STANDAR - pjm.ppns.ac.idpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/C-STANDART-PROSES.pdfSemester...
-
Upload
nguyentuyen -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of STANDAR - pjm.ppns.ac.idpjm.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/C-STANDART-PROSES.pdfSemester...
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.01
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 1 dari 9
STANDAR PROSES
PERKULIAHAN TEORI
Proses Penanggung Jawab
Nama Jabatan Tanda Tangan
Perumusan George Endri K, ST, Msc.Eng
Anda Iviana J, ST, MT Perumus
Pemeriksaan Ir. Ratna Budiawati, MA Pemeriksa Standar
Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc., MRINA Direktur
Pengendalian Wibowo Arnin Putranto, ST.,
M.Kom
Kepala Pusat Jaminan
Mutu
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.01
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 2 dari 9
1. Visi dan Misi
PPNS
Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :
“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan
teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif
mengimplementasikannya”
Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :
1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang
teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik
keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);
2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk
mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta
teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance- professionalism);
3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara
global (sustainability-professionalism);
4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai
institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good
governance-sustainability).
5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/
atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada
Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).
2. Definisi Istilah 1. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu
satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
2. Perkuliahan teori adalah kegiatan interaksi/tatap muka antara mahasiswa dengan
Dosen dan sumber belajar sebagai forum untuk transfer ilmu pengetahuan serta
pencapaian kompetensi tertentu dalam satu semester yang dilaksanakan di kelas
dan atau di lingkungan kampus.
3. Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam
belas) minggu
4. Direktur adalah pemimpin Perguruan Tinggi pada Politeknik.
5. Politeknik adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi
dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi
syarat, Politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
6. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
7. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi.
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.01
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 3 dari 9
8. Jurusan atau nama lain yang sejenis adalah himpunan sumber daya pendukung
program studi dalam 1 (satu) rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan/atau olahraga.
9. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
10. BAKPSI adalah Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem
Informasi yang bertugas melaksanakan urusan akademik, kemahasiswaan, alumni,
perencanaan, sistem informasi, dan kerjasama di lingkungan PPNS.
11. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
12. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah rencana materi pengajaran disetiap
pertemuan yang dikembangkan dan dipersiapkan oleh dosen pengajar secara
mandiri atau bersama (dalam kelompok keahlian bidang ilmu) dan disampaikan
pada awal dan/atau setiap perkuliahan.
13. Modul ajar merupakan materi ajar yang dikemas sebagai bahan untuk disajikan
dalam pembelajaran di kelas.
14. Surat Peringatan (SP) adalah surat yang berisi tentang peringatan ketidakhadiran
mahasiswa yang dikeluarkan berdasarkan rekapitulasi kehadiran dari BAKPSI.
15. Jadwal perkuliahan adalah daftar kegiatan belajar mengajar dalam satu minggu
yang harus dilaksanakan oleh sivitas akademik terkait tertentu.
16. Berita acara perkuliahan adalah lembar bukti persetujuan antara dosen pengajar
dan wakil mahasiswa bahwa perkuliahan telah dilaksanakan sesuai dengan RPS
yang direncanakan
17. Daftar Hadir adalah lembar bukti kehadiran pelaksanaan perkuliahan yang
dilakukan oleh sivitas akademik pada hari, tanggal, jam, dan tahun tertentu.
3. Rasional
Berkaitan dengan misi pertama PPNS, upaya dalam kegiatan pembelajaran
(perkuliahan) oleh sivitas akademik harus dibangun dengan mengindahkan proses
secara bertahap (enabling courses). Upaya dari kedua belah pihak (dosen dan
mahasiswa) dilakukan secara harmonis melalui koordinasi aktivitas dengan
mengedepankan obyektifitas, kejujuran, kesetaraan, serta keadilan; sesuai peran dan
tanggungjawabnya. Kegiatan belajar mengajar ini perlu didukung oleh lembaga dalam
bentuk prasarana-sarana untuk melancarkan proses tersebut; sehingga hasil yang
dicapai dapat optimal.
Hasil belajar adalah kompetensi tertentu yang dilandasi dengan pola pikir lojik-
terstruktur (logic-systematic). Kompetensi tersebut harus dapat diukur melalui
persoalan-persoalan teoritikal maupun kasus penerapannya. Bagi mahasiswa,
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.01
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 4 dari 9
pencapaian hasil belajar secara bertahap dan komprehensif harus diperlihatkan melalui
aktivitas tatap-muka, tutorial, tugas mandiri, serta ujian tengah maupun akhir semester.
Bagi dosen, keberhasilan proses belajar mengajar juga dapat diukur melalui instrumen
yang dikenakan kepada mahasiswanya. Keberhasilan tersebut tercermin dari distribusi
pencapaian nilai belajar bersesuaian dengan rasional tingkat kesulitan soal yang
disampaikan dalam tutorial, tugas mandiri, serta evaluasi yang diberikan.
Berkaitan dengan visi PPNS, kompetensi yang dicapai melalui proses
pembelajaran (perkuliahan) ini perlu dicanangkan dan dikembangkan berorentasi pada
kualifikasi nasional maupun internasional. Secara nasional, Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) merupakan rumusan yang dipakai sebagai rujukan dalam
menyusun standar perkuliahan; hal ini sesuai dengan UU 12/2012 pasal 29 dan PerMen
Pendidikan dan Kebudayaan No.49 Tahun 2014.
Penyusunan standar ini dimaksudkan untuk memberi arahan kepada sivitas
akademik dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan teori. Penerapan standar ini
melalui masa transisi dengan pembimbingan selama dua tahun akademik. Hasil
evaluasi dan monitoring yang diperuntukkan untuk pengembangan dan pembakuan
dilakukan di triwulan terakhir perioda transisi.
4. Pernyataan Isi
Standar
1. Jurusan/Program Studi mengelola perkuliahan, sesuai dengan kurikulum dan
silabus yang telah ditetapkan Direktur.
2. Setiap awal semester, Jurusan/Program Studi menyelenggarakan rapat dosen
untuk penyusunan beban mengajar dan dosen pengajarnya.
3. Jurusan/Program Studi menyusun silabus setiap mata kuliah yang menjadi
rujukan materi utama dalam penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
4. Jurusan/Program Studi bersama-sama dengan BAKPSI menyusun jadwal
perkuliahan teori setiap semester.
5. Dosen pengampu membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan bahan
ajar untuk mata kuliah yang diampu merujuk pada silabus, diberikan surat tugas
dan disetujui Ketua jurusan/prodi; selanjutnya disosialisasikan kepada mahasiswa
di awal perkuliahan.
6. Dosen melaksanakan proses pembelajaran teori mengacu pada RPS yang telah
disosialisasikan.
7. Dosen pengajar dan mahasiswa wajib hadir pada setiap mata kuliah yang dijalani
minimal 80% (sebagai persyaratan pelaksanaan evaluasi belajar) yang dicatat
dalam berita acara perkuliahan.
8. Mahasiswa yang belum menyelesaikan Ujian Tengah Semester (UTS) dan atau
memiliki kehadiran kurang dari 80% dalam satu semester untuk tiap mata kuliah,
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.01
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 5 dari 9
tidak dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS)
9. Dosen yang tidak melaksanakan perkuliahan teori sebanyak empat minggu
(berurutan maupun tidak) tanpa ijin, akan dicabut beban mengajarnya dan
digantikan oleh dosen lain yang ditunjuk oleh Direktur dengan memperhatikan
masukan Jurusan/Program Studi .
10. Sivitas akademik melaksanakan perkuliahan teori sesuai jadwal yang ditetapkan;
dengan toleransi kelambatan mulai pelaksanaan tidak lebih dari 15 menit di setiap
pertemuan.
11. Mahasiswa mengisi daftar hadir disetiap kegiatan tatap-muka maupun tutorial dan
divalidasi oleh dosen pengajar serta BAKPSI.
12. Mahasiswa yang tidak menghadiri kegiatan tatap-muka maupun tutorial tanpa ijin
akan diberikan Surat Peringatan (SP) yang diterbitkan selambat-lambatnya satu
minggu setelah jumlah ketidakhadiran tersebut dicapai (SP I = 10 jam, SP II = 20
jam, dan SP III >38 jam).
13. Dosen pengajar dan perwakilan mahasiswa mencatat kesesuaian materi kuliah
dengan RPS pada lembar berita acara perkuliahan setiap kehadiran tatap-muka
atau tutorial.
14. Jurusan/Program Studi/Ketua Kelompok Bidang Keahlian melakukan validasi
kesesuaian soal ujian dan tugas-tugas dengan RPS.
15. Dosen pengampu mengajar mata kuliah sesuai dengan kompetensinya.
16. Dosen pengajar/pengampu harus memiliki Sertifikat Pendidik Profesional.
17. Dosen pengajar harus memiliki Sertifikat Kompetensi/Profesi/ Keahlian Praktis
yang relevan dengan mata kuliah yang diampunya.
18. Jurusan/Program Studi bersama-sama BAKPSI melakukan monitoring
pelaksanaan perkuliahan.
19. Dosen melakukan evaluasi hasil pembelajaran mahasiswa secara berkala
mencakup tugas/quiz, UTS (Ujian Tengah Semester), UAS (Ujian Akhir
Semester), dan kehadiran dalam perkuliahan teori.
20. Jadwal pelaksanaan UTS dan UAS mengikuti jadwal yang ditetapkan oleh
BAKPSI
21. Mahasiswa mengisi kuesioner Indeks Prestasi Dosen pada semester berjalan,
mengikuti jadwal yang telah ditentukan.
22. Jurusan/Program Studi bersama-sama Unit P2SMP melakukan evaluasi dan
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.01
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 6 dari 9
perbaikan sistem pembelajaran (mencakup: materi, metode, alat bantu/teknologi,
dan cara evaluasi) secara rutin; sekurang-kurangnya setiap tahun.
5. Strategi
Pencapaian dan
Pengendalian
Standar
1. Pembekalan kepada semua Dosen pengajar dengan pelatihan AA/Pekerti.
2. Pengajuan Sertifikasi Profesi bagi dosen yang telah memiliki persyaratan sesuai
ketentuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
3. Pembentukan kelompok bidang keahlian bagi dosen sesuai dengan kebutuhan
pengembangan sains-teknologi berdasarkan RIP (Rencana Induk Pengembangan)
dan Renstra (Rencana Strategis) institusi yang telah ditetapkan.
4. Sosialisasi kurikulum dan silabus kepada seluruh dosen dan mahasiswa secara
periodik; setelah pengembangan dilakukan dan ditetapkan (Surat Keputusan
Direktur).
5. Pembagian beban kerja, jadwal perkuliahan, koordinasi mata kuliah dan dokumen
(tahun akademik T-1) RPS mata kuliah yang akan dilaksanakan pada semester
gasal/genap kepada dosen dibahas oleh Jurusan/prodi dalam Rapat dosen di setiap
awal semester genap/gasal.
6. Pemutakhiran (up-dating) RPS disesuaikan dengan kurikulum yang telah
ditetapkan; serta perbaikan metode pembelajaran menjadi lebih produktif.
7. Sosialisasi jadwal dan peraturan perkuliahan kepada mahasiswa.
8. Penyusunan Bahan Pembelajaran (Modul/Buku ajar) oleh masing-masing dosen
pengampu.
9. Sosialisasi RPS dan Modul/ Buku Ajar kepada mahasiswa; serta menggalang
koordinasi pelaksanaan perkuliahan teori yang lebih produktif dalam sivitas
akademik.
10. Peningkatan komunikasi yang lebih produktif antara dosen pengampu dan
mahasiswa dengan dosen wali; sebagai upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran.
11. Peningkatan komunikasi Jurusan/program studi dengan para orang tua/wali
berkaitan dengan mahasiswa teridentifikasi bermasalah; sebagai upaya menjaga
kualitas akademik.
12. Publikasi penerapan sains-teknologi baru yang relevan dengan perkuliahan
kepada sivitas akademik; melalui Journal dan forum-forum
seminar/lokakarya/simposium/bedah-buku dan yang sejenis sebagai upaya
meningkatan iklim belajar yang lebih kondusif (academic environment
improvement).
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.01
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 7 dari 9
6. Indikator 1. Jumlah kurikulum yang ditetapkan sesuai dengan jumlah Jurusan/Program Studi
yang melaksanakan perkuliahan..
2. Jumlah rapat pembebanan dosen untuk semester berikutnya tiap Jurusan/Program
Studi yang diselenggarakan di setiap akhir semester berjalan.
3. Persentase Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sesuai dengan mata kuliah
pada kurikulum yang ditetapkan untuk dilaksanakan.
4. Persentase modul ajar sesuai dengan mata kuliah pada kurikulum yang ditetapkan
untuk dilaksanakan.
5. Jadwal perkuliahan dipublikasikan dan sudah bisa diakses melalui SIM satu
minggu sebelum minggu pertama dimulai
6. Jumlah kehadiran mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan minimal 80%.
7. Jumlah dosen pengampu yang rumpun keilmuan/ keahliannya sesuai dengan mata
kuliahnya yang dilaksanakan mencapai 90%.
8. Jumlah mahasiswa yang mengisi angket/kuesioner setiap akhir masa perkuliahan
>95%.
9. Surat peringatan ketidakhadiran yang melebihi ketentuan (SP I = 10 jam, SP II =
20 jam, dan SP III >38 jam) diterbitkan selambat-lambatnya satu minggu setelah
jumlah ketidakhadiran tersebut dicapai.
10. Evaluasi dan perbaikan sistem pembelajaran (mencakup: materi, metode, alat
bantu/teknologi, dan cara evaluasi) dilakukan sekurang-kurangnya setiap tahun.
11. 75% dari total Dosen memiliki Hasil Indeks Prestasi Dosen diatas nilai minimal
yang telah ditetapkan.
7. Dokumen Terkait
Untuk melaksanakan standar ini, diperlukan:
1. Kurikulum
2. Silabus
3. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
4. Modul Ajar
5. Prosedur Penyusunan Beban Mengajar
6. Jadwal Kuliah
7. Berita Acara Rapat Jurusan/Program Studi
8. Surat Tugas Mengajar
9. Formulir Berita Acara Perkuliahan
10. Daftar Hadir Mahasiswa
11. Panduan Evaluasi Pembelajaran
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.01
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 8 dari 9
12. Daftar Kelompok Bidang Keahlian
8. Referensi
1. UU 20 thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU 12 thn 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomer 49 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
6. BAN-PT
7. Surat Keputusan Direktur PPNS No. 4014/PL19/DT/2013 tentang Pedoman
Akademik & Kemahasiswaan PPNS
8. Panduan Penyusunan RPS dan Silabus
9. Pedoman Penyusunan Modul/ Hand-out
10. Pedoman Penyusunan Buku Ajar
11. Panduan Evaluasi Pembelajaran
9. Penanggungjawab
dan Pihak Terkait 1. Direktur
2. Wakil Direktur I
3. Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi
4. BAKPSI
5. Dosen
6. Mahasiswa
7. Ka Unit P2SMP
8. Kepala Pusat Jaminan Mutu
LAMPIRAN :
STANDAR PROSES PERKULIAHAN TEORI
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.01
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 9 dari 9
LAMPIRAN STANDAR PROSES PERKULIAHAN TEORI
Kode Indikator Baseline
2014
Middle
2015
Final
2017
1 Jumlah kurikulum yang ditetapkan
sesuai dengan jumlah Jurusan/Program
Studi yang melaksanakan perkuliahan.
9 14 14
2 Jumlah rapat pembebanan dosen untuk
semester berikutnya tiap
Jurusan/Program Studi diselenggarakan
di setiap akhir semester berjalan.
4 x untuk 4
Jurusan atau
9x
untuk 9
program studi
4 x untuk 4
Jurusan atau
14 x untuk
14 program
studi
4 x untuk 4
Jurusan atau
14 x untuk
14 program
studi
3 Prosentase Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) sesuai dengan mata
kuliah pada kurikulum yang ditetapkan
untuk dilaksanakan
50% 60% 80%
4 Prosentase modul ajar sesuai dengan
mata kuliah pada kurikulum yang
ditetapkan untuk dilaksanakan
50% 60% 80%
5 Jadwal perkuliahan dipublikasikan dan
sudah bisa diakses melalui SIM satu
minggu sebelum minggu pertama
dimulai
Fix 1 minggu Fix 1 minggu Fix 2
minggu
6 Jumlah kehadiran maha-siswa dalam
melaksanakan perkuliahan minimal 80% 80% 85% 95%
7 Jumlah dosen pengampu yang rumpun
keilmuan/ keahliannya sesuai dengan
mata kuliahnya yang dilaksanakan
mencapai 90%.
90% 92,5% 96%
8 Jumlah mahasiswa yang mengisi
angket/kuisioner setiap akhir masa
perkuliahan >95%
95% 97% 100%
9 Surat peringatan ketidakhadiran yang
melebihi ketentuan (SP I= 10jam, SP II=
20jam, dan SP III>38 jam) diterbitkan
selambat-lambatnya satu minggu setelah
jumlah ketidakhadiran tersebut dicapai
1 minggu 1 minggu 3 hari
10 Evaluasi dan perbaikan sistem
pembelajaran (mencakup: materi,
metode, alat bantu/teknologi, dan cara
evaluasi) dilakukan sekurang-kurangnya
setiap tahun
3 tahun 2 tahun 1 tahun
11 Hasil Indeks Kuisioner terhadap proses
belajar mengajar ≥3 (skala 4) mencapai
>80%
80% 80% 85%
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.02
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 1 dari 10
STANDAR PROSES
PERKULIAHAN PRAKTEK
Proses Penanggung Jawab
Nama Jabatan Tanda Tangan
Perumusan George Endri K, ST, Msc.Eng
Anda Iviana J, ST, MT Perumus
Pemeriksaan Ir. Ratna Budiawati, MA Pemeriksa Standar
Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc., MRINA Direktur
Pengendalian Wibowo Arnin Putranto, ST.,
M.Kom
Kepala Pusat Jaminan
Mutu
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.02
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 2 dari 10
1. Visi dan Misi
PPNS
Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :
“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan
teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif
mengimplementasikannya”
Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :
1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang
teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik
keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);
2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk
mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta
teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance- professionalism);
3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara
global (sustainability-professionalism);
4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai
institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good
governance-sustainability).
5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/
atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada
Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).
2. Definisi Istilah 1. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu
satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
2. Perkuliahan praktek adalah kegiatan interaksi/tatap muka antara mahasiswa dengan
Dosen dan sumber belajar sebagai forum untuk transfer ilmu pengetahuan serta
pencapaian kompetensi tertentu dalam satu semester yang dilaksanakan di
laboratorium, bengkel dan studio.
3. Direktur adalah pemimpin Perguruan Tinggi pada Politeknik.
4. Politeknik adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi
dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi
syarat, Politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
5. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
6. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi.
7. Unit Pelaksana Implementasi K3 dan Lingkungan adalah unit yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan K3 dan Lingkungan dalam kaitannya
dengan perannya sebagai Panitia Pembina K3 (P2K3).
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.02
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 3 dari 10
8. Jurusan atau nama lain yang sejenis adalah himpunan sumber daya pendukung
program studi dalam 1 (satu) rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan/atau olahraga.
9. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
10. BAKPSI adalah Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem
Informasi yang bertugas melaksanakan urusan akademik, kemahasiswaan, alumni,
perencanaan, sistem informasi, dan kerjasama di lingkungan PPNS.
11. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
12. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah rencana materi pengajaran disetiap
pertemuan yang dikembangkan dan dipersiapkan oleh dosen pengajar secara
mandiri atau bersama (dalam kelompok keahlian bidang ilmu) dan disampaikan
pada awal dan/atau setiap perkuliahan.
13. Modul panduan praktek adalah materi ajar yang dikemas sebagai bahan untuk
disajikan dalam pembelajaran praktek di laboratorium/bengkel/studio.
14. Modul praktek adalah unit alat atau peralatan yang dipergunakan untuk belajar
mahasiswa di laboratorium./bengkel/studio.
15. Jadwal perkuliahan adalah daftar kegiatan belajar mengajar dalam satu minggu
yang harus dilaksanakan oleh sivitas akademik terkait.
16. Jadwal praktikum adalah daftar kegiatan praktek yang harus dilaksanakan oleh
mahasiswa dengan bimbingan dosen pengampu/ pengajar dibantu tenaga teknisi di
laboratorium/bengkel/studio tertentu.
17. Daftar Hadir adalah lembar bukti kehadiran pelaksanaan perkuliahan yang
dilakukan oleh sivitas akademik pada hari, tanggal, jam, dan tahun tertentu.
18. Berita acara perkuliahan adalah lembar bukti persetujuan antara dosen pengajar
dan wakil mahasiswa bahwa perkuliahan telah dilaksanakan sesuai dengan RPS
yang direncanakan
19. Surat Peringatan (SP) adalah surat yang berisi tentang peringatan ketidakhadiran
mahasiswa yang dikeluarkan berdasarkan rekapitulasi kehadiran dari BAKPSI.
20. Indeks Prestasi Dosen (IPD) adalah hasil penilaian mahasiswa terhadap kinerja
dosen pengampu matakuliah.
21. Indeks Prestasi Laboratorium/Bengkel/Studio adalah hasil penilaian mahasiswa
terhadap layanan serta sarana dan prasarana laboratorium/bengkel/studio.
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.02
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 4 dari 10
3. Rasional
Berkaitan dengan misi pertama PPNS, upaya dalam kegiatan pembelajaran
(perkuliahan) oleh sivitas akademik harus dibangun dengan mengindahkan proses
secara bertahap (enabling courses). Upaya dari kedua belah pihak (dosen dan
mahasiswa) dilakukan secara harmonis melalui koordinasi aktivitas dengan
mengedepankan obyektifitas, kejujuran, kesetaraan, serta keadilan; sesuai peran dan
tanggungjawabnya. Kegiatan belajar mengajar ini perlu didukung oleh lembaga dalam
bentuk prasarana-sarana untuk melancarkan proses tersebut; sehingga hasil yang
dicapai dapat optimal.
Hasil belajar adalah kompetensi tertentu yang dilandasi dengan pola pikir lojik-
terstruktur (logic-systematic). Kompetensi tersebut harus dapat diukur melalui
persoalan-persoalan teoritikal maupun kasus penerapannya. Bagi mahasiswa,
pencapaian hasil belajar secara bertahap dan komprehensif harus diperlihatkan melalui
aktivitas tatap-muka, tugas mandiri berupa laporan dan praktek maupun Evaluasi
Praktek. Bagi dosen, keberhasilan proses belajar mengajar juga dapat diukur melalui
instrumen yang dikenakan kepada mahasiswanya. Keberhasilan tersebut tercermin dari
distribusi pencapaian nilai belajar bersesuaian dengan rasional tingkat kesulitan materi
evaluasi praktek yang disampaikan dalam tutorial, tugas, serta evaluasi praktek yang
diberikan.
Berkaitan dengan visi PPNS, kompetensi yang dicapai melalui proses
pembelajaran (perkuliahan) ini perlu dicanangkan dan dikembangkan berorentasi pada
kualifikasi nasional maupun internasional. Secara nasional, Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) merupakan rumusan yang dipakai sebagai rujukan dalam
menyusun standar perkuliahan; hal ini sesuai dengan UU 12/2012 pasal 29 dan PerMen
Pendidikan dan Kebudayaan No.49 Tahun 2014.
Penyusunan standar ini dimaksudkan untuk memberi arahan kepada sivitas
akademik dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan praktek. Penerapan standar ini
melalui masa transisi dengan pembimbingan selama dua tahun akademik. Hasil
evaluasi dan monitoring yang diperuntukkan untuk pengembangan dan pembakuan
dilakukan di triwulan terakhir perioda transisi.
4. Pernyataan Isi
Standar
1. Jurusan/Program Studi mengelola perkuliahan, sesuai dengan kurikulum dan
silabus yang telah ditetapkan Direktur
2. Setiap awal semester, Jurusan/Program Studi menyelenggarakan rapat dosen
untuk penyusunan beban mengajar dan dosen pengajarnya
3. Dosen pengampu harus membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan
bahan ajar untuk mata kuliah praktek yang diampu merujuk pada silabus,
diberikan surat tugas dan disetujui Ketua jurusan/prodi; selanjutnya
disosialisasikan kepada mahasiswa di awal perkuliahan.
4. Jurusan/Program Studi bersama-sama dengan BAKPSI, dan Kepala
Laboratorium dan Bengkel menyusun jadwal perkuliahan praktek setiap
semester.
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.02
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 5 dari 10
5. Kepala laboratorium/bengkel/studio membuat perencanaan kebutuhan bahan dan
peralatan yang diperlukan dalam rangkaian proses praktikum di
laboratorium/bengkel/studio untuk semester berikutnya pada akhir semester
berjalan;
6. Kepala Laboratorium menginvetarisasi serta menindaklanjuti kebutuhan bahan
dan peralatan praktikum yang akan dilaksanakan dengan mempertimbangkan
masukan dosen pengampu mata kuliah praktek.
7. Unit Pelaksana Implementasi K3 dan Lingkungan beserta Jurusan/prodi harus
memastikan memiliki standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di setiap
Laboratorium/Bengkel/Studio.
8. Dosen harus melaksanakan proses pembelajaran praktek mengacu pada RPS
yang telah disosialisasikan.
9. Jurusan/Program Studi dan Kepala Laboratorium/Bengkel/Studio bertanggung
jawab terhadap implementasi Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) pada
pelaksanaan proses perkuliahan praktikum dengan terjaminnya ketersediaan
pedoman, keefektifan pelaksanaannya dan kelengkapan peralatan dan bahan.
10. Dosen pengampu dan mahasiswa wajib mentaati SOP (Standard Operational
Procedure) Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diterapkan di
laboratorium/bengkel/studio dan selalu meningkatkan implementasi budaya K3.
11. Perbandingan jumlah mahasiswa/praktikan terhadap jumlah peralatan praktikum
harus proporsional untuk memberikan kesempatan akses belajar dan mengajar
yang efektif dan optimal.
12. Dosen pengampu dan mahasiswa wajib hadir pada setiap mata kuliah yang
dijalani minimal 80% (sebagai persyaratan pelaksanaan evaluasi belajar) yang
dicatat dalam berita acara perkuliahan.
13. Dosen yang tidak melaksanakan perkuliahan praktek sebanyak empat minggu
(berurutan maupun tidak) tanpa ijin akan dicabut beban mengajarnya dan
digantikan oleh dosen lain yang ditunjuk oleh Jurusan/Program Studi.
14. Sivitas akademik melaksanakan perkuliahan praktek sesuai jadwal yang
ditetapkan; dengan toleransi kelambatan mulai pelaksanaan tidak lebih dari 15
menit di setiap pertemuan.
15. Mahasiswa mengisi daftar hadir disetiap kegiatan tatap-muka maupun tutorial
dan divalidasi oleh dosen pengajar serta BAKPSI.
16. Mahasiswa yang tidak menghadiri kegiatan tatap-muka maupun tutorial tanpa
ijin akan diberikan Surat Peringatan (SP) yang diterbitkan selambat-lambatnya
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.02
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 6 dari 10
satu minggu setelah jumlah ketidakhadiran tersebut dicapai (SP I = 10 jam, SP II
= 20 jam, dan SP III >38 jam).
17. Dosen pengampu dan perwakilan mahasiswa mencatat kesesuaian materi kuliah
dengan RPS pada lembar berita acara perkuliahan setiap kehadiran tatap-muka
atau tutorial.
18. Jurusan/Program Studi/Ketua Kelompok Bidang Keahlian melakukan validasi
kesesuaian soal ujian dan tugas-tugas dengan RPS.
19. Dosen pengampu minimal berpendidikan (terakhir) S2 yang bidang keahliannya
sesuai dengan mata kuliah yang diampu.
20. Dosen pengampu harus memiliki Sertifikat Pendidik Profesional.
21. Dosen pengampu harus memiliki Sertifikat Kompetensi/Profesi/ Keahlian Praktis
yang relevan dengan mata kuliah yang diampunya.
22. Dosen pengampu mengajar mata kuliah sesuai dengan kompetensinya.
23. Jurusan/Program Studi bersama-sama BAKPSI melakukan monitoring
pelaksanaan perkuliahan.
24. Dosen pengampu melakukan evaluasi hasil pembelajaran mahasiswa secara
berkala mencakup tugas, Ujian Praktek I dan Ujian Praktek II dan kehadiran
dalam perkuliahan praktek.
25. Mahasiswa mengisi kuisioner tentang proses belajar mengajar dan sarana
prasarana Laboratorium/ Bengkel/Studio pada semester berjalan, mengikuti
jadwal yang telah ditentukan.
26. Unit Pelaksana Implementasi K3 dan Lingkungan bersama-sama Jurusan
melakukan monitoring, evaluasi dan perbaikan sistem implementasi standar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara periodik dan berkesinambungan.
27. Jurusan/Program Studi bersama-sama Unit P2SMP melakukan evaluasi dan
perbaikan sistem pembelajaran (mencakup: materi, metode, alat bantu/teknologi,
dan cara evaluasi) secara rutin; sekurang-kurangnya setiap tahun.
5. Strategi
pencapaian dan
pengendalian
standar
1. Pembekalan kepada semua Dosen pengajar dengan pelatihan AA/Pekerti.
2. Pengajuan Sertifikasi Profesi bagi dosen yang telah memiliki persyaratan sesuai
ketentuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
3. Pembentukan kelompok bidang keahlian bagi dosen sesuai dengan kebutuhan
pengembangan sains-teknologi berdasarkan RIP (Rencana Induk Pengembangan)
dan Renstra (Rencana Strategis) institusi yang telah ditetapkan.
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.02
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 7 dari 10
4. Sosialisasi kurikulum dan silabus kepada seluruh dosen dan mahasiswa secara
periodik; setelah pengembangan dilakukan dan ditetapkan (Surat Keputusan
Direktur).
5. Pembagian beban kerja, jadwal perkuliahan, koordinasi mata kuliah dan dokumen
(tahun akademik T-1) RPS mata kuliah yang akan dilaksanakan pada semester
gasal/genap kepada dosen dibahas oleh Jurusan/prodi dalam Rapat dosen di
setiap awal semester genap/gasal.
6. Pembekalan training ahli K3 pada tenaga pengajar dan teknisi yang mengampu
mata kuliah praktek.
7. Pemutakhiran (up-dating) RPS disesuaikan dengan kurikulum dan silabus yang
telah ditetapkan; serta perbaikan metode pembelajaran menjadi lebih produktif
dan dapat menghindari peluang mahasiswa bertindak plagiat dalam pelaksanaan
perkuliahan praktek.
8. Sosialisasi jadwal dan peraturan perkuliahan kepada mahasiswa.
9. Sosialisasi RPS dan Modul Ajar kepada mahasiswa; serta menggalang koordinasi
pelaksanaan perkuliahan praktek yang lebih produktif dalam sivitas akademik.
10. Peningkatan komunikasi yang lebih produktif antara dosen pengampu dan
mahasiswa dengan dosen wali; sebagai upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran.
11. Peningkatan komunikasi Jurusan/program Studi dengan para orang tua/wali
berkaitan dengan mahasiswa teridentifikasi bermasalah; sebagai upaya menjaga
kualitas akademik.
12. Publikasi penerapan sains-teknologi baru yang relevan dengan perkuliahan
kepada sivitas akademik; melalui forum-forum seminar/
lokakarya/simposium/bedah-buku dan yang sejenis sebagai upaya meningkatan
iklim belajar yang lebih kondusif (academic environment improvement).
6. Indikator 1. Jumlah kurikulum yang ditetapkan sesuai dengan jumlah Jurusan/Program Studi
yang melaksanakan perkuliahan.
2. Jumlah Rapat koordinasi Kepala Laboratorium/Bengkel/Studio dengan tim
pengampu praktikum yang diselenggarakan di setiap awal dan akhir semester.
3. Persentase Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan modul panduan praktek
sesuai dengan mata kuliah pada kurikulum yang ditetapkan untuk dilaksanakan.
4. Jadwal perkuliahan dipublikasikan selambat-lambatnya satu minggu sebelum
minggu pertama dimulai di setiap semester.
5. Jumlah kehadiran sivitas akademik dalam melaksanakan perkuliahan minimal
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.02
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 8 dari 10
80%.
6. Jumlah dosen pengampu yang rumpun keilmuan/ keahliannya sesuai dengan mata
kuliahnya yang dilaksanakan mencapai 90%.
7. Jumlah mahasiswa yang mengisi angket/kuisioner setiap akhir masa perkuliahan
>95%
8. Surat peringatan ketidakhadiran yang melebihi ketentuan (SP I = 10 jam, SP II =
20 jam, dan SP III >38 jam) diterbitkan selambat-lambatnya satu minggu setelah
jumlah ketidakhadiran tersebut dicapai.
9. Evaluasi dan perbaikan sistem pembelajaran (mencakup: materi, metode, alat
bantu/teknologi, dan cara evaluasi) dilakukan sekurang-kurangnya setiap tiga
tahun
10. 75% dari total Dosen memiliki Hasil Indeks Prestasi Dosen diatas nilai minimal
yang telah ditetapkan
11. 75% hasil Indeks sarana dan Prasarana Laboratorium/Bengkel/Studio diatas nilai
minimal yang telah ditetapkan.
7. Dokumen terkait
Pelaksanaan standar ini memerlukan:
1. Kurikulum
2. Silabus
3. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
4. Panduan Modul Praktek/Praktikum
5. Prosedur Penyusunan Beban Mengajar (IK.PDI.002)
6. Jadwal Praktikum
7. Berita Acara Rapat Jurusan/Program Studi dan Lab./Bengkel/Studio
8. Surat Tugas Mengajar
9. Formulir Berita Acara Perkuliahan
10. Absensi Mahasiswa
11. Panduan Evaluasi Pembelajaran
12. Prosedur Pelaksanaan Evaluasi Praktek
13. Daftar Kelompok Bidang Keahlian
14. Pedoman K3
8. Referensi
1. UU 20 thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU 12 thn 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomer 49 tahun 2014 tentang
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.02
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 9 dari 10
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
6. BAN-PT
7. Surat Keputusan Direktur PPNS No. 4014/PL19/DT/2013 tentang Pedoman
Akademik & Kemahasiswaan PPNS
8. Panduan Penyusunan RPS dan Silabus
9. Pedoman Penyusunan Modul/ Hand-out
10. Pedoman Penyusunan Buku Ajar
11. Panduan Evaluasi Pembelajaran
9. Penanggung
jawab dan pihak
terkait
1. Direktur
2. Wakil Direktur I
3. Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi
4. BAKPSI
5. Kepala Laboratorium dan Bengkel
6. UPI K3
7. Kepala Pusat Jaminan Mutu
8. Ka Unit P2SMP
9. Dosen
10. Mahasiswa
LAMPIRAN :
STANDAR PROSES PERKULIAHAN PRAKTEK
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.02
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 10 dari 10
LAMPIRAN STANDAR PROSES PERKULIAHAN PRAKTEK
Kode Indikator Baseline
2013
Middle
2015
Final
2017
1 Jumlah kurikulum yang ditetapkan
sesuai dengan jumlah Jurusan/Program
Studi yang melaksanakan perkuliahan.
9 14 14
2 Jumlah Rapat koordinasi Kepala
Lab./Bengkel/Studio dengan tim
pengampu praktikum diselenggarakan
di setiap awal dan akhir semester
1x 2x 2x
3 Persentase Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) dan jobsheet sesuai
dengan mata kuliah pada kurikulum yang
ditetapkan untuk dilaksanakan
50% 60% 80%
4 Jadwal perkuliahan dipublikasikan
selambat-lambatnya satu minggu
sebelum minggu pertama dimulai di
setiap semester.
Fix 1 minggu Fix 1 minggu Fix 2
minggu
5 Jumlah kehadiran sivitas akademik
dalam melaksanakan perkuliahan
minimal 80%
80% 85% 95%
6 Jumlah dosen pengampu yang rumpun
keilmuan/ keahliannya sesuai dengan
mata kuliahnya yang dilaksanakan
mencapai 90%.
90% 92,5% 96%
7 Jumlah mahasiswa yang mengisi
angket/kuisioner setiap akhir masa
perkuliahan >95%
95% 97% 100%
8 Surat peringatan ketidakhadiran yang
melebihi ketentuan (SP I= 10jam, SP II=
20jam, dan SP III>38 jam) diterbitkan
selambat-lambatnya satu minggu setelah
jumlah ketidakhadiran tersebut dicapai.
1 minggu 1 minggu 3 hari
9 Evaluasi dan perbaikan sistem
pembelajaran (mencakup: materi,
metode, alat bantu/teknologi, dan cara
evaluasi) dilakukan sekurang-kurangnya
setiap tiga tahun
3 tahun 2 tahun 1 tahun
10 Hasil Indeks Kuisioner terhadap proses
belajar mengajar Praktek ≥3 (pada skala
1- 4 )
80% 80% 85%
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.03
Revisi : 00
Tanggal : 28- 11 - 2014
Halaman : 1 dari 7
STANDAR PROSES
PERKULIAHAN ON THE JOB TRAINING
(OJT)
Proses Penanggung Jawab
Nama Jabatan Tanda Tangan
Perumusan George Endri K, ST, Msc.Eng
Denny Dermawan, ST, MT Perumus
Pemeriksaan Ir. Ratna Budiawati, MA Pemeriksa Standar
Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc., MRINA Direktur
Pengendalian Wibowo Arnin Putranto, ST.,
M.Kom
Kepala Pusat Jaminan
Mutu
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.03
Revisi : 00
Tanggal : 28- 11 - 2014
Halaman : 2 dari 7
1. Visi dan Misi
PPNS
Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :
“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan
teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif
mengimplementasikannya”
Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :
1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang
teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik
keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);
2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk
mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta
teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance- professionalism);
3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara
global (sustainability-professionalism);
4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai
institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good
governance-sustainability).
5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/
atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada
Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).
2. Definisi Istilah 1. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu
satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
2. On Job Training atau OJT adalah kegiatan perkuliahan mahasiswa yang wajib
dilaksanakan di industri; pada bidang yang relevan dengan ilmu
pengetahuan/kompetensi program studi yang sudah didapatkan dari kampus; untuk
mendapatkan pengetahuan terapan teknologi di industri yang menjadi tempat OJT
selama 16 minggu (600-640 jam).
3. D4 : 4 bulan (640 jam) mana yang dicapai duluan.
4. D3 : 3 bulan (480 jam).
5. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
6. Koordinator OJT adalah dosen yang ditunjuk dan diberi tanggung jawab oleh
institusi PPNS untuk mengkoordinasi proses administrasi dan pelaksanaan OJT
mahasiswa di industri.
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.03
Revisi : 00
Tanggal : 28- 11 - 2014
Halaman : 3 dari 7
7. Dosen pembimbing OJT adalah dosen yang ditugaskan untuk membimbing
pelaksanaan dan penulisan laporan akhir OJT.
8. Pembimbing Lapangan adalah tenaga ahli yang ditugaskan oleh pihak industri
untuk membimbing dan mengevaluasi mahasiswa pelaksana OJT.
9. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
10. Form Penilaian OJT adalah lembar evaluasi proses OJT mahasiswa di industri yang
diberikan pihak PPNS dan diisi oleh pembimbing lapangan dari industri dimana
mahasiswa melaksanakan OJT dan dosen pembimbing OJT.
3. Rasional
Berkaitan dengan misi pertama PPNS, upaya dalam kegiatan pembelajaran
(perkuliahan) oleh sivitas akademik harus dibangun dengan mengindahkan proses
secara bertahap (enabling courses). Upaya dari kedua belah pihak (dosen dan
mahasiswa) dilakukan secara harmonis melalui koordinasi aktivitas dengan
mengedepankan obyektifitas, kejujuran, kesetaraan, serta keadilan; sesuai peran
dan tanggungjawabnya. Kegiatan belajar mengajar ini perlu didukung oleh lembaga
dalam bentuk prasarana-sarana untuk melancarkan proses tersebut; sehingga hasil
yang dicapai dapat optimal.
Hasil belajar adalah kompetensi tertentu yang dilandasi dengan pola pikir lojik-
terstruktur (logic-systematic). Kompetensi tersebut harus dapat diukur melalui
persoalan-persoalan teoritikal maupun kasus penerapannya di lapangan/industri. Bagi
mahasiswa, pencapaian hasil belajar secara bertahap dan komprehensif harus
diperlihatkan pada saat melakukan OJT dimana mahasiswa mampu berperan
menerapkan ilmu yang sudah diperoleh di kampus dan sekaligus menyerapkan
teknologi yang ada di industri.
Berkaitan dengan visi PPNS, kompetensi yang dicapai melalui proses
pembelajaran ini perlu dicanangkan dan dikembangkan berorentasi pada kualifikasi
nasional maupun internasional. Secara nasional, Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) merupakan rumusan yang dipakai sebagai rujukan dalam menyusun
standar perkuliahan; hal ini sesuai dengan UU 12/2012 pasal 29.
Penyusunan standar ini dimaksudkan untuk memberi arahan kepada sivitas
akademik dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan OJT. Penerapan standar ini
melalui masa transisi dengan pembibingan selama dua tahun akademik. Hasil evaluasi
dan monitoring yang diperuntukkan untuk pengembangan dan pembakuan dilakukan di
triwulan terakhir perioda transisi.
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.03
Revisi : 00
Tanggal : 28- 11 - 2014
Halaman : 4 dari 7
4. Pernyataan Isi
Standar
1. PPNS melalui jurusan/program studi dan Unit P2SMP membuat Buku Panduan
Pelaksanaan OJT yang berisi jadwal dan prosedur pelaksanaan (persiapan,
pembimbingan, pelaporan dan penilaian hasil) OJT; yang berfungsi sebagai
petunjuk teknis pelaksanaan OJT.
2. Jurusan/Program Studi mengelola jadual pelaksanaan OJT, sesuai dengan
kurikulum dan silabus yang telah ditetapkan Direktur.
3. Jurusan/program studi menetapkan daftar industri terinstitusi oleh PPNS.
4. PPNS memberikan pembekalan etika profesi, budaya kerja dan pengetahuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada mahasiswa agar siap
melaksanakan OJT dan memasuki dunia kerja di industri.
5. Peserta OJT adalah mahasiswa aktif PPNS semester tujuh untuk Diploma 4 dan
semester enam untuk Diploma 3.
6. Mahasiswa melaksanakan OJT pada industri yang relevan bidang kerjanya
dengan keilmuannya untuk mendapatkan pengetahuan terapan teknologi di
industri yang menjadi tempat OJT selama 16 minggu (600-640 jam) dan wajib
mempresentasikan laporan hasil pelaksanaan OJT di depan panelis penguji.
7. Dosen pembimbing OJT serendah-rendahnya memiliki jabatan akademik Asisten
Ahli (AA) dan pendidikan terakhir Magister/Spesialis I.
8. Pembimbing lapangan dari industri memberikan penilaian terhadap kinerja dan
kompetensi mahasiswa selama bekerja di industri pada Form Penilaian OJT yang
dibuat oleh PPNS.
9. Koordinator OJT dan pembimbing lapangan aktif memantau pelaksanaan dan
evaluasi OJT mahasiswa serta menerapkan sistem monitoring yang ditetapkan
industri terkait maupun PPNS.
10. Koordinator OJT PPNS mengkoordinasi visitasi ke industri lokasi OJT minimal 2
x dalam satu semester.
11. Project Work : 1 project work utk 1 mahasiswa
12. Penilaian terhadap pelaksanaan pembelajaran mahasiswa di OJT mencakup 2
sumber yaitu penilaian oleh pembimbing lapangan dari industri dan penilaian
oleh Dosen Pembimbing OJT terhadap hasil pelaporan akhir.
13. Jurusan/program studi bersama-sama unit P2SMP melakukan evaluasi dan
perbaikan sistem pembelajaran OJT (mencakup; materi, metode, alat
bantu/teknologi dan cara evaluasi) secara rutin sekurang-kurangnya setiap tiga
tahun.
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.03
Revisi : 00
Tanggal : 28- 11 - 2014
Halaman : 5 dari 7
5. Strategi
Pencapaian dan
Pengendalian
Standar
1. Pembekalan kepada semua Dosen pengajar dengan pelatihan AA/Pekerti.
2. Pengajuan Sertifikasi Profesi bagi dosen yang telah memiliki persyaratan sesuai
ketentuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
3. Pembentukan kelompok bidang keahlian bagi dosen sesuai dengan kebutuhan
pengembangan sains-teknologi berdasarkan RIP (Rencana Induk Pengembangan)
dan Renstra (Rencana Strategis) institusi yang telah ditetapkan.
4. Sosialisasi kurikulum, silabus dan RPS kepada seluruh dosen dan mahasiswa
secara periodik; setelah pengembangan dilakukan dan ditetapkan (Surat
Keputusan Direktur).
5. Penyusunan Buku Panduan Pelaksanaan On the Job Training (OJT).
6. Sosialisasi Buku Panduan Pelaksanaan On the Job Training (OJT) kepada Dosen
dan Mahasiswa terkait sekurang-kurangnya satu semester sebelum dilaksanakan
OJT.
7. Peningkatan komunikasi yang lebih produktif antara koordinator OJT, dosen
pembimbing OJT, dan mahasiswa; sebagai upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran OJT.
8. Peningkatan komunikasi Institusi, Jurusan/program Studi dengan pihak industri
sebagai upaya peningkatan kualitas akademik dan pelaksanaan OJT . Peningkatan
jumlah kerjasama antara pihak PPNS dengan industri untuk memperbanyak
jumlah lokasi industri yang menjadi tempat mahasiswa melaksanakan OJT.
9. Publikasi penerapan sains-teknologi baru yang relevan dengan perkuliahan
kepada sivitas akademik; melalui forum-forum seminar/ lokakarya/ simposium/
bedah-buku dan yang sejenis sebagai upaya meningkatan iklim belajar yang lebih
kondusif (academic environment improvement).
6. Indikator 1. Rasio jumlah mahasiswa tiap industri
2. Jumlah industri terinstitusi oleh PPNS
3. Jumlah Industri yang menjadi mitra untuk menjadi tempat pelaksanaan OJT
4. Tingkat Kepuasan pelaksanaan OJT (Mahasiswa,industri, dosen)
5. Rasio jumlah Dosen Pembimbing OJT terhadap jumlah kelompok OJT
7. Dokumen terkait
Pelaksanaan standar ini memerlukan:
1. Kurikulum/silabus
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.03
Revisi : 00
Tanggal : 28- 11 - 2014
Halaman : 6 dari 7
2. Jadwal Kuliah
3. Buku Panduan Pelaksanaan OJT
4. Data MOU Kerjasama PPNS -Industri
5. Data pengajuan OJT ke industri lengkap dengan respon dan rekomendasinya
(F.PDI.001)
6. Form Penilaian OJT (F.PDI.002)
7. Data Evaluasi sistem pembelajaran OJT
8. Referensi
1. UU 12/2012
2. PP 19/2005 pasal 19 s/d 24
3. BAN-PT
4. KKNI
5. Buku Pedoman Pelaksanaan OJT
6. Panduan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Silabus
7. Panduan Evaluasi Pembelajaran
9. Penanggungjawab
dan Pihak Terkait
1. Direktur
2. Wakil Direktur I
3. Ketua/Sekretaris Jurusan/Program Studi
4. Koordinator OJT
5. Dosen Pembimbing OJT
6. UP2SMP
7. Mahasiswa
LAMPIRAN :
STANDAR PROSES PERKULIAHAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.03
Revisi : 00
Tanggal : 28- 11 - 2014
Halaman : 7 dari 7
LAMPIRAN STANDAR PROSES PERKULIAHAN ON THE JOB TRAINING (OJT)
Kode Indikator Baseline
2013
Middle
2015
Final
2017
1 Rasio jumlah mahasiswa tiap industri
2 Jumlah industri terinstitusi oleh PPNS
4 Jumlah Industri yang menjadi mitra
untuk menjadi tempat pelaksanaan OJT
3 Tingkat Kepuasan pelaksanaan OJT
(Mahasiswa,industri, dosen)
5 Rasio jumlah Dosen Pembimbing OJT
terhadap jumlah kelompok OJT
1.
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.04
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 1 dari 8
STANDAR PROSES
PERKULIAHAN TUGAS AKHIR
Proses Penanggung Jawab
Nama Jabatan Tanda Tangan
Perumusan George Endri K, ST, Msc.Eng
Anda Iviana J, ST, MT Perumus
Pemeriksaan Ir. Ratna Budiawati, MA Pemeriksa Standar
Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc., MRINA Direktur
Pengendalian Wibowo Arnin Putranto, ST.,
M.Kom
Kepala Pusat Jaminan
Mutu
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.04
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 2 dari 8
1. Visi dan Misi
PPNS
Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :
“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan
teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif
mengimplementasikannya”
Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :
1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang
teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik
keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);
2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk
mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta
teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance- professionalism);
3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara
global (sustainability-professionalism);
4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai
institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good
governance-sustainability).
5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/
atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada
Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).
2. Definisi Istilah 1. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu
satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
2. Tugas Akhir (TA) adalah mata kuliah yang dilaksanakan pada semester akhir
berbentuk riset/penelitian teknologi terapan; yang dilakukan mahasiswa dibawah
bimbingan dosen tertentu.
3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebar-luaskan ilmu pengetahuan,
dan teknologi terapan yang relevan dengan bidang perkapalan melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Dosen Penguji TA adalah tenaga pengajar yang mendapat surat tugas dari jurusan
untuk menguji proposal/laporan TA mahasiswa sesuai dengan bidang rumpun ilmu
yang dimilikinya.
5. Dosen Pembimbing TA adalah tenaga pengajar yang mendapat surat tugas dari
jurusan untuk membimbing TA mahasiswa sesuai dengan bidang kompetensi yang
dikuasainya.
6. Buku Panduan adalah dokumen yang memuat pedoman terkait dengan pelaksanaan
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.04
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 3 dari 8
kegiatan tertentu.
7. BAKPSI adalah Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem
Informasi yang bertugas melaksanakan urusan akademik, kemahasiswaan, alumni,
perencanaan, sistem informasi, dan kerjasama di lingkungan PPNS.
8. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi.
9. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
3. Rasional
Berkaitan dengan misi pertama PPNS, upaya dalam kegiatan pembelajaran
(perkuliahan) oleh sivitas akademik harus dibangun dengan mengindahkan proses
secara bertahap (enabling courses). Upaya dari kedua belah pihak (dosen dan
mahasiswa) dilakukan secara harmonis melalui koordinasi aktivitas dengan
mengedepankan obyektifitas, kejujuran, kesetaraan, serta keadilan; sesuai peran dan
tanggungjawabnya. Kegiatan belajar mengajar ini perlu didukung oleh lembaga dalam
bentuk prasarana-sarana untuk melancarkan proses tersebut; sehingga hasil yang
dicapai dapat optimal.
Hasil belajar adalah kompetensi tertentu yang dilandasi dengan pola pikir lojik-
terstruktur (logic-systematic). Kompetensi tersebut harus dapat diukur melalui
persoalan-persoalan teoritikal maupun kasus penerapannya. Bagi mahasiswa,
pencapaian hasil belajar secara bertahap dan komprehensif harus diperlihatkan melalui
aktivitas tatap-muka, tutorial, tugas mandiri, serta ujian tengah maupun akhir semester.
Bagi dosen, keberhasilan proses belajar mengajar juga dapat diukur melalui instrumen
yang dikenakan kepada mahasiswanya. Keberhasilan tersebut tercermin dari
pencapaian mahasiswa mengelaborasi obyek, topik, dan fokus pada teknologi
terpakai/terapan yang diminati menjadi sebuah gagasan Tugas Akhir (TA). Hasil
elaborasi ini diujikan di dalam forum formal berupa sidang TA untuk membuktikan
kompetensi yang dicapai layak dan akuntabel.
Berkaitan dengan visi PPNS, kompetensi yang dicapai melalui proses pembelajaran
(perkuliahan) ini perlu dicanangkan dan dikembangkan berorentasi pada kualifikasi
nasional maupun internasional. Secara nasional, Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) merupakan rumusan yang dipakai sebagai rujukan dalam menyusun
standar perkuliahan; hal ini sesuai dengan UU 12/2012 pasal 29 dan PerMen
Pendidikan dan Kebudayaan No.49 Tahun 2014.
Penyusunan standar ini dimaksudkan untuk memberi arahan kepada sivitas
akademik dalam melaksanakan penyusunan Tugas Akhir (TA). Penerapan standar ini
melalui masa transisi dengan pembimbingan selama dua tahun akademik. Hasil
evaluasi dan monitoring yang diperuntukkan untuk pengembangan dan pembakuan
dilakukan di triwulan terakhir perioda transisi.
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.04
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 4 dari 8
4. Pernyataan Isi
Standar
1. PPNS membuat Buku Panduan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) yang berisi
pemahaman Mata Kuliah Tugas Akhir; prosedur pelaksanaan (persiapan,
pembimbingan, pelaporan, dan pengujian) TA; format proposal dan buku laporan:
serta ketentuan lain yang diperlukan.
2. Jurusan/prodi menyusun dan menetapkan Kelompok Bidang Keahlian (KBK) dari
dosen pembimbing TA sesuai rumpun keilmuannya dan bidang keahliannya.
3. Setiap KBK mengusulkan ide penelitian (dengan obyek, topik, dan fokus yang
jelas/definit) yang proposional dapat dijadikan TA mahasiswa.
4. Dosen pembimbing melakukan pembimbingan TA sesuai dengan rumpun
keilmuan/kompetensinya.
5. Dosen pembimbing utama TA minimal memiliki jabatan akademik Lektor atau
Asisten Ahli yang memiliki gelar Magister/Spesialis I dan memiliki sertifikat
kompetensi/profesi.
6. Dosen pembimbing pendamping TA serendah-rendahnya memiliki jabatan
akademik Asisten Ahli (AA) dan pendidikan terakhir Magister/Spesialis I.
7. Mata kuliah Tugas Akhir mencakup ide atau gagasan yang diwujudkan dalam
bentuk proposal yang harus diseminarkan.
8. Pelaksanaan TA terbimbing efektif selama 16 minggu per semester.
9. Evaluasi TA dilaksanakan dalam forum Sidang TA yang terjadwal.
10. Jumlah mahasiswa bimbingan seorang Dosen mengikuti batas kewajaran Dikti,
dengan kebijakan tertentu jika terjadi kondisi tertentu.
11. Jurusan menetapkan daftar dosen pembimbing TA sesuai dengan rumpun
keilmuan/ keahlian dosen yang bersangkutan.
12. Apabila Dosen pembimbing juga menjadi tim penguji TA, maka dosen tersebut
memberikan nilai sebagai penguji dan sebagai pembimbing.
13. Penilaian TA diberikan oleh dosen pembimbing dan dosen penguji dengan
persentase seimbang, 50% dari Dosen Pembimbing dan 50% dari Dosen Penguji.
14. Selisih/range nilai antar dosen penguji TA adalah +/- 20%.
15. Selisih antara rata-rata nilai penguji dan pembimbing adalah +/- 20%.
16. Ketua sidang TA adalah pembimbing TA dari mahasiswa yang di uji.
17. Proposal mahasiswa mempunyai masa berlaku seperti yang diatur pada panduan
TA
18. Kualitas TA untuk jenjang lulusan D3 harus mampu mencerminkan pencapaian
kompetensi minimal level 5 KKNI.
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.04
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 5 dari 8
19. Kualitas TA untuk jenjang lulusan D4 harus mampu mencerminkan pencapaian
kompetensi minimal pada level 6 KKNI.
20. Jurusan/program studi bersama-sama Unit P2SMP melakukan evaluasi dan
perbaikan sistem pembelajaran TA (mencakup materi, metode, alat bantu/teknologi
dan cara evaluasi) secara rutin; sekurang-kurangnya setiap tahun.
5. Strategi
pencapaian dan
pengendalian
standar
1. Pembekalan kepada semua Dosen pengajar dengan pelatihan AA/Pekerti.
2. Pembentukan kelompok bidang keahlian bagi dosen sesuai dengan kebutuhan
pengembangan sains-teknologi berdasarkan RIP (Rencana Induk Pengembangan)
dan Renstra (Rencana Strategis) institusi yang telah ditetapkan.
3. Sosialisasi kurikulum dan silabus kepada seluruh dosen dan mahasiswa secara
periodik; setelah pengembangan dilakukan dan ditetapkan (Surat Keputusan
Direktur).
4. Pembagian beban kerja, jadwal seminar proposal TA dan sidang TA, yang akan
dilaksanakan pada semester ganjil/genap kepada dosen dibahas oleh Jurusan/prodi
dalam Rapat dosen di setiap awal semester ganjil/genap.
5. Penyusunan Buku Panduan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA).
6. Sosialisasi Buku Panduan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) kepada Dosen dan
Mahasiswa terkait sekurang-kurangnya satu semester sebelum dilaksanakan.
7. Peningkatan komunikasi yang lebih produktif antara kooordinator TA, dosen
pembimbing dan mahasiswa dengan dosen wali terkait; sebagai upaya
meningkatkan kualitas pengerjaan TA.
8. Peningkatan komunikasi Jurusan/program Studi dengan para orang tua/wali
berkaitan dengan mahasiswa teridentifikasi bermasalah; sebagai upaya menjaga
kualitas akademik.
9. Publikasi hasil tugas akhir mahasiswa (TA) dilakukan melalui jurnal ilmiah
dan/atau forum-forum seminar/lokakarya/simposium/bedah-buku dan yang sejenis
sebagai upaya meningkatan iklim belajar yang lebih kondusif (academic
environment improvement).
6. Indikator 1. Buku Panduan Pelaksanaan Tugas Akhir
2. Sosialisasi Buku Panduan Pelaksanaan Tugas Akhir
3. Persentase dosen pembimbing yang sesuai dengan rumpun
keilmuan/keahlian/kompetensinya.
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.04
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 6 dari 8
4. Evaluasi dan perbaikan sistem pembelajaran mata kuliah Tugas Akhir
(mencakup: materi, metode, alat bantu/teknologi, dan cara evaluasi).
5. Persentase hasil tugas akhir mahasiswa (TA) yang dipublikasikan.
6. Pembentukan Kelompok Bidang Keahlian Dosen untuk mendukung
pengembangan sains dan teknologi.
7. Dokumen terkait
Pelaksanaan standar ini memerlukan:
1. Kurikulum dan Silabus
2. Buku Panduan Tugas Akhir
3. Daftar Kelompok Bidang Keahlian
4. Jadwal Perkuliahan
5. Berita Acara Rapat Jurusan/Program Studi terkait Pelaksanaan dan Evaluasi
Tugas Akhir
6. Surat Tugas Pembimbing Tugas Akhir
7. Surat Tugas Penguji Tugas Akhir
8. Formulir Daftar Kemajuan Tugas Akhir
8. Referensi
1. UU 20 thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU 12 thn 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomer 49 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
6. BAN-PT
7. Buku Panduan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA).
9. Penanggungjawab
dan pihak terkait
1. Direktur
2. Wakil Direktur I
3. Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.04
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 7 dari 8
4. BAKPSI
5. Dosen
6. Kepala Pusat Jaminan Mutu
7. Unit P2SMP
8. Mahasiswa
LAMPIRAN :
STANDAR PROSES PERKULIAHAN TUGAS AKHIR
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.04
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 8 dari 8
LAMPIRAN STANDAR PROSES PERKULIAHAN TUGAS AKHIR
Kode Indikator Baseline
2014
Middle
2015
Final
2017
1 Buku Panduan Pelaksanaan Tugas Akhir 1 1 1
2 Sosialisasi Buku Panduan Pelaksanaan
Tugas Akhir 1 1 1
3
Prosentase dosen pembimbing yang
sesuai dengan rumpun
keilmuan/keahliannya
80% 85% 90%
4
Evaluasi dan perbaikan sistem
pembelajaran mata kuliah Tugas Akhir
(mencakup: materi, metode, alat
bantu/teknologi, dan cara evaluasi)
1 1 1
5 Prosentase hasil tugas akhir mahasiswa
(TA) yang dipublikasikan 50% 70% 95%
6
Pembentukan Kelompok Bidang
Keahlian Dosen untuk mendukung
pengembangan sains dan teknologi.
7KBK 10KBK 13KBK
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.05
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 1 dari 7
STANDAR PROSES
SURAT PENDAMPING IJAZAH
Proses Penanggung Jawab
Nama Jabatan Tanda Tangan
Perumusan George Endri K, ST, Msc.Eng
Anda Iviana J, ST, MT Perumus
Pemeriksaan Ir. Ratna Budiawati, MA Pemeriksa Standar
Penetapan Ir. Eko Julianto, M.Sc., MRINA Direktur
Pengendalian Wibowo Arnin Putranto, ST.,
M.Kom
Kepala Pusat Jaminan
Mutu
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.05
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 2 dari 7
1. Visi dan Misi
PPNS
Visi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) :
“Menjadi Politeknik bereputasi global dalam melaksanakan dan mengembangkan
teknologi kemaritiman dan teknologi penunjangnya serta berperan aktif
mengimplementasikannya”
Misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya :
1. Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang
teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik
keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);
2. Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk
mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta
teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance- professionalism);
3. Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara
global (sustainability-professionalism);
4. Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai
institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good
governance-sustainability).
5. Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/
atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada
Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).
2. Definisi Istilah 1. Standar Pengelolaan adalah kriteria mengenai perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,
provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan.
2. Surat Pendamping Ijasah adalah surat penetapan dan pengakuan kompetensi
lulusan yang diberikan pada semester akhir melalui uji kompetensi dan atau profesi
3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
4. Dosen Penguji kompetensi adalah tenaga pengajar yang mendapat surat tugas dari
jurusan untuk menguji kompetensi mahasiswa sesuai dengan bidang rumpun ilmu
yang dimilikinya.
5. Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus
dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu
muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan
pendidikan tertentu.
6. BAKPSI adalah Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.05
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 3 dari 7
Informasi yang bertugas melaksanakan urusan akademik, kemahasiswaan, alumni,
perencanaan, sistem informasi, dan kerjasama di lingkungan PPNS.
7. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi.
8. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
9. Silabus merupakan pengembangan atau jabaran dari kurikulum yang berisikan;
sinopsis mata kuliah, kompetensi mata kuliah, indikator kompetensi, topik/sub
topik, dan referensi.
3. Rasional
Berkaitan dengan misi pertama PPNS, upaya dalam kegiatan pembelajaran
(perkuliahan) oleh sivitas akademik harus dibangun dengan mengindahkan proses
secara bertahap (enabling courses). Upaya dari kedua belah pihak (dosen dan
mahasiswa) dilakukan secara harmonis melalui koordinasi aktivitas dengan
mengedepankan obyektifitas, kejujuran, kesetaraan, serta keadilan; sesuai peran dan
tanggungjawabnya. Kegiatan belajar mengajar ini perlu didukung oleh lembaga dalam
bentuk prasarana-sarana untuk melancarkan proses tersebut; sehingga hasil yang
dicapai dapat optimal.
Hasil belajar adalah kompetensi tertentu yang dilandasi dengan pola pikir lojik-
terstruktur (logic-systematic). Kompetensi tersebut harus dapat diukur melalui
persoalan-persoalan teoritikal maupun kasus penerapannya. Bagi mahasiswa,
pencapaian hasil belajar secara bertahap dan komprehensif harus diperlihatkan melalui
aktivitas tatap-muka, tutorial, tugas mandiri, serta ujian tengah maupun akhir semester.
Bagi dosen, keberhasilan proses belajar mengajar juga dapat diukur melalui instrumen
yang dikenakan kepada mahasiswanya. Keberhasilan tersebut tercermin dari distribusi
pencapaian nilai belajar bersesuaian dengan rasional tingkat kesulitan soal yang
disampaikan dalam tutorial, tugas mandiri, serta ujian yang diberikan.
Berkaitan dengan visi PPNS, kompetensi yang dicapai melalui proses
pembelajaran (perkuliahan) ini perlu dicanangkan dan dikembangkan berorentasi pada
kualifikasi nasional maupun internasional. Secara nasional, Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) merupakan rumusan yang dipakai sebagai rujukan dalam
menyusun standar perkuliahan; hal ini sesuai dengan UU 12/2012 pasal 29.
Penyusunan standar ini dimaksudkan untuk memberi arahan kepada sivitas
akademik dalam proses mendapatkan Surat Pendamping Ijasah.
4. Pernyataan Isi
Standar
1. PPNS membuat Buku Panduan Pelaksanaan Uji Kompetensi yang berisi
pemahaman kompetensi sesuai rumpun bidang ilmu; jadwal dan prosedur
pelaksanaan pengujian (persiapan, pelaporan, dan pengujian) serta borang-borang
yang diperlukan.
2. Jurusan/prodi menyusun dan menetapkan Kelompok Bidang Keahlian (KBK) dari
dosen penguji kompetensi sesuai rumpun keilmuannya dan bidang keahliannya
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.05
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 4 dari 7
3. Dosen penguji kompetensi harus sesuai dengan rumpun keilmuan/ keahliannya.
4. Dosen penguji kompetensi minimal memiliki jabatan akademik Asisten Ahli yang
memiliki gelar Magister/Spesialis I dan memiliki sertifikat asesor kompetensi.
5. Tahapan pelaksanaan Uji kompetensi mencakup:
a. Pemenuhan syarat administrasi
b. Pelaksanaan uji kompetensi
c. Penerbitan surat pendamping ijasah
6. Jurusan/prodi menetapkan daftar Dosen penguji kompetensi.
7. Kompetensi untuk jenjang lulusan D3 harus mampu mencerminkan pencapaian
kompetensi minimal level 5 KKNI.
8. Kompetensi untuk jenjang lulusan D4 harus mampu mencerminkan pencapaian
kompetensi minimal pada level 6 KKNI.
9. Pelaksanaan uji kompetensi mengikuti Kalender Akademik.
10. Jurusan/program studi bersama-sama Unit P2SMP melakukan evaluasi dan
perbaikan sistem pengujian kompetensi (mencakup materi, metode, alat
bantu/teknologi dan mekanisme pengujian) secara rutin; sekurang-kurangnya setiap
tiga tahun.
5. Strategi
pencapaian dan
pengendalian
standar
1. Pembentukan kelompok bidang keahlian bagi dosen sesuai dengan kebutuhan
pengembangan sains-teknologi berdasarkan RIP (Rencana Induk Pengembangan)
dan Renstra (Rencana Strategis) institusi yang telah ditetapkan.
2. Sosialisasi kurikulum dan silabus kepada seluruh dosen dan mahasiswa secara
periodik; setelah pengembangan dilakukan dan ditetapkan (Surat Keputusan
Direktur).
3. Pembagian beban kerja, jadwal uji kompetensi yang akan dilaksanakan pada
semester ganjil/genap kepada dosen dibahas oleh Jurusan/prodi dalam Rapat dosen
di setiap awal semester ganjil/genap.
4. Penyusunan Buku Panduan Pelaksanaan Uji kompetensi.
5. Sosialisasi Buku Panduan Pelaksanaan Uji kompetensi kepada Dosen dan
Mahasiswa terkait, sekurang-kurangnya satu semester sebelum dilaksanakan.
6. Peningkatan komunikasi Jurusan/program Studi dengan para orang tua/wali
berkaitan dengan mahasiswa teridentifikasi bermasalah; sebagai upaya menjaga
kualitas akademik.
6. Indikator 1. Buku Panduan Pelaksanaan Uji kompetensi.
2. Sosialisasi Buku Panduan Pelaksanaan Uji kompetensi.
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.05
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 5 dari 7
3. Persentase dosen penguji kompetensi yang sesuai dengan rumpun
keilmuan/keahliannya.
4. Evaluasi dan perbaikan sistem pelaksanaan Uji kompetensi (mencakup: materi,
metode, alat bantu/teknologi, dan cara evaluasi).
5. Pembentukan Kelompok Bidang Keahlian Dosen untuk mendukung
pengembangan sains dan teknologi.
7. Dokumen terkait
Pelaksanaan standar ini memerlukan:
1. Kurikulum/silabus
2. Jadwal Perkuliahan
3. Buku Panduan Pelaksanaan Uji kompetensi
4. Kalender Akademik
8. Referensi
1. UU 20 thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU 12 thn 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomer 49 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
6. BAN-PT
9. Penanggungjawab
dan pihak terkait
1. Direktur
2. Wakil Direktur I
3. Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi
4. BAKPSI
5. Dosen
6. Mahasiswa
7. Kepala Pusat Jaminan Mutu
8. Ka Unit P2SMP
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.05
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 6 dari 7
LAMPIRAN :
STANDAR PROSES SURAT PENDAMPING IJAZAH
STANDAR SPMI
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
No. : STD/SPMI/C.05
Revisi : 00
Tanggal : 28 - 11 - 2014
Halaman : 7 dari 7
LAMPIRAN STANDAR PROSES SURAT PENDAMPING IJAZAH
Kode Indikator Baseline
2013
Middle
2015
Final
2017
1 Buku Panduan Pelaksanaan Uji
kompetensi & profesi
2 Sosialisasi Buku Panduan Pelaksanaan
Uji kompetensi & profesi
3 Jumlah dosen penguji kompetensi &
profesi yang sesuai dengan rumpun
keilmuan/keahliannya
4 Evaluasi dan perbaikan sistem
pelaksanaan Uji kompetensi & profesi
(mencakup: materi, metode, alat
bantu/teknologi, dan cara evaluasi)
5 Pembentukan Kelompok Bidang
Keahlian Dosen untuk mendukung
pengembangan sains dan teknologi.