentase PNS

pindah/purna tugas yang

terfasilitasi

Orang 100 100 176 100 180 100 200 100 223 100 248 100

1 20 1.20.07 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 80 80 47 100 48 100 53 100 59 100 66 100

1 20 1.20.07 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 100 100 47 100 48 100 53 100 59 100 66 100

1 20 1.20.07 20

Program Peningkatan Sistem

Pengawasan Internal Dan

Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan Kdh

Penurunan jumlah temuan

dalam Audit BPK  Temuan Audit 18 15 247 14 252 13 281 11 312 10 347 10

1 20 1.20.07 21

Program Peningkatan

Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa Dan Aparatur

Pengawasan

Jumlah aparatur yang

dapat diikutsertakan dalam

diklat teknis pengawasan

Orang 11 18 294 22 301 26 334 30 371 30 413 30

1 20 1.20.07 22

Program penataan dan

penyempurnaan kebijakan

sistem dan prosedur

pengawasan

Jumlah sistem dan

prosedur pengawasan  sistem 4 1 270 1 276 1 307 1 342 1 380 1

1 20 1.20.09

Badan Kepegawaian,

Pendidikan, dan Pelatihan

Daerah

2.580 2.638 2.933 3.261 3.624

1 20 1.20.09 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 100 100 103 100 106 100 117 100 130 100 145 100

1 20 1.20.09 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 80 90 77 100 79 100 88 100 98 100 109 100

Page 173: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 173/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-21

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 20 1.20.09 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 0 0 232 - 237 - 264 - 293 - 326

1 20 1.20.09 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 77 2 79 2 88 2 98 2 109 2

1 20 1.20.09 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 90 92 103 93 106 94 117 95 130 96 145 96

1 20 1.20.09 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 90 93 103 94 106 95 117 96 130 97 145 97

1 20 1.20.09 28 Program Pendidikan Kedinasan

Persentase PNS yang telah

memenuhi persyaratan

pendidikan formal dan

nonformal sesuai denganbidang tugasnya

Persen 50 57 955 76 976 85 1 .085 90 1.206 95 1 .341 95

1 20 1.20.09 30  Program Pembinaan Dan

Pengembangan Aparatur

Jumlah aparatur yang

memperoleh pembinaan

dan pengembangan karir

Orang 230 150 929 150 950 150 1.056 150 1.174 150 1.305 150

1 20 1.20.10  Badan pelayanan dan

perizinan terpadu  849 868 965 1.073 1.193

1 20 1.20.10 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 65 68 93 73 95 75 106 80 118 85 131 85

1 20 1.20.10 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 70 34 73 35 75 39 80 43 83 48 83

1 20 1.20.10 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 5 4 42 3 43 2 48 1 54 1 60 1

1 20 1.20.10 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 68 1 69 1 77 1 86 1 95 1

1 20 1.20.10 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 60 65 34 68 35 70 39 73 43 75 48 75

1 20 1.20.10 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 70 73 34 75 35 80 39 82 43 85 48 85

1 20 1.20.10 20

Program peningkatan sistem

pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan

kebijakan KDH

Tingkat pelayanan

perijinan sesuai dengan

mekanisme perijinan dan

ketentuan yang berlaku

Persen 55 60 32 60 32 63 43 67 55 70 70 70

1 20 1.20.10 26   Program Penataan PeraturanPerundang-Undangan

Jumlah perda dan perbupmengenai perijinan

  Perda 2 0 1 87 1 191 1 2 12 1 236 1 2 62 1

1 20 1.20.10 31

Program peningkatan sistem

informasi manajemen perizinan

terpadu

Persentase pemahaman

masyarakat terhadap

sistem pelayanan

Persen 70 72 153 75 156 80 174 83 193 87 215 87

1 20 1.20.10 32

Program pengembangan

administrasi pelayanan

perizinan

Persentase administrasi

perijinan yang terverifikasi  Persen 75 80 25 82 26 85 29 87 32 91 36 91

Page 174: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 174/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-22

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 20 1.20.10 55

Program peningkatan sistem

informasi manajemen Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu

Dokumen perijinan

(leaflet/brosur, buku,

profil)

Dokumen 0 3 52 3 55 3 60 3 65 3 70 3

1 20 1.20.10 56

Program pengembangan

administrasi pelayanan

perijinan

Cakupan pemeriksaan

lapangan  Persen 70 70 94 75 95 80 100 85 105 90 110 90

1 20 1.20.11 Kecamatan Kapuas Barat 402 411 457 508 564

1 20 1.20.11 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 16 85 16 87 18 89 20 92 23 92

1 20 1.20.11 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 40 70 41 75 46 80 51 85 56 85

1 20 1.20.11 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 36 5 37 4 41 3 46 2 51 2

1 20 1.20.11 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 12 1 12 1 14 1 15 1 17 1

1 20 1.20.11 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 60 83 62 87 68 90 76 93 85 93

1 20 1.20.11 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 16 87 16 90 18 93 20 95 23 95

1 20 1.20.11 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 104 90 107 95 119 97 132 100 147 100

1 03 1.20.11 18

Program

rehabilitasi/pemeliharaan jalan

dan jembatan

Persentase jalan desa yang

terpelihara  Persen 50 55 116 60 119 65 132 70 147 75 164 75

1 20 1.20.12 Kecamatan Pulau Petak 366 374 416 462 514

1 20 1.20.12 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 15 85 15 87 17 89 18 92 21 92

1 20 1.20.12 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 37 70 37 75 42 80 46 85 51 85

1 20 1.20.12 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 33 5 34 4 37 3 42 2 46 2

1 20 1.20.12 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 11 1 11 1 12 1 14 1 15 1

1 20 1.20.12 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 55 83 56 87 62 90 69 93 77 93

1 20 1.20.12 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 15 87 15 90 17 93 18 95 21 95

1 20 1.20.12 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 91 90 93 95 104 97 116 100 128 100

Page 175: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 175/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-23

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 20 1.20.12 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 37 81 37 83 42 85 46 88 51 88

1 20 1.20.12 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 73 87 75 90 83 93 92 95 103 95

1 20 1.20.13 Kecamatan Kapuas Kuala 359 367 408 454 505

1 20 1.20.13 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 14 85 15 87 16 89 18 92 20 92

1 20 1.20.13 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 36 70 37 75 41 80 45 85 50 85

1 20 1.20.13 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 32 5 33 4 37 3 41 2 45 2

1 20 1.20.13 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 11 1 11 1 12 1 14 1 15 1

1 20 1.20.13 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 54 83 55 87 61 90 68 93 76 93

1 20 1.20.13 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 14 87 15 90 16 93 18 95 20 95

1 20 1.20.13 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 90 90 92 95 102 97 114 100 126 100

1 20 1.20.13 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 36 81 37 83 41 85 45 88 50 88

1 20 1.20.13 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 72 87 73 90 82 93 91 95 101 95

1 20 1.20.14 Kecamatan Kapuas Hulu 359 367 408 454 505

1 20 1.20.14 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 14 85 15 87 16 89 18 92 20 92

1 20 1.20.14 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 36 70 37 75 41 80 45 85 50 85

1 20 1.20.14 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 32 5 33 4 37 3 41 2 45 2

1 20 1.20.14 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 11 1 11 1 12 1 14 1 15 1

1 20 1.20.14 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber dayaaparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 54 83 55 87 61 90 68 93 76 93

1 20 1.20.14 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 14 87 15 90 16 93 18 95 20 95

Page 176: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 176/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-24

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 20 1.20.14 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 90 90 92 95 102 97 114 100 126 100

1 20 1.20.14 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 36 81 37 83 41 85 45 88 50 88

1 20 1.20.14 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 72 87 73 90 82 93 91 95 101 95

1 20 1.20.15 Kecamatan Selat 372 381 423 471 523

1 20 1.20.15 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 15 85 15 87 17 89 19 92 21 92

1 20 1.20.15 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 37 70 38 75 42 80 47 85 52 85

1 20 1.20.15 03

  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil   Persen 7 6 34 5 34 4 38 3 42 2 47 2

1 20 1.20.15 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 11 1 11 1 13 1 14 1 16 1

1 20 1.20.15 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 56 83 57 87 63 90 71 93 78 93

1 20 1.20.15 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 15 87 15 90 17 93 19 95 21 95

1 20 1.20.15 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 93 90 95 95 106 97 118 100 131 100

1 20 1.20.15 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 37 81 38 83 42 85 47 88 52 88

1 20 1.20.15 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 74 87 76 90 85 93 94 95 105 95

1 20 1.20.16 Kecamatan Kapuas Hilir 506 518 575 640 711

1 20 1.20.16 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 20 85 21 87 3 89 26 92 28 92

1 20 1.20.16 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 51 70 52 75 8 80 64 85 71 85

1 20 1.20.16 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 46 5 47 4 8 3 58 2 64 2

1 20 1.20.16 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 15 1 16 1 3 1 19 1 2 1 1

1 20 1.20.16 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 76 83 78 87 13 90 96 93 107 93

Page 177: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 177/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-25

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 20 1.20.16 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 20 87 21 90 3 93 26 95 28 95

1 20 1.20.16 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 127 90 129 95 21 97 160 100 178 100

1 20 1.20.16 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 51 81 52 83 8 85 64 88 71 88

1 20 1.20.16 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 101 87 104 90 17 93 128 95 142 95

1 20 1.20.17 Kecamatan Kapuas Timur 359 367 408 454 505

1 20 1.20.17 01

  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran   Persen 75 80 14 85 15 87 16 89 18 92 20 92

1 20 1.20.17 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 36 70 37 75 41 80 45 85 50 85

1 20 1.20.17 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 32 5 33 4 37 3 41 2 45 2

1 20 1.20.17 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 11 1 11 1 12 1 14 1 15 1

1 20 1.20.17 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 54 83 55 87 61 90 68 93 76 93

1 20 1.20.17 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 14 87 15 90 16 93 18 95 20 95

1 20 1.20.17 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 90 90 92 95 102 97 114 100 126 100

1 20 1.20.17 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 36 81 37 83 41 85 45 88 50 88

1 20 1.20.17 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 72 87 73 90 82 93 91 95 101 95

1 20 1.20.18 Kecamatan Basarang 372 381 423 471 523

1 20 1.20.18 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran

  Persen 75 80 15 85 15 87 17 89 19 92 21 92

1 20 1.20.18 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 37 70 38 75 42 80 47 85 52 85

1 20 1.20.18 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 34 5 34 4 38 3 42 2 47 2

1 20 1.20.18 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 11 1 11 1 13 1 14 1 16 1

Page 178: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 178/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-26

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 20 1.20.18 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 56 83 57 87 63 90 71 93 78 93

1 20 1.20.18 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 15 87 15 90 17 93 19 95 21 95

1 20 1.20.18 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 93 90 95 95 106 97 118 100 131 100

1 20 1.20.18 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 37 81 38 83 42 85 47 88 52 88

1 20 1.20.18 30

  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan diKecamatan

Persen 80 85 74 87 76 90 85 93 94 95 105 95

1 20 1.20.19 Kecamatan Mantangai 376 384 427 475 528

1 20 1.20.19 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 15 85 15 87 17 89 19 92 21 92

1 20 1.20.19 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 38 70 38 75 43 80 47 85 53 85

1 20 1.20.19 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 34 5 35 4 38 3 43 2 47 2

1 20 1.20.19 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 11 1 12 1 13 1 14 1 16 1

1 20 1.20.19 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 56 83 58 87 64 90 71 93 79 93

1 20 1.20.19 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 15 87 15 90 17 93 19 95 21 95

1 20 1.20.19 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 94 90 96 95 107 97 119 100 132 100

1 20 1.20.19 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 38 81 38 83 43 85 47 88 53 88

1 20 1.20.19 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 75 87 77 90 85 93 95 95 106 95

1 20 1.20.20 Kecamatan Kapuas Tengah 385 394 438 487 541

1 20 1.20.20 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 15 85 16 87 18 89 19 92 22 92

1 20 1.20.20 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 39 70 39 75 44 80 49 85 54 85

1 20 1.20.20 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 35 5 35 4 39 3 44 2 49 2

Page 179: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 179/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-27

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 20 1.20.20 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 12 1 12 1 13 1 15 1 16 1

1 20 1.20.20 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 58 83 59 87 66 90 73 93 81 93

1 20 1.20.20 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 15 87 16 90 18 93 19 95 22 95

1 20 1.20.20 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 96 90 98 95 110 97 122 100 135 100

1 20 1.20.20 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 39 81 39 83 44 85 49 88 54 88

1 20 1.20.20 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 77 87 79 90 88 93 97 95 108 95

1 20 1.20.21 Kecamatan Kapuas Murung 428 437 486 541 601

1 20 1.20.21 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 17 85 17 87 19 89 22 92 24 92

1 20 1.20.21 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 43 70 44 75 49 80 54 85 60 85

1 20 1.20.21 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 39 5 39 4 44 3 49 2 54 2

1 20 1.20.21 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 13 1 13 1 15 1 16 1 18 1

1 20 1.20.21 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 64 83 66 87 73 90 81 93 90 93

1 20 1.20.21 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 17 87 17 90 19 93 22 95 24 95

1 20 1.20.21 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 107 90 109 95 122 97 135 100 150 100

1 20 1.20.21 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 43 81 44 83 49 85 54 88 60 88

1 20 1.20.21 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 86 87 87 90 97 93 108 95 120 95

1 20 1.20.22 Kecamatan Timpah 379 387 431 479 532

1 20 1.20.22 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 15 85 15 87 17 89 19 92 21 92

1 20 1.20.22 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 38 70 39 75 43 80 48 85 53 85

Page 180: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 180/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-28

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 20 1.20.22 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 34 5 35 4 39 3 43 2 48 2

1 20 1.20.22 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 11 1 12 1 13 1 14 1 16 1

1 20 1.20.22 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 57 83 58 87 65 90 72 93 80 93

1 20 1.20.22 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 15 87 15 90 17 93 19 95 21 95

1 20 1.20.22 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 95 90 97 95 108 97 120 100 133 100

1 20 1.20.22 28Program PembinaanPemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan PembinaanPemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 38 81 39 83 43 85 48 88 53 88

1 20 1.20.22 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 76 87 77 90 86 93 96 95 106 95

1 20 1.20.23 Kecamatan Bataguh 380 389 432 481 534

1 20 1.20.23 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 15 85 16 87 17 89 19 92 21 92

1 20 1.20.23 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 38 70 39 75 43 80 48 85 53 85

1 20 1.20.23 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 34 5 35 4 39 3 43 2 48 2

1 20 1.20.23 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 11 1 12 1 13 1 14 1 16 1

1 20 1.20.23 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 57 83 58 87 65 90 72 93 80 93

1 20 1.20.23 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 15 87 16 90 17 93 19 95 21 95

1 20 1.20.23 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 95 90 97 95 108 97 120 100 134 100

1 20 1.20.23 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 38 81 39 83 43 85 48 88 53 88

1 20 1.20.23 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 76 87 78 90 86 93 96 95 107 95

1 20 1.20.24 Kecamatan Tamban Catur 327 334 371 413 459

1 20 1.20.24 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 13 85 13 87 15 89 17 92 18 92

Page 181: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 181/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-29

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 20 1.20.24 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 33 70 33 75 37 80 41 85 46 85

1 20 1.20.24 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 29 5 30 4 33 3 37 2 41 2

1 20 1.20.24 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 10 1 10 1 11 1 12 1 14 1

1 20 1.20.24 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 49 83 50 87 56 90 62 93 69 93

1 20 1.20.24 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 13 87 13 90 15 93 17 95 18 95

1 20 1.20.24 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan KeuanganDesa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangandesa

Persen 80 85 82 90 83 95 93 97 103 100 115 100

1 20 1.20.24 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 33 81 33 83 37 85 41 88 46 88

1 20 1.20.24 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 65 87 67 90 74 93 83 95 92 95

1 20 1.20.25 Kecamatan Dadahup 327 334 371 413 459

1 20 1.20.25 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 13 85 13 87 15 89 17 92 18 92

1 20 1.20.25 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 33 70 33 75 37 80 41 85 46 85

1 20 1.20.25 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 29 5 30 4 33 3 37 2 41 2

1 20 1.20.25 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 10 1 10 1 11 1 12 1 14 1

1 20 1.20.25 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 49 83 50 87 56 90 62 93 69 93

1 20 1.20.25 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 13 87 13 90 15 93 17 95 18 95

1 20 1.20.25 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 82 90 83 95 93 97 103 100 115 100

1 20 1.20.25 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 33 81 33 83 37 85 41 88 46 88

1 20 1.20.25 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 65 87 67 90 74 93 83 95 92 95

1 20 1.20.26 Kecamatan Pasak Talawang 353 361 401 446 495

Page 182: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 182/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-30

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 20 1.20.26 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 14 85 14 87 16 89 18 92 20 92

1 20 1.20.26 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 35 70 36 75 40 80 45 85 50 85

1 20 1.20.26 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 32 5 32 4 36 3 40 2 45 2

1 20 1.20.26 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 11 1 11 1 12 1 13 1 15 1

1 20 1.20.26 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 53 83 54 87 60 90 67 93 74 93

1 20 1.20.26 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 14 87 14 90 16 93 18 95 20 95

1 20 1.20.26 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 88 90 90 95 100 97 111 100 124 100

1 20 1.20.26 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 35 81 36 83 40 85 45 88 50 88

1 20 1.20.26 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 71 87 72 90 80 93 89 95 99 95

1 20 1.20.27 Kecamatan Mandau Talawang 359 367 408 454 505

1 20 1.20.27 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 75 80 14 85 15 87 16 89 18 92 20 92

1 20 1.20.27 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 60 65 36 70 37 75 41 80 45 85 50 85

1 20 1.20.27 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 7 6 32 5 33 4 37 3 41 2 45 2

1 20 1.20.27 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 11 1 11 1 12 1 14 1 15 1

1 20 1.20.27 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 79 54 83 55 87 61 90 68 93 76 93

1 20 1.20.27 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 80 84 14 87 15 90 16 93 18 95 20 95

1 20 1.20.27 19

Program Pembinaan Dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Desa

Persentase administrasi

pengelolaan keuangan

desa

Persen 80 85 90 90 92 95 102 97 114 100 126 100

1 20 1.20.27 28

Program Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Cakupan Pembinaan

Pemerintahan Umum

Kecamatan

Persen 75 79 36 81 37 83 41 85 45 88 50 88

Page 183: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 183/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-31

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 20 1.20.27 30  Program Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan Di Kecamatan

Cakupan Pembinaan Sosial

Kemasyarakatan di

Kecamatan

Persen 80 85 72 87 73 90 82 93 91 95 101 95

1 22  PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DESA

1 22 1.22.01  Badan Pemberdayaan

Masyarakat Dan Desa  2.743 2.805 3.119 3.467 3.853

1 22 1.22.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 90 95 110 95 112 95 125 100 139 100 154 100

1 22 1.22.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  P ersen 90 95 82 95 84 95 94 95 104 100 116 100

1 22 1.22.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 20 15 27 10 28 5 31 5 35 - 39

1 22 1.22.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 82 1 84 1 94 1 104 1 116 1

1 22 1.22.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber dayaaparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 90 90 110 95 112 95 125 100 139 100 154 100

1 22 1.22.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 85 90 110 95 112 95 125 100 139 100 154 100

1 22 1.22.01 15

Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan

Rata-rata jumlah kelompok

binaan lembaga

perberdayaan masyarakat

Kelompok 17 34 274 34 280 34 312 34 347 34 385 34

1 22 1.22.01 16  Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi Pedesaan

Jumlah Lembaga Ekonomi

Pedesaan yang aktif   Lembaga 12 24 411 48 421 52 468 52 520 52 578 52

1 22 1.22.01 17

Program Peningkatan

Partisipasi Masyarakat Dalam

Membangun Desa

Jumlah

Desa/Kelurahan/LPM yang

berprestasi

Desa/

kelurahan  14 30 823 40 841 45 936 50 1 .040 58 1.156 58

1 22 1.22.01 18  Program Peningkatan Kapasitas

Aparatur Pemerintah Desa

Jumlah Aparatur

Pemerintah yang mampu

menjalankan tugasnya

dengan baik

Orang 101 50 439 50 449 50 499 50 555 50 617 50

1 22 1.22.01 19  Program Peningkatan Peran

Perempuan Di Pedesaan

Persentase Jumlah Peran

Perempuan di Pedesaan

yang aktif 

Persen 5 5 274 10 280 20 312 25 347 25 385 25

1 25  KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA

1 25 1.25.01 Kantor Sandi Daerah 327 334 371 413 459

1 25 1.25.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran   Persen 90 95 62 97 63 100 71 100 78 100 87 100

1 25 1.25.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 70 75 13 80 13 85 15 90 17 95 18 95

1 25 1.25.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 10 8 82 6 83 4 93 2 103 2 115 2

1 25 1.25.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 1 26 1 27 1 30 1 33 1 37 1

Page 184: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 184/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-32

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

1 25 1.25.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 60 70 78 75 80 80 89 85 99 90 110 90

1 25 1.25.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 95 96 65 97 67 74 99 83 100 92 100

1 26 Perpustakaan

1 26 1.26.01  Kantor Perpustakaan, Arsip

Dan Dokumentasi  818 837 930 1.034 1.150

1 26 1.26.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 98 99 164 100 167 100 186 100 207 100 230 100

1 26 1.26.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 90 100 82 100 84 100 93 100 103 100 115 100

1 26 1.26.01 03  Program Peningkatan Disiplin

AparaturJumlah pelanggaranPegawai Negeri Sipil

  Persen 0 0 8 - 8 - 9 - 10 - 11

1 26 1.26.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 0 0 25 - 25 - 28 2 31 - 34

1 26 1.26.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 87 90 33 95 33 100 37 100 41 100 46 100

1 26 1.26.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 99 99 33 99 33 99 37 99 41 99 46 99

1 26 1.26.01 16

Program Penyelamatan Dan

Pelestarian Dokumen/Arsip

Daerah

Jumlah SKPD yang

menyerahkan arsip inaktif   SKPD 1 5 205 5 209 10 233 13 259 15 287 15

1 26 1.26.01 21

Program Pengembangan

Budaya Baca Dan Pembinaan

Perpustakaan

Jumlahkoleksi buku

perpustakaan  Buku 9.043 9.474 270 9.574 276 10.174 307 10.874 341 11.674 379 11.674

2 Urusan Pilihan

2 01 PERTANIAN

2 01 2.01.01  Dinas Pertanian, Tanaman

Pangan, Dan Hortikultura  4.821 4.929 5 .481 6.094 6 .773

2 01 2.01.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 100 100 756 100 780 100 892 100 1.083 100 1.143 100

2 01 2.01.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 100 100 1.287 100 1.181 100 837 100 885 100 990 100

2 01 2.01.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Persentase pelanggaran

disiplin Pegawai Negeri

Sipil

Persen 0 0 38 0 39 0 44 0 49 0 54 0

2 01 2.01.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 3 0 0 1 10 0 0 1 7 3 30 3

Page 185: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 185/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-33

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

2 01 2.01.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase SDM yang

kompeten yang memiliki

kompetensi sesuai

tupoksinya

Persen 53 60 155 65 157 71 176 75 196 78 396 78

2 01 2.01.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja

Persen 63 64 19 65 20 66 21 67 23 68 24 68

2 01 2.01.01 15  Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani

Cakupan kelembagaan

petani yang mendapat

pembinaan

kelompok 20 22 360 24 360 26 360 28 360 30 360 30

2 01 2.01.01 16

Program Peningkatan

Ketahanan Pangan (Pertanian

/Perkebunan)

Luas panen (Ha) :

- Padi

- Jagung

- Kedelai- Buah-buahan

- Sayur-sayuran

hektar

116.846

236

1845.215

1.724

119.619

248

2035.347

1.767

915

121.765

260

2255.484

1.812

1.033

125.318

272

2515.624

1.855

1.435

131.715

284

2805.767

1.904

1.517

132.888

295

3135.914

1.951

1.670

132.888

295

3135.914

1.951

2 01 2.01.01 17

Program Peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/perkebunan

Jumlah kapasitas giling

beras (ton)  ton 98.175 111.180 260 129.795 260 142.290 260 154.785 260 168.555 260 168.555

2 01 2.01.01 18

Program peningkatan

penerapan teknologi

pertanian/perkebunan

Luas lahan termekanisasi

(%)  Persen 22,1 23,98 541 25,87 581 27,75 746 29,64 811 31,52 813 31,52

2 01 2.01.01 19  Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Produktivitas (Ku/Ha) :

- Padi

- Jagung

- Kedelai

Ku/Ha  33,70

36,00

12,10

34,60

36,25

12,15

490  35,60

36,50

12,20

508  36,70

36,75

12,25

710  38,00

37,00

12,30

903  39,20

37,25

12,35

1.033  39,20

37,25

12,35

2 02 2.02.01  Dinas Perkebunan dan

Kehutanan  5.361 5 .482 6.095 6.776 7.531

2 02 2.02.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 100 100 107 100 110 100 122 100 136 100 151 100

2 02 2.02.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 100 100 161 100 164 100 183 100 203 100 226 100

2 02 2.02.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 5 4 54 3 55 2 61 1 68 1 75 1

2 02 2.02.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 4 5 161 4 164 4 1 83 4 203 4 2 26 4

2 02 2.02.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 80 214 82 219 85 244 87 271 90 301 90

2 02 2.02.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 100 100 214 100 219 100 244 100 271 100 301 100

2 01 2.02.01 15  Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani

Tingkat capaian petani

yang terlatih (orang)  Orang 500 600 536 700 548 800 610 900 678 1.000 753 1000

Page 186: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 186/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-34

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

2 01 2.02.01 16

Program Peningkatan

Ketahanan Pangan(Pertanian

/Perkebunan)

Persentase peningkatan

ketrampilan ibu PKK dalam

pengelolaan tanaman Toga

Persen 50 60 858 65 877 70 975 75 1.084 80 1.205 80

2 01 2.02.01 17

Program Peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian

Tingkat Capaian Pemasaran

Komoditi Perkebunan (ton)  Ton 32000 34.000 697 36.000 713 38.000 792 40.000 881 42.000 979 42000

2 01 2.02.01 19  Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Persentase Tingkat Capaian

Pengembangan

Perkebunan

Persen 50 60 858 70 877 80 975 90 1.084 100 1 .205 100

2 02 2.02.01 15  Program Pemanfaatan Potensi

Sumber Daya Hutan

Tingkatcapaian luas

potensi sumber daya hutan

(Ha)

Hektar 50 60 483 70 493 80 549 90 610 100 678 100

2 02 2.02.01 16  Program Rehabilitasi Hutan Dan

Lahan

Tingkat Capaian Luas

Rehabilitasi Hutan dan

Lahan (Ha)

Hektar 0 200 375 400 384 600 427 800 474 1 .000 527 1000

2 02 2.02.01 17  Program Perlindungan Dan

Konservasi Sumber Daya Hutan

Tingkat Capaian LuasArealHutan yang dilindungi

dan dikonservasi (Ha)

Hektar 200 250 643 300 658 350 731 400 813 450 904 450

2 01 2.01.02 Dinas Peternakan 3.086 3.155 3.508 3.900 4.335

2 01 2.01.02 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 100 100 703 100 705 100 779 100 854 100 861 100

2 01 2.01.02 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 100 100 37 100 37 100 37 100 37 100 37 100

2 01 2.01.02 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Persentase PNS

pindah/purna tugas yang

terfasilitasi

Orang 2 0 0 1 9 5 37 0 0 3 21 3

2 01 2.01.02 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Persentase pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 5 4 16 3 0 2 0 1 0 0 16 0

2 01 2.01.02 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 80 90 85 95 90 95 95 100 100 110 100

2 01 2.01.02 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 95 95 36 95 36 95 36 100 36 100 36 100

2 01 2.01.02 21

Program Pencegahan Dan

Penanggulangan Penyakit

Ternak

Jumlah pencegahan /

penanggulangan penyakit

hewan/ternak (ekor)

ekor 21.312 73.750 150 79.100 150 8 4.100 160 90.000 170 9 5.450 180 95450

2 01 2.01.02 22  Program Peningkatan Produksi

Hasil Peternakan

 jumlah produksi daging yg

dihasilkan  Ton 3.500 3.600 1.642 3.700 1.696 3.800 1.917 3.900 2.231 4.000 2.576 4.000

2 01 2.01.02 23

Program Peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan

konstribusi subsektor

peternakan terhadap PDRB

- persentase

Persen 6,15 6,18 50 6,19 55 6,20 60 6,21 65 6,22 70 6,22

2 01 2.01.02 24

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Peternakan

 jumlah angka kelahiran

ternak sapi hasil teknologi

IB

ekor 125 300 175 350 180 400 185 450 195 500 210 500

2 01 2.01.02 27  Program peningkatan

kesejahteraan petani peternak

 jumlah kelompok yang

dibina  Kelompok 20 30 100 40 100 50 100 60 100 70 100 70

Page 187: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 187/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-35

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

2 01 2.01.02 29

Program peningkatan

pelayanan kesehatan

masyarakat veteriner

 jumlah ternak yg diperiksa

kesehatan sebelum dan

sesudah dipotong di rumah

potong

ekor 75 0.3 94 1.10 1.080 85 1.200.0 00 90 1.300.000 10 0 1.40 0.000 11 0 1.50 0.000 11 5.000 1.500.0 00

1 21 1.21.01  Badan Pelaksana Penyuluhan

dan Ketahanan Pangan  1.633 1.669 1.856 2.064 2.294

1 21 1.21.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 80 85 114 90 117 93 130 95 144 98 161 98

1 21 1.21.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 80 85 98 90 100 95 111 100 124 100 138 100

1 21 1.21.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 1 0 16 - 17 - 19 - 21 - 23

1 21 1.21.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Persentase PNS

pindah/purna tugas yang

terfasilitasi

Orang 3 4 49 4 50 4 56 8 62 10 69 10

1 21 1.21.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber dayaaparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 100 100 65 100 67 100 74 100 83 100 92 100

1 21 1.21.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 100 100 65 100 67 100 74 100 83 100 92 100

2 01 1.21.01 16

Program Peningkatan

Ketahanan Pangan(Pertanian

/Perkebunan)

Rata-rata jumlah

ketersediaan pangan

utama (Kg/jiwa/tahun)

Kg/jiwa/tahun 678 738 310 768 317 795 353 848 392 848 436 848

2 01 1.21.01 17

Program Peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian

Per sentase Hasil Produksi

Pertanian yang terserap

oleh pasar

Persen 80 80 261 80 267 80 297 80 330 80 367 80

2 01 1.21.01 20

Program Pemberdayaan

Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

Lapangan

Cakupan binaan kelompok

tani  Persen 132 140 196 150 200 155 223 160 248 165 275 165

2 01 1.21.01 26  Program agribisnis pertanian

dan keamanan pangan

Cakupan Jumlah Kelompok

pelaku agribisnis  Persen 5 6 212 7 217 8 241 9 268 10 298 10

2 05 1.21.01 22  Program pengembangan sistem

penyuluhan perikanan

Cakupan Jumlah Kelompok

Binaan Perikanan  Persen 315 315 245 315 250 315 278 315 310 315 344 315

2 03  ENERGI DAN SUMBERDAYA

MINERAL

2 03 2.03.01  Dinas Pertambangan Dan

Energi  2.264 2.315 2.574 2.862 3.181

2 03 2.03.01 01

  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran   Persen 90 92 45 94 46 96 51 98 57 100 64 100

2 03 2.03.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 85 89 68 93 69 96 77 97 86 100 95 100

2 03 2.03.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Jumlah pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil  Persen 10 7 23 5 23 3 26 2 29 1 32 1

2 03 2.03.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 2 2 68 2 69 2 77 2 86 2 95 2

Page 188: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 188/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-36

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

2 03 2.03.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 75 80 91 85 93 90 103 93 114 95 127 95

2 03 2.03.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat Ketepatan

Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Persen 90 90 45 90 46 90 51 90 57 90 64 90

2 03 2.03.01 15

Program Pembinaan Dan

Pengawasan Bidang

Pertambangan dan energi

meningkatan usaha

pertambangan yg sesuia

dgn k3l dan jumlah

kegiatan usaha

pertambangan yg sesuai

dgn good mining prantice

Pelaku usaha/

laporan  2 2 408 3 417 3 463 4 515 4 573 4

2 03 2.03.01 16

Program pengawasan dan

penertiban kegiatan rakyatyang berpotensi merusak

lingkungan

menurunnya

pertambangan tanpa ijin(unit)

PETI 1.105 994 45 844 46 675 51 506 57 354 64 354

2 03 2.03.01 17

Program Pembinaan Dan

Pengembangan Bidang

Ketenagalistrikan

peningkatan rasio

elektrifikasi dan

tersusunnya raperda

ketanagalistrikan

Persen 60%  62 dan 1

perda  634 64 648 66 721 74 801 75 891 7500%

2 03 2.03.01 21 Program pengelolaan air tanah

tersdianya data potensi

bahan galian dan

pemanfaatan air tanah

Kecamatan/

Laporan  2 2 294 2 301 2 335 2 372 2 414 2

2 03 2.03.01 25  Program pengembangan

database geologi  tersedia data kegeologian

Kecamatan/

Laporan   1 1 362 1 370 1 412 1 458 1 509 1

2 03 2.03.01 20

Program pengembangan energi

baru terbarukan dan konservasi

energi

terseida data potensi ebt

Kecamatan/

Laporan   1 1 136 1 139 1 154 1 172 1 191 1

2 03 2.03.01 19  Program pembinaan dan

pengembangan migas  terdata penggunaan bbm

  Kecamatan/

Laporan  2 2 45 2 46 2 51 2 57 2 64 2

2 05 KELAUTAN DAN PERIKANAN

2 05 2.05.01 Dinas Perikanan dan Kelautan 2.895 2.960 3.291 3.659 4.067

2 05 2.05.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 90 90 850 90 855 90 900 90 975 90 1.025 90

2 05 2.05.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  Persen 70 70 70 70 76 70 79 70 88 70 98 70

2 05 2.05.01 03  Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Persentase pelanggaran

Pegawai Negeri Sipil

  Persen 10 10 23 10 30 10 30 10 36 10 40 10

2 05 2.05.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 05 2.05.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 20 20 93 40 100 50 120 65 137 70 150 70

Page 189: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 189/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-37

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

2 05 2.05.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

Persen 90 90 57 90 64 90 65 90 69 90 75 90

2 05 2.05.01 15  Program Pemberdaayaan

Ekonomi Masyarakat Pesisir

Produksi Perikanan

Kelompok Nelayan  Ton 1.414 2.044 290 2.830 295 3.718 314 5.073 350 5.975 400 5 .975

2 05 2.05.01 16

Program pemberdayaan

masyarakat dalam pengawasan

dan pengendalian sumberdaya

kelautan

Tingkat pelanggaran Persen 70 70 93 60 94 55 96 45 111 30 125 30

2 05 2.05.01 17

Program Peningkatan

Kesadaran Dan Penegakan

Hukum Dalam Pendayagunaan

Sumber Daya Laut

Jumlah kasus hukum

pendayagunaan SDKP yang

ditangani

Kasus 2 2 80 2 84 2 117 2 153 2 195 2

2 05 2.05.01 18

Program peningkatan mitigasi

bencana alam laut danprakiraan iklim laut

Cakupan mitigasi bencana

alam laut dan prakiraaniklim laut

Persen 0 10 23 10 24 10 30 10 35 10 50 10

2 05 2.05.01 19

Program peningkatan kegiatan

budaya kelautan dan wawasan

maritim kepada masyarakat

Persentase desa/kelurahan

yang terlibat dalam

kegiatan budaya kelautan

dan wawasan maritim

Persen 30 40 50 50 55 60 96 70 141 80 192 80

2 05 2.05.01 20  Program Pengembangan

Budidaya Perikanan

Produksi perikanan

budidaya  Ton 10.000 12.000 460 14.000 467 16.000 544 18.000 574 20.000 627 20.000

2 05 2.05.01 21  Program Pengembangan

Perikanan Tangkap

Produksi perikanan

tangkap  Ton 11.862 12.811 451 13.835 458 14.942 531 16.138 553 17.429 593 17.429

2 05 2.05.01 23

Program optimalisasi

pengelolaan dan pemasaran

produksi perikanan

Kontribusi subsektor

perikanan terhadap PDRB  Rp. Milyar 437 496 140 556 142 618 145 682 176 748 211 748

2 05 2.05.01 24

Program pengembangan

kawasan budidaya laut, air

payau dan air tawar

Jumlah kawasan budidaya

laut, air payau dan air

tawar

Kawasan 1 1 150 1 150 1 150 1 179 1 195 1

2 05 2.05.01 25

Program pengayaan dan

rehabilitasi sumberdaya

perikanan dan kelautan

Cakupan Pengayaan dan

Rehabilitasi dan Sumber

Daya Kelautan dan

Perikanan

Persen 30 30 65 40 66 50 74 60 82 65 91 65

2 08 KETRANSMIGRASIAN

2 08 2.08.01 Dinas Transmigrasi 3.919 4.007 4.455 4.953 5.505

2 08 2.08.01 01  Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran  Persen 70 75 705 80 721 85 802 90 892 95 991 95

2 08 2.08.01 02  Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

Cakupan pelayanan sarana

dan prasarana aparatur  P ersen 70 75 509 80 521 85 579 90 644 95 716 95

2 08 2.08.01 03   Program Peningkatan DisiplinAparatur

Jumlah pelanggaranPegawai Negeri Sipil

  Persen 5 4 39 3 40 2 45 1 50 - 55

2 08 2.08.01 04  Program Fasilitasi Pindah/Purna

Tugas PNS

Jumlah PNS yang

Pindah/Purna Tugas  Orang 4 3 118 2 120 2 1 34 2 149 2 1 65 2

2 08 2.08.01 05  Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya

aparatur yang memiliki

kompetensi sesuai

bidangnya

Persen 70 75 157 80 160 85 178 90 198 95 220 95

Page 190: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 190/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018

Indikasi Rencana Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan

VIII-38

KODE REKENING

BIDANG URUSAN

PEMERINTAHAN DAN

PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (outcome)  Satuan Kondisi Awal

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi

AkhirTarget Dana Target Dana Target Dana Target Dana Target Dana

2 08 2.08.01 06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan

Keuangan

Tingkat ketepatan

menyerahkan laporan

kinerja dan keuangan

Persen 100 100 157 100 160 100 178 100 198 100 220 100

2 08 2.08.01 15  Program Pengembangan

Wilayah Transmigrasi

Jumlah Penempatan

KKTransmigran di wilayah

Transmigrasi

KK 120 0 1.215 120 1.242 120 1.381 120 1.535 120 1.707 480

2 08 2.08.01 16 Program Transmigrasi lokal

Jumlah warga Transmigrasi

yang mendapatkan

penyuluhan/pelatihan

ketrampilan

Orang 20 80 1.019 80 1.042 80 1.158 80 1.288 80 1.431 400

TOTAL 480.591 488.728 544.382 606.230 674.869

Page 191: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 191/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Indikasi Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan   IX-1

Indikator kinerja daerah sebagai alat untuk menilai keberhasilan pembangunan

secara kuantitatif maupun kualitatif, merupakan gambaran yang mencerminkan

capaian indikator kinerja program (outcomes / hasil) dari kegiatan (output /

keluaran). Indikator kinerja program adalah sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung).

Pengukuran indikator hasil lebih utama daripada sekedar keluaran, karena hasil

(outcomes)  menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang

mungkin mencakup kepentingan banyak pihak. Indikator kinerja akan dapat

dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi

organisasi yang diharapkan di masa mendatang.

Dengan demikian, indikator kinerja yang diharapkan dapat menggambarkan

tingkat pencapaian kinerja pemerintah haruslah ditetapkan secara benar dandapat menggambarkan keadaan unjuk kerja secara riil. Berdasarkan uraian

makna penetapan kinerja pemerintah tersebut maka untuk dapat mengukur

tingkat capaian kinerja pelaksanaan pembangunan daerah diperlukan

penetapan indikator kinerja daerah dalam bentuk penetapan indikator kinerja

program pembangunan daerah sebagai indikator kinerja utama (key performance 

indicator) .

BAB IX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

DAERAH

Page 192: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 192/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Indikasi Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan   IX-2

Tabel IX.1

Penentuan Indikator Kinerja Kabupaten Kapuas

Tahun 2014-2018

I. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

No.

FOKUS/BIDANG

URUSAN/

INDIKATOR KINERJA

PEMBANGUNAN

DAERAH

Kondisi

Kinerja

pada

awal

periode

RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi

Kinerja pada

akhir

periode

RPJMD

(2018)

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

I.   Fokuas Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1.  Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian

1.1  Pertumbuhan PDRB

(%)  6,4% 6,5%   6,6% 6,7%   6,9%   7,3%   7.3%

1.2.  Laju inflasi Kuala

Kapuas(%)  6,15%   6,00%   5,85% 5,7% 5,5% 5,3%   5,3%

1.3.  PDRB per kapita

(Juta Rp.)  7,48 7,79   8,08 8,39 8,68 8,99 8,99

1.4.  Angka

Kemiskinan (%)  5,00% 4,8%   4,6% 4,4% 4,2% 4,0%   4,0%

1.5.  Angka Tingkat

Pengangguran (%)  3,00% 2,90% 2,80% 2,70% 2,60% 2,50% 2,50%

II.   Fokus Kesejahteraan Sosial

1. Pendidikan

1.1.  Angka melek huruf 

(%)  95,63 96,32   97,01 97,70

  98,39 99,08  99,08

1.2.  Angka rata-rata lama

sekolah (tahun)  12 12 12 12 12 12 12

1.3.  Angka partisipasi

kasar  56,0 56,3   56,6 56,9 57,2 57,5   57,5

1.4.  Angka pendidikan

yang ditamatkan  99,20 99,23   99,30 99,42 99,67 99,81   99,81

1.5.  Angka Partisipasi

Murni  72,01 73,20   74,75 75,34 77,62 79,15   79,15

1.5.1

.

Angka Partisipasi

Murni

SD/MI/Paket A

97,59% 97,93% 98,27% 98,61% 98,95% 99,29% 92,29%

1.5.2.

Angka PartisipasiMurni (APM)

SMP/MTs/Paket B

88,93% 90,44%   91,95% 93,46% 94,97% 96,48%   96,48%

1.5.3

.

Angka Partisipasi

Murni (APM)

SMA/SMK/MA/

Paket C

45,51% 48,38%   51,25% 54,12% 56,99% 59,86%   59,86%

2. Kesehatan

2.1.  Angka Usia Harapan

Hidup (tahun)  72 72,2   72,4 72,8 73 73,5   73,5

2.2.  Persentase Balita

Gizi Buruk (%)  0.02% <0.02%   <0.02% <0.02%   <0.02% <0.02%   <0.02%

3. Pertanahan

III.  Fokus Seni Budaya dan Olahraga

1.   Kebudayaan

1.1  Jumlah grup

kesenian

28

Kelompok  28 Kelompok

  28

Kelomp

ok

30

Kelompok

30

Kelompok

30

Kelompok 30 Kelompok

Page 193: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 193/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Indikasi Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan   IX-3

No.

FOKUS/BIDANG

URUSAN/

INDIKATOR KINERJA

PEMBANGUNAN

DAERAH

Kondisi

Kinerja

pada

awal

periode

RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima TahunKondisi

Kinerja pada

akhir

periode

RPJMD

(2018)

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

2.   Pemuda dan Olahraga

2.1  Jumlah gedung

olahraga 1 Unit 2Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit

II. ASPEK PELAYANAN UMUM

No.

FOKUS/BIDANG

URUSAN/

INDIKATOR

KINERJA

PEMBANGUNAN

DAERAH

Kondisi

Kinerja

pada awal

periode

RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

(2018)

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

I.  Fokus Layanan

Urusan Wajib

1. Pendidikan

1.1. Pendidikan dasar:

1.1.1. Angka partisipasi

sekolah  93,26 94,48   95,36 96,27 96,95 97,52   98,27

1.1.2.

Rasio ketersediaan

sekolah/penduduk

usia sekolah

1:93 1:94 1:95 1:96 1:97 1:98 1:99

1.1.3. Rasio guru terhadap

murid  1:15 1:23   1:25 1:27   1:30 1:32   1:32

1.1.4  Rasio guru/muridper kelas rata- rata

  1:16 1:20   1:25   1:30 1:35 1:40   1:50

1.2.  Pendidikan

menengah:

1.2.1. Angka partisipasi

sekolah  50,25 53,17   57,25   61,08 64,30   67,10   67,10

1.2.2.

Rasio ketersediaan

sekolah/penduduk

usia sekolah

1:736 1:750 1:772 1:786 1:790 1:794 1:794

1.2.3. Rasio guru terhadap

murid  1:16 1:20   1:25 1:30 1:32 1:35   1:35

1.2.4

Rasio guru terhadap

murid per kelas

rata- rata

1:16 1:20  1:25 1:30   1:32 1:35

  1:35

1.2.5

Penduduk yang

berusia >15 Tahun

melek huruf (tidak

buta aksara)

4,37%

214.342

3,37%

215.8892,37%

217.435

1,37%

218.982

0,97%

220.528

1%

223.621

1%

223.621

1.3. Fasilitas Pendidikan:

1.3.1. Sekolah pendidikan

SD/MI kondisi

bangunan baik

320 335 350 365 375 385 385

1.3.2. Sekolah pendidikan

SMP/MTs dan

SMA/SMK/MA

kondisi bangunanbaik

92 100 110 120 130 140 140

1.4. Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD):

1.4.1 Angka Partisipasi

Kasar PAUD  28,31% 34,89%   36,78% 37,99% 38,89%   40,13%   40,13%

Page 194: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 194/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Indikasi Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan   IX-4

No.

FOKUS/BIDANG

URUSAN/

INDIKATOR

KINERJA

PEMBANGUNAN

DAERAH

Kondisi

Kinerja

pada awal

periode

RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

(2018)

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

1.4.2. Rasio jumlahpendidik dengan

peserta didik PAUD

1:11 1:12   1:14 1:16 1:18   1:20   1:20

1.4.3 Pendidikan anak

usia dini yang

memiliki tatakelola

dan citra yang baik

30% 32%   34% 36% 38% 40%   40%

1.5. Angka Putus

Sekolah:

1.5.1. Angka Putus

Sekolah (APS) SD/MI  4,70% 3,89%

3,24% 2,76% 2,12% 1%  1%

1.5.2. Angka Putus

Sekolah (APS)

SMP/MTs

2,86% 2,8% 2,52% 2,21% 1,92% 1% 1%

1.5.3. Angka Putus

Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA

2,94% 2,62% 2,43% 2,04% 1,83% 1% 1%

1.6. AngkaKelulusan:

1.6.1. Angka Kelulusan

(AL) SD/MI  99,91% 99,92%   99,93%   99,94% 99,95%   99,96%   99,97%

1.6.2. Angka Kelulusan

(AL) SMP/MTs  99,72% 99,75%   99,78% 99,82% 99,86% 99,88%   99,90%

1.6.3. Angka Kelulusan

(AL) SMA/SMK/MA  99,69% 99,73%   99,75% 99,80% 99,84% 99,87%   99,90%

1.6.4. Angka Melanjutkan

(AM) dari SD/MIke SMP/MTs

51,72% 59,25% 65,29% 71,49% 75,88% 78,15% 80,00%

1.6.5. Angka Melanjutkan

(AM) dari

SMP/MTs ke

SMA/SMK/MA

27,91% 33,25%   38,17% 42,84% 47,80% 53,55%   53,55%

1.6.6. Guru yang

memenuhi

kualifikasi

S1/D-IV

90,57% 92,25%   96,27%   100% 100% 100%   100%

2. Kesehatan

2.1 Rasio posyandu per

satuan balita

  120 120   120 120 120 120   120

2.2 Rasio puskesmas,

poliklinik, pustu per

satuan penduduk

1.245 1.236 1.227 1.219 1.210 1.201 1.200

2.3 Rasio dokter per

satuan penduduk  6.650 5000   4.500 4.000 3.500 2.500   2.500

2.4 Cakupan komplikasi

kebidanan yang

ditangani

66,4% 80% 80% 80% 80% 80% 80%

2.5 Cakupan

pertolongan

persalinan oleh

tenaga kesehatan

yang memilikikompetensi

kebidanan

65,9% 90% 90% 90% 90% 90% 90%

2.6 Cakupan

Desa/kelurahan

Universal

Child Immunization

(UCI)

41% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 195: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 195/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Indikasi Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan   IX-5

No.

FOKUS/BIDANG

URUSAN/

INDIKATOR

KINERJA

PEMBANGUNAN

DAERAH

Kondisi

Kinerja

pada awal

periode

RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

(2018)

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

2.7 Cakupan Balita GiziBuruk mendapat

perawatan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.8 Cakupan penemuan

dan penanganan

penderita penyakit

TBC BTA

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.9 Cakupan penemuan

dan

penanganan

penderita penyakit

DBD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.10 Cakupan pelayanan

kesehatan rujukanpasien masyarakat

miskin

82,3% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.1.1 Cakupan kunjungan

bayi

76,7% 90% 90% 90% 90% 90% 90%

2.11 Cakupan pembantu

puskesmas

61,20% 65% 70% 75% 80% 85% 85%

3. Pekerjaan Umum

3.1

Proporsi Panjang

 jalan dalam kondisi

baik

63,17 66,97 71,13 75,04 78,72 82,19 82,19

3.2 Rasio Jaringan Irigasi   0,86 0,88 0,90 0,92 0,94 0,96 0,96

3.3   Panjang jalan dalamkondisi baik (Km)

1.000 1.030 1.130 1.230 1.330 1.430 1.430

3.4

Panjang jalan

kabupaten dalam

kondisi baik (KM)

1.498,00 1.548,00 1.598,00 1.648,00 1.698,00 1.748,00 1.798,00

3.5

Panjang Jalan

Lingkungan yang

dibangun/ditingkata

n

34,236 34,273 37,236 40,198 43,161 46,124 46,201

3.6

Luas irigasi

Kabupaten dalam

kondisi baik

32.434,50 36.434,50 40.634,50 44.309,50 48.359,50 52.084,50 56.084,50

3.7

Panjang saluran

drainase yang

dibangun (skala

kota)

32,629 37,392 42,165 45,044 47,923 49,069 53,842

3.8

Panjang Saluran

Irigasi Kabupaten

dalam Kondisi Baik

4.320,00 4.431,20 4.542,40 4.653,60 4.764,80 4.876,00 4.987,00

3.9

Persentase Luas

Irigasi Kabupaten

Dalam Kondisi Baik

40,69 45,99 51,29 55,93 61,04 65,75 71,05

4. Perumahan

4.1

Persentase

Penduduk yang

berakses air bersih

52,439 54,194 55,949 56,475 57,002 57,525 59,280

4.2

Persentase Rumah

tangga yang

berakses Sanitasi

51,338 51,618 51,898 52,173 52,442 52,706 52,986

4.3  Peresentase Rumah

layak huni

27,710 27,827 27,944 28,062 28,180 28,297 28,414

5. Penataan Ruang

Page 196: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 196/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Indikasi Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan   IX-6

No.

FOKUS/BIDANG

URUSAN/

INDIKATOR

KINERJA

PEMBANGUNAN

DAERAH

Kondisi

Kinerja

pada awal

periode

RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

(2018)

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

5.1

Rencana Tata Ruang(RTR) wilayah

Kabupaten/Kota

beserta rencana

rinciannya melalui

peta analog/peta

digital (album),

Master Plan/RTRW

(buku)

20,00 15,00 17,5 20,0 22,50 25,00 25,00

5.2

Pengurusan izin

pemanfaatan ruang

sesuai dengan

Peraturan Daerah

Tentang RTR

WilayahKabupaten/Kota

beserta rencana

rinciannya

25,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00

6. Perencanaan Pembangunan

6.1

Tersedianya

Dokumen

Perencanaan:

RPJMD yg telah

ditetapkan dgn

PERDA/PERKADA

0 1 0 0 0 0 1

6.2

Tersedianya

Dokumen

Perencanaan: RKPD

yg telah ditetapkan

dgn PERKADA

2 2 2 2 2 2 2

6.3

Penjabaran Program

RPJMD kedalam

RKPD

75% 90% 100% 100% 100% 100% 100%

7. Perhubungan

7.1

Jumlah arus

penumpang

angkutan umum

103.715 103.875 106.100 106.200 106.220 106.230 106.230

7.2 Rasio ijin trayek   7.600 7.600 7.625 7.625 7.625 7.625 7.625

7.3  Jumlah uji KIR

angkutan umum

1.600 1.625 1.650 1.650 1.650 1.670 1.670

7.4

Jumlah Pelabuhan

Laut/Udara/Termina

l Bis

1/14/3 1/17/3 2/20/3 2/22/4 2/25/4 2/30/4 2/30/4

7.5  Jumlah Angkutan

Darat

56 56 58 60 65 65 65

7.6

Lama pengujian

kelayakan angkutan

umum (KIR)

<20’ 20’ 20’ 20’ 20’ 20’ 20’

7.7  Pemasangan

Rambu-rambu

200 250 300 350 400 500 500

8. Lingkungan Hidup

8.1  Persentase

penanganan sampah

60 60 65 65 70 70 70

8.2

Cakupan

penghijauan wilayah

rawan longsor dan

Sumber Mata Air

1 1 1 1 1 1 1

Page 197: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 197/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Indikasi Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan   IX-7

No.

FOKUS/BIDANG

URUSAN/

INDIKATOR

KINERJA

PEMBANGUNAN

DAERAH

Kondisi

Kinerja

pada awal

periode

RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

(2018)

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

8.3Cakupanpengawasan

terhadap

pelaksanaan amdal.

15 15 20 25 30 35 35

8.4  Penegakan hukum

lingkungan

95 100 100 100 100 100 100

10 Kependudukan dan Catatan Sipil

10.1

Rasio penduduk

berKTP per satuan

penduduk

80% 96% 97% 98% 99% 100% 100%

10.2  Rasio bayi berakte

kelahiran

49% 96% 97% 98% 99% 100% 100%

10.3  Rasio pasangan

berakte nikah

30% 80% 85% 90% 95% 97% 97%

10.4

Rasio Keluarga ber

KK persatuan

keluarga

85% 90% 92% 94% 95% 100% 100%

10.5 Kepemilikan KTP   240.959 298.647 306.208 314.106 324.777 333.330 333.330

10.6

Kepemilikan akta

kelahiran per 1000

penduduk

675 675 800 850 900 975 975

10.7

Ketersediaan

database

kependudukan skala

provinsi

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

10.8

Penerapan KTP

Nasional berbasis

NIK

Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah

11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

11.1

Persentase Jumlah

Tenaga kerja

dibawah umur

15% 15% 12% 12% 10% 10% 5%

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

12.1  Rata-rata jumlah

anak per keluarga

4 4 4 3 3 2 2

12.2 Rasio akseptor KB   100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

12.3   Cakupan peserta KBbaru dan KB aktif 

78,5 % 78,6 % 78,7 % 78,8 % 78,9 % 80 % 80 %

12.4

Persentase Keluarga

Pra Sejahtera dan

Keluarga Sejahtera I

49 % 49 % 46 % 43 % 40 % 37 % 37 %

13. Sosial

13.1

Sarana sosial seperti

panti asuhan, panti

 jompo dan panti

rehabilitasi

1 0 1 0 0 2 3

13.2

PMKS yg

memperoleh

bantuan sosial

40% 5% 5% 10% 10% 10% 40%

13.3

Penanganan

penyandang

masalah

kesejahteraan social

80% 10% 10% 20% 20% 20% 80%

14 Ketenagakerjaan

14.1  Angka partisipasi

angkatan kerja

5% 1% 1% 1% 1% 1% 5%

Page 198: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 198/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Indikasi Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan   IX-8

No.

FOKUS/BIDANG

URUSAN/

INDIKATOR

KINERJA

PEMBANGUNAN

DAERAH

Kondisi

Kinerja

pada awal

periode

RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

(2018)

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

14.2 Angka sengketapengusaha-pekerja

per tahun

0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

14.3  Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja

70% 70% 70% 70% 70% 70% 70%

14.4  Pencari kerja yang

ditempatkan

80% 10% 10% 20% 20% 20% 80%

14.5

Tingkat

pengangguran

terbuka

3% 2,9% 2,8% 2,7% 2,6% 2,5% 2,5%

14.6  Keselamatan dan

perlindungan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

14.7

Perselisihan buruh

dan pengusaha

terhadap kebijakan

pemerintah daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

15. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

15.1  Persentase koperasi

aktif 

76,14 80 85 90 95 100 100

15.2  Jumlah UKM non

BPR/LKM UKM

2047 2078 2118 2159 2204 2255 2255

15.3 Jumlah BPR/LKM   - - - - - - -

15.4  Usaha Mikro dan

Kecil

2045 2075 2115 2155 2200 2250 2250

16. Penanaman Modal

16.1

Jumlah investor

berskala nasional

(PMDN/PMA)

131 5 5 5 5 5 5

16.2

Jumlah nilai

investasi berskala

nasional

(PMDN/PMA)

56,37 1,4 1,8 2,0 2,25 2,50 2,50

17. Kebudayaan

17.1

Penyelenggaraan

festival seni dan

budaya

0 Paket 1 Paket 1 Paket 2 Paket 2 Paket 3 Paket 9 Paket

17.2Saranapenyelenggaraan

seni dan budaya

2 2 2 2 2 2 3

17.3

Benda, Situs dan

Kawasan Cagar

Budaya yang

dilestarikan

0 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 5 paket

18. Kepemudaan dan Olahraga

18.1  Jumlah organisasi

olahraga

10

organisasi

10

organisasi

10

organisasi

10

organisasi

10

organisasi

10

organisasi

10

organisasi

18.2  Jumlah kegiatan

kepemudaan

1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 6 kegiatan

18.3  Jumlah kegiatan

olahraga

10

kegiatan

10

kegiatan

10

kegiatan

10

kegiatan

10

kegiatan

10

kegiatan

10

kegiatan

18.4 Lapangan olahraga   5 lapangan 5 lapangan 5 lapangan 5 lapangan 5 lapangan 5 lapangan 5 lapangan

19. Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri

Page 199: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 199/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Indikasi Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan   IX-9

No.

FOKUS/BIDANG

URUSAN/

INDIKATOR

KINERJA

PEMBANGUNAN

DAERAH

Kondisi

Kinerja

pada awal

periode

RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

(2018)

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

19.1Kegiatanpembinaan

terhadap LSM,

Ormas dan OKP

6 9 9 8 9 9 9

19.2

Kegiatan

pembinaan politik

daerah

2 3 2 2 2 2 2

20.  Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian

20.1

Rasio jumlah Polisi

Pamong Praja per

10.000 penduduk

2,06 2,06 3 4 5 6 6

20.2

Jumlah Linmas per

Jumlah 10.000Penduduk

108 109 109 109 110 110 110

20.3

Rasio Pos

Siskamling per

 jumlah

desa/kelurahan

4.23 4.28 4.29 4.33 4.39 4.41 4.41

20.4

Sistem informasi

Pelayanan Perijinan

dan adiministrasi

pemerintah

2 2 2 2 2 2 2

20.5  Cakupan patroli

petugas Satpol PP

3xsehari 3xsehari 3xsehari 3xsehari 3xsehari 3xsehari 3xsehari

20.6

Tingkat

penyelesaian

pelanggaran K3

(ketertiban,

ketentraman,

keindahan) di

Kabupaten

50% 80% 100%  100% 100% 100% 100%

20.7

Petugas

Perlindungan

Masyarakat

(Linmas) di

Kabupaten

3 macam 3 macam 3 macam 3 macam 3 macam 3 macam 3 macam

20.8

Cakupan pelayanan

bencana kebakaran

kabupaten

2 lembaga 2 lembaga 2 lembaga 2 lembaga 2 lembaga 2 lembaga 2 lembaga

20.9

Tingkat waktu

tanggap (response

time rate) daerah

layanan Wilayah

Manajemen

Kebakaran (WMK)

35% 37% 39% 42% 44% 46% 50%

20.10

Cakupan sarana

prasarana

perkantoran

pemerintahan desa

yang baik

55% 60% 65% 70% 75% 80% 85%

21. Ketahanan Pangan

21.1  Regulasi ketahanan

pangan

1 Perbub 1 Perbub 1 Perbub 1 Perbub 1 Perbub 2 Perbub 2 Perbub

21.2  Ketersediaan

pangan utama

215.866

ton

234.010

ton

257.400

ton

270.587

ton

282.796

ton

304.837

ton

304.837

ton

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Page 200: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 200/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Indikasi Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan   IX-

No.

FOKUS/BIDANG

URUSAN/

INDIKATOR

KINERJA

PEMBANGUNAN

DAERAH

Kondisi

Kinerja

pada awal

periode

RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

(2018)

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

22.1

Rata-rata jumlahkelompok binaan

lembaga

pemberdayaan

masyarakat (LPM)

3 3 3 3 3 3 3

22.2 PKK aktif    251 PKK 251 PKK 251 PKK 251 PKK 251 PKK 251 PKK 251 PKK

22.3 Posyandu aktif 

1267

Posyandu

1267

Posyandu

1267

Posyandu

1267

Posyandu

1267

Posyandu

1267

Posyandu

1267

Posyandu

22.4

Pemeliharaan Pasca

Program

pemberdayaan

masyarakat

17 Kec 17 Kec 17 Kec 17 Kec 17 Kec 17 Kec 17 Kec

23. Statistik

23.1  Buku ”kabupaten

dalam angka”

1 1 1 1 1 1 1

23.2  Buku ”PDRB

kabupaten”

1 1 1 1 1 1 1

24. Kearsipan

24.1  Pengelolaan arsip

secara baku

30 SKPD 30 SKPD 30 SKPD 30 SKPD 30 SKPD 30 SKPD 150 SKPD

24.2  Peningkatan SDM

pengelola kearsipan

2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 10 orang

25.  Komunikasi dan

Informatika

25.1  Jumlah jaringan

komunikasi

5 5 5 5 5 5 5

25.2  Rasio wartel/warnet

terhadap penduduk

35% 35% 40% 40% 45% 50% 50%

25.3  Jumlah surat kabar

nasional/lokal

5 5 5 5 5 5 5

25.4  Jumlah penyiaran

radio/TV lokal

5 5 5 5 5 5 5

25.5  Web site milik

pemerintah daerah

3 3 3 3 3 3 3

25.6 Pameran/expo  5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali

26. Perpustakaan

26.1  Jumlah

perpustakaan

55 Desa 60 Desa 65 Desa 70 Desa 75 Desa 80 Desa 405 Desa

26.2

Jumlah pengunjung

perpustakaan per

tahun

12.479 org 12.500 org 13.000 org 13.000 org 14.000 org 15.000 org 66.979 org

26.3

Koleksi buku yang

tersedia di

perpustakaan

daerah

9.074 bk 9.474 bk 9.574 bk 10.174 bk 10.874 bk 11.674 bk 60.844 bk

II.  Fokus Layanan

Urusan Pilihan1. Pertanian

1.1.

Produktivitas padi

atau bahan pangan

utama lokal lainnya

- Padi (ku/ha)

- Jagung (ku/ha)

- Kedelai (ku/ha)

33,70

36,00

12,10

34,60

36,25

12,15

35,60

36,50

12,20

36,70

36,75

12,25

38,00

37,00

12,30

39,20

37,25

12,35

39,20

37,25

12,35

Page 201: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 201/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Indikasi Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan   IX-

No.

FOKUS/BIDANG

URUSAN/

INDIKATOR

KINERJA

PEMBANGUNAN

DAERAH

Kondisi

Kinerja

pada awal

periode

RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

(2018)

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

2. Peternakan

2.1.

Populasi ternak

khususnya sapi

potong (ekor)

3.733 4.000 4.500 5.000 5.500 6.000 6.000

2.2.  Produksi daging

(ton)

3.500 3.600 3.700 3.800 3.900 4.000 4.000

2.3.

Kontribusi sektor

peternakan

terhadap PDRB (%)

6,15 6,18 6,19 6,20 6,21 6,22 6,22

2.4.

Cakupan bina

kelompok ternak

(kelompok)

20 30 40 50 60 70 70

3. Perkebunan

3.1.

Produktivitas

perkebunan (kg) :

a. Karet

b. Kelapa

c. Kopi

d. Purun

e. Kelapa Sawit

29.990,50

10.672,00

627,00

90,00

115,00

30.240,50

10.747,00

637,00

110,00

155,00

30.490,50

10.747,00

647,00

130,00

195,00

30.740,50

10,722,00

657,00

150,00

235,00

30.990,50

10.797,00

667,00

170,00

275,00

31.240,50

10.822,00

677,00

190,00

315,00

31.240,50

10.822,00

677,00

190,00

315,00

4 Kehutanan

4.1

Kontribusi sektor

kehutanan terhadap

PDRB

a. Hutan Produksi(M3 Per tahun)

b. Hutan Produksi

terbatas (M3

Pertahun)

181.731,96

76.680,33

281.731,96

126.680,33

381.731,96

176.680,33

481.731,96

226.680,33

581.731,96

276.680,33

681.731,96

326.680,33

681.731,96

326.680,33

5   Energi dan Sumber Daya Mineral

5.1.  Pertambangan

tanpa ijin

1105 unit 994 unit 894 unit 804 unit 723 unit 650 unit 650 unit

5.2.

Kontribusi sektor

pertambangan

terhadap PDRB

(Jutaan)

38.000 59.000 74.480 80.370 104.270 119.160 119.160

6   Pariwisata

6.1.  Kunjungan wisata 3 Lokasi 3 Lokasi 3 lokasi 5 Lokasi 5 Lokasi 5 Lokasi 5 Lokasi

6.2.

Kontribusi sektor

pariwisata terhadap

PDRB

414.308,40 442.308,75 471.308,75 502.708,75 534.708,87 568.009,01 568.009,01

7. Kelautan dan Perikanan

7.1. Produksi perikanan 22.931,95 26.684,38 31.132,62 36.563,67 43.164,30 51.211,89 51.211,89

7.2. Konsumsi ikan 43,00 43.00 44.00 45.00 46.00 47.00 47.00

7.3. Cakupan bina

kelompok nelayan 26 35 45 55 55 80 80

7.4. Produksi perikanan

kelompok nelayan

1.413,88 2.044,31 2.830,07 3.718,79 3.718,79 5.975,74 5.975,74

8. Perdagangan

8.1

Kontribusi sektor

Perdagangan

terhadap PDRB

5,42 5,50 5,60 5,70 5,80 6,00 5,90

Page 202: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 202/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Indikasi Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan   IX-

No.

FOKUS/BIDANG

URUSAN/

INDIKATOR

KINERJA

PEMBANGUNAN

DAERAH

Kondisi

Kinerja

pada awal

periode

RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima Tahun Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

(2018)

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

8.2   Ekspor BersihPerdagangan

35.000.000 36.000.000 36.000.000 36.000.000 36.000.000 36.000.000 36.000.000

8.3

Cakupan bina

kelompok

pedagang/usaha

informal

100 115 130 145 160 165 165

9. Perindustrian

9.1

Kontribusi sektor

Industri terhadap

PDRB

5,42 5,60 5,75 5,90 6,00 6,25 6,25

9.2

Kontribusi industri

rumah tangga

terhadap PDRB

sektor Industri

5,12 5,30 5,50 5,60 5,70 5,80 5,80

9.3  Pertumbuhan

Industri.

325 350 360 370 380 390 390

9.4  Cakupan bina

kelompok pengrajin

67 70 75 80 85 90 90

10. Ketransmigrasian

10.1

Terlaksananya

Penempatan

Transmigrasi di

Wilayah

Permukiman

Transmigrasi

121 KK 0 120 KK 120 KK 120 KK 120 KK 480 KK

10.2

Terlaksananya Kerja

Sama Antar Daerah

(KSAD)

3 KSAD 0 10 Kab/

Kota

10 Kab/

Kota

10 Kab/

Kota

10 Kab/

Kota

40

Kab/Kota

10.3

Jumlah Warga Trnas

yang mendapatkan

Penyuluhan/Pelatih

an Keterampilan

20 orang 80 orang 80 orang 80 orang 80 orang 80 orang 400 orang

10.4

Jumlah kelompok

wirausaha yang

terbina 20 KW 20 KW 20 KW 20 KW 20 KW 100 KW

III. ASPEK DAYA SAING DAERAH

No.

FOKUS/BIDANG

URUSAN/

INDIKATOR KINERJA

PEMBANGUNAN

DAERAH

Kondisi

Kinerja

pada

awal

periode

RPJMD

(2013)

Target Capaian Lima TahunKondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMD

(2018)

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

I.   Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

1.  Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian

2. Pertanian

Page 203: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 203/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Indikasi Program Prioritas Beserta Kerangka Pendanaan   IX-

2.1

Produksi :

- Padi (Ton)

- Jagung (Ton)

- Kedelai (Ton)

- Buah-buahan

(Kuintal)- Sayur-sayuran

(Kuintal)

393.698

850

223

353.236

82.660

413.589

900

247

370.626

86.932

433.6452

950

275

389.232

91.517

460.354

1.000

307

408.660

96.242

500.022

1.050

344

429.109

101.382

520.376

1.100

386

449.570

106.624

520.376

1.100

386

449.570

106.624

2.2

Kontribusi terhadap

produksi padi

Kalteng (%)

50,00   50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00

2.3

Persentase gabah

yang diolah menjadi

beras (%)

24,00 25,00 26,00 27,00 28,00 29,00 29,00

II.   Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur

1. Perhubungan

2. Penataan Ruang

3.  Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian

3.1  Jenis dan jumlah

bank dan cabang  12 12   12   12 12 12   12

3.2

Jenis dan jumlah

perusahaan asuransi

dan cabang

2 2 2 2 2 2 2

3.3  Jenis, kelas, dan

 jumlah restoran  10 10   10   10   10 10   10

3.4

Jenis, kelas, dan

 jumlah penginapan/

hotel

10 10 10 10 10 10 10

4.1.

Persentase Rumah

Tangga (RT)

yang menggunakan

air bersih

35% 36%   37% 38% 39% 40%   45%

4. Komunikasi dan Informatika

4.1  Rasio ketersediaan

daya listrik  75% 75%

  80% 80% 85% 85%87%

4.2

Persentase rumah

tangga yang

menggunakan listrik

75% 75%80% 80% 85% 85%

  87%

4.3

Persentase

penduduk yang

menggunakan

HP/telepon

80% 80%   80% 80% 80%   85%   85%

III.  Fokus Iklim Berinvestasi

1  Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian

1.1  Lama proses

perijinan  14 hari 14 hari

  10 hari 10 hari 10 hari 7 hari 7 hari

1.2

Jumlah dan macam

pajak dan retribusi

daerah

11/33 11/33 11/33 11/33 11/33 11/33

1.3

Jumlah Perda yang

mendukung iklim

usaha

8 perda 8 perda 8 perda 8 perda 8 perda 8 perda 8 perda

IV.   Fokus Sumber Daya Manusia

1 Ketenagakerjaan

1.1  Rasio lulusan

S1/S2/S3

35% 36% 37% 38% 39% 40% 45%

Page 204: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 204/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan

X-1

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kapuas merupakanrencana

yang disusun dalam mencapai tujuan pembangunan selama lima (5) tahun yaitu tahun 2013–

2018. RPJMD ini akan menjadi pedoman untuk mewujudkan Kabupaten Kapuas yang lebih maju,

sejahtera dan mandiri melalui pembangunan yang adil dan merata serta berkelanjutan. Untuk itu

dibutuhkan komitmen bersama dari seluruh pelaku pembangunan baik pemerintah daerah, DPRD,

masyarakat dan dunia usaha untuk melaksanakan dan mengawalnya ke pelaksanaan pmbangunan

tahunan.

10.1. Pedoman Transisi

Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan Rencana

Pembangunan Daerah Tahun 2019, diperlukan adanya pedoman untuk dijadikan acuan dalam

menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019, dan selanjutnya RKPD tersebut

dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan RAPBD Kabupaten Kapuas tahun 2019. Mengingat

keterbatasan waktu bagi bupati terpilih hasil pemilihan kepala daerah tahun 2018, maka dalam

menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023 dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Tahun 2019, maka Pemerintah Kabupaten Kapuas akan melaksanakan

penyusunan Rancangan RKPD Tahun 2019 sesuai dengan jadwal pelaksanaan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dengan agenda menyelesaikan masalah-masalah

pembangunan yang belum seluruhnya tertangani dan terselesaikan sampai dengan tahun 2018,

serta masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan

dan pelaksanaan pembangunan tahun 2019.

10.2. Kaidah Pelaksanaan

Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ditetapkan paling

lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah dilantik yaitu pada tanggal 25 April 2013 Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Kapuas Tahun 2013-2018 ini dijadikan pedoman bagi

SKPD dalam penyusunan Renstra SKPDdilingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas. Dalam

pelaksanaannya, akan dijabarkan RKPD yang memuat program dan kegiatan pembangunan

tahunan. RKPD merupakan rencana tahunan yang digunakan sebagai dasar bagi menyusun

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

Beberapa kaidah pelaksanaan RPJMD yang perlu diperhatikan, yaitu:

BAB X

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH

PELAKSANAAN

Page 205: RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

8/19/2019 RPJMD 2013-2018 Kab Kapuas

http://slidepdf.com/reader/full/rpjmd-2013-2018-kab-kapuas 205/205

RPJMD Kabupaten Kapuas 2013 – 2018

1. Seluruh pemangku kepentingan mempunyai beban dan tanggung jawab dan diharapkan

berperan serta bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuasdalam mewujudkan

tujuan dan sasaran pembangunan selama 5 (lima) tahun periode 2013-2018.

2. Setiap SKPD di Kabupaten Kapuas berkewajiban untuk menyusun Renstra SKPD yang memuat

visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan

fungsi dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Kapuas 2013-2018. Bagi SKPD yang baru

terbentuk setelah dilakukan pembahasan dan ditetapkannya Perda RPJMD ini, akan dilakukan

penyesuaian dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

3. Untuk menjalankan RPJMD Kabupaten Kapuas Tahun 2013-2018, maka dalam periode

tahunan dilakukan tahapan sebagai berikut:

a) Penjabaran RPJMD diawali dengan penyusunan dokumen Rancangan Awal RKPD oleh

Bappeda, yang diikuti secara bersamaan dengan penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD

yang merupakan penjabaran dari Renstra SKPD