Standar Setting Isues

8
Nama : Yahdi Furqon Busnia NIM : 115020307111060 Standard-setting Issues PENYUSUNAN STANDAR: ISU-ISU EKONOMI Perluasan dalam hal penyusunan standar adalah merupakan sesuatu yang menantang bagi akuntan. Banyak aspek produksi informasi perusahaan yang dapat diatur, dan banyak aturan ini dibuat oleh badan penyusun standar dalam bentuk GAAP. Lebih jauh lagi, jumlah aturan tersebut terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya standar akuntansi yang diumumkan. Dalam tahun terakhir ini, banyak dari industi membuat aturan dalam pola kerjanya. Penerbangan, pengangkutan, jasa keuangan, dan telekomunikasi adalah merupakan contoh dari industrialisasi yang telah diatur secara formal. Kemudian pertanyaan selanjutnya yaitu apakah aturan yang akan dibuat ini menimbulkan banyaknya kompetensi dan inovasi atau bahkan sebaliknya bahwa penciptaan aturan baru ini akan menimbulkan kakacauan. Namun pembahasan mengenai pro dan kontra pada penyusunan standar akan membantu kita dalam melihat trade off yang telibat dalam mengekspresikan peran penting informasi dalam lingkungan.

description

a

Transcript of Standar Setting Isues

Page 1: Standar Setting Isues

Nama : Yahdi Furqon Busnia

NIM : 115020307111060

Standard-setting Issues

PENYUSUNAN STANDAR: ISU-ISU EKONOMI

Perluasan dalam hal penyusunan standar adalah merupakan sesuatu yang menantang bagi

akuntan. Banyak aspek produksi informasi perusahaan yang dapat diatur, dan banyak aturan ini

dibuat oleh badan penyusun standar dalam bentuk GAAP. Lebih jauh lagi, jumlah aturan tersebut

terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya standar akuntansi yang diumumkan.

Dalam tahun terakhir ini, banyak dari industi membuat aturan dalam pola kerjanya. Penerbangan,

pengangkutan, jasa keuangan, dan telekomunikasi adalah merupakan contoh dari industrialisasi

yang telah diatur secara formal. Kemudian pertanyaan selanjutnya yaitu apakah aturan yang akan

dibuat ini menimbulkan banyaknya kompetensi dan inovasi atau bahkan sebaliknya bahwa

penciptaan aturan baru ini akan menimbulkan kakacauan. Namun pembahasan mengenai pro dan

kontra pada penyusunan standar akan membantu kita dalam melihat trade off yang telibat dalam

mengekspresikan peran penting informasi dalam lingkungan.

Regulasi Aktivitas Ekonomi

Terdapat banyak contoh dalam regulasi ekonomi perusahaan yang memiliki monopoli seperti

perusahaan listrik, telpon, dan transportasi. Dalam hal ini, regulasi biasanya berbentuk regulasi

tingkat tarif, regulasi tingkat pengembalian modal yang diinginkan atau bahkan keduanya.

Adapun alasan utama dalam hal regulasi tersebut adalah untuk melindungi individu yang dalam

hal kerugian informasi. Misalnya jika tidak terdapat adanya asimetri informasi dalam suatu

keadaan yang mengakibatkan seluruh tindakan manajer dan informasi dapat diobservasi oleh

Page 2: Standar Setting Isues

semua pihak, sehingga akibatnya yaitu tidak ada kebutuhan untuk melindungi individu dari

konsekuensi pada kerugian informasi.

Akuntansi informasi juga sering digunakan dalam membenarkan regulasi untuk melindungi diri

dari kerugian informasi. Contohnya adalah peraturan mengenai insider tarding dan regulasi untuk

meyakinkan pengungkapan penuh pada prospektus. Akuntansi juga dipengaruhi oleh regulasi

yang dirancang untuk melakukan antisipasi terhadap asimetri informasi. Peran penting pada

akuntansi dan audit adalah untuk melaporkan informasi yang relevan dan dapat diandalkan,

sehingga dengan demikian akan mengurangi asimetri informasi di antara pihak perusahaan, dan

pengguna lainnya. Namun dalam hal ini juga perlu diingat bahwa peran ini membutuhkan auditor

yang kredibel dan kompeten untuk menciptakan suatu standar pelaporan yang tinggi.

Dalam mempertimbangkan masalah informasi, maka terdapat dua hal yang akan digunakan

sebagai acuan dalam membantu untuk membedakan jenis informasi yang mungkin dimiliki oleh

manajer yaitu kepemilikan/proprietary informasi dan non proprietary informasi. Proprietary

informasi diartikan sebagai informasi yang jika dikeluarkan maka akan sangat mempengaruhi

arus kas masa depan perusahaan. Contohnya adalah informasi mengenai paten yang dapat dinilai

atau rencana insentif strategis seperti penawaran pengambilalihan atau merger. Biaya manajer

dan perusahaan dalam mengeluarkan informasi hak kemilikan dapat cukup tinggi dalam hal ini.

Sedangkan nonproprietary informasi adalah informasi yang tidak secara langsung mempengaruhi

arus kas perusahan. Hal ini mencakup informasi laporan keuangan, peramalan pendapatan,

perinciaan pendanaan baru dan sebagainya. Audit juga termasuk salah satu dari nonproprietary

informasi.

Page 3: Standar Setting Isues

Insentif Pribadi Dalam Informasi

Insentif untuk produksi informasi privat muncul dari kontrak yang dimasuki oleh perusahaan.

Sebagai contoh, jika usaha manajer tidak dapat diobservasi, maka hal ini akan membawa dampak

pada kontrak insentif berdasarkan hasil dari operasi perusahan. Demikian pula ketika perusahaan

mengeluarkan hutang, maka hal ini secara tipikal akan mencakup hutang perjanjian dalam

kontrak. Oleh karena itu, dalam hal ini diperlukan adanya audit dalam upaya untuk meyakinkan

hasil pengukuran kinerja manajer dalam upaya pemberian insentif kepada mereka.

Alasan kontraktual lain dalam menghasilkan informasi juga muncul ketika perusahaan akan go

publik. Hal ini telah dibuat oleh Jensen dan Mackling (1976), di mana manajermanajer

perusahaan yang go publik setelah menjual semua atau sebagian dari bunga akan memiliki

motivasi untuk meningkatkan kelalaian, sehingga untuk menghindari kelalaian yang dibuat oleh

manajer tersebut diperlukan adanya kompensasi bagi mereka.. Biaya kelalaian ini adalah

merupakan pengurangan dari profit yang dihasilkan.

PENENTUAN STANDAR: ISU-ISU POLITIS

Tujuan dalam bab ini yaitu untuk mereview dua teori regulasi. Yang pertama yaitu mengenai

peraturan ketertarikan publik yang mengambil pandangan bahwa aturan harus dapat

memaksimalkan kesejahteraan sosial, yang kedua adalah teori aturan kelompok yang

menyatakan bahwa individu-individu seharusnya membentuk koalisi atau pengguna untuk

melindungi dan mempromosikan ketertarikan mereka dengan cara melakukan loby kepada

pemerintahan. Koalisi-koalisi ini dipandang sedang berada dalam konflik antara satu sama lain

untuk menghasilkan keuntungan bagi masing-masing.Tujuan kedua dalam hal ini adalah untuk

mempelajari proses pembentukan standar. Selain itu juga akan dibahas bahwa proses-proses ini

sebagian besar konsisten dengan teori regulasi kelompok. Dan tujuan ketiga yaitu untuk

Page 4: Standar Setting Isues

mempertimbangkan kriteria yang dibutuhkan oleh para pembentuk standar sehingga standar yang

mereka buat bisa diterima dengan baik.

Dua Teori Regulasi

Teori Regulai Ketertarikan Publik

Teori ini menyatakan bahwa aturan/regulasi merupakan hasil dari permintaan public terhadap

koreksi yang terjadi pada kegagalan pasar. Dalam teori ini, kekuasaan pusat disebut juga tubuh

regulasi atau regulator diasumsikan memiliki ketertarikan yang besar terhadap lingkungan. Hal

ini telah mengupayakan yang terbaik untuk mengatur sehingga pemaksimalisasian kesejahteraan

sosial dapat tercapai.

Teori Ketertarikan Kelompok

Teori ini mengambil pandangan bahwa industri beroperasi dalam pemunculan sejumlah

kelompok yang tertarik. Sebagai contoh perusahaan dalam indutri manufaktur akan membentuk

suatu ketertarikan yang jelas seperti juga pelanggan mereka. kelompok yang tertarik ini

bermacam-macam akan meloby legislator untuk jumlah dan tipe regulasi yang berbeda-beda.

Sebagai contoh industri itu sendiri mungkin akan meminta peraturan perlindungan dari

persaingan harga luar negri atau melawan pelanggaran dalam operasinya dengan indusri-industri

yang berhubungan. Pelanggan mungkin membentuk kelompokkelompok untuk melakukan loby

untuk mendapatkan standar kualitas atau pengendalian harga.

Penentuan Standar Akuntansi

Tujuan dalam penentuan Standar

1. Penentuan standar merupakan pilihan sosial sehingga suatu standara mungkin bermanfaat

bagi pihak tertentu dan merugikan pihak lain. Kebanyakan isu-isu yang berkaitan dengan

akunyansi secara politik bersifat sensitif yang disebabkan:

Page 5: Standar Setting Isues

2. Kebutuhan terhadap standar akuntansi muncul bila terdapat pertentangan

3. Informasi akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran penggunaannya.

4. Dalam menentukan standar ada dua pendekatan, yaitu:

representative faithfulness, pendekatan ini menghendaki pelaporan yang bersifat netral

dan penyajian wajar laporan keuangan melalui proses penentuan standar. Pendekatan ini

menyamakan akuntansi dengan proses pemetaan dimana peta harus dibuat akurat dengan

menggambarkan keadaan keuangan perusahaan secara wajar. economic consequences,

pendekatan ini menghendaki asopsi standar yang memiliki konsekwensi ekonomi

menguntungkan. Pendekatan ini cenderung mengarah penentuan standar yang meemiliki

pengaruh positif.

Argumen Pendukung Standar Akuntansi

Pihak-pihak yang menginginkan regulasi akan mengunakan teori kepentingan public (The Public

Interest Theory) dan teori kepentingan kelompok (The Interest Group Theory) untuk

menyukseskan keinginannya karena pada dasarnya, baik kegagalan pasar maupun kebutuhan

untuk mencapai tujuan sosial memaksa adanya regulasi akuntansi (Scott, 2000).